PowerPoint...
Transcript of PowerPoint...
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 1 TAHUN 2016
TentangTATA CARA PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA,
JAMINAN KEMATIAN, DAN JAMINAN HARITUA BAGI PESERTA BUKAN PENERIMAUPAH
Pasal 3 :Peserta Bukan Penerima Upah wajib mengikuti 2 (dua) program yaitu JKK dan JKMdan dapat mengikuti program JHT secara sukarela
Pasal 4(1) Pekerja Magang, Siswa kerja praktek, tenaga honorer atau narapidana dalam
proes asimilasi yang dipekerjakan pada Pemberi Kerja selain penyelenggaranegara, apabila mengalami Kecelakaan Kerja dianggap sebagai pekerja danberhak atas manfaat JKK
(2) Pemberi kerja selain penyelenggara negara yang mempekerjakan pekerjamagang, Siswa kerja praktek, tenaga honorer atau narapidana dalam proesasimilasi wajib mendaftarkan pekerja magang, Siswa kerja praktek, tenagahonorer atau narapidana dalam proes asimilasi ke dalam program JKK kepadaBPJS Ketenagakerjaan
Kepesertaan
• Bersifat WAJIB untuk program JKK, JKM & Bersifatoptional/sukarela untuk program JHT
• Dapat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaansecara bertahap dengan memilih program sesuaidengan kemampuan dan kebutuhan peserta
• Dapat mendaftar sendiri langsung ke BPJSKetenagakerjaan atau mendaftar melaluiwadah/kelompok yang telah melakukan IkatanKerjasama (IKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan
ILUSTRASI IURAN
PROGRAM IURAN ( Rp. )JKK 10.000,-
JKM 6.800
Jumlah Iuran 16.800,-
UPAH Rp. 1. 000. 000,-
Pengobatan dan perawatan(Pelayanan Medis)
Santunan
Program Return to Work
JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)
Pelayanan di FasilitasKesehatan Kerjasama
• pemeriksaan dasar dan penunjang• perawatan tingkat pertama dan lanjutan• rawat inap kelas I Rumah Sakit
Pemerintah atau Rumah Sakit Swastayang setara
• perawatan intensif• penunjang diagnostik• pengobatan• pelayanan khusus : ortose, protesa• alat kesehatan dan implant• jasa dokter/medis• operasi• transfusi darah• rehabilitasi medik
Pelayanan di Faskes yang tidakkerjasama reimbursement
Cacat Dalam Kecelakaan Kerja
CACAT SEBAGIAN (CACAT ANATOMIS)
cacat yang mengakibatkan hilangnya sebagianatau beberapa bagian anggota tubuh
CACAT FUNGSI
cacat yang mengakibatkan berkurangnya fungsisebagian atau beberapa bagian anggota tubuh
CACAT TOTALcacat yang mengakibatkan tenaga kerja tidak dapat lagimelakukan pekerjaan baik fisik maupun mental, sehinggauntuk keperluan hidupnya selalu bergantung padabantuan orang lain
Beasiswa pendidikan anak
Bagi setiap peserta yang meninggal dunia ataucacat total tetap akibat kecelakaan kerja sebesarRp 12juta dan hanya untuk 1 (satu) orang anak
Santunan JKK
Contoh Kasus JKK
Jembatan menuju kesejahteraan Pekerja Indonesia
Asumsi upah : Rp. 1.000.000
Besarnya santunan jika diamputasi Ibu jari tangan kanan :15% x 80 bln gaji x Rp. 1.000.000 = Rp. 12.000.000
Sosialisasi BPJS-TK – 25 April 2014
Santunan sekaligus : Rp 48,000,000
Biaya pemakaman : Rp 3,000,000
Santunan berkala : Rp 4,800,000
Total : Rp 55,800,000
santunan kematian akibat kecelakaan kerja
- PRINSIP : Tabungan untuk bekal hari tua
- Merupakan akumulasi iuran +hasil pengembangan
- Diberikan secara sekaligus atau berkala
- Manfaat subsidi bunga perumahan
JHT (Jaminan Hari Tua)JHT (Jaminan Hari Tua)
Besaran Iuran Bukan Penerima UpahIuran didasarkan pada jumlah nominal tertentu daripenghasilan peserta, dipilih salah satu dari tabel iuran yangtersedia sesuai penghasilan sebulan.
Jaminan Kecelakaan kerja : 1%
Jaminan Hari tua : 2%(Minimal)
Jaminan Kematian : Rp. 6.800