PolyPower dalam pengolahan air minum
-
Upload
piator -
Category
Technology
-
view
1.250 -
download
6
Transcript of PolyPower dalam pengolahan air minum
PolyPower Untuk Pengolahan Air minum
Dasar Teori
Air sungai merupakan salah satu sumber air baku di instalasi pengolahan air minum.
Dasar Teori
Rasio parameter yang paling besar penyusunnya dalam air sungai umumnya adalah kekeruhan selain warna dan oksida logam atau metaloida. Kekeruhan ini yang akan dihilangkan dengan berbagai sistem proses, salah satunya dan paling efektif adalah koagulasi.
Dasar Teori
Koagulasi adalah pemberian bahan kimia koagulan untuk mendestabilkan muatan koloida sebagai penyusun kekeruhan sehingga mudah menggumpal membentuk flok yang akan cepat mengendap.
Dasar Teori
Variabel kekeruhan yang merupakan parameter utama dalam penetapan dosis merupakan metode pendekatan dalam melakukan injeksi koagulan.
Dasar Teori
Dalam kondisi-kondisi tertentu seperti musim kemarau, adanya limbah, dsb. metode pendekatan ini memiliki keakuratan yang rendah, dibutuhkan koagulan yang mampu menghasilkan kualitas air yang stabil dalam kondisi air baku yang bervariasi tetapi dengan DOSIS yang tetap
Dasar Teori
KoloidaKekeruhan disebabkan
oleh partikel tersuspensi di dalam air yang ukurannya berkisar antara 0.01 – 100 mm. Partikel yang sangat
kecil dengan ukuran kurang dari 5 mm disebut dengan partikel koloid dan sangat
sulit mengendap.
Dasar Teori
Karakteristik dari partikel koloid dalam air sangat
dipengaruhi oleh muatan listrik dan kebanyakan
partikel tersuspensi bermuatan negatif.
Penetralan dari muatan ini merupakan tujuan utama dari
suatu proses koagulasi.
Dasar Teori
POTENSIAL ZETA RATA – RATA DERAJAT KOAGULASI
+ 3 sampai 0 Maksimum– 1 sampai – 4 Baik sekali
– 5 sampai – 10 C u k u p– 11 sampai – 20 K u r a n g– 21 sampai – 30 Seharusnya tidak ada
Tabel . Kriteria nilai zeta potensial
Dasar Teori Larutan koloid merupakan larutan yang stabil walaupun
ukuran partikel koloid yang berada di dalam larutan tersebut lebih besar dari partikel medium pendispersinya. Hal tersebut disebabkan oleh tumbukan di antara semua partikel pada sistem tersebut sehingga partikel koloid bergerak secara acak. Selain itu, diakibatkan pula oleh muatan listrik yang terdapat di sekitar permukaan partikel koloid
Dasar Teori
Muatan tersebut mengakibatkan terjadinya tolak-menolak di antara sesama partikel koloid sehingga partikel koloid tidak menggumpal. Apabila larutan tersebut diberi pengaruh medan listrik luar maka partikel-partikel tersebut akan mengalami perubahan sifat listrik.
Dasar Teori Salah satu efek dari berubahnya sifat listrik adalah
dinamika partikel-partikel koloid yang dapat dikendalikan. Mobilitas elektroforetik merupakan parameter karakteristik dinamika partikel koloid akibat adanya pengaruh medan listrik luar yang merepresentasikan seberapa kuat suatu partikel dipengaruhi oleh medan listrik. Besar muatan listrik yang dimiliki partikel bergantung pada besar medan listrik yang diberikan dan besar serta jenis muatan yang dikandung elektrolit
Dasar Teori Elektrolit ini ditambahkan untuk mendestabilkan muatan
sehingga partikel koloida mudah menggumpal membentuk flok dan mengendap. Cara mendestabilkan partikel dilakukan dalam dua tahap.
Dasar Teori Pertama dengan mengurangi muatan elektrostatis
sehingga menurunkan nilai potensial zeta dari koloid, proses ini lazim disebut sebagai koagulasi.
Dasar Teori Kedua adalah memberikan kesempatan kepada partikel
untuk saling bertumbukan dan bergabung, cara ini dapat dilakukan dengan cara pengadukan dan disebut sebagai flokulasi.
Dasar TeoriDi dalam air PolyPower akan terdisosisi
melepaskan kation Fe3+ yang akan menurunkan zeta potensial dari partikel. Sehingga gaya tolak-menolak antar partikel menjadi berkurang dan hilang, akibatnya penambahan gaya mekanis seperti pengadukan akan mempermudah terjadinya tumbukan yang akan dilanjutkan dengan penggabungan partikel-partikel yang akan membentuk flok yang berukuran lebih besar.
Dasar Teori We propose poly ferric sulfate (PFS). Polymeric ferric sulfate is a
flocculating agent that has been widely adopted for water treatment in some parts of the world because of public health concerns about aluminum-based flocculating agents. Several medical studies implicate aluminum as an agent in the development of Alzheimer’s disease. The prospect for addressing both air pollution and water pollution problems in the United States through the synthesis and application of PFS is an exciting one.
Robert C Brown, Maohong Fan, and Adrienne T. Cooper
Center for Sustainable Environmental Technologies
Iowa State University, 2003
Our iron products PolyPower ® can be used for removing sulphides (H2S) and other smell from wastewater, thickeners and sludge treatment facilities. When used in sludge treatment processes the ammonia (NH3) level can also be reduced, improving the working environment even further.
Video 4.37PM & 11.20 AM
MH 2530.MP4
Permasalahan utama air sungai dan danau
Bersumber dari limbah detergen
Logam berat Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5 gr/cm3, terletak di sudut kanan bawah sistem periodik, mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4 sampai 7 (Miettinen, 1977). Sebagian logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg) merupakan zat pencemar yang berbahaya. Afinitas yang tinggi terhadap unsur S menyebabkan logam ini menyerang ikatan belerang dalam enzim, sehingga enzim bersangkutan menjadi tak aktif. Gugus karboksilat (-COOH) dan amina (-NH2) juga bereaksi dengan logam berat. Kadmium, timbal, dan tembaga terikat pada sel-sel membran yang menghambat proses transpormasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapkan senyawa fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya (Manahan, 1977).
Lebih lanjut tentang: Logam Berat
Heavy metals are in most cases adsorbed by the suspended solids. By removing the suspended solids, it is also possible to
reduce the heavy metal content drastically, this is one of function of PolyPower ®. It can also be dissolved in the raw water, and in
such cases the treatment technique is based on adjusting the pH to such levels that the heavy metals form hydroxides and can be
eliminated after the precipitation process (coagulation/flocculation).
As, Hg, Cr, dll yg sangat berbahaya bagi kesehatan manusia Contoh kasus, Minamata- Jepang, Newmont M
PAC hanya bisa bekerja pada range PH 6 –PH 8
PolyPower effective bekerja dari PH 3 s/d PH 11
TERIMA KASIH,
Mari kita produksi air berkualitas bagi masyarakat…….. Kita proses air limbah menjadi aman bagi lingkungan…….
SAVE WATER SAVE our EARTH