Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
-
Upload
iqbal-reza -
Category
Documents
-
view
43 -
download
2
description
Transcript of Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 1/15
ARTIKEL PUBLIKASI
Tugas Mata Kuliah Seminar Penelitian
POTENSI DESA KALIBANGKANG
SEBAGAI KAWASAN DESA WISATA
DI KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN
Disusun Oleh :
IQBAL REZA BUDIANTONO
D 300 120 089
Dosen Pembimbing :
Nur Rahmawati, S.T, M.T.
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JANUARI 2016
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 2/15
POTENSI DESA KALIBANGKANG
SEBAGAI KAWASAN DESA WISATA
DI KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN
Iqbal Reza Budiantono : NIM. D 300 120 089Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jln. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102. Telp 0271 717417e-mail : [email protected]
ABSTRAC
The study was based on the potential for an area to be used as a tourist attraction. In this study theauthors are focus kinds of tours such as the Tourism Village. Travel in the floating village theremust be a few points potential fulfilled. Potential divided into two, namely the potential for physicaland non-physical. Physical potential is all there in a village in the form of a physical state of avillage, both Natural conditions, facilities, infrastructure and others. While the potential of Non-
Physical is the potential that is not physically visible, which can be a Villager, Culture, Arts, andothers. In this study the authors tried to raise a potential issue to be discussed village. The village
became the Village Kalibangkang Research Area, District Ayah, Kebumen, Central Java Province.Keywords: Potential, Village, Travel
A. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kalibangkang merupakan sebuah desa diKecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen,
Propinsi Jawa Tengah, Indonesia. DesaKalibangkang berada di ujung barat dayaKabupaten Kebumen. Dari Kota Kebumen
berjarak kurang lebih 50 km dengan waktutempuh mencapai 1,5-2 jam, karena
infrastruktur jalan untuk menuju DesaKalibangkang yang sempit, berkelok-kelok danmenajak. Kondisi geografis Kalibangkang berada di tengah kawasan pegunungan KarstGombong Selatan, dengan ketinggian tanah
rata-rata 331 meter diatas permukaan laut. Jikaditempuh melalui jalur barat (Kebumen-
Gombong-Rowokele-Ayah-Kalibangkang),untuk menuju Desa Kalibangkang harus
menempuh jalan ekstrim sepanjang 6 km.Sementara, jika ditempuh melalui jalur timur(Kebumen-Gombong-Buayan-Kalibangkang),menempuh jalan sepanjang 9 km dengankondisi jalan yang sama dengan jalur barat. Haltersebut menyebabkan waktu tempuh menujudesa Kalibangkang cukup lama.Secara umum, warga Desa Kalibangkangsangat agamis, dengan kecenderungan agamaIslam, cukup terpelajar, dan berpandanganmaju. Masyarakat secara umum mudah untukdiajak maju. Secara ekonomi, warga
Kalibangkang mayoritas berprofesi sebagai pengrajin Gula Kelapa atau sering disebut
"nderes". Impian warga desa Kalibangkangadalah mendapatkan perhatian khusus bagi para
pengrajin Gula Kelapa serta mempunyaiinfrastruktru jalan yang layak untuk menunjang perkembangan ekonomi warga Desa
Kalibangkang.Dari besarnya potensi Desa Kalibangkang yang
ada, dapat dipertimbangkan untukdikembangkan sebagai Desa Wisata. PotensiKawasan Desa Kalibangkang yang sangat bagus dapat dioptimalkan untuk mendukungDesa Kalibangkang sebagai Desa Wisata, serta
dapat mewadahi SDM di Desa Kalibangkang.Selain untuk meningkatkan kualitas
perekonomian warga, pengembangan DesaKalibangkang sebagai Desa Wisata juga
bertujuan untuk mengenalkan keindahan alam,tradisi budaya, kuliner dan lainnya kepadakhalayak umum serta untuk mengimbangi persaingan industri pariwisata di Indonesia,Propinsi Jawa Tengah & DIY Khususnya.Seiring meningkatnya pelaku wisata saat ini, baik wisatawan lokal maupun macanegara yangmengunjungi objek-objek wisata di Indonesiakhususnya di Propinsi Jawa Tengah & DIY,serta besarnya potensi wisata yang ada di DesaKalibangkang, maka diadakan penelitianPotensi Desa Wisata di Desa Kalibangkang,
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 3/15
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Dalam pemilihan Kawasan Desa Wisata di Desa
Kalibangkang, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen menjadi salah satu Objek Wisata diKabupaten Kebumen, yaitu diharapkan dapatmeningkatkan perekonomian warga DesaKalibangkang serta dapat mengenalkan DesaKalibangkang kepada khalayak umum, untukmenarik wisatawan lokal maupun mancanegara
agar datang ke Kabupaten Kebumen, khususnyake Desa Kalibangkang.
1.2. Perumusan MasalahBagaimana potensi Fisik dan Non Fisik DesaKalibangkang, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen untuk dapat dijadikan Objek Wisata
di Kabupaten Kebumen?
1.3. Tujuan PenelitianMengetahui potensi Fisik dan Non Fisik Desa
Kalibangkang, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen untuk dapat dijadikan Objek Wisatadi Kabupaten Kebumen.1.4. Manfaat Penelitian
a. Membantu Desa Kalibangkang untukmenggali serta mengembangkan potensi pariwisata yang dapat berpengaruh
terhadap perekonomian warga DesaKalibangkang.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan literatur bagi mahasiswa Program Studi ArsitekturUniversitas Muhammadiyah Surakarta.
B. TINJAUAN PUSTAKAB.1. Definisi PariwisataB.1.1. Pengertian PariwisataMenurut Richard Sihite (Marpaung & Bahar,2000) menjelaskan definisi pariwisata sebagai
berikut : Pariwisata adalah suatu perjalananyang dilakukan orang untuk sementara waktu,yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain meninggalkan tempatnya semula,dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di
tempat yang dikunjungi, tetapi semata-matauntuk menikmati kegiatan pertamsyaan danrekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.Menurut Kodhyat (1983) adalah sebagai berikut: Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempatke tempat yang lain, bersifat sementara,dilakukan perorangan maupun kelompok,sebagai usaha mencari keseimbangan ataukeserasian dan kebahagiaan dengan lingkunganhidup dalam dimensi sosial, budaya, alam danilmu.Menurut James J. Spillane (1982)mengemukakan bahwa pariwisata adalah
kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuanmendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan,mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan,menikmati olahraga atau istirahat, menunaikantugas, berziarah dan lain-lain.
Menurut pendapat Oka A.Yoeti (1991)Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari danWisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap.
Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal inisinonim dengan kata ”travel” dalam bahasaInggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata”dapat diartikan sebagai perjalanan yang
dilakukan berkali-kali atau berputar-putar darisuatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. Menurut Suyitno (2001) tentang Pariwisatasebagai berikut :
a. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka
waktu pendek pelaku wisata akankembali ke tempat asalnya.
b. Melibatkan beberapa komponen wisata,misalnya sarana transportasi, akomodasi,restoran, obyek wisata, souvenir dan lain-lain.
c. Memiliki tujuan tertentu yang intinyauntuk mendapatkan kesenanga.
d. Tidak untuk mencari nafkah di tempattujuan, bahkan keberadaannya dapatmemberikan kontribusi pendapatan bagi
masyarakat atau daerah yang dikunjungi,karena uang yang di belanjakannyadibawa dari tempat asal.
B.1.2. Pengertian KepariwisataanHunziger dan Kraf dalam Irawan (2010:11)
menjelaskan, memberikan batasan pariwisatayang bersifat teknis, yaitu “…kepariwisataanadalah keseluruhan jaringan dan gejala-gejalayang berkaitan dengan tinggalnyaorang asing disuatu tempat, dengan syarat bahwa mereka
tidak tinggal ditempat itu untuk melakukan pekerjaan yang penting yang memberi
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 4/15
keuntungan yang bersifat permanen maupunsementara”.
Ketetapan MPRS No. 1 Tahun 1960 dalam
Irawan (2010:11) kepariwisatan dalam duniamodern pada hakekatnya adalah suatu carauntuk memenuhi kebutuhan manusia dalammemberi liburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta mempunyaimodal untuk melihat daerah lain (pariwisata
dalam negri) atau negara lain (pariwisata luarnegri).
B.1.3. Pengertian WisatawanMenurut Smith dalam Kusumaningrum(2009:16), menjelaskan bahwa wisatawan
adalah orang yang sedang tidak bekerja, atau
sedang berlibur dan secara sukarelamengunjungi daerah lain untuk mendapatkansesuatu yang lain.Menurut WTO dalam Kusumaningrum(2009:17) membagi wisatawan kedalam tiga bagian yaitu:
a. Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu Negara laindimana ia mempunyai tempat kediaman,dengan alasan melakukan pekerjaan yangdiberikan oleh Negara yangdikunjunginya.
b.
Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu Negara tanpatanpa memandang kewarganegaraannya, berkunjung kesuatu tempat pada Negarayang sama untuk waktu lebih dari 24 jamyang tujuan perjalanannya dapatdiklasifikasikan sebagai berikut:1) Memanfaatkan waktu luang untuk
rekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan, keagamaan dan olahraga.
2) Bisnis atau mengunjungi kaumkeluarga.
c.
Darmawisata atau excursionist adalah pengunjung sementara yang menetap
kurang dari 24 jam di Negara yangdikunjungi, termasuk orang yang berkeliling dengan kapal pesiar.
Instruksi Presiden RI No. 9, 1969, bab 1 pasal 1dalam Irawan (2010:13) dijelaskan bahwa
“…wisatawan ialah setiap orang yang bepergian dari tempat tinggal untuk berkunjungke tempat lain dengan menikmati perjalanandan kunjungan itu”.
Wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah biasanya benar-benar ingin menghabiskan
waktunya untuk bersantai, menyegarkan fikiran
dan benar-benar ingin melepaskan diri darirutinitas kehidupan sehari-hari. Jadi bisa jugadikatakan wisatawan adalah seseorang yangmelakukan perjalanan dari suatu tempat lainyang yang jauh dari rumahnya bukan denganalasan rumah atau kantor (Kusumaningrum,
2009: 17).B.2. Jenis Pariwisata
Menurut Pendit (1994) dalam Preasetyo(2012:12-14) diuraikan mengenai beberapa jenis objek wisata yang dikelompokkan
berdasarkan alasan motivasi serta tujuan
wisatawan dalam melakukan suatu perjalananwisata, antara lain :
a. Objek Wisata BudayaPerjalanan ke objek wisata ini dilakukanatas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang, dengan jalan
mengadakan kunjungan atau peninjauanke tampat lain, untuk mempelajarikeadaan rakyat, kebiasaan dan adat-istiadat, cara hidup dan seni mereka.
b. Objek Wisata KesehatanPerjalanan seorang wisatawan ke objek
wisata ini dilakukan dengan tujuan untukmenukar keadaan dan lingkungan tepatsehari-hari dimana ia tinggal demikepentingan kesehatannya dan untuk beristirahat.
c. Objek Wisata OlahragaWistawan yang melakukan perjalanan keobjek wisata ini mempunyai tujuan untuk berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktifdalam pesta olahraga di suatu tempat ataunegara tertentu.
d.
Objek Wisata KomersialPerjalanan yang dilakukan objek wisata
ini dengna tujuan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial.
e. Objek Wisata PolitikPerjalanan ke objek wisata ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengunjungi ataumengambil bagian aktif dalam peristiwakegiatan politik.
f. Objek Wisata Pilgirm
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 5/15
Perjalanan wisata ke tempat ini seringdihubungkan dengna agama, sejarah,
adat-istiadat, dan kepercayaan
wisatawan, dan bisasanya mempunyaitujuan yang dihubungkan dengna niatatau hasrat sang wisatawan untukmemperoleh restu, kekuatan batin,keteguhan iman, dan tidak jarang pulauntuk tujuan memperoleh berkah dan
kekayaan melimpah.g. Objek Wisata Bahari
Perjalanan ke objek wisata ini banyakdikaitkan dengan kegiatna olehraga diair. Seperti memancing, berlayar,
menyelam, berselancar, atau berkeliling
melihat taman dengan pemandanganindah di bawah permukaan air.
2.3. Definisi DesaMenurut Sutardjo Kartodikusuma dalamPrasetyo (2012:9-10) Desa adalah suatukesataun hukum dimana bertempat tinggal
suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudanatau kesataun goegrafi ,sosial, ekonomi, politikdan kultur yang terdapat ditempat itu (suatudaerah), dalam hubungan dan pengaruhnyasecara timbal balik dengan daerah lain.
Paul H. Landis dalam Prasetyo (2012:10) Desaadalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa.Dengan ciri ciri sebagai berikut :
a. mempunyai pergaulan hidup yang salingkenal mengenal antara ribuan jiwa.
b. ada pertalian perasaan yang sama tentangkesukaan terhadap kebiasaan
c. cara berusaha (ekonomi)adalah agrarisyang paling umum yang sangatdipengaruhi alam seperti : iklim, keadaanalam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan
Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 dalam
Prasetyo (2012:10) disebutkan pengertian desasebagai kesataun masyarakat hukum yangmemiliki batas wilayah, yang berwenang untukmengatur dan mengurus kepentinganmasyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dandihormati dalam system pemerintahan NegaraKesataun Republik Indonesia.
2.4. Definisi Desa Wisata2.4.1. Pengertian Desa Wisata
Menurut Inskeep (1991) dalam Tim KKN-PPM
STP Bandung dkk (2012:4). “Desa Wisata,adalah dimana sekelompok kecil wisatawantinggal dalam atau dekat dengan suasanatradisional, biasanyadi desa-desa yang terpencildan belajar tentang kehidupan pedesaan danlingkungan setempat.”
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan, DesaWisata merupakan suatu kawasan dengan daya
tarik khusus, yaitu berupa ciri dan nilai tertentu pada kawasan yang dapat menarik wisatawandengan minat khusus terhadap kehidupan
pedesaan. Hal tersebut menunjukkan,
kehidupan unik pedesaan yang tidak dapatditemukan di kota-kota menjadi daya tarikutama dari sebuah Desa Wisata.Menurut Fandeli (2002) dalam Astuti (2012:17)secara lebih komprehensif menjabarkan desawisata sebagai suatu wilayah pedesaan yang
menawarkan keseluruhan suasana yangmencerminkan keaslian desa, baik dari segikehidupan sosial budaya, adat istiadat, aktifitaskeseharian, arsitektur bangunan, dan strukturtata ruang desa, serta potensi yang mampudikembangkan sebagai daya tarik wisata,
misalnya: atraksi, makanan dan minuman,cinderamata, penginapan, dan kebutuhan wisatalainnya.Menurut Kementrian Kebudayaan danPariwisata (2011) dalam Astuti (2012:17) Desawisata merupakan suatu bentuk integrasi antaraatraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukungyang disajikan dalam suatu struktur kehidupanmasyarakat yang menyatu dengan tata cara dantradisi yang berlaku. Suatu desa wisatamemiliki daya tarik yang khas (dapat berupakeunikan fisik lingkungan alam perdesaan,maupun kehidupan sosial budayamasyarakatnya) yang dikemas secara alami dan
menarik sehingga daya tarik perdesaan dapatmenggerakkan kunjungan wisatawan ke desatersebut.Pariasukmana (2001) dalam Astuti (2012:18)menjelaskan, Menurut Pariwisata Inti Rakyat
(PIR) yang dimaksud dengan desa wisataadalah suatu daerah wisata yang menyajikankeseluruhan suasana yang mencerminkankeaslian perdesaan baik dari sisi kehidupan
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 6/15
sosial, ekonomi, budaya, keseharian, adatistiadat, memiliki arsitektur dan tata ruang yang
khas dan unik, atau kegiatan perekonomian
yang unik dan menarik serta memiliki potensiuntuk dikembangkannya komponenkepariwisataan.2.4.2. Pengertian Wisata PedesaanWisata pedesaan merupakan aktivitas yangdilakukandi suatu Desa Wisata. Inti utama dari
wisata pedesaan adalah aktivitas warga pedesaan yang unik. Wisata pedesaan
memberikan kesempatan masyarakat kota untukmengenal kehidupan pedesaan melaluiaktivitas-aktivitas tersebut.
Wisata pedesaan mampu memberikanmanfaat
sosial bagi masyarakat desa seperti kesempatanuntuk berinteraksi dengan orang dari luar desa,kemampuan untuk bersosialisasi, dan membukawawasan lebih luas mengenai dunia. Selain itu,wisata pedesaan juga mampu memberikankeuntungan secara ekonomi.
Kegiatan wisata pedesaan antara lain dapatmemanfaatkan:
a. Desa Nelayan b. Tanah Pertanianc. Peternakand. Wisata Desa
Tim KKN-PPM STP Bandung dkk (2012:5)2.5. Karakteristik Desa Wisata
Menurut Oka A. Yoeti, (1985) dalam Prasetyo
(2012:12), menyebutkan, karakteristik tersebutantara lain :a. Daerah itu harus mempunyai apa yang
disebut sebagai “ something to see”.Artinya di tempat tersebut harus adaobjek wisata dan atraksi wisata yang
berbeda dengan apa yang dimiliki olehdaerah lain. Dengan kata lain, daerah itu
harus mempunyai daya tarik yang khususdan unik.
b. Daerah tersebut harus tersedia apa yang
disebut dengan istilah “ something to do”.
Artinya di tempat tersebut selain banyakyang dapat disaksikan, harus disediakan pula fasilitas rekreasi atau amusementyang dapat membuat wisatawan betahtinggal lebih lama di tempat itu.
c. Di daerah tersebut harus tersedia apa
yang disebut dengna istilah “ somethingto buy”. Artinya di tempat tersebut harusada fasilitas untuk berbelanja, terutama barang-barang souvenir dan kerajinantangan rakyat sebagai oleh-oleh dibawa pulang
C. METODE PENELITIAN3.1. Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan prosedur pemecahan masalah deskriptif, yaitu denganmenggambarkan kondisi atau keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta di lapanganyang tampak pada saat ini secara sistematis dandilaksanakan setelah mendapatkan data-datadari studi literatur, hasil observasi sertawawancara, kemudian disajikan secaradeskriptif.Penelitian ini adalah hasil dari studi literatur,observasi objek penelitian serta wawancaradengan beberapa pihak yang bersangkutan di
kawasan Desa Kalibangkang, Kecamatan Ayah,Kabupaten Kebumen, dengan pendekatan fisik(kondisi bangunan, lingkungan, dan lain-lain)serta non fisik (sosial, budaya, ekonomi, danlain-lain), kemudian dijelaskan serta
digambarkan secara deskriptif untukmemecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang ada pada situasi itu dengansolusi yang terpadu dan berkelanjutan.
3.2.
Tahap Pengumpulan Data3.2.1. Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data dilakukan dengancara:
a. ObservasiObservasi merupakan metode pengumpulan data dengan caramengamati, meneliti atau mengukurkondisi nyata di lapangan yang sedang berlangsung (kondisi saat ini), sehinggadata yang diperoleh bersifat aktual danfaktual karena diperoleh saat peristiwa beerlangsung.
b. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data atau teori-teori yangdidapatkan dari buku-buku, jurnal-jurnal, penelitian terdahulu, maupun mediaonline yang berkaitan dengan penelitian
ini, sebagai bahan pendukung dalam proses pengumpulan data serta sebagaiacuan pokok bahasan dengan
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 7/15
menunjukkan bahan-bahan atau data-datayang akan dikaji dalam penelitian.
c.
Studi DokumenStudi Dokumen merupakan metode
pengumpulan data dengan caramengumpulkan data-data relevan berupa buku-buku, peraturan-peraturan, laporankegiatan, foto-foto, film dokumenter, danlain-lain, langsung dari tempat penelitian
atau Kelurahan Desa Kalibangkang.d. Interview (wawancara)
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan berinteraksiatau berkomunikasi langsung dengan
responden melalui pertanyaan-pertanyaanyang diberikan kepada responden dan jawaban dapat dicatat atau direkammenggunakan alat perekam.Wawancara dilakukan terhadap wargaDesa Kalibangkang yang berkaitan, baik para pengrajin Gula Kelapa maupun pihak pemerintahan atau Kelurahan DesaKalibangkang.
e. AnalisisSetelah semua data-data yang dibutuhkanterkumpul, selanjutnya dilakukan analisis
data dengan metode deskriptif kualitatif,yaitu menjelaskan, menggambarkan,menguraikan hubungan antara fenomena
yang diteliti atau permasalahan- permasalahan serta data-data denganseitematis, faktual dan akurat, kemudiandimanfaatkan untuk menjawab persoalanatau permasaahan yang ada dalam
rumusan masalah dengan solusi yangterpadu dan berkelanjutan.
3.2.2. Penentuan Lokasi PenelitianLokasi penelitian adalah di Desa Kalibangkang,Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. DesaKalibangkang terletak di tengah kawasan KarstGombong Selatan yang merupakan kawasan
pegunungan kapur berkontur dengan ketinggian permukaan tanah rata-rata 331 meter di atas
permukaan laut. Desa Kalibangkang memilikiluas lahan sebesar 400,92Ha dengan jumlah penduduk 3.622 jiwa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin GulaKelapa.
Kawasan Desa Kalibangkang berada pada pointcenter kawasan wisata Kecamatan Ayah, dan
berbatasan langsung dengan:a. Utara : Desa Tlagasari, Kecamatan
Ayah b. Timur : Desa Watukelir, Kecamatan
Ayahc. Selatan : Desa Argosari, Kecamatan
Ayah
d. Barat : Desa Tlagasari, KecamatanAyah
3.2.3. Peralatan PenelitianBeberapa peralatan yang digunakan untukmendukung kelancaran proses penelitian ini,
adalah sebagai berikut:a. Alat Tulis
Alat tulis berupa pensil, bolpoin, kertas, penggaris, dan perlengkapan tulis lainnyadigunakan sebagai alat pendukung dalam proses pengumpulan data di lapanganatau observasi objek.
b. Kamera
Kamera Canon 1000D digunakan sebagaialat dokumentasi dalam proses pengumpulan data di lapangan.
c. Laptop
Laptop Acer Aspire digunakan sebagaialat pendukung dalam proses pengumpulan data yang bersumber dari
internet dan sebagai alat dalam penyusunnan laporan hasil penelitian dilapangan.
d. PrinterPrinter Canon iP1980 digunakan sebagai
alat pencetak laporan hasil penelitian dilapangan.
e. TransportasiKendaraan bermotor digunakan sebagaialat mobilisasi peneliti dalam proses pengumpulan data di lapangan.
3.3. Variabel Parameter Penelitian
Menurut Soemarno (2010:2) Penetapan suatudesa dijadikan sebagai desa wisata harus
memenuhi persyaratan-persyaratan, antara lain:a. Aksesbilitasnya baik, sehingga mudah
dikunjungi wisatawan denganmenggunakan berbagai jenis alattransportasi.
b. Memiliki obyek-obyek menarik berupa
alam, seni budaya, legenda, makanan
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 8/15
local, dan sebagainya untukdikembangkan sebagai obyek wisata.
c.
Masyarakat dan aparat desanyamenerima dan memberikan dukungan
yang tinggi terhadap desa wisata serta para wisatawan yang datang ke desanya.
d. Keamanan di desa tersebut terjamin.e. Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan
tenaga kerja yang memadai.
f. Beriklim sejuk atau dingin.g. Berhubungan dengan obyek wisata lain
yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.Menurut Spillane (1994:69) Pengembangan pariwisata harus merupakan langkah yang
komperhensif dan terintegrasi, meliputi limaunsur yang penting yakni:
a. Atraction (adanya daya tarik, dapat berupa pertunjukan atau obyek-obyekyang menarik para wisatawan dan lain-lain)
b. Facilities (adanya fasilitas – fasilitasyang diperlukan)
c. Infrastructure (adanya infrastruktur yangdiperlukan)
d. Transportation (adanya jasa pengangkutan atau transportasi yang
nyaman)e. Hospitality (kesediaan untuk menerima
tamu dengan ramah dan mengesankan,
atau pelayanan terhadap pengunjung).Dari kutipan tersebut diatas, penelitimengelompokkan potensi desa menjadi dua,yaitu berupa potensi fisik desa dan potensi nonfisik desa.
Dua potensi desa yaitu berupa potensi fisik dan potensi non fisik, dijelaskan sebagai berikut:
a. Potensi FisikPotensi fisik merupakan segala potensidesa yang berkaitan dengan sumber dayaalam desa seperti tanah, air, lahan pertanian, hewan ternak, cuaca iklim dan
lain-lain. Kondisi alam dan letak desa diIndonesia sangat beragam. Desa yang
berlokasi di pesisir pantai, daratan atau pegunungan tentu berbeda potensialamnya.
b. Potensi Non FisikPotensi non fisik merupakan segala
potensi desa yang berkaitan dengan
masyarakat desa dan tata perilakunya
(kehidupan atau budaya), yaitu berupalembaga desa, aparatur desa, adat istiadat
dan budaya. Suatu desa denganmasyarakatya yang hidup dalam waktu
lama akan membentuk tata kehidupanatau budaya (kebiasaan) tersendiri. Tatakehidupan atau budaya (kebiasan) suatudesa dapat dipengaruhi oleh kondisi alamdan lokasi wilayah desa itu sendiri.
Tabel Pengelompokan Potensi Fisik dan Non Fisik
Potensi Fisik
1. Sumber Daya Alam (SDA)
a. Tanah
b. Air
c.
Iklimd. Pertanian dan Perkebunan
e. Ternak
f. Hasil Tambang
g. Flora dan Fauna
1. Fasilitas
a. Akomodasi
b. Fasilitas Makan dan Minum
c. Masjid/Musholla
d. MCK
e. Pusat Pengunjung (Visitor Center )
f. Pusat Jajanan dan Cinderamata
g. Jasa Pemandu
h.
Keamanan
2. Infrastruktur
a. Jalan
b. Kelistrikan
c. Air Bersih
d. Drainase
e. Telekomunikasi
4. Aksesibilitas
a. Kondisi Medan
b. Sarana Transportasi
c. Papan Arah
d. Jarak dan Waktu Tempuh
Potensi Non Fisik1. Daya Tarik ( Atraction)
a. Sejarah/Legenda
b. Tradisi Budaya
c. Seni dan Musik
d. Makanan Lokal/Tradisional
e. Pakaian Lokal/Tradisional
f. Kerajinan
g. Arsitektur
h. Agama
i. Bahasa
j. Cara Hidup Masyarakat
2. Penduduk Desa
a.
Sumber Daya Manusia (SDM)
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 9/15
b. Lembaga dan Organisasi Sosial
c. Aparatur dan Pamong Desa
d. Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)
e. Pelayanan ( Hospitality)
D. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Gambaran Umum Desa Kalibangkang4.1.1. Geografis Desa Kalibangkang
1. Letak dan Luas Wilayah
Gambar Peta Desa Kalibangkang
(Sumber: Arsip Desa Kalibangkang, 2010)
Desa Kalibangkang terletak di kawasan pegunungan kapur Karst Gombong Selatandengan luas wilayah secara keseluruhan 400,92
Ha dan ketinggian permukaan tanah rata-rata331 meter diatas permukaan laut.Secara administratif, Desa Kalibangkangtermasuk dalam wilayah Kecamatan Ayah,Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah,dan berbatasan langsung dengan:
1.
Sebelah Utara : DesaTlagasari, Kecamatan Ayah
2. Sebelah Timur : DesaWatukelir, Kecamatan Ayah
3. Sebelah Selatan : DesaArgosari, Kecamatan Ayah
4. Sebelah Barat : DesaTlagasari, Kecamatan Ayah
Desa Kalibangkang memiliki 5 RW dan 25 RT.Secara tradisional, Desa Kalibangkang terbagidalam beberapa perdukuhan, antara lain: Dk.Gunung Duwur, Dk. Panggang Ayam, Dk.
Masaran, Dk. Sarajaya, Dk. Banteng, Dk.Pogog, Dk. Dukuh, Dk. Bojong, Dk. Sari.
2. Topografi
Gambar Grafik KonturPermukaanTanah Desa
Kalibangkang
(Sumber: Google Earth, 2015)
Desa Kalibangkang merupakan daerah perbukitan kapur yang berkontur. Pada sisi bagian barat Desa Kalibangkang memiliki
kontur tanah yang turun curam/miring (lebihrendah), pada bagian tengah relatif datar, dan pada sisi bagian timur naik curam/miring (lebihtinggi). Dari perbatasan Desa Kalibangkangsebelah barat (Desa Tlagasari) sampai perbatasan Desa Kalibangkang sebelah timur(Desa Watukelir) dapat ditempuh dengan jarakkurang-lebih 3 km atau 3000 m.4.1.2. SejarahDesa Kalibangkang pada dasarnya tidakmemiliki sejarah terbentuknya desa yang jelasdan ilmiah, karena tidak didukung oleh data-
data ilmiah semacam peninggalan-peninggalanyang otentik, prasasti maupun tulisan-tulisan
kuno. Sejarah yang ada hanyalah sepenggalcerita dari orang-orang tua yang saat ini masih“tersisa”, itupun masih bersifat cerita turun-temurun.Kalibangkang berasal dari kata “Kali” dan
“Bangkang”. Kali berasal dari bahasa jawa,yang artinya sungai. Tetapi kata “kali” di Desa
Kalibangkang mempunyai arti yang lebihspesifik, yaitu bukan kali yang berfungsisebagai sarana salura air atau irigasi, tetapi
“kali” yang dimaksud adalah “mata air”.Sedangkan kata “bangkang”, berasal dari nama
hewan amphipi semacam keong atau siput yanghidup di “kali”.
Jadilah kata “kali” dan “bangkang” tersebutnama sebuah desa, yaitu Kalibangkang.Keberadaan “kali” tersebut sekarang masih
dapat ditemukan dan sudah beralih fungsimenjadi sumur kepemilikan sodara Samid, yaitu
di Dk. Banteng RT 06 RW 01 DesaKalibangkang.4.2. Analisis Pembahasan Desa Kalibangkang
berpotensi sebagai objek wisataDari deskripsi di atas telah dijelaskan bagaimana Potensi Fisik dan Non Fisik DesaKalibangkang. Dan pada poin ini, akandijelaskan seberapa besar potensi Fisik dan NonFisik Desa Kalibangkang menurut peneliti,yaitu sebagai berikut:Tabel Nilai Potensi Fisik dan Non Fisik Desa
Kalibangkang
No Jenis dan Unsur Potensi Nilai
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 10/15
No Jenis dan Unsur Potensi Nilai
Potensi Fisik
1. Sumber Daya Alam (SDA)
a. Tanah 9
b. Air 9
c. Iklim 7
d. Pertanian dan Perkebunan 8
e. Ternak 7
f. Hasil Tambang 6
g. Flora dan Fauna 9
2. Fasilitas
a. Akomodasi 5
b. Fasilitas Makan dan Minum 7
c. Masjid/Musholla 9
d. MCK 6
e. Pusat Pengunjung (Visitor
ter )3
f. Pusat Jajanan dan
eramata3
g. Jasa Pemandu 3
h. Keamanan 8
3. Infrastruktur
a. Jalan 8
b. Kelistrikan 8
c. Air Bersih 7
d. Drainase 6
e. Telekomunikasi 9
4. Aksesibilitas
a. Kondisi Medan 7
b. Sarana Transportasi 7
No Jenis dan Unsur Potensi Nilai
c. Papan Arah 3
d. Jarak dan Waktu Tempuh 6
Potensi Non Fisik
1. Daya Tarik (Atraction)
a. Sejarah/Legenda 8
b. Tradisi Budaya 9
c. Seni dan Musik 9
d. Makanan Lokal/Tradisional 8
e. Pakaian Lokal/Tradisional 2
f. Kerajinan 10
g. Arsitektur 6
h. Agama 8
i. Bahasa 9
j. Cara Hidup Masyarakat 10
2. Penduduk Desa
a. Sumber Daya Manusia (SDM) 5
b. Lembaga dan Organisasi
al9
c. Aparatur dan Pamong Desa 8d. Pokdarwis (Kelompok Sadar
ata)3
e. Pelayanan ( Hospitality) 8
Dari Analisa Pembahasan di atas, penelitimengelompokkan kembali Jenis dan UnsurPotensi Desa Kalibangkang menurut Nilainya,yang dapat dikembangkan. Jenis dan UnsurPotensi Desa Kalibangkang yangdikelompokkan, yaitu Potensi dengan Nilai 7-
10. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan
Pengelompokan Potensi Desa Kalibangkangmenurut nilainya, yaitu sebagai berikut.
Tabel Pengelompokan Potensi Desa Kalibangkang berdasarkan nilai 7-10
Nil
aiNO Jenis Potensi
Pro
sen
tase
Pengamatan Wawancara
10
1. Kerajinan12,
5 %
Cara Hidup Masyarakat
Desa Kalibangkang sangat
berhubungan denganKerajinan Gula Kelapa.
Kegiatan keseharian warga
Desa Kalibangkang adalah
dengan membuat Gula
Kelapa. Permasalahan
Mayoritas warga Desa
Kalibangkang berprofesi
sebagai pengrajin GulaKelapa. Hidup keseharian
mereka membuat Gula
Kelapa, bertani, dan lain-
lain. Gula yang dibuat para
pengrajin dijual kepada2. Cara Hidup Masyarakat
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 11/15
yang dihadapi oleh para
pengrajin Gula Kelapa
adalah, mereka tidak bisa
menentukan harga pasar,
karena semua hasil produksinya dijual kepada
pengepul. Potensi ini
cukup besar, dengan
pengadaan Pusat Jajanan
dan Cinderamata
dimungkinkan dapatmengatasi permasalahan
tersebut.
pengepul/warung klontong,
dengan harga yang
ditentukan oleh pengepul
tersebut. Harapan para
pengrajin Gula Kelapa yaitudapat menentukan harga
paser Gula Kelapa Tersebut.
9
3. Tanah
43,
75%
Tanah, Air, Flora-Fauna,
Tradisi Budaya, Seni dan
Musik, Bahasa, Lembaga
dan Organisasi, merupakan
daya tarik bagi
Pengunjung dengan tujuan
Khusus. Desa
Kalibangkang memiliki
Potensi Alam dan Budaya
yang cukup bagus. DesaKalibangkang memiliki
Potensi Alam Berupa
Tanah dengan
penggunaaanya yang
bermacam macam, baik
pertanian maupun perkebunan. Selain itu,
Desa Kalibangkang Juga
memiiki Potensi Air
berupa Air Terjun dan
Sungai, yaitu Curug Siji
dan sungai yang mengalir
di Desa Kalibangkang.
Flora dan Fauna juga dapat
menjadi daya tarik khusus
bagi pengunjung. Di Desa
Kalibangkang masih
terdapat beberap hewan
langka seperti ayam hutan,
alap-alap, burung
cikrakrak, dan lain-lain.
Selain potensi alam, Desa
Kalibangkang jugamemiliki Potensi Budaya,
yaitu Tradisi Muludan
(Tenongan), Suran
(Becekan), Likuran
(Becekan), Kesenian
Ebeg/Kuda Lumping,Kesenian Jidur, Kesenian
Barzanzi, Kesenian
Rebana, dan lain lain.
Fungsi tanah di Desa
Kalibangkan digunakan
sebagai lahan Pekarangan
Pohon Kelapa, Lahan
Pertanian, dan Rumah
Penduduk. Beberapa warga
Desa Kalibangkang
mengolah lahan milik
perhutani yang biasa warga
sebut Planjan/Gligir Daniyem (Bukit Daniyem)
untuk dijadikan ladang yang
ditanami kacang, bibit padi,
singkong, jagung, dan lain-
lain.
Air di Desa Kalibangkangcukup melimpah, digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari
dan pertanian warga.
Dulunya Curug Siji
merupakan potensi air yang
ada di Desa Kalibangkang.
Dulu di Curug Siji tersebut
pernah dibangun
Pembangkit Listrik Tenaga
Air (Kincir Air).
Beberapa Flora-Fauna
langka ada di Desa
Kalibangkang. Tanaman
Obat, Tanaman perdu juga
ada di Desa Kalibangkang.
Warga juga pernah melihat
Landak yang hidup di beberapa goa karst yang ada
di Desa Kalibangkang.
Desa Kalibangkang
memiliki Tradisi Budaya
Muludan (Tenongan), Suran
(Becekan), Likuran(Becekan). Desa
Kalibangkang memiliki
Kesenian Ebeg /Kuda
4. Air
5. Flora dan Fauna
6. Tradisi Budaya
7. Seni dan Musik
8. Bahasa
9. Lembaga dan
Organisasi Sosial
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 12/15
Selain itu Desa
Kalibangkang juga masih
menggunakan bahasa
daerahnya yang masih
kental, yaitu Bahasa Ngapak.
Lembaga dan Organisasi
Sosial di Desa
Kalibangkang juga
berpotensi untuk
mengiklankan DesaKalibangkang ke khalayak
umum.
Potensi-potensi yang ada
di atas merupakan potensi
yang dapat dikembangkan
untuk menarik pengunjung
agar datang ke Desa
Kalibangkang.
Lumping, Jidur, Hadroh,
Barzanzi, Rebana, dan lain-
lain.
Dalam keseharian, warga
Desa Kalibangkangmenggunakan Bahasa Jawa
Ngapak Mbanyumasan
( Panginyongan).
Desa Kalibangkang
memiliki banyak Lembaga
dan Organisai Sosial,contohnya LKMD,
Kelompok Tani, Kelompok
Ternak, Komunitas muda-
mudi, dan lain-lain.
8
10. Pertanian dan
Perkebunan
25
%
Dalam poin ini,
Sejarah/Legenda, Makanan
Lokal/Tradisional,
Pelayanan ( Hospitality),Pertanian dan Perkebunan
merupakan Jenis Potensi
yang paling berpotensi
untuk dikembangkan. Desa
Kalibangkang memiliki
makanan khas yaitucimplung (singkong yang
direbus menggunakan air
Nira Kelapa). Pertanian
dan Perkebunan Desa
Kalibangkang yang berupa
ladang pertanian, sawah,
dan hutan jati, juga dapat
untuk menarik
pengunjung.
Sejarah/legenda Desa
Kalibangkang yang unik
dapat menjadi daya tarik
pengunjung dengan tujuan
tertentu (Sejarah).
Pelayanan ( Hospitality)
warga Desa Kalibangkang
yang ramah dan nyaman,merupakan potensi yang
dapat membuat
pengunjung menjadi
nyaman di Desa
Kalibnagkang.
Pertanian dan Perkebunan di
Desa Kalibangkang secara
umum bagus, hanya kurang
variasi bibit tanamannyasaja.
Desa Kalibangkang berasal
dari kata ‘Kali’ dan
‘Bangkang’. Di Desa
Kalibangkang kata ‘Kali’
berarti sumber Mata Air,sedangkan ‘Bangkang’
adalah sejenis hewan
amphibi yang hidup di
‘Kali’.
Kalibangkang memiliki
makanan khas yaitu
Cimplung. Selain itu, ada
Gembus, Leper , Lanting
Klathak dan lain-lain.
Warga Desa Kalibangkang
adalah warga yang ramah
dan mudah bergaul. Jika ada
pengunjung yang datang,
mereka dapat mudah
mengenal pengunjung
tersebut.
11. Sejarah dan Legenda
12. Makanan
Lokal/Tradisional
13. Pelayanan ( Hospitality)
7 14. Iklim
18,
75
%
Iklim Desa Kalibangkang
yang sejuk juga dapat
menjadi dayatarik
Iklim di Desa Kalibangkang
cukup sejuk, saat musim
penghujan terkadang sampai
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 13/15
15. Ternak
pengunjung. Pengunjung
dengan kebutuhan khusus
untuk berdiam diri dapat
datang ke Desa
Kalibangkang. PotensiTernak di Desa
Kalibangkang, berupa
Unggas, Sapi/Kerbau.
Kambing beserta Kandang
bantuan dari Pemerintah,
juga dapat dikembangkanuntuk menarik
pengunjung.
Sarana Transportasi Desa
Kalibangkang yang unuk,
yaitu berupa Engkel dapat
menarik pengunjung untuk
mencoba kendaraan umum
tersebut. Permasalahan
Sarana Transportasi umum
tersebut, yaitu waktu
operasinya yang hanyadihari-hari tertentu.
Pengembangan berupa
penambahan waktu operasi
dimungkinkan dapat
menarik pengunjung lebih
banyak.
turun kabut.
Warga Desa Kalibangkang
biasanya memelihara unggas
di rumahnya. Selain unggas
beberapa warga jugamemelihara Kambing, Sapi
dan Kerbau.
Desa Kalibangkang
memeiliki kendaraan umum
unik, yaitu Engkel. Waktu
operassinya hanya pada saatwarga ke Pasar.
16. Sarana Transportasi
Dari penjelasan diatas, Potensi Nilai 9 merupakan yang terbesar deng jumlah prosentase sebesar
43,75 %. Potensi Fisik Desa Kalibangkang merupakan yang paling menonjol diantara yanglainnya. Potensi Fisik Desa Kalibangkang yaitu Panorama Alam yang asri, Tanah, Air, dan lain-
lain. Potensi Fisik Tanah Desa Kalibangkang berupa Perbukitan Kapur, Area Persawahan, AreaPertanian dan Perkebunan, dan lain-lain. Sedangkan Potensi Fisik Air di Desa Kalibangkang yaitu
Sungai, Air Terjun, dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa potensi yang menonjol di DesaKalibangkang menurut lokasinya.
Gambar Lokasi Potensi Desa Kalibangkang(Sumber: Google Maps, 2015)
GambarPanorama Alam Desa Kalibangkang (1)
(Sumber: kalibangkangdesaku.blogspot.co.id, 2015)
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 14/15
Gambar Watu Belah (2)
(Sumber: kalibangkangdesaku.blogspot.co.id, 2015)
Gambar Area Persawahan Desa Kalibangkang (3)
(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)
Gambar Curug Siji (4)
(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)
Gambar Hamparan Ilalang di lahan Perhutani (5)
(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)
Gambar Sungai di Lembah Perbukitan (6)
(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)
Gambar Laut Selatan dan Pulau Nusakambangan
(7)
(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)
E. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
KesimpulanDari Analisa Pembahasan yang telah penelitilakukan, dapat disimpulkan Potensi Fisik dan Non Fisik Desa Kaliangkang, yaitu sebagai berikut:
1. Potensi Fisik yang dapat dikembangkangdi Desa Kalibangkang, yaitu PotensiSumberdaya Alam berupa Tanah, Air,Pertanian dan Perkebunan, Ternak, Flora-Fauna. Selain itu, Sarana Transportasi
Engkel juga dapat dikembangkan untuk
menarik pengunjung.2. Potensi Non Fisik yang dappat
dikembangkan di Desa Kalibangkang,yaitu Sejarah/Legenda DesaKalibangkang yang unik, Tradisi Budaya berupa Muludan (Tenongan), Suran(Becekan), Likuran (Becekan), Seni danMusik ( Ebeg /Kuda Lumping, Jidur,Rebana, Barzanzi, dan lain-lain),Makanan Lokal/Tradisional (Cimplung,
Lanting Klathak, Lanthing Gethuk,
7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 15/15
Gembus, Leper, dan lain-lain), Kerajinan(Gula Kelapa), Bahasa Ngapak
Banyumasan ( Panginyongan), dan Cara
Hidup Masyarakat Desa Kalibangkangsebagai Pengrajin Gula Kelapa.5.2. SaranDari Hasil analisa pembahasan dan kesimpulan, peneliti memberikan beberapa rekomendasiuntuk pengembangan Desa Kalibangkang,
yaitu:1. Untuk Aparatur Pemerintahan Desa
Kalibangkanga. Diharapkan menyediakan Fasilitas
Akomodasi, Pusat Pengunjung
(Tourist Center ), Pusat Jajanan dan
Cinderamata serta Jasa Pemandu. b. Diharapkan menyediakan Papan Arah
atau Penunjuk Jalan untukmempermudah pengunjung yangingin mengunjungi DesaKalibangkang.
c. Diharapkan untuk mendirikanLembaga atau Organisasi Pokdarwis(Kelompok Sadar Wisata) sebagaiorganisasi yang peduli terhadap potensi wisata di Desa Kalibangkang.
2. Untuk Penduduk Desa Kalibangkang
Diharapkan untuk tetap mempertahankanserta menjaga Tradisi Budaya, Kesenian,Sumber Daya Alam dan lain sebagainya,agar tetap lestari.
3. Diusulkan melakukan PenelitianLanjutan untuk mengamati lebih jauhlokasi-lokasi yang kurang berpotensi diDesa Kalibangkang, dengan metode penelitian yang berbeda diharapkan dapatditemukan potensi terpendam di lokasi-lokasi yang kurang berpotensi tersebut.
F. REFERENSI
Ansyari, Deddy Rahmatan. 2014. Jenis dan Macam Pariwisata.
http://deddydebot.blogspot.co.id/2014/03/jenis-dan-macam-pariwisata.html, 13 Nopember 2015 00:24.
Frans, N. Raymond. 2012. Definisi Pariwisata Menurut Beberapa Ahli.
https://tabeatamang.wordpress.com/2012/08/24/definisi-pariwisata-menurut-beberapa-ahli/, 13 Nopember 2015 01:28
Ghofir, Abdul dkk. 2010. Naskah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
Tahun 2011-2015 Desa Kalibangkang .
Kebumen.Irawan, Koko. 2010. Potensi Objek Wisata AirTerjun Serdang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Labuhan Batu Utara. KertasKarya. Program Pendidikan Non GelarPariwisata. Universitas Sumatera Utara.
Kusumaningrum, Dian. 2009. PersepsiWisatawan Nusantara Terhadap Daya Tarik
Wisata Di Kota Palembang . Tesis PS.Magister Kajian Pariwisata. UniversitasGadjah Mada.
Marpaung, Fernando. 2009. Strategi
Pengembangan Kawasan Sebagai SebuahTujuan Wisata. Tesis PS. Magister KajianPariwisata. Universitas Gadjah Mada.
Pendit, Nyoman S. 1994. Ilmu PariwisataSebuah Pengantar . Perdana. Jakarta.Prasetyo, Antonius Seno Hari. 2012. Landasan
Konseptual Perencanaan D Perancangan Perancangan Desa Wisata Kebonagung. Thesis. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sinaga, Supriono. 2010. Potensi dan Pengembangan Objek Wisata Di KabupatenTapanuli Tengah. Kertas Karya. Program
DIII Pariwisata. Universitas Sumatera Utara.Soemarno. 2010. Model Pengelolaan Desa
Wisata. Lecture. Universitas Brawijaya.Spillane, J. 1994. Pariwisata Indonesia (Siasat
Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan).Yogyakarta : Kanisius.
Tim KKN-PPM Desa Cirangkong Subang, dkk.2012. Pedoman Umum Pengembangan DesaWisata Cirangkong Tahap Awal . SekolahTinggi Pariwisata Bandung.