Pospektus Enseval 04 Maret 2011

149
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 2 Maret 2011 Tanggal Distribusi HMETD : 15 Maret 2011 Tanggal Pernyataan Efektif dari Bapepam dan LK : 2 Maret 2011 Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia : 16 Maret 2011 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan (Cum) HMETD - Pasar Reguler dan Negosiasi - Pasar Tunai : : 9 Maret 2011 14 Maret 2011 Periode Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD Periode Pelaksanaan Sertifikat Bukti HMETD Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : : : 16 – 22 Maret 2011 16 – 22 Maret 2011 18 – 24 Maret 2011 Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 24 Maret 2011 Tanggal Mulai Perdagangan Saham tanpa (Ex) HMETD - Pasar Reguler dan Negosiasi - Pasar Tunai : : 10 Maret 2011 15 Maret 2011 Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan : 25 Maret 2011 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan : 29 Maret 2011 Tanggal Terakhir Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD (Recording Date) : 14 Maret 2011 BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK. (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA KETERANGAN DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang perdagangan, pengangkutan, industri, perwakilan/keagenan, jasa ekspedisi Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia Kantor Pusat: Gedung Enseval Jl. Pulo Lentut No. 10, Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920 Telepon: (021) 4682 2422 (hunting) Faksimili: (021) 4682 2412 – 14 Website: www.enseval.com Kantor Cabang : 42 Kantor Cabang berlokasi di Banda Aceh, Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Jambi, Bengkulu, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Manado, Palu, Makassar, Jakarta I, Jakarta II, Jakarta III, Pejaten, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang, Tegal, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Sidoarjo, Surabaya, Kediri, Malang, Jember, Denpasar, Mataram, Kupang dan Jayapura. 23 Kantor Cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya yang berlokasi di Jakarta I, Jakarta II, Bandung,Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Padang, Pekanbaru, Lampung, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado, Pontianak, Samarinda, Yogyakarta, Batam, Kupang, Malang, Gorontalo, Palangkaraya dan Kendari. PENAWARAN UMUM TERBATAS I KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp300.048.000.000,00 (tiga ratus miliar empat puluh delapan juta Rupiah) dan merupakan 15,8% (lima belas koma delapan persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 (seribu) saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB berhak atas 188 (seratus delapan puluh delapan) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang mempunyai hak sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya sejumlah 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama yang merupakan 15,8% (lima belas koma delapan persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas I dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. PT Kalbe Farma Tbk sebagai pemegang saham utama Perseroan telah menyatakan komitmennya untuk mengambil saham baru yang menjadi bagiannya sebagaimana dinyatakan dalam Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk Akta No. 160 Tanggal 25 Januari 2011 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta. Apabila saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan Efek berdasarkan harga pemesanan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga yaitu PT Kalbe Farma Tbk yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagai pemegang saham utama Perseroan, berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk. No. 161 tanggal 25 Januari 2011 dan Akta Pengubahan I Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk. No. 166 tanggal 22 Pebruari 2011, keduanya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, akan membeli seluruh sisa saham yang tidak terjual dengan harga pelaksanaan Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham yang seluruhnya akan dibayar tunai. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah 22 Maret 2011 dimana hak yang tidak dilaksanakan sesudah tanggal tersebut tidak berlaku lagi. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan wajib dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukan ke rekening Perseroan. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan diluar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan tanggal 22 Maret 2011. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Maret 2011. BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL TERTANGGAL 25 MEI 2010, KEGIATAN USAHA PERSEROAN MERUPAKAN KEGIATAN USAHA YANG HARUS SELURUHNYA DIMILIKI OLEH PEMODAL DALAM NEGERI. NAMUN DEMIKIAN, KEPEMILIKAN PIHAK ASING DAPAT DILAKUKAN DALAM KERANGKA PENANAMAN MODAL TIDAK LANGSUNG ATAU PORTOFOLIO TRANSAKSINYA DILAKUKAN MELALUI PASAR MODAL DALAM NEGERI. RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KELANCARAN LIKUIDITAS YAITU KELANCARAN ARUS KAS INTERNAL PERSEROAN YANG DITENTUKAN OLEH KEMAMPUAN PERSEROAN DALAM HAL PENAGIHAN PIUTANG DARI PELANGGAN. URAIAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V MENGENAI RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG BERHAK NAMUN TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM TERBATAS I INI SESUAI DENGAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAMNYA, DAPAT MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA DALAM PERSEROAN (DILUSI) SAMPAI DENGAN MAKSIMUM 15,8% (LIMA BELAS KOMA DELAPAN PERSEN) . PENAWARAN UMUM TERBATAS I MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN. DALAM HAL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TIDAK MENYETUJUI PENERBITAN HMETD, MAKA KEGIATAN-KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM TERBATAS I SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DI ATAS DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Maret 2011

Transcript of Pospektus Enseval 04 Maret 2011

Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 2 Maret 2011 Tanggal Distribusi HMETD : 15 Maret 2011 Tanggal Pernyataan Efektif dari Bapepam dan LK : 2 Maret 2011 Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia : 16 Maret 2011

Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan (Cum) HMETD - Pasar Reguler dan Negosiasi - Pasar Tunai

::

9 Maret 2011

14 Maret 2011

Periode Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD Periode Pelaksanaan Sertifikat Bukti HMETD Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD

: : :

16 – 22 Maret 2011 16 – 22 Maret 2011 18 – 24 Maret 2011

Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 24 Maret 2011 Tanggal Mulai Perdagangan Saham tanpa (Ex) HMETD

- Pasar Reguler dan Negosiasi - Pasar Tunai

: :

10 Maret 2011 15 Maret 2011

Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan : 25 Maret 2011 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan

:

29 Maret 2011

Tanggal Terakhir Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD (Recording Date)

:

14 Maret 2011

BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK. (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA KETERANGAN DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk

Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang perdagangan, pengangkutan, industri, perwakilan/keagenan, jasa ekspedisi

Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

Kantor Pusat:

Gedung Enseval Jl. Pulo Lentut No. 10, Kawasan Industri Pulo Gadung

Jakarta 13920 Telepon: (021) 4682 2422 (hunting)

Faksimili: (021) 4682 2412 – 14 Website: www.enseval.com

Kantor Cabang : 42 Kantor Cabang berlokasi di Banda Aceh, Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Jambi, Bengkulu, Pontianak,

Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Manado, Palu, Makassar, Jakarta I, Jakarta II, Jakarta III, Pejaten, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang, Tegal, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Sidoarjo, Surabaya, Kediri, Malang, Jember, Denpasar, Mataram, Kupang dan Jayapura.

23 Kantor Cabang melalui Anak Perusahaan PT Tri Sapta Jaya yang berlokasi di Jakarta I, Jakarta II, Bandung,Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Padang, Pekanbaru, Lampung, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado, Pontianak, Samarinda, Yogyakarta, Batam, Kupang, Malang, Gorontalo, Palangkaraya dan Kendari.

PENAWARAN UMUM TERBATAS I KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”)

Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp300.048.000.000,00 (tiga ratus miliar empat puluh delapan juta Rupiah) dan merupakan 15,8% (lima belas koma delapan persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas I.

Setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 (seribu) saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB berhak atas 188 (seratus delapan puluh delapan) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.

Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang mempunyai hak sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya sejumlah 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama yang merupakan 15,8% (lima belas koma delapan persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas I dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

PT Kalbe Farma Tbk sebagai pemegang saham utama Perseroan telah menyatakan komitmennya untuk mengambil saham baru yang menjadi bagiannya sebagaimana dinyatakan dalam Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk Akta No. 160 Tanggal 25 Januari 2011 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta.

Apabila saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan Efek berdasarkan harga pemesanan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga yaitu PT Kalbe Farma Tbk yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagai pemegang saham utama Perseroan, berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk. No. 161 tanggal 25 Januari 2011 dan Akta Pengubahan I Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk. No. 166 tanggal 22 Pebruari 2011, keduanya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, akan membeli seluruh sisa saham yang tidak terjual dengan harga pelaksanaan Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham yang seluruhnya akan dibayar tunai. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah 22 Maret 2011 dimana hak yang tidak dilaksanakan sesudah tanggal tersebut tidak berlaku lagi. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan wajib dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukan ke rekening Perseroan.

Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan diluar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan tanggal 22 Maret 2011. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Maret 2011.

BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL TERTANGGAL 25 MEI 2010, KEGIATAN USAHA PERSEROAN MERUPAKAN KEGIATAN USAHA YANG HARUS SELURUHNYA DIMILIKI OLEH PEMODAL DALAM NEGERI. NAMUN DEMIKIAN, KEPEMILIKAN PIHAK ASING DAPAT DILAKUKAN DALAM KERANGKA PENANAMAN MODAL TIDAK LANGSUNG ATAU PORTOFOLIO TRANSAKSINYA DILAKUKAN MELALUI PASAR MODAL DALAM NEGERI.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KELANCARAN LIKUIDITAS YAITU KELANCARAN ARUS KAS INTERNAL PERSEROAN YANG DITENTUKAN OLEH KEMAMPUAN PERSEROAN DALAM HAL PENAGIHAN PIUTANG DARI PELANGGAN. URAIAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V MENGENAI RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG BERHAK NAMUN TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM TERBATAS I INI SESUAI DENGAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAMNYA, DAPAT MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA DALAM PERSEROAN (DILUSI) SAMPAI DENGAN MAKSIMUM 15,8% (LIMA BELAS KOMA DELAPAN PERSEN) .

PENAWARAN UMUM TERBATAS I MENJADI EFEKTIF SETELAH DISETUJUI OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PERSEROAN. DALAM HAL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TIDAK MENYETUJUI PENERBITAN HMETD, MAKA KEGIATAN-KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM TERBATAS I SESUAI DENGAN JADWAL TERSEBUT DI ATAS DIANGGAP TIDAK PERNAH ADA.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Maret 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk (untuk selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan HMETD kepada Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM DAN LK”) di Jakarta dengan surat No. L008/EPM/CSEC/I/2011 tertanggal 27 Januari 2011 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan BAPEPAM No.IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Peraturan BAPEPAM No.IX.D.1”) yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 (“UUPM”). Perseroan, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua keterangan, data, atau laporan dan kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing. Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini menyatakan bahwa tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, sedangkan Biro Administrasi Efek yaitu PT Adimitra Transferindo memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan yaitu merupakan entitas di bawah sepengendali PT Kalbe Farma Tbk. Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I ini, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IX.D.1, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Setiap perubahan atau penambahan informasi mengenai HMETD akan diumumkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sebelum RUPSLB dilaksanakan PENAWARAN UMUM TERBATAS I ini tidak didaftarkan berdasarkan undang-undang atau peraturan lain selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa yang berada di luar wilayah Indonesia menerima Prospektus ini atau Sertifikat Bukti HMETD, maka dokumen tersebut tidak dimaksudkan sebagai dokumen penawaran untuk membeli saham PENAWARAN UMUM TERBATAS I ini atau melaksanakan HMETD, kecuali bila penawaran dan pembelian saham PENAWARAN UMUM TERBATAS I atau pelaksanaan HMETD tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku di negara atau yurisdiksi tersebut. Perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang wajib diketahui oleh publik dan tidak terdapat lagi informasi yang belum diungkapkan sehingga dapat mengakibatkan informasi yang tercantum dalam Prospektus ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan publik.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

i

DAFTAR ISI  

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................... i 

DEFINISI ..................................................................................................................................................................... ii 

RINGKASAN ............................................................................................................................................................... v 

I.  PENAWARAN UMUM TERBATAS I ................................................................................................................ 1 

II.  RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS I .......................................... 6 

III.  PERNYATAAN HUTANG .................................................................................................................................. 7 

IV.  ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ................................................................................. 12 

V.  RISIKO USAHA ............................................................................................................................................... 29 

VI.  KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ................................... 31 

VII.  KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ..................................................................................................... 32 

VIII.  KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN .................................................................................... 76 

IX.  IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................................... 115 

X.  EKUITAS ........................................................................................................................................................ 118 

XI.  KEBIJAKAN DIVIDEN................................................................................................................................... 119 

XII.  PERPAJAKAN ............................................................................................................................................... 120 

XIII.  LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ....................................................................... 123 

XIV.  PIHAK YANG BERTINDAK SEBAGAI PEMBELI SIAGA........................................................................... 125 

XV.  PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM .............................................................................. 127 

XVI.  KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (HMETD) ............................... 133 

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS, FORMULIR DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD ........................... 136 

XVIII. INFORMASI TAMBAHAN ............................................................................................................................. 137 

 

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

ii

DEFINISI   “Afiliasi”

Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu: (a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; (b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris

dari pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau

lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung

maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

(f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Bapepam” Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“Bapepam dan LK” Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan yang ditetapkan tanggal 11 Oktober 2010.

“Bursa Efek” Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan penawaran beli efek antara pihak-pihak dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“Enseval” PT Enseval.

“Daftar Pemegang Saham (DPS)”

Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

“Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)”

Berarti formulir asli yang disediakan yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Biro Administrasi Efek.

“Grup Kalbe” Berarti PT Kalbe Farma Tbk dan Anak perusahaan.

“Grup EPM” Berarti Perseroan dan Anak perusahaan.

“Hari Bursa” Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

“Hari Kalender” Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

iii

“Hari Kerja”

Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

"IMS Audit" Berarti laporan yang diterbitkan oleh IMS yang mencakup estimasi penjualan produk farmasi di Indonesia. IMS adalah grup International Medical Statistics, yang dimiliki oleh The Dun & Bradstreet Corporation, yang mengkhususkan pada jasa penelitian and basis data tentang industri farmasi.

“KSEI” Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang menjalankan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Menkumham” Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

“Obat Resep” Berarti obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter dan dapat dibeli oleh pasien di apotik, walaupun beberapa perusahaan farmasi telah mengeluarkan obat tertentu yang tidak memerlukan resep dokter (sebagaimana yang diklasifikasi oleh Departemen Kesehatan) di pasar Obat Resep; sebagai contoh walau obat tersebut dapat dibeli tanpa resep dokter tetapi karena promosinya dilakukan hanya pada kalangan medis maka obat tersebut sebagian besar dibeli dengan resep dokter.

“Obat Bebas” Berarti obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter.

“Pelanggan” Berarti pihak dimana Grup EPM mendistribusikan produknya dari Prinsipal, termasuk dan tidak terbatas pada, apotik, toko-toko obat, klinik, rumah sakit pemerintah maupun swasta, dokter, pasar swalayan, minimarket, outlet retail serta warung.

“Produk Konsumen ” Berarti produk makanan, minuman, kosmetik dan perawatan kesehatan.

"Penawaran Umum Terbatas I" Berarti penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) untuk setiap saham dan merupakan 15,8% (lima belas koma delapan persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 (seribu) saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB berhak atas 188 (seratus delapan puluh delapan) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.

"Penitipan Kolektif" Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Peraturan No. IX.D.1” Berarti Peraturan Nomor IX.D.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-26/PM/2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

iv

"Pernyataan Pendaftaran" Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 UUPM juncto Peraturan Nomor IX.D.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-08/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan Nomor IX.D.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan dengan memperhatikan ketentuan dalam (i) Peraturan No. IX.D.1; (ii) Peraturan Nomor IX.A.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-111/PM/1996 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran; dan (iii) Peraturan Nomor IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-122/BL/2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

"Perseroan" Berarti PT Enseval Putera Megatrading Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Timur.

“Prinsipal” Berarti para produsen produk farmasi.

"RUPS" Berarti singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta UUPT dan UUPM berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“UU No. 1/1995” Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3587, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 13, yang berdasarkan Pasal 160 UUPT telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

“UUPM” Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“UUPT” Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106.

“UUWDP” Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

v

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca, dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang rupiah dan telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.  

RIWAYAT SINGKAT Perseroan didirikan pertama kali dengan nama PT Arya Gupta Cempaka berdasarkan Akta Pendirian No. 64 tanggal 26 Oktober 1988 dibuat di hadapan Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-2743.HT01.01-TH89 tanggal 1 April 1989, dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2039/1989 tanggal 25 September 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 17 Juni 1994, Tambahan No. 3251. Kemudian berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Arya Gupta Cempaka No. 58 tanggal 6 Agustus 1993, dibuat oleh Ny. Betty Supartini, S.H., Kandidat Notaris, pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-7501.HT.01.04.TH’93 tanggal 24 Agustus 1993, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2407/1993 tanggal 8 September 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 1993, Tambahan No. 5305, Perseroan mengubah namanya dari semula PT Arya Gupta Cempaka menjadi PT Enseval Putera Megatrading. Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan sebanyak 12.000.000 sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sehingga seluruh saham Perseroan setelah penawaran umum menjadi sejumlah 60.000.000 saham. Pada bulan Mei 1995, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 5 Mei 1995 menyetujui pembagian saham bonus melalui kapitalisasi agio saham sebanyak 54.000.000 saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebanyak 114.000.000 saham. Selanjutnya, pada bulan Juni 1997, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Juni 1997 telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari semula Rp1.000,00 (seribu Rupiah) per saham menjadi Rp500,00 (lima ratus Rupiah) per saham. Kemudian, pada bulan Agustus 1999, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 12 Agustus 1999 telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari Rp500,00 (lima ratus Rupiah) per saham menjadi Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham. Selanjutnya, pada bulan Desember 2003, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 2003 kembali menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham menjadi Rp50,00 (lima puluh Rupiah) per saham. Sehubungan dengan adanya pemecahan-pemecahan saham sebagaimana disebutkan di atas, maka jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh serta dicatatkan di Bursa Efek menjadi sebanyak 2.280.000.000 (dua miliar dua ratus delapan puluh juta) saham. Selanjutnya, anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 240, tanggal 20 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan pengubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UUPT serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, khususnya Peraturan No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan anggaran dasar Perseroan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-70331.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0092554.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 9 Januari 2009, Tambahan No. 755.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

vi

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008, 2007 dan 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (dahulu Purwantono, Sarwoko & Sandjaja untuk tahun 2009, 2008, 2007 dan 2006) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir, Jusuf & Mawar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

DATA KEUANGAN PENTING 30 September

2010

31 Desember 2009 2008 2007 2006 2005

Laba Rugi Penjualan Bersih 6.821.394 8.550.127 7.392.484 6.367.357 5.522.289 5.323.993 Laba Kotor 727.540 1.096.050 923.161 791.525 699.444 653.701 Jumlah Beban Usaha 510.819 611.694 560.057 484.342 428.027 369.715 Laba Usaha 216.721 484.356 363.104 307.184 271.417 283.986 Laba Bersih 151.165 329.067 266.896 231.650 209.164 203.484

Laba Per Saham Jumlah Saham Yang Beredar 2.280 2.280 2.280 2.280 2.280 2.280 Laba Usaha per Saham (Rp) 95 212 159 135 119 125 Laba Bersih per Saham (Rp) 66 144 117 102 92 89

Posisi Keuangan Aset Lancar 2.944.898 2.580.273 2.167.048 1.770.393 1.519.232 1.648.351 Aset Tidak Lancar 456.177 405.909 346.292 324.042 295.562 210.383 Jumlah Aset 3.401.075 2.986.182 2.513.340 2.094.435 1.814.794 1.858.734 Kewajiban Lancar 1.645.958 1.333.084 1.137.407 926.736 824.657 822.781 Kewajiban Tidak Lancar 62.567 48.935 37.969 40.198 37.253 268.563 Jumlah Kewajiban 1.708.526 1.382.019 1.175.376 966.934 861.910 1.091.344 Jumlah Ekuitas 1.691.875 1.603.411 1.337.043 1.127.149 952.487 763.695 Rasio Keuangan (%) Rasio Lancar 178,92 193,56 190,53 191,04 184,23 200,34 Rasio Kewajiban terhadap Aset 50,2 46,3 46,8 46,2 47,5 58,7 Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas 101,0 86,2 87,9 85,8 90,5 142,9 Marjin Laba Kotor 10,7 12,8 12,5 12,4 12,7 12,3 Marjin Laba Usaha 3,2 5,7 4,9 4,8 4,9 5,3 Marjin Laba Bersih 2,2 3,9 3,6 3,6 3,8 3,8 Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas 8,9 20,5 20,0 20,5 21,9 26,6 Rasio Laba Bersih terhadap Aset 4,4 11,0 10,6 11,1 11,5 11,0

* Rasio-rasio keuangan penting untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 tidak dapat diperbandingkan

dengan periode sebelumnya karena periode laporan keuangan konsolidasi yang tidak mencakup satu tahun buku. RISIKO USAHA Seperti bidang usaha lainnya, bidang usaha Perseroan juga tidak luput dari tantangan dan risiko usaha yang disebabkan oleh berbagai faktor dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi: - Risiko Kelancaran Likuiditas - Risiko Marjin yang Kompetitif - Risiko Fluktuasi Permintaan Barang - Risiko Kredit - Risiko Tingkat Suku Bunga

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

vii

PENAWARAN UMUM TERBATAS I

Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini adalah sebanyak 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Total nilai dana hasil Penawaran Umum Terbatas I adalah sebesar Rp300.048.000.000,00 (tiga ratus miliar empat puluh delapan juta Rupiah).

PT Kalbe Farma Tbk sebagai pemegang saham utama Perseroan telah menyatakan komitmennya untuk mengambil saham baru yang menjadi bagiannya sebagaimana dinyatakan dalam Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk Akta No. 160 Tanggal 25 Januari 2011 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta. Dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini, saham biasa atas nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

STRUKTUR PERMODALAN

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 31 Desember 2010 yang diperoleh dari PT Adimitra Transferindo adalah:

Keterangan Nilai Nominal Rp50,00 per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal(Rp) (%)

Modal Dasar 9.120.000.000 456.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Kalbe Farma Tbk 1.909.472.820 95.473.641.000 83,75

HSBC Fund Services Clients A/C 500 249.171.500 12.458.575.000 10,93 Masyarakat 121.355.680 6.067.784.000 5,32 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.280.000.000 114.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 6.840.000.000 342.000.000.000 Catatan: *) Tidak ada kepemilikan saham Perseroan oleh Komisaris dan/atau Direksi. **) Berdasarkan Surat Keterangan HSBC tertanggal 25 Februari 2011 Ref:COA/khc, HSBC Fund Service Clients A/C 500 merupakan Global Kustodian yang mengadministrasikan berbagai jenis investasi dari beberapa investor.

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I ini dilaksanakan menjadi saham oleh pemegang saham Perseroan, maka susunan pemegang saham sebelum dan sesudah Penawaran Umum Terbatas I ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Terbatas I

(Nilai Nominal Rp50,00 per saham) Setelah Penawaran Umum Terbatas I (Nilai Nominal Rp50,00 per saham)

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 9.120.000.000 456.000.000.000 9.120.000.000 456.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Kalbe Farma Tbk 1.909.472.820 95.473.641.000 83,75 2.268.453.710 113.422.685.500 83,75 HSBC Fund Services Clients A/C 500 249.171.500 12.458.575.000 10,93 296.015.742 14.800.787.100 10,93 Masyarakat 121.355.680 6.067.784.000 5,32 144.170.548 7.208.527.400 5,32

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.280.000.000 114.000.000.000 100,00 2.708.640.000 135.432.000.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 6.840.000.000 342.000.000.000 6.411.360.000 320.568.000.000

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I ini tidak dilaksanakan menjadi saham oleh pemegang saham Perseroan dan Pembeli Siaga mengambil seluruh saham yang ditawarkan, maka susunan pemegang saham sebelum dan sesudah Penawaran Umum Terbatas I ini secara proforma adalah sebagai berikut:

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

viii

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Terbatas I

(Nilai Nominal Rp50,00 per saham) Setelah Penawaran Umum Terbatas I (Nilai Nominal Rp50,00 per saham)

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 9.120.000.000 456.000.000.000 9.120.000.000 456.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Kalbe Farma Tbk 1.909.472.820 95.473.641.000 83,75 2.338.112.820 116.905.641.000 86,32 HSBC Fund Services Clients A/C 500 249.171.500 12.458.575.000 10,93 249.171.500 12.458.575.000 9,20 Masyarakat 121.355.680 6.067.784.000 5,32 121.355.680 6.067.784.000 4,48 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.280.000.000 114.000.000.000 100,00 2.708.640.000 135.432.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 6.840.000.000 342.000.000.000 6.411.360.000 320.568.000.000

RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya atau 100% (seratus persen) untuk penambahan dan perluasan jaringan distribusi Perseroan dengan alasan dan pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh Prinsipal dan pelanggan Perseroan,yang meliputi fasilitas pergudangan dan kantor di cabang-cabang Perseroan yang tersebar di Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

 KEBIJAKAN DIVIDEN Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham yang akan ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini mempunyai hak yang sama dan sederajat atas dividen. Dividen yang diterima oleh pemegang saham non Warga Negara Indonesia (WNI) akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Untuk definisi pemegang saham non WNI dan informasi mengenai perpajakan di Indonesia selanjutnya dapat dilihat pada Bab XII mengenai Perpajakan dalam prospektus ini. Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang Pasar Modal. Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan seterusnya, Perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang minimal 5% (lima persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Keterangan Perkiraan Periode Pelaksanaan 2011 2012

Peremajaan Cabang 5 Cabang yang berlokasi di Banjarmasin, Cirebon, Denpasar, Jayapura, dan Solo.

6 Cabang yang berlokasi di Bekasi, Jakarta I, Mataram, Surabaya II, Tangerang, dan Depok.

Pembangunan Pusat Distribusi Regional

- 4 Pusat Distribusi Regional yang berlokasi di Cikarang, Makasar, Medan dan Palembang.

Pembelian Tanah yang akan digunakan untuk membangun Kantor Cabang

4 lokasi di Tangerang, Tegal, Balikpapan dan Mataram.

1 lokasi di Palu.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

ix

STRATEGI PEMASARAN Dengan infrastruktur dan sistem teknologi informasi yang handal dan kualitas pelayanan yang setara internasional dengan diterima sertifikasi ISO 9001: 2008, Good Distribution Practice, OHSAS 18001:2007, Perseroan mempunyai daya saing yang kuat dalam usaha distribusi farmasi dan produk kesehatan lainnya. Dengan mendistribusikan produk-produk dari Grup Kalbe, yang merupakan perusahaan farmasi terbesar di Indonesia (Sumber: IMS Audit, Kuarter IV, 2009), Perseroan mempunyai pangsa pasar yang signifikan dalam penjualan produk farmasi. Selain mendistribusikan produk Grup Kalbe, Perseroan juga mendistribusikan produk prinsipal pihak ketiga. Di tahun mendatang, Perseroan akan berusaha untuk menambah jumlah prinsipal yang lain dan portofolio produk yang didistribusikan. Untuk memasarkan produk dan jasa yang ditawarkan kepada prinsipal, Perseroan telah mempunyai divisi Business Development yang dibentuk dan telah beroperasi sejak tahun 2009. Dalam kegiatan usaha alat kesehatan, Perseroan telah mempunyai 3 tim pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, yaitu: Hoslab (untuk rumah sakit dan laboratorium), Hospec (untuk kebutuhan khusus dari rumah sakit) dan Patient Care Management (untuk pelanggan lainnya yang lebih bersifat langsung ke konsumen). KETERANGAN MENGENAI PENYERTAAN PERSEROAN

Nama Anak Perusahaan

Persentase (%) Kepemilikan

Kegiatan Usaha

Tahun Mulai Penyertaan

Mulai Beroperasi Secara Komersial

Status Operasional

PT Tri Sapta Jaya 99,9 Distribusi produk obat-obatan dan peralatan kesehatan

1984 1980 Aktif

PT Millenia Dharma Insani

99,5 Apotek, perdagangan produk farmasi dan klinik pelayanan kesehatan

2003 2003 Aktif

PT Enseval Medika Prima

99,9 Distribusi peralatan kesehatan

2008 2008 Aktif

PT Global Chemindo Megatrading

99,9 Penjualan bahan baku obat-obatan

2008 2008 Aktif

PT Renalmed Tiara Utama

98,75 Distribusi perlengkapan kesehatan

2008 2008 Aktif

PROSPEK USAHA Perekonomian Indonesia selama tahun 2010 memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan industri di dalam negeri. Pada triwulan 1 2010, ekonomi domestik mencapai pertumbuhan sebesar 5,7% sedangkan untuk tahun 2011, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan tingkat pemulihan perekonomian dunia yang lebih baik, semakin kondusifnya pasar keuangan dan perbankan yang dibarengi dengan terjaganya kondisi fundamental domestik. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia, perekonomian Indonesia di tahun 2011 diperkirakan akan tumbuh mencapai kisaran 6,0-6,5% (Sumber: Laporan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia, 6 Desember 2010). Industri farmasi di Indonesia terus berkembang dengan baik dan mempunyai banyak pemain pasar baik perusahaan lokal maupun asing. Kepedulian masyarakat Indonesia akan kesehatan kini semakin bertambah dan sepertiga dari pengeluaran kesehatan masyarakat Indonesia adalah untuk obat-obatan. Jumlah pengeluaran belanja produk kesehatan di Indonesia pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2006 tercatat mencapai 2% dari Produk Domestik Bruto (Sumber: Suara Pembaruan, 29 Maret 2010).

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

x

Melihat perkembangan yang baik dari industri farmasi ini serta meningkatnya kebutuhan masyarakat akan obat-obatan dan produk kesehatan, prospek usaha dalam distribusi farmasi dan produk kesehatan mempunyai peluang yang sangat baik. Sedangkan dalam bidang alat kesehatan, Anak perusahaan Perseroan mempunyai daya saing yang baik dengan memanfaatkan infrastruktur dan jangkauan distribusi yang luas yang dimiliki Perseroan. Seiring dengan perkembangan industri farmasi tersebut, prospek usaha penjualan bahan baku Perseroan diharapkan bertumbuh makin baik di tahun mendatang. Dengan portofolio bahan baku yang lengkap dan keberhasilan Perseroan menjadi distributor tunggal untuk beberapa bahan baku, Perseroan optimis untuk mempunyai daya saing yang baik dalam kegiatan usaha penjualan bahan baku.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

1

I. PENAWARAN UMUM TERBATAS I

Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp300.048.000.000,00 (tiga ratus miliar empat puluh delapan juta Rupiah) dan merupakan 15,8% (lima belas koma delapan persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 (seribu) saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB berhak atas 188 (seratus delapan puluh delapan) HMETD, dimana 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang mempunyai hak sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya sejumlah 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama yang merupakan 15,8% (lima belas koma delapan persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas I dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. PT Kalbe Farma Tbk sebagai pemegang saham utama Perseroan telah menyatakan komitmennya untuk mengambil saham baru yang menjadi bagiannya sebagaimana dinyatakan dalam Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk Akta No. 160 Tanggal 25 Januari 2011 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta. Apabila saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan Efek berdasarkan harga pemesanan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga yaitu PT Kalbe Farma Tbk yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagai pemegang saham utama Perseroan, berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk. No. 161 tanggal 25 Januari 2011 dan Akta Pengubahan I Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk. No. 166 tanggal 22 Pebruari 2011, keduanya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, akan membeli seluruh sisa saham yang tidak terjual dengan harga pelaksanaan Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham yang seluruhnya akan dibayar tunai. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah 22 Maret 2011 dimana hak yang tidak dilaksanakan sesudah tanggal tersebut tidak berlaku lagi. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan wajib dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukan ke rekening Perseroan

Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan diluar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan tanggal 22 Maret 2011. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Maret 2011.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

2

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang perdagangan, pengangkutan, industri, perwakilan/keagenan, jasa ekspedisi

Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

Kantor Pusat: Gedung Enseval

Jl. Pulo Lentut No. 10, Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920

Telepon: (021) 4682 2422 (hunting) Faksimili: (021) 4682 2412 – 14

Website: www.enseval.com

Kantor Cabang :

42 Kantor Cabang berlokasi di Banda Aceh, Medan, Pematang Siantar, Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Jambi, Bengkulu, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Manado, Palu, Makassar, Jakarta I, Jakarta II, Jakarta III, Pejaten, Bekasi,

Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang,Tegal, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Sidoarjo, Surabaya, Kediri, Malang, Jember, Denpasar, Mataram, Kupang, dan Jayapura.

23 Kantor Cabang melalui Anak perusahaan PT Tri Sapta Jaya yang berlokasi di Jakarta I, Jakarta II, Bandung,Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Padang, Pekanbaru, Lampung, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado, Pontianak, Samarinda, Yogyakarta, Batam, Kupang,

Malang, Gorontalo, Palangkaraya dan Kendari.

BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL TERTANGGAL 25 MEI 2010, KEGIATAN USAHA PERSEROAN MERUPAKAN KEGIATAN USAHA YANG HARUS SELURUHNYA DIMILIKI OLEH PEMODAL DALAM NEGERI. NAMUN DEMIKIAN, KEPEMILIKAN PIHAK ASING DAPAT DILAKUKAN DALAM KERANGKA PENANAMAN MODAL TIDAK LANGSUNG ATAU PORTOFOLIO TRANSAKSINYA DILAKUKAN MELALUI PASAR MODAL DALAM NEGERI.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KELANCARAN LIKUIDITAS YAITU KELANCARAN ARUS KAS INTERNAL PERSEROAN YANG DITENTUKAN OLEH KEMAMPUAN PERSEROAN DALAM HAL PENAGIHAN PIUTANG DARI PELANGGAN. URAIAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V MENGENAI RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM

PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG BERHAK NAMUN TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM TERBATAS I INI SESUAI DENGAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAMNYA, DAPAT MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA DALAM PERSEROAN (DILUSI) SAMPAI DENGAN MAKSIMUM 15,8% (LIMA BELAS KOMA DELAPAN PERSEN) .

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

3

Perseroan merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, pengangkutan, industri, perwakilan/keagenan dan jasa, berkedudukan di Jakarta Timur, didirikan pertama kali dengan nama PT Arya Gupta Cempaka berdasarkan Akta Pendirian No. 64 tanggal 26 Oktober 1988, dibuat di hadapan Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2.2743.HT01.01 -TH89 tanggal 1 April 1989, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 2039/1989 tanggal 25 September 1989, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 17 Juni 1994, Tambahan No. 3251. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Arya Gupta Cempaka No. 58 tanggal 6 Agustus 1993, dibuat oleh Ny. Betty Supartini S.H., Kandidat Notaris, pada saat itu sebagai pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mengubah nama Perseroan dari semula PT Arya Gupta Cempaka menjadi PT Enseval Putrera Megatrading. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-7501.HT.01.04.TH’93 tanggal 24 Agustus 1993, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2407/1993 tanggal 8 September 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 1993, Tambahan No. 5305. Perseroan telah mengubah Anggaran Dasarnya dalam rangka penawaran umum perdana saham-saham Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara Perseroan (Tentang Perubahan Seluruh Anggaran Dasar Perseroan Dalam Rangka Pemasyarakatan Saham) No. 369 tanggal 31 Mei 1994, dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-9370.HT.01.04.TH’94 tanggal 18 Juni 1994, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 648/1994 tanggal 16 Juli 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 4 Oktober 1994, Tambahan No. 7478. Selanjutnya, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir adalah sebagaimana diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 240 tanggal 20 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan UUPT serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, khususnya Peraturan No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-70331.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0092554.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 9 Januari 2009, Tambahan No. 755. Pada tanggal 25 April 1994 Perseroan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Bapepam dan LK, dan telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam No. S-1176/PM/1994 tanggal 28 Juni 1994. Pada tanggal 5 – 7 Juli 1994, Perseroan memasuki masa penawaran kepada masyarakat sebanyak 12.000.000 (dua belas juta) saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp1.000,00 (seribu Rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp5.500,00 (lima ribu lima ratus Rupiah) per saham. Setelah penawaran umum perdana tersebut, sejumlah 60.000.000 (enam puluh juta) saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 1 Agustus 1994. Perseroan mempunyai modal ditempatkan dan disetor penuh per 30 September 2010 sejumlah Rp114.000.000.000 (seratus empat belas miliar Rupiah) yang terdiri atas 2.280.000.000 (dua miliar dua ratus delapan puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) per saham. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab X dari Prospektus ini mengenai Ekuitas.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

4

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2010 yang diperoleh dari PT Adimitra Transferindo adalah:

Keterangan Nilai Nominal Rp50,00 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

(%)

Modal Dasar 9.120.000.000 456.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Kalbe Farma Tbk 1.909.472.820 95.473.641.000 83,75

HSBC Fund Services Clients A/C 500 249.171.500 12.458.575.000 10,93 Masyarakat 121.355.680 6.067.784.000 5,32 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.280.000.000 114.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 6.840.000.000 342.000.000.000 *) Tidak ada kepemilikan saham Perseroan oleh Komisaris dan/atau Direksi. Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I ini dilaksanakan menjadi saham oleh pemegang saham Perseroan, maka susunan pemegang saham sebelum dan sesudah Penawaran Umum Terbatas I ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Terbatas I

(Nilai Nominal Rp50,00 per saham) Setelah Penawaran Umum Terbatas I (Nilai Nominal Rp50,00 per saham)

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 9.120.000.000 456.000.000.000 9.120.000.000 456.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Kalbe Farma Tbk 1.909.472.820 95.473.641.000 83,75 2.268.453.710 113.422.685.500 83,75 HSBC Fund Services Clients A/C 500 249.171.500 12.458.575.000 10,93 296.015.742 14.800.787.100 10,93 Masyarakat 121.355.680 6.067.784.000 5,32 144.170.548 7.208.527.400 5,32

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.280.000.000 114.000.000.000 100,00 2.708.640.000 135.432.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 6.840.000.000 342.000.000.000 6.411.360.000 320.568.000.000

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I ini tidak dilaksanakan menjadi saham oleh pemegang saham Perseroan dan Pembeli Siaga mengambil seluruh saham yang ditawarkan, maka susunan pemegang saham sebelum dan sesudah Penawaran Umum Terbatas I ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Terbatas I

(Nilai Nominal Rp50,00 per saham) Setelah Penawaran Umum Terbatas I (Nilai Nominal Rp50,00 per saham)

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%) Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 9.120.000.000 456.000.000.000 9.120.000.000 456.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Kalbe Farma Tbk 1.909.472.820 95.473.641.000 83,75 2.338.112.820 116.905.641.000 86,32 HSBC Fund Services Clients A/C 500 249.171.500 12.458.575.000 10,93 249.171.500 12.458.575.000 9,20 Masyarakat 121.355.680 6.067.784.000 5,32 121.355.680 6.067.784.000 4,48 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.280.000.000 114.000.000.000 100,00 2.708.640.000 135.432.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 6.840.000.000 342.000.000.000 6.411.360.000 320.568.000.000

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

5

Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas ini dapat menjual haknya kepada pihak ketiga dari tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan tanggal 22 Maret 2011 melalui Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1. Apabila saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini tidak seluruhnya diambil bagian/dibeli oleh pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham Perseroan lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proporsional berdasarkan hak yang dilaksanakan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan yang tidak terjual, maka Pembeli Siaga yaitu PT Kalbe Farma Tbk berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk No. 161 tanggal 25 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta (“Perjanjian Pembelian Sisa Saham”), akan membeli seluruhnya dengan harga yang sama dengan Harga Pelaksanaan yaitu sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham yang seluruhnya akan dibayar tunai. Saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini seluruhnya terdiri dari saham baru yang memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan wajib dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya akan dimasukan ke rekening Perseroan. Perseroan tidak bermaksud untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham lain dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah Tanggal Efektif.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

6

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS I Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya atau 100% (seratus persen) untuk penambahan dan perluasan jaringan distribusi Perseroan dengan alasan dan pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh Prinsipal dan pelanggan Perseroan,yang meliputi fasilitas pergudangan dan kantor di cabang-cabang Perseroan yang tersebar di Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I ini kepada para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan dan secara berkala kepada Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas I ini, rencana tersebut harus dilaporkan kepada Bapepam dan LK dengan mengemukakan pertimbangan maupun alasannya setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari RUPS atas perubahan dimaksud. Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini adalah sekitar 0,62% dari nilai dana hasil Penawaran Umum Terbatas I yang meliputi:

Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal 0,41% yang terdiri dari biaya jasa Akuntan 0,15%, Konsultan Hukum 0,22% dan Notaris 0,04%;

Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal 0,03%, yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek;

Biaya jasa Penyelenggaraan yang merupakan biaya Penasehat Keuangan 0,06% kepada PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.;

Biaya Bursa Efek Indonesia 0,05%; dan Biaya lain-lain (antara lain: percetakan, iklan dan fotokopi) 0,07%.

Apabila dalam rangka penggunaan dana tersebut mengakibatkan terjadinya transaksi material dan/atau transaksi afiliasi atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan, maka dalam pelaksanaannya Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-413/BL/2009 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan/atau Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Seluruh dana dari hasil Penawaran Umum Perdana, setelah dikurangi biaya-biaya, telah dipergunakan seluruhnya untuk melunasi sebagian hutang jangka pendek Perseroan dan sebagai modal kerja sesuai dengan rencana penggunaan dana seperti yang telah diungkapkan dalam Prospektus sebelumnya. Setiap penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I akan mengikuti seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.

Keterangan Perkiraan Periode Pelaksanaan 2011 2012

Peremajaan Cabang 5 Cabang yang berlokasi di Banjarmasin, Cirebon, Denpasar, Jayapura, dan Solo.

6 Cabang yang berlokasi di Bekasi, Jakarta I, Mataram, Surabaya II, Tangerang, dan Depok.

Pembangunan Pusat Distribusi Regional

-

4 Pusat Distribusi Regional yang berlokasi di Cikarang, Makasar, Medan dan Palembang.

Pembelian Tanah yang akan digunakan untuk membangun Kantor Cabang

4 lokasi di Tangerang, Tegal, Balikpapan dan Mataram.

1 lokasi di Palu.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

7

III. PERNYATAAN HUTANG Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, Perseroan mempunyai kewajiban sebesar Rp1.708.526 juta dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH KEWAJIBAN

Kewajiban Lancar Hutang bank 165.073 Hutang usaha

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.227.472 Pihak ketiga 159.005

Hutang lain-lain 29.719 Biaya masih harus dibayar 5.814 Hutang pajak 58.875 Jumlah Kewajiban Lancar 1.645.959 Kewajiban Tidak Lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 25.664 Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan 36.903 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 62.567 JUMLAH KEWAJIBAN 1.708.526

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, tidak ada kewajiban Perseroan yang telah jatuh tempo yang belum dilunasi. Kewajiban Lancar 1. Hutang bank

Saldo hutang bank untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp165.073 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH Hutang Bank

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jakarta 100.000 PT Bank Permata Tbk 60.079 PT Bank Central Asia Tbk -

Cerukan PT Bank Permata Tbk 4.994 PT Bank Central Asia Tbk -

Jumlah 165.073

Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian hutang bank tersebut diatas. Pembayaran pokok dan bunga atas hutang bank tersebut diatas telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

8

The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC) Hutang bank dari HSBC sebesar Rp100.000 juta merupakan penggunaan fasilitas revolving loan dengan batasan kredit sebesar Rp240.000 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011. Hutang bank tersebut dikenakan bunga berkisar antara 9,5% sampai dengan 10,2% per tahun. Sehubungan dengan hutang bank tersebut di atas, Perseroan harus memelihara rasio keuangan tertentu seperti rasio laba sebelum bunga, penyusutan dan amortisasi terhadap bunga, rasio lancar dan gearing ratio. Pada tanggal 30 September 2010, Perseroan dapat memenuhi semua rasio keuangan tersebut. PT Bank Permata Tbk (Permata) Perseroan memperoleh fasilitas revolving loan sebesar Rp75.000 juta dan fasilitas cerukan sebesar Rp25.000 juta dari Permata yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2011. Bunga yang dikenakan untuk fasilitas cerukan dan revolving loan adalah sebesar 11,5% per tahun. PT Global Chemindo Megatrading, Anak perusahaan, memperoleh revolving loan dari Permata dengan batas kredit maksimum sebesar AS$5.000.000 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 5,5% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar AS dan 11,5% untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 19 April 2011. Pada tanggal 30 September 2010, hutang bank dari Permata merupakan penggunaan fasilitas revolving loan pada Perseroan dan PT Global Chemindo Megatrading (Anak perusahaan) masing-masing sebesar Rp40.000 juta dan Rp20.079 juta. PT Tri Sapta Jaya (Anak perusahaan) memperoleh fasilitas cerukan dari Permata dengan batas kredit maksimum sebesar Rp10.000 juta dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 12,0% per tahun. Fasilitas ini telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan tanggal 11 Maret 2011. Pada tanggal 30 September 2010, saldo fasilitas ini sebesar Rp4.994 juta. Penggunaan fasilitas cerukan sebesar Rp2.154 juta pada tahun 2009 telah dilunasi pada tanggal 28 Januari 2010. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Perseroan memperoleh fasilitas cerukan sebesar Rp25.000 juta dan fasilitas revolving loan dan trust receipt sebesar Rp75.000 juta dari BCA. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 10,0% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Maret 2011. Hutang bank dari BCA merupakan penggunaan fasilitas revolving loan masing-masing sebesar Rp25.000 juta pada tahun 2009 dan 2008. Penggunaan fasilitas cerukan sebesar Rp16.565 juta pada tahun 2008 telah dilunasi pada tanggal 5 Maret 2009. Pada periode 2010, tidak ada penggunaan fasilitas revolving loan. Pada tanggal 30 September 2010, Perseroan tidak mempunyai saldo cerukan kepada Bank BCA. Perseroan menjamin bahwa seluruh harta kekayaan Perseroan tidak akan dijaminkan/ diagunkan kepada pihak lain maupun memberikan penanggungan atau penjaminan kepada pihak manapun. Dana hasil hutang bank tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

9

Sehubungan dengan hutang bank tersebut di atas, Perseroan harus memelihara rasio keuangan tertentu seperti rasio laba sebelum bunga, penyusutan dan amortisasi terhadap bunga, rasio lancar dan rasio kewajiban terhadap ekuitas. Pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, Perseroan dapat memenuhi semua rasio keuangan yang disebutkan di atas. Selanjutnya, Perseroan diwajibkan untuk mempertahankan PT Kalbe Farma Tbk sebagai pemegang saham dengan kepemilikan minimum 51,0% dan memberitahukan secara tertulis kepada BCA bila Perseroan melakukan penyertaan dan/atau perluasan usaha baru dengan nilai investasi lebih dari 5% dari hasil penjualan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga harus mempertahankan porsi kepemilikan sahamnya pada PT Global Chemindo Megatrading dan PT Enseval Medika Prima sebesar 99,9%.

2. Hutang usaha

Saldo hutang usaha untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp1.386.476 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Kalbe 545.493 Sanghiang 477.535 Hexpharm 110.346 Bintang Toedjoe 62.054 Saka 26.371 Kalbe Vision 5.668 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) 6 Sub-jumlah 1.227.472

Pihak ketiga

Pemasok local 101.818 Pemasok luar negeri 57.187 Sub-jumlah 159.005

Jumlah 1.386.476

Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH Sampai dengan 1 bulan 1.153.692 > 1 – 3 bulan 230.462 > 3 – 6 bulan 2.322 > 6 bulan - Jumlah 1.386.476

Rincian akun ini berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH Rupiah 1.324.134 Dolar A.S. 53.816 Mata uang asing lainnya 8.526 Jumlah 1.386.476

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

10

3. Hutang lain-lain Saldo hutang lain-lain untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp29.719 juta.

4. Biaya masih harus dibayar

Saldo biaya masih harus dibayar untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp5.814 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH Rapat dan konferensi 3.000 Iklan dan promosi 17 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 2.797 Jumlah 5.814

5. Hutang pajak

Saldo hutang pajak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp58.875 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH Pajak penghasilan:

Pasal 4 (2) 413 Pasal 21 1.127 Pasal 23 47 Pasal 25 5.224 Pasal 29 340

Pajak pertambahan nilai 51.724 Jumlah 58.875

Kewajiban Tidak Lancar 1. Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Saldo hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp25.664 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH Hutang hubungan istimewa

Kalbe 21.619 Bintang Toedjoe 3.994 Asuransi Mitra Maparya 51 Jumlah 25.664

2. Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan

Saldo estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp36.903 juta.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

11

Seluruh kewajiban Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 telah diungkapkan di dalam Prospektus.

Setelah September 2010 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen dan setelah tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perseroan tidak memiliki kewajiban-kewajiban lain selain kewajiban-kewajiban yang timbul dari kegiatan usaha normal Perseroan serta kewajiban-kewajiban yang telah dinyatakan di dalam Prospektus ini dan yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi.

Dengan adanya pengelolaan yang sistematis atas aset dan kewajiban serta peningkatan hasil operasi di masa yang akan datang, manajemen Perseroan menyatakan kesanggupannya untuk dapat menyelesaikan seluruh kewajibannya sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya.

DARI DOKUMEN-DOKUMEN PERJANJIAN PERSEROAN DENGAN PIHAK KETIGA TIDAK ADA PEMBATASAN-PEMBATASAN YANG MERUGIKAN KEPENTINGAN PEMEGANG SAHAM (NEGATIVE COVENANT).

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

12

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN A. Umum Perseroan bergerak dalam bidang perdagangan umum dan distribusi obat-obatan, kosmetik, peralatan medis dan diagnosa, dan barang-barang konsumsi ke seluruh Indonesia. Juga bergerak dalam bidang perdagangan bahan baku untuk farmasi. Sebagian besar dari penjualan Grup EPM berasal dari Prinsipal dalam Grup Kalbe. Perseroan didirikan pertama kali dengan nama PT Arya Gupta Cempaka berdasarkan Akta Pendirian No. 64 tanggal 26 Oktober 1988, dibuat di hadapan Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-2743.HT01.01-TH89 tanggal 1 April 1989, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2039/1989 tanggal 25 September 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 17 Juni 1994, Tambahan No. 3251. Selanjutnya pada 6 Agustus 1993, Perseroan mengubah namanya dari semula PT Arya Gupta Cempaka menjadi PT Enseval Putera Megatrading. PT Enseval Putera Megatrading tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Agustus 1994. Kegiatan Perseroan dan Anak perusahaan pada saat ini difokuskan pada jasa distribusi dan perdagangan, yang terdiri atas 5 divisi, yaitu:

- Divisi penjualan dan distribusi produk farmasi - Divisi penjualan dan distribusi produk barang konsumsi, obat bebas dan nutrisi - Divisi pemasaran dan distribusi produk peralatan & perlengkapan kesehatan - Divisi pemasaran dan penjualan produk kimia bahan baku industri farmasi, kosmetik, makanan

dan kesehatan hewan - Divisi jasa layanan kesehatan

Hingga kini, Perseroan dan Anak perusahaan memiliki 65 cabang di seluruh Indonesia yang tersebar dari Banda Aceh sampai ke Jayapura. Perseroan juga memiliki infrastruktur yang memadai guna menunjang kelancaran operasional logistik yaitu 2 Pusat Distribusi Regional berupa fasilitas gudang besar yang berada di Jakarta dan Surabaya guna menunjang kelancaran distribusi. Pusat Distribusi Regional Jakarta berlokasi di Jalan Rawa Gelam IV, No. 6 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta; yang mendistribusikan barang ke cabang-cabang di bagian barat Kepulauan Indonesia. Pusat Distribusi Regional Surabaya terletak di Jalan Berbek Industri VII No. 6-10, Waru, Sidoarjo. Pusat Distribusi Regional Surabaya mendistribusikan barang ke cabang-cabang di sebelah timur Kepulauan Indonesia. Masing-masing cabang memiliki gudang dan armada pengiriman serta personil lengkap guna menunjang kegiatan operasional dan keperluan pihak Prinsipal dan Pelanggan. Sampai dengan 30 September 2010, Perseroan mempunyai 5 Anak perusahaan yaitu:

- PT Tri Sapta Jaya - PT Millenia Dharma Insani - PT Enseval Medika Prima - PT Global Chemindo Megatrading - PT Renalmed Tiara Utama

PT Tri Sapta Jaya yang juga bergerak di bidang usaha distribusi produk farmasi dan kesehatan akan berfokus untuk memperluas jaringan distribusi farmasi ke pasar bawah dan juga lebih menjangkau daerah-daerah yang terpencil. PT Tri Sapta Jaya didirikan pada tahun 1980. PT Millenia Dharma Insani didirikan pada tahun 2003, dikembangkan dari hanya bisnis apotik menjadi klinik dengan nama Mitrasana. Klinik Mitrasana menyediakan fasilitas kesehatan yang ekonomis dan terintegrasi yang meliputi praktek dokter, farmasi, mini market dan sekarang diperluas dengan jasa layanan hemodialisis. Dengan visi menjadi klinik pilihan keluarga Indonesia dengan pelayanan prima dan harga terjangkau, Klinik Mitrasana ini kini telah menambah jumlah klinik menjadi 20 di tahun 2010 di area Jakarta dan sekitarnya.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

13

Di tahun 2008, Perseroan mengambil langkah untuk memfokuskan kegiatan usaha di bidang pemasaran dan perdagangan alat kesehatan di bawah Anak perusahaan yaitu PT Enseval Medika Prima. PT Enseval Medika Prima selain menawarkan jasa distribusi juga menjadi penyedia jasa pemasaran alat-alat kesehatan bagi para prinsipal. Dikarenakan pertumbuhan bisnis bahan baku Perseoran yang pesat, di tahun 2008 Perseroan juga mengambil langkah yang penting dengan mengkonsentrasikan penjualan bahan baku di bawah Anak perusahaan yaitu PT Global Chemindo Megatrading. Penjualan bahan baku Perseroan semakin berkembang dengan melakukan penjualan bahan baku ke pelanggan lain selain dari pelanggan dalam grup. Sebagai langkah diversifikasi jenis layanan dalam bidang kesehatan, Perseroan mendirikan Anak perusahaan yaitu PT Renalmed Tiara Utama pada Juli 2008 yang kemudian melakukan akuisisi usaha penyediaan bahan-bahan dan mesin hemodialisa bagi pasien gagal ginjal ke rumah-rumah sakit dan klinik-klinik pada Oktober 2008 dari pihak ketiga yang meliputi: mesin hemodialisa, persediaan dan aset penunjang lainnya. Infomasi lebih rinci terkait dengan Anak perusahaan Perseroan akan diuraikan lebih lanjut dalam Prospektus ini. Visi Perseroan adalah menjadi perusahaan jasa distribusi dan logistik yang terintegrasi di bidang kesehatan melalui penyediaan layanan yang prima, penggunaan teknologi dan kepemimpinan yang kuat. Misi Perseroan adalah meningkatkan kesehatan melalui penyediaan produk kesehatan. 6 nilai inti Perseroan adalah:

1. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan Perseroan senantiasa memenangkan hati pelanggan melalui layanan prima;

2. Integritas Perseroan senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam berinteraksi dengan seluruh stakeholder;

3. Gigih untuk Mencapai yang Terbaik Perseroan senantiasa berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang terbaik melalui pelaksanaan operasional yang unggul dan perbaikan berkesinambungan;

4. Kerjasama yang Kokoh Perseroan mengutamakan kerjasama tim yang kokoh dalam keragaman budaya dan suasana kerja yang menyenangkan untuk mencapai Tujuan Perseroan;

5. Inovasi Perseroan menerapkan inovasi dalam berbisnis dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi untuk memenangkan persaingan;

6. Lincah Perseroan percaya bahwa kemampuan beradaptasi secara cepat terhadap perubahan merupakan keunggulan kompetitif untuk memenangkan persaingan.

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55, ”Akuntansi Instrumen Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

14

B. Keuangan Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (dahulu Purwantono, Sarwoko & Sandjaja untuk tahun 2009 dan 2008) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

DAMPAK PENERAPAN AWAL PSAK 50 (REVISI 2006) DAN PSAK 55 (REVISI 2006) PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

i. Aset Keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, kelompok tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perseroan dan Anak perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode/tahun keuangan.

Pengakuan dan Pengukuran

Pada saat pengakuan awal aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan aset lancar lainnya diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

ii. Kewajiban Keuangan

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang dan pinjaman, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Kewajiban keuangan Perseroan dan Anak perusahaan terdiri dari hutang bank, hutang usaha dan hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diklasifikasikan sebagai hutang dan pinjaman.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

15

Perseroan dan Anak perusahaan menentukan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak legal untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan pada jumlah net, atau untuk merealisasikan aset dan melunasi kewajiban pada saat yang sama.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

vi. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Setiap tanggal neraca, Perseroan dan Anak perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Anak perusahaan terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika Perseroan dan Anak perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan yang kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

Nilai tercatat atas aset keuangan diturunkan melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan yang terkait dihapuskan jika tidak ada kemungkinan yang

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

16

realistis atas pemulihan masa datang dan semua jaminan telah terealisasi atau sudah dialihkan ke Perseroan dan Anak perusahaan.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

vii. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan

Aset Keuangan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan Anak perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan Anak perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan Anak perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Kewajiban keuangan

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

B.1. Laporan Laba Rugi

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 September 2010

31 Desember 2009 2008

Penjualan Bersih 6.821.394 8.550.127 7.392.484 Beban Pokok Penjualan 6.093.854 7.454.076 6.469.323 Beban Usaha 510.818 611.694 560.057 Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (8.299) (24.682) 19.052 Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 208.423 459.674 382.156 Beban Pajak Penghasilan 57.293 130.729 115.145 Hak Minoritas Atas Laba (Rugi) Bersih Anak perusahaan (34) (122) 116 Laba Bersih 151.164 329.068 266.895

a. Penjualan Bersih Penjualan bersih Perseroan diperoleh dari kegiatan Perseroan sebagai distributor dan pemasok barang konsumsi, obat dengan resep dokter, obat bebas, bahan baku untuk dijual, peralatan kedokteran, obat hewan dan ternak serta jasa pelayanan kesehatan. Untuk bahan baku yang dibeli dalam mata uang asing, Perseroan juga melakukan penjualan bahan baku dalam mata uang asing terutama dalam mata uang AS Dolar, sehingga telah terjadi lindung nilai natural.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

17

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penjualan Perseroan seperti perubahan harga, peluncuran produk-produk baru, kegiatan pemasaran dari pihak Prinsipal, penambahan prinsipal baru atau berakhirnya hubungan distribusi dengan Prinsipal. Untuk menjaga pertumbuhan penjualan yang berkesinambungan, Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas pelayanan agar kepuasan Pelanggan tetap terjaga dan juga memperluas jangkauan distribusi sehingga dapat melayani lebih banyak outlet. Pelanggan Perseroan terdiri dari Rumah Sakit, Apotik, Toko Obat, Toko Kelontong, Supermarket, Pedagang Besar dan lainnya. Hingga kini, Perseroan mempunyai lebih dari 2.000 karyawan yang tergabung dalam tim penjualan. Seiring dengan perubahan teknologi baru, tim penjualan dan supervisor Perseroan kini telah dilengkapi dengan sistem PDA yang sangat memudahkan pelanggan dan Perseroan dalam memantau pesanan dan penjualan. Di tahun 2010, Perseroan juga telah bekerja sama dengan beberapa sub-distributor untuk menjangkau daerah yang terletak jauh dari cabang Perseroan. Selain itu, Perseroan juga terus menjajaki kemungkinan kerjasama distribusi dengan Prinsipal baru, melakukan koordinasi kegiatan pemasaran dan melakukan diversifikasi usaha seperti usaha alat kesehatan dan jasa layanan kesehatan untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan Perseroan di tahun – tahun mendatang. Pada tahun 2010, PT Perkebunan Nusantara VIII telah bergabung menjadi Prinsipal baru Perseroan dengan produk Teh Walini. Tabel di bawah ini memperlihatkan penjualan bersih Perseroan dari tahun ke tahun:

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 September 31 Desember 2010 % 2009 % 2008 %

Barang konsumsi 2.646.502 38,8 3.108.044 36,4 2.819.054 38,1 Obat dengan resep dokter 2.135.566 31,3 2.413.419 28,2 2.026.662 27,4 Obat bebas 1.205.578 17,7 1.640.558 19,2 1.463.765 19,8 Bahan baku untuk dijual 540.565 7,9 686.451 8,0 564.499 7,7 Peralatan kedokteran 271.574 4,0 672.666 7,9 501.885 6,8 Obat hewan dan ternak 20.304 0,3 28.024 0,3 16.131 0,2 Jasa pelayanan kesehatan 1.305 0,0 965 0,0 488 0,0 Jumlah 6.821.394 100,0 8.550.127 100,0 7.392.484 100,0

Penjualan bersih untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp6.821.394 juta, dengan kontribusi terbesar dari segmen usaha Barang Konsumsi dengan nilai kontribusi sebesar Rp2.646.502 juta atau 38,8% dari penjualan bersih Perseroan. Dari penjualan obat dengan resep dokter memberikan kontribusi sebesar 31,3% atau sebesar Rp2.135.566 juta terhadap penjualan bersih Perseroan. Penjualan dari divisi obat bebas tercatat sebesar Rp1.205.578 juta dengan kontribusi sebesar 17,7% terhadap penjualan bersih Perseroan. Untuk penjualan dari bahan baku untuk dijual, peralatan kedokteran dan obat hewan dan ternak memberikan kontribusi masing-masing sebesar 7,9%, 4,0% dan 0,3% dari penjualan bersih Perseroan atau sebesar Rp540.565 juta, Rp271.574 juta dan Rp20.304 juta. Sedangkan untuk jasa pelayanan kesehatan memberikan kontribusi sebesar Rp1.305 juta terhadap penjualan bersih Perseroan. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Penjualan bersih untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp8.550.127 juta, meningkat sebesar Rp1.157.643 juta atau meningkat sebesar 15,7% dibandingkan tahun 2008 yang berjumlah Rp7.392.484 juta. Peningkatan penjualan bersih Perseroan sebesar 33,4% diperoleh dari penjualan obat dengan resep dokter, 25,0% dari penjualan barang konsumsi, 15,3% dari penjualan obat bebas dan 14,8% peralatan kedokteran. Peningkatan penjualan bersih Perseroan disebabkan karena adanya pertumbuhan usaha yang baik dari Prinsipal Perseroan antara lain : PT Kalbe Farma Tbk , PT Sanghiang Perkasa, PT Mead Johnson Indonesia, dan lainnya. Sedangkan peningkatkan penjualan peralatan kesehatan didorong oleh keberhasilan Perseroan dalam menjalin kerja sama dengan berbagai Prinsipal untuk

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

18

memperlengkapi portofolio produk alat kesehatan yang ada, antara lain GE Healthcare, Boston Scientific, Bellco, dan lainnya. Selain itu Perseroan juga menawarkan jasa pemasaran alat kesehatan dan layanan pasca penjualan alat kesehatan melalui anak perusahaan PT Enseval Medika Prima. Berdasarkan proyeksi dari IMS Audit (Perusahaan Riset Farmasi Independen) nilai pasar farmasi Indonesia pada tahun 2009 mencapai Rp33,9 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 13,4% jika dibandingkan dengan tahun 2008. Sedangkan nilai pasar alat kesehatan di Indonesia pada tahun 2009 berdasarkan hasil proyeksi dari Gabungan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) diperkirakan sebesar Rp20 trilliun. Peningkatan tersebut seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia (sebesar 4,5%) dengan tingkat inflasi yang rendah menyebabkan daya beli masyarakat Indonesia secara perlahan mengalami peningkatan. Perseroan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah jumlah portofolio produk serta melakukan langkah diversifikasi usaha yang mendukung usaha inti Perseroan untuk terus meningkatkan penjualan bersih Perseroan tiap tahunnya.

  b. Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan merupakan beban langsung yang timbul dari barang yang dijual dalam kegiatan bisnis Perseroan. Saldo beban pokok penjualan Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp6.093.854 juta. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban pokok penjualan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp7.454.076 juta, meningkat sebesar Rp984.753 juta atau 15,2% dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp6.469.323 juta. Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan dalam penjualan bersih Perseroan. Meskipun demikian, Perseroan telah menerapkan sistem persediaan “single inventory” dengan beberapa prinsipal untuk membuat manajemen persediaan barang menjadi lebih optimal dan sebagai langkah Perseroan dalam melakukan efisiensi beban pokok penjualan. Usaha Perseroan ini berhasil menurunkan persentase beban pokok penjualan terhadap penjualan bersih untuk periode tahun 2009 menjadi 87,2% dari 87,5% di tahun 2008.

7.392.484

8.550.127

6.821.394

0

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

8.000.000

9.000.000

31 Des 2008 31 Des 2009 30 Sept 2010

dalam jutaan

 Rup

iah

Penjualan bersih

Penjualan bersih

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

19

c. Beban Usaha Saldo beban usaha untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp510.818 juta, yang terdiri dari beban penjualan sebesar Rp419.188 juta dan beban umum dan administrasi sebesar Rp91.631 juta. Pada periode ini, Perseroan mengambil berbagai langkah strategis yang terbukti efektif yakni dengan melakukan perbaikan bisnis proses, melakukan automasi proses dengan mengoptimalkan sistem teknologi informasi dan juga meningkatkan proses keselarasan kerja dengan anak – anak perusahaan dan perusahan di dalam grup sehingga memberikan dampak efisiensi biaya operasional bagi Perseroan. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban usaha untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp611.694 juta, meningkat sebesar Rp51.637 juta atau 9,2% dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp560.057 juta. Komponen beban usaha yang mengalami kenaikan yang cukup besar adalah komponen beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan. Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan naik 12,1%, dari Rp238.798 juta pada tahun 2008 menjadi Rp267.583 juta pada tahun 2009. Sebagian dari kenaikan biaya ini dikarenakan adanya penyesuaian gaji karyawan terhadap inflasi dan kenaikan gaji tahunan karyawan sebagai apresiasi atas kinerja para karyawan. Secara keseluruhan, beban usaha mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya penjualan bersih Perseroan. Namun, Perseroan mampu menekan kenaikan beban usaha dengan berbagai kebijakan yang diambil Manajemen antara lain: restrukturisasi divisi penjualan, melakukan alih daya, penawaran tender untuk transportasi dan efisiensi biaya telekomunikasi, sehingga beban usaha Perseroan hanya meningkat sebesar 9,2% meskipun penjualan bersih tumbuh 15,7%.

6.093.854

7.454.077 

6.469.323 

0

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

8.000.000

30‐Sept‐2010 31‐Des‐09 31‐Des‐08

dalam jutaan

 Rup

iah

Beban pokok penjualan

Beban pokok penjualan

510.818

611.694  560.057 

419.188499.188  471.629 

91.631 112.506  88.428 

0

200.000

400.000

600.000

800.000

30‐Sept‐2010 31‐Des‐09 31‐Des‐08

dalam jutaan

 Rup

iah

Beban Usaha Perseroan

Beban Usaha Perseroan Penjualan Umum dan administrasi

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

20

d. Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, Perseroan memiliki beban lain-lain bersih sebesar Rp8.299 juta. Penghasilan (beban) lain-lain bersih mencakup penghasilan bunga yang diterima atas deposito berjangka dan jasa giro sebesar Rp2.560 juta, laba penjualan aset tetap Perseroan sebesar Rp4.235 juta, rugi selisih kurs-bersih (timbul dari piutang usaha, hutang usaha serta kas dan setara kas) sebesar Rp9.058 juta, beban bunga dan keuangan lainnya sebesar Rp10.676 juta, dan rupa-rupa bersih sebesar Rp4.641 juta. Tabel di bawah ini memperlihatkan penghasilan (beban) lain-lain - bersih Perseroan dari tahun ke tahun.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Perseroan menanggung beban lain-lain - bersih untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp24.682 juta; sedangkan untuk periode yang sama tahun 2008, Perseroan memperoleh penghasilan lain-lain – bersih sebesar Rp19.052 juta. Dengan demikian, penghasilan lain-lain untuk tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp43.734 juta atau 229,6% dari tahun 2008. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah beban selisih kurs dibandingkan tahun 2008.

 

(8.299)

(24.682)

19.052 

(30.000)

(20.000)

(10.000)

10.000 

20.000 

30.000 

30‐Sept‐2010 31‐Des‐09 31‐Des‐08

dalam jutaan

 Rup

iah

Penghasilan (Beban) Lain‐lain Perseroan

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 September 31 Desember 2010 % 2009 % 2008 %

Penghasilan bunga 2.560 (30,9) 10.630 (43,1) 9.991 52,4 Laba penjualan aset tetap 4.235 (51,0) 6.679 (27,1) 2.822 14,8 Laba (rugi) selisih kurs - bersih (9.058) 109,2 (27.210) 110,2 14.970 78,6 Beban bunga dan keuangan lainnya (10.676) 128,7 (14.078) 57,0 (3.900) (20,5) Rupa-rupa, bersih 4.641 (55,9) (703) 2,8 (4.831) (25,4) Penghasilan (beban) Lain-lain - bersih (8.299) 100,0 (24.682) 100,0 19.052 100,0

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

21

e. Laba Bersih Saldo laba bersih Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp151.164 juta. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Laba bersih tahun berjalan Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp329.068 juta, meningkat sebesar Rp62.173 juta atau meningkat sebesar 23,3% dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan pada tahun 2008 yang berjumlah sebesar Rp266.895 juta. Pertumbuhan laba bersih Perseroan yang baik merupakan hasil pertumbuhan penjualan yang baik dari masing-masing divisi dan juga dampak dari langkah strategis yang diambil Manajemen sehingga tercipta efisiensi dari setiap aspek operasional Perseroan.

B.2. Aset, Kewajiban dan Ekuitas Aset Posisi aset Perseroan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp3.401.075 juta, dimana terjadi peningkatan sebesar Rp414.892 juta atau 13,9% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2009 yang berjumlah sebesar Rp2.986.182 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatkan persediaan dan peningkatkan piutang usaha pada pihak ketiga seiring dengan meningkatnya penjualan. Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Pada Tanggal 31 Desember 2008 Jumlah aset pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp2.986.182 juta, meningkat sebesar Rp472.842 juta atau 18,8% dibandingkan posisi 31 Desember 2008. Pos-pos yang mengalami peningkatan signifikan adalah Piutang usaha - bersih sebesar Rp257.464 juta atau 32,5%, Persediaan - bersih Rp162.465 juta atau 17,6%, dan Aset tetap - bersih sebesar Rp56.227 juta atau 19,4%. Meningkatnya Piutang usaha - bersih serta Persediaan - bersih dipacu oleh meningkatnya pertumbuhan penjualan Perseroan. Dalam tahun 2009, Perseroan banyak melakukan perbaikan infrastruktur dan sistem teknologi informasi. Perseroan juga membeli lahan di beberapa daerah untuk perluasan kantor cabang, dan melakukan perbaikan baik kantor pusat maupun kantor cabang. Hal ini menyebabkan kenaikan dalam jumlah Aset tetap – bersih yang dimiliki oleh Perseroan pada posisi 31 Desember 2009.

151.164 

329.068 

266.895 

100.000 

200.000 

300.000 

400.000 

30‐Sept‐2010 31‐Des‐09 31‐Des‐08

dalam jutaan

 Rup

iah

Laba Bersih Perseroan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

22

Tabel berikut menunjukkan komposisi aset Perseroan pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008:

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 September 31 Desember 2010 % 2009 % 2008 %

Aset Lancar Kas dan Setara Kas 229.908 6,8 270.222 9,0 347.732 13,8 Piutang Usaha - Bersih 1.206.179 35,5 1.049.382 35,1 791.918 31,5 Piutang Lain-lain 92.405 2,7 100.034 3,3 53.230 2,1 Persediaan - Bersih 1.330.190 39,1 1.084.743 36,3 922.278 36,7 Pajak Dibayar Dimuka 25.633 0,8 5.167 0,2 4.922 0,2 Biaya Dibayar Dimuka 21.353 0,6 17.144 0,6 13.006 0,5 Aset Lancar Lainnya 39.230 1,2 53.582 1,8 33.962 1,4 Jumlah Aset Lancar 2.944.898 86,7 2.580.273 86,3 2.167.048 86,2 Aset Tidak Lancar Piutang Hubungan Istimewa 21.514 0,6 13.668 0,5 10.431 0,4 Aset Pajak Tangguhan - Bersih 24.285 0,7 20.160 0,7 18.911 0,8 Aset Tetap - Bersih 376.153 11,1 346.714 11,6 290.487 11,6 Aset Tidak Berwujud - Bersih 15.371 0,5 19.000 0,6 24.458 1,0 Aset Tidak Lancar Lainnya 18.854 0,6 6.367 0,2 2.005 0,0 Jumlah Aset Tidak Lancar 456.177 13,5 405.909 13,6 346.292 13,7 Jumlah Aset 3.401.075 100,0 2.986.182 100,0 2.513.340 100,0

Piutang usaha - bersih Posisi piutang usaha-bersih Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp1.206.179 juta, meningkat sebesar Rp156.797 juta atau 14,9% dari posisi piutang usaha-bersih pada 31 Desember 2009 yang sebesar Rp1.049.382 juta. Hal ini disebabkan karena meningkatnya penjualan Perseroan. Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Pada Tanggal 31 Desember 2008 Posisi piutang usaha-bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp1.049.382 juta, meningkat sebesar Rp257.464 juta atau 32,5% dari posisi piutang usaha-bersih pada 31 Desember 2008 yang sebesar Rp791.918 juta. Hal ini disebabkan karena meningkatnya penjualan Perseroan dan adanya piutang usaha yang baru tertagih di periode berikutnya. Persediaan - bersih Posisi persediaan-bersih Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp1.330.190 juta, meningkat sebesar Rp245.447 juta atau 22,6% dari posisi persediaan-bersih pada 31 Desember 2009 yang sebesar Rp1.084.743 juta. Hal ini disebabkan karena peningkatan persediaan untuk mengantisipasi libur hari raya. Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Pada Tanggal 31 Desember 2008 Posisi persediaan-bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp1.084.743 juta, meningkat sebesar Rp162.465 juta atau 17,6% dari posisi persediaan-bersih pada 31 Desember 2008 yang sebesar Rp922.278 juta. Hal ini disebabkan karena peningkatan penjualan Perseroan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

23

Aset tidak lancar Posisi aset tidak lancar Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp456.177 juta, meningkat sebesar Rp50.268 juta atau 11,2% dari posisi aset tidak lancar pada 31 Desember 2009 yang sebesar Rp405.909 juta. Hal ini disebabkan karena pembelian lahan baru dan perbaikan infrastruktur serta penambahan aset berupa alat kesehatan. Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Pada Tanggal 31 Desember 2008 Posisi aset tidak lancar Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp405.909 juta, meningkat sebesar Rp59.617 juta atau 14,7% dari posisi aset tidak lancar pada 31 Desember 2008 yang sebesar Rp346.292 juta. Hal ini disebabkan karena selama tahun 2009 Perseroan banyak melakukan perbaikan infrastruktur dan sistem teknologi informasi. Perseroan juga membeli lahan di beberapa daerah untuk perluasan cabang dan melakukan perbaikan baik di kantor pusat maupun kantor cabang.

 

Kewajiban Posisi kewajiban Perseroan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp1.708.526 juta, dimana terjadi peningkatan sebesar Rp326.507 juta atau 23,6% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2009 yang berjumlah sebesar Rp1.382.019 juta. Hal ini disebabkan adanya kenaikan hutang bank dan kenaikan hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang merupakan akibat dari kenaikan persediaan. Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Pada Tanggal 31 Desember 2008 Posisi kewajiban Perseroan pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp1.382.019 juta meningkat sebesar Rp206.643 juta atau 17,6% dibandingkan posisi 31 Desember 2008. Peningkatan terbesar adalah dari pos Hutang usaha sebesar Rp128.386 juta atau sebesar 13,1%, mencapai Rp1.110.294 juta pada 31 Desember 2009 dari Rp981.908 juta pada 31 Desember 2008. Pertumbuhan Hutang usaha merupakan akibat dari kenaikan persediaan seperti dijelaskan di atas. Selain itu, pos Hutang pajak dan Hutang bank juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu masing-masing sebesar Rp65.172 juta atau 112,3% dan Rp15.589 juta atau 37,5%. Dalam tahun 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman cicilan dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta sebesar Rp30.000 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2010. Fasilitas pinjaman ini digunakan sepenuhnya oleh Perseroan untuk menunjang perluasan usaha Perseroan. Hutang bank tersebut dikenakan bunga berkisar antara 10,2% sampai dengan 14,5% per tahun. Dari PT Bank Permata Tbk, Perseroan memiliki saldo cerukan sebesar Rp2.154 juta. Per 31 Desember 2009, fasilitas ini dikenakan bunga berkisar antara 11,5% sampai dengan 14,0% per tahun.

3.401.075 2.986.182 

2.513.340 

2.944.898 

2.580.274 2.167.048

456.176  405.909  346,292

1.000.000 

2.000.000 

3.000.000 

4.000.000 

30‐Sept‐2010 31‐Des‐09 31‐Des‐08

dalam jutaan

 Rup

iah

Aset Perseroan

Jumlah Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

24

Tabel berikut menunjukkan komposisi kewajiban Perseroan pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008:

Hutang Usaha Posisi hutang usaha Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp1.386.477 juta, meningkat sebesar Rp276.183 juta atau 24,9% dari posisi hutang usaha pada 31 Desember 2009 yang sebesar Rp1.110.294 juta. Hal ini disebabkan karena meningkatnya pembelian persediaan untuk sebagai akibat pertumbuhan penjualan Perseroan. Perseroan mempunyai hutang dalam mata uang asing, yang merupakan utang Anak perusahaan untuk pembelian bahan baku. Hutang tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.

Karena jumlah Hutang dalam mata uang asing Perseroan tidak signifikan, maka besarnya pengaruh tingkat suku bunga dan perubahannya juga tidak berdampak signifikan terhadap kemampuan Perseroan dalam mengembalikan pinjaman atau membayar kewajibannya.

Perseroan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai atas pinjaman dan ikatan dalam mata uang asing karena saldo pinjaman yang tidak signifikan.

Perseroan juga tidak mempunyai hutang yang suku bunganya belum ditentukan dan pengakuan bunga terutang pada tanggal neraca telah disajikan sebagai bagian dari akun biaya masih harus dibayar.

Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Pada Tanggal 31 Desember 2008 Posisi hutang usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp1.110.294 juta, meningkat sebesar Rp128.386 juta atau 13,1% dari posisi hutang usaha pada 31 Desember 2008 yang sebesar Rp981.908 juta. Hal ini disebabkan karena meningkatnya persediaan sebagai akibat pertumbuhan usaha Perseroan.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 30 September 31 Desember 2010 % 2009 % 2008 %

Kewajiban Kewajiban Lancar Hutang Bank 165.073 9,7 57.154 4,1 41.565 3,5 Hutang Usaha 1.386.477 81,2 1.110.294 80,3 981.908 81,6 Hutang Lain-Lain 29.719 1,7 28.710 2,1 40.137 3,5 Biaya Masih Harus Dibayar 5.814 0,3 13.723 1,0 15.767 1,3 Hutang Pajak 58.875 3,4 123.202 8,9 58.030 4,8 Jumlah Kewajiban Lancar 1.645.958 96,3 1.333.084 96,5 1.137.407 96,7 Kewajiban Tidak Lancar Hutang Hubungan Istimewa 25.664 1,5 15.561 1,1 8.938 0,8 Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih - - - - 28 0,0 Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja

Karyawan 36.903 2,2 33.374 2,4 29.003 2,5 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 62.567 3,7 48.493 3,5 37.969 3,3 Total Kewajiban 1.708.526 100,0 1.382.019 100,0 1.175.376 100,0

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

25

  Ekuitas Tabel berikut menyajikan posisi ekuitas Perseroan pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008:

(dalam jutaan Rupiah)

Posisi ekuitas Perseroan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp1.691.875 juta, dimana terjadi peningkatan sebesar Rp88.464 juta atau 5,5% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2009 yang berjumlah sebesar Rp1.603.411 juta. Pertumbuhan ekuitas Perseroan ini terutama disebabkan oleh kemampuan internal Perseroan dalam menghasilkan laba. Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Pada Tanggal 31 Desember 2008 Posisi ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2009 berjumlah sebesar Rp1.603.411 juta, meningkat sebesar Rp266.368 juta atau 19,9% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2008 yang berjumlah sebesar Rp1.337.043 juta. Peningkatan ini murni disebabkan oleh Laba bersih yang diperoleh Perseroan selama tahun berjalan yang berjumlah sebesar Rp329.068 juta setelah dikurangi dengan pembagian dividen kas sebesar Rp62.700 juta.

1.708.525 

1.382.019 1.175.376 

1.646.009 

1,333,3421.137.407 

62.516  48,677 37,969

1.000.000 

2.000.000 

30‐Sept‐2010 31‐Des‐09 31‐Des‐08

dalam jutaan

 Rup

iah

Kewajiban Perseroan

Jumlah Kewajiban Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar

Uraian 30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Ekuitas Modal Saham – nilai nominal Rp50,00

Modal Dasar – 9.120.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 2.280.000.000 saham 114.000 114.000 114.000

Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya 17.601 14.310 11.641 Belum ditentukan penggunaannya 1.560.274 1.475.101 1.211.402

Total Ekuitas 1.691.875 1.603.411 1.337.043

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

26

Arus Kas Perseroan Tabel berikut menyajikan arus kas Perseroan pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008:

(dalam jutaan Rupiah)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp23.237 juta. Penurunan arus kas bersih ini masih dalam tahap yang wajar dikarenakan adanya selisih waktu penagihan piutang Perseroan dan perubahan jadual pembayaran kepada pemasok. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp84.887 juta, menurun sebesar Rp201.723 atau 70,4% dibandingkan dengan tahun 2008 yang berjumlah sebesar Rp286.610 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya selisih waktu penagihan piutang Perseroan dan perubahan jadual pembayaran kepada pemasok. Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp57.691 juta. Hal ini terutama disebabkan karena perolehan aset tetap Perseroan. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp91.298 juta, meningkat sebesar Rp6.185 juta atau 7,3% dibandingkan dengan tahun 2008 yang berjumlah sebesar Rp85.113 juta. Hal ini terutama disebabkan karena perolehan aset tetap, terutama untuk pembelian lahan di beberapa daerah yang akan digunakan untuk perluasan kantor dan gudang di cabang Perseroan.

1.691.875 1.603.411 

1.337.043 

1.000.000 

1.200.000 

1.400.000 

1.600.000 

1.800.000 

30‐Sept‐2010 31‐Des‐09 31‐Des‐08

dalam jutaan

 Rup

iah

Ekuitas Perseroan

Uraian 30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (23.237) 84.887 286.610 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (57.691) (91.298) (85.113) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 42.379 (32.700) (31.499) Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (38.549) (39.111) 169.998 Pengaruh bersih atas perubahan kurs pada kas dan setara kas

yang didenominasi dalam mata uang asing (4.607) (23.987) 27.230 Kas dan Setara Kas Awal Periode 268.068 331.166 133.938 Kas dan Setara Kas Akhir Periode 224.913 268.068 331.166

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

27

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp42.379 juta. Hal ini terutama merupakan hasil dari penerimaan hutang bank. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp32.700 juta, meningkat sebesar Rp1.201 juta atau 3,8% dibandingkan dengan tahun 2008 yang berjumlah sebesar Rp31.499 juta. Hal ini disebabkan karena Perseroan memperoleh sedikit penambahan hutang jangka pendek. Likuiditas Perseroan menyadari pentingnya memiliki posisi likuiditas yang kuat, untuk itu Perseroan senantiasa mengutamakan posisi kas dan setara kas yang baik. Strategi Perseroan untuk terus menjaga likuiditas Perseroan ke depannya adalah dengan memantau kolektibilitas piutang, mempromosikan pembayaran secara tunai dan lebih banyak menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasi. Likuiditas Perseroan dapat diukur dengan menggunakan Rasio Lancar, yang mengukur perbandingan antara Aset Lancar dengan Kewajiban Lancar. Perseroan mempunyai posisi likuiditas yang cukup stabil yaitu dengan Rasio Lancar sebesar 178,92% per periode 30 September 2010. Sementara itu, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perseroan memiliki rasio lancar yang stabil yaitu masing-masing sebesar 193,56% dan 190,53%. Capital Expenditure Selama periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, Perseroan melakukan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp63.590 juta, yang dipergunakan untuk perolehan aset tetap. Sementara itu, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perseroan melakukan belanja modal (capital expenditure) masing-masing sebesar Rp110.614 juta dan Rp84.886 juta, yang dipergunakan untuk perolehan aset tetap. Perseroan memerlukan berbagai sumber permodalan untuk membiayai kegiatan investasi dan ekspansi Perseroan maupun anak Perusahaan Perseroan, khususnya dalam kegiatan usaha alat kesehatan. Dalam pemenuhan modal, Perseroan senantiasa mengutamakan ketersediaan kas internal dan arus kas masuk dari kegiatan operasional. Namun, apabila kebutuhan modal dirasakan terlalu besar untuk menggunakan kas internal, maka Perseroan akan mencari sumber pendanaan eksternal baik dari pasar modal atau perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Perseroan senantiasa menjaga kehati-hatian dan mengutamakan skala prioritas dalam melakukan pembiayaan dari sumber eksternal serta memperhatikan rasio solvabilitas Perseroan. Perseroan tidak melakukan transaksi lindung nilai karena baik sumber pendanaan maupun pembelian barang modal sebagian besar tidak menggunakan mata uang asing. Perseroan mempunyai perencanaan yang baik dalam melakukan pembelian barang modal yang benar-benar dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan sehingga tidak terdapat masalah yang tidak sesuai dengan pembelian dan tujuannya. Pembelian barang modal akan mempengaruhi Perseroan dengan meningkatkan kinerja Perseroan, antara lain perluasan kapasitas gudang membuat proses logistik lebih rapi dan cepat, pembelian barang-barang teknologi informasi seperti server, program dan sebagainya dapat mempercepat proses kerja. Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak mempunyai ikatan untuk pembelian barang modal.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

28

Manajemen Risiko Risiko baik kecil maupun besar, dapat terjadi di semua kegiatan usaha Perseroan. Keberhasilan usaha Perseroan dan kelangsungan usaha Perseroan akan sangat ditentukan dari bagaimana Perseroan mengelola setiap risiko yang ada. Sebagai bagian dari komitmen Perseroan dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan telah menerapkan proses manajemen risiko yang menyeluruh pada setiap divisi dalam Grup EPM. Perseroan mengambil langkah penting dalam manajemen risiko di tahun 2008 dengan melakukan penyusunan Risk Register, yang dilakukan dengan mengidentifikasi risiko –risiko yang mungkin dihadapi oleh semua divisi dengan mempertimbangkan dampak dan frekuensi terjadinya risiko. Meskipun risiko – risiko tersebut tidak dapat seluruhnya dihilangkan, Perseroan telah mengambil strategi dan upaya mitigasi serta mengendalikan dampak negatif yang mungkin timbul terhadap kegiatan operasional dan pengaruhnya pada kinerja Perseroan. Di tahun 2009, Perseroan telah mengambil langkah lebih lanjut dengan melakukan implementasi dari langkah-langkah penanggulangan tersebut dan membuat Laporan Implementasi Manajemen Risiko. Unit Audit Internal Perseroan juga kini turut berperan dalam pemantuan implemetasi manajemen risiko di lingkungan Perseroan. Perseroan juga mempunyai Komite Manajemen Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko Perseroan dan penerapannya oleh semua departemen serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan. Keterangan lebih lanjut mengenai Manajemen Risiko dapat dilihat dalam Bab VIII Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan pada Prospektus ini.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

29

V. RISIKO USAHA  Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha sejenis, Perseroan juga tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan. Menurut manajemen Perseroan, beberapa risiko penting yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Risiko Kelancaran Likuiditas Kelancaran arus kas internal merupakan hal yang penting untuk kegiatan usaha Perseroan. Perseroan perlu mengusahakan posisi kas yang kuat agar kegiatan operasional Perseroan dan rencana investasi dapat berjalan dengan baik dan Perseroan mempunyai posisi neraca yang baik. Kelancaran likuiditas Perseroan juga sangat ditentukan oleh kemampuan Perseroan dalam hal penagihan piutang dari pelanggan.

Dampak risiko kelancaran likuiditas jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan terhambatnya kelancaran arus kas internal dan menumpuknya piutang usaha Perseroan yang menyebabkan kurangnya arus kas untuk kegiatan operasional.

2. Risiko Marjin yang kompetitif

Pasar distribusi memiliki banyak pemain, baik perusahaan besar maupun kecil dengan penawaran marjin yang semakin kompetitif. Ketatnya persaingan usaha dalam bidang distribusi produk farmasi dan produk barang konsumsi, dapat berdampak pada marjin usaha yang diterima oleh Perseroan dan pengembangan usaha maupun dalam mempertahankan Prinsipal yang ada. Risiko marjin yang kompetitif dapat berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan yang diterima.

3. Risiko Fluktuasi Permintaan Barang Fluktuasi Permintaan Barang dari pelanggan dapat menyebabkan terjadinya kelebihan persediaan atau kekosongan persediaan barang. Dalam mengantisipasi fluktuasi permintaan barang, Perseroan perlu mempunyai manajemen persediaan barang yang baik sehingga persediaan barang yang ada berada pada posisi optimal. Risiko fluktuasi permintaan barang dapat berdampak pada tingginya nilai persediaan barang atau hilangnya kesempatan penjualan jika terjadi kekosongan persediaan barang.

4. Risiko Kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan dan Anak perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet.

Dampak risiko kredit jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan terhambatnya kelancaran arus kas internal dan menumpuknya piutang usaha Perseroan yang menyebabkan kurangnya arus kas untuk kegiatan operasional.

5. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga yang dihadapi Perseroan dan Anak perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman dengan berbagai tingkat suku bunga variabel menghadapkan Perseroan dan Anak perusahaan kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga dapat berdampak pada meningkatnya modal kerja Perseroan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

30

Manajemen Perseroan telah mengungkapkan semua risiko material dan seluruh risiko telah diungkapkan dan disusun sesuai dengan bobot risiko yang dimulai dari risiko utama Perseroan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

31

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 21 Februari 2011 atas laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman, & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang perlu diungkapkan dalam prospektus ini.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

32

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, pengangkutan, industri, perwakilan/keagenan dan jasa, yang berkedudukan di Jakarta Timur, didirikan pertama kali dengan nama PT Arya Gupta Cempaka berdasarkan Akta Pendirian No. 64 tanggal 26 Oktober 1988, dibuat di hadapan Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-2743.HT01.01-TH89 tanggal 1 April 1989, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2039/1989 tanggal 25 September 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 17 Juni 1994 Tambahan No. 3251. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Arya Gupta Cempaka No. 58 tanggal 6 Agustus 1993, dibuat oleh Ny. Betty Supartini S.H., Kandidat Notaris, pada saat itu sebagai pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan mengubah nama Perseroan dari semula PT Arya Gupta Cempaka menjadi PT Enseval Putera Megatrading. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-7501.HT.01.04.TH’93 tanggal 24 Agustus 1993, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 2407/1993 tanggal 8 September 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 1993, Tambahan No. 5305. Perseroan telah mengubah Anggaran Dasarnya dalam rangka penawaran umum perdana saham-saham Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara Perseroan (Tentang Perubahan Seluruh Anggaran Dasar Perseroan Dalam Rangka Pemasyarakatan Saham) No. 369 tanggal 31 Mei 1994, dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-9370.HT.01.04.TH’94 tanggal 18 Juni 1994, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 648/1994 tanggal 16 Juli 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 4 Oktober 1994, Tambahan No. 7478. Selanjutnya, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 240 tanggal 20 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan UUPT serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, khususnya Peraturan No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-70331.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0092554.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 9 Januari 2009, Tambahan No. 755. Perseroan pada saat ini merupakan distributor Grup Kalbe dan juga beberapa perusahaan farmasi dan konsumsi diluar Grup Kalbe. Sebelum Perseroan beroperasi pada tahun 1993, kegiatan perdagangan dan distribusi Grup Kalbe dilakukan oleh Enseval di bawah Divisi Distribusi dan Perdagangan. Disamping itu, Enseval juga mempunyai investasi diberbagai bidang usaha dan memiliki saham mayoritas pada beberapa perusahaan yang diantaranya telah mencatakan sahamnya pada Bursa Efek di Indonesia. Dalam usaha memperbaiki sistem operasinya, Enseval memutuskan untuk mengalihkan Divisi Distribusi dan Perdagangan tersebut ke suatu perusahaan tersendiri. Dengan adanya keputusan ini, Enseval dapat lebih memfokuskan diri sebagai perusahaan induk dan pada kegiatan investasi, sehingga kegiatan usaha distribusi dan perdagangan dapat dikelola oleh manajemen dari perusahaan secara terpisah. Dengan demikian, manajemen Perseroan dapat memberi perhatian sepenuhnya hanya kepada kegiatan usaha distribusi dan perdagangan. Untuk itu Enseval mengalihkan aktiva pada Divisi Perdagangan dan Distribusi kepada Perseroan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

33

Sampai dengan 30 September 2010, Perseroan mempunyai 5 Anak perusahaan yaitu: - PT Tri Sapta Jaya - PT Millenia Dharma Insani - PT Enseval Medika Prima - PT Global Chemindo Megatrading - PT Renalmed Tiara Utama

PT Tri Sapta Jaya yang juga bergerak di bidang usaha distribusi produk farmasi dan kesehatan akan berfokus untuk memperluas jaringan distribusi farmasi ke pasar bawah dan juga lebih menjangkau daerah-daerah yang terpencil. PT Tri Sapta Jaya didirikan pada tahun 1980. PT Millenia Dharma Insani didirikan pada tahun 2003, dikembangkan dari hanya bisnis apotik menjadi klinik dengan nama Mitrasana. Klinik Mitrasana menyediakan fasilitas kesehatan yang ekonomis dan terintegrasi yang meliputi praktek dokter, farmasi, mini market dan sekarang diperluas dengan jasa layanan hemodialisis. Dengan visi menjadi klinik pilihan keluarga Indonesia dengan pelayanan prima dan harga terjangkau, Klinik Mitrasana ini kini telah menambah jumlah klinik menjadi 20 di tahun 2010 di area Jakarta dan sekitarnya. Di tahun 2008, Perseroan mengambil langkah untuk memfokuskan kegiatan usaha di bidang pemasaran dan perdagangan alat kesehatan di bawah Anak perusahaan yaitu PT Enseval Medika Prima. PT Enseval Medika Prima selain menawarkan jasa distribusi juga menjadi penyedia jasa pemasaran alat-alat kesehatan bagi para prinsipal. Dikarenakan pertumbuhan bisnis bahan baku Perseoran yang pesat, di tahun 2008 Perseroan juga mengambil langkah yang penting dengan mengkonsentrasikan penjualan bahan baku di bawah Anak perusahaan yaitu PT Global Chemindo Megatrading. Penjualan bahan baku Perseroan semakin berkembang dengan melakukan penjualan bahan baku ke pelanggan lain selain dari pelanggan dalam grup. Sebagai langkah diversifikasi jenis layanan dalam bidang kesehatan, Perseroan mendirikan Anak perusahaan yaitu PT Renalmed Tiara Utama pada Juli 2008 yang kemudian melakukan akuisisi usaha penyediaan bahan-bahan dan mesin hemodialisa bagi pasien gagal ginjal ke rumah-rumah sakit dan klinik-klinik pada Oktober 2008 dari pihak ketiga yang meliputi: mesin hemodialisa, persediaan dan aset penunjang lainnya. Penawaran Umum Perdana Saham Pada tanggal 25 April 1994 Perseroan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Bapepam dan LK, dan telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam No. S-1176/PM/1994 tanggal 28 Juni 1994. Pada tanggal 5 – 7 Juli 1994, Perseroan memasuki masa penawaran kepada masyarakat sebanyak 12.000.000 (dua belas juta) saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp1.000,00 (seribu Rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp5.500,00 (lima ribu lima ratus Rupiah) per saham. Setelah penawaran umum perdana tersebut, sejumlah 60.000.000 (enam puluh juta) saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 1 Agustus 1994. Setelah Penawaran Umum Perdana Perseroan, Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, adalah sebagai berikut: a. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 98 tanggal 11 Mei 1995, dibuat di hadapan Ny.

Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah) menjadi Rp300.000.000.000,00 (tiga ratus miliar Rupiah) yang karenanya mengubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dan pengubahan Pasal 20 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

34

6427 HT.01.04.Th.95 tanggal 23 Mei 1995, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 797/1995 tanggal 26 Juli 1995 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 6 Oktober 1995, Tambahan No. 8332.

b. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 38 tanggal 7 Juni 1996, dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 9 ayat 2 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan. Laporan atas pengubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat di Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-HT.01.04.A.-5467 tanggal 27 Agustus 1996, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan No. TDP 09051625209 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan di bawah No. 189/BH.09.03/II/96 tanggal 14 November 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 26 September 1997, Tambahan No. 112.

c. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 200, tanggal 30 Juni 1997, dibuat di hadapan Ny. Indah Fatmawati, S.H., pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham (stock-split) dari Rp1.000,00 (seribu Rupiah) menjadi Rp500,00 (lima ratus Rupiah) per saham; peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp300.000.000.000,00 (tiga ratus miliar Rupiah) menjadi Rp456.000.000.000,00 (empat ratus lima puluh enam miliar Rupiah); dan pengubahan nama Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan UU No. 1/1995 dan UUPM, yang dengan demikian merubah Pasal 1, Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-6914 HT.01.04.Th.97 tanggal 21 Juli 1997, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan No. TDP 09041613064 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Timur di bawah No. 360/BH.09.04/VIII/97 tanggal 21 Agustus 1997 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 3 Oktober 1997, Tambahan No. 4539.

d. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 99 tanggal 24 Juli 1997, dibuat di hadapan Ny. Indah Fatmawati, S.H., pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 4 ayat 2 sampai dengan Pasal 29 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UU No. 1/1995 dan UUPM. Laporan atas pengubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat di Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-HT.01.04-A.16305 tanggal 20 Agustus 1997, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan No. TDP 09041613064 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Timur di bawah No. 394/BH.09.04/IX/97 tanggal 12 September 1997 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 25 Agustus 1998, Tambahan No. 93.

e. (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 31 tanggal 13 Juli 1999, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 4 ayat 4 sampai dengan ayat 11 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penyesuaian terhadap berlakunya Peraturan No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1999 tentang Bentuk-bentuk Tagihan Tertentu yang dapat Dikompensasikan Sebagai Setoran Saham dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35 tanggal 12 Agustus 1999, keduanya dibuat di hadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., Kandidat Notaris, pengganti dari Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula Rp500,00 (lima ratus Rupiah) menjadi Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham, yang karenanya mengubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan. Laporan atas pengubahan-pengubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat di Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C-15186 HT.01.04-TH.99 tanggal 19 Agustus 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan No. TDP 09041613064 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Timur di bawah No. 1479/BH.09-04/VIII/’99 tanggal 31 Agustus 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 78 tanggal 28 September 1999, Tambahan No. 258.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

35

f. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 1 Desember 2003, dibuat di hadapan Doktor Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang isinya mengenai perubahan Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perseroan (stock-split) dari semula Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham menjadi Rp50,00 (lima puluh Rupiah) per saham. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. C-28304 HT.01.04.TH.2003 tanggal 3 Desember 2003, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan No. TDP 090415113064 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Timur di bawah No. 1806/BH.09-04/XII/2003 tanggal 5 Desember 2003 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 2003, Tambahan No. 228.

g. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 240 tanggal 20 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan pengubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UUPT serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, khususnya Peraturan No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-70331.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0092554.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 9 Januari 2009, Tambahan No. 755.

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Perkembangan kepemilikan saham Perseroan mulai saat pendirian Perseroan sampai dengan diperolehnya penyataan efektif dari Bapepam atas Pernyataaan Pendaftaran Atas Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Perseroan telah dimuat di dalam Prospektus Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan yang diterbitkan pada tanggal 2 Juli 1994, dimana saat itu Perseroan melakukan Penawaran Umum sebanyak 12.000.000 (dua belas juta) lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000,00 (seribu Rupiah) dengan harga penawaran Rp5.500,00 (lima ribu lima ratus Rupiah). Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham dalam Perseroan dengan struktur permodalan sebagaimana tersebut di atas yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 100.000.000 100.000.000.000 Pemegang Saham: PT Enseval 34.000.000 34.000.000.000 56,66 PT Griyainsani Cakrasadaya 6.000.000 6.000.000.000 10,00 PT Kapsuka 2.000.000 2.000.000.000 3,33 PT Santa Seha Sanadi 1.000.000 1.000.000.000 1,66 PT Gira Sole Prima 1.000.000 1.000.000.000 1,66 PT Ladang Ira Panen 1.000.000 1.000.000.000 1,66 PT Bina Arta Charisma 1.000.000 1.000.000.000 1,66 PT Lucasta Murni Cemerlang 1.000.000 1.000.000.000 1,66 PT Diptanala Bahana 1.000.000 1.000.000.000 1,66 Masyarakat 12.000.000 12.000.000.000 20,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 60.000.000 60.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 40.000.000 40.000.000.000

Tahun 1995

a. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan No. 52 tanggal 5 Mei 1995, dibuat oleh Ny. Betty Supartini, S.H., Kandidat Notaris, pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 98 tanggal 11 Mei 1995, dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya antara lain sehubungan dengan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

36

peningkatan modal dasar Perseroan dari semula Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah) menjadi Rp300.000.000.000,00 (tiga ratus miliar Rupiah).

b. Selanjutnya juga berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan No. 52 tanggal 5 Mei 1995, dibuat oleh Ny. Betty Supartini, S.H., Kandidat Notaris, pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya antara lain sehubungan dengan pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham hasil penawaran umum, dimana Perseroan akan mengkapitalisasi agio saham sebesar Rp54.000.000.000,00 (lima puluh empat miliar Rupiah) dan mengeluarkan 54.000.000 (lima puluh empat juta) saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham sebagai saham bonus. Dengan pengeluaran saham bonus tersebut maka modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan akan menjadi sebesar Rp114.000.000.000,00 (seratus empat belas miliar Rupiah) yang terdiri dari 114.000.000 (seratus empat belas juta) saham, dengan nilai nominal Rp1.000,00 (seribu Rupiah).

Sehubungan dengan adanya peningkatan modal dasar Perseroan dan pembagian saham bonus tersebut maka pada tanggal 31 Desember 1995, struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 300.000.000 300.000.000.000 Pemegang Saham: PT Enseval 64.030.000 64.030.000.000 56,17 PT Griyainsani Cakrasadaya 11.400.000 11.400.000.000 10,00 PT Ladang Ira Panen 1.900.000 1.900.000.000 1,67 PT Lucasta Murni Cemerlang 1.900.000 1.900.000.000 1,67 PT Gira Sole Prima 1.900.000 1.900.000.000 1,67 PT Bina Arta Charisma 1.900.000 1.900.000.000 1,67 PT Kapsuka 1.800.000 1.800.000.000 1,58 PT Santa Seha Sanadi 994.250 994.250.000 0,87 PT Diptanala Bahana 864.500 864.500.000 0,76 Masyarakat 27.311.250 27.311.250.000 23,94 Modal Ditempatkan dan Disetor 114.000.000 114.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 186.000.000 186.000.000.000

Tahun 1997

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 200 tanggal 30 Juni 1997, yang isinya antara lain sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham Perseroan (stock split) dari semula Rp1.000,00 (seribu Rupiah) menjadi Rp500,00 (lima ratus Rupiah) dan peningkatan modal dasar Perseroan dari semula Rp300.000.000.000,00 (tiga ratus miliar Rupiah) menjadi Rp456.000.000.000,00 (empat ratus lima puluh enam miliar Rupiah). Di samping itu, PT Griyainsani Cakrasadaya dan PT Santa Seha Sanadi telah melakukan penjualan saham-sahamnya dalam Perseroan dan Impington Holdings Limited (c/o ABN Amro Bank) telah menjadi pemegang saham dalam Perseroan melalui mekanisme di bursa sesuai dengan ketentuan pasar modal. Sehubungan dengan adanya pemecahan nilai nominal saham dan peningkatan modal dasar dan penjualan saham-saham oleh pemegang saham tersebut maka pada tanggal 31 Desember 1997, struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp500,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 912.000.000 456.000.000.000 Pemegang Saham: PT Enseval 125.780.000 62.890.000.000 55,17 Impington Holdings Limited (c/o ABN Amro Bank) 15.432.000 7.716.000.000 6,77 PT Ladang Ira Panen 3.800.000 1.900.000.000 1,67 PT Lucasta Murni Cemerlang 3.800.000 1.900.000.000 1,67 PT Gira Sole Prima 3.800.000 1.900.000.000 1,67 PT Bina Arta Charisma 3.706.000 1.853.000.000 1,62 PT Kapsuka 3.600.000 1.800.000.000 1,58

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

37

Keterangan Nilai Nominal Rp500,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

PT Diptanala Bahana 1.729.000 864.500.000 0,76 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 66.353.000 33.176.500.000 29,09 Modal Ditempatkan dan Disetor 228.000.000 114.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 684.000.000 342.000.000.000

Tahun 1999

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35 tanggal 12 Agustus 1999, dibuat di hadapan Harra Mieltuani Lubis, S.H., Kandidat Notaris, pengganti Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari semula Rp500,00 (lima ratus Rupiah) menjadi Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham. Di samping itu, PT Ladang Ira Panen, PT Lucasta Murni Cemerlang, PT Gira Sole Prima, PT Kapsuka dan PT Diptanala Bahana telah melakukan penjualan saham-sahamnya dalam Perseroan dan Indovalue A Fund Limited (c/o Deutsche Bank Jakarta) telah menjadi pemegang saham dalam Perseroan melalui mekanisme di bursa sesuai dengan ketentuan pasar modal. Sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dan penjualan saham-saham oleh pemegang saham tersebut, maka pada tanggal 31 Desember 1999 struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp250,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.824.000.000 456.000.000.000,00 Pemegang Saham: PT Enseval 259.911.400 64.977.850.000 57,00 Indovalue A Fund Limited (c/o Deutsche Bank

Jakarta) 21.827.000 5.456.750.000 4,79 Impington Holdings Limited (c/o ABN Amro Bank) 21.299.000 5.324.750.000 4,67 PT Bina Arta Charisma 400.000 100.000.000 0,09 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 152.562.600 38.140.650.000 33,45 Modal Ditempatkan dan Disetor 456.000.000 114.000.000.000,00 100,00 Saham Dalam Portepel 1.368.000.000 342.000.000.000,00

Tahun 2003

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 1 Desember 2003, dibuat di hadapan Doktor Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perseroan (stock-split) dari semula Rp250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham menjadi Rp50,00 (lima puluh Rupiah) per saham. Di samping itu, PT Bina Arta Charisma telah melakukan penjualan saham-sahamnya dalam Perseroan melalui mekanisme di bursa sesuai dengan ketentuan pasar modal dan kepemilikan Impington Holdings Limited serta Indovalue A Fund Limited (c/o Deutsche Bank Jakarta) telah menjadi di bawah 5%. Sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham dan perubahan pemilikan tersebut di atas, maka pada tanggal 31 Desember 2003 struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp50,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 9.120.000.000 456.000.000.000,00 Pemegang Saham: PT Enseval 1.316.600.000 65.830.000.000 57,75 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 963.400.000 48.170.000.000 42,25 Modal Ditempatkan dan Disetor 2.280.000.000 114.000.000.000,00 100,00 Saham Dalam Portepel 6.840.000.000 342.000.000.000,00

 

Tahun

Pada Tbk. PKalbe PemegPerser

ModalModalPT KaHSBCMasyaJumlaJumla

Tahun Pada PerserPemegPerser

ModalModalPT KaHSBCMasyaJumlaJumla

3. St 

 

n 2005

tahun 2005, tePenggabungan Farma Tbk. gang Saham Proan yang dipe

Ke

Dasar Ditempatkan dan

albe Farma Tbk C Fund Services Carakat h Modal Ditempath Saham Dalam P

n 2009

tahun 2009, roan, sehinggagang Saham Proan yang dipe

Ke

Dasar Ditempatkan dan

albe Farma Tbk C Fund Services Carakat h Modal Ditempath Saham Dalam P

truktur Organ

erjadi penggab tersebut mengStruktur permPerseroan taneroleh dari PT A

terangan

n Disetor Penuh:

lients A/C 500

tkan dan Disetor PPortepel

PT Kalbe Faa Struktur perPerseroan taneroleh dari PT A

terangan

n Disetor Penuh:

lients A/C 500

tkan dan Disetor PPortepel

isasi Perseroa

bungan PT Dagakibatkan per

modalan dan sggal 31 DeseAdimitra Trans

Penuh

arma Tbk. termodalan dan ggal 31 DeseAdimitra Trans

Penuh

an

38

nkos Laboratorubahan pemesusunan pemember 2005 meferindo, adalah

Jumlah Saham 9.120.000.00

1.340.441.00216.952.50722.606.50

2.280.000.006.840.000.00

lah melakuan susunan pemmber 2010 meferindo, adalah

Jumlah Saham 9.120.000.00

1.909.472.82249.171.50121.355.68

2.280.000.006.840.000.00

PT

ories Tbk dan Pegang saham megang saham erupakan susuh sebagai berik

Nilai Nominal RJumlah Nila

00

00 00 00 00 00

penawaran megang saham

erupakan susuh sebagai berik

Nilai Nominal RJumlah Nila

00

20 00 80 00 00

T Enseval Putera

PT Enseval kemayoritas Pers

Perseroan beunan pemegankut:

Rp50,00 per sahamai Nominal (Rp)

456.000.000.000

67.022.050.00010.847.625.00036.130.325.000

114.000.000.000342.000.000.000

tender terhadm Perseroan beunan pemegankut:

Rp50,00 per sahamai Nominal (Rp)

456.000.000.000

95.473.641.00012.458.575.0006.067.784.000

114.000.000.000342.000.000.000

a Megatrading T

e PT Kalbe Faseroan menjaderdasarkan Dang saham tera

m %

0

0 50 0 30 100

ap saham-saherdasarkan Dang saham tera

m %

0

0 80 10 0 100

Tbk

arma i PT aftar akhir

58,79 9,52

31,69 00,00

ham aftar akhir

83,75 10,93

5,32 00,00

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

39

4. Keterangan Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) Riwayat Singkat Kalbe adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Pusat, yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, khususnya dalam rangka Undang-undang No. 6 Tahun 1968 sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Akta Pendirian No. 3 tanggal 10 September 1966, dibuat di hadapan Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo, pada waktu itu Wakil Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 22 Desember 1967, Tambahan No. 234. Anggaran Dasar Kalbe telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Kalbe No. 309 tanggal 25 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-70062.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 26 September 2008, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan berdasarkan No. AHU-0092261.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 26 September 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan No. TDP 09.05.1.24.00094, Agenda Pendaftaran No. 13320/RUB.09.05/I/2010. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Kalbe meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi (obat-obatan bagi manusia dan hewan). Saat ini, Kalbe terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Kalbe memulai operasi komersial pada tahun 1966. Kalbe berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di Gedung Kalbe, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Struktur permodalan dan kepemilikan saham Kalbe pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp50,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 17.000.000.000 850.000.000.000  Pemegang Saham: PT Gira Sole Prima 953.574.577 47.678.728.850 9,39 PT Santa Seha Sanadi 901.929.368 45.096.468.400 8,88 PT Diptanala Bahana 889.594.088 44.479.704.400 8,76 PT Lucasta Murni Cemerlang 887.979.088 44.398.954.400 8,74 PT Ladang Ira Panen 864.590.588 43.229.529.400 8,51 PT Bina Arta Charisma 812.999.808 40.649.990.400 8,01 UBS AG Singapore S/A PT Kalbe Farma Tbk - 2091144117 780.990.000 39.049.500.000 7,69 Masyarakat (masing-masing pemilikan di

bawah 5%) 4.064.356.905 203.217.845.250 40,02 Modal Ditempatkan dan Disetor 10.156.014.422 507.800.721.100 100,00 Saham Dalam Portepel 6.843.985.578 342.199.278.900 

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

40

Pengurusan dan Pengawasan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Kalbe Farma Tbk, adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Kalbe No. 133 tanggal 26 Mei 2008 jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Kalbe No. 218 tanggal 27 Mei 2010, keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Kalbe No. AHU-AH.01.10-19884 tanggal 14 Agustus 2008 dan No. AHU-AH.01.10-19249 tanggal 29 Juli 2010 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0071268.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 14 Agustus 2008 dan No. AHU-0056994.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 29 Juli 2010, yaitu sebagai berikut: Dewan Komisaris: Presiden Komisaris : Johannes Setijono Komisaris : Santoso Oen Komisaris : Jozef Darmawan Angkasa Komisaris : Ferdinand Aryanto Komisaris Independen : Wahjudi Prakarsa Komisaris Independen : Farid Anfasa Moeloek Dewan Direksi Presiden Direktur : Bernadette Ruth Irawati Setiady Wakil Presiden Direktur : Johanes Berchman Apik Ibrahim Direktur : Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur : Herman Widjaja Direktur : Vidjongtius Kalbe mempunyai karyawan tetap sebanyak 10.022 orang per 30 September 2010, 10.331 orang pada tahun 2009 dan 10.257 orang pada tahun 2008 (tidak diaudit). Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting PT Kalbe Farma Tbk per tanggal 30 September 2010 (tidak diaudit), 31 Desember 2009 dan 2008 yang diekstrak dari laporan keuangan Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

Keterangan 30 September 31 Desember

2010 2009 2008

NERACA Jumlah Aset Lancar 4.815.597 4.701.892 4.168.055 Jumlah Aset Tidak Lancar 1.862.978 1.780.554 1.535.778 Jumlah Aset 6.678.575 6.482.447 5.703.832

Jumlah Kewajiban Lancar 1.215.567 1.574.137 1.250.372 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 104.609 117.375 108.619 Jumlah Kewajiban 1.320.176 1.691.512 1.358.990 Goodwill Negatif 229 262 307 Hak minoritas atas aset bersih Anak

perusahaan 370.656 480.234 722.137 Ekuitas-bersih 4.987.514 4.310.438 3.622.399 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 6.678.575 6.482.447 5.703.832

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

41

(dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

Keterangan 30 September 31 Desember

2010 2009 2008

LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih 7.272.485 9.087.348 7.877.366 Beban Pokok Penjualan 3.545.375 4.575.407 4.073.726 Laba Kotor 3.727.110 4.511.940 3.803.641 Jumlah Beban Usaha 2.439.106 2.946.066 2.660.928 Laba Usaha 1.288.005 1.565.875 1.142.712 Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (43.784) (94.803) 35.309 Laba sebelum manfaat (beban) Pajak

Penghasilan 1.244.221 1.417.072 1.178.022 Beban pajak penghasilan - bersih (302.306) (421.405) (352.517) Laba sebelum Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak perusahaan 941.915 1.049.667 825.505 Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak perusahaan (39.987) (120.663) (118.682) Laba Bersih 901.928 929.004 706.822 Laba Per Saham Dasar

Laba Usaha (Rp) 137 163 117 Laba Bersih (Rp) 96 97 72

5. Susunan Pengurus dan Pengawas

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 118 tanggal 18 Mei 2010, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-19549 tanggal 3 Agustus 2010, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0057748.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 3 Agustus 2010, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris  Presiden Komisaris : Herman Widjaja Komisaris : Bernadette Ruth Irawati Setiady Komisaris Independen : Nina Gunawan Direksi  Presiden Direktur : Vidjongtius Wakil Presiden Direktur : Justian Sumardi Direktur : Djonny Hartono Tjahyadi Direktur Tidak Terafiliasi : Amelia Bharata 

Penunjukan para anggota Komisaris dan Direksi tersebut di atas telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-45/PM/2004 tanggal 29 November 2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik. Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

42

Dewan Komisaris : Herman Widjaja

Presiden Komisaris 57 tahun, Warga Negara Indonesia

Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya pada tahun 1977 dan memulai karir sejak tahun 1974-1976 di MSD Company (Merck&Co/Merck Sharp Dohme) sebagai Medical Representative, PT Zambon SpA (1976-1985) dengan jabatan terakhir sebagai Marketing Coordinator. Bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 1985, dan menduduki posisi antara lain: Sales Manager Ethical PT Dankos Laboratories Tbk (1985-1988), Marketing Manager Ethical PT Dankos Laboratories (1988-1991), Direktur (1991-1992) dan Presiden Direktur (1996-2002) PT Bintang Toedjoe. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur (1992-1996) dan Presiden Direktur (2002-2005) PT Dankos Laboratories Tbk, juga menjabat sebagai Direktur PT Kalbe Farma Tbk sejak Desember 2005. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak Mei 2008.  

Bernadette Ruth Irawati Setiady Komisaris 48 tahun, Warga Negara Indonesia Meraih gelar Master dari Faculty of Food Science, Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat pada tahun 1986. Memulai karir sebagai Product Manager di PT Bukit Manikam Sakti (1987), dan selanjutnya bergabung dengan PT Sanghiang Perkasa (1989) sebagai Marketing Manager, Bank Arta Pusara (1990-1991) sebagai Marketing Officer dan General Manager. Selanjutnya pernah menjabat sebagai: Presiden Direktur PT Bukit Manikam Sakti (Feb 1992), Helios Foods sebagai V.P Manufacturing & HRD (Nov 1992) dan Executive Vice President (Mar 1993), Presiden Direktur PT Sanghyang Perkasa (1994-saat ini), PT Kalbe Farma Tbk sebagai Marketing Director (Mar 1997-2005), Corporate Strategy & Business Development Director (2006-May 2008) dan Presiden Direktur (2008-saat ini) juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Kalbe Morinaga Indonesia (2007-saat ini). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Mei 2008.

Nina Gunawan Komisaris (Komisaris Independen) 65 tahun, Warga Negara Indonesia  Meraih gelar Sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1970. Mempunyai pengalaman lebih dari 30 tahun di industri farmasi atau kesehatan dan lainnya. Perjalanan karier profesionalnya, meliputi diantaranya: PT Dankos Laboratories Tbk menjabat sebagai Direktur (1978-1985) dan Komisaris (1989-2005), Presiden Komisaris Perseroan (1997-1998) dan Komisaris Perseroan (1993-1997), Komisaris PT Kalbe Farma Tbk (1993-2007) sampai masa purna-bakti. Beliau juga pernah menjalani kariernya di perusahaan jasa travel PT Vayatour sebagai Komisaris (1990-1991) dan Komisaris Utama (1991-1992) dan perusahaan kosmetika PT Martina Berto (1996-1999).  Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2009 dan diangkat Ketua Komite Audit pada Agustus 2009.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

43

Direksi:

Vidjongtius Presiden Direktur 46 tahun, Warga Negara Indonesia

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1987. Pernah menduduki jabatan di beberapa posisi antara lain: Staf di Kantor Akuntan Drs. Joseph Susilo & Rekan (1985),. Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Dankos Laboratories Tbk (1992) sebelum diangkat sebagai Direktur di PT Kalbe Farma Tbk (1997). Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Kalbe Farma Tbk, Induk Perusahaan Perseroan (2008-saat ini).

Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak Januari 2006.

Justian Sumardi Wakil Presiden Direktur 47 tahun, Warga Negara Indonesia Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1987. Perjalanan kariernya antara lain meliputi: Akuntan di PT Haco Murni (1986-1989), Senior Officer di PT JFR Business Development (1989), Manajer Akuntansi & Keuangan di PT Bintang Toedjoe (1990-1991), Manager Keuangan PT Kalbe Farma Tbk (1992-1996), Asisten Direktur PT Bintang Toedjoe (1996-1997) dan Asisten Direktur PT Dankos Laboratories Tbk (1997-1998). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Dankos Laboratories Tbk (1998-2005) sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur PT Kalbe Farma Tbk (2005-2008). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris pada beberapa Anak perusahaan Perseroan.  Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak Mei 2008.

Djonny Hartono Tjahyadi Direktur 46 tahun, Warga Negara Indonesia Lulus dari dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung pada tahun 1988 dan meraih gelar MBA dari Sekolah Tinggi Manajemen IMNI, Jakarta pada tahun 2000. Memulai karir di PT Kalbe Farma Tbk sebagai Manager Pemasaran Divisi Ethical (1994-1999), General Manager di PT Erba Farmitalia (1999-2000). Pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Pemasaran Divisi Ethical PT Kalbe Farma Tbk, Direktur Pemasaran Divisi Obat Bebas PT Kalbe Farma Tbk, dan Presiden Direktur di PT Saka Farma (2006-2008). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2009 dengan area tanggung jawab pada penjualan dan operasional cabang Perseroan..

   

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

44

Amelia Bharata Direktur (Direktur Tidak Terafiliasi) 36 tahun, Warga Negara Indonesia Menyelesaikan pendidikan di San Diego State University pada tahun 1996 dengan gelar Bachelor of Science (BSc) in Accounting dan pada tahun 1997 meraih gelar MBA dengan jurusan International Business & Finance dari University of San Diego. Memulai karir di California American Water Company, USA sebagai Accountant (1995-1997), dan sebagai Senior Financial Analyst (1997-1999). Selanjutnya bergabung dengan PT Pakuwon Jati, Surabaya (1999-2000) sebagai Financial Assistant of the President Director, Hoffman California Trading Company sebagai General Manager Finance & Accounting (2000-2002) dilanjutkan sebagai General Manager Operations (2002-2004). Bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 2004 di PT Antatour Tbk & PT Vayatour sebagai Vice President Sales & Distribution (2004-2007) dan sebagai President Director (2007-2008). Selanjutnya bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008 sebagai Deputy Director Finance & Accounting. Menjabat sebagai Direktur merangkap Direktur tidak terafiliasi sejak Mei 2010 dengan area tanggung jawab pada keuangan dan investasi Perseroan.

Penunjukan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik. Kompensasi Direksi dan Komisaris Dewan Komisaris dan Direksi memperoleh kompensasi sebagaimana ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan dibayarkan setiap bulan. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, jumlah gaji, tunjangan dan bonus untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp7.039 juta (tidak diaudit) Pemberian tantiem ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan dibayarkan tahunan berdasarkan pada pencapaian target kinerja yang ditentukan oleh Direksi Perseroan. Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No. IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 01/DIR-EPM/Corp Secretary/III/2010 tanggal 29 Maret 2010 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2010, Perseroan telah menunjuk Sdri. Amelia Bharata sebagai Corporate Secretary Perseroan yang menjalankan tugas-tugas Sekretaris Perusahaan, sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut di atas. Nama : Amelia Bharata Nomor Kartu Tanda Penduduk : 0952066802740342 Alamat : Jl. Pulo Lentut No. 10 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13920 Nomor Telepon : (62-21) 4682 2422

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

45

Komite Audit Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DK-EPM/Komite Audit/VI/2010 tentang Komite Audit tanggal 9 Juni 2010, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua : Dra. Nina Gunawan Anggota : Ichsan Kristiantara Gunawan Anggota : Dianawati Sugiarto Dra. Nina Gunawan – Ketua Komite Audit Warga Negara Indonesia. Saat ini berumur 65 tahun. Lahir di Kadipaten, 1 Januari 1945. Beliau diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2009 dan diangkat menjadi ketua Komite Audit pada Agustus 2009. Beliau telah mempunyai pengalaman lebih dari 30 tahun di industri farmasi atau kesehatan dan lainnya. Perjalanan karier profesionalnya, meliputi diantaranya: Direktur dan Komisaris PT Dankos Laboratories Tbk, Komisaris Perseroan dan Komisaris Kalbe Farma sampai masa purna-bakti. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris di perusahaan jasa travel PT Vayatour dan perusahaan kosmetika PT Martina Berto. Beliau meraih gelar Sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1970.

Ichsan Kristiantara Gunawan – Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia. Saat ini berumur 72 tahun. Lahir di Jakarta, 17 September 1938. Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Agustus 2008. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Gas Indonesia, Direktur Utama PT Cakrawala Nalar Mekar, Grup Direktur PT Tempo Grup dan sebagai Direktur Pengelola Kalbe Grup. Beliau meraih gelar Insinyur Teknologi Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1963. Dianawati Sugiarto – Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia. Saat ini berumur 45 tahun. Lahir di Cirebon, 10 November 1966. Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Agustus 2008. Perjalanan karir Beliau antara lain: bergabung dengan Kantor Konsultan Pajak Gunawan, Prijohandojo, Utomo & Co (Divisi Pajak dari Arthur Andersen Indonesia), Manajer di Kantor Konsultan Pajak Prijohandojo, Boentoro & Co, dan Partner dari Kantor Konsultan Pajak dan Keuangan Trustion Consulting. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahyangan Bandung di tahun 1990.   Berdasarkan surat no. L005/CSEC/II/10, Perseroan memiliki Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional Perseroan dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Perseroan. Sampai saat ini, Kepala Unit Audit Internal Perseroan dijabat oleh Bapak Anton Maslim sejak tahun 2001. Dalam menjalankan tugasnya, Unit Audit Internal juga bekerja sama dengan Komite Audit.    

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

46

6. Sumber Daya Manusia (SDM)  Kesuksesan Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa distribusi tidak terpisahkan dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. SDM mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja Perseroan dan meneruskan pertumbuhan Perseroan di tahun-tahun mendatang. Sebagai perusahaan yang besar dengan 65 kantor cabang yang di seluruh kepulauan Indonesia, mengelola SDM memberikan tantangan tersendiri bagi Divisi SDM Perseroan. Untuk itu, Divisi SDM Perseroan turut aktif dalam pengelolaan dan pengembangan SDM untuk terus meningkatkan kualitas SDM Perseroan sehingga Perseroan dapat terus memberikan pelayanan prima kepada para prinsipal dan pelanggan. Sampai dengan saat ini, Perseroan telah melakukan pengembangan SDM, antara lain sebagai berikut: • Pembenahan sistem dan Infrastruktur

Perseroan telah melakukan pembenahan beberapa sistem SDM dan penyederhanaan prosedur kerja, antara lain menyusun ulang indicator penilaian kinerja secara kualitatif dan kuantitatif, rotasi karyawan serta penempatan karyawan sesuai dengan kompetensi dengan prinsip Right Man at Right Place. Perseroan juga telah melakukan perbaikan infrastruktur dan kantor guna memberikan suasana kerja yang kondusif kepada para karyawan. Selain itu, untuk menciptakan efisiensi biaya operasional SDM, Perseroan juga melakukan pemberdayaan tenaga SDM yang ada dan juga memanfaatkan semua sumber-sumber yang ada di luar Perusahaan secara optimal.

• Leadership Forum Untuk membekali para direksi dan manager dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman, Perseroan telah membentuk Leadership Forum dengan mengundang pembicara baik internal maupun eksternal. Selama tahun 2010, Perseroan telah mengadakan 2 kali pertemuan Leadership Forum

• Pemanfaatan Teknologi Informasi Dengan memanfaatkan teknologi informasi, Divisi SDM telah melakukan efisiensi biaya operasional dan efisiensi waktu dalam fungsi-fungsi SDM tertentu. Beberapa fungsi SDM kini telah dijalankan secara online, antara lain: permohonan cuti online, performance appraisal online, man power planning online serta survei kepuasan karyawan.

• Penyelenggaraan Program Pelatihan Selain menjadi fungsi penunjang, Divisi SDM telah menjadi mitra strategis manajemen dengan memperhatikan perkembangan internal maupun eksternal. Selain memberikan pelatihan kepada para karyawan, Divisi SDM juga memberikan pelatihan kepada pihak eksternal, antara lain: pelanggan, rumah sakit dan institusi lainnya. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan standar kualitas kompetensi SDM dan kinerja karyawan agar diperoleh etika kerja yang baik dan untuk mencapai komitmen Perseroan untuk memberikan pelayanan prima baik kepada principal maupun pelanggan. Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk maju dan berkembang. Beberapa pelatihan yang diberikan kepada karyawan selama tahun 2010, antara lain: Enseval Improvement Team (EIT), Becoming Effective People dan Becoming Effective Leader.

• Pengembangan Budaya Kerja Budaya kerja yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan Perseroan. Pengembangan budaya CONIM (Continuous Improvement) atau perbaikan berkesinambungan semakin mendapatkan respon yang baik dari para karyawan di tahun 2010.

Peraturan Perusahaan Perseroan telah menyusun kembali peraturan perusahaan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi Perusahaan. Peraturan Perusahaan untuk periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 telah disahkan melalui Surat Keputusan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: KEP.765/PHIJSK-PKKAD/XII/2008 pada tanggal 4 Desember 2008. Peraturan Perusahaan ini memuat hak-hak dan kewajiban karyawan dan Perusahaan untuk ditaati dan dipatuhi

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

47

bersama dengan tujuan untuk menciptakan hubungan kerja yang serasi, selaras, harmonis sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan mencapai prestasi kerja yang semakin baik. Komposisi Jumlah Karyawan dan Kebijakan Remunerasi Pada tanggal 30 September 2010, jumlah karyawan Perseroan mencapai 4.225 karyawan, dengan karyawan tetap sebanyak 3.356 orang dan karyawan tidak tetap sebanyak 869 orang. Perusahaan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing. Dalam hal kebijakan penggajian dan remunerasi, perseoran telah sepenuhnya mengikuti dan mematuhi ketentuan tentang Upah Minimum Regional (UMR) berlaku. Adapun fasilitas yang disediakan bagi karyawan di antaranya berupa tunjangan kesehatan, uang transportasi dan makan siang, dana pensiun, Jamsostek, dan Koperasi Karyawan Wadhika (hanya yang ingin menjadi anggota). Adapun komposisi karyawan menurut status karyawan adalah sebagai berikut: Menurut Status Karyawan

Status

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap 3.356 79,4 3.391 93,3 3.466 90,9 Non Tetap 869 20,6 245 6,7 349 9,1 Jumlah 4.225 100,0 3.636 100,0 3.815 100,0

Adapun komposisi karyawan menurut golongan adalah sebagai berikut: Menurut Golongan

Golongan

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Staff 3.405 80,6 3.098 57,2 3.295 86,4 Officer/Supervisor 709 16,8 428 27,0 434 11,4 Manager 92 2,2 90 7,8 85 2,2 Executive 19 0,4 20 0,0 1 0,0 Total 4.225 100,0 3.636 100,0 3.815 100,0

Adapun komposisi karyawan menurut jenjang usia adalah sebagai berikut: Menurut Jenjang Usia

Umur (Tahun)

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % < 18 139 3,3 0 0,0 0 0,0 18 - < 25 514 12,2 294 8,1 445 11,7 26 - < 35 2.188 51,8 2.078 57,2 2.176 57,0 36 - < 45 1.077 25,5 980 27,0 929 24,4 46 - < 55 304 7,2 283 7,8 263 6,9 > 55 3 0,1 1 0,0 2 0,1 Total 4.225 100,0 3.636 100,0 3.815 100,0

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

48

Adapun komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan adalah sebagai berikut: Menurut Jenjang Pendidikan

Pendidikan 30 September 31 Desember

2010 2009 2008 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD 16 0,4 16 0,4 18 0,5 SMP 47 1,1 49 1,1 52 1,4 SMA 2.483 58,8 1.972 54,2 2040 53,5 D1-D3 748 17,7 701 19,3 762 20,0 S1 906 21,4 886 24,4 935 24,5 S2 25 0,6 12 0,3 8 0,2 Total 4.225 100,0 3.636 100,0 3.815 100,0

Adapun komposisi karyawan dari masing-masing anak Perusahaan Perseroan menurut status, usia, pendidikan, dan jabatan disajikan dalam tabel berikut. PT Tri Sapta Jaya Pada tanggal 30 September 2010, jumlah karyawan PT Tri Sapta Jaya mencapai 291 karyawan, dengan karyawan tetap sebanyak 203 orang dan karyawan tidak tetap sebanyak 88 orang. Menurut Status Karyawan

Status

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap 203 69,8 182 64,8 159 69,4 Non Tetap 88 30,2 99 35,2 70 30,6 Jumlah 291 100,0 281 100,0 252 100,0

Menurut Golongan

Golongan

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Staff 256 88,0 246 87,5 197 86,0 Officer/Supervisor 30 10,3 28 9,9 26 11,4 Manager 5 1,7 6 2,1 5 2,2 Executive 0 0,0 1 0,4 1 0,4 Total 291 100,0 281 100,0 229 100,0

Menurut Jenjang Usia

Umur (Tahun)

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % < 18 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18 - < 25 76 26,1 90 32,0 65 28,4 26 - < 35 173 59,5 154 54,8 134 58,5 36 - < 45 36 12,4 30 10,7 25 10,9 46 - < 55 6 2,1 7 2,5 5 2,2 > 55 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Total 291 100,0 281 100,0 229 100,0

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

49

Menurut Jenjang Pendidikan

Pendidikan 30 September 31 Desember

2010 2009 2008 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD 0 0,0 0 0,0 0 0,0 SMP 0 0,0 0 0,0 0 0,0 SMA 127 43,6 128 45,6 80 34,9 D1-D3 47 16,2 53 18,8 52 22,7 S1 117 40,2 100 35,5 97 42,4 S2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Total 291 100,0 281 100,0 229 100,0

PT Millenia Dharma Insani Pada tanggal 30 September 2010, jumlah karyawan PT Millenia Dharma Insani mencapai 13 karyawan, dengan karyawan tetap sebanyak 13 orang dan tidak memiliki karyawan tidak tetap. Menurut Status Karyawan

Status

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap 13 100,0 10 100,0 7 100,0 Non Tetap 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Jumlah 13 100,0 10 100,0 7 100,0

Menurut Golongan

Golongan

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Staff 6 46,2 3 30,0 3 42,9 Officer/Supervisor 5 38,5 5 50,0 3 42,9 Manager 1 7,7 1 10,0 0 0,0 Executive 1 7,7 1 10,0 1 14,3 Total 13 100,0 10 100,0 7 100,0

Menurut Jenjang Usia

Umur (Tahun)

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % < 18 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18 - < 25 2 15,4 3 30,0 4 57,1 26 - < 35 9 69,2 6 60,0 2 28,6 36 - < 45 1 7,7 0 0,0 1 14,3 46 - < 55 1 7,7 1 10,0 0 0,0 > 55 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Total 13 100,0 10 100,0 7 100,0

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

50

Menurut Jenjang Pendidikan

Pendidikan 30 September 31 Desember

2010 2009 2008 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD 0 0,0 0 0,0 0 0,0 SMP 0 0,0 0 0,0 0 0,0 SMA 2 15,4 2 20,0 2 28,6 D1-D3 2 15,4 1 10,0 1 14,3 S1 8 61,5 6 60,0 3 42,9 S2 1 7,7 1 10,0 1 14,3 Total 13 100,0 10 100,0 7 100,0

PT Global Chemindo Megatrading Pada tanggal 30 September 2010, jumlah karyawan PT Global Chemindo Megatrading mencapai 63 karyawan, dengan karyawan tetap sebanyak 59 orang dan karyawan tidak tetap sebanyak 4 orang. Menurut Status Karyawan

Status

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap 59 93,7 53 93,0 46 93,9 Non Tetap 4 6,3 4 7,0 3 6,1 Jumlah 63 100,0 57 100,0 49 100,0

Menurut Golongan

Golongan

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Staff 22 34,9 22 38,6 17 34,7 Officer/Supervisor 30 47,6 26 45,6 28 57,1 Manager 9 14,3 7 12,3 4 8,2 Executive 2 3,2 2 3,5 0 0,0 Total 63 100,0 57 100,0 49 100,0

Menurut Jenjang Usia

Umur (Tahun)

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % < 18 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18 - < 25 8 12,7 4 7,0 5 10,2 26 - < 35 34 54,0 29 50,9 28 57,1 36 - < 45 18 28,6 19 33,3 12 24,5 46 - < 55 3 4,8 5 8,8 4 8,2 > 55 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Total 63 100,0 57 100,0 49 100,0

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

51

Menurut Jenjang Pendidikan

Pendidikan 30 September 31 Desember

2010 2009 2008 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD 0 0,0 0 0,0 0 0,0 SMP 0 0,0 0 0,0 0 0,0 SMA 11 17,5 7 12,3 7 14,3 D1-D3 13 20,6 14 24,6 13 26,5 S1 37 58,7 35 61,4 29 59,2 S2 2 3,2 1 1,8 0 0,0 Total 63 100,0 57 100,0 49 100,0

PT Enseval Medika Prima Pada tanggal 30 September 2010, jumlah karyawan PT Enseval Medika Prima mencapai 371 karyawan, dengan karyawan tetap sebanyak 284 orang dan karyawan tidak tetap sebanyak 87 orang. Menurut Status Karyawan

Status

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap 284 76,5 230 75,6 185 79,7 Non Tetap 87 23,5 74 24,3 47 20,3 Jumlah 371 100,0 304 100,0 232 100,0

Menurut Golongan

Golongan

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Staff 260 70,1 213 70,0 157 67,7 Officer/Supervisor 96 25,9 77 25,3 64 27,5 Manager 13 3,5 12 3,9 10 4,3 Executive 2 0,5 2 0,7 1 0,4 Total 371 100,0 304 100,0 232 100,0

Menurut Jenjang Usia

Umur (Tahun)

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % < 18 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18 - < 25 59 15,9 43 14,1 30 12,9 26 - < 35 252 67,9 218 71,7 168 72,4 36 - < 45 54 14,6 38 12,5 30 12,9 46 - < 55 6 1,6 5 1,6 4 1,7 > 55 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Total 371 100,0 304 100,0 232 100,0

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

52

Menurut Jenjang Pendidikan

Pendidikan 30 September 31 Desember

2010 2009 2008 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD 0 0,0 0 0,0 0 0,0 SMP 0 0,0 0 0,0 0 0,0 SMA 24 6,5 22 8,2 20 10,7 D1-D3 105 28,3 113 37,4 98 41,5 S1 238 64,2 166 53,5 111 46,6 S2 4 1,1 3 0,9 3 1,2 Total 371 100,0 304 100,0 232 100,0

PT Renalmed Tiara Utama Pada tanggal 30 September 2010, jumlah karyawan PT Renalmed Tiara Utama mencapai 26 karyawan, dengan karyawan tetap sebanyak 19 orang dan karyawan tidak tetap sebanyak 7 orang. Menurut Status Karyawan

Status

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap 19 73,1 14 70,0 3 21,4 Non Tetap 7 26,9 6 30,0 11 78,6 Jumlah 26 100,0 20 100,0 14 100,0

Menurut Golongan

Golongan

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Staff 10 38,5 7 35,0 10 71,4 Officer/Supervisor 11 42,3 8 40,0 3 21,4 Manager 5 19,2 5 25,0 1 7,1 Executive 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Total 26 100,0 20 100,0 14 100,0

Menurut Jenjang Usia

Umur (Tahun)

30 September 31 Desember 2010 2009 2008

Jumlah % Jumlah % Jumlah % < 18 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18 - < 25 1 3,8 0 0,0 0 0,0 26 - < 35 13 50,0 13 65,0 5 35,7 36 - < 45 11 42,3 7 35,0 9 64,3 46 - < 55 1 3,8 0 0,0 0 0,0 > 55 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Total 26 100,0 20 100,0 14 100,0

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

53

Menurut Jenjang Pendidikan

Pendidikan 30 September 31 Desember

2010 2009 2008 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD 0 0,0 0 0,0 1 7,1 SMP 0 0,0 0 0,0 2 14,3 SMA 9 34,6 6 30,0 5 35,7 D1-D3 9 34,6 6 30,0 3 21,4 S1 7 26,9 7 35,0 3 21,4 S2 1 3,8 1 5,0 0 0,0 Total 26 100,0 20 100,0 14 100,0

7. Keterangan Mengenai Penyertaan Perseroan 7.1. PT Tri Sapta Jaya Perseroan memiliki penyertaan saham pada PT Tri Sapta Jaya yaitu suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan akta notaris Sri Soetengsoe Abdul Sjoekoer, S.H., No. 36 tanggal 17 Desember 1980, yang kemudian diubah dengan akta No. 28 tanggal 25 Februari 1981 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/155/19 tanggal 28 Februari 1981. Anggaran dasar PT Tri Sapta Jaya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 09 tanggal 22 Desember 2008 sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Tri Sapta Jaya. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.10-01213 tanggal 5 Maret 2009 dan No.AHU-AH.01.10-01212 tanggal 5 Maret 2009 Jumlah penyertaan saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebanyak 21.999.999 (dua puluh satu juta sembilan ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham atau setara dengan Rp21.999.999.000,00 (dua puluh satu miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu Rupiah) yang merupakan 99,99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan sembilan persen) dari total saham yang telah dikeluarkan PT Tri Sapta Jaya sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Tri Sapta Jaya nomor 09 tanggal 22 Desember 2008 yang dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut memuat perubahan modal ditempatkan dan modal disetor PT Tri Sapta Jaya. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha PT Tri Sapta Jaya Maksud dan tujuan PT Tri Sapta Jaya ialah berusaha dalam bidang pedagang besar farmasi, periklanan, industri, transportasi darat, percetakan dan jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas PT Tri Sapta Jaya dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, ekspor impor, pedagang besar farmasi/pedagang besar bahan baku obat farmasi; menjalankan usaha-usaha dibidang periklanan; menjalankan usaha dibidang industri kimia dan farmasi, industri makanan dan minuman serta industri lainnya; menjalankan usaha-usaha dibidang transportasi darat; menjalankan usaha-usaha dibidang percetakan; menjalankan usaha-usaha dibidang jasa yang meliputi jasa konsultasi, manajemen dan administrasi, kecuali jasa dibidang hukum dan pajak.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

54

Kegiatan usaha yang dijalankan PT Tri Sapta Jaya saat ini adalah dalam bidang distribusi produk obat-obatan dan peralatan kesehatan. Struktur Permodalan PT Tri Sapta Jaya Sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Pt Tri Sapta Jaya Nomor 09 tanggal 22 Desember 2008 dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PT Tri Sapta Jaya pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 25.000.000 25.000.000.000 Pemegang Saham: Perseroan 21.999.999 21.999.999.000 99,99 PT Bifarma Adiluhung 1 1.000 0,01 Modal Ditempatkan dan Disetor 22.000.000 22.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 3.000.000 3.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan PT Tri Sapta Jaya Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Tri Sapta Jaya adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Pt Tri Sapta Jaya Nomor 09 tanggal 22 Desember 2008 dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah diberitahukan kepada kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dicatatkan dalam database sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Pt Tri Sapta Jaya no. AHU-AH.01.10-01212 tanggal 5 Maret 2009, yaitu sebagai berikut:

Dewan Komisaris: Presiden Komisaris : Justian Sumardi Komisaris : Lim Susanto Direksi: Direksi : Lusy Andajani PT Tri Sapta Jaya mempunyai karyawan tetap sebanyak 203 orang pada periode 2010, 182 orang pada tahun 2009 dan 159 orang pada tahun 2008 (tidak diaudit). Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Tri Sapta Jaya

Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting PT Tri Sapta Jaya per tanggal 30 September 2010, 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 yang diekstrak dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjahjadi, Pradhono, dan Teramihardja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

NERACA Aset Aset Lancar 94.907 97.262 69.636 Aset Tidak Lancar 6.184 6.303 8.475 Total Aset 101.091 103.565 78.111

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

55

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Jangka Pendek 63.145 68.313 43.120 Kewajiban Jangka Panjang 809 1.077 3.436 Ekuitas 37.137 34.175 31.555 Total Kewajiban dan Ekuitas 101.091 103.565 78.111 LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih 206.695 240.853 187.732 Beban Pokok Penjualan 183.372 215.415 166.325 Laba Kotor 23.323 25.438 21.407 Beban Usaha 20.025 24.107 20.008 Laba (Rugi) Usaha 3.298 1.331 1.399 Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih 781 3.257 3.363 Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan 4.079 4.588 4.763 Pajak Periode Berjalan (1.149) (1.982) (1.596) Pajak Tangguhan 33 13 641 Laba (Rugi) Bersih 2.962 2.620 3.808

7.2. PT Millenia Dharma Insani Perseroan memiliki penyertaan saham pada PT Millenia Dharma Insani yaitu suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan akta notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 9 tanggal 22 April 2003. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C-12723.HT.01.01.TH.2003 tanggal 6 Juni 2003, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 Tambahan No. 8348 tanggal 12 September 2003. Anggaran dasar PT Millenia Dharma Insani telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 6 tanggal 16 Desember 2010 sehubungan dengan, antara lain, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-AH.01.10-32917 tanggal 22 Desember 2010. Jumlah penyertaan saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebanyak 248.750 (dua ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus lima puluh) saham atau setara dengan Rp24.875.000.000,00 (dua puluh empat miliar delapan ratus tujuh puluh lima juta Rupiah) yang merupakan 99,95% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh lima persen) dari total saham yang telah dikeluarkan PT Millenia Dharma Insani sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham PT Millenia Dharma Insani nomor 6 tanggal 16 Desember 2010 yang dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut memuat perubahan modal ditempatkan, dan modal disetor PT Millenia Dharma Insani. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha PT Millenia Dharma Insani Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT Millenia Dharma Insani adalah berusaha dalam bidang kesehatan, perdagangan umum dan waralaba, dan jasa kecuali jasa dibidang hukum dan pajak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas PT Millenia Dharma Insani dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: menjalankan usaha-usaha di bidang kesehatan; menjalankan usaha-usaha perdagangan alat-alat kesehatan untuk rumah sakit, barang-barang farmasi dan alat-alat/produk kesehatan lain, kosmetik, perlengkapan sehari-hari; menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, yang meliputi jasa konsultasi manajemen dan administrasi, jasa pelayanan kesehatan, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

56

Kegiatan usaha yang dijalankan PT Millenia Dharma Insani saat ini adalah dalam bidang apotek, perdagangan produk farmasi dan klinik pelayanan kesehatan. Struktur Permodalan PT Millenia Dharma Insani Sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham PT Millenia Dharma Insani No. 6 tanggal 16 Desember 2010, dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan PT Millenia Dharma Insani pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 400.000 40.000.000.000 Pemegang Saham: Perseroan 248.750 24.875.000.000 99,50 PT Tri Sapta Jaya 1.250 125.000.000 0,50 Modal Ditempatkan dan Disetor 250.000 25.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 150.000 15.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan PT Millenia Dharma Insani Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanda Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham PT Millenia Dharma Insani No. 2 tanggal 10 Agustus 2009, dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Millenia Dharma Insani adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris: Komisaris : Vidjongtius Direksi: Direktur : Sie Djohan PT Millenia Dharma Insani mempunyai karyawan tetap sebanyak 13 orang pada periode 2010, 10 orang pada tahun 2009 dan 7 orang pada tahun 2008 (tidak diaudit). Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Millenia Dharma Insani

Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting PT Millenia Dharma Insani per tanggal 30 September 2010, 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 yang diekstrak dari laporan keuangan PT Millenia Dharma Insani yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tedy Chandra, BAP dengan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

NERACA Aset Aset Lancar 16.111 7.341 6.128 Aset Tidak Lancar 7.769 7.318 2.176 Total Aset 23.881 14.659 8.304 Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Jangka Pendek 5.750 5.519 4.548 Kewajiban Jangka Panjang 297 3.112 3.887 Ekuitas 17.834 6.028 (131) Total Kewajiban dan Ekuitas 23.881 14.659 8.304

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

57

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

LAPORAN LABA RUGI Pendapatan Bersih 19.998 22.332 18.467 Beban Pokok Pendapatan 18.275 20.765 17.378 Laba Kotor 1.723 1.567 1.089 Beban Usaha 5.955 4.635 2.608 Laba (Rugi) Usaha (4.232) (3.068) (1.519) Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih (15) (159) (14) Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan (4.247) (3.227) (1.533) Pajak Periode Berjalan - - - Pajak Tangguhan 1.054 886 349 Laba (Rugi) Bersih (3.194) (2.341) (1.184)

7.3. PT Enseval Medika Prima Perseroan memiliki penyertaan saham pada PT Enseval Medika Prima yaitu suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan akta notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 4 tanggal 7 November 2007. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-01017.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 8 Januari 2008, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 Tambahan No. 3954 tanggal 4 April 2008. Anggaran dasar PT Enseval Medika Prima telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 11 tanggal 29 Januari 2010, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam surat No. AHU-12824.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 11 Maret 2010. Jumlah penyertaan saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebanyak 1.198.800 (satu juta seratus sembilan puluh delapan ribu delapan ratus) saham atau setara dengan Rp119.880.000.000,00 (seratus sembilan belas miliar delapan ratus delapan puluh juta Rupiah) yang merupakan 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari total saham yang telah dikeluarkan PT Enseval Medika Prima sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Enseval Medika Prima nomor 11 tanggal 29 Januari 2010 yang dibuat di hadapan dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut memuat perubahan seluruh anggaran dasar PT Enseval Medika Prima yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang nomor 40 tahun 2007. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha PT Enseval Medika Prima Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT Enseval Medika Prima adalah sebagai berikut: berusaha dalam bidang perdagangan besar farmasi; berusaha dalam bidang periklanan; berusaha dalam bidang industri; berusaha dalam bidang transportasi darat; berusaha dalam bidang percetakan; dan berusaha dalam bidang jasa kecuali dibidang hukum dan pajak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas PT Enseval Medika Prima dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, ekspor, impor, perdagangan besar farmasi/ obat-obatan termasuk usaha penyalur alat kesehatan; menjalankan usaha-usaha di bidang periklanan; menjalanan usaha-usaha dibidang industri, yang meliputi berbagai macam industri antara lain industri kimia dan farmasi, industri makanan dan minuman serta industri lainnya; menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi darat; menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan; menjalankan usaha-usaha di bidang jasa pelatihan (training), pemasangan (install), pemeliharaan (maintenance) dan perbaikan (service).

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

58

Kegiatan usaha yang dijalankan PT Enseval Medika Prima saat ini adalah dalam bidang distribusi peralatan kesehatan. Struktur Permodalan PT Enseval Medika Prima Sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 11 tanggal 29 Januari 2010, dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan PT Enseval Medika Prima pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 3.000.000 300.000.000.000 Pemegang Saham:    Perseroan 1.198.800 119.880.000.000 99,90 PT Tri Sapta Jaya 1.200 120.000.000 0,10 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.200.000 120.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 1.800.000 180.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan PT Enseval Medika Prima Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Enseval Medika Prima No. 9 tanggal 8 September 2008, dibuat oleh George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Enseval Medika Prima adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Presiden Komisaris : Vidjongtius Komisaris : Bujung Nugroho Direksi: Direktur : Justian Sumardi PT Enseval Medika Prima mempunyai karyawan tetap sebanyak 284 orang pada periode 2010, 230 orang pada tahun 2009 dan 185 orang pada tahun 2008 (tidak diaudit). Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Enseval Medika Prima

Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting PT Enseval Medika Prima per tanggal 30 September 2010, 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 yang diekstrak dari laporan keuangan PT Enseval Medika Prima yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tedy Chandra, BAP dengan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

NERACA Aset Aset Lancar 198.907 211.545 24.999 Aset Tidak Lancar 26.428 6.268 1.097 Total Aset 225.335 217.813 26.096 Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Jangka Pendek 62.126 68.421 6.541 Kewajiban Jangka Panjang 1.742 1.315 1.050 Ekuitas 161.467 148.076 18.505 Total Kewajiban dan Ekuitas 225.335 217.813 26.096

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

59

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih 191.708 236.494 5.998 Beban Pokok Penjualan 117.181 134.038 2.803 Laba Kotor 74.528 102.456 3.195 Beban Usaha 57.594 62.494 5.064 Laba (Rugi) Usaha 16.934 39.962 (1.869) Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih 1.286 1.218 2 Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan 18.220 41.180 (1.867) Pajak Periode Berjalan (5.854) (11.597) - Pajak Tangguhan 1.024 (11) 371 Laba (Rugi) Bersih 13.391 29.572 (1.496)

7.4. PT Global Chemindo Megatrading Perseroan memiliki penyertaan saham pada PT Global Chemindo Megatrading yaitu suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GCM No. 05, tanggal 7 Nopember 2007 dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-00467.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 4 Januari 2008, Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP dengan Tanda Daftar Perusahaan (“TDP”) No. 090415127193 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Daerah tingkat II di bawah Agenda Pendaftaran No. 815/BH 09-04/V/08, tanggal 21 Mei 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 Tambahan No. 3953 tanggal 4 April 2008. Anggaran dasar PT Global Chemindo Megatrading telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham GCM No. 05, tanggal 20 Agustus 2010, dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor (Catatan 10). Perubahan tersebut telah diterima dan di catat di dalam database Sistem Adminitrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-28457 tanggal 8 Nopember 2010, telah didaftar dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. AHU-0080938.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 8 Nopember 2010. Jumlah penyertaan saham Perseroan dalam PT Global Chemindo Megatrading pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebanyak 799.200 (tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus) saham atau setara dengan Rp79.920.000.000,00 (tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus dua puluh juta Rupiah) yang merupakan 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari total saham yang telah dikeluarkan PT Global Chemindo Megatrading sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham GCM No. 05, tanggal 20 Agustus 2010, dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta dan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Global Chemindo Megatrading. Akta tersebut memuat perubahan seluruh anggaran dasar PT Global Chemindo Megatrading yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang nomor 40 tahun 2007. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha PT Global Chemindo Megatrading Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT Global Chemindo Megatrading adalah berusaha dalam bidang pedagang besar farmasi, periklanan, industri, transportasi darat, percetakan, jasa kecuali di bidang hukum dan pajak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PT Global Chemindo Megatrading dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, export import, pedagang besar farmasi/pedagang besar bahan baku obat farmasi; menjalankan usaha-usaha di

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

60

bidang periklanan; menjalankan usaha di bidang industri kimia dan farmasi, industri makanan dan minuman serta industri lainnya; menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi darat; menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan; menjalankan usaha-usaha di bidang jasa yang meliputi jasa konsultasi, manajemen dan administrasi, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Kegiatan usaha yang dijalankan PT Global Chemindo Megatrading saat ini adalah dalam bidang penjualan bahan baku obat-obatan. Struktur Permodalan Sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang saham PT Global Chemindo Megatrading No. 04, tanggal 10 Agustus 2009, dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta jo Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham PT Global Chemindo Megatrading No. 05, tanggal 20 Agustus 2010, dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan PT Global Chemindo Megatrading pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 800.000 80.000.000.000 Pemegang Saham: Perseroan 799.200 79.920.000.000 99,90 PT Tri Sapta Jaya 800 80.000.000 0,10 Modal Ditempatkan dan Disetor 800.000 80.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 200.000 20.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham PT Global Chemindo Megatrading No. 12, tanggal 18 Pebruari 2009, dibuat dihadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Global Chemindo Megatrading adalah sebagai berikut:

Komisaris: Presiden Komisaris : Justian Sumardi Komisaris : Pre Agusta Suswantoro Direksi: Presiden Direktur : Widodo Soetjipto Direktur : Djamarwie Perusahaan mempunyai karyawan tetap sebanyak 59 orang pada periode 2010, 53 orang pada tahun 2009 dan 46 orang pada tahun 2008 (tidak diaudit). Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting PT Global Chemindo Megatrading per tanggal 30 September 2010, 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 yang diekstrak dari laporan keuangan PT Global Chemindo Megatrading yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tedy Chandra, BAP dengan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah sebagai berikut:

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

61

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

NERACA Aset Aset Lancar 310.234 210.028 66.445 Aset Tidak Lancar 4.694 3.401 2.333 Total Aset 314.928 213.429 68.778 Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Jangka Pendek 230.312 146.869 45.318 Kewajiban Jangka Panjang 1.184 971 760 Ekuitas 83.433 65.589 22.699 Total Kewajiban dan Ekuitas 314.928 213.429 68.778 LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih 537.889 591.047 38.843 Beban Pokok Penjualan 514.046 552.313 29.875 Laba Kotor 23.843 38.734 8.968 Beban Usaha 18.801 22.193 3.462 Laba (Rugi) Usaha 5.041 16.541 5.506 Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih (7.905) (13.229) (1.719) Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan (2.863) 3.311 3.787 Pajak Periode Berjalan - (665) (1.069) Pajak Tangguhan 707 243 (19) Laba (Rugi) Bersih (2.156) 2.890 2.699

7.5. PT Renalmed Tiara Utama Perseroan memiliki penyertaan saham pada PT Renalmed Tiara Utama yaitu suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta yang didirikan berdasarkan akta notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 3 tanggal 9 Juli 2008. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-42414.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 17 Juli 2008. Anggaran dasar PT Renalmed Tiara Utama telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 12 tanggal 25 Nopember 2010, sehubungan dengan peningkatan modal disetor dan ditempatkan PT Renalmed Tiara Utama. Perubahan tersebut saat ini sedang dalam proses pemberitahuan kepada Menkumham. Jumlah penyertaan saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebanyak 39.500 (tiga puluh sembilan ribu lima ratus) saham atau setara dengan Rp39.500.000.000,00 (tiga puluh sembilan milyar lima ratus juta Rupiah) yang merupakan 98,75% (sembilan puluh delapan koma tujuh puluh lima persen) dari total saham yang telah dikeluarkan PT Renalmed Tiara Utama sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Renalmed Tiara Utama nomor 12 tanggal 25 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, S.H., Notaris di Jakarta. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha PT Renalmed Tiara Utama Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT Renalmed Tiara Utama adalah sebagai berikut: berusaha dalam bidang perdagangan; berusaha dalam bidang periklanan; berusaha dalam bidang industri; berusaha dalam bidang transportasi; berusaha dalam bidang percetakan; dan berusaha dalam bidang jasa kecuali jasa dibidang hukum dan pajak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas PT Renalmed Tiara Utama dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, ekspor impor, pedagang besar farmasi (obat-obatan) termasuk usaha penyalur alat kesehatan; menjalankan usaha-usaha di bidang periklanan; menjalankan usaha-usaha di bidang industri kimia dan farmasi, industri makanan dan minuman serta industri lainnya; menjalankan usaha-usaha di

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

62

bidang transportasi darat; menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan; menjalankan usaha-usaha di bidang jasa yang meliputi jasa konsultasi manajemen dan administrasi, jasa pelayanan kesehatan, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Kegiatan usaha yang dijalankan PT Renalmed Tiara Utama saat ini adalah dalam bidang distribusi perlengkapan kesehatan. Struktur Permodalan PT Renalmed Tiara Utama Sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham RTU No. 12, tanggal 25 Nopember 2010 dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, SH, Notaris di Jakarta, struktur permodalan PT Renalmed Tiara Utama pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 Per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 80.000 80.000.000.000 Pemegang Saham: Perseroan 39.500 39.500.000.000 98,75% Rully Roesly 500 500.000.000 1,25% Modal Ditempatkan dan Disetor 40.000 40.000.000.000 100,00% Saham Dalam Portepel 40.000 40.000.000.000

Pengurusan dan Pengawasan PT Renalmed Tiara Utama Berdasarkan Akta Perubahan Data PT Renalmed Tiara Utama No. 05, tanggal 16 April 2009, dibuat di hadapan George Handojo Hermawi, SH, Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Renalmed Tiara Utama No. AHU-AH.01.10-05347 tanggal 6 Mei 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0023703.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 6 Mei 2009, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Renalmed Tiara Utama adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris: Komisaris : Justian Sumardi Direksi: Direktur : Widodo Soetjipto PT Renalmed Tiara Utama mempunyai karyawan tetap sebanyak 19 orang per 30 September 2010,14 orang pada tahun 2009 dan 3 orang pada tahun 2008 (tidak diaudit). Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Renalmed Tiara Utama

Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting PT Renalmed Tiara Utama tanggal 30 September 2010, 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 yang diekstrak dari laporan keuangan PT Renalmed Tiara Utama yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tedy Chandra, BAP dengan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah sebagai berikut:

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

63

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008

NERACA Aset Aset Lancar 11.196 8.366 7.977 Aset Tidak Lancar 32.272 22.535 3.416 Total Aset 43.468 30.901 11.393 Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Jangka Pendek 15.426 11.561 1.083 Kewajiban Jangka Panjang 167 111 9 Ekuitas 27.875 19.228 10.301 Total Kewajiban dan Ekuitas 43.468 30.901 11.393 LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih 7.468 10.150 2.382 Beban Pokok Penjualan 4.772 7.604 1.480 Laba Kotor 2.696 2.546 902 Beban Usaha 4.181 4.164 376 Laba (Rugi) Usaha (1.485) (1.618) 526 Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih (223) 131 (82) Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Penghasilan (1.708) (1.487) 443 Pajak Periode Berjalan - - (133) Pajak Tangguhan 355 414 (9)

Laba (Rugi) Bersih (1.353) (1.073) 301 

8. Struktur Kepemilikan Perseroan dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum dan Perusahaan Penyertaan

 

PT KALBE FARMA TBK

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

PUBLIK

PT TRI SAPTA JAYA

PT MILLENIA DHARMA INSANI

PT ENSEVAL MEDIKA PRIMA

PT RENALMED TIARA UTAMA

PT GLOBAL CHEMINDO MEGATRADING

83,75% 5,32%

99,99% 99,90% 98,75%

99,50% 99,90%

0,50 0,10 0,10

HSBC Fund Services Clients 10,93%

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

64

Tabel Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum dan Perusahaan Penyertaan

Perseroan Kalbe*) TSJ*) MDI*) EMP*) GCM*) RTU*) Herman

Widjaja Presiden Komisaris

Direktur - - - - -

Nina Gunawan Komisaris (Independen)

- - - - - -

Bernadette Ruth Irawati Setiady

Komisaris Presiden Direktur

- - - - -

Vidjongtius Presiden Direktur Direktur - Komisaris Presiden Komisaris

- -

Justian Sumardi

Wakil Presiden Direktur

- Presiden Komisaris

- Direktur Presiden Komisaris

Komisaris

Djonny Hartono Tjahyadi

Direktur - - - - - -

Amelia Bharata Direktur Tidak Terafiliasi

- - - - - -

*) Keterangan: - Kalbe : PT Kalbe Farma Tbk - TSJ : PT Tri Sapta Jaya - MDI : PT Millenia Dharma Insani - EMP : PT Enseval Medika Prima - GCM : PT Global Chemindo Megatrading - RTU : PT Renalmed Tiara Utama

9. Keterangan Mengenai Grup Usaha (Kelompok Usaha) yang Melingkupi Perseroan dan

Perusahaan Penyertaan  

 

   

0,5%

0,01%

0,1%

0,1%

0,02%

Tri Sapta Jaya99,99%

Enseval Medika Prima99,90%

Global Chemindo Megatrading99,90%

Renalmed Tiara Utama98,75%

Millenia Dharma Insani99,50%

0,02%

Bintang Toedjoe99,90%

Hexpharm Jaya Labs99,60%

Saka Farma Labs80%

0,10% 0,40%

20%

Kalbe Vision Pte. Ltd.100%

Kalbe International Pte. Ltd.100%

Orange Kalbe Limited30%

Enseval PuteraMegatrading

89,75%

Pharma Metric Labs79,82%

Dankos Farma99,98%

Innogene Kalbiotech Pte.Ltd.

93,01%

Sanghiang Perkasa99,997%

Kalbe Morinaga Indonesia

70%

Finusolprima Farma99,99%

0,01%

Bifarma Adiluhung99,98%

0,003%

Kalbe

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

65

10. Perjanjian-Perjanjian Penting Perseroan Sehubungan dengan Kegiatan Usahanya Dalam menjalankan usahanya, Perseroan telah membuat dan menandatangani perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga, yaitu sebagai berikut: a. Perjanjian Kredit

i. Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/100455/U/100518 tanggal 21 Juni

2010, dibuat di bawah tangan, antara The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited Cabang Jakarta (“Bank”) dan (i) Perseroan; (ii) GCM; (iii) EMP; (iv) TSJ; dan RTU (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Debitur”), dimana Bank menyediakan kepada Debitur fasilitas-fasilitas perbankan korporasi (sebagaimana relevan) yang terdiri dari :

Jenis Fasilitas Nilai Fasilitas Periode Fasilitas Tingkat Bunga

Fasilitas Impor 1/ Import Facility 1 USD 3.000.000 Tidak lebih dari 180 hari 6,5% per tahun Fasilitas Impor 2/ Import Facility 2 USD 10.000.000 Tidak lebih dari 180 hari 6,5% per tahun Fasilitas Impor 3/Import Facility 3 USD 5.000.000 Tidak lebih dari 180 hari 6,5% per tahun Surat Kredit Berdokumentasi Siaga/Stand-by Documentary Credit

USD 2.000.000 Maksimal 6 bulan -

Fasilitas Bank Garansi/Guarantee Facility

Rp25.000.000.000 Maksimal 3 bulan -

Pinjaman Berulang 1/Revolving Loan 1

Rp240.000.000.000 Maksimal 90 hari 2,5% per tahun

Pinjaman Berulang 2/Revolving Loan 2

USD5.000.000 Maksimal 90 hari 6,5% per tahun

Pinjaman Berulang 3/Revolving Loan 3

Rp20.000.000.000 Maksimal 90 hari 2,5% per tahun

Pinjaman Berulang 4/Revolving Loan 4

Rp20.000.000.000 Maksimal 90 hari 2,5% per tahun

Pinjaman Berulang 5/Revolving Loan 5

Rp20.000.000.000

Maksimal 90 hari 2,5% per tahun

Fasilitas Treasury (Treasury Facility) USD2.000.000 Maksimal 2 bulan -

Fasilitas-fasilitas perbankan korporasi tersebut akan ditinjau kembali, setiap saat dan dalam kondisi apapun paling lambat tanggal 30 Juni 2011. Perjanjian ini tunduk pada hukum Republik Indonesia. Para Debitur memilih Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai kedudukan hukum yang umum dan tetap.

ii. Perjanjian Kredit No. 035.060.2007 tanggal 5 Maret 2007, dibuat di bawah tangan, antara PT

Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dan Perseroan (“Debitur”) beserta segala pengubahan, penambahan dan/atau amandemennya, dimana BCA telah menyetujui untuk memberikan Fasilitas Kredit kepada Debitur yang terdiri dari:

Jenis Fasilitas Nilai Fasilitas Periode Fasilitas Tingkat Bunga

Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran)

Rp25.000.000.000 5 Maret 2010 dan berakhir pada tanggal 5 Maret 2011

10% per tahun

Omnibus Time Loan Revolving (terdiri dari Time Loan Revolving dan Trust Receipt)

Rp75.000.000.000 5 Maret 2010 dan berakhir pada tanggal 5 Maret 2011

− Time Loan Revolving, 10% per tahun yang dihitung dari jumlah fasilitas Time Loan Revolving yang telah ditarik dan belum dibayar

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

66

kembali. − Fasilitas T/R, 8% per

tahun, yang dihitung dari jumlah fasilitas T/R yang telah ditarik dan belum dibayar kembali

Fasilitas Omnibus Letter of Credit (terdiri dari Sight L/C, Usance L/C, Standby L/C)

USD 6.000.000 5 Maret 2010 dan berakhir pada tanggal 5 Maret 2011

− Sight L/C)* − Fasilitas Standby

L/C,)** Fasilitas Bank Garansi Rp115.000.000.000 5 Maret 2010 dan

berakhir pada tanggal 5 Maret 2011

bunga besarnya sesuai tingkat suku bunga kredit umum yang berlaku di BCA, yang dibebankan terhitung sejak tanggal dicairkannya Bank Garansi oleh BCA.

)*

(a) sampai hari ke-21 dari tanggal pembayaran kepada bank koresponden atau tanggal rekening BCA didebet oleh bank koresponden adalah sebesar suku bunga kredit dalam mata uang USD yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu, yang pada saat penandatanganan Akta Perubahan Keempat atas Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 18 Juni 2010, dibuat di hadapan Weliana Salim, S.H., Notaris di Jakarta, adalah sebesar 8% per tahun;

(b) untuk hari ke-22 sampai dengan hari ke-90 dari tanggal pembayaran kepada bank koresponden atau tanggal rekening BCA didebet oleh bank koresponden, adalah sebesar suku bunga kredit dalam mata uang USD yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 4% per tahun;

(c) untuk hari ke-91 ke atas dari tanggal pembayaran kepada bank koresponden atau tanggal rekening BCA didebet oleh bank koresponden, adalah sebesar suku bunga kredit dalam mata uang USD yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 8% per tahun.

Atas utang yang timbul akibat penerbitan L/C, Debitur wajib membayar bunga yang besarnya ditentukan oleh BCA sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku untuk fasilitas kredit modal kerja.

)**

bunga sesuai tingkat suku bunga kredit umum yang berlaku di BCA, yang dibebankan terhitung sejak tanggal dicairkannya Standby L/C oleh BCA.

Para Pihak memilih Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai domisili hukum.

iii. Akta Perjanjian Fasilitas Bank Garansi No. 5 dan Akta Perjanjian Fasilitas Letter of Credit No. 6, keduanya tertanggal 15 April 2004 dan dibuat di hadapan Putranti Wahyuningsih, S.H., Notaris di Jakarta, antara PT Bank Permata Tbk (“Permata”) dan Perseroan (“Debitur”) beserta segala pengubahan, penambahan dan/atau amandemennya, dimana Permata memberikan fasilitas kredit kepada Debitur berupa (a) Fasilitas Letter of Credit dengan pagu fasilitas USD 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat), (b) Fasilitas Bank Garansi dengan pagu fasilitas Rp75.000.000.000,00 (tujuh puluh lima miliar Rupiah), (c) Fasilitas Revolving Loan dengan pagu fasilitas Rp75.000.000.000,00 (tujuh puluh lima miliar Rupiah) dengan bunga 11,50% per tahun dan Fasilitas Rekening Koran dengan pagu fasilitas Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) dengan bunga 11,50% per tahun. Jangka waktu fasilitas-fasilitas tersebut adalah sejak tanggal 15 April 2010 sampai dengan 15 April 2011. Para Pihak memilih Pengadilan Negeri Jakarta Timur sebagai domisili hukum.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

67

b. Perjanjian Kerjasama Distribusi

i. Perjanjian Kerjasama Distribusi tanggal 6 Juni 2009, dibuat di bawah tangan oleh dan antara PT Hermon Anugrah Indah (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). Pihak Pertama mengangkat dan menunjuk Pihak Kedua sebagai Distributor Eksklusif semua outlet di seluruh Indonesia untuk menjual produknya, dengan wilayah operasi distributor Pihak Kedua meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia. Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan perjanjian ini Para Pihak sepakat memilih domisili hukum yang umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Utara.

ii. Perjanjian Kerjasama Distribusi No. 011/BD-EPM/IX/2009 tanggal 17 September 2009, dibuat di bawah tangan oleh dan antara: (i) PT Nyonya Meneer (“Pihak Pertama”), (ii) PT Nata Meridian Investara (“Pihak Kedua”); dan Perseroan (“Pihak Ketiga”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). Pihak Pertama sebagai produsen Jamu menunjuk Pihak Kedua untuk mengelola promosi baik personel maupun brosur di semua media promosi sekaligus ditunjuk sebagai distributor eksklusif tunggal untuk semua produk Pihak Pertama dalam segala varian. Pihak Kedua menunjuk Pihak Ketiga dengan sepengetahuan Pihak Pertama sebagai distributor eksklusif khusus 29 Jamu yang disebutkan secara rinci dalam Lampiran 1 Perjanjian ini. Wilayah distribusi Pihak Ketiga meliputi area sebagaimana disebutkan secara rinci dalam Lampiran 2 Perjanjian ini. Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan perjanjian ini Para Pihak sepakat memilih domisili hukum yang umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Timur.

iii. Perjanjian Kerjasama Distribusi No. 001/IKA/EPM/X/2010 tanggal 28 Oktober 2010, dibuat di bawah tangan oleh dan antara PT Ikapharmindo Putramas (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). Pihak Pertama mengangkat dan menunjuk Perseroan sebagai distributor pendamping (Non Exclusive Distributor) untuk menjual hasil produksinya dengan wilayah distribusi meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia, untuk sektor diluar modern market. Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan perjanjian ini Para Pihak sepakat memilih domisili hukum yang umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Timur.

iv. Perjanjian Kerjasama Distribusi Produk Peko Walini No. SP/IHT/677/VI/2010 tanggal 11 Juni 2010, dibuat di bawah tangan oleh dan antara PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua sebagai eksklusif distributor khusus produk-produk Pihak Pertama yaitu Peko Green Tea 300ml dan Peko Black Tea 300 ml (“Produk”) dengan wilayah distribusi meliputi area seluruh Indonesia. Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan perjanjian ini Para Pihak sepakat memilih domisili hukum yang umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Timur.

v. Perjanjian Kerjasama Distribusi tanggal 5 Januari 2007, dibuat di bawah tangan oleh dan antara

PT Tata Nutrisana (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”).

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

68

Pihak Pertama mengangkat dan menunjuk Pihak Kedua sebagai distributor untuk menjual hasil produksinya dengan wilayah distribusi meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia, yang meliputi outlet-outlet modern (seperti hypermarket, supermarket dan minimarket) maupun outlet-outlet tradisional. Dalam hal terdapat perselisihan sehubungan dengan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat memilih domisili hukum yang umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat.

vi. Perjanjian Kerjasama Distribusi tanggal 20 Pebruari 2008, dibuat di bawah tangan oleh dan antara PT Aneka Boga Citra (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). Pihak Pertama mengangkat dan menunjuk Pihak Kedua sebagai Distributor untuk menjual hasil produksinya dengan wilayah distribusi sebagaimana diperinci dalam lampiran Perjanjian ini. Dalam hal terdapat perselisihan sehubungan dengan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat memilih domisili hukum yang umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Utara.

vii. Perjanjian Kerjasama Distribusi tanggal 27 Mei 2008, dibuat di bawah tangan oleh dan antara PT Odeloren Food (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). Pihak Pertama mengangkat dan menunjuk Perseroan sebagai Distributor untuk menjual produk-produknya dengan wilayah distribusi meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia (untuk tahap pertama meliputi Sulawesi dan Jawa). Dalam hal terdapat perselisihan sehubungan dengan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat memilih domisili hukum yang umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Utara.

viii. Perjanjian Kerjasama Distribusi, yang dibuat dibawah tangan, tanggal 1 April 2003, sebagaimana diubah dengan Addendum tertanggal 22 Juni 2006 dan Addendum tertanggal 13 Januari 2010, oleh dan antara PT Kara Santan Pertama (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). Pihak Pertama dengan ini mengangkat dan menunjuk Pihak Kedua sebagai Distributor untuk mendistribusikan dan menjual hasil produksinya sesuai dengan daftar pada lampiran Perjanjian ini. Dalam hal terjadi perselisihan sebagai akibat dari perjanjian ini, Para Pihak setuju dan sepakat memilih domisili hukum yang umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

ix. Perjanjian Distribusi tanggal 19 Desember 2005 yang dibuat dibawah tangan, oleh dan antara PT Aquasolve Sanaria (“Prinsipal”) dan Perseroan (“Distributor”). Prinsipal menunjuk Distributor untuk menjual dan mendistribusikan produk Prinsipal di wilayah Republik Indonesia.

x. Exclusive Distributorship Agreement tanggal 20 Pebruari 2008, dibuat di bawah tangan, oleh dan antara PT Osaki Medical Indonesia (“PT Osaki”) dan Perseroan (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). PT Osaki menunjuk Perseroan sebagai distributor eksklusif dari produk-produk yang diperuntukkan untuk ibu hamil yang diproduksi dan dijual oleh PT Osaki atau barang-barang lainnya yang disetujui kemudian oleh Para Pihak, untuk wilayah Republik Indonesia. Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan melalui arbitrase di Indonesia yang akan diadakan di Kamar Dagang Indonesia. Hukum yang berlaku atas Perjanjian ini adalah hukum Republik Indonesia.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

69

xi. Perjanjian Distribusi Exclusive tanggal 2 Januari 2010, yang dibuat di bawah tangan, oleh dan antara PT Saka Farma Laboratories (“Prinsipal”) dan Perseroan (“Distributor”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”). Prinsipal menunjuk Distributor sebagai Distributor Exclusive untuk menjual dan mendistribusikan produk yang diproduksi Principal berupa obat-obatan yang dapat dijual bebas atau OTC kepada Outlet untuk seluruh Indonesia dan di tempat-tempat yang sudah disepakati oleh Para Pihak. Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

xii. Perjanjian Kerjasama Distribusi tertanggal 4 Januari 2009, yang dibuat dibawah tangan, oleh dan antara EMP (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”). Pihak Pertama mengangkat dan menunjuk Pihak Kedua sebagai Distributor Eksklusif untuk menjual dan menyalurkan berikut pengelolaan logistik dan pengiriman produk-produk alat kesehatan. Dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dengan perjanjian ini Para Pihak sepakat memilih domisili hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Timur.

Selain dari perjanjian-perjanjian kerjasama distribusi yang telah diuraikan di atas, Perseroan juga telah membuat dan menandatangani perjanjian-perjanjian kerjasama distribusi dengan pihak lainnya yaitu PT Kalbe Farma Tbk, PT Hexpharm Jaya Laboratories, Innogene Kalbiotech Pte. Ltd., PT Sanghiang Perkasa, PT Bintang Toedjoe, PT Beiersdorf Indonesia, PT Mead Johnson Indonesia dan PT L’OREAL Indonesia dimana Perseroan telah ditunjuk sebagai distributor dari pihak-pihak tersebut. Perjanjian-perjanjian distribusi tersebut memiliki masa berlaku berkisar antara 1 tahun sampai dengan 5 tahun. PT Kalbe Farma Tbk, PT Hexpharm Jaya Laboratories, Innogene Kalbiotech Pte. Ltd., PT Sanghiang Perkasa, dan PT Bintang Toedjoe merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. Perseroan akan mengikuti ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dalam melaksanakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. 11. Perkara-Perkara yang Dihadapi Perseroan  

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, tidak terdapat: a. sengketa dan atau perkara perdata serta perkara pidana yang berlangsung di muka Pengadilan

Negeri; b. perselisihan dan atau sengketa yang diselesaikan secara arbitrase dihadapan Badan Arbitrase

Nasional Indonesia (“BANI”); c. sengketa dan atau perkara perselisihan perburuhan atau ketenagakerjaan di muka Pengadilan

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri; d. sengketa dan atau perkara tata usaha negara di muka Pengadilan Tata Usaha Negara; dan e. sengketa dan atau perkara sehubungan dengan permohonan/pengajuan Pailit atau Penundaan

Kewajiban Pembayaran Hutang di muka hadapan Pengadilan Niaga; serta f. sengketa atau perkara perpajakan di muka Pengadilan Pajak; yang melibatkan Perseroan

ataupun Direksi dan atau Komisaris Perseroan, lokasi kegiatan usaha Perseroan dan bidang-bidang tanah serta harta-harta tetap lainnya yang dimiliki atau dikuasai oleh Perseroan.

Perseroan tidak memiliki perkara material yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan Rencana Penawaran Umum Perseroan. Pada tanggal prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah menerima surat dari Bapepam dan LK dengan No. S-26/BL.04.2/2011 tertanggal 10 Januari 2011 terkait dengan Permintaan Informasi, Data dan/atau Dokumen sehubungan dengan pelaksanaan penawaran tender saham Perseroan oleh PT Kalbe Farma Tbk terkait dengan adanya dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dalam perdagangan saham PT Kalbe Farma Tbk dan Perseroan yang mana hal ini tidak memiliki dampak terhadap usaha dan rencana PUT I Perseroan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

70

12. Daftar Tanah dan Bangunan Perseroan  Berikut ini adalah daftar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan per 30 September 2010. Perseroan memiliki harta kekayaan berupa bidang tanah dan bangunan yang diuraikan sebagai berikut:

No. Sertifikat Hak

Tanggal Penerbitan Sertifikat

Tanggal Berakhir

Hak

Nomor dan Tanggal Surat

Ukur/ Gambar Situasi

Lokasi Luas (m²)

Nama Pemegang

Hak

JAKARTA PUSAT 1. Hak Guna

Bangunan (“HGB”) No. 2109/ Cempaka Putih Timur

21 Juli 1994 31 Maret 2018 (perpanjangan sejak 31 Maret 1998)

Surat Ukur No. 521/1994, tanggal 17 Mei 1994

Propinsi: DKI Jakarta; Kotamadya: Jakarta Pusat; Kecamatan: Cempaka Putih; Desa: Cempaka Putih Timur

727 Perseroan

JAKARTA BARAT 2. HGB No.

3143/ Srengseng/ Kembangan

31 Juli 1995 16 Agustus 2031 Gambar Situasi (“GS”) No. 1727/1994, tanggal 21 Pebruari 1994

Propinsi: DKI Jakarta; Kotamadya: Jakarta Barat; Kecamatan: Kembangan; Desa: Srengseng

163 Perseroan

3. HGB No. 3144/ Srengseng / Kembangan

22 Agustus 1992

16 Agustus 2031 GS No. 196/1992, tanggal 14 Januari 1992

Propinsi: DKI Jakarta; Kotamadya: Jakarta Barat; Kecamatan: Kembangan; Desa: Srengseng

387 Perseroan

4. HGB No. 3145/ Srengseng/ Kembangan

27 April 1995

6 Agustus 2031 GS No. 1726/1994, tanggal 21 Pebruari 1994

Propinsi: DKI Jakarta; Kotamadya: Jakarta Barat; Kecamatan: Kembangan; Desa: Srengseng

718 Perseroan

5. HGB No. 3146 / Srengseng/ Kembangan

24 Desember 2004

16 Agustus 2031 Surat Ukur No. 360/2004, tanggal 15 Desember 2004

Propinsi: DKI Jakarta; otamadya: Jakarta Barat; Kecamatan: Kembangan; Desa: Srengseng

2.245 Perseroan

6. HGB No. 3147/ Srengseng/ Kembangan

9 Maret 1992

16 Agustus 2031 GS No. 1768/1991, tanggal 15 Maret 1991

Propinsi: DKI Jakarta; Kotamadya: Jakarta Barat; Kecamatan: Kembangan; Desa: Srengseng

472 Perseroan

JAKARTA TIMUR 7. HGB No.

27/Jatinegara

11 Desember 1981

6 Juli 2027 GS No. 54/6589/ 1981, tanggal 23 Nopember 1981

Propinsi DKI Jakarta; Wilayah: Jakarta Timur; Kecamatan: Cakung; Kelurahan: Jatinegara

19.985

Perseroan

TANGERANG 8. HGB No.

11565/ Cipondoh

21 Oktober 1989

4 Juli 2037 Surat Ukur No. 359/2007, tanggal 21 Oktober 1989

Desa Cipondoh; Kecamatan Cipondoh; Kabupaten Tangerang; Propinsi Banten

3.000 Perseroan

9. HGB No. 11566/ Cipondoh

21 Oktober 1989

4 Juli 2037 Surat Ukur No. 260/2007, tanggal 21 Oktober 1989

Desa Cipondoh; Kecamatan Cipondoh; Kabupaten Tangerang; Propinsi Banten

1.340 Perseroan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

71

No. Sertifikat Hak

Tanggal Penerbitan Sertifikat

Tanggal Berakhir

Hak

Nomor dan Tanggal Surat

Ukur/ Gambar Situasi

Lokasi Luas (m²)

Nama Pemegang

Hak

BOGOR 10. HGB

No.36/ Sindangsari

20 September 2005

30 Agustus 2035 Surat Ukur No.20/Sindangsari/2005, tgl 16 September 2005

Propinsi: Jawa Barat; Kota: Bogor; Kec. Bogor Timur; Kel: Sindangsari

5.000 Perseroan

BANDUNG 11. HGB No.

31/Kelurahan Kebonlega

30 Juni 1994 19 Mei 2014 GS No. 5632/1994, tanggal 13 Juni 1994

Propinsi: Jawa Barat; Kotamadya: Bandung Tegallega; Kecamatan: Bojongloa Kidul; Kelurahan: Kebonlega

3.836 Perseroan

12. HGB No. 32/Kelurahan Kebonlega

30 Juni 1994 19 Mei 2014 GS No. 5630/1994, tanggal 13 Juni 1994

Propinsi: Jawa Barat; Kotamadya: Bandung Tegallega; Kecamatan: Bojongloa Kidul; Kelurahan: Kebonlega

1.980 Perseroan

13. HGB No. 33/Kelurahan Kebonlega

30 Juni 1994 19 Mei 2014 GS No. 5631/1994, tanggal 13 Juni 1994

Propinsi: Jawa Barat; Kotamadya: Bandung Tegallega; Kecamatan: Bojongloa Kidul; Kelurahan: Kebonlega

1.430 Perseroan

CIREBON 14. HGB No.

289/ Jadimulya

13 Desember 1994

24 September 2024

GS No. 5117/1994, tanggal 8 Desember 1994

Propinsi: Jawa Barat; Kabupaten: Cirebon; Kecamatan: Cirebon Utara; Desa: Jadimulya

2.075 Perseroan

15. HGB No. 290/ Jadimulya

13 Desember 1994

24 September 2024

GS No. 5118/1994, tanggal 8 Desember 1994

Propinsi: Jawa Barat; Kabupaten: Cirebon; Kecamatan: Cirebon Utara; Desa: Jadimulya

540 Perseroan

SEMARANG 16. HGB No.

91/Beringin

3 Maret 1993

3 Maret 2013 GS No. 4774/1992, tanggal 3 Agustus 1992

Propinsi: Jawa Tengah; Kotamadya: Semarang; Kecamatan: Tugu; Desa: Beringin

8.525 Perseroan

17. HGB No. 92/Beringin

3 Maret 1993

3 Maret 2013 GS No. 4773/1992, tanggal 3 Agustus 1992

Propinsi: Jawa Tengah; Kotamadya: Semarang; Kecamatan: Tugu; Desa: Beringin

8.540 Perseroan

YOGYAKARTA 18. HGB No.

161/ Banyuraden

13 September 2003

13 September 2033

Surat Ukur No. 01212/2003, tanggal 17 Juli 2003

Propinsi: DIY; Kabupaten: Sleman; Kecamatan: Gamping; Desa: Banyuraden

8.787 Perseroan

19. HGB No. 168/ Banyuraden

1 Nopember 2003

1 Nopember 2033

Surat Ukur No. 01253/2003, tanggal 15 Oktober 2003

Propinsi: DIY; Kabupaten: Sleman; Kecamatan: Gamping; Desa: Banyuraden

186 Perseroan

MALANG 20. HGB No.

40/ Mangliawan

19 Pebruari 1982

13 Pebruari 2037 GS No. 28/1982, tanggal 6 Januari 1982

Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur

5.570 Perseroan

SIDOARJO 21. HGB No.

2341/ Kepuh Kiriman

10 April 2002

9 April 2013 Surat Ukur No. 133/18.11/2002, tanggal 4 April 2002

Propinsi: Jawa Timur; Kabupaten: Sidoarjo; Kecamatan: Waru; Desa: Kepuh Kiriman

18.844

Perseroan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

72

No. Sertifikat Hak

Tanggal Penerbitan Sertifikat

Tanggal Berakhir

Hak

Nomor dan Tanggal Surat

Ukur/ Gambar Situasi

Lokasi Luas (m²)

Nama Pemegang

Hak

DENPASAR 22. HGB No.

19/ Danginpuri

20 Juni 1994 20 Juni 2024 GS No. 7880/1993, tanggal 30 Oktober 1993

Propinsi: Dati I Bali; Kotamadya: Dati II Denpasar; Kecamatan: Denpasar Timur; Desa: Dinginpuri

1.040 Perseroan

23. HGB No. 2/ Danginpuri Kaja

21 Mei 1992 18 Nopember 2011

GS No. 2867/1992, tanggal 28 April 1992

Propinsi: Dati I Bali; Kabupaten: Dati II Badung; Kecamatan: Denpasar Timur; Desa: Danginpuri Kaja

1.885 Perseroan

24. HGB No. 128/ Lukluk

11 Maret 2010

11 maret 2040 Surat Ukur No. 00621/Lukluk/2010 tanggal 2 Maret 2010

Propinsi Bali; Kabupaten Badung; Kecamatan Mengwi; Kelurahan Lukluk

9.635 Perseroan

BANDAR LAMPUNG 25. HGB No.

1455/Rj.B.

17 September 1990

3 Desember 2030

GS No. 2232/1990, tanggal 11 September 1990

Propinsi: Lampung; Kotamadya: Bandar Lampung; Kecamatan: Rajabasa; Desa: Rajabasa

1.320 Perseroan

26. HGB No. 1454/Rj.B.

25 September 1990

3 Desember 2030

GS No. 2233/1990, tanggal 11 September 1990

Propinsi: Lampung; Kotamadya: Bandar Lampung; Kecamatan: Rajabasa; Desa: Rajabasa

1.700 Perseroan

27. HGB No. 182/Rj.B

11-1990 5 Oktober 2013 Surat Ukur No. 2346/1993, tanggal 12 Juli 1993

Propinsi: Lampung; Kotamadya: Bandar Lampung; Kecamatan: Kedaton; Desa: Rajabasa

1.789 Perseroan

JAMBI 28. HGB No.

12/Jelutung

18 Mei 1993 15 Desember 2023

GS No. 302/1993, tanggal 13 Pebruari 1993

Propinsi: Jambi; Kotamadya: Jambi; Kecamatan: Jelutung; Kelurahan: Jelutung

612 Perseroan

29. HGB No. 320/Sungai Asam

22 Mei 1980 15 Desember 2023

GS No. 895/1980, tanggal 1 Mei 1980

Propinsi: Jambi; Kotamadya: Jambi; Kecamatan: Jambi Selatan; Desa/Kampung Djelutung Sungai Asam

984 Perseroan

PALEMBANG 30. HGB No.

302/5 Ilir 17 Juni 2002 2022 Surat Ukur No.

13/5.Ilir/2002 Propinsi: Sumatera Selatan; Kotamadya: Palembang; Kecamatan: Ilir Timur II; Desa: 5 Ilir

2.920 Perseroan

31. HGB No. 13/Srg. Agung

16 September 2004

2024 Surat Ukur No. 35/Srg. Agung/2004

Propinsi: Sumatera Selatan; Kotamadya: Palembang; Kecamatan: Ilir Barat I; Desa: Siring Agung

5.224 Perseroan

32. HGB No. 14/Siring Agung

1 Pebruari 2005

25 Januari 2025 Surat Ukur No. 09/Siring Agung/2005

Propinsi: Sumatera Selatan; Kotamadya: Palembang; Kecamatan: Ilir Barat I; Kelurahan: Siring Agung

3.001 Perseroan

PADANG 33. HGB

No.189 09 Juni 2005 09 Juni 2035 Surat Ukur

No.00324/2005, tgl 15 Mei 2005

Propinsi: Sumatera Barat; Kota: Padang; Kec.Kuranji; Desa: Kalumbuk

3.965 Perseroan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

73

No. Sertifikat Hak

Tanggal Penerbitan Sertifikat

Tanggal Berakhir

Hak

Nomor dan Tanggal Surat

Ukur/ Gambar Situasi

Lokasi Luas (m²)

Nama Pemegang

Hak

34. HGB No.188

09 Juni 2005 09 Juni 2035 Surat Ukur No.00128/2001, tgl 27 Januari 2001

Propinsi: Sumatera Barat; Kota: Padang; Kec.Kuranji; Desa: Kalumbuk

2.330 Perseroan

35. HGB No.187

09 Juni 2005 09 Juni 2035 Surat Ukur No.00127/2001, tgl 27 Januari 2001

Propinsi: Sumatera Barat; Kota: Padang; Kec.Kuranji; Desa: Kalumbuk

960 Perseroan

PEMATANGSIANTAR 36. HGB No.

85/Pondok Sayur

18 Januari 2008

29 Juli 2027 Surat Ukur No. 269/Pondok Sayur/2007, tanggal 7 Desember 2007

Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba, Kotamadya Pematangsiantar, Propinsi Sumatera Utara

7.467 Perseroan

BATAM 37. HGB No.

154 27 Agustus 1998

18 Pebruari 2017 Surat Ukur terletak di atas HPL No. 01/Lubuk Baja Utara, Gambar Situasi No. 25/1992, tanggal 12 Januari 2001

Propinsi: Riau; Kotamadya: Batam; Kecamatan Batu Ampar; Kelurahan: Bukit Senyum

413 Perseroan

BANJARMASIN 38. HGB No.

1/Pemurus Baru

5 Juni 1986 25 Maret 2026 GS No. 1269/1985, tanggal 7 Oktober 1985

Propinsi: Kalimantan Selatan; Kotamdya: Banjarmasin; Kecamatan: Banjar Selatan; Kelurahan: Pemurus Baru

1.706 Perseroan

39. HGB No. 2/Pemurus Baru

5 Juni 1986 25 Maret 2026 GS No. 1270/1985, tanggal 7 Oktober 1985

Propinsi: Kalimantan Selatan; Kotamdya: Banjarmasin; Kecamatan: Banjar Selatan; Kelurahan: Pemurus Baru

1.479 Perseroan

40. HGB No. 999/Landasan Ulin Barat

21 Agustus 1993

30 Juli 2039 GS No. 1794/PPT/1993 tanggal 25 Mei 1993

Propinsi Kalimantan Selatan; Kabupaten Banjar; Kecamatan Landasan Ulin; Desa/Kelurahan Landasan Ulin Barat

2.969 Perseroan

41. HGB No. 1000/Landasan Ulin Barat

9 Oktober 1990

30 Juli 2039 GS No. 1448/1986 tanggal 8 Desember 1996

Propinsi Kalimantan Selatan; Kabupaten Banjar; Kecamatan Landasan Ulin; Desa/Kelurahan Landasan Ulin Barat

2.914 Perseroan

42. HGB No. 1001/Landasan Ulin Barat

20 September 1983

30 Juli 2039 GS No. 1453/1982 tanggal 28 Oktober 1982

Propinsi Kalimantan Selatan; Kabupaten Banjar; Kecamatan Landasan Ulin; Desa/Kelurahan Landasan Ulin Barat

2.990 Perseroan

43. HGB No. 1002/Landasan Ulin Barat

21 Agustus 1993

30 Juli 2039 GS No. 1793/PPT/1993 tanggal 25 Mei 1993

Propinsi Kalimantan Selatan; Kabupaten Banjar; Kecamatan Landasan Ulin; Desa/Kelurahan Landasan Ulin Barat

2.969 Perseroan

44. HGB No. 1003/Landasan Ulin Barat

21 Agustus 1993

30 Juli 2039 GS No. 1795/PPT/1993 tanggal 25 Mei 1993

Propinsi Kalimantan Selatan; Kabupaten Banjar; Kecamatan Landasan Ulin; Desa/Kelurahan Landasan Ulin Barat

2.969 Perseroan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

74

No. Sertifikat Hak

Tanggal Penerbitan Sertifikat

Tanggal Berakhir

Hak

Nomor dan Tanggal Surat

Ukur/ Gambar Situasi

Lokasi Luas (m²)

Nama Pemegang

Hak

MANADO 45. HGB No.

77/Sario Kotabaru

21 April 2006

21 April 2026 Surat Ukur No. 40/Sario Kotabaru/2006 tanggal 3 April 2006

Propinsi: Dati I Sulawesi Utara, Kotamadya: Manado, Kecamatan: Sario, Kelurahan: Sario Kotabaru

972 Perseroan

46. HGB No. 600/ Watutumou

25 Pebruari 2005

16 Pebruari 2035 Surat Ukur No. 569/ Watutumou/2005 tanggal 8 Pebruari 2005

Propinsi: Dati I Sulawesi Utara, Kabupaten: Minahasa Utara, Kecamatan: Kalawat, Desa: Watutumou

8.110 Perseroan

MAKASSAR 47. HGB No.

21134/ Daya

7 Nopember 2003

7 Nopember 2033

Surat Ukur No. 00731/ 2003 tanggal 1 Oktober 2003

Propinsi: Sulawesi Selatan, Kabupaten: Kota Makassar, Kecamatan: Biringkanaya, Desa: Daya

6.000 Perseroan

JEMBER 48. HGB No.

3/ Rowo Indah

14 Agustus 2008

14 Agustus 2038 Surat Ukur No. 0005/ Rowoindah/ 2008, tanggal 11 Maret 2008

Desa Rowoindah, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur

6.942 Perseroan

SOLO 49. HGB No.

175/Ngabeyan

23 Desember 2009

27 Agustus 2029 Surat Ukur No. 00101/2009, tanggal 1 Desember 2009

Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah

4.021 Perseroan

50. HGB No. 176/Ngabeyan

23 Desember 2009

31 Juli 2029 Surat Ukur No. 00102/2009, tanggal 3 Desember 2009

Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah

6.571 Peseroan

PEKANBARU 51. HGB No.

1635/Tampan

7 Mei 2008 9 Mei 2038 Surat Ukur No. 03317/2008, tanggal 11 April 2008

Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau

2.717 Perseroan

BANDA ACEH 52. HGB No.

3/ Lampeuneurut Ujong Blang

12 Mei 2009 12 Mei 2029 Surat Ukur No. 41/2009, tanggal 11 Mei 2009

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam; Kabupaten Aceh Besar; Kecamatan Darul Imarah; Desa Lampeuneuneurut Ujong Blang

1.882 Perseroan

53. HGB No. 2/ Lampeuneurut Ujong Blang

12 Mei 2009 12 Mei 2029 Surat Ukur No. 40/2009, tanggal 11 Mei 2009

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam; Kabupaten Aceh Besar; Kecamatan Darul Imarah; Desa Lampeuneuneurut Ujong Blang

3.008 Perseroan

54. HGB No. 4/ Lampeuneurut Ujong Blang

8 Juni 2009 8 Juni 2029 Surat Ukur No. 42/2009, tanggal 8 Juni 2009

Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam; Kabupaten Aceh Besar; Kecamatan Darul Imarah; Desa Lampeuneuneurut Ujong Blang

1.008 Perseroan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

75

Perseroan menguasai harta kekayaan berupa bidang tanah yang diuraikan sebagai berikut:

No. Sertifikat Hak

Tanggal PenerbitanSertifikat

Tanggal Berakhir

Hak

Nomor dan Tanggal Surat Ukur/Gambar

Situasi Lokasi Luas

(m²) Nama Pemegang Hak

MEDAN 1. Hak Milik

No.42/ Timbang Deli

3 September 1970

- Surat Ukur [tanpa nomor], tanggal 3 Agustus 1976

Propinsi: Sumatera Utara; Kotamadya: Medan; Kecamatan: Medan Johor; Desa: Timbang Deli

16.500 B.R. Irawaty Setiady

Catatan: berdasarkan Akta Penglepasan Hak dan Ganti Rugi No. 135, dibuat di hadapan Djaidir, S.H., Notaris di Medan, Bernadett Ruth Irawati Setiady sebagai pemilik dari tanah melepaskan haknya kepada Perseroan.

JAKARTA 2. HGB No.

7784/ Srengseng

28 Desember 1999

27 Januari 2041

Surat Ukur No. 04551/Srengseng/1999

Propinsi DKI Jakarta, Kotamadya Jakarta Barat, Kecamatan Kembangan, Desa Srengseng

337 Ferdinand Aryanto

Catatan: Berdasarkan Surat Keterangan No. 022/CN.PPAT/II/2011, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. Pejabat Pembuat Akta Tanah di Jakarta Barat, SHGB No. 7784/Srengseng sedang dalam proses pengurusan Balik Nama Keatas Nama Perseroan.

BALIKPAPAN 3. Hak Milik

No.524/ Kariangau

01 Oktober 2001

- Surat Ukur No.35/Kariangau/2001, tgl 25 September 2001

Propinsi: Kalimantan Timur; Kota: Balikpapan; Kec.Balikpapan Barat; Kel.Kariangau

10.000 Ferdinand Aryanto

Catatan: Berdasarkan Akta Pernyataan Pemilikan Tanah No. 12 tanggal 16 Desember 2005, dibuat di hadapan Hema Loka, S.H., Notaris di Balikpapan, Ferdinand Aryanto menyatakan bahwa Perseroan adalah pemilik sebenarnya dari Sertipikat Hak Milik No. 524/Kariangau.

 

   

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

76

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 1. Umum Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 64 tanggal 26 Oktober 1988, yang dibuat di hadapan Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-2743.HT01.01.TH89 tertanggal 1 April 1989, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 2039/1989 tanggal 25 September serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 17 Juni 1994 Tambahan No. 3251. Perseroan telah menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 1 Agustus 1994. Visi Perseroan adalah untuk menjadi perusahaan jasa distribusi dan logistik yang terintegrasi di bidang kesehatan melalui penyediaan layanan yang prima, penggunaan teknologi dan kepemimpinan yang kuat. Dengan berlandaskan pada visi tersebut, Perseroan menjalankan misinya dengan memenuhi harapan stakeholders dalam usaha meningkatkan kesehatan melalui penyediaan produk kesehatan dengan 6 nilai inti yaitu:

1. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan Perseroan senantiasa memenangkan hati pelanggan melalui layanan prima;

2. Integritas Perseroan senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam berinteraksi dengan seluruh stakeholder;

3. Gigih untuk Mencapai yang Terbaik Perseroan senantiasa berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang terbaik melalui pelaksanaan operasional yang unggul dan perbaikan berkesinambungan;

4. Kerjasama yang Kokoh Perseroan mengutamakan kerjasama tim yang kokoh dalam keragaman budaya dan suasana kerja yang menyenangkan untuk mencapai Tujuan Perseroan;

5. Inovasi Perseroan menerapkan inovasi dalam berbisnis dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi untuk memenangkan persaingan;

6. Lincah Perseroan percaya bahwa kemampuan beradaptasi secara cepat terhadap perubahan merupakan keunggulan kompetitif untuk memenangkan persaingan.

2. Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 240 tanggal 20 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, ialah berusaha dalam bidang perdagangan, pengangkutan, industri, perwakilan/keagenan, jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menjalankan perdagangan umum, termasuk pula perdagangan secara impor, ekspor, lokal serta antar

pulau (interinsulair), baik untuk perhitungan sendiri maupun secara komisi atas perhitungan pihak lain, demikian pula usaha-usaha perdagangan sebagai leveransir (supplier), grosir dan distributor terutama sebagai Perdagangan Besar Farmasi untuk obat-obatan manusia maupun hewan, Pedagangan Besar Bahan Baku Farmasi, Usaha Penyalur Alat Kesehatan yang meliputi reagensia diagnostik, habis pakai (consumable), elektromedik (instrument), alat-alat laboratorium dan perlengkapan rumah sakit berikut

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

77

jasa konsultasi, manajemen dan administrasi, jasa pelatihan (training), pemasangan (install), pemeliharaan (maintenance) dan perbaikan (service) sehubungan dengan alat-alat kesehatan yang didistribusikan, perdagangan makanan, minuman kesehatan (suplemen) dan kosmetika;

b. menjalankan usaha-usaha dalam bidang pengangkutan umum di darat, maupun untuk orang maupun barang, termasuk pula usaha ekspedisi dan pergudangan;

c. menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri, kerajinan; d. menjalankan usaha-usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau keagenan dari perusahaan-

perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; e. menjalankan kegiatan-kegiatan dan/atau memberikan jasa atau pelayanan (service) yang berkenaan

serta dibutuhkan untuk melaksanakan suatu usaha, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Perseroan bergerak dalam bidang perdagangan, pengangkutan, industri, perwakilan/keagenan serta jasa, dan sesuai dengan kegiatan usaha tersebut Perseroan telah memiliki izin yang diperlukan antara lain: a. Izin Pedagang Besar Farmasi, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

HK.07.01/I/374/10 tentang Izin Usaha Pedagang Besar Farmasi Perseroan tertanggal 29 Nopember 2010 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan atas nama Menteri Kesehatan dengan masa berlaku untuk seterusnya selama Perseroan masih aktif melakukan kegiatan usahanya dan berlaku untuk seluruh wilayah Republik Indonesia;

b. Izin Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.07.PBBBF/I/165/09 tentang Izin Perpanjangan Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi Perseroan tertanggal 27 Maret 2009 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan atas nama Menteri Kesehatan dengan masa berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun;

c. Izin Penyalur Alat Kesehatan, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia No. HK.05.DJ.V.AK.149.1 tentang Izin Penyalur Alat Kesehatan tertanggal 29 Maret 2007 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dengan masa berlaku selama Perseroan masih aktif melakukan kegiatan usahanya dan berlaku untuk seluruh wilayah Republik Indonesia; dan

Surat Izin Usaha Perdagangan, berdasarkan SIUP Besar No. 03136/1.824.271 tertanggal 25 Januari 2010 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta dengan kewajiban pendaftaran ulang pada tanggal 25 Januari 2012. Kegiatan usaha Perseroan difokuskan pada jasa distribusi dan perdagangan, yang terdiri atas 5 (lima) divisi, yaitu : - Divisi penjualan dan distribusi produk farmasi - Divisi penjualan dan distribusi produk barang konsumsi, obat bebas dan nutrisi - Divisi pemasaran dan distribusi produk peralatan & perlengkapan kesehatan - Divisi pemasaran dan penjualan produk kimia bahan baku industri farmasi, kosmetik, makanan dan

kesehatan hewan - Divisi jasa layanan kesehatan Untuk kegiatan pemasaran, Perseroan memiiki divisi Business Development untuk memasarkan jasa distribusi Perseroan dengan membuka kerja sama baru dengan Prinsipal baru.

Tabel berikut menunjukkan Pendapatan Perseroan pada tanggal-tanggal 30 September 2010, 31 Desember 2009, 2008, 2007, 2006, dan 2005:

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian

30-September 31 Desember

2010 % 2009 % 2008 % 2007 % 2006 % 2005 % Barang konsumsi 2.646.502 38,8 3.108.044 36,4 2.819.054 38,1 2.436.568 38,3 2.034.220 36,8 1.787.434 33,6 Obat dengan resep dokter 2.135.566 31,3 2.413.419 28,2 2.026.662 27,4 1.636.088 25,7 1.313.320 23,8 1.165.351 21,9

Obat bebas 1.205.578 17,7 1.640.558 19,2 1.463.765 19,8 1.566.108 24,6 1.631.453 29,5 1.750.008 32,9 Bahan baku untuk dijual 540.565 7,9 686.451 8,0 564.499 7,6 403.859 6,3 283.904 5,1 326.512 6,1

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

78

Uraian

30-September 31 Desember

2010 % 2009 % 2008 % 2007 % 2006 % 2005 % Peralatan kedokteran 271.574 4,0 672.666 7,9 501.885 6,8 315.079 5,0 233.346 4,2 167.325 3,1 Obat hewan dan ternak 20.304 0,3 28.024 0,3 16.131 0,2 9.491 0,2 10.411 0,2 8.923 0,2 Jasa pelayanan kesehatan 1.305 0,0 965 0,0 488 0,0 - 0,0 0,0 0,0

Lain-lain - - - - - - 163 0,0 15.635 0,3 118.439 2,2 Total Penjualan Bersih 6.821.394 100,0 8.550.127 100,0 7.392.484 100,0 6.367.356 100,0 5.522.289 100,0 5.323.992 100,0

Sumber pendapatan yang memberikan kontribusi terbesar pada periode 30 September 2010 yakni sebesar 87,8% berasal dari penjualan barang konsumsi, obat dengan resep dokter dan obat bebas, dengan rincian proporsi masing-masing 38,8% untuk penjualan barang konsumsi, 31,3% penjualan obat dengan resep dokter dan 17,7% dari penjualan obat bebas. Hubungan Distribusi dengan Prinsipal

Kegiatan utama Perseroan adalah melakukan distribusi produk-produk yang dibeli dari Prinsipal ke Pelanggan di seluruh Indonesia. Adapun pihak-pihak yang menjadi Prinsipal utama Perseroan adalah PT Kalbe Farma Tbk dan PT Sanghiang Perkasa dengan kontribusi terhadap total penjualan Perseroan per tanggal 30 September 2010 masing-masing sebesar 36,64% dan 25,23%. Upaya-upaya yang dilakukan Perseroan dalam rangka mengurangi tingkat ketergantungan terhadap Prinsipal utama adalah dengan menambah jumlah Prinsipal dengan menambah perjanjian distribusi baru dan Perseroan juga memiliki Prinsipal pihak ketiga (di luar Grup Kalbe) antara lain PT L'Oreal Indonesia dan PT Mead Johnson Indonesia. Setiap tahun Perseroan bertemu dengan masing-masing Prinsipal untuk melakukan tinjauan kembali penjualan setiap produk yang didistribusikan atas nama Prinsipal tersebut. Berdasarkan kinerja penjualan tahun lalu serta perkiraan penjualan pada tahun mendatang oleh Prinsipal untuk suatu produk (termasuk semua promosi dan iklan yang direncanakan oleh Prinsipal), Perseroan bersama dengan Prinsipal kemudian membuat suatu strategi penjualan. Strategi ini akan membantu jadwal produksi Prinsipal dan jadwal jumlah produk yang akan dibeli oleh Perseroan. Setelah target penjualan tahunan diketahui, Perseroan menyebarkan angka target tersebut kepada tim penjualan yang bertanggung jawab untuk mencapai target tersebut. Tim penjualan Perseroan melakukan kunjungan secara berkala kepada Pelanggan di wilayahnya masing-masing serta menawarkan produk yang diambil dari Prinsipal. Setiap bulan Perseroan meninjau kembali target penjualannya dan secara berkala target tersebut disesuaikan dengan pihak Prinsipal. Kemudian Perseroan melakukan koordinasi dengan tiap-tiap Prinsipal supaya persediaan suatu produk dapat selalu terjamin untuk memenuhi permintaan Pelanggan. Prinsipal mengirimkan barangnya ke Pusat Distribusi Regional Perseroan di Jakarta dan Surabaya. Perseroan kemudian melakukan kontrak dengan beberapa perusahaan ekspedisi untuk mengirimkan produknya ke masing-masing cabang. Perseroan juga dapat mengirimkan barangnya langsung ke Pelanggan dengan menggunakan kendaraannya sendiri dengan jumlah lebih dari 600 armada distribusi. Struktur Jaringan Distribusi Jaringan distribusi Perseroan mencapai lebih dari 200.000 Pelanggan di seluruh Indonesia. Perseroan mendistribusikan Obat Resep ke apotik-apotik, klinik, rumah sakit swasta maupun pemerintah. Sedangkan Obat Bebas didistribusikan ke semua Pelanggan. Untuk produk konsumen, jenis dan ukuran outlet Perseroan cukup bervariasi yaitu dari supermarket, minimarket sampai ke toko-toko dan warung. Untuk mendukung jaringan distribusi secara langsung ke daerah terpencil di Indonesia, Perseroan melakukan kontrak dengan sub-distributor dan grosir yang mencapai lebih dari 200.000 outlet di seluruh Indonesia, sehingga biaya infrastruktur dapat ditekan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

79

Perikatan Pendistribusian Perikatan pendistribusian Perseroan dengan Prinsipal-prinsipal adalah seperti tabel di bawah ini.

No. Nama Prinsipal Tgl. & No. Perjanjian Keterangan 1. PT Kalbe Farma Tbk Tgl. 24 Mei 2007 SLA (perpanjang secara otomatis 2

tahun) 430A/XII tertanggal

27.12.07 SLA (perpanjang secara otomatis 1 tahun)

Tgl. 2 Januari 2008 Perjanjian Distribusi untuk Produk Obat-obat Hewan. Jika tidak ada pemberitahuan tertulis diperpanjang otomatis 1 tahun

Tgl. 24 Mei 2007 SLA (perpanjang secara otomatis 2 tahun)

4 Januari 1999 Perjanjian Distribusi Exclusive. Jika tidak ada pemberitahuan diperpanjang secara otomatis 1 tahun

2 PT Hexpharm Jaya Laboratories

Tgl. 3 Desember 2007 Perjanjian Distribusi. Jika tidak ada pemberitahuan tertulis diperpanjang otomatis 1 tahun

3. PT Interbat Tgl. 2 Maret 2009 Perjanjian Distribusi produk Ethical, Injeksi dan Natural Perpanjang otomatis 1 tahun

4. PT. Kalbe Farma Tbk. & PT. Innogene Kalbiotech,.Pte Ltd

Tgl. 29 Januari 2009 Perjanjian Distribusi Obat-obatan

5. PT Hermon Anugrah Indah

Perjanjian Kerjasama Distribusi Tgl. 6 Juni 2009

Perjanjian Distribusi Exclusive. Diperpanjang secara sendirinya jika tidak ada pemberitahuan apapun dari kedua belah pihak.

6. PT. Osaki Medical Indonesia

Tgl. 26 Februari 2008 Perjanjian diperpanjangan secara otomatis 1 tahun jika tidak ada pemberitahuan tertulis dari para pihak setiap 6 bulan sebelum exp. Date

7. PT Beiersdorf Indonesia Amendment 2nd of Distribution Agreement Tgl. 31 Juli 2007

Jika tidak pemberitahuan pemutusan perpanjang otomatis 1 thn

Khusus wilayah kalimantan Timur Khusus wilayah Papua & Ambon Amendment of Distribution

Agreement Tgl. 31 Juli 2007

Khusus wilayah kalimantan Timur

Distribution Agreement Tgl 19 April 2010

Khusus wilayah Samarinda

Distribution Agreement Tgl 19 April 2010

Khusus wilayah Papua

Distribution Agreement Tgl 2 Agustus 2010

Khusus wilayah Semarang

8. PT Kara Santan Pertama Perjanjian Kerjasama Distribusi Tgl. 1 April 2003

Perpanjangan Otomatis Secara Tahunan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

80

No. Nama Prinsipal Tgl. & No. Perjanjian Keterangan 9. PT L'Oreal Indonesia Distribution Agreement

Tgl. 14 Februari 2008 Perpanjangan Otomatis 1 tahun jika tidak ada pemberitahuan dr salah satu pihak 3 bln sebelumnya

10. PT Mead Johnson Indonesia

Distribution Agreement Tgl. 1 Oktober 2010

-

11. PT Aquasolve Sanaria Perjanjian Distribusi Tgl. 19 Desember 2005

Perpanjangan Otomatis

12. PT Tata Nutrisana Perj. Kerjasama Distribusi Tgl. 5 Januari 2007

Perjanjian dapat diperpanjangan dg kondisi yang sama jika tidak ada pemberitahuan tertulis 75 hari sebelum exp date

13. PT Aneka Boga Citra Perjanjian Kerjasama Distribusi tgl 20 Februari 2008

Otomatis diperpanjang jika tidak ada pemberitahuan apapun dari keduabelah pihak

14. PT Odeleron Food Perjanjian Kerjasama Distribusi

Perjanjian dapat diperpanjangan dg kondisi yang sama jika tidak ada pemberitahuan tertulis 90 hari sebelum exp date exp. Date

15. PT Nyonya Meneer & PT Nata Meridian Investara

Perjanjian Kerjasama Distribusi Tgl 17 September 2009 (011/BD-EPM/IX/2009)

Otomatis diperpanjang jika tidak ada pemberitahuan apapun dari keduabelah pihak

16. PT Perkebunan Nusantara VIII

Perjanjian Kerjasama Distribusi Tgl 11Juni 2010 (SP/IHT/677/VI/2010)

Otomatis diperpanjang jika tidak ada pemberitahuan apapun dari keduabelah pihak

17. PT Ikapharmindo Putramas

Perjanjian Kerjasama Distribusi Tgl 28 Oktober 2010 (001/IKA/EPM/X/2010)

Otomatis diperpanjang jika tidak ada pemberitahuan apapun dari keduabelah pihak

18. PT Sanghiang Perkasa 4 Januari 2008 Perjanjian Distribusi Jika tidak ada pemberitahuan tertulis diperpanjang otomatis 1 tahun

19. PT Saka Farma Laboratories

2 Januari 2010 Perj. Distribusi Exclusive

20. PT Bintang Toedjoe 22 Juli 2010 Perjanjian Distribusi Exclusive Diperpanjang otomatis 1 tahun jika

tidak ada pemberitahuan tertulis sebelum exp date

21. PT Enseval Medika Prima 4 Januari 2009 Perjanjian Distribusi Exclusive Diperpanjang otomatis 1 tahun jika

tidak ada pemberitahuan tertulis dari kedua belah pihak.

*) Pada saat Prospektus ini diterbitkan, seluruh Perjanjian di atas masih berlaku.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

81

Sistem Teknologi Informasi & Manajemen Persediaan Seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis Perseroan dan tuntutan untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas dari waktu ke waktu, kebutuhan akan sistem Teknologi Informasi yang terintegrasi terus meningkat. Untuk terus berpacu dengan persaingan yang semakin ketat, Perseroan perlu senantiasa membenahi diri dan melakukan perbaikan terus menerus, khususnya dalam bidang teknologi informasi untuk menopang bisnis distribusi Perseroan. Saat ini, Perseroan mengunakan sistem Oracle Business Intelligence yang membuat penyajian informasi menjadi lebih cepat dan akurat sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi kerja. Sistem ini juga merupakan sistem terintegrasi secara menyeluruh dengan data real time online di seluruh kantor cabang Perseroan. Sampai dengan tahun ini, Perseroan telah melakukan berbagai perampingan proses bisnis (streamline business process) dari proses manajemen pesanan dengan bantuan sistim informasi teknologi. Hasil yang dirasakan ialah Perseroan mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat dan baik sehingga ketepatan jadual pengiriman (Ontime delivery) semakin meningkat. Perseroan juga telah menambah fitur – fitur baru untuk Personal Digital Assistant (PDA) dan melakukan peremajaan atas PDA yang dipakai oleh para salesman untuk menerima pesanan dari outlet serta memperbaiki sistem Call Center di 30 Cabang Perseroan. Di tahun 2010, Perseroan juga mulai mengunakan Sistem Oracle Demantra, yang membantu Perseroan dalam manajemen rantai pasokan persediaan sehingga persediaan Perseroan sedapat mungkin berada pada posisi optimal. Dengan sistem ini diharapkan Perseroan dapat meminimalisasi kelebihan dan kekurangan persediaan di seluruh cabang Perseroan, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya operasional Perseroan. Perseroan mengusahakan untuk membatasi jumlah persediaan di gudang pusat Jakarta menjadi 30 hari dan di gudang cabang sekitar 30 hari sampai 60 hari. Tingkat persediaan barang di kantor cabang Perseroan cukup berbeda dari waktu ke waktu karena daerahnya terpencar satu sama lainnya. Kantor cabang yang terletak di daerah yang lebih terpencil senantiasa mempunyai tingkat persediaan yang lebih tinggi karena jadwal pengiriman ke daerah tersebut tidak menentu. Untuk daerah yang lebih mudah dijangkau, pengiriman barang lebih sering dilakukan dan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban kepada pemesan cukup dengan pemberitahuan singkat. Untuk kota-kota besar, Perseroan dapat melakukan pengiriman dalam waktu 4-5 jam untuk Obat Resep tertentu dan jasa layanan 24 jam untuk obat kondisi kritis.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

82

Kebijakan Pembelian dan Penjualan Perseroan Kebijakan pembelian dan penjualan Perseroan mengikuti standar yang berlaku untuk industri distribusi obat-obatan di Indonesia. Prinsipal memberikan harga maksimum (list price) yaitu harga yang dapat diberikan kepada Pelanggan. Diskon standar tersebut, tergantung pada jenis produk. Perseroan kemudian menjualnya kembali ke Pelanggan dengan memberikan sebagian diskon distribusi kepada Pelanggannya. Setiap Pelanggan menerima diskon yang berbeda-beda tergantung kepada kategorinya. Harga maksimum yang dikurangi dengan diskon yang diberikan kepada Pelanggan adalah laba kotor penjualan distributor untuk penjualan produk tersebut. Perseroan bertanggung jawab dalam hal penjualan, faktur, dan penagihan pembayaran dari Pelanggan. Setiap pembayaran yang macet dari Pelanggan menjadi tanggung jawab Perseroan. Salesman Perseroan bertanggung jawab atas kesanggupan Pelanggannya sendiri. Salah satu tanggung jawab salesman adalah menjaga keberadaan setiap Pelanggan Perseroan setiap saat. Produk Yang Didistribusikan oleh Perseroan Penjualan bersih Perseroan terdiri Penjualan atas Obat Resep, Obat Bebas, Produk Konsumen, Peralatan Kesehatan, Bahan baku, dan Lainnya (yang terdiri dari Jasa Layanan Kesehatan & Obat Hewan). Untuk penjualan selama 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, produk obat-obatan mewakili 49,0% dari total penjualan Perseroan. Perseroan dan Anak perusahaan, PT Tri Sapta Jaya mendistribusikan produk obat resep, obat bebas, produk konsumen & peralatan kesehatan yang bersumber dari prinsipal, dari dalam dan luar Grup Kalbe. Sedangkan penjualan bahan baku dan obat hewan dikelola oleh PT Global Chemindo Megatrading. Perseroan juga melakukan pemasaran alat kesehatan melalui Anak perusahaan PT Enseval Medika Prima dan jasa layanan kesehatan melalui PT Millenia Dharma Insani. Obat Resep

Sesuai dengan ketetentuan yang berlaku, penjualan Obat Resep dibatasi kepada apotik, toko obat yang mempunyai izin, klinik dan rumah sakit. Perseroan mendistribusikan Obat Resep yang berasal dari dalam dan luar Grup Kalbe, yaitu PT Interbat Indonesia. Prinsipal di luar Grup Kalbe memproduksi sendiri obat-obatnya, sama seperti perusahaan asing lainnya yang mempunyai izin. Perseroan mendistribusikan semua produk obat resep berdasarkan perjanjian yang eksklusif. Obat Resep yang paling banyak terjual yang didistribusikan oleh Perseroan antara lain: Cravit, Tarivid, Dialac, Divask, Lancid, Glisodin, dan Durolane. Pada periode 30 September 2010, Obat Resep menghasilkan penjualan bersih kurang lebih sebesar Rp2.135.565 juta atau 31,3% dari seluruh penjualan bersih. Prinsipal memperkenalkan Obat Resep mereka melalui tulisan di jurnal kesehatan, percobaan klinik, seminar pengobatan dan farmasi, dan melalui promosi ke dokter-dokter. Obat Bebas

Obat Bebas dijual secara bebas di Indonesia karena penjualannya tidak membutuhkan resep dokter. Perseroan mendistribusikan Obat Bebas yang berasal dari Grup Kalbe dan dari luar Grup Kalbe seperti PT Interbat Indonesia. Prinsipal dari luar Grup Kalbe memproduksi sendiri obat bebas tersebut. Obat Bebas dapat dipasarkan melalui media seperti televisi, radio, majalah, koran, papan reklame, pamflet dan film dokumentasi. Belakangan ini, pendistribusian Obat Bebas semakin bergantung pada sub-distributor di kota kecil untuk dapat menambah penetrasi pasar. Jumlah penjualan Obat Bebas untuk periode yang berakhir 30 September 2010 menurut kategori obat-obatan tercatat sebesar Rp1.205.578 juta yang mencerminkan kira-kira 17,7% dari seluruh penjualan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

83

Perseroan. Hampir seluruh penjualan obat bebas Perseroan tersebut dihasilkan dari produk yang berhubungan dengan Grup Kalbe di Indonesia. Obat Bebas utama yang didistribusikan Perseroan antara lain Mixagrip, Procold, Fatigon, Woods, Entrostop, Promag, Cerebrofort, Sakatonik ABC & Minuman energi, Extra Joss. Produk Konsumen Divisi Produk Konsumen mendistribusikan produk nutrisi, produk kesehatan dan kosmetik yang berasal dari Prinsipal dari dalam dan luar grup kalbe, antara lain: PT Sanghiang Perkasa, L’oreal Indonesia, Kara Santan Pertama, Mead Johnson Indonesia, Produsen Jamu Nyonya Meneer, PT Perkebunan Nusantara VII dan lain lain. Selama periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2010, jumlah penjualan divisi ini adalah Rp2.646.502 juta atau mewakili 38,8% dari seluruh penjualan Perseroan. Perseroan mendistribusikan produk konsumen yang antara lain terdiri dari makanan bayi, susu bayi, makanan diet, dan minuman campuran dan produk kesehatan lainnya. Karena secara wilayah pemasaran produk konsumen ini sangat tersebar, Perseroan merasakan perlu untuk menjalin hubungan kerja sama yang dekat dengan sub-distributor, apotik, toko obat, supermarket, koperasi, dan lain lain. Sampai dengan periode 30 September 2010, penjualan produk konsumen yang berasal dari Grup Kalbe memberikan kontribusi sekitar 68,0% dari produk konsumen yang didistribusikan oleh Perseroan, sedangkan sisanya 32,0% merupakan penjualan dari produk konsumen dari Prinsipal di luar Grup Kalbe. Beberapa produk konsumen utama yang didistribusikan Perseroan antara lain: Milna, Prenagen, Chil-Mil, Enfamil, Benecol, Nulife, Diabetasol, Entrasol, Santan Kara, Minyak Telon Nyonya Meneer, Teh Walini, produk kecantikan dan kosmetik L’oreal dan lain lain. Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah outlet di seluruh Indonesia yang dilayani oleh Perseroan berdasarkan jenis outlet (sales channel) per 30 September 2010.

Jenis Outlet Jumlah

Apotik 15.806 Rumah Sakit 1.676 Toko Kelontong 162.185 Toko Obat 4.485 Toko P&D 15.009 Supermarket 4.340 Pedagang Besar 2.263 Lain-lain 11.532 Jumlah 217.296

Peralatan Kesehatan Divisi ini mendistribusikan peralatan kesehatan yang terdiri dari: barang habis pakai (consumables), instrumen, peralatan laboratorium dan diagnostika serta produk terkait dengan laboratorium industri. Peralatan kesehatan yang termasuk dalam kategori barang yang tidak tahan lama yang dirancang khusus untuk sekali pakai, antara lain seperti suntikan, ring jantung, pengukur, filter, perlengkapan pembantu diagnosa, dan tabung. Alat-alat yang tahan lama yang didistribusikan Perseroan antara lain peralatan diagnosa untuk ICU, mesin hemodialisa, analisa darah, dan laparoscopic. Penjualan peralatan kesehatan selama 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp271.574 juta atau kira-kira 4,0% dari seluruh penjualan Perseroan. Semua produk ini berasal dari luar Grup Kalbe ,baik dari dalam maupun manca negara seperti Mega Andalan Kalasan yang merupakan produk buatan dalam negeri, Boston Scientific dari Amerika, Bellco dari Itali, Biomerieux dari Eropa, Mindray Co Ltd dari Jepang, GE Healthcare & 3M dari Amerika.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

84

Bahan Baku

Perseroan juga melakukan perdagangan dan menyalurkan bahan baku kebutuhan Grup Kalbe dan perusahaan domestik pembuat obat lainnya, melalui Anak perusahaan PT Global Chemindo Megatrading. Dalam operasinya, perdagangan bahan baku dibagi tiga bagian: (1) Industri kimia yang terdiri dari persiapan bahan kimia untuk kosmetik dan untuk bahan tambahan dalam makanan (2) Bahan kimia untuk produk hewan yang terdiri dari amino acids, vitamin, antibiotik, dan persiapan chemotherapeuctic yang digunakan untuk memformulasikan produk hewan dan obat hewan (3) Bahan kimia untuk keperluan produk farmasi yang terdiri dari antibiotik, anticold, vitamin, amino acids yang dipergunakan dalam persiapan pembuatan obat-obatan kebutuhan manusia. Beberapa pemasok utama Perseroan untuk bahan baku antara lain: BASF dari Eropa, Friesland Food Domo dari Belanda, Hanmi Pharm. Co Ltd dari Korea, Kirin dari Jepang dan United Laboratories dari China. Jumlah penjualan bahan baku selama 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 mencapai Rp540.565 juta atau 7,9% dari total penjualan Perseroan. Lainnya

Penjualan Perseroan yang termasuk dalam kategori lainnya terdiri dari Jasa Layanan Kesehatan dan Penjualan Produk Hewan dan masih memberikan kontribusi yang relatif kecil ke total penjualan Perseroan. Unit usaha jasa layanan kesehatan Perseroan didirikan dengan maksud memperkuat usaha Perseroan dan membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Unit usaha jasa layanan kesehatan Perseroan dikelola oleh Anak perusahaan, PT Millenia Dharma Insani, dengan nama Klinik Mitrasana. Klinik Mitrasana merupakan sebuah fasilitas kesehatan yang ekonomis namun terintegrasi yang terdiri dari praktek dokter, apotik, laboratorium, dan mini market (4-in-1). Visi dari Klinik Mitrasana ialah menjadi klinik pilihan keluarga Indonesia dengan pelayanan prima dengan harga terjangkau. Sampai dengan 30 September 2010, Klinik Mitrasana yang beroperasi di daerah Jakarta dan sekitarnya mencapai 20 klinik dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp1.305 juta. Perseroan juga mendistribusikan berbagai macam makanan, dan obat-obatan ternak untuk peternakan dan industri peternakan seperti ayam, ikan, babi dan sapi. Ini juga dapat dipergunakan untuk hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan burung. Pelanggan yang ditargetkan adalah dokter hewan, perusahaan susu, para peternak, toko penjual hewan peliharaan dan produsen pakan ternak. Produk untuk hewan ini terutama berasal dari PT Kalbe Farma Tbk, termasuk didalamnya vaksin, antibiotik, vitamin tambahan, disinfektan, dan pemacu pertumbuhan. Penjualan selama periode 9 bulan yang berakhir 30 September 2010 adalah sebesar Rp20.304 juta.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

85

3. Jaringan Operasional Jaringan operasional Perseroan yang tersebar sehingga memudahkan pelayanan kepada pelanggan melalui 65 kantor cabang di seluruh nusantara. Perseroan terus berupaya memperluas jaringan kantor cabang dan kemampuan distribusi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, di seluruh kepulauan Indonesia. Adapun jaringan operasional Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut:

Cabang Lokasi Hak Milik/

Hak Guna Bangunan/ Hak Sewa/ Hak Pinjam Pakai

Dokumen Perjanjian Sewa Menyewa

Masa Akhir Hak/Sewa

KANTOR PUSAT

Pusat Jalan Pulo Lentut No. 10, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 008/INT-PSM

EPM/PGA/I/11/KF-LD, tanggal 3 Januari 2011

31 Desember

2011

KANTOR CABANG

Banda Aceh Jalan Tgk Imum Lueng Bata Km. 3,5, Lueng Bata Banda Aceh

Sertipikat HGB No. 2/ Lampeuneurut Ujong Blang,

Sertipikat HGB No. 3/ Lampeuneurut Ujong Blang, dan

Sertipikat HGB No. 4/ Lampeuneurut Ujong Blang

− 12 Mei 2029

Medan Jalan Medan – Tj. Morawa Km. 9,5, Medan

Sertipikat Hak Milik No. 42/Timbang Deli

− −

Pematang Siantar

Jalan Medan KM4,5, Pematang Siantar, Sinatar Martoba, Pondok Sayur

Sertipikat HGB No. 85/Pondok Sayur

− 29 Juli 2027

Pekanbaru Jalan Bukit Barisan I No. 3 (Riau Ujung) RT 001, RW 007, Tampan. Pekanbaru

Sertipikat HGB No. 1635/Tampan

− 9 Mei 2038

Batam Komp. Citra Buana, Centre Park Blok CC No. 1, Kampung Seraya, Batam

Sertipikat HGB No. 154/Bukit Senyum

− 18 Pebruari 2017

Padang Jalan Raya By Pass KM 10, Kalumbu, Kuranji, Padang

Sertipikat HGB No.189/ Kalumbuk, Sertipikat HGB

No.188/ Kalumbuk dan Sertipikat HGB No.187/ Kalumbuk

− 9 Juni 2035

Palembang Jalan Soekarno Hatta No. 9 Rt. 04, Siring Agung, Ilir Barat I, Palembang

Sertipikat HGB No. 13/Srg. Agung dan Sertipikat HGB No.

14/Siring Agung

− HGB No. 13/Srg

berakhir pada tahun 2024 dan HGB No. 14/Srg

berakhir pada

tanggal 25 Januari 2025

Pangkal Pinang

Jalan Jend. Sudirman No. 3 RT 01/RW 03, Selindung Baru, Pangkal Balam, Pangkal Pinang.

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 01/SWGD/10/2010, tanggal 11 Oktober 2010

31 Oktober 2013

Bandar Lampung

Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No. 5, Rajabasa, Bandar Lampung

Sertipikat HGB No. 1455/Rj.B. dan Sertipikat HGB No.

1454/Rj.B.

− 3 Desember 2030

Jambi Jalan Untung Suropati No. 1-4, Kota Baru Jelutung, Jambi

Sertipikat HGB No. 12/Jelutung − 15 Desember

2023 Bengkulu Jalan Ciliwung No. 12, RT 012, RW

004, Padang Harapan, Gading Cempaka, Bengkulu

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 14, tanggal 15 Oktober

2009

15 Oktober 2011

Pontianak Jalan H.Rais A. Rahman No. 67, Sei Jawi Dalam, Pontianak

Hak Sewa Akta Perjanjian Nomor 2, tanggal 4 Oktober 2010

11 Januari 2013

Banjarmasin Jalan Jend. A. Yani Km. 5 No. 1, Banjarmasin

Sertipikat HGB No 1 & 2/Pemurus Baru

25 Maret 2026

Samarinda Jalan Ir. Sutami Blok J No. 11 Kawasan Pergudangan Sei Kunjang, Samarinda

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 1, tanggal 1 April 2009

1 April 2011

Balikpapan Jalan Mayjen. Sutoyo No. 72, Klandasan Ilir, Balikpapan Selatan

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 1, tanggal 1 April 2009

31 Oktober 2011

Manado Jalan Maria Walanda Maramis Km. 10 No. 8 Desa Watutumow III, Kalawat,

Sertipikat HGB No. 600/Watutumou

− 16 Pebruari 2035

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

86

Cabang Lokasi Hak Milik/

Hak Guna Bangunan/ Hak Sewa/ Hak Pinjam Pakai

Dokumen Perjanjian Sewa Menyewa

Masa Akhir Hak/Sewa

Minahasa Utara, Manado

Palu Jalan Karanja Lembah No. 17, Palu Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 82 tanggal 26 Januari

2010

1 Juni 2013

Makassar Jalan Kima 8 Kav. SS-19, Kawasan Industri Makassar, Makassar

Sertipikat HGB No.21134/Kel. Daya

− 7 Nopember 2033

Bekasi Jalan Kend. Sudirman, KM 32. No. 32, Kampung Buaran RT 1, RW 1, Harapan Mulya, Medan Satria Bekasi Barat

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 170, tanggal 15

September 2009

1 Oktober 2011

Jakarta I Jl. Pulo Lentut No. 10 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 008/INT-PSM

EPM/PGA/I/11/KF-LD, tanggal 3 Januari 2011

31 Desember

2011

Jakarta II Jalan Srengseng Raya No. 8, RT 08 RW 02, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat

Sertipikat HGB No. 3143/ Srengseng/ Kembangan, Sertipikat HGB No. 3144/ Srengseng/ Kembangan, Sertipikat HGB No. 3145/ Srengseng/ Kembangan, Sertipikat HGB No. 3146/

Srengseng/ Kembangan dan Sertipikat HGB No. 3147/ Srengseng/ Kembangan

− 16 Agustus 2031

Jakarta III Jl. Pulo Lentut No. 10 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 008/INT-PSM

EPM/PGA/I/11/KF-LD, tanggal 3 Januari 2011

31 Desember

2011

Tangerang Jalan Manis Raya No. 4, Kawasan Industri Manis Km. 8,5 RT 03 RW 01 Desa Kadu, Curug, Tangerang

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 3, tanggal 14 Januari

2002

28 Pebruari 2013

Pejaten Jalan Warga No. 7B-C. RT 017/03, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 8, tanggal 19 Desember

2008

5 Januari 2014

Bogor Jalan Raya Wangun No. 216/Tajur, Kel. Sindang Sari, Bogor Timur

Sertipikat HGB No.36/Sindangsari

− 30 Agustus 2035

Bandung Jalan Soekarno Hatta No. 344, Bandung

Sertipikat HGB No.31,32,33/Kebonlega

− 19 Mei 2014

Tasikmalaya Kompleks RUKAN “TFT”, Jl. Ir. H. Juanda No. 18, Tasikmalaya

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 01, tanggal 1 Pebruari

2007

31 Maret 2013

Cirebon Jalan Raya Klayan No. 57, Cirebon Sertifikat HGB No.289/Klayan − 24 September

2024 Semarang Komp. Industri Guna Mekar, Jl.

Tambak Aji No. 1A, Semarang Sertipikat HGB No.91 &

92/Des.Beringin − 3 Maret

2013 Tegal Jalan Teuku Umar No. 9, Tegal Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa

Nomor 3, tanggal 12 Juni 2003 1 Maret

2014 Yogyakarta Jalan Ring Road Barat, Kaliabu,

Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta

Sertipikat HGB No. 161/ Banyuraden dan Sertipikat HGB

No. 168/ Banyuraden

− HGB No. 161/Banyura

den pada tanggal 13 September 2033dan HGB No.

168/Banyuraden pada tanggal 1

Nopember 2033

Solo Jalan. Jend. A. Yani 197 A Km. 9, Kartasura, Sukoharjo

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 32, tanggal 22 April

2009

10 Mei 2012

Purwokerto Jalan Suparjo Rustam Km. 4,1 RT 07/RW 06, Sokaraja Kulon, Sokaraja, Banyumas

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 7, tanggal 16 Juli 2007

1 Juni 2014

Sidoarjo Jalan Berbek Industri VII No. 8-10, Waru, Sidoarjo

Sertipikat HGB No. 2341/ Kepuh Kiriman

− 9 April 2013

Surabaya Jalan Parang Kusumo No. 6, Surabaya Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 3, tanggal 24 April 2001

31 Mei 2012

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

87

Cabang Lokasi Hak Milik/

Hak Guna Bangunan/ Hak Sewa/ Hak Pinjam Pakai

Dokumen Perjanjian Sewa Menyewa

Masa Akhir Hak/Sewa

yang telah diubah dengan Akta Perpanjangan Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 24, tanggal 7

Mei 2010 Kediri Jalan Semeru 25 B, RT 01/02,

Campurejo, Mojoroto, Kediri Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa

Nomor 76, tanggal 28 April 2005

1 Mei 2013

Malang Jalan Industri No. 90, Mangliawan, Pakis, Malang

Sertipikat HGB No. 401/ Mangliawan

− 13 Pebruari 2037

Jember Jalan Letjen. Sutoyo No. 138, Kel. Kebonsari, Kec. Sumbersari, Jember

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 13 Januari 2011

28 Pebruari 2011

Denpasar Jalan Nangka No. 42, Denpasar Sertipikat HGB No.19/Danginpuri

Mataram Jalan Seganteng Indah Raya Blok C No. 3, BTN Seganteng Cakranegara, Mataram

Hak Sewa Akta Perjanjian No. 33, tanggal 27 Oktober 2003

1 April 2011

Kupang Jalan Bundaran PU No. 10, Kel. Tuak, Daun Merah, Kec. Oebobo Kupang, Nusa Tenggara Timur

Hak Sewa Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 65, tanggal 22 Pebruari

2007

31 Maret 2017

Jayapura Jalan Trikora No. 12. PO BOX 180, Jayapura

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa Mei 2010

1 Mei 2012

KANTOR CABANG TSJ Jakarta I Jalan Pulo Gadung No.10, Kawasan

Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No

47 tertanggal 10 Nov 2009, dibuat dihadapan Dr. Irawan

Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta.

1 Agustus 2011

Bandung Jalan Singgasana Raya No. 41, Cibaduyut, Bandung

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 22 tertanggal 12 Oktober 2009,

dibuat dibawah tangan.

1 Pebruari 2012

Semarang Jalan Siroyo No.7A , Semarang Hak Sewa Perjanjian sewa menyewa No. 9 tertanggal 10 Nopember 2009, dibuat dihadapan Siti Roayanah S.H. Notaris di

Semarang.

1 Januari 2014

Surabaya Jalan Raya Waru Komp. Ruko Gateway Blok F-10, 11, 12, Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo

Hak Sewa Perjanjian No. 02 tertanggal 19 Maret 2010, dibuat dihadapan Agus Jaya Suteja, S.H., M.H.,

Notaris di Surabaya.

4 Mei 2013

Medan Jalan Medan – Tanjung Morawa KM 9,5, Medan

Hak Pinjam Pakai Penegasan Pengakuan Serta Penyerahan di Bawah

Kekuasaan dan Pengurusan No. 001/EPM-TSJ/HK/I/2010

Selama Pihak

Pertama (Perseroan)

masih melakukan kegiatan

usahanya pada di Tanjung

Morawa KM 9,5, Medan

Palembang Jalan Letjend Bambang Utoyo No 220 RT 018 Kel 5 Ilir Kec Ilir Timur II, Palembang

Hak Sewa Perjanjian sewa menyewa tertanggal 1 Pebruari 2010,

dibuat dibawah tangan.

31 Januari 2013

Padang Jalan Parak Gadang VIII No. 8, RT. 04 RW. 02, Kel. Ganting Parak Gadang, Kec. Padang Timur, Padang-Sumatera Barat

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 07 tertanggal 5 Nopember

2009, dibuat dihadapan Indra Jaya, S.H., Notaris di Padang.

31 Oktober 2011

Pekanbaru Jalan Tuanku Tambusai, Komplek Nangka Raya Permai Blok D No. 15, Pekanbaru

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 06 tertanggal 16 Pebruari 2010,

dibuat dihadapan Fitri Enny, S.H., Notaris di Pekanbaru.

29 Pebruari 2013

Bandar Lampung

Jalan Urip Sumoharjo Gang Aryaguna No. 86, Bandar Lampung

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No.1 tanggal 1 April 2008

dibuat dihadapan Hj. Fitri Enny, S.H., SpN., Notaris di Bandar

Lampung.

01 April 2011

Denpasar Jalan Cargo Permai No. 165 D, Ubung, Denpasar Utara

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 27 tertanggal 15 Juli 2010, dibuat dihadapan I Made

01 Juli 2015

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

88

Cabang Lokasi Hak Milik/

Hak Guna Bangunan/ Hak Sewa/ Hak Pinjam Pakai

Dokumen Perjanjian Sewa Menyewa

Masa Akhir Hak/Sewa

Puryatma, S.H., Notaris di Denpasar

Banjarmasin Jalan Pramuka No. 1 D, Banjarmasin Hak Sewa Perjanjian sewa menyewa No. 79 tertanggal 12 Oktober 2010, dibuat dihadapan Harlien, S.H.,

Notaris di Banjarmasin.

13 April 2016

Makassar Jalan Kima Raya II Komp. Ruko Kima Square, Blok A 29, Makassar

Hak Sewa Perjanjian No. 30/L/2007 tertanggal 9 Pebruari 2007, dibuat di hadapan Sri Hartini

Widjaja, S.H., Notaris di Makassar

1 April 2012

Manado Ja;an Pramuka No. 80 Kelurahan Sario, Kotabaru, Kecamatan Sario, Manado

Hak Sewa Perjanjian No. 16 tertanggal 28 Juni 2010, dibuat dihadapan

Benny Sutanto, S.H., Notaris di Manado.

28 Pebruari 2013

Pontianak Jalan Dr. Wahidin No. 116, Sei Jawi, Pontianak

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 23 tertanggal 14 April 2009, dibuat dihadapan Effendy Hidajat, S.H., Notaris di

Pontianak.

1 April 2012

Samarinda Jalan Ir. Sutami No. 66, Karang Asam, Sei Kunjang, Samarinda

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 20 tertanggal 29 Maret 2010,

dibuat dihadapan Rudiansyah,S.H., M.Kn.,

Notaris di Samarinda

1April 2013

Yogyakarta Jalan Ring Road Barat Salakan No. 88, Trihanggo-Gamping-Sleman, Yogyakarta

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 45 tertanggal 21 Mei 2008,

dibuat dihadapan Tuti Eltiati, S.H., Notaris di Yogyakarta.

1 Juli 2011

Batam Jalan Jend. A. Yani, Komp. Tm. Niaga Sukajadi Blok B-07, Kel. SUkajadi, Kec. Batam Kota, Batam

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 2 tertanggal 1 Oktober 2010,

dibuat dihadapan Nani Fitriyah, S.H., Notaris di Batam.

31 Juli 2012

Kupang Jalan Pegangsaan II Kota Kupang No. 8 RT 21 B, Kel. Kelapa Lima RW XII, Kupang

Hak Sewa Perjanjian Perpanjangan masa sewa No. 61 tertanggal 18 Juni 2010, dibuat dihadapan Albert Wilson Riwukore, S.H., Notaris

di Kupang.

30 Juni 2012

Malang Jl. Raya Karanglo No. 73A RT/RW 03/04 Banjararum, Singosari, Malang

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 39 tertanggal 7 April 2010,

dibuat dihadapan Benediktus Bosu, S.H., Notaris di Malang.

1 Juni 2015

Jakarta II Jalan Raden Saleh, Komp. Ruko Bumi Permata Indah, Blok R1 No. 38 J&K, Kel. Karang Mulya, Kec. Karang Tengah, Tangerang

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 4 tertanggal 18 Mei 2010, dibuat dihadapan Linda

Hapsari Yuwono, S.H., Notaris di Jakarta.

31 Mei 2013

Gorontalo Jalan Andalas No. 4, Kel. Paguyaman, Kec. Kota Tengah, Gorontalo

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 83 tertanggal 22 Juni 2010,

dibuat dihadapan Hasna Mokoginta, S.H., Notaris di

Gorontalo.

31 Desember

2013

Palangkaraya Jalan Garuda 4 No. 56, RT. 04 RW. 25, Kel. Palangkaraya, Kalimantan Tengah

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 03 tertanggal 2 September

2009, dibuat dibawah tangan.

9 September 2011

Kendari Jalan Saranani RT 11, RW 12 No: 37, Kelurahan Lahundape, Kendari Barat, Sulawesi Tenggara

Hak Sewa Perjanjian Sewa Menyewa No. 112 tertanggal 19 Juni 2010, dibuat dihadapan Hidayat,

S.H., Notaris di Kendari

7 September 2011

Dalam mengantisipasi beberapa perjanjian sewa yang akan berakhir dalam waktu dekat, Perseroan akan melakukan negosiasi untuk perpanjangan 1 (satu) bulan sebelum tanggal berakhir perjanjian sewa..

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

89

4. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Kesuksesan Perseroan tidak terpisahkan dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Sebagai perusahaan yang besar, Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkungan Perseroan dan Anak perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dan memperkokoh kepercayaan para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip GCG di berbagai kegiatan perusahaan: 1. Transparansi

Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan mengenai kondisi Perusahaan kepada masyarakat luas secara konsisten baik melalui pelaporan kepada Otoritas Pasar Modal, paparan publik maupun melalui situs Perseroan. Informasi tersebut antara lain mencakup Laporan Kuangan berkala dan Tahunan, Laporan Tahunan, Company Update, dan sebagainya.

2. Akuntabilitas Akuntabilitas merupakan salah satu syarat yang diperlukan dalam pencapaian kinerja yang berkesinambungan. Bentuk penerapan prinsip Akuntabilitas Perseroan tercermin dalam: pertanggungjawaban kinerja Perseroan secara berkala kepada Dewan Komisaris oleh Direksi, Ukuran Kinerja yang jelas bagi semua organ Perseroan (Key Performance Indicator), Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan dalam RUPST dan sistem pengendalian internal yang efektif.

3. Responsibilitas Perseroan telah menjadi good corporate citizen, dengan senantiasa mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada masyarakat melalui kegiatan CSR, seperti : donor darah, program beasiswa, dan lain-lain.

4. Independensi Perseroan dikelola secara mandiri dan profesional, serta pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan obyektif, tanpa intervensi dan dominasi dari pihak manapun.

5. Kesetaraan dan Kewajaran Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan dan kewajaran kepada semua pemegang saham dan semua pemangku kepentingan sesuai dengan perjanjian dan peraturan perundangan yang berlaku.

Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Pedoman perilaku Perseroan merupakan pedoman yang melandasi hubungan kerja sesama karyawan, prinsipal, pelanggan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya dibangun atas dasar nilai-nilai inti Perseroan yaitu: senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, gigih untuk mencapai yang terbaik dengan semangat inovasi dan perbaikan terus menerus serta membangun kerja sama yang kokoh atas dasar integritas. Peraturan Perusahaan Perseroan telah menyusun kembali peraturan perusahaan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi Perseroan. Peraturan Perusahaan untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 telah disahkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. KEP.739/PHIJSK-PKKAD/PP/XI/2010 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan Perseroan tertanggal 30 Nopember 2010. Peraturan Perusahaan ini memuat hak-hak dan kewajiban karyawan dan Perseroan untuk ditaati dan dipatuhi bersama dengan tujuan untuk menciptakan hubungan kerja yang serasi, selaras, harmonis sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan mencapai prestasi kerja yang semakin baik.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

90

Struktur Tata Kelola Perseroan Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Dewan Komisaris, Direksi dan komite-komite lain, diantaranya: Komite Audit, Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite Pengelolaan Risiko, Komite GCG (Good Corporate Governance) dan juga peran Sekretaris Perusahaan. Pada tahun 2010, Perseroan telah mengadakan RUPST sebagai pertanggung jawaban tahun buku 2009 pada tanggal 18 Mei 2010. Dewan Komisaris merupakan organ tertinggi yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian dengan dibantu oleh komite Audit. Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris telah mengadakan 4 kali pertemuan untuk membahas dan mengevaluasi pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris juga telah mengadakan pertemuan dengan Direksi untuk membahas kinerja Perseroan. Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan dan 2 (dua) orang anggota. Seluruh keanggotaaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian dan integritas yang dipersyaratkan dalam berbagai peraturan yang berlaku. Sepanjang tahun 2010, Komite Audit telah mengadakan 4 (empat) kali pertemuan. Susunan Komite Audit per 30 September 2010 adalah sebagai berikut : Ketua : Nina Gunawan Anggota : Ichsan Kristiantara Gunawan Anggota : Dianawati Sugiarto Perseroan memiliki Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional Perseroan dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Perseroan. Dalam menjalankan tugasnya, Unit Audit Internal juga bekerja sama dengan Komite Audit. Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja.   5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Perseroan menyadari bahwa menjadi perusahaan yang bertanggung jawab adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik di semua aspek, tak terkecuali dalam aspek tanggung jawab sosial. Apa yang dilakukan Perseroan menjadi lebih berarti bila dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan bangsa dan lingkungan. Enseval Berbakti ‘Enseval Berbakti’ merupakan filosofi CSR (Corporate Social Responsibility) Perseroan dan diillustrasikan dengan logo orang merangkul bumi. Logo ini merupakan lambang komitmen Perseroan dalam menjalankan tanggung jawab sosial, yang akan berfokus pada aspek lingkungan, kesehatan & pendidikan. Manajemen juga berupaya untuk mengembangkan CSR sebagai suatu nilai yang positif yang dapat diteruskan kepada seluruh pemangku kepentingan perusahan, khususnya para karyawan. Hal ini bertujuan meningkatkan partisipasi karyawan dan juga kesadaran karyawan bahwa mereka dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan sekitar. Kesehatan Donor Darah telah menjadi program rutin yang dilakukan Perseroan setiap tiga bulan . Di tahun 2010, Perseroan mengadakan empat kali kegiatan donor darah. Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Perseroan ke – 37, Direksi dan seluruh karyawan di 42 cabang serentak mengadakan kegiatan donor darah pada bulan Oktober 2010 dan berhasil menyumbangkan lebih dari 1,600 kantong darah ke Palang Merah Indonesia .

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

91

Pendidikan Masa depan bangsa Indonesia terletak ditangan generasi yang akan datang. Menyadari pentingnya pendidikan bagi anak – anak bangsa, pada tahun ini dan sejak tahun sebelumnya, Perseroan memberikan beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi. Di tahun 2010, Perseroan memberikan beasiswa kepada 68 orang anak karyawan. Lingkungan Di tahun 2010, Perseroan juga melakukan penanaman lebih dari 800 pohon pucuk merah serentak di 42 kantor cabang Perseroan pada hari ulang tahun Perseroan sebagai langkah pelestarian lingkungan di daerah domisili Perseroan.

Bencana Alam Perseroan turut bersimpati atas bencana alam yang menimpa daerah Merapi, Mentawai dan Wasior. Dengan koordinasi cabang – cabang terdekat, Perseroan membantu meringankan korban bencana alam berupa pemberian dana serta bantuan berupa pakaian bekas layak pakai, selimut dan makanan kering.   6. Prospek Usaha  Perekonomian Indonesia selama tahun 2010 memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan industri di dalam negeri. Pada triwulan 1 2010, ekonomi domestik mencapai pertumbuhan sebesar 5,7% sedangkan untuk tahun 2011, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan tingkat pemulihan perekonomian dunia yang lebih baik, semakin kondusifnya pasar keuangan dan perbankan yang dibarengi dengan terjaganya kondisi fundamental domestik. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia, perekonomian Indonesia di tahun 2011 diperkirakan akan tumbuh mencapai kisaran 6,0-6,5% (Sumber: Laporan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia, 6 Desember 2010). Industri farmasi di Indonesia terus berkembang dengan baik dan mempunyai banyak pemain pasar baik perusahaan lokal maupun asing. Kepedulian masyarakat Indonesia akan kesehatan kini semakin bertambah dan sepertiga dari pengeluaran kesehatan masyarakat Indonesia adalah untuk obat-obatan. Jumlah pengeluaran belanja produk kesehatan di Indonesia pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2006 tercatat mencapai 2% dari Produk Domestik Bruto (Sumber: Suara Pembaruan, 29 Maret 2010). Berdasarkan data yang diperoleh dari IMS Audit (Perusahaan Riset Farmasi Independen) nilai pasar farmasi Indonesia untuk periode yang berakhir 30 Juni 2010 mencapai Rp18,1 trilliun dan untuk tahun 2010 diperkirakan mencapai Rp37,5 trilliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 10,5% jika dibandingkan dengan tahun 2009. Melihat perkembangan yang baik dari industri farmasi ini serta meningkatnya kebutuhan masyarakat akan obat-obatan dan produk kesehatan, prospek usaha dalam distribusi farmasi dan produk kesehatan mempunyai peluang yang sangat baik. Sedangkan dalam bidang alat kesehatan, Anak perusahaan Perseroan mempunyai daya saing yang baik dengan memanfaatkan infrastruktur dan jangkauan distribusi yang luas yang dimiliki Perseroan. Seiring dengan perkembangan industri farmasi tersebut, prospek usaha penjualan bahan baku Perseroan diharapkan bertumbuh makin baik di tahun mendatang. Dengan portofolio bahan baku yang lengkap dan keberhasilan Perseroan menjadi distributor tunggal untuk beberapa bahan baku, Perseroan optimis untuk mempunyai daya saing yang baik dalam kegiatan usaha penjualan bahan baku. Biaya kesehatan yang semakin meningkat, khususnya di daerah Jakarta dan sekitarnya juga telah menjadi perhatian Perseroan. Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, Perseroan melalui Klinik Mitrasana menawarkan jasa layanan kesehatan dengan harga terjangkau. Klinik Mitrasana yang berlokasi di daerah Jakarta dan sekitarnya memiliki prospek yang baik karena lokasinya yang strategis untuk menjangkau para karyawan di daerah industri atau perkantoran.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

92

7. Strategi Pemasaran Sebagai perusahaan distribusi farmasi terbesar dan sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, Perseroan mempunyai peluang yang baik dalam bisnis distribusi farmasi dan produk konsumen kesehatan lainnya. Dengan infrastruktur dan sistem teknologi informasi yang handal dan kualitas pelayanan yang setara internasional dengan diterima sertifikasi ISO 9001:2008, Good Distribution Practice, OHSAS 18001:2007, Perseroan mempunyai daya saing yang kuat dalam usaha distribusi farmasi dan produk kesehatan lainnya. Dengan mendistribusikan produk-produk dari Grup Kalbe, yang merupakan perusahaan farmasi terbesar di Indonesia (Sumber: IMS Audit, Kuarter IV, 2009),, Perseroan mempunyai pangsa pasar yang signifikan dalam penjualan produk farmasi. Berdasarkan data IMS Audit untuk periode yang berakhir 30 Juni 2010, Grup Kalbe memimpin pasar produk farmasi di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 14%. Selain mendistribusikan produk Grup Kalbe, Perseroan juga mendistribusikan produk prinsipal pihak ketiga. Di tahun mendatang, Perseroan akan berusaha untuk menambah jumlah prinsipal yang lain dan portofolio produk yang didistribusikan. Untuk memasarkan produk dan jasa yang ditawarkan kepada prinsipal, Perseroan telah mempunyai divisi Business Development yang dibentuk dan telah beroperasi sejak tahun 2009. Dalam kegiatan usaha alat kesehatan, Perseroan telah mempunyai 3 tim pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, yaitu: Hoslab (untuk rumah sakit dan laboratorium), Hospec (untuk kebutuhan khusus dari rumah sakit) dan Patient Care Management (untuk pelanggan lainnya yang lebih bersifat langsung ke konsumen). 8. Manajemen Risiko Risiko baik kecil maupun besar, dapat terjadi di semua kegiatan usaha Perseroan. Keberhasilan usaha Perseroan dan kelangsungan usaha Perseroan akan sangat ditentukan dari bagaimana Perseroan mengelola setiap risiko yang ada. Perseroan akan terus mengkaji kebijakan manajemen risiko dari waktu ke waktu dan menyempurnakan kemampuan untuk mengelola risiko–risiko baru yang berpotensi timbul di kemudian hari. Perseroan mengambil langkah penting dalam manajemen risiko di tahun 2008 dengan melakukan penyusunan Risk Register, yang dilakukan dengan mengidentifikasi risiko–risiko yang mungkin dihadapi oleh semua divisi dengan mempertimbangkan dampak dan frekuensi terjadinya risiko. Meskipun risiko– risiko tersebut tidak dapat seluruhnya dihilangkan, Perseroan telah mengambil strategi dan upaya mitigasi serta mengendalikan dampak negatif yang mungkin timbul terhadap kegiatan operasional dan pengaruhnya pada kinerja Perseroan. Di tahun 2009, Perseroan telah mengambil langkah lebih lanjut dengan melakukan implementasi dari langkah-langkah penanggulangan tersebut dan membuat Laporan Implementasi Manajemen Risiko. Unit Audit Internal Perseroan juga kini turut berperan dalam pemantauan implemetasi manajemen risiko di lingkungan Perseroan. Perseroan juga mempunyai Komite Manajemen Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko Perseroan dan penerapannya oleh semua departemen serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

93

Berikut adalah penjelasan mengenai Manajemen Risiko Perseroan:

1. Risiko Kelancaran Likuiditas Perseroan dan Anak perusahaan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi hutang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup. Untuk itu, Perseroan dan Anak perusahaan secara berkala menyusun dan mengevaluasi anggaran atau proyeksi arus kas dan realisasinya.

2. Risiko Marjin yang kompetitif Dalam menangani risiko marjin yang kompetitif, Perseroan telah mengambil langkah penting antara lain dengan membangun lebih banyak infrastruktur dan memperbaharui yang telah ada, memberikan pelayanan terbaik kepada prinsipal dan pelanggan, memperhatikan kepuasan Prinsipal dan serta melakukan perbaikan terus menerus di semua lapisan Perseroan. Untuk mengembangkan pendapatan Perseroan, Perusahaan juga telah melakukan perluasan usaha antara lain : penjualan bahan baku, pemasaran alat kesehatan dan juga jasa layanan kesehatan.

3. Risiko Fluktuasi Permintaan Barang Untuk memitigasi risiko fluktuasi permintaan barang, Perseroan melakukan pemantauan persediaan barang yang intensif, mengadakan koordinasi yang lebih baik dengan prinsipal dan menyimpan persediaan barang dengan rata-rata untuk pemenuhan pesanan selama satu bulan. Selain itu Perseroan juga menggunakan sistem manajemen rantai pasokan dengan sistem Oracle sehingga dapat memantau persediaan barang dengan lebih baik.

4. Risiko Kredit Perseroan dan Anak perusahaan telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan dan Anak perusahaan juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Perseroan dan Anak perusahaan memberikan jangka waktu kredit rata-rata 30 sampai dengan 45 hari dari faktur yang diterbitkan. Langkah preventif lain yang diambil Perseroan dan Anak perusahaan, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Perseroan dan Anak perusahaan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

5. Risiko Tingkat Suku Bunga Saat ini, Perseroan dan Anak perusahaan tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Pada tanggal 30 September 2010, jika suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100 basis poin dengan semua variable konstan, laba sebelum pajak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sebesar Rp1,1 miliar lebih rendah/tinggi, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

94

9. Keunggulan Bersaing  Keunggulan Bersaing dari Perseroan adalah sebagai berikut :

1. Perseroan mempunyai jaringan distribusi yang ekstensif, dengan 65 cabang yang tersebar dari Banda Aceh hingga Jayapura.

2. Perseroan mempunyai pengalaman yang luas di bidang industri farmasi. 3. Mempunyai Inftrastruktur dan sistem teknologi yang handal dan kualitas pergudangan yang setara

international dengan diterimanya sertifikasi ISO 9001:2008, Good Distribution Practice & OHSAS 18001:2007.

4. Perusahaan dikelola dengan tata kelola perusahaan yang baik sebagai Perusahaan Terbuka.

10. Transaksi antara Perseroan dengan Pihak Istimewa  Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan, pembelian dan sewa. Rincian dari transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut: a. Perseroan dan Anak perusahaan melakukan transaksi penjualan dengan Dankos, Hexpharm, Saka,

Bintang Toedjoe, Sanghiang, Finusol dan Kalbe, pemegang saham mayoritas Perseroan. Penjualan bersih kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebesar 3,4%, 3,7% dan 3,7% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi masing-masing untuk periode 2010, dan tahun 2009 dan 2008. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini adalah sejumlah Rp38.939 juta, Rp58.476 juta dan Rp42.295 juta masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008.

b. Perseroan dan Anak perusahaan melakukan transaksi pembelian dengan Kalbe, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, Kalbe Vision dan Saka. Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebesar 74,1%, 62,2% dan 61,5% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi masing-masing untuk periode 2010 dan tahun 2009 dan 2008. Saldo hutang yang timbul dari transaksi ini adalah sejumlah Rp1.227.472 juta, Rp894.136 juta dan Rp828.276 juta masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008.

c. Perseroan mengadakan perjanjian sewa ruangan dan gudang dengan Kalbe. Beban sewa yang dibayarkan kepada Kalbe adalah sebesar Rp2.559 juta pada periode 2010 dan Rp3.412 juta masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan harga dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Ringkasan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

95

Transaksi Penjualan dalam jutaan Rp

Jumlah Persentase terhadap Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasi

2010 (Sembilan Bulan)

2009 (Satu Tahun)

2008 (Satu Tahun)

2010 (%)

2009 (%)

2008 (%)

Penjualan Bahan Baku Dankos 69.132 91.095 71.311 1,0 1,1 1,0 Sanghiang 40.148 86.950 92.203 0,6 1,0 1,3 Kalbe 62.743 66.792 36.989 0,9 0,8 0,5 Bintang Toedjoe 33.542 46.580 61.820 0,5 0,5 0,8 Hexpharm 21.120 15.572 7.009 0,3 0,2 0,1 Saka 4.984 8.866 6.098 0,1 0,1 0,1 Finusol 1.442 - - 0,0 - -

Jumlah 233.111 315.856 275.429 3,4 3,6 3,7 Transaksi Pembelian dalam jutaan Rp

Jumlah Persentase terhadap Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasi

2010 (Sembilan Bulan)

2009 (Satu Tahun)

2008 (Satu Tahun)

2010 (%)

2009 (%)

2008 (%)

Pembelian Barang Jadi Kalbe 2.449.555 2.584.818 2.018.117 36,3 30,2 27,3 Sanghiang 1.720.725 1.873.381 1.732.488 25,2 21,9 23,4 Bintang Toedjoe 359.917 558.580 555.604 5,3 6,5 7,5 Hexpharm 374.682 235.543 178.532 5,5 2,8 2,4 Saka 92.448 69.169 63.725 1,4 0,8 0,9 Kalbe Vision 5.184 - - 0,1 - - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 414 894 310 0,0 0,0 0,0 Jumlah 5.052.925 5.321.493 4.548.466 74,1 62,2 61,5

Perseroan mengadakan perjanjian sewa ruangan dan gudang dengan Kalbe. Beban sewa yang dibayarkan kepada Kalbe adalah sebesar Rp2.559 juta pada periode 2010, dan Rp3.412 juta masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. Rincian sifat hubungan istimewa dan jenis transaksi antara Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa Jenis Transaksi PT Kalbe Farma Tbk Pemegang saham Perseroan Penjualan bahan baku,

pembelian barang jadi PT Bintang Toedjoe*) Perusahaan afiliasi Penjualan bahan baku,

pembelian barang jadi PT Dankos Farma*) Perusahaan afiliasi Penjualan bahan baku PT Hexpharm Jaya Laboratories*) Perusahaan afiliasi Penjualan bahan baku,

pembelian barang jadi PT Saka Farma Laboratories*) Perusahaan afiliasi Penjualan bahan baku,

pembelian barang jadi PT Sanghiang Perkasa*) Perusahaan afiliasi Penjualan bahan baku,

pembelian barang jadi PT Finusolprima Farma Internasional*) Perusahaan afiliasi Penjualan bahan baku *)Entitas di bawah pengendalian yang sama

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

96

Sehubungan dengan transaksi Perseroan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa maka Perseroan akan mengikuti ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Transaksi Tertentu. 11. Asuransi Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian asuransi, yakni sebagai berikut: a. Asuransi Cash In Safe

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung

Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka

Waktu Keterangan

1. Asuransi Cash In Safe No. 0201121000007 (011203080018) tanggal 12 Nopember 2010

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Uang (yaitu uang tunai, cek, wesel dan materai) dalam brankas penyimpanan yang terkunci aman.

Rp3.579.500.000,00 7 November 2010 sampai dengan 7 November 2011.

b. Asuransi Property All Risks

No. Polis Nama

Penanggung Nama

Tertanggung Objek

Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu Keterangan

1. Asuransi Property All Risk No. 0201011000097 tanggal 29 Juli 2010

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Seluruh risiko kerugian atau kerusakan fisik atas properti

yang diasuransikan

dari sebab apapun

(mengacu pada Kebijakan

Pengecualian).

Total: Rp1.209.048.738.402,00

30 Juni 2010 sampai dengan 30 Juni 2011.

c. Asuransi Standard Indonesian Earthquake

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung

Objek Pertanggu

ngan Nilai Pertanggungan Jangka

Waktu Keterangan

1. Asuransi Standard Indonesian Earthquake No. 0201011000098 tanggal 29 Juli 2010

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Bangunan, Komputer, Perlengkapan Gudang, Peralatan Kantor, Biaya Sewa dan Renovasi serta Persediaan Barang

Total: Rp1.209.048.738.402,00

30 Juni 2010 sampai dengan 30 Juni 2011.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

97

d. Asuransi Kendaraan Bermotor

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

1. 0401021000344

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jakarta 1

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 22 buah

Rp74.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp110.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

2. 0401021000269 (0102050900379)

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Banjarmasin

- Sepeda motor Honda Revo sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda MCB 97 + Box sebanyak 7 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 3 buah

Rp30.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp5.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

3. 0401021000343

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Sidoarjo

- Sepeda motor Honda Kirana sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Supra 125 sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 3 buah

- Sepeda motor Honda NF 100SE sebanyak 2 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 14 buah

Rp127.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp120.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

4. 0401021000291

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Tangerang

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 4 buah

- Sepeda motor Honda GL 160D sebanyak 3 buah

Rp60.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

5. 0401021000284

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pontianak

- Sepeda motor Honda Astrea Legenda sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 4 buah

Rp14.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

6. 0401021000277

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Purwokerto

- Sepeda motor Jupiter Z sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 3 buah

Rp20.500.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

7. 0401021000288

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Solo

- Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 5 buah

Rp25.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

8. 0401021000287

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Tasikmalaya

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 5 buah

Rp15.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

9. 0401021000335

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Bandung

- Sepeda motor Honda Kirana sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Supra X sebanyak 2 buah

- Sepeda motor Honda

Rp43.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp70.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

98

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

Supra X 125 sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 28 buah

- Sepeda motor Yamaha Mio sebanyak 1 buah

10. 0401021000340

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jakarta 2

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 14 buah

Rp42.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp70.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

11. 0401021000349

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Medan

- Sepeda motor Honda 125 sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Astrea Supra + Box sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 12 buah

- Sepeda motor Honda NF 11 sebanyak 1 buah

Rp60.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp75.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

12. 0401021000348

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Semarang

- Sepeda motor Honda Kirana sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 10 buah

- Sepeda motor Suzuki EN 125 sebanyak 1 buah

- Sepeda Motor Honda NF118 sebanyak 1 buah

Rp62.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp70.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

13. 0401021000289

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pekanbaru

- Sepeda motor Honda Kirana sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 4 buah

- Sepeda motor Suzuki A 100 + Box sebanyak 1 buah

Rp17.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp30.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

14. 0401021000258

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Padang

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 6 buah

Rp18.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp30.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

15. 0401021000279

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Palu

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 3 buah

- Sepeda motor Suzuki Thunder sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Suzuki Tornado sebanyak 1 buah

Rp23.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp25.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

16. 0401021000278

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pangkal Pinang

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 2 buah

Rp6.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp10.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

17. 0401021000285

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box

Rp11.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga

Dari tanggal 1 Juli 2010

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

99

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

Pematang Siantar

sebanyak 3 buah - Sepeda motor Suzuki

S100 sebanyak 1 buah

sebesar Rp20.000.000,00

sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

18. 0401021000274

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jember

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 4 buah dan sepeda motor Honda Supra Fit X sebanyak 1 buah

Rp22.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp25.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

19. 0401021000286

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Tegal

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 3 buah

Rp9.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp15.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

20. 0401021000298

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Samarinda

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 7 buah dan sepeda motor Suzuki Bravo sebanyak 1 buah

Rp22.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp40.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

21. 0401021000354

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Denpasar

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 11 buah

Rp33.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp55.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

22. 0401021000267

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Cirebon

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 6 buah

Rp18.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp30.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

23. 0401021000302

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Bogor

- Sepeda motor Honda Kirana sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 10 buah

Rp33.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp55.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

24. 0401021000270

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Balikpapan

Sepeda motor MCB Win + Box sebanyak 3 buah

Rp9.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp15.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

25. 0401021000268

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Banda Aceh

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 4 buah

Rp12.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp20.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

26. 0401021000266

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Batam

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 4 buah dan Sepeda Motor Suzuki A100 + Box sebanyak 1 buah

Rp14.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp300.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

27. 0401021000282

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Surabaya 2

- Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 2 buah

- Sepeda motor Honda Legenda sebanyak 2 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 1 buah

Rp24.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp25.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

28. 0401021000368 (0102050900356)

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Yogyakarta

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 11 buah

- Sepeda motor Honda Kirana sebanyak 1 buah

Rp49.850.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp5.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

29 0401021000273

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Kediri

- Sepeda motor Honda Legenda sebanyak 1

Rp14.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga

Dari tanggal 1 Juli 2010

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

100

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

buah - Sepeda motor Honda

Win 100 + Box sebanyak 4 buah

sebesar Rp25.000.000,00

sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

30. 0401021000331

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jambi

- Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 9 buah

Rp36.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp50.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

31. 0401021000276

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pusat

Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 1 buah dan Honda Supra Fit sebanyak 1 buah

Rp13.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp10.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

32. 0401021000271

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jayapura

Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 1 buah

Rp9.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp5.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

33. 0401021000272

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Kupang

Honda Win 100 sebanyak 4 buah dan Suzuki Shogun 110 sebanyak 1 buah

Rp15.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp25.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

34. 0401021000275

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Lampung

Honda New Fit X + Box sebanyak 2 buah dan Honda Win 100 + Box sebanyak 7 buah

Rp41.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp45.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

35. 0401021000303

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Makassar

- Sepeda motor Honda Supra Fit sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda WIN 100 + Box sebanyak 10 buah

Rp38.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp55.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

36. 0401021000301

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Malang

- Sepeda motor Honda Kirana sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 5 buah

- Sepeda Motor Honda Revo 110 sebanyak 2 buah

Rp41.900.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp40.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

37. 0401021000280

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Manado

Honda Win 100 sebanyak 3 buah

Rp9.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp15.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

38. 0401021000290

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Palembang

- Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 4 buah

- Suzuki Tornado GX sebanyak 1 buah

Rp23.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp30.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

39. 0401021000283

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Bengkulu

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 2 buah

Rp6.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp10.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

40. 0401021000292

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang

Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 7

Rp21.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

101

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

Bekasi buah sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

41. 0401021000300

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Mataram

- Sepeda motor Honda NF 100 sebanyak 1 buah

- Sepeda motor Honda Win 100 + Box sebanyak 7 buah

Rp30.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

42. 0401021000330

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Denpasar

- Isuzu Panther LM 25 Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura GX Minibus sebanyak 3 buah

- Toyota Kijang LSX Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang LGX Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 2 buah

- Mitsubishi FE 104 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 2 buah

- Mitsubishi FE 349 Box sebanyak 2 buah

- Mitsubishi FE 71 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 4 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 2 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 2 buah

- Isuzu TBR 45 Minibus sebanyak 1 buah

Rp2.485.000.000,00 TJH Pihak Ketiga masing- masing Rp1.350.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

43. 0401021000313

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jember

- Suzuki APV sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Innova sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304 sebanyak 8 buah

- Mitsubishi FE 349 sebanyak 2 buah

- Mitsubishi FE 71 sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 sebanyak 1 buah

- Toyota Soluna sebanyak 1 buah

Rp1.884.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp900.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

44. 0401021000378

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jakarta 3

- Suzuki APV Minibus sebanyak 5 buah

- Mitsubishi FE304 Box sebanyak 20 buah

- Mitsubishi FE349 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE71 Box

Rp5.023.800.000, 00 TJH Pihak Ketiga masing- masing sebesar Rp50.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

102

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

sebanyak 9 buah - Mitsubishi L300 Pick Up

Box sebanyak 2 buah - Toyota Dyna Rino Box

sebanyak 3 buah - Suzuki Futura Box

sebanyak 1 buah - Toyota Kijang Innova G

Minibus sebanyak 1 buah

- Isuzu TBR54F Turbo LM Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza 1300E Minibus sebanyak 1 buah

- Daihatsu Xenia Minibus sebanyak 1 buah

- Daihatsu Xenia F600 Minibus sebanyak 1 buah

- Isuzu Panther Minibus sebanyak 2 buah

45. 041021000324

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jambi

- Suzuki Futura GX Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 3 buah

- Mitsubishi FE 349 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

Rp951.000.000,00 TJH Pihak Ketiga sebesar Rp500.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

46. 0401021000318

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jakarta 2

- Isuzu Panther Minibus sebanyak 4 buah

- Isuzu APV Minibus sebanyak 3 buah

- Isuzu APV Minibus DLX sebanyak 3 buah

- Toyota Kijang Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE304 + Box sebanyak 5 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE71 + Box sebanyak 4 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 7 buah

- Toyota Kijang Innova G Minibus sebanyak 1 buah

- Isuzu TBR 54F Turbo LM Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

- Daihatsu Xenia F600

Rp2.810.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.550.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

103

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

Minibus sebanyak 1 buah

47. 0401021000352

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Bogor

- Suzuki APV Minibus sebanyak 6 buah

- Toyota Kijang Minibus KF 70 sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304+ Box sebanyak 11 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 2 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 2 buah

- Mitsubishi FE 71 Box sebanyak 5 buah

- Toyota Vios Sedan sebanyak 1 buah

- Isuzu TBR54F Turbo LM Minibus sebanyak 1 buah

- Daihatsu Xenia Minibus sebanyak 1 buah

Rp2.727.090.000,00 THJ Pihak Ketiga sebesar Rp1.550.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

48. 0401021000329

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Cirebon

- Suzuki APV DLX Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura ST150 Minibus sebanyak 3 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE304 Minibus sebanyak 10 buah

- Mitsubishi FE71 Box sebanyak 3 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 4 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 1 buah

Rp2.761.300.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.300.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

49. 0401021000323

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Balikpapan

- Suzuki APV Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki Katana Jeep sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang LGX Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE304 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE349 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE74 sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel Pick Up + Box sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus

Rp1.226.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp550.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

104

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

sebanyak 1 buah - Toyota Kijang Innova

Minibus sebanyak 1 buah

50. 041021000269

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Banjarmasin

- Mitsubishi L300 Minibus sebanyak 3 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 4 buah

- Suzuki Carry Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova G Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 Box sebanyak 5 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 349 sebanyak 10 buah

- Mitsubishi Colt T120 SS Pick Up + Box sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 4 buah

- Isuzu TBR 54F Turbo LM Minibus sebanyak 2 buah

- Suzuki Futura Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

- Daihatsu Xenia F600 minibus sebanyak 1 buah

Rp3.160.500.000,00 TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.700.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

51. 0401021000366

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Bandung

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 2 buah

- Isuzu Panther sebanyak 3 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 7 buah

- Suzuki Futura sebanyak 3 buah

- Toyota Kijang KF 83 sebanyak 1 buah

- Toyota Soluna Sedan sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 14 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 349 + Box sebanyak 3 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 8 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 71 + Box sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

Rp4.097.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp2.250.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

52. 0401021000322

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Bandar Lampung

- Suzuki APV Minibus sebanyak 3 buah

- Suzuki Futura ST 150 sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova G

Rp1.954.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.100.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

105

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt T 120 SS Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 2 buah

- Isuzu Panther Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE71 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE304 + Box sebanyak 5 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE349 + Box sebanyak 4 buah

- Mitsubishi Colt L300 Pick Up + Box sebanyak 2 buah

- Toyota Dyno Rino Box sebanyak 1 buah

53. 0401021000325

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Banda Aceh

- Mitsubishi Kuda Diesel sebanyak 1 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 3 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 71 + Box sebanyak 3 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 2 buah

Rp1.255.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp600.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

54. 0401021000316

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang P. Pinang

- Suzuki APV Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota TGN40R Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 4 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up Box sebanyak 2 buah

- Mitsubishi FE 71 Box sebanyak 2 buah

Rp1.137.000.000,00 THJ Pihak Ketiga sebesar Rp500.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

55. 0401021000351

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Kediri

- Mitsubishi Colt T 120 SS Minibus sebanyak 2 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Suzuki Futura sebanyak 3 buah

- Toyota Kijang LGX sebanyak 1 buah

- Suzuki Katana Short sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 6 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 349 + Box sebanyak

Rp2.677.250.000, 00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.450.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

106

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

4 buah - Mitsubishi L300 Pick Up

+ Box sebanyak 2 buah - Toyota Dyna Rino Box

sebanyak 3 buah - Mitsubishi Colt Diesel

FE 71 + Box sebanyak 2 buah

- Toyota Innova sebanyak 1 buah

- Mitsubishi 100 EPS Solar sebanyak 1 buah

- Mitsubishi E-PS100 sebanyak 1 buah

56. 0401021000326

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Mataram

- Daihatsu Taruna CX Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura 150 Minibus sebanyak 3 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 349 Box sebanyak 2 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 3 buah

- Suzuki Futura Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 74 Box sebanyak 2 buah

Rp1.170.850.000,00 TJH Pihak Ketiga sebesar Rp700.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

57. 0401021000320

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Kupang

- Mitsubishi Kuda Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 349 Box sebanyak 4 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 2 buah

Rp887.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp450.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

58. 0401021000310

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jayapura

- Suzuki Futura ST 150 Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang KF 83 sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up Box sebanyak 1 buah

Rp437.500. 000,00 THJ Pihak Ketiga sebesar Rp250.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

59. 0401021000355

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Jakarta 1

- Isuzu Panther Minibus sebanyak 5 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 9 buah

- Suzuki APV 1,5 STD sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang LSX sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang KF 83 sebanyak 1 buah

Rp2.933.000.000,00 TJH Pihak Ketiga sebesar Rp2.600.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

107

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 4 buah

- Toyota Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Isuzu TBR 54 F Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 9 buah

- Mitsubishi Colt L300 Pick Up + Box sebanyak 18 buah

- Suzuki Futura ST 150+ Box sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura Box sebanyak 1 buah

60. 0401021000296

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Batam

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 2 buah

Rp517.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp50.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

61. 0401021000350

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Malang

- Isuzu Panther TBR 54 F sebanyak 2 buah

- Suzuki APV DLX sebanyak 2 buah

- Suzuki Futura GX sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang KF 83 sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 5 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 349 + Box sebanyak 2 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 71 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L 300 Pick Up sebanyak 8 buah

- Toyota Dyna Rino sebanyak 2 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Innova sebanyak 1 buah

Rp2.580.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.450.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

62. 0401021000332

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Manado

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang LGX Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 3 buah

- Toyota Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE304 + Box sebanyak 5 buah

Rp1.935.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp900.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

108

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

- Mitsubishi Colt Diesel FE349 + Box sebanyak 4 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE71 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 1 buah

63. 0401021000312

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Palembang

- Isuzu LM Panther Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang LGX 1.8 Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 60 buah

- Mitsubishi FE 71 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 4 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 4 buah

- Toyota Innova sebanyak 1 buah

Rp2.137.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp50.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

64. 0401021000265

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Padang

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Suzuki Futura GX Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Innova G Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 3 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 2 buah

- Toyota Dyno Rino Box sebanyak 3 buah

- Mitsubishi FE 71 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 74 Truck sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

Rp1.461.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp800.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

65. 0401021000311

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Purwokerto

- Suzuki sebanyak 2 buah - Toyota sebanyak 4

buah - Mitsubishi sebanyak 11

buah

Rp1.399.225.000,00 dan TJH Pihak Ketiga Rp850.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

66. 0401021000305

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Solo

- Suzuki APV Minibus sebanyak 3 buah

- Suzuki Futura GX sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 3 buah

Rp1.394.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp750.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

109

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 5 buah

67. 0401021000321

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Tegal

- Suzuki APV Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura ST150 sebanyak 1 buah

- Suzuki Baleno Sedan sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang LGX sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE71 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 4 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 1 buah

Rp828.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp550.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

68. 0401021000304

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Surabaya RDC

- Mitsubishi Colt Diesel FE 104 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE74 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 349 Box sebanyak 1 buah

- Daihatsu Xenia Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota BY34 Box sebanyak 2 buah

Rp317.750.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp300.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

69. 0401021000294

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Surabaya RDC

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 1 buah

Rp151.992.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp50.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

70. 0401021000314

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pontianak

- Suzuki APV Minibus sebanyak 4 buah

- Suzuki Katana GX sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang LGX sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE74 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE Colt Diesel 304 + Box sebanyak 4 buah

- Mitsubishi FE Colt Diesel 349 + Box sebanyak 6 buah

Rp2.139.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp1.050.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

71. 0401021000333

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pematang Siantar

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota BY34L Box

Rp2.875.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.350.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

110

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

sebanyak 4 buah - Toyota Dyna 303 Box

sebanyak 2 buah - Toyota Avanza Minibus

sebanyak 2 buah - Suzuki APV Minibus

sebanyak 2 buah - Suzuki Futura Minibus

sebanyak 2 buah - Mitsubishi FE 304 Box

sebanyak 7 buah - Mitsubishi FE 349 Box

sebanyak 3 buah - Mitsubishi FE 447 Box

sebanyak 1 buah - Mitsubishi FE 74 S (4x2)

MT Truck sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE71 + Box sebanyak 2 buah

2011

72. 0401021000357

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Medan

- Isuzu Panther Minibus sebanyak 2 buah

- Isuzu Panther TBF 54F Turbo LM sebanyak 1 buah

- Isuzu Panther TBR 54F Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang KF80 LGM sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna BY43 Box sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 1 buah

- Toyota Soluna Sedan sebanyak 4 buah

- Toyota BL34 Box sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura ST150 Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura GRV sebanyak 1 buah

- Suzuki Futura GRV Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki APV minibus sebanyak 4 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 10 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 349 + Box sebanyak 2 buah

- Mitsubishi L300 + Box sebanyak 7 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 71 Truck + Box sebanyak 1 buah

Rp3.982.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp2.300.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

111

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

- Mitsubishi Kuda GLS sebanyak 1 buah

73. 0401021000319

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Palu

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang KF80 LGSPR sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 3 buah

- Mitsubishi FE 349 Box sebanyak 1 buah

Rp862.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp400.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

74. 0401021000341

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pekanbaru

- Toyota sebanyak 6 buah

- Suzuki sebanyak 5 buah - Isuzu sebanyak 1 buah - Mitsubishi sebanyak 12

buah

Rp2.036.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.200.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

75. 0401021000328

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Tasikmalaya

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Suzuki APV Futura ST150 sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 2 buah

- Mitsubishi FE 304 Box sebanyak 5 buah

- Mitsubishi FE 71 Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pickup + Box sebanyak 1 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 2 buah

Rp1.509.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp750.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

76. 0401021000320

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang SBY 2 (Surabaya)

Mitsubishi L300 sebanyak 4 buah

Rp256.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp200.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

77. 0401021000327

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Samarinda

- Suzuki APV Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki APV GL Minibus sebanyak 1 buah

- Suzuki APV Futura ST150 sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang LGX Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 Box sebanyak 7 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 349 Box sebanyak 2 buah

- Mitsubishi FE 74M/T + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pickup + Box sebanyak 2 buah

Rp1.841.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp950.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

112

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

78. 0401021000365

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Tangerang

- Isuzu Panther TBR 54F sebanyak 1 buah

- Mitsubishi sebanyak 19 buah

- Suzuki sebanyak 4 buah

- Toyota sebanyak 2 buah

Rp2.635.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.300.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

79. 0401021000334

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Makassar

- Isuzu Panther Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Minibus Diesel sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang LGX 1.8 Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova G Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 4 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 2 buah

- Suzuki Futura ST150 Minibus sebanyak 3 buah

- Suzuki Futura GX Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 8 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 349 + Box sebanyak 5 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 74 + Box sebanyak 2 buah

Rp2.934.000.000,dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.450.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

80. 0401021000353

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Yogyakarta

- Isuzu sebanyak 5 buah - Suzuki sebanyak 8 buah - Toyota sebanyak 9

buah - Mitsubishi sebanyak 22

buah

Rp3.133.500.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.850.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

81. 0401021000345

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Semarang

- Isuzu sebanyak 4 buah - Suzuki sebanyak 7 buah - Toyota sebanyak 6

buah - Mistubishi sebanyak 27

buah

Rp3.424.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp1.850.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

82. 0401021000372

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Sidoarjo

- Isuzu Panther Minibus sebanyak 2 buah

- Isuzu TBR 54 F Minibus sebanyak 4 buah

- Toyota Kijang Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 4 buah

- Toyota Soluna GLI Sedan sebanyak 2 buah

- Toyota Dyna Rino Box sebanyak 3 buah

- Suzuki APV Minibus

Rp5.890.940.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp3.200.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

113

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

sebanyak 4 buah - Suzuki APV GL Minibus

sebanyak 1 buah - Suzuki Futura ST150

Minibus sebanyak 3 buah

- Suzuki Futura Minibus sebanyak 2 buah

- Suzuki Futura ST130 Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 304 + Box sebanyak 14 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 349 + Box sebanyak 7 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 74 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi Colt Diesel FE 119 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 12 buah

83. 0401021000296

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pusat

- Toyota Avanza Minibus sebanyak 47 buah

- Toyota Camry Sedan sebanyak 7 buah

- Toyota Innova Minibus sebanyak 29 buah

- Toyota Vios Sedan sebanyak 4 buah

- Toyota Harrier Jeep sebanyak 2 buah

- Daihatsu Xenia Minibus sebanyak 2 buah

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Honda Civic Sedan sebanyak 1 buah

- Isuzu Panther Minibus sebanyak 1 buah

- Mercedes Benz E240 Sedan sebanyak 1 buah

- Mercedes Benz E260 Sedan sebanyak 1 buah

- Mitsubishi FE 114 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi F 304 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi F 447 + Box sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pick Up + Box sebanyak 1 buah

Rp15.422.683.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp5.100.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

84. 0401021000297

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Pejaten

Mitsubishi L300 Box sebanyak 2 buah

Rp112.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga sebesar Rp100.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

85. 0401021000315

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Bengkulu

- Suzuki APV Minibus sebanyak 1 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1

Rp797.050.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp400.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

114

No. Polis Nama Penanggung

Nama Tertanggung Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Jangka Waktu

buah - Toyota Avanza Minibus

sebanyak 1 buah - Mitsubishi FE 304 Box

sebanyak 2 buah - Mitsubishi FE 349 Box

sebanyak 1 buah - Mitsubishi FE 71 Box

sebanyak 1 buah - Mitsubishi L300 Pickup

+ Box sebanyak 1 buah

2011

86. 0401021000339

PT Asuransi Mitra Maparya

Perseroan Cabang Bekasi

- Suzuki APV Minibus sebanyak 2 buah

- Toyota Kijang Innova Minibus sebanyak 1 buah

- Mitsubishi L300 Pickup + Box sebanyak 4 buah

Rp712.000.000,00 dan TJH Pihak Ketiga masing-masing Rp350.000.000,00

Dari tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 1 Juli 2011

Perseroan memiliki hubungan afiliasi yang tergolong sebagai entitas di bawah sepengendali dengan PT Asuransi Mitra Maparya dimana Perseroan mengasuransikan aset-asetnya. 12. Hak Atas Kekayaan Intelektual Perseroan telah mendaftarkan harta kekayaannya yang berupa hak milik intelektual, sebagaimana ternyata dalam Surat Pendaftaran Ciptaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek Departemen Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia), tanggal 1 September 1995 dengan Nomor Pendaftaran 014565 dengan deskripsi sebagai berikut:

Ciptaan : Seni

Judul : Seni Lukis Logo “PT Enseval Putera Megatrading

Pencipta: Nama Alamat

: :

Perseroan Jl. Let. Jen. Suprapta Kav. No. 4 Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Pemegang Hak Cipta: Nama Alamat

: :

Perseroan Jl. Let. Jen. Suprapta Kav. No. 4 Cempaka Putih, Jakarta Pusat

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

115

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING  Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008, 2007 dan 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (dahulu Purwantono, Sarwoko & Sandjaja untuk tahun 2009, 2008, 2007 dan 2006) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir, Jusuf & Mawar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian adalah sebagai berikut: NERACA

(dalam jutaan Rupiah) 30 September

2010

31 Desember Keterangan 2009 2008 2007 2006 2005

Aset Aset Lancar Kas dan setara kas 229.908 270.222 347.732 133.938 235.342 121.657 Investasi jangka pendek - - - - 1.256 348.907 Piutang usaha

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 38.939 58.476 42.295 46.419 17.099 24.607

Pihak ketiga, bersih 1.167.240 990.905 749.622 665.726 496.103 440.036 Piutang lain-lain 92.405 100.034 53.230 50.258 40.773 37.370 Persediaan, bersih 1.330.190 1.084.743 922.278 830.026 662.994 638.687 Pajak dibayar di muka 25.633 5.167 4.923 5.548 28.241 1.157 Biaya dibayar di muka 21.353 17.144 13.006 9.818 12.247 13.769 Aset lancar lainnya 39.230 53.582 33.962 28.660 25.177 22.161 Jumlah Aset Lancar 2.944.898 2.580.273 2.167.048 1.770.393 1.519.232 1.648.351 Aset Tidak Lancar Piutang dari pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 21.514 13.668 10.431 31.733 33.590 10.024 Aset pajak tangguhan, bersih 24.285 20.160 18.911 16.571 11.776 3.140 Aset tetap 376.153 346.714 290.487 254.100 228.432 177.176 Aset tidak berwujud 15.371 19.000 24.458 15.240 8.499 4.529 Aset tidak lancar lainnya 18.854 6.367 2.005 6.398 13.265 15.514 Jumlah Aset Tidak Lancar 456.177 405.909 346.292 324.042 295.562 210.383 Jumlah Aset 3.401.075 2.986.182 2.513.340 2.094.435 1.814.794 1.858.734 Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar Hutang bank 165.073 57.154 41.565 - - 4 Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 1.227.472 894.136 828.276 648.244 577.929 550.152 Pihak ketiga 159.005 216.159 153.632 188.945 209.737 151.908 Hutang lain-lain 29.719 28.710 40.137 7.018 16.191 30.664

Biaya masih harus dibayar 5.814 13.723 15.767 13.814 1.276 25.949 Hutang pajak 58.875 123.202 58.030 68.715 19.524 25.235 Hutang sewa guna usaha - - - - - 69 Hutang bank jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun - - - - - 38.800 Jumlah Kewajiban Lancar 1.645.958 1.333.084 1.137.407 926.736 824.657 822.781 Kewajiban Tidak Lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 25.664 15.561 8.938 11.704 14.517 14.228 Hutang bank jangka panjang - - - - - 235.487 Kewajiban pajak tangguhan, bersih - - 28 558 601 476 Estimasi kewajiban imbalan kerja

karyawan 36.903 33.374 29.003 27.936 22.135 18.372 Jumlah KewajibanTidak Lancar 62.567 48.935 37.969 40.198 37.253 268.563 Jumlah Kewajiban 1.708.526 1.382.019 1.175.376 966.934 861.910 1.091.344

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

116

30 September 2010

31 Desember Keterangan 2009 2008 2007 2006 2005

Goodwill negative 218 262 307 351 396 439 Hak minoritas atas aset bersih Anak

perusahaan 456 490 614 1 1 3.256 Ekuitas Modal saham – nilai nominal Rp50,00 per saham

Modal dasar – 9.120.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh-2.280.000.000 saham 114.000 114.000 114.000 114.000 114.000 114.000

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - - - - - 908 Laba (rugi) yang belum terealisasi atas penurunan nilai pasar dari investasi jangka pendek, bersih - - - - (12) 8.052 Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 17.601 14.310 11.641 9.325 7.233 5.200 Belum ditentukan penggunaannya 1.560.274 1.475.101 1.211.402 1.003.824 831.266 635.535

Jumlah Ekuitas 1.691.875 1.603.411 1.337.043 1.127.149 952.487 763.695 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 3.401.075 2.986.182 2.513.340 2.094.435 1.814.794 1.858.734 LAPORAN LABA RUGI

(dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain) 30 September

2010 31 Desember

Keterangan 2009 2008 2007 2006 2005 Penjualan Bersih 6.821.394 8.550.127 7.392.484 6.367.357 5.522.289 5.323.993 Beban Pokok Penjualan 6.093.854 7.454.077 6.469.323 5.575.831 4.822.845 4.670.292 Laba Kotor 727.540 1.096.050 923.161 791.525 699.444 653.701 Beban Usaha Penjualan 419.188 499.188 471.629 410.762 368.134 319.936 Umum dan administrasi 91.631 112.506 88.428 73.580 59.893 49.779 Jumlah Beban Usaha 510.819 611.694 560.057 484.342 428.027 369.715 Laba Usaha 216.721 484.356 363.104 307.184 271.417 283.986 Penghasilan (Beban) Lain-Lain Penghasilan bunga 2.560 10.630 9.991 10.811 12.721 13.878 Laba penjualan aset tetap 4.235 6.679 2.822 3.096 5.145 4.687 Laba (rugi) selisih kurs, bersih (9.058) (27.210) 14.970 6.594 3.048 (10.060) Laba (rugi) penjualan investasi jangka pendek - - - (92) 16.173 13.246 Beban bunga dan keuangan lainnya (10.676) (14.078) (3.900) (3.069) (14.313) (19.837) Rupa-rupa, bersih 4.641 (703) (4.830) 542 302 (1.335) Penghasilan (beban) lain-lain, bersih (8.299) (24.682) 19.052 17.883 23.076 579 Laba sebelum beban pajak penghasilan 208.423 459.674 382.157 325.066 294.493 284.745 Beban (manfaat) pajak penghasilan Tahun berjalan 61.417 132.006 118.015 98.255 90.321 84.593 Tangguhan (4.125) (1.277) (2.870) (4.839) (4.992) (3.753) Beban pajak penghasilan, bersih 57.292 130.729 115.145 93.416 85.329 80.840 Laba sebelum hak minoritas atas laba

(rugi) bersih Anak perusahaan 151.131 328.945 267.012 231.650 209.164 203.905 Hak minoritas atas laba (rugi) bersih

Anak perusahaan (34) (122) 116 0,101 0,088 421 Laba Bersih 151.165 329.067 266.896 231.650 209.164 203.484 Laba per Saham Dasar Laba usaha (Rp) 95 212 159 135 119 125 Laba bersih (Rp) 66 144 117 102 92 89

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

117

RASIO KEUANGAN PENTING (dalam persentase)

30 September

2010

31 Desember

Keterangan 2009 2008 2007 2006 2005

Rasio Pertumbuhan Penjualan Bersih N/A* 15,7 16,1 15,3 3,7 18,4 Laba Bersih N/A* 23,3 15,2 10,8 2,9 14,2 Jumlah Aset 13,9 18,8 20,0 15,4 (2,4) 12,5 Jumlah Kewajiban 23,6 17,6 21,6 12,2 (21,0) 1,7 Jumlah Ekuitas 5,5 19,9 18,6 18,3 24,7 32,5

Rasio Usaha Rasio Lancar 1) 178,92 193,56 190,53 191,04 184,23 200,34 Rasio EBITDA terhadap bunga 2) 24,81 37,75 112,56 121,96 24,13 16,84 Rasio Kewajiban terhadap Aset 50,2 46,3 46,8 46,2 47,5 58,7 Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas 3) 101,0 86,2 87,9 85,8 90,5 142,9 Gearing ratio 4) 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6 Marjin Laba Kotor 10,7 12,8 12,5 12,4 12,7 12,3 Marjin Laba Usaha 3,2 5,7 4,9 4,8 4,9 5,3 Marjin Laba Bersih 2,2 3,9 3,6 3,6 3,8 3,8 Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas 8,9 20,5 20,0 20,5 21,9 26,6 Rasio Laba Bersih terhadap Aset 4,4 11,0 10,6 11,1 11,5 11,0

* Rasio pertumbuhan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir 30 September 2010 tidak dapat diperbandingkan dengan periode sebelumnya. 1) Rasio lancar yang dipersyaratkan dalam perjanjian kredit yang dimiiki Perseroan adalah tidak kurang dari 1 (satu) kali. Perseroan telah memenuhi

persyaratan rasio lancar dalam perjanjian kredit.. 2) Rasio EBITDA terhadap bunga yang dipersyaratkan dalam perjanjian kredit yang dimiiki Perseroan adalah tidak kurang dari 3 (tiga) kali. Perseroan

telah memenuhi persyaratan rasio EBITDA terhadap bunga dalam perjanjian kredit. 3) Rasio kewajiban terhadap ekuitas yang dipersyaratkan dalam perjanjian kredit yang dimiiki Perseroan adalah tidak lebih dari 3 (tiga) kali.

Perseroan telah memenuhi persyaratan rasio kewajiban terhadap ekuitas dalam perjanjian kredit. 4) Gearing ratio dihitung dengan membandingkan jumlah hutang bank terhadap jumlah aset setelah dikurangi dengan aset tak berwujud. Gearing

ratio yang dipersyaratkan dalam perjanjian kredit yang dimiiki Perseroan adalah tidak lebih dari 1 (satu) kali. Perseroan telah memenuhi persyaratan rasio kewajiban terhadap ekuitas dalam perjanjian kredit.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

118

X. EKUITAS Tabel dibawah ini menyajikan perubahan ekuitas Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008, 2007 dan 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (dahulu Purwantono, Sarwoko & Sandjaja untuk tahun 2009, 2008, 2007 dan 2006) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir, Jusuf & Mawar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember

2010 2009  2008  2007  2006  2005 Modal Saham – nilai nominal Rp50,00

per saham Modal Dasar - 9.120.000.000 saham 456.000 456.000 456.000 456.000 456.000 456.000 Modal Ditempatkan dan Disetor - 2.280.000.000 saham 114.000 114.000 114.000 114.000 114.000 114.000

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan - - - - - 908

Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar dari Investasi Jangka Pendek, bersih - - - - (12) 8.052

Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 17.601 14.310 11.641 9.325 7.233 5.200 Belum ditentukan penggunaannya 1.560.274 1.475.101 1.211.402 1.003.824 831.266 635.535

Jumlah Ekuitas 1.691.875 1.603.411 1.337.043 1.127.149 952.487 763.695 Selain yang telah disebutkan di atas, setelah tanggal laporan keuangan 30 September 2010 hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak ada lagi perubahan struktur modal yang terjadi. Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan HMETD kepada Ketua Bapepam dan LK sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menawarkan sebanyak 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham. Proforma Ekuitas Sehubungan Penerbitan HMETD:

(dalam jutaan Rupiah) 

Keterangan Modal

Ditempatkan dan Disetor

Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Posisi ekuitas pada tanggal 30 September 2010 dengan modal dasar Rp114.000.000.000,00 (seratus empat belas miliar Rupiah) dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) setiap saham sebelum Penawaran Umum Terbatas I Kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan HMETD 114.000 1.577.875 1.691.875

Penawaran Umum Terbatas I Kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan HMETD sejumlah 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) setiap saham dan harga pelaksanaan Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham 21.432 - 21.432

Proforma ekuitas setelah Penawaran Umum Terbatas I Kepada Para Pemegang Saham 135.432 1.577.875 1.713.307

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

119

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, termasuk saham yang akan ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini mempunyai hak yang sama dan sederajat atas dividen. Dividen yang diterima oleh pemegang saham non Warga Negara Indonesia (WNI) akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Untuk definisi pemegang saham non WNI dan informasi mengenai perpajakan di Indonesia selanjutnya dapat dilihat pada Bab XIII mengenai Perpajakan dalam prospektus ini. Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan seterusnya, Perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang minimal 5% (lima persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Informasi mengenai pelaksanaan pembagian dividen Perseroan sejak Penawaran Umum Perdana sampai saat ini adalah sebagai berikut:

Tahun Buku Jumlah Dividen (Rp) Jumlah Saham Beredar Dividen per Lembar

1995 3.990.000.000 114.000.000 Rp35,00

1996 3.990.000.000 114.000.000 Rp35,00

1997-1998 Tidak ada pembagian dividen

1999 4.560.000.000 456.000.000 Rp10,00

2000-2001 Tidak ada pembagian dividen

2002 9.120.000.000 456.000.000 Rp20,00

2003 11.400.000.000 2.280.000.000 Rp5,00

2004 11.400.000.000 2.280.000.000 Rp5,00

2005 11.400.000.000 2.280.000.000 Rp5,00

2006 57.000.000.000 2.280.000.000 Rp25,00 2007 57.000.000.000 2.280.000.000 Rp25,00 2008 62.700.000.000 2.280.000.000 Rp27,50 2009 62.700.000.000 2.280.000.000 Rp27,50

Setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, manajemen Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen kas untuk tahun buku 1997, 1998, 2000 dan 2001 karena terjadinya krisis ekonomi dan Perseroan membukukan rugi sebesar Rp 35,7 miliar, Rp 78,2 miliar, Rp 20,1 miliar pada tahun 1997, 1998 dan 2000 serta laba sebesar Rp 54,4 miliar pada tahun 2001.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

120

XII. PERPAJAKAN Berikut ini merupakan ringkasan tertentu atas pajak penghasilan dan bea materai di Indonesia berdasarkan peraturan yang berlaku pada saat ini sehubungan dengan pembelian, pemilikan maupun penjualan saham Perseroan. Informasi tersebut hanya diperuntukkan bagi pembeli yang memiliki saham Perseroan sebagai penyertaan modal. Di sini tidak memuat informasi tentang akibat perpajakan yang timbul bagi pembeli yang diatur secara khusus seperti bank-bank, pialang-pialang, perusahaan asuransi, pihak-pihak yang dikecualikan dari pengenaan pajak, pemegang saham yang mempunyai hak voting 10% atau lebih, dan orang yang membeli saham dalam rangka lindung nilai, tujuan ganda, penjualan yang bersifat konversi maupun menambah. Di sini juga tidak mencakup informasi tentang implikasi pajak negara, daerah dan asing atas kepemilikan dan penjualan saham Perseroan. CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM TERBATAS I INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM TERBATAS I INI. Perpajakan Indonesia Berikut ini merupakan ringkasan implikasi perpajakan dasar yang timbul sehubungan dengan pemilikan dan penjualan saham oleh wajib pajak luar negeri baik perorangan maupun badan (“Wajib Pajak Luar Negeri”) atas saham yang dimilikinya di Indonesia. Yang dimaksud dengan Wajib Pajak Luar Negeri perorangan adalah warga negara asing yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia kurang dari 183 hari dalam waktu 12 bulan dan tidak mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. Wajib Pajak Luar Negeri badan adalah badan atau sejenisnya yang didirikan bukan berdasarkan peraturan perusahaan di Indonesia, yang tidak berada di Indonesia dan tidak mempunyai tempat usaha tetap atau bentuk usaha tetap di Indonesia di tahun pajak, dimana badan tersebut menerima penghasilan sehubungan dengan kepemilikan atau penjualan saham. Pajak atas dividen Dividen yang dibayarkan atau terutang kepada Wajib Pajak Luar Negeri sehubungan dengan kepemilikan sahamnya dikenakan pajak penghasilan sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah dividen yang dibagikan (dalam hal dividen tunai) atau dari nilai pari (dalam hal dividen saham). Kepada mereka yang merupakan beneficial owner dan penduduk dari suatu negara yang telah menandatangani suatu Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) dengan Indonesia dapat memperoleh fasilitas tarif yang lebih rendah dengan ketentuan harus menyerahkan Sertifikat Domisili asli yang diterbitkan Kantor Pajak negara asal atau pihak yang berkompeten. Sertifikat ini berlaku untuk masa satu tahun dan selanjutnya harus diperpanjang. Namun untuk bank, selama bank tersebut tidak mengubah alamat seperti yang tercantum pada sertifikat tersebut dan salinan atas sertifikat tersebut telah diberikan kepada kantor pajak di Indonesia dimana Perseroan terdaftar, sertifikat tersebut tetap berlaku. Peraturan Perpajakan Indonesia mengatur bahwa yang dimaksud dengan beneficial owner adalah pemilik yang sebenarnya dari penghasilan berupa dividen, bunga dan/atau royalti, yang berhak sepenuhnya untuk menikmati secara langsung manfaat penghasilan-penghasilan tersebut. Dengan demikian, apabila penerima penghasilan dividen, bunga, dan/atau royalti bukan beneficial owner, maka sesuai dengan ketentuan P3B, negara tempat penghasilan bersumber dapat mengenakan pajak sesuai ketentuan perundang-undangan di negara tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008, dividen atau bagian keuntungan yang diterima atau diperoleh Perseroan Terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi dan Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai objek Pajak Penghasilan dengan syarat:

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

121

1. Dividen berasal dari cadangan laba ditahan; dan 2. bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima

dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor.

Dividen yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tidak termasuk sebagai objek pajak penghasilan apabila dividen tersebut diterima atau diperoleh dari penanaman modal pada Perseroan Terbatas yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia. Dividen yang diterima atau diperoleh pemegang saham Wajib Pajak Dalam Negeri selain dari pihak-pihak yang memenuhi syarat di atas dan bentuk usaha tetap dari Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak penghasilan sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto sesuai dengan pasal 23 Undang-Undang Pajak Penghasilan. Pemotongan pajak penghasilan pasal 23 ini merupakan kredit pajak untuk pajak penghasilan tahunan yang terhutang oleh pemegang saham Wajib Pajak Dalam Negeri dan bentuk usaha tetap. Sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan, dividen yang dibagikan kepada Wajib Pajak dalam negeri orang pribadi dipotong pajak penghasilan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto dan bersifat final. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (“P3B”) Indonesia mempunyai P3B dengan banyak negara, antara lain dengan Australia, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Belanda, Singapura, Swedia, Swiss, Inggris dan Amerika. Berdasarkan P3B Indonesia-Amerika, pajak atas dividen adalah 10% (sepuluh persen), bagi pemegang saham yang memiliki paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) saham dengan hak suara. Pajak atas penjualan saham Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Indonesia, atas penjualan saham yang tidak diperdagangkan di bursa oleh Wajib Pajak Luar Negeri dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari perkiraan penghasilan netto. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 434/KMK.04/1999 tertanggal 24 Agustus 1999, perkiraan penghasilan netto untuk penjualan saham yang tidak diperdagangkan di bursa adalah sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari harga jual saham yang menyebabkan pajak pendapatan sebesar 20% (dua puluh persen) dikalikan dengan 25% (dua puluh lima persen) atau dengan kata lain tarif efektifnya adalah sebesar 5% (lima persen) dari harga jual saham (tidak melihat ada atau tidaknya keuntungan atas penjualan saham tersebut). Pihak yang membeli saham mempunyai kewajiban untuk memotong pajaknya dalam hal pembeli adalah wajib pajak dalam negeri atau Perseroan jika pembelinya merupakan Wajib Pajak Luar Negeri. Pengecualian pemotongan pajak penghasilan sebesar 5% (lima persen) tersebut diatas diberikan kepada Wajib Pajak Luar Negeri selaku penjual tergantung kepada P3B masing-masing negara. Untuk pemanfaatan P3B ini, pihak penjual harus menyerahkan Sertifikat Domisili asli yang diterbitkan oleh kantor pajak negara asal kepada pihak pembeli (atau Perseroan dalam hal pembeli adalah Wajib Pajak Luar Negeri) dan kepada kantor pajak dimana pembeli terdaftar atau Perseroan terdaftar (atau Perseroan dalam hal pembeli adalah Wajib Pajak Luar Negeri). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek pada tanggal 23 Desember 1994, ditetapkan bahwa atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan dari transaksi penjualan saham di bursa efek dikenakan pajak penghasilan sebesar 0,1% (satu per seribu) dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Penyetoran pajak penghasilan yang terhutang dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara bursa efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan pajak penghasilan yang bersifat final sebesar 0,5% (lima per seribu) (total pajak 0,6% (enam per seribu)) dari nilai seluruh

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

122

saham pendiri yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum (kecuali saham pendiri perusahaan reksadana). Pajak Penghasilan sebesar 0,5% (lima per seribu) ini dikenakan pada saat Penawaran Umum bagi perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa setelah 1 Januari 1997. Akan tetapi pembayaran pajak penghasilan 0,5% (lima per seribu) ini bukan merupakan keharusan karena peraturan tersebut di atas memberikan kebebasan pemilik saham pendiri untuk memilih metode pengenaan pajak. Jika pemilik saham pendiri tidak memilih metode pembayaran berdasarkan 0,5% (lima per seribu) Pajak Penghasilan yang bersifat final, maka penghitungan Pajak Penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif pajak penghasilan yang berlaku umum (tarif 28% untuk wajib pajak badan dan maksimum sebesar 30% untuk wajib pajak perorangan) atas keuntungan yang diperoleh dari penjualan saham. Sampai pada saat ini, tidak ada peraturan yang mengecualikan pengenaan pajak sebesar 0,1% (satu per seribu) atas penjualan saham yang diperdagangkan di bursa sehubungan dengan P3B. Pada praktiknya, pajak sebesar 0,1% (satu per seribu) tetap dikenakan meskipun dalam P3B memberikan pengecualian. Akan tetapi kantor pajak Indonesia memberikan fasilitas pengembalian pajak sehubungan dengan P3B. Pajak atas penawaran HMETD Sepanjang pengetahuan Perseroan, Pemerintah Republik Indonesia belum pernah mengeluarkan peraturan yang secara spesifik mengatur tentang perlakuan pajak atas penawaran hak membeli saham. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan memperhatikan ketentuan umum perpajakan, penawaran dan pembelian hak membeli saham suatu perusahaan kepada pemegang sahamnya seharusnya tidak menimbulkan implikasi perpajakan apapun bagi pembelinya, termasuk wajib pajak luar negeri. Bea materai Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2000, dokumen sehubungan dengan penjualan saham terhutang bea materai. Pada saat ini, bea materai dikenakan sebesar Rp6.000,00 untuk transaksi di atas Rp1.000.000,00 dan sebesar Rp3.000,00 untuk transaksi dibawah Rp1.000.000,00. Bea materai ini terhutang pada saat dokumen dipergunakan. Perpajakan Perseroan Perseroan telah menyetorkan dan melaporkan pajak penghasilan badan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia berdasarkan prinsip self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

123

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum terbatas ini adalah sebagai berikut: Konsultan Hukum : Makes & Partners Law Firm Menara Batavia Lantai 7 Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 No. Surat Penunjukan: L005/EPM/CSEC/I/11 tanggal 7 Desember 2010 No. STTD: 227/PM/STTD-KH/1998

No. Keanggotaan HKHPM: 200924 Pedoman Kerja: Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran

dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor CAP/01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005.

Tugas Pokok : Fungsi utama Konsultan Hukum di dalam Penawaran Umum Terbatas I ini

adalah memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan Fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Akuntan Publik : Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

No. Surat Penunjukan: No. 6850/PSS-AS/2010 No. STTD: 17/BL/STTD-AP/2006 No. Surat Ijin Akuntan Publik: No. 05.1.0976

No. Keanggotaan Asosiasi Profesi IAPI: 1076 Pedoman Kerja: Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK)

Tugas Pokok : Fungsi utama Akuntan Publik di dalam Penawaran Umum Terbatas I ini adalah melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan.

Notaris : Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2 Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5 Jakarta 11140 No. Surat Penunjukan: L007/EPM/CSEC/I/11

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

124

No. STTD: 31/STTD-N/PM/1996 No. Keanggotaan Ikatan Notaris Indonesia: 060.2.021.150152 Pedoman Kerja: Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.

Tugas Pokok : Ruang lingkup tugas Notaris dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini

antara lain membuat Akta-Akta dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, antara lain Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan perjanjian lainnya yang terkait serta Akta-Akta pengubahannya, sesuai dengan peraturan jabatan dan kode etik Notaris.

Biro Administrasi Efek : PT Adimitra Transferindo

Plaza Property Lt. 2 Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210

No. Surat Penunjukan: L006/EPM/CSEC/I/11 No. Surat Ijin Biro Administrasi Efek: No. 860/KMK.01/1987

No. Izin Bapepam: Keanggotaan Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia No. ABI/VII/2010-003 Tugas Pokok : Ruang lingkup tugas Biro Administrasi Efek (BAE) dalam Penawaran Umum

Terbatas I ini meliputi melakukan tugas yang meliputi: menyiapkan Daftar Pemegang Saham (”DPS”) yang berhak atas Penawaran Umum Terbatas I, mendistribusikan Sertifikat Bukti HMETD atau HMETD dalam bentuk elektronik kedalam penitipan kolektif di KSEI, menerima permohonan pelaksanaan HMETD, dan melakukan rekonsiliasi dana atas pembayaran permohonan tersebut dengan Bank yang ditunjuk Perseroan, melakukan proses penjatahan atas pemesanan pembelian saham tambahan, melaksanakan proses penerbitan dan pendistribusian saham dalam bentuk elektronik ke dalam penitipan kolektif KSEI serta melaksanakan proses pengembalian uang pemesanan pembelian saham.

Profesi Penunjang Pasar Modal bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, kecuali Biro Administrasi Efek yaitu PT Adimitra Transferindo yang terafiliasi dengan Perseroan yang merupakan entitas di bawah sepengendali PT Kalbe Farma Tbk.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

125

XIV. PIHAK YANG BERTINDAK SEBAGAI PEMBELI SIAGA Apabila saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan Efek berdasarkan harga pemesanan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka seluruh sisa saham tersebut akan diambil oleh pembeli siaga (full commitment) yaitu PT Kalbe Farma Tbk pada harga yang sama dengan harga Penawaran Umum Terbatas I yaitu sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) per saham sebagaimana termaktub dalam Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk No. 161 tertanggal 25 Januari 2011 dan Akta Pengubahan I Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk. No. 166 tanggal 22 Pebruari 2011, keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta. Berikut ini adalah data mengenai pembeli siaga sehubungan dengan Penawaran Umum terbatas I yaitu sebagai berikut: Nama : PT Kalbe Farma Tbk Alamat : Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 Sesuai dengan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk No. 161 tertanggal 25 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta, ketentuan mengenai perjanjian pembeli siaga adalah sebagai berikut: A. Penunjukan : Emiten dengan ini menunjuk Pembeli Siaga sebagai pihak yang menjamin akan membeli saham yang dijamin, sedangkan Pembeli Siaga dengan ini menerima baik penunjukan dirinya sebagai pihak yang menjamin untuk membeli seluruh saham yang dijamin tersebut dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian dan Prospektus. B. Penjamin : Pembeli siaga menyatakan menjamin dan bersedia untuk membeli saham yang dijamin dengan harga pemesanan, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan yang termuat dalam Perjanjian dan Prospektus C. Pemberitahuan : Pada tanggal penutupan pendaftaran sertifikat bukti hak memesan efek terlebih dahulu, Emiten akan memberitahukan Pembeli Siaga secara tertulis jumlah saham yang dijamin. D. Pelaksanaan Pembelian Saham : Pelaksanaan pembelian saham yang dijamin sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 diatas wajib dilaksanakan dikantor Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

126

E. Pembayaran : Pembeli Siaga harus membayarkan semua harga saham yang dijamin yang diambil bagian dan dibeli oleh Pembeli Siaga pada Hari Bursa ke 5 (lima) setelah tanggal berakhirnya pelaksanaan atau 2 (dua) hari bursa setelah tanggal penjatahan dengan menyetorkannya kedalam rekening Emiten yang ada di Bank HSBC. F. Persyaratan dan Kewajiban Pembeli Siaga untuk Membeli : Pembeli Siaga berkewajiban untuk membeli saham yang dijamin berdasarkan Perjanjian dengan mengingat dipenuhinya persyaratan dibawah ini : a. Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum terbatas I yang diajukan Emiten kepada

Bapepam dan LK sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku telah menjadi efektif. b. Rapat Umum Pemegang Saham Emiten yang dilakukan secara sah sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku, telah menyetujui pengeluaran saham baru kepada Pemegang Saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I tersebut.

c. Emiten telah memperoleh semua persetujuan dan ijin yang diperlukan dan telah melaksanakan semua tindakan yang diperlukan untuk mengeluarkan dan menyerahkan saham baru dalam Penawaran Umum Terbatas I tersebut.

G. Ketentuan Lain : Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam perjanjian, telah dilakukan dengan sah dan sebagaimana mestinya apabila telah disampaikan kepada alamat tersebut dibawah ini serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima, Emiten: PT Enseval Putera Megatrading Tbk, Jalan Pulo Lentut No. 10, Jakarta 13920, Telp (021) 4682 2422; Fax (021) 4682 2412 – 14. Pembeli Siaga: PT Kalbe Farma Tbk PT Kalbe Farma Tbk yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagai pemegang saham utama Perseroan menyatakan memiliki dana yang cukup dan mempunyai kesanggupan dalam melaksanakan kewajibannya untuk membeli seluruh sisa saham yang tidak terbeli dalam Penawaran Umum Terbatas I Kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan HMETD ini.  

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

127

XV. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM Perseroan telah menunjuk PT Adimitra Transferindo sebagai Pelaksana Pengelolaan Administrasi Saham dan sebagai Agen Pelaksana yang bertugas pula menyampaikan Surat Kolektif Saham hasil pemesanan kepada para pemesan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, sesuai dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I PT Enseval Putera Megatrading Tbk No. 159 tanggal 25 Januari 2011 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta. Persyaratan dan tata cara pemesanan pembelian saham dalam Penawaran Umum Terbatas I adalah sebagai berikut: 1. Pemesan yang Berhak Para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB, berhak untuk mengajukan pembelian saham baru dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini dengan ketentuan bahwa setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 (seribu) saham dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) per saham, berhak atas 188 (seratus delapan puluh delapan) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham, dengan rasio perbandingan 1.000 : 188. Pemesan yang berhak membeli saham baru adalah pemegang HMETD yang sah, yaitu pemegang saham yang HMETD-nya tidak dijual atau pembeli/pemegang HMETD terakhir yang namanya tercantum di dalam Sertifikat Bukti HMETD atau dalam kolom Endosemen pada Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD yang yang tercatat dalam penitipan kolektif KSEI. Pemesan dapat terdiri dari perorangan dan/atau Badan Hukum Indonesia/Asing sebagaimana diatur dalam UUPM. Untuk memperlancar serta terpenuhinya jadwal pendaftaran pemegang saham yang berhak maka bagi pemegang saham yang akan menggunakan haknya untuk memperoleh HMETD disarankan untuk mendaftar sebelum batas akhir pendaftaran pemegang saham yaitu tanggal 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB. 2. Distribusi Sertifikat Bukti HMETD a) Pemegang saham yang sahamnya berada dalam dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan

didistribusikan secara elektronik melalui rekening efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal DPS yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 15 Maret 2011.

b) Pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan ke dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham.

3. Pendaftaran Pemesanan Pembelian HMETD a. Para pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang akan melaksanakan HMETDnya wajib

mengajukan permohonan pelaksanaan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang ditunjuk sebagai pengelola efeknya. Selanjutnya Anggota Bursa atau Bank Kustodian melakukan permohonan atau instruksi pelaksanaan (exercise) melalui sistem C-Best sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh KSEI. Dalam melakukan instruksi pelaksanaan, Anggota Bursa atau Bank Kustodian harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

128

i. Pemegang HMETD harus menyediakan dana pelaksanaan HMETD pada saat mengajukan permohonan tersebut.

ii. Kecukupan HMETD dan dana pembayaran atas pelaksanaan HMETD harus telah tersedia di dalam Rekening Efek pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan.

Satu hari kerja berikutnya KSEI akan menyampaikan Daftar Pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang melaksanakan haknya dan menyetorkan dana pembayaran pelaksanaan HMETD tersebut ke rekening Bank Perseroan. Saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan oleh KSEI ke masing-masing Rekening Efek pemegang HMETD yang bersangkutan yang melaksanakan haknya. Saham baru hasil pelaksanaan akan didistribusikan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan.

b. Para pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang akan melaksanakan HMETD-nya harus mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD kepada Biro Administrasi Efek, yang ditunjuk oleh Perseroan, yaitu:

PT Adimitra Transferindo

Plaza Property Lt. 2 Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210

Telepon: (021) 4788 1515 Faksimili : (021) 470 9697

dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut:

1. Asli Sertifikat Bukti HMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap. 2. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindah-bukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan

dari bank tempat menyetorkan pembayaran. 3. Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi Anggaran

Dasar dan lampiran susunan Direksi/Pengurus yang berhak mewakili (bagi Lembaga/Badan Hukum).

4. Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermaterai Rp6.000,00 dilampiri dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa.

5. Apabila pemegang HMETD menghendaki saham baru hasil pelaksanaan dalam bentuk elektronik maka permohonan pelaksanaan kepada BAE harus diajukan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa: − Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan efek atas saham baru dalam Penitipan Kolektif di KSEI atas nama pemberi kuasa;

− Asli Formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan oleh KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap.

Perseroan akan menerbitkan saham baru hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk fisik Surat Kolektif Saham, jika pemegang Sertifikat Bukti HMETD tidak menginginkan saham hasil pelaksanaaannya dimasukkan dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Pendaftaran pelaksanaan HMETD dilakukan di kantor BAE Perseroan. Pendaftaran dapat dilakukan pada tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan 22 Maret 2011 pada hari dan jam kerja (Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB). Bilamana pengisian Sertifikat Bukti HMETD tidak sesuai dengan petunjuk/syarat pemesanan saham yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus, maka hal ini dapat mengakibatkan penolakan

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

129

pemesanan. HMETD hanya dianggap telah dilaksanakan pada saat pembayaran tersebut telah terbukti diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat pembelian.

4. Pemesanan Tambahan Pemegang saham yang HMETDnya tidak dijual atau Pembeli/Pemegang HMETD terakhir yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI dapat memesan saham baru melebihi porsi yang ditentukan sesuai dengan jumlah hak yang dimilikinya dengan mengisi kolom yang telah disediakan pada Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan dalam kelipatan 500 (lima ratus). Pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI dan pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan saham baru hasil pelaksanaannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian. Sedangkan pemegang HMETD dalam bentuk warkat yang tetap menginginkan saham baru hasil pelaksanaan dalam bentuk warkat/fisik Surat Kolektif Saham dapat mengajukan sendiri permohonannya kepada BAE.

a. Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI, mengisi dan menyerahkan FPPS tambahan

yang telah didistribusikan kepada BAE melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang menjadi partisipan KSEI dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:

− Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C-Best yang

sesuai atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C-Best).

− Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian saham baru hasil pelaksanaan oleh BAE.

− Asli Bukti Pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari Bank tempat menyetorkan pembayaran.

b. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD, yang menginginkan saham baru hasil

penjatahannya tetap dalam bentuk warkat/fisik SKS, harus mengajukan permohonan kepada BAE dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: − Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar. − Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau fotokopi Anggaran

Dasar dan lampiran susunan Direksi/pengurus (bagi Lembaga/Badan Hukum). − Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermaterai Rp6.000,00 dilampiri dengan fotokopi

KTP/ Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa. − Asli Bukti Pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan

dari bank tempat menyetorkan pembayaran

c. Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD, yang menginginkan saham baru hasil penjatahannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut: − Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar. − Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk

mengajukan permohonan pemesanan pembelian saham baru tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas saham baru hasil penjatahan dalam Penitipan Kolektif di KSEI dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian saham baru tambahan atas nama pemberi kuasa.

− Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perseorangan), atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan Direksi/Pengurus yang berhak mewakili (bagi lembaga/Badan Hukum).

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

130

− Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

− Asli Formulir Penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk keperluan pendistribusian saham baru hasil pelaksanaan oleh BAE.

Pembayaran atas pemesanan tambahan tersebut dapat dilaksanakan dan harus telah diterima pada rekening bank yang ditetapkan Perseroan selambatnya pada tanggal 24 Maret 2011 dalam keadaan baik (in good funds). Pemesanan yang tidak memenuhi petunjuk sesuai dengan ketentuan pemesanan dapat mengakibatkan penolakan pemesanan. 5. Penjatahan Pemesanan Tambahan Penjatahan Pemesanan Tambahan akan ditentukan pada tanggal 25 Maret 2011 dengan ketentuan sebagai berikut:

Bila jumlah seluruh saham yang dipesan termasuk pemesanan saham tambahan tidak melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini maka seluruh pesanan atas saham tambahan akan dipenuhi.

Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesanan tambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang yang meminta pemesanan saham tambahan.

Perseroan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada Bapepam dan LK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian Saham Bonus paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penjatahan. 6. Persyaratan Pembayaran Pembayaran Pemesanan Pembelian Saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I harus dibayar penuh pada saat pengajuan pemesanan secara tunai, atau cek, wesel atau bilyet giro, atau pemindahbukuan (transfer) dengan mencantumkan nama pemesan dan nomor Sertifikat Bukti HMETD. Pembayaran dapat disetor ke rekening Perseroan yaitu:

Bank HSBC - Sudirman Jakarta

Atas nama : PT Enseval Putera Megatrading No. Rekening: IDR A/C 050012863068

Bila pembayaran dilakukan dengan cek atau pemindah bukuan atau bilyet giro, maka tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal setelah pembayaran tersebut diterima dengan baik (in good funds) dan telah nyata ada dalam rekening bank Perseroan. Untuk pembelian saham tambahan, pembayaran dilakukan pada hari pemesanan yang mana pembayaran tersebut harus diterima dengan baik (good fund) dalam rekening Perseroan paling lambat tanggal 24 Maret 2011. Segala biaya bank dan biaya transfer yang timbul dalam rangka pembelian saham menjadi beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

131

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham

Perseroan melalui BAE Perseroan yang menerima pengajuan pemesanan pembelian saham baru akan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham, yang telah di cap dan ditandatangani, kepada pemesan sebagai tanda bukti pemesanan pembelian saham untuk kemudian dijadikan salah satu bukti pada saat mengambil saham baru. Bagi pemegang HMETD dalam penitipan kolektip KSEI akan mendapat konfirmasi atas permohonan pelaksanaan HMETD (exercise) melalui C-Best dari KSEI melalui Pemegang Rekening KSEI.

8. Pembatalan Pemesanan Saham

Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan saham secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan mengenai pembatalan pemesanan saham akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman penjatahan atas pesanan yaitu pada tanggal 25 Maret 2011.

Hal-hal yang dapat menyebabkan dibatalkannya pemesanan saham antara lain:

a. Pengisian Sertifikat Bukti HMETD atau SBK tidak sesuai dengan petunjuk/syarat-syarat pemesanan saham yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD, SBK dan Prospektus.

b. Persyaratan pembayaran tidak terpenuhi. c. Tidak terpenuhinya persyaratan kelengkapan dokumen permohonan

9. Pengembalian Uang Pemesanan Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruhnya dari pemesanan saham yang lebih besar haknya atau dalam hal terjadi pembatalan pemesanan saham maka pengembalian uang oleh Perseroan akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 29 Maret 2011 dan dapat diambil di Kantor BAE yang ditunjuk Perseroan pada hari dan jam kerja. Uang pengembalian hanya dapat diambil dengan menunjukan KTP asli atau tanda bukti jati diri lainnya dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Pemesan tidak dikenakan biaya bank maupun biaya transfer untuk jumlah yang dikembalikan tersebut. Bilamana pemesan berhalangan mengambil sendiri, maka pemesan dapat memberikan kuasa kepada orang yang ditunjuk dengan melampirkan surat kuasa asli bermeterai Rp6.000,00 dan fotokopi KTP pemberi kuasa dan penerima kuasa serta menunjukkan aslinya. Atas kelalaian pengembalian uang pemesanan setelah tanggal penjatahan, maka pengembalian uang pemesanan tersebut akan disertai bunga yang diperhitungkan mulai tanggal 30 Maret 2011. Besarnya bunga yang diberikan untuk setiap hari keterlambatan sebesar tingkat bunga counter jasa giro yang berlaku di PT Enseval Putera Megatrading Tbk yang berlaku pada saat pengembalian. Perseroan tidak memberikan bunga atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan saham, apabila keterlambatan tersebut disebabkan oleh pemesanan yang tidak mengambil uang pengembalian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Bagi pemesan saham dalam penitipan kolektif KSEI maka uang pemesanan akan dikembalikan ke dalam rekening efek yang melakukan permohonan tersebut oleh KSEI. 10. Penyerahan Surat Kolektif Saham Hasil Pelaksanaan HMETD dan Pengkreditan ke Rekening Efek Saham baru hasil pelaksanaan HMETD bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai dengan haknya melalui KSEI akan dikreditkan pada rekening efek dalam 2 (dua) hari kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening Perseroan. Saham baru hasil pelaksanaan HMETD bagi pemegang HMETD dalam bentuk warkat yang melaksanakan HMETD sesuai haknya akan mendapatkan SKS atau saham dalam bentuk warkat yang

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

132

selambatnya 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diterima oleh BAE Perseroan dan dana pembayaran telah diterima dengan baik oleh Perseroan. 11. Alokasi Terhadap HMETD yang tidak dilaksanakan

Jika saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD maka sisa saham akan dialokasikan kepada para pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan melebihi haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD secara proposional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.

Apabila setelah dialokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka Pembeli Siaga yaitu PT Kalbe Farma Tbk, akan membeli maksimum sesuai dengan komitmennya dengan harga pelaksanaan Rp700,00 (tujuh ratus Rupiah) setiap saham yang seluruhnya akan dibayar tunai sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Pembelian Sisa Saham.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

133

XVI. KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (HMETD) PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Penawaran Umum Terbatas I ini tidak didaftarkan berdasarkan peraturan perundang-undangan lain, selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa yang berada di luar Indonesia menerima Prospektus ini atau Sertifikat Bukti HMETD, maka dokumen-dokumen tersebut tidak dimaksudkan sebagai dokumen penawaran untuk membeli saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I ini atau melaksanakan HMETD, kecuali bila penawaran dan pembelian saham Penawaran Umum Terbatas I atau pelaksanaan HMETD tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap setiap perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara tersebut. Para pemegang saham yang bermaksud untuk melaksanakan HMETD wajib memastikan bahwa pelaksanaan HMETD tidak bertentangan dan/atau merupakan pelanggaran atas ketentuan hukum yang berlaku di negara dimana pemegang saham menundukkan diri. Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang diperdagangankan baik diluar bursa maupun melalui bursa. A. KETERANGAN TENTANG HMETD 1. Penerima HMETD Yang Berhak

Para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB berhak mendapatkan HMETD. Setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 (seribu) saham dengan nilai nominal Rp50,00 (lima puluh Rupiah) per saham, berhak atas 188 (seratus delapan puluh delapan) HMETD, dimana setiap 1(satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp700,00(tujuh ratus Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham, dengan rasio perbandingan 1.000 : 188.

2. Pemegang HMETD Yang Sah

Pemegang HMETD yang sah adalah: a. Para pemegang saham yang berhak menerima HMETD yang tidak dijual HMETD-nya; b. Pembeli HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD; atau c. Para pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI;

sampai dengan tanggal berakhir periode perdagangan HMETD.

3. Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD

Pemegang HMETD dapat memperdagangkan Sertifikat Bukti HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan HMETD yaitu mulai 16 Maret 2011 sampai dengan 22 Maret 2011. Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan Bursa Efek Indonesia serta peraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya berkonsultasi dengan penasihat investasi, manajer investasi atau penasihat profesional lainnya.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

134

HMETD yang berada dalam penitipan kolektif di KSEI diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sedangkan HMETD yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisa diperdagangkan diluar Bursa Efek. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui Bursa Efek akan dilaksanakan dengan pemindahbukuan atas rekening efek atas nama Anggota Bursa atau Bank Kustodian di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahbukuan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD.

4. Bentuk Dari Sertifikat Bukti HMETD

Bagi pemegang saham yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat Pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham, jumlah saham yang dibeli, jumlah harga yang harus dibayar, jumlah pemesanan tambahan saham, kolom endorsemen dan keterangan lain yang diperlukan.

5. Permohonan Pemecahan Sertifikat Bukti HMETD Bagi Pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang telah dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE untuk mendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Setiap pemecahan akan dikenakan biaya yang menjadi beban Pemohon.

6. Nilai HMETD

a) Nilai dari HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda dari

pemegang HMETD yang satu dan lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran pasar yang ada pada saat ditawarkan.

b) Berikut disajikan perhitungan teoritis nilai HMETD dalam PUT I ini yang hanya merupakan

perhitungan ilustrasi teoritis dan bukan dimaksudkan sebagai jaminan ataupun perkiraan dari nilai HMETD. Ilustrasi di bawah ini diharapkan akan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD:

Diasumsikan harga pasar satu saham = RpA Harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I = RpB Bila setiap pemegang sejumlah C saham lama berhak membeli sejumlah D saham baru, maka jumlah

seluruh saham setelah pelaksanaan HMETD = C + D Harga Teoritis Saham Baru mulai (RpA x C ) + (RpB x D) tanggal perdagangan saham yang = ------------------------------------------------------------- = RpE tidak mengandung HMETD ( C+ D ) Harga Teoritis HMETD per saham = RpE – RpB

7. Pecahan HMETD

Sesuai dengan Peraturan No. IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu maka atas pecahan HMETD tersebut harus dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

135

8. Penggunaan Sertifikat Bukti HMETD

Sertifikat Bukti HMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas nama yang ditawakan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Sertifikat Bukti HMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian.

9. Lain-lain

Pemegang Sertifikat Bukti HMETD atau calon pemegang HMETD harus bertanggung jawab atas biaya-biaya yang timbul dari peralihan HMETD. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai HMETD, dapat menghubungi BAE yang ditunjuk Perseroan untuk Penawaran Umum Terbatas I ini.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

136

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS, FORMULIR DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD Perseroan telah mengumumkan informasi penting berkaitan dengan Penawaran Umum Terbatas I ini melalui iklan di 1 (satu) surat kabar.

1. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui rekening efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal pencatatan pada Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD, yaitu tanggal 15 Maret 2011. Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya akan didistribusikan oleh Perseroan kepada Biro Administrasi Efek Perseroan dan dapat diperoleh pemegang saham dari masing-masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya.

2. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem penitipan kolektif di KSEI,

Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham. Para pemegang saham baik yang beralamat di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) maupun yang beralamat di luar Jabotabek dapat mengambil sendiri Sertifikat Bukti HMETD, FPPS Tambahan dan formulir lainnya mulai tanggal 16 Maret 2011 dengan menunjukkan asli kartu tanda pengenal yang sah (KTP/Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopinya serta asli Surat Kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri, pada Biro Administrasi Efek:

PT Adimitra Transferindo Plaza Property, Lantai 2

Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210

Telepon: (021) 4788 1515 Faksimili: (021) 470 9697

Apabila sampai dengan tanggal 22 Maret 2011 pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 14 Maret 2011 belum mengambil Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya dan tidak menghubungi Biro Administrasi Efek Perseroan, maka segala risiko ataupun kerugian yang mungkin timbul bukan menjadi tanggung jawab Perseroan ataupun Biro Administrasi Efek, melainkan merupakan tanggung jawab para pemegang saham yang bersangkutan.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk

137

XVIII. INFORMASI TAMBAHAN Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas dari Prospektus ini atau apabila pemegang saham menginginkan tambahan informasi sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I ini, para pemegang saham dipersilahkan menghubungi:

PT Enseval Putera Megatrading Tbk Jl. Pulo Lentut No. 10

Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13920

Telepon: (021) 4682 2422 Faksimili: (021) 4682 2412 – 14

Website: www.enseval.com

PT Adimitra Transferindo

Plaza Property, Lantai 2 Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210 Telepon: (021) 4788 1515 Faksimili: (021) 470 9697