PP Dismenore (k'Teris)

download PP Dismenore (k'Teris)

of 15

Transcript of PP Dismenore (k'Teris)

ELSYE THERESIA P1807211402

Perempuan yang sedang haid seringkali mengalami dismenore atau nyeri haid. Nyeri ini biasanya terjadi sebelum dan selama belangsungnya haid yang terkadang disertai rasa mual yang hebat. Gangguan ini bersifat subyektif sehingga berat atau intensitasnya sukar dinilai

Hal yang paling sering menimpa kebanyakan perempuan. Bahkan diperkirakan perempuan di Amerika kehilangan 1,7 juta hari kerja

setiap bulannya akibat dismenore

Pada beberpa wanita hal itu muncul dalam bentuk rasa tidak nyaman ringan dan letih, dimana beberapa yag lain menderita rasa sakit yang mampu menghentikan aktifitas sehari-hari. Dismenore menjadi keluhan yang paling utama pada remaja Amerika dengan insiden kejadian 85%

Penelitian sebelumnya mengenai prevalensi

dismenore pada mahasiswi sebuahuniversitas di Jakarta tahun 2004 menemukan

bahwa 83,5% mahasiswi mengalami

dismenore.

Cakir M, Bieniasz, and Michael, dalam penelitiannya menemukan bahwa dismenorea merupakan gangguan menstruasi dengan

prevalensi terbesar (89,5%), diikuti olehketidakteraturan menstruasi (31,2%), serta perpanjangan durasi menstruasi (5,3%).

Pada pengkajian terhadap penelitianpenelitian lain didapatkan prevalensi dismenorea bervariasi antara 15,8-89,5%, dengan prevalensi tertinggi pada remaja. Selain itu, didapati juga bahwa dismenorea merupakan alasan utama yang menyebabkan remaja perempuan absen dari sekolah. Sindrom pramenstruasi didapatkan pada 40% perempuan, dengan gejala berat pada 2-10% penderita.

Dismenore adalah nyeri yang terjadi sebelum dan

selama masa menstruasi yangditandai dengan rasakram atau tidak enak di perut bawah

Maka istilah dismenore hanya dipakai jika nyeri haid

demikianhebatnya,sehingga memaksa penderitauntuk istirahat dan meninggalkanpekerjaan ataucara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam atau

beberapa hari

luteum yang mengecil dalam menghilang danberubah menjadi corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormon

estrogen dan progesteron sehingga hipofisisaktif mensekresikan FSH dan LH .

1)

Dismenore Primer

Dismenore primer, (disebut juga Dismenoreidiopatik, esensial, intrinsik) adalah nyeri menstruasi tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa kelainan ginekologik).

a). Faktor kejiwaan Pada gadis-gadis yang secara emosional tidak stabil, apalagi jika mereka tidak mendapat penerangan yang baik tentang

proses haid, mudah timbul Dismenore.

b).Faktor kostitusi Faktor ini erat hubungannya dengan faktor di atas karena dapat menurunkan ketahanan terhadap rasa nyeri, misalnya anemia, penyakit menahun, dan sebagainya yang dapat mempengaruhi timbulnya Dismenore. c).Faktor obstruksi kanalis servikalis Salah satu teori yang paling tua untuk menerangkan terjadinya Dismenore primer adalah stenosis canalis servikalis.

d) Faktor alergi Teori ini dikemukakan setelah memperhatikan adanya asosiasi antara

Dismenore dengan urtikaria, migrane atauasam bronkhiale, bahwa sebab alergi adalah toksi haid.

Dismenore sekunder, (disebut juga sebagai Dismenore ekstrinsik, acquired) adalah nyeri menstruasi yang terjadi karena kelainan

ginekologik, misalnya endometriosis(sebagian besar), fibroids, adenomyosis.

Gejala Dismenore yang paling umum adalah nyeri mirip kram dibagian bawah perut yang menyebar ke punggung dan kaki. Gejala terkait lainnya adalah muntah, sakit kepala, cemas, kelelahan, diare, pusing dan rasa kembung atau perut terasa penuh. Beberapa wanita mengalami nyeri sebelum menstruasi dimulai dan bisa berlangsung beberapa hari