Potensi Ekstraksi Dan Pengolahan Lanthanum Di Indonesia Beta Version
-
Upload
fanny-agustina-hermawan -
Category
Documents
-
view
106 -
download
3
Transcript of Potensi Ekstraksi Dan Pengolahan Lanthanum Di Indonesia Beta Version
Potensi Ekstraksi Lanthanum (La) di IndonesiaOleh : Abram Yonathan (0906556433) Asywendi Rukini (0906489095) Fanny Agustina (0906489126) Insani Mukhlisa (0906489164) Melisa Niken (09066633483)
Sifat-sifat Warna putih silver, lunak, dan cukup mudah diiris dengan pisau biasa Pertama di golongan Lanthanida Menimbulkan bercak hitam jika dalam udara Mudah terbakar (ex : La2O3)
Mineral Lanthanum Lanthanum ditemukan terdapat dalam beberapa mineral seperti monazite, bastnasite, gadolinitem fergusomite, samarskite, xenotime, yttrocite, cerite, dan allanite atau orthite, namun mineral paling umum yang diketahui mengandung kadar Lanthanum paling tinggi adalah monazite. (Indonesia, Batam, sebagai produk sampingan dari penambangan timah)
Monazite Sifat fisik dari oksida Lanthaum sendiri adalah berwujud serbuk putih amorfus, dan tidak larut dalam air.
Tahapan Ekstraksi Lanthanum Dari Monazite
Penghancuran dan Pelarutan dengan NaOH Bijih monazite ukuran 325# dimasukkan ke dalam NaOH panas, setelah itu dilakukan leaching dengan pengocokan perlahan sampai 140o C, kemudian encerkan sehingga membentuk hot slurry. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Pelarutan dengan HCl Padatan logam yang telah dikeringkan tadi kemudian diencerkan dengan HCl 79%, kemudian didiencerkan dengan air panas Sehingga gangue mineral yang tak larut masih ada dalam bentuk padatan Reaksi pelarutan yang terjadi adalah sebagai berikut :
Pengendapan Selektif Filtrat diendapkan dengan NH4OH Mineral hidroksida lain yang ada diendapkan pada pH 5.8 Logam Rare Earth diendapkan pada pH 11, lalu dikeringkan di oven pada suhu 100o C
Pelarutan Dengan Nitric Acid Rare Earth yang telah diendapkan tadi dilarutkan lagi dengan Nitric Acid Larutan kemudian dioksidasi dengan KMnO4 dan diendapkan kembali pada pH 3.8 Diperoleh endapan Cerium Karbonat, salah satu campuran dalam Rare Earth yang paling sulit dipisahkan dengan Lanthanum Filtrat yang masih ada kemudian diendapkan dengan asam oksalat, kemudian dikalsinasi pada suhu 1000o C Sehingga diperoleh oksida dari rare earth yang bebas dari Cerium
Pengendapan Selektif Rare Earth Logam Rare Earth memiliki ciri fisik dan kimia yang serupa, sehingga pemisahan satu sama lain amat sulit Satu satunya cara yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan menggunakan pengendapan selektif Endapan Rare Earth yang telah bebas Cerium dilarutkan lagi dengan nitric acid terlebih dahulu
Logam rare earth sedang dan logam rare earth berat mengendap dari pH 6.3 sampai pH 6.92 Lanthanum mulai mengendap pada pH 7.82. Maka untuk memperoleh Lanthanum, logam rare earth sedang dan berat yang ada harus dipisahkan dahulu dengan pengendapan selektif
Pemisahan Medium RE dan Heavy RE Larutan Rare Earth dengan nitric acid tersebut ditambahkan dengan NH4OH sampai pH 7 sehingga Medium RE dan Heavy RE mengendap. Filtrat yang masih ada merupakan logam Rare Earth lain yang tersisa termasuk Lanthanum
Pemisahan Neodymium dan Praseodymium Setelah memisahkan heavy dan medium RE, filtrat diendapkan lagi dengan mengatur pH pada sekitar 7.3 sampai 7.4 Residu endapan yang terbentuk adalah Neodymium dan Praseodymium
Pengendapan Lanthanum Filtrat dari proses sebelumnya diendapkan lebih lanjut dengan NH4OH pada pH 7.9 Diperoleh endapan Lanthanum Oksida Filtrat yang masih ada diendapkan lagi pada pH 9.6 untuk mengendapkan Lanthanum yang mungkin masih tersisa. Endapan yang dihasilkan tersebut kemudian dicampurkan, dan dilarutkan kembali dengan nitric acid Setelah itu dilakukan langkah pengendapan yang sama sebanyak 3 kali untuk endapan Lanthanum dengan kemurnian tinggi
Endapan Lanthanum yang diperoleh berupa Lanthanum Hidroksida Dilarutkan kembali dengan asam nitric Diendapkan dengan asam oksalat Endapan Lanthanum Oksalat yang terbentuk kemudian dikalsinasi pada suhu 1000o C Sehingga diperoleh Lanthanum Oksida dengan kemurnian 96%
Ekstraksi Lanthanum Ekstraksi Lanthanum dari Monazite banyak melibatkan proses kimia dan relatif sulit sehingga untuk saat ini baru dapat dilakukan dalam skala yang tidak terlalu besar. Dalam prakteknya di lapangan, oksida dari Lanthanum yaitu La2O3 memiliki kegunaan yang lebih luas daripada logam Lanthanum murni
Di Indonesia Lanthanum diekstraksi dari bijih monazite yang terdapat di Batam sebagai byproduct dari penambangan timah. Saat ini monazite tersebut belum diolah dan hanya ditempatkan pada tempat khusus untuk melindungi penyebaran radiasi Produksi monazite di Bangka sendiri diperkirakan sebanyak 7.290 8.505 ton per tahun Kebutuhan dunia akan logam Rare Earth termasuk Lanthanum saat ini cenderung meningkat, sehingga deposit monazite yang ada di Indonesia dapat menjadi salah satu produk tambang unggulan Indonesia
Aplikasi
Unsur LTJ
Permintaan LTJ 2005 Pertumbuhan pemakaian Logam Tanah Jarang Baterai Mobil Hybrid
Baterai NiMH
La, Ce, Pr, Nd 7,200 tonBaterai Rechargeable
Auto Catalysis
Ce, La, Nd
5,830 ton
Gasoline and hybrids, Diesel fuel additive, Untuk peningkatanstandar, emisi otomotif global
Fluid Cracking Catalysis
La, Ce, Pr, Nd 15,400 ton
Produksi minyak, Peningkatan kegunaan minyak mentah
Eu, Y, Tb, La,PhosphorsDy, Ce, Pr, Gd
4,007 tons
LCD TV dan monitor, Plasma TV, Energy efficient compact,fluorescent lights
LCD TV dan monitor Ce, Polishing Powders La, Pr, 15,150 tonPlasma TV dan display Silicon wafers and chips
mixed
Kaca optic untukGlass additives Er, Gd, Yb Ce, La, Nd, 13,590 tonkamera digital Bahan fiber optic