PolyPower dalam pengolahan air minum

60
PolyPower Untuk Pengolahan Air minum

Transcript of PolyPower dalam pengolahan air minum

Page 1: PolyPower dalam pengolahan air minum

PolyPower Untuk Pengolahan Air minum

Page 2: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 3: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

Air sungai merupakan salah satu sumber air baku di instalasi pengolahan air minum.

Page 4: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

Rasio parameter yang paling besar penyusunnya dalam air sungai umumnya adalah kekeruhan selain warna dan oksida logam atau metaloida. Kekeruhan ini yang akan dihilangkan dengan berbagai sistem proses, salah satunya dan paling efektif adalah koagulasi.

Page 5: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

Koagulasi adalah pemberian bahan kimia koagulan untuk mendestabilkan muatan koloida sebagai penyusun kekeruhan sehingga mudah menggumpal membentuk flok yang akan cepat mengendap.

Page 6: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

Variabel kekeruhan yang merupakan parameter utama dalam penetapan dosis merupakan metode pendekatan dalam melakukan injeksi koagulan.

Page 7: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

Dalam kondisi-kondisi tertentu seperti musim kemarau, adanya limbah, dsb. metode pendekatan ini memiliki keakuratan yang rendah, dibutuhkan koagulan yang mampu menghasilkan kualitas air yang stabil dalam kondisi air baku yang bervariasi tetapi dengan DOSIS yang tetap

Page 8: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

KoloidaKekeruhan disebabkan

oleh partikel tersuspensi di dalam air yang ukurannya berkisar antara 0.01 – 100 mm. Partikel yang sangat

kecil dengan ukuran kurang dari 5 mm disebut dengan partikel koloid  dan sangat

sulit mengendap.

Page 9: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

Karakteristik dari partikel koloid dalam air sangat

dipengaruhi oleh muatan listrik dan kebanyakan

partikel tersuspensi bermuatan negatif.

Penetralan dari muatan ini merupakan tujuan utama dari

suatu proses koagulasi. 

Page 10: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

 POTENSIAL ZETA RATA – RATA DERAJAT KOAGULASI

+ 3 sampai 0 Maksimum– 1 sampai – 4 Baik sekali

– 5 sampai – 10 C u k u p– 11 sampai – 20 K u r a n g– 21 sampai – 30 Seharusnya tidak ada

Tabel . Kriteria nilai zeta potensial

Page 11: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori Larutan koloid merupakan larutan yang stabil walaupun

ukuran partikel koloid yang berada di dalam larutan tersebut lebih besar dari partikel medium pendispersinya. Hal tersebut disebabkan oleh tumbukan di antara semua partikel pada sistem tersebut sehingga partikel koloid bergerak secara acak. Selain itu, diakibatkan pula oleh muatan listrik yang terdapat di sekitar permukaan partikel koloid

Page 12: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori

Muatan tersebut mengakibatkan terjadinya tolak-menolak di antara sesama partikel koloid sehingga partikel koloid tidak menggumpal. Apabila larutan tersebut diberi pengaruh medan listrik luar maka partikel-partikel tersebut akan mengalami perubahan sifat listrik.

Page 13: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori Salah satu efek dari berubahnya sifat listrik adalah

dinamika partikel-partikel koloid yang dapat dikendalikan. Mobilitas elektroforetik merupakan parameter karakteristik dinamika partikel koloid akibat adanya pengaruh medan listrik luar yang merepresentasikan seberapa kuat suatu partikel dipengaruhi oleh medan listrik. Besar muatan listrik yang dimiliki partikel bergantung pada besar medan listrik yang diberikan dan besar serta jenis muatan yang dikandung elektrolit

Page 14: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori Elektrolit ini ditambahkan untuk mendestabilkan muatan

sehingga partikel koloida mudah menggumpal membentuk flok dan mengendap. Cara mendestabilkan partikel dilakukan dalam dua tahap.

Page 15: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori Pertama dengan mengurangi muatan elektrostatis

sehingga menurunkan nilai potensial zeta dari koloid, proses ini lazim disebut sebagai koagulasi.

Page 16: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori Kedua adalah memberikan kesempatan kepada partikel

untuk saling bertumbukan dan bergabung, cara ini dapat dilakukan dengan cara pengadukan dan disebut sebagai flokulasi.

Page 17: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar TeoriDi dalam air PolyPower akan terdisosisi

melepaskan kation Fe3+ yang akan menurunkan zeta potensial dari partikel. Sehingga gaya tolak-menolak antar partikel menjadi berkurang dan hilang, akibatnya penambahan gaya mekanis seperti pengadukan akan mempermudah terjadinya tumbukan yang akan dilanjutkan dengan penggabungan partikel-partikel yang akan membentuk flok yang berukuran lebih besar.

Page 18: PolyPower dalam pengolahan air minum

Dasar Teori We propose poly ferric sulfate (PFS). Polymeric ferric sulfate is a

flocculating agent that has been widely adopted for water treatment in some parts of the world because of public health concerns about aluminum-based flocculating agents. Several medical studies implicate aluminum as an agent in the development of Alzheimer’s disease. The prospect for addressing both air pollution and water pollution problems in the United States through the synthesis and application of PFS is an exciting one.

Robert C Brown, Maohong Fan, and Adrienne T. Cooper

Center for Sustainable Environmental Technologies

Iowa State University, 2003

Page 19: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 20: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 21: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 22: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 23: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 24: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 25: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 26: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 27: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 28: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 29: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 30: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 31: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 32: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 33: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 34: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 35: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 36: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 37: PolyPower dalam pengolahan air minum

Our iron products PolyPower ® can be used for removing sulphides (H2S) and other smell from wastewater, thickeners and sludge treatment facilities. When used in sludge treatment processes the ammonia (NH3) level can also be reduced, improving the working environment even further.

Page 38: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 39: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 40: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 41: PolyPower dalam pengolahan air minum

Video 4.37PM & 11.20 AM

MH 2530.MP4

Page 42: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 43: PolyPower dalam pengolahan air minum

Permasalahan utama air sungai dan danau

Bersumber dari limbah detergen

Page 44: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 45: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 46: PolyPower dalam pengolahan air minum

Logam berat  Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5 gr/cm3, terletak di sudut kanan bawah sistem periodik, mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4 sampai 7 (Miettinen, 1977). Sebagian logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg) merupakan zat pencemar yang berbahaya. Afinitas yang tinggi terhadap unsur S menyebabkan logam ini menyerang ikatan belerang dalam enzim, sehingga enzim bersangkutan menjadi tak aktif. Gugus karboksilat (-COOH) dan amina (-NH2) juga bereaksi dengan logam berat. Kadmium, timbal, dan tembaga terikat pada sel-sel membran yang menghambat proses transpormasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapkan senyawa fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya (Manahan, 1977).

Lebih lanjut tentang: Logam Berat

Page 47: PolyPower dalam pengolahan air minum

Heavy metals are in most cases adsorbed by the suspended solids. By removing the suspended solids, it is also possible to

reduce the heavy metal content drastically, this is one of function of PolyPower ®. It can also be dissolved in the raw water, and in

such cases the treatment technique is based on adjusting the pH to such levels that the heavy metals form hydroxides and can be

eliminated after the precipitation process (coagulation/flocculation).

As, Hg, Cr, dll yg sangat berbahaya bagi kesehatan manusia Contoh kasus, Minamata- Jepang, Newmont M

Page 48: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 49: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 50: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 51: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 52: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 53: PolyPower dalam pengolahan air minum

PAC hanya bisa bekerja pada range PH 6 –PH 8

PolyPower effective bekerja dari PH 3 s/d PH 11

Page 54: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 55: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 56: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 57: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 58: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 59: PolyPower dalam pengolahan air minum
Page 60: PolyPower dalam pengolahan air minum

TERIMA KASIH,

Mari kita produksi air berkualitas bagi masyarakat…….. Kita proses air limbah menjadi aman bagi lingkungan…….

SAVE WATER SAVE our EARTH