NAMA : SUGIYANTO, SH. MPA

NIP : 270 000 408

TEMPAT, TGL. LAHIR : YOGYAKARTA, 25-03-1947

PANGKAT/GOL. RUANG : PEMBINA UTAMA MADYA - IV/d

JABATAN SEKARANG : KAPUS KAJIAN HUKUM ADM. NEGARA

KA.PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIA-LAN

ALAMAT KANTOR : JL.ADMINISTRASI II PEJOMPONGAN JAKPUS

ALAMAT RUMAH : ALAM CIRENDEU, Jl.GALUH I/P2, PISANGAN CIPUTAT Telp/Fax. (021) 7427752

NAMA : SUGIYANTO, SH. MPA

NIP : 270 000 408

TEMPAT, TGL. LAHIR : YOGYAKARTA, 25-03-1947

PANGKAT/GOL. RUANG : PEMBINA UTAMA MADYA - IV/d

JABATAN SEKARANG : KAPUS KAJIAN HUKUM ADM. NEGARA

KA.PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIA-LAN

ALAMAT KANTOR : JL.ADMINISTRASI II PEJOMPONGAN JAKPUS

ALAMAT RUMAH : ALAM CIRENDEU, Jl.GALUH I/P2, PISANGAN CIPUTAT Telp/Fax. (021) 7427752

OLEH :

SUGIYANTO, SH, MPA

KERJASAMA SECARA RASIONAL ANTARA SEJUMLAH MANUSIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU SECARA EFISIEN, EFEKTIF DAN MANUSIAWI.

PADA DOMAIN / WILAYAH PUBLIK :

KERJASAMA SECARA RASIONAL ANTARA SEJUMLAH MANUSIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU SECARA EFISIEN, EFEKTIF DAN MANUSIAWI.

PADA DOMAIN / WILAYAH PUBLIK :

TUJUAN TERTENTU :

KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN/MASYARAKAT YANG BERKUALITAS SESUAI ZAMANNYA.

EFISIEN, EFEKTIF DAN MANUSIAWI :

PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA & AKUNTABEL.

TEORI-TEORI ORGANISASI

TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN

PELAKSANA KEBIJAKAN

TEORI-TEORI ORGANISASI

TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN

PELAKSANA KEBIJAKAN

FUNGSI POLITIK

FUNGSI PERUMUS KEBIJAKAN

FUNGSI PELAYAN PUBLIK

FUNGSI POLITIK

FUNGSI PERUMUS KEBIJAKAN

FUNGSI PELAYAN PUBLIK

PERGESERAN LOKUS DAN FOKUS

PERGESERAN LOKUS DAN FOKUS

PARADIGMA ADMINISTRASI PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK (Locus dan Focus)PUBLIK (Locus dan Focus)

DIKOTOMI POLITIK DAN ADMINISTRASI PUBLIK

FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI / MANAJE-MEN

ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI ILMU POLITIK

ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI ILMU ADMINISTRASI

ADINISTRASI PUBLIK SEBAGAI ADMINIS-TRASI PUBLIK

ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI PROSES POLITIK (PROSES PROSES POLITIK (PROSES PENGELOLAAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEBIJAKAN PUBLIK)PUBLIK)• DIKOTOMI POLITIK – ADMINISTRASI PUBLIK SUDAH DIKOTOMI POLITIK – ADMINISTRASI PUBLIK SUDAH

TIDAK RELEVAN LAGITIDAK RELEVAN LAGI• ““POLITICS – THE STRUGGLE OVER ALLOCATION OF POLITICS – THE STRUGGLE OVER ALLOCATION OF

SOCIAL VALUES AND RESOURCES – IS INTERTWINED SOCIAL VALUES AND RESOURCES – IS INTERTWINED WITH ADMINISTRATION” (John Rehfuus)WITH ADMINISTRATION” (John Rehfuus)

• PERANAN ADMINISTRATOR PUBLIK BUKAN SAJA PERANAN ADMINISTRATOR PUBLIK BUKAN SAJA HANYA MELAKSANAKAN KEBIJAKAN PUBLIK , TETAPI HANYA MELAKSANAKAN KEBIJAKAN PUBLIK , TETAPI JUGA BERPERAN SERTA LANGSUNG ATAU TIDAK JUGA BERPERAN SERTA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG DALAM KEGIATAN PERUMUSAN LANGSUNG DALAM KEGIATAN PERUMUSAN KEBIJAKANKEBIJAKAN

• ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI PROSES PENGELOLA-ADMINISTRASI PUBLIK SEBAGAI PROSES PENGELOLA-AN KEBIJAKAN PUBLIKAN KEBIJAKAN PUBLIK

ORIENTASI ADMINISTRASI ORIENTASI ADMINISTRASI PUBLIKPUBLIK

• PENCAPAIAN TUJUAN TERTENTU / PENCAPAIAN TUJUAN TERTENTU / NEGA-RA / NASIONALNEGA-RA / NASIONAL

• KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN RAKYAT YANG BERKUALITAS SESUAI RAKYAT YANG BERKUALITAS SESUAI DENGAN JA-MANNYADENGAN JA-MANNYA

• PELAYANAN PUBLIK YANG PELAYANAN PUBLIK YANG MEMBERDAYA-KAN DAN AKUNTABELMEMBERDAYA-KAN DAN AKUNTABEL

ADMINISTRASI PUBLIK ADALAH ADMINISTRASI PUBLIK ADALAH ADMINISTRASI PELAYANAN ADMINISTRASI PELAYANAN PUBLIKPUBLIK

• PELAYANAN PUBLIK ADALAH PELAYANAN OLEH PELAYANAN PUBLIK ADALAH PELAYANAN OLEH PEMERINTAH BERUPA PEMENUHAN KEBUTUH-AN PEMERINTAH BERUPA PEMENUHAN KEBUTUH-AN RAKYAT DAN ORGANISASI MASYARAKAT (TERMASUK RAKYAT DAN ORGANISASI MASYARAKAT (TERMASUK DUNIA USAHA) DALAM KAPASITAS-NYA SEBAGAI DUNIA USAHA) DALAM KAPASITAS-NYA SEBAGAI WARGANEGARA YANG MEMPU-NYAI HAK WARGANEGARA YANG MEMPU-NYAI HAK DANKEWAJIBANDANKEWAJIBAN

• PARADIGMA PELAYANAN PUBLIK : “PELAYANAN PARADIGMA PELAYANAN PUBLIK : “PELAYANAN ADALAH AWAL KEBERDAYAAN PUBLIK MENJA- ADALAH AWAL KEBERDAYAAN PUBLIK MENJA- LANKAN PERANNYA SELAKU WARGANEGARA YANG LANKAN PERANNYA SELAKU WARGANEGARA YANG BAIK”BAIK”

PENGERTIAN PENGERTIAN ADSMINISTRASIADSMINISTRASI• ““SEGENAP RANGKAIAN PERBUATAN SEGENAP RANGKAIAN PERBUATAN

PENYELENGGARAAN DALAM SETIAP USAHA PENYELENGGARAAN DALAM SETIAP USAHA KERJASAMA SEKELOMPOK MANUSIA UNTUK KERJASAMA SEKELOMPOK MANUSIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU” (The Liang Gie)MENCAPAI TUJUAN TERTENTU” (The Liang Gie)

• ““PROSES KERJASAMA ANTARA DUA ORANG PROSES KERJASAMA ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH BERDASARKAN RASIONALITAS ATAU LEBIH BERDASARKAN RASIONALITAS TERTENTU UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU YANG TELAH DITENTUKAN TERTENTU YANG TELAH DITENTUKAN (S.P.Siagian)(S.P.Siagian)

PENGERTIAN ADM.PENGERTIAN ADM.(LANJUTAN)(LANJUTAN)• ““ADMINISTRATION HAS TO DO WITH GETTING THINGS DONE ADMINISTRATION HAS TO DO WITH GETTING THINGS DONE

WITH THE ACCOMPLISHMENT OF DEFINED OBJECTIVES” WITH THE ACCOMPLISHMENT OF DEFINED OBJECTIVES” (Administrasi berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan (Administrasi berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan2 yang telah ditentukan) – Luther untuk mencapai tujuan2 yang telah ditentukan) – Luther Gullick.Gullick.

• ADMINISTRATION MAY BE DEFINED AS THE ORGANIZATION ADMINISTRATION MAY BE DEFINED AS THE ORGANIZATION AND DIRECTION OF HUMAN AND MATERIAL RWSOURCES TO AND DIRECTION OF HUMAN AND MATERIAL RWSOURCES TO ACHIEVE DESIRED ENDS ACHIEVE DESIRED ENDS (Administrasi dapat didefinisikan (Administrasi dapat didefinisikan sebagai pengorganisa-sian dan pengarahan sumber daya sebagai pengorganisa-sian dan pengarahan sumber daya material dan manusia untuk mencapai tujuan akhir yang material dan manusia untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan) – John M.Pfiffner.diinginkan) – John M.Pfiffner.

• ADMINISTRASI ADALAH BENTUK DAYA UPAYA MANUSIA YANG ADMINISTRASI ADALAH BENTUK DAYA UPAYA MANUSIA YANG KOOPERATIF YANG MEMPUNYAI TINGKAT RASIONALITAS YANG KOOPERATIF YANG MEMPUNYAI TINGKAT RASIONALITAS YANG TINGGI – Dwight WaldoTINGGI – Dwight Waldo

MICHAEL HILL :MICHAEL HILL :

In the public domain, In the public domain, management takes place management takes place

within a framework of public within a framework of public debate, characterized by debate, characterized by

conflicting values and conflicting values and interests, public choiceinterests, public choicess, ,

public accountability anpublic accountability andd a a political situationpolitical situation

MICHAEL HILLMICHAEL HILL

• In the public domain, In the public domain, management takes place within management takes place within a framework of public debate, a framework of public debate, characterized by conflicting characterized by conflicting values, and interests, public values, and interests, public

choice and public accounability choice and public accounability and a political situationand a political situation

UNSUR-UNSUR UNSUR-UNSUR ADMINISTRASIADMINISTRASI

1.1. KEGIATANKEGIATAN

2.2. KERJASAMAKERJASAMA

3.3. BANYAK ORANGBANYAK ORANG

1.1. UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMAUNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA

UNSUR-UNSUR ADMINISTRASIUNSUR-UNSUR ADMINISTRASIThe Liang GieThe Liang Gie

• ORGANISASIORGANISASI

• MANAJEMENMANAJEMEN

• KEPEGAWAIANKEPEGAWAIAN

• KEUANGANKEUANGAN

• PERLENGKAPANPERLENGKAPAN

• PEKERJAAN KANTORPEKERJAAN KANTOR

• TATA HUBUNGAN/KOMUNIKASITATA HUBUNGAN/KOMUNIKASI

PENGERTIAN PUBLIK :PENGERTIAN PUBLIK :

• Berasal dari kata Inggeris Berasal dari kata Inggeris publicpublic yang yang berarti umum, masyarakat atau negara.berarti umum, masyarakat atau negara.

• Inu Kencana Syafiie : “Sejumlah manusia Inu Kencana Syafiie : “Sejumlah manusia yang memilki kebersamaan berpikir, yang memilki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai2 yang benar dan baik berdasarkan nilai2 norma yang mereka miliki.norma yang mereka miliki.

• Penduduk – masyarakat –warganegara (?)Penduduk – masyarakat –warganegara (?)

PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI PUBLIKPUBLIK

• STRUKTUR ORGANISASI YANG STRUKTUR ORGANISASI YANG DIKOORDINASIKAN OLEH MANAJEMENDIKOORDINASIKAN OLEH MANAJEMEN

• ORGANISASI YANG DISUSUN SESUAI ORGANISASI YANG DISUSUN SESUAI DENGAN 4 KRITERIA : KESATUAN KOMANDO DENGAN 4 KRITERIA : KESATUAN KOMANDO ATAU ARAH PEMBERIAN WEWENANG ATAU ARAH PEMBERIAN WEWENANG KEPADA MEREKA YANG MELAKSANAKAN KEPADA MEREKA YANG MELAKSANAKAN TUGAS, RENTANG KENDALI YANG SEMPIT, TUGAS, RENTANG KENDALI YANG SEMPIT, PERENCANAAN YANG SISTEMATIS DAN PERENCANAAN YANG SISTEMATIS DAN PERLU MEMPERHATIKAN VARIABEL2 PERLU MEMPERHATIKAN VARIABEL2 PSIKOLOGIS MANUSIA (Fayol, Gulick, dan PSIKOLOGIS MANUSIA (Fayol, Gulick, dan Urwick).Urwick).

FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI PUBLIKPUBLIK

• PLANNING, ORGANIZING, COMMANDINGPLANNING, ORGANIZING, COMMANDING COORDINATING, DAN CONTROLLING COORDINATING, DAN CONTROLLING

(Fayol).(Fayol).

• POSDCORB : PLANNING, ORGANIZING, POSDCORB : PLANNING, ORGANIZING, STAFFING, DIRECTING, COORDINATING, STAFFING, DIRECTING, COORDINATING, REPORTING, DAN BUDGETING (Gulick)REPORTING, DAN BUDGETING (Gulick)

KONSEP ADMINISTRASI KONSEP ADMINISTRASI PUBLIKPUBLIK• ADMINISTRASI PUBLIK MERUPAKAN ADMINISTRASI PUBLIK MERUPAKAN

SPECIES DARI GENUS SPECIES DARI GENUS ADMINISTRASIADMINISTRASI – – Kegiatan kerjasama antar manusiaKegiatan kerjasama antar manusia – – derajat rationalitasnya yang tinbggiderajat rationalitasnya yang tinbggi – – nampak pada nampak pada tujuantujuan yang ingin dicapai yang ingin dicapai serta cara untuk mencapainya.serta cara untuk mencapainya.

• PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN : PROSES PERUBAHAN : PROSES PERUBAHAN KE ARAH KEADAAN YANG LEBIH BAIK.KE ARAH KEADAAN YANG LEBIH BAIK.

• ADMINISTRASI PEMBANGUNAN (????)ADMINISTRASI PEMBANGUNAN (????)

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIKANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

Deskripsi Singkat : Membahas pengertian konsepsi pokok dan metoda analisis kebijakan publik yang mencakup sistem, tingkat-tingkat, proses, siklus kebijakan publik, analisis kebijakan publik, dan peran informasi dalam pembuatan kebijakan publik.

TIU : Peserta mampu menjelaskan pengertian, konsep pokok, metoda analisis kebijakan publik dan mengaplikasikannya serta peran informasi dalam pembuatan kebijakan publik.

TIK : Peserta mampu (1) menjelaskan pengertian, jenis2, dan tingkat2 kebijakan publik;(2) menjelaskan sistem, proses dan siklus kebijakan publik;(3) menjelaskan peran informasi dalam pembuatan kebijakanpublik;(4) menjelaskan Agenda Setting; (5) menjelaskan Analisis Kebijakan Publik; (6) merumuskan kebijakan publik.

PENGERTIANPENGERTIAN

Thomas R.Dye : “Public Policy is whatever the government choose to do or not to do”.

James E.Anderson : “Public Policies are those policies developed by governmental bodies and officials”.

David Easton : “Public policy is the authoritative allocation of values for the whole society”.

JENIS KEBIJAKAN PUBLIKJENIS KEBIJAKAN PUBLIK

Substantive and Posedural PoliciesDistributive, Redistributive, and

Regulatory PoliciesMaterial PolicyPublic Goods and Private Goods

Policies

TINGKAT2 KEBIJAKAN PUBLIKTINGKAT2 KEBIJAKAN PUBLIK

Lingkup Nasional : (1) Kebijakan Nasional; (2) Kebijakan Umum; (3) Kebijakan Pelaksanaan.

Lingkup Wilayah Daerah : (1) Kebijakan Umum; (2) Kebijakan Pelaksanaan.

SISTEM KEBIJAKAN PUBLIKSISTEM KEBIJAKAN PUBLIK

INPUT : Masalah/Isu Kebijakan Publik

PROCESS : Pembuatan Kebijakan Publik

OUTPUT : Kebijakan Publik

IMPACT : Dampak terhadap kelompok sasaran

PROSES KEBIJAKAN PUBLIKPROSES KEBIJAKAN PUBLIK

Perumusan Kebijakan PublikImplementasi Kebijakan PublikMonitoring Kebijakan PublikEvaluasi Kebijakan Publik

SIKLUS KEBIJAKAN PUBLIKSIKLUS KEBIJAKAN PUBLIK

PROSES KEBIJAKAN PADA DASAR-NYA MERUPAKAN SIKLUS KEBIJAKAN

Perumusan Kebijakan PublikImplementasi Kebijakan PublikMonitoring Kebijakan PublikEvaluasi Kebijakan Publik

PERAN INFORMASI DLM PERAN INFORMASI DLM PEMBUATAN KEBIJAKAN PEMBUATAN KEBIJAKAN

PUBLIKPUBLIK Pengertian Data dan Informasi : Data adalah fakta

yang sedang tidak digunakan dalam proses pembuat-an keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pembu-atan keputusan; Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali, dilah dan digunakan untuk memberi dukungan kerterangan untuk pem-buatan keputusan.

Informasi adalah data yang telah disusun sedemi-kian rupa, sehingga bermakna dan bermanfaat untuk mebuat keputusan

SYARAT-SYARAT INFORMASI SYARAT-SYARAT INFORMASI YANG BAIKYANG BAIK

1. Ketersediaan (Availability)

2. Mudah dipahami

3. Relevan

4. Bermanfaat

5. Tepat waktu

6. Keaandalan (Reliability)

7. Akurat

8. Konsisten.

INFORMASI : Lanjutan...INFORMASI : Lanjutan...

PENTINGNYA INFORMASI DALAM PEMBU-ATAN KEBIJAKAN

INFORMASI YANG RELEVAN DENGAN KEBIJAK-AN : (a) Masalah Apa yang dihadapi?; (b) Kebijakan2 apa yang telah dibuat untuk meme-cahkan masalah2 terse-but, baik pada masa seka-rang maupun masa lalu, dan ha-sil2 apakah yang telah dicapai?; (c) Bagaimana nilai (tujuan yang diinginkan) dari hasil2 kebijakan tersebut dalam me-mecahkan masalah?; (d) Alternatif kebijakan apakah yang tersedia untuk memecahkan masalah tersebut, dan apakah kemungkinannya di masa mendatang?; (e) Alternatif2 tindakan apakah yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut?

AGENDA SETTINGAGENDA SETTING Annually recurring items Less reguler, but cyclically recuring items Isu baru, yang mencapai tingkat : - Kritis/Krisis - Particularity - Emotive (human interest angle which attracts media attention - Wide impact - Power and legitimacy - Fashionable

BBRP PERSOALAN : ISSUE BBRP PERSOALAN : ISSUE SEARCH YANG PROAKTIFSEARCH YANG PROAKTIF

Isu harus teridentifikasi sebelum tahapan kritis, bertentangan dengan prasyarat isu baru

Sifat isu sendiri weak signalKetidakseimbangan akses pada policy

agenda Over load pada pemerintahOverload bagi politisi

IMPLEMENTASI,MONITORING& IMPLEMENTASI,MONITORING& EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIKEVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUBLIK MONITORING KEBIJAKAN PUBLIK : (a)

Compliance (Kesesuaian/kepatuhan); (b) Auditing (Pemeriksaan); (c) Accounting

(Akuntansi); (d) Explanation (Penjelasan). EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK: (a) Administrative Evaluation (1. Effort

Evaluation, 2. Performance Evaluation, 3. Effectiveness Evaluation, 4. Process Evaluation); (b) Judicial Evaluation; (c) Political Evaluation.

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIKANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

1. DIMENSI2 KEBIJAKAN PUBLIK2. PENGERTIAN ANALISIS KEBIJAKAN

PUBLIK3. FAKTOR2 STRATEGIS YANG BERPENGA-

RUH DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN4. ASPEK2 DALAM ANALISIS KEBIJAKAN

PUBLIK5. VARIASI KEGIATAN ANALISIS KEBIJAK-

AN PUBLIK

PERUMUSAN KEBIJAKAN PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIKPUBLIK

ISU2 KONSEPTUAL PROSES PERUMUSAN EBIJAKAN PUBLIK

- Perumusan Masalah Kebijakan

- Perumusan Tujuan/Sasaran

- Perumusan Alternatif

- Perumusan Model

- Perumusan Kriteria

- Penilaian Alternatif

1. PERUMUSAN MASALAH;

2. PERAMALAN;

3. REKOMENDASI;

4. PEMANTAUAN;

5. EVALUASI.

ISTILAH TERMINOLOGI BERAGAM : POLICY SCIENCES; POLICY STUDIES; POLICY ANALYSIS (paling banyak

dipakai).HAM & HILL : PERLU MEMBEDAKAN POLICY ANALYSIS DENGAN : ANALYSIS OF POLICY;

ANALYSIS FOR POLICY.

ORIENTASI KEBIJAKAN PUBLIK

“A PRESCRIPTIVE AS WELL AS DESCRIPTIVE ACTIVITY”

“THE FUNDAMENTAL PROBLEMS OF MAN IN SOCIETY” (Laswell)

“THE REALISATION OF HUMAN DIGNITY IN THEORY AND FACT” (Laswell)

“POLICY SCIENCES IS ESSENTIAL FOR IMPROVEMENT OF THE HUMAN CONDITION, AND INDEED, FOR AVOIDANCE OF CATASTROPHE” (Dror)

MENURUT THOMAS DYE :

“IS FINDING OUT WHAT GOVERNMENTS DO, WHY THEY DO IT, AND WHAT DIFFERENCE IT MAKES”

(MENGETAHUI APA YG DIKERJAKAN PEMERINTAH, MENGAPA MEREKA MELAKUKAN HAL TERSEBUT, & APA PERBEDAAN APA YANG DICAPAI DENGAN PEKERJAAN TSB).

APA BEDANYA DENGAN KAJIAN ILMU POLITIK – ANALISIS KEBIJAKAN ?

DITEKANKAN KEPADA : INSTITUSI;

STRUKTUR/PEMERINTAHAN;

PERILAKU.

MENEKANKAN KEPADA :

APA YANG DIKERJAKAN

KP MERUPAKAN “ A PERSPECTIVE AS WELL AS DESCRIPTIVE ACTIVITY”.

PUBLIC POLICY IS WHATEVER THE GOVERNMENT CHOOSE TO DO OR NOT TO DO (Thomas R. Dye);

PUBLIC POLICIES ARE THOSE POLICIES DEVELOPED BY GOVERNMENTAL BODIES & OFFICIALS (James E. Anderson);

PUBLIC POLICIES IS THE AUTHORITATIVE ALLOCATION OF VALUES FOR THE WHOLE SOCIETY (David Easton);

SEPERANGKAT KEPUTUSAN YG DITETAPKAN UTK DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN KONDISI KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT ATAU TUJUAN TERTENTU DEMI KEPENTINGAN MASYARAKAT SEBESAR-BESARNYA (Sugiyanto)

“IS FINDING OUT WHAT GOVERNMENTS DO, WHY THEY DO IT, AND WHAT DIFFERENCE IT MAKES”. (Thomas R. Dye)

UNTUK MENGETAHUI APA YANG DIKERJA KAN PEMERINTAH, MENGAPA MEREKA MELAKUKAN HAL TERSEBUT, DAN HASIL PERUBAHAN APA YANG AKAN DICAPAI.

ANEKA RAGAM PENGGUNAAN ISTILAH KEBIJAKAN1. KEBIJAKAN SEBAGAI LABEL DARI BIDANG KEGIATAN2. KEBIJAKAN SEBAGAI EKSPRESI DARI TUJUAN UMUM

BERBAGAI URUSAN NEGARA3. KEBIJAKAN SEBAGAI PROPOSAL KHUSUS4. KEBIJAKAN SEBAGAI KEPUTUSAN PEMERINTAH5. KEBIJAKAN SEBAGAI OTORISASI FORMAL6. KEBIJAKAN SEBAGAI SUATU PROGRAM7. KEBIJAKAN SEBAGAI OUTPUT8. KEBIJAKAN SEBAGAI OUTCOME9. KEBIJAKAN SEBAGAI TEORI ATAU MODEL10. KEBIJAKAN SEBAGAI PROSES

7(TUJUH) VARIAN ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

1. STUDY OF POLICY CONTENT2. STUDY OF POLICY PROCESS3. STUDY OF POLICY OUTPUTS4. EVALUATION5. INFORMATION FOR POLICY6. PROCESS ADVOCACY7. POLICY ADVOCACY

MENURUT HAGWOOD AND GUNN :

MENURUT HAGWOOD AND GUNN :

VARIAN OF POLICY ANALYSISVARIAN OF POLICY ANALYSIS

1. STUDY OF POLICY CONTENT;

2. STUDY OF POLICY PROCESS;

3. STUDY OF POLICY OUTCOME;

4. STUDY OF POLICY EVALUATION;

5. STUDY OF INFORMATION FOR POLICY;

6. STUDY OF POLICY PROCESS ADVOCACY;

7. STUDY OF POLICY ADVOCACY.

1. STUDY OF POLICY CONTENT;

2. STUDY OF POLICY PROCESS;

3. STUDY OF POLICY OUTCOME;

4. STUDY OF POLICY EVALUATION;

5. STUDY OF INFORMATION FOR POLICY;

6. STUDY OF POLICY PROCESS ADVOCACY;

7. STUDY OF POLICY ADVOCACY.

UNTUK MENCAPAI TINGKAT KESEJAHTERA AN RAKYAT/NEGARA INGGRIS YG OPTIMAL.1. MERATAKAN PENDAPATAN MASYARAKAT;

2. USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL SEJAK MANUSIA LAHIR SAMPAI MENINGGAL DUNIA;

3. MENGUSAHAKAN LAPANGAN KERJA YANG SELUAS-LUASNYA;

4. PENGAWASAN UPAH OLEH PEMERINTAH;

5. USAHA DIBIDANG PENDIDIKAN DI SEKOLAH DAN PENDIDIKAN LANJUT/LATIHAN KERJA

INSPIRASI WACANA “WELFARE STATE”

TAHAP SEBELUM PERUMUSAN KEBIJAKAN; BAGAIMANA ISU-ISU MUNCUL PADA AGENDA

PEMERINTAH YG PERLU DITINDAKLANJUTI BERUPA TINDAKAN-TINDAKAN PEMERINTAH

AGENDA SETTING PADA DASARNYA ADALAH PENGENALAN MASALAH YANG DIHADAPI INSTANSI-INSTANSI PEMERINTAH.

“PROSES DIMANA KEINGINAN2 BERBAGAI KELOMPOK DALAM MASYARAKAT DITERJEMAHKAN KEDALAM BUTIR2 KEGIATAN AGAR MENDAPAT PERHATIAN SERIUS DARI PEJABAT-PEJABAT PEMERINTAH”. (Cob and Ross)

AGENDA SETTING ADALAH SUATU DAFTAR SUBYEK ATAU MASALAH DIMANA PARA PEJABAT PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DILUAR PEMERINTAH YG ADA KAITANNYA DENGAN PEJABAT TERSEBUT MEMBERIKAN

PERHATIAN PADA MASALAH TSB (John

Kingdom)

SEPERANGKAT KEPUTUSAN UTK MENGHADAPI SITUASI TER-TENTU, YANG DIJIWAI NILAI, SIKAP ATAU ANUTAN TERTENTU DENGAN KELENGKAPAN KETENTUAN TENTANG TUJUAN CARA SERTA SARANA & KEGIATAN UTK MENCAPAINYA.

1. KEBIJAKAN TSB ADALAH KEBIJAKAN NEGARA/PEME-RINTAH, BERUPA PILIHAN UNTUK DILAKUKAN ATAU TIDAK DILAKUKAN;

2. BERTUJUAN MENGATASI SITUASI TERTENTU BER-MAKNA “DEMI KEPENTINGAN PUBLIK MEMPERBAIKI KUALITAS KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN PUBLIK”;

3. KEBIJAKAN TERSEBUT MEMANDU TINDAKAN/POLA TINDAKAN PEJABAT PEMERINTAH;

4. DIDASARKAN PADA PERATURAN PER-UU-AN DAN BERSIFAT OTORITATIF.

Makna Publik :Makna Publik :

1. ISSUE SEARCH;

2. ISSUE FILTRATION;

3. ISSUE DEFINITION;

4. FORECASTING;

5. SETTING OBJECTIVES & PRIORITIES;

6. OPTION ANALYSIS;

7. POLICY IMPLEMENTATION, MONITORING AND CONTROLLING;

8. EVALUATION & REVIEW;

9. POLICY MAINTENANCE, SUCCESION, OR TERMINATION.

1. ISSUE SEARCH;

2. ISSUE FILTRATION;

3. ISSUE DEFINITION;

4. FORECASTING;

5. SETTING OBJECTIVES & PRIORITIES;

6. OPTION ANALYSIS;

7. POLICY IMPLEMENTATION, MONITORING AND CONTROLLING;

8. EVALUATION & REVIEW;

9. POLICY MAINTENANCE, SUCCESION, OR TERMINATION.

1.ANNUALITY RECURRING ITEMS;

2.LESS REGULER BUT CICLICALLY RECURRING ITEMS;

3. ISU BARU YANG MENCAPAI TINGKAT :

TIPE/LEVEL AGENDA ITEMS :

KRISIS; PARTICULARITY; EMOTIVE (HUMAN INTEREST ANGLE

WHICH ATTRACTS MEDIA ATTENTION);

WIDE IMPACT; POWER AND LEGIMITACY; FASHIONABLE

HARUS TERIDENTIFIKASI PADA PELUANG SEBELUM ISU KE TAHAPAN KRITIS;

SIFAT ISU YANG “WEAK SIGNALS”;

KETIDAK SEIMBANGAN AKSES PADA AGENDA SETTING;

PEMERINTAH OVER LOAD; POLITISI OVER LOAD.

PADA TAHAPAN INI DISADARI “THERE IS NO ONE BEST WAY OF DECIDING ALL ISSUES”;

MENYARING ISU MELIBATKAN BERBAGAI JENIS LEVEL ORGANISASI

ISU SERINGKALI BERSIFAT LINTAS SEKTOR, LINTAS DAERAH, BAHKAN LINTAS WAKTU.

PERLU KEHATI-HATIAN & KECERMATAN.

1. ISSUE CONTEXT CUKUP WAKTU; DAMPAK POLITIK; SUDAH ADAKAH CARA YANG PAS SEBELUMNYA RELEVANKAH TERHADAP ORGANISASI.

2. ISSUE INTERNAL CHARACTERISTIC CAKUPAN PILIHAN/ALTERNATIF TINDAKAN; KELENTURAN KONSENSUS TENTANG ISU; KOMPLEKSITAS; KETIDAKPASTIAN DAN KEMUNGKINAN OUTCOME.

3. IMPLIKASI (CAKUPAN ORANG, KELOMPOK, DLSB);

4. COST.

INSTRUMENT ROLEINSTRUMENT ROLE POLITICAL ROLEPOLITICAL ROLE

BAGAIMANA KP MAMPU MEMPERJUANG KAN KEPENTINGAN PUBLIK ?

KONSEPSI PUBLIC SERVANT

(APARATUR PEMERINTAH SEBAGAI PELAYAN PUBLIK)

GOERL (1980) : PERANAN ADMINISTRASI PUBLIK :1.SEBAGAI BIROKRAT;

2.SEBAGAI AKTOR POLITIK;

3.SEBAGAI PROFESIONAL.

1.SEBAGAI BIROKRAT;

2.SEBAGAI AKTOR POLITIK;

3.SEBAGAI PROFESIONAL.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

9

8

7

6

5

4

3

2

1

HIGHHIGH

LOWLOW

LOWLOW HIGHHIGH

1.1. SURVIVAL STYLE

1.1. SURVIVAL STYLE

9.1. PRESERIPTIVE STYLE

9.1. PRESERIPTIVE STYLE

5.5. REACTIVE STYLE

5.5. REACTIVE STYLE

1.9. RATIONALIST STYLE

1.9. RATIONALIST STYLE

9.9. PROACTIVE STYLE

9.9. PROACTIVE STYLE

POLICY ADVOCACY

PO

LIC

Y R

ES

PO

NS

IVE

NIN

KERANGKA ANALISIS

KERANGKA ANALISIS

1. ANALISYSIS OF THE POLICY PROCESS1. ANALISYSIS OF THE POLICY PROCESS

2. ANALISYSIS IN AND FOR THE POLICY PROCESS

2. ANALISYSIS IN AND FOR THE POLICY PROCESS

MENURUT HAM AND HILL :MENURUT HAM AND HILL :

POLICY ANALISISPOLICY

ANALISIS

1.ANALISYSIS OF POLICY

1.ANALISYSIS OF POLICY

2.ANALISYSIS FOR POLICY

2.ANALISYSIS FOR POLICY

A. SELAMA PROSES PENYUSUNAN KPA. SELAMA PROSES PENYUSUNAN KP SISTEM TRACKING; CENTRAL OVERSIGT BODY; KOMISI PENASEHAT TINGKAT TINGGI; CHECKLIST STANDARD; MEKANISME KONSULTASI & PARTISIPASI PUBLIK (Seperti Public Hearing); SISTEM REVIEW.

B. PENGEMBANGAN KUALITAS LEGAL & TEKNISB. PENGEMBANGAN KUALITAS LEGAL & TEKNIS STANDAR LEGALITAS ATAU DAN BENTUK PERATURAN; STANDAR KUALITAS PERMASALAHAN; SISTEM EVALUASI SUBSTANSI PERAT. PER-UU-AN (CLEARING HOUSE)

C. TAHAP IMPLEMENTASI DAN SOSIALISASIC. TAHAP IMPLEMENTASI DAN SOSIALISASI STANDAR KODIFIKASI; DEWAN REVIEW NASIONAL/EDITORAL; PENERBITAN/PENGEMBANGAN (LN/BN); PENILAIAN EFEK BIAYA EKONOMI; PENILAIAN PERSYARATAN IMPLEMENTASI; PENANGANAN SENGKETA.

STANDAR KODIFIKASI; DEWAN REVIEW NASIONAL/EDITORAL; PENERBITAN/PENGEMBANGAN (LN/BN); PENILAIAN EFEK BIAYA EKONOMI; PENILAIAN PERSYARATAN IMPLEMENTASI; PENANGANAN SENGKETA.

KESELURUHAN POLICY MAKING PROCESS BERANGKAT DARI KESADARAN ADANYA “PROBLEM” YG HARUS DI ATASI !!! PROBLEM BARU;

KEBIJAKAN YG SDG BERLAKU GAGAL (KURANG MEMUASKAN) MENYELESAIKAN MASALAH.

ISTILAH ISSUE BUKAN PROBLEM. ??CAKUPANNYA TIDAK HANYA YANG BERKONOTASI NEGATIVE (PROBLEMS ATAU THREATS) TETAPI JUGA YANG BER-KONOTASI POSITIF (FOR POSITIVE ACTION) SEPERTI OPPORTUNITIES ATAU TRENDS.

PENGERTIAN ISSUE DEFINITIONTHE PROCESS BY WHICH AN ISSUE (PROBLEM, OPPROTUNITY, TREND) HAVING BEEN RECOGNIZED AS SUCH AND PLACED ON THE PUBLIC POLICY AGENDA, IS PERCEIVED BY VARIOUS INTERESTED PARTIES.

OBJECTIVES AND PRIORITIES

KEDUDUKAN SENTRAL TUJUAN 1. Penentuan Tujuan dalam Proses kebijakan 2. Sebagai unsur kunci dalam modal manajemen 3. Sebagai unsur kunci dalam Reformasi Administrasi 4. Sebagai unsur kunci dalam Perencanaan

TUJUAN SEBAGAI UNSUR KUNCI SEKALIGUS PROBLEMATIK DALAM ANALISIS ORGANISASI

PRIORITAS TUJUAN

ANALISIS OPSI

At the heart of kegiatan analisis kebijakan maupun analisis politikLangkah-Langkah Analisis Opsi :

1. Mengidentifikasi dan menghasilkan berbagai opsi 2. Mendefinisikan alternatif-alternatif opsi 3. Menilai dan membandingkan opsi-opsi 4. Beberapa Teknik Analisis Keputusan dan Riset Operasional 5. Analisis aspek ekonomi, finansial, dan budget 6. Presentasi kepada klien.

ANALISIS OPSI – PENETAPAN KEBIJAKAN

Pemilihan opsi bersifat action focus, future orientation, fact-value interde-pendence dan juga value duality

Lima jenis Rationalitas :

1. Rationalitas teknik

2. Rationalitas ekonomi

3. Rationalitas hukum

4. Rationalitas sosial

5 Rationalitas substantif

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

IMPLEMENTASI SEBAGAI BAGIAN DARI PEMBUATAN KEBIJAKANIMPLEMENTASI YANG SEMPURNA MERUPAKAN KEMUSTAHILANA “TOP-DOWN” PERSPECTIVEBEBERAPA PENDEKATAN IMPLEMEN-TASI : 1. STRUKTURAL; 2. MANAJERIAL DAN PROSEDUREAL; 3 BEHAVIORAL; 4.POLITIK

ESSENSIAL BAGI KEBERHASILAN KEBIJAKAN;

DILAKUKAN PADA SIMPUL-SIMPUL SEPANJANG PENERAPAN KEBIJAKAN – OUTPUT-OUTPUTNYA DAPAT DIIDENTIFIKASI.

SUPAYA EFEKTIF DIPERLUKAN INDIKATOR YANG JELAS/SPESIFIK DARI TAHAP-TAAP PENERAPAN;

DARI SUDUT PROSESNYA PERLU PENGHIMPUNAN INFORMASI;

1.1. TUJUANTUJUAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN TIDAK TERUMUSKAN DENGAN JELASTIDAK TERUMUSKAN DENGAN JELAS ATAU TIDAK DALAM FORMULA TERUKUR;ATAU TIDAK DALAM FORMULA TERUKUR;

2.2. MENENTUKAN DAN MENGUKUR MENENTUKAN DAN MENGUKUR KRITERIA KRITERIA KEBERHASILAN;KEBERHASILAN;

3.3. SAMPAI DIMANA MENGUKUR KEBERHASILAN;SAMPAI DIMANA MENGUKUR KEBERHASILAN;

4.4. AKIBAT SAMPINGAN;AKIBAT SAMPINGAN;

5.5. INFORMASI;INFORMASI;

6.6. PEMILAHAN ANTARA PEMILAHAN ANTARA DAMPAK DARI PROGRAMDAMPAK DARI PROGRAM & & PENGARUH-PENGARUH LAINNYAPENGARUH-PENGARUH LAINNYA;;

7.7. TARGET DARI TARGET DARI MULTI PROGRAMMULTI PROGRAM;;

8.8. DISTRIBUSI DAMPAK;DISTRIBUSI DAMPAK;

9.9. KEPEKAAN POLITIS THD PEMANTAUAN & EVALUASI;KEPEKAAN POLITIS THD PEMANTAUAN & EVALUASI;

10.10.COST / BIAYA.COST / BIAYA.

ANALISIS / KEBIJAKAN PUBLIKANALISIS / KEBIJAKAN PUBLIK

Policy is as prescriptive as well as descriptive activities Membahas atau menganalisis bobot atau kapasitas

implementasi suatu kebijakan publik dapat dilakukan pada tahapan perumusan kebijakan

Pada tataran pengawasan dan pengendalian KP, kebi-jakan pada dasarnya (dipandang) sebagai hipotesis tentang hubungan antara tindakan /program /kegiatan /ketentuan dengan tujuan atau hasil kebijakan

Berbagai aspek atau formula yang merupakan faktor penyebab atau indikator ketidak berhasilan pencapai-an kebijakan KP dapat dirujuk sebagai formula kesim-pulan tingkat pencapaian tujuan KP

1. TERIMA KASIH ATAS PER-

HATIAN ANDA;

2. MOHON MAAF JIKA ADA

KATA-KATA YANG KURANG

BERKENAN;

3. MOHON KRITIK DAN SARAN.

ADM. & KEBIJAKAN PUBLIK

Sugiyanto, SH, MPA