Ppt Entropion Balam

28
ENTROPION INFERIOR ( Laporan Kasus ) Perceptor : dr. Paulus, Sp.M Disusun oleh : Phartozy Silaen 1018011125 Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Bandar lampung 2015

description

entropion adalah

Transcript of Ppt Entropion Balam

ENTROPION INFERIOR( Laporan Kasus )

Perceptor :dr. Paulus, Sp.M

Disusun oleh :Phartozy Silaen 1018011125

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan MataRumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek

Bandar lampung2015

STATUS PASIEN

Identitas Anamnesis

Nama : Ny. S

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 52 tahun

Alamat : Sukarame, Ba-Lam

Suku : Jawa

Agama : Islam

No. RMK : 261167

Keluhan Utama: kelopak mata kiri bawah terlipat kedalam sejak 1 bulan lalu.

Keluhan Tambahan : Pandangan

terasa menurun, mata kiri merah terasa perih dan berair sejak 1 bulan.

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke poli mata RSUD Abdul Moeloek dengan keluhan ± sejak 1 bulan yang lalu pasien mengeluh pada kelopak bawah mata kiri terlipat kedalam, mata kiri juga menjadi merah terasa perih dan berair, pasien juga mengatakan jika pandangan terasa berkurang sejak timbul keluhan dirasakan. Pasien berobat ke dokter spesialis mata kemudian diberikan obat tetes mata dan disarankan kontrol setiap minggu. Setelah 1 bulan pengobatan keluhan terasa berkurang, namun mata berair masih dirasakan sampai saat ini, kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan operasi perbaikan kelopak mata kiri bawah di RSUD Abdul Moeloek setelah keluhan pada mata kiri membaik.

Pada saat dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien mengatakan penglihatannya sudah lebih baik dan keluhan mata merah perih sudah tidak dirasa, namun mata berair masih di rasa.

Riwayat penyakit Dahulu:Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini

sebelumnya, hipertensi diakui, diabetes diakui.

Riwayat penyakit KeluargaTidak ada riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan

penyakit saluran pernafasan

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : BaikKesadaran : KomposmentisTanda Vital : TD : 150/90 mmHg RR

:20x/menit N : 80 x/menit T :36,5C

Status Lokasi

Resume :Pasien datang ke poli mata RSUD Abdul Moeleok dengan

keluhan ± sejak 1 bulan yang lalu pasien mengeluh pada kelopak bawah mata kiri terlipat kedalam, mata kiri juga menjadi merah terasa perih dan berair.

Pada pemeriksaan fisik pada kelopka mata kiri bawah terlipat kedalam dan terdapat sikatrik pada kornea, disaran untuk operasi perbaikan kelopak mata setalah keadaan membaik.

Riwayat hipertensi diakui, riwayat DM diakui.

Diagnosis Klinis :- Entropion palpebra inferior okuli sinistra.

Diagnosis Banding :- Entropion sikatrik

- Trikiasis

Penatalaksanaan :

Rencana rekonstruksi palpebra inferiorGentamicyn oinment 0,3% 2x1 Tarivid eye drop 6x1 tetesCendotropin 0,5% 3x1 tetesAsam Mefenamat 500 mg 3x 1

Usulan PemeriksaanSlit lamp

PrognosisQuo ad vitam : BonamQuo ad functionam : Dubia ad BonamQuo ad sanationam : Bonam

TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI PALPEBRA

Palpebra superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat menutup dan melindungi bola mata bagian anterior.

Palpebra terdiri atas lima bidang jaringan utama. Dari superficial ke dalam terdapat lapis kulit, lapis otot rangka (orbikularis okuli), jaringan areolar, jaringan fibrosa (tarsus), dan lapis membrane mukosa (konjungtiva palpebrae).

Gambar 1. Anatomi palpebra superior

Gambar 2. Anatomi palpebra inferior

DEFINISI

Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra kearah dalam. Hal ini menyebabkan 'trichiasis' dimana bulu mata yang biasanya mengarah keluar kini menggosok pada permukaan mata. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah.

Klasifikasi entropion :

1. Entropion involusional2. Entropion sikatrik3. Etropion kongenital4. Entropion akut spastik

Entropion involusional

Entropion involusional (senil) sangat erat hubungannya dengan proses penuaan. Biasanya terjadi akibat atrofi jaringan dan melemahnya fasia capsulo palpebral (otot retractor palpebra).

Entropion sikatrikEntropion sikatrik biasanya berhubungan dengan

pemendekan lamela posterior akibat akibat kontraktur konjungtiva tarsal. Penyebab tersering entropion sikatrik adalah blefarokonjungtifitis dan trakoma. Mengenai kelopak mata atas atau bawah yang disebabkan oleh jaringan parut di konjungtiva atau tarsus.

Etropion kongenitalMerupakan kasus yang sangat jarang. Dapat

disebabkan oleh disgenesis retraktor kelopak mata bawah yang menyebabkan ketidakstabilan di kelopak mata atau pemendekan maupun kekurangan jaringan dalam lamela posterior kelopak mata dan penebalan kulit dan otot orbicularis oculi dekat margin dari kelopak mata yang dapat menimbulkan entropion.

Entropion akut spastikDisebabkan oleh kontraksi spastik otot

orbicularis yang dicetuskan oleh iritasi pada mata (meliputi pembedahan), setelah beban mata yang terlalu ketat atau yang berkaitan erat dengan blepharospasme.

GEJALA KLINIS

Keluhan yang sering timbul adalah rasa tidak nyaman seperti adanya sensasi benda asing, mata berair, mata merah, gatal, mata kabur dan fotofobia.

Entropion kronis dapat menyebabkan sensitifitas terhadap cahaya dan angin, dapat menyebabkan infeksi mata, abrasi kornea atau ulkus kornea.

Diagnosis

Sebagian besar pasien dengan entropion bermasalah dengan air mata yang terus mengalir, iritasi, terasa ada benda asing di dalam mata dan mata merah yang persisten.

Pemeriksaan fisik pada kelopak mata meliputi snapback test yaitu dengan cara menarik kelopak mata dengan hati-hati ke arah luar lalu dilihat apakah kelopak mata dapat kembali ke posisi semula, dan biasanya tes ini tidak menimbulkan rasa sakit. Dari tes ini dapat dilihat kelemahan pada tonus kelopak mata yang horizontal.

Tanda klinis lainnya meliputi gambaran garis putih dalam ukuran milimeter di bawah tarsal inferior akibat dari pergeseran dari retraktor kelopak mata dan pergerakan yang sedikit atau tidak ada sama sekali dari kelopak bawah saat melihat ke bawah.

DIAGNOSIS BANDING

1. Retraksi kelopak mata (penyakit Grave).2. Distikiasis3. Trikiasis4. Dermatokalasis5. Epiblefaron

PENATALAKSANAAN

Terapi nonfarmakologis dengan menarik kulit palpebra ke arah pipi sehingga menjauh dari bola mata dapat mengurangi gejala sementara terutama untuk involusi atau spastik entropion. Pencukuran bulu mata bisa dilakukan di tempat lokasi trichiasis. Terapi kontak lensa (hidrogel, hidrogel silikon, yang memiliki diameter lebih besar dari kornea atau sklera) untuk melindungi kornea.

Pengobatan entropion terbaik adalah operasi plastik atau suatu tindakan tarsotomi pada entropion.

Pemilihan prosedur pembedahan tergantung pada penyebab yang mendasari.

Intervensi bedah diindikasikan jika salah satu dari berikut muncul persisten: iritasi okular berulang, konjungtivitis bakteri, refleks hipersekresi air mata, superfisial keratopathy, risiko ulserasi dan keratitis mikroba.

Beberapa tindakan operasi yang dapat dilakukan:

1. Entropion kongenital.2. Entropion akut spastik.3. Entropion involusional.

a. Perbaikan fasia kapsulopalpebra.b. Jahitan quickert.

4. Entropion sikatrik.

Gambar 8. Operasi dengan perbaikan faisa kapsulopalpebra dengan teknik inferior refraktorplication

Gambar 9. Koreksi entropion involusional dengan teknik Horizontal Shortening-Modified Brick.

Gambar 10. Teknik 3 jahitan pada lateral, tengah dan medial kelopak mata.

Gambar 11. Prosedur Weiss.

Gambar 12. Posterior lamella grafting.

KOMPLIKASI & PROGNOSIS

1. Konjungtivitis2. Keratitis3. Ulkus kornea4. Komplikasi bedah termasuk perdarahan,

hematoma, infeksi, rasa sakit, dan posisi tarsal yang buruk.

Entropion pada umumnya memiliki prognosis yang baik. Keefektifan pengobatan entropion tergantung pada penyebab utama dan tingkat keparahan penyakitnya.

DAFTAR PUSTAKAIlyas, H. Sidarta. 2009. Ilmu Penyakit Mata, Ed. 3. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

 

Anonymous. Entropion-eyelids that turn it. American asociaty of Ophthalmic and Reconstruction of Surger7, 2005.

  

Anonymous. Entropion. Crescent Veterinary Clinic, tanpa tahun.

 

Prabowo D. Entropion. Healt Care, 2011. (online) Availabe at http://diemazcaeem.blogspot.com/2011/05/entropion.html

 

Altieri A, Lester M, Harman F et al. Comparison of three techniques for repair of involutional lower lid entropion: a three year follow up study.Ophthalmologica 2003; 217: 265-272

Sullivan JH. Palpebra dan apparatus lakrimalis. Dalam: Vaughan D, Asbury T. Oftalmologi Umum (General Opthalmology). Alih bahasa: Ilyas S. Edisi 14. Jakarta, Widya Medika: 2000

 

Camara JG, Nguyen LT, Sangalang-Chuidian M et al. Involutional lateral entropion of the upper eyelids. Arch. Ophthalmol 2002; 120: 1682-4

 

Sodhi PK, Yadava U, Pandey RM, Mehta DK. Modified grey line split with anterior lamellar repositioning for treatment of cicatricial lid entropion. Ophthalmicsurgery lasers 2002; 33: 169-74

Mandal AK, Honavar SG, Gothwal VK. The association of unilateral congenital glaucoma and congenital lower lid entropion: causal or casual? Ophthalmicsurg lasers 2001; 32: 149-51

Park MS, Chi MJ, Baek SH. Clinical study of single-suture inferior retractor repair for involutional entropion. Ophthalmologica 2006; 220: 327-31.

 

Boboridis K, Bunce C. Interventions for involutional lower lid entropion. Cochrane Batabase for Systematic Review, 2002.

 

Woo KI, Yi K, Kim YD. Surgical correction for lower lid epiblepharon in Asians. Br J Ophthalmol 2000;84:1407–1410.

 

Shorr N et al. Three-suture technique addresses involutional entropion in the office. Ocular Surgery News, 2004