Postcolonial Criticism

2
POSTCOLONIAL CRITICISM Topik-topik yang ada dalam kajian postcolonial: 1. Perlawanan awal penduduk asli terhadap penjajah dan disruptip budaya pribumi. 2. Perjalanan pendatang Eropa melalui keliaran yang tidak dikenal dengan arahan orang asli. 3. Othering (perlakuan penjajah terhadap anggota budaya pribumi yang dianggap tidak sepenuhnya manusia) dan tekanan colonial dalam berbagai bentuk. 4. Mimicry (upaya yang dijajah untuk diterima dengan meniru cara berpakaian, tingkah laku, cara berbicara dan gaya hidup penjajah). 5. Exile (pengalaman menjadi ‘orang lain’ dinegeri sendiri atau di daerah Inggris). 6. Post-independent exuberance yang diikuti oleh disillusionment 7. Perjuangan bagi individu dan identitas dan tema yang berkaitan dengan alienasi/keterasingan, unhomeliness (perasaan bahwa seseorang tidak memiliki ‘tempat tinggal’, atau rasa memiliki budaya), kesadaran ganda (peraasn terobek antara

description

gf

Transcript of Postcolonial Criticism

Page 1: Postcolonial Criticism

POSTCOLONIAL CRITICISM

Topik-topik yang ada dalam kajian postcolonial:

1. Perlawanan awal penduduk asli terhadap penjajah dan disruptip budaya pribumi.

2. Perjalanan pendatang Eropa melalui keliaran yang tidak dikenal dengan arahan orang

asli.

3. Othering (perlakuan penjajah terhadap anggota budaya pribumi yang dianggap tidak

sepenuhnya manusia) dan tekanan colonial dalam berbagai bentuk.

4. Mimicry (upaya yang dijajah untuk diterima dengan meniru cara berpakaian, tingkah

laku, cara berbicara dan gaya hidup penjajah).

5. Exile (pengalaman menjadi ‘orang lain’ dinegeri sendiri atau di daerah Inggris).

6. Post-independent exuberance yang diikuti oleh disillusionment

7. Perjuangan bagi individu dan identitas dan tema yang berkaitan dengan

alienasi/keterasingan, unhomeliness (perasaan bahwa seseorang tidak memiliki ‘tempat

tinggal’, atau rasa memiliki budaya), kesadaran ganda (peraasn terobek antara tuntutan

sosial dan psikologis dari dua budaya yang berlawanan), dan hibriditas (pengalaman

identitas budaya seseorang yang merupakan campuran antara dua atau lebih budaya, yang

perasaan ini kadang-kadang digambarkan sebagai alternatif positif atas perasaan tidak

memiliki ‘tempat tinggal’).

8. Kebutuhan akan keberlangsungan sebelum kolonial dimasa lalu dengan definisi diri akan

masa depan politik. (Tyson, hal 427)

Page 2: Postcolonial Criticism

HOMI BHABHA