Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor...

50
RENCANA STRATEGIS 2020-2024 POLITEKNIK INDUSTRI FURNITUR DAN PENGOLAHAN KAYU KENDAL BPSDMI 2020 02 Januari 2020

Transcript of Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor...

Page 1: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

RENCANA STRATEGIS 2020-2024 POLITEKNIK INDUSTRI FURNITUR DAN PENGOLAHAN KAYU KENDAL

BPSDMI 2020

02 Januari 2020

Page 2: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

i

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1. Kondisi Internal ............................................................................................................. 1

a. Bidang Pendidikan ........................................................................................................ 1

b. Bidang Penelitian .......................................................................................................... 2

c. Bidang Pengabdian Masyarakat, Inovasi dan Kewirausahaan ...................................... 2

d. Bidang SDM.................................................................................................................. 3

e. Bidang Sarana dan Prasarana ...................................................................................... 5

f. Bidang Organisasi dan Manajemen .............................................................................. 6

1.2. Kondisi Eksternal .......................................................................................................... 7

a. Kondisi Umum Pendidikan Vokasi………………………………………………………….. 7

b. Pergeseran/Perkembangan Paradigma……………………………………………………. 8

c. Rancangan Pendidikan Tinggi Vokasi……………………………………………………….9

d. Pengembangan Pendidikan Tinggi Vokasi…………………………………………………11

e. Potensi dan Permasalahan pembangunan SDM di bidang Perkayuan…………………14

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN ........................................................................... 17

2.1. Visi, Misi, Tujuan ............................................................................................................ 17

2.2. Sasaran dan Indikator Kinerja ......................................................................................... 19

BAB III STRATEGI, PROGRAM, UKURAN, TARGET, CAPAIAN ............................................21

3.1. Analisis SWOT ............................................................................................................... 21

3.2. Strategi Pencapaian Sasaran ........................................................................................ 23

3.3. Program ………………………………………………………………………………………... 25

3.4. Ukuran dan Target Capaian Tahunan ............................................................................ 28

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................... 35

Lampiran Visi Misi Tujuan dan Strategis Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ...... 37

Lampiran Strategi dan Program Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ................... 40

Page 3: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Misi dan Tujuan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ............................................ 18

Tabel 2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ...... 19

Tabel 3. SWOT Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu .......................................................... 22

Tabel 4. Faktor Eksternal dan Internal Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ....................... 24

Tabel 5. Program Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ...................................................... 25

Tabel 6. Ukuran dan Target Capaian Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu........................ 28

Page 4: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ........................................ 2

Gambar 2. Ortaker Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ...................................... 5

Gambar 3. Stakeholder Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ............................... 6

Gambar 4 Proporsi SDM vs Tingkat Pendidikan ...................................................................... 7

Gambar 5 Diagram Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi dalam Jenjang KKNI .......................... 8

Gambar 6 Rancangan Pendidikan Tinggi Vokasi ..................................................................... 9

Gambar 7 Diagram Sistem Pendidikan Tinggi Vokasi ............................................................ 10

Gambar 8 Hubungan Lulusan Perguruan Tinggi dan Jenjang KKNI ....................................... 11

Gambar 9 Diagram Proporsi Sebaran Program Studi Vokasi ................................................. 13

Gambar 10 Diagram Proporsi Politeknik ................................................................................ 13

Page 5: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kepada kita

semua. Salawat beriring salam semoga disampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Berkat rahmat dan hidayah Allah yang disampaikan melalui Rasulullah lah kami dapat

menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

tahun 2020-2024.

Penyusunan Rencana Strategis dilakukan dengan mengacu kepada Rencana Strategis

BPSDMI yang telah disusun sebelumnya yang disesuaikan dengan amanah dan tupoksi yang

diberikan kepada Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu. Rangkaian penyusunan

Rencana Strategis melibatkan pihak industri furnitur dan pengolahan kayu sebagai praktisi yang

mengetahui perkembangan dan kebutuhan teknologi pada masa yang akan datang. Selain itu,

juga melibatkan akademisi dari Bern University of Applied Science, sebagai narasumber untuk

menganalisa keadaan internal dan external dengan menggunakan metodologi Business model

canvas serta analisis SWOT.

Sebagai Direktur Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, kami juga menyertakan

visi, misi dan program kerja yang menjadi panduan pelaksanan Politeknik kedepannya.

Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran

penyusunan semua dokumen Rancana Strategis ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan

ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya

membangun dibutuhkan dalam upaya penyempurnaan.

Kendal, Januari 2020

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Page 6: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Internal

a. Bidang Pendidikan

Kementerian Perindustrian mendirikan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan

Kayu di Kawasan Industri Kendal, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah. Dasar

hukum pendiriannya adalah Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang

persetujuan pembentukan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, dan Surat

Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor

538/KPT/I/ 2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi dalam Rangka Pendirian

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Di Kabupaten Kendal yang

diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian. Tiga program studi yang disetujui

untuk diselenggarakan yaitu Teknik Produksi Furnitur, Desain Industri Furnitur, dan

Manajemen Bisnis Industri Furnitur.

Di bidang pendidikan, Politeknik Kendal memiliki kurikulum dengan komposisi

80% praktek dan 20% teori. Pengembangan SDM industri di Politeknik Kendal

diselaraskan dengan kebutuhan industri meliputi hard skill dan soft skill. Hard Skill berupa

peningkatan kemampuan teknis mahasiswa melalui penerapan kurikulum pendidikan

berbasis kompetensi dan Soft Skill berupa peningkatan kualitas kepribadian mahasiswa

melalui pelaksanaan berbagai kegiatan co dan ekstra kurikuler. Pendidikan yang

dilaksanakan di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu menggunakan

konsep dual system yang diadopsi dari Jerman dan Swiss. Hal ini tertuang dalam

Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 1151 Tahun 2018 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Unit Pendidikan Vokasi Industri di

Lingkungan Kementerian Perindustrian. Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan

Kayu melaksanakan sistem Pendidikan ganda model B, dimana dalam setiap tahun

ajaran, dilaksanakan praktik selama 4 (empat) bulan di perusahaan industri.

Hasil dari sistem Pendidikan tersebut diharapkan berupa lulusan Politeknik

Kendal sebagai SDM Industri yang handal dan professional di bidang furnitur. Model

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu adalah:

Page 7: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

2

Gambar 1. Model Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

b. Bidang Penelitian

Di bidang penelitian, Politeknik Kendal dituntut untuk mampu melakukan

pengembangan riset atau penelitian yang dapat dimanfaatkan dan berguna bagi industri

furnitur (applied theory). Upaya mewujudkan hal tersebut perlu ditunjang oleh

keberadaan dosen dan mahasiswa yang mengenali budaya industri dan memiliki

pengetahuan dan skill yang setara dengan kebutuhan industri. Karenanya, program

magang industri sangat diperlukan oleh dosen dan mahasiswa. Program kegiatan yang

telah direncanakan tersebut perlu acuan/ standar dari kegiatan berupa monitoring

instrument (SOP) agar dapat dijalankan secara optimal.

c. Bidang Pengabdian Masyarakat, Inovasi dan Kewirausahaan

Kerjasama dengan industri, institusi perguruan tinggi lainnya dan asosiasi furnitur

dan pengolahan kayu memegang peranan penting. Kerjasama ini dapat meliputi

penempatan magang industry selama 4 bulan pada setiap akhir tahun, Guest lecturer,

project-based learning week, students company visit, penelitian, dan program

pengabdian kepada masyarakat.

Politeknik Kendal telah menjalin kerjasama dengan 24 industri sebagai bagian dari

program kerja di bidang pengabdian masyarakat, inovasi, dan kewirausahaan. Hal

ini senantiasa berusaha untuk ditingkatkan lagi secara bertahap dan berkesinambungan.

Keuntungan yang diperoleh dari kerjasama ini tentunya sangat beragam. Namun secara

Page 8: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

3

umum tujuannya adalah untuk mendekatkan diri dengan dunia industri. Kerjasama

dengan industri ini dimulai dengan pelibatan industri didalam penyusunan kurikulum dan

pengajaran, kunjungan mahasiswa, dan praktek industri. Kerjasama dengan institusi lain,

seperti instansi pemerintah daerah, dan institusi perguruan tinggi lainnya seperti

Akademi PIKA, Universitas Diponegoro, dan lainnya.

d. Bidang SDM

SDM yang handal dan professional dibidangnya dibutuhkan untuk melaksanakan

program kerja Politeknik Kendal. Bidang SDM ini menjadi perhatian yang sangat penting.

Politeknik Kendal, saat ini, memiliki 3 dosen ASN (dengan jabatan fungsional lektor) dan

9 calon dosen ASN yang memiliki latar belakang keilmuan beragam. Khusus bidang

furnitur, sebagian besar dosen adalah dosen Luar Biasa yang berasal dari industri atau

disebut dengan Dosen Industri. Seiring berkembangnya Kampus, Politeknik Kendal

senantiasa berusaha menambah jumlah staf dan tenaga kependidikannya. Hal ini

dilakukan dengan melakukan rekruitmen melalui jalur PPNPN (pegawai Pemerintah Non

Pegawai Negeri) maupun melalui seleksi terbuka Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan untuk

meningkatkan kualitas dan mengembangkan potensi staf, Politeknik Kendal

menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan

sendiri maupun bekerjasama dengan berbagai pihak.

Struktur Organisasi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal

diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018

tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Industri Furnitur dan Industri Pengolahan

Kayu. Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu dipimpin oleh seorang Direktur.

Direktur adalah dosen yang diberi tugas tambahan untuk memimpin, mengatur dan

mengendalikan pelaksanaan program pembelajaran yang sesuai dengan visi, misi, dan

tujuan.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur dibantu oleh tiga Pembantu Direktur.

Pembantu Direktur I adalah seorang dosen yang diberi tugas tambahan untuk membantu

Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Pembantu Direktur II adalah dosen yang diberi tugas tambahan untuk

membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan,

Page 9: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

4

administrasi umum, rumah tangga, kepegawaian, dan pengawasan internal. Pembantu

Direktur III adalah dosen yang diberi tugas tambahan dalam memimpin pelaksanaan

kegiatan di bidang kemahasiswaan, hubungan alumni dan kerjasama.

Dalam penyusunan kebijakan akademik, terdapat Senat yang berfungsi untuk

menetapkan dan mempertimbangkan implementasi kebijakan akademik. Selain itu, ada

Dewan Pengawas yang bertugas memberikan pertimbangan dalam hal pertimbangan

non-akademik. Senat dan Dewan Pengawas diatur dalam Statuta Politeknik Industri

Furnitur dan Pengolahan Kayu. Elemen Penjaminan Mutu dilaksanakan oleh Unit

Penjaminan Mutu yang melakukan fungsi dokumentasi, pemeliharaan, kontrol dan

pengembangan sistem Penjaminan Mutu pendidikan. Elemen Pengawas dilakukan oleh

Unit Pengawas Internal yang melakukan fungsi pengawasan Non-Akademik. Unit

Penjaminan Mutu dan Unit Pengawas diatur dalam Statuta Politeknik Industri Furnitur

dan Pengolahan Kayu. Sistem administrasi di Politeknik Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu dipusatkan di pada masing-masing program studi yang ada, yaitu

Teknik Produksi Furnitur, Desain Furnitur, dan Manajemen Bisnis Industri Furnitur yang

dilaksanakan oleh:

• Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama yang bertugas

melaksanakan urusan administrasi akademik, kemahasiswaan, hubungan alumni,

perencanaan, sistem informasi, dan kerja sama. Bertanggung jawab kepada Direktur

dan dalam tugas sehari-hari berkoordinasi dengan Pembantu Direktur I dan III.

• Subbagian Umum dan Keuangan yang bertugas melaksanakan urusan administrasi,

urusan rumah tangga, harta negara, manajemen, hubungan masyarakat,

kepegawaian, dan keuangan. Bertanggung jawab kepada Direktur dan dalam tugas

sehari-harinya berkoordinasi dengan Pembantu Direktur II.

Dalam Struktur Organisasi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang meliputi: Unit Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat, Unit Pabrik Pengajaran, Unit Inovasi Teknologi dan Diversifikasi Produk, dan

Unit Pendukung (Unit Perpustakaan dan Unit Komputer). Struktur secara lengkap dapat

dilihat pada gambar berikut, :

Page 10: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

5

Gambar 2. Ortaker Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

e. Bidang Sarana dan Prasarana

Di bidang sarana dan prasarana, Politeknik Kendal senantiasa berusaha

memenuhi kuantitas dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan

beserta penunjangnya bagi ketiga program studi yaitu Teknik Produksi Furnitur, Desain

Furnitur, dan Manajemen Bisnis Industri Furnitur. Saat ini Poli Kendal memiliki 12 ruang

kelas dengan kapasitas 40 mahasiswa yang telah dilengkapi AC, LCD projector, dan

white board, terdapat 2 ruang computer dengan jumlah computer 33 buah untuk setiap

ruangnya, Laboratorium desain dengan jumlah meja gambar 32 unit, dan workshop

furniture dengan jumlah mesin sebanyak 54 unit. Mesin yang tersedia saat ini hanya

mencakup mesin untuk proses pengerjaan kayu sampai proses assembling.

Kampus Politeknik Kendal memiliki fasilitas pendukung yang memadai bagi

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar seperti jaringan internet untuk staf dan

dosen. Sebagai upaya untuk mencapai proses pembelajaran yang ideal, Politeknik

Kendal senantiasa berusaha memenuhi fasilitas pendukung lainnya seperti information

technology, safety equipment, student facilities, equipment and tools.

Page 11: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

6

LITEKNI

f. Bidang Organisasi dan Manajemen

Manajemen Poli Kendal terdiri dari Direktur, Pembantu Direktur I (bidang

akademik), Pembantu Direktur II (bidang umum dan keuangan), Pembantu Direktur III

(bidang kemahasiswaan). Pada tingkatan selanjutnya, terdapat Kasubag Administrasi

Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, dan Kasubag Umum dan Keuangan.

Manajemen Poli Kendal terdiri dari PNS yang memiliki beragam latar belakang. Sehingga

manajemen perlu dilakukan penyamaan persepsi untuk meningkatan kerjasama dalam

meraih visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan.

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu adalah salah satu Lembaga

Pendidikan Tinggi di bawah manajemen Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Mereka berada di bawah koordinasi BPSDMI yang sebelumnya bernama Pusdiklat

Industri. Sebagai lembaga pendidikan tinggi pemerintah, semua kegiatan didanai oleh

pemerintah dan terutama untuk mahasiswa untuk lima tahun pertama, semua biaya

pendidikan akan dibayar oleh pemerintah. Dalam menjalankan aktivitasnya, Politeknik

dibantu oleh banyak Pemangku kepentingan (Stakeholder) sesuai dengan fungsi dan

tugas masing-masing. Stakeholder menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan menjadi

salah satu kekuatan politeknik. Secara detail dapat dilihat pada gambar berikut:

KOMITE

(Advisor Board)

PO K

-Izin pendirian -Karirer dosoen -Sistem pendidikan

INDUSTRI

• Supported Company (16)

Industri

Wakil Unsur

Pemerintah

Wakil Unsur Industri

furniture dan

INDUSTRI FURNITUR

DAN PENGOLAHAN

KAYU

INSTITUSI

PENDIDIKAN

Institusi

ASSOSIASI

PROFESI • HIMKI • KADIN Jateng

Asosiasi

Lainnya

MASYARAKAT

• Orang Tua Mahasiswa

• Masyarakat • Alumni

Gambar 3. Stakeholder Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

KEMENRISTEKDIKTI KEMENPERIN (BPSDMI)

Page 12: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

7

1.2. Kondisi Eksternal

a. Kondisi Umum Pendidikan Vokasi

Pada masa awalnya pendidikan tinggi vokasi dimaksudkan untuk menjembatani

(interface) Insinyur dan Operator. Pendidikan tinggi vokasi belum secara spesifik

menjawab tantangan bangsa yang berkembang saat ini. Pendidikan tinggi vokasi

mengambil peran dalam menghasilkan lulusan kompeten dengan kualifikasi yang cocok

dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Pendidikan tinggi vokasi mampu

secara tepat mengidentifikasi kebutuhan di lingkungannya dan menyiapkan proses

pembelajaran yang menjamin lulusannya dapat menjawab tantangan tersebut.

Selanjutnya, lulusan pendidikan tinggi vokasi harus meredefinisi peran dalam

konstelasi pendidikan tinggi di Indonesia yang saat ini mencakup Universitas, Institut,

Sekolah Tinggi, Pendidikan tinggi vokasi, Akademi, dan tambahan baru yakni Akademi

Komunitas. Lulusan pendidikan tinggi vokasi di universitas/akademi maupun politeknik

seharusnya didorong bukan hanya dapat “bekerja”, karena peran ini sekarang telah

diambil alih oleh Akademi Komunitas. Orientasi profil lulusan pendidikan tinggi vokasi

perlu dibenahi kembali dan disempurnakan dengan menyertakan postur sebagai “job

creator” yang “sadar” dan “faham” akan keunggulan daerahnya. Berikut dapat dilihat

ilustrasi korelasi antara capaian pembelajaran dari Pendidikan tinggi vokasi (perguruan

tinggi) dengan level kemampuan berproduksi.

Gambar 4 Proporsi SDM vs Tingkat Pendidikan

Page 13: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

8

Berdasarkan gambar di atas, secara umum semakin tinggi jenjang pendidikan

tenaga kerja berpeluang menghasilkan produk berteknologi tinggi yang added value– nya

besar dan memberikan sumbangan pada kemampuan kompetitif bangsa. Pendidikan

tinggi vokasi dalam hal ini sangat dituntut untuk dapat mengubah proporsi SDM

berpendidikan tinggi yang berkualitas menjadi mayoritas. Lulusan pendidikan tinggi

vokasi selain dituntut dapat bekerja dengan kompeten namun harus juga dapat berperan

sebagai “agen pejuang kedaulatan” yang memiliki kemampuan entrepreneurial. Pada

jenjang pendidikan tinggi vokasi lulusannya juga harus menjadi “trend setter” dalam

menjawab berbagai aspek tantangan bangsa. Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan

Tinggi program diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian

terapan tertentu sampai program sarjana terapan, dan dapat dikembangkan oleh

Pemerintah sampai program magister terapan atau program doktor terapan.

b. Pergeseran/Perkembangan Paradigma

Perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi sebagaiamana diatur

dalam permenristekdikti 44 tahun 2015, Pasal 59 dapat berbentuk universitas, institute,

sekolah tinggi, politeknik, dan akademi. Mandat dan tanggung jawab hak untuk

menyelenggarakan program pendidikan sampai pada jenjang S2 terapan dan S3 terapan

bisa dilakukan oleh universitas, institute, sekolah tinggi, politeknik.

Gambar 5 Diagram Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi dalam Jenjang KKNI

Page 14: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

9

Dengan hak dan kewajiban baru ini, pendidikan tinggi vokasi harus berkembang

dari institusi yang berperan pada penyiapan lulusan pada level 5 & 6 Kerangka Kuaifikasi

Nasional Indonesia (KKNI), menjadi institusi yang dapat menyelenggarakan program

pendidikan sampai level 9 KKNI. Hal ini bukan hanya akan mengubah perangkat

operasionalnya, namun secara mendasar juga akan mengubah Visi dan Misi dari

pendidikan tinggi vokasi secara keseluruhan.

c. Rancangan Pendidikan Tinggi Vokasi

Ciri khas pendidikan tinggi vokasi memberikan kemampuan aplikatif dan

kemampuan inovatif. Pada titik puncaknya, baik pendidikan tinggi vokasi, profesi dan

pendidikan akademik memiliki derajad yang sama namun memiliki domain dan peran

yang berbeda untuk saling berkomplementer. Jenjang pendidikan vokasi pada program

pendidikan Diploma1 (D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4)

merupakan program terminasi sebagai satu program utuh, setiap jenjang diploma akan

menghasilkan keahlian atau kompetensi sesuai dengan level pada KKNI. Sedangkan

jenjang pendidikan vokasi S2 terapan dan S3 terapan merupakan jenjang pendidikan

setelah lulus Diploma4 atau sarjana (S1) terapan. Gambar ilustrasi berikut akan

memberikan kerangka pemahaman dalam mengembangkan model pendidikan tinggi

vokasi.

Gambar 6 Rancangan Pendidikan Tinggi Vokasi

Page 15: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

10

INDUSTRY AND POLYTECHNIC COLLABORATION

3 – 2 – 1 Cooperative System

OUTPUT

12

SMA/SMK/MA

KULIAH DASAR PRODI

KULIAH DASAR PRODI 3

KULIAH KHUSUS PRODI 2

KULIAH KHUSUS PRODI 1

INPUT

PRAKTIK INDUSTRI

PRODI 3 PRODI 2 PRODI 1

Saat ini sedang dikembangakan wacana sistem pendidikan tinggi vokasi pada

universitas/institut/sekolah tinggi/politeknik/akademi mengikuti pola sistem kooperatif 3-

2-1. Diagram dibawah ini memperlihatkan contoh mekanisme sistem dimaksud.

Gambar 7 Diagram Sistem Pendidikan Tinggi Vokasi

Sumber : Menko PMK

Pendidikan vokasi memiliki ciri atau kekhasan dan mengutamakan dalam

menerapkan aspek-aspek praktis yang didukung oleh teori yang tepat. Hal ini untuk

membedakan terhadap pendidikan akademis yang lebih mengutamakan capaian teoritis

didukung aspek praktis. Ketepatan komposisi antara praktek dan teori pendukung

menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan proses pendidikan pada pendidikan tinggi

vokasi. Komposisi praktek lebih dominan dari pada teori menjadi ciri khas pendidikan

vokasi. Kuriklum dan pembelajaran menggunakan dual system 3-2-1 untuk jenjang

pendidikan D3 masih relevan dan sesuai dalam penerapannya. Mahasiswa, diawal

belajar/kuliah diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan di kampus selama tiga (3)

semester dilanjutkan dengan dua (2) semester magang di industri, dan diakhiri dalam

satu (1) semester untuk menyelesaiakan pendidikan di kampus atau di industri. Dalam

S

emester VI

Semester IV

Semester V

Semester I

Semester II

Semester III

DIPLOMA -3

Page 16: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

11

3

penyelenggaraan pola pendidikan 3-2-1 ini, institusi pendidikan tinggi penyelenggara

program vokasi bekerjasama dengan industri yang relevan. Selama magang di industri,

mahasiswa yang memiliki kompetensi dapat memperoleh surat keterangan atau

sertifikasi kompetensi. Pendidikan tinggi vokasi secara khusus akan dikemukakan pada

buku kurikulum pendidikan vokasi ini.

d. Pengembangan Pendidikan Tinggi Vokasi

Dalam pengembangan kurikulum pendidikan vokasi mata kuliah wajib umum yakni

Pancasila, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan dan Agama, harus diajarkan kepada

mahasiswa dengan memberikan muatan yang mampu menanamkan karakter unggul

untuk mendukung daya saing bangsa. Kemampuan penerapan etika industri diajarkan

sebagai bagian pendidikan secara umum (general education) untuk memberikan dasar

dan pemahaman tentang kedisiplinan, kualitas kerja profesional, berkomunikasi dan

berinteraksi dalam lingkungan kerja juga pemahaman etika profesi dan tahapan kerja

serta keselamatan kerja di industri. Selain itu materi wawasan kebangsaan menjadi

bagian kurikulum yang diajarkan agar mahasiswa memiliki jiwa nasionalisme dalam

membangun kemakmuran dan kejayaan negara.

Gambar 8 Hubungan Lulusan Perguruan Tinggi dan Jenjang KKNI

Page 17: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

12

Merujuk Rencana Pengembangan Jangka Panjang Pendidikan Tinggi Indonesia

(RPJP-PT), 2011, kondisinya adalah sebagai berikut:

a. Indonesia kekurangan tenaga ahli bidang sains dan teknik,

b. Peningkatan nilai tambah terhadap sumber daya alam memerlukan penguasaan

sains (ilmu pengetahuan alam) dan teknik untuk menghasilkan inovasi produk dan

inovasi proses,

c. Perpanjangan rantai pasok suatu industri membutuhkan penguasaan sains (ilmu

pengetahuan alam),

d. Sains & teknik sangat diperlukan sebagai driver dan enabler pengembangan

industri

e. Untuk menghasilkan PDB yang tinggi diperlukan pengembangan jasa

berteknologi tinggi, yang memiliki nilai tambah sangat tinggi,

f. Indonesia masih tertinggal dalam knowledge economy, yang sangat besar

kontribusinya terhadap PDB di masa-masa mendatang,

g. Sektor manufaktur, baik teknologi tinggi maupun bukan, masih memberikan nilai

tambah yang tinggi sehingga diperlukan untuk peningkatan PDB

h. Sektor dengan nilai tambah tinggi masih didominasi sektor-sektor yang terkait

erat dengan sains dan teknik

Indikator sebagaimana dipaparkan di atas berlaku juga secara spesifik pada

institusi pendidikan tinggi vokasi dan politeknik. Pengembangan pendidikan tinggi vokasi

di masa mendatang dapat dilakukan secara akurat dan sistematis apabila secara tepat

dapat memotret kondisi penyelenggaraan pendidikan vokasi saat ini. Sebagai gambaran

saat ini jumlah program studi pendidikan diploma mencapai kurang lebih 5.355 yang

tersebar baik di universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik dan akademi. Grafik berikut

memperlihatkan proporsi jumlah program studi vokasi yang ada saat ini.

Page 18: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

13

Gambar 9 Diagram Proporsi Sebaran Program Studi Vokasi

Dari keseluruhan jumlah prodi vokasi dapat diambil contoh sebaran prodi di

politeknik mengikuti institusi penyelenggaranya, grafik pie berikut memperlihatkan

proporsi tersebut.

Gambar 10 Diagram Proporsi Politeknik

Diagram Pie memperlihatkan proporsi politeknik swasta masih jauh lebih banyak

dari politeknik negeri dan politeknik kedinasan. Jumlah total politeknik saat ini (tahun

2015) adalah 262 (Sumber : Forlap DIKTI dan PDPT, 12 Juli 2015). Jumlah institusi di

atas akan semakin berlipat jumlahnya jika menyertakan seluruh jenis perguruan tinggi

yang menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi. Khusus institusi politeknik, jumlah

Page 19: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

14

tersebut di atas sesungguhnya telah melewai target jumlah politeknik sebesar 180 tahun

2009 sebagaimana hasil studi yang dilakukan oleh ADB. Dengan jumlah tersebut, sangat

besar peluangnya bagi politeknik untuk dapat berperan meningkatkan kualitas SDM yang

mampu mengelola kekayaan sumber daya Indonesia. Jumlah politeknik swasta yang

lebih banyak dari politeknik negeri dapat dimaknai positif bahwa keterlibatan masyarakat

dalam menyelenggarakan pendidikan politeknik sangat tinggi. Tentunya hal ini menjadi

tanggung jawab semua pihak untuk memajukan dan mengembangkan politeknik

Indonesia.

e. Potensi dan Permasalahan pembangunan SDM di bidang Perkayuan

Konteks Pembangunan Industri Nasional menyatakan bahwasanya dalam rangka

menentukan arah, sasaran, dan kebijakan Pengembangan Industri Nasional ke depan,

Pemerintah mengeluarkan Undang – Undang Perindustrian No. 3 tahun 2014 Tentang

Perindustrian, Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (2025) difokuskan pada:

Membawa Indonesia pada tahun 2025 untuk menjadi Negara Industri Tangguh Dunia

yang bercirikan :

1. Industri kelas dunia;

2. PDB sektor industri yang seimbang antara Pulau Jawa dan Luar Jawa;

3. Teknologi menjadi ujung tombak pengembangan produk dan penciptaan pasar.

Untuk menuju Visi tersebut, dirumuskan Visi tahun 2020 yakni Tercapainya

Negara Industri Maju Baru sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 antar para kepala

Negara APEC. Sebagai Negara Industri Maju Baru, Indonesia harus mampu memenuhi

beberapa kriteria dasar antara lain:

1. Kemampuan tinggi untuk bersaing dengan negara industri lainnya;

2. Peranan dan kontribusi sektor industri tinggi bagi perekonomian nasional;

3. Kemampuan seimbang antara Industri Kecil Menengah dengan Industri Besar;

4. Struktur industri yang kuat (pohon industri dalam dan lengkap, hulu dan hilir kuat,

keterkaitan antar skala usaha industri kuat);

5. Jasa industri yang tangguh.

Berdasarkan visi tahun 2020, kemampuan industri nasional diharapkan mampu

mendapatkan pengakuan dunia internasional, mampu menjadi basis kekuatan ekonomi

Page 20: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

15

modern secara struktural, dan wahana tumbuh suburnya ekonomi kerakyatan. Untuk

mewujudkan Visi 2020 di atas, Kementerian Perindustrian sebagai kementerian teknis

yang berhubungan langsung dengan dunia industri telah menyusun upaya-upaya

sistemik yang dijabarkan ke dalam peta strategi yang mengakomodasi perspektif

pemangku kepentingan berupa pencapaian strategis (strategic outcome) yaitu:

1. Meningkatnya nilai tambah industri

2. Meningkatnya pengusaan pasar dalam dan luar negeri

3. Meningkatnya kemampuan SDM industri, R&D, dan kewirausahaan

4. Meningkatnya pengusaan teknologi industri yang hemat energi dan ramah

lingkungan

5. Lengkap dan menguatnya struktur industri

6. Tersebarnya pembangunan industri

7. Meningkatnya peran IKM terhadap PDB

Dalam upaya mendukung kinerja Kementerian Perindustrian, Pusat Pendidikan

dan Pelatihan Industri (Pusdiklat Industri) melalui program dukungan manajemen,

pelaksaan tugas teknis lainnya, dan kegiatan prioritas peningkatan kualitas SDM industri,

mengemban tugas utama melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Kegiatan pendidikan dan pelatihan tersebut adalah dalam rangka mempersiapkan dan

meningkatkan SDM aparatur sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta peningkatan produktivitas SDM industri

guna meningkatkan daya saing sektor industri, sehingga pendidikan dan pelatihan yang

diberikan harus berbasis kompetensi. Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi

merupakan subsistem yang berfungsi mewujudkan SDM industri yang kompeten secara

operasional dan manajerial. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan selalu diarahkan

pada terwujudnya SDM yang handal, efektif dan efisien baik untuk saat ini maupun masa

mendatang.

Pemberlakuan MEA pada awal 2016 membuat tingkat persaingan ekonomi antar

negara ASEAN semakin ketat. Sektor industri memegang peranan penting dalam

pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan sektor lainnya. Oleh karena itu, Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Industri, Kementerian Perindustrian, melakukan langkah

Page 21: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

16

antisipasi dengan menerapkan tujuh langkah strategis. Tujuh langkah strategis tersebut

antara lain:

1. Kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI)

2. Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri

3. Menggunakan modul pebelajaran berbasis kompetensi (setiap paket modul terdiri

dari : buku kerja, buku informasi, dan buku penilaian) sistem pembelajaran

Competency Based Training (CBT)

4. Memiliki Teaching Factory, Lembaga Sertifikasi Profesi, dan Tempat Uji

Kompetensi

5. Menyelenggarakan sertfikasi kompetensi terhadap siswa/ mahasiswa dan lulusan

6. Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka penyusunan

kurikulum, pemagangan industri dan penempatan kerja lulusan

7. Lulusan dapat berkiprah/bersaing secara nasional dan Internasional dengan

kompetensi yang dimiliki

Langkah strategis tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan di sektor

industri yang berkisar diangka 400.000 orang per tahun (BPS, 2013). Situasi dan kondisi

ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Pusdiklat Industri untuk menciptakan

SDM industri yang kompeten dan ahli di bidang industri yang sesuai dengan karakteristik

daerah di Indonesia.

Page 22: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

17

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

2.1. Visi, Misi, Tujuan

Penyusunan Visi, Misi, dan Tujuan Politeknik Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu melibatkan unsur internal dan eksternal. Unsur internal yaitu

jajaran manajemen Politeknik industri Furnitur dan Pengolahan Kayu adapun unsur

eksternal adalah pihak industri dan asistensi dari Swisscontact melalui program Skill for

competitiveness (S4C).

Visi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu menjadi role model bagi

Pendidikan sektor Furnitur dan Pengolahan Kayu pada tahun 2030, sebagai pijakan bagi

pengakuan internasional di masa yang akan datang.

Misi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi dalam bidang Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi sesuai

kebutuhan industri;

b. Menyelenggarakan penelitian terapan dalam bidang Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu;

c. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang Industri Furnitur

dan Pengolahan Kayu

d. Menyelenggarakan kerjasama dengan industri dan kelembagaan dalam bidang

Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Page 23: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

18

Sejalan dengan Misi maka tujuan Politeknik Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu dikelompokkan sesuai penetapan misi adalah:

Tabel 1. Misi dan Tujuan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

No Misi No Tujuan

1 2 3 4

1 Menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi

dalam bidang Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu untuk menghasilkan

lulusan yang mempunyai kompetensi sesuai

kebutuhan industri;

1 Membangun pendidikan tinggi sebagai

penyedia sumber daya manusia industri

yang kompeten untuk mengisi celah

manajemen tingkat menengah di

Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu.

2 Pengembangan institusi menuju

industri 4.0

3 Pengembangan kualitas SDM ASN

4 Pengembangan tata kelola administrasi

dan birokrasi

2 Menyelenggarakan penelitian terapan dalam

bidang Industri Furnitur dan Pengolahan

Kayu

1 Menghasilkan penelitian yang dapat

diaplikasikan di industri Furnitur dan

Pengolahan kayu

3 Menyelenggarakan pengabdian pada

masyarakat dalam bidang Industri Furnitur

dan Pengolahan Kayu

1 Menghasilkan program pengabdian

kepada masyarakat yang dapat

diaplikasikan di industri Furnitur dan

Pengolahan kayu

4 Menyelenggarakan kerjasama dengan

industri dan kelembagaan dalam bidang

Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

1 Mengembangkan networking untuk

kerjasama dalam bidang pendidikan

vokasi, penelitian dan pengabdian

masyarakat serta menyediakan

pelayanan kepada masyarakat di

lingkup nasional, regional dan

internasional

Page 24: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

19

2.2. Sasaran dan Indikator Kinerja

Dalam mewujudkan visi dan tujuan tersebut, diperlukan upaya-upaya sistematis

yang dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis yang mengakomodasi Perspektif

Pemangku Kepentingan, Perspektif Proses Internal, dan Perspektif Proses Internal, dan

Perspektif Pembelajaran Organisasi. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Sasaran

Strategis Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal tahun 2020-2024

adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Politeknik Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu

No Tujuan No Sasaran Indikator Kinerja

1 2 3 4 5

1 Membangun pendidikan

tinggi sebagai penyedia

sumber daya manusia industri

yang kompeten untuk mengisi

celah manajemen tingkat

menengah di Industri Furnitur

dan Pengolahan Kayu.

1 Pengembangan pendidikan

tinggi vokasi industri

berbasis kompetensi

menuju dual system

Presentase lulusan yang

terserap oleh sektor industri

2 Peningkatan kualitas

pendidikan tinggi vokasi

industri berbasis

kompetensi menuju dual

system

Calon tenaga kerja program

dual system yang meningkat

kompetensinya

Nilai Minimum akreditasi

program studi di Politeknik

2 Pengembangan institusi

menuju industri 4.0

1 Pengembangan SDM

lulusan menuju industri 4.0

Pilot project industri 4.0 yang

terbentuk

3 Pengembangan kualitas SDM

ASN

1 Terwujudnya ASN Satker

yang profesional dan

berkepribadian

Indeks kompetensi profesional

dan integritas pegawai Satker

unit pendidikan

4 Pengembangan tata kelola

administrasi dan birokrasi

1 Terwujudnya birokrasi

Satker yang efektif, efisien

dan berorientasi pada

layanan prima

Nilai IKPA

Nilai Sistem Akuntabilitas

Kinerja Internal Pemerintah

Satker

5 Menghasilkan penelitian yang

dapat diaplikasikan di industri

Furnitur dan Pengolahan kayu

1 Peningkatan kualitas

penelitian terapan di bidang

industri furnitur dan

pengolahan kayu

Penelitian yang

didiseminasikan melaui

seminar nasional dan

internasional

Page 25: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

20

No Tujuan No Sasaran Indikator Kinerja

6 Menghasilkan program

pengabdian kepada

masyarakat yang dapat

diaplikasikan di industri

Furnitur dan Pengolahan kayu

1 Peningkatan kualitas dan

kuantitas pengabdian

masyarakat di bidang

industri furnitur dan

pengolahan kayu, yang

bermanfaat bagi Industri

kecil

Program pengabdian

masyarakat yang bisa

implementasikan di Industri

kecil

7 Mengembangkan networking

untuk kerjasama dalam

bidang pendidikan vokasi,

penelitian dan pengabdian

masyarakat serta

menyediakan pelayanan

kepada masyarakat di lingkup

nasional, regional dan

internasional

1 Meningkatkan jumlah dan

jenis bidang kerjasama

serta menyediakan

pelayanan kepada

masyarakat di lingkup

nasional, regional dan

internasional

Industri yang terlibat dan

berperan dalam proses

pendidikan di Politeknik

Page 26: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

21

BAB III

STRATEGI, PROGRAM, UKURAN, TARGET, CAPAIAN

3.1. Analisis SWOT

Tahap awal dalam menyusun rencana strategis dengan melakukan analisis

kondisi internal dan eksternal. Program sebagai inti dari rencana strategis Politeknik

Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu disusun menggunakan metode Analisis

SWOT. Selanjutnya strategi diturunkan dari hasil Analisis SWOT.

Strategi yang sudah dipilih digunakan untuk mencapai sasaran politeknik

dalam mempersiapkan lulusan sebagai sumber daya manusia yang siap bekerja di

industri furnitur dan pengolahan kayu. Dan oleh karena itu output dari politeknik harus

memenuhi persyaratan industri. Proposisi nilai politeknik adalah alumni akan terampil

sebagai kepala seksi, mendapatkan penempatan kerja dan bergabung dengan jaringan

furnitur profesional dan industri kayu. Ini akan meningkatkan daya saing industri. Selain

itu, kerja sama erat akan dibangun antara politeknik dan sektor swasta. Untuk

merealisasikan hal ini, politeknik membangun alat pendidikan dan pelatihan serta

organisasi mahasiswa. Politeknik juga melakukan hubungan pribadi langsung dan tidak

langsung dengan semua mitra utama. Politeknik juga melakukan dukungan individu

untuk siswa kami. Untuk industri Politeknik melakukan hubungan pribadi langsung dan

beberapa kerja sama internasional menggunakan alat kerja sama dalam manajemen

dan alat kerja sama pendidikan.

Politeknik tidak mengambil SPP dari mahasiswa, semua keuangan berasal dari

pemerintah. Politeknik memiliki bengkel dengan mesin industri standar, fasilitas

pengajaran, kurikulum, dosen, dan ruang pamer. Politeknik melakukan teori pengajaran

dan praktik, pengembangan penelitian dan layanan masyarakat, administrasi akademik,

dan pengembangan program studi. Dan dengan industri ini Politeknik melakukan kerja

sama sektor swasta. Politeknik bekerja erat dengan industri, kementerian, S4C,

lembaga pendidikan tinggi, LSP dan BNSP, komite, dan asosiasi. Untuk struktur biaya

politeknik ini adalah untuk biaya studi, gaji, infrastruktur, dan pemasaran.

Page 27: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

22

Metode analisis SWOT digunakan untuk melihat kondisi nyata saat ini. Adapun hasil analisinya adalah:

Tabel 3. SWOT Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Faktor Internal

Strenghts Weaknesses

1. Semua kegiatan didanai dan didukung oleh

Departemen Perindustrian.

1. Kurangnya staf permanen dalam kualitas dan kuantitas (tidak ada latar belakang profesional dalam furnitur dan kayu)

2. Industry mendukung Poly dengan para dosen

dan menjamin siswa magang sejak awal

2. Dosen industri tidak memahami metodologi pengajaran dan pembelajaran.

3. Politeknik Kendal memiliki infrastruktur

utama,Workshop, dan Mesin Teknologi Tinggi.

3. Kegiatan yang tidak direncanakan dalam

anggaran tidak mudah dibiayai, perlu proses

revisi.

4. Implementasi program dan kegiatan didukung

oleh Komite.

4. Kurangnya soft skill untuk staf dan siswa

5. Banyak peluang kerja di industri ini 5. Fasilitas pendukung (Teknologi informasi,

peralatan Keselamatan, fasilitas Siswa,

peralatan dan alat) tidak memadai dan masih

dalam proses.

6. Politeknik Kendal dibantu oleh Pemerintah Swiss melalui S4C.

6. Kurikulum yang digunakan saat ini tidak sejalan dengan kebutuhan industri

7. Tanah sendiri tersedia untuk membangun

gedung baru

7. Kurangnya kerja sama dan kolaborasi

dengan lembaga pendidikan tinggi potensial

lainnya, asosiasi Furnitur dan kayu lainnya

8. Pembayaran gratis untuk siswa dalam asupan

5 tahun

8. Kurangnya instrumen pemantauan (SOP)

dan alat untuk kegiatan akademik

9. Masih menggunakan Bahasa sebagai bahasa resmi

10. Durasi studi tidak sesuai dengan waktu kerja

Faktor Eksternal

Opportunities Threats

1. Satu satunya Politeknik Negeri dalam bidang Perkayuan

1. Kondisi ekonomi global yang tidak stabil dan tren masa depan

2. Pasar tenaga kerja di sektor furnitur menawarkan banyak peluang kerja

2. Kurangnya bahan baku dan masa tumbuh yang panjang untuk kayu

3. Kerjasama / kolaborasi (nasional dan

internasional) dengan lembaga dan perusahaan

lain tersedia.

3. Lingkungan sosial di sekitar tempat tinggal

akan mempengaruhi sikap dan perilaku

mahasiswa

4. Kondisi bagus untuk R&D menemukan bahan baru dalam furnitur dan pemrosesan kayu

5. Banyak pameran dan poli dapat bergabung untuk promosi

6. Terletak di Kawasan Industri Kendal (KIK)

7. Pengembangan teknologi cepat

8. Industri lain di sektor kayu (panel, papan, konstruksi)

9. Daya saing pasar untuk kayu (sertifikat keberlanjutan)

Page 28: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

23

3.2. Strategi Pencapaian Sasaran

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 3 Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2014 tentang Perindustrian Pasal 16 dijelaskan bahwa pembangunan sumber daya

manusia industri dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten,

meliputi:

1) wirausaha industri,

2) tenaga kerja industri,

3) pembina industri, dan

4) konsultan industri.

Pasal tersebut kemudian diperjelas oleh Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2015,

bahwa pembangunan tenaga kerja industri dilakukan melalui

(1) pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi,

(2) pendidikan dan pelatihan industri berbasis kompetensi, dan

(3) pemagangan industri.

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu sebagai salah satu

penyelenggara pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi di bawah Kementrian

Perindustrian, saat ini terus menerus melakukan berbagai usaha untuk menghasilkan

tenaga kerja industri yang kompeten dibidangnya. Berbagai kebijakan strategis yang

telah berhasil dilakukan pada periode selanjutnya akan terus dikembangkan demi

memperkuat peran Kementrian Perindustrian terutama lembaga pendidikan vokasi

industri untuk menghasilkan tenaga kerja industri yang berdaya saing. Kebijakan strategis

yang akan dilakukan untuk periode 5 (lima) tahun kedepan (2020-2024) mengacu pada

kebijakan strategis Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Industri Kementerian

Perindustrian sebagai induk organisasi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu.

Strategi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu merupakan usaha yang

dilakukan dalam upaya mewujudkan kebijakan Politeknik Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu.

Page 29: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

24

Tabel 4. Faktor Eksternal dan Internal Politeknik Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu

Faktor Eksternal

Opportunities Threat

F

akto

r In

tern

al

Strenghts

S6-O2 Memanfaatkan bantuan pemerintah Swiss untuk menyediakan instrumen bagi penjaminan kualitas pendidikan yang menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja.

S1-O1 Dukungan dana Kementerian Perindustrian digunakan untuk mengembangkan kompetensi Politeknik sebagai satu-satunya Politeknik negeri di bidang industri furnitur dan pengolahan kayu.

S3-O4 Politeknik Kendal memanfaatkan infrastruktur utama,Workshop, dan Mesin Teknologi Tinggi yang dimiliki untuk menjalankan R & D di bidang industri furnitur dan pengolahan kayu.

S1-O5 Memanfaatkan pendanaan dan dukungan Kementerian Perindustrian untuk mengikuti berbagai pameran dan menjalankan promosi.

S4-O3 Memanfaatkan dukungan Komite Pendidikan untuk membangun kerjasama dengan dunia industri dalam skala nasional dan internasional.

S6-O3 Memanfaatkan bantuan pemerintah Swiss untuk membangun kerjasama dengan dunia industri dalam skala nasional dan internasional.

Weaknes

W5-O1 Menyediakan sarana dan prasarana beserta segala fasilitas pendukung (Teknologi informasi, peralatan Keselamatan, fasilitas Siswa, peralatan dan alat) yang memadai sebagai satu- satunya Politeknik negeri di bidang industri furnitur dan pengolahan kayu.

W1-O4 Memenuhi jumlah staff dan tenaga kependidikan untuk mendorong R&D.

W4-O2 Mengatasi kekurangan soft skill staff dan mahasiswa untuk dapat mengisi pasar tenaga kerja di sektor furnitur.

Page 30: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

25

3.3 Program

Adapun program Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu tertuang pada

table berikut ini :

Tabel 5. Program Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

PROGRAM

No Uraian Indikator Kinerja

1 2 3

1 Memiliki Insfrastruktur yang sesuai dengan industri

Terpenuhinya Peralatan Workshop sesuai Program Studi

Terpenuhinya Peralatan Laboratorium sesuai Program Studi

Tersedianya Sarana Perpustakaan

Tersedianya Cyber Area

Tersedianya fasilitas Aula

Tersedianya pagar keliling

Tersedianya sarana olah raga

Tersedianya area parkir

Tersedianya landscap kampus

Tersedianya maket

Tersedianya hutan buatan

Ketersediaan daya listrik yang cukup untuk kegiatan Pendidikan

Terlaksananya pengurukan

Tersedianya asrama mahasiswa

2 Memiliki LSP dan TUK Terbentuknya LSP

Terbentuknya TUK

Jumlah Asesor

Jumlah Skema

Jumlah RSKKNI

Jumlah MUK

3 Memiliki unit pengembangan karir lulusan

Terbentuknya CDC

Terlaksananya Tracer Study

4 Memiliki dosen dan tenaga kependidikan yang memadai

Jumlah Dosen Industri

Jumlah Dosen PT lain

Jumlah Silver Expert

Jumlah Dosen Tetap

5 Memiliki Modul Pembelajaran untuk semua mata kuliah

Jumlah Modul tersusun

Jumlah RPS tersusun

Terlaksananya pengembangan kurikulum

6 Memiliki Akreditasi Unggul

Terlaksananya persiapan akreditasi institusi dan program studi

Page 31: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

26

PROGRAM

No Uraian Indikator Kinerja

1 2 3

Terlaksananya pelatihan pengisian borang akreditasi

Terlaksananya pelatihan asesmen akreditasi

Terlaksananya konsultasi PDDIKTI

7 Review kurikulum Terlaksananya workshop developing curriculum

Terlaksananya evaluasi dan peninjauan kurikulum yang ada

8 Reakreditasi Terlaksananya reakreditasi

9 Memiliki infrastruktur IT yang baik

Terbangunnya infrastruktur Sistem Informasi

10 Memiliki E-Learning Tersusunnya Sistem Informasi Akademik berbasis IT

Terlaksananya pelatihan SIA bagi Dosen

Terlaksanya pelatihan penyusunan bahan ajar berbasis web

11 Memiliki wahana untuk mengasah kreativitas mahasiswa

Terbentuknya Unit Kegiatan Mahasiswa

12 Memiliki Single sign account

Tersusunnya Sistem Informasi Terintegrasi

13 Memiliki ISO certification 21001:2018

Terselenggaranya workshop penyusunan dokumen ISO

Tersusunnya dokumen ISO

Terlaksananya pelatihan auditor internal

Terlaksananya audit internal

Terlaksananya asesmen sistem ISO

14 Memiliki Quality Management System

Terlaksananya workshop SPIP

Tersusunnya dokumen SPIP

Terlaksananya kegiatan Zona Integritas

15 Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)

Terlaksananya workshop penyusunan SOP

Tersusunnya SOP

16 Memiliki program studi pengolahan kayu

Tersusunnya naskah akademik

Terlaksananya kegiatan perencanaan pembukaan program studi wood processing

17 Melakukan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Jumlah hibah penelitian

Jumlah hibah PKM

Jumlah publikasi penelitian

Jumlah seminar nasional dan internasional

18 Politeknik dikenal secara luas di Masyarakat

Jumlah MoU

Terselenggaranya Temu Industri

Jumlah Road Show ke Industri

Page 32: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

27

PROGRAM

No Uraian Indikator Kinerja

1 2 3

Jumlah Road Show ke SMK

Jumlah Pameran yang diikuti

Tersusunnya materi promosi (brosur, leaflet, booklet, CD Profile)

Jumlah kuliah umum

19 Memiliki kerjasama nasional

Jumlah kerjasama dengan perguruan tinggi lain

Jumlah kerjasama dengan lembaga pemerintahan

20 Memiliki kerjasama internasional

Jumlah kerjasama dengan lembaga di luar negeri

Page 33: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

28

3.4. Ukuran dan Target Capaian Tahunan

Indikator kinerja dari masing masing sasaran strategis berdasarkan kelompok masing-masing pemangku

kepentingan berdasarkan ukuran dan target capaian tahunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 6. Ukuran dan Target Capaian Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Program Tahun

N o

Uraian Indikator Kinerja

Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Memiliki Terpenuhinya

Insfrastruktur Peralatan

yang sesuai Workshop

dengan sesuai Program

industri Studi 70 persen 70 80 100 100 100 Terpenuhinya

Peralatan

Laboratorium

sesuai Program

Studi 70 persen 70 100 100 100 100 Tersedianya

Sarana

Perpustakaan Tersedia - Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedianya

Cyber Area Tersedia - Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedianya

fasilitas Aula Belum - Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedianya

pagar keliling Belum - Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedianya

sarana olah

raga Belum - Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedianya

area parkir Belum - Belum Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedianya

landscap

kampus Belum - Belum Belum Tersedia Tersedia Tersedia

Page 34: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

29

Program Tahun

N o

Uraian Indikator Kinerja

Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tersedianya maket

Belum

-

Belum

Belum

Tersedia

Tersedia

Tersedia

Tersedianya hutan buatan

Belum

-

Belum

Belum

Tersedia

Tersedia

Tersedia

Ketersediaan daya listrik yang cukup untuk kegiatan Pendidikan

450

KVA

450

1000

1000

1000

1000

Terlaksananya pengurukan

60

persen

60

80

100

100

100

Tersedianya asrama mahasiswa

Belum

-

Belum

Belum

Belum

Tersedia

Tersedia

2 Memiliki LSP dan TUK

Terbentuknya LSP

Terbentuk

-

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuknya TUK

Terbentuk

-

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Jumlah Asesor 2 orang 2 4 8 10 10

Jumlah Skema 3 buah 3 6 9 12 12

Jumlah RSKKNI 3 buah 3 2 - - -

Jumlah MUK 3 buah 3 6 9 12 12

3 Memiliki unit pengembang an karir lulusan

Terbentuknya CDC

Terbentuk

-

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terlaksananya Tracer Study

-

-

-

-

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

4 Memiliki dosen dan tenaga kependidikan yang memadai

Jumlah Dosen Industri

27

orang

27

20

18

18

18

Jumlah Dosen PT lain

10

orang

10

8

8

8

8

Jumlah Silver Expert

5

orang

5

7

8

8

8

Page 35: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

30

Program Tahun

N o

Uraian Indikator Kinerja

Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Dosen Tetap

20

orang

20

30

35

35

35

5 Memiliki Modul Pembelajaran untuk semua mata kuliah

Jumlah Modul tersusun

80

persen

80

100

100

100

100

Jumlah RPS tersusun

100

persen

100

100

100

100

100

Terlaksananya pengembangan kurikulum

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

6 Memiliki Akreditasi Unggul

Terlaksananya persiapan akreditasi institusi dan program studi

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

Terlaksananya pelatihan pengisian borang akreditasi

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

Terlaksananya pelatihan asesmen akreditasi

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

Terlaksananya konsultasi PDDIKTI

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

7 Review kurikulum

Terlaksananya workshop developing curriculum

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksananya evaluasi dan peninjauan kurikulum yang ada

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

Page 36: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

31

Program Tahun

N o

Uraian Indikator Kinerja

Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

8 Reakreditasi Terlaksananya reakreditasi

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

Terlaksana

-

9 Memiliki infrastruktur IT yang baik

Terbangunnya infrastruktur Sistem Informasi

50

persen

50

65

80

100

100

10 Memiliki E- Learning

Tersusunnya Sistem Informasi Akademik berbasis IT

80

persen

80

100

100

100

100

Terlaksananya pelatihan SIA bagi Dosen

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksanya pelatihan penyusunan bahan ajar berbasis web

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

11 Memiliki wahana untuk mengasah kreativitas mahasiswa

Terbentuknya Unit Kegiatan Mahasiswa

Terbentuk

-

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

12 Memiliki Single sign account

Tersusunnya Sistem Informasi Terintegrasi

-

-

-

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Tersusun

13 Memiliki ISO certification 21001:2018

Terselenggaran ya workshop penyusunan dokumen ISO

Terselengga ra

-

Terselengga ra

-

-

-

-

Tersusunnya dokumen ISO

Tersusun

-

Tersusun

-

-

-

-

Page 37: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

32

Program Tahun

N o

Uraian Indikator Kinerja

Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Terlaksananya pelatihan auditor internal

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksananya audit internal

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksananya asesmen sistem ISO

-

-

-

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

14 Memiliki Quality Management System

Terlaksananya workshop SPIP

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

Tersusunnya dokumen SPIP

Tersusun

-

Tersusun

-

-

-

-

Terlaksananya kegiatan Zona Integritas

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

15 Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)

Terlaksananya workshop penyusunan SOP

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

Tersusunnya SOP

Tersusun

-

Tersusun

-

-

-

-

16 Memiliki program studi pengolahan kayu

Tersusunnya naskah akademik

-

-

-

Tersusun

-

-

-

Terlaksananya kegiatan perencanaan pembukaan program studi wood processing

-

Terlaksana

-

-

-

Page 38: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

33

Program Tahun

N o

Uraian Indikator Kinerja

Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

17 Melakukan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Jumlah hibah penelitian

3

penelitia n

3

6

6

9

9

Jumlah hibah PKM

3

PKM

3

6

6

9

9

Jumlah publikasi penelitian

1

publikasi

1

2

2

3

3

Jumlah seminar nasional dan internasional

3

seminar

3

3

6

6

9

18 Politeknik dikenal secara luas di Masyarakat

Jumlah MoU 30 MoU 30 50 50 60 60

Terselenggaran ya Temu Industri

Terselengga

ra

-

Terselengga

ra

Terselengga

ra

Terselengga

ra

Terselengga

ra

Terselengga

ra

Jumlah Road Show ke Industri

30

kali

30

50

50

60

60

Jumlah Road Show ke SMK

10

kali

10

10

10

10

10

Jumlah Pameran yang diikuti

2

kali

2

2

2

2

2

Tersusunnya materi promosi (brosur, leaflet, booklet, CD Profile)

Tersusun

-

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Jumlah kuliah umum

6

kali

6

6

6

6

6

Page 39: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

34

Program Tahun

N o

Uraian Indikator Kinerja

Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

19 Memiliki Jumlah

kerjasama kerjasama

nasional dengan

perguruan tinggi

lain 2 buah 2 4 6 8 10

Jumlah

kerjasama

dengan

lembaga

pemerintahan 3 buah 3 4 5 6 7

20 Memiliki kerjasama internasional

Jumlah kerjasama dengan lembaga di luar negeri

3

buah

3

5

7

9

11

Page 40: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

35

BAB IV

PENUTUP

Rencana strategis Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu tahun 2020 –

2024 merupakan rencana kerja jangka menengah yang disusun berdasarkan tugas

pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian

Perindustrian R.I, Rencana strategis tersebut juga merupakan penjabaran program,

kegiatan, sasaran, dan indikator kinerja dalam upaya untuk mencapai visi dan misi

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu selama lima tahun. Penyusunan

Renstra dilakukan secara sistematis, komprehensif, integratif, dan sinergis dengan

menggunakan alat bantu Peta Strategi dan Key Performance Indicator (KPI) agar

penggunaan sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan secara lebih efisien, efektif,

berkeadilan dan berkelanjutan. Rencana Strategis Politeknik Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu akan direview secara berkala setiap tahunnya dan dilakukan

penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan kebijakan.

Kegiatan-kegiatan tahunan telah disusun dan direncanakan berdasarkan kondisi

lingkungan saat ini. oleh karena itu seiring dengan berjalannya waktu pelaksanaan,

kegiatan-kegiatan tersebut dapat diperkaya sesuai dengan perubahan lingkungan yang

ada ketika menyusun Rencana Kinerja per Tahun. Renstra ini diharapkan mampu

meningkatkan kinerja dan memberikan kejelasan terhadap tahap-tahap pencapaian visi

dan misi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu secara sistematis.

Page 41: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

36

LAMPIRAN

Page 42: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

37

Lampiran Visi Misi Tujuan dan Strategis Politeknik

Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Page 43: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

RENCANA STRATEGIS 2020-2024

NAMA INSTANSI : POLITEKNIK INDUSTRI FURNITUR DAN PENGOLAHAN KAYU

BAGIAN I VISI MISI VISI : Menjadi role model bagi Pendidikan sektor Furnitur dan Pengolahan Kayu pada tahun 2030, sebagai pijakan bagi pengakuan internasional di masa yang akan datang

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi dalam bidang Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan industri Furnitur dan Pengolahan

MISI : Kayu

: 2. Menyelenggarakan penelitian terapan dalam bidang Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu;

: 3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu berkelanjutan.

4. Menyelenggarakan kerjasama dengan industri dan kelembagaan dalam bidang Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

BAGIAN II TUJUAN DAN SASARAN

No

Misi

Tujuan Sasaran

No

Uraian

No

Uraian

Indikator Kinerja

Baseline

Satuan Tahun

I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Menyelenggarakan

pendidikan tinggi

vokasi dalam bidang

Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu

untuk menghasilkan

lulusan yang

mempunyai

kompetensi sesuai

kebutuhan industri;

1 Membangun pendidikan tinggi

sebagai penyedia sumber daya

manusia industri yang

kompeten untuk mengisi celah

manajemen tingkat menengah

di Industri Furnitur dan

Pengolahan Kayu.

1 Pengembangan

pendidikan tinggi vokasi

industri berbasis

kompetensi menuju dual system

Presentase lulusan yang

terserap oleh sektor industri

100

Persen

100

100

100

100

100

2 Peningkatan kualitas

pendidikan tinggi vokasi

industri berbasis

kompetensi menuju dual

system

Calon tenaga kerja program

dual system yang meningkat

kompetensinya

279

Orang

279

429

480

450

450

Nilai Minimum akreditasi

program studi di Politeknik

Baik

Nilai

Baik

Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

2 Pengembangan institusi menuju

industri 4.0

3 Pengembangan SDM

lulusan menuju industri 4.0

Pilot project industri 4.0

yang terbentuk

1

Pilot project

1

1

2

2

2

3 Pengembangan kualitas SDM

ASN

4 Terwujudnya ASN Satker

yang profesional dan

berkepribadian

Indeks kompetensi

profesional dan integritas

pegawai Satker unit pendidikan

85

Indeks

85

86

87

90

91

4 Pengembangan tata kelola

administrasi dan birokrasi

5 Terwujudnya birokrasi

Satker yang efektif,

efisien dan berorientasi pada layanan prima

Nilai IKPA 90 Nilai 90 92 94 95 96

Nilai Sistem Akuntabilitas

Kinerja Internal Pemerintah Satker

65

Persen

65

66

70

75

80

2 Menyelenggarakan

penelitian terapan

dalam bidang Industri

Furnitur dan Pengolahan Kayu

1 Menghasilkan penelitian yang

dapat diaplikasikan di industri

Furnitur dan Pengolahan kayu

6 Peningkatan kualitas

penelitian terapan di

bidang industri furnitur

dan pengolahan kayu

Penelitian yang

didiseminasikan melaui

seminar nasional dan

internasional

3

Penelitian

3

6

6

9

9

Page 44: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

No

Misi

Tujuan Sasaran

No

Uraian

No

Uraian

Indikator Kinerja

Baseline

Satuan Tahun

I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

3 Menyelenggarakan

pengabdian pada

masyarakat dalam

bidang Industri

Furnitur dan

Pengolahan Kayu

1 Menghasilkan program

pengabdian kepada masyarakat

yang dapat diaplikasikan di

industri Furnitur dan

Pengolahan kayu

7 Peningkatan kualitas dan

kuantitas pengabdian

masyarakat di bidang

industri furnitur dan

pengolahan kayu, yang

bermanfaat bagi Industri

kecil

Program pengabdian

masyarakat yang bisa

implementasikan di Industri

kecil

3

Penelitian

3

6

6

9

9

4 Menyelenggarakan

kerjasama dengan

industri dan

kelembagaan dalam

bidang Industri

Furnitur dan

Pengolahan Kayu

1 Mengembangkan networking

untuk kerjasama dalam bidang

pendidikan vokasi, penelitian

dan pengabdian masyarakat

serta menyediakan pelayanan

kepada masyarakat di lingkup

nasional, regional dan

internasional

8 Meningkatkan jumlah dan

jenis bidang kerjasama

serta menyediakan

pelayanan kepada

masyarakat di lingkup

nasional, regional dan

internasional

Industri yang terlibat dan

berperan dalam proses

pendidikan di Politeknik

25

Industri

25

35

45

55

60

Page 45: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

Lampiran Strategi dan Program Politeknik Industri

Furnitur dan Pengolahan Kayu

40

Page 46: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

BAGIAN III Perumusan Strategi sesuai Sasaran

Eksternal

Opportunity Threat

Inte

rnal

Strength

6-2 S-O Memanfaatkan bantuan pemerintah Swiss untuk menyediakan instrumen bagi penjaminan

kualitas pendidikan yang menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja.

1-1 S-O Dukungan dana Kementerian Perindustrian digunakan untuk mengembangkan kompetensi

Politeknik sebagai satu-satunya Politeknik negeri di bidang industri furnitur dan pengolahan kayu.

3-4 S-O Politeknik Kendal memanfaatkan infrastruktur utama,Workshop, dan Mesin

Teknologi Tinggi yang dimiliki untuk menjalankan R & D di bidang industri furnitur dan

pengolahan kayu.

1-5 S-O Memanfaatkan pendanaan dan dukungan Kementerian Perindustrian untuk

mengikuti berbagai pameran dan menjalankan promosi.

4-3 S-O Memanfaatkan dukungan Komite Pendidikan untuk membangun kerjasama

dengan dunia industri dalam skala nasional dan internasional.

6-3 S-O Memanfaatkan bantuan pemerintah Swiss untuk membangun kerjasama dengan

dunia industri dalam skala nasional dan internasional.

Weakness

5-1 W-O Menyediakan sarana dan prasarana beserta segala fasilitas pendukung (Teknologi

informasi, peralatan Keselamatan, fasilitas Siswa, peralatan dan alat) yang memadai sebagai satu-

satunya Politeknik negeri di bidang industri furnitur dan pengolahan kayu.

1-4 W-O Memenuhi jumlah staff dan tenaga kependidikan untuk mendorong R&D.

4-2 W-O Mengatasi kekurangan soft skill staff dan mahasiswa untuk dapat mengisi pasar tenaga kerja di sektor furnitur.

Page 47: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

Bagian IV Strategi dan Program

No Sasaran Strategi Program Tahun

No Uraian No Uraian Indikator Kinerja Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1

Pengembangan

pendidikan

tinggi vokasi

industri berbasis

kompetensi

menuju dual

system

1

5-1 W-O Menyediakan

sarana dan prasarana

beserta segala fasilitas

pendukung (Teknologi

informasi, peralatan

Keselamatan, fasilitas

Siswa, peralatan dan

alat) yang memadai

sebagai satu-satunya

Politeknik negeri di

bidang industri furnitur

dan pengolahan kayu.

1

Memiliki

Insfrastruktur

yang sesuai

dengan industri

Terpenuhinya Peralatan

Workshop sesuai

Program Studi

70

persen

70

80

100

100

100

Terpenuhinya Peralatan

Laboratorium sesuai

Program Studi

70

persen

70

100

100

100

100

Tersedianya Sarana

Perpustakaan Tersedia - Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

Tersedianya Cyber Area Tersedia - Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

Tersedianya fasilitas Aula Belum - Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

Tersedianya pagar

keliling Belum - Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

Tersedianya sarana olah

raga Belum - Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

Tersedianya area parkir Belum - Belum Belum Tersedia Tersedia Tersedia

Tersedianya landscap

kampus Belum - Belum Belum Tersedia Tersedia Tersedia

Tersedianya maket Belum - Belum Belum Tersedia Tersedia Tersedia

Tersedianya hutan buatan Belum - Belum Belum Tersedia Tersedia Tersedia

Ketersediaan daya listrik

yang cukup untuk

kegiatan Pendidikan

450

KVA

450

1000

1000

1000

1000

Terlaksananya

pengurukan 60 persen 60 80 100 100 100

Tersedianya asrama

mahasiswa Belum - Belum Belum Belum Tersedia Tersedia

2

Memiliki LSP

dan TUK

Terbentuknya LSP Terbentuk - Terbentuk Terbentuk Terbentuk Terbentuk Terbentuk

Terbentuknya TUK Terbentuk - Terbentuk Terbentuk Terbentuk Terbentuk Terbentuk

Jumlah Asesor 2 orang 2 4 8 10 10

Jumlah Skema 3 buah 3 6 9 12 12

Jumlah RSKKNI 3 buah 3 2 - - -

Jumlah MUK 3 buah 3 6 9 12 12

3 Memiliki unit

pengembangan

karir lulusan

Terbentuknya CDC Terbentuk - Terbentuk Terbentuk Terbentuk Terbentuk Terbentuk

Terlaksananya Tracer

Study - - - - Terlaksana Terlaksana Terlaksana

Peningkatan

kualitas

pendidikan

tinggi vokasi

industri berbasis

kompetensi

1

1-4 W-O Memenuhi

jumlah staff dan tenaga

kependidikan untuk

mendorong R&D.

1

Memiliki dosen

dan tenaga

kependidikan

yang memadai

Jumlah Dosen Industri 27 orang 27 20 18 18 18

Jumlah Dosen PT lain 10 orang 10 8 8 8 8

Jumlah Silver Expert 5 orang 5 7 8 8 8

Jumlah Dosen Tetap 20 orang 20 30 35 35 35

6-2 S-O Memanfaatkan

bantuan pemerintah

Memiliki

Modul

Jumlah Modul tersusun 80 persen 80 100 100 100 100

Page 48: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

No Sasaran Strategi Program Tahun No Uraian No Uraian Indikator Kinerja Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

2

menuju dual

system

2

Swiss untuk

menyediakan instrumen

bagi penjaminan

kualitas pendidikan

yang menghasilkan

lulusan sesuai

kebutuhan pasar tenaga

kerja.

2 Pembelajaran

untuk semua

mata kuliah

Jumlah RPS tersusun 100 persen 100 100 100 100 100

Terlaksananya

pengembangan

kurikulum

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

3

Memiliki

Akreditasi

Unggul

Terlaksananya persiapan

akreditasi institusi dan

program studi

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

Terlaksananya pelatihan

pengisian borang akreditasi

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

Terlaksananya pelatihan

asesmen akreditasi

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

Terlaksananya konsultasi PDDIKTI

Terlaksana - Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana

4

Review

kurikulum

Terlaksananya workshop

developing curriculum

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksananya evaluasi

dan peninjauan

kurikulum yang ada

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

5 Reakreditasi Terlaksananya

reakreditasi Terlaksana - Terlaksana - - Terlaksana -

3

Pengembangan

SDM lulusan

menuju industri

4.0

1

6-2 S-O Memanfaatkan

bantuan pemerintah

Swiss untuk

menyediakan instrumen

bagi penjaminan

kualitas pendidikan

yang menghasilkan

lulusan sesuai

kebutuhan pasar tenaga

kerja.

1

Memiliki

infrastruktur IT

yang baik

Terbangunnya

infrastruktur Sistem Informasi

50

persen

50

65

80

100

100

2

Memiliki E-

Learning

Tersusunnya Sistem

Informasi Akademik berbasis IT

80

persen

80

100

100

100

100

Terlaksananya pelatihan

SIA bagi Dosen

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksanya pelatihan

penyusunan bahan ajar

berbasis web

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

3

Memiliki

wahana untuk

mengasah

kreativitas

mahasiswa

Terbentuknya Unit

Kegiatan Mahasiswa

Terbntuk

-

Terbntuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

Terbentuk

4

Memiliki

Single sign

account

Tersusunnya Sistem

Informasi Terintegrasi

-

-

-

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Page 49: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

No Sasaran Strategi Program Tahun No Uraian No Uraian Indikator Kinerja Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

4

Terwujudnya

ASN Satker yang

profesional dan

berkepribadian

1

4-2 W-O Mengatasi

kekurangan soft skill

staff dan mahasiswa

untuk dapat mengisi

pasar tenaga kerja di

sektor furnitur.

1

Memiliki ISO

certification

21001:2018

Terselenggaranya

workshop penyusunan

dokumen ISO

Terselenggara

-

Terselenggara

-

-

-

-

Tersusunnya dokumen ISO

Tersusun - Tersusun - - - -

Terlaksananya pelatihan

auditor internal

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

-

Terlaksana

Terlaksananya audit internal

Terlaksana - Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana

Terlaksananya asesmen sistem ISO

- - - Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana

5

Terwujudnya

birokrasi Satker

yang efektif,

efisien dan

berorientasi pada

layanan prima

1

4-2 W-O Mengatasi

kekurangan soft skill

staff dan mahasiswa

untuk dapat mengisi

pasar tenaga kerja di

sektor furnitur.

1

Memiliki

Quality

Management

System

Terlaksananya workshop SPIP

Terlaksana - Terlaksana - Terlaksana - Terlaksana

Tersusunnya dokumen SPIP

Tersusun - Tersusun - - - -

Terlaksananya kegiatan

Zona Integritas

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

2

Memiliki

Standar

Operasional

Prosedur (SOP)

Terlaksananya workshop

penyusunan SOP

Terlaksana

-

Terlaksana

-

-

-

-

Tersusunnya SOP Tersusun - Tersusun - - - -

6

Peningkatan

kualitas

penelitian

terapan di bidang

industri furnitur

dan pengolahan

kayu

1

1-1 S-O Dukungan

dana Kementerian

Perindustrian

digunakan untuk

mengembangkan

kompetensi Politeknik

sebagai satu-satunya

Politeknik negeri di

1

Memiliki

program studi

pengolahan

kayu

Tersusunnya naskah akademik

- - - Tersusun - - -

Terlaksananya kegiatan

perencanaan pembukaan

program studi wood

processing

-

Terlaksana

-

-

-

Peningkatan

kualitas dan

kuantitas

pengabdian

masyarakat di

bidang industri

furnitur dan

pengolahan

kayu, yang

bermanfaat bagi

Industri kecil

1

3-4 S-O Politeknik

Kendal memanfaatkan

infrastruktur

utama,Workshop, dan

Mesin Teknologi Tinggi

yang dimiliki untuk

menjalankan R & D di

bidang industri furnitur

dan pengolahan kayu.

1

Melakukan

kegiatan

Penelitian dan

Pengabdian

Masyarakat

Jumlah hibah penelitian 3 penelitian 3 6 6 9 9

Jumlah hibah PKM 3 PKM 3 6 6 9 9

Jumlah publikasi penelitian

1 publikasi 1 2 2 3 3

Jumlah seminar nasional

dan internasional

3

seminar

3

3

6

6

9

1-5 S-O Memanfaatkan

pendanaan dan

dukungan Kementerian

Politeknik

dikenal secara

luas di

Jumlah MoU 30 MoU 30 50 50 60 60

Terselenggaranya Temu Industri

Terselenggara - Terselenggara Terselenggara Terselenggara Terselenggara Terselenggara

Page 50: Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu ......2020/05/01  · Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri

No Sasaran Strategi Program Tahun No Uraian No Uraian Indikator Kinerja Baseline Satuan I II III IV V

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

7

2

Perindustrian untuk

mengikuti berbagai

pameran dan

menjalankan promosi.

2

Masyarakat Jumlah Road Show ke Industri

30 kali 30 50 50 60 60

Jumlah Road Show ke SMK

10 kali 10 10 10 10 10

Jumlah Pameran yang diikuti

2 kali 2 2 2 2 2

Tersusunnya materi

promosi (brosur, leaflet,

booklet, CD Profile)

Tersusun

-

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Tersusun

Jumlah kuliah umum 6 kali 6 6 6 6 6

8

Meningkatkan

jumlah dan jenis

bidang kerjasama

serta

menyediakan

pelayanan

kepada

masyarakat di

lingkup nasional,

regional dan

internasional

1

4-3 S-O Memanfaatkan

dukungan Komite

Pendidikan untuk

membangun kerjasama

dengan dunia industri

dalam skala nasional

dan internasional.

1

Memiliki

kerjasama

nasional

Jumlah kerjasama dengan

perguruan tinggi lain

2

buah

2

4

6

8

10

Jumlah kerjasama dengan

lembaga pemerintahan

3

buah

3

4

5

6

7

2

6-3 S-O Memanfaatkan

bantuan pemerintah

Swiss untuk

membangun kerjasama

dengan dunia industri

dalam skala nasional

dan internasional.

2

Memiliki

kerjasama

internasional

Jumlah kerjasama dengan

lembaga di luar negeri

3

buah

3

5

7

9

11