PPT FIX
-
Upload
niza-icha-aditya -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of PPT FIX
Assalamualaikum Wr.Wb.
Skizofrenia
Disusun Oleh :
1. Andrean Revinaldy2. Annisa Gustina3. Deby Apriyanti4. Desi Trisiah 5. Eka Sri Febrianti6. Josafin Immanuel 7. Lia Lestari8. Melsa D.9. M. May Endi 10. Rena Apri Wulandari 11. Sintia Lara Marista
Kelompok : Dua
Pengertian
Menurut Eugene Bleuler :
Skizofrenia adalah suatu gambaran jiwa yang terpecah belah, adanya keretakan atau
disharmoni antara proses pikir, perasaan dan perbuatan.
phrenia
schizo
Terbagi, terpecah pikiran
Etiologi
Penyebab skizofrenia tidak diketahui. Kemungkinan besar,setidaknya ada 2 faktor risiko, yaitu genetik dan perinatal.
a. Faktor GenetikJika kedua orang tua memiliki skizofrenia, resiko skizofrenia pada anak mereka adalah 40%. Kesesuaian untuk skizofrenia adalah sekitar 10% untuk kembar dizigot dan 40-50% untuk kembar monozigot.
b. Faktor PerinatalWanita yang kekurangan gizi atau yang memiliki penyakit virus tertentu selama kehamilan
c. Faktor Lainnya ( Penggunaan Narkoba)penggunaan ganja berat pada remaja berusia 15-17 tahun dapat mempercepat timbulnya psikosis
Patofisologi
a. Kelainan anatomiadanya perbedaan antara otak pasien skizofrenia dan yang bukan pasien skizofrenia. Misalnya, ventrikel yang agak lebih besar.
b. Kelainan sistem NeurotransmitterObat-obatan yang mengurangi tingkat penembakan dopamin mesolimbic D2 neuron yang antipsikotik, dan obat-obatan yang merangsang neuron ini (misalnya, amfetamin) memperburuk gejala psikotik.
c. Peradangan dan fungsi kekebalan tubuhFungsi kekebalan terganggu dalam skizofrenia. Aktivitas berlebih dari sistem kekebalan tubuh (misalnya, stres setelah melahirkan) dapat mengakibatkan kelebihan sitokin inflamasi dan perubahan struktur dan fungsi otak.
Gejala
Gejala positif Yaitu gejala psikotik, seperti halusinasi, masalah pendengaran, delusi dan bicara dan berprilaku tidak teratur.
Gejala negatif Yaitu penurunan emosi, sedikit berbicara (banyak diam), dan kehilangan minat dan semangat;
Gejala kognitif Yaitu berkurangnya neurokognitif (misalnya, berkurangnya ingatan (memori) dan perhatian dan berkurangnya fungsi eksekutif, seperti kemampuan untuk mengatur, pasien juga merasa sulit untuk memahami nuansa/suasana dan syarat interpersonal serta hubungan.
Gejala mood Pasien sering tampak ceria atau sedih dengan cara yang sulit dimengerti; mereka sering mengalami depresi.
Diagnosa
Setidaknya 1 dari gejala delusi, halusinasi, perilaku tidak teratur terus menerus harus bertahan selama minimal 6 bulan, di mana pasien harus mengalami setidaknya 1 bulan gejala aktif (atau kurang jika berhasil diobati).
Klasifikasi
Tipe Disorganisasi Pada pasien ditemukan : Otak tumpul, kebodohan atau ketidak serasian.
Tipe Katatonik - Negativesme katatonik : Pasien melawan semua perintah-perintah atau usaha-usaha fisik untuk menggerakkan dirinya.-Rigiditas katatonik : Pasien secara fisik sangat kaku -Postur katatonik : Pasien mempertahankan posisi yang tidak biasa atau aneh.-Kegembiraan katatonik : Pasien sangat aktif dan gembira-Stupor katatonik atau mutisme : Pasien tidak berespons terhadap lingkungan atau orang
Sambungan...
Tipe Paranoid Tipe ini paling stabil dan sering terjadi. Pasien sering tidak kooperatif dan sulit untuk bekerjasama, dan dapat menjadi agresif, marah, atau ketakutan.
Tipe yang Tidak Terdiferensiasi Pasien mempunyai halusinasi yang menonjol, waham, dan gejala-gejala psikosis aktif yang menonjol (misal, kebingungan)
Tipe Residual Pasien dalam keadaan remisi dari psikosis akut tetapi masih memperlihatkan gejala-gejala residual (misal, penarikan diri secara social, afek datar atau tidak serasi, perilaku eksentrik, dan pikiran tidak logis).
Obat Golongan Antipsikotik
Obat Dosis Efek Samping Sediaan Beredar
Obat Golongan Antipskotik Generasi Pertama (I)Klorpromazin Hidroklorida
Tablet 25mg, 100mg
Gejala ektrapiramidal, tardive diskinesia, hipertermia (kadang-kadang panas), mengantuk, apatis, pucat, mimpi buruk, insomnia, depresi, agitasi, perubahan pola EKG, kejang, gejala antimuskarinik , gejala kardiovaskuler.
Klorpromazin, Largactik, Largazine, Meprosetil, Promactil
Flufenazin Hidroklorida
Tablet 2,5mg ,5mg
Gejala ektrapiramidal terutama distonia dan akatisia lebih sering.
Anatensol
Metotrimeprazin / Levomepromazin
injeksi 25mg/ml, Tablet 25mg, 100mg.
mengantuk, gejala ektrapiramidal, agranulositosis, sakit kuning kolestatik, fotosensitisasi, reaksi alergi.
Nozinan
Obat Golongan Antipskotik Generasi Kedua (II)
Klozapina Tablet 100mg Dengan efek sedasi yang lebih rendah dan sering timbul gejala antimuskarinik, gejala ekstrapiramidal mungkin jarang terjadi
Clozaril
Risperidon Tablet 1mg, 2mg, 3mg.
Insomnia, agitasi, asietas, nyeri kepala, pusing somnelens, lesu, dispesia, mual, nyeri abdomen, gejala ekstrapiramidal.
Risperdal
Penatalaksanaan Terapi Awal
- 7 hari pertama menurunkan agitasi, rasa curiga, kecemasan dan agresi serta mengembalikan pola makan dan tidur.- Setelah 1 minggu diberi dosis yang stabil, dapat dipertimbangkan untuk dilakukan peningkatan dosis..- Pemberian antipsikotik secara intramuskuler, IM (missal : ziprasidone 10-20mg, olanzapine 2,5-10mg atau haloperidol 2-5mg) dapat digunakan untuk menurunkan agitasi pada penderita
Terapi Stabilisasi- Kebanyakan penderita memerlukan dosis harian 300 – 1000 mg ekuivalen klorpromazine (AGP) atau AGK yang biasanya digunakan pada dosis yang tertera. - Jika gejala tidak menunjukan perbaikan yang memuaskan setelah 8 hingga 12 minggu, maka perlu dicoba strategi yang berbeda.
Sambungan ...
Terapi Penjagaan Secara umum, ketika hendak mengganti suatu antipsikotik yang satu ke antipsikotik yang lainnya, antipsikotik yang pertama harus dikurangi secara bertahap dan dihentikan 1 hingga 2 minggu setelah antipsikotik yang kedua mulai digunakan sebagai terapi.
Wassalamualaikum Wr.Wb.