PPKM DARURAT - indef.or.id
Transcript of PPKM DARURAT - indef.or.id
PPKM DARURAT
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.EpidDIREKTUR P2 PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
JUBIR VAKSIN C 19, KEMENKES
ASESMEN SITUASI COVID-19
2
SITUASI BERGANTUNG KEPADA KESESUAIAN LAJU PENULARAN DENGAN KAPASITAS RESPON
Asesmen situasi dan penentuan indikator diadaptasi dari panduan WHO November 2020.
Indikator Laju Penularan Indikator Kapasitas Respon
Kasus Konfirmasi
Kematian
Perawatan RS
Testing – Positivity Rate
Treatment – Bed Occupancy Rate
Tracing – Kontak Erat per Kasus Konfirmasi
Untuk menurunkan laju penularan, kontak erat perlu
diidentifikasi dengan cepat.
Target kontak erat minimal 15 orang per kasus
konfirmasi diidentifikasi dalam 72 jam.
BOR menunjukan kesiapan RS dalam menangani
kasus sedang-berat. BOR dibawah 60% menunjukan
kapasitas memadai.
Positivity rate yang tinggi > 5% menggambarkan
transmisi luas dan kurangnya testing.
*Rasio testing minimal 1/1000 penduduk/minggu harus
terpenuhi
Dinilai per 100.000 penduduk per minggu pada satuan wilayah
epidemiologi terkecil kabupaten/kota.
Jumlah kasus konfirmasi dinilai dengan hasil
pemeriksaan NAAT atau antigen.
Jumlah perawatan pasien COVID-19 sedang-berat
di RS.
Jumlah kematian pada kasus konfirmasi COVID-19.
Perubahan Level Situasi Provinsi PPKM Darurat
Level 33
43%
Level 44
57%
29 Juni 2021
Level 31
14%
Level 46
86%
6 Juli 2021
Level 47
100%
14 Juli 2021
Dalam minggu ke 3 pantuan level situasi, pada tgl 14 juli 100% provinsi di Jaw Bali berada pada level 4
Dianalisis oleh Pusdatin Kemkes
SITUASI EPIDEMIOLOGI
15 JULI 2021
TREN PEMERIKSAAN ORANG
PSBB 1 PSBB Transisi 2 PSBB Transisi 2 PPKM Kab/KotPSBB 2 PPKM Mikro
Harian 185.3217DMA 150.886 7DMA minggu lalu 115.299
Pembatasan
Libur panjang
Idul Adha 1 Muharram Maulid Nabi Nataru Imlek Paskah
Perubahan 7DMA seminggu terakhirdibandingkan dengan
7DMA seminggusebelumnya(↑ 30,86%)
7DMA harian
150.886
Dianalisis oleh Pusdatin Kemkes
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
180000
200000
8-Mar-2
0
8-Apr-2
0
8-May-
20
8-Jun-2
0
8-Jul-2
0
8-Aug-2
0
8-Sep-2
0
8-Oct
-20
8-Nov-
20
8-Dec-
20
8-Jan-2
1
8-Feb-2
1
8-Mar-2
1
8-Apr-2
1
8-May-
21
8-Jun-2
1
8-Jul-2
1
Idul Fitri Waisak
15 Juli 2021
TREN CASE FATALITY RATE (CFR)
Harian 2,57
7DMA 2,61
Pembatasan
Libur panjang
PSBB 1 PSBB Transisi 2
Idul Adha
PSBB 2
1 Muharram Maulid Nabi
PSBB Transisi 2 PPKM Kab/Kot
Nataru Imlek
PPKM Mikro
Paskah Idul Fitri
Perubahan 7DMA
seminggu terakhir
dibandingkan dengan
seminggu sebelumnya
(↓ 1,39%)
7DMA harian
PPKM Darurat
2,61
Dianalisis oleh Pusdatin Kemkes
0
2
4
6
8
10
12
14
16
1-Mar-2
0
1-Apr-2
0
1-May-
20
1-Jun-2
0
1-Jul-2
0
1-Aug-2
0
1-Sep-2
0
1-Oct
-20
1-Nov-
20
1-Dec-
20
1-Jan-2
1
1-Feb-2
1
1-Mar-2
1
1-Apr-2
1
1-May-
21
1-Jun-2
1
1-Jul-2
1
Ket: Distribusi kelompok umur hanya dari identitas kasus yang dilaporkan lengkap di
Allrecord. Data bersumber dari rekapan data individu. Masih ada perbedaan data meninggal
rilis dan Allrecord. Dianalisis oleh Pusdatin Kemkes
CASE FATALITY RATE (CFR) KUMULATIF BERDASARKAN KELOMPOK UMUR (%)
14 Juli 2021
60+ tahun
50-59 tahun
18-49 tahun
0-17 tahun0,20,9
4,8
11,5
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
01-A
pr-2
0
01-M
ay-2
0
01-Ju
n-20
01-Ju
l-20
01-A
ug-2
0
01-S
ep-2
0
01-Oct
-20
01-N
ov-2
0
01-D
ec-2
0
01-Ja
n-21
01-F
eb-21
01-M
ar-2
1
01-A
pr-2
1
01-M
ay-2
1
01-Ju
n-21
01-Ju
l-21
0-17 tahun 18-49 tahun 50-59 tahun 60+ tahun
GRAFIK RASIO KETERPAKAIAN TT COVID DI RS PER PROVINSI
Sumber: RS Online 15 JULI 2021 Pukul 13.00WIB ,Dinkes Prov
INDONESIA = 76.08%
SAMPAI DENGAN 15JULI 2021
26%
35%
35%
35%
47%
47%
52%
53%
54%
55%
55%
56%
59%
60%
60%
61%
62%
63%
65%
70%
71%
71%
73%
75%
76%
77%
80%
81%
82%
82%
84%
86%
87%
88%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Aceh
Gorontalo
Sulawesi Barat
Kalimantan Utara
Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara Barat
Maluku
Kalimantan Tengah
Maluku Utara
Papua
Kalimantan Selatan
Sumatera Utara
Riau
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Kalimantan Barat
Bengkulu
Sumatera Barat
Jambi
Bali
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Papua Barat
Jawa Tengah
Jawa Barat
Jawa Timur
Lampung
Kalimantan Timur
DKI Jakarta
DI Yogyakarta
Banten
TREN RAWAT INAP RSPER 100.000 PENDUDUK/MINGGU
Keterangan:
• Data yang digunakan
merupakan data 3 bulan
terakhir
• Tren dihitung dengan
membandingkan data dua
minggu terakhir dengan
(arsiran gelap) dua minggu
sebelumnya
• TK: Level Transmisi
Komunitas
Tren Meningkat
Tren Menurun
Level TKJumlah
Prov
TK 1: <5 kasus/100rb pddk/mgg 1
TK 2: 5-10 kasus/100rb pddk/mgg 3
TK 3: 10-30 kasus/100rb pddk/mgg 19
TK 4: >30 kasus/100rb ppdk/mgg 11
Peningkatan
Tertinggi:
1. DKI Jakarta
2. Kalimantan Timur
3. Papua Barat
4. DI Yogyakarta
5. Kepulauan Riau
Dianalisis oleh Pusdatin Kemkes
Rencana Suplai Vaksin per 29 Juni 2021
5
Bulan Coronavac Biovac COVAX Astrazeneca
Astrazeneca
Hibah Jepang Novavax Pfizer
COVAX/Gavi
Bilateral
VGR
(Sinopharm)
VGR
(Cansino) TotalJanuari 3,000,000 3,000,000
Februari 7,871,700 7,871,700
Maret 12,139,700 1,113,600 13,253,300
April 8,912,200 3,852,000 500,000 13,264,200
Mei 8,843,100 1,444,900 10,288,000
Juni 19,943,700 5,293,100 - 1,000,000 26,236,800
Juli 11,712,000 7,050,000 1,170,000 2,100,000 2,000,000 1,000,000 25,032,000
Agustus 14,568,000 7,050,000 4,095,000 3,000,000 2,000,000 3,000,000 1,000,000 34,713,000
September 17,816,000 7,050,000 3,685,000 4,000,000 5,500,000 2,000,000 3,000,000 1,000,000 44,051,000
Oktober 33,586,700 7,050,000 3,685,000 10,000,000 13,833,333 2,000,000 3,000,000 2,000,000 75,155,033
November 24,904,000 7,050,000 3,685,000 18,000,000 13,833,333 2,000,000 2,500,000 71,972,333
Desember 18,112,000 7,046,400 3,680,000 18,000,000 13,833,334 2,000,000 62,671,734
Subtotal 2021 3,000,000 178,409,100 54,000,000 20,000,000 2,100,000 50,000,000 50,000,000 10,000,000 15,000,000 5,000,000 387,509,100
Januari 9,290,900 8,500,000 17,790,900
Februari 8,500,000 8,500,000
Maret 8,500,000 8,500,000
April 1,500,000 1,500,000
Mei 1,500,000 1,500,000
Juni 1,500,000 1,500,000
Subtotal 2022 - 9,290,900 - 30,000,000 - - 39,290,900
Total Vaksin 3,000,000 187,700,000 54,000,000 50,000,000 2,100,000 50,000,000 50,000,000 10,000,000 15,000,000 5,000,000 426,800,000
LINGKUP WILAYAH
PPKM darurat dilaksanakan 7
Provinsi di Pulau Jawa dan Bali,
dengan prioritas di 122 kab/kota (kriteria 3 dan 4)
LINGKUP PENGATURAN
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara
daring/online.
pelaksanaan kegiatan pada sektor non
esensial diberlakukan 100% (seratus persen) Work From Home (WFH)
PENGUATAN 5M
penggunaan masker dengan benar dan konsistenmencuci tangan dengan sabun atau
hand sanitizerpenerapan protokol kesehatan
KEWENANGAN KEPALA DAERAH
Gubernur, Bupati dan Wali kota
didukung penuh oleh TNI, Polri dan Kejaksaaan dalam mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan PPKM
Darurat COVID-19.
PENGUATAN 3T
testing perlu ditingkatkan sesuai
dengan tingkat positivity rate mingguan tracing perlu dilakukan sampai
mencapai lebih dari 15 kontak
treatment perlu dilakukan dengan komprehensif
PENDANAAN
Pendanaan untuk Pelaksanaan PPKM Darurat akibat Pandemi COVID-19 yang bersumber dari APBD
Pelibatan Koordinasi Unsur:
• Ketua RT/RW
• Kades/Lurah
• Satlinmas
• Babinsa
• Bhabinkamtibmas
• Satpol PP
Pelibatan Koordinasi Unsur:
• TP-PKK
• Dasawisma
• Tomas, Toga, Todat, Toda
• Penyuluh, Pendamping
• Nakes
• Karangtaruna
• Relawan lainnya.
159
Propinsi Sumut (1), Sumbar(3), Kepri (2), Lampung (1), Kaltim (3), NTB (1), Papua Barat (2)
kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring/online.
kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan 100% (seratus persen)
Work From Home (WFH)
esensial seperti keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem
pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non
penanganan karantina COVID-19, industri orientasi ekspor diberlakukan 50% (lima puluh persen) WFO dengan
protokol kesehatan secara ketat;
esensial pada sektor pemerintahan yang memberikan pelayanan publik
yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya diberlakukan 25% (dua puluh lima persen) maksimal
staf WFO dengan protokol kesehatan secara ketat;
kritikal seperti energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi,
industri makanan dan minuman industri pemenuhan kebutuhan
pokok masyarakat sehari-hari diberlakukan 100% WFO dengan protokol kesehatan secara ketat;
untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan
yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai
pukul 20.00 waktu setempat; dan
untuk apotik dan toko obat dapatbuka selama 24 jam
1. Menetapkan aturan pelaksanaan (Per Gub, SE, Instruksi, Surat) sbg tinjut Inmendagri
2. Memastikan dukungan pembiayaan melalui APBD Provinsi
3. Menetapkan Kab/Kota yang menerapkanPPKM Mikro
4. Melakukan evaluasi & monitoring Kab/Kota yangmenerapkan PPKM Mikro di wilayahnya
GUBERNUR
011. Menetapkan Instruksi/SE/ Peraturan sbg tinjut
Instruksdi/SE/ Peraturan Gubernur yangmengatur PPKM Mikro
2. Menetapkan kecamatan yang menerapkanPPKM Mikro
3. Memastikan dukungan pembiayaan melalui APBD Kab/Kota di wilayahnya
4. Melakukan evaluasi & monitoring Kecamatanyang menerapkan PPKM Mikro di wilayahnya
BUPATI/WALI KOTA
02
CAMAT
03
KEPALA DESA/LURAH
041. Membentuk Posko Kecamatan2. Mensupervisi Posko Desa/Kelurahan3. Melakukan analisis terhadap laporan/data posko
desa/kelurahan4. Melakukan patroli rutin bersama Forkopimcam
1. Membentuk Posko Desa/Kelurahan dalam rangkapelaksanaan PPKM Mikro
2. Mendorong penerapan Prokes (3M) dan melaksanakan 3T (Testing, Tracing, Treatment)
3. Menyiapkan fasilitas dan pembiayaanoperasional Posko Desa/Kelurahan
4. Melakukan Monev secara rutin dan melaporkan pada Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan
PEMBAGIAN TUGAS KEPALA DAERAHPelaksanaan PPKM Mikro s.d Tingkat Desa/Kelurahan
STRATEGI MENGATASI LONJAKAN KASUS
STRATEGI PENINGKATAN TESTING (2)
POSITIVITY RATE RASIO TES MINIMAL
< 5% 1/1000/minggu
5 - <15% 5/1000/minggu
15 - <25% 10/1000/minggu
25% atau lebih 15/1000/minggu
TARGET TESTERCANTUM DALAM INMENDAGRI NO. 15/2021
TENTANGPPKM DARURAT COVID-19 DI WILAYAH JAWA DAN BALI
Kemenkes telah menyediakan RDT Antigen yang dikirimkan langsung ke dinas kabupaten/kota
•Testing perlu terus ditingkatkan dengan target positivity rate <10% (sepuluh persen); testing perlu terus ditingkatkan terhadap suspek, yaitu mereka yang bergejala, dan juga kontak erat. Target orang dites per hari untuk setiap kabupaten-kota mengikuti tabel sebagai berikut:
21
Jawa Tengah Banjarnegara 1,985
Banyumas 3,661
Batang 1,661
Blora 1,853Boyolali 2,116
Brebes 3,874
Cilacap 3,706
Demak 2,521
Grobogan 2,958
Jepara 2,751
Karanganyar 2,046
Kebumen 2,560Kendal 2,095
Klaten 2,515Kota Magelang 261
Kota Pekalongan 664
Kota Salatiga 424
Kota Semarang 3,984Kota Surakarta 1,112
Kota Tegal 535
Kudus 1,896Magelang 2,793
Pati 2,705
Pekalongan 1,933
Pemalang 1,856
Purbalingga 2,024
Purworejo 1,535
Rembang 1,378
Semarang 2,299
Sragen 1,905
Sukoharjo 1,925
Tegal 3,078
Temanggung 1,670
Wonogiri 2,050
Wonosobo 1,695
Jawa Timur Bangkalan 2,150Banyuwangi 2,318
Blitar 2,502
Bojonegoro 1,793Bondowoso 1,677
Gresik 2,877
Jember 3,531
Jombang 1,820
Kediri 2,267Kota Batu 453
Kota Blitar 308
Kota Kediri 624
Kota Madiun 381
Kota Malang 1,886
Malang 5,651
Mojokerto 2,436
Nganjuk 2,272
Ngawi 1,801
Pacitan 1,194
Pamekasan 1,925
Pasuruan 3,536
Ponorogo 1,880
Sampang 2,145
Sidoarjo 4,975
Situbondo 1,477Trenggalek 999
Tuban 2,533
Tulungagung 1,497
Probolinggo 1,689
Sumenep 2,350
Total 324,283
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
TARGET JUMLAH
ORANG DITES/HARI
Bali Badung 1,524
Bangli 493
Buleleng 96
Gianyar 1,122
Jembrana 604
Klungkung 387
Kota Denpasar 2,137
Karang Asem 902
Tabanan 968
Banten Kota Cilegon 959
Kota Serang 1,518
Kota Tangerang 4,872
Kota Tangerang Selatan3,736
Lebak 2,810
Serang 3,249
Tangerang 8,244
Pandeglang 2,629
DIY
DKI Jakarta
Bantul 2,251
Gunung Kidul 548
Kota Yogyakarta 952
Kulonprogo 949
Sleman 2,712
Kepulauan Seribu 55
Kota Jakarta Barat 5,655
Kota Jakarta Pusat 1,955
Kota Jakarta Selatan 4,916
Kota Jakarta Timur 6,292
Kota Jakarta Utara 3,938
Jawa Barat Bandung 8,087
Bandung Barat 3,622
Bekasi 8,406
Bogor 13,003
Ciamis 2,600
Cianjur 4,992
Cirebon 4,728
Garut 5,668
Indramayu 3,762
Karawang 5,055
Kota Bandung 5,520
Kota Banjar 404
Kota Bekasi 6,551
Kota Bogor 2,375
Kota Cimahi 1,302
Kota Cirebon 684
Kota Depok 5,336
Kota Sukabumi 707
Kota Tasikmalaya 1,462
Kuningan 2,347
Majalengka 2,630
Pangandaran 869
Purwakarta 2,049
Subang 3,400
Sukabumi 5,415
Sumedang 2,530
Tasikmalaya 3,862
13
-Ma
y
14
-Ma
y
15
-Ma
y
16
-Ma
y
17
-Ma
y
18
-Ma
y
20
-Ma
y
19
-Ma
y
21
-Ma
y
22
-Ma
y
23
-Ma
y
24
-Ma
y
25
-Ma
y
26
-Ma
y
27
-Ma
y
28
-Ma
y
29
-Ma
y
30
-Ma
y
31
-Ma
y
1-J
un
2-J
un
4-J
un
3-J
un
5-J
un
6-J
un
7-J
un
8-J
un
9-J
un
10
-Ju
n
11
-Ju
n
12
-Ju
n
13
-Ju
n
14
-Ju
n
15
-Ju
n
16
-Ju
n
17
-Ju
n
19
-Ju
n
18
-Ju
n
20
-Ju
n
21
-Ju
n
22
-Ju
n
23
-Ju
n
24
-Ju
n
26
-Ju
n
25
-Ju
n
27
-Ju
n
28
-Ju
n
29
-Ju
n
30
-Ju
n
1-J
ul
2-J
ul
4-J
ul
3-J
ul
5-J
ul
6-J
ul
7-J
ul
8-J
ul
9-J
ul
11
-Ju
l
10
-Ju
l
12
-Ju
l
TT Isolasi Terpakai TT Intensif Terpakai Total TT Terpakai
Keterisian tempat tidur RS
3Sumber: Data RS Online per 12 Juli 2021 pukul 13.00
Kapasitas Intensif Tersedia : 9.954
Kapasitas Isolasi Tersedia : 108.041
Kebutuhan TT COVID-19 dengan skenario peningkatan kasus 30% dan 60%
5
Kebutuhan
penambahan TT
Skenario 30%
6,153 TT isolasi
8,933 TT intensif
Skenario 60%
14,889 TT isolasi
12,142 TT intensif
Sumber: RS Online per 8 Juli 2021
Dipenuhi dengan
ketersediaan TT COVID-19
saat ini
ProvinsiProyeksi Kebutuhan Gap TT
KasusAktif TTIsolasi TTIntensif TTIsolasi TTIntensif
Bali 4,081 816 204 1,017 69
Banten 8,088 1,618 404 2,547 12
DI Yogyakarta 17,750 3,550 887 (1,489) (734)
DKI Jakarta 120,567 24,113 6,028 (4,664) (4,488)
Jawa Barat 79,910 15,982 3,995 1,336 (2,517)
JawaTengah 52,754 10,551 2,638 3,997 (1,193)
JawaTimur 21,482 4,296 1,074 10,783 458
Total TT baru yang diperlukan (6,153) (8,933)
Perlu konversi TT
/pembukaan RS Darurat/RS
Khusus COVID-19
ProvinsiProyeksi Kebutuhan Gap TT
KasusAktif TTIsolasi TTIntensif TTIsolasi TTIntensif
Bali 5,023 1,005 251 828 22
Banten 9,954 1,991 498 2,174 (82)
DI Yogyakarta 21,846 4,369 1,092 (2,308) (939)
DKI Jakarta 148,390 29,678 7,420 (10,229) (5,880)
JawaBarat 98,351 19,670 4,918 (2,352) (3,440)
JawaTengah 64,929 12,986 3,246 1,562 (1,801)
JawaTimur 26,439 5,288 1,322 9,791 210
Total TT baru yang diperlukan (14,889) (12,142)
Skenario 30%
Skenario 60%
Penambahan Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit
Pemerintah telah menyiapkan skenario jika terjadi peningkatan kasus yang signifikan.
Pemenuhan kebutuhan TT di antaranya:1. Asrama Haji Pondok Gede – 900 TT. Gedung Arafah 150 ICU.
Pembangunan RS Tanjung Duren dengan 500 TT untuk perawatan gejala sedang-berat.
2. Peningkatan kapasitas rumah sakit atau fasilitas pelayanan Kesehatan TNI/Polri untuk melayani pasien Covid19 dengan penambahan >2000 TT di Jawa Bali
3. Pemanfaatan diklat dan wisma yang dimiliki oleh berbagaiK/L untuk tempat isolasi Covid19.
4. Penggunaan RS dan fasilitas yang dimiliki oleh TNI dan POLRI
28
Kebutuhan oksigen di Pulau Jawa meningkat drastis
12
Namun, distribusi belum merata. Perlu dipastikan juga
suplai oksigen harian di Pulau Jawa melebihi
kebutuhan yaitu didorong hingga lebih dari 2000 ton/hari
Kebutuhan harian oksigen di Pulau Jawa normalnya sekitar
400 ton/hari, kemudian meningkat menjadi 800 ton/hari, saat
ini meningkat drastis mencapai minimal 2.195 ton/hari,
Lokasi Industri Kapasitas (ton/tahun) Utilisasi (ton/tahun) % Utilisasi
Sumatera-Kepri 146.200 62.600 43%
Jabar-DKI-Banten 433.000 353.700 82%
Jateng 22.900 20.700 90%
Jatim-Bali-NTT 212.400 174.100 82%Kalimantan 21.800 14.200 65%
Sulawesi 20.400 11.700 57%
Papua-Maluku 9.400 2.900 31%Total 866.100 639.900 74%
Nama Perusahaan Suplai oksigen (ton/hari)
Samator Group 600 ton/hari
PT Air Product Indonesia 230 ton/hari
Linde Indonesia 230 ton/hari
Air Liquide Indonesia 190 ton/hari
Total 1.250 ton/hari
Komitmen pasokan dari pelaku industri belum
memenuhi kebutuhan harian Pulau Jawa:
Upaya pemenuhan oksigen
1. Pembentukan Satgas Oksigen di setiap Provinsi beranggotakan Dinas Perindustrian, Dinas
Kesehatan, RS, Produsen, dan Distributor Gas untuk mendata kebutuhan gas dan memonitor suplai
gas setiap hari.
2. Mendorong suplai harian oksigen medis di Pulau Jawa melebihi kebutuhan yaitu lebih dari 2000
ton/hari dengan memastikan komitmen pemasok existing dan menambah alternatif pasokan
oksigen dari BUMN seperti PT Krakatau Steel, PT Petrogas, dan PT Pusri.
3. Memprioritaskan transportasi dan menambah armada (iso tank container) distribusi oksigen medis
4. Memprioritaskan pengisian oksigen tabung gas (silinder) dibanding oksigen liquid
5. Penambahan stok tabung gas (silinder)
6. Konversi produksi oksigen industri ke oksigen medis
7. Optimalisasi kapasitas produksi yang masih idle
8. Jaminan kestabilan pasokan listrik
Ketersediaan obat di apotek dapat diakses secara onlinemelalui website Farma Plus (farmaplus.kemkes.go.id)
Kebutuhan dihitung berdasarkan proporsi tingkat keparahan dan
jumlah obat yang diperlukan untuk 1 siklus pengobatan per
pasien (10 hari)
1. Mendorong komitmen industri dalam dan luar negeri
dalam pemenuhan suplai obat COVID-19
• Tocilizumab dan IVIg: mendorong produsen
global (Actemra-Roche, dst) untuk
memprioritaskan suplai produknya ke
Indonesia dan alternatif tambahan suplai dari
produsen lain (Cina, dst) melalui jalur Special
Access Scheme (SAS) serta donasi
• Remdesivir : mendorong penambahan kuota
produk impor dari India, Bangladesh, Mesir, dan
Cina
• Favipiravir : percepatan dan penambahan
produksi dalam negeri
2. Mendorong distribusi obat merata antardaerah
untuk mencegah kekosongan obat sporadis
No Obat
Ketersediaan Obat
34 Instalasi
Farmasi Provinsi
Instalasi Farmasi
Pusat
Industri Farmasi
dan PBFRumah Sakit Apotek Total
1 Oseltamivir kapsul 766..788 121.490 237.690 140.894 23.050 1.289.912
2 Favipiravir tablet 4.128.194 216.660 4.322.100 300.906 241.520 9.209.380
3 Remdesivir vial 78.775 157.072 195.209 10.816 0 441.872
4 Azythromycin tablet 2.049.584 745.530 1.805.524 253.186 206.269 5.060.093
5 Tocilizumab vial 134 520 4.127 122 0 4.903
6 Multivitamin tablet 14.496.895 2.570.625 58.368.855 1.223.360 76.659.735
STOK NASIONAL OBAT COVID-19
Per 13 Juli 2021
*) Tocilizumab tidak dilayani di Apotek
*) Data Apotek bersumber dari KFA
*) Data Rumah Sakit bersumber dari SIRS
Update Data 12 Juli 2021
JUMLAH IZIN EDAR & INDUSTRI ANTISEPTIK(HAND SANITIZER) DAN DISINFEKTAN DALAM NEGERI DAN IMPOR
DALAM PENANGANAN COVID-19PERIODE 1 JANUARI 2020 – 13 JULI 2021
NO PRODUK
PRODUK DALAM NEGERI PRODUK IMPOR
Jumlah Izin Edar Jumlah Perusahaan Jumlah Izin Edar Jumlah Perusahaan
1 Hand Sanitizer 1.088 420 90 42
2 Disinfektan 725 270 62 32
TOTAL 1813 690 152 74
Relaksasi Pelayanan perizinan dilakukan melalui percepatan waktu layanan menjadi ODS (one day service) setelah
berkas lengkap, dan menyediakan petugas Helpdesk melalui telp dari Senin-Minggu.
Layanan telemedicine untuk pasien isolasi mandiriKemenkes bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk menyediakan layanan telekonsultasi
18
Hasil test COVID-19
positif
DatabaseNAR
Kirim notifikasi WA ke pasien
Klik link akses telemedicine
Telekonsultasi
Resep obat
Menyiapkanpaket obat
Kirim paket
ISOMAN
Dengan layanan telemedicine ini, semua pasien COVID-19
konfirmasi positif mendapatkan layanan medis tepat
waktu, tanpa perlu mengantri di RS.
Dengan demikian layanan RS dapat diprioritaskan untuk
pasien dengan gejala sedang dan berat/kritis
Pasien
Kemenkes
Penyedia
Telemedicine
Apotek
• Seperti virus-virus lainnya, SARS-CoV-2 ini sangat mudah mengalami mutasi atau perubahan genetik.
• Seiring berjalannya waktu,mutasi
• pada virus adalah kejadiannormal
• terjadi variasi baru
• Semakin banyak infeksi pada suatu
populasi, kemungkinan mutasi virus
semakin meningkat
Apakah itu COVID-19 varian baru?COVID-19Varian Baru
• Perubahan genetik pada virus dapat menyebabkan virus ini memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh manusia.
• Ketika variasi yang terbentuk meningkatkan risiko terhadap manusia, baik mengenai transmisi, virulensi, dan efektivitas tatalaksana serta vaksin; maka disebut variants of concern
JENIS & JUMLAH LINIAGE SARS-CoV2 DI INDONESIA
Sumber: Jejaring surveilans genomik Indonesia dilaporkan ke GISAID, 14 Juli Pukul 18.00 Lokasi adalah Lab Pengirim Spesimen, dan dianalisis oleh Pusdatin
B.1.1.7 (ALFA), B.1.351 (BETA), B.1.617.2 (DELTA), B.1.525 (ETA), B.1617.1 (Kappa)
15 JULI 2021 SEBARAN VOC & VOI
2
3
6
5
6
6
67
7
7
79
12
16
25
29
3139
40
49
56
68
75
122157
175
178
471
687
775
0 100 200 300 400 500 600 700 800
B.1.5 26
B.1.6 17.1
B.1.1 .135
B.1.1 .220
A.23.1
B.1.4 80
B.1.5 25
AU.2
B.1.1 .419
B.1.5 24
B.50
B.1.3 51
B.1.4 69
B.6
B.56
B.1.2 14.2
B.1.4 56
None
B
B.1.3 6.19
B.1.1 .7
B.1.4 68
Lainnya
B.1.1
B.1.4 59
B.1
B.1.1 .398
B.1.4 70
B.1.6 17.2
B.1.4 66.2
Provinsi Lineage count
Bali
B.1.1.7 1
B.1.351 1
B.1.526 2
B.1.617.2 3
Banten B.1.617.2 7
Bengkulu B.1.617.2 3
DKI Jakarta
B.1.1.7 35
B.1.351 5
B.1.525 4
B.1.617.1 2
B.1.617.2 275
Gorontalo B.1.617.2 1
Jawa Barat
B.1.1.7 9
B.1.351 2
B.1.525 1
B.1.617.2 214
Jawa TengahB.1.1.7 1
B.1.617.2 110
Jawa Timur
B.1.1.7 2
B.1.351 1
B.1.617.2 13
Kalimantan Selatan B.1.1.7 1
Kalimantan Tengah B.1.617.2 4
Kalimantan Timur B.1.617.2 4
Kepulauan RiauB.1.1.7 1
B.1.525 1
LampungB.1.1.7 1
B.1.617.2 2
Nusa Tenggara Barat B.1.617.2 13
RiauB.1.1.7 2
B.1.617.2 1
Sulawesi Selatan B.1.617.2 11
Sumatera Selatan
B.1.1.7 1
B.1.617.1 1
B.1.617.2 8
Sumatera UtaraB.1.1.7 2
B.1.617.2 18
37Sumber:
1. Campbell et al (2021): https://doi.org/10.2807/1560-7917.ES.2021.26.24.2100509
2. Torjesen (2021). BMJ 2021;373:n1445. http://dx.doi.org/10.1136/bmj.n1445. Published: 04 June 2021
3. Ong et al (2021): https://ssrn.com/abstract=3861566
Varian Delta
▪ Dua kali lipat lebih menular, dibandingkan SARS-CoV-2 varian
original (Wuhan).1
▪ Menular dengan cepat di antara anak-anak usia sekolah.2
▪ Ct value lebih rendah dan periode infeksius (viral shedding)
lebih panjang.3
❑ Mutasi berpotensi membuat vaksin less-efficient, tetapi bukan inefficient
❑ Dengan 1 mutasi atau bahkan 3 mutasi, antibodimasih mengenali varians ini
❑ Makin banyak orang yg divaksinasi-makinberkurang penularan virus.
➢ Tidak ada tempat untuk si virus
❑ Sel Memory masih berfungsi setelah vaksinasi –Role of anamnestic response
• Tidak adanya spesifik antibodi bukan bearrtitidak ada memori kekebalan
• T sell Respon setelah infeksi SARSCOV bertahansampai 6 tahun walaupun sel B tidak selama itu
“Mutasi” yang Bisa Anda Lakukan
• Jadi agen Edukasi untuk keluarga dan lingkungan sekitar
• Gunakan masker dengan benar jika terpaksakeluar rumah dan saat isoman• Pertimbangkan penggunakan double mask atau
masker setara n95
• Sering mencuci tangan• Dengan sabun dan air jika memungkinkan, atau
dengan handrub berbasis alcohol
• Segera lakukan vaksinasi
• Jangan percaya hoax, Jangan sebar hoax
Terimakasih