Pp Doc Romzi

44
dr. ROMZI KARIM SpB. FINACS RS Rajawali DASAR BEDAH

Transcript of Pp Doc Romzi

DASAR BEDAH

dr. ROMZI KARIM SpB. FINACSRS RajawaliDASAR BEDAHDefinisiCabang ilmu kedokteran yang melakukan operasi untuk menghilangkan penyakitnya. Bedah melibatkan sayatan, hecting, atau secara fisik memperbaiki jaringan dan organ.Subs-spesialis BedahBedah onkologi dan HNB (Head, Neck,Breast)Bedah kepala dan leherBedah digestifBedah toraks kardiovaskularBedah vaskularOrthopaediBedah plastikBedah sarafUrologiBedah anakEtika bedahMenghormati autonomi pasienInformed consent kriteria informed consent : Memberitahu kondisi pasien dan sebab operasi diperlukan Jenis operasi yang berkaitan dan bagaimana operasi itu dapat memperbaik kondisi pasien Prognosis operasi dan efek samping dari operasi tersebut Keadaan yang tidak dijangka dari operasi Tatalaksana alternatif yang boleh dilakukan selain operasi Konsekuensi sekiranya tidak ada sebarang penatalaksanaan diambil3. Menjaga kerahsiaan rekam medis

Pemeriksaan penderitaAnamnesisAutoanamnesisAlloanamnesis

Pemeriksaan fisikPemeriksaan umumPemeriksaan khususPemeriksaan penunjang

Pemeriksaan UmumKesan umum Tanda vitalInspeksiPalpasiPerkusiAuskultasiPemeriksaan KhususKepala dan leherKepala : termasuk mata, telinga, hidung ,tenggorokanLeherToraksParu KardiovaskularPayudaraPemeriksaan khususAbdomenPalpasi pada hatiPalpasi kandung empedu dan limpaPalpasi bimanual ginjalBuli-buliColok dubur anus dan rektumPemeriksaan khususGenitaliaLaki-laki : inspeksi dan palpasiPerempuan : Inspeksi, palpasi kavum Douglas, colok vaginaAlat gerakInspeksi tulang, sendi dan ototAmati gerakan aktif dan pasifOtot dan tendo

Pemeriksaan penunjangLaboratoriumRadiologiSinar roentgen, MRI, CT-scan, USGPersiapan prabedahPemeriksaan penunjang rutin prabedahDarah lengkapUrinalisisElektrolit serum, kretinin, dan nitrogen urea darahStatus koagulasiProfil biokimia (termasuk enzim hati)KehamilanRoentgen dadaElektrokardiogramGolongan darah dan cross match test

Pengelolaan pasienPasien normal pasien yang tidak ada penyulit prabedahOrgan dan sistem Lambung harus kosongKulit harus dibersihkan dan bebas infeksiSuhu badan sebaiknya dipertahankan normalSyok harus diatasiPerokok haru berhenti merokok

Keadaan giziPenilaian status giziPerbandingan tinggi/berat badanLingkaran lengan atas (dipengaruhi ras)Kadar serum albuminKebutuhan nutrisiHarus diketahui metabolisme basalTentukan basal energy expenditure (BEE) dengan rumus Harris-BenedictPerempuan :65,5 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) (4,7 x umur)Lelaki :66,0 + (1,7 x BB) + (5,0 x TB) (6,8 x umur)Diet dan nutrisi khususNutrisiCara pemberianContoh indikasiMakanan cairOralObstruksi esofagus, patah tulang rahangDiet khususOralDiabetes, kolelitiasis, obstipasi, obesitasTinggi kalori dan proteinOral/parenteralMalnutrisi kronikLengkap cairOral/enteralMalnutrisi, respirasi buatan, koma lama, perawatan intensifDiet dasarOral/parenteralFistel usus, ileus, morbus crohn, kolitisParenteral totalParenteralFistel, sindrom usus pendek, ileus, morbus crohn, kolitisPasien dengan penyulitPasien-pasien dengan penyulit prabedah seperti penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, ginjal dan lain lain.KardiovaskularFaktor resiko aritmia, infark, angina tak stabil, penyakit katup jantung.Pemeriksaan EKG, angiografiTatalaksana Pasien dengan penyulit2. Susunan saraf pusatStroke periopertif jarang terjadi < 1% pada pasien umum dan 2-5% pada pasien bedah jantung. >80% stroke terjadi pascabedah Faktor resiko riwayat gangguan serebrovaskular, usia, hipertensi, penyakit arteri koroner, diabetes, kebiasaan merokokPasien dengan penyulitPemeriksaan Doppler karotis prabedah, CT-scan kepala TatalaksanaParuFaktor resiko PPOKPemeriksaan Pemeriksaan fisik, roentgen thorax, analisis gas darah arteriTatalaksanaPasien dengan penyulit prabedahGinjalFaktor resiko Insufisiensi ginjal Pemeriksaan Anamnesa mengenai riwayat hipertensi dan diabetes, pemeriksaan fisikTatalaksana Pencegahan gagal ginjal akut dengan ekspansi volume intravaskularEndokrinDiabetes melitusGangguan tiroidPertimbangan khusus1. Pengobatan pada keadaan tertentuDiabetes melitusGangguan tiroidInsufisiensi adrenalAntikoagulasi2. Infeksi dan Antibiotik profilaksisFaktor resiko infeksi dan resiko infeksi pascabedahPemberian antibiotik profilaksis berdasarkan organ yang dibedah3. Persiapan mental penderitaPertimbangan khusus4. Persiapan bedah anakPersiapan prabedah pemeriksaan fisik, awasi hipotermia, jaga jalan napas, tidak ada gangguan sirkulasi, keseimbangan elektrolit, pemantauan gula darah pada neonatus.Pramedikasi pemberian obat penenang seperti fenobarbital adatu diazepam rektal.Keseimbangan cairan dan elektrolit cairan intravena untuk mencegah dehidrasi.Menjaga jalan napas menyesuaikan letak kepala dan badan dengan kelainan yang diderita, pengisapan lendir, pemberian oksigen berdasarkan hasil analisis gas darah.PEMBEDAHAN1.0 Pendahuluan Pembedahan adalah semua tindak pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani1.1 Asepsis dan Pencegahan InfeksiSUMBER INFEKSIPENGENDALIAN INFEKSIcontinue..1.3 Teknik PembedahanPemilihan sayatan bedahSayatan bedah harus dibuat sedapat mungkin sesuai dengan arah lipatan kulit.Sayatan bedah juga harus dibuat dengan mempertimbangkan letak sarafSayatan bedah juga dibuat dengan mempertimbangkan segi kosmetik.B. Perlakuan terhadap jaringanC. Bahan jahitanLokasi penjahitanJenis benangUkuran FasiaSemua2,0-1ototSemua3,0-0KulitTak terserap2,0-6,0LemakTerserap2,0-3,0Hepar Kromik catgut2,0-0Ginjal Semua catgut4,0PankreasSutera,kapas3,0Usus halusCatgut,sutera,kapas2,0-3,0Usus besarKromik catgut4,0-0TendoTak terserap5,0-30Kapsul sendiTak terserap3,0-20PeritoneumKromik catgut3,0-20Bedah-mikroTak terserap7,0-11-0D. Jarum jahit bedahPerbedaan bentuk jarum terletak pada penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam,dan bermata atau tidak bermataJarum yang sangat lengkung untuk luka yang dalam dan penampang yang bulat untuk jaringan lunak dan yang bersegi untuk kulit.E. Cara menjahit kulit

TYPES OF CLOSUREA. Simple interruptedB. Vertical mattressC. Horizontal mattressD. Subcuticular continousE. Half-burried horizontal mattressF. Continuous over and overG. StaplesH. Skin tapes36F. Perawatan luka bedahLuka bedah yang selesai dijahit ditutup untuk melindunginya dari infeksiJenis penutup luka=> kasa yang diolesi vaselin atau salep antibiotik, atau kasa keringBila luka sudah kuat dan sembuh primer, jahitan atau benangnya dapat diangkat.ContinueSaat pengangkatan jahitan

Daerah jahitanSaat pengangkatan (hari Wajah(termasuk kelopak mata dan lidah)4skrotum5Kulit kepala6-7Tangan dan jari7Dinding perutSayatan lintangSayatan vertikel7-99-11Pinggang dan bahu11-121.4 Bedah Invasif MinimalContoh invasif minimalJenis TindakanProsedurLaparoskopikKolesistektomiApendektomiGastrektomiFundoplikasiGastrik bandingReseksi kolonGinekologiBiopsi Herniotomi

TorakoskopiEsofagektomiReseksi baji paruSimpatektomiEtroskopiManisektomiDiagnostikEndoskopik intervensionalLigasi varises esofagusPolipektomiPapilotomiMemasang stentGastrostomiEndoskopik periviseralNefrektomi AdrenalektomiEndo-urologiProstatektomi transuretraLitotripsiMASA PULIH2.1 Perawatan Pascabedah

Unsur yang harus ada dalam lembar perawatan pascabedaha. Pengukuran/pemantauan faal vital(dicatat cara dan waktu)-denyut nadi,tekanan darah,suhu badan, tekanan vena sentralb. Sikap tubuh penderitac. Cairan yang keluar (jumlah dan waktu)-urin, cairan sonde lambung,perdarahan, salirand. Cairan yang masuk (jumlah dan waktu)-infus(jumlah,waktu, dan jenis), pemberian laine. Jenis obat(jumlah, waktu, dan cara pemberian)-antibiotik, analgesik, sedatiff. Oksigen (jumlah dan waktu)g. Foto rontgen (waktu)h. Pemeriksaan laboratorium (waktu)2.2 Keseimbangan CairanPemberian cairan pascabedah didasarkan atas kebutuhan sehari-hari. Contoh; kebutuhan minimal (pada dewasa) berkisar antara 600-1000ml ditambah dengan pengeluaran melalui urin sekitar 1000-1500ml sehingga kebutuhan cairan pada masa pascabedah adalah 2000-2500 ml dalam bentuk infus.Adanya insensible water loss dan sekret lambung juga perlu diperhitungkan .Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa dapat terganggu baik secara metabolik atau respiratorik.Asidosis dapat disebabkan oleh keluarnya natrium dari tubuh secara berlebihan. Alkalosis yang lazim disebabkan oleh kehilangan cairan lambung / gangguan pernapasan tidak dapat diatasi secara langsung , tetapi harus dikendalikan dengan pemberian kalium dan pengawasan pernapasan.2.3 Penyulit