Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD)Paulus A GozaliPembina Utama Muda IV cRSD Prof Dr Margono SoekarjoPurwokerto2012

Fenomena Penderita GD & pengungsiBOM Bali & JW MarriotKerusuhan Ambon Poso AcehKec Lalin Massal : KA, Bis UmumBencana Alam : Tsunami NTT,Aceh,jabar, cilacap, gempa bumi Liwa (lampung), banjir (DKI ), banjir Sinjai, Gempa DIY-Jateng, Kebocoran gas Sidoarjo, Keracunan Massal (makanan-minuman), Jompo kulon Sokaraja (2006)Tofan Nargis Birma (mei 08), gempa bumi RRC (mei 08)Banjir-tanah longsor (09),Sinabung,Merapi,Wasior,Mentawai (Okt 2010),Jepang (maret 2011)

BENCANA BUMI PERTIWI tahun 2007-11

KerusakaninfrastrukturKorbanmeninggalKerusakan saranadan prasaranaKorbanLuka-lukaPengungsiOutbreak

Kebijaksanaan PPGDPengertian :PPGD : segala upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar pasien tidak meninggal/memburuk atau mencegah/mengurangi kecacatan.Pasien gawat darurat :secara mendadak menjadi terancam nyawanya /akan menjadi cacat bila tidak mendapat pertolongan segera.Pasien gawat tidak darurat :gawat tapi tidak memerlukan pertolongan segeraPasien tidak gawat tidak darurat :menderita penyakit yang tidak mengancam jiwa/kecacatan segera

Penyebab keadaan Gawat daruratGD terjadi ok kerusakan atau kegagalan sistem/organ a.l :-SSP-Respirasi-Kardiovaskuler-Organ intra abdomen-Ekstremitas-Keseimbangan cairan tubuh-Dan lain-lain

Penyebab kerusakan sistem/organTrauma/cideraInfeksiKeracunanAsfiksiDegenerasiTumorPerdarahan,utama acutSyokDan sebagainya

PRINSIP PPGDKeberhasilan PPGD tergantung pada :Kecepatan ditemukan penderitaKecepatan mendapat pertolonganKecepatan dan kualitas pertolongan yg diberikan mulai dari tempat kejadian,transportasi sampai rumah sakitIlustrasi : kematian dalam 4-6 menit bila terjadi kerusakan SSP, respirasi, kardiovask dan hypoglikemi

Komponen sistem PPGDKomponen luar Rumah Sakit :1. penget.& ketrampilan awam (BLS)2. Sub sistem Komunikasi:118, sist. Komunikasi medik (dulu 146.330 MHz/633 on dial), HP ,internet.3. Subsistem transportasi.B.RS (sist.rujukan GD)/IGD seluruh tanah air (Jan 10) B. Komponen dalam/intra RS :SK Dirjen Yanmed 0681/1985 : setiap RS harus ada IGD sesuai klas C. Sub sistem Pembiayaan :Jasa raharja, askes,astek,Jamkesmas/da dsbSist. PPGD : lintas sektor, lintas dep, lintas progr

Organisasi PPGDKeadaan sehari-hari :Pusat : Dirjen Yanmed, pembinaan teknisPropinsi : Kadinkes TK I,pelaksana harian : Dir RS TK IKabupaten : Kadinkes TK Kab/Kotamadya, pelaks. Harian Direktur RS Kab/kodyaB. Keadaan Bencana:1.Pusat: Krisis Center, bertanggung jawab kepada Menkes RI2. Regional :a. Ind .Barat : RS Pirngadi Medan, bertangg jawab kepada Gub. Sum UT

Organisasi PPGDB. Ind. Timur : Makasar dan ManadoC. DKI : RSP Cipto MKD. DIY : RS SardjitoE. Jawa Tengah : Smg, SOLO dan RSMSMasing-masing RS tersebut dilengkapi dengan Dokter BSB .Dalam keadaan bencana, sektor kesehatan memegang peranan vital/penting. Koordinator dalam keadaan bencana ada dalam struktur organisasi Nasional, yang sekarang disebut : BAKORNAS PBP (Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Pengungsi )

Badan Koordinasi Nasional PBPKeppres No 3/2001(Kepres 83/2005 tentang Bakornas PB)*Cakupan :bencana alam ,ulah manusia, kec lalin masal, (pencegahan,mitigasi, penyelamatan dan rekonstruksi)Organisasi :Ketua merangkap anggota : WapresAnggota : Mendagri &otda,Menkes, MenPraswin, Menhubkom, Mener&sumbdym, Menakertrans. Menkeu, Menhut, Meneg LKH. Panglima TNI, Kapolri, Gub yang terkena bencana/terjd pengungsian

Organisasi PBP di DaerahTk Propinsi :disebut : Satuan Koordinasi Pelaksana PBP (satkorlak PBP), ketua Gubernur. Organisasi dan tatakerja SATKORLAK PBP ditetapkan oleh Gubernur masing-masing.Jateng lewat SK Gub no 65/2003 ttg Satkorlak PBPTk Kabupaten/kodya :disebut satuan Pelaksana PBP (SATLAK PBP), dg ketua : Bupati/Walikota.Organisasi dan tata kerja SATLAK PBP ditetapkan oleh Bupati/Walikota.

Aturan ttg BencanaPerpres No. 08 Tahun 2008 Tentang BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA(BNPB) Efektif bekerja per 1 Agustus 2009Perpres No. 03 Tahun 2007 Tentang BADAN KOORDINASI NASIONAL PENANGANAN BENCANAPerpres No. 83 Tahun 2005 Tentang BADAN KOORDINASI NASIONAL PENANGANAN BENCANA

BNPBKepala BNPB :- DR.Syamsul Maarif MSi.Deputi Bidang : -Kesiapsiagaan dan pencegahan.-Penanganan Darurat-Rehabilitasi dan Rekonstruksi-Logistik dan Peralatan.Inspektorat Utama.Sekretariat Utama.

BNPBTugas Pokok

1.Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara;2.Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;3.Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat;4.Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;5.Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasional dan internasional;6.Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;7.Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan8.Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

BNPB

Fungsi1.Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisien; dan2.Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.

Di Jawa TengahPERDA No 11 Tahun 2009 : Badan Penanggulangan Bencana Daerah JatengKantor : Jl Imam Bonjol No 1 SemarangEmail : bpbd_jateng@yahoo.com

Istilah kaitan dg PPGD*Musibah massal (mass Casuality):Musibah yang menyebabkan timbulnya banyak pasien GD*Bencana : kejadian yang menyebabkan banyak pasien GD, yg tidak dapat dilayani oleh unit pelayanan kes spt biasa: rusaknya infrastruktur fisik, terganggunya kegiatan normal masy* Bencana Kompleks : bencana dengan ciri utama : permusuhan luas, pengungsian besar, terganggunya infrastruktur fisik, administrasi maupun fisik, terancamnya keselamatan petugas kesehatan

PUSKESMASMASYARAKATPOSYANDUPUSKESMAS PEMBANTUAMBULANCEGAWAT DARURAT 118RS SETEMPATBUKA 24 JAMSATGASRS LEBIH TINGGICRISIS CENTERBAKOSNAS PBA.G.D. 118EVAKUASI IKA. DINKESKABUPATEN/KOTAEVAKUASI IIKA. DINKESPROVINSIPERTOLONGAN MANDIRIPERMINTAAN BANTUANPERTOLONGAN DEFINITIFRESUSITASI & STABILISASITIM KES POSKOPERTOLONGAN & VERIFIKASITRANSPORTASI PASIENRUJUKAN YG SESUAITIM KES. LAPANGANTRIAGEPERTOLONGANEVAKUASIRUJUKAN LEBIH TINGGITIM KES (BSB)MONITORING WILAYAHLETAKNYA HARUS DI RSALUR PERTOLONGAN BENCANA / PENANGANAN PENGUNGSI

SIKLUS MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANAPra BencanaSaat BencanaPasca BencanaTANGGAP DARURATPENCEGAHANMITIGASIKESIAPSIAGAANREKONSTRUKSIPEMULIHAN/REHABILITASIUKKD = UPAYA KESEHATAN KEGAWATDARURATAN

Sumber daya Manusia- Awam Umum - Awam Khusus Petugas Ambulans- Dokter - Perawat Dokter Spes. - Perawat Spes.PENCEGAHANKOMUNIKASIQuick ResponseTRANSPORTASIMasyarakat Aman-Sehat (SAFE COMMUNITY)PasienAmbulansPUSKESMASRS Kelas CRS Kelas B/AIntra RSIntra RSPra RSPPGD- RS - Antar RSPublic safety Center

Komponen2Utama PPGDSistem PPGD berkomponen utama :SDM terlatih (BLS-PPGD-ATLS)Sistem Komunikasi dari bidan desa sampai RS Kls. A/BSistem transportasi (AGD Puskesmas-RS)Sistem Pendanaan : askes,astek,JPKM, Parpol dll yang perlu disiapkanSistem kerjasama lintas sektor masy, Polri,PMI, DLLAJR, ORARI, dukungan PEMDA & intern RS sendiri

Daftar Pustaka1.Kumpulan Makalah :PPGD Tk. Regional Semarang,19942.Karjadi W, dalam Pemikiran Dasar Pengembangan SPGDT-S_B_P menuju Safe Community, Solo, Sept 20023.Depkes RI : Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, Dirjen Yanmed, ed.II,Jakarta 19954.Keppres RI No.3 Tahun 2001, Jakarta 9 Januari 20015. Keppres RI no 83/20056.Perpres No 8 /20086. Google. Co.id.: bbc indonesia.com (Okt 2012)7. Google.Co.id : Des 2012