Ppt Entomologi

18
Dari jurnal : ADRIA JURNAL LITTRI VOL. 16 NO. 2, JUNI 2010 : 77 – 82 angota kelompok : Yayah Syamsiah (080658) Wulan Agustina (080146 ) Teguh Rifqi aprayadi (081359) Eriniati pane (080614 ) Kartikawati (080625 ) ENTOMOLOGI

Transcript of Ppt Entomologi

Page 1: Ppt Entomologi

Dari jurnal : ADRIA JURNAL LITTRI VOL. 16 NO. 2, JUNI 2010 : 77 – 82 angota kelompok : Yayah Syamsiah (080658)

Wulan Agustina (080146 )Teguh Rifqi aprayadi (081359)Eriniati pane (080614 )Kartikawati (080625 )

ENTOMOLOGI

Page 2: Ppt Entomologi

Gambar hama Gambar hama Attacus atlas (Lepidoptera: Attacus atlas (Lepidoptera: Saturniidae) Saturniidae) DAN DAN Aspidomorpha miliaris Aspidomorpha miliaris

(Coleoptera: Chrysomelidae) (Coleoptera: Chrysomelidae)

Page 3: Ppt Entomologi

• Ylang-ylang (Canangium odoratum forma guneina)adalah salah satu tanaman penghasil minyak atsiri.

• Hama pengganggu : Maenas masculifascia, Batocera hercules, Attacus atlas, Amantisa cuprea, Animula sumatraensis, Eumeta crameri, Brachycyttarus reynvaani,

Ceroputo spinosus, dan Aspidomorpha miliaris

Ylang-ylang

Page 4: Ppt Entomologi

DANGER

Jenis A. atlas (Lepidoptera: Saturniidae) dan A. miliaris (Coleoptera: Chrysomelidae)

Page 5: Ppt Entomologi

1. Attacus atlas bersifat fitopagus dan kosmopolit pada

beberapa inang, termasuk tanaman cengkeh

Metamorfosa sempurna, stadium telur bulat, warna kemerahan, terdistribusi secara tunggal atau

berkelompok 3-10 butir. Stadium larva dengan 7 instar, tipe ensoform atau polypod. Pupa tipe obstek berada dalam kokon

berwarna cokelat Stadium telur berlangsung 1-4 minggu,

larva 40-75 hari, dan pupa selama 4-10 minggu

Karakteristik hamaKarakteristik hama

Page 6: Ppt Entomologi

2. Aspidomorpha miliaris

bersifat fitopagus dan kosmopolit pada tanaman dalam keluarga Ipomoeaceae dan Convolvulaceae, bahkan juga sering dijumpai menyerang tanaman famili Cucurbitaceae

memiliki metamorfosa holometabol dengan panjang siklus 40-85 hari.

Telur berbentuk oval, warna kuning kemerahan, berada dalam pembungkus (ootheca)

warna kecokelatan. Stadia larva berlangsung dalam enam instar,

masing-masingnya selama 6-14 hari, pupa 10-18 hari, berwarna kekuningan,

bagian punggung berbulu halus kehitaman, imago seperti kura-kura, elitra lebih besar warna

bening.

Page 7: Ppt Entomologi

• Tempat dan waktu penelitian : Penelitian dilakukan di KP BalittroLaing Solok mulai bulan Januari sampai Desember 2008• Bahan : menggunakan 30 tanaman ylang-

ylang umur 4 tahun• Parameter yang diukur : padat populasi

(larva, pupa, dan imago) dan intensitas serangan dari A. atlas dan A. miliaris.

Bahan dan metode

Page 8: Ppt Entomologi

(nxv) P = ................ x 100%

ZN

P = (Aj - Bj) - (Ak - Bk)

Selain itu juga dilakukan pengamatan skala rumah kaca dengan metode rearing untuk mengetahui beberapa aspek biologis seperti panjang siklus dan kebutuhan makan. Intensitas serangan dan kebutuhan makan dihitung berdasarkan metode NATAWIGENA(1988) dan PRAWIROSUKARTA (1981), masing-masing dengan rumus :

Page 9: Ppt Entomologi

Hasil dan Pembahasan

Page 10: Ppt Entomologi
Page 11: Ppt Entomologi

Gambar 1 . Tingkat penetasan telur

Page 12: Ppt Entomologi

Gambar 2. populasi hama Attacus atlas DAN Aspidomorpha miliaris

Page 13: Ppt Entomologi
Page 14: Ppt Entomologi

Gambar 3. distribusi larva berdasarkan banyaknya instar

Page 15: Ppt Entomologi
Page 16: Ppt Entomologi
Page 17: Ppt Entomologi

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa padat populasi A. miliaris dan A. atlas pada tanaman ylang-ylang mencapai 40,94 dan 30,86 ekor/tan., terdiri dari populasi larva, pupa, dan imago masing-masing sebesar 26,70; 8,02; 6,22; dan 21,97; 5,21; 3,68 ekor/tan., serta populasi telur 11,24 ootheca/tan pada jenis A. miliaris dan 15,54 butir/tan pada A. atlas.

Distribusi telur, larva dan imago kedua jenis serangga paling banyak terdapat pada sektor tengah tajuk tanaman, sedangkan pupa paling banyak terdapat pada sektor bawah. Intensitas serangan kedua jenis serangga mencapai 48,76% dengan kontribusi serangan larva 100% (24,12%/tan) pada A. atlas dan 78,73% (19,40%/tan) pada jenis A. miliaris.

Kesimpulan

Page 18: Ppt Entomologi