POTENSI INVESTASI NTB baguuus.doc
description
Transcript of POTENSI INVESTASI NTB baguuus.doc
POTENSI INVESTASI
DAYA DUKUNG PENGEMBANGAN POTENSI NTB
SUMBER DAYA MANUSIA
A. Penduduk dan Tenaga Kerja
Pada satu sisi, penduduk merupakan modal dasar dalam menggerakkan kegiatan pembangunan, namun di sisi lain penduduk dapat juga menjadi beban pembangunan. Oleh karena itu, strategi pembangunan masyarakat adalah “pemberdayaan masyarakat (= penduduk)”, sehingga setiap penduduk dapat menjadi subyek pembangunan dan memberikan andil bagi aktifitas pembangunan yang dilaksanakan.
Jumlah penduduk NTB sebanyak 4.005.360 jiwa, dapat diamati dan dicermati dari berbagai klasifikasi kependudukan dan ketenagakerjaan pada tabel-tabel berikut di bawah ini.
Tabel 3.1: Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin(Kondisi s.d Tahun 2003)
kab/kota 0 – 14 th 15 – 64 th 65 TH + TOTAL
LAKI PRPN JML LAKI PRPN JML LAK
I PRP
N JML LAKI PRPN JML
Lombok Barat
118.236
121.257
239.493 216.078 226.881 442.959 11.28
6 14.94
9 26.23
5 345.600 363.087 708.687
Lombok Tengah
132.898
128.032
261.021 224.473 262.758 487.231 14.58
9 14.10
7 28.69
6 372.051 404.897 776.948
Lombok Timur
164.080
181.551
345.631 271.542 349.956 621.498 19.26
9 26.45
5 45.72
4 454.891 557.962
1.012.853
Sbw+Sbw Brt
72.808
68.039
140.847 146.870 150.328 297.198 10.16
5 10.75
4 20.91
9 229.843 229.121 458.964
Dompu 37.21
8 35.26
8 72.486 54.732 58.651 4.927 2.333 2.594 4.927 94.283 96.513 190.796
Bima+Kota Bima
102.858
86.812
189.670 155.418 154.778 310.196 8.324 9.768 18.09
2 266.600 251.358 517.958
Kota Mataram
55.342
48.642
103.984 108.406 116.848 225.254 226 4.690 9.916 168.974 170.180 339.154
Total 683.5
31 669.6
01 1.353.1
32 1.177.5
191.320.2
002.389.2
6366.19
283.31
7154.5
091.932.2
422.073.1
184.005.3
60
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka tahun 2003
Tabel 3.2: Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Sehari-hari (Kondisi s.d. Tahun 2003)
kab/kota BEKERJA MENCARI
KERJA TOTAL SEKOLAH
MENGURUS RMT
LAINNYA TOTAL
Lombok Barat 303.858 23.112 326.970 22.311 94.215 25.698 142.224
Lombok Tengah
398.465 14.298 412.763 16.654 61.151 25.359 103.164
Lombok Timur 454.757 8.167 462.924 37.089 127.430 39.779 204.298
Sbw+Sbw Brt 232.351 8.816 241.167 15.827 36.708 24.415 76.950
Dompu 88.774 1.797 90.571 4.723 15.933 7.083 27.739
Bima+Kt Bima 237.902 9.308 247.210 10.436 50.084 20.558 81.078
Kota Mataram 122.074 17.822 139.896 29.346 50.786 15.142 95.274
Total 1.838.181 83.320 1.921.501 136.386 436.307 158.034 730.727
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka tahun 2003
Jumlah pencari kerja yang berhasil ditempatkan, serta lowongan pekerjaan yang tersedia pada Tahun 2003 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel 3.5: Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar dan Yang Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin (Tahun 2003).
NO TINGKAT
PENDIDIKAN
PENCARI KERJA (orang)
YANG TERDAFTAR YANG DITEMPATKAN
LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 Tidak Tamat S D 70 0 70
2 S D 8.814 601 9.415 6.240 573 6.813
3 S M T P 333 6.834 7.167 76 6.755 6.831
4 S M T A 3.834 3.436 7.279 120 859 979
5 D I dan D II 625 796 1.421 228 57 285
6 D III 430 452 882 10 18 28
7 Perguruan Tinggi 1.677 1.569 3.246 263 120 383
TOTAL 15.722 13.688 29.410 7.007 9.382 15.389
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka tahun 2003
Tabel 3.6: Jumlah Pencari Kerja Yang Telah Ditempatkan dan Lowongan Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin (Tahun 2003).
NO LAPANGAN USAHA
PENCARI KERJA (orang)
TELAH DITEMPATKAN
LOWONGAN PEKERJAAN
LAKI PERPN JML LAKI PERPN JML
1 Pertanian, Kehutanan, Perkebunan & Perikanan
6.262 102 6.364 13.633 280 13.913
2 Pertambangan & Penggalian 1 0 1 1 0 1
3 Industri Pengolahan 0 1 1 0 21 21
4 Listrik, Gas & Air Minum 0 0 0 0 0 0
5 Bangunan 121 0 121 151 0 151
6 Perdagangan, Tumah Makan & Hotel 1 2 3 0 0 0
7 Angkutan, Pergudangan & Telekomunikasi
0 18 18 2 0 2
8 Keuangan, Asuransi & Usaha Persewaan Bangunan, Tanah & Jasa Perusahaan
10 27 37 5 28 33
9 Jasa Kemasyarakatan 612 8.232 8.844 702 12.232 12.934
TOTAL 7.007 8.382 15.389 14.494 12.561 27.055
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka tahun 2003
Dari 29.410 orang pencari kerja pada Tahun 2003, hanya mampu diserap/ ditempatkan sejumlah 15.389 orang (52,32 %).
Pada Sektor Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Perikanan merupakan lapangan usaha yang paling banyak membuka lowongan pekerjaan, yaitu sebesar 51,42 %, diikuti oleh Jasa Kemasyarakatan (47,81 %), dan lapangan usaha lainnya kurang dari satu persen.
Dalam kaitan ini, perlu upaya untuk meningkatkan pendidikan bagi pencari kerja agar mampu diserap pasar, mengingat sebagian besar pencari kerja berpendidikan rendah, yaitu 23.861 orang (81,13 %) berpendidikan SMA ke bawah, hanya 5.549 orang pencari kerja (18,87 %) yang berpendidikan perguruan tinggi.
Berbagai lapangan usaha yang mempekerjakan tenaga kerja asing diperlihatkan pada tabel berikut, dan terbanyak menyerap adalah sektor pertambangan.
Tabel 3.7: Jumlah Perusahaan Yang Terdaftar Menurut Sektor Usaha, Tenaga Kerja dan Kewarganegaraan (Tahun 2003).
NO LAPANGAN USAHA PERUSAHAAN TENAGA KERJA
(ORANG)
WNI WNA JUMLAH
1 Pertanian, Kehutanan, Perkebunan & Perikanan
49 2.690 17 20707
2 Pertambangan 71 6.027 141 6.168
3 Industri Pengolahan 789 7.172 1 7.173
4 Listrik, Gas & Air Minum 9 419 0 419
5 Bangunan 315 5.960 25 5.985
6 Perdagangan, Rumah Makan & Hotel 511 6.517 37 6.554
7 Angkutan, Pergudangan & Telekomunikasi
65 773 2 775
8 Keuangan, Asuransi & Usaha Persewaan Bangunan, Tanah & Jasa Perusahaan
70 1.382 1 1.383
9 Jasa Kemasyarakatan 181 2.050 41 2.091
TOTAL 2.060 32.990 265 33.255
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka 2003
NTB merupakan salah satu daerah penyedia Tenaga Kerja ke luar negeri. Negara tujuan utama yang menjadi pilihan tenaga kerja asal NTB adalah Malaysia (73,77 %) dan Saudi Arabia (24,26 %), selanjutnya diikuti Kuwait (1,12 %), serta Jordan, Abudabi dan Brunei Darusalam masing-masing kurang dari satu persen.
Tabel 3.8: Jumlah Tenaga Kerja Yang Terdaftar Menurut Negara Tujuan (Tahun 2003)
kab/kota ABUDABI SAUDI
ARABIA MALAYSIA
BRUNEI
DARUSALAM KUWAIT JORDAN TOTAL
Lombok Barat 0 2 4.638 3 0 0 4.643
Lombok Tengah
0 124 9.662 12 0 0 9.798
Lombok Timur 0 67 8.760 58 0 0 8.885
Sbw+Sbw Brt 91 7.472 7 0 354 103 8.027
Dompu 0 0 0 0 0 0 0
Bima 0 0 44 0 0 0 44
Kota Mataram 0 0 193 1 0 0 194
Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0
Total 91 7.665 23.304 74 354 103 31.591
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka tahun 2003
B. Pendidikan
Komposisi penduduk menurut pendidikan belum menunjukkan proporsi yang diharapkan. Dari 3.141.493 jiwa yang merupakan kelompok umur 10 tahun ke atas (78,43 % dari total penduduk), 1.653.056 jiwa diantaranya telah memperoleh pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT). Jumlah ini berarti 41,27 % dari total penduduk atau 52,62 % dari penduduk yang berumur 10 tahun ke atas.
Selain itu, jumlah murid yang masih berada di bangku SD mencapai 94,68 % dari 588.818 jiwa penduduk berusia 7 – 12 tahun. Sedangkan pada kelompok usia SMP, tercatat jumlah murid yang masih berada di bangku SMP mencapai 72,23 % dari 283.660 jiwa penduduk berusia 13-15 tahun. Dengan demikian tersisa 12,62 % penduduk (110.103 jiwa) yang belum tertampung dalam Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) Sembilan Tahun, yang terdiri dari penduduk yang tidak/belum pernah sekolah (21.557 orang), dan penduduk yang tidak sekolah lagi
(88.546 orang). Sedangkan pada kelompok usia SMA, tercatat jumlah murid yang masih berada di bangku SMA mencapai 42,96 % dari 248.457 jiwa penduduk usia 15-18 tahun.
Berdasarkan kemampuan baca tulis penduduk usia 10 tahun ke atas, 78,68 % penduduk telah Melek Huruf dan sisanya 21,32 % masih Buta Huruf.
Secara rinci komposisi penduduk NTB dari aspek pendidikan dapat dilihat pada tiga tabel berikut.
Tabel 3.9: Jumlah Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan (Tahun 2003).
NO KAB/KOTA
PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
JUMLAH TDK/BLM PERNAH
SEKOLAH
TDK/BLM
TAMAT SD
S D SMP SMU diploma pt
1 Lombok Barat
143.763 173.145 134.502 62.037 38.907 816 4.392 557.562
2 Lombok Tengah
177.303 141.480 163.844 69.682 49.483 3.899 5.231 610.922
3 Lombok Timur
201.154 234.156 205.583 86.499 50.740 5.514 7.357 791.003
4 Sbw+Sbw Brt
31.977 92.473 130.397 48.697 57.361 4.503 7.011 372.419
5 Dompu 15.680 37.944 36.375 23.149 24.121 2.831 2.773 142.873
6 Bima+Kt Bima
40.794 118.168 101.302 54.290 69.544 3.812 6.248 394.158
7 Kota Mataram
36.448 43.952 60.970 45.962 65.794 5.896 13.534 272.556
Total 647.119 841.318 832.973 390.316 355.950 27.271 46.546 3.141.493
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka 2003
Tabel 3.10: Jumlah Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kemampuan Membaca/Menulis (Tahun 2003).
NO KAB/KOTA kemampuan baca tulis (orang)
JUMLAH melek huruf buta huruf
1 Lombok Barat 416.004 141.558 557.562
2 Lombok Tengah 427.715 183.207 610.922
3 Lombok Timur 584.788 206.215 791.003
4 Sbw+Sbw Brt 337.478 34.941 372.419
5 Dompu 124.297 18576 142.873
6 Bima+Kt Bima 340.348 53.810 394.158
7 Kota Mataram 241.066 31.490 272.556
Total 2.471.696 669.797 3.141.493
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka 2003
Tabel 3.11: Jumlah Penduduk Usia Sekolah Menurut Partisipasi Sekolah (Tahun 2003).
NO USIA
SEKOLAH
PARTISIPASI SEKOLAH
JUMLAH TDK/BLM PERNAH
SEKOLAH (org)
MASIH SEKOLAH
(org)
TDK SEKOLAH LAGI (org)
1 7 – 12 Tahun 16.772 557.498 14.548 588.818
2 13 – 15 Tahun 4.785 204.877 73.998 283.660
3 15 – 18 Tahun 5.719 106.738 136.000 248.457
Total 27.276 869.113 224.546 1.120.935
Sumber : BPS – NTB Dalam Angka 2003
Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas serta distribusi pendidikan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, secara berkesinambungan dilakukan berbagai kegiatan pembangunan prasarana pendidikan mulai tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi. Tabel di bawah ini memperlihatkan keberadaan lembaga pendidikan di NTB.
Tabel 3.12: Distribusi Lembaga Pendidikan di NTB (Tahun Ajaran 2003/2004)
NO KABUPATEN / KOTA TK SD SMP SMA PT
Neg Swt Neg Swt Neg Swt Neg Swt Neg Swt
1 Lombok Barat 2 78 446 2 38 4 12 5
2 Lombok Tengah 3 120 570 0 41 6 12 7
3 Lombok Timur 1 138 662 0 51 10 18 18
4 Kota Mataram 2 91 143 3 16 8 7 16
5 Sumbawa +Sbw Brt 1 142 412 0 52 7 14 10
6 Dompu 1 54 200 0 17 7 7 5
7 Bima 0 107 388 5 32 9 2 14
8 Kota Bima 1 42 86 1 10 1 5 7
J u m l a h 11 772 2907 11 257 52 77 82
Sumber : Dinas Dikpora-Statistik Tk, SD, SLB/SDLB, SMP dan SMA Prov..NTB Tahun Pelajaran 2003-2004
Jumlah Guru SD di NTB adalah sebesar 24. 936 orang, jumlah Guru SLTP dan SLTA dirinci menurut bidang studi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.13: Alokasi Jumlah Guru Menurut Bidang Studi di NTB(Tahun Ajaran 2003/2004)
NO. MATA PELAJARAN SLTP SLTA
Negeri Swasta Negeri Swasta
1 PPKn 316 10 120 26
2 Agama 281 26
- Islam 108 22
- Protestan 0 0
- Katolik 1 2
- Hindu 5 1
- Budha 0 0
3 Bhs Indonesia 687 20 195 23
4 Bhs Inggris 543 11 179 14
5 Penjaskes 266 7 88 8
6 Matematika 679 11 193 25
7 Fisika 322 7 116 16
8 Biologi 465 6 174 22
9 Kimia 100 10
10 Sejarah 219 12
Sejarah Nas & Umum 88 10
11 Ekonomi 196 2 110 12
12 Sosiologi 40 14
13 Tata Negara 21 6
14 Antropologi 15 2
15 Geografi 233 13
16 Pendidikan Seni 35 2
17 Bahasa Asing 15 0
18 Sejarah Budaya 10 0
19 KTK 175 7
20 Mulok 158 12
21 BP 326 5 156 21
22 Kepala Sekolah
a. Tetap 250 36 80 61
b. Tidak Tetap 4 14 7 20
23 Guru Tidak Tetap 2.809 641 1225 1684
Total 7.876 840 3.149 2.010
Di samping Lembaga pendidikan formal di atas, hingga tahun 2004 terdapat lembaga-lembaga latihan yang dikelola oleh swasta atau Lembaga Latihan Swasta (LLS) sejumlah 62 LLS dengan rincian :
a. LLS binaan Dinas Tenaga Kerja = 37 lembagab. LLS binaan Dinas Pendidikan dan Olahraga = 25 lembaga
LLS tersebut berada : di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram sebanyak 32 lembaga, Lombok Tengah satu lembaga, Sumbawa 17 lembaga, Dompu dua lembaga, dan Bima 10 lembaga.
Menurut kejuruannya LLS tersebut terdiri atas :
a. Bahasa Asing : 20 lembaga b. Perhotelan/Pariwisata : 11 lembaga c. Akuntansi : 3 lembaga d. Komputer : 14 lembaga e. Elektronika : 1 lembaga
f. Menjahit : 1 lembagag. Sopir/Montir : 9 lembagah. Salon Kecantikan : 2 lembagai. PJTKI : 1 lembaga
Berdasarkan komposisi dan sebaran penduduk serta ketersediaan lembaga pendidikan dan LLS dengan jumlah relatif sedikit, kurang beragam, dan tidak merata; terdapat peluang yang prospektif bagi keberadaan dan pendirian lembaga pendidikan dan LLS untuk mencetak sumber daya manusia terampil dalam rangka mengisi kebutuhan pasar kerja ataupun menciptakan lapangan kerja baru.
C. SDM Aparatur Pemerintah Provinsi NTB
PNS Pemerintah Propinsi NTB berjumlah 5.177 orang, didominasi oleh PNS berpendidikan SMA yaitu 40,95 %, selanjutnya secara berurutan, Sarjana/S1 sebesar 35,77 %, Sarjana Muda/D-3 sebesar 10,51 %, SD sebesar 5,33 %, S2 sebesar 3,78 %, SMP sebesar 3,57 %, dan S-3 sebesar 0.077 %.
Fungsi dan peranan jender sebagai bagian dari program pengembangan SDM di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB hampir menedekati kondisi yang ideal. PNS Laki-laki sebanyak 3.823 orang (73,85 %) sedangkan PNS Perempuan 1.354 orang (26,15 %).
Tabel berikut memperlihatkan SDM Aparatur Pemerintah Provinsi NTB menurut pendidikan dan jenis kelamin.
Tabel 3.14: PNS Pemerintah Provinsi NTB Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin (Kondisi Oktober 2004)
NOINSTANSI /
SATUAN KERJA PENDIDIKAN (orang)
JENIS KELAMIN
(orang)
SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 JML Laki Prpn JML
1 SEKRETARIAT DAERAH 51 34 237 37 204 33 0 596 450 146 596
2 SEKRETARIAT DPRD 7 3 34 5 16 2 0 67 54 13 67
3 DINAS-DINAS DAERAH 164 108 1314 326 1231 97 1 3241 2514 727 3241
4 LEMBAGA TEKNIS DAERAH 54 40 535 176 401 64 3 1273 805 468 1273
JUMLAH 276 185 2120 544 1852 196 4 5177 3823 1354 5177
Sumber: Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi NTB Tahun 2004
SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN
A. Perhubungan Udara
Provinsi NTB memiliki tiga bandara dan tiga bandara perintis. Bandara Selaparang di Mataram dapat didarati pesawat berbadan kecil dan menengah untuk penerbangan domestik dan internasional sementara baru dimanfaatkan untuk melayani rute penerbangan dari dan ke Malaysia serta Singapura.Bandara Brangbiji di Sumbawa Besar dan Bandara M. Salahuddin di Bima hanya dapat didarati pesawat berbadan kecil. Dalam waktu dekat Pemerintah NTB merencanakan pembangunan sebuah Bandara bertaraf internasional di Lombok Tengah, saat ini sudah dibebaskan lahan + 450 ha.
Nama-nama Perusahaan Penerbangan yang beroperasi adalah :
Garuda Indonesia Airways
Merpati Nusantara Airlines
Lion Air
Citylink
Adam Air
Wings Air
Tabel 3.15: Nama Bandara di NTB
Nama Bandara Lokasi Jenis Pesawat Keterangan
Selaparang Mataram EA.319, B737, Internasional
F28, F27, F50, C212, C208
Brangbiji Sumbawa F27, C212, C208 Domestik
M. Salahuddin Bima F28, F27, C212 Domestik
Rambang Lombok Timur - Perintis
Sekongkang Sumbawa Barat C212, C208 Perintis
Lunyuk Sumbawa - Perintis
Sumber : Dinas Perhubungan Prov..NTB
Arus lalu lintas penerbangan dari dan ke NTB tahun 2004 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.16: Arus Lalu Lintas Udara Prop. NTB Tahun 2004
Kab/Kota Nama
Bandara Pesawat (Unit) Penumpang (Orang) Barang (Kg)
Datang Berangkat Datang Berangkat Bongk ar Muat
Mataram Selaparang (International)
Selaparang (Domestik)
651
5.049
651
5.049
21.297
229.489
27.499
235.767
452.733
2.665.299
293.331
2.493.344
Sumbawa Brangbiji 230 230 3.417 3.533 4.666 3.378
Bima M.Salahuddin 919 919 11.758 12.203 21.812 47.812
Jumlah 6.847 6.848 265.961 279.002 3.144.510 2.837.865
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi NTB
B. Perhubungan Darat
Status jalan di NTB yaitu Jalan Nasional sepanjang 541,23 Km dan Jalan Provinsi 1.870,14 Km. Jalan Nasional menghubungkan Ampenan Kota Mataram dengan Sape Kabupaten Bima dan jalan provinsi menghubungkan ibukota Kabupaten/Kota.Adapun jenis jalan pada umumnya dengan permukaan hotmix kecuali jalan Kabupaten hanya
pada ruas-ruas tertentu. Panjang jalan dan tingkat pelayanan jalan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.17: Tingkat Pelayanan Jalan di NTB
Ruas Jalan Panjang
(Km)
Tingkat Pelayanan
Mantap Tidak Mantap Kritis
(Km) % (Km) % (Km) %
Jalan Nasional
541.23 364.73 67.39 176.50 32.61 0.00 0.00
Jalan Propinsi
1.870.14 906.70 48.48 795.66 42.55 167.80 8.97
Total 2.411.37 1.271.43 52.73 972.16 40.32 167.80 8.97
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Dinas Kimpraswil Provinsi NTB
Data jalan menurut panjang, jenis permukaan dan kondisi di setiap Kabupaten/Kota status bulan September 2004 ditunjukan pada Tabel 3.18. Umumnya, jalan yang ada sudah berumur lama, sehingga banyak ruas jalan yang tidak nyaman dilalui. Lebih dari separoh panjang jalan nasional mengalami rusak sedang sampai berat, namun masih dapat dilalui dengan kecepatan sedang sampai menengah (80 km/jam). Kondisi yang paling parah adalah di Kabupaten Sumbawa bagian timur, hanya 11,71 km jalan yang baik dari panjang 130,51 km jalan nasional.
Tabel 3.18: Kondisi Jalan Nasional per Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Panjang Efektif (Km)
Jenis Permukaan
Hotmix (Km)
Kondisi
Baik (Km)
Sedang (Km)
Rusak Ringan (Km)
Rusak Berat (Km)
Mataram
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa Timur
Dompu
Bima
20,46
26,33
15,40
45,59
131,78
130,51
68,63
102,53
20,46
26,33
15,40
45,59
131,78
130,51
68,63
102,53
15,17
9,74
5,39
31,33
88,17
11,71
46,01
36,03
0,00
12,89
0,00
12,47
20,27
17,00
4,8
53,75
5,29
3,70
10,01
1,79
23,34
101,80
17,82
12,75
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Total 541,23 541,23 243,55 121,18 176,50 0,00
Persentase (%) 100,00 45,00 22,39 32,61 0,00
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi NTB tahun 2003
Kondisi jalan provinsi hampir sama dengan kondisi jalan nasional. Lebih dari 60 % dalam kondisi rusak, dan yang paling parah di Lombok Tengah, hanya 11 km dalam kondisi baik dari panjang jalan provinsi 177,58 km. Tabel berikut ini memperlihatkan kondisi jalan provinsi di tiap-tiap kabupaten/kota.
Tabel 3.19: Kondisi Jalan Propinsi per Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Panjang Efektif (Km)
Jenis Permukaan Kondisi
Hotmix (Km)
Lapen (Km)
Kerikil (Km)
Tanah (Km)
B (Km)
S (Km)
RR (Km)
RB (Km)
Mataram
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa Timur
Dompu
Bima
80.65
236.97
177.58
218.64
158.10
302.93
257.11
438.14
78.27
181.83
90.73
184.61
55.95
82.03
92.21
95.07
1.88
38.00
5740
54.05
39.15
57.40
100.90
231.92
0.00
10.00
13.95
0.00
27.40
32.18
20.00
55.24
0.00
7.14
6.00
0.00
35.60
27.62
0.00
45.63
50.98
122.17
11.59
107.92
37.95
42.50
62.65
83.70
23.20
61.54
43.24
52.08
46.30
54.40
22.40
83.76
4.09
28.80
50.48
24.00
28.45
42.01
35.20
119.11
1.88
23.14
62.77
34.66
45.40
86.52
92.86
141.29
Jumlah 1.870.14 840.70 580.90 158.77 121.99 519.46 387.24 333.14 462.52
Presentase (%) 44.95 31.06 8.49 6.52 27.78 20.71 17.81 24.73
Sumber : Dinas Perhubungan Prov..NTB
Jumlah kendaraan bermotor tercatat 178.526 buah, dengan perincian:
Mobil Penumpang : 1.182 Buah Mobil Barang/Truk: 9.261 Buah
Otobus : 2.386 Buah
Pick Up : 5.505 Buah
Taxi : 528 Buah
Angkutan Wisata : 74 Buah
Sepeda Motor : 160.763 Buah
Adapun sarana transportasi tidak bermotor dapat dijumpai di seluruh wilayah NTB berbentuk delman roda 2 (dua) yang ditarik dengan kuda. Untuk Wilayah Lombok kendaraan tersebut dinamai Cidomo sedangkan di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu disebut Benhur. Kendaraan Cidomo merupakan satu-satunya kendaraan tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Gili Meno, Gili Air, dan Gili Terawangan untuk kendaraan angkutan wisata.
Adapun nama-nama Terminal yang ada di Kabupaten/Kota adalah :
Tabel 3.20: Nama Terminal di Provinsi NTB
No. Kabupaten/Kota Nama Terminal Keterangan
1. Kota Mataram Mandalika Kebon Roek
AKAP, AKDP, ANGKOT ANGKOT
2. Lombok Barat Lembar, Narmada, Tanjung
AKDP
3. Lombok Tengah Renteng, Kopang AKDP
4. Lombok Timur Pancor AKDP
5. Sumbawa Sumer Payung Empang, Taliwang, Plampang
AKAP, AKDP, ANGKOT AKDP
6. Dompu Ginte AKDP
7. Bima Dara Tente, Belo, Sape, Tawali, Kore
AKAP, AKDP, ANGKOT AKDP
Keterangan: AKAP = Antar Kota Antar Provinsi, AKDP = Antar Kota Dalam Provinsi, ANGKOT = Angkutan Kota
C. Perhubungan Laut
Nusa Tenggara Barat memiliki 11 Pelabuhan sebagimana tabel berikut:
Kabupaten/Kota Nama
Pelabuhan Lokasi
Panjang Dermaga
Tujuan Jenis Kapal
Mataram - - -
Lombok Barat Pelabuhan Lembar
Lembar
Pemenang
453 m
75 m
Provinsi Lain,
Gili Meno,
Kapal Mesin ,Fery & Jet foil
Kanpel Pemenang
Trawangan dan Air
Speed boat, Sampan -
Lombok Tengah
- --
- Fery
Lombok Timur
Pelabuhan Kayangan Kampel Tjg Luar Kampel Lb.Lombok
Labuhan Lombok Tanjung Luar Labuhan Lombok
- 70 m 127 m
Poto Tano, Sumbawa Antar pulau Antar pulau
Kapal rakyat Kapal rakyat Kapal Mesin
Sumbawa Pel.Badas Alas Pel.Benete
SumbawaAlas Sumbawa Barat
209 m 25 m35 m
Provinsi Lain Antar pulau Labuan Kayangan
Kapal rakyat Speed boat Kapal rakyat
Dompu Kampel Calabai Kempo
Calabai Kempo
70 m 35 m
Antar pulau Antar pulau
Kapal rakyat Kapal Mesin, Fery
Bima Kampel Sape Sape 35 m Lb. Bajo & P.
Komodo, NTT
Tabel 3.21: Nama Pelabuhan Laut di Provinsi NTB
Pelabuhan Lembar
Aktivitas penyeberangan dilakukan setiap hari sebanyak 12 kali dengan menggunakan Kapal Ferry dari Pelabuhan Lembar di Lombok ke Pelabuhan Padang Bai di Bali dan sebaliknya dengan waktu tempuh 4 – 6 jam.
Terdapat 16 Perusahaan kapal Ferry yaitu :
1. KMP Roditha KMP 2. KMP Tuna 3. KMP Salindo Mutiara I 4. KMP Nusa Bhakti 5. KMP Nusa Sakti 6. KMP Nusa Penida 7. KMP Nusa Sejahtera 8. KMP Pelangi Nusantara
9. Perdana Nusantra 10. KMP Marina Segunda 11. KMP Marina Primera 12. KMP Gading Nusantara 13. KMP Citra Nusantara 14. KMP Satria Pratama 15. KMP Wicitra Dharma 16. KMP Pradipta Dharma
Penyeberangan Kayangan - Poto Tano
Penyeberangan dengan Kapal Ferry dari Pelabuhan Kayangan ( Lombok ) ke Pelabuhan Poto Tano ( Sumbawa ) dan sebaliknya dengan waktu tempuh rata-rata dua jam. Jalur penyeberangan ini dilayani oleh 10 buah Kapal Ferry dengan frekuensi penyeberangan sebanyak 10 kali/hari.
Terdapat 8 Perusahaan Kapal Ferry yaitu :
1. KMP Tandenand 2. KMP Nusa Wangi 3. KMP Munawar 4. KMP Nusa Abadi
5. KMP Nusa Sentosa6. KMP Sri Kandi Nusantara7. KMP Persada Nusantara8. KMP Jenla Fajar
Penyeberangan Sape - Pulau Komodo - Labuhan Bajo
Penyeberangan dari Pelabuhan Sape (Bima) ke Pulau Komodo dan Labuhan Bajo (NTT) dilakukan dengan 2 kapal Ferry 2 kali sehari. Waktu tempuh penyeberangan memakan waktu 8 - 9 jam ke Pelabuhan Bajo dan dari Pelabuhan Bajo ke Pulau Komodo dengan waktu tempuh 4 jam.
Kapal ferry yang melayani rute tersebut adalah : KMP Cengkih AFO dan KMP Inelika
Penyeberangan dalam provinsi melayani rute antar pulau dengan dukungan dan fasilitas pelabuhan-pelabuhan yaitu Labuhan Haji, Labuhan Lalar, Pemenang, Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan, Sape, dan Calabai. Jalur penyeberangan tersebut dilayani oleh perahu layar yang disediakan masyarakat.
Pelayaran antar provinsi juga sudah difasilitasi pada pelabuhan yang disinggahi yaitu Pelabuhan Lembar di Lombok dan Pelabuhan Bima di bagian timur NTB, menggunakan kapal penumpang Tatamailau dan Kambuna dengan jadwal sekali dalam sepuluh hari. Adapun rute yang ditempuh adalah Semarang – Banjarmasin – Surabaya - Padang Bai – Lembar - Ujung Pandang - Bima - Waingapu - Ende - Kupang – Dili, pergi – pulang.
Tabel 3.22: Jumlah Kunjungan Kapal di Pelabuhan Laut se NTB Tahun 2003
Kabupaten/Kota Nama Pelabuhan Jumlah kunjungan
(kali)
Mataram - -
Lombok Barat Pelabuhan Lembar
Kampel Pemenang
906 52
Lombok Tengah
- -
Lombok TimurKampel Lb.Lombok
12.664
Sumbawa Alas (Sat ker) Pelabuhan Benette
Pelabuhan Badas
143 1.058 4.600
Dompu Kampel Calabai Kempo (Sat ker)
113 13
Bima Pelabuhan Bima Kampel Sape
1.676 1.127
Sumber : Dinas Perhubungan Prov. NTB
D. Pos dan Telekomunikasi
Sampai dengan tahun 2004 sarana pelayanan Pos di NTB telah menjangkau seluruh Kabupaten/Kota serta Kecamatan. Jumlah kantor pos yang tercatat saat ini kurang lebih sebanyak 224 buah, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 3.23: Jumlah kantor Pos per kabupaten/kota
Kabupaten/Kota Kantor
Pemeriksaan (KPRK)
Kantor Pos Pos Keliling Kota/Desa (PKK/PKD)
Rumah Pos (RMP)
Pos Desa
Agen Pos (AGP)
Jumlah Cabang
Luar Kota (KPC LK)
Cabang Dalam Kota (KPC DK)
Mataram 1 - 8 - - - - 9
Lombok Barat - 11 - 1 - 2 1 15
Lombok Tengah - 9 - 1 - - - 10
Lombok Timur 1 10 - 10 - 22 - 43
Sumbawa Barat 1 10 1 3 4 6 - 25
Sumbawa - 3 - 1 - 2 - 6
Dompu - 4 - 1 - 6 - 11
Kota Bima - 9 - 1 1 - - 11
Bima 1 2 - 3 - - - 6
Jumlah 4 58 9 21 5 38 1 136
Sumber PT. Pos Indonesia tahun 2004
Untuk dapat mendukung NTB sebagai daerah tujuan investasi dan wisata, telah disiapkan sarana dan prasarana telekomunikasi yang dapat memudahkan komunikasi ke mancanegara. Sarana dan prasarana telekomunikasi yang tersedia antara lain seperti yang tertera pada tabel berikut.
Tabel 3.24: Sarana/Fasilitas Telekomunikasi di NTB
No Jenis/Type Jumlah (Unit) Keterangan
1 SST Tersedia
2 SST Terpasang
3 Telepon Selular (GSM) a. Satelindob. Telkomsel
1322.524901-
c. Exemindo Pratamad. Orbit Mobile
4 Radio Panggil -
5 Warung Telekomunikasi (Wartel)
958
6 Telepon Umum Kartu (TUK)
138
7Telepon Umum Coin (TUC)
311
8Telepon Umum Tunggu (TUT)
958
9 Telex -
Sumber: Dinas Perhubungan Prov. NTB
LEMBAGA DAN PERUSAHAAN
Ekonomi dan Keuangan
Seiring dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian nasional, membawa dampak terhadap perekonomian NTB. Gambaran perekonomian NTB menunjukkan kinerja yang semakin membaik dan stabil selama tahun 2003. Hal ini tercermin dari berbagai indikator ekonomi makro yang menunjukkan pergeseran ke arah yang lebih baik, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, rendahnya laju inflasi, peningkatan pendapatan per kapita.
Pada tahun 2003, pertumbuhan ekonomi sebesar 3,20 % termasuk sub sektor pertambangan non migas dan 4,39 % tidak termasuk pertambangan non migas. Sedangkan tingkat inflasi yang terjadi di Kota Mataram tercatat hanya sebesar 1,82 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2002 yang mencapai 7,96 %, sedangkan pendapatan per kapita ditunjukkan dengan PDRB per kapita pada tahun 2003 mencapai Rp. 4.150.361,- naik sebesar 4,56 % dari tahun sebelumnya.
Proses pertumbuhan ekonomi telah mengarah pada proses keseimbangan dan keterkaitan yang erat antara sektor riil dengan sektor finansial/keuangan. Kegiatan produksi barang dan jasa yang telah menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang ditunjang oleh sektor finansial, sebagai fasilitator dan dinamisator.
Pesatnya perkembangan di sektor finansial juga telah diikuti oleh meningkatnya animo masyarakat, baik sebagai pengguna maupun yang bergerak di sektor finansial ini. Hal ini ditunjukan oleh semakin banyaknya masyarakat yang melakukan aktivitas dengan menggunakan jasa Lembaga Keuangan, seperti Perbankan, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Pedagang Valuta Asing, Asuransi, Pegadaian, dan Koperasi.
Perbankan
Pada pertengahan tahun 2004 jumlah bank sebanyak 78 buah yang terdiri dari Bank Umum sebanyak 14 buah dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebanyak 64 buah.
Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank Umum dan BPR pada tahun 2003 meningkat sebesar 15 % dibanding tahun sebelumnya, atau dari Rp. 2,52 triliun pada tahun 2002 meningkat menjadi Rp. 2,90 triliun pada tahun 2003. Berdasarkan kelompok perbankan, terlihat bahwa bank-bank umum pemerintah mencatat jumlah simpanan yang terbesar dibandingkan bank umum swasta dan bank perkreditan rakyat (BPR).
Gambar 3.1 : Grafik Posisi Simpanan Masyarakat / Pihak Ketiga Pada Bank Umum dan BPR di NTB Tahun 2003
Jumlah kredit yang disalurkan oleh Bank Umum dan BPR mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 jumlah dana yang disalurkan sebagai kredit perbankan di NTB tercatat sebesar Rp. 2,18 triliun atau meningkat sebesar 26,30 % dari tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp. 1,73 triliun.Sektor yang paling banyak menyerap dana kredit perbankan adalah sektor lainnya/kredit konsumtif seperti kredit kendaraan bermotor dan KPR sebesar 51,52%. Sektor kedua terbesar adalah sektor perdagangan yaitu sebesar 29,11 %, kemudian sektor pertanian sebesar 6,38 %, serta sektor industri sebesar 3,56 %.
Tabel 3.25: Jumlah Bank di NTB Menurut Jenis Bank dan Kabupaten Tahun 2004
Sumber: Bank Indonesia Mataram, 2004Keterangan :KP = Kantor Pusat, KK = Kantor Kas, KC = Kantor Cabang, KU = Kantor Unit, KCP = Kantor Cabang Pembantu
Daftar Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di NTB sebagaiman tabel berikut:
Tabel 3.26: Jenis/Nama Bank di NTB
Jenis/Nama Bank Jenis/Nama Bank
Bank Umum.
Pemerintah (Konvensional)
PT. BRI (Persero) PT. Bank Mandiri (ex Bank Exim)
PT. BNI 46 (Persero)
PT. BTN (Persero)
Pemerintah Daerah (Konvensional)
PT. Bank NTB
Swasta (Konvensional)
PT. Bank Internasional Indonesia PT. Bank Danamon Indonesia
PT. Bank Central Asia
PT. Bank Antar Daerah
PD. BPR Aikmel PD. BPR Seteluk Tengah
PD. BPR Sekotong
PD. BPR Plampang
PD. BPR Moyo
PD. BPR Motong Utan
PD. BPR Lopak
PD. BPR Lenangguar
PD. BPR Labuan Sumbawa
PD. BPR Empang Atas
PD. BPR Dalam Taliwang
PD. BPR Dalam Alas
PD. BPR Soriutu
PT. Bank Sri Partha
PT. Centratama Nasional Bank
PT. Bukopin
Syari’ah
PT. Bank Syariah Mandiri PT. Bank Muamalat Indonesia
Bank Perkreditan Rakyat
Pemda (Konvensioanl)
PD. BPR LKP Ampenan Utara PD. BPR LKP Parampuan
PD. BPR LKP Lembuak
PD. BPR LKP Kayangan
PD. BPR LKP Jagaraga
PD. BPR LKP Gunung Sari
PD. BPR LKP Gerung
PD. BPR LKP Anyar
PD. BPR Sengkol
PD. BPR Puyung
PD. BPR Pringgarata
PD. BPR Praya
PD. BPR Penujak
PD. BPR Mujur
PD. BPR Montong
PD. BPR Kopang Rembiga
PD. BPR Janangaria
PD. BPR Tanjung Teros
PD. BPR Sambalia
PD. BPR Rasabou
PD. BPR Montabaru
PD. BPR Bada
PD. BPR Tente
PD. BPR Sarae
PD. BPR Rato
PD. BPR Naru
PD. BPR Belo
PD. BPR Bajo
Swasta (Konvensional)
PT. BPR Primanadi PT. BPR Romot Ganda
PT. BPR Nerpada Nusa
PT. BPR Danayasa
PT. BPR Danamaster Surya
PT. BPR Abdi Warga Mulia
PT. BPR Wiranadi
PT. BPR Tanjung Abdi Swadaya
PT. BPR Sowan Utama
PT. BPR Segara Anak Kencana
PT. BPR Lopok Ganda
PT. BPR Samas
PT. BPR Samawa Kencana
PT. BPR Kabalong Abdi Swadaya
PT. BPR Bima Abdi Swadaya
PT. BPR Putih Gumarang
Syariah
PD. BPR Paok Motong
PD. BPR Montong Betak
PD. BPR Labuan Lombok
PD. BPR Kotaraja
PD. BPR Dasan Keliang
PT. BPRS Patuh Beramal
PT. BPRS Tekun Amanah
Koperasi
Koperasi memiliki potensi yang cukup besar sebagai alternatif lain dalam mendukung aktivitas ekonomi dan keuangan utamanya ekonomi perdesaan. Pada tahun 2003 dari 2.363 buah kopersi dengan jumlah anggota sebanyak 512.740 orang dan total asset yang dimiliki sebanyak Rp. 353,8 milyar, diantaranya terdapat 481 buah koperasi (20,36 %) yang tidak aktif. Modal usaha, volume usaha serta aset yang dimiliki oleh koperasi di NTB dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2003 modal usaha sendiri sejumlah Rp. 149,4 milyar atau meningkat sebesar 13,55 % dari tahun sebelumnya, sedangkan modal dari luar tercatat sebesar Rp. 204,4 milyar atau meningkat sebesar 23,17 % dari tahun 2002 yang hanya mencapai Rp. 165,9 milyar. Volume kegiatan usaha, dan Sisa Hasil Usaha koperasi pada tahun 2003 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 3.2: Total Aset, Volume Usaha dan SHU Kopresai di NTB Tahun 2003
Lembaga Keuangan Lainnya
Lembaga keuangan lainnya yang tumbuh dan berkembang di NTB antara lain Perusahaan Pegadaian dan Asuransi. Jumlah perusahaan pegadaian di NTB sebanyak 30 unit yang terdapat disetiap kabupaten/kota dengan perincian sebagai berikut : Tabel 3.27: Jumlah Perusahaan dan Lokasi Pegadaian di NTB Tahun 2004
No Kota/Kabupaten Lokasi Jumlah
1 Kota Mataram Ampenan Cakranegara Mataram
111
2 Lombok Barat Gerung Narmada Gunung Sari
111
3 Lombok Tengah Praya 3
4 Lombok TimurSelong Masbagik Sikur Aikmel
2111
5 Sumbawa Sumbawa Alas Empang Plampang Utan Lape Lopok
2 1 1 1 1 1
6 Dompu Dompu 2
7 BimaBima Rasanae Sape Tente Monta Bolo
2 1 1 1 1 1
Jumlah 30
Lembaga Asuransi di NTB cukup potensial. Adapun perinciannya sebagai berikut : Tabel 3.28: Jumlah dan Jenis Perusahaan Asuransi di NTB Dirinci Tahun 2004
Perusahaan Asuransi Kabupaten/Kota
Lombok Lombok Lombok Sumbawa Dompu Bima Mataram
Barat Tengah Timur 1. Bumi Putera
2. Jiwasraya
3. Jasa Raharja - - - - -
4. Avian Life Indonesia
5. Askes
6. Astek - - - - - -
7. Bumi Asih - - - - - -
8. Eka Life - - - - - -
Keterangan:= Ada - = Tidak ada
PasarJumlah pasar baik pasar modern (swalayan) maupun pasar tradisional pada tahun 2004 sebanyak 183 buah, terdiri dari pasar modern berjumlah 15 buah dan pasar pasar tradisional sebanyak 167 buah yang tersebar di kabupaten/kota seluruh NTB.
Pasar Moderen :
Tabel 3.29: Nama, Lokasi, dan Golongan Pasar Modern di NTB Sumber : Diperindag NTB, tahun 2004
Kabupaten/Kota Nama Pasar Swalayan Lokasi Golongan Kota Mataram 1. PT. Ruby Starindo
2. CV. Tiara3. UD. Jembatan Baru4. UD. Cahaya Agung5. Mataram Plaza6. Bharata7. MGM8. Niaga9. Mataram Mall
CakranegaraCakranegaraCakranegaraAmpenanCakranegaraAmpenanCakranegaraCakranegaraMataram
Super marketDepartment StoreSuper marketSuper marketDepartment StoreDepartment Store
10. Hero Mataram SwalayanSwalayanDepartment StoreDepartment Store
Lombok Barat 1. PT. Pasifik Timur Inti2. Senggigi Abadi Senggigi
Senggigi Super market
Super market Lombok Tengah - - -
Lombok Timur Sinar Bahagia Pancor Super market
Sumbawa 1. Diprasasti2. UD. Unggul Raya
Sumbawa
Sumbawa
Super market Super market
Dompu - - -
Bima PT. Lancar Jaya Bima Super market
Pasar Tradisional
Tabel 3.30: Jumlah Pasar Tradisional di NTB
Kabupaten/Kota Kecamatan Jumlah Pasar
Kabupaten/Kota Kecamatan Jumlah Pasar
Kota MataraAmpenan Mataram Cakranegara
467
Sumbawa
Sumbawa Alas Taliwang
442
Lombok BaratNarmada Gunung Sari Tanjung Gangga Bayan Labuh Api Kediri Sekotong
6 5 2 3 3 2 5 2
Seteluk Lape Lopok Plampang Empang Ropang Lunyuk Jereweh
1121111
Lombok TengahPraya Praya Timur Janapria Kopang Batukliang Peringgarata Jonggat Praya Barat Pujut
833441655
Dompu
Bima
DompuKempoPekatHu’u
RasanaeSapeWawoBelo
3221
5311
Lombok TimurSelong Sakra Keruak Masbagik Sikur Terara Sukamulia Aikmel Peringgabaya Sambelia
5382142352
TenteWohaBoloMontaWeraDonggoSanggar
1133312
Jumlah (NTB) 168
Sumber : Diperindag NTB, tahun 2004.
Pasar TradisionalTabel 3.30: Jumlah Pasar Tradisional di NTBSumber : Diperindag NTB, tahun 2004.
Usaha Jasa dan Usaha Sarana Pariwisata
Selain potensi obyek dan daya tarik wisata yang kami sebutkan pada Bab sebelumnya, Nusa Tenggara Barat juga telah memiliki berbagai fasilitas pendukung kepariwisataan berupa usaha jasa dan Usaha Sarana Pariwisata yaitu Hotel Bintang sebanyak 28 buah, Hotel Melati 246 buah, Pondok Wisata 78 buah, Biro Perjalanan 141 buah, Restoran/Rumah Makan 430 buah, Wisata Tirta 14 buah perusahaan yang tersebar dibeberapa kota dan kabupaten dirinci dalam tabel beriku t :
Tabel 3.31: Jumlah Hotel Berbintang, Pondok Wisata, Biro Perjalanan, Restoran danWisata Tirta Tahun 2004
Kabupaten/kota Hotel
Berbintang Hotel Melati
Pondok Wisata
Biro Perjalanan
Restoran/ Rumah makan
Wisata Tirta
Kota Mataram 7 50 - 93 49 2
Lombok Barat 18 92 78 31 202 12
Lombok Tengah 1 11 - 1 28 -
Lombok Timur - 20 - 6 46 -
Sumbawa Barat - 17 - - 12 -
Sumbawa 2 21 - 1 39 -
Dompu - 15 - - 15 -
Bima - 20 - 9 39 -
Jumlah 28 246 78 141 430 14 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB tahun 2004
Prosedur Berinvestasi
Guna mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan Investasi telah diterbitkan Keputusan Presiden No. 29 Tahun 2004 tanggal 12 April 2004 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal Dalam Rangka Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) melalui Sistem Pelayanan Satu Atap yang meliputi pelayanan persetujuan, perijinan dan fasilitas penanaman modal lainnya.
Atas dasar Keppres tersebut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan Surat Keputusan No. 57/SK/2004, tanggal 20 Juli 2004 tentang Pedoman Dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing.
Permohonan Penanaman Modal baru dalam rangka PMDN dapat diajukan oleh PT, CV, Firma, Koperasi, BUMN, BUMD dan Perseroan.
Permohonan Penanaman Modal diajukan Kepada Kepala BKPM di Jakarta.
Permohonan dilengkapi dengan : 1. Aplikasi Model I/PMDN 2. Copy Akte Pendirian Perusahaan 3. Copy Anggaran Dasar bagi Badan, Koperasi. 4. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) 5. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat Persetujuan dapat diterbitkan dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permohonan dalam keadaan lengkap.
Permohonan Penanaman Modal baru dalam rangka PMA dapat diajukan oleh : -WNA dan/atau Badan Hukum Asing atau - WNA dan/atau Badan Hukum Asing dan atau Perusahaan PMA bersama dengan WNI dan/ atau Badan Hukum Indonesia
Permohonan diajukan kepada Kepala BKPM di Jakarta
Permohonan dilengkapi dengan : 1. Aplikasi Model I /PMA 2. Copy Akte Pendiri Perusahaan 3. Copy pasport bagi peserta asing perseorangan 4. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi peserta Indonesia. 5. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat Persetujuan dapat diterbitkan dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permohonan dalam keadaan lengkap.
KETERANGAN :
Perusahaan Penanaman Modal Wajib memiliki Ijin Usaha / Ijin Usaha Tetap untuk dapat memulai pelaksanaan kegiatan Operasi /produksi.
Permohonan disampaikan kepada Kepala BKPM di Jakarta dengan melampirkan: 1. Aplikasi IUT (formulir IUT) 2. Copy Akta pendirian Perusahaan yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman dan HAM. 3. Copy Hak Atas Tanah atau Bukti Pemilikan Tanah lainnya. 4. Copy ijin mendirikan bangunan (IMB) 5. Copy ijin HO 6. Copy persetujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) bagi perusahaan yang wajib Amdal.Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) bagi perusahaan yang tidak wajib Amdal. 7. Copy Surat Persetujuan PMDN atau PMA. 8. Berita Acara Pemeriksaan Proyek (BAP) bagi perusahaan yang berlokasi diluar kawasan Industri yang dikeluarkan oleh BKPM Propinsi NTB.
= Perubahan Dan Perluasan UsahaPerubahan :
Perubahan atas Ketentuan proyek dalam rangka PMDN maupun PMA Wajib memperoleh persetujuan Kepala BKPM.
Perubahan atas ketentuan proyek yang wajib memperoleh persetujuan adalah - Perubahan lokasi proyek.- Perubahan bidang usaha dan jenis produksi
- Perubahan penggunaanTenaga Kerja Asing- Perubahan investasi dan sumber pembiayaan- Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan PMA- Perubahan status perusahaan- Perpanjangan waktu penyelesaian proyek- Pengembangan perusahaan.
Perluasan Usaha
PMDN maupun PMA yang telah memperoleh IUT dapat mengajukan perluasan usahanya.
Dalam hal jenis produksi berbeda dengan usaha sebelumnya atau lokasi perluasannya berbeda, perluasan dapat diajukan tanpa persyaratan memiliki IUT.
= Fasilitas Yang Diberikan Bagi PMDN Maupun PMA
Impor Barang Modal
Impor Bahan Baku Penolong.
Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT)
Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.
= Perkembangan Investasi PMDN/PMA
Berdasarkan Surat Persetujuan (SP) Penanaman Modal, sampai dengan akhir Juni 2004 terdapat 222 perusahaan yang menggunakan fasilitas PMA dan PMDN, PMDN berjumlah 102 perusahaan dengan rencana investasi Rp. 3.572.328.731.000,- mempekerjakan Tenaga Kerja Indonesia 25.414 orang dan Tenaga Kerja Asing 263 orang.
Realisasi Investasi mencapai Rp. 934.082.533, dengan penyerapan tenaga kerja 5.282 orang (20,78 %) dan PMA berjumlah 120 perusahaan dengan rencana investasi US $. 5.628.280.000 mempekerjakan Tenaga Kerja Indonesia 23.882 orang dan Tenaga Kerja Asing 600 orang. Realisasi Investasi US$ 3.088.422.000 (54,87 %). Tenaga Kerja Indonesia 7.309 orang (30,60 %) termasuk tenaga kerja tidak tetap dan tenaga asing 197 orang (32,83 %) termasuk tenaga kerja tidak tetap.
Berdasarkan alokasi investasi menurut sektor bidang usaha perusahaan PMDN dan PMA dapat dikelompokkan menjadi 10 sektor yaitu :
Tabel 3.32: Rencana dan Realisasi Investasi sampai dengan Juni 2004
No. Sektor Jumlah Rencana Realisasi
Investasi Tenaga Kerja
Investasi Tenaga Kerja
Proyek
PMDN/PMA Rp./US$
(x 1.000)
(orang) PMDN/PMA Rp./US$
(x 1.000)
(orang)
TKI TKA TKI TKA
I. PMDN (Rp)
1. Tanaman Pangan
1 2.250.000 90 10 125.000 11 -
2. Perikanan 19 481.711.877 7.816 73 146.316.915 1.889 4
3. Peternakan 3 53.013.900 271 4 6.060.198 111 -
4. Perkebunan 5 40.426.280 3.751 3 14.504.810 94 -
5. Kehutanan 1 1.766.875 321 1 20.584.000 638 -
6. Pertambangan 1 70.000 10 0 20.000 11 -
7. Industri 14 1.252.562.807 3.709 33 69.676.597 467 1
8. Perhotelan 33 1.678.728.448 8.109 126 635.170.996 1.484 6
9. Pengangkutan 5 38.744.500 886 0 32.859.500 458 -
10. Jasa Lainnya 20 23.054.044 451 13 8.764.517 119 -
Jumlah 102 3.572.328.731 25.414 263 934.082.533 5.282 11
II. PMA(US$)
1. Perkebunan 3 21.269 2.706 0 73.528 1.124 8
2. Perikanan 8 18.824 1.009 68 11.251 632 16
3. Pertambangan 2 2.275.000 2.100 200 2.900.920 4.178 102
4. Industri 10 2.703.784 13.438 31 652 35 4
5. Perhotelan 49 567.838 3.724 167 61.555 933 29
6. Jasa Lainnya 48 41.565 905 134 40.516 407 38
Jumlah 120 5.628.280 23.882 600 3.088.422 7.309 197 Sumber BKPM Prov.. NTB
Untuk mengetahui perkembangan Rencana Investasi Proyek PMDN dan PMA setiap tahun di Propinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan Juni 2004 sebagai berikut :
Tabel 3.33: Perkembangan Rencana Investasi sampai dengan Juni 2004
No. Tahun
PMDN PMA
Keterangan Jumlah
Proyek
Rencana Invt.
(x Rp.1000)
Jumlah
Proyek
Rencana Invt.
(x US$1000)
1. Jumlah s/d akhir Des 1998
83 2.561.232.169 42 3.735.492 PMDN =
2. - Tahun 1999 7 46.780.256 20 9.920 Rp.3572 Trilyun
- Tahun 2000 4 771.310.256 15 1.410.975 PMA =
- Tahun 2001 4 55.468.000 14 55.284 US$. 5.628 Milyard
- Tahun 2002 - - 14 410.457
- Tahun 2003 4 137.538.050 11 5.027
- Tahun 2004 - - 4 1.125
Jumlah s/d Juni 2004 19 1.011.096.562 78 1.892.788
Jumlah 1 + 2 102 3.572.328.731 120 5.628.280