Polusi Dan Lingkungan
-
Upload
fikri-rafiqan -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Polusi Dan Lingkungan
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
1/16
Dampak polusi terhadap kesehatan manusia
dan lingkungan.
1.
Dampak Polusi Udara
Polusi udara dapat terjadi jika jumlah atau konsentrasi polutan (zat pencemar) di udara sudah
melebihi baku mutu lingkungan. Untuk masing-masing polutan di udara mempunyai nilai bakumutu yang berbeda. Udara yang telah tercemar oleh polutan tertentu dapat menyebabkan
turunnya mutu udara di lingkungan tersebut. Udara yang telah tercemar dapat menyebabkan
gangguan terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya secara langsung. Tetapi udarayang tercemar juga dapat berdampak yang cukup luas seperti pemanasan global dan hujan asam.
Peristiwa pemanasan global ditimbulkan karena peristiwa rumah kaca. Sedangkan hujan asam
adalah meningkatnya konsentrasi asam di udara seperti peningkatan jumlah SO2(sulfur dioksida)
diudara sebagai hasil dari pembuangan asap kendaraan bermotor dan industri atau hasil
pembakaran bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak dan batubara.
1. Dampak bagi kesehatanPolusi udara yang menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan lingkungan adalah:
1. Gas Karbon monoksida (CO)Gas karbon monoksida (CO) di atmosfer dalam keadaan normal konsentrasinya sangat sedikit
sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan aktifitas penggunaan kendaraan bermotor dan
industri yang padat, kkonsentrasi gas CO dapat mencapai 1015ppm. Gas CO di dalam paru-
paru bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah yang dapat menghalangi pengangkutanoksigen ke seluruh bagian tubuh.
Tabel: Konsentrasi gas CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh manusia bila kontak terjadi
pada waktu cukup lama
Konsentrasi gas COdi udara (ppm)
Konsentrasi COHbdalam darah (%)
Gangguan pada tubuh
3 0,98 Tidak ada
5 1,30 Belum begitu terasa
10 2,10Gangguan sistem saraf
sentral20 3,70 Gangguan panca indera
40 6,90 Gangguan fungsi jantung
60 10,10 Sakit kepala
80 13,30 Sulit bernafas
100 16,50 Pingsan hingga kematian
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
2/16
Dampak yang ditimbulkan adalah :
a) Pusing/sakit kepala
b) Rasa mual
c) Pingsan (ketidak sadaran)
d) Kerusakan jaringan otak
e) Sesak nafas
f) Kematian
g) Gangguan pada kulit
h) Gangguan penglihatan (efek jangka panjang)
1. Gas sulfur oksida (SO), nitrogen oksida (NO) dan ozon (O3)Dampak negatif adanya penigkatan konsentrasi gas SO, NO dan O3adalah :
a) Iritasi mata
b) Radang saluran pernafasan
c) Gangguan pernafasan kronis (bronkitis, emfisema dan asma)
d) Gangguan pada tumbuhan hingga kematian tumbuhan
1. Materi partikulatMateri partikulat adalah partikel-partikel yang berukuran kecil seperti serbuk batu bara, serbuk
kayu, serbuk batu, serbuk pasir, serbuk kapas, serbuk kwarsa, serbuk asbes. Materi partikulatbanyak terdapat di daerah industri, pertambangan, daerah perkotaan yang padat penduduk dan
daerah konstruksi (pembangunan gedung).
Dampak yang ditimbulkan adalah penyakit paru mulai dari peradangan hungga kangker paru-
paru.
Materi partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun). Timbal yang masuk
ke dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam kosentrasi tertentu dapat menyebabkan :
a) menyerang berbagai sistem tubuh seperti sistem pencernaan dan sistem syaraf.
b) Radang paru-paru sampai kanker paru-paru
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
3/16
c) Gangguan jantung
d) Gangguan ginjal
e) Keterbelakangan mental pada anak-anak
f) Gangguan kesehatan pada hewan
1. Asap rokokRokok terbuat dari tembakau mengandung Nikotin dan TAR
Nikotin adalah zat adiktif yang menimbulkan ketergantungan / kecanduan
Tar adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatik
Undang-undang pengendalian rokok mensyaratkan kandungan Nikotin tidak boleh dari 1,5 mgdan kandungan tar tidak boleh lebih dari 50 mg.
Tar bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)
Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yaitu :
- formaldehide, benzo--pyrene, (bagian dari tar)
- nikotin,
- gas CO.
Dampak yang ditimbulkan adalah :
a) Gangguan pernafasan
b) Penyakit jantung
c) Flek di paru-paru
d) Kanker paru-paru
1. Zat-zat penyebab kankerZat-zat penyebab kanker banyak ditemukan dalam ruangan atau jenis polutan udara dalamruangan (indoor air pollutants). Polutan udara dalam ruangan antara lain:
a) kloroform
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
4/16
b) para-diklorobenzena
c) tetrakloroetilen
d) trikloroetan
e) radioaktif (Radon (Ra))
Jika konsentrasinya berlebih bisa menyebabkab kanker.
1. SuaraPolusi suara terjadi jika amplitudo suara melebihi ambang batas yaitu 50 dB. Kekuatan suarayang lebih dari 50 dB sudah mulai bising hingga memekakkan telinga yang dapat menimbulkan :
a) Gangguan organ pendengaran
b) Kerusakan organ pendengaran
c) Tuli
d) Gangguan jantung
e) Sakit kepala
f) Stress secara psikologis
1.
Asbut (asap kabut)
Asap kabut atau disingkat asbut (smog adalah singkatan dari smoke (asap) dan fog (kabut)).
Istilah ini muncul sekitar awal abad 20, ketika itu asap dan kabut tebal menyelimuti kota London
dampak dari revolusi industri besar-besaran di kota tersebut.
Berdasarkan jenis polutan penyebabnya:
a) Asbut industri
Plolutan penyebab asbut industri adalah sulfur oksida (SO) dan materi partikulat yang berasal
dari pembakaran bahan bakar fosil oleh industri. Materi partikulat yang terkandung dalam asbutindustri menyebabkan warnanya menjadi keabu-abuan.
b) Asbut fotokimia
Polutan utama penyebab asbut foto kimia adalah senyawa gas nitrogen oksida (NO) yang berasal
dari asap kendaraan bermotor dan senyawa hidrokarbon yang berasal dari berbagai sumber. Gas
nitrogen oksida dan hidrokarbon diudara mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon (O3).
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
5/16
Ozon diudara juga dapat bereaksi dengan polutan udara lainnya membentuk senyawa-senyawa
jenis polutan sekunder yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Nitrogen oksida diudara menyebabkan asbut fotokimia berwarna kecoklatan.
Asap kabut/ asbut dapat mengganggu penglihatan dan pernafasan.
1. Hujan AsamSejarah Hujan Asam
Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini diketahui dari buku karya
Robert Boyle pada tahun 1960 dengan judul A General History of the Air. Buku tersebut
menggambarkan fenomena hujan asam sebagai nitrous or salino-sulforus spiris.
Revolusi industri di Eropa yang dimulai sekitar awal abad ke 18 memaksa penggunaan bahan
bakar batubara dan minyak sebagai sumber utama energi untuk mesin-mesin. Sebagai akibatnya,tingkat emisi precursor (faktor penyebab) dari hujan asam yakni gas-gas SO2, NOxdan HCl
meningkat. Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Robert Angus Smith pada tahun 1872.
Ketika itu, Robert Angus Smith berhasil menemukan hubungan antara hujan dengan polusiudara. Hujan asam dilaporkan pertama kali terjadi di Kota Manchester, Inggris. Smith
menjelaskan fenomena hujan asam pada bukunya yang berjudul Air and Rain: The Beginnings
of Chemical Technology.
Derajat keasaman adalah tingkat kandungan hidrogen (H+) dan ion OH
-dalam air. Semakin
banyak kandungan hidrogen (H+) maka derajat keasaman air turun atau pH turun atau air
menjadi asam, sedangkan jika kandungan ion OH-meningkat maka derajat keasaman naik atau
pH naik atau air menjadi basa. Kandungan/konsentrasi hidrogen (H
+
) dan ion OH
-
dalam airsangat tergantung kandungan/konsentrasi zat atau mineral dalam air. Lihat gambar berikut
(Asam)
(Basa)
Skala nilai pH adalah ditunjukkan dengan angka dari 014. Jika cairan mempunyai pH kurang
dari 7 maka bersifat asam dan jika cairan mempunyai pH lebih dari 7 maka bersifat basa. Airmurni adalah zat dengan derajat keasaman netral atau air mempunyai pH = 7.
Hujan normal adalah hujan dengan air yang tidak membawa polutan didalamnya dan nilai pH
nya adalah antara 75,6. Pada peristiwa hujan normal terjadi pembentukan senyawa asamkarena reaksi antara gas CO2dengan air hujan membentuk senyawa asam karbonat (H2CO3).
CO2 + H2O3 H2CO3
(Bersifat asam lemah/ pH 5,6)
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
6/16
Asam tersebut mempengaruhi air hujan yang turun sehingga derajat keasamannya (pH) menjadi
5,6 bersifat asam lemah. Air yang bersifat asam tersebut berguna untuk melarutkan mineral-
mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
(asap pabrik mengandung sulfur oksida dan nitrogen oksida)
(asap kendaraan bermotor sulfur oksida dan nitrogen oksida)
Peningkatan aktivitas manusia seperti banyaknya industri dan pengguanaan kendaraan bermotor
meningkatkan jumlah bahan bakar fosil yang dibakar. Bahan bakar fosil menghasilkan limbah
berupa senyawa gas SO2, NOx.
Meningkatnya jumlah polutan di udara mengakibatkan meningkatnya derajat keasaman air
hujan, menjadi lebih asam dengan derajat keasaman (pH) dibawah 5,6. Peristiwa tersebut di
sebut hujan asam. Polutan yang menyebabkan hujan asam adalah gas SO2, NOxdan Freon(CFC / chloro fluoro carbon). Gas SO2di udara bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat
(H2SO4), sedangkan gas NO diudara bereaksi dengan uap air membentuk asam nitrat (HNO3).Freon (CFC) bereaksi secara fotokimia menghasilkan Klor (Cl) dan jika bereaksi dengan uap airmembentuk asam klorida (HCl).
Berikut ini pembentukan asam di atmosfer:
1. Pembentukan asam sulfat (H2SO4)SO2+ H2O -> H2SO4
1. Pembentukan asam nitrat (HNO3)NO2+ H2O -> HNO3
1. Pembentukan asam kloridaReaksi pembentukan asam klorida dari freon (CFC) melalui beberapa tahapan, yaitu tahapan
reaksi fotokimia dan reaksi kimia. Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan stratosfer, dimanareaksinya melibatkan Chloroflorocarbon (CFC) dan radikal oksigen O*
CFC + hv(UV) -> Cl* + produk
CFC + O* -> ClO + produk
O* + ClO -> Cl* + O2Cl + CH4 -> HCl + CH3
Reaksi diatas merupaka bagian dari rangkaian reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon di
stratosfer. Perbandingan ketiga asam tersebut dalam hujan asam biasanya berkisar antara 62persen oleh Asam Sulfat, 32 persen Asam Nitrat dan 6 persen Asam Chlorida.Pulau Jawa
memiliki tingkat emisi penyebab hujan asam tertinggi di Indonesia, terutama disebabkan oleh
sebagian besar kegiatan perekonomian yang terpusat di pulau ini. Pada tahun
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
7/16
1989,tingkatprecursor SOx di Indonesia mencapat 157.000 ton per tahun, sedangkan NOx
mencapai 175.000 ton per tahun. Kota Surabaya pada tahun 2000 tercatat mengemisikan 0,26 ton
SO2 dan 66,4 ton NOx ke udara dari berbagai sumber pencemar.
Catatan: Pulau Jawa memiliki tingkat emisi penyebab hujan asam tertinggi di Indonesia,
Pada tahun 1989, tingkat precursor SOxdi Indonesia mencapat 157.000 ton per tahun, sedangkan
NOxmencapai 175.000 ton per tahun.
Kota Surabaya pada tahun 2000 tercatat mengemisikan 26 ton SO2dan 66,4 ton NOxke udara
dari berbagai sumber pencemar.
Dampak negatif peristiwa hujan asam adalah :
1. mempengaruhi kualitas air permukaan atau air menjadi lebih asam sehinggamempengaruhi biota air yang hidup di dalamnya, karena biota air terpengaruh oleh pH
air. (pH air kurang dari 5,6)2. dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan bahkan menyebabkan kematian tanaman.3. dapat melarutkan logam berat dalam tanah kemudian mencemari air. air yang tercemar
oleh logam berat sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
4. dapat bersifat korosif artinya dapat merusak atau mengkorosi logam, seperti motor,mobil, sepeda, kotruksi bangunan atau komponen bangunan, seperti gedung, patung,
candi, monumen dan lain-lain.
5. menyebabkan gangguan pernafasan.6. dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau meninggal pada ibu hamil.1. Efek Rumah Kaca / Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah kaca ditemukan oleh Joseph Fourier tahun 1824, merupakan proses atmosfer
memanaskan sebuah planet. Efek rumah kaca bisa terjadi secara alami maupun oleh aktivitas
manusia. Efek rumah kaca disebabkan naiknya konsentrasi gas CO2(karbon dioksida), NO(nitrogen monoksida), SO2(sulfur dioksida), CH4(metana) dan CFC (chloro fluoro carbon) ke
atmosfera bumi. Konsentrasi gas CO2meningkat karena kenaikan pembakaran bahan bakar
minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuantumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya (absorbsi).
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25% dipantulkan oleh awan dan/ atau partikel lain diatmosfer, 25% diserap awan, 45% di serap oleh permukaan bumi, 5% di pantulkan kembali
oleh permukaan bumi.
Energi yang diserap oleh bumi, dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi sinar infra merah oleh
awan dan permukaan bumi. Tetapi sebagian sinar inframerah yang dipancarkan oleh permukaan
bumi tertahan oleh awan dan gas CO2dan gas-gas lainnya kemudian dipancarkan kembali ke
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
8/16
permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan untuk menjaga agar
perbedaan suhu antara siang dan malam tidak jauh berbeda.
Analogi gas rumah kaca adalah seperti peristiwa yang terjadi dalam green house
Peningkatan aktivitas manusia meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang berada di atmosfer.Peningkatan jumlah gas rumah kaca dimulai adanya revolusi industri di Eropa memasuki abad
21, ketika itu pemakaian batubara sebagai bahan bakar industri mengalami peningkatan yang
tinggi sehingga limbah yang berupa gas sulfur oksida, nitrogen oksida dan karbon monoksidajuga meningkat tajam. Peningkatan gas-gas tersebut di atmosfer juga diikuti peningkatan jumlah
gas yang lainnya seperti metana dan freon yang digunakan dalam sistem mesinpendingin ruang
atau penimpanan.
Berikut ini beberapa gas rumah kaca yang berada di atmosfer adalah :
Gas karbon dioksida (CO2)
Gas nitrogen oksida (NOx)
CH4(metana) dan
Gas CFC (Cloro Fluoro Carbon)
Gas-gas tersebut dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batubara dan gas alam)
oleh industri, transportasi maupun rumah tangga. Demikian juga dengan pembakaran hutan dan
peristiwa alam seperti gunung meletus.
Akibatnya adalah terjadi peristiwa pemanasan global.
Dampak Pemanasan Global
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu permukaan bumi rata-rata 0.74
0.18 C selama seratus tahun terakhir. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC
menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 C (2.0 hingga 11.5 F)antara tahun 1990 dan 2100. Peningkatan konsentrasi gas CO2di atmosfer maka akan semakin
banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer yang akhirnya
meningkatkan suhu permukaan bumi.
Meningkatnya suhu bumi mengakibatkan adanya perubahan iklim yang ekstrim di bumi, yangdapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangikemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global juga
mengakibatkan pencairan lapisan es di puncak-puncak gunung dan es di kutub utara dan selatan.
Pemanasan global juga mengakibatkan peningkatan suhu permukaan air laut. Menurut laporan
IPCC tahun 2007 peningkatan permukaan air laut sejak tahun 1961 dengan peningkatan rata-rata1,8 mm/tahun dan sejak tahun 1993 menjadi 3,1 mm/tahun. Pencairan lapisan es dan salju di
kutub utara mencapai 2,7% per dekade (10 tahun).
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
9/16
Dampak lebih lanjut dari pemanasan global adalah:
a. Volume air laut bertambah mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
b. Permukaan air laut meningkat mengakibatkan banjir di daerah pantai.
c. Dapat menenggelamkan pulau-pulau atau kota-kota di dekat pantai
d. Meningkatkan penyebaran penyakit munlar.
e. Curah hujan di daerah yang beiklim tropis meningkat.
f. Tanah lebih cepat mengering walaupun sering terkena hujan, berdampak kekurangan airkematian tanaman.
g. Sering terjadi angin besar atau badai di beberapa wilayah.
h. Migrasi atau berpindahnya hewan ke daerah yang lebih dingin.
i. Punahnya manusia hewan dan tumbuhan yang tidak mampu berpindah atau beradaptasi
dengan suhu yang makin tinggi.
j. meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola
presipitasi.
1. Penipisan Lapisan Ozon (O3)Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O2) yang kita gunakanuntuk bernafas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (O3), molekul triatom
oksigen jumlahnya sedikit dalam atmosfer di mana kandungannya hanya 1/3.000.000 gasatmosfer.
Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenalsebagai lapisan ozon. Ozon dihasilkan dari berbagai percampuran kimiawi, tetapi mekanisme
utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet
(UV) dari matahari.
UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik. Peningkatan tingkat UV
juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem imunisasi hewan, organisme akuatikdalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman.
Ozon dilapisan stratosfer memiliki peran penting dalam menyerap radiasi sinar UV (ultraviolet)yang dipancarkan matahari ke bumi.
Penyerapan sinaran UV berbahaya oleh ozon stratosfer amat penting untuk semua hidupan dibumi.
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
10/16
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) buatan
manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon menyebabkan kemerosotan berangsur-angsur
dalam tingkat ozon global.
CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, dalam
kulkas, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut terutama bagikilang-kilang elektronik.
Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang dibebaskan hari ini bisa ada 50 hingga 100 tahun dalamatmosfer sebelum dihapuskan.
Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (1050
km). Di atas lapisan ozon utama, pertengahan julat ketinggian 2025 km, kurang sinar UV
diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan UV, dan membebaskan atom
klorin. Atom klorin ini juga berupaya untuk memusnahkan ozon dan menghasilkan
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentuseluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan lubang tersebut terjadi setiap bulanSeptember dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruhAntartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-
ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah
terjadi di seluruh Antartika.
Dalam tahun 1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas
permintaan United Nations Environment Programme (UNEP), WMO memulai Penyelidikan
Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan penyelidikan ozondalam jangka panjang.
Semua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia di
Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat ilmiah internasional.
Pada tahun 1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap lapisan
ozon; dalam tahun 1987, UNEP mengambil Protokol Montreal atas bahan yang mengurangi
lapisan ozon.
(https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b2785595bb03/5b27855c4a013.jpg)
Protokol ini memperkenalkan serangkaian kapasitas, termasuk jadwal tindakan, mengawasi
produksi dan pembebasan CFC ke alam sekitar. Ini memungkinkan tingkat penggunaan dan
produksi terkait CFC untuk turun ke tingkat semasa 1986 pada tahun 1989, dan pengurangansebanyak 50% pada 1999.
1 . Dampak polusi Air
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
11/16
Air adalah komponen komponen abiotik yang sangat penting bagi lingkungan hidup yaitu bagi
kesehatan manusi dan makhluk hidup lainnya. Air yang telah tercemar mutunya menjadi turun
dan bahkan tidak memenuhi standart kualitas yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup.Air tercemar menimbulkan pemandangan dan bau yang tidak sedap, keruh dan mungkin
mengandung bahan beracun dan berbahaya, sehingga sangat mengganggu kehidupan biota air.
Sebagian besar zat pencemar dihasilkan oleh kegiatan manusia seperti industri, rumah tangga,pertanian, pertambangan dan lain-lain. Bahan pencemar air bisa terdiri dari bahan organikmaupun anorganik.
1. Gangguan KesehatanPencemaran air dapat menimbulkan berbagai penyakit menular dan tidak menular
1. Penyakit menularPenyakit menular sebagai akibat dari pencemaran dapat terjadi karena berbagai sebab antara lain:
a) Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembang biakan dan pesebaranmikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
b) Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih, sedangkan air
bersih mungkin jumlahnya sudah tidak mencukupi lagi.
c) Air yang tercemar limbah organik merupakan tempat yang subur untuk perkembang
biakan mikroorganisme. Mikroorganisme patogen yang berkembang biak dalam air dapatmenyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit menular.
Tabel: Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air tercemar.
Jenis Mikroba Penyakit Gejala
Virus
- Hepatitis A Hepatitis A Demam, sakit kepala, sakit perut,
kehilangan selera makan, pembengkakan
hati sehingga tubuh menjadi kuning
- Virus Polio Poliomyelitis Tenggorokan sakit, demam, diare, sakit
pada tungkai dan punggung,kelumpuhan dan kemunduran fungsi
otot
Bakteri- Vibrio Cholerae Kolera Diare yang sangat parah, muntah-
muntah, kehilangan cairan yang sangat
banyak sehingga menyebabkan kejang
dan lemas
- Escherichia coli(strain
patogen)
Diare Buang air besar (BAB) berkali-kali
dalam sehari, kotoran encer
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
12/16
(mengandung banyak air), terkadangdiikuti rasa mulas atau sakit perut.
- Shigella dysentriae Disentri Infeksi usus besar, diare, kotoran
mengandung lendir dan darah, sakitperut.
- Salmonella typhi Tifus Sakit kepala, demam diare, muntah-muntah, peradangan dan pendarahan
usus.
Protozoa
- Entamoeba histolytica Disentri amuba Sama seperti disentri oleh bakteri
- Balantidium coli Balantidiasis Pandarahan usus, diare berdarah
- Giardia lamblia Giardiasis Diare, sakit perut, terbentuk gas dalam
perut, bersendawa, kelelahan.
Metazoa(Cacing Parasit)
- Ascaris
lumbricoides(cacing gelang)
Ascaris Demam, sakit perut yang parah,
malabsorbsi, muntah-muntah, kelelahan- Taenia saginata(cacing
pita)
Taeniasis Gangguan pencernaan, rasa mual,
kehilangan berat badan, rasa gatal di
anus.
- Schistosoma sp.(cacing
pipih)
Schistosomiasis Gangguan pada hati dan kantung kemih
sehingga terdapat darah dalam urin,diare, tubuh lemas, sakit perut yang
terjadi berulang-ulang.
1. Penyakit tidak menularAir yang tercemar juga dapat menyebabkan penyakit yang tidak menular, walaupun jugatermasuk penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Zat pencemar air yang
menyebabkan penyakit adalah senyawa anorganik, seperti logam berat, dan ada senyawa organikyang mengandung unsur klorin (Cl) seperti DDT dan PCB yang bersifat beracun bagi makhluk
hidup.
Tabel: Zat-zat polutan yang dapat menyebabkan penyakit
Nama Zat Sumber Nama Penyakit
Kadmium (Cd) Cd adalah logam berat yang
banyak digunakan oleh industri
seperti: pabrik pipa PVC, pabrikpengolahan karet, pabrik kaca
Keracunan Cd dapat menyebabkan
kerusakan organ ginjal dan hati,
mempengaruhi otot polos pembuluhdarah, tekanan darah tinggi
menyebabkan gagal jantung.
Kobalt (Co) Di industri sebagai bahan
campuran untuk membuat magnet,
alat pemotong, alat penggiling,mesin pesawat terbang, pewarna
kaca, keramik dan cat
Keracunan kobalt merusak kelenjar
tiroid (gondok), menyebabkan
kekurangan hormon hasil kelenjargondok.Menyebabkan gagal jantung
dan endema (pembengkakan
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
13/16
aringan akibat kelebihan cairandalam sel)
Merkuri (Hg) Dalam industri, merkuri digunakan
untuk proses pembuatan klorin.Merkuri juga terdapat dalam
baterai, cat, plastik, termometer,lampu tabung, kosmetik, dan hasilpembakaran batu bara
Merkuri masuk ke tubuh manusi
bisa melalui konsumsi ikan yangtercemar merkuri. Pada ibu hamil,
menyebabkan bayi cacat mental.Dalam waktu lama bisamenyebabkan kerusakan ginjal,
saraf dan jantung.
Timbal (Pb) Limbah Pb berasal dari rembesan
sampah kaleng yang mengandung
timbal, cat yang mengandung
timbal, bahab bakar yangbertimbal, pestisida, korosi pipa
yang mengandung timbal.
Pb dengan konsentrasi >15 mg/l
dalam darah berbahaya bagi
kesehatan.Pada wanita hamil,
keracunan Pb menyebabkankeguguran, kelahiran prematur, atau
kematian janin.
Pada anak-anak menyebabkan cacatmental dan gangguan fisik.
Pada orang dewasa menyebabkan
hipertensi.
Senyawa
OrganikBerklorin
Senyawa berklorin antara lain
adalah dikloro-difenil-trikloroetana (DDT), aldrin,
heptaklor dan klordan sebagai
bahan pestisida. Senyawa ini biasa
diapakai untuk membasmi
serangga dan hama. Senyawaindustri adalah poliklorinasi
bifenil (PCB) dan dioksin. DDTdan PCB dialam dapat mengalami
magnifikasi biologi saat memasuki
rantai makanan atau senyawa
tersebut terakumulasi dalammakhluk hidup dan konsentrasinya
meningkat pada makhluk hidup
dan konsentrasinya terus
meningkat pada mkhluk hidup
yang berada di posisi lebih ataspada rantai makanan. Berarti
manusia adalah makhluk yangsangat beresiko menerima
senyawa-senyawa tersebut.
Senyawa berklorin bersifat persisten
di alam terakumulasi dalam tubuhyang berbahaya bagi tubuh.
Senyawa berklorin menyebabkan
kerusakan berbagai organ, terutama
hati dan ginjal dan dapat
menimbulkan kanker.
1. Air Tidak Bermanfaat Sesuai Peruntukannya
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
14/16
Polutan di air menyebabkan penurunan mutu air hingga ke tingkat tertentu. Air yang mutunya
turun mnyebabkan tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya. Jadi air tidak dapat digunakan
menurut keperluannya. Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan rumah tanggaAir yang tercemar menjadi berbau, keruh dan mengandung kuman atau zat berbahaya. Air yang
tercemar tersebut tentu tidak memenuhi standar untuk keperluan air minum, sebagai alat
pembersih (mandi dan mencuci).
1. Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan industriIndustri membutuhkan air dengan syarat yang sesuai industrinya. Contohnya industri pengolahan
buah dan sayur memerlukan air yang tidak tercemar.
1. Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan pertanian dan perikananAir yang sesuai untuk pertanian dan perikanan adalah yang mempunyai nilai pH sedang (68).
Pencemaran air akan merubah nilai pH (derajat keasaman). Polutan dari zat-zat anorganik
tertentu ada yang bersifat beracun bagi hewan dan tanaman.
1. Menurunnya populasi berbagai biota airPenurunan populasi biota air membawa kerugian yang sangat besar. Kerugian secara langsung
adalah berkurangnya sumber mata pencaharian bagi sebagian besar orang sedangkan kerugian
secara tidak langsung adalah keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Beberapa polutanberbahaya bagi biota air adalah nutrien tumbuhan, limbah yang membutuhkan oksigen, minyak,
sedimen dan panas.
1. Nutrien tumbuhanNutrien tumbuhan seperti fosfat dan nitrogen yang jumlahnya berlebihan di perairan dapat
menjadi polutan. Perairan yang mengandung polutan tersebut mengalami eutrofikasi. Eutrofikasi
menyebabkan ganggang (algae) berkembang biak dengan sangat subur sehingga populasinya
berkembang pesat. Peristiwa perkembangan ganggang secara cepat/pesat disebut algaeblooming.
Akibat dari algae blooming adalah :
a) Mengganggu penetrasi cahaya matahari kedalam perairan karena permukaan tertupiganggang.
b) Ganggang yang beracun dapat meracuni biota air.
c) Ganggang yang mati, sel-selnya turun ke dasar perairan mengalami pembusukan
meningkatkan populasi bakteri pengurai yang membutuhkan oksigen. Peningkatan jumlah
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
15/16
populasi bakteri pengurai meningkatkan kebutuhan oksigen / BOD (Biological Oxygen Demand)
di perairan. Peningkatan BOD menurunkan kadar oksigen terlarut / DO (Disolved Oxygen).
Penurunan DO mempengaruhi jumlah populasi biota air terutama bagi biota air yang tidaktoleran terhadap kondisi DO yang rendah.
1.
Limbah yang membutuhkan oksigen
Pencemaran oleh limbah yang membutuhkan oksigen (aerob) menyebabkan peningkatan BOD
akibat dari tingginya populasi bakteri aerob yang membusukkan limbah. Peningkatan BODmenurunkan DO di perairan, sehingga menurunkan jumlah populasi biota air yang tidak toleran
terhadap kondisi DO yang rendah.
1. MinyakPencemaran minyak di perairan dapat terjadi di laut dan pantai. Pencemaran minyak dapatmenyebabkan kematian biota air seperti terumbu karang karena minyak bersifat sebagai racun.
Minyak juga dapat menemper pada bulu-bulu burung dan rambut mamalia air sehinggamengganggu fungsi fisiologis bulu atau rambut yaitu kemampuan mengapung dan kemampuanmenjaga suhu tubuh. Hewan dapat tenggelam dan mati karena suhu tubuhnya menurun drastis.
1. Sedimen / endapanPencemaran perairan oleh sedimen dapat menyebabkan perairan menjadi keruh sehinggamenghalangi penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan. Perairan yang kekurangan cahaya
menyebabkankemampuan fotosintesis ganggang dan tumbuhan air menurun sehingga
populasinya berkurang. Penurunan populasi ganggang dan tumbuhan air menyebabkan
penurunan populasi biota air lainnya.
Sedimen juga menyebabkan gangguan aliran air atau bahkan tersumbat, membawa endapat
bersifat toksin dan menutupi terumbu karang serta biota air lainnya.
1. PanasPolusi termal/ panas menyebabkan perubahan suhu perairan secara drastis. Perubahan suhu
mendadak mengakibatkan kemaatian biota air, juga dapar menurunkan DO di perairan.
1. Dampak Polusi TanahTempat pembuangan sampah merupakan lahan yang penuh dengan timbunan berbagai jenislimbah, sehingga merupakan salah satu sumber utama polusi tanah. Meningkatnya perekonomian
dan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan jumlah limbah. Masalah polusi tanah jugaterjadi di areal pertanian, industri dan pertambangan.
1. Tempat pembuangan
-
8/12/2019 Polusi Dan Lingkungan
16/16
Tempat pembuangan limbah/sampah baik tempat pembuangan sementara maupun tempat
pembuangan akhir (TPA) menimbulkan berbagai dampak polusi. Berbagai jenis limbah yang
tertumpuk seperti limbah cair, padat, organik dan anorganik. Limbah padat yang sulit teruraiakan bertumpuk selama bertahun-tahun memerlukan lahan yang luas.
Lahan disekitar tempat pembuangan tidak ideal untuk pemukiman, pertanian maupun aktivitaslainnya karena terganggu dari segi estetika dan berbahaya bagi kesehatan. Limbah organik ada
yang mengandung senyawa beracun, seperti logam berat yang dapt meracuni makhluk hidup di
tanah seperti tumbuhan, mikroorganisme dan cacing tanah. Limbah organik menjadi tempetberkembangnya bakteri pembusuk/pengurai yang dapat menyebabkan penyakit. Limbah organik
yang membusuk dapat mengundang hewan penyebar penyakit seperti nyamuk, lalat dan tikus.
Proses pembusukan limbah organik menimbulkan cairan lindi yang mengandung senyawa
beracun dan menimbulkan gas metan (CH4). Cairan lindi dapat meracuni tanah dan gas metan
adalah gas berbau tidak sedap yang dapt mangganggu kesehatan dan gas metan adalah termasuk
gas rumah kaca.
1. Lingkungan pertanianPencemaran tanah dilingkungan pertanian dan perkebunan selain oleh sisa-sisa tumbuhan dapat
terjadi karena penggunaan pestisida kimia, pupuk dan irigasi. Pestisida dapat membunuh hamapengganggu dan dapat juga membunuh biota tanah yang bergunan bagi kesuburan tanah seperticacing tanah dan mikroorganisme.
Pupuk yang digunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi tanaman. Pestisida dan
pupuk dapat berdampak terhadap kualitas tanah dan juga dapat menjadi polutan di air jika
terbawa oleh aliran air ke perairan.
Proses irigasi dapat menyebabkan tanah mengalami salinisasi yaitu peningkatan kadar garam.
Kadar garam yang terlalu tinggi pada tanah menyebabkan keracunan pada tanaman.