PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN...

40
Pegawai Kemenag Pegawai Kemenag Harus Punya Kemampuan Harus Punya Kemampuan Managerial Managerial MAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK

Transcript of PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN...

Page 1: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

Pegawai KemenagPegawai KemenagHarus Punya KemampuanHarus Punya KemampuanManagerialManagerial

MAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK

Page 2: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

Lampiran Keputusan Kepala KantorWilayah Kementerian Agama Provinsi Riau

Nomor 379 Tahun 2012Perubahan Ketiga Tim Penyusunan Majalah

DINAMISKantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi RiauPembina:

Kepala Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Riau

Pimpinan Umum:Kepala Bagian Tata usahaPenanggung Jawab:

Kasubbag KeuanganRedaktur Pelaksana:Kasubbag Hukmas & KUB

Redaktur:Musdalifah, S. Sos

Novam Scorpiantrien, S. SosOsti Sirait, A. Md

Rahma Yofi Penyunting/ Editor:Syarianto Suwil, S. Pd.I

Ilfi ananda, SHSurya Buwono, SE

F. Angga Agusta, S. KomDesain Grafi s dan Fotografer:

Drs. H. Kamil, M. SiSobri, S. Ag

Dra. Ruzaimah AudaMawaddah Awaliyah, S Hi

Ahmad ZakirSekretariat:

Afneti, BAAlamat Redaksi

Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Riau cq. Hukmas dan KUB

Jl. Jendral Sudirman No. 235Pekanbaru 28017

Telepon: (0761) 24224Fax: (0761) 24224

E-mail: [email protected]@yahoo.com

Redaksi menerima sumbangan tulisan pem-baca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke meja Redaksi menjadi hak penuh Redaksi.

Informasi dan Berita Kemenag juga dapat diakses melalui situs riau.kemenag.go.id

Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh

karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa In-donesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu un-tuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemu-dian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Yang harus sama-sama kita ingat, bahwa tekad seluruh pemuda pada masa itu hanyalah untuk menyatukan dan mense-jahterakan rakyat Indonesia secara keselu-ruhan, tanpa membedakan suku, bangsa, agama, budaya dan bahasa walaupun berjauhan daerah, mari satukan tekad demi mewujudkan kesatuan dan persatuan sebagaimana yang telah dituangkan dalam ikrar SUMPAH PEMUDA tahun 928 yaitu:

PertamaKami putra dan putri Indonesia, mengaku ber-tumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.KeduaKami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.KetigaKami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Melihat kondisi saat ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI-red) mengalami banyak cobaan dan goncangan yang bisa

me l e mahkan kesatuan dan persatuan yang susah payah para pejuang terdahulu menciptakan dan memupuknya, termasuk para pemuda pada saat itu. adapun permasalahan-permasalahan yang timbul akhir-akhir ini melemahkan persatuan dan kesatuan NKRI antara lain adanya campur tangan dan intervensi negara asing dalam setiap penyelesaian konflik ditanah air yang mengakibatkan hilangnya wibawa pemerintah. Sedangkan dari dalam sendiri, adanya gejolak-gejolak dari daerah-daerah tertentu ditanah air untuk menuntut hak kesejahteraan secara merata kepada pemerintah, hal ini menandakan perlunya instropeksi bagi segenap rakyat dan pemimpin Indonesia agar senantiasa lebih mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.

Mari kita maknai, peringatan sumpah pe-muda tahun ini untuk melakukan instrospeksi dan evaluasi terhadap prilaku kita selama mengisi kemerdekaan semenjak negara ini diwarisi oleh para pahlawan terdahulu. Sebagai harapan, ke-pada pemerintah kita mengharapkan hendaknya setiap kebijakan dan keputusan yang diambil lebih mementingkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat agar ketahanan dan stabilitas bisa terjaga. Kepada rakyat Indonesia kita juga berharaf, marilah kita jaga negara ini dengan menjaga persatuan dan kesatuan, mari kita dukung pro-gram pembangunan yang diprogramkan oleh pemerintah dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Hakekat Sumpah Pemuda merupakan perjuangan luhur para pahlawan terdahulu untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia dalam mencapai kesejahteraan ber-sama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh sebab itu marilah kita jaga dan kita pelihara secara bersama bangsa dan negara ini, mari kita wariskan kehidupan kerukunan sesama sebangsa dan setanah air kepada generasi beri-kutnya agar Indonesia tetap jaya. (*)

Sumpah Pemuda

02

RUANGRADAKSI

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Page 3: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

Ruang Redaksi ............................ 02

Salam Redaksi ............................. 03

Surat Pembaca ............................ 04

Resensi Buku ................................ 04

Laporan Utama ........................... 05

Lintas Ormas ............................... 13

Catatan Musabaqoh ..................... 14

Info Kanwil ................................... 15

Artikel ......................................... 16

Galery Foto ...........................20-21

Laporan Khusus ............................ 22

Produk Hukum ............................. 26

Sosok Perempuan ......................... 30

Profil Madrasah ............................ 32

Lintas Kemenag ............................ 34

Potret .......................................... 40

03

SALAMREDAKSI

Hikmah PerayaanHari Raya Idul Adha

Allahuakbar, , , , , ,A l lahuakbar, , , , ,,,Allahuakbar, Laa ila haillallahu Allahuakbar,,,Allahuakbar walilla-

hilhamd, gema takbir, tahmid dan tahlil menggema di seantero jagad raya, me-nandakan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1433 H yang bertepatan dengan jama’ah Haji sedang melakukan Wukuf di Padang Arafah dalam rangka melaksanakan serangkaian rukun Haji.

Diluar Padang Arafah, ummat Islam di seluruh dunia juga serentak mengumandan-gkan takbir, tahmid dan tahlil yang disertai dengan penyelenggaraan Shalat I’dul Adha dan dilanjutkan pelaksanaan pemotongan hewan qurban, hari raya I’dul Adha juga disebut Hari Raya Qurban, yang mana setelah selesai melaksanakan Shalat Id maka umat Islam melakukan pemotongan hewan qurban, adapun hewan qurban yang disembelih seperti sapi, kambing/kibas dan unta jika di Jazirah Arab.

Tidak ketinggalan, di Kanwil Kemenag Prov.Riau juga melakukan pemotongan hewan qurban yaitu 3 ekor sapi, panitia menyelenggarakan pemotongan pada hari Ahad 12 Zulhijjah 1433 H atau 2 hari setelah pelaksanaan sholat Id yang jatuh pada hari Jum’at !0 Zulhijjah 1433 H, adapun hewan tersebut setelah di sembelih dibagikan ke-pada pakir miskin dilingkungan sekitarnya dan kepada pegawai Kanwil Kemenag Riau, hal ini merupakan tradisi tahunan yang di-lakukan dilingkungan Kanwil Kemenag Riau.

Dalam Islam, sejarah pelaksanaan berqurban dimulai pada saat Nabi Allah Ibrahim AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan putera tercintanya Nabi Ismail AS, adaun perintah tersebut bertujuan untuk menguji keimanan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT, dengan meminta persetujuan dari seluruh keluarganya yang sudah ditarbiyyah oleh Allah SWT lalu mereka melaksanakan per-intah tersebut, berdasarkan iman dan taqwa mereka tersebut Allah SWT langsung meng-ganti Qurbanya (Nabi Ismail-red) dengan seekor kibas yang sangat besar,

Dengan demikian dapatlah diambil kes-

impulan, bahwasanya setiap perintah Allah SWT pastilah mengandung maksud yang be-sar terhadap kemaslahatan bagi orang yang diperintah, qurban diperintahkan oleh Allah bagi umat Islam tidaklah sia-sia apabila dilak-sanakan penuh dengan rasa iman dan taqwa kepada Allah SWT, Rasulullah SAW menga-takan bahwasanya qurban yang diserahkan atas dasar Iman, taqwa dan kerikhlasan dari seorang hamba, maka qurbannya tersebut akan menjadi kendaraan untuk melinytasi Syirot di yaumil akhir nanti, oleh sebab itu maka dianjurkan bagi setiap muslim untuk berqurban dengan qurban yang terbaik dan terbagus yang diiringi dengan ketaqwaan dan keikhlasan hanya karena Allah SWT, Insya Al-lah qurban kita akan diterima oleh Allah SWT sebagai Amal Shaleh.

Adapun perintah berqurban ini sudah di maktubkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’a Surat Al-Kausar (nikmat yang besar) yang artinya : 1. Sungguh Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak, 2. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah), 3. Sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (QS. Al-Kautsar; 1 – 3). Berdasarkan ayat diatas sudah jelas bahwa perintah qurban merupakan perintah dari Allah SWT, Tuhannya sekalian makhluk, tidak terhitung nikmat Allah SWT yang sudah kita terima dan nikmati, Allah hanya menganjurkan kita untuk berqurban sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya, jika kita berqurban niscaya Allah akan memberikan balasan, namun jika kita ingkar terhadap nikmat Allah tersebut, ingatlah azab Allah itu sangat pedih, oleh sebab itu mari kita renungi, apa yang sudah kita lakukan amalan untuk berjumpa dengan Allah SWT di yaumil akhir kelak, jangan tunda kesempatan yang diberi oleh Allah SWT selagi umur masih ada untuk berbuat kebajikan, tambahlah amal ibadah untuk bekal ke kampung akhirat,,,mari perguna-kan kesempatan yang masih ada,,,,,,,,,,,,,,,, Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H, mohon maaf lahir dan batin!! (*)

indeks

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Aktualisasi Pendidikan dengan Meneladani Keluarga Ibrahim AS

Page 4: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

04

SURATPEMBACA resensibuku

Tegar Hadapi CobaanJudul buku : COBAAN PARA ULAMA 29 Kisah Ulama Besar dalam Menghadapi Ujian DakwahPenulis : Syaikh Syarif Abdul AzizPenerbit : Pustaka Al-KautsarTebal : xvi+352 hal

Cobaan, baik berupa kesengsaraan maupun kesenangan, bertubi-tubi menimpa para ulama rabbani (berorientasi ketuhanan). Mereka tegar dan bersabar menghadapi se-mua itu demi kemaslahatan kaum muslimin serta kejayaan Islam. Mereka siap sedia mengorbankan jiwa, harta, kebebasan, bahkan kebersamaan dengan keluarga.

Buku ini memuat berbagai penjelasan dan analisis seputar peristiwa dahsyat yang menimpa para ulama besar dan pemimpin umat. Seperti, bagaimana para ulama rab-bani itu menyikapi segenap cobaan yang menimpa mereka, seperti apa keteguhan, kesabaran dan kesungguhan mereka dalam menghadapi ujian itu, bagaimana mereka menjinakkan cobaan-cobaan itu hingga berubah menjadi kenikmatan dan anugerah yang meningkatkan kedudukan mereka di sisi Allah swt. dan menyikapi kualitas diri mereka. Serta, bagaimana mereka me-madukan antara kesabaran dan keyakinan sehingga meraih posisi kepemimpinan agama dan teladan bagi seluruh manusia.

Ada 29 ulama yang keteguhan dan keteladanannya dalam menghadapi dan menjalani cobaan diuraikan dalam buku ini. Mereka, antara lain: Imam Ahmad bin Hanbal, Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Bukhari, Ibnu Khuzaimah, dan ath-Thabari. Selain itu, Imam an-Nasa’i, Ibnu Hibban, ath-Thurthusyi, al-Qadhi Iyadh, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, dan asy-Syaukani.

Sistematika penulisan buku ini terdiri dari riwayat hidup para ulama itu, macam-macam cobaan yang mereka alami, aneka faktor penyebab timbulnya cobaan, pelbagai sikap yang diambil para ulama itu tatkala cobaan menerpa, cara-cara para ulama itu menaklukkan cobaan dan mengubahnya menjadi peluang, dan warna-warni buah manis yang dipetik umat Islam berkat kesa-baran para ulama itu menghadapi cobaan.*

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Hukum Menjual KulitHukum Menjual KulitHewan QurbanHewan Qurban

Assalammualaikum Wr, WbSaya mau bertanya, Apakah

panitia Qurban boleh menjual kulit, tanduk dan bagian lain dari hewan Qurban, kemudian hasil penjualannya untuk masjid?

Budi - Bengkalis

Waalaikumsalam Wr. WbKepada Bapak Budi di Bengkalis.

Pada dasarnya, hak milik kulit, tanduk dan lain sebagainya ada pada orang yang berkurban. Haram hukumnya menjual kulit, lemak, daging, kepala dan bulu hewan Qurban. Baik hasil penjualannya untuk masjid mau-pun lainnya. Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang menjual kulit hewan Qurbannya, maka berarti ia tidak berkurban”. (HR. al-

Hâkim).

Orang yang berkurban boleh memanfaatkan kulit hewan Qur-bannya, berdasarkan dalil bahwa Aisyah RA membuat kulit hewan Qurbannya sebagai tempat air.

Semestinya orang yang berkurban mengingatkan kepada panitia untuk tidak memanfaatkan kulit, tanduk dan sebagainya, karena kulit, tanduk dan sebagainya itu adalah hak miliknya. Hanya dia yang boleh mensedekahkan atau meman-faatkannya. Akan tetapi lebih afdhal jika ia sedekahkan kepada orang-orang yang membutuh-kan.

Demikian yang dapat kami informasikan, Terimakasih

Wassalam

Redaksi

Page 5: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

05

LAPORANUTAMA

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Aktualisasi Pendidikan dengan Meneladani Keluarga Ibrahim AS

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar WalillaahilhamdHari ini Jum’at, 10 bulan Dzulhijjah 1433 H bertepatan tanggal 26 Ok-tober 2012 adalah hari raya akbar bagi umat Islam seluruh dunia yang dikenal dengan hari raya Idul Adha. Disebut Akbar, karena bertepatan dengan hari Jum’at, hari yang paling mulia dalam satu minggu. Pada hari jum’at inilah Nabi Adam AS diciptakan, dan pada hari ini pula dia dimasukkan ke dalam surga. Pada hari ini pula dia dikeluarkan dari surga, dan pada hari ini pula terjadinya kiamat (HR. Muslim). Hari Jum’at inilah kita rayakan Idul Adha dengan mengumandangkan takbir, tahmid dan tasbih.

AS adalah: Berbaik sangka kepada Allah SWT.

Dikisahkan bahwa pada suatu hari, Ibrahim as terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba dia memerin-tahkan kepada istrinya, Siti Hajar, untuk mempersiapkan perjala-nan dengan membawa bayinya. Perempuan itu segera berkemas untuk melakukan perjalanan yang panjang. Pada saat itu Nabi Ismail masih bayi dan belum disapih.

Ibrahim as melangkahkan kaki menyusuri bumi yang penuh den-gan pepohonan dan rerumputan, sampai akhirnya tiba di padang sahara. Beliau terus berjalan hingga mencapai pegunungan, kemudian masuk ke daerah jazirah Arab. Ibrahim menuju ke sebuah lembah yang tidak di tumbuhi tanaman, tidak ada buah-buahan, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan, tidak ada minuman, tempat itu menunjukkan tidak ada kehidupan di dalamnya.

Di tempat itu beliau turun dari punggung hewan tunggangannya, kemudian menurunkan istri dan anaknya. Setelah itu tanpa berkata-kata beliau meninggalkan istri dan anaknya di sana. Mereka berdua hanya dibekali sekantung makanan dan sedikit air yang tidak cukup untuk dua hari. Setelah melihat kiri dan kanan beliau melangkah men-inggalkan tempat itu.

Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, saat memberikan khutbah pada Shalat Id Adha di

Masjid Agung An Nur Pekanbaru menyebutkan, hari raya Idul Adha disebut akbar karena terkait dengan dua ibadah penting dalam Islam,

yaitu ibadah haji dan qurban. Kedua ibadah ini berkaitan

erat dengan perjuangan dan perjalanan hidup

Nabi Ibrahim AS sebagai Bapak tauhid

berserta istrinya Siti Hajar dan anaknya Ismail AS. Mela-lui keluarga ini, banyak pelajaran yang dapat kita aktualisasikan dalam kehidu-pan sehari-hari.

Allahu Ak-bar, Allahu Akbar, Al-lahu Akbar Walillaahil-hamd.Adapun

nilai pendidi-kan pertama yang

dapat kita aktualisasi-kan dari pendidikan keluarga Nabi Ibrahim

Page 6: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

06

LAPORANUTAMA

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Tentu saja Siti hajar terper-angah diperlakukan demikian, dia membuntuti suaminya dari belakang sambil bertanya“Ibrahim hendak pergi ke manakah engkau?” Apakah engkau akan meninggal-kan kami di lembah yang tidak ada sesuatu apapun ini?

Ibrahim as tidak menjawab per-tanyaan istrinya. Beliau terus saja berjalan, Siti hajar kembali mengu-langi pertanyaannya, tetapi Ibra-him as tetap membisu. Akhirnya Siti hajar paham bahwa suaminya pergi bukan karena kemauan-nya sendiri. Dia mengerti bahwa Allah memerintahkan suaminya untuk pergi. Maka kemudian dia bertanya,“apakah Allah yang me-merintahkanmu untuk pergi menin-ggalkan kami? Ibrahim menjawab, “benar“. Kemudian istri yang shalihah dan beriman itu berkata,” kami tidak akan tersia-siakan selagi Allah bersama kami. Dia-lah yang telah memerintahkan engkau pergi. Kemudian Ibrahim terus berjalan meninggalkan mereka.

Lihatlah, bagaimana nabi Ibra-him dan Siti hajar, mampu berbaik sangka kepada Allah SWT mereka meyakini bahwa selagi mereka ber-sama Allah, maka tidak akan ada yang menyengsarakannya, tidak akan ada yang dapat mencelakain-ya, tidak akan ada yang dapat melukainya.

Bila kita lihat banyaknya ma-nusia yang frustasi dalam kehidu-pan ini atau banyaknya manusia sengsara bukan karena sedikitnya nikmat yang Allah berikan ke-pada mereka akan tetapi karena sedikitnya husnu dzon (berbaik sangka) kepada kebaikan Allah, Padahal nikmat yang Allah berikan lebih banyak dari pada siksanya. Oleh karena itu kita harus berbaik sangka kepada Allah karena Allah menjelaskan dalam hadits qudsi bahwa Dia sesuai prasangka ham-banya;

Dari Abu Hurairah RA berkata, bersabda Rasulullah saw.: Allah berfi rman:“Aku tergantung pada prasangka hamba-Ku, dan Aku ber-samanya jika ia mengingat-Ku; jika

ia mengingat-Ku dalam jiwanya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku; dan jika ia mengingat-Ku dalam lintasan pikirannya, niscaya Aku akan mengingat-Nya dalam pikirannya kebaikan darinya (amal-amalnya); dan jika ia mendekat kepada-ku setapak, maka aku akan mendekatkannya

kepada-Ku sehasta; jika ia mendekat kepada-ku sehasta, maka aku akan mendekatkannya kepada-Ku sedepa; dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan menghampirinya dengan berlari. (HR. Bukhari dan Muslim).

Manusia wajib berbaik sangka kepada Allah apa pun keadaannya.

Page 7: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

07 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Allah akan berbuat terhadap ham-ba-Nya sesuai persangkaannya. Jika hamba itu bersangka baik, maka Allah akan memberikan keputusan yang baik untuknya. Jika hamba itu berburuk sangka, maka berarti ia telah menghendaki keputusan yang buruk dari Allah untuknya. Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan hambanya yang berbaik sangka kepada-Nya.

Seorang hamba yang bijak ada-lah mereka yang senantiasa berbaik sangka kepada Allah dalam setiap keadaan. Jika ia diberi kenikmatan, ia merasa bahwa hal ini adalah karunia dari Allah. Ia tidak merasa dimuliakan dengan kenikmatan du-niawi tersebut. Jika ia diuji dengan penderitaan atau kekurangan, ia merasa bahwa Allah sedang men-gujinya agar ia dapat meraih tempat yang mulia. Ia tidak berburuk sangka dengan menganggap Allah tidak adil atau Allah telah menghi-nakannya.

Kita harus belajar kepada Siti hajar walaupun dia seorang wanita yang baru mempunyai anak bayi, kemudian di tinggalkan suaminya di padang pasir yang gersang, tetapi dia yakin jika ini adalah perintah Allah maka Allah tidak akan menyia-nyiakannya. Allah pasti akan membantunya, kisah ini bukan hanya untuk Siti hajar saja, kisah ini bukan untuk zaman itu saja, akan tetapi kisah ini akan terus berulang pada setiap zaman bahwa Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya dalam segala hal.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillaahilhamd

Adapun nilai pendidikan yang kedua dari keluarga Nabi Ibrahim As yang patut diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari ada-lah: Mencari rezeki yang halal.

Setelah Ibrahim as mening-galkan istri dan anaknya untuk kembali meneruskan perjuangan-nya berdakwah kepada Allah. Siti hajar menyusui Ismail sementara dia sendiri mulai merasa kehausan. Panas matahari saat itu menyengat

sehingga terasa begitu mengering-kan tenggorokan. Setelah dua hari, air yang di bawa habis, air susunya pun kering. Siti hajar dan Ismail mulai kehausan. Pada waktu yang bersamaan, makanan pun habis, kegelisahan dan kekhawatiran membayangi Siti hajar.

Ismail mulai menangis ka-rena kehausan. Kemudian sang ibu meninggalkannya sendirian untuk mencari air. Dengan ber-lari–lari kecil dia sampai di kaki bukit Shafa. Kemudian dia naik ke atas bukit itu. Di taruhnya kedua telapak tangannya di kening untuk melindungi pandangan matanya dari sinar matahari, kemudian dia menengok ke sana kemari, mencari sumur, manusia, kafi lah atau berita. Namun tidak ada sesuatu pun yang tertangkap pandangan matanya. Maka dia bergegas turun dari bukit Shafa dan berlari–lari kecil sampai di bukit Marwa. Dia naik ke atas bukit itu, barangkali dari sana dia melihat seseorang, tetapi tidak ada seorang pun.

Melalui kisah di atas tergambar kesungguhan Siti hajar dalam men-cari air dengan mengerahkan segala tenaganya bolak balik dari Shafa dan Marwa, walaupun dengan usaha tersebut dia belum menda-patkan air. Walaupun akhirnya air itu ada di dekat anaknya sendiri. Ini memberikan pelajaran kepada kita untuk bersungguh-sungguh dalam menjemput rezeki dengan menge-luarkan segala kemampuan yang kita miliki. Rasulullah SAW sangat mencintai orang-orang yang bek-erja keras. Hal ini terlihat melalui riwayat yang menjelaskan bahwa suatu ketika Rasulullah berjumpa dengan Sa’ad bin Mu’adz Al-An-shari. Ketika itu Rasulullah meli-hat tangan Sa’ad yang melepuh, kulitnya gosong kehitaman seperti lama terpanggang matahari. Rasu-lullah bertanya, ‘Kenapa tanganmu ?’ Sa’ad menjawab, ‘Wahai Rasulull-ah, tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku’. Seketika itu, Rasulullah mengam-

bil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata,’Inilah tangan yang tidak pernah tersentuh api neraka.

Pada kesempatan lain Rasul juga bersabda yang artinya: ‘Sesung-guhnya Allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja.’(HR. Thabrani). Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya,“Tidaklah sekali-kali seseorang itu makan ma-kanan lebih baik daripada apa yang dimakannya dari hasil jerih payahn-ya sendiri. Dan Nabi Daud AS itu makan dari hasil jerih payahnya sendiri.” (HR. Bukhari).

Bahkan Allah SWT berfi rman yang artinya: “Apabila telah ditu-naikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Al-lah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumuah: 10)

Ayat ini memotivasi kita untuk bekerja keras, setelah melaksanakan shalat karena dengan bekerja kita akan mendapatkan rezeki yang halal.

Islam mengajarkan bahwa dalam mencari rezki, berhati-hatilah agar barang haram tidak masuk ke tubuh kita, karena tidaklah tubuh yang di dalamnya ada barang haram kecuali neraka adalah lebih berhak untuk menjadi tempat kem-balinya.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Wahai Sa’ad, murnikanlah makananmu, niscaya kamu men-jadi orang yang terkabul doanya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingn-ya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarn-ya (HR. Ath-Thabrani).

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillaahilhamd

Adapun nilai pendidikan yang ketiga dari keluarga Nabi Ibrahim As yang patut diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari ada-lah: Berkorban untuk Allah SWT.

Ketika Ismail bertambah besar,

Page 8: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

08

LAPORANUTAMA

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

hati Ibrahim as tertambat kuat kepada putranya. Tidak mengher-ankan karena Ismail hadir di kala usia Nabi Ibrahim sudah tua. Itulah sebabnya beliau sangat mencintain-ya. Namun Allah hendak menguji kecintaan Ibrahim as dengan ujian yang besar disebabkan cintanya itu.

Renungkanlah bentuk ujian yang telah Allah berikan kepada beliau. Bagaimana kira-kira perasaan Ibra-him as pada saat itu? Pergulatan sep-erti apa yang berkecamuk di dalam batinnya? Salah besar jika ada yang mengira bahwa tidak ada pergulatan pada diri Ibrahim as. Tidak mung-kin ujian sebesar ini terbebas dari pergulatan batin. Ibrahim berpikir,” mengapa? Ibrahim membuang jauh-jauh pikiran itu. Bukan Ibrahim namanya jikalau beliau memper-tanyakan kepada Allah“mengapa” atau“karena apa“karena orang yang mencintai tidak akan bertanya mengapa? Ibrahim hanya berpikir tentang putranya, apa yang harus beliau katakana kepada anak itu, saat beliau hendak membaringkan-nya di atas tanah untuk disembelih.

Ibrahim mengambil jalan yang paling baik, yaitu berkata yang jujur dan lemah lembut kepada putranya, ketimbang menyembelihnya secara paksa.

Kepasrahan dan pengorbanan Ismail dan ayahnya Ibrahim untuk berlomba-lomba mendapatkan cinta Allah, menunjukkan ting-ginya kualitas keimanan keduanya. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan kasih sayang Allah. Walaupun yang di korbankan ada-lah diri Ismail.

Sadarkah kita, bahwa saat ini kita sedang diajari oleh seorang anak dan ayahnya tentang makna pengorbanan kepada Allah dalam

segala hal di kehidupan ini. Pengertian korban bukan sekadar menyembelih binatang korban dan dagingnya kemudian disedekahkan kepada fakir miskin. Akan tetapi, secara fi losofi s, makna korban meli-puti aspek yang lebih luas.

Sejarah para nabi, misalnya Nabi Muhammad dan para sahabat yang berjuang menegakkan Islam di muka bumi ini memerlukan pengorbanan. Sikap Nabi dan para sahabat itu ternyata harus diba-yar dengan pengorbanan yang teramat berat yang diderita oleh Umat Islam di Mekah ketika itu. Umat Islam disiksa, ditindas, dan sederet tindakan keji lainnya dari kaum kafi r Quraisy. Rasulullah pernah dilempari dengan batu oleh penduduk Thaif, dianiaya oleh Ibnu Muith, ketika leher beliau dicekik dengan usus onta, Abu Lahab dan Abu Jahal memperlakukan beliau dengan kasar dan kejam. Para sa-habat seperti Bilal ditindih dengan batu besar yang panas di tengah sengatan terik matahari siang, Yasir dibantai, dan seorang ibu yang ber-nama Sumayyah, ditusuk kemaluan beliau dengan sebatang tombak.

Tak hanya itu, umat Islam di Mekah ketika itu juga diboikot untuk tidak mengadakan transaksi dagang. Akibatnya, bagaimana lapar dan menderitanya keluarga Rasulullah SAW. saat-saat diboikot oleh musyrikin Quraisy, hingga beliau sekeluarga terpaksa mema-kan kulit kayu, daun-daun kering bahkan kulit-kulit sepatu bekas.

Semua pengorbanan di atas dilakukan karena cinta mereka ke-pada Allah. Oleh sebab itu, marilah kita aktualisasikan nilai tersebut dengan senantiasa berjuang bagi ke-majuan provinsi Riau di masa yang

akan datang, baik dengan tenaga, harta, fi kiran, dan jiwa, yang semua itu kita lakukan atas dasar cinta kita kepada Allah SWT.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillaahilhamd

Adapun nilai pendidikan yang keempat dari keluarga Nabi Ibra-him As yang patut diaktualisasi-kan dalam kehidupan sehari-hari adalah: Mendidik keluarga

Nabi Ismail tidak akan men-jadi anak yang penyabar jika tidak mendapat pendidikan dari ibunya dan Siti hajar tidak akan menjadi seorang yang penyabar jika tidak di didik oleh nabi Ibrahim as. Dan nabi Ibrahim as tidak akan dapat sabar jika tidak didikan dari Allah SWT melalui wahyuNya.

Seorang anak dalam perkem-bangannya membutuhkan proses yang panjang, maka peran orang tua dalam membentuk perilaku yang berakhlaq mulia sangat dibu-tuhkan, perhatian sempurna kepada anak semenjak dari masa mengand-ung, melahirkan hingga sampai dewasa. Kewajiban ini diberikan di pundak orang tua oleh agama dan hukum masyarakat. Karena seseorang yang tidak mau memper-hatikan pendidikan anak dianggap orang yang mengkhianati amanah Allah. Pada hari kiamat nanti Allah SWT akan meminta pertanggung-jawaban setiap orang tua tentang perlakuan mereka kepada anaknya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillaahilhamd

“Demikianlah beberapa beberapa nilai pendidikan yang patut kita aktualisasikan dalam kehidupan kita melalui potret keluarga Nabi Ibrahim AS. Semoga Allah SWT memberikan kepada kita untuk dapat mewujud-kannya,” pungkasnya. (tim)

Page 9: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

09 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jumat, 26 Oktober 2012

Malam Takbiran Idul Adha Meriah

Hayati Makna Haji dan Kurban denganMeningkatkan Karya dan Pengorbanan

Dinamis- Ibadah haji dan qurban bukan sekadar ritualitas-verbal yang hampa makna, mel-ainkan juga mengandung simbolisasi fi losofi s yang maknanya menyentuh aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Salah satu makna yang dapat dipetik dari pelaksanaan haji dan qurban adalah berkarya dan berkorban untuk mengukuhkan eksistensi manusia sebagai hamba Allah yang merupakan khalifah Allah di muka bumi. Hal tersebut disam-paikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, Drs H Fairus MA usai melaksanakan shalat ‘Id di Markaz Islami Masjid Jami’ Al-Ihsan Bangkinang, Jumat (26/10).

Lebih lanjut Fairus mengatakan bahwa makna hidup kita, baik sebagai individu maupun sebagai umat dan bangsa, terletak pada kerja keras dan pengorbanan tanpa henti dalam menebar kebajikan bagi kemanusiaan. Seseorang menjadi besar ka-rena jiwanya besar. Tidak ada jiwa besar tanpa jiwa yang punya semangat berkorban. Bekerja adalah simbol keberdayaan dan kekuatan. Berkorban adalah simbol cinta dan kejujuran.

“Semangat berkarya (etos kerja) dan sikap rela berkorban inilah yang hendaknya dimiliki oleh setiap orang di negeri ini, terutama Abdi Negara (PNS). Inilah nilai yang menjelaskan mengapa bangsa-bangsa bisa bangkit dan para pemimpin bisa memimpin,” lanjut Fairus. “Hanya mereka yang mau bekerja dalam diam yang panjang, dan terus menerus berkorban dengan cinta, yang akan bangkit dan menuai kejayaan,” tutupnya. (sym)

Dinamis- Berdasarkan hasil sidang Isbat Peneta-pan awal Dzulhijjah 1433 H di Gedung Kementerian Agama RI Jalan Thamrin Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Menteri Agama Na-saruddin Umar didamp-ingi Dirjen Bimas Islam, Abul Djamil, Senin (15/10) petang, menetapkan Idul Adha jatuh pada Jumat 26 Oktober 2012.

Berdasarkan hasil lapo-ran dan pemantauan di beberapa daerah, ternyata tak terlihat bulan. Bulan masih di bawah ufuk. Ter-

masuk di Provinsi Riau, di mana anggota BHR RI dan peserta Rukyatul

Hilal Kanwil Kemenag Provinsi Riau di Lantai 9 Gedung Surya Dumai Jalan

Sudirman Pekanbaru juga tidak melihat hilal karena cuaca yang berkabut dan diliputi mendung.

Untuk itu, Wamenag Nasaruddin Umar men-etapkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1433 H jatuh pada hari Rabu 17 Okto-ber 2012, dan 10 Dzulhij-jah atau Idul Adha jatuh pada Jumat 26 Oktober 2012. Pada sidang yang berlangsung kurang dari 10 menit itu, wamenag minta persetujuan penuh dari kalangan wakil Ormas yang hadir. (ess/mus)

Dinamis- Kakan Kemenag Rohul, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA menyatakan bahwa Kegiatan malam takbiran Idul Adha 1433 Hi-jriyah/2012 M, yang dipusatkan di Jalan Tuanku Tambusai depan masjid Agung Madani Islamic Centre Pasir Pengaraian, Kamis (25/10/2012) malam, berjalan meriah

Belasan ribu masyarakat dari berbagai kalangan, baik menggu-nakan kendaraan roda dua mau-pun roda empat memadati jalanan. Kendaraan hias dari seluruh masjid di Kecamatan Rambah menambah meriahnya pawai takbiran malam

Idul Adha tersebut.Bupati Rokan Hulu Drs H Ach-

mad M.Si membuka dan melepas iring-iringan pawai Idul Adha turut hadir Wakil Bupati, Ir H Hafi th Sy-ukri MM, Wakil Ketua DPRD Rokan Hulu, Erizal ST, Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Ha-sibuan MA., Ketua LAMR Rokan Hulu Tengku Rafl i Armien S.Sos Sekda Rokan Hulu Ir Damri, Kapol-res AKBP Yudi Kurniawan, Kajari Syafi rrudin SH MH serta pejabat lainnya, termasuk kepala dinas, badan dan kantor juga para tokoh masyarakat dan tokoh agama. (ash)

Page 10: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

10

LAPORANUTAMA

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

1228 Sapi dan 210 Kambing Dikurbankan

Bupati Inhil Lepas Peserta Festival Takbir Idul AdhaBupati Inhil Lepas Peserta Festival Takbir Idul Adha

Dinamis- Sekitar 1212 ekor sapi/lembu dan 206 ekor kambing akan dipotong sebagai hewan kur-ban sekabupaten Indragiri Hilir tahun ini. Demikian data yang diperoleh dari Pejabat Penyeleng-gara Syariah Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir di ruang kerjanya, Kamis (25/10).

Dari data yang tercatat, untuk tahun ini jumlah sapi/lembu mengalami peningkatan sebanyak 287 ekor dari tahun 2011 (941 ekor), sedangkan

kambing turun 2 ekor dari tahun 2011 (212 ekor). Data tahun 2012 ini diperoleh penyelenggara syariah dari laporan para KUA tiap kecamatan. Untuk tahun ini hewan kurban yang tidak terdata kemungkinan lebih besar jum-lahnya. Apalagi melihat jumlah desa/kelurahan yang ada di ka-bupaten ini banyak yang berada di daerah terpencil, sehingga data pun juga sulit diperoleh.

Syaifuddin Ar, S.Pd.I pejabat Penyelenggara Syariah di Keme-

nag kab. Inhil menyatakan bahwa pemerintah, diwakili Kementerian Agama akan mengawasi pemo-tongan hewan qurban, apakah telah sesuai dengan syariat atau tidak. Sedangkan dalam masalah kesehatan hewan qurban akan diawasi oleh instansi yang berwenang seperti dinas keseha-tan. “Hanya saja sampai hari ini koordinasi antar instansi yang berhubungan dengan hewan kurban ini belum efektif,” kata Syaifuddin. (yar)

Dinamis- H.Indra Mukhlis Ad-nan, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir melepas peserta festival gema takbir idul adha 1433 H, Kamis malam Ju-mat (25/10). Pawai ini dimulai sekitar jam 8 wib bertempat di panggung fes-tival Jalan Jenderal Sudirman depan Kantor Bea dan Cukai Tembilahan.

Hadir dalam acara tersebut se-luruh unsur pimpinan daerah dan beberapa tokoh masyarakat, ulama. Ribuan masyarakat memadati jalan Sudirman untuk menyaksikan pawai festival gema takbir idul adha tahun tersebut. Peserta acara festival ini dii-kuti dari beberapa unsur masyarakat seperti surau, masjid, pendidikan MTs, SMP, MA, SMA, SMK dan per-

guruan tinggi dan beberapa instansi di Tembilahan.

Acara ini bertema “Dengan Se-mangat Gema Takbir Hari Raya Idul Kurban 1433 H. Kita Tingkatkan Solidaritas Sekaligus Menghapus Kesenjangan Sosial”.

RM.Sudinoto, SP,MM selaku ketua panitia festival ini dalam lapo-rannya menyatakan bahwa acara ini diikuti sekitar 8 ribu orang. Dewan juri akan mengumumkan peme-nangnya sebelum dilaksanakannya salat Idul Adha.

Adapun para pemenangnya ada-lah Pemenang tingkat Surau: peme-nang 1. Raudhatul Jannah jl. Pangeran Hidayat, pemenang 2. Darussalam jl.

Pelajar 3 Addin jl. Stadion. Pemenang tingkat Mesjid: Pemenang 1. Mesjid Agung Al-Huda. Pemenang 2. Al-Mu’awwanah Jl. Tanjung Harapan, Pemenang 3. Miftahul Jannah jl. Soebrantas. Pemenang tingkat SLTP sederajat : 1. SMPN 1 Tembilahan Hulu 2. SMPN 2 Tembilahan 3. MTsN Tembilahan sedangkan pemenang tingkat SLTA sederajat dan Pergu-ruan Tinggi: 1. MAN Tembilahan 2. SMAN 1 Tembilahan Hulu 3. SMKN 1 Tembilahan. Para pemenang festi-val ini mendapatkan hadiah berupa tropi dan uang. Hadiah bisa diam-bil di kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir pada jam kerja. (yar)

Page 11: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

11 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Kemenag Dumai Kurbankan 8 Ekor Sapi

Kemenag Kuansing Kurbankan 3 Ekor Sapi

Kurban Inspirator PembangunanDinamis-Bupati, Kepala Ke-

menag Pelalawan dan wakil bupati, setda serta para kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan melaksan-akan salat idul adha di lapangan sepak bola Pangkalan Kerinci. Tampil menjadi khatib poada pelaksanaan idul adha 1433 H itu Ustadz Ismardi, M.Ag.

Usai salat, Drs. H. Zulkifli, Kepala Kemenag Kabupaten Pelala-wan mengimbau supaya hewan kurban hendaknya diteliti dulu ke-lengkapan syaratnya secara syariah.

“Jangan hanya kalau keliha-tan badannya gemuk lalu boleh dijadikan kurban. Kalau begitu sia-sia kerja kita. Jangan hutang dibayar tapi tak lunas,” kata Zulkifl i menegaskan.

Selain syaratnya sesuai den-gan ketentuan syariah, juga daging kurban semestinya did-istribusikan secara merata.

“Saya berharap jangan terjadi di suatu tempat pembagian daging kur-bannya melimpah tapi di tempat lain atau di mesjid lain malah kekurangan. Ini perlu diperhatikan oleh kita se-mua,” sambung Zul. (griven)

Dinamis-Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi, pada hari raya ‘ Idul Adha 1433 H menyembelih he-wan kurban sebanyak tiga ekor sapi.

Penyembelihan hewan kurban langsung dilakukan oleh Kakan Ke-menag Kuantan Singingi, H Yulisman Ya’cub Sag pada Senin, 29 Oktober 2012 bersamaan dengan tanggal 13 Zulhijjah 1433 H di halaman Kan-tor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi yang disaksikan oleh peserta kurban yang terdiri dari jajaran pegawai kantor Kementerian Agama dan Forum KUA se-Kabupat-en Kuantan Singingi. Acara kurban tersebut juga dihadiri oleh Dharma

Wanita Kamenag Kabupaten Kuan-tan Singingi.

H Yulisman menghimbau kepada seluruh keluarga besar kantor Ke-menterian Agama kabupaten Kuan-tan Singingi yang sudah mampu untuk ikut berkurban bersama-sama pada tahun yang akan datang, sesuai dengan tema Idul Adha tahun ini, yaitu Ibadah Kurban Berbagi untuk Sesama.

Yulisman menambahkan bahwa ibadah kurban tersebut bertujuan menghilangkan sifat kebinatangan yang ada pada diri setiap manusia, seperti tamak, rakus dan serakah. Dis-amping itu juga sebagai bagian dari bentuk syukur kepada Allah Swt. (*)

Dinamis- Dalam rangka mer-ayakan Idul Adha 1433 H/2012 M, Kementerian Agama Kota Dumai melaksanakan pemotongan hewan kurban, Ahad (28/10/2012) di hala-man Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Jl. Tuanku Tambusai.

Hewan kurban yang dipotong tersebut merupakan kurban dari pegawai Kementerian Agama Kota Dumai yang berasal dari setiap sat-ker, sebanyak 8 ekor sapi; 3 ekor dari Kantor Kemenag Kota Dumai, 3 dari MAN Dumai dan 2 ekor dar MTs N Dumai. Dagingnya dibagikan kepa-da masyarakat sekitar di lingkungan kantor yang berhak menerimanya.

Acara pemotongan dihadiri pe-

serta yang kurban dan Keluarga Besar serta Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kota Dumai.

Acara dimulai 08.00 WIB dengan sambutan Kakan Kemenag kota Dumai Drs H Darawi MA, dan do’a yang dip-

impin Kasi Urais dan Haji, Drs H Zakaria.Sebelum pemotongan hewan kur-

ban, Kakan Kemenag Drs H Darawi MA menyerahkan hewan yang dikurbankan kepada ketua panitia pemotongan hewan, Ahmad Jupendri S.Ag. (harmi)

Page 12: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

12

LINTASORMAS

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Perkampungan Pemuda DMDI Ke-13 di Sumsel

Perkuat Ekonomi Melayu SerumpunPerkuat Ekonomi Melayu Serumpun

CUACA di Bumi Sriwijaya siang itu, (Selasa, 2/9) terasa panas dan diselimuti asap. Maklum sudah tiga bulan lamanya di

Kota Palembang sebagai Ibukota Sumatera Selatan yang menjadikan pusat temu akbar Konvensyen DMDI ke-13 tidak turun hujan. Namun perwakilan duta Melayu Serumpun dari 33 negara dunia dan 24 provinsi se Indonesia berkumpul di Hotel Aryaduta. Pada pertemuan itu, tidak hanya membahas masalah kepemu-daan, pendidikan, agama juga masalah isu politik sampai ekonomi global.

Pembukaan Konvensyen DMDI ke-13 oleh Ketua Menteri Melaka Datuk Ali Muhammad Rustam, juga dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin dan sejumlah pejabat serta undangan utusan dari peserta DMDI yang berlangsung meriah dan pada malam harinya dilangsungkan jamuan makan malam serta pembicaraan yang berkenaan dengan kerja sama antar Melayu Serumpun.

Dalam helat akbar itu, yang cukup me-narik adalah tidak hanya membahas masalah ekonomi global dan tataran kemelayuan serta merajut kerja sama antar Melayu Serumpun. Namun dalam helat itu ada utusan pemuda dari Negara Melaysia dan Singapura serta perwaki-lan pemuda dari 24 provinsi di Indonesia berbaur selama sepekan, mengikuti perkampungan pemuda Dunia Melayu Dunia Islam ke-13 yang dipusatkan di Desa Pulau Harapan, Kecamatan

Sembawa, Kabupaten Banyuasin.Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa,

Kabupaten Banyuasin, jaraknya sekitar 34 kilom-eter dari Kota Palembang, Ibukota Sumsel. Para pemuda Melayu Serumpun yang sudah berada-tangan pada Jumat (28/9) itu bukan diinapkan di sebuah hotel megah, namun mereka berbaur bersama masyarakat tempatan melalui keluarga angkat. Sehingga para pemuda Melayu Serumpun berbaur dengan masyarakat dan menggali potensi budaya dan adat istiadat setempat.

Acara pembukaan Perkampungan Pe-muda DMDI ke-13 yang dipusatkan di lapangan Bolakaki Seringgit, Desa Pulau Harapan oleh Gubernur Sumatera Seletan diwakili Asisten IV Drs H Syamuel Khatib M dan juga dihadiri Bupati Banyuasin Ir Amirudin Inoend. Selain dihadiri 680 pemuda dari dua negara dan 24 provinsi se Indo-nesia, juga disaksikan oleh ratusan masyarakat setempat yang memadati lapangan tempat berlangsungnya acara pembuakaan tersebut.

“Selamat datang di Bumi Sriwijaya, kita Me-layu Serumpun berkumpul di Desa Pulau Hara-pan untuk menjalin silaturrahim dan pertemuan ini dapat memberikan makna yang besar bagi pemuda, khususnya dalam menggali tradisi se-rumpun yang berlandaskan Islam,’’ ucap Asisten IV Drs H Syamuel Khatib M, saat menyampaikan sambutan pembukaan Perkampungan Pemuda DMDI ke-13.

Ia mengharapkan, perkampungan pemdua

ini memberikan gambaran dan gagasan serta masukan bagi Sumatera Selatan dalam mem-bangun Budaya Melayu. Apalagi daerah Batang Hari Sembilan, sebutan lain Provinsi Sumsel memiliki beragam suku dan budaya yang mampu mengangkat Melayu Serumpun menjadi kuat.

Di masa silam, bangsa Melayu memiliki pondamen yang kuat dan kokoh, bahkan dari berbagai belahan dunia Bangsa Melayu mampu bersatu dan menjalin kerja sama yang kuat dalam segala bidang. Baik ekonomi maupun persatuannya dan tentunya melalui helat Perkampungan Pemuda DMDI, tidak hanya berdampak pada sendi kehidupan masyarakat, namun dapat menambah wawasan bagi pemuda dalam meningkatkan persatuan.

‘’Kita tidak boleh lemah dan kita sebagai bangsa serumpun harus mampu berkerjasama dalam meningkatkan hubungan bilateral,’’ ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Biro DMDI Malay-sia, Encik Abu Bakar bin Matsugi yang mewakili Ketua Menteri Melaka juga menyampaikan rasa bangganya kepada para pemuda Melayu Se-rumpun. Apalagi DMDI yang dicetuskan oleh Menteri Melaka sejak 13 tahun lalu sudah mampu mengem-bangkan sayapnya untuk merajut kebersamaan.

“Ini kali yang kedua kita menggelar perkam-pungan pemuda di luar Negeri Melaka, yakni di Kota Batam dan sekarang di Palembang, Sumatera Selatan. Tentu helat akbar ini menjadi sebuah impian bagi Melayu Serumpun untuk terus menjalin kebersamaan, sehingga bangsa Melayu tidak dipandang sebelah mata oleh Dunia Barat,’’ ucap Abu Bakar.

Pada kesempatan itu, Ia juga menceritakan tentang peran Negeri Melaka dalam memban-gun kebersamaan melalui DMDI. Makanya DMDI memiliki peran penting dalam membina hubungan sesama Melayu Serumpun. Bahkan para pemuda mampu membangun kebersa-

Helat Akbar Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-13, 28 September-4 Oktober 2012 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya Melayu Serumpun. Pertemuan itu, bukan hanya sebagai ajang merajut budaya bernafas-kan Islam, melainkan untuk memperkuat fondamen ekonomi Melayu, sehingga Melayu yang kuat tidak lagi dijajah oleh bangsa lain, melalui tatanan ekonomi global.

Page 13: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

13 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

maan yang lebih kuat, karena perkumpulan DMDI tidak hanya membicarakan masalah kepe-mudaan dan juga persoalan yang berhubungan dengan Dunia Melayu Dunia Islam.

‘’Kita patut bangga, karena kita mampu berkumpul sebagai orang Melayu, yang bisa mengangkat harkat dan martabat Melayu. Kalau kita kuat, tentu tidak ada yang berani melawan kita, tapi kalau kita lemah tentu orang akan sangat mudah menumbangkan kita,’’ ucapnya.

Penampilan Riau MemukauPembukaan perkampungan pemuda DMDI

ke-13, tidak hanya diisi sambutan seremonial para pejabat setempat, namun diakhir acara dan ketika malam semakin larut, masyarakat setempat yang menyaksikan helat tersebut juga disuguhkan penampilan seni dan budaya, baik dari Indonesia maupun dari Malaysia.

Sebagai penampilan penutup acara, utusan Provinsi Riau yang memanpilkan zapin tradi-sional, sempat memukau para penontonnya. Melalui alunan musik serta rentak tari membuat penontonnya tidak beranjak dari tempat duduk. Apalagi para pemusik dan penarinya merupakan anak-anak muda dari Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, sehingga menjadi kesan tersendiri dalam ajang tersebut.

Tidak hanya penampilan Zapin Tradisional yang dipimpin oleh Andi Lesmana, tapi Sanggar Tari Melayu itu sempat berkolaborasi dengan penyanyi dari perwakilan pemuda Negeri Melaka, Malaysia. Sehingga malam itu menjadi malam spesial bagi putra-putri Riau untuk menunjukkan kebolehannya di ajang pertemuan Dunia Melayu Serumpun.

Menurutnya, perkampungan pemuda meru-pakan pembinaan pemuda yang memiliki makna untuk mendekatkan pemuda Melayu Serumpun, sehingga mereka yang berlainan daerah dan negara mampu menyamakan persepsi dalam memahami Melayu yang lebih luas.

“Kita mengharapkan perkampungan pe-muda ini terus dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, dan kita berharap Riau juga mampu menjadi tuan rumah jika DMDI Melaka menyetu-jui Riau untuk menjadi tuan rumah,’’ harapnya.

Kurang Perhatian Pemerintah Meski perwakilan Riau mampu tampil

memukau dan aktif dalam berbagai pertemuan dalam helat perkampungan pemuda dan konvensyen DMDI, namun perjuangan untuk menghadiri acara tersebut cukup berat. Karena dari 54 orang perwakilan Riau ini, mereka bukan berangkat dari Riau menuju ke Desa Pulau Harapan, Bayuasin secara bersamaan dalam satu komando, melainkan berangkat secara individu dan akhirnya bergabung pada saat di Sumatera Selatan.

Seperti perwakilan Riau dari DMDI Kabu-paten Siak, yang berjumlah 22 orang. Mereka berangkat dari Kabupaten Siak Kamis (27/9) pagi dengan menggunakan bus milik sekretariat DPRD Siak dan baru sampai di Perkampungan Pemuda DMDI ke-13 Desa Pulau Harapan, Banyuasin sekitar pukul 16.30 WIB.

Selama perjalanan menuju Palembang banyak cerita duka yang dialami oleh belia Riau, terutama masalah bekal dalam perjalanan. Mak-lum mereka yang ikut sebagai peserta perkam-pungan pemuda ini bukanlah orang mampu, melainkan para pemuda yang belum memiliki pekerjaan tetap. ‘’Selama perjalanan, baik menuju Palembang maupun saat pulang banyak pengalaman suka dan duka yang kita alami, terutama masalah konsumsi. Kita tidak makan

selama perjalanan, karena kita tidak memiliki uang untuk bekal. Tapi karena keinginan kita kuat, akhirnya kita sampai dengan selamat,’’ ujar Andi Lesmana rombongan dari Riau.

Ia menyebutkan, saat keberangkatannya ke Palembang untuk mengikuti Perkampungan Pemuda dan Konvensyen DMDI sudah meny-ampaikan persoalan itu kepada pemerintah, na-mun tidak ada tanggapan. Tentunya ini membuat dia dan rekan-rekannya miris melihat kondisi tersebut, apalagi jika dibandingkan dengan per-wakilan lain dari provinsi yang mengikuti acara tersebut, semua dibiayai pemerintah setempat.

Hal senada juga disampaikan oleh Tengku Sukma. Ia mengaku kegiatan tersebut sangat berarti bagi pemuda, makanya dengan seman-gat dan tekad yang kuat dirinya tetap berangkat. Meski dalam perjalanan tidak ada makan dan hanya minum air mineral. ‘’Kita ini membawa nama Riau, tapi kita tidak diperhatikan dan ini hendaknya menjadi perhatian pemerintah dimasa mendatang. Seharusnya kita bisa mengharumkan nama Riau di tingkat interna-sional, seperti pertemuan ini, tapi karena tidak ada biaya, maka kita tampil seadanya,’’ ujarnya.

Terhadap kondisi itu, Ketua Devisi Pemuda DMDI Riau Ajis juga mengeluhkan hal tersebut, karena sebelum helat akbar itu berlangsung, sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Riau terhadap keberangkatan perwakilan Riau ke Perkampungan Pemuda dan Konvensyen DMDI ke-13 di Pelambang. ‘’Akhirnya kita berangkat dengan menggunakan dana pribadi serta pa-tungan, dan kita sudah sampaikan ke Pemprov Riau melalui Biro Kesra Setprov Riau serta Dinas Pariwisata dan Budaya Riau, namun hasilnya nihil. Meski tidak ada dana kita mampu tampil membawa nama Riau dengan baik,’’ ujarnya.

Ajis mengharapkan, ke depan perwakilan pemuda Riau ini dapat menjadi perhatian pemerintah provinsi Riau. Karena Riau sebagai daerah yang kaya tentu sangat malu jika kondisi ini terdengar oleh daerah-daerah lain, yang diberangkatkan melalui bantuan pemerintah. Menurutnya, setiap tahun Riau terus mengutus perwakilannya untuk mengikuti kegiatan yang dinilai mampu mengangkat maruah Riau dimata internasional, khususnya di organisasi Dunia Melayu Dunia Islam. (kasim/ mus)

Page 14: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

14

CATATANMUSABAQAH

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Tim Provinsi Tinjau Kesiapan MTQ di BengkalisTim Provinsi Tinjau Kesiapan MTQ di BengkalisDinamis- Tim MTQ XXXI Tahun 2012 dari Provinsi Riau yang terdiri dari Ketua Harian LPTQ Provinsi Riau, DR. H. Suryan A Jamrah dan Drs H Dahlil Syafrif, Unsur Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau yang diwakili oleh H. Zulfadli, Lc, MA, dan Biro Adm Kesra Setda Prov. Riau H. Zulfi har, MA dan Martinus, S.IP, Kamis (25/10) melakukan koordinasi dan peninjauan arena MTQ Provinsi ke XXXI tahun 2012 di Bengkalis.

Pemprov Riau dengan mengundang seluruh Pemkab/kota, LPTQ dan Kementerian Agama yang diren-canakan pada tanggal 30 Oktober 2012 di Pekanbaru.

Secara kesuluruhan persiapan dari panitia daerah sudah maksimal. Hal ini terlihat sedang dilaksanakan-nya sarana dan prasaran MTQ seperti arena perlombaan, kondisi jalan dan peralatan yang dibutuhkan.

Namun demikian tetap perlu adanya koordinasi lebih lanjut ten-tang persiapan teknis Musabaqah antara LPTQ Prov. Riau, Kanwil Kemenag dan Pemprov Riau dengan Panitia daerah. (mus)

Dalam koordinasi dan pen-injauan tersebut dilakukan pertemuan antara Tim yang

diutus dengan Bupati Bengkalis, Ir H Herliyan Saleh, Sekda Bengkalis As-maran Hasan, Ketua LPTQ Bengkalis Razali Zaidun dan Kabag Kesra Pem-da Bengkalis Imam Hakim. Selain itu, rapat dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lt II juga dihadiri oleh seluruh Panitia pelaksana termasuk koordi-nato setiap Bidang kepanitiaan.

Dalam pemaparan tuan rumah bahwa Kabupaten Bengkalis siap melaksanakan MTQ XXXI tingkat Provinsi Riau yang akan dilak-sanakan pada bulan Desember 2012. Pengadaan pakaian Dewan Hakim, Panitera, penghubung dan Tim seleksi sudah dilakukan di Pekanbaru. Kesiapan Infrastruktur seluruh arena sudah 70% karena memanfaatkan masjid-masjid yang ada di Bengkalis. Akan diagenda-kan Rapat teknis yang dilakukan

Page 15: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

15 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

INFOKANWIL

Wamenag RI:

Pegawai Kemenag Harus Punya Kemampuan Manager

Penting, Membangun Disiplin dan Kinerja PNSDinamis- Membangun disiplin dan kinerja

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Ke-menterian Agama (Kemenag) merupakan indi-kator yang sangat penting. Karena kondisi real saat ini sekitar 50 persen PNS belum produktif ditinjau dari aspek kelembagaan, kepegawa-ian, ketata laksanaan dan pengawasan.

Menurut Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Maman Taufiqurrahman, saat memberikan pengarahan pada pembinaan PNS di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau, Senin (29/10) di Aula Kanwil kemenag Riau, saat ini tuntutan masyarakat sangat tinggi, transparan, cepat dan tepat. Namun fenomenanya, pelay-anan yang diberikan masih belum maksimal.

“Ada beberapa permasalahan birokrasi saat ini, tidak hanya di kementerian agama, juga terjadi di kementerian lainnya bahwa pola pikiri dan budaya kerja masih berpegang pada pola pikiri dan budaya kerja yang lama. Akuntabilitas pemerintah masih rendah, pera-turan perudangan sudah lama dan tidak sesuai

dengan kondisi aat ini. Pelayanan masyarakat belum memuaskan karena tidak semua me-miliki SOP dan Manajemen SDM yang masih kurang tepat,” tegasnya.

Akibatnya, kata Maman, fakta yang mun-cul di lapangan sekitar 50 persen PNS belum produktif, disiplin kurang dan lain sebagainya. Untuk itu perlu dibuat SOP sehingga semua pegawai bisa bekerja sesuai standar, penega-kan disiplin dengan teguran bagi yang lalai dan reward bagi yang berprestasi.

“Untuk disiplin memang perlu beberapa hal, seperti faktor kesadaran, keteladanan, motivasi dan pengakan peraturan. Kalau ini jalan maka tidak ada lagi PNS yang tidak produktif,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, juga menuturkan pentingnya peningkatan disiplin dan kinerja PNS. Untuk itulah, kehadiran Sekretaris Itjen Kemenag RI merupakan upaya pencerahan bagi PNS Kemenag Riau.

“Pembinaan PNS ini tidak hanya diikuti oleh pegawai di lingkungan Kemenag Riau, tapi juga oleh Kan Kemenag Kab/ Kota, Kepala Madrasah, KUA dan guru. Dengan harapan dapat menyerap langsung apa yang disampai-kan oleh Sekretaris Itjen Kemenag RI tentang disiplin dan kinerja PNS,” jelas Kakanwil.

Lebih lanjut Tarmizi menggambarkan sedikit tentang Provinsi Riau dengan jumlah penduduk mencapai 5.774 jiwa yang tersebar di 10 Kabupaten dan 2 kota. Kemenag Riau sendiri terdiri dari 81 satker, dengan jumlah pegawai mencapai 4. 016 orang, dan non PNS 14.597 orang.

“Program kerja yang sedang berjalan saat ini diantaranya rencana pembangunan Madra-sah Insan Cendikia, menggalakkan magrib mengaji, pembangunan asrama haji/ islamic center dan gencar melakukan pembangunan agama. Untuk itu, saya sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan semua program kerja ini,” pungkasnya. (mus)

Dinamis- Wakil Menteri Agama, Prof Nazaruddin Umar, didampingi Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA, memberikan pembi-naan pegawai di lingkungan Kan-wil Kemenag Riau, Jumat (5/10). Acara di hadiri para pejabat dan pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Riau, kepala madrasah dan guru.

SDM sudah banyak master sehingga kecerdasan pegawai sudah tidak masalah. Tapi kedisiplinan masih menjadi masalah, khususnya dalam memanag pekerjaan, dimana kecendrungan pegawai tumbuh sebagai leader bukan manager.

“Kalau leader bekerja harus ada massa, harus ada yang berwibawah, darah biru, seniori-tas dan sebagainya. Tapi kalau manager ia bek-erja tidak harus tua, darah biru, populer dan tidak perlu pengikut. Tapi bekerja dengan profesional dan tanggungjawab, dikasi tugas 100 selesai 90 persen hanya dibelakang meja dengan meneliti dan membaca persoalan yang ada. Untuk itu

saya sangat berharap pemimpin kedepan adalah fi gur manager bukan leader,” harapnya.

Sementara itu Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA mengatakan, dengan adanya pembinaan oleh Wamenag pegawai negeri di lingkungan Kemenag Riau mendapat pencera-han dan menambah wawasan khususnya dalam mengembangkan kinerja kedepan.

“Kinerja yang sudah baik hendaknya terus ditingkatkan, seperti yang dikatakan Wamenag, semua harus bekerja sebagai seorang manag-er yang bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat dan seksama,” ungkap Tarmizi. (mus)

Wamenag dalam sambutannya menga-takan, Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi yang perlu mendapatkan

perhatian khusus, bukan hanya karena banyak perusahaan multi nasional tapi juga karena penduduk yang dinamis dan kritis.

Menurutnya, dalam bekerja perlu ke-pribadian yang sehat dan utuh, karena jika pribadi tidak utuh tidak akan menghasilkan pekerjaan yang utuh pula. Untuk itu pegawai Kementerian Agama harus menjadi contoh ter-hadap masyarakat sekitar. “Selain itu pegawai Kemenag hendaknya tidak hanya bekerja secara rutinitas semata, tapi harus berfi kir lain dari yang biasa sehingga ummat terpuaskan, dengan catatan tidak melenceng dari aturan yang ada,” tegas Wamenag.

Dia melihat, Kementerian Agama khususnya di Riau sudah cukup bagus, khususnya di bidang

Page 16: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

Qawiyun Awal, MA

16

ARTIKEL

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Hikmah Tidur Menyadarkan Akan KematianHikmah Tidur MenyaTidur! Siapa yang tidak pernah tidur? Bukankah tidur bagian dari hidup ini? Mungkin malam atau siang, dan tidur merupa-kan bagian rutinitas “wajib” yang dialami oleh tubuh kita kapan saja, di mana dan saat apa pun rasa kantuk untuk ti-dur tanpa diperintah kita akan tidur dengan sendirinya. Tidur adalah “keadaan berhenti tubuh atau berhentinya kesa-daran”, demikian penjelasan Kamus Besar Bahasa Indo-nesia. Menurut Imam Ali, ra. Mengatakan ada enam kondisi tubuh kita beraktivitas ; yaitu tidur- bangun, sehat-sakit dan hidup-mati. Ketiga pasangan ini sudah ketentuan Allah (sun-natullah) pada makhluk-Nya.

kita fl y yang tahu hanya kita, kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain, sama dengan waktu tidur kita juga fl y pada awalnya hingga tertidur pulas. Dengan seolah-olah Allah mengajarkan kepada kita bahwa sikap kita meng-hadapi mati, harus dimiripkan dengan memahami tidur, tujuannya supaya kita tidak takut menghadapi mati. Mati bukan menyeramkan. Di sebalik hidup ini ada mati. Hidup dan mati ibarat dua sisi mata uang. Bukahkah mati itu sangat dekat den-gan kita?.

Semua kita pernah tidur, atau ingin tidur atau ingin terjaga tapi kantuk mengalahkan kita seh-ingga kita tertidur nyenyak. Tidur merupakan salah satu kekuasaan-Nya, dalam fi rman Allah yaitu; “Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah tidur kamu di waktu siang dan malam hari dan usaha kamu mencari sebagian dari karunia-Nya…. “ (QS. Ar-Rum 30:23). Dan dalam al-quran, Allah mensejajarkan antara tidur

dengan mati, fi rman-Nya: “Allah yang menggenggam nyawa ketika ke-matiannya dan nyawa yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia tahanlah yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat ayat-ayat bagi kaum yang berpikir”. (QS. As Zumar, 39:42).

Dalam tidur kita terjadi pemi-sahan, tetapi pisahan nyawa /jiwa yang tidak sempurna. Karena itu nafs/nyawa yang tidur kembali ke wadah yang menampungnya yaitu jasad kita, sehingga kita dapat ban-gun lagi dari tempat tidur, sampai terjadi pemisahan yang sempurna yaitu kematian. Orang yang tidur diibaratkan sebagai layangan yang terbang jauh ke angkasa tapi talinya tetap dipegang oleh pemainya (Allah), sedang yang mati adalah layang yang telah diputus talinya, sehingga ia terbang tidak kembali lagi ke tempatnya semula (jasad).

Bukankah rasul Saw dalam beberapa sabdanya, beliau memper-samakan mati dengan tidur? Salah satu do’a yang beliau ajarkan ketika

Betapa besar iktibar dari tidur yang bisa kita ambil pelaja-ran dan hikmahnya, Allah

menyadingkan “tidur dan mati”, sesungguhnya tidur yang kita rasa-kan dan yang dialami pada haki-katnya menyadarkan kita bahwa tidur itu “latihan-latihan” untuk menghadapi mati. Karena pada saat kita tidur - hilang kesadaran (ingatan), kita tidak tahu apa-apa, dan tidak mendengar apa lagi yang ada di sekitar kita. Persisnya, kita tidak tahu “saat-saat” hilangnya kesadaran (ingatan). Kalau ada yang tahu kita tidur jam berapa, menit dan detik keberapa berarti kita belum tidur, atau masih ada yang terdengar dan dapat melihat berarti kita belum tidur. Sebab tidur hilangnya kesadaran mendengar, melihat dan berpikir.

Sementara orang ada yang ber-pikir, jika mati sama dengan tidur maka pastilah mati terasa nyaman. Mengantuk itu nyaman, dan lebih nyaman lagi dari mengatuk adalah tidur, dan yang lebih nyaman dari tidur adalah mati. Maka psikologi menghadapi mati, akal kita akan mencerna bahwa mati itu sama dengan tidur, karena pada saat-saat mati kita tidak tahu apa-apa dan

Page 17: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

17 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Hikmah Tidur Menyadarkan Akan Kematianadarkan Akan Kematian

bangun tidur adalah (Al-hamdu lil-lahil lazy ahyanaa ba’da ma amatanaa wa ilaihiin nusyuur) –“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami akan dibangkitkan” (HR. Buhkari –Muslim).

Rasul Saw men-gajarkan

agar kita baca do’a sebelum tidur, “(bismika Allahumma ahya wa amuut- Ya Allah dengan nama-Mu aku hidup dan mati, yakni aku bangun dan tidur” (HR. Bukhari). Dalam ajaran Allah dan rasul-Nya di atas, adalah sebuah penyerahan sikap batin kita bahwa hidup (bangun) dan tidur (mati) kita adalah milik Allah. Kita diperintah selalu menyebut nama Allah baik sewaktu mau tidur dan memuji- Nya saat kita bangun dari tempat tidur kita. Makanya orang yang ti-dur saja dapat pahala dengan menyebut nama Allah, apa lagi kita bangun dari tempat tidur memuji-Nya dan terus bekerja untuk urusan dunia

kita dapat pahala, karena kerja adalah ibadah. Tidur pada waktunya yang

tepat adalah harus dan bahkan hukumnya wajib bagi diri. Apabila kita tidur pada saat atau waktunya yang tidak tepat, misalnya pada jam kerja pagi di Kantor kita tidur maka tidur bisa jadi penyakit bagi tubuh kita, atau kita tidak sehat.

Hikmah lain dari tidur, agar kita bangun badan menjadi segar (fresh) menghadapi aktivitas sehari-hari. Sebab badan yang tidak tidur akan menjadi sakit dan berakibat tidak bersemangat dalam bekerja. Berapa kali kita tidur agaknya berband-ing lurus dengan jaga (bangun) kita- sepanjang itulah waktu (umur) yang dipakai di atas dunia ini. Dengan selalu kita “tidur-bangun dan tidur-bangun”, maka kita harus siap “ditidurkan” buat selama-lamanya. Wallahu ‘alam bissawab.

***Penulis adalahStaff pada Bidang Penamas

Kanwil Kemenag Riau

Page 18: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

18 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Nasrullah Idris

ARTIKELARTIKEL

Ulama StabilisatorUlama StabilisatorKeluarga SakinahKeluarga Sakinah

Partisipasi ulama untuk memper-tahankan serta meningkatkan kei-manan dan ketaqwaan keluarga (sanak famili) sangat diharapkan, sekaligus menentukan.

gungjawab terhadap keimanan/ketaqwaan keluarga demi mencip-takan selamat dunia akhirat. Selain itu, ulama yang dengan konsisten merenungi dan melaksanakan peringatan Allah untuk menjaga keluarga dari bahaya api neraka, sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an.

Ia bersedia hidup di lingkungan keluarga, terlepas dari persoalan popularitasnya dan wibawanya dalam masyarakat. Menurutnya, membimbing keluarga harus lebih diprioritaskan. Ia akan malu dan risih kepada Allah bila mampu membimbing masyarakat, sementa-ra dosa bergelimpangan dalam keluarganya.

Ia terus tegar memecahkan per-soalan keluarga, seperti krisis ru-mah tangga, adik-kakak, dan jiwa yang stres. Semuanya dilakukan dengan hati ikhlas, lapang dada, dan sikap dewasa. Jadi bukan basa-basi untuk menghilangkan kesan “ulama yang acuh tak acuh”.

Dalam menyampaikan syiar Islam dilakukan dengan bahasa sederhana, mudah dipahami, penuh toleransi, dan kontrol sosial. Tiap persoalan diucapkan dengan tujuan yang suci, dari hati yang suci, dengan bibir yang tenang. Tiada

niat sedikit juga saat itu untuk memperlihatkan atau memamerkan kekayaan dan kecanggihan intele-ktual dalam pengetahuan Agama Islam. Selain itu, tiada kesan sedikit juga ia menampakkan keangkuhan intelektual.

Ketika menyampaikan syiar Islam, ia seperti diperintah Allah yang mau tidak mau harus disiar-kan kepada keluarga. Kepada yang lebih muda dan lebih tua masing-masing disampaikan dengan kasih sayang dan sopan-santun. Baginya, menyampaikan yang baik harus dengan cara yang baik, agar memperoleh atensi yang baik, sebagaimana yang diperlihatkan Rasulullah SAW. Bila tegas, diu-sahakan, agar yang bersangkutan tidak tersinggung. Bila diplomatis, diusahakan, agar tidak menyim-pangi tujuan pokok.

Ketika bertandang menemui ke-luarga yang sedang berbaring atau Menurut penelitian cendeki-

awan Islam, berapa banyak keluarga yang mengalami

erosi agama dalam beragam aspek. Di antaranya karena tiada pihak yang mau atau berani mengambil inisiatif untuk jadi pengawas, pen-gajar, penasehat, atau pemimpin keluarga yang bertalian dengan keimanan/ketaqwaan. Apa yang terjadi? Beragam perbuatan tercela semakin lama semakin sering den-gan kadar semakin tinggi, seperti melalaikan sholat, mengupat kelu-arga, mendurhakai orangtua, dan merenggangkan silaturahmi.

Melihat semuanya maka kehad-iran ulama sangat penting sebagai stabilisator untuk membentuk keluarga yang “sakinah” dan “rah-mat”, sekaligus jadi teladan bagi masyarakat.

Ulama yang bagaimana?” Yaitu ulama yang mempunyai tang-

Page 19: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

diopname, karena terserang suatu penyakit, ia tidak hanya sekedar memberi nasihat, “Sabar! Sabar! Sabar!”, tapi diimbangi dengan tin-dak lanjut : usaha mengurangi dan meringankan beban penyakit itu, sesuai kemampuannya dan peng-etahuannya dalam masalah kes-ehatan. Tapi justru dengan itu saja,

19 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

meskipun belum terlaksana, mereka jadi terhibur, bahkan terobati. Jadi sedikit-banyak benar apa yang di-katakan banyak psikolog : “Nasihat yang spontan merupakan sugestif yang bisa mengobati/meringankan beban penyakit”.

Bagaimana dengan ceramah? Apa yang disampaikannya tentang kasih sayang terhadap keluarga, itu mencerminkan apa yang dipraktek-kan terhadap keluarganya.

Ia akan sedih melihat anggota keluarga, seperti “sudah baligh, tapi belum pandai sholat”, “punya harta, tapi lalai dengan zakat”, dan “badan sehat, tapi puasa sering batal”, dan “kondisi cukup, tapi belum naik haji” Melihat ini, ia seperti merasa dosa serta khawatir akan pertanyaan dari Allah kelak, “Mengapa itu sampai terjadi?”. Rasa hawatir yang serius dicuatkan dalam bentuk intropeksi dari berag-am aspek serta dilanjutkan dengan usaha mengatasi secara kongkrit.

Bila terdapat keponakan, misalnya, yang malas menuntut ilmu, ia tidak langsung bertanya, “Mengapa kamu malas belajar?”, tapi dengan bertanya diplomatis, “Apakah sulit dalam belajar?. Bila

jawaban, “ya” langsung mencipta-kan dialog dari hati ke hati dengan bijaksana, sehingga menimbulkan pengertian dan penyelesaian secara tuntas, menuju perbaikan prestasi pendidikan.

Ketika memasuki usia lanjut di mana mata mulai suram, tulang mudah nyeri, jalan sudah oleng, dan bicara sudah serak, sering ber-doa kepada Allah, agar dalam kelu-arga terdapat yang mau dan berani menyebarkan syiar Islam, khusus untuk kepentingan keluarganya. Ini disertai kader yang dibimbing sejak lama terhadap keluarganya, agar jangan sampai keluarga tanpa kehadiran ulama.

Memang demikian ulama yang cocok untuk keluarga. Dalam hidup, ia penuh teladan, penuh iba-dat, dan penuh bakti untuk kepent-ingan keluarga di samping kepent-ingan masyarakat. Setelah wafat, ia sering diingat, sering diperbin-cangkan, dan sering disebut oleh keluarga. (***)

***Penulis MahasiswaBidang Studi Reformasi Sains

Matematika TeklogiDi Bandung

Page 20: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

20

GALERYFOTO

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

PEMBIMAS BUDHAGELAR ORIENTASI

GURU AGAMA SE RIAUDinamis-Dalam rangka meningkat-

kan kualitas pendidikan agama Budha di Provinsi Riau, Pembimas Kanwil Kemenag Riau menggelar Orientasi Guru Budha Se-kolah Minggu se Provinsi Riau tahun 2012 di Hotel Drego Jalan Sudirman Pekanbaru.

Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA, didampingi Pembimas Budha, Tarjoko MM, dan Kasubbag Perencanaan dan In-foka, H Mansyur S Ag, Rabu (3/10) malam.

Kakanwil Kemenag Riau, Tarmizi dalam sambutannya mengatakan, orientasi Guru Budha Sekolah Minggu se Riau akan memberikan manfaat yang sangat pent-ing bagi anak didik. Karena guru sangat berperan dalam membentuk warna anak didik dimasa mendatang, apalagi yang berhubungna dengan pendidikan agama.

Sementara itu ketua Pelaksana, Tarjoko, dalam laporannya menyebutkan, acara yang mengangkat tema “Dengan Orientasi Kita Tingkatkan Kualitas Pendidi-kan Agama Budha” diikuti 40 orang guru yang tersebar di Kabupaten/ Kota di Riau. Seperti dari Pekanbaru sebanyak 40 orang, Inhu 5 orang, Inhil 5 orang, Rohul 2 orang, Kuansing 2 orang dan Bengkalis 3 orang.

“Nara sumber yang kita hadirkan adalah mereka yang benar- benar berkompeten dibidang pendidikan agama Budha,” ujarnya. (mus)

Peserta orientasi guru SMP melakukan pembahasan materi.

Acara pembukaan orientasi guru SMB se Riau tahun 2012.

Foto bersama dengan peserta orientasi guru SMB se Riau.

Kasubbag Keuangan, Anasri S Ag, M Pd memberikan materi pada acara Orientasi Guru SMB.

kakanwil kemenag riau foto bersama dengan peserta orientasi guru SMB 2012.

Tarjoko MM memberikan materi kepada guru agama budha se Riau.

Tarjoko MM memberikan materi kepada guru agama budha se Riau.

Kakanwil Drs H Tarmizi Tohor MA foto bersama dengan peserta.

Kakanwil saat memberi-kan materi.

Peserta orientasi guru agama budha tahun 2012 di hotel drego Pekanbaru.

Peserta orientasi guru agama budha berdoa se-belum acara dimulai.

Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA foto bersama dengan peserta.

Page 21: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

21 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Workshop Bantuan dan Penyuluhan Hukum Bagi Workshop Bantuan dan Penyuluhan Hukum Bagi PNS Dilingkungan Kementerian Agama Provinsi RiauPNS Dilingkungan Kementerian Agama Provinsi Riau Narasumber dari Kejati memberikan

materi.

Peserta workshop bantuan dan pe nyu-luhan hukum bagi PNS tahun 2012.

Kakanwil Kemenag Riau didampingi Kasubbag Hukmas saat membuka acara workshop bantuan dan penyuluhan hu-kum bagi PNS 2012 di Grand Zuri.

Peserta workshop bantuan dan penyulu-han hukum bagi PNS 2012.

Kunjungan Kerja dan Silaturahim Kakanwil Kemenag Riau di Sei Pakning

Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA didampingi Kabid Mapenda Mayhu-din MA memberikan pemaparan pada kunjungan ke Sei Pakning.

kakanwil kemenag riau dan rombon-gan melakukan kunjungan kerja ke sei pakning.

Kakanwil Kemenag Riau ber- ramah tamah dengan masyarakat Sei Pakning.

Kakanwil Kemenag Riau dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Sei Pakning.Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA disambut dengan kalungan bunga.

Page 22: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

22 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Workshop Penangkalan Paham RadikalismeBagi Pendidik Agama di Provinsi Riau

LAPORANKHUSUS

Dinamis- Diskursus tentang radikalisme agama akhir- akhir ini menjadi isu dan perhatian nasional yang cukup serius. Diberbagai media cetak maupun elektronik banyak dibaca dan disaksikan berita perihal radi-kalisme, mulai dari peristiwa kekerasan menggunakan symbol agama, terorisme, maupun sampai pada isu adanya ide, gagasan, usaha pendi-rian Negara yang berbasis agama.

kepentingan tertentu.Selama ini, karakter gerakan radikal

di Indonesia sangat bervariatif. Secara sederhana, gerakan radikalisme di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gerakan radikalisme permanen dan gerakan radikal sementara.

Pertama; Gerakan Radikal Permanen. Kelompok gerakan dari suatu kelompok dalam masyarakat yang memang dikenal berkarakter radikal. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok ekstrim kiri atau kelompok ekstrem kanan.

Kelompok ekstrem kiri sering kali dikenal dengan social- marxis, yakni masyarakat yang memiliki idiologi dengan faham marxis, dengan tema sentral membela kaum protelar, kaum lemah, kaum tertindas dan berjuang atas nama rakyat kecil.

Sedangkan kelompok ekstrim kanan ser-ing diidentikkan dengan kelompok fundamen-talis, yaitu sebuah kelompok yang memiliki ideology dengan paradigm agama dan moral yang kuat. Tema yang mereka usung adalah mengubah dari Negara bengasa menjadi Negara agama, berjuang atas nama Tuhan, berindak untuk memperjuangkan moral sera membasmi kemaksiatan.

Kedua, Gerakan Radikal Sementara/ Insedentil. Gerakan ini mrupakan kelompok gerakan yang bersifat radikal yang muncul sebagai reaksi social yang bersifat situ-asional dan temporer. Kelompok gerakan ini berkembang karena adanya situasi social yang memang kondusif membangkitkan gerakan kekerasan, sebagaimana kelompok- kelompok radikal yang muncul menjelang dan setelah pemilihan umum.

Secara garis besar, gerakan radikal kera-pkali menggunakan symbol- symbol agama. Lahirnya watak radikal ini lebih disebabkan adanya instrument atau metode- metode yang digunakan dalam membela kepentingan kelompok dan golongannya dinilai sudah tidak efektif lagi. Alahasil perilaku kekerasan men-jadi pilihan terakhir bagi kelompok- kelompok social yang menderita frustasi social.

Dengan kata lain, penyebab lahirnya radikalisme adalah karena adanya kesa-

Menurut Staf Ahli Menteri Agama RI, H Abdul Fatah, dalam kata sambutan-nya pada acara Workshop Penang-

kalan Faham Radikalisme Bagi Pendidik Agama di Provinsi Riau Tahun 2012 Senin (8/10) di Hotel Pangeran Pekanbaru, banyak para pakar social dan keagamaan yang menyimpulkan bahwa hal tersebut bermuara dari paham dan gerakan radikalisme agama atau lazim disebut dengan radikalisme kanan. Benarkan semua tesis dan hasil ana-lisis para pakar tersebut? Ataukah justru ada dimensi- dimensi lain yang mempengaruhin-ya? Tentu hal ini membutuhkan penelitian dan kajian objektif lebih lanjut.

Sejak bergulirnya reformasi memang terjadi pergeseran corak keberagamaan masyarakat. Pergulatan wacana keagamaan secara kuantitatif mengalami perkem-bangan pesat walaupun belum dapat disebut maju secara kualitatif. Indikatornya antara lain adalah intensitas wacana dan ekspresi keberagamaan sangat tinggi dalam masyarakat.

“Selain itu, banyaknya literature pemikiran keagamaan yang menjadi trend, mode bacaan di kalangan masyarakat. Selain adanya lonjakan mood luar biasa di kalangan terpelajar di Indonesia untuk men-gakses dan menggali wacana keagamaan yang ada. Semarak pergulatan wacana keagamaan itu kemudian menemukan berba-gai corak, bentuk dan respon yang beraneka ragam,” ungkapnya.

Dalam konteks Islam di Indonesia, gairah wacana keagamaan juga merupakan sebuah reaksi dari kegagalan rezim yang dianggap “skuler”. Kesadaran itu mengkristal dalam sebuah pandangan bahwa agama perlu memainkan peran dan misi yang lebih kuat dan dominan. Persoalan muncul manakala bentuk kesadaran tersebut diden-

gungkan dengan mengusuk gerakan radikal.Secara bahasa, radikal berasal dari

bahasa Inggris, radix yang artinya ekstrem. Sedangkan dalam bahasa Araqb disebut al ghuluwwu fi ddiin.

Sedangkan secara istilah, radikalisme selalu dikaitkan dengan sikap atau tindakan ketidakpuasan seseorang atau kelompok ter-hadap keberadaan status quo dan tuntutan untuk dilakukannya perubahan mendasar terhadap suatu tatanan tertentu.

Abdul Fatah mengatakan, di Indonesia, bangkitnya gerakan- gerakan yang bersifat radikal bukanlah monopoli dari kelompok atau golongan dan ideology tertentu. Hal ini dikarenakan gerakannya yang bersifat radikal, keras dan ekstrim yang telah menjadi salah satu instrument atau metode kelompok gerakan untuk mencapai tujuan ataupun

Page 23: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

23 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

daran bahwa kelangsungan hidup kelompok tertindas, termarjinalkan serta terancam oleh kepentingan kelompok yang sudah mapan. Karena itu, menggunakan jalan kekeran merupakan pilihan satu- satunya cara guna melaksanakan kehendak mereka.

Patut disayangkan, ketia agama kera-pkali dijadikan legitimasi untuk melakukan kekerasan, hinggga membunuh orang lain. Para pelaku kekerasan yang menga-tasnamakan agama jelas belum sepenuhnya memahami hakikat sebuah agama yang ada di muka bumi yang hadir untuk membawa kedamaian, ketentraman, membangun persaudaraan dan bukan sebaliknya. Karena semua agama para prinsipnya mengajarkan keselamatan, kedamaian dan tidak ada satu aga-mapun yang mengajarkan kekeran ke-pada umatnya.

Radikalisme di Indonesia telah menemu-kan momentumnya. Ada beberapa factor yang mendorong adanya radikalisme di Indo-nesia, diantaranya adalah kebebasan yang kebablasan setelah era reformasi, pengaruh komprehensif dari kehidupan yang meng-global (glonal village), serta seluruh friksi- friksi di dalam agama yang masuk men-jadi satu. Alhasil, setelah masuk ke dalam agama, ditambah dengan penggambaran adanya carut- marut keadaan masyarakat. Mereka yang ada dalam gerakan radikalisme menawarkan alternative- alternative yang spekulatif. Dan akhirnya menjadi radikalisme (HK Hasyim Muzadi).

Oleh karena itu, dalam rangka untuk mencegah, meredam, meminimalisir bahkan melakukan penangkalan faham radikalisme, diperlukan adanya kerjasama yang terkoor-dinir dari berbagai pihak dalam memerangi radikalisme sekaligus menghilangkan factor yang memicu radikalisasi.

Gerakan radikalisasi agama bersifat keras, kaku, tegas, hitam putih, tanpa kompromi, intimidatif dan tidak adaptif dalam memper-juangkan cita- citanya. Maka wajar, persepsi dan kesan masyarakat terhadap gerakan radikalisasi agama ini cenderung negative.

Dalam konteks inilah, para tokoh lintas agama diharapkan agar tidak pernah lelah untuk member peringatan kepada masyarakat tentang masalah yang ber-hubungan dengan fundamentalisme agama.

Gerakan radikalisme agama, apapun dasar ideologinya kiranya sudah menggang-

gu kehidupan bermasayarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk itu, langkah- langkah konkrit yang harus terus dilakukan dalam rangka melawan radikalisasi agama adalah:

Pertama; memberikan pembelajaran agama yang utuh dan terpadu sebagai fon-dasi pembangunan peradaban. Pembelaja-ran agama yang utuh dan terpadu merupa-kan kunci pengamalan agama yang benar.

Dengan pemahaman yang utuh sese-orang akan mampu menangkap pesan terd-alam dari ajaran agama sebagai rahmat bagi sesama. Agama akan mendorong seseorang untuk terus berkarya bagi kemanusiaan sebagai bagian dalam upaya membangun peradaban. Hal ini sangat dimungkinkan sebagaimana hasil penelitian pakar perada-ban Samuel P. Huntington dan sejarawan Inggris Arnold Toynbee yang sama- sama menyimpulkan bahwa georgrafi peradaban yang dapat bertahan lama adalah peradaban yang dibangun dalam pondasi keyakinan, ketahanan dan keagamaan.

Kedua, agar Badan Nasional Pemberan-tasan Terorisme (BNPT) harus berkoordinasi dengan Kementerian agama dan Kementerian Dalam Negeri untuk membuat program dari tingkat Nasional sampai tingkat Kabupaten/ Kota. Koordinasi tersebut bisa dilakukan dengan mengumpulkan seluruh tokoh lintas agama.

Pola penanganan oleh aparat keaga-manan dalam menangkal mapun menghalau gerakan terorisme hendaknya dilakukan mel-alui pendekatan cultural agama, pendekatan

ho-kum keamanan

dan pendekatan represi.Ketiga, para tokoh lintas

agama, diharapkan agar tidak pernah lelah untuk member per-ingatan kepada masyarakat tentang masalah yang menyangkut fundamentalisme agama. Karena itu, kerjasama antara pemerintah dengan tokoh lintas agama perlu dilakukan secara komprehensif. Disamping itu, partisi-pasi masyarakat dan tokoh masyarakat juga belum terkoordinasi dengan baik, mengingat selama ini peringatan maupun kampanye radi-kalisasi agama masih terbatas pada tataran seminar ditingkat elite. Sehingga gerakan blocking terhadap radikalisasi agama belum maksimal.

Untuk itu ia mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan sukses. Selain itu, jadikanlah forum ini menjadi medium bagi saudara- saudara agar dapat bertukar pen-galaman, pandangan dan pemikiran, dalam mengatasi persoalan- persoalan bangsa, khususnya yang terkait dengan bagaimana melakukan cegah dan tangkal faham maupun gerakan radikalisme agama dalam rangka membangun kehidupan yang rukun, damai di tengah keberagaman agama.

“Selanjutnya kami sampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi saudara dalam mengikuti kegiatan ini, semoga allah SWT memberkati pengetahuan, wawasan kepada kita semua, sehingga nantinya dapat menu-larkan serta memberikan manfaat dalam ke-hidupan berbangsa dan bernegara aamiin,” harapnya. (mus/osti/novam)

Page 24: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

24

LAPORANKHUSUS

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Menag: Paham Radikalisme di Indonesia Harus DiubahMenag: Paham Radikalisme di Indonesia Harus Diubah

Perlu Peran Aktif Tenaga PendidikDalam Penanggulangan Paham Radikalisme

Dinamis- Kementerian Agama mem-berikan perhatian khusus pada kekerasan berlatar belakang agama. Kemenag berjanji terus berusaha merubah mindset masyarakat agar tidak memahami ajaran Islam dengan keras dan menerapkan pandangan-pandangan salah dalam mengamalkan aturan agama.

“Kita mencoba untuk merubah mindset masyarakat agar tidak memahami ajaran Islam itu dengan keras, tidak memahami Islam secara sempit kemudian mendorong pemikiran mereka agar tidak bertindak kekerasan atas nama agama,” kata Menteri Agama Surya-dharma Ali di Istana Negara, Senin (3/9).Di samping itu, lanjut dia, Kemenag dan aparat keamanan segera memetakan lokasi-lokasi yang menjadi tempat meningkatnya radikalisme. Dengan adanya pemetaan itu, dia berharap bisa melakukan langkah-langkah penting untuk mengurangi angka kekerasan atas nama agama.

“Kalau kita sudah punya petanya sep-erti itu, maka gerakan antiradikalisme bisa

dilakukan secara lebih efektif,” lanjutnya.Cara-cara yang dilakukan antara lain

dengan mengirim perwakilan pemerintah merekrut pembicara di masjid, majelis taklim maupun pondok pesantren. Dengan begitu, pemahaman-pemahaman itu dapat diminimalisir secara dini sekaligus dapat

menengahi perbedaan pendapat antar pemuka agama.

“Memang kalau kita ngomong radika-lisme itu memang ada gunanya, tapi bagi mereka yang betul-betul sudah terjangkit pemikiran radikal itu tidak terluruskan,” tandasnya. (net)

Suryadharma AliSuryadharma Ali

Dinami-Tenaga pendidikan mempunyai peran strategis dalam penganggulangan paham radikalisme di tanah air. Untuk itu Kepala Kantor Wilayah Kementarian Agama Provinsi Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, Senin (8/10) dalam kata sambutannya di acara Workshop Penangkalan Paham Radikalisme bagi Pendidik Agama Tahun 2012 di Hotel Pangeran Pekanbaru berharap agar tenaga pendidikan dapat berperan aktif untuk itu.

Menurutnya, acara yang digelar oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Sekretariat Kementerian Agama Republik Indonesia merupakan kegiatan yang sangat

positif dalam rangka mencegah, meredam, meminimalisir bahkan melakukan penganka-lan faham radikalisme.

“Melalui Workshop Penangkalan Paham Radikalisme bagi Pendidik Agama di Provinsi Riau dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran bagi kita khususnya tenaga pendidik Agama demi terjaganya suasana yang damai dan harmonis di masyarakat,” harap kakanwil.

Kakanwil mengatakanl, pada masa era orde baru pembinaan kerukunan umat beragama menggunakan pendekatan formal dan struktural, pendekatan ini sangat efektif

sehingga tercipta suasana kondusif.“Workshop ini dirasa sangatlah efektif

dan strategis karena mendukung pemerintah dalam upaya melakukan pendekatan secara persuasif dalam kaitannya pembinaan keruku-nan umat beragama dengan tokoh-tokoh agama serta para pendidik dari akademisi-akadimisi, sehingga diharapkan workshop ini dapat melibatkan langsung kepada para pen-didik untuk aktif dalam pembinaan kerukunan umat beragama, terlebih institusi pendidikan terbukti menjadi sasaran empuk bagi pe-nyebaran paham dan gerakan radikalisme,” pungkasnya. (sobri/anto/iwad/afneti)

Tarmizi TohorTarmizi Tohor

Page 25: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

25 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

I. Faktor PemikiranMerebaknya dua trend paham yang

ada dalam masyarakat Islam, yang pertama menganggap bahwa agama merupakan pe-nyebab kemunduran ummat Islam. Sehingga jika ummat ingin unggul dalam mengejar ketertinggalannya maka ia harus melepaskan baju agama yang ia miliki saat ini. Pemikiran ini merupakan produk sekularisme yang secara pilosofi anti terhadap agama.

Sedang pemikiran yang kedua adalah merefl esikan penentangannya terhadap alam relaitas yang dianggapnya sudah tidak dapat ditolerir lagi, dunia saat ini dipandanganya tidak lagi akan mendatangkan keberkahan dari Allah Swt, penuh dengan kenistaan, sehingga satu-satunya jalan selamat han-yalah kembali kepada agama. Namun jalan menuju kepada agama itu dilakukan dengan cara-cara yang sempit, keras, kaku dan me-musuhi segala hal yang berbau modernitas. Pemikiran ini merupakan anak kandung dari pada paham fundamentalisme.

Kedua corak pemikiran inilah yang jika tumbuh subur dimasyarakat akan melahirkan tindakan-tindakan yang kontra produktif bagi bangsa bahkan agama yang dianutnya. Kedua trend pemikiran yang satunya menolak agama dan yang kedua mengajak kepada paham agama yang keras, justru akan melahirkan reaksi yang bertentangan dengan misi diciptakannya manusia oleh Al-lah Swt di semesta ini sebagai mahluk yang seharusnya mendatangkan kemakmuran dunia.

Di samping itu, banyaknya sekelompok orang yang lebih memilih memperdalami agama, namun tidak berdasarkan sumber yang otentik, ataupun ulama yang benar-benar memiliki pemahaman agama yang luas dan benar (rusukh). Terkadang sumber bacaannya adalah buku-buku terjemahan yang kurang dapat dipertangungjawabkan, menerima ilmu dari orang yang pemahaman agamanya sangat dangkal. Ahli kimia ber-bicara al-Qur’an, ahli kedokteran berbicara tafsir, ahli teknik bom berbicara fi qh jihad.

Apa jadinya kesimpulan yang mereka keluarkan. Padahal al-Quran, tafsir, dan fi qh jihad memiliki karakteristik dan syarat-syarat yang sangat teliti dan khusus dan harus

tepat sesuai fungsi dan kegunaannya. Hal itu sama saja, dengan apa jadinya jika seorang ahli agama berbicara kedokteran, berbicara pertanian, teknik mesin dan lain-lain.Maka memahami sesuatu ilmu termasuk agama harus berdasarkan dari sumber dan ahlinya yang otentik, jika tidak penyelewen-gan-penyelewengan kesimpulan yang dijelmakan melalui aksi akan berakibat fatal bagi manusia itu sendiri.

II. Faktor Ekonomi William Nock pengarang buku “Perwa-

jahan Dunia Baru” mengatakan: Terorisme yang belakangan ini marak muncul merupa-kan reaksi dari kesenjangan ekonomi yang terjadi di dunia”. Liberalisme ekonomi yang mengakibatkan perputaran modal hanya bergulir dan dirasakan bagi yang kaya saja, mengakibatkan jurang yang sangat tajam kepada yang miskin. Jika pola ekonomi seperti itu terus berlangsung pada tingkat global, maka yang terjadi reaksinya adalah terorisme internasional. Namun jika pola ekonomi seperti ini diterapkan pada tingkat Negara tertentu, maka akan memicu tinda-kan terorisme nasional.

Karena boleh jadi problem kemiskinan, pengangguran dan keterjepitan ekonomi dapat mengubah pola pikir seseorang dari yang sebelumnya baik, menjadi orang yang sangat kejam dan dapat melakukan apa saja, termasuk melakukan terror

Sangat tepat jika kita renungkan hadits nabi yang mengatakan, “Kaada al-Faqru an yakuuna Kufran”. Hampir-hampir saja suatu kefakiran dapat meyeret orangnya kepda tindakan kekufuran”. Bukankan tindakan membunuh, melukai, meledakkan diri, meneror suatu tindakan yang dekat dengan kekufuran.?

III. Faktor PolitikStabilitas politik yang diimbangi dengan

pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan bagi rakyat adalah cita-cita semua Negara. Kehadiran para pemimpin yang adil, berpihak pada rakyat, tidak semata hobi bertengkar dan menjamin kebebasan dan hak-hak raky-at, tentu akan melahirkan kebanggaan dari ada anak negeri untuk selalu membela dan memperjuangkan negaranya. Mereka akan sayang dan menjaga kehormatan negaranya baik dari dalam maupun dar luar.

Namun sebaliknya jika politik yang dijalankan adalah politik kotor, politik yang hanya berpihak pada pemilik modal, kekuatan-kekuatan asing, bahkan politik pembodohan rakyat, maka kondisi ini lambat laun akan melahirkan tindakan skeptis masyarakat. Akan mudah muncul kelompok-kelompok atas nama yang berbeda baik politik, agama ataupun sosial yang mudah saling menghancurkan satu sama lainnya.

Bukankan kita pernah membaca sejarah lahirnya garakan khawarij pada masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib RA. yang merupakan mascot gerakan terorisme masa lalu yang juga disebabkan oleh munculnya stigma ketidakstabilan dan ketidakadilan politik pada waktu itu. Sehingga munculah kelompok-kelompok yang saling mengklaim paling benar, bahkan saling mengkafi rkan satu sama lainnya. Tentu kita tidak ingin seja-

Faktor-faktor Penyulut Radikalisme AgamaEnam faktor yang dapat menyulut dan memunculkan aksi terorisme-radikalisme. Mengingat Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti umat Islam untuk tidak terjebak pada tindakan ekstremisme (at-tatharuf al-diniy), berlebihan (ghuluw), berpaham sempit (dhayyiq), kaku (tanathu’/rigid), dan keras (tasyaddud).

Page 26: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

26

LAPORANKHUSUS

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

rah itu terulang kembali saat ini.

IV. Faktor SosialDiantara faktor munculnya pemaha-

man yang menyimpang adalah adanya kondisi konfl ik yang sering terjadi di dalam masyarakat. Banyaknya perkara-perkara yang menyedot perhatian massa yang berhujung pada tindakan-tindakan anarkis, pada akhirnya melahirkan antipati sekelom-pok orang untuk bersikap bercerai dengan masyarakat. Pada awalnya sikap berpisah dengan masyarakat ini diniatkan untuk menghindari kekacauan yang terjai. Namun lama kelamaan sikap ini berubah menjadi sikap antipati dan memusuhi masyarakat itu sendiri. Jika sekolompok orang ini berkumpul menjadi satu atau sengaja dikumpulkan, maka akan sangat mudah dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

Dalam gerakan agama sempalan, biasanya mereka lebih memilih menjadikan pandangan tokoh atau ulama yang keras dan kritis terhadap pemerintah. Karena mereka beranggapan, kelompok ulama yang memiliki pandangan moderat telah terkoo-ptasi dan bersekongkol dengan penguasa. Sehingga ajaran Islam yang moderat dan rahmatan lil alamin itu tidak mereka ambil bahkan dijauhkan dan mereka lebih memilih pemahaman yang keras dari ulama yang yang kritis tersebut. Dari sinilah lalu, maka pemikiran garis keras Islam sesungguhnya sangat kecil, dan tidak mencerminkan wajah Islam yang sebenarnya. Namun gerakan dan tindakannya yang nekat dan tidak terkontrol, menjadikan wajah Islam yang moderat dan mayoriats itu seolah tertutup dan hilang.

Maka tugas kita adalah mengembalikan fungsi ulama sebagai pengawal masyarakat dari penyimpangan-penyimpangan pema-hanan dan akidah, serta mengembalikan lagi kepercayaan ummat yang putus asa dengan kondisi sosial yang ada, untuk tidak lebih tergelincir jauh kepada kelompok yang cenderung menghalalkan segala cara untuk melakukan proses perubahan sosial yang berlandaskan pada ajaran agama. Dalam hal ini kelompok moderat Islam harus lebih disuport dan dibantu, ketimbang energi kita hanya dikuras untuk menghabisi kelompok-kelompok radikal saja.

V. Faktor PsikologisFaktor ini sangat terkait dengan

pengalaman hidup individual seseorang. Pengalamannya dengan kepahitan hidupnya, linkungannya, kegaggalan dalam karir dan kerjanya, dapat saja mendorong sesorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dan anarkis. Perasaan yang menggunung akibat kegagalan hidup yang

dideranya, mengakibatkan perasaan diri terisolasi dari masyarakat. Jika hal ini terus berlangsung tanpa adanya pembinaan dan bimbingan yang tepat. Orang tersebut akan melakukan perbuatan yang mengejutkan sebagai reaksi untuk sekedar menampakkan eksistensi dirinya.

Dr. Abdurrahman al-Mathrudi pernah menulis, bahwa sebagian besar orang yang bergabung kepada kelompok garis keras adalah mereka yang secara pribadi mengalami kegagalan dalam hidup dan pendidikannya. Mereka inilah yang harus kita bina, dan kita perhatikan. Maka hendaknnya kita tidak selalu meremehkan mereka yang secara ekonomi dan nasib kurang beruntung. Sebab mereka ini sangat rentan dimanfaat-kan dan dibrain washing oleh kelompok yang memiliki target terorisme tertentu.

VI. Faktor PendidikanSekalipun pendidikan bukanlah fak-

tor langsung yang dapat menyebabkan munculnya gerakan terorisme, akan tetapi dampak yang dihasilkan dari suatu pen-didikan yang keliru juga sangat berbahaya. Pendidikan agama khususnya yang harus lebih diperhatikan. Ajaran agama yang men-gajarkan toleransi, kesantunan, keramahan, membenci pengrusakan, dan menganjurkan persatuan tidak sering didengungkan. Re-torika pendidikan yang disuguhkan kepada ummat lebih sering bernada mengejek daripada mengajak, lebih sering memukul daripada merangkul, lebih sering menghardik daripada mendidik. Maka lahirnya generasi umat yang merasa dirinya dan kelompokn-yalah yang paling benar sementara yang lain salah maka harus diperangi, adalah akibat dari sistem pendidikan kita yang salah. Sekolah-sekolah agama dipaksa untuk

memasukkan kurikulum-kurikulum umum, sememtara sekolah umum alergi memasu-kan kurikulum agama.

Dan tidak sedikit orang-orang yang terli-bat dalam aksi terorisme justru dari kalangan yang berlatar pendidikan umum, seperti dokter, insinyur, ahli teknik, ahli sains, namun hanya mempelajari agama sedikit dari luar sekolah, yang kebenaran pemahamananya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Atau dididik oleh kelompok Islam yang keras dan memiliki pemahaman agama yang serabutan.

Demikianlah penjabaran enam faktor penyulut terorisme, semoga dapat berman-faat. Tugas kita ke depan tentu sangat berat, maka diperlukan kerjasama yang sinergeis antara semua elemen bangsa, baik ulama, pemerintah, dan masyarakat untuk mengikis tindakan terorisme sampai ke akar-akarnya. Paling tidak langkah itu dapat dimulai dengan cara meluruskan paham-paham keagamaan yang menyimpang oleh ulama, mencipta-kan keadilan dan stabilitas ekonomi dan politik oleh pemerintah. Serta menciptakan suasana kondusif bagi tumbuhnya tatanan masyarakat yang damai, toleran, aman, merdeka, religius, bertaqwa dan memiliki semangat kecintaan tanah air yang kuat.

Dengan langkah ini kita memohon ke-pada Allah Swt, semoga bangsa dan negara kita terlindung dari bahaya terorisme, sesuai dengan janji dan spirit al-Qur’an:

Yang artinya: Seandainya penduduk suatu kaum itu beriman dan bertakwa, maka niscaya akan kami bukakan pintu berkah kepada mereka dari arah langit dan bumi, akan tetapi mereka mendustkan (agama), maka akan kami binasakan mereka akibat dari perbuatanya itu sendiri (Q.S. al-A’raf: 69). (net)

Page 27: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

27 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

PRODUKHUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 39 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Islam pada Sekolah;

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa96);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidi-kan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lem-baran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4949;

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentu-kan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2011 tentang perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

5. Peraturan’ Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudu-kan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negari . serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara sebagaimana telah ciiubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara;

6. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 210 Nomor 592);

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah;

8. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;

MEMUTUSIKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA MADRASAH DAN PEN-

GA1VAS ISLAM PADA SEKOLAH. TENTANG PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:1. Madrasah adaiah satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama

yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam yang mencakup Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA),dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

2. Sekolah adalah satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang mencakup Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

3. Pengawas Madrasah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas satuan pendidikan yang tugas, tanggungjawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada Madrasah.

4. Pengawas Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut Pengawas PAI

pada sekolah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas pendidikan agama Islam yang tugas, tanggungjawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah.

5. Kelompok Ker,ja Pengawas yang selanjutnSra disebut Pokjawas adalah wadah kegiatan pembinaan profesi untuk meningkatkan h.ubungan kerjasama secara koordinatif dan fungsional antar pengawas di lingkungan Kementerian Agama.

6. Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.

7. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama.

8. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

BAB IITUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2(1) Pengawas Madrasah meliputi Pengawas RA, MI, MTs, MA, dan/atau MAK.(2) Pengawas PAI pada Sekolah meliputi Pengawas PAI pada TK, SD/SDLB, SMP/

SMPLB, SMA/SMALB, dan/atau SMK.

Pasal 3(1) Pengawas Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) mempunyai

tugas melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada Madrasah.(2) Pengawas PAI pada Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat

(1) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah.

Pasal 4(1) Pengawas Madrasah mempunyai fungsi melakukan:

a. pennyusunan program pengawasan di bidang akademik dan manajerial;b. pembinaan dan pengembangan madrasah;c. pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan profesi guru madrasah;d. pemantauan penerapan standar nasional pendidikan;e. penilaian hasii pelaksanaan program pengawasan; danf. pelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan.

(2) Pengawas PAI pada Sekolah mempunyai fungsi melakukan:a. pen5rusunan program pengawasan pAI;b. pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan profesi guru pAI;c. pemantauan penerapan standar nasional pAI;d. penilaianhasi1pe1aksanaanprogrampengawasan;dane. pelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan.

BAB IIITANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

Pasal 5(1) Pengawas Madrasah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) bertang-

gungjawab terhadap peningkatan kualitas perencanaan, proses, dan hasil pendidikan danf atau pembelajaran pada RA, MI, MTs, MA, dan/atau MAK.

(2) Pengawas PAI pada Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas perencanaan, proses, dan hasil pendidikan dan/atau pembelajaran PAI pada TK, SD/SDL:B, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan/atau SMK.

(3) Pengawas Madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang:a. memberikan masukan, saran, dan bimbingan dalam penJrusunan, pelak-

sanaan, dan evaluasi program pendidikan dan/atau pembelajaran kepada kepala Madrasah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;

b. memantau dan menilai kinerja Kepala Madrasah serta merumuskan saran tindak lanjut yang diperlukan;

c. melakukan pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan di madrasah; dan

d. memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas, dan pen-empatan Kepala Madrasah serta guru kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota.

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 2 TAHUN 2O12

TENTANGPENGAWAS MADRASAH DAN PENGAWAS PENDIDII(AN AGAMA ISLAM

PADA SEKOLAH

Page 28: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

28 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

PRODUKHUKUM

(4) Pengawas PAI pada Sekolah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) berwenang:a. memberikan masukan, saran, dan bimbingan dalam penjrusunan, pelaksan-

aan, dan evaluasi pendidikan dan/atau pembelajaran Pendidikan Agama Islam kepada Kepala sekolah dan instansi yang membidangi urusan pendidikan di Kabupaten/Kota;

b. memantau dan menilai kinerja Guru pAI serta merumuskan saran tindak lanjut yang diperlukan;

c. melakukan pembinaan terhadap Guru pAI;d. memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas guru PAI

kepada pejabat yang berwenang; dan e. memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas dan penempatan Guru PAI kepada Kepala sekolah dan pejabit yang berwenang’

BAB IVKUALIFIKASI

Pasal 6Pengawas Madrasah dan pengawas pAI pada Sekolah mempunyai kualifi kasi sebagai berikut:a. berpendidikan minimal sarjana (S1) atau ,diploma IV rjari perguruan tinggi

terakneditasi;b. berstatus sebagai guru bersertifi kat pendidik pada sradrasah atau sekolah:c. memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 8 (delapan) tahun sebagai Guru

Madrasah atau Guru PAI di Sekolah;d. memiliki pangkat minimum Penata, golongan ruang IlI/c;e. memiliki kompetensi sebagai pengawasyang dibuktikan dengan Sertifi kat

Kompetensi Pengawas;f. berusia setinggi-tingginya 55 (lima puluh lima) tahun; g. daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan setiap unsurnya paling rendah bernilai

baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; danh. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan/atau tingkat berat

selama menjadi PNS.

BAB VSERTIFII{ASI KOMPETENSI PENGAWAS

Pasal 7(1) Sertifi kat Kompetensi Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf

e diberikan kepada calon Pengawas Madrasah atau calon Pengawas PAI pada Sekolah yang telah lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan kompetensi pengawas.

(2) untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kompetensi pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) calon pengawas Madrasah atau calon Pengawas PAI pada Sekolah harus lulus seleksi.

(3) sertifi kat Kompetensi Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Kementerian Agama.

BAB VIKOMPETENSI

Pasal 8(1) Kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas Madrasah dan Pengawas PAI

pada Sekolah meliputi:a. kompetensi kepribadian;b. kompetensi supervisi akademik;c. kompetensi evaluasi pendidikan;d. kompetensi penelitian dan pengembangan; dane. kompetensi sosial.

(2) Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sebagai berikut:a. memiliki akhlak mulia dan dapat diteladani;b. memiliki tanggungjawab terhadap tugas;c. memiliki kreatifi tas dalam bekeda dan memecahkan masalah yang berkaitan

dengan tugas jabatan;d. memiliki keinginan yang kuat untuk belajar hal-hal yang baru tentang

pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni”ya-ng menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya; dan

e. mernilil:i motivasi yang kuat kerja pada dirinya cian pacia pihak-pihak pemangku kepentingan.

(3) Kompetensi supervisi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sebagai berikut:a. mampu memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan perkem-

bangan tiap bidang pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah;

b. mampu memahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan perkembangan proses pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah danlatau PAI pada Sekolah;

c. mampu membimbing guru dalam men5rusun silabus tiap bidang pengem-bangan atau mata pelajaran di Madrasah danlatau PAI pada Sekolah berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum;

d. mampu membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengembangan atau mata pelajaran

di Madrasah danlatau PAI pada Sekolah;e. mampu membimbing guru dalam men)rusun rencana pelaksanaan pemb-

elajaran (RPP) untuk tiap bidang pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah;

f. mampu membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengem-bangkan potensi siswa pada tiap bidang pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah danf atau pAI pada Sekolah;

g. mampu membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau pAI pada Sekolah; dan

h. mampu memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah danlatau pAI pada Sekolah.

(4) Kompetensi evaluasi pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sebagai berikut:a. mampu men)rusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan

pembelajaran/bimbingan Madrasah dan/atau pAI pada- sekolah;b. mampu membimbing g,Lrru dalam menentukan aspek-aspek yang penting

dinilai dalam pembelajaran/bimbingan tiap bidan[ pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau pAI padi Sekolah;

c’ mampu menilai kinerja Kepala Madrasah, guru, staf Madrasah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimblngan tiap bidang pengembangan atau mata pelajaian di Madrasah danli.tau pA pada Sekolah;

d. mampu mema,ntau peiaksanaan pembelajaran/bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/biiab’ingan tiap bidang pengembattgan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau pAI pada Sekolah;

e. mampu membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan atau mata pelajaran di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah; dan

f. mampu mengolah dan ‘menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala, kinerja guru dan staf Madrasah.

(5) Kompetensi penelitian dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d sebagai berikut:a. mampu menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian

dalam pendidikan;b. mampu menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti, baik

untuk keperluan tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karir;c. mampu men)rusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian

kualitatif maupun penelitian kuantitatif;d. mampu melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah

pendidikan yang bermanfaat bagi tugas pokok dan tanggung jawabnya;e. mampu mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik

data kualitatif maupun data kuantitatif;f. mampu menulis karya tulis ilmiah dalam bidang pendidikan dan/atau bidang

kepengawasan dan memanfaatkannya untuk perbaikan mutu pendidikan;g. mampu men)rusun pedoman, panduan, buku, dan/atau modul yang diper-

lukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah; dan

h. mampu memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perencanaan maupun pelaksanaannya di Madrasah dan/atau PAI pada Sekolah.

(6) Kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e sebagai berikut:a. mampu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan

kualitas diri untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya; danb. aktif dalam kegiatan organisasi profesi pengawas satuan pendidikan dalam

rangka mengembangkan diri.

Pasal 9(1) selain kompetensi sebagaimana dimaksud dalam pasal g, pengawas Madrasah

harus memiliki kompetensi supervisi manajerial.(2) Kompetensi supervisi manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (l) sebagai

berikut:a. mampu menerapkan teknik dan prinsip supervisi dalam rangka meningkat-

kan mutu pendidikan Madrasah;b. mampu menjrusun program kepengawasan berdasarkan visi, misi, tujuan,

dan program penrlidikan Madrasah;c. mampu men5rusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan Madrasah;d. mampu men)rusun laporan hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk

perbaikan program pengawasan berikutnya;e. mampu membina Kepaia Madrasah dalam pengelolaan dan administrasi

madrasah berdasarkan manajemen peningkatan mutu;f. mampu membina Kepala dan guru Madrasah;g. mampu memotivasi Kepala dan Guru Madrasah dalam merefl eksikan hasil

yang telah dicapai untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokok; dan

h. memahami standar nasional pendidikan dan pemanfaatannya untuk mem-bantu Kepala Madrasah dalam mempersiapkan akreditasi.

Page 29: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

29 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

BAB VIIBEBAN KERJA

Pasal 10(1) Beban kerja minimal Pengawas Madrasah dan pengawas pAI pada sekolah

adalah ekuivalen dengan s7,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam per minggu, termasuk pelaksanaan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan di Madrasah/Sekolah.

(2) Pengawas Madrasah melaksanakan tugas pengawasan terhadap minimal 7 (tujuh) RA, MI, MTs, MA, dan/atau MAK.

(3) Pengawas PAI pada Sekolah melaksanakan tugas pengawasan terhadap paling minimal 20 (dua puluh) Guru pAI pada TK, sD, sMp dan/atau SMA.

(4) Penetapan satuan pendidikan sebagai binaan Pengawas Madrasah dan Pen-gawas PAI pada Sekolah dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atas pertimbangan Ketua pokjawas tingkat Kabupaten/Kota.

(5) Dalam hal beban kerja minimal Pengawas Madrasah dan Pengawas pAI pada sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat(l) tidak terpenuhi karena tidak terdapat jumlah minimal satuan pendidikan atau Guru pAI pada sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dapat menetapkan beban kerja minimal Pengawas Madrasah dan pengawas pAI pada sekolah di wilayahnya.

Pasal 11Ketentuan mengenai Pedoman pelaksanaan beban kerja Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal.

BAB VIIIPENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN

PENGAWASPasal 12

(1) Pengawas Madrasah dan ,Feirgawas pAI pada sekolah diangkat oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk oterr Menteri sesuai- dengan ketentuan peraturan perundang-undanga.

(2) Bupati/Walikota dapat mengangkat Pengawas PAI pada Sekolah setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

Pasal 13Pemindahan Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah dapat dilakukan antar provinsi, antar kabupaten f kota, antar kecamatan, atau antar satuan dan jenis pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 14(1) Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah diberhentikan sementara

dari jabatannya apabila:a. dalam masa 3 (tiga) tahun tidak dapat memenuhi angka kredit yang diper-

syaratkan untuk naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi;b. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas;c. diberhentikan sementara dari PNS oleh Pejabat yang berwenang; ataud. menjalani cuti di luar tanggungan negara.

(2) Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah diberhentikan dari jabatan Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada sekolah apabila:a. memasuki masa pensiun;b. meninggal dunia;c. mengundurkan diri dari jabatan pengawas;d. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat; ataue. diberhentikan dari PNS.

BAB XJENJANG, JABATAN/PANGKAT DAN ANGKA KREDIT

Pasal 15(1) Penjenjangan jabatan/pangkat Pengawas Madrasah dan pengawas pAI pada

sekolah di lingkungan Kementerian Agama berpedoman pada ketentuan Pera-turan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Satuan Pendidikan dan Angka Kreditnya.

(2) Pedoman penetapan angka kredit pengawas Madrasah dan pengawas pAI pada Sekolah ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

BAB XIPOKJAWAS

Pasal 16(1) Dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan kinerja pengawas Madrasah

dan.Pengawas PAI pada Sekolah, serta efektifi tas pengawasan dibentuk Pok-jawas tingkat Nasionai, tingkat provinsi, durr- tingkat Kabupaten/Kota.

(2) Pokjawas tingkat Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

(3) Pokjawas tingkat Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat ditetapkan oleh Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi.

(4) Pokjawas tingkat KabupatenlKota sebagaimana dimaksud pada ayat ditetapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Pasal 17(1) Pertemuan Pokjawas tingkat Nasional diselenggarakan paling kurang sekali

dalam setahun untuk menyiapkan masukan kepada Menteri, tentang kebijakan penyelenggaraan pendidikan Madrasah dan pAI pada Sekolah.

(2) Pertemuan Pokjawas tingkat Provinsi diselenggarakan paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun untuk menyiapkan masukan terhadap kebijakan teknis penyeleng-garaan pendidikan Madrasah dan pAI pada Sekolah di provinsi masing-masing.

(3) Pertemuan Pokjawas tingkat Kabupaten /Kota diselenggarakan setiap bulan untuk men]rusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program pengembangan profesionalitas Pengawas Madrasah dan pAI pada Sekolah.

Pasal 18Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasai rz, Pokjawas dapat menerima bantuan biaya dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.

BAB XIIPEMBINAAN

Pasal 19(1) Kebijakan umum pembinaan pengawas Madrasah dan pengawas pAI pada

Sekolah ditetapkan oleh Direktur Jenderal. (2) Pembinaan Pengawas Madrasah dan pengawas pAI pada sekolah dilakukan

oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian agama provinsi melalui Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

BAB XIIIPENILAIAN KINERJA

Pasal 19(1) Penilaian kinerja Pengawas Madrasah dan pengawas pAI pada sekolah dilaku-

kan setahun sekali oleh Kepala Kantor Kementlrian Agama Kabupaten/Kota.(2) Pedoman penilaian Kinerja pengawas Madrasah dan pengawas PAI pada

Sekolah ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

BAB XIVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20Dalam whktu 2 (dua) tahun sejak diberlakukannya Peraturan ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi melakukan penataan ulang Pengawas Ma-drasah dan Pengawas PAI pada Sekolah yang ada di wilayahnya masing-masmg.

Pasal 21Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini:a. Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah Madrasah yang belum

memiliki Sertifi kat Kompetensi Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf e wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan kompetensi Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekoiah; dan

b. semua ketentuan mengenai Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan/atau belum diatur berdasarkan Peraturan Menteri ini.

BAB XIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 22Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di JakartaPada Tanggal 15 Februari 2012

MENTERI AGAMA RPPUBLIK INDONESIA,TTD

SURYADHARMA ALI

Diundangkan di Jakartapada tanggal 15 lebruari

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA

TTDAMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 206

Page 30: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

SOSOKPEREMPUAN

30 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Istri Harus Sukses di Keluargaperempuan dan ibu bertugas me-nyiapkan kader-kader bangsa yang berkualitas. Karena kader-kader terbaik bangsa merupakan hasil didikan kita sebagai ibu,” ungkap perempuan yang begitu menikmati waktunya untuk mengurus keluar-ga dan telah dianugerahi dua orang putri yang cantik- cantik.

Khadijah yang menjabati beberapa jabatan penting di or-ganisasi kemasyarakat ini mem-berikan apresiasi kepada para perempuan bekerja dan berhasil

menduduki jabatan tertinggi di sebuah instansi pemer-intahan, organisasi politik, maupun di dunia usaha. Ini membuktikan perempuan

juga memiliki kualitas dalam berpikir.

“Hanya barangkali yang perlu diperhati-kan oleh perempuan masa kini, jangan sam-pai melupakan suami dan anak-anak demi mengedepankan kari-

er. Tidak sedikit para re-maja yang rusak mentalnya akibat dari kesibukan kedua orang tuanya. Mereka tidak diperhatikan, bahkan tidak didik oleh orang tuanya. Untuk itu, kita harus tetap mengutamakan keluarga karena itu jauh lebih pent-ing daripada pekerjaan. Apalagi anak-anak kita merupakan penerus bangsa yang nantinya melanjutkan pembangu-nan daerah. Maka jangan abaikan mereka hanya untuk mencari harta atau kekayaan semata,” ujar perempuan yang ramah senyum dan suka jalan- jalan ini.

Ia sendiri mengaku, walau sebagai IRT namun waktunya juga

diisi dengan aktif di organisasi-

Dinamis- Dibalik keberhasilan suami ada peran istri, baik dalam rumah tangga juga dalam organ-isasi, apalagi jika suami me-megang jabatan tertentu. Dalam rumah tangga istri diharap-kan memberikan perhatian kepada suami agar memiliki semangat untuk mencari nafka.

Kanwil Kemenag Riau, Drs H Irhas sejak Januari 1994 ini, keberhasilan seorang suami itu tidak terlepas dari peranan istri. Motivasi atau dorongan dari istri akan memacu

kinerja suaminya. “Bahkan kita sebagai

“Keberhasilan suami tidak terlepas dari peran istri. Jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu dukung karier suamia,” demikian ditegaskan perempuan bernama lengkap Hj Siti Khadi-jah Irhas, membuka perbincangan dengan wartawan Dinamis di sela- sela kesibukannya di organisasi DWP Kanwil Keme-nag Riau.

Perempuan kelahiran Bengkalis 16 Juni 1973 ini me-nyebutkan, perem-puan itu harus bisa memosisikan dirinya. Jika suaminya sebagai pejabat, dia harus bisa berperan mendamp-ingi suaminya. Begitu juga kalau suaminya seorang politikus, maka istri harus kuat menghadapi peker-jaan suaminya.

Dikatakan perempuan yang dini-kahi Kabid Penamas

Page 31: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

31 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

TIPS DUKUNG KARIER SUAMITIPS DUKUNG KARIER SUAMIPeran perempuan penting sekali

dalam kesuksesan seorang laki-laki. Dan pria sukses adalah yang mampu menjaga komitmen-nya, baik dalam keluarga, pekerjaan dan perilaku. Mengembangkan karir dan meraih sukses tentu tidak mudah. Dibutuhkan kerja keras dan dukungan dari pasangan. Seperti apa bentuk support yang bisa kita berikan? Berikut tipnya:

1. Memahami Tuntutan Pekerjaan Pulang malam, bekerja saat

weekend, melakukan perjalanan dinas sehingga jarang bertemu dengan keluarga adalah bebera-pa konsekuensi dari pekerjaan pasangan yang perlu kita terima. Seorang mama, mengatakan, Mencoba maklum dan memberi pengertian pada anak saat suami diminta bekerja pas weekend atau tidak complain saat waktu suami tersita untuk pekerjaan.

2. Be a Good Listener Ada kalanya pasangan bu-

tuh teman curhat, baik minta

pendapat atau sekadar bercerita tentang hal menarik dari proyek yang ia tangani. Dengan senang hati menjadi pendengar setia, atau sekadar menjadi tempat bersandar saat pasangan lelah sepulang kerja. Luangkan waktu dan pikiran untuk menemani pasangan berdiskusi. Berikan saran, seperti menganjurkan pa-sangannya untuk ikut berbagai seminar penunjang karir. Saat pasangan sedang emosi, jadilah penyeimbang. Seperti beru-saha menjadi penunjuk ketika suami sedang punya masalah pekerjaan, juga saat ia kesulitan memutuskan sesuatu.

3. Hargai Usahanya Pada dasarnya, pasangan kita

membutuhkan respek dan pujian. Karena itu, selalu hargai usahanya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Puji tiap keberhasilan kecilnya, supaya ia makin semangat meniti karir.

4. Aktif dalam Kegiatan Kantor

Aktif dalam kegiatan Dharma Wanita, Jalasenastri, Bhayang-kari juga merupakan salah satu cara untuk mendukung karir pasangan. Begitu juga dengan mengikuti family gathering atau hadir dalam acara annual dinner. Perhatikan penampilan dan tutur kata. Kesan baik yang kita tampilkan bisa menjadi nilai plus bagi pasangan di tempat kerja.

5. Doa Terdengar sederhana, tapi besar

pengaruhnya. Sekuat apapun manusia berusaha, Tuhanlah yang menentukan hasilnya. Ka-renanya, doa dari orang-orang tercinta sangat dibutuhkan supaya suami selalu memiliki kekuatan dalam melakukan pekerjaannya. Perlu diingat, bahwa pasangan yang puas dengan pencapaian karir dan merasa mapan, biasanya lebih bahagia sehingga dapat menjadi pasangan yang lebih meny-enangkan. (net)

organisasi social kemasyarakat, khususnya di organisasi lingkun-gan setempat seperti organisasi PKK Kecamatan, DWP Kanwil Kemenag Riau bahkan di acara- acara wirid di lingkungan tempat tinggal.

“Perempuan jangan merasa minder, apalagi menganggap dirinya tidak berperan langsung membangun daerah. Itu pe-mikiran yang salah, karena kita sebagai IRT bisa turut serta mem-bangun melalui keluarga dan aktif

di organisasi- organisasi dalam rangka turut serta membangun bangsa dan menambah wawasan sekaligus bersilaturrahim dengan lingkungan” kata Wakil Ketua DWP Kanwil Kemenag Riau ini. (mus/osti)

Page 32: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

32

PROFILMADRASAH

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Kabupaten Rokan Hulu yang beribukotakan Pasir Pengaraian adalah salah satu kabupaten pemekaran yang ada di seluruh Indonesia pada umumnya dan provinsi Riau pada khususnya. Sebelumnya kabupaten Rokan Hulu merupakan bagian dari kabupaten Kampar. Setelah peme-karan mulai kelihatan berbagai perkembangan dan kemajuan dalam semua aspek kehidupan masyarakat, demikian juga halnya di bidang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, SLTP dan SLTA dan bahkan perguruan tinggi, baik yang bernuansa pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan.

tekad dan keinginan serta nasehat dari berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, pendidikan, adat, pemuda dan terutama desakan dari departemen agama, maka pada awal tahun 2002 disepakati untuk mendirikan sebuah Madrasah Aliyah sebagai satu lembaga pendidikan formal keagamaan

di Pasir Pengaraian, ibukota kabupaten Ro-kan Hulu. Madrasah ini dimaksudkan untuk dijadikan sebagai salah satu kalau bukan satu-satunya Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) di kabupaten Rokan Hulu, karena tidak dipungkiri bahwa penilaian masyarakat ter-hadap madrasah negeri lebih tinggi daripada madrasah yang dikelola swasta terutama di daerah-daerah yang baru dimekarkan.

Atas masukan dan dorongan dari pemer-intah baik Kementerian Agama maupun pemerintah daerah supaya masyarakat bisa mendirikan sebuah Madrasah Aliyah yang akan diusulkan dan dipersiapkan untuk dijadikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Karena sejak berdirinyah Rokan Hulu sam-pai sekarang belum ada MAN.

Tujuan”Terciptanya Sumber Daya Manusia ( SDM

) yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia, cakap dan percaya pada diri sendi-ri dan berguna bagi agama, masyarakat dan bangsa serta negara.”

Target1. Dijadikannya Madrasah Aliyah Swasta

Pasir Pengaraian sebagai Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) Rambah dalam waktu yang tidak terlalu lama.

2. Menjadikan Madrasah Aliyah ini sebagai

MAN PASIR PENGARAIAN

Lahirkan Siswa yang Cerdas, Intelektual, Spiritual serta Unggul dalam Akhlak

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan dalam mencipta-kan sumber daya manusia ( SDM ) dalam se-gala aspek kehidupan dan bidang pekerjaan. Demikian juga kemajuan suatu bangsa dan negara tidak akan pernah terlepas sejauh mana kemajuan dan mutu pendidikan di negara tersebut. Pendidikan yang dikamsud bukan saja pendidikan formal, namun juga pendidikan non formal serta informal, bukan saja pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah (umum) namun juga yang dikelola oleh madrasah (keagamaan).

Madrasah merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan yang secara substansial dikelola dan dibina oleh Departemen agama. Madrasah bukan saja memberikan pendidikan keagamaan namun juga sama halnya seperti yang diberikan pada lembaga pendidikan umum ( sekolah ), namun tidak sebaliknya secara proporsional. Dari madrasah diharapkan lahir didik yang tidak hanya menguasai di bidang ilmu-ilmu umum tetapi juga punya bekal ilmu-ilmu keagamaan, akan lahir ulama yang intelek-tual dan intelektual yang ulama (agamis).

Menyadari akan pentingnya pendidikan keagamaan (madrasah) bagi masa depan anak didik, bangsa dan negara, maka atas

Page 33: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

33 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Semenjak didirikan tahun 2002,Madrasah ini sudah banyak meraih juara dalam berbagai bidang,baik di bidang agama, seni maupun olahraga, seperti:

Juara I Porseni Volly Mini Putra Tingkat SLTA Se Kec.Rambah tahun 2005 Juara I Porseni Tennis Meja Single Putri

Tingkat SLTA Se Kec. Rambah tahun 2005 Juara I Tournamen Sepak Bola Bupati Cup

Politeknik 2008 di Pasir Pengaraian Juara I Lomba Drama Tingkat SMA Se

Pekanbaru Pentas Sendratasik II UNRI Juara I dan II Lomba Menggambar Kartun

Hardiknas Tingkat SMA Se Kab. Rokan Hulu tahun 2010 Juara II Festival Rebana antar Sekolah

SLTA Se Kec.Rambah tahun 2009 Juara III Lomba Karya Ilmiah Turnamen

UPP Cup 1 dan Olympiade Kecerdasan IV Universitas Pasir Pengaraian tahun 2010 Dan lain-lain

MAN PASIR PENGARAIANBerdiri :

Alamat : Jl. Diponegoro No. 910 KM 1 Pasir Pengaraian Kab. RohulTelepon : (0762) 91934Status : Akreditasi CKepala : Dewi Sami Wardani, S.PdJumlah Siswa : 319 orangJumlah personil : 37 guru tetap dan honorerSarana : Ruang teori/ kelas, Ruang Kepala TU, Ruang Kepala Madrasah,

Ruang Tamu, Labor, Ruang Per pustakaan, Musholla, Mendra/ pompa air, WC guru, WC Siswa, Pagar, Tempat Wudhu dan sarana lainnya.

VISI Cerdas Secara Intelektual dan Spiritual

serta Unggul dalam Akhlak

MISI1. mengoptimalkan sumber daya manusia

yang profesional dan mandiri

2. menyiapkan tenaga edukatif yang profe-sional guna memacu prestasi anak

3. menumbuhkan suasana islami dalam lingkungan madrasah

4. menyiapkan sarana dan prasarana pendidi-kan yang tepat guna

Tujuan Madrasah1. menciptakan sumber daya manusia yang

cerdas secara intelektual dan spritual2. menyiapkan lembaga pendidikan islam

yang memiliki visi dan misi pendidikan yang berimbang duniawi dan ukhirawi

3. menyiapkan lembaga pendidikan islam yang dapat menampung putra-putri kabu-paten rokan hulu

Indikator1. siswa lulus dengan nilai dan porsentase

yang baik dan memuaskan2. siswa mampu bersaing secara sehat den-

gan siswa madrasah / sekolah lain dalam berbagai kegiatan

3. tumbuhnya suasana yang islami dalam lingkungan madrasah

PRESTASI-PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH

salah satu madrasah pavorit dan mampu berkompetisi dengan madrasah atau sekolah lainnya

Tokoh-tokoh Pendiri Madrasah Aliyah Pasir Pengaraian adalah :1. Ketua : H. MHD ZEN, S.Pd2. Sekretaris : H. Zulkifl i S.Ag3. Bendahara : Merdasita Nasco, S.Pd4. Anggota : - Bahari Naji - Akhiruddin Nasution, S.Ag - Basri, M.BA

Sejak Madrasah Aliyah ini didirikan pada tahun pelajaran 2002 / 2003 sampai dengan tahun pelajaran 2007 / 2008 ini, madrasah ini mengalami perkembangan yang sangat menggembirakan baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas. Dari segi kualitas dapat

Dilihat dari porsentase kelulusan siswa untuk setiap tahunnya mencapai 100 %, berbagai prestasi anak didik baik di bidang akademik maupun non akademik dan diter-imanya lulusan.

Madrasah ini berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, baik melalui SPMB maupun PBUD. Kemudian guru – guru yang mengajar di madrasah ini sudah men-

cukupi dan mengajar sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Perkembangan dari segi kuantitas dapat dilihat dari grafi k jumlah siswa dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pada tahun pertama madrasah ini dibuka, sudah menerima murid baru sebanyak 75 orang, kemudian pada tahun berikutnya berjumlah 80 orang dan pada tahun 2007 / 2008 madrasah ini menerima siswa baru sebanyak 120 orang dari 140 orang pendaftar. Tahun 2008 / 2009 jumlah siswa berkurang menjadi 100 orang Dan terakhir pada tahun ini 2009/2010 madra-sah ini menerima siswa baru meningkat lagi menjadi sebanyak 120 dengan jumlah rombongan belajar 9 lokal. (mus)

Page 34: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

34

LINTASKEMENAG

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Kakanwil Kunjungi Lokasi Pembangunan MAN Insan Cendikia Dinamis- Kepala kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Tarmizi, MA bersama Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, Msi hari ini meninjau secara langsung lokasi rencana pembangunan Mandrasah Aliyah Insan Cendikia yang terletak di Kecamatan Tualang Kabupaten

Siak Sri Indrapura. Pada kesempatan ini Kakanwil bersama Bupati Siak beserta rombongan lainnya berkesempatan meninjau dua lokasi yang menjadi pilihan akan dibangunnya Madrasah Aliyah Insan Cendikia. Madrasah Aliyah ini di rencanakan akan menjadi Madrasah percontohan di Provinsi Riau.

Ikut serta dalam rombongan peninjauan lokasi ini PLH. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Nursya, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom, Camat Tualang , Kepala KUA Kecamatan Tualang Drs. Syarhrizul Kepala Desa Tualang dan Kepala Desa Tualang Barat serta tokoh Masyarakat Tualang Drs. H Khairudin. (Andi)

Kasubbag Perencanaan: Penting, Penataan AdministrasiDinamis- Kasubbag Per-

encanaan dan Infoka Kanwil Kemenag Riau, H Mansyur S Ag, menghadiri sekaligus men-jadi nara sumber pada acara pertemuan rutin dan Penataaan Administrasi Madrasah dengan Matrik Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI)

Kota Pekanbaru, Kamis (4/10) di MI Khairu Ummah Jalan Fajar Ujung Pekanbaru.

Mansyur menuturkan, dministrasi merupakan kegiatan operasional rutin yang dilakukan oleh setiap personal dalam suatu organisasi/ lem-baga atau perkantoran baik negeri maupun swasta. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan dan kerja/ kegiatan anggota organisasi serta unsur-unsur lainnya menjadi efektif dan efesien.

“Penyelenggaraan administrasi madrasah adalah upaya pengaturan dan pendayagunaan segenap sumber daya madrasah (manusia, dana, sarana, dan lingkungan) secara efektif dan efi sien dalam penyeleng-garaan pendidikan agar tujuan pendidikan di madrasah tercapai secara optimal,” hal tersebut ditegaskan Mansyur di hadapan Kepala MI dan Operator MI se Kota Pekanbaru.

Sementara itu dalam laporan Ketua K3MI Kota Pekanbaru, Darus-man S.S Pd.I M. Pd, pertemuan tersebut merupakan pertemuan rutin dalam rangka terus melakukan penataan administrasi dengan matrik, baik guru maupun madrasah.

“Pertemuan seperti ini sudah sekitar 3 tahun kita gelar, dengan lokasi pertemuan bergilir masing- masing madrasah agar dapat saling mengetahui alamat madrasah masing- masing. Dengan harapan ma-drasah semakin diminati masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, terkait dengan materi yang disampaikan oleh nara Sumber Kasubbag Perencanaan dan Inforka, hendaknya matrik yang dipelajari disebarkan keseluruh madrasah dan ada pelatihan khusus untuk operasional matrik. “Dan jiuka memungkinkan dianggarkan dalam APBN,” harapnya. (mus)

MAN 2 Model ke Final Olimpiade Penelitian Siswa IndonesiaDinamis- Kakanwil Keme-

nag Riau, Drs H Tarmizi MA, didampingi Kepala MAN 2 Model Pekanbaru, Drs H Muliardi MA, Jumat (5/10) di ruang kerja Ka-kanwil, lepas keberangkatan tiga siswa MAN 2 Model Pekanbaru berhasil masuk final mewakili

Provinsi Riau pada lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia yang diselenggarakan Oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

Tiga siswa tersebut adalah, Feny Yuzanda, Teguh Nugroho, Hanif Nugroho Aji siswa kelas XII berhasil masuk fi nal setelah bersaing ketat dengan 6.000 peserta lainnya dari Provinsi seluruh Indonesia dengan judul penelitian ‘’‘‘Mengapa Lebah Bersarang di Pohon Sialang’‘’‘. Untuk babak fi nal akan berlangsung pada 7 – 13 Oktober di Jakarta.

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H Tarmizi Tohor MA yang melepas langsung ketiga siswa tersebut, mengharapkan siswa yang berhasil mewakili Provinsi Riau itu menorehkan prestasi minimal 10 besar.

“Kita sangat bangga siswa tersebut mewakili Provinsi Riau ke tingkat nasional. Apalagi hasil penelitian itu merupakan hasil penelilaian Kementerian Pendidikan Nasional. Semoga dengan keberangkatan tiga orang siswa kita ini semakin membawa harus nama baik madrasah di Riau,” harapnya. (mus)

Pinmas Taja Pengelolaan Data dan Informasi di Provinsi RiauDinamis- Kepala Bidang

Data Pinmas Kemenag RI, Drs Afrizal Zen M Si, didampingi Ka-bid Mapenda Drs H Mahyudin MA dan Kasubbid Data Keagamaan Pinmas Kemenag RI, Drs H Farid N Arif, Jumat (12/10) membuka secara resmi Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Data dan Informasi

yang di taja oleh Pinmas Kemenag RI di ruang Mahoni Hotel Furaya Pekanbaru.

Acara diikuti 35 orang peserta terdiri dari TU, Kabid, Pembimas dan Kasubbag Kakanwil Kemenag Riau 12, TU dan staf Kankemenag Kabupaten/ Kota 22 orang, dan Kepri 1 orang. Dengan tujuan meng-yatukan langkah dan pengelolaan data di Kemenag.

Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA yang diwakili oleh Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA dalam sambutan-nya mengatakan, keberadaan data yang akurat sangat diperlukan dalam rangka memperlancar proses kerja dan anggaran.

“Tanpa data yang akurat akan berpengaruh pada prose pengang-garan, contoh konkrit dana BOS, jika data siswa tidak valid maka anggaranpun akan kacau akibatnya terjadinya kekurangan anggaran karena penambahan data yang terus menerus. Untuk itu, kita sangat mendukung kegiatan ini dalam rangka validasi data- data kementerian agama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Data Pinmas, Afrizal Zein menegaskan, untuk melakanakan kegiatan pengelolaan data sebelumnya dijadwalkan di 33 provinsi, karena adanya pengurangan anggaran maka kegiatan tersebut hanya dilakukan di beberapa provinsi saja, termasuk Makassar, Banjarmasin, Riau dan Sumatera Barat.

Menurutnya, dalam data terdapat dua kata kunci yaitu koordinasi dan data. Dimana koordinasi tidak segambang yang diucapkan karena ada 4 kualitas data, yaitu valid, lengkap atau komprehensif, cepat dan tepat. “Dengan adanya kegiatan ini, pegelolaan data khsusnya provinsi Riau bisa lebih baik,” harapnya. (mus)

Dinas Koperasi Propinsi Riau Kunjungi MAN BengkalisDinamis- D inas Kope-

rasi Propinsi Riau hari ini Rabu (10/10) Mengunjungi Koperasi MAN Bengkalis dalam Rangka Penilaian Kinerja Koperasi Se-kolah Khususnya dibidang Ke-bersihan.

Dinas Koperasi Propinsi Riau mengir imkan 2 orang pegawai yakni ERNA WATI dan

KASMI serta didampingi oleh 1 orang Pegawai Dari Dinas Koperasi Kab. Bengkalis yakni Bpk. RUSLI guna untuk menilai Kinerja Koperasi Sekolah MAN Bengkalis.

Dalam Kunjungannya mereka menilai Bahwa Kinerja Koperasi MAN

Page 35: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

35 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Bengkalis Khususnya dibidang Kebersihan Sudah bagus. Mereka juga menilai bahwa Pengurus Koperasi Memang benar-benar memperhatikan Kebersihan dilingkungan koperasinya.

Pengurus Koperasi MAN Bengkalis yakni, Hermati Indra, S.Pd dan Tatik Haryani, SE dalam Kunjungan Dinas Koperasi Propinsi ini menyampaikan Hambatan yang masih dihadapi yakni Masih Kurangnya Modal untuk Mengembangkan Koperasi MAN Bengkalis ini. Kedepan Mereka Berharap ada Bantuan Modal Dari Dinas Prop ataupun Dinas Kab untuk Pengembangan Koperasi Sekolah MAN Bengkalis. (yanda)

Kakan Kemenag Dumai Buka Orientasi PembinaanLaporan Keuangan SAI dan BMN

Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Du-mai membuka Orientasi Pembi-naan Laporan Keuangan Sistem Ankuntansi Instansi (SAI) dan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Tahun Ang-garan 2012, Selasa (09/10/2012)

di Hotel Comfort Jl. Jenderal Suderman Dumai. Kakan Kemenag Kota Dumai Drs H Darawi MA mengatakan pem-

binaan laporan keuangan SAI dan BMN ini sangat penting untuk kita pelajari hal ini berkaitan dengan pengelolaan harta negara atau barang milik negara. Kekurangan SDM dalam bidang pengelolaan harta negara ini tidak berarti kita berdiam diri, tapi bagaimana kita terus memacu diri dengan terus belajar dan belajar.

“Ikuti kegiatan ini dengan baik, tanya sebanyak-banyaknya kepada nara sumber hal –hal yang berkaitan SAI dan BMN” ujar Kakan Kemenag

Hadir pada acara pembukaan Ka. Subbag Tata Usaha Drs H Syafwan, Kasi Pekapontren dan Panamas Drs H Harmaini, Kasi Urais dan Haji Drs H Zakaria, Kasi Mapenda Plt. Drs Syarifudin, Ketua Panitia Pelaksana Kusnan S.Pd.I, para undangan, serta seluruh peserta utusan dari setiap seksi dan penyelenggara Kantor Kemenag Kota Dumai, unit satker Madrasah dan KUA se Kota Dumai sebanyak 40 orang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, 09 – 12 Oktober 2012. (harmi)

Kemenag Dumai Taja Pembinaan SDM dan Penyuluhan HukumDinamis- Kementerian Aga-

ma kota Dumai mengadakan Orientasi Pembinaan SDM dan Penyuluhan di Bidang Hukum dilingkungan Kantor Kemen-terin Agama Kota Dumai, Sabtu (13/10/2012) di Hotel Comfort Jl. Jenderal Sudirman Dumai. Diikuti para kasi Kantor Kemenag Kota

Dumai, Ka. Madrasah, Ka KUA, penghulu, dan Staf Kator Kemenag Kota Dumai berjumlah 40 orang.

Kakan kemenag kota Dumai Drs H Darawi MA dalam sambutannya mengatakan pembinaan SDM dan Penyuluhan Hukum sangat penting dilakukan untuk memberikan pemahaman yang benar terhadap undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku. (harmi)

Kakanwil Kemenag Prov Riau Buka Raker Kemenag Kota DumaiDinamis- Kementer ian

Agama kota Dumai melaksana-kan Rapat kerja(Raker) den-gan tema “mewujudkan efekti-fitas dan efesiensi pelayanan dengan meningkatkan disiplin dan kinerja menuju tata kelola pemerintahaan yang bersih dan berwibawa”, Senin, (15/10/2012)

di Hotel Comfort Jl. Jenderal sudirman Dumai.Hadir pada acara pembukaan raker, Kakanwil Kemenag Prov Riau

Drs H Tarmizi MA, Kakan Kemenag Kota Dumai Drs H Darawi MA, Ka.

Subbag TU Kemenag Kota Dumai Drs H Syafwan, Kepala-kepala seksi, penyelenggara, Ka. Madrasah, Ka KUA, Kaur Madrasah, Bendhara Kementerian Agama se Kota Dumai, serta 15 orang peserta raker.

Kakanwil kemenag Prov. Riau Drs H Tarmizi MA dalam sambutan-nya mengatakan rapat kerja penting bagi suatu instansi pemerintah dalam kaitannya menyusun suatu program kerja. Karena penyusunan program kerja suatu instansi tidak bisa dilakukan oleh satu orang, tetapi dilakukan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam satu unit atau instansi dalam merumuskan suatu program kerja.

Sementara itu Kakan Kemenag Kota Dumai meminta kepada peser-ta raker untuk menyatukan visi dan misi, mengeluarkan konsep –konsep atau ide-ide yang bisa menjadi solutif dan dirumuskan menjadi program kerja dalam rangka membangun agama dan keagamaan kota dumai

“satukan visi dan misi, telurkan konsep-konsep yang menjadi solutif, sehingga terumuskan menjadi prigram kerja untuk membangun agama dan keagamaan di kota dumai ini” ujar kakan kemang Kota Dumai

Ka. Subbag TU Kemenag Dumai, sebagai Panitia Pelaksana mengatakan rapat kerja ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, 15 – 17 Oktober 2012. Tujun dari raker ini adalah untuk mengevaluasi program sebelumnya dan merumuskan program kerja kedepan . (harmi)

Calon Mahasiswa yang Lulus Test DMS 2012 di UmumkanDinamis- Kantor Kemenag

Kab.Inhil, mengumumkan nama-nama calon Mahasiswa Program Kualifi kasi S-1 Melalui Dual Mode System tahun 2012 Rabu (3/10) sekitar jam 10.25 wib di seksi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir.

Informasi yang diperoleh dari Qurratu Aini, SE salah seorang staf di Mapenda menyatakan bahwa nama-nama ini diperoleh dari UIN suska Riau melalui Email pada hari ini juga (Rabu 3/10) sekitar jam 9.35 wib dan langsung diumumkan di papan pengumuman di seksi Mapenda. Nama-nama calon mahasiswa tersebut semuanya berasal dari lulusan D2 terdiri dari 50 orang dari Madrasah Ibtidaiyah dan 32 orang dari guru PAI di Sekolah Dasar. Hal ini juga dibenarkan oleh Bakhtiar S.Ag, M.A staf seksi Mapenda Kemenag Kab. Inhil.

Bagi yang nama-namanya keluar dalam daftar tersebut diharap-kan kehadirannya di Gedung Dekanat Fakultas Tarbiyah UIN Suska Riau yang berada di Panam Pekan baru pada hari Kamis 11 Oktober 2012 jam 9.00 wib dengan membawa KTP, Buku Rekening Tabungan Atas Nama Sendiri, SK mengajar dan Surat Keterangan Izin Belajar dari Atasan, untuk registrasi ulang, penjelasan teknis akademik dan keuangan. Adapun nama-nama yang keluar tersebut dapat di lihat di papan pengumuman. (Yar)

Kemenag Kab. Inhil Langgengkan Jumat YasinanDinamis- Kantor Kemente-

rian Agama Kabupaten Indra-giri Hilir mengadakan pengajian Yasinan dan pembinaan pegawai Jumat (5/10) di Mushalla Al-Aziz Kementerian Agama Kab.

Indragiri Hilir.Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh jajaran pegawai yang ada di

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir baik PNS maupun Non PNS (honorer), kegiatan tersebut berlangsung sekitar 1 jam, dimulai sekitar jam 7.30 wib.

Informasi dari Ruhiat, S.Ag, M.Pd.I pengelola Yasinan di Mushalla Al-Aziz (saat ini telah diperbantukan di KPU kab. Inhil) bahwa kegiatan Yasinan tersebut mulai dilakukan secara efektif terus menerus sekitar awal tahun 2011, sewaktu Ka.Kemenag di jabat oleh Drs.H.M.Aziz, MM.MA (saat ini Kabid Haji di kanwil Kemenag Riau) dan diteruskan oleh Ka.Kemenag yang baru Drs.H.Azhari, MA

Kegiatan Yasinan tersebut umumnya diisi oleh Pegawai Kemenag sendiri, akan tetapi pada hari-hari tertentu diundang penceramah dari luar Kantor kementerian Agama kab. Inhil . (Yar)

Page 36: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

36

LINTASKEMENAG

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Kemenag Inhil Rakor Penyusunan Rencana Anggaran 2013Dinamis- Kantor Kemente-

rian Agama Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan acara Rapat Kerja Penyusunan Perenca-naan Anggaran Tahun 2013 di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir Senin (08/10) mulai jam 9.00 wib

bertempat di Aula Kemenag Kab. Indragiri Hilir.Hadir dalam acara pembukaan H.Burhanuddin Hs. BA Plh Ka.

Kemenag Kab. Inhil, M. Saleh, SH Kaur Umum, dan Zainal Abidin, S.Ag Pengelola Data Perencanaan dan diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari 5 orang Kasi yang ada di kemenag Inhil, 5 orang Pegawai Kemenag Kab. Inhil, 10 orang bendahara dari Madrasah Negeri se Inhil, serta 10 orang Ka. TU dari Madrasah Negeri se-Inhil. (Yar)

Kemenag Kampar Panggil Kontraktor Pembangunan KUADinamis- Kepala Kantor Ke-

menterian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA memanggil Kontraktor Pembangunan Kan-tor Urusan Agama (KUA) Kec. Koto Kampar Hulu, Salo, Rumbio Jaya, Tapung, Tapung Hulu dan Kec. Perhentian Raja, Rabu (03/10) diruang Kakan Kemenag

lantai dua.Dalam pembicaraan tersebut, Fairus menekankan kepada Kotraktor

untuk melaksanakan kegiatan pembangunan tersebut mengacu kepada kontrak dan RAB, agar Pelaksanaan pembangunan KUA ini sesuai dengan konstruksi pembangunan menurut aturan yang ada. Fairus juga meminta agar masing-masing kontraktor menggesa pelaksanaan pekerjaan tersebut agar dapat selesai tepat pada waktu yang tertuang dalam kontrak kerja.

Sementara itu Kasubag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg meyampaikan kepada seluruh penanggung jawab kegiatan, baik PPK, PTK dan Konsultan Pengawas memaksimalkan tugas dan tanggung jawabnya agar kualitas pekerjaan sesuai dengan harapan. KUA ini san-gat besar manfaatnya bagi Masyarakat Kampar khususnya yang berada didalam Kecamatan tersebut, dan juga demi terwujudnya pelayanan prima ditengah – tengah masyarakat. tutupnya (Ags)

Rapat MTQ ke 43 Tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2012Dinamis- Kepala Kantor Ke-

menterian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA menghadiri rapat lanjutan evaluasi persiapan pelaksanaan MTQ ke 43 tingkat Kab. Kampar tahun 2012 di ruang rapat lantai tiga kantor Bupati Kampar Kamis (04/10).

Dalam rapat tersebut ditetap-kan tanggal pelaksanaan MTQ ke 43 tingkat Kab. Kampar yang jatuh pada hari senen tanggal 19 november hingga 26 november 2012 di Kecamatan Bangkinang Seberang. Hal ini sesui dengan Keputusan Bupati Kampar Nomor : 451.15/KS/277. (Ags)

Lomba Azan Tambahan MTQ ke 43 Tingkat Kab. KamparDinamis- Sesuai dengan

usulan dari Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA dalam rapat lan-jutan evaluasi persiapan pelak-sanaan MTQ ke 43 tingkat Kab. Kampar tahun 2012 di ruang rapat lantai tiga Kantor Bupati Kampar Kamis (04/10), perlombaan Azan

akan menjadi perlombaan tambahan (exebition) dalam pelaksanaan MTQ ke 43 tingkat Kab. Kampar tahun ini.

Dikatakan Fairus, lomba Azan ini dilaksanakan mengingat banyak sekali Masjid/Musholla yang berada di Kampar, tetapi orang yang mengumandangkannya masih banyak yang kurang faseh/pas lafaz bacaanya. (ags)

Tabligh Akbar, PHBI Kampar Hadirkan Yusuf MansurDinamis- Dalam rangka

menggiatkan pembangunan di bidang akhlak dan moral, PHBI Kab. Kampar akan melaksana-kan Tabligh Akbar pertenga-han Nopember mendatang di Lapangan Merdeka Bangkinang dengan menghadirkan Muballigh Kondang Nasional, Ust. Yusuf

Mansur dan Grup Nasyid dari Kota Bandung. Demikian hasil keputusan rapat PHBI Kab. Kampar Rabu (10/10) di Ruang Rapat lantai tiga Kantor Bupati Kampar. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekda Kampar, Drs H Azwan M.Si, dan dihadiri oleh Asisten 1 bidang pemerintahan, H Nukman Hakim SH, Kabag Adm Kesra Kab. Kampar, Febrinaldi Tridarmawan SIP, MSi, dan Ka. Subbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kab. Kampar, H Muhammad Hakam MAg.

Tabligh Akbar tersebut juga akan menampilkan bibit daerah dalam rangka pengembangan potensi keagamaan di Kab. Kampar, seperti Grup Nasyid Markaz Islami Kab. Kampar dan lima qari’/qariah cilik Kab. Kampar. Dari kegiatan ini diharapkan akan lahir bibit daerah yang akan menampilkan wajah Kabupaten Kampar sebagai bumi serambi Mekkah Propinsi Riau. (sym/ags)

Sertifikasi Pencairan Periode Juli-September 2012 sudah 4 TahapDinamis- Pencairan dana tunjangan sertifi kasi guru di Lingkungan

Kantor Kementerian Agama kab. Kampar dilaksanakan secara berta-hap, dan pencariran yang telah dilaksanakan pada bulan juli hingga september tahun 2012 merupakan pencairan Tahap IV pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Mapenda, Drs Muhammad Yamin, saat menjadi inspektur upacara pada Apel Senen Pagi (15/10) di hala-man Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar.

Tunjangan sertifi kasi guru, lanjut yamin, bertujuan untuk mening-katkan motivasi, profesionalisme, dan kinerja serta kesejahteraan guru, oleh karena itu sudah sepantasnya hal ini mendapatkan perhatian dari stake holder dan pihak terkait serta diharapkan tepat sasaran. Di samp-ing tunjangan sertifi kasi untuk guru PNS, Mapenda Kantor Kemenag Kab. Kampar juga telah mencairkan bantuan Bea Siswa Miskin (BSM) dan tunjangan Guru non PNS. (ags)

Kemenag Buka Orientasi Rumah Ibadah se Kec Kuantan HilirDinamis- Kantor Kemente-

rian Agama Kabupaten Kuan-tan Singingi , Seksi Penamas dan Pekapontren H. BAKHTIAR SALEH, S.Ag., MH .Menaja Keg-iatan Oreantasi Pengurus Rumah Ibadah se Kecamatan Kuantan Hilir. Aacara dilaksanakan selama satu hari di Gedung Serba Guna

Kantor Camat Kuantan Hilir.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi H.

Yulisman Ya’cub, S.Ag dalam sambutannya menyampaikan, hendaknya kegiatan yang dilakukan ini dapat memberikan pencerahan terhadap pengurus rumah ibadah, bagaimana pola pengembangan di Bidang Idaroh, Imarah dan Inayah.

Camat Kuantan Hilir ARLIS, S.Sos dalam arahannya menyampai-kan, Kami sangat berterima kasih kepada Kantor Kementerian Agama yang menunjuk Kecamatan kami ini sebagai tempat kegiatan, kepada peserta ikutilah kegiatan ini serius dan sungguh-sungguh, apalagi kegiatan ini untuk Pengurus Rumah Ibadah. (afan)

Page 37: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

37 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Kasubag TU Evaluasi Anggaran 2012Dinamis- Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Kuantan Sing-ingi Bagian Subag Tata Usaha , H. ARMADIS, S.Ag mengadakan rapat dengan Staf Tata Usaha di aula Ka-menag Kab. Kuantan Singingi pukul 14.30 wib, pembahasan tentang Evaluasi Anggaran Tahun 2012 dan Usulan RKA-KL. TA. 2013.

Bendahara Kankemenag Kab. Kuantan Singingi LENI EFRIZON, SE mengatakan realisasi anggaran 2012 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi sampai bulan ini sudah berjalan +_ 55 %. Ka. Subag Tata Usaha Menyampaikan Kepada Masing-masing Seksi untuk menyelenggarakan kegiatan –kegiatan yang belum terlaksana karna penyerapan Anggaran triwulan ketiga seharusnyan sudah men-capai 91 %, berdasarkan intruksi kementerian Agama RI.

Usulan RKA-KL.TA 2013 akan dibicarakan kembali oleh Kepala Tata Usaha di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Tgl 03 Oktober 2012. (Afan)

Diklat Teknis Evaluasi dan Penilaian Lingkungan KKM MAN PangeanDinamis- Kepala Kantor Ke-

menterian Agama Kabupaten Kuantan Singingi di wakili oleh Kasi Mapenda Drs. ALFIANI, mengahadiri sekaligus membuka secara resmi Acara Diklat Teknis Evaluasi dan Penilaian Guru Lingkungan KKM MAN Pangean

tahun 2012 , 05 Oktober 2012, yang bertempat di Madrasah Aliyah Negeri Pangean. (afan)

BAZ Kuantasn Singingi Sosialisasi Zakat di Kec Singingi HilirDinamis- Badan Amil Zakat

Kabupaten Kuantan Singingi mel-akukan kegiatan Sosialisasi Zakat di Kecamatan Kuantan Singingi Hilir, 15 Oktober 2012,kegiatan dilakukan di Gedung Serbaguna Kantor Camat Singingi Hilir, yang

dubuka langsung oleh Camat Singingi Hilir Drs. YULPIDES, Kegiatan ini dihadiri Oleh Asisten II Setda Kab.Kuantan Singingi H.MARDUYUT,SE, Sekretaris BAZ Kab.Kuantan Singingi RINDRA FEBRIAN, S.Fil.I, H. MASRAN ALI, S.Ag Selaku Narasumber, Ka.KUA Kecamatan Singingi Hilir NUR IKHSAN, S.Ag.

Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari unsur : Kepala UPTD se Kec. Singingi Hilir, Kepala Sekolah, Kepala Desa, Pengurus Ormas Islam, Pengurus Masjid dan Pengusaha.

Camat Singingi Hilir Drs. Yulpides dalam pengarahannya, dengan adanya kegiatan sosialisasi Zakat yang dilakukan oleh BAZ Kabupaten ini dapat menggu-gah kesadaran umat islam untuk melaksanakan zakat sesuai dengan ketentuan dan dapat memberikan gairah kepada segenap pihak-pihak yang terkait untuk dapat membentuk dan menggerakan BAZ di Kec. Singingi Hilir. (afan)

Bupati Pelalawan Silaturrahim ke Kemenag PelalawanSaat bersilaturrahim ke kan-

tor Kementerian Agama Kabu-paten Pelalawan, HM Harris, bupati Pelalawan menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan membantu lang-sung kegiatan masyarakat jika mereka yang mengajukan keg-

iatan, melaksanakan dan mengawasinya. Yang kegiatan itu sifatnya mendesak dan insidentil serta tidak dalam jumlah dana yang besar. Demikian disampaikan HM Harris, Bupati Pelalawan saat menerima Nasir, Bustami dan puluhan tokoh masyarakat Desa Tambak di ruang

kepala Kemenag Pelalawan, Pangkalan Kerinci, 10/10. “Yang sifatnya insidentil, mendesak dan dananya tidak dalam jumlah

besar, Bupati Pelalawan akan merespon keinginan masyarakat yang hendak membangun daerah mereka tanpa menunggu dana APBD. Tapi dengan syarat, mereka yang membuat program, merencanakan sesuai dengan kebutuhan dalam bentuk proposal, dan mereka pula yang akan melaksanakan, mengawasi dan menikmatinya. Pemkab Pelalawan hanya menfasilitasinya dalam bentuk dana. Pola ini mirip dengan pola padat karya tempo dulu,” kata HM Harris yang didampingi Drs H Zulkifl i, Kepala Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan.

Drs. H Zulkifl i menyambut baik pola ini. “Pola ini sangat positip sekali, karena efi siensinya tinggi,” kata Zul. “Dengan biaya yang kecil bisa melakukan pekerjaan yang lebih besar. Eloknya, kegiatan ini dik-erjakan dengan cara proyek.” Sambung Zul. “Untuk lebih efektif dan tepat sasaran, perlu direncanakan, dilaksanakan dan diawasi sendiri oleh masyarakat. Selanjutnya kegiatan seperti ini bisa pula membantu masyarakat yang tidak punya pekerjaan tetap. Mereka bisa bekerja di sini. Kita sangat mendukung sekali pola ini. Tentu saja, ini perlu diso-sialisasikan kepada masyarakat banyak,” kata zul. (***)

Kakan Kemenag Rohul Buka Festival Seni Budaya IslamDinamis- Kakan Kemenag

Rohul, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA membuka secara resmi Festival Seni Budaya Islam Tingkat Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012, Minggu (7/10/2012) bertempat di gedung LKA Ujung Batu.

Kegiatan ini dilaksaanakan dalam rangka memperingati HUT Kab Rohul ke 12, Hari Sumpah Pe-muda dan menyambut Hari Raya Idul Adha/Qurban 1433 H dan akan berlangsung selama tiga hari, yaitu tanggal 7-9 Oktober 2012.

Hadir dalam acara pembukaan adalah Kakan Kemenag Rohul, Upika Ujungbatu, Kapolsek Ujungbatu, Ketua LKA Ujungbatu, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan peserta Festival sendiri. (ash).

Humas Berperan Bangun Pencitraan InstansiDinamis- Kepala Kantor Ke-

menterian Agama Kabupaten Rokan Hulu, Drs.H. Ahmad Su-pardi Hasibuan,MA menegaskan Hubungan Masyarakat (Humas) pada suatu instansi merupakan hal vital jika fungsi dan perannya dijalan secara optimal.

Hal itu ditegaskan Kakankemenag dihadapan para peserta pelatihan kehumasan dan protokoler yang digelar Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu di aula Kemenag, Senin (8/10). (sopian)

Kakan Kemenag Rohul Kunker ke MAN Pasir PengarayanKakan Kemenag Rohul, Drs

H Ahmad Supardi Hasibuan MA didampingi Kasi Mapenda Islam Drs H Syahruddin MSy, melak-sanakan kunjungan kerja ke Ma-drasah Aliah Negeri (MAN) Pasir Pengarayan, Senin (15/10/2012)

bertempat di kampus baru MAN Boter Pasir Pengarayan. Pada kesempatan tersebut, Kakan Kemenag Rohul bertindak

selaku Pembina Upacara Apel Mingguan yang dilaksanakan secara terpadu antara siswa/i pada kampus Boter dan kampus Wonosri, karena memang kampusnya masih terpisah.

Apel Senin pagi diikuti oleh Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Kasi Mapenda Islam Drs H Syahruddin MSy, Kepala MAN Pasir Pengarayan Ibu Dewi Samiwardani SPd, Wakil Kepala Madrasah, para majelis guru, dan 303 Siswa/i MAN Pasir Pen-garayan. (ash)

Page 38: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

38

LINTASKEMENAG

• No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Kemenag Rohul Bayar Honor Penyuluh Agama Non PNSDinamis- Kakan Kemenag

Rohul Drs H Ahmad supardi Ha-sibuan MA bayarkan honorarium 180 orang Penyuluh Agama Hon-orer (Non PNS) yang tersebar di 16 Kecamatan di lingkungan Kantor Kemenag Rohul, untuk tri wulan ketiga (Juli-Agustus-

September) masing masing orang Rp 450 ribu dikali 180 orang, jumlah total sama dengan Rp 81 juta.

Pembayaran dilakukan via rekening masing masing, sehingga honorarium diterima oleh para penyuluh Agama secara utuh 100 % tanpa ada pemotongan sedikitpun.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA di kantornya, jalan ikhlas kompleks perkantoran pemda Rohul Pasir Pengarayan, Senin (15/10/2012). (ash)

Kemenag Serahkan Kain Sarung Bagi Anak YatimDinamis- Kakan Kemenag

Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, dalam rangka memperingati HUT ke 13 Ro-hul, menyerahkan bantuan kain sarung bagi anak yatim dan fakir miskin siswa/i Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pasir Pengarayan,

Senin (15/10/2012) bertempat di kampus baru Boter Pasir Pengarayan.Dikatakannya, pemberian kain sarung ini, dalam rangka mensyukuri

nikmat Allah atas berdirinya Rokan Hulu sebagai sebuah kabupaten yang terpisah dari kab Kampar. Perlu disadari bahwa jika Rohul tidak menjadi kab sendiri, maka pembangunan tidak seperti sekarang ini.

Berdirinya kab Rohul telah memberikan berbagai nikmat bagi masyarakat seperti pesatnya pembangunan, adanya masjid Agung Madani Islamic Center yang menjadi kebanggaan umat Islam Rohul, surau suluk dibangun, dan sebagainya.

Kakan Kemenag Rohul kepada siswa/i anak yatim dan fakir miskin menyatakan, jangan dilihat dari materi yang diberikan tetapi lihatlah perhatiannya, hubungan shilaturrahimnya. Jika dilihat dari materinya tentulah tak seberapa, tetapi jika dilihat dari perhatian dan shilatur-rahimnya, tentu tak terhingga nilainya. (ash)

Kakan Kemenag Rohul Lantik IDAMANDinamis- Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan

MA melantik secara resmi Pengurus dan Anggota Ikatan Da’i Madrasah Aliyah Negeri (IDAMAN) Pasir Pengarayan, awal pekan lalu di kampus MAN Boter Pasir Pengarayan.

Pelantikan Pengurus dan anggota IDAMAN berjumlah 37 orang dibawah pimpinan Jupri Hamdani dan dibawah binaan Ustaz Syafri Umar SPdI dan Ustaz Yulihesman SAg, bersempena dengan apel ming-guan MAN Pasir Pengarayan, dalam rangka peringatan HUT ke 13 Kab Rohul Tahun 2012.

Hadir dalam pelantikan tersebut Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Kasi Mapenda Islam Drs H Syahrud-din MSy, Kepala MAN Pasir Pengarayan Ibu Dewi Samiwardani SPd, Wakil Kepala Madrasah, para majelis guru, dan 303 Siswa/i MAN Pasir Pengarayan. (ash)

Sosialisasi OSIS MAN Siak ke SMP 3 Buatan Besar Dinamis- Jumat 28 Septem-

ber 2012 OSIS MAN Siak men-gadakan Kunjungan Silaturrah dengan siswa SMP 3 Buata Besar Siak. Kunjungan ini disambut baik oleh kepala sekolah, guru dan siswa SMP 3 Buatan Besar Siak. Acara kunjungan ini bertujuan

memperkenalkan dan mempromosikan MAN Siak.

Dalam kunjungan silaturrahmi ini OSIS MAN Siak mengisi acara khas yaitu penampilan Nasyid dan ceramah agama yang dibimbing oleh Azmaria, S.Pdi. Siswa SMP sangat antusias sekali menyaksikan acara ini, karena kegiatan ini belum pernah diadakan di sekolah mereka. Dengan adanya acara akan memotivasi siswa untuk melaksanakan kegiatan ini setiap jumat dan dalam sambutan kepala SMP 3 Buatan Besar Dra.Arnida sangat berterimakasih sekali kepada OSIS MAN Siak sudah mau berkunjung dan memberi contoh yang baik untuk adik SMP 3 Buatan Besar. (**)

Perkemahan Pengukuhan Calon Penegak MAN SiakDinamis- Perkemahan pen-

gukuhan calon penegak MAN Siak yang diadakan ,22-23 Septem-beter 2012 berlangsung hikmat dan lancar. Kegiatan ini agenda tahunan untuk siswa baru, yang mana calon calon penegak yang

baru harus dikukuhkan menjadi penega yang berjumlah 60 0rang.Pada acara pembukaan yang dibuka langsung pembina pramuka

Elinar Oktaviani, S.Pd . dan pembina memberi nasehat bagi calon penegak yang melaksanakan perkemahan ini dapat menerapkan dasa Dharma pramuka yang sudah ada dalam diri calon penegak tersebut. Kegiatan ini sangat diminati oleh pramuka-pramuka di luar MAN Siak, karena mau berpatisipasi datang ke Buper MAN Siak untuk bersama –sama melaksanakan perkemahan tersebut. Dan acara ini diisi den-gan kegiatan-kegiatan kepramukaan. Acara ini ditutup langsung oleh pembina pramuka Minggu pukul 14:00 Wib. (**)

Guru MI Se-KKM Siak Taja Sosialisasi Pendidikan BerkarakterDinamis- Untuk meningkat-

kan mutu Guru MI dan kualitas pendidikan tingkat Dasar MIN Sungai Apit bersama KKM MI se-Kabuapten Siak melalui dana DIPA MIN Sungai Apit mengada-kan kegiatan Sosialisasi Pen-didikan Berkarakter bagi guru MI

se- KKM Kabupaten Siak. Acara di laksanakan di Aula MIS Nur Ikhlas Kecamatan Tualang Kelurahan Perawang. Acara ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari perwakilan guru MI yang terdapat di masing Kecamatan.

Acara dibuka oleh Kasi Pendidikan Islam Drs. H. Muharom mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak didampingi oleh Kepala MIN Sungai Apit Drs. Ahmad Muhaimin , dalam arahannya Drs. H. Muharom kepada peserta Pelatihan agar setiap materi yang diberikan oleh Narasumber untuk dapat dipahami dan diterapkan di Madrasah dimana perserta mengajar sebab Guru MI menjadi ujung tombak pendidikan dasar. (Andi)

MAN Siak Ikut Perkemahan Besar Penggalang dan Penegak Dinamis- MAN Siak mengikuti

perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (Perjusami) di Green Area Jembat-an Tanjung Agung se-Kwarcab Siak pada tanggal 05 s.d. 07 Oktober 2012. Perkemahan ini di adakan dalam rangka HUT Pramuka ke-51 dan HUT Kabupaten ke-51. Keg-

iatan ini sangat menyenangkan bagi adik-adik Siaga, Penggalang, dan Penegak, karena MAN Siak mengutus siswa untuk utusan Kwaran Siak 3 orang (2 putri dan 1 orang putra), Utusan Saka Wira Kartika 9 orang (4 putri dan 5 orang putra) dan gugus depan hanya mengirim 9 orang putri.

Semua utusan kwaran dan gugus depan di Kab Siak mengikut perjusami tersebut dengan semangat yang berapi-api walaupun tan-tangannya hujan badai pada malam Sabtu pukul 21:30, yang mana kejadian ini mengingatkan kepada orang-orang yang tertimba musibah banjir yang pontang-pontang berlari kesana kesini. dan malam itu juga adik-adik diungsikan di Mesjid Islamic sampai pagi. (**)

Page 39: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

39 • No. 82 • Tahun VII • Edisi Oktober 2012

Page 40: PPegawai Kemenagegawai Kemenagriau.kemenag.go.id/file/file/MAJALAHDINAMIS/loxk1359734997.pdfMAN PASIR PENGARAYAN LAHIRKAN SISWA CERDAS, INTELEKTUAL DAN UNGGUL DALAM AKHLAK. Lampiran

40

Pembinaan PNSPembinaan PNSdi Lingkungan Kanwil Kemenag Riaudi Lingkungan Kanwil Kemenag Riau

Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Maman Taufiqurrahman, memberikan pembinaan pada PNS di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau.

Peserta pembinaan pegawai kemenag Riau mengikuti acara.

Wakil Menteri Agama, Prof Nazaruddin Umar bersilaturrahim dengan pejabat di kemenag Riau.

Wakil Menteri Agama, Prof Nazaruddin Umar, ber-sama Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA.

Wakil Menteri Agama, Prof Nazaruddin Umar dan Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA. pada pembukaan pembinaan PNS.

GALERYFOTO

Pemotongan Hewan Qurban di Kanwil Kemenag Riau

Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA, Gubri HM Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA, Gubri HM Rusli Zainal pada acara penyerahan hewan qurban di Rusli Zainal pada acara penyerahan hewan qurban di Masjid Agung An Nur Pekanbaru.Masjid Agung An Nur Pekanbaru.

Kakanwil melakukan pemotongan Kakanwil melakukan pemotongan hewan qurban.hewan qurban.

Proses pembangian hewan qurban Proses pembangian hewan qurban oleh panitia qurban.oleh panitia qurban.

Pantia qurban membagikan dag-Pantia qurban membagikan dag-ing qurban kepada pegawai dan ing qurban kepada pegawai dan masyarakat setempat.masyarakat setempat.

Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA menyerahkan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA menyerahkan hewan qurban kepada pengurus Masjid Agung An Nur hewan qurban kepada pengurus Masjid Agung An Nur Pekanbaru.Pekanbaru.