Remaja Perempuan dengan Berat Badan Berlebih

Remaja Perempuan dengan Berat Badan BerlebihFelicia Rezkhi Putri (102009236)IP Ady Putra Astawan (102011141) Catherine Dorinda (102011293)Edwin (102012096)Fransiska Oktaviani Moeslichang (102012103)Jener(102012348) Nadia Liem (102012357)Erly Furhana Furny Binti Saharudin (102012476)Muhammad Nur Syaiful Mohidin (102012490) C2

Skenario 1Seorang remaja perempuan berumur 17 tahun memiliki tinggi badan 150 cm dan berat 75 kg. Ia malu bergaul karena kondisi tubuhnya yang gemuk. Remaja tersebut banyak makan dan senang makan jeroan. Setelah diperiksa darahnya, ternyata kolesterol dan gula darahnya tinggi. Menurut dokter, remaja tersebut harus bisa ,mengatur dietnya dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dan lemak yang berlebihan.

Rumusan MasalahSeorang perempuan berumur 17 tahun memiliki tinggi badan 150 cm & berat 75 kgSuka makan jeroanKolesterol dan gula darah tinggiHipotesisBerat badan berlebihan karena konsumsi karbohidrat dan lemak yang berlebihanBerat Badan BerlebihTabel 1. Kalsifikasi untuk Asia pasifik (WHO, IOTF 2003)IMTBerat BadanBerat badan kurang< 18,5Berat badan normal18,5 22,9Berat badan lebih>23Preobesitas23 24,9Obesitas kelas I25 29,9Obesitas kelas II>30Indeks BrocaUntuk usia < 40 tahun, berat badan normal = tinggi badan 100 10% ( tinggi badan 100 )Untuk usia 40 tahun, berat badan normal = tinggi badan 100BB normal = 150 cm 100 10% (150 100)= 50 10% (50)= 50 5= 45 kg

Faktor Faktor Pengaruh Pada Obesitas Gizi : Komposisi Bahan makananPengaruh hormonal : H. insulin dan H. Glucagon, H. Tiroid dan H. GlukokortikoidFaktor GenetikKurang Gerak/OlahragaPola makan (Menu )

KarbohidratKarbohidrat merupakan sumber kalori utama. 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4 kalori.Semua karbohidrat terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), yang pada umumnya mempunyai rumus kimia Cn(H2O)n.Angka Kecukupan Gizi (AKG) = 60% - 70% total kalori.KarbohidratJenis karbohidrat :Karbohidrat Kompleks : Oligosakarida dan PolisakaridaKarbohidrat Sederhana (Simpleks) : Disakarida (Sukrosa, Maltosa dan Laktosa) dan Monosakarida (Glukosa, Fruktosa dan Galaktosa)

KarbohidratFungsi Karbohidrat :Sumber energiSebagai simpanan glikogenSebagai cadangan lemakSebagai prekursor untuk konversi ke biomolekul kompleks lain

Metabolisme utama :Glikolisis EM Oksidasi piruvat > asetil koASASGlikogenolisisGlikogenesisHMP shuntGlikoneogenesis

Karbohidrat

Oksidasi PiruvatPiruvat (3C) akan melepaskan satu gugus karboksilnya menjadi CO22 atom karbon yang tersisa dari piruvat akan dioksidasi menjadi asetat.asetat akan mendapat transfer elektron dari NAD+ yang tereduksi menjadi NADH. koenzim A (suatu senyawa yang mengandung sulfur yang berasal dari vitamin B) diikat oleh asetat dengan ikatan yang tidak stabil dan membentuk gugus asetil yang sangat reaktif, yaitu asetil koenzim-Amenghasilkan 2 molekul NADH

GLIKOGENOLISIS

Pembentukan glikogen dari glukosaSebagai persediaan energi cadangan, terutama di hati dan ototGlikogenesis : setelah makanGlikogenesis : puasa / laparGlikogenesis Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa, melalui dehidrogenasi dgn NADP sebagai aseptor HTerjadi di sitosol. Tidak menghasilkan ATP. HMP Shunt aktif di: hati, jaringan adiposa, SDM, korteks adrenal, kel.tiroid, kel.mamae yg sedang laktasi, kel.testisKurang aktif di: otot skelet / lurikHMP Shunt1. Tujuan HMP Shunt :Untuk menyediakan NADPH + H+ (NADPH yang tereduksi)Untuk menyediakan ribose 5-P : untuk sintesis nukleotida (RNA DNA)2. NADPH dipergunakan untuk :Sintesis asam lemakSintesis kolesterol dari asetil koaSintesis hormon steroid dari kolesterolSintesis as.AminoSintesis hormon tiroid (kel.Gondok)Merupakan reaksi pembentukan KH (glukosa / glikogen) dari senyawa bukan KH : asam amino glukogenik (trp, ala, ser, sis, thre, gli, tir, phe, isoleu, met, val, his, pro, gln, glu, arg, asp), laktat, gliserol, propionat. Tujuan : untuk menyediakan glukosa di dalam tubuh bila kekurangan, misalnya: keadaan letih, puasa Terjadi di hati dan ginjal Proses ini melibatkan : kebalikan dari sebagian besar glikolisis EM, SAS, dan beberapa reaksi.GlukoneogenesisPengaruh HormonGH : glikogenesis dan glukoneogenesisTiroid : absorsi glukosaInsulin : glikolisis EM serta HMP Shunt dan glukoneogenesisGlukagon : glukoneogenesis dan glikogenolisisKortisol : glikogenesis dan glukoneogenesisEpinefrin : glikogenolisis dan glukoneogenesis

Organ-organ yang berpengaruh dalam metabolisme karbohidrat

lemakUnsur-unsur carbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O)Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamarTitik lebur rendah bersifat cair. 1 gram lemak menghasilkan energi sebesar 9 kkal/gram.Jenis lemakSumbernya (bahan makanannya) : lemak hewani dan lemak nabati.Konsistensinya : lemak padat dan lemak cairWujudnya : lemak tidak terlihat (invisible fat) dan lemak terlihat (visible fat)Menurut ikatan rangkap : SAFA, MUFA, PUFALipid sederhana : merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Seperti pada lemak, minyak dan lilin.Lipid campuran : merupakan ester asam lemak, gliserol dan tambahan gugus lain. Bentuk lipid campuran dapat kita jumpai pada fosfolipid dan lipoprotein.Derivat lipid : hasil dari hidrolisi lipid sederhana. Contohnya ialah asam lemak, gliserol dan badan keton.

Fungsi lemakSumber cadangan energi yang disimpan dalam tubuhMedia untuk transportasi beberapa vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D,E, dan K)Membantu menekan rasa lapar dengan mekanisme memperlambat pengosongan pada lambung sehingga rasa kenyang dapat bertahan lebih lama.Merupakan zat gizi yang menambah citarasa pada makanan

MetabolismePemecahan di gaster dan usus gliserolGliserol masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat

Oksidasi beta asam lemakSebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan Perlukan 2 ATP

PankreasSel glukagonSel insulinSel D (somatostatin) - menekan pelepasan insulin, glukagonSel F - mensekresi polipeptida pancreatica (menghambat pars eksokrin pankreas memproduksi enzim dan bikarbonat

KesimpulanKarbohidrat dan lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Adanya komposisi bahan makanan berlebihan, pengaruh hormonal, faktor genetik, kurang gerak/olahraga, dan pola makan (menu) yang tidak teratur dapat menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi dimana konsumsi terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi.