1Document NameYour Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved

MENYIKAPI HARI GURUAPA YANG BISA KITA

LAKUKAN?

Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 25 November adalah hari istimewa bagi para guru. Di Hari Guru Nasional inilah pengabdian mereka diakui, prestasi mereka dirayakan dan keberadaan mereka lebih diperhatikan. Hari Guru Nasional ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan keputusan presiden Nomor 68 Tahun 1994. Lantas bagaimana sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia?

Berikut paparan sejarah hari guru yang dilansir dari tribunjateng.com.Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912. Organisasi tersebut bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGIH). Anggotanya terdiri dari berbagai guru dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.

Di samping perkemba-ngan PGHB, hadir pula organisasi-organisasi guru yang lain. Diantaranya Persatuan Guru Bantu (PGUB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Per-satuan Guru Ambachts-school (PGAS), Perserika-tan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), dan lain sebagainya.

Pada tahun 1932 PGHB diubah menjadi persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama dengan mencantumkan Indonesia di nama organisasi ini membuat pemerintah Belanda terkejut. Kata Indonesia yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi Belanda. Sebaliknya, kata Indonesia didambakan oleh semua guru dan bangsa Indonesia.

V

2Document NameYour Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved

“MENDIDIK ADALAH KEWAJIBAN BAGI ORANG-ORANG YANG TERDIDIK”

-ANIES BASWEDAN-

Zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24-25 november 1945. Kongres Guru Indonesia diselenggarakan di Surakarta. 25 November 1945, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terbentuk. Hari itu juga ditetapkan sebagai Hari Guru namun belum ada keputusan resmi dari pemerintah. Pada tahun 1994 Hari Guru resmi diperingati. Kemudian UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen mempertegas bahwa 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.

Lalu sebagai generasi milenial, apa yang bisa kita lakukan dalam menyikapi hari guru ini? Jawabannya Banyak. Diantaranya yaitu, buatlah acara yang berkesan seperti pemberian hadiah untuk guru yang kita favorite kan. Dengan begitu kita bisa memberikan ucapN terimakasih dengan memberikan hadiah kepada guru kita. Meskipun hadiah yang kita berikan tidak sebanding dengan ilmu yang telah mereka berikan kepada kita.

3Document NameYour Company Name (C) Copyright (Print Date) All Rights Reserved

Lalu jika jarak kita dengan mereka sudah jauh, maka media telepon bisa menjadi solusi. Kita bisa berbincang dengan guru kita dan bisa bersilaturahmi meskipun dengan keadaan jarak yang jauh. Apapun profesi kita saat ini, pastinya dapat bermanfaat untuk orang lain. Oleh karena itu, kita bisa memberikan karya yang kita miliki untuk mereka contohnya seperti jika kita seorang photographer, dokumentasikanlah foto-foto guru kita sekreatif mungkin untuk dipajang dan menjadi kenang-kenangan yang bisa disiman selamanya.

Jika saat ini kita hanya sebuah bongkahan batu yang tak ternilai, maka suatu saat nanti batu itu akan menjadi bongkahan mulia yang harganya sangat mahal. Mengapa demikian? Karena guru selalu mengajari kita dengan penuh motivasi dan ketulusan. Sungguh profesi yang sangat mulia, itulah yang akan menjadikan kita sebagai batu mutiara.

Apapun yang kita berikan adalah bentuk apresiasi yang tak ternilai harganya bagi guru-guru kita. Dengan berbagi, kita dapat memberikan energi positif untuk guru, sekolah dan diri kita sendiri. Jadi, tunggu apa lagi? Lakukanlah yang bisa kita lakukan sekarang juga.

Pada hari ini, Senin, tanggal 19 November 2018, seluruh warga SMAN 1 Cikembar melaksanakan kegiatan upacara bendera dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional yang diperingati pada tanggal 25 November 2018. Namun ada yang berbeda pada pelaksanaaan upacara kali ini, yakni para guru lah yang menjadi petugas upacara. Berikut adalah nama-nama guru yang menjadi petugas upacara: 1. Pembina Upacara: Dimas (Ketua OSIS)2. Pemimpin Upacara: Irma Suzilawati, M. Pd3. Protokol: Evi Susilowati, S. Pd4. Pengibar Bendera: Mia Amelia, S. Pd, Indra Samsudin, S. Pd, Diyan Gustiani, S. Pd5. Dirijen: Kania Rismayanti, S. Pd6. Pemimpin barisan padus : Ibu Anie Handayani, M. Pd7. Padus: Seluruh Guru SMA N 1 Cikembar8. PembawaTeks pancasila : Retna Sukmadiningsih, S. Pd9. Pembaca UUD 1945: An-Nisa Nur Maulida, S. Pd10.Tura: Hamdun Mahbub, S. Pd 11.Pembaca doa : Jalaludin Amry, S. Pd12.Pemimpin barisan kelas X: Selvia Yunistin, S. Pd13.Pemimpin barisan kelas XI: Diana Natalya, S. Pd14.Pemimpin barisan kelas XII : Entang Tarlian, S. Pd

Upacara berjalan dengan lancar, meskipun tanpa persiapan sebelumnya. Pembina upacara dalam amanatnya menyampaikan bahwa guru merupakan orang yang paling berjasa untuk kita, mereka selalu sabar dalam mengajari siswa/siswinya, mereka adalah panutan terbaik kami dan mereka adalah pelukis masa depan kami.

Setelah upacara selesai dilaksanakan, pengurus OSIS memberikan hadiah kepada guru favorit yang telah dipilih berdasarkan voting di social media instagram. Adapun Guru yang terpilih adalah Ibu H. E. Dike Mariske M. Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Ur. Kesiswaan dan Ibu Evi Susilowati, S. Pd selaku Pembina OSIS. Suasana pun menjadi semakin haru ketika para siswa memberikan kenang-kenangan kepada guru yang terpilih. Pelaksanaan upacara dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional ini sungguh memberikan kesan yang mendalam bagi kami dan seluruh Guru SMA Negeri 1 Cikembar yang tercinta ini.