PPT BATUAN

42
B ATUAN Savira Nugraheni (4201411053) Diah Kumalasari (4201411055) Disusun Oleh: Kelompok 4

description

mempelajari batuan beku, sedimen dan metamorf

Transcript of PPT BATUAN

BATUAN

Savira Nugraheni(4201411053)

Diah Kumalasari(4201411055)

Disusun Oleh:

Kelompok 4

BatuanSekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau lebih mineral.

Berdasarkan kejadiannya, tekstur dan komposisi mineralnya, batuan terbagi menjadi 3, yaitu :1. Batuan Beku2. Batuan

Sedimen3. Batuan

Metamorf

Pengerti

an :

Siklus (Terbentuknya) Batuan

Batuan beku atau batuan igneus berasal dari Bahasa Latin: ignis, "api".

Batuan Beku atau

IgneusMerupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusive (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).

How Igneous Rock Is Formed

Igneous rocks are called fire rocksand are formed either undergroundor above ground. Underground,they are formed when the meltedrock, called magma, deep withinthe earth becomes trapped in smallpockets. As these pockets of magmacool slowly underground, the magmabecomes igneous rocks. Igneousrocks are also formed whenvolcanoes erupt, causing the magmato rise above the earth's surface.When magma appears above theearth, it is called lava. Igneous rocksare formed as the lava cools aboveground.

Berdasarkan tempat terjadinya, Batuan Beku dibagi 3 :

Batuan Beku Dalam (Intrusif)

Batuan Beku Ekstrusif

Batuan Beku Korok (hypabisal)

Batuan yang terbentuk berada jauh didalam bumi (15-50 km), proses pendinginan sangat lambat dekat dengan astenosfer

sehingga batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal. Batuan beku dalam (plutonik)

Ciri-ciri batuan plutonik:•Umumnya berbulir lebih kasar dibandingkan batuan ekstrusi•Jarang memperlihatkan struktur visikular (mengandung lubang-lubang gas)•Batuan dapat berubah batuan yang berbatasan pada semua sisinya

Berdasarkan ukurannya (diameter) dibedakan menjadi 2 macam:1. Plutonik tebular ukuran relatif kecil dan biasanya terletak agak dekat ke permukaan bumi. Contoh: sill dan dike2. Plutonik MasifUkurannya lebih besar dari plutonik tebular dan biasanya

terletak agak dalam. Terbagi atas 2 macam, yaitu lakolit dan batolit

Batuan Beku

Intrusif

Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses pendinginanya relatif cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristalyang tak sempurna dan bercampur dengan masa dasar sehingga membentuk struktur porfiritik.

Contoh: granit porfiri dan diorit porfiri.

Batuan Beku Korok

(hypabisal)

Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepatsehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur batuan ini dinamakan amorf.

Contohnya obsidian, riolit, batu apung.

Batuan Beku Luar (Efusi)

Dike StockSill

Lacolith Dike Batolith

Berdasarkan tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :

1. Tingkat kristalisasi– Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir

seluruhnya disusun oleh kristal – Hipokristalin, yaitu batuan beku yang

tersusun oleh kristal dan gelas– Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir

seluruhnya tersusun oleh gelas2. Ukuran butir

– Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar.

– Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus.

Berdasarkan tekstur batuan beku dapat dibedakan

berdasarkan :

3. Bentuk kristalBentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:• Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna

• Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna

• Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.

4. Berdasarkan keseragaman antar butirnya

• Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama

• Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama

Berdasarkan Komposisi Kimianya, Batuan Beku dibagi

menjadi :Batuan Beku Ultra

Basa

Batuan Beku Menengah

(intermediet)

Batuan Beku Basa

Batuan Beku Asam

Berdasarkan atas warna batuannya:

Terang• biasanya terdiri dari

mineral-mineral ringan, mudah pecah, kaya silikat sehingga tergolong batuan bersifat asam silikat.

Gelap• biasanya terdiri dari

mineral-mineral berat, sukar pecah, kandungan silikat terang tetapi kaya dengan mineral-mineral ferromagnesia karena itu bersifat basa atau matik (dari kata magnesium dan ferrik)

Contoh Batuan BekuGranit

• batuan beku dalam• mineralnya berbutir kasar –

sedang• berwarna terang• mempunyai banyak warna

(umumnya: putih, kelabu, merah jambu atau merah)

• dapat digunakan sebagai bahan pengeras jalan, pondasi, galangan kapal, dan bahan pemoles lantai, serta pelapis dinding

• terdapat di :Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya (Papua), dll.

Granodiorit• batuan beku dalam• mineralnya berbutir kasar

– sedang• berwarna terang

(menyerupai granit)• dapat digunakan sebagai

bahan pengeras jalan, pondasi, dll.

• Granodiorit banyak terdapat di alam dalam bentuk batolit, stock, sill dan retas yang tersebar di Bukit Barisan, Sumatera.

Contoh Batuan BekuDiorit

• batuan beku dalam• mineralnya berbutir kasar –

sedang• berwarna agak gelap• dapat digunakan sebagai bahan

pengeras jalan, pondasi, dll.• Di Jawa Tengah banyak terdapat

di Pemalang dan Banjarnegara

Andesit• batuan leleran dari diorit• mineralnya berbutir halus• berwarna kelabu• dapat digunakan sebagai

bahan pengeras jalan, pondasi, bendungan, kontruksi beton, dll.

• Adapun yang berstruktur lembaran, banyak digunakan sebagai batu tempel.

Contoh Batuan BekuGabro

• batuan beku dalam• mineralnya berbutir kasar –

sedang• berwarna hitam• dapat digunakan sebagai bahan

pengeras jalan, pondasi, , dan yang dipoles sangat disukai karena warnanya hitam, sehingga baik untuk lantai atau pelapis dinding dll.

• Di Pulau Jawa, banyak terdapat di Selatan Ciletuh, Pegunungan Jiwo, Serayu, dan Pemalang

Basal• batuan leleran dari gabro• mineralnya berbutir halus• berwarna hitam• dapat digunakan sebagai

bahan pengeras jalan, pondasi, bendungan, kontruksi beton, dll.

• Adapun yang berstruktur lembaran, banyak digunakan sebagai batu tempel

• Basal umumnya berlubang-lubang akibat bekas gas, terutama pada bagian permukaannya

Contoh Batuan BekuBatukaca (obsidian)

• tidak mempunyai susunan dan bangun kristal

• terbentuk dari lava yang membeku tiba-tiba, dan banyak terdapat di sekitar gunungapi

• berwarna coklat, kelabu, kehitaman atau tidak berwarna (putih seperti kaca)

• Batukaca yang dihancurkan dengan ukuran kecil dan dicampur dengan semen, dapat dibuat granit buatan

• banyak digunakan untuk membuat mata lembing, mata panah, dll

Batuapung• dibentuk dari cairan lava

yang banyak mengandung gas

• Di Indonesia batuapung yang terkenal dihasilkan oleh Gunung Krakatau

• dapat dibuat dengan cara memanaskan batuan obsidian hingga gasnya keluar

BATUAN BEKU:

Batu apung

Batuan Sedimen (batuan lapisan/endapan), yaitu batuan karena pengerasan, pengaruh cuaca, terbawa arus sungai kemudian terendapkan pada dasar sungai, danau atau laut.

Batuan

Sedimen

How Sedimentary Rock Is Formed

For thousands, even millions ofyears, little pieces of our earthhave been eroded broken downand worn away by wind and water.These little bits of our earth arewashed downstream where theysettle to the bottom of the rivers,lakes, and oceans. Layer afterlayer of eroded earth is depositedon top of each. These layers arepressed down more and morethrough time, until the bottomlayers slowly turn into rock.

Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi

• Sedimen AquatisSedimen yang diendapkan oleh tenaga air, contohnya gosong pasir, flood plain, delta, dll.

• Sedimen Aeolis atau AerisSedimen yang diendapkan oleh tenaga angin, contohnya tanah loss, sand dunes

• Sedimen GlassialSedimen yang diendapkan oleh gletser, contohnya morena, drimlin

Klasifikasi Batuan Sedimen

Berdasarkan terbentuknya (lingkungan pengendapan)

• Sediimen Laut (marine)Sedimen yang diendapkan di laut, contohnya batu gamping, dolomit, napal, dll.

• sedimen darat (teristris/kontinen)Prosesnya terjadi di darat, misalnya endapan sungai(aluvium), endapan danau, talus, koluvium, endapan gurun (aeolis), dsb.

• Sedimen TransisiLokasi pembentukannya terletak antara darat dan laut, misalnya endapan delta dan endapan rawa-rawa (limnis)

Klasifikasi Batuan Sedimen

Berdasarkan cara pengendapannya

• Sedimen Klastis

Akumulasi partikel-partikel yang berasal dari pecahan batuan dan sisa-sisa kerangka organisme yang telah mati.

Penamaan batuan ini umumnya berdasarkan pada besar butirnya.

Klasifikasi Batuan Sedimen

Klasifikasi Ukuran Besar Butir Batuan Sedimen Klastik Berdasarkan Skala ButirnyaUkuran (mm)

Nama Butir (fragmen)

Nama Batuan (membundar)

Nama Batuan

(menyudut)

> 256 Bongkah Bongkah Konglomerat

Bongkah Breksi

64-256 Berangkal Berangkal Konglomerat

Berangkal Breksi

4-64 Kerakal Kerakal Konglomerat

Kerakal Breksi

2-4 Butiran Butiran Konglomerat

Butiran Breksi

1-2 Pasir sangat Kasar

Batu Pasir sangat Kasar

1/2-1 Pasir Kasar Batu psir Kasar

1/4-1/2 Pasir Sedang Batu Pasir Sedang

1/8-1/4 Pasir Halus Batu Pasir Halus

1/16-1/8 Pasir sangat Halus

Batu Pasir sangat Halus

1/256-1/16

Lanau Batu Lanau

< 256 Lempung Batu Lempung

Berdasarkan cara pengendapannya

• Sedimen Kimia

Terangkat dalam bentuk larutan kemudian diendapkan secara kimia di tempat lain. Sediment kimiawi sulit digolongkan lebih lanjut karena butir-butirnya sangat kompleks

Contoh batuan sediment kimiawi sebagai berikuta) Batu tetes (stalaktit dan stalakmit) yang banyak di jumpai didalam gua-gua bawah tanah didaerah kapurb) Lapisan garam, suatu lapisan yang terbentuk dari mineral mineral halit/NaCL) yang diendapkan didasar laut atau dasar danau-danau garam karena penguapanc) Limestone (dari Kalsit), Gypsum (dari mineral sulfat), Hematit (dari mineral kayu besi)

Klasifikasi Batuan Sedimen

Berdasarkan cara pengendapannya

• Sedimen Organik

Batuan sedimen yang dibentuk atau di endakan oleh organisme.

Contoh:Batu bara terbentuk dari timbunan sisa tumbuhan di dasar danau/ rawa-rawa, berubah menjadi gambut selanjutnya menjadi batu bara muda/ batu bara

Endapan diatomae/ kerangka silica/kersik, kerangka tumbuhan bersel satu diatomeae yang banyak hidup di laut atau didanau garam. Bangkainya tertimbun didasar laut/ danau membentuk batuan sediment

Karang dibangun oleh organisme algae calcareous dank oral. Binatang koral biasanya hidup dilaut yang tidak dalam, kurang dari 50 meter, cahaya matahai masih tembus sampai ke dasar, temperaturnya tinggi ( sekitar 21-26o C), airnya tenang dan tidak keruh

Klasifikasi Batuan Sedimen

Sifat Batuan Sedimen

Stratifikasi

Sortasi

Lapisan sejajar (paralel strata)

Bentuk Silang ( Cross Strata)

Stratifikasi

Hasil dari sebuah penyusunan lapisan partikel yang berupa endapan atau batuan endapan.

Tiap lapisan merupakan lapisan yang berbeda dari batuan karena akumulasi pada permukaan bumi. Pada umumnya

diameter partikel pada tiap lapisan mempunyai ukuran yang berbeda dengan yang lainnya

Sortasi

penyebab penting dari stratifikasi. Urutan-urutan lapisan tidak dipisahkan oleh ukuran butiran maupun komposisi

lainnya, tetapi melainkan dipisahkan oleh permukaan yang mewakili antar lapisan

Lapisan sejajar (paralel strata)

Lapisan-lapisan dari endapan dapat dibagi dalam dua kelas yang didasarkan atas sifat geometris lapisan sejajar

adalah lapisan yang sejajar antara satu dengan yang lainnya. Lapisan ini disebabkan oleh deposit air. Misalnya, deposit didasar danau pararel lurus dan berombaklapisan

yang tidak sejajar (cross strata)

Bentuk Silang ( Cross Strata)

Bentukan silang ini berbeda dengan lapisan sejajar, karena bentuk silang adalah bentuk yang membengkok

(cenderung miring) dengan kecenderungan menuju lapisan lebih tebal. Bentuk silang umumnya terlihat pada

delta-delta sungai, bukit-bukit pasir, pantai-pantai dan endapan sungai.

1. Struktur di dalam batuan (features within strata) : # Struktur perlapisan (planar atau stratifikasi). Jika tebal perlapisan < 1

cm disebut struktur laminasi. # Struktur perlapisan silang-siur (cross bedding / cross lamination. # Struktur perlapisan pilihan (graded bedding) ~Normal, jika butiran besar di bawah dan ke atas semakin halus. ~Terbalik (inverse), jika butiran halus di bawah dan ke atas semakin kasar.

2. Struktur permukaan (surface features) # Ripples (gelembur gelombang atau current ripple marks) # Cetakan kaki binatang (footprints of various walking animals. # Cetakan jejak binatang melata (tracks and trails of crowling animals) # Rekahan lumpur (mud cracks, polygonal cracks) # Gumuk pasir (dunes, antidunes) 3. Struktur erosi (erosional sedimentary structures) # Alur/galur (flute marks, groove marks,linear ridges) # Impact marks (bekas tertimpa butiran fragmen batuan atau fosil) # Saluran dan cekungan gerusan (channels and scours) # Cekungan gerusan dan pengisian (scours & fills)

Struktur Batuan Sedimen

Batuan metamorf ( batuan malihan/batuan ubahan), yaitu batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asal (b.beku & b.sedimen), baik perubahan bentuk/struktur maupun susunan mineralnya akibat pengaruh tekanan dan/atau temperatur yg sangat tinggi, sehingga menjadi batuan baru.

Batuan

Metamorf

How Metamorphic Rock Is Formed

Metamorphic rocks are rocks thathave 'morphed' into another kindof rock. These rocks were onceigneous or sedimentary rocks.How do sedimentary and igneousrocks change? The rocks are undertons and tons of pressure, whichfosters heat build up, and this causesthem to change. If you exammetamorphic rock samples closely,you'll discover how flattened someof the grains in the rock are.

Pengelompokan Batuan

Metamorf

Batuan metamorf

kontak/sentuh/termal

• Batuan malihan akibat bersinggungan dengan magma.

• Contoh : marmer, kuarsit, batu tanduk.

Batuan metamorf

tekan/dinamo/kataklastik

• Batuan malihan akibat tekanan yang sangat tinggi.

• Contoh : batu sabak, sekis, filit.

Batuan metamorf

regional/dinamo-termal• Batuan malihan

akibat pengaruh tekanan & temperatur yang sangat tinggi.

• Contoh : genes, amfibolit, grafit.

• Calcic Metamorphic Rockadalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang bersifat kalsik (kaya unsur Al), umumnya terdiri atas batulempung dan serpih. Contoh: batusabak dan Phyllite.

Quartz Feldsphatic Rockadalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang kaya akan unsur kuarsa dan feldspar. Contoh : Gneiss

Calcareous Metamorphic Rockadalah batuan metamorf yang berasal dari batugamping dan dolomit. Contoh : Marmer

Basic Metamorphic Rockadalah batuan metamorf yang berasal dari batuan beku basa, semibasa dan menengah, serta tufa dan batuan sedimen yang bersifat napalan dengan kandungan unsur K, Al, Fe, Mg.

Magnesia Metamorphic Rockadalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang kaya akan Mg. Contoh : serpentit, sekis.

Klasifikasi Batuan Metamorf Berdasar Komposisi Kimianya

Tekstur Batuan Malihan/Metamorf

Foliasi, mendaun (foliated)Susunan mineral pembentuk batuan memperlihatkan bentuk yang sejajar dan teratur.Contoh : genes, sekis, sabak (slate), filit.

Non foliasi, membutirBentukan dan susunan mineral pembentuk batuan memperlihatkan bentuk membutir atau pejal (massive).Contoh : marmer, kuarsit, antrasit, grafit.

Batuan Asal Batuan Malihan/Meta

morfBatuan Sedimen

Batupasir Kuarsa Kuarsit

Serpih Sabak, Filit, Sekis

Batu Gamping Marmer

Batubara Batumina Antasit, Grafit

Batuan Beku

Granit Genes

Berbutir halus mengandung mika, biotit, atau klorit.

Sekis mika, sekis biotit, sekis klorit

Contoh Batuan MetamorfSekis (schist)

•Warna : abu-abu•Tekstur : berlapis, mendaun, berbutir sedang halus•Keterangan : penamaan batuan juga didasarkan kepada kandungan mineral yg dominan. Contoh : sekis mika, sekis klorit

Marmer (marble)

•Warna : putih, kuning•Tekstur : berbutir halus-sedang•Keterangan : ubahan dari batugamping/dolomit.Kegunaan : untuk dinding, lantai, mebel

Genes (gneiss)•Warna : abu-abu•Tekstur : berbutir kasar•Keterangan : memperlihatkan bentuk memita yg dibentuk oleh mineral yg dikandungnya, seperti klorit, biotit, mika

Batusabak (slate)

•Warna : abu-abu, hitam, hijau, merah•Tekstur : berbutir sangat halus•Keterangan : batusabak yg dibentuk pipih sering digunakan untuk papan tulis.

Contoh Batuan MetamorfFilit (phyllite)

•Warna : abu-abu•Tekstur : ukuran butir lebih halus dari sekis & lebih kasar dari batusabak•Keterangan : ubahan dari serpih.•Kegunaan : untuk dinding, lantai, mebel.

Milonit •Warna : abu-abu, kehitaman, coklat, biru•Tekstur : fine grained•Keterangan : dapat dibelah-belah, kemungkinan berbeda untuk setiap batuan

Serpenitit •Warna : hijau terang/gelap•Tekstur : medium grained•Keterangan : kilap berminyak dan lebih keras dibanding kuku jari

Hornfels •Warna : abu-abu, biru kehitaman, hitam •Tekstur : fine grained•Keterangan : lebih keras daripada glass, tekstur merata