Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

11
POTENSI KEBERADAAN MINYAK DAN GAS BUMI DI DAERAH LIPATAN Oleh: Ahmad Reza Setiawan 1031211003 Sari Minyak dan gas bumi merupakan sumber energi yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh manusia saat ini. Namun tidak semua tempat di lapisan bumi ini tersebar sumber minyak dan gas bumi karena minyak dan gas bumi hanya terakumulasi di tempat tertentu saja seperti salah satunya yaitu daerah yang terdapat struktur lipatan. Struktur lipatan sangat berpengaruh sebagai tempat yang berpotensi memiliki banyak sumber minyak dan gas bumi yang terdapat pada salah satu bentukannya yaitu pada lembah lipatan atau sering disebut dengan cekungan luar. Struktur lipatan juga dapat menjadi perangkap struktur yang paling penting yang merupakan tempat terakumulasinya minyak dan gas yang telah mengalami migrasi dari batuan induknya yang kemudian terperangkap pada lipatan antiklin. Kata kunci : akumulasi, lipatan, cekungan, antiklin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bumi merupakan suatu tempat dimana telah dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala potensi kekayaan alamnya untuk dimanfaatkan sebaik- baiknya bagi kehidupan manusia. Salah satu potensi

description

potensi migas

Transcript of Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

Page 1: Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

POTENSI KEBERADAAN MINYAK DAN GAS BUMI DI DAERAH

LIPATAN

Oleh:

Ahmad Reza Setiawan

1031211003

Sari

Minyak dan gas bumi merupakan sumber energi yang sangat penting dan

sangat dibutuhkan oleh manusia saat ini. Namun tidak semua tempat di lapisan

bumi ini tersebar sumber minyak dan gas bumi karena minyak dan gas bumi

hanya terakumulasi di tempat tertentu saja seperti salah satunya yaitu daerah

yang terdapat struktur lipatan. Struktur lipatan sangat berpengaruh sebagai

tempat yang berpotensi memiliki banyak sumber minyak dan gas bumi yang

terdapat pada salah satu bentukannya yaitu pada lembah lipatan atau sering

disebut dengan cekungan luar. Struktur lipatan juga dapat menjadi perangkap

struktur yang paling penting yang merupakan tempat terakumulasinya minyak

dan gas yang telah mengalami migrasi dari batuan induknya yang kemudian

terperangkap pada lipatan antiklin.

Kata kunci : akumulasi, lipatan, cekungan, antiklin

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi merupakan suatu tempat dimana telah dianugerahkan oleh Tuhan Yang

Maha Esa dengan segala potensi kekayaan alamnya untuk dimanfaatkan sebaik-

baiknya bagi kehidupan manusia. Salah satu potensi kekayaan alam yang

dianugerahkan oleh Tuhan kepada manusia adalah minyak dan gas bumi yang saat

ini merupakan sumber energi utama bagi kehidupan manusia di semua penjuru

dunia ini. Namun demikian, tidak semua tempat di lapisan bumi ini tersebar

sumber daya alam minyak dan gas bumi karena minyak dan gas bumi hanya

terakumulasi di daerah tertentu saja.

Daerah lipatan merupakan daerah yang berpotensi terjadi akumulasi sumber

minyak dan gas bumi yang kaya. Daerah ini biasanya diketemukan pada muara-

Page 2: Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

muara sungai cekungan yang tertutup oleh ambang laut, terumbu karang/atol,

danau-danau daratan yang merupakan daerah terendapkannya jasad-jasad renik

yang merupakan sumber utama pembentuk senyawa hidrokarbon.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses terbentuknya daerah lipatan?

2. Bagaimana pengaruh struktur lipatan terhadap potensi keberadaan minyak

dan gas bumi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui proses terbentuknya daerah lipatan

2. Untuk mengetahui pengaruh struktrur lipatan terhadap potensi keberadaan

minyak dan gas bumi.

II. PEMBAHASAN

A. Proses Terbentuknya Daerah Lipatan

Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang

ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan lengkungan pada unsur garis atau

bidang dalam bahan tersebut. Unsur bidang yang disertakan umumnya bidang

perlapisan (Hansen, 1971, dalam Ragan, 1973, hal.50).

Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya

disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung) dan buckling (melipat).

Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan,

sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang

permukaan lapisan (Hill 1953).

Daerah lipatan merupakan suatu bentukan bumi yang tenaga pembentuknya

berasal dari dalam bumi. Daerah lipatan terbentuk dari hasil pergerakan lempeng-

lempeng yang ada di bumi. Pergerakan lempeng terjadi akibat adanya suatu

tenaga endogen. Tenaga endogen ini terjadi akibat aktivitas tektonisme yang

bersifat membangun. Hal ini diperkuat oleh adanya suatu pernyataan yang

menyatakan bahwa gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi. gaya

yang berasal dari dalam bumi dapat berupa aktivitas tektonik, gempabumi, dan

volkanisme. Aktivitas tektonik adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan

lempeng-lempeng yang ada kerak bumi (Noor 2011).

Page 3: Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

Daerah lipatan terjadi ketika tenaga endogen menekan litosfer atau kerak

bumi ke arah mendatar dan bertumbukan yang mengakibatkan permukaan bumi

melipat sehingga terbentuklah puncak dan lembah. Puncak dan lembah tersebut

sering dikenal dengan puncak lipatan (antiklin) dan lembah lipatan (sinklin).

Antiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah

saling berlawanan dan saling menjauh. Sedangkan sinklin merupakan lipatan yang

kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling mendekat.

Proses penekanan yang terjadi pada litosfer bumi disebabkan oleh tenaga dari

dalam bumi akibat tekanan yang besar dan temperatur yang tinggi. Batuan yang

terdapat pada lapisan litosfer akan berubah menjadi cair liat atau plastis. Sehingga

mengakibatkan batuan yang ada akan terlipat jika terdapat suatu dorongan yang

bersumber dari tenaga endogen. Perbedaan kekuatan dorongan tersebut berakibat

pada bentukan batuan yang terlipat dengan berbagai bentuk. Bentuk dari berbagai

lipatan tersebut dapat berupa lipatan tegak, lipatan miring, overfold, recumbent

fold, lipatan overthrust dan nappe. Pada setiap daerah lipatan memiliki struktur

dan bentuk lipatan yang berbeda dengan struktur geologi yang paling umum pada

batuan sedimen klastik, batuan vulkanik dan metamorf. Ciri dari adanya batuan

klastik ini adalah dijumpainya suatu bidang perlapisan batuan ketika terjadi proses

sedimentasi. Kekakuan yang terjadi pada setiap batuan yang ada pada lipatan

terletak pada bentuk batuan itu sendiri. Bentuk lipatan yang miring memiliki

kekakuan yang lebih jika dibandingkan dengan bentuk lipatan yang datar dengan

luas yang sama dan dari bahan yang sama pula.

Dalam struktur lipatan dapat terbentuk dengan adanya proses tektonik dan

non tektonik. Proses tektonik yang terjadi bisa mengakibatkan lipatan berbentuk

lebih teratur. Pembentukan lapisan batuannya terbentuk setelah batuan tersebut

mengalami pembekuan. Proses tektonik pada dasarnya terbentuk akibat tegasan

kompresi dan tegasan ekstensi. Lapisan batuannya sering dijumpai dalam slicken

side. Sedangkan proses non tektonik mengakibatkan lipatan terbentuk tidak

teratur. Pembentukan lapisan batuan terbentuk pada saat terjadi pengendapan.

Proses ini terjadi akibat gejala geologi berupa diapirik dan gravity sliding.

Page 4: Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

B. Pengaruh Struktur Lipatan Terhadap Adanya Sumber Minyak Bumi

Struktur dari suatu batuan sangat berperan penting dalam menemukan tempat

terakumulasinya minyak dan gas bumi yang ekonomis. Untuk mendapatkan suatu

akumulasi minyak yang besar, ada tiga factor yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Sumber dari minyak itu sendiri

2. Waktu yang diperlukan dalam pematangan dan migrasi minyak, dan

3. Perangkap atau tempat terjebaknya minyak dimana struktur geologi

merupakan salah satu factor yang mempengaruhi terbentuknya perangkap

tersebut.

Adanya sumber minyak bumi yang berupa tetesan-tetesan kecil yang terdapat

pada batuan induk minyak bumi menyebabkan letak sumber minyak bumi yang

tidak terpusat. Dengan adanya pergerakan lempeng pada permukaan bumi

mengakibatkan adanya akumulasi atau migrasi sumber minyak bumi, yang dapat

dibedakan atas dua macam yaitu :

a. Migrasi primer

Perpindahan fluida (minyak yang mula-mula) dari batuan induk ke dalam

lapisan penyalur (carrier bed), suatu lapisan poreous. Tetesan-tetesan minyak

dalam pori-pori batuan induk, karena gaya kompaksi atau litifikasi menyebabkan

minyak terperas keluar. Di samping itu gerak kapiler menyebabkan minyak

mencari pori-pori yang lebih besar. Hal ini terjadi pada waktu gaya kompaksi

telah berheti. Adanya gradien geothermis juga turut berpengaruh dimana makin

tinggi gradien geothermis makin besar mobilitas daya gerak minyak bumi.

b. Migrasi sekunder

Perpindahan minyak bumi kedalam lapisan penyalur menuju ke tempat

akumulasi atau perangkap minyak. Tetesan-tetesan minyak yang telah berada di

dalam lapisan yang lebih poreous atau lebih sarang, bergerak mencari bagian

paling atas karena gaya buoyancy/gaya mengapung. Selanjutnya bergerak lagi

menuju tempat yang lebih yang tinggi. Tetesan-tetesan minyak yang bergerak di

dalam lapisan tersebut makin lama makin bertambah besar karena selama

perjalanan akan bergabung dengan tetesan-tetesan minyak yang lain. Sehingga

semakin besar gerakan dan minyak bumi tidak dapat lagi meneruskan

Page 5: Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

perjalanannya (terperangkap). Tempat tersebut dikenal dengan nama perangkap

minyak (oil trap). Minyak-minyak yang ada akan terkumpul makin banyak

sehingga dikenal dengan nama tempat akumulasi minyak. Di tempat akumulasi

minyak ini gas menempati bagian paling atas karena ringan, kemudian di

bawahnya terletak minyak dan selanjutnya paling bawah ditempati air tanah.

Sumber minyak bumi yang ada pada seluruh permukaan bumi terdapat pada

lokasi yang hanya memiliki perangkap yang bisa menahan atau menghalangi

jalannya tetesan-tetesan minyak bumi. adapun secara garis besar perangkap

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perangkap struktur yaitu perangkap yang terbentuk karena berubahnya

struktur lapisan batuan, baik berupa kubah (dome), pelipatan maupun

patahan. Perangkap struktur inilah yang paling banyak diketemukan kira-kira

89%.

2. Perangkap stratigrafi yaitu perangkap lapisan dimana ada lapisan batuan yang

baru/tidak menerus, atau lanjutannya sudah merupakan batuan jenis lain yang

kedap air (unkonformitas). Dibanding perangkap struktur, jenis perangkap ini

jarang diketemukan kira-kira 11%

3. Kombinasi perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.

Seperti pernyataan diatas, perangkap struktur yang paling orisinil yang

merupakan tempat terakumulasinya minyak dan gas yang telah mengalami

migrasi dari batuan asalnya dimana perangkap struktur ini berupa lipatan antiklin

dan sesar. Perangkap yang disebabkan oleh perlipatan ini merupakan perangkap

utama, perangkap yang paling penting dan merupakan perangkap yang pertama

kali dikenal dalam pengusahaan minyak bumi. Minyak yang bermigrasi dari

batuan asalnya akan bergerak ke atas kemudian akan berkumpul pada poros

lipatan. Minyak dan gas bumi tersebut akan terakumulasi dimana gas berada dekat

dengan poros/sumbu antiklin kemudian di bawahnya adalah minyak. Hal ini

dipengaruh oleh berat jenisnya masing-masing.

Perlu diketahui bahwa tidak semua lipatan antiklin dapat menjadi suatu

perangkap namun harus memiliki suatu lapisan impermeable atau lapisan penahan

Page 6: Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

yaitu lapisan yang permeabilitasnya tinggi dimana tidak mampu untuk meloloskan

cairan baik berupa minyak maupun gas, misalnya batulempung.

Dari pernyataan diatas jelas bahwa sumber minyak bumi terdapat pada daerah

lipatan yang merupakan suatu daerah yang termasuk dalam bentukan hasil bumi

yang sangat menguntungkan. Daerah ini sangat berpotensi memiliki banyak

sumber minyak bumi yang terdapat pada salah satu bentukannya yaitu pada

lembah lipatan atau sering disebut dengan cekungan luar. Pada daerah ini sumber

minyak bumi akan mengalami pengendapan, sedimentasi dan proses lainnya serta

terperangkap.

Lingkungan yang memungkinkan adanya sumber minyak bumi adalah

Lingkungan pengendapan seperti suatu cekungan dimana kehidupan plankton

berkembang baik. Di daerah tersebut terdapat banyak makanan dan cahaya

matahari yang cukup. Oleh karena itu biasanya dekat dengan pantai, terumbu

karang atau geosinklin (daerah lipatan).

III. KESIMPULAN

1. Daerah lipatan merupakan suatu bentukan bumi yang tenaga pembentuknya

berasal dari dalam bumi atau yang sering disebut dengan tenaga endogen

yang menekan litosfer atau kerak bumi ke arah mendatar dan bertumbukan

yang mengakibatkan permukaan bumi melipat sehingga terbentuklah puncak

dan lembah.

2. Struktur lipatan sangat berpengaruh dalam menemukan akumulasi sumber

minyak dan gas bumi dimana daerah yang terdapat struktur lipatan sangat

berpotensi memiliki banyak sumber minyak bumi yang terdapat pada salah

satu bentukannya yaitu pada lembah lipatan atau sering disebut dengan

cekungan luar. Struktur lipatan juga dapat menjadi perangkap struktur yang

paling penting yang merupakan tempat terakumulasinya minyak dan gas yang

telah mengalami migrasi dari batuan yang kemudian terperangkap pada

lipatan antiklin.

REFERENSI

Page 7: Potensi Keberadaan Minyak Dan Gas Bumi Di Daerah Lipatan

Amiruddin, Ahmad. 2011. Peran Struktur Geologi Terhadap Pembentukan

Sumber Daya Alam. http://geologisme.blogspot.com/2011/01/peran-struktur-

geologi-terhadap.html. Diakses 01 Juni 2014.

Noor, Djauhar. 2011. Geologi untuk Perencanaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Panjah, Najib. 2010. Tenaga Pembentuk Lipatan, Kubah dan Patahan.

http://www.najibpanjah.com/2010/11/tenaga-pembentuk-lipatan-kubah-dan.html.

Diakses 01 Juni 2014.

Suherman, Andy. 2010. Macam-macam Perangkap Struktur.

http://migasnet04-andy8031.blogspot.com/2010/01/macam-macam-perangkap-

struktur.html. Diakses 01 Juni 2014.