POSISI DALAM RADIOLOGI

13
POSISI DALAM RADIOLOGI Posisi Dalam Radiologi 1. PA (Postero-Anterior) Sumber cahaya berada di belakang pasien, dan pelat film  berada di bagian depan pasien. Posisi ini yang paling umum digunakan terutama untuk foto roentgen thorax (dada) 2. AP (Antero-Posterior) Sumber cahaya berada di depan pasien, dan pelat film berada di bagian belakang pasien. Biasanya digunakan pada pasien yang tidk mampu berdiri untuk mengambil posisi PA karena sakit yang dideritanya. 3. Lateral (Samping) 4. Lateral dekubitus 5. Oblik (miring) Istilah Bagian Tubuh Dalam Posisi Normal  Anterior dan ventral : Bagian depan tubuh  Caudal, Caudad, dan inferior : bagian yang jauh dari kepala   Central : bagian pusat tubuh  Centralateral : bagian yang berlawanan dengan bagian tubuh lainnya.   Cranial, cephalis dan superior : bagian yang mengarah ke kepala  Deep : bagian yang jauh dari permukaan tubuh   Distal : bagian yang jauh dari pusat tubuh  External : bagian luar tubuh  Internal : bagian dalam tubuh 

description

jsjxl

Transcript of POSISI DALAM RADIOLOGI

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    1/13

    POSISI DALAM RADIOLOGI

    Posisi Dalam Radiologi

    1. PA (Postero-Anterior) Sumber cahaya berada di belakang pasien, dan pelat filmberada di bagian depan pasien. Posisi ini yang paling umum digunakan terutama

    untuk foto roentgen thorax (dada)

    2. AP (Antero-Posterior) Sumber cahaya berada di depan pasien, dan pelat film beradadi bagian belakang pasien. Biasanya digunakan pada pasien yang tidk mampu berdiri

    untuk mengambil posisi PA karena sakit yang dideritanya.

    3. Lateral (Samping)4. Lateral dekubitus5. Oblik (miring)

    Istilah Bagian Tubuh Dalam Posisi Normal

    Anterior dan ventral : Bagian depan tubuh Caudal, Caudad, dan inferior : bagian yang jauh dari kepala Central : bagian pusat tubuh Centralateral : bagian yang berlawanan dengan bagian tubuh lainnya. Cranial, cephalis dan superior : bagian yang mengarah ke kepala Deep : bagian yang jauh dari permukaan tubuh Distal : bagian yang jauh dari pusat tubuh External : bagian luar tubuh Internal : bagian dalam tubuh

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    2/13

    Ipsilateral : bagian tubuh yang sama dengan bagian tubuh lainnya. Lateral : sisi samping tubuh. Medial dan mesial : bagian tengah tubuh Peripheral : bagian yang dekat dengan permukaan tepi atau di luar bagian tubuh Plantar : telapak kaki Palmar : telapak tangan Posterior dan dorsal : punggung bagian tubuh Proximal : bagian yang dekat dengan pusat tubuh (awal) Superficial : daerah atau bagian yang dekat dengan permukaan kulit (permukaan)

    Istilah Bagian Tubuh Dilihat Dari Garis Yang Memotong Tubuh

    Median Sagital Plane yaitu bidang longitudinal yang dibuat dengan memotong daridepan ke belakang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan.

    Median Coronal Plane yaitu bidang longitudinal yang dibuat dengan memotongmenurut panjang dari tepi ke tepi melalui kepala dan badan, dimana garis ini membagi

    tubuh menjadi depan dan belakang

    Horizontal Plane yaitu garis yang memotong atau membagi tubuh secara horisontaldimana akan membentuk tubuh bagian atas dan bawah.

    Oblique Plane yaitu garis yang memotong tubuh di antara sagital dan coronal yangmembentuk sudut atau kemiringan.

    Persiapan Radiografi

    Sebelum melakukan pemeriksaan radiografi kita perlu melakukan suatu persiapan

    pemeriksaan. Persiapan radiografi ada 2 yaitu :

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    3/13

    Persiapan pasienPasien harus dibebaskan dari logam yang menempel pada objek yang akan dilakukan

    pemeriksaan dengan sinar-x agar tidak mempengaruhi gambaran yang akan

    dihasilkan.

    Persiapan Alat dan BahanSebelum melakukan pemeriksaan radiografi kita harus mempersiapkan alat dan bahan

    seperti :

    Pesawat sinar X. Kaset dan film disesuaikan dengan objek yang akan di periksa. Marker : merupakan suatu penanda atau kode yang di gunakan untuk

    menandai objek bagian mana yang di periksa. Biasanya marker yang di

    gunakan berupa huruf atau angka. Umumnya marker yang di gunakan R

    (untuk menandakan objek yang di periksa sebelah kanan) dan L ( untuk

    menandai bahwa objek yang di periksa sebelah kiri).

    Load pembagi merupakan suatu alat yang digunakan untuk membagi filmmenjadi dua agar film yang tidak di pakai tidak terkena hamburan sinar-x.

    Alat fiksasi : merupakan alat Bantu yang berfungsi untuk mencegah adanyapergerakan pada objek yang akan di periksa dengan sinar x. alat fiksasi

    seperti : sand bag (kantong pasir), busa.

    PENGERTIAN PEMPOSISIAN

    Pemposisian pada saat melakukan pemeriksaan radiografi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

    posisi pasien dan posisi objek.

    Istilah Pemposisian pada pasien

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    4/13

    Posisi pasien adalah posisi pasien secara keseluruhan pada saat di lakukan pemeriksaan

    dengan menggunakan sinar-x atau pada saat dilakukan pemotretan (pengambilan gambar).

    Adapun posisi pasien saat melakukan pemotretan atau pengambilan gambar dalam

    pemeriksaan radiografi antara lain :

    Up Right : posisi pasien berdiri atau searah dengan garis vertical. Recumbent : posisi pasien tidur dengan beberapa posisi Prone : posisi pasien tidur telungkup Supine : posisi pasien tidur tengadah Lateral : posisi pasien tidur miring tegak lurus dengan kaset Tendelenburg : posisi pasien tidur dimana kaki lebih tinggi dari kepala. Powler : posisi pasien tidur dimana posisi kaki lebih rendah dari kepala. Litotomy : posisi pasien tidur tengadah seperti orang melahirkan.

    Istilah Pemposisian pada Objek Pemeriksaan

    Posisi objek adalah posisi pasien pada sebagian tubuh pada saat di lakukan pemeriksaan

    dengan menggunakan sinar-x atau pada saat dilakukan pemotretan (pengambilan gambar).

    Adapun posisi objek saat melakukan pemotretan atau pengambilan gambar dalam

    pemeriksaan radiografi antara lain :

    Fleksio : gerakan melipat sendi. Ekstensio : gerakan membuka sendi. Endorotasi : gerakan memutar ke dalam. Eksorotasi : gerakan memutar ke luar. Adduksi : gerakan merapat ke tubuh. Abduksi : gerakan menjauh dari tubuh Eversion : gerakan memutar ke luar atau lateral Inversion : gerakan memutar ke dalam atau medial

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    5/13

    Inspirasi : gerakan menarik nafas. Ekspirasi : gerakan mengeluarkan nafas.

    PENGERTIAN PROYEKSI

    Proyeksi mengacu pada arah pusat sinar central ray (CR) saat keluar dari tabung sinar x dan

    menembus objek hingga sampai image reseptor (film).

    Macam-Macam Proyeksi

    Anteroposterio : posisi pasien bisa berdiri (erect position) atau tidur (supine position)dimana bagian belakang dari tubuh menempel pada bidang kaset dan bagian depan

    menghadap datangnya arah sinar, arah sinar (central ray) tegak lurus terhadap bidang

    kaset.

    Posterioanterior : posisi pasien bisa berdiri (erect position) atau tidur (supine position)dimana bagian depan dari tubuh menempel pada bidang kaset dan bagian belakang

    dari tubuh menghadap datangnya arah sinar, arah sinar (central ray) tegak lurus

    terhadap bidang kaset.

    Lateral : posisi pasien bisa berdiri (erect position) atau tidur (supine position) dimanabagian lateral kiri dari tubuh menempel pada bidang kaset dan bagian lateral kanan

    dari tubuh menghadap datangnya arah sinar, begitu sebaliknya kalau bagian lateral

    kanan dari tubuh menempel pada bidang kaset maka bagian lateral kiri dari tubuh

    menghadap datangnya arah sinar, arah sinar (central ray) tegak lurus terhadap bidang

    kaset.

    Tangential : suatu posisi untuk mengambil gambaran pada permukaan tubuh dimanacentral ray pada permukaan obyek yang akan di periksa.

    Axial : pengambilan gambar dengan arah sinar atau central ray membentuk sudut. Oblique :

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    6/13

    RAO (Right Anterior Oblique) : arah sinar tegak lurus terhadap bidang kasetdimana bagian anterior kanan menempel atau dekat dengan kaset.

    LAO (Left Anterior Oblique) : arah sinar tegak lurus terhadap bidang kasetdimana bagian anterior kiri menempel atau dekat dengan kaset.

    RPO (Right Posterior Oblique) : arah sinar tegak lurus terhadap bidang kasetdimana bagian posterior kanan menempel atau dekat dengan kaset

    LPO (Left Posterior Oblique) : arah sinar tegak lurus terhadap bidang kasetdimana bagian posterior kiri menempel atau dekat dengan kaset.

    Decubitus Dorsal Decubitus : pasien berbaring terlentang atau supine pada meja

    radiografi dengan arah sinar atau central ray horizontal terhadap lantai.

    Ventral Decubitus : pasien berbaring telungkup atau prone pada mejaradiografi dengan arah sinar atau central ray horizontal terhadap lantai.

    Lateral Decubitus : lateral decubitus ada dua yaitu lateral Decubitus Kiri(LLD) dimana pasien berbaring pada sisi kiri dengan sisi kanan di atas, dan

    Lateral Decubitus Kanan (RLD) pasien berbaring pada sisi kanan dan bagian

    kiri di atas. Untuk central ray atau arah sinar horizontal terhadap lantai

    menembus pasien dari arah anterior ke posterior.

    PEMBAHASAN

    PROYEKSI ANTERIOPOSTERIOR ( AP )

    AnteroposteriorPosisi pasien bisa berdiri (erect position) atau tidur (supine position) dimana

    bagian belakang dari tubuh menempel pada bidang kaset dan bagian depan menghadap

    datangnya arah sinar, arah sinar (central ray) tegak lurus terhadap bidang kaset.

    a. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan Pedis AP

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    7/13

    Posisi pasien diposisikan tidur tengah (supine). Kaki difleksikan dan telapak kaki

    menghadap meja pemeriksaan. Posisi obyek : Telapak kaki menempel pada kaset. Kaset

    horizontal diatas meja pemeriksaan. Focus Film Distance (FFD) : 90 100 cm, Central

    Ray (CR) vertikal / tegak lurus terhadap bidang kaset, Central Point (CP) terletak pada

    Metatarsal digiti 3.

    b. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan pada Pedis dengan proyeksi AP Axial

    Posisi pasien diposisikan tidur tengah (supine). Kaki difleksikan dan telapak kaki

    menghadap meja pemeriksaan. Posisi obyek : Telapak kaki menempel pada kaset. Kaset

    horizontal diatas meja pemeriksaan. Focus Film Distance (FFD) : 90

    100 cm, Central

    Ray (CR) 10 (ke arah os calcaneus), Central Point (CP) terletak pada Metatarsal digiti 3.

    c. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan pada Pedis dengan proyeksi AP Oblique

    Dengan Lateral Rotation

    Pasien diposisikan tidur tengadah (supine). Kaki difleksikan, telapak kaki menghadap

    meja pemeriksaan. Posisi obyek : Kaki diendorotasikan membentuk sudut 30 terhadap

    bidang kaset pada sisi lateral. Focus Film Distance (FFD) : 90 100 cm, Central Ray

    (CR) : Vertikal / tegak lurus terhadap bidang kaset, Central Point (CP) : Metatarsal digiti

    3.

    d. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan pada Pedis dengan proyeksi AP Oblique

    Dengan Medial Rotation

    Pasien diposisikan tidur tengadah (supine). Kaki difleksikan, telapak kaki menghadap

    meja pemeriksaan. Posisi obyek kaki diendorotasikan membentuk sudut 30 terhadap

    kaset pada sisi medial. Focus Film Distance (FFD) : 90 100 cm, Central Ray (CR) :

    Vertikal / tegak lurus kaset, Central Ray (CP) : Metatarsal digiti III.

    PROYEKSI POSTERIOANTERIOR ( PA )

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    8/13

    Posterioanterior : posisi pasien bisa berdiri (erect position) atau tidur (supine position)

    dimana bagian depan dari tubuh menempel pada bidang kaset dan bagian belakang dari tubuh

    menghadap datangnya arah sinar, arah sinar (central ray) tegak lurus terhadap bidang kaset.

    a. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan pada Toes PAPasien diposisikan tidur telungkup (prone) dengan bagian dorsal aspect dekat dengan

    kaset, Posisi obyek bagian dorsal dari kaki menempel pada bidang kaset. Focus Film

    Distance (FFD) : 90 100 cm, Central Ray (CR) adalah Vertikal / tegak lurus kaset,

    Central Point (CP) terletak pada Metatarsophalangeal joint digiti III.

    b. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan Wrist Joint PAPasien di posisikan duduk di samping meja pemeriksaan dengan tangan di pleksikan.

    Posisi objek bagian anterior dari tangan dekat dengan bidang kaset.. Focus Film

    Distance (FFD) : 90 100 cm, Central Ray (CR) adalah Vertikal / tegak lurus

    terhadap bidang kaset, Central Point (CP) terletak pada pertengahan wrist joint atau

    middle carpal atau pergelangan tangan..

    c. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan Wrist Joint PA ObliquePasien di posisikan duduk di samping meja pemeriksaan dengan tangan di pleksikan.

    Posisi objek bagian anterior pada sisi medial dari tangan dekat dengan bidang kaset..

    Focus Film Distance (FFD) : 90 100 cm, Central Ray (CR) adalah Vertikal / tegak

    lurus terhadap bidang kaset, Central Point (CP) terletak pada pertengahan wrist joint

    atau middle carpal atau pergelangan tangan..

    d. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan Wrist Joint PA (Ulnar dan Radius Pleksi)Pasien di posisikan duduk di samping meja pemeriksaan dengan tangan di pleksikan.

    Posisi objek bagian anterior dari tangan dekat dengan bidang kaset dengan bagian

    wrist joint di pleksikan kea rah radius atau ulna. Focus Film Distance (FFD) : 90

    100 cm, Central Ray (CR) adalah Vertikal / tegak lurus terhadap bidang kaset, Central

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    9/13

    Point (CP) terletak pada pertengahan wrist joint atau middle carpal atau pergelangan

    tangan..

    PROYEKSI LATERAL

    posisi pasien bisa berdiri (erect position) atau tidur (supine position) dimana bagian lateral

    kiri dari tubuh menempel pada bidang kaset dan bagian lateral kanan dari tubuh menghadap

    datangnya arah sinar, begitu sebaliknya kalau bagian lateral kanan dari tubuh menempel pada

    bidang kaset maka bagian lateral kiri dari tubuh menghadap datangnya arah sinar, arah sinar

    (central ray) tegak lurus terhadap bidang kaset.

    a. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan Wrist Joint LateralPasien di posisikan duduk di samping meja pemeriksaan dengan tangan di pleksikan.

    Posisi objek bagian medial dari tangan dekat dengan bidang kaset.. Focus Film

    Distance (FFD) : 90 100 cm, Central Ray (CR) adalah Vertikal / tegak lurus

    terhadap bidang kaset, Central Point (CP) terletak pada pertengahan wrist joint atau

    middle carpal atau pergelangan tangan.

    PROYEKSI RIGHT ANTERIOR OBLIQUE ( RAO )

    RAO (Right Anterior Oblique) : arah sinar tegak lurus terhadap bidang kaset dimana bagian

    anterior kanan menempel atau dekat dengan kaset. Seperti contoh di bawah :

    Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan pada PA Oblique Kanan (RAO) Rib atau Tulang

    Costae.

    Pasien di posisikan tidur telungkup (prone) atau berdiri (erect) dengan bagian anterior kanan

    membentuk sudut 30O dengan bidang kaset. Posisi objek bagian anterior dextra dekat dengan

    kaset dan membentuk sudut dengan bidang kaset. Focus Film Distance (FFD) : 150 cm,

    Central Ray (CR) adalah Vertikal atau horisontal / tegak lurus terhadap bidang kaset , Central

    Point (CP) terletak pada pertengahan costae kiri pada posisi oblique.

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    10/13

    PROYEKSI LEFT ANTERIOR OBLIQUE ( LAO )

    LAO (Left Anterior Oblique) : arah sinar tegak lurus terhadap bidang kaset dimana bagian

    anterior kiri menempel atau dekat dengan kaset.contohnya seperti di bawah :

    Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan pada PA Oblique Kiri (LAO) Rib atau Tulang Costae.

    Pasien di posisikan tidur telungkup (prone) atau berdiri (erect) dengan bagian anterior kiri

    membentuk sudut 30O dengan bidang kaset. Posisi objek bagian anterior kiri dekat dengan

    kaset dan membentuk sudut dengan bidang kaset. Focus Film Distance (FFD) : 150 cm,

    Central Ray (CR) adalah Vertikal atau horisontal / tegak lurus terhadap bidang kaset , Central

    Point (CP) terletak pada pertengahan costae kanan pada posisi oblique.

    PROYEKSI RIGHT POSTERIOR OBLIQUE ( RPO )

    RPO (Right Posterior Oblique) : arah sinar tegak lurus terhadap bidang kaset dimana bagian

    posterior kanan menempel atau dekat dengan kaset. Seperti contoh di bawah :

    Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan pada AP Oblique Kanan (RPO) Rib atau Tulang

    Costae.

    Pasien di posisikan tidur telungkup (prone) atau berdiri (erect) dengan bagian posterior kanan

    membentuk sudut 30O dengan bidang kaset. Posisi objek bagian posterior dextra dekat

    dengan kaset dan membentuk sudut dengan bidang kaset. Focus Film Distance (FFD) : 150

    cm, Central Ray (CR) adalah Vertikal atau horisontal / tegak lurus terhadap bidang kaset ,

    Central Point (CP) terletak pada pertengahan costae kanan pada posisi oblique.

    PROYEKSI LEFT POSTERIOR OBLIQUE ( LPO )

    LPO (Left Posterior Oblique) : arah sinar tegak lurus terhadap bidang kaset dimana bagian

    posterior kiri menempel dengan bidang kaset. Seperti contoh di bawah :

    Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan pada AP Oblique Kanan (LPO) Rib atau Tulang

    Costae.

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    11/13

    Pasien di posisikan tidur telungkup (prone) atau berdiri (erect) dengan bagian posterior kiri

    membentuk sudut 30O dengan bidang kaset. Posisi objek bagian posterior kiri dekat dengan

    kaset dan membentuk sudut dengan bidang kaset. Focus Film Distance (FFD) : 150 cm,

    Central Ray (CR) adalah Vertikal atau horisontal / tegak lurus terhadap bidang kaset, Central

    Point (CP) terletak pada pertengahan costae kiri pada posisi oblique.

    PROYEKSI AXIAL

    Pengambilan gambar dengan arah sinar atau central ray membentuk sudut.

    a. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan Calcaneus Axial (Plantodorsal)

    Pasien diposisikan tidur tengadah (supine) atau duduk diatas meja pemeriksaan dengan kaki

    diekstensikan. Posisi Obyek Pedis diletakkan vertikal diatas kaset horisontal. Jari-jari kaki

    full ekstensi dengan ditarik kain supaya tidak superposisi dengan calcaneus.Central ray (CR)

    40 Cranialli. Central point (CP) : Metatarsal III.

    b. Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan Calcaneus Axial (Dorsoplantar)Pasien diposisikan tidur telungkup (prone) diatas meja pemeriksaan. Posisi Obyek: kaki

    pasien diletakkan diatas tumpukan sandbag/bantal sehingga daerah plantar Os Pedis

    menempel pada kaset yang vertikal. Central Ray (CR) : 40 Caudally (dari arah kepala kea

    rah kaki), Central point (CP) : Permukaan dorsal ankle.

    PROYEKSI TANGENTIAL

    Suatu posisi untuk mengambil gambaran pada permukaan tubuh dimana central ray pada

    permukaan obyek yang akan di periksa. Contohnya seperti di bawah ini :

    Proyeksi dan posisi pada pemeriksaan Patellofemoral Joint Proyeksi Tangential

    Pasien diposisikan tidur telungkup (prone) diatas meja pemeriksaan. Posisi Obyek: kaki

    pasien pleksikan sehingga membentuk sudut 60 dan daerah genu di letakkan di atas kaset.

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    12/13

    FFD 90-100cm, Central Ray (CR) : 45 cephalad (dari arah kaki ke arah kepala), Central

    point (CP) : patellofemoral joint

    PROYEKSI DECUBITUS

    Lateral Decubitus

    Lateral Decubitus : lateral decubitus ada dua yaitu lateral Decubitus Kiri (LLD) dimana

    pasien berbaring pada sisi kiri dengan sisi kanan di atas, dan Lateral Decubitus Kanan (RLD)

    pasien berbaring pada sisi kanan dan bagian kiri di atas. Untuk central ray atau arah sinar

    horizontal terhadap lantai menembus pasien dari arah anterior ke posterior.

    Contoh pemeriksaan lateral decubitus seperti di bawah ini :

    Proyeksi Dan Posisi Pada Pemeriksaan Thorax Lateral Decubitus

    Pasien diposisikan lateral diatas meja pemeriksaan. Posisi Obyek: jika Left Lateral Decubitus

    (LLD) pasien berbaring pada sisi kiri dan sisi kanan di atas sedangkan Right Lateral

    Decubitus (RLD) pasien berbaring dengan sisi kanan dan sisi kiri di atas. FFD = 150 cm,

    Central Ray (CR) : horizontal terhadap lantai menuju anterior chest, Central point (CP) :

    pertengahan dada atau chest

    Dorsal atau Ventral Decubitus

    Dorsal Decubitus : pasien berbaring terlentang atau supine pada meja radiografi dengan arah

    sinar atau central ray horizontal terhadap lantai.

    Ventral Decubitus : pasien berbaring telungkup atau prone pada meja radiografi dengan arah

    sinar atau central ray horizontal terhadap lantai.

    Di bawah akan di bahas mengenai dorsal decubitus yang merupakan kebalikan dari ventral

    decubitus. Contoh dorsal decubitus adalah : Proyeksi Dan Posisi Pada Pemeriksaan Thorax

    Dorsal Decubitus Pasien diposisikan tidur terlentang (supine) diatas meja pemeriksaan. Posisi

  • 5/26/2018 POSISI DALAM RADIOLOGI

    13/13

    Obyek: bagian samping dari thorax berada di tengah-tengah bidang kaset dengan tangan di

    lipat di atas kepala. FFD= 150 cm, Central Ray (CR) : 150cm, horizontal terhadap lantai

    menuju bagian lateral thorax, Central point (CP) : pertengahan thorax pada sisi samping atau

    lateral.