PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

12
SEJARAH PENULISAN AL-QUR’AN ANGGOTA KELOMPOK 1 : 1. Astika Srihayu 2. Prisca Varadila 3. Alvien Atthar Muttaqin 4. Abdul Aziz Jialani 5. Siti Dewi Zulaikhah Achmad 6. Muhammad Syafurrouf 7. Riska Kurniawati 8. Ulfa Rochmatin PSIKOLOGI ISLAM 1-D

Transcript of PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

Page 1: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

SEJARAH PENULISAN AL-QUR’AN

ANGGOTA KELOMPOK 1 :

1. Astika Srihayu2. Prisca Varadila3. Alvien Atthar Muttaqin4. Abdul Aziz Jialani5. Siti Dewi Zulaikhah Achmad6. Muhammad Syafurrouf7. Riska Kurniawati8. Ulfa Rochmatin

PSIKOLOGI ISLAM 1-D

Page 2: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

A. PENGERTIAN AL-QUR’AN

• Al-Qur’an Secara Etimologi Bahasa :

Sebagian dari mereka, diantaranya Al-Zujaj menjelaskan bahwa kata Al-Qur’an

merupakan kata sifat yag berasal dari kata dasar “al-qara” yang artinya menghimpun.

Kata sifat ini kemudian dijadikan nama bagi firman Allah yang diturunkan kepada nabi

Muhammad S.A.W karena kitab itu menghimpun surat,ayat,kisah,perintah,dan

larangan.

• Al-Qur’an Secara Menurut Terminologi:

Menurut Kalangan Pakar Ushul Fiqh, Fiqh, dan Bhs Arab:

“ Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad, yang lafat” nya

mengandung mukjizat, membaca, mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan secara

mutawatir, dan yang ditulis pada mushaf, mulai awal surat Al-Fatihah sampai akhir

surat An-Nash.”

Page 3: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

B. PENULISAN AL-QUR’AN1. Pada Masa Nabi :

• Kerinduaan Nabi terhadap kedatangan wahyu tidak saja diekspresikan

dalam bentuk hafalan, tetapi dalam bentuk tulisan. Nabi mempunyai

sekretaris pribadi yang khusus bertugas mencatat wahyu. Mereka adalah

Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Abban bin Said, Khalid bin Said, dan

Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Proses penulisan Al-Qur’an pada masa nabi

sangat sederhana dan berupa lontaran kayu, pelepah kurma, tulang belulang,

dan batu.

• Kegiatan tulis-menulis Al-Qur’an pada masa Nabi disamping dilakukan oleh

sekretaris Nabi , juga dilakukan para sahabat Nabi lainnya. Kegiatannya itu

didasarkan kepada hadits Nabi sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh

Muslim.

Page 4: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

Diantaranya Faktor yang Mendorong Penulisan Al-qur’an pada Masa Nabi Adalah :

a) Mengumpulkan hafalan yang telah dilakukan oleh Nabi dan para

sahabatnya dalam bentuk tulisan.

b) Mempresentasikan wahyu dengan cara yang paling sempurna, karna

bertolak dari hafalan para sahabat saja tidak cukup karena terkadang

mereka lupa atau sebagian dari mereka sudah wafat adapun tulisan

akan tetap tepelihara walaupun pada masa nabi, Al-Qur’an tidak ditulis

ditempat tertentu.

c) Uraian diatas memperlihatkan bahwa karakteristik penulisan Al-Qur’an

pada masa Nabi adalah bahwa Al-Qur’an ditulis tidak pada satu

tempat, melainkan pada tempat yang terpisah-pisah.

Page 5: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

2. Pada Masa Khulafa’ Al-rasyidina. Pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq

Pada dasarnya seluruh Al-Qur’an sudah ditulis pada waktu Nabi masih ada. Hanya saja, pada saat itu surat-surat dan ayat-ayatnya ditulis dengan terpencar-pencar. Dan orang pertama kali menyusunnya dalam satu mushaf adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Usaha pengumpulan tuisan Al-Qur’an yang dilakukan Abu Bakar terjadi setelah perang Yamamah pada tahun 12 Hijriah. Peperangan yang bertujuan menumpas para pemurtad yang juga para pengikut Musailamah Al-Khadzab itu ternyata telah menjadikan 700 kaum sahabat penghafal Al-Qur’an syahid khawatir akan semakin hilangnya para penghafal Al-Qur’an sehingga kelestarian Al-Qur’an ikut terancam, Umar datang menemui khalifah pertama, abu bakar agar segera menginstruksikan pengumpuan Al-Qur’an dari berbagai sumber, baik yang tersimpan didalam hafalan maupun tulisan.

Page 6: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

b. Pada Masa Pemerintahan Ustman bin Affan

• Pada masa pemerintahan Ustman bin Affan wilayah Negara Islam telah meluas sampai ke Tripoli Barat, Armenia dan Azarbaijan. Pada waktu itu,Islam sudah tersebar ke beberapa wilayah di Afrika, Syira dan Persia. Para penghafal Al–Qur’an pun akhirnya menjadi tersebar, sehingga menimbulkan persoalan baru, yaitu saling berbedanya kalangan kaum muslimin mengenai bacaan (qiraat) Al – Quran. Bahkan ia mengamati sebagian qiraat itu bercampur dengan kesalahan. Ustman segera mengundang para sahabat dari Anshar dan Muhajirin untuk bermusyawarah mencari jalan keluar dari masalah serius tersebut. Akhirnya, dicapai suatu kesepakatan agar mushaf Abu Bakar disalin kembali beberapa mushaf. Untuk terlaksananya tugas tersebut, khalifah Utsman menunjuk satu tim yang terdiri dari empat orang sahabat, yaitu: Zaid Ibn Tsabit, Abdullah Ibn Zubair, Said Ibn Al-‘as dan Abd Al-rahman Ibn Al- Haris Ibn Hisyam.

Page 7: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

• Beberapa Karakteristik Mushaf Al-Quran yang Ditulis pada Masa Ustman Bin Affan Antara Lain :

1. Ayat ayat yang ditulis seluruhnya berdasarkan riwayat mutawatir.2. Tidak memuat ayat-ayat yang mansukh.3. Surat-surat maupun ayat-ayatnya telah disusun dengan tertib sebagai

mana Al-qur’an yang kita kenal sekarang. Tidak seperti mushaf Al-qur’an yang itulis pada masa Abu Bakar yang hanya disusun tertib ayat, sementara surat-suratnya disusun menurut urutan turun wahyu.

4. Tidak memuat sesuatu yang bukan tergolong Al-Qur’an seperti yang di tulis sebagian sahabat Nabi dalam masing-masing mushafnya, sebagai penjelasan atau keterangan terhadap makna ayat-ayat tertentu

5. Dialek yang dipakai dalam mushaf ini hanya dialek Quraisy dengan alasan Al- Qur’an diturunkan dengan Bahasa Arab Quraisy sekalipun pada mulanya diizinkan membacanya dengan menggunakan dialek lain.

Page 8: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

C. Penyempunaan Penulisan Al-Qur’an

Setelah Masa Khalifah Khulafa’ Al-Rasyidin

• Mushaf yang ditulis atas perintah Utsman tidak memiliki harakat dan tanda titik

sehingga dapat dibaca dengan salah satu harakat yang tujuh. Setelah banyak

orang non-arab memeluk islam, mereka merasa kesulitan membaca mushaf yang

tidak berharakat dan bertitik itu. Pada masa khalifafh ‘Abd Al-Malik (685-

705), tersebutlah dua tokoh yang berjasa dalam hal ini, yaitu Ubaidillah Bin

Ziyad dan Hajjaj Bin Yusuf Ats-Tsaqafi. Ibn Ziyad diberitakan memerintahkan

seorang lelaki dari persia untuk meletakkan alif sebagai pengganti dari huruf

yang dibuang. Adapun Al-Hajjaj melakukan penyempurnaan terhadap mushaf

‘Utsmani pada sebelas tempat yang karenanya membaca mushaf lebih mudah.

Page 9: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

• Sepeninggal Ustman, mushaf al-Qur’an belum diberi tanda baca seperti

baris (harakat) dan tanda pemisah ayat. Karna daerah kekuasaan Islam

semakin meluas keberbagai penjuru yang berlainan dialek dan bahasanya,

dirasa perlu adanya tindakan preventif dalam memelihara umat dari

kekeliruan membaca dan memahami al-Qur’an. Upaya tersebut baru

terealisir pada masa Khalifah Muawiyah ibn Abi Sufyan (40-60H) oleh

Imam Abu al-Aswad al-Duali, yang memberi harakat atau baris yang

berupa titik merah pada mushaf Al-Quran. Untuk ‘’a’’ (fathah) disebelah

atas huruf, ‘’u’’(dlammah) didepan huruf dan ‘’I’’ (kasrah) dibawah huruf

sedangkan syiddah.Usaha selanjutnya dilakukan pada masa Khalifah

Abdul Malik ibn Marwan (65- 68H). Dua orang murid Abu al-Aswad al-

Duali yaitu Nasar ibn Ashim dan Yahya ibn ya’mar memberi tanda untuk

beberapa huruf yang sama seperti ‘’ba’’, ‘’ta’’, dan‘’tsa’’.

Page 10: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

• Dalam berbagai sumber diriwayatkan bahwa ‘Ubaidillah

bin Ziyad (w. 67 H) memerintahkan kepada seseorang

yang berasal dari persia untuk menambahkan huruf

alif (mad) pada dua ribu kata yang semestinya dibaca

dengan suara panjang. Misalnya, kanat menjadi kanat.

Adapun penyempurnaan tanda-tanda baca lain dilakukan

oleh Imam Khalid ibn Ahmad pada tahun 162 H.

Page 11: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

KESIMPULAN• Al-Qur’an secara bahasa ialah kata Al-Qur’an

merupakan kata jadian dari kata dasar “qara’a” (membaca) sebagaimana kata rujhan dan gufrhan. Sedangkan menurut istilah ialah Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad, yang lafat -lafat nya mengandung mukjizat, membaca, mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan secara mutawatir, dan yang ditulis pada mushaf, mulai awal surat Al-Fatihah sampai akhir surat An-Nash.

• Al-Qur’an merupakan risalah Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk pedoman hidup manusia dan juga sebagai mukjizatnnya serta sebagai bukti ke Rasulannya. Dan sejarah penulisan Al-Qur’an seperti yang kita baca saat ini merupakan atas kehendak para sahabat Nabi.

Page 12: PP PSI1D Sejarah penulisan alquran

TERIMA

KASIH