Pp Target 2013 Baru New

36
DINKES KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2013 TARGET KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2013

description

target kinerja 2013

Transcript of Pp Target 2013 Baru New

DINKES KABUPATEN TANGERANGTAHUN 2013

TARGET KINERJA PUSKESMASTAHUN 2013

I. UPAYA PROMOSI KESEHATAN

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGET TARGET SATUANSATUANA. Penyuluhan PHBS pada:A. Penyuluhan PHBS pada:

1. 1. Rumah TanggaRumah Tangga

2. 2. Institusi PendidikanInstitusi Pendidikan

3. Institusi Sarana Kesehatan3. Institusi Sarana Kesehatan

4. Institusi TTU4. Institusi TTU

5. Institusi Tempat kerja5. Institusi Tempat kerja

6. Jumlah desa PHBS6. Jumlah desa PHBS

-- 20% x jml rumah 20% x jml rumah

(210 rmh / desa) (210 rmh / desa) /tahun/tahun- 75 % x jml sekolah75 % x jml sekolah

-- 75 % x jml sarkes75 % x jml sarkes

- 75% x jml TTU- 75% x jml TTU

- 75% x jml Inst.- 75% x jml Inst.

- 100 % x jml desa- 100 % x jml desa

RumahRumah

sekolahsekolah

sarkessarkes

lokasilokasi

InstitusiInstitusi

DesaDesa

BB. Mendorong terbentuknya Upaya . Mendorong terbentuknya Upaya Kes.Kes.

Bersumber masyarakatBersumber masyarakat

1. Posyandu aktif1. Posyandu aktif

2. Posyan2. Posyanddu Purnamau Purnama dan dan MandiriMandiri

-100 % x jml pyd100 % x jml pyd- 2277% x jml pyd% x jml pyd aktif aktif

pydpyd

pydpyd

CC. Penyuluhan Napza di Masyarakat. Penyuluhan Napza di Masyarakat - 15 % x jml - 15 % x jml penyuluhpenyuluh PenyuluhanPenyuluhan

CATATAN

• 1 orang staf melakukan 10 kali penyuluhan

• Jumlah Penyuluhan =jumlah staf X 10 kali penyuluhan

• 15% dari penyuluhan adalah tentang Napza

II. UPAYA KES.LINGKUNGANJENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGET TARGET SATUANSATUAN

A. A. PENYEHATAN AIRPENYEHATAN AIR

1. 1. Inspeksi sanitasi sarana air Inspeksi sanitasi sarana air bersihbersih

2. 2. Pembinaan pokmas/pokmairPembinaan pokmas/pokmair

-75% x jml SAB75% x jml SAB

- 100 % x jml 100 % x jml

pokmas/pomairpokmas/pomair

SaranaSarana

KelompokKelompok

B. HYGIENE DANB. HYGIENE DAN SANITASI SANITASI M MAKMINAKMIN

1. Inspeksi sanitasi tempat 1. Inspeksi sanitasi tempat

pengelolaan makananpengelolaan makanan

2. Pembinaan tempat 2. Pembinaan tempat pengpengeelolaan lolaan

makananmakanan

- 80 % x jml 80 % x jml sarana sarana

TPMTPM

- 2 kali/th/sarana2 kali/th/sarana

saranasarana

SaranaSarana

C. Penyehatan tempat pembuanganC. Penyehatan tempat pembuangan

sampah dan limbahsampah dan limbah

1. Inspeksi sanitasi sarana 1. Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah & limbahpembuangan sampah & limbah

- - 75% x jumlah 75% x jumlah saranasarana

saranasarana

II. UPAYA KES.LINGKUNGAN

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETTARGET SATUANSATUAND. Penyehatan D. Penyehatan

ling.pemukiman danling.pemukiman dan

jamban keluargajamban keluarga

1. 1. Pemeriksaan penyehatan Pemeriksaan penyehatan lingk. lingk.

pada perumahan.pada perumahan.

- 7575%%x jumlah rumahx jumlah rumah rumahrumah

E. Pengawasan Sanitasi TTUE. Pengawasan Sanitasi TTU

1. Inspeksi TTU1. Inspeksi TTU

2. Sanitasi TTU memenuhi 2. Sanitasi TTU memenuhi syaratsyarat

- 75% x jumlah 75% x jumlah saranasarana-80% x jumlah sarana 80% x jumlah sarana

yg diperiksa.yg diperiksa.

saranasarana

saranasarana

F. Pengamanan Tempat F. Pengamanan Tempat PengelolaanPengelolaan

Pestisida.Pestisida.

1. Inspeksi sanitasi sarana 1. Inspeksi sanitasi sarana

pengelolaan pestisidapengelolaan pestisida

2. Pembinaan tempat 2. Pembinaan tempat pengelolaan pengelolaan

pestisida.pestisida.

- 100 % x j100 % x juumlmlah ah saransaranaa

pestisidapestisida

- - 100100 % x j % x juumlmlahah saranasarana

saranasarana

saranasarana

II. UPAYA KES.LINGKUNGAN

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGET TARGET SATUANSATUANGG. Pengendalian Vektor. Pengendalian Vektor

1. 1. Pengawasan tempat2 Pengawasan tempat2 potensial potensial

perindukan vektor di perindukan vektor di pemukiman pemukiman

penduduk dan sekitarnya.penduduk dan sekitarnya.

2. Pemberdayaan 2. Pemberdayaan sarana/kel/pokja sarana/kel/pokja

potensial dalam upaya potensial dalam upaya

pemberantasan tempat pemberantasan tempat

perindukan vektor penyakit perindukan vektor penyakit

dipemukiman penduduk & dipemukiman penduduk &

sekitarnya.sekitarnya.

3. Desa/lokasi potensial yang 3. Desa/lokasi potensial yang

mendapat intervensi mendapat intervensi

pemberantasan vektor pemberantasan vektor penyakit penyakit

menularmenular

- 100%x jumlah - 100%x jumlah lokasilokasi

- 100% x jumlah - 100% x jumlah

kelompokkelompok

-- 100% x jumlah 100% x jumlah desadesa

lokasilokasi

kelompokkelompok

desa/lokasidesa/lokasi

III. UPAYA KES. IBU & ANAK, REMAJA, LANSIA TERMASUK KB

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETARGETT SATUANSATUANA. KES.IBUA. KES.IBU

1. 1. Pel.kes. Bagi bumil sesuai Pel.kes. Bagi bumil sesuai

standar, untuk kunjungan standar, untuk kunjungan

lengkaplengkap (K4) (K4)..

22. Drop out . Drop out K1 – K4 K1 – K4

3. Pel.persalinan oleh nakes 3. Pel.persalinan oleh nakes

termasuk pendampingan termasuk pendampingan

persalinan dukun oleh nakes persalinan dukun oleh nakes

sesuai standarsesuai standar

4. Pel.4. Pel.Ibu Ibu nifas lengkapnifas lengkap

sesuai standar (Ksesuai standar (KFF3)3)

5. Pel.dan atau rujukan bumil 5. Pel.dan atau rujukan bumil

resti/kompresti/kompllikaikassii

-95-95% x jml bumil% x jml bumil

- - < 10% (masuk < 10% (masuk mutu)mutu)

- 9090% x jml bu% x jml bulinlin

- 90% x.jml bufas- 90% x.jml bufas

-- 8080% x jml bumil% x jml bumil restiresti

bumilbumil

bumilbumil

bulinbulin

bufasbufas

bbumilumil resti resti

CATATAN

• Target K1= 100% x Sasaran Bumil• Target K4 = 95% x Sasaran Bumil• DO K1-K4 = K1 – K4 x 100% K1• Sasaran Bumil resti

= 20% x Jumlah Bumil• Target Bumil resti yang ditangani

= 80% x Jumlah Bumil Resti

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARTARGETGET SATUANSATUANBB. KESEHATAN BAYI. KESEHATAN BAYI

1. 1. Penanganan dan atau rujukan Penanganan dan atau rujukan

nenennatus restiatus resti

2. Cakupan BBLR ditangani2. Cakupan BBLR ditangani

-80%80% x jml x jml Neonatus Neonatus

RestiResti

-32,4% x Neonatus -32,4% x Neonatus

RestiResti

Neonatus Neonatus RestiResti

Neonatus Neonatus RestiResti

C. Upaya Kesehatan BalitaC. Upaya Kesehatan Balita && Anak Anak PraPraSekSek

1. Pel deteksi & stimulasi dini 1. Pel deteksi & stimulasi dini

tumbuh kembang Balita(kontak tumbuh kembang Balita(kontak 1)1)

2. Pel deteksi & stimulasi dini 2. Pel deteksi & stimulasi dini

tumbuh kembang anak prasektumbuh kembang anak prasek

- 9292 % x jml balita % x jml balita

-- 80% x anak 80% x anak prasekprasek

BBalitaalita

AAnaknak Prasek Prasek

D. UPAYA KES.ANAK USIA D. UPAYA KES.ANAK USIA SEKOSEKOLLAH AH

DAN REMAJADAN REMAJA

1. 1. PePenjaringan njaringan kes.anak sekolah kes.anak sekolah dasar oleh dasar oleh nakes atau tenaga nakes atau tenaga terlatih/guru terlatih/guru

UKS/ dokcilUKS/ dokcil

2. Cakupan pelkes.remaja 2. Cakupan pelkes.remaja

- - 100% x jml anak 100% x jml anak kelas 1 kelas 1 SD/Sederajat SD/Sederajat ( Siswa baru )( Siswa baru )

-- 550% x jml anak0% x jml anak

remaja ( Siswa remaja ( Siswa baru baru SMP,SMA/Sederajat SMP,SMA/Sederajat ))

AAnaknak Kelas Kelas 1 SD1 SD

AAnaknak RemajaRemaja

CATATAN

• Sasaran Neonatus Resti = 15 % x jumlah bayi• Target Neonatus Resti yang ditangani = 80% x Jumlah Neonatus Resti• Cakupan pelayanan BBLR yang

ditangani = 32,4 % x jumlah neonatus

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARTARGETGET SATUANSATUAN E. PELAYANAN E. PELAYANAN KESEHATAN USIA KESEHATAN USIA

LANJUTLANJUT

1. Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai1. Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai

standarstandar

2. 2. Pemantauan kesehatan pada anggotaPemantauan kesehatan pada anggota

kelompok usia lanjut yang dibina sesuaikelompok usia lanjut yang dibina sesuai

standarstandar

- 100100 % % x Jumlah x Jumlah

PosbinduPosbindu

-25 % x Jumlah 25 % x Jumlah

lansialansia

PosbinduPosbindu

orangorang

FF. PELAYANAN KB. PELAYANAN KB

1. 1. Akseptor aktif di Puskesmas (CU)Akseptor aktif di Puskesmas (CU)

2.2. Akseptor MK Akseptor MKJPJP dg komplikasi dg komplikasi

( Masuk Mutu )( Masuk Mutu )

3. 3. Akseptor MKAkseptor MKJPJP dg kegagalan. dg kegagalan.

( Masuk Mutu )( Masuk Mutu )

- 7070 % % x Jumlah PUS x Jumlah PUS-3,5 % Akseptor 3,5 % Akseptor

aktif MKJP aktif MKJP -0,2 % Akseptor aktif 0,2 % Akseptor aktif

MKJPMKJP

PUSPUS

orangorang

orangorang

IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI KELUARGA

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARTARGETGET SATUANSATUAN

1. Pemberian kapsul vit A pada balita 21. Pemberian kapsul vit A pada balita 2

kali/tahunkali/tahun

2. Pemberian tablet Fe2. Pemberian tablet Fe33 pada bumil pada bumil

3. Pemberian PMT pemulihan balita3. Pemberian PMT pemulihan balita

gizi buruk pada Gakingizi buruk pada Gakin

4. Balita naik Berat Badannya4. Balita naik Berat Badannya

5. Balita bawah garis merah5. Balita bawah garis merah

--90 90 % x jml balita% x jml balita

--9595 % x jml b % x jml bumilumil-100 % x jml blt gizi100 % x jml blt gizi

burukburuk-8080 % x jml balita % x jml balita yg yg ditimbangditimbang-<5 % ( masuk <5 % ( masuk mutumutu))

BalitaBalita

BBumilumil

BalitaBalita

BalitaBalita

BalitaBalita

IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI KELUARGA

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARTARGETGET SATUANSATUAN

6. Bayi mendapat ASI Eksklusif6. Bayi mendapat ASI Eksklusif

7. Desa dengan garam beryodium baik7. Desa dengan garam beryodium baik

8. Pemberian Vit.A pada Bufas8. Pemberian Vit.A pada Bufas

9. Prosentase jml balita gizi buruk9. Prosentase jml balita gizi buruk

BB/DBB/D

10. Balita gizi buruk mendapat 10. Balita gizi buruk mendapat perawatanperawatan

11. Balita yang ditimbang di posyandu11. Balita yang ditimbang di posyandu

(D/S)(D/S)

- 80 - 80 % x jml ba% x jml bayi 0-6 blnyi 0-6 bln- 90 % x jml Desa90 % x jml Desa

- 80 % x jml bufas- 80 % x jml bufas-1% x jml balita yg 1% x jml balita yg

ditimbangditimbang-100% x jml balita gibur100% x jml balita gibur- 80 % x jml balita80 % x jml balita

BayiBayi

DesaDesa

BufasBufas

BalitaBalita

Balita giburBalita gibur

BalitaBalita

CATATAN

Prosentase Balita Bawah Garis Merah =

Jumlah bayi bawah garis merah x 100%

Jumlah bayi yang di timbang

V. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

PENYAKIT MENULAR

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARTARGETGET SATUANSATUAN

A. TB. PARUA. TB. PARU

1. 1. Angka penemuan kasus TB (CDR)Angka penemuan kasus TB (CDR)

2. 2. Angka kesembuhanAngka kesembuhan

3. Prevalensi TB ( semua kasus )3. Prevalensi TB ( semua kasus )

- 70 % x CDR70 % x CDR- 85 % x jml pasien TB 85 % x jml pasien TB

(setahun sebelumnya)(setahun sebelumnya)- 221/100.000 x jml. Pddk221/100.000 x jml. Pddk

OOrangrang

OrangOrang

OrangOrang

BB. KUSTA. KUSTA

1. Penemuan tersangka penderita 1. Penemuan tersangka penderita kustakusta

2. Pengobatan penderita kusta (RFT)2. Pengobatan penderita kusta (RFT)

3. Pemeriksaan kontak penderita3. Pemeriksaan kontak penderita

4. Penurunan angka cacat tingkat 4. Penurunan angka cacat tingkat

2/100.000 penduduk2/100.000 penduduk

- 1/11/10.000 x 0.000 x jml pddkjml pddk

-100% x jumlah pdrt -100% x jumlah pdrt (2 tahun sebelumnya)(2 tahun sebelumnya)

-100%x jumlah kontak-100%x jumlah kontak

- 25% x jumlah penderita- 25% x jumlah penderita

OrangOrang

OrangOrang

OrangOrang

CATATAN Sasaran jlh pasien TB baru BTA + =107/100.000 x jlh penduduk

DO CDR = Prosentase jlh pasien TB baru BTA (+) yang ditemukan dan diobati dibagi sasaran jlh Pasien baru TB BTA (+) dikali 100%

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARTARGETGET SATUANSATUAN

CC. Pelayanan Immunisasi. Pelayanan Immunisasi

1. 1. Imunisasi HB 1< 7 hariImunisasi HB 1< 7 hari

2. Imunisasi BCG2. Imunisasi BCG

3. 3. Imunisasi Imunisasi DPT-HB1 pd bayiDPT-HB1 pd bayi

4. Imunisasi Polio IV4. Imunisasi Polio IV

5. Imunisasi campak pd bayi5. Imunisasi campak pd bayi

6. DO DPTHB1 – campak6. DO DPTHB1 – campak

7. Imunisasi Td klas 1 SD7. Imunisasi Td klas 1 SD

8. Imunisasi Td kelas 2 dan 3 SD8. Imunisasi Td kelas 2 dan 3 SD

9.9. Imunisasi Imunisasi TT2 + TT2 + pada bumilpada bumil

- 7575 % % x jml bayi x jml bayi- 98% x jml bayi98% x jml bayi- 90% x jml bayi90% x jml bayi- 90% x jml bayi90% x jml bayi- 90% x jml bayi90% x jml bayi- <5<5 % % (masuk mutu) (masuk mutu)- 100% x Anak klas 1 SD100% x Anak klas 1 SD- 100% x Anak klas 2+3 SD100% x Anak klas 2+3 SD- 90% x Bumil90% x Bumil

bayibayi

bbayiayi

bayibayi

bayibayi

bayibayi

bayibayi

anakanak

anakanak

bumilbumil

DD. DIARE. DIARE

1. Penemuan kasus diare di 1. Penemuan kasus diare di PuskPuskeessmama dan kader dan kader

2. Kasus diare ditangani oleh Pusk. 2. Kasus diare ditangani oleh Pusk.

dan kader dg rehidarsidan kader dg rehidarsi oraloral

3. Kasus diare 3. Kasus diare berat berat ditangani ditangani dengan rehidrasi intravena.dengan rehidrasi intravena.

- 10 %x10 %x 423/1000 x 423/1000 x jml jml

pddkpddk-100 % x jumlah kasus100 % x jumlah kasus

-100% x jumlah kasus100% x jumlah kasus

OrangOrang

OrangOrang

OrangOrang

CATATAN

DO (DROP OUT) DPT HB1 – Campak =

DPT HB1 – Campak x 100 % DPT HB1

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARTARGETGET SATUANSATUAN

FF. ISPA. ISPA

1. Penemuan kasus pneumoni oleh 1. Penemuan kasus pneumoni oleh Puskesmas dan kaderPuskesmas dan kader

2. Jml kasus pnemonia dan pnemonia 2. Jml kasus pnemonia dan pnemonia berat ditanganiberat ditangani

3. Jumlah kasus pneumonia dengan 3. Jumlah kasus pneumonia dengan tandabahaya ditangani/dirujuktandabahaya ditangani/dirujuk

G. Demam berdarah dengue (DBD)G. Demam berdarah dengue (DBD)

1. Angka Bebas Jentik (ABJ)1. Angka Bebas Jentik (ABJ)

2.Cakupan epidemiologi (PE)2.Cakupan epidemiologi (PE)

- 90% x balita pneumoni90% x balita pneumoni

- 101000%x%x jumlah balita jumlah balita

-100% x jumlah balita100% x jumlah balita

- 95% dari jumlah yg 95% dari jumlah yg

diperiksa diperiksa

- ( 20 – 25 rmh / kasus ) ( 20 – 25 rmh / kasus ) Radius100 m kanan kiri Radius100 m kanan kiri depan belakangdepan belakang

balita pneumonibalita pneumoni

balita pneumonibalita pneumoni

balita pneumonibalita pneumoni

rumah rumah

rumah rumah

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARTARGETGET SATUANSATUAN

H. Pencegahan dan Penanggulangan IMSH. Pencegahan dan Penanggulangan IMS

dan HIV/AIDSdan HIV/AIDS

1. Kasus IMS yang ditemukan dan diobati1. Kasus IMS yang ditemukan dan diobati

2. Klien yang mendapat penanganan HIV2. Klien yang mendapat penanganan HIV

AIDSAIDS

I . Pencegahan dan penanggulanganI . Pencegahan dan penanggulangan

Filariasis dan schistomiasisFilariasis dan schistomiasis

1. Kasus Filariasis yang ditangani1. Kasus Filariasis yang ditangani

-100% x jml kasus100% x jml kasus-100% x jml kasus100% x jml kasus

-100 % x jumlah kasus100 % x jumlah kasus

OrangOrang

OrangOrang

OrangOrang

VI. UPAYA PENGOBATAN

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGET TARGET SATUANSATUAN

A. PENGOBATANA. PENGOBATAN

1. Kunjungan Rawat Jalan Umum1. Kunjungan Rawat Jalan Umum

2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi

-15 % Jml Pddk-15 % Jml Pddk

-- 4 % Jml Pddk4 % Jml Pddk

orangorang

orangorang

B. PEMERIKSAAN LABORATORIUMB. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Pemeriksaan Hb pada bumil1. Pemeriksaan Hb pada bumil

22. . Pemeriksaan darah trombosit Pemeriksaan darah trombosit

tersangka DBDtersangka DBD

3. Pemeriksaan test kehamilan3. Pemeriksaan test kehamilan

5. Pemeriksaan sputum TB5. Pemeriksaan sputum TB

6. Pemeriksaan Urine Protein pada6. Pemeriksaan Urine Protein pada

BumilBumil

--100 % x jml100 % x jml K1 K1

-100 % x jml kasus-100 % x jml kasus

--100 % x jml 100 % x jml K1 K1

--8080 % x jml % x jml penemuan kasus TBpenemuan kasus TB

--100 % x jml 100 % x jml K1K1

bumilbumil

orangorang

bumil bumil

orangorang

bumilbumil

DEFENISI OPERASIONAL

DEFENISI OPERASIONAL

UPAYA PENGEMBANGAN

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETTARGET SATUANSATUAN

I. Puskesmas dg Rawat InapI. Puskesmas dg Rawat Inap

1. BOR Puskesmas dg TT1. BOR Puskesmas dg TT

2. Hari rawat rata-rata (ALOS) 2. Hari rawat rata-rata (ALOS)

3. Asuhan keperawatan individu pada3. Asuhan keperawatan individu pada

psn rawat inappsn rawat inap

- 60 - 80%- 60 - 80%

- - 3 hari3 hari

- - 100 % x jml pasien100 % x jml pasien

%%

HariHari

orangorang

DEFINISI OPERASIONAL

BOR adalah jumlah kunjungan rawat inap dibagi jumlah tempat tidur X365 hari x 100% =

Jumlah hari rawat inap x 100 Tempat tidur x 365 hari

DEFINISI OPERASIONAL

UPAYA PENGEMBANGAN

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETTARGET SATUANSATUAN

II. Upaya Kesehatan MataII. Upaya Kesehatan Mata (pencegahan(pencegahan

kebutaan)kebutaan)

1. Penemuan kasus kebutaan di 1. Penemuan kasus kebutaan di masyarakat dan Puskesmas, melalui masyarakat dan Puskesmas, melalui pemeriksaan visus/refraksipemeriksaan visus/refraksi

2. Pelayanan tindakan/operatif oleh 2. Pelayanan tindakan/operatif oleh spesialis di Puskesmasspesialis di Puskesmas

3. Penemuan kasus penyakit mata di 3. Penemuan kasus penyakit mata di

PuskesmasPuskesmas

1,51,5 % x Jml Pddk% x Jml Pddk

30% x 1,5 % x jml 30% x 1,5 % x jml peddkpeddk

orangorang

orangorang

UPAYA PENGEMBANGANJENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGET TARGET SATUANSATUAN

4. Penemuan kasus buta katarak pada 4. Penemuan kasus buta katarak pada

usia > 45 tahun usia > 45 tahun

5.5. Pelayanan operasi katarak di Pelayanan operasi katarak di

PuskesmasPuskesmas

0,780,78 %% x jml pddk x jml pddk orangorang

III. Upaya Kesehatan Telinga(PencegahanIII. Upaya Kesehatan Telinga(Pencegahan

Gangguan Pendengaran)Gangguan Pendengaran)

1. Penemuan kasus dan rujukan 1. Penemuan kasus dan rujukan spesialis di Puskesmas, melalui spesialis di Puskesmas, melalui pemeriksaan fungsi pendengaranpemeriksaan fungsi pendengaran

6,86,8 % % x x Jml PddkJml Pddk orangorang

UPAYA PENGEMBANGAN WAJIB1. UKS & UKGS2. KESEHATAN INDERA3. LANSIA

UPAYA PENGEMBANGAN PILIHAN1. KESEHATAN KERJA PADA PUSKESMAS YANG

MEMILIKI PERUSAHAN DAN SEKTOR INFORMAL DI WILAYAHNYA (BALARAJA, CURUG, CIKUPA, KUTABUMI, SINDANG JAYA, KRONJO, JAYANTI, PAGEDANGAN).

2. BATRA (PENGOBATAN TRADISIONAL)3. KESEHATAN JIWA

UPAYA PENGEMBANGANJENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETTARGET

SATUANSATUAN

2. Pelayanan tindakan/operatif oleh 2. Pelayanan tindakan/operatif oleh spesialis di Puskesmas spesialis di Puskesmas

3. Kejadian komplikasi operasi3. Kejadian komplikasi operasi

IV. Kesehatan JiwaIV. Kesehatan Jiwa

1. Pemberdayaan kelompok 1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan kasus penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa.gangguan jiwa.

2. Penemuan dan penanganan kasus 2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah NAPZA, dll, dari jiwa, masalah NAPZA, dll, dari rujukan kader dan masyarakatrujukan kader dan masyarakat

50 % x UKBM50 % x UKBM

30 % x jml kasus 30 % x jml kasus jiwa/gangg.perilakujiwa/gangg.perilaku..

kelompokkelompok

orangorang

UPAYA PENGEMBANGANJENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETTARGET SATUANSATUAN

3. Penanganan kasus kesehatan 3. Penanganan kasus kesehatan

jiwa, melalui rujukan ke jiwa, melalui rujukan ke

RS/spesialis.RS/spesialis.

4. Deteksi dan penanganan kasus 4. Deteksi dan penanganan kasus

jiwa (gangguan perilaku, jiwa (gangguan perilaku,

gangguan jiwa, gangguan gangguan jiwa, gangguan

psikosomatik, masalah NAPZA psikosomatik, masalah NAPZA dll) dll) yang datang berobat ke yang datang berobat ke

PuskesmasPuskesmas..

1,5 %1,5 % x Juml x Juml PddkPddk

3 %3 % x Jumlah x Jumlah pendudukpenduduk

OrangOrang

OrangOrang

UPAYA PENGEMBANGANJENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETTARGET SATUANSATUAN

V. Kesehatan Olah RagaV. Kesehatan Olah Raga

1. Pemberdayaan Masyarakat 1. Pemberdayaan Masyarakat

melalui pelatihan kader.melalui pelatihan kader.

2. Pembinaan kelompok 2. Pembinaan kelompok

potensial/ klub, dalam kes.ORpotensial/ klub, dalam kes.OR

3. Pemeriksaan kesegaran 3. Pemeriksaan kesegaran

Jasmani anak sekolahJasmani anak sekolah

4. Pemeriksaan kesegaran 4. Pemeriksaan kesegaran

jasmani pada atlet.jasmani pada atlet.

UPAYA PENGEMBANGAN

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETTARGET SATUANSATUAN

VI. Pencegahan dan PenanggulanganVI. Pencegahan dan Penanggulangan

penyakit gigipenyakit gigi

1. Pembinaan kesehatan gigi di 1. Pembinaan kesehatan gigi di

posyanduposyandu

2. Pembinaan kesehatan gigi pada 2. Pembinaan kesehatan gigi pada

TKTK

3. Pembinaan dan bimbingan sikat 3. Pembinaan dan bimbingan sikat

gigi massal pada SD/MIgigi massal pada SD/MI

4. Perawatan Kesehatan gigi pada 4. Perawatan Kesehatan gigi pada

SD/MI SD/MI

5. Murid SD/MI mendapat 5. Murid SD/MI mendapat

perawatan kesehatan gigiperawatan kesehatan gigi

30 %30 % x x Jml PydJml Pyd

100100 % % x x Jml TKJml TK

100100 % % x x Jml SD/MIJml SD/MI

3030 % % x x Jml SD/MIJml SD/MI

100100 %% x x Jml murid Jml murid SD yang perlu SD yang perlu perawatanperawatan

PosyanduPosyandu

TKTK

SD/MISD/MI

SD/MISD/MI

OrangOrang

UPAYA PENGEMBANGAN

JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGET TARGET SATUANSATUAN

6. Gigi tetap yang dicabut6. Gigi tetap yang dicabut

7. Gigi tetap yang ditambal 7. Gigi tetap yang ditambal permanenpermanen

VI. Perawatan Kesehatan MasyarakatVI. Perawatan Kesehatan Masyarakat

1. Kegiatan asuhan keperawatan 1. Kegiatan asuhan keperawatan pada keluargapada keluarga

2. Kegiatan asuhan keperawatan 2. Kegiatan asuhan keperawatan pada kel.masyarakatpada kel.masyarakat

3. Pemberdayaan dalam upaya 3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas kemandirian pada keluarga lepas asuh.asuh.

4. Pemberdayaan dalam upaya kel. 4. Pemberdayaan dalam upaya kel. lepas asuhlepas asuh

(perbandingan (perbandingan tambal/cabut ≥ 1)tambal/cabut ≥ 1)

(masuk mutu)(masuk mutu)

orangorang

UPAYA PENGEMBANGANJENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN TARGETTARGET

SATUANSATUAN

VII. Bina Kesehatan tradisionalVII. Bina Kesehatan tradisional

1.Pembinaan TOGA dan 1.Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran pemanfaatannya pada sasaran masyarakatmasyarakat

2.Pembinaan pengobat tradisional 2.Pembinaan pengobat tradisional yang menggunakan tanaman obatyang menggunakan tanaman obat

3. Pembinaan pengobat tradisional 3. Pembinaan pengobat tradisional dengan ketrampilan.dengan ketrampilan.

4. Pembinaan pengobat tradisional 4. Pembinaan pengobat tradisional lainnyalainnya

VIII. Bina Kesehatan KerjaVIII. Bina Kesehatan Kerja

1. Pos UKK berfungsi baik1. Pos UKK berfungsi baik

2. Pos UKK menuju SIMASKER2. Pos UKK menuju SIMASKER

3. Pelayanan kesehatan oleh tenaga 3. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan pada pekerja di pos kesehatan pada pekerja di pos UKKUKK

100 % x jlh pos UKK100 % x jlh pos UKK

100% x jumlah pos UKK100% x jumlah pos UKK

15% jumlah pekerja pos 15% jumlah pekerja pos UKKUKK

UKKUKK

UKKUKK

orangorang

TERIMAKASIH