BAB IVBAB IVPOLITIK DAN STRATEGI NASIONAL POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

(POLSTRANAS(POLSTRANAS))1.1. PENGERTIAN POLITIKPENGERTIAN POLITIK

2.2. PENGERTIAN STRATEGIPENGERTIAN STRATEGI

3.3. PENGERTIAN POLITIK NASIONALPENGERTIAN POLITIK NASIONAL

4.4. PENGERTIAN STRATEGI NASIONALPENGERTIAN STRATEGI NASIONAL

5.5. KERANGKA BERPIKIR POLSTRANASKERANGKA BERPIKIR POLSTRANAS

6.6. DASAR PEMIKIRAN POLSTRANASDASAR PEMIKIRAN POLSTRANAS

7.7. POLITIK PEMBAGUNAN DAN POLITIK PEMBAGUNAN DAN MANAGEMEN NASIONALMANAGEMEN NASIONAL

PENGERTIAN POLITIKPENGERTIAN POLITIK

ADA DUA MAKNA POLITIK YAITU :ADA DUA MAKNA POLITIK YAITU :1.1. POLITICS (KEPENTINGAN UMUM)POLITICS (KEPENTINGAN UMUM)

SUATU RANGKAIAN AZAS/PRINSIP SUATU RANGKAIAN AZAS/PRINSIP KEADAAN SERTA JALAN DAN ALAT YG KEADAAN SERTA JALAN DAN ALAT YG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MENCAPAI AKAN DIGUNAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU. TUJUAN TERTENTU.

2.2. POLICY (KEBIJAKASANAAN)POLICY (KEBIJAKASANAAN)SUATU PENGGUNAAN PERTIMBANGAN SUATU PENGGUNAAN PERTIMBANGAN TERTENTU YG DIANGGAP LEBIH TERTENTU YG DIANGGAP LEBIH MENJAMIN TERLAKSANANYA SUATU MENJAMIN TERLAKSANANYA SUATU KEINGINAN YG DIKEHENDAKI.KEINGINAN YG DIKEHENDAKI.

PENGERTIAN STRATEGI

1. MENEMUKAN SIASAT ATAU TIPU MUSLIHAT UTK MENCAPAI TUJUAN DENGAN MENGUTAMAKAN RASA /INTUISI.

2. MENEMUKAN SIASAT ATAU TIPU MUSLIHAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN DENGAN MENGUTAMAKAN TEKNIK.

PENGERTIAN POLITIK NASIONALPENGERTIAN POLITIK NASIONAL

SUATU AZAS , HALUAN, USAHA SERTA SUATU AZAS , HALUAN, USAHA SERTA KEBIJAKAN TINDAKAN DARI NEGARA KEBIJAKAN TINDAKAN DARI NEGARA TENTANG PEMBINAAN POTENSI TENTANG PEMBINAAN POTENSI NASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN NASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN NASIONAL.NASIONAL.

PENGERTIAN STRATEGI NASIONAL

SUATU CARA MELAKSANAKAN POLITIK NASIONAL DALAM MENCAPAI SASARAN DAN TUJUAN YG TELAH DITETAPKAN OLEH POLITIK NASIONAL ATAU PELAKASANAAN DARI KEBIJAKASANAAN NASIONAL

KERANGKA BERFIKIR POLTRANASKERANGKA BERFIKIR POLTRANAS

1.1. KIRSTRANAS : PERKIRAAN KAJANGKIRSTRANAS : PERKIRAAN KAJANG

2.2. TELSTRANAS : DITELAAH SCR RINCITELSTRANAS : DITELAAH SCR RINCI

3.3. POLSTRANAS : KEPUTUSAN SASARANPOLSTRANAS : KEPUTUSAN SASARAN

4.4. STRANAS : KEPUTUSAN ALAT STRANAS : KEPUTUSAN ALAT DITETAPKANDITETAPKAN

5.5. OPERASIONAL : MELALUI TAKTIK OPERASIONAL : MELALUI TAKTIK

DAN TEKNIKDAN TEKNIK

DASAR PEMIKIRAN POLSTRANASWASANTARA KE DALAM

KE LUAR

SADAR SBG KEPULAUAN

SADAR PADA POSISI SILANG DUNIA

TANNAS GEOPOLITIK

GEOSTRATEGI

TANPA HRS TERJERUMUS POWER POL

PENENTUAN SARANA DAN PENGGUNAAN

TATA BINA PRESIDEN MELAKSANAKAN PE-TAH DIBANTU PEJABAT DEP. DAN NON DEPARTEMEN

STRATIFIKASI KEBIJAKAN STRATIFIKASI KEBIJAKAN NASIONAL DI INDONESIANASIONAL DI INDONESIA

NONO TINGKATAN KEBIJAKANTINGKATAN KEBIJAKAN PENENTU KEBIJAKANPENENTU KEBIJAKAN PRODUK KEBIJAKANPRODUK KEBIJAKAN

1.1. PUNCAKPUNCAK MPRIMPRI PRESIDEN SELAKU KEPALA PRESIDEN SELAKU KEPALA NEGARANEGARA

TAP MPRTAP MPR DEKRITDEKRIT PIAGAM KEPALA NEGARAPIAGAM KEPALA NEGARA

2.2. UMUMUMUM PRESIDEN + DPRPRESIDEN + DPR PRESIDEN SELAKU KEPALA PRESIDEN SELAKU KEPALA PEMERINTAHANPEMERINTAHAN

UNDANG UNDANGUNDANG UNDANGPERPUPERPUPPPPKEPRESKEPRESINPRESINPRESMAKLUMAT PRESIDENMAKLUMAT PRESIDEN

3.3. KHUSUSKHUSUS MENTERIMENTERI PERMENPERMENKEPMENKEPMENINTRUKSI MENTERIINTRUKSI MENTERI

4.4. TEKNISTEKNIS PEJABAT ESELONPEJABAT ESELON PERATURAN DIRJENPERATURAN DIRJENKEPUTUSAN DIRJENKEPUTUSAN DIRJENINTRUKSI DIRJENINTRUKSI DIRJEN

5.5. DAERAHDAERAH GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTAGUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

KEPALA DAERAH/WALIKOTAKEPALA DAERAH/WALIKOTA

KEP. GUBERNUR/BUPATIKEP. GUBERNUR/BUPATIINTRUKSI GUBERNUR/BUPATIINTRUKSI GUBERNUR/BUPATIPERDAPERDA

POLITIK PEMBANGUNAN POLITIK PEMBANGUNAN DAN MANAGEMEN DAN MANAGEMEN NASIONALNASIONAL

1.1. SISTEM MANAGEMEN NASIONAL SISTEM MANAGEMEN NASIONAL (SISMENAS)(SISMENAS)

2.2. FAKTOR-FAKTOR SISMENASFAKTOR-FAKTOR SISMENAS

3.3. FUNGSI SISMENASFUNGSI SISMENAS

4.4. PERANAN SISMENAS PERANAN SISMENAS

5.5. TATANAN PENGAMBILAN TATANAN PENGAMBILAN KEPUTUSANKEPUTUSAN

PENGERTIAN SISMENASSUATU SISTEM YG MELIPUTI FAKTOR KARSA, SARANA DAN UPAYA DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA DAN PEMBANGUNAN NASIONAL. DENGAN KATA LAIN SUATU KETERPADUAN UPAYA DALAM MENCAPAI KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

FAKTOR-FAKTOR FAKTOR-FAKTOR SISMENAS SISMENAS

1.1. FAKTOR KARSAFAKTOR KARSA

2. FAKTOR SARANA2. FAKTOR SARANA

3. FAKTOR UPAYA3. FAKTOR UPAYA

FUNGSI SISMENASFUNGSI SISMENAS

ADALAH PEMASYARAKATAN POLITIK ADALAH PEMASYARAKATAN POLITIK DALAM ARTI BAHWA SEGENAP UPAYA DALAM ARTI BAHWA SEGENAP UPAYA DAN KEGIATAN SISMENAS DAN KEGIATAN SISMENAS DIARAHKAN PADA PENJAMINAN HAK DIARAHKAN PADA PENJAMINAN HAK DAN KEWAJIBAN WNDAN KEWAJIBAN WN

ADA DUA FUNGSI SISMENASADA DUA FUNGSI SISMENAS

1.1. FUNGSI PENGENALAN FUNGSI PENGENALAN KEPENTINGANKEPENTINGAN

2.2. FUNGSI PEMILIHAN KEPEMIMPINANFUNGSI PEMILIHAN KEPEMIMPINAN

PERANAN SISMENNASPERANAN SISMENNAS

UNTUK MENINGKATKAN KOMITMEN UNTUK MENINGKATKAN KOMITMEN DAN KONSISTENSI BANGSA DALAM DAN KONSISTENSI BANGSA DALAM MEWUJUDKAN CATUR EMBANAN MEWUJUDKAN CATUR EMBANAN NASIONAL. PEMBANGUNAN NASIONAL. PEMBANGUNAN NASIONAL YG DITUNJANG OLEH NASIONAL YG DITUNJANG OLEH SISTEM MENAJEMEN AKAN SISTEM MENAJEMEN AKAN MELAHIRKAN KETERTIBAN MELAHIRKAN KETERTIBAN ADMINISTRASI, KETERTIBAN POLITIK ADMINISTRASI, KETERTIBAN POLITIK DAN SOSIAL.DAN SOSIAL.

UU NO.25 TH 2004 TENTANGSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

1. KETENTUAN UMUM2. AZAS DAN TUJUAN3. RUANG LINGKUP PPN4. TAHAPAN PERENCANAAN BANGNAS5. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN

RENCANA6. PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN RENCANA7. DATA DAN INFORMASI8. KELEMBAGAAN

KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM

1.1. PERENCANAAN ADALAH SUATU PERENCANAAN ADALAH SUATU PROSES UNTUK MENENTUKAN PROSES UNTUK MENENTUKAN TINDAKAN MASA DEPAN YANG TINDAKAN MASA DEPAN YANG TEPAT.TEPAT.

2.2. BANGNAS ADALAH UPAYA YANG BANGNAS ADALAH UPAYA YANG DILAKSANAKAN OLEH SEMUA DILAKSANAKAN OLEH SEMUA KOMPONEN BANGSA DALAM KOMPONEN BANGSA DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN RANGKA MENCAPAI TUJUAN BERNEGARA.BERNEGARA.

3. SPPN ADALAH SATU KESATUAN TATA 3. SPPN ADALAH SATU KESATUAN TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUAN CARA PERENCANAAN PEMBANGUAN UNTUK MENGHASILKAN RENCANA-UNTUK MENGHASILKAN RENCANA-RENCANA PEMBANGUNAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DALAM JANGKA PANJANG, JANGKA MENENGAH JANGKA PANJANG, JANGKA MENENGAH DAN TAHUNAN YANG DILAKSANAKAN DAN TAHUNAN YANG DILAKSANAKAN OLEH UNSUR PENYELENGGARA OLEH UNSUR PENYELENGGARA NEGARA DAN MASYARAKAT DI TINGKAT NEGARA DAN MASYARAKAT DI TINGKAT PUSAT DAN DAERAHPUSAT DAN DAERAH

AZAS DAN TUJUANAZAS DAN TUJUAN

1.1. SPPN DISELENGGARAKAN BERDASARKAN PADA AZAS SPPN DISELENGGARAKAN BERDASARKAN PADA AZAS UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA.UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA.

2.2. TUJUAN SPPN :TUJUAN SPPN :A. MENDUKUNG KOORDINASI ANTARPELAKU A. MENDUKUNG KOORDINASI ANTARPELAKU PEMBANGUNANPEMBANGUNANB. MENJAMIN TERCIPTANYA INTEGRASI DAN B. MENJAMIN TERCIPTANYA INTEGRASI DAN SINKRONISASI ANTAR PUSAT DAN DAERAHSINKRONISASI ANTAR PUSAT DAN DAERAHC. MENJAMIN KETERKAITAN DAN KONSISTENSI ANTARA C. MENJAMIN KETERKAITAN DAN KONSISTENSI ANTARA PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN.PENGAWASAN.D. MENGOPTIMALKAN PARTISIPASI MASYARAKAT.D. MENGOPTIMALKAN PARTISIPASI MASYARAKAT.E. MENJAMIN TERCAPAINYA PENGGUNAAN SUMBER DAYA E. MENJAMIN TERCAPAINYA PENGGUNAAN SUMBER DAYA SECARA EFISIEN, EFEKTIF, BERKEADILAN DAN SECARA EFISIEN, EFEKTIF, BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN.BERKELANJUTAN.

RUANG LINGKUP SPPN

1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

2. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

3. RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN

TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

1. PENYUSUNAN RENCANA

2. PENETAPAN RENCANA

3. PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA

4. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

(5 TH)

1. MENTERI MENYIAPKAN RANCANGAN AWAL RPJM NASIONAL SEBAGAI PENJABARAN DARI VISI, MISI DAN PROGRAM PRESIDEN KE DALAM STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL.

2. KEPALA BAPPEDA MENYIAPKAN RANCANGAN AWAL RPJM DAERAH SEBAGAI PENJABARAN DARI VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH KE DALAM STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH.

PENYUSUNAN RENCANA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN KAJANG (20 TH)PEMBANGUNAN KAJANG (20 TH)

1.1. MENTERI MENYIAPKAN RANCANGAN MENTERI MENYIAPKAN RANCANGAN RPJP NASIONALRPJP NASIONAL

2.2. KEPALA BAPPEDA MENYIAPKAN KEPALA BAPPEDA MENYIAPKAN RANCANGAN RPJP DAERAHRANCANGAN RPJP DAERAH

3.3. RPJP NAS. DAN RPJP DAERAH RPJP NAS. DAN RPJP DAERAH MENJADI BAHAN UTAMA BAGI MENJADI BAHAN UTAMA BAGI MUSRENBANGMUSRENBANG

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN (1TH)

1. MENTERI MENYIAPKAN RANCANGAN AWAL RKP (RANCANGAN KERJA PEMBANGUNAN) SEBAGAI PENJABARAN DARI RPJM NASIONAL

2. KEPALA BAPPEDA MENYIAPKAN RANCANGAN AWAL RKPD (RANCANGAN KERJA PEMBANGUNAN DAERAH) SEBAGAI PENJABARAN DARI RPJM DAERAH.

PENGENDALIAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN RENCANA

PEMBANGUNANPEMBANGUNAN1.1. PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA

PEMBANGUNAN DILAKUKAN OLEH PEMBANGUNAN DILAKUKAN OLEH MASING-MASING PIMPINAN MASING-MASING PIMPINAN KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH.PERANGKAT DAERAH.

2.2. MENTERI/KEPALA BAPPEDA MENGHIMPUN MENTERI/KEPALA BAPPEDA MENGHIMPUN DAN MENGANALISIS HASIL PEMANTAUAN DAN MENGANALISIS HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DARI MASING-MASING PIMPINAN DARI MASING-MASING PIMPINAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAHPERANGKAT DAERAH

EVALUASI PELAKSANAAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNANRENCANA PEMBANGUNAN

1.1. PIMPINAN KEMENTERIAN / LEMBAGA MELAKUKAN PIMPINAN KEMENTERIAN / LEMBAGA MELAKUKAN EVALUASI KINERJA PELAKSANAAN RENCANA EVALUASI KINERJA PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN / LEMBAGA PERIODE PEMBANGUNAN KEMENTERIAN / LEMBAGA PERIODE SEBELUMNYA.SEBELUMNYA.

2.2. KEPALA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KEPALA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH MELAKUKAN EVALUASI KINERJA PELAKSANAAN MELAKUKAN EVALUASI KINERJA PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SATUAN KERJA PERANGKAT RENCANA PEMBANGUNAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PERIODE SEBELUMNYA.DAERAH PERIODE SEBELUMNYA.

3.3. MENTERI/KEPALA BAPPEDA MENYUSUN EVALUASI MENTERI/KEPALA BAPPEDA MENYUSUN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN BERDASARKAN HASIL RENCANA PEMBANGUNAN BERDASARKAN HASIL EVALUASI PIMPINAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA.EVALUASI PIMPINAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA.

4.4. HASIL EVALUASI MENJADI BAHAN BAGI PENYUSUSNAN HASIL EVALUASI MENJADI BAHAN BAGI PENYUSUSNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL/DAERAH UNTUK RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL/DAERAH UNTUK PERIODE BERIKUTNYA. PERIODE BERIKUTNYA.

PERATURAN PRESIDEN R I NO. 7 TH 2005 PERATURAN PRESIDEN R I NO. 7 TH 2005 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH NASIONAL TH 2004-2009MENENGAH NASIONAL TH 2004-2009

1.1. BAGIAN I PERMASALAHAN DAN AGENDA BAGIAN I PERMASALAHAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN NASIONALPEMBANGUNAN NASIONAL

2.2. BAGIAN II AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG BAGIAN II AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAIAMAN DAN DAMAI

3.3. BAGIAN III AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA BAGIAN III AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATISYANG ADIL DAN DEMOKRATIS

4.4. BAGIAN IV AGENDA MENCIPTAKAN BAGIAN IV AGENDA MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN RAKYATKESEJAHTERAAN RAKYAT

5.5. BAGIAN V KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN BAGIAN V KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNANPEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

6.6. BAGIAN VI PENUTUPBAGIAN VI PENUTUP

BAGIAN I PERMASALAHAN DAN AGENDA BAGIAN I PERMASALAHAN DAN AGENDA

PEMBANGUNAN NASIONALPEMBANGUNAN NASIONAL

1.1. PERMASALAHAN DAN AGENDA PERMASALAHAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL TH 2004-PEMBANGUNAN NASIONAL TH 2004-2009.2009.

2.2. PERIORITAS PEMBANGUNAN PERIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TH 2004-2009NASIONAL TH 2004-2009

BAGIAN II AGENDA MENCIPTAKAN BAGIAN II AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAIINDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

1.1. PENINGKATAN RASA SALING PERCAYA DAN PENINGKATAN RASA SALING PERCAYA DAN HARMONISASI ANTAR KELOMPOK HARMONISASI ANTAR KELOMPOK MASYARAKATMASYARAKAT

2.2. PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN YANG PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI LUHUR.BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI LUHUR.

3.3. PENINGKATAN KEAMANAN KETERTIBAN DAN PENINGKATAN KEAMANAN KETERTIBAN DAN PENANGGULANGAN KRIMINALITAS.PENANGGULANGAN KRIMINALITAS.

4.4. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISMESEPARATISME

5.5. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GERAKAN TERORISME.GERAKAN TERORISME.

6.6. PENINGKAAN KEMAMPUAN PERTAHANAN PENINGKAAN KEMAMPUAN PERTAHANAN NEGARANEGARA

7.7. PEMANFAATAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PEMANFAATAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONALPENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

BAGIAN III. AGENDA MENCIPTAKAN BAGIAN III. AGENDA MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN INDONESIA YANG ADIL DAN

DEMOKRATISDEMOKRATIS1.1. PEMBENAHAN SISTEM POLITIK DAN HUKUMPEMBENAHAN SISTEM POLITIK DAN HUKUM2.2. PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUKPENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK3.3. PENGHORMATAN, PENGAKUAN DAN PENEGAKAN ATAS PENGHORMATAN, PENGAKUAN DAN PENEGAKAN ATAS

HUKUM DAN HAMHUKUM DAN HAM4.4. PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN PERAN PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN PERAN

PEREMPUAN SERTA KESEJAHTERAAN DAN PEREMPUAN SERTA KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK.PERLINDUNGAN ANAK.

5.5. REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH.DAERAH.

6.6. PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA.BERWIBAWA.

7.7. PERWUJUDAN LEMBAGA DEMOKRASI YANG SEMAKIN PERWUJUDAN LEMBAGA DEMOKRASI YANG SEMAKIN KOKOHKOKOH

BAGIAN IV. AGENDA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

1. PEANGGULANGAN KEMISKINAN2. PENINGKATAN INVESTASI DAN EKSPOR NON MIGAS3. PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFACTUR4. REVITALISASI PERTANIAN5. PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA KECIL6. PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN7. PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK8. PERBAIKAN IKLIM KETENAGAKERJAAN9. PEMANTAPAN STABILITAS EKONOMI MAKRO10. PEMBANGUNAN PEDESAAN11. PENGURANGAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN WILAYAH12. PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN BERKUALITAS13. PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG BERKUALITAS14. PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL15. PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS16. PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA17. PERBAIKAN PENGELOLAAN SDA DAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP18. PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

BAGIAN V. KERANGKA EKONOMI BAGIAN V. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN MAKRO DAN PEMBIAYAAN

PEMBANGUNANPEMBANGUNAN1.1. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN

PEMBIAYAAN PEMBANGUNANPEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

2.2. PROGRAM-PROGRAM PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN EKONOMIPEMBANGUNAN EKONOMI

BAGIAN VI. PENUTUPBAGIAN VI. PENUTUP

1.1. KAIDAH PELAKSANAANKAIDAH PELAKSANAAN

2.2. PENYUSUNAN RANCANGAN PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010TAHUN 2010