Pompa
-
Upload
dede-ilhamsyah -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
description
Transcript of Pompa
Pompa
Tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi, atau dari suatu tempat yang bertekanan
rendah ke tempat yang bertekanan lebih tinggi dengan melewatkan fluida tersebut pada
sistem perpipaan.
Dengan demikian dalam instalasi pompa, peralatan yang diperlukan adalah :
1. Pompa hisap
2. Pipa hisap dan pompa tekan
3. Alat bantu lainnya
Sebenarnya teori dasar untuk pompa adalah sama dengan teori dasar untuk turbin air. Yang
membedakan adalah bahwa pada turbin air, tinggi jatuh diubah menjadi daya pada poros.
Pada pompa, daya pada poros digunakan untuk menaikkan air ke tingkat energi atau tekanan
atau tinggi kenaikan yang lebih besar melaui sudu-sudu pada roda jalan. Di dalam roda pada
jalan fluida mendapat percepatan sehingga fluida tersebut mempunyai kecepatan mengalir
keluar dari sudu-sudu roda jalan. Kecepatan keluar fluida ini kemudian berkurang dan
berubah menjadi tinggi kenaikan (Head) H di dalam sudu-sudu pengarah atau di dalam rumah
keong.
Di dalam saluran pipa keluar, ketika mengalir fluida akan bergesekan dengan dinding
pipa dan menimbulkan kerugian Head sehingga tinggi kenaikan yang diinginkan akan
berkurang. Untuk mengatasi hal ini maka kecepatan aliran fluida harus dibatasi. Demikian
juga dengan kecepatan keliling roda jalan.
Klasifikasi pompa
Pompa dapat diklasifikasikan atas dasar :
1. Cara memindahkan fluidanya,
2. Kondisi kerja pompa
3. Jenis penggeraknya
4. Sifat zat cair yang dipindahkan
Klasifikasi pompa berdasarkan cara memindahkan fluidanya
Menurut cara memindahkan fluidanya, pompa dapat dibedakan atas :
1. Positive displacement pump ( Displacement Pump )
Displacement Pump adalah pompa dengan volume ruangan yang berubahsecara
periodik dari besar ke kecil atau sebaliknya. Pada waktu pompa bekerja, energi yang
dimasukkan ke fluida adalah energi potensial sehingga fluidanya berpindah dari
volume per volume.
2. Non-positive Displacement Pump ( Dynamic Pump )
Pada pompa jenis dynamic, volume ruangan tidak berunah. Waktu pompa bekerja,
energi yang dimasukkan ke dalam fluida adalah energi kinetik sehingga perpindahan
fluida terjadi akibat adanya perubahan kecepatan
Klasifikasi pompa berdasarkan jenis penggeraknya
1. Pompa tangan ( hand driven pump )
2. Pompa mekanis ( dengan penggerak mesin uap, motor bakar maupun motor listrik
)
Klasifikasi pompa berdasarkan sifat zat cair yang dipindahkan
1. Pompa air panas
2. Pompa panas berlumpur
3. Pompa untuk cairan kental
4. Pompa untuk cairan korosif
5. Pompa minyak : bensin, solar, residu
Unjuk kerja pompa umumnya dinyatakan oleh berbagai parameter :
1. Kapasitas pompa menyatakan jumlah zat cair yang dihasilkan, dinyatakan dalam
gallon/menit, ft3, m3/menit. Untuk pompa sentrifugal, kapasitasnya tergantung putaran
poros. Untuk pompa torak dan plunyer, hasil pengisian tidak sebesar volume
langkahnya mengingat terjadinya slip, yang faktornya sebesar 3 ÷ 25 % .
2. Efisiensi volumetrik, merupakan perbandingan antara volume fluida yang
dipindahkan dengan volume saja. Seharusnya yang dipindahkan pada pompa torak
adalah sepanjang volume langkah.
3. Head total ( efektif ) : head efektif pompa yang tersedia harus dapat mengalirkan
fluida sejumlah yang dibutuhkan. Head efektif dicari dengan persamaan :
4. Daya air ( Water Horse Power, WHP ) adalah energi yang secara efektif diterima
pompa persatuan waktu yang dinyatakan oleh :
5. Daya pompa adalah daya untuk menggerakkan pompa yang besarnya sama dengan
daya air ditambah kerugian daya dalam pompa dinyatakan sebagai :
6. Kecepatan spesifik. Kecepatan spesifik nq dari pompa yang diberi harga Q, H dan
kecepatan kerja n adalah kecepatan putar sebenarnya, n, dari pompa pembanding (q)
yang mempunyai geometri sudu-sudu sama dan gambar kecepatan aliran fluida yang
sama dan dapat menghasilkan tinggi kenaikan Hq = 1 m dengan kapasitas Qq = 1
m3/det.
Kompresor
Kompresor banyak digunakan di industri bangunan mesin, terutama untuk
menggerakan berbagai pesawat pneumatik seperti boor, hammer, pesawat angkat,
pembersih pasir, alat kontrol, penyemprot dan pompa. Juga digunakan sebagai alat
bantu motor bakar dan turbin gas. Tekanan kerja untuk alat kontrol pneumatis
berkisar 1-15 Psig, mesin pneumatis 70 ÷ 90 Psig, untuk udara 40 ÷ 100 Psig ( udara
berekspansi ) dan untuk pencarian gas tekanan kerjanya 200 ÷ 3500 Psig.
Kompresor dapat diklasifikasikan berdasarkan tekanan kerjanya. Bila untuk
tekanan kerja rendah ( lebih kecil dari 15 inci kolom air ) digunakan ventilasi udara
dan kipas angin, sedangkan bila lebih besar dari 15 inci digunakan istilah blower dan
kompresor dengan klasifikasi :
1. Kompresor Kerja Positif ( posotive displacement compressor )
a. Kompresor kerja bolak-balik ( reciprocating compressor )\
b. Blower bertekanan
c. Blower non-compression
2. Kompresor Kerja Dinamis ( non-posotive displacement compressor )
a. Radial flow centrifugal blower
b. Axial flow compressor
c. Mixed flow compressor
Kompresor Kerja Positif
Kompresor Kerja bolak-balik
Kompresor bolak-balik memakai katup beban pegas otomatis yang hanya
terbuka ketika ada perbedaan tekanan yang cukup terjadi melintang katup. Katup
masuk membuka ketika tekanan dalam silindir sedikit berada di bawah tekanan
masuk. Katup keluaran membuka ketika tekanan di dalam silinder sedikit di atas
tekanan keluar.
Kompresor Kerja Dinamis
Kelompok kedua dari klasifikasi kompresor ini, yaitu kompresor dinamis,
biasa disebut kompresor sentrifugal. Secara lebih khusus, berdasarkan tekanan,
kompresor sentrifugal ini dibedakan atas :
Ventilator
1. Tinggi tekan : 100 ÷ 400 mm.ka, kadang sampai dengan 2000 mm.ka
2. Nama lain: penukar udara, pembuang udara, penghembus udara
3. Kegunaan : sistem ventilasi, AC, pemberi udara bersih ke ruang, transportasi
debu, gerinda, penyemprot cat, peratan pengering udara.
Blower
1. Tinggi tekan : lebih tinggi daripada ventilator ( Pd / Ps = 1,1 ÷ 3 )
2. Kegunaan : penghembus udara tanur tinggi atau proses.
Kompresor
1. Tinggi tekan : lebih besar daripada blower ( Pd / Ps > 3 )
2. Kegunaan : peralatan pneumatik, industri kimia ( pemampatan gas N2, asam dan
nitrat ), industri petrokimia ( pemampatan dan sirkulasi gas ), industri soda
( kompresor gas sintesis amoniak dan metanol ) kompresor Co2 pada pembuatan
pupuk urea, pemadat gas.
Di samping dibedakan atas tekanan gas yang dihasilkan, kompresor sentrifugal
dibedakan atas konstruksinya, yaitu :
1. Kompresor radial
2. Kompresor aksial
Kompresor Radial
Ventilator dan Blower Radial
Pada kondisi tekanan rendah yang dihasilkan ventilator dan blower, perubahan
volume udara dapat diabaikan sehingga berlaku persamaan euler seperti pada pompa
Kompresor Radial
Komponen radial adalah kompresor yang menggunakan sistem sentrifugal
dengan putaran tinggi ( 300 – 400 rpm ). Biasanya digerakkan oleh turbin uap atau
turbin gas yang mempunyai karakteristik yang hampir sama. Kompresor ini biasa
digunakan juga untuk supercharger motor bakar berdaya besar, terutama diesel. Di
dalam kompresor radial, sifat-sifat gas yang dipindahkan terutama volume jenis dan
temperatur harus diperhitungkan. Jadi perhitungan karakteristiknya melibatkan
segitiga kecepatan dan termodinamika.