Ppt Etnopsikiatri

20
ETNOPSIKIATRI

Transcript of Ppt Etnopsikiatri

Page 1: Ppt Etnopsikiatri

ETNOPSIKIATRI

Page 2: Ppt Etnopsikiatri

PENDAHULUAN

Etnomedisin selain membahas tentang asalmula penyakit, sebab-sebab dan cara pengobatan menurut kelompok masyarakat tertentu.

Etnomedisin juga mencakup studi tentang bagaimana masyarakat tradisional memandang dan menangani penyakit jiwa

Page 3: Ppt Etnopsikiatri

Bidang pokok kedua yang merupakan perhatian dari etnomedisin, suatu bidang yang biasa disebut sebagai “psikiatri transkultural” atau “psikiatri lintas – budaya”

Kiev, 1972

Etnopsikiatri istilah yang digunakan Foster & Anserson

Page 4: Ppt Etnopsikiatri

DEFINISI

Etnopsikiatri: Studi tentang bagaimana masyarakat tradisional memandang dan menangani penyakit jiwa

Page 5: Ppt Etnopsikiatri

LATAR BELAKANG

Awal dari etnopsikiatri adalah dimulai dari pemahaman atas hubungan antara keperibadian dan kekuatan-kekuatan budaya yang berpengaruh dan membentuk kepribadian

Perhatian utama ditujukan untuk menguji hipotesis freud, untuk menentukan apakah Oedipus Kompleks itu bersifat universal.

Page 6: Ppt Etnopsikiatri

Malinowski menguji teori Freud, melakukan penelitian di pulau Samoa, anak laki2 tidak menunjukan tanda2 Oedipus Kompleks. Dimana keluarga tersebut bersifat matrilineal

Bebeda jika berasal dari keluarga patrilineal, dimana seorang istri harus mengabdi kepada suaminya.

Oedipus kompleks tidak berlaku di keluarga yang bersifat Matrilineal, atau keluarga tertentu yang berperan besar adalah ibu.

Margaret mead mencoba melihat gejolak akhil baligh tidak terjadi di daerah luar Amerika/eropa yang masih memberikan kebebasan. Karena ada umumnya remaja diberi kebebasan untuk memilih, sehingga tidak ada rambu2 yang mengikat (termasuk hubungan seksual)

Page 7: Ppt Etnopsikiatri

ISU POKOK Yaitu mengenai: 1. Definisi Budaya tentang Normal dan

Abnormal2. Etiologi-etiologi penyakit jiwa dalam

masyarakat non barat3. Cara-cara budaya dalam menangani

penyakit jiwa4. Perbandingan timbulnya penyakit jiwa

dalam masyarakat yang berbeda5. Gejala penyakit jiwa6. Demografi dari penyakit jiwa

Page 8: Ppt Etnopsikiatri

DEFINISI BUDAYA TENTANG NORMAL&ABNORMAL

1. Kasus “Teori Label”Argumen pokok yang dikemukakan dalam kasus ini adalah bahwa sekali tingkahlaku menyimpang diberi cap menyimpang. Betapapun ringannya atau sementaranya gejala itu, akan tetap dijadikan stereotip dan stigma bagi yang bersangkutan

Page 9: Ppt Etnopsikiatri

Teori Rosenhan, hasil uji Teori Label Kesimpulan:hasil uji coba Rosenhan memperkuat teori Label, dan diperkuat dengan diagnosa dokter. Label diberikan oleh masyarakat

Page 10: Ppt Etnopsikiatri

Pemberian label menurut Edgerton diberikan oleh kelompoknya

Kritikan dr psikiater, bahwa antropologi kesehatan tdk membicarakan ttg normal dan abnormal

Antropolog tdk membicarakan normal dan abnormal. Antropologi mengangkat norma dari masyarakat

Konsep umum Diseases : patologis Sickness : label dr masyarakat setempat

‘personalistik’ atau ‘naturlistik’ Illness : yang dirasakan penderita

Page 11: Ppt Etnopsikiatri

Kejiwaan : Normal dan abnormalStatistik : batas rentangan jumlah yg umum

ditengah(dianggap normal)Masy umum : diluar aktifitas merekaPsikologi : tdk ada unsur jiwa yang tidak sehat. Jika dari

unsur jiwa tersebut tidak sehat, mka dianggap abnormal. Psikiater : tidak menderita pnyakit jiwa(trmasuk gangguan

jiwa) : psikoneurosis(gangguan jiwa)& psikosis - psikosis : organik psikosis : demensia seniler

mental defisisensi psikosis alkoholik psikosis sifilis psikosis

fungsional psikosis : schizoprenia (pecah kpribadian)manic depresif (ktawa menagis)paranoia : grandiosis,nihilistik,persekusen(pengejaran), jelouse

Page 12: Ppt Etnopsikiatri

Ilmu kesehatan normal: ukurannya menjadi:abnormal1. Justice mekanism(kelainan jiwa)2. Psikoneurosis(gangguan jiwa): tidak ada

kelainan pd saraf, namun terasa terguncang3. Psikosis(kegilaan)

- stimulus tidak melahirkan respon- stimulus, melahirkan repon yg tidak sesuai

4. Psikosomatis(penyakit badan yg bersumber dari gangguan jiwa): muncul sebagai sakit fisik= obesitas, gangguan indra, penyakit jantung, dll.

5. Spesific dissorder(gangguan2 khusus)Normal : terlepas dr psikoneurosa dan psikosis

Page 13: Ppt Etnopsikiatri

ETIOLOGI-ETIOLOGI PENYAKIT JIWA NON-BARAT

Ahli antropologi membuat generalisasi, yang menyatakan sejumlah besar penyakit jiwa non-Barat lebih dijelaskan secara personalistik daripada naturalistik:

- kesurupan oleh hantu, roh atau dewa

- hukuman melanggar tabu

- ilmu sihir

Page 14: Ppt Etnopsikiatri

CARA-CARA BUDAYA DALAM MENANGANI PENYAKIT JIWA

1. Siapa yang menyembuhkan?

Para ahli antropolgi menaruh perhatian utamanya pada ciri2

psikologis dan sosial dari para shaman (penyembuh yang memiliki

kekuatan supranatural dan kontak dengan roh).

Menurut Murphy, bila tingkahlaku shamanistik itu terkontrol dan

digunakan untuk penyembuhan, maka tingkah laku itu dianggap

normal dalam masyarakat. Tapi apabila tingkah laku itu terjadi

dalam bentuk ganda dan tak terkontrol, maka si individu dicap gila.

Page 15: Ppt Etnopsikiatri

2.Perawatan Terhadap Orang Yang Sakit Jiwa

Dalam masyarakat non-Barat, mayoritas orang yang abnormal,

kalau mereka tidak bersifat galak akan lebih sering diberi

kebebasan gerak dalam masyarakat mereka, dan sebaliknya.

John kennedy menyatakan terdapat perbedaan yang besar antara

kedokteran barat dengan kedokteran non barat

Kedokteran barat bersifat hangat dan manusiawi, sedangkan

kedokteran non barat penekanan pada simbolik melalui kesenian

dramatik

Page 16: Ppt Etnopsikiatri

3. TUJUAN PERAWATAN

Sistem Barat Sistem Non-Barat

1. Perawatan dalam terapi barat adalah reedukasi.

2. Hubungan verbal antara ahli terapi dengan pasien merupakan dasar bagi perawatan Barat

1. Perawatan dalam terapi non-barat sedikit sekali melakukan reedukasi, memperkuat ego dan memodifikasi kepribadian.

2. Konumikasi verbal yang berlangsung adalah antara komunikasi verbal dengan roh-roh

Page 17: Ppt Etnopsikiatri

PERBANDINGAN TIMBULNYA PENYAKIT JIWA DALAM MASYARAKAT YANG BERBEDA

1. Mitos eksistensi “primitif” yang bebas stressstress juga merupakan bagian dari kehidupan masyarakat tradisional.

2. Variasi dalam pola-pola pokok para ahli antropologi percaya bahwa pola-pola utama dari prilaku abnormal yang diakui oleh psikiater barat dapat ditemukan di seluruh dunia. Para ahli juga sepakat bahwa ada variasi penting dalam bentuk, frekuensi, distribusi dan implikasi sosial dari tingkah laku demikian.

Page 18: Ppt Etnopsikiatri

GEJALA-GEJALA PENYAKIT JIWA

Gejala-gejala primer yaitu gejala yang menjadi dasar bagi depresi yang muncul lebih dulu dan merupakan inti dari gangguan.

Gejala-gejala sekunder itu merupakan reaksi individu terhadap penyakitnya. Gejala-gejala tersebut berkembang karena ia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan tingkah lakunya yang berubah.

(murphy, wittkower, dan chance)

Page 19: Ppt Etnopsikiatri

DEMOGRAFI DARI PENYAKIT JIWA

Penyakit penyakit budaya khusus menampilkan banyak masalah, berkenaan dengan sebab sebab nya, frekuensinya dan kondisi kondisi pencetus nya.

Contohnya histeria arctic dan mengamuk adalah gangguan kejiwaan yang pertama tama muncul dalam etnologi

Page 20: Ppt Etnopsikiatri

THE END