PPs-Tugas_1_EPM

6
Tugas 1 Evaluasi Pembelajaran Matematika(MPMT5302) 1. Apakah aktivitas-aktivitas berikut menunjukkan aktivitas pengujian (testing) ataukah pengukuran (measurement): a. Pewawancara melalui telpon menanyakan setiap responden terpilih untuk menjawab secara berurutan pertanyaan dengan jawaban “ya” dan “tidak” terkait dengan produk komersialnya. b. Peneliti di bidang psikologi mencatat waktu yang diperlukan oleh tikus-tikus percobaan untuk mempelajari tombol pada papan tombol suara. c. Seorang Guru menugaskan siswanya untuk menjawab lima permasalahan/persoalan yang ada pada akhir bab dan mengumpulkan hasil jawaban siswa. d. Pewawancara mentabulasikan banyaknya jawaban ya untuk setiap produk yang diberikan oleh seluruh responden. 2. Apa yang dimaksud dengan pre tes dan post tes? 3. Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan tes formatif dan tes sumatif? 4. Karakteristik siswa apa saja yang dapat dievaluasi dalam ruang lingkup kegiatan pembelajaran? 5. Jelaskan kaitan antara tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam bidang pendidikan? 6. Tujuan instruksional dapat berupa tujuan yang bersifat umum dan khusus Jelaskan secara singkat tujuan instruksional yang bersifat umum dan khusus? 7. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tingkatan taksonomi hasil belajar kognitif dari urutan paling rendah ke yang tinggi menurut Benjamin S Bloom! == $$$ ==

description

tugas

Transcript of PPs-Tugas_1_EPM

Page 1: PPs-Tugas_1_EPM

Tugas 1Evaluasi Pembelajaran Matematika(MPMT5302)

1. Apakah aktivitas-aktivitas berikut menunjukkan aktivitas pengujian (testing) ataukah pengukuran (measurement):a. Pewawancara melalui telpon menanyakan setiap responden

terpilih untuk menjawab secara berurutan pertanyaan dengan jawaban “ya” dan “tidak” terkait dengan produk komersialnya.

b. Peneliti di bidang psikologi mencatat waktu yang diperlukan oleh tikus-tikus percobaan untuk mempelajari tombol pada papan tombol suara.

c. Seorang Guru menugaskan siswanya untuk menjawab lima permasalahan/persoalan yang ada pada akhir bab dan mengumpulkan hasil jawaban siswa.

d. Pewawancara mentabulasikan banyaknya jawaban ya untuk setiap produk yang diberikan oleh seluruh responden.

2. Apa yang dimaksud dengan pre tes dan post tes?

3. Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan tes formatif dan tes sumatif?

4. Karakteristik siswa apa saja yang dapat dievaluasi dalam ruang lingkup kegiatan pembelajaran?

5. Jelaskan kaitan antara tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam bidang pendidikan?

6. Tujuan instruksional dapat berupa tujuan yang bersifat umum dan khusus Jelaskan secara singkat tujuan instruksional yang bersifat umum dan khusus?

7. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tingkatan taksonomi hasil belajar kognitif dari urutan paling rendah ke yang tinggi menurut Benjamin S Bloom!

== $$$ ==

Bobot setiap nomor pada tugas 1 ini sebagai berikut:Nomor 1 : bobotnya 10Nomor 2 sampai dengan nomor 7 bobotnya masing-masing 15.Jadi, Totalnya = 100.

Page 2: PPs-Tugas_1_EPM

Jakarta, 20 Agustus 2012

Page 3: PPs-Tugas_1_EPM

JAWABAN

1. a. aktivitas pengukuran (measurement)b. aktivitas pengukuran (measurement) c. aktivitas pengujian (testing)d. aktivitas pengujian (testing)

2. pre-test adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik. Materi tes awal ditekankan pada bahan-bahan penting yang seharusnya sudah diketahui oleh peserta didik sebelum pembelajaran diberikan. Tes jenis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh peserta didik.

post-test bertujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan baik oleh peserta didik. Materi tes akhir adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah diajarkan kepada peserta didik, dan biasanya naskah tes akhir dibuat sama dengan naskah tes awal.

3. Tes Formatif adalah tes belajar yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah memahami dan menguasai materi ajar di dalam proses pembelajaranyang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Tes formatif dilaksanakan setelah suatu pokok bahasan selesai diberikan. Materi tes formatif ditekankan pada bahan-bahan pelajaran yang diajarkan, butir-butir soal terdiri atas butir-butir soal yang tergolong mudah maupun yang termasuk kategori sukar.

Tes Sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pembelajaran selesai diberikan. Tes sumatif disusun atas dasar materi pembelajaran diberikan selama satu catur wulan atau satu semester, dengan demikian materi tes sumatif lebih banyak dari pada tes formatif. Tujuan utama dari tes sumatif adalah untuk menentukan niali yang melambangkan keberhasilan peserta didik setelah mereka menempuh proses pembelajarandalam jangka waktu tertentu.

4. karakteristik dalam ruang lingkup kegiatan pembelajaran adalah tampilan siswa dalam bidang kognitif (pengetahuan dan intelektual), afektif (sikap, minat, dan motivasi), dan psikomotor (ketrampilan, gerak, dan tindakan

5. Tes adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur. Tes merupakan alat utama yang digunakan untuk melalui proses pengukuran penilaian dan evaluasi. Pengukuran dan penilaian juga merupakan dua proses yang bekesinambungan. Pengukuran dilaksanakan terlebih dahulu yang menhasilkan skor dan dari hasil pengukuran kita dapat melaksanakan penilaian. Antara penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan yaitu  keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu, disamping itu juga alat yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama.

Evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Pada hakikatnya keduanya merupakan suatu proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Sedangkan perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar. Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal. Ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencangkup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat

Page 4: PPs-Tugas_1_EPM

dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga pihak eksternal. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif.

6. Tujuan Instruksional Umum adalah suatu kegiatan mengidentifikasi kebutuhan instruksional untuk memperoleh jenis pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang tidak pernah dipelajari atau belum dilakukan dengan baik oleh peserta didik, (yang mana) jenis pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut masih bersifat umum atau garis besar. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa Tujuan Instruksional Umum hanya menggariskan hasil-hasil yang bersifat umum pada kegiatan belajar dari setiap mata pelajaran yang harus dicapai oleh setiap peserta didik.

Tujuan Instruksional Khusus merupakan suatu rumusan yang menjelaskan apa yang ingin dicapai, atau menjelaskan perubahan yang terjadi sebagai akibat dari apa yang dipelajari oleh siswa.

7. Tingkatan taksonomi hasil belajar kognitif menurut Benjamin S BloomTaksonomi Bloom mengelompokkan tujuan kognitif ke dalam enam kategori; yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam kategori ini secara umum akan dijelaskan berikut ini:1. Pengetahuan/pengenalan.

Tujuan instruksional pada level ini menuntut peserta didik untuk mampu mengingat (recall) informasi yang telah diterima sebelumnya. Misalnya: fakta, terminology, rumus, strategi pemecahan masalah, dan sebagainya.

2. Pemahaman.Tujuan pada kategori ini berhubungan dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan/informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Dalam hal ini peserta didik diharapkan untuk menerjemahkan atau menyebutkan kembali yang telah didengar dengan kata-kata sendiri. Kata kerja yang diperoleh harus operasional, dengan pengertian bahwa kompetensi dan perilaku tersebut dapat diukur unjuk kerjanya. Hal ini penting untuk menunjukkan apakah tujuan instruksional yang ditetapkan dapat tercapai atau tidak pada akhir pembelajaran.

3. Penerapan.Penerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam situasi atau konteks yang lain atau yang baru. Sebagai contoh, menyusun kuesioner penelitian untuk penulisan skripsi merupakan penerapan prinsip-prinsip penyusunan instrument penelitian yang sebelumnya telah dipelajari mahasiswa dalam mata kuliah metode penelitian.

4. AnalisisAnalisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesa atau kesimpulan, dan memeriksa setaip komponen tersebut untuk

Page 5: PPs-Tugas_1_EPM

melihat ada tidaknya kontradiksi. Dalam hal ini peserta didik diharapkan untuk menunjukkan hubungan di antara berbagai gagasan dengan cara membandingkan gagasan tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah dipelajari. Sebagai contoh, pembuatan kritik suatu karya literatur atau seni merupakan analisis. Tugas seperti ini memerlukan kemampuan analisis sebab menuntut peserta didik untuk membuat tanggapan terhadap berbagai aspek, seperti tema, plot, derajat realisme, dan sebagainya, serta melihat hubungan di antara aspek-aspek tersebut.

5. SintesisTujuan instruksional level ini menuntut mahasiswa untuk mampu mengkombinasikan bagian atau elemen ke dalam satu kesatuan atau struktur yang lebih besar. Menulis esay tentang “Perwujudan Bhineka Tunggal Ika dalam masyarakat Indonesia” merupakan contoh sintesis. Dalam hal ini mahasiswa harus melihat berbagai aspek social, budaya dan ekonomi dalam kelompok etnis. Misalnya system kekerabatan, system keagamaan, dan sebagainya, dan kemudian membandingkan perwujudan berbagai aspek tersebut dan membuat kesimpulan.

6. EvaluasiTujuan ini merupakan tujuan yang paling tinggi tingkatnya, yang mengharapkan mahasiswa mampu membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode, produk, atau benda dengan menggunakan kriteria terntu. Sebagai contoh, kemampuan mengevaluasi suatu program video apakah memenuhi syarat sebagai program instruksional yang baik atau tidak, merupakan tujuan tingkat evaluasi. Dalam hal ini mahasiswa harus mempertimbangkan dari segi isi, strategi, presentasi, budaya, karakteristik pengguna, dan sebagainya. Di samping itu kriteria program yang baik harus terlebih dahulu jelas bagi mahasiswa.