Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

15
ARTIKEL PUBLIKASI Tugas Mata Kuliah Seminar Penelitian POTENSI DESA KALIBANGKANG SEBAGAI KAWASAN DESA WISATA DI KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN Disusun Oleh : IQBAL REZA BUDIANTONO D 300 120 089 Dosen Pembimbing :  Nur Rahmawati, S.T, M.T. PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JANUARI 2016

description

Desa Kalibangkang merupakan desa yang terletak di Kawasan Karst Gombong Selatan yang memiliki Potensi Fisik maupun Non Fisik yang cukup melimpah. Penulis melakukan penelitian tentang Potensi Desa Kalibangkang untuk dijadikan Desa Wisata dan membahasnya dengan metode Deskriptif.

Transcript of Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

Page 1: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 1/15

ARTIKEL PUBLIKASI

Tugas Mata Kuliah Seminar Penelitian

POTENSI DESA KALIBANGKANG

SEBAGAI KAWASAN DESA WISATA

DI KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN

Disusun Oleh :

IQBAL REZA BUDIANTONO

D 300 120 089

Dosen Pembimbing :

 Nur Rahmawati, S.T, M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JANUARI 2016

Page 2: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 2/15

POTENSI DESA KALIBANGKANG

SEBAGAI KAWASAN DESA WISATA

DI KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN

Iqbal Reza Budiantono : NIM. D 300 120 089Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jln. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102. Telp 0271 717417e-mail : [email protected]

ABSTRAC

The study was based on the potential for an area to be used as a tourist attraction. In this study theauthors are focus kinds of tours such as the Tourism Village. Travel in the floating village theremust be a few points potential fulfilled. Potential divided into two, namely the potential for physicaland non-physical. Physical potential is all there in a village in the form of a physical state of avillage, both Natural conditions, facilities, infrastructure and others. While the potential of Non-

 Physical is the potential that is not physically visible, which can be a Villager, Culture, Arts, andothers. In this study the authors tried to raise a potential issue to be discussed village. The village

became the Village Kalibangkang Research Area, District Ayah, Kebumen, Central Java Province.Keywords:  Potential, Village, Travel

A. PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Kalibangkang merupakan sebuah desa diKecamatan Ayah,  Kabupaten Kebumen, 

Propinsi Jawa Tengah,  Indonesia.  DesaKalibangkang berada di ujung barat dayaKabupaten Kebumen. Dari Kota Kebumen

 berjarak kurang lebih 50 km dengan waktutempuh mencapai 1,5-2 jam, karena

infrastruktur jalan untuk menuju DesaKalibangkang yang sempit, berkelok-kelok danmenajak. Kondisi geografis Kalibangkang berada di tengah kawasan pegunungan KarstGombong Selatan, dengan ketinggian tanah

rata-rata 331 meter diatas permukaan laut. Jikaditempuh melalui jalur barat (Kebumen-

Gombong-Rowokele-Ayah-Kalibangkang),untuk menuju Desa Kalibangkang harus

menempuh jalan ekstrim sepanjang 6 km.Sementara, jika ditempuh melalui jalur timur(Kebumen-Gombong-Buayan-Kalibangkang),menempuh jalan sepanjang 9 km dengankondisi jalan yang sama dengan jalur barat. Haltersebut menyebabkan waktu tempuh menujudesa Kalibangkang cukup lama.Secara umum, warga Desa Kalibangkangsangat agamis, dengan kecenderungan agamaIslam, cukup terpelajar, dan berpandanganmaju. Masyarakat secara umum mudah untukdiajak maju. Secara ekonomi, warga

Kalibangkang mayoritas berprofesi sebagai pengrajin Gula Kelapa atau sering disebut

"nderes". Impian warga desa Kalibangkangadalah mendapatkan perhatian khusus bagi para

 pengrajin Gula Kelapa serta mempunyaiinfrastruktru jalan yang layak untuk menunjang perkembangan ekonomi warga Desa

Kalibangkang.Dari besarnya potensi Desa Kalibangkang yang

ada, dapat dipertimbangkan untukdikembangkan sebagai Desa Wisata. PotensiKawasan Desa Kalibangkang yang sangat bagus dapat dioptimalkan untuk mendukungDesa Kalibangkang sebagai Desa Wisata, serta

dapat mewadahi SDM di Desa Kalibangkang.Selain untuk meningkatkan kualitas

 perekonomian warga, pengembangan DesaKalibangkang sebagai Desa Wisata juga

 bertujuan untuk mengenalkan keindahan alam,tradisi budaya, kuliner dan lainnya kepadakhalayak umum serta untuk mengimbangi persaingan industri pariwisata di Indonesia,Propinsi Jawa Tengah & DIY Khususnya.Seiring meningkatnya pelaku wisata saat ini, baik wisatawan lokal maupun macanegara yangmengunjungi objek-objek wisata di Indonesiakhususnya di Propinsi Jawa Tengah & DIY,serta besarnya potensi wisata yang ada di DesaKalibangkang, maka diadakan penelitianPotensi Desa Wisata di Desa Kalibangkang,

Page 3: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 3/15

Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Dalam pemilihan Kawasan Desa Wisata di Desa

Kalibangkang, Kecamatan Ayah, Kabupaten

Kebumen menjadi salah satu Objek Wisata diKabupaten Kebumen, yaitu diharapkan dapatmeningkatkan perekonomian warga DesaKalibangkang serta dapat mengenalkan DesaKalibangkang kepada khalayak umum, untukmenarik wisatawan lokal maupun mancanegara

agar datang ke Kabupaten Kebumen, khususnyake Desa Kalibangkang.

1.2.  Perumusan MasalahBagaimana potensi Fisik dan Non Fisik DesaKalibangkang, Kecamatan Ayah, Kabupaten

Kebumen untuk dapat dijadikan Objek Wisata

di Kabupaten Kebumen?

1.3.  Tujuan PenelitianMengetahui potensi Fisik dan Non Fisik Desa

Kalibangkang, Kecamatan Ayah, Kabupaten

Kebumen untuk dapat dijadikan Objek Wisatadi Kabupaten Kebumen.1.4.  Manfaat Penelitian

a.  Membantu Desa Kalibangkang untukmenggali serta mengembangkan potensi pariwisata yang dapat berpengaruh

terhadap perekonomian warga DesaKalibangkang. 

 b.  Hasil penelitian dapat dijadikan literatur bagi mahasiswa Program Studi ArsitekturUniversitas Muhammadiyah Surakarta. 

B. TINJAUAN PUSTAKAB.1. Definisi PariwisataB.1.1. Pengertian PariwisataMenurut Richard Sihite (Marpaung & Bahar,2000) menjelaskan definisi pariwisata sebagai

 berikut : Pariwisata adalah suatu perjalananyang dilakukan orang untuk sementara waktu,yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain meninggalkan tempatnya semula,dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di

tempat yang dikunjungi, tetapi semata-matauntuk menikmati kegiatan pertamsyaan danrekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.Menurut Kodhyat (1983) adalah sebagai berikut: Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempatke tempat yang lain, bersifat sementara,dilakukan perorangan maupun kelompok,sebagai usaha mencari keseimbangan ataukeserasian dan kebahagiaan dengan lingkunganhidup dalam dimensi sosial, budaya, alam danilmu.Menurut  James J. Spillane  (1982)mengemukakan bahwa pariwisata adalah

kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuanmendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan,mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan,menikmati olahraga atau istirahat, menunaikantugas, berziarah dan lain-lain.

Menurut pendapat Oka A.Yoeti  (1991)Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari danWisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap.

Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal inisinonim dengan kata ”travel” dalam bahasaInggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata”dapat diartikan sebagai perjalanan yang

dilakukan berkali-kali atau berputar-putar darisuatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. Menurut Suyitno (2001) tentang Pariwisatasebagai berikut :

a.  Bersifat sementara, bahwa dalam jangka

waktu pendek pelaku wisata akankembali ke tempat asalnya.

 b.  Melibatkan beberapa komponen wisata,misalnya sarana transportasi, akomodasi,restoran, obyek wisata, souvenir dan lain-lain.

c.  Memiliki tujuan tertentu yang intinyauntuk mendapatkan kesenanga.

d.  Tidak untuk mencari nafkah di tempattujuan, bahkan keberadaannya dapatmemberikan kontribusi pendapatan bagi

masyarakat atau daerah yang dikunjungi,karena uang yang di belanjakannyadibawa dari tempat asal.

B.1.2. Pengertian KepariwisataanHunziger dan Kraf dalam Irawan (2010:11)

menjelaskan, memberikan batasan pariwisatayang bersifat teknis, yaitu “…kepariwisataanadalah keseluruhan jaringan dan gejala-gejalayang berkaitan dengan tinggalnyaorang asing disuatu tempat, dengan syarat bahwa mereka

tidak tinggal ditempat itu untuk melakukan pekerjaan yang penting yang memberi

Page 4: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 4/15

keuntungan yang bersifat permanen maupunsementara”. 

Ketetapan MPRS No. 1 Tahun 1960 dalam

Irawan (2010:11) kepariwisatan dalam duniamodern pada hakekatnya adalah suatu carauntuk memenuhi kebutuhan manusia dalammemberi liburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta mempunyaimodal untuk melihat daerah lain (pariwisata

dalam negri) atau negara lain (pariwisata luarnegri).

B.1.3. Pengertian WisatawanMenurut Smith dalam Kusumaningrum(2009:16), menjelaskan bahwa wisatawan

adalah orang yang sedang tidak bekerja, atau

sedang berlibur dan secara sukarelamengunjungi daerah lain untuk mendapatkansesuatu yang lain.Menurut WTO dalam Kusumaningrum(2009:17) membagi wisatawan kedalam tiga bagian yaitu:

a.  Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu Negara laindimana ia mempunyai tempat kediaman,dengan alasan melakukan pekerjaan yangdiberikan oleh Negara yangdikunjunginya.

 b. 

Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu Negara tanpatanpa memandang kewarganegaraannya, berkunjung kesuatu tempat pada Negarayang sama untuk waktu lebih dari 24 jamyang tujuan perjalanannya dapatdiklasifikasikan sebagai berikut:1)  Memanfaatkan waktu luang untuk

rekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan, keagamaan dan olahraga.

2)  Bisnis atau mengunjungi kaumkeluarga.

c. 

Darmawisata atau excursionist   adalah pengunjung sementara yang menetap

kurang dari 24 jam di Negara yangdikunjungi, termasuk orang yang berkeliling dengan kapal pesiar.

Instruksi Presiden RI No. 9, 1969, bab 1 pasal 1dalam Irawan (2010:13) dijelaskan bahwa

“…wisatawan ialah setiap orang yang bepergian dari tempat tinggal untuk berkunjungke tempat lain dengan menikmati perjalanandan kunjungan itu”. 

Wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah biasanya benar-benar ingin menghabiskan

waktunya untuk bersantai, menyegarkan fikiran

dan benar-benar ingin melepaskan diri darirutinitas kehidupan sehari-hari. Jadi bisa jugadikatakan wisatawan adalah seseorang yangmelakukan perjalanan dari suatu tempat lainyang yang jauh dari rumahnya bukan denganalasan rumah atau kantor (Kusumaningrum,

2009: 17).B.2. Jenis Pariwisata

Menurut Pendit (1994) dalam Preasetyo(2012:12-14) diuraikan mengenai beberapa jenis objek wisata yang dikelompokkan

 berdasarkan alasan motivasi serta tujuan

wisatawan dalam melakukan suatu perjalananwisata, antara lain :

a.  Objek Wisata BudayaPerjalanan ke objek wisata ini dilakukanatas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang, dengan jalan

mengadakan kunjungan atau peninjauanke tampat lain, untuk mempelajarikeadaan rakyat, kebiasaan dan adat-istiadat, cara hidup dan seni mereka.

 b.  Objek Wisata KesehatanPerjalanan seorang wisatawan ke objek

wisata ini dilakukan dengan tujuan untukmenukar keadaan dan lingkungan tepatsehari-hari dimana ia tinggal demikepentingan kesehatannya dan untuk beristirahat.

c.  Objek Wisata OlahragaWistawan yang melakukan perjalanan keobjek wisata ini mempunyai tujuan untuk berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktifdalam pesta olahraga di suatu tempat ataunegara tertentu.

d. 

Objek Wisata KomersialPerjalanan yang dilakukan objek wisata

ini dengna tujuan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial.

e.  Objek Wisata PolitikPerjalanan ke objek wisata ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengunjungi ataumengambil bagian aktif dalam peristiwakegiatan politik.

f.  Objek Wisata Pilgirm 

Page 5: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 5/15

Perjalanan wisata ke tempat ini seringdihubungkan dengna agama, sejarah,

adat-istiadat, dan kepercayaan

wisatawan, dan bisasanya mempunyaitujuan yang dihubungkan dengna niatatau hasrat sang wisatawan untukmemperoleh restu, kekuatan batin,keteguhan iman, dan tidak jarang pulauntuk tujuan memperoleh berkah dan

kekayaan melimpah.g.  Objek Wisata Bahari

Perjalanan ke objek wisata ini banyakdikaitkan dengan kegiatna olehraga diair. Seperti memancing, berlayar,

menyelam, berselancar, atau berkeliling

melihat taman dengan pemandanganindah di bawah permukaan air.

2.3.  Definisi DesaMenurut Sutardjo Kartodikusuma dalamPrasetyo (2012:9-10) Desa adalah suatukesataun hukum dimana bertempat tinggal

suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudanatau kesataun goegrafi ,sosial, ekonomi, politikdan kultur yang terdapat ditempat itu (suatudaerah), dalam hubungan dan pengaruhnyasecara timbal balik dengan daerah lain.

Paul H. Landis dalam Prasetyo (2012:10) Desaadalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa.Dengan ciri ciri sebagai berikut :

a.  mempunyai pergaulan hidup yang salingkenal mengenal antara ribuan jiwa.

 b.  ada pertalian perasaan yang sama tentangkesukaan terhadap kebiasaan

c.  cara berusaha (ekonomi)adalah agrarisyang paling umum yang sangatdipengaruhi alam seperti : iklim, keadaanalam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan

Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 dalam

Prasetyo (2012:10) disebutkan pengertian desasebagai kesataun masyarakat hukum yangmemiliki batas wilayah, yang berwenang untukmengatur dan mengurus kepentinganmasyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan

adat istiadat setempat yang diakui dandihormati dalam system pemerintahan NegaraKesataun Republik Indonesia.

2.4.  Definisi Desa Wisata2.4.1. Pengertian Desa Wisata

Menurut Inskeep (1991) dalam Tim KKN-PPM

STP Bandung dkk (2012:4). “Desa Wisata,adalah dimana sekelompok kecil wisatawantinggal dalam atau dekat dengan suasanatradisional, biasanyadi desa-desa yang terpencildan belajar tentang kehidupan pedesaan danlingkungan setempat.” 

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan, DesaWisata merupakan suatu kawasan dengan daya

tarik khusus, yaitu berupa ciri dan nilai tertentu pada kawasan yang dapat menarik wisatawandengan minat khusus terhadap kehidupan

 pedesaan. Hal tersebut menunjukkan,

kehidupan unik pedesaan yang tidak dapatditemukan di kota-kota menjadi daya tarikutama dari sebuah Desa Wisata.Menurut Fandeli (2002) dalam Astuti (2012:17)secara lebih komprehensif menjabarkan desawisata sebagai suatu wilayah pedesaan yang

menawarkan keseluruhan suasana yangmencerminkan keaslian desa, baik dari segikehidupan sosial budaya, adat istiadat, aktifitaskeseharian, arsitektur bangunan, dan strukturtata ruang desa, serta potensi yang mampudikembangkan sebagai daya tarik wisata,

misalnya: atraksi, makanan dan minuman,cinderamata, penginapan, dan kebutuhan wisatalainnya.Menurut Kementrian Kebudayaan danPariwisata (2011) dalam Astuti (2012:17) Desawisata merupakan suatu bentuk integrasi antaraatraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukungyang disajikan dalam suatu struktur kehidupanmasyarakat yang menyatu dengan tata cara dantradisi yang berlaku. Suatu desa wisatamemiliki daya tarik yang khas (dapat berupakeunikan fisik lingkungan alam perdesaan,maupun kehidupan sosial budayamasyarakatnya) yang dikemas secara alami dan

menarik sehingga daya tarik perdesaan dapatmenggerakkan kunjungan wisatawan ke desatersebut.Pariasukmana (2001) dalam Astuti (2012:18)menjelaskan, Menurut Pariwisata Inti Rakyat

(PIR) yang dimaksud dengan desa wisataadalah suatu daerah wisata yang menyajikankeseluruhan suasana yang mencerminkankeaslian perdesaan baik dari sisi kehidupan

Page 6: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 6/15

sosial, ekonomi, budaya, keseharian, adatistiadat, memiliki arsitektur dan tata ruang yang

khas dan unik, atau kegiatan perekonomian

yang unik dan menarik serta memiliki potensiuntuk dikembangkannya komponenkepariwisataan.2.4.2. Pengertian Wisata PedesaanWisata pedesaan merupakan aktivitas yangdilakukandi suatu Desa Wisata. Inti utama dari

wisata pedesaan adalah aktivitas warga pedesaan yang unik. Wisata pedesaan

memberikan kesempatan masyarakat kota untukmengenal kehidupan pedesaan melaluiaktivitas-aktivitas tersebut.

Wisata pedesaan mampu memberikanmanfaat

sosial bagi masyarakat desa seperti kesempatanuntuk berinteraksi dengan orang dari luar desa,kemampuan untuk bersosialisasi, dan membukawawasan lebih luas mengenai dunia. Selain itu,wisata pedesaan juga mampu memberikankeuntungan secara ekonomi.

Kegiatan wisata pedesaan antara lain dapatmemanfaatkan:

a.  Desa Nelayan b.  Tanah Pertanianc.  Peternakand.  Wisata Desa

Tim KKN-PPM STP Bandung dkk (2012:5)2.5.  Karakteristik Desa Wisata

Menurut Oka A. Yoeti, (1985) dalam Prasetyo

(2012:12), menyebutkan, karakteristik tersebutantara lain :a.  Daerah itu harus mempunyai apa yang

disebut sebagai “ something to see”.Artinya di tempat tersebut harus adaobjek wisata dan atraksi wisata yang

 berbeda dengan apa yang dimiliki olehdaerah lain. Dengan kata lain, daerah itu

harus mempunyai daya tarik yang khususdan unik.

 b.  Daerah tersebut harus tersedia apa yang

disebut dengan istilah “ something to do”.

Artinya di tempat tersebut selain banyakyang dapat disaksikan, harus disediakan pula fasilitas rekreasi atau amusementyang dapat membuat wisatawan betahtinggal lebih lama di tempat itu.

c.  Di daerah tersebut harus tersedia apa

yang disebut dengna istilah “ somethingto buy”. Artinya di tempat tersebut harusada fasilitas untuk berbelanja, terutama barang-barang souvenir dan kerajinantangan rakyat sebagai oleh-oleh dibawa pulang

C. METODE PENELITIAN3.1.  Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan prosedur pemecahan masalah deskriptif, yaitu denganmenggambarkan kondisi atau keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta di lapanganyang tampak pada saat ini secara sistematis dandilaksanakan setelah mendapatkan data-datadari studi literatur, hasil observasi sertawawancara, kemudian disajikan secaradeskriptif.Penelitian ini adalah hasil dari studi literatur,observasi objek penelitian serta wawancaradengan beberapa pihak yang bersangkutan di

kawasan Desa Kalibangkang, Kecamatan Ayah,Kabupaten Kebumen, dengan pendekatan fisik(kondisi bangunan, lingkungan, dan lain-lain)serta non fisik (sosial, budaya, ekonomi, danlain-lain), kemudian dijelaskan serta

digambarkan secara deskriptif untukmemecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang ada pada situasi itu dengansolusi yang terpadu dan berkelanjutan. 

3.2. 

Tahap Pengumpulan Data3.2.1. Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data dilakukan dengancara:

a.  ObservasiObservasi merupakan metode pengumpulan data dengan caramengamati, meneliti atau mengukurkondisi nyata di lapangan yang sedang berlangsung (kondisi saat ini), sehinggadata yang diperoleh bersifat aktual danfaktual karena diperoleh saat peristiwa beerlangsung.

 b.  Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data atau teori-teori yangdidapatkan dari buku-buku, jurnal-jurnal, penelitian terdahulu, maupun mediaonline  yang berkaitan dengan penelitian

ini, sebagai bahan pendukung dalam proses pengumpulan data serta sebagaiacuan pokok bahasan dengan

Page 7: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 7/15

menunjukkan bahan-bahan atau data-datayang akan dikaji dalam penelitian.

c. 

Studi DokumenStudi Dokumen merupakan metode

 pengumpulan data dengan caramengumpulkan data-data relevan berupa buku-buku, peraturan-peraturan, laporankegiatan, foto-foto, film dokumenter, danlain-lain, langsung dari tempat penelitian

atau Kelurahan Desa Kalibangkang.d.  Interview (wawancara) 

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan berinteraksiatau berkomunikasi langsung dengan

responden melalui pertanyaan-pertanyaanyang diberikan kepada responden dan jawaban dapat dicatat atau direkammenggunakan alat perekam.Wawancara dilakukan terhadap wargaDesa Kalibangkang yang berkaitan, baik para pengrajin Gula Kelapa maupun pihak pemerintahan atau Kelurahan DesaKalibangkang. 

e.  AnalisisSetelah semua data-data yang dibutuhkanterkumpul, selanjutnya dilakukan analisis

data dengan metode deskriptif kualitatif,yaitu menjelaskan, menggambarkan,menguraikan hubungan antara fenomena

yang diteliti atau permasalahan- permasalahan serta data-data denganseitematis, faktual dan akurat, kemudiandimanfaatkan untuk menjawab persoalanatau permasaahan yang ada dalam

rumusan masalah dengan solusi yangterpadu dan berkelanjutan. 

3.2.2. Penentuan Lokasi PenelitianLokasi penelitian adalah di Desa Kalibangkang,Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. DesaKalibangkang terletak di tengah kawasan KarstGombong Selatan yang merupakan kawasan

 pegunungan kapur berkontur dengan ketinggian permukaan tanah rata-rata 331 meter di atas

 permukaan laut. Desa Kalibangkang memilikiluas lahan sebesar 400,92Ha dengan jumlah penduduk 3.622 jiwa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin GulaKelapa.

Kawasan Desa Kalibangkang berada pada pointcenter   kawasan wisata Kecamatan Ayah, dan

 berbatasan langsung dengan:a.  Utara : Desa Tlagasari, Kecamatan

Ayah b.  Timur : Desa Watukelir, Kecamatan

Ayahc.  Selatan : Desa Argosari, Kecamatan

Ayah

d.  Barat : Desa Tlagasari, KecamatanAyah

3.2.3. Peralatan PenelitianBeberapa peralatan yang digunakan untukmendukung kelancaran proses penelitian ini,

adalah sebagai berikut:a.  Alat Tulis 

Alat tulis berupa pensil, bolpoin, kertas, penggaris, dan perlengkapan tulis lainnyadigunakan sebagai alat pendukung dalam proses pengumpulan data di lapanganatau observasi objek. 

 b.  Kamera 

Kamera Canon 1000D digunakan sebagaialat dokumentasi dalam proses pengumpulan data di lapangan. 

c.  Laptop 

Laptop Acer Aspire digunakan sebagaialat pendukung dalam proses pengumpulan data yang bersumber dari

internet dan sebagai alat dalam penyusunnan laporan hasil penelitian dilapangan. 

d.  PrinterPrinter Canon iP1980 digunakan sebagai

alat pencetak laporan hasil penelitian dilapangan. 

e.  TransportasiKendaraan bermotor digunakan sebagaialat mobilisasi peneliti dalam proses pengumpulan data di lapangan. 

3.3.  Variabel Parameter Penelitian

Menurut Soemarno (2010:2) Penetapan suatudesa dijadikan sebagai desa wisata harus

memenuhi persyaratan-persyaratan, antara lain:a.  Aksesbilitasnya baik, sehingga mudah

dikunjungi wisatawan denganmenggunakan berbagai jenis alattransportasi.

 b.  Memiliki obyek-obyek menarik berupa

alam, seni budaya, legenda, makanan

Page 8: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 8/15

local, dan sebagainya untukdikembangkan sebagai obyek wisata.

c. 

Masyarakat dan aparat desanyamenerima dan memberikan dukungan

yang tinggi terhadap desa wisata serta para wisatawan yang datang ke desanya.

d.  Keamanan di desa tersebut terjamin.e.  Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan

tenaga kerja yang memadai.

f.  Beriklim sejuk atau dingin.g.  Berhubungan dengan obyek wisata lain

yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.Menurut Spillane (1994:69) Pengembangan pariwisata harus merupakan langkah yang

komperhensif dan terintegrasi, meliputi limaunsur yang penting yakni:

a.  Atraction (adanya daya tarik, dapat berupa pertunjukan atau obyek-obyekyang menarik para wisatawan dan lain-lain)

 b.  Facilities (adanya fasilitas  –   fasilitasyang diperlukan)

c.  Infrastructure (adanya infrastruktur yangdiperlukan)

d.  Transportation (adanya jasa pengangkutan atau transportasi yang

nyaman)e.  Hospitality (kesediaan untuk menerima

tamu dengan ramah dan mengesankan,

atau pelayanan terhadap pengunjung).Dari kutipan tersebut diatas, penelitimengelompokkan potensi desa menjadi dua,yaitu berupa potensi fisik desa dan potensi nonfisik desa.

Dua potensi desa yaitu berupa potensi fisik dan potensi non fisik, dijelaskan sebagai berikut:

a.  Potensi FisikPotensi fisik merupakan segala potensidesa yang berkaitan dengan sumber dayaalam desa seperti tanah, air, lahan pertanian, hewan ternak, cuaca iklim dan

lain-lain. Kondisi alam dan letak desa diIndonesia sangat beragam. Desa yang

 berlokasi di pesisir pantai, daratan atau pegunungan tentu berbeda potensialamnya.

 b.  Potensi Non FisikPotensi non fisik merupakan segala

 potensi desa yang berkaitan dengan

masyarakat desa dan tata perilakunya

(kehidupan atau budaya), yaitu berupalembaga desa, aparatur desa, adat istiadat

dan budaya. Suatu desa denganmasyarakatya yang hidup dalam waktu

lama akan membentuk tata kehidupanatau budaya (kebiasaan) tersendiri. Tatakehidupan atau budaya (kebiasan) suatudesa dapat dipengaruhi oleh kondisi alamdan lokasi wilayah desa itu sendiri.

Tabel Pengelompokan Potensi Fisik dan Non Fisik

Potensi Fisik

1.  Sumber Daya Alam (SDA)

a.  Tanah

 b.  Air

c. 

Iklimd.  Pertanian dan Perkebunan

e.  Ternak

f.  Hasil Tambang

g.  Flora dan Fauna

1.  Fasilitas

a.  Akomodasi

 b.  Fasilitas Makan dan Minum

c.  Masjid/Musholla

d.  MCK

e.  Pusat Pengunjung (Visitor Center )

f.  Pusat Jajanan dan Cinderamata

g.  Jasa Pemandu

h. 

Keamanan

2.  Infrastruktur

a.  Jalan

 b.  Kelistrikan

c.  Air Bersih

d.  Drainase

e.  Telekomunikasi

4.  Aksesibilitas

a.  Kondisi Medan

 b.  Sarana Transportasi

c.  Papan Arah

d.  Jarak dan Waktu Tempuh

Potensi Non Fisik1.  Daya Tarik ( Atraction)

a.  Sejarah/Legenda

 b.  Tradisi Budaya

c.  Seni dan Musik

d.  Makanan Lokal/Tradisional

e.  Pakaian Lokal/Tradisional

f.  Kerajinan

g.  Arsitektur

h.  Agama

i.  Bahasa

 j.  Cara Hidup Masyarakat

2.  Penduduk Desa

a. 

Sumber Daya Manusia (SDM)

Page 9: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 9/15

  b.  Lembaga dan Organisasi Sosial

c.  Aparatur dan Pamong Desa

d.  Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)

e.  Pelayanan ( Hospitality)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1.  Gambaran Umum Desa Kalibangkang4.1.1. Geografis Desa Kalibangkang

1.  Letak dan Luas Wilayah

Gambar Peta Desa Kalibangkang  

(Sumber: Arsip Desa Kalibangkang, 2010)

Desa Kalibangkang terletak di kawasan pegunungan kapur Karst Gombong Selatandengan luas wilayah secara keseluruhan 400,92

Ha dan ketinggian permukaan tanah rata-rata331 meter diatas permukaan laut.Secara administratif, Desa Kalibangkangtermasuk dalam wilayah Kecamatan Ayah,Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah,dan berbatasan langsung dengan:

1. 

Sebelah Utara : DesaTlagasari, Kecamatan Ayah

2.  Sebelah Timur : DesaWatukelir, Kecamatan Ayah

3.  Sebelah Selatan : DesaArgosari, Kecamatan Ayah

4.  Sebelah Barat : DesaTlagasari, Kecamatan Ayah

Desa Kalibangkang memiliki 5 RW dan 25 RT.Secara tradisional, Desa Kalibangkang terbagidalam beberapa perdukuhan, antara lain: Dk.Gunung Duwur, Dk. Panggang Ayam, Dk.

Masaran, Dk. Sarajaya, Dk. Banteng, Dk.Pogog, Dk. Dukuh, Dk. Bojong, Dk. Sari.

2.  Topografi

Gambar Grafik KonturPermukaanTanah Desa

 Kalibangkang  

(Sumber: Google Earth, 2015)

Desa Kalibangkang merupakan daerah perbukitan kapur yang berkontur. Pada sisi bagian barat Desa Kalibangkang memiliki

kontur tanah yang turun curam/miring (lebihrendah), pada bagian tengah relatif datar, dan pada sisi bagian timur naik curam/miring (lebihtinggi). Dari perbatasan Desa Kalibangkangsebelah barat (Desa Tlagasari) sampai perbatasan Desa Kalibangkang sebelah timur(Desa Watukelir) dapat ditempuh dengan jarakkurang-lebih 3 km atau 3000 m.4.1.2. SejarahDesa Kalibangkang pada dasarnya tidakmemiliki sejarah terbentuknya desa yang jelasdan ilmiah, karena tidak didukung oleh data-

data ilmiah semacam peninggalan-peninggalanyang otentik, prasasti maupun tulisan-tulisan

kuno. Sejarah yang ada hanyalah sepenggalcerita dari orang-orang tua yang saat ini masih“tersisa”, itupun masih bersifat cerita turun-temurun.Kalibangkang berasal dari kata “Kali” dan

“Bangkang”. Kali berasal dari bahasa  jawa,yang artinya sungai. Tetapi kata “kali” di Desa

Kalibangkang mempunyai arti yang lebihspesifik, yaitu bukan kali yang berfungsisebagai sarana salura air atau irigasi, tetapi

“kali” yang dimaksud adalah “mata air”.Sedangkan kata “bangkang”, berasal dari nama

hewan amphipi semacam keong atau siput yanghidup di “kali”. 

Jadilah kata “kali” dan “bangkang” tersebutnama sebuah desa, yaitu Kalibangkang.Keberadaan “kali” tersebut sekarang masih

dapat ditemukan dan sudah beralih fungsimenjadi sumur kepemilikan sodara Samid, yaitu

di Dk. Banteng RT 06 RW 01 DesaKalibangkang.4.2.  Analisis Pembahasan Desa Kalibangkang

 berpotensi sebagai objek wisataDari deskripsi di atas telah dijelaskan bagaimana Potensi Fisik dan Non Fisik DesaKalibangkang. Dan pada poin ini, akandijelaskan seberapa besar potensi Fisik dan NonFisik Desa Kalibangkang menurut peneliti,yaitu sebagai berikut:Tabel  Nilai Potensi Fisik dan Non Fisik Desa

Kalibangkang

No Jenis dan Unsur Potensi Nilai

Page 10: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 10/15

No Jenis dan Unsur Potensi Nilai

Potensi Fisik

1. Sumber Daya Alam (SDA)

a. Tanah 9

 b. Air 9

c. Iklim 7

d. Pertanian dan Perkebunan 8

e. Ternak 7

f. Hasil Tambang 6

g. Flora dan Fauna 9

2. Fasilitas

a. Akomodasi 5

 b. Fasilitas Makan dan Minum 7

c. Masjid/Musholla 9

d. MCK 6

e. Pusat Pengunjung (Visitor

ter )3

f. Pusat Jajanan dan

eramata3

g. Jasa Pemandu 3

h. Keamanan 8

3. Infrastruktur

a. Jalan 8

 b. Kelistrikan 8

c. Air Bersih 7

d. Drainase 6

e. Telekomunikasi 9

4. Aksesibilitas

a. Kondisi Medan 7

 b. Sarana Transportasi 7

No Jenis dan Unsur Potensi Nilai

c. Papan Arah 3

d. Jarak dan Waktu Tempuh 6

Potensi Non Fisik

1. Daya Tarik (Atraction)

a. Sejarah/Legenda 8

 b. Tradisi Budaya 9

c. Seni dan Musik 9

d. Makanan Lokal/Tradisional 8

e. Pakaian Lokal/Tradisional 2

f. Kerajinan 10

g. Arsitektur 6

h. Agama 8

i. Bahasa 9

 j. Cara Hidup Masyarakat 10

2. Penduduk Desa

a. Sumber Daya Manusia (SDM) 5

 b. Lembaga dan Organisasi

al9

c. Aparatur dan Pamong Desa 8d. Pokdarwis (Kelompok Sadar

ata)3

e. Pelayanan ( Hospitality) 8

Dari Analisa Pembahasan di atas, penelitimengelompokkan kembali Jenis dan UnsurPotensi Desa Kalibangkang menurut Nilainya,yang dapat dikembangkan. Jenis dan UnsurPotensi Desa Kalibangkang yangdikelompokkan, yaitu Potensi dengan Nilai 7-

10. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan

Pengelompokan Potensi Desa Kalibangkangmenurut nilainya, yaitu sebagai berikut.

Tabel Pengelompokan Potensi Desa Kalibangkang berdasarkan nilai 7-10

Nil

aiNO Jenis Potensi

Pro

sen

tase

Pengamatan Wawancara

10

1.  Kerajinan12,

5 %

Cara Hidup Masyarakat

Desa Kalibangkang sangat

 berhubungan denganKerajinan Gula Kelapa.

Kegiatan keseharian warga

Desa Kalibangkang adalah

dengan membuat Gula

Kelapa. Permasalahan

Mayoritas warga Desa

Kalibangkang berprofesi

sebagai pengrajin GulaKelapa. Hidup keseharian

mereka membuat Gula

Kelapa, bertani, dan lain-

lain. Gula yang dibuat para

 pengrajin dijual kepada2.  Cara Hidup Masyarakat

Page 11: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 11/15

yang dihadapi oleh para

 pengrajin Gula Kelapa

adalah, mereka tidak bisa

menentukan harga pasar,

karena semua hasil produksinya dijual kepada

 pengepul. Potensi ini

cukup besar, dengan

 pengadaan Pusat Jajanan

dan Cinderamata

dimungkinkan dapatmengatasi permasalahan

tersebut.

 pengepul/warung klontong,

dengan harga yang

ditentukan oleh pengepul

tersebut. Harapan para

 pengrajin Gula Kelapa yaitudapat menentukan harga

 paser Gula Kelapa Tersebut.

9

3.  Tanah

43,

75%

Tanah, Air, Flora-Fauna,

Tradisi Budaya, Seni dan

Musik, Bahasa, Lembaga

dan Organisasi, merupakan

daya tarik bagi

Pengunjung dengan tujuan

Khusus. Desa

Kalibangkang memiliki

Potensi Alam dan Budaya

yang cukup bagus. DesaKalibangkang memiliki

Potensi Alam Berupa

Tanah dengan

 penggunaaanya yang

 bermacam macam, baik

 pertanian maupun perkebunan. Selain itu,

Desa Kalibangkang Juga

memiiki Potensi Air

 berupa Air Terjun dan

Sungai, yaitu Curug Siji

dan sungai yang mengalir

di Desa Kalibangkang.

Flora dan Fauna juga dapat

menjadi daya tarik khusus

 bagi pengunjung. Di Desa

Kalibangkang masih

terdapat beberap hewan

langka seperti ayam hutan,

alap-alap, burung

cikrakrak, dan lain-lain.

Selain potensi alam, Desa

Kalibangkang jugamemiliki Potensi Budaya,

yaitu Tradisi Muludan

(Tenongan), Suran

(Becekan), Likuran

(Becekan), Kesenian

Ebeg/Kuda Lumping,Kesenian Jidur, Kesenian

Barzanzi, Kesenian

Rebana, dan lain lain.

Fungsi tanah di Desa

Kalibangkan digunakan

sebagai lahan Pekarangan

Pohon Kelapa, Lahan

Pertanian, dan Rumah

Penduduk. Beberapa warga

Desa Kalibangkang

mengolah lahan milik

 perhutani yang biasa warga

sebut  Planjan/Gligir Daniyem (Bukit Daniyem)

untuk dijadikan ladang yang

ditanami kacang, bibit padi,

singkong, jagung, dan lain-

lain.

Air di Desa Kalibangkangcukup melimpah, digunakan

untuk kebutuhan sehari-hari

dan pertanian warga.

Dulunya Curug Siji 

merupakan potensi air yang

ada di Desa Kalibangkang.

Dulu di Curug Siji  tersebut

 pernah dibangun

Pembangkit Listrik Tenaga

Air (Kincir Air).

Beberapa Flora-Fauna

langka ada di Desa

Kalibangkang. Tanaman

Obat, Tanaman perdu juga

ada di Desa Kalibangkang.

Warga juga pernah melihat

Landak yang hidup di beberapa goa karst yang ada

di Desa Kalibangkang.

Desa Kalibangkang

memiliki Tradisi Budaya

 Muludan (Tenongan), Suran

(Becekan), Likuran(Becekan).  Desa

Kalibangkang memiliki

Kesenian  Ebeg /Kuda

4.  Air

5.  Flora dan Fauna

6.  Tradisi Budaya

7.  Seni dan Musik

8.  Bahasa

9. Lembaga dan

Organisasi Sosial

Page 12: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 12/15

Selain itu Desa

Kalibangkang juga masih

menggunakan bahasa

daerahnya yang masih

kental, yaitu Bahasa Ngapak.

Lembaga dan Organisasi

Sosial di Desa

Kalibangkang juga

 berpotensi untuk

mengiklankan DesaKalibangkang ke khalayak

umum.

Potensi-potensi yang ada

di atas merupakan potensi

yang dapat dikembangkan

untuk menarik pengunjung

agar datang ke Desa

Kalibangkang.

Lumping, Jidur, Hadroh,

Barzanzi, Rebana, dan lain-

lain.

Dalam keseharian, warga

Desa Kalibangkangmenggunakan Bahasa Jawa

 Ngapak   Mbanyumasan 

( Panginyongan).

Desa Kalibangkang

memiliki banyak Lembaga

dan Organisai Sosial,contohnya LKMD,

Kelompok Tani, Kelompok

Ternak, Komunitas muda-

mudi, dan lain-lain.

8

10. Pertanian dan

Perkebunan

25

%

Dalam poin ini,

Sejarah/Legenda, Makanan

Lokal/Tradisional,

Pelayanan ( Hospitality),Pertanian dan Perkebunan

merupakan Jenis Potensi

yang paling berpotensi

untuk dikembangkan. Desa

Kalibangkang memiliki

makanan khas yaitucimplung (singkong yang

direbus menggunakan air

 Nira Kelapa). Pertanian

dan Perkebunan Desa

Kalibangkang yang berupa

ladang pertanian, sawah,

dan hutan jati, juga dapat

untuk menarik

 pengunjung.

Sejarah/legenda Desa

Kalibangkang yang unik

dapat menjadi daya tarik

 pengunjung dengan tujuan

tertentu (Sejarah).

Pelayanan ( Hospitality)

warga Desa Kalibangkang

yang ramah dan nyaman,merupakan potensi yang

dapat membuat

 pengunjung menjadi

nyaman di Desa

Kalibnagkang.

Pertanian dan Perkebunan di

Desa Kalibangkang secara

umum bagus, hanya kurang

variasi bibit tanamannyasaja.

Desa Kalibangkang berasal

dari kata ‘Kali’ dan

‘Bangkang’. Di Desa

Kalibangkang kata ‘Kali’

 berarti sumber Mata Air,sedangkan ‘Bangkang’

adalah sejenis hewan

amphibi yang hidup di

‘Kali’. 

Kalibangkang memiliki

makanan khas yaitu

Cimplung.  Selain itu, ada

Gembus,  Leper ,  Lanting

 Klathak  dan lain-lain.

Warga Desa Kalibangkang

adalah warga yang ramah

dan mudah bergaul. Jika ada

 pengunjung yang datang,

mereka dapat mudah

mengenal pengunjung

tersebut.

11.  Sejarah dan Legenda

12. Makanan

Lokal/Tradisional

13.  Pelayanan ( Hospitality)

7 14.  Iklim

18,

75

%

Iklim Desa Kalibangkang

yang sejuk juga dapat

menjadi dayatarik

Iklim di Desa Kalibangkang

cukup sejuk, saat musim

 penghujan terkadang sampai

Page 13: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 13/15

15.  Ternak

 pengunjung. Pengunjung

dengan kebutuhan khusus

untuk berdiam diri dapat

datang ke Desa

Kalibangkang. PotensiTernak di Desa

Kalibangkang, berupa

Unggas, Sapi/Kerbau.

Kambing beserta Kandang

 bantuan dari Pemerintah,

 juga dapat dikembangkanuntuk menarik

 pengunjung.

Sarana Transportasi Desa

Kalibangkang yang unuk,

yaitu berupa  Engkel   dapat

menarik pengunjung untuk

mencoba kendaraan umum

tersebut. Permasalahan

Sarana Transportasi umum

tersebut, yaitu waktu

operasinya yang hanyadihari-hari tertentu.

Pengembangan berupa

 penambahan waktu operasi

dimungkinkan dapat

menarik pengunjung lebih

 banyak.

turun kabut.

Warga Desa Kalibangkang

 biasanya memelihara unggas

di rumahnya. Selain unggas

 beberapa warga jugamemelihara Kambing, Sapi

dan Kerbau.

Desa Kalibangkang

memeiliki kendaraan umum

unik, yaitu  Engkel.  Waktu

operassinya hanya pada saatwarga ke Pasar.

16.  Sarana Transportasi

Dari penjelasan diatas, Potensi Nilai 9 merupakan yang terbesar deng jumlah prosentase sebesar

43,75 %. Potensi Fisik Desa Kalibangkang merupakan yang paling menonjol diantara yanglainnya. Potensi Fisik Desa Kalibangkang yaitu Panorama Alam yang asri, Tanah, Air, dan lain-

lain. Potensi Fisik Tanah Desa Kalibangkang berupa Perbukitan Kapur, Area Persawahan, AreaPertanian dan Perkebunan, dan lain-lain. Sedangkan Potensi Fisik Air di Desa Kalibangkang yaitu

Sungai, Air Terjun, dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa potensi yang menonjol di DesaKalibangkang menurut lokasinya.

Gambar Lokasi Potensi Desa Kalibangkang(Sumber: Google Maps, 2015)

GambarPanorama Alam Desa Kalibangkang (1)

(Sumber: kalibangkangdesaku.blogspot.co.id, 2015)

Page 14: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 14/15

 Gambar Watu Belah (2)

(Sumber: kalibangkangdesaku.blogspot.co.id, 2015)

Gambar Area Persawahan Desa Kalibangkang (3)

(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)

Gambar Curug Siji (4)

(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)

Gambar Hamparan Ilalang di lahan Perhutani (5)

(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)

Gambar Sungai di Lembah Perbukitan (6)

(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)

Gambar Laut Selatan dan Pulau Nusakambangan

(7)

(Sumber: Dokumen Penulis, 2015)

E. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. 

KesimpulanDari Analisa Pembahasan yang telah penelitilakukan, dapat disimpulkan Potensi Fisik dan Non Fisik Desa Kaliangkang, yaitu sebagai berikut:

1.  Potensi Fisik yang dapat dikembangkangdi Desa Kalibangkang, yaitu PotensiSumberdaya Alam berupa Tanah, Air,Pertanian dan Perkebunan, Ternak, Flora-Fauna. Selain itu, Sarana Transportasi

 Engkel   juga dapat dikembangkan untuk

menarik pengunjung.2.  Potensi Non Fisik yang dappat

dikembangkan di Desa Kalibangkang,yaitu Sejarah/Legenda DesaKalibangkang yang unik, Tradisi Budaya berupa  Muludan (Tenongan), Suran(Becekan), Likuran (Becekan), Seni danMusik ( Ebeg /Kuda Lumping, Jidur,Rebana, Barzanzi, dan lain-lain),Makanan Lokal/Tradisional (Cimplung,

 Lanting Klathak, Lanthing Gethuk,

Page 15: Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

7/21/2019 Potensi Desa Kalibangkang Sebagai Kawasan Desa Wisata Di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-desa-kalibangkang-sebagai-kawasan-desa-wisata-di-kecamatan-ayah-kabupaten 15/15

Gembus, Leper, dan lain-lain), Kerajinan(Gula Kelapa), Bahasa Ngapak

Banyumasan ( Panginyongan), dan Cara

Hidup Masyarakat Desa Kalibangkangsebagai Pengrajin Gula Kelapa.5.2.  SaranDari Hasil analisa pembahasan dan kesimpulan, peneliti memberikan beberapa rekomendasiuntuk pengembangan Desa Kalibangkang,

yaitu:1.  Untuk Aparatur Pemerintahan Desa

Kalibangkanga.  Diharapkan menyediakan Fasilitas

Akomodasi, Pusat Pengunjung

(Tourist Center ), Pusat Jajanan dan

Cinderamata serta Jasa Pemandu. b.  Diharapkan menyediakan Papan Arah

atau Penunjuk Jalan untukmempermudah pengunjung yangingin mengunjungi DesaKalibangkang.

c.  Diharapkan untuk mendirikanLembaga atau Organisasi Pokdarwis(Kelompok Sadar Wisata) sebagaiorganisasi yang peduli terhadap potensi wisata di Desa Kalibangkang.

2.  Untuk Penduduk Desa Kalibangkang

Diharapkan untuk tetap mempertahankanserta menjaga Tradisi Budaya, Kesenian,Sumber Daya Alam dan lain sebagainya,agar tetap lestari.

3.  Diusulkan melakukan PenelitianLanjutan untuk mengamati lebih jauhlokasi-lokasi yang kurang berpotensi diDesa Kalibangkang, dengan metode penelitian yang berbeda diharapkan dapatditemukan potensi terpendam di lokasi-lokasi yang kurang berpotensi tersebut.

F.  REFERENSI

Ansyari, Deddy Rahmatan. 2014.  Jenis dan Macam Pariwisata.

http://deddydebot.blogspot.co.id/2014/03/jenis-dan-macam-pariwisata.html,   13 Nopember 2015 00:24.

Frans, N. Raymond. 2012.  Definisi Pariwisata Menurut Beberapa Ahli.

https://tabeatamang.wordpress.com/2012/08/24/definisi-pariwisata-menurut-beberapa-ahli/, 13 Nopember 2015 01:28

Ghofir, Abdul dkk. 2010.  Naskah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Tahun 2011-2015 Desa Kalibangkang .

Kebumen.Irawan, Koko. 2010.  Potensi Objek Wisata AirTerjun Serdang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Labuhan Batu Utara. KertasKarya. Program Pendidikan Non GelarPariwisata. Universitas Sumatera Utara.

Kusumaningrum, Dian. 2009.  PersepsiWisatawan Nusantara Terhadap Daya Tarik

Wisata Di Kota Palembang . Tesis PS.Magister Kajian Pariwisata. UniversitasGadjah Mada.

Marpaung, Fernando. 2009. Strategi

 Pengembangan Kawasan Sebagai SebuahTujuan Wisata. Tesis PS. Magister KajianPariwisata. Universitas Gadjah Mada.

Pendit, Nyoman S. 1994.  Ilmu PariwisataSebuah Pengantar . Perdana. Jakarta.Prasetyo, Antonius Seno Hari. 2012.  Landasan

 Konseptual Perencanaan D Perancangan Perancangan Desa Wisata Kebonagung. Thesis. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Sinaga, Supriono. 2010.  Potensi dan Pengembangan Objek Wisata Di KabupatenTapanuli Tengah. Kertas Karya. Program

DIII Pariwisata. Universitas Sumatera Utara.Soemarno. 2010.  Model Pengelolaan Desa

Wisata. Lecture. Universitas Brawijaya.Spillane, J. 1994.  Pariwisata Indonesia (Siasat

 Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan).Yogyakarta : Kanisius.

Tim KKN-PPM Desa Cirangkong Subang, dkk.2012. Pedoman Umum Pengembangan DesaWisata Cirangkong Tahap Awal . SekolahTinggi Pariwisata Bandung.