PPh pasal 24 & 25

9
Pajak Penghasilan Pasal 24 dan Pajak Penghasilan Pasal 25

description

pasal 24 & 25

Transcript of PPh pasal 24 & 25

Pajak Penghasilan Pasal 24 dan Pajak Penghasilan Pasal 25

Pajak Penghasilan Pasal 24 dan Pajak Penghasilan Pasal 25Pajak Penghasilan Pasal 24Pajak penghasilan pasal 24, selanjutnya disingkat PPh pasal 24, merupakan pajak yang dibayar atau terutang di lur negeri atas penghasilan dari luar negeri yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri. PPh pasal 24 ini boleh dikreditkan terhadap total pajak penghasilan terutang dalam satu tahun pajak.Permohonan Kredit Pajak Luar NegeriAgar pajak yang terutang atau dibayar di luar negeri dapat dikreditkan, maka wajib pajak harus menyampaikan surat permohonan kepada Direktur Jendral Pajak dengan dilampiri :Laporan keuangan tentang penghasilan yang berasal dari luar negeriFotocopy surat pemberitahuan pajak yang disampaikan di luar negeriDokumen pembayaran pajak di luar negeriKetentuan Kredit Pajak Luar NegeriContohPT Putra Jaya di Yogyakarta memperoleh penghasilan neto pada tahun 2013 sebagai berikut :Penghasilan dari dalam negeri Rp 500.000.000Penghasilan dari luar negeri (tarif pajak yang berlaku adalah 20%) Rp500.000.000Hitunglah kredit pajak yang diperbolehkan (PPh pasal 24) ?Pajak Penghasilan Pasal 25Pajak penghasilasn pasal 25, selanjutnya disingkat PPh pasal 25, merupakan angsuran PPh yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap bulan dalam tahun pajak berjalan sebagaiman dimaksud dalam pasal 25 UU No. 7 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan.Perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 (1) bagi wajib pajak orang pribadiContohPajak penghasilan yang terutang untuk Tuan Hakim berdasarkan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan tahun 2012 sebesar Rp 50.000.000. Pajak yang telah dipotong atau dipungut oleh pihak ke tiga serta yang terutang atau dibayar di luar negeri dalam tahun 2012 adalah sebagai berikut :Pemotongan PPh pasal 21 melalui pemberi kerja sebesar Rp 15.000.000Pemungutan PPh pasal 22 oleh pihak lain sebesar Rp 10.000.000Pemotongan PPh pasakl 23 oelh penyelenggara kegiatan sebesar Rp 2.500.000Pembayaran pajak di luar negeri sebesar Rp 7.500.000 seluruhnya dapat dikreditkan (sebagai PPh pasal 24)Hitunglah bulanan PPh pasal 25 (1) untuk tahun 2013 ?Menghitung angsuran PPh pasal 25 apabila dalam tahun berjalan diterbitkan surat ketetapan pajak untuk tahun pajak yang laluContohWajib pajak PT Perdana pada tahun 2012 memperoleh penghasilan neto sebesar Rp500.000.000. Pajak-pajak yang telah dibayarkan melalui pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga serta yang terutang atau dibayar di luar negeri dalam tahun 2012 sebagai berikut :PPh pasal 22 atas impor barang sebesar Rp50.000.000PPh pasal 23 atas sewa, dividen, dan lain-lain Rp10.000.000Pajak yang dibayar di luar negeri sebesar Rp25.750.000. Dari jumlah tersebut yang boleh sebesar Rp20.000.000.000Menghitung angsuran PPh pasal 25 apabila dalam tahun berjalan diterbitkan surat ketetapan pajak untuk tahun pajak yang laluSurat pemberitahuan tahunan PPh disampaikan pada tanggal 30 april 2013. Angsuran pajak bulan desember 2012 sebesar Rp15.500.000. Pada bulan agustus 2013 diterima surat ketetapan pajak yang menyebutkan bahwa angsuran PPh tahun 2013 adalah Rp15.750.000. Hitunglah besarnya angsuran pajak dalam 2013 ?Terima Kasih