POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT...

102
POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK DAN SHODAQOH (LAZIS) PLN P3B JAWA BALI DENGAN POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DALAM PEMBERDAYAAN DANA ZAKAT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) DARMIYANTI 203046101685 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

Transcript of POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT...

Page 1: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK

DAN SHODAQOH (LAZIS) PLN P3B JAWA BALI DENGAN

POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DALAM

PEMBERDAYAAN DANA ZAKAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

DARMIYANTI 203046101685

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK

DAN SHODAQOH (LAZIS) PLN P3B JAWA BALI DENGAN

POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) DALAM

PEMBERDAYAAN DANA ZAKAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

DARMIYANTI NIM: 2030461683

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I, Pembimbing II,

Euis Nurlailawati, MA., Ph.D. Fahmi M. Ahmadi, M. Si NIP. 150 277 922 NIP. 150 326 914

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 3: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT

INFAK SHODAQOH (LAZIS) PLN P3B JAWA BALI DENGAN POS KEADILAN

PEDULI UMMAT (PKPU) DALAM PEMBERDAYAAN DANA ZAKAT telah

diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada

Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 3 Juni 2008

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof.DR.H. Muhammad Amin Suma,SH,MA,MM NIP. 150 210 422

PANITIA UJIAN Ketua : Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA (…………………..) NIP. 130 789 745 Sekretaris : Drs. H. Ahmad Yani, MA (…………………..) NIP. 150 269 678 Pembimbing I : Euis Nurlaelawati, MA., Ph.D. (…………………..) NIP. 150 277 922 Pembimbing II : Fahmi M. Ahmadi, M. Si (…………………..) NIP. 150 326 914 Penguji I : Indoyama Nasarudin, SE, MAB (…………………..) NIP. 150 317 593 Penguji II : Drs. Djawahir Hejazziey, SH., MA (…………………..) NIP. 130 789 745

Page 4: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini Saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli Saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang Saya gunakan dalam penulisan ini telah Saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli Saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka Saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 2008

Darmiyanti

Page 5: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, karena dengan limpahan

rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat

mencapai gelar sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Syaria’ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam

semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw serta para

keluarga dan sahabatnya.

Banyak hambatan dan tantangan yang akhirnya dapat terlewati berkat

pertolongan-Nya dan bantuan dari berbabagai pihak. Maka dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,

memotivasi dan mendukung dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Khususnya terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Yang paling saya hormati yaitu Ayahanda H. Dahlan (Alm) dan Ibunda tercinta

Hj. Mariamah yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta kasih

kasih sayang dan kesabarannya dalam menghadapi penulis (you are the best

mother and I love you so much.....)

2. Bapak Prof. Dr.H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM., selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Muamalat, dan Bapak Azharuddin

Lathif, M.Ag, selaku Sekretaris Jurusan Muamalat yang telah meluangkan waktu

dalam kelancaran proses akademisi ini.

Page 6: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

4. Bapak Drs. Djawahir Hejazziey, SH., MA. Selaku Ketua Program Tehnis Non

Reguler, dan juga Bapak Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag. selaku Sekretaris Program

Tehnis Non Reguler Fakultas Syariah & Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Euis Nurlaelawati, MA., Ph.D. selaku dosen pembimbing I dan Bapak

Fahmi M. Ahmadi, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang senantiasa

mencurahkan waktunya untuk bimbingan, pengarahan, saran-saran selama

penulisan skripsi ini.

6. Bapak Muklas, selaku Manager Prospek PKPU, Bapak Dedi Ruspendi, selaku

Dewan Pembina LAZIS PLN P3B JB, Bapak Budi Essa, selaku Pendamping

SDM PKPU dan Bapak Abu Yazid Al-Bustami, selaku Pendamping LAZIS PLN

P3B JB yang telah meluangkan waktunya, arahannya, wawancara serta

memberikan data-data yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.

7. Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah yang memberikan

ilmu-ilmunya dengan tulus dan ikhlas, sehingga penulis mendapatkan bekal tuk

menghadapi bahtera kehidupan selanjutnya.

8. Untuk kakak-kakakku B’Herman, P’ Kokom, B’Choir, B’Arul dan adik-adikku

Ros, Rom and Ida makasih karena selalu mengingatkan skripsi ini. Dan tak lupa

keponakanku Wildan and Riris.

9. Untuk sepupu-sepupuku yang baik Indah, Intan, Lia, Dede and Rafillah yang

sudah memberi motivasi kepada penulis. Tak lupa temanku Neneng.

Page 7: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

10. Untuk Aini thank you so much….yang telah menemani penulis selama

mengerjakan skripsi tak lupa juga untuk Lia& Ida @ngel atas waktu tenaga dan

pikiran yang selalu memberikan motivasi dikala penulis merasa bosan.

11. Untuk Cika thank’s dah memberikan fasilitas plus selama penulis membuat

skripsi. And Milla makasih buat masakannya and dah banyak menggangu penulis

dalam membuat skripsi.

12. Untuk Oline&Q2 thank’s yang dah membuat penulis selalu tertawa dengan

candaannya and makasih juga kiriman makanannya.

13. Untuk temen-temen PS A Balqis, Suci, Irma, Lily, Dillah, Dessy, Fahri, Awal,

Dik2, Zaini, Ridwan, Arizan, Hendra, Mahmal, Komeng, Edo, De2 Thank’s atas

kebersamaannya semoga kita selalu tetap kompak!!!!

Akhirnya, semoga Allah membalas jasa dan amal baik mereka. Harapan

penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Jakarta, 18 Mei 2008

Penulis

Page 8: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...........................................................

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

D. Kajian Pustaka

E. Metode Penelitian

F. Sistematika Penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pola kerjasama

B. Pemberdayaan Zakat

1. Pengertian Pemberdayaan

2. Pengertian Zakat

C. Lembaga Amil Zakat

Page 9: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

1. Pengertian Lembaga Amil Zakat

2. Dasar Hukum Lembaga Amil Zakat

BAB III : PROFIL LAZIS PLN P3B JAWA BALI DAN POS

KEADILAN PEDULI UMMAT

A. Profil LAZIS PLN P3B Jawa Bali

1. Latar Belakang LAZIS PLN P3B Jawa Bali

2. Visi Misi dan Tujuan

3. Struktur Organisasi

B. Profil Pos Keadilan Peduli Ummat

1. Latar Belakang Pos Keadilan Peduli Ummat

2. Visi Misi dan Tujuan

3. Program Kerja

4. Struktur Organisasi

C. Prospek

1. Visi dan Misi

2. Sumber Daya Prospek

3. Sumber Dana

BAB IV : ANALISIS POLA KERJASAMA ANTARA LAZIS PLN P3B

JAWA BALI DENGAN PKPU

A. Mekanisme Kerjasama ANTARA LAZIS PLN P3B Jawa Bali

dengan PKPU

Page 10: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

B. Aplikasi Pola Kerjasama antara LAZIS PLN P3B Jawa Bali

dengan PKPU

C. Dampak Kerjasama antara LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan

PKPU

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Perkembangan Dana Zakat LAZIS PLN P3B Jawa Bali

Tahun 2003-2004

2. Tabel 4.2 Metode Penyaluran/Pemberdayaan Dana Zakat

3. Tabel 4.3 Alokasi Penyaluran Dana Zakat LAZIS PLN P3B Jawa Bali

4. Tabel 4.4 Daftar Kegiatan dan Tolak Ukur Kinerja.

5. Tabel 4.5 Hasil yang Dicapai LAZIS PLN P3N Jawa Bali dengan PKPU

Page 12: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Krisis moneter pada pertengahan 1997 membawa perekonomian Indonesia

kearah kemunduruan, sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah

pengangguran dan orang miskin. Kemiskinan dan pengangguran tersebut

nampaknya masih menjadi problematika yang harus kita hadapi sampai sekarang,

berdasarkan data tahun 2006 tingkat kemiskinan mencapai 39.5 persen dan

pengangguran mencapai 11 persen. Hal ini menjadi indikator bahwa kita masih

belum mampu melepaskan diri dari keterpurukan.1

Pertambahan jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan

bukanlah karena persoalan kekayaan yang tidak sebanding dengan jumlah

penduduk, akan tetapi karena persoalan distribusi dan akses ekonomi yang tidak

adil disebabkan tatanan sosial yang buruk serta rendahnya rasa kesetiakawanan

diantara sesama masyarakat. Adapun beberapa penyebab kemiskinan, antara lain:2

kemiskinan natural, serperti alam yang tandus, kering dan sebagainya; kemiskinan

1 Didin Hafidhuddin, “Islam dan Strategi Penangulangan Kemiskinan”, Makalah Seminar

Peranan Wakaf, Zakat, dan Lembaga Syariah Dalam Mambangun Perekonomian Ummat dan Pengentasan Kemiskinan di Auditorium Perum Pegadaian (Jakarta: Auditorium Perum Pegadaian, 2007), h. 1-2, t.d.

2 Ibid

Page 13: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

kultural yaitu karena perilaku yang malas, tidak mau bekerja dan mudah

menyerah; dan kemiskinan struktural yaitu karena adanya berbagai peraturan dan

kebijakan pemerintah yang kurang berpihak kepada masyarakat miskin, seperti

kebijakan dalam ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Dan lingkaran kemiskinan

yang terbentuk dalam masyarakat kita lebih banyak disebabkan oleh kemiskinan

struktural sehingga untuk mengatasi dibutuhkan instrument yang dapat mengatasi

masalah-masalah kemanusiaan, seperti pengentasan kemiskinan dan kesenjangan

sosial akibat perbedaan dalam kepemilikan kekayaan, instrument tersebut adalah

zakat.

Zakat adalah rukun Islam yang kelima, perintah zakat banyak disejajarkan

dengan perintah sholat.3 Dalam Al-qur’an terdapat 28 ayat yang menjelaskan

perintah tersebut, salah satunya seperti dijelaskan dalam surat QS. Al-Baqarah

(2): 43

☺ ⌧

⌧ )٢ : ٤٣ /البقرة(

Artinya: “Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku”.

Dengan demikian menurut sebagian ulama besar, jika sholat adalah tiang

agama maka zakat adalah mercusuarnya. Dengan kata lain sholat merupakan

ibadah jasmani yang paling mulia, sedangkan zakat dipandang sebagai ibadah

3 Sadiq Syaikh As-Sayyid, Panduan Zakat Menurut Al-Quran dan As-Sunnah (Bogor:

Pustaka Ibnu Katsir, 2005), cet. I, h.1

Page 14: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

yang berhubungan dengan kemasyaratan yang paling mulia, jadi sholat

merupakan wakil dari hubungan kita dengan Allah, sedangkan zakat merupakan

wakil dari hubungan kita terhadap sesama manusia.

Zakat sebagai salah satu rukun Islam, memiliki keunikan tersendiri

dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya. Sebagaimana digambarkan dalam

surat At-Taubah (9):60

☺ ☺

☺ ⌧ ⌧ ☺

)٩: ٦٠ /التوبة( Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

Keunikannya adalah terletak pada penyebutan amilin (para petugas zakat)

secara eksplisit. Artinya, zakat adalah satu-satunya ibadah yang memiliki petugas

khusus dalam pelaksanaannya, dimana tidak ada ibadah lain yang memiliki ciri

yang serupa dengan zakat, tentunya ini memberikan gambaran kepada kita akan

pentingnya peranan amilin di dalam proses pelaksanaan zakat. Hal ini

menunjukan bahwa amilin memiliki peran strategis di dalam menentukan

Page 15: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

efektivitas dan keberhasilan pelaksanaan zakat sebagai instrument pengentasan

kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Mengingat pentingnya peranan amil zakat maka pemerintah mengeluarkan

undang-undang No. 38 Tahun 1999 mengenai badan atau organisasi pengelola

zakat yang memiliki tugas pokok mengumpulkan, mendistribusikan dan

mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama.4Dengan dikeluarkannya

undang-undang tersebut, perkembangan dan pertumbuhan lembaga pengelola

zakat dalam beberapa tahun terakhir berkembang positif dengan berjamurnya

organisasi dan lembaga pengelola zakat tak hanya di masyarakat, bahkan kini

juga muncul di lembaga-lembaga resmi pemerintah maupun badan usaha swasta.

Salah satunya lembaga pengelola zakat yang saat ini sedang berkembang adalah

LAZIS PT PLN (PERSERO) P3B Jawa Bali.

Tugas lembaga pengelola zakat mengumpulkan, mendistribusikan dan

mendayagunakan zakat, dan lembaga pengelola zakat juga dapat mengumpulkan

infak dan sodaqah dari masyarakat. Sehingga dana ZIS sangat dimungkinkan

digunakan untuk membiayai program-program kreatif antara lain: pengembangan

sumber daya manusia, pengembangan ekonomi, perbaikan mutu kesehatan, serta

santunan guna memenuhi kebutuhan pokok. Makin besar dana ZIS yang dikelola

oleh lembaga pengelola zakat, maka makin besar pula kontribusinya terhadap

pengentasan kemiskinan.

4 Departemen Agama Republik Indonesia, Undang-Undang RI No. 38 Tahun 1999 tentang

Pengelolaan Zakat (Jakarta: Departemen Agama RI, 2002), h. 45.

Page 16: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Namun ternyata badan dan lembaga zakat yang ada saat ini belum cukup

mengatasi hal tersebut, karena jumlah kaum miskin dari tahun ke tahun semakin

meningkat, sedangkan perolehan zakat, infak dan sodaqoh (ZIS) belum dapat

mengimbangi jumlah peningkatan penduduk miskin. Padahal potensi dana zakat

di Indonesia sangat besar, pada tahun 2006 mencapai Rp 19.3 Triliun, namun

dana yang dapat dihimpun dari ratusan lembaga amil zakat hanya sebesar Rp 830

Miliar. Angka ini menggumpal di lembaga perintis LAZ berbasis LSM dan BAZ

yang dikelola pemerintah atau BUMN.5

Masalah ini banyak disebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat kepada

lembaga pengelola zakat karena dipandang belum amanah, sehingga sebagian

masyarakat masih menggunakan pola tradisional yakni memberikan zakat

langsung kepada ulama dan tokoh masyarakat lainnya untuk kemudian

didistribusikan kepada umat, selain itu adanya perbenturan antara organisasi

pengelola zakat yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya persaingan secara

tidak sehat, perasaan merasa lahannya terganggu, sehingga terkesan lembaga-

lembaga tersebut berjalan sendiri-sendiri. Dan yang terakhir masih adanya

kelemahan dalam aspek Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola zakat, selain

minimnya tenaga profesional, para pengelola zakat tidak sedikit hanya bekerja

part time (paruh waktu saja) sehingga hasilnya tidak maksimal.6

5 Edy Suriyanto,“LAZISMU mulai melirik Non-Zakat”, artikel diakses pada tanggal 28

Agustus2007darihttp://www.muhamadiyah.or.id/index.php?option=comcontent&task=view&id=3928&itemid=2&lang=id

6 Abdul Siddiq,”Agar Zakat Berdaya Optimal”, Republik, 11 Juli 2003, h.15

Page 17: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Hal itu pula yang dialami oleh Lembaga Amil Zakat yang sedang

berkembang yaitu Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh PT PLN

(PERSERO) Penyaluran dan Pusat Pembagian Beban Jawa Bali yang selanjutnya

disingkat menjadi LAZ PT PLN (PERSERO) P3B JB. Lembaga yang selalu

berusaha untuk menjadi lembaga pengelola zakat yang jujur, cerdas, amanah dan

informatik dalam pelaksanaannya dengan berusaha memperoleh kepercayaan dari

seluruh muzakki dengan mensosialisasikan secara transparan dan bertanggung

jawab dalam penerimaan, pengelolaan dan penyaluran dana zakatnya.

Untuk mencapai tujuannya tersebut maka LAZIS PLN P3B JB melakukan

kerjasama dengan lembaga pengelola zakat yang sudah berpengalaman sehingga

potensi zakat yang cukup besar itu dapat kita manfaatkan dengan sebaiknya agar

dapat megembangkan perekonomian umat yang dapat berdampak pada masalah

pengentasan kemiskinan. Oleh sebab itu penulis tertarik membahas masalah ini

dan mengambil judul: “Pola Kerjasama Antara Lembaga Amil Zakat Infak

Shodaqoh (LAZIS) PLN P3B Jawa Bali dengan Pos Keadilan Peduli Ummat

(PKPU) dalam Pemberdayaan Dana Zakat”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat masalah LAZIS PLN P3B JB dan PKPU sangat luas maka

dalam penulisan skripsi, penulis melakukan pembatasan masalah yaitu: Peranan

LAZIS PLN P3B dan PKPU dalam melakukan kerjasama pengelolaan dana zakat

Page 18: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

dan pola kerjasama yang terbentuk antara LAZIS PLN P3B dan PKPU.

Sedangkan perumusan masalah yang akan penulis uraikan adalah:

1. Bagaimana pola kerjasama yang terbentuk antara LAZIS PLN P3B dengan

PKPU?

2. Bagaimana kerjasama antara LAZIS PLN P3B JB dengan PKPU dalam

proses peningkatan dan pemberdayaan dana zakat?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui lebih jauh pola kerjasama yang terbentuk antara LAZIS PLN

P3B JB dengan PKPU.

2. Mengetahui apa program yang dilakukan oleh LAZIS PLN P3B JB dengan

PKPU.

3. Memberikan gambaran tentang pola kerjasama yang terbentuk antara LAZIS

PLN P3B JB dengan PKPU.

4. Secara teoritis memberiken gambaran khazanah keilmuan kepada penulis.

5. Menambawah wawasan kepada pembaca skripsi tentang pola kerjasama

LAZIS PLN P3B JB dengan PKPU.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-

teori yang diperoleh ke dalam praktek yang sesungguhnya, khususnya

kepada lembaga yang diteliti.

Page 19: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

2. Bagi jurusan muamalat, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi

yang berharga perihal kerjasama antara lembaga zakat.

3. Bagi LAZIS PLN P3B JB dan PKPU, diharapkan menghasilkan informasi

yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan kerjasama

antara keduanya, sehingga dalam bekerjasama dapat lebih efektif.

4. Bagi dunia pustaka, hasil penelitian ini diharapka dapat digunakan sebagai

sumbangan yang berguna untuk memperkaya koleksi dalam ruang lingkup

karya penelitian.

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan, penulis melihat masalah ini tampaknya masih kurang mendapat

perhataian, untuk itu penulis menggunakan kajian pustaka penulisan ini adalah:

1. Eva Rianti pada tahun 20057 sifat penelitiannya kualitatif, tentang efektifitas

pendayagunaan zakat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,

disimpulkan bahwa zakat yang efektif adalah zakat yang penyalurannya

harus produktif.

2. Muhammad Andhi Fakhri tahun 20068 sifat penelitian kualitatif, tentang

peran LAZ PT. PLN (Persero) P3B dalam pengembangan masyarakat di desa

7 Eva Rianti, “Efektivitas Pendayagunaan Zakat dalam Pemberdayaaan Ekonomi

Masyarakat,” (Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005)

8 Muhammad Andhi Fakhri, “Peran LAZ PT. PLN (Persero) P3B dalam pengembangan Masyarakat di Desa Blok Tangki Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo Depok,” (Skripsi SI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah, Jakarta, 2006)

Page 20: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Blok Tangki Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo Depok, disimpulkan

bahwa dalam mengembangkan masyarakat di sana LAZ PLN P3B

membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

3. Wahyudi tahun 20059 sifat penelitan kualitatif, tentang sistem komunikasi

LAZ dalam mensosialisasikan zakat profesi di PT. PLN (Persero) P3B Jawa

Bali, disimpulkan bahwa sistem komunikasi antara sesama pengurus dalam

mensosialisasikan zakat adalah sistem komunikasi organisasi.

Penelitian di atas saling berkesinambungan dimana LAZ PLN P3B

melakukan penghimpunan dana dari para karyawan melalui zakat profesi setelah

itu untuk memberdayakan dana zakat tersebut mereka membentuk KSM dengan

bekerjasama dengan lembaga lain.hal inilah yang sekarang penulis ingin teliti

tentang efektifitas dari kerjasama tersebut.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena dilakukan dengan

melakukan penelitian langsung ke LAZIS PLN P3B JB dan PKPU untuk

melihat kerjasama antara keduanya.

Dari segi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis, penelitian ini

merupakan penelitian kualitatif yang merujuk pada data deskriptif (deskriptif

9 Wahyudi, “Sistem Komunikasi LAZ dalam Mensosialisasikan Zakat Profesi di PT. PLN

(Persero) P3B Jawa Bali,” (Skripsi SI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005)

Page 21: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

analysis). Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengukur dengan cermat

terhadap fenomena tertentu, serta mengembangkan konsep dan menghimpun

fakta tetapi tidak melakukan uji hipotesa.10

Penelitian ini cenderung deskriptif dana analisis, yang akan

dideskripsikan adalah bentuk kerjasama antara LAZIS PLN P3B JB dengan

PKPU. Sedangkan yang akan dianalisis adalah kerjasama yang terjadi antara

keduannya dalam pemberdayaan dana zakat.

2. Sumber Data

Sumber data yang penulis gunakan terdiri dari dua macam yaitu:

a. Data Primer (Primary Data)

Yaitu data yang diambil dari sumber pertama, yakni dari LAZIS PLN P3B

JB dan PKPU, dalam bentuk laporan keuangan, dokumentasi LAZIS PLN

P3B JB dan PKPU berupa notulen, Surat Keputusan (SK), proposal

kegiatan, kemudian media cetak yang berkaitan dengan masalah yang

sedang dibahas.

b. Data Sekunder (Secundary Data)

Yaitu data yang diambil atau didapat dari sumber kedua, yakni dari studi

pustaka atau library reseach terutama dari buku-buku, majalah, makalah,

surat kabar, website dan sebagainya.

10 Masri Singaringun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei (Jakarta: PT. Pustaka

LP3ES) h.4

Page 22: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode yang penulis gunakan dalam rangka pengumpulan data

sebagai bahan penyusunan skipsi ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi, yakni mengamati dan melihat dari dekat kerjasama yang

dilakukan antara LAZIS PLN P3B JB dan PKPU.

b. Wawancara, yakni teknik tanya jawab secara lisan yang berpedoman pada

pertanyaan terbuka kepada pihak LAZIS PLN P3B JB dan PKPU yang

berkompeten dalam masalah ini.

c. Studi dokumentasi, yakni mengumpulkan data dokumentasi tentang

LAZIS PLN P3B JB dan PKPU berupa laporan keuangan, proposal

kegiatan, notulen rapat, Surat Keputusan (SK). Dan media cetak yang

diterbitkan LAZIS PLN P3B JB dan PKPU.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, sedangkan untuk data

kuantitatif hanya sebagai data pendukung dan pelengkap data kualitatif.

Dalam pengelolahan data kualitatif dilakukan dengan cara menstranskip hasil

wawancara, mengedit data dan mengkatagorikan atau mengklasifikasikan

datanya sesuai dengan masalah atau tema yang sedang dibahas, dan untuk

mengelola data kuantitatif hampir sama dengan data kualitatif, yaitu mengedit

dan kemudian mengklasifikasikan data sesuai masalah atau tema.

Page 23: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

5. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang dipakai dalam menganalisis data kualitatif

yaitu dengan menggunakan beberapa tahapan. Tahapan pertama dengan

menggunakan analisis domein yaitu menganalisis hasil observasi dan hasil

wawancara terfokus terhadap LAZIS PLN P3B JB dan PKPU. Tahap kedua

analisis taksonomi, yaitu menganalisis hasil observasi dan wawancara dengan

manajemen LAZIS PLN P3B JB dan PKPU, artinya data tersebut dianalisis

berdasarkan pengelompokan data sesuai tema atau masalah yang dibahas.

Tahap ketiga analisis komponen, yaitu analisis data berdasarkan unsur-unsur

atau bagian dari hasil observasi dan wawancara dengan manajemen LAZIS

PLN P3B JB dan PKPU, dan yang terakhir analisis tema, yaitu analisis data

dari hasil komponen disesuaikan dan diarahkan sesuai dengan tema skripsi

yang sedang dibahas atau diteliti. Sedangkan analisis data kuantitatif dengan

berpatokan pada laporan keuangan yang diberikan LAZIS PLN P3B JB dan

PKPU.

6. Pedoman Skipsi

Dalam teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku

“Pedoman Penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

Page 24: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terbagi menjadi lima bab dan tiap bab terbagi dalam

sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab I, penulis akan menguraikan: latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, kajian

pustaka, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab II, penulis membahas tentang tinjauan umum tetang pola

kerjasama, pemberdayaan, zakat dan lembaga amil zakat terdiri:

pengertian, landasan hukum, dasar hukum , tugas dan fungsi, serta

persyaratan.

BAB III : TINJAUAN UMUM LEMBAGA AMIL ZAKAT

Dalam bab III, penulis membahas tentang: sejarah berdirinya, visi

dan misi, nilai-nilai dasar dan tujuan, legalitas dan struktur serta

program kerja lembaga amil zakat LAZIS PLN P3B JB dan PKPU.

BAB IV : ANALISIS POLA KERJASAMA LAZIS PLN P3B JAWA BALI

DAN PKPU

Dalam bab IV, penulis membahas tentang: bentuk, mekanisme

kerjasma LAZIS PLN P3B JB dan PKPU dalam masalah penyaluran

Page 25: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

dana zakat, aplikasi bentuk kerjasama, dan dampak dari kerjasama

tersebut.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab V, penulis mengambil kesimpulan berdasarkan

penelaahan yang telah dibahas pada bab-bab sebelummnya, serta

akan memberikan saran-saran perbaikan yang dipandang perlu.

Page 26: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pola Kerjasama

Kata “ pola” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya bentuk atau

sistem.11 Sedangkan kata “pola” dalam kamus popular artinya model, contoh, atau

pedoman (rancangan).12 Pada pembahasan ini maka pola lebih tepat diartikan

sebagai bentuk, karena memiliki keterkaitan dengan kata yang merangkainya

yaitu pola kerjasama, yang berarti bentuk kerjasama.

Sedangkan kerjasama berasal dari bahasa Inggris yaitu “cooperate”,

“cooperation”, atau “cooperative”. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan

istilah kerjasama atau bekerjasama. Adapun pengertian kerjasama adalah kegiatan

atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah) untuk

mencapai tujuan bersama.13

Secara sederhana istilah kerjasama menggambarkan bahwa orang atau

lembaga dalam mencapai tujuannya tidak bekerja sendiri, akan tetapi melibatkan

orang atau pihak lain agar harapan dan tujuannya mendapatkan hasil yang lebih

baik bersama.

11 Departemen Kebudayaan dan Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), cet. III h.536

12 Puls A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Artaloka, 1994), h. 605

13 Departemen Kebudayaan dan Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 753

Page 27: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

B. Pendayagunaan Zakat

1. Pengertian Pemberdayaan

Kata pemberdayaan adalah terjemah dari istilah bahasa Inggris yaitu

empowerment. Pemberdayaan (empowerment) berasal dari kata dasar power

yang berarti kemampuan berbuat, mencapai, melakukan atau memungkinkan.

Awalan em berasal dari bahasa latin dan Yunani, yang berarti di dalamnya,

karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia, suatu

kretivitas. Dalam kamus Umum Bahasa Indonesia kata pemberdayaan

diterjemahkan sebagai upaya pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-

baiknya dengan hasil yang memuaskan.14

Istilah pemberdayaan diartikan sebagai upaya memperluas horison

pilihan bagi masyarakat, dengan upaya pemberdayaan potensi, pemanfaat

yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.15 Amrullah Ahmad

menyatakan bahwa pemberdayaan adalah sistem tindakan nyata yang

menawarkan alternatif model pemecahaan masalah ummah dalam bidang

sosial, ekonomi dan lingkungan. Pemberdayaan diarahkan guna meningkatkan

kemampuan ekonomi masyarakat secara produktif sehingga menghasilkan

nilai tambah yang tinggi dan pendapatan yang lebih besar.

14 Lili Badriadi, dkk, Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CED, 2005), h. 53 15 Ibid, h. 54

Page 28: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

2. Pengertian Zakat

Ditinjau dari segi kata zakat mempunyai beberapa arti yaitu al-barakatu

“keberkahan”, al-namaa “pertumbuhan dan berkembang”, ath-thaharatu

“kesucian” dan ash-shalahu “keberesan” sedangankan secara istilah meskipun

para ulama beberapa pendapatan akan tetapi pada prinsipnya sama yaitu zakat

dari harta dengan persyaratan tertentu yang Allah SWT mewajibkan kepada

pemiliknya untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya dengan

persyaratan tertentu.16

Zakat secara bahasa atau etimologi berarti suci, bersih atau tumbuh

sedangkan menurut istilah atau syara, zakat berarti mengeluarkan sejumlah

harta tertentu untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan

syarat-syarat yang telah ditentukan oleh syara.17

Adapun beberapa pengertian dari zakat yaitu:18

a. Zakat ialah suatu yang diberikan orang sebagai hak Allah kepada yang

berhak meneriman antara lain para fakir miskin menurut ketentuan agama

Islam.

b. Zakat menurut etimologi berarti berkembang dan bertambah, kalau

diucapkan makna az-zur’u maka artinya tanaman untuk berkembang dan

16 Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern (Jakarta: Gema Insani Press,

2002), h.7 17 M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqih, cet. II, (Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1995), h. 427 18 Bagian Proyek Peningkatan Zakat dan Wakat, Pedoman Zakat 9 Seri, (Jakarta, Departemen

Agama, 2002), h. 67-68.

Page 29: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

bertambah. Sedangkan kalau diucapkan banfakah artinya berkembang dan

mendapat berkah atau mendapatkan berkah kata zakat juga berarti suci.

c. Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan

yang dimiliki oleh seorang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk

diberikan kepada yang berhak menerimanya.

d. Zakat adalah rukun Islam yang ketiga dasar hukum yang kewajibancukup

banyak dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadist.

Hubungan pengertian zakat menurut bahasa dan menurut istilah, sangat

nyata dan erat sekaligus yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya akan

menjadi berkah, tumbuh, berkembang, bertambah, suci, dan beres (baik).19

1. Dasar Hukum Zakat

Di dalam Al-Quran banyak sekali ayat yang memerintahkan kaum

muslimin untuk mengeluarkan zakat. Diantaranya dalam surat At-Taubah

(9): 103.

⌦ ☺ )١٠٣: ٩ /التوبة(

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”

19 Didin Hafiduddin, Anda Bertanya Tentang Zakat, Infak dan Sedekah Kami Menjawab

(Jakarta: BAZNAS, 2005), cet. Ke 1, h. 17-19.

Page 30: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Dalam surat Al- Baqarah (2): 43

⌧ ⌧

)٤٣: ٢ /البقرة( Artinya: “Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku”

2. Manfaat dan Hikmah Zakat

Zakat mengandung hikmah dan manfaat yang sangat besar dan

mulia, baik bagi orang yang berzakat (muzakki), penerimanya (mustahik),

harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat

keseluruhan.20Hikmah dan manfaat tersebut sebagai berikut:

Pertama, sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT,

mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa

kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan

materialistis, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus membersihkan

dan mengembangkan harta yang dimiliki. Kedua, zakat merupakan hak

mustahik, maka zakat berfungsi menolong, membantu dan membina

mereka terutama fakir miskin, kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih

sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan

20 Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern (Jakarta: Gema Insani, 2002), cet.

I, h. 10-15

Page 31: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

layak yang berdampak hilangkan sifat iri, dengki dan hasad yang mungkin

timbul karena melihat orang kaya yng memiliki harta yang cukup banyak.

Ketiga, sebagai pilar amal bersama antara orang-orang kaya yang

hidupnya berkecukupan dengan para mujahid yang seluruh waktunya

digunakan untuk berjihad di jalan Allah SWT. Selain itu zakat merupakan

salah satu bentuk kongret dari jaminan social yang disyariatkan oleh ajaran

Islam. Keempat sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana

dan prasana yang harus dimiliki umat Islam, seperti sarana ibadah,

pendidikan, kesehatan, social maupun ekonomi, sekaligus sarana

pengembangan kualitas sumber daya manusia muslim. Kelima, untuk

memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat itu bukan

membersihkan harta yang kotor, akan tetapi mengeluarkan bagian dari hak

orang lain dari harta kita yang diusahakan dengan baik dan benar sesuai

dengan ketentuan syara.

Keenam, dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat

merupakan salah satu instrument pemerataan pendapatan, sebab jika zakat

dapat dikelola dengan baik dapat membangun pertumbuhan ekonomi

sekaligus pemerataan pendapatan. Ketujuh, dengan adanya dorongan untuk

membayar zakat, infak, dan sedekah kepada orang-orang yang beriman,

dapat mendorong orang untuk bekerja dan berusaha.

Page 32: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

3. Orang yang Berhak Menerima Zakat

Berdasarkan firman Allah SWT surat At-Taubah ayat 60, zakat

diberikan kepada delapan ashnaf.21

a. Fakir adalah orang yang tidak mempunyai mata pencaharian atau

penghasilan tetap dan kehidupannya di bawah garis standar hidup

minimal.

b. Miskin adalah orang yang mempunyai mata pencaharian atau

penghasilan tetapi belum cukup untuk memenuhi standar hidup bagi

diri dan keluarganya.

c. Amil adalah orang, lembaga atau badan yang bertugas mengurus

(menerima dan menyalurkan) zakat.

d. Muallaf adalah orang yang diharapkan kecenderungan dan hati dan

keyakinannya untuk beriman atau tetap beiman kepada Allah SWT

dan mencegas agar mereka tidak berbuat jahat bahkan diharapkan

meraka akan membela atau menolong kaum muslimin.

e. Riqab adalah budak yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari

tuhannya. Pada perkembangannya pengertian budak adalah golongan

atau bangsa yang sedang membebaskan diri dari ekspolitasi pihak lain.

21 Lili Badriadi, dkk, Zakat dan Wirausaha (Jakarta, CED, 2005), cet 1, h. 12-15

Page 33: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

f. Gharim adalah orang yang karena kesulitan hidupnya karena terlilit

hutang sehingga tidak dapat membayar hutangnya. Pengertian ini

berkembang pada orang yang dinyatakan pailit pada usahanya,

sehingga ia kesulitan dalam memenuhi keperluan hidupnya disamping

kewajiban hutang yang harus dibayar

g. Sabilillah adalah orang yang berjuang dij alan Allah SWT untuk

kejayaan agama Islam. Oleh karena itu sabilillah dapat diartikan pula

sebagai usaha perorangan atau badan yang bertujuan untuk kejayaan

agama atau kepentingan umum

h. Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan ongkos dalam perjalanan

(bukan maksiat), baik karena tidak mencukupi, atau karena kehilangan

atau dirampas.

Dalam perkembangannya orang-orang yang sangat tidak berdaya

dalam ekonomi berhak menerima zakat, seperti anak yatim, orang jompo,

penyandang cacat, orang yang menuntut ilmu, pondok pesantren, anak

terlantar, orang yang yang terlilit hutang, pengungsi yang terlantar dan

korban bencana alam.

Adapun pemberdayaan adalah penyaluran zakat yang disertai target

merubah keadaan penerimaan (lebih dikhususkan kepada golongan fakir

miskin) dan kondisi kategori mustahik menjadi kategori muzakki. Target ini

adalah target besar yang tidak dapat dicapai dengan mudah dalam waktu yang

singkat. Untu itu penyaluran zakat disertai dengan pemahaman yang utuh

Page 34: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

terhadap permasalahan yang ada pada penerima. Apabila permasalahan adalah

kemiskinan, harus diketahui penyebab kemiskinan tersebut sehingga kita

dapat mencari solusi yang tepat demi tercapainya target yang direncanakan.

Pemanfaatan dan pendayagunaan alokasi dan zakat dapat digolongkan

sebagai berikut: Petama, konsumtif tradisional, zakat dimanfaatka dan

digunakan langsung oleh muzakki, untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

Kedua, konsumtif kreatif, zakat yang diwujudkan dalam bentuk lain dari jenis

barang semula, misalnya beasiswa. Ketiga, produktif tradisional, zakat yang

diberikan dalam bentuk barang-barang produksi, seperti sapi, mesin. Keempat,

produktif kreatif, pendayagunaan zakat diwujudkan dalam bentuk modal, baik

untuk membangun suatu proyek sosial maupun menambah modal pedagang

berwirausaha. Dengan demikian penyaluran dana zakat dapat dibagi menjadi

dua bentuk, yakni bantuan sesaat dengan pola tradisional (konsumtif) dan

pemberdayaan (produktif).22

C. Lembaga Amil Zakat

1. Pengertian Lembaga Amil Zakat

Berdasarkan Undang-Undang No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan

zakat, Lembaga Amil Zakat adalah institusi pengelolaan zakat yang

sepenuhnya dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat,

pengelolaan Lembaga Amil Zakat dilakukan oleh amil-amil dengan kriteria

22 Ibid, h.34

Page 35: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

tertentu antara lain: memiliki sifat amanah, adil, berdedikasi, profesional, dan

berintregritas tinggi.

Pengukuran sebuah Lembaga Amil Zakat dilakukan oleh pemerintah

berdasarkan jenjang atau level organisasi berdasarkan permohonan Lembaga

Amil Zakat setelah memenuhi syarat sebagai berikut::

1. Berbadan hukum

2. Memiliki dana muzakki dan mustahik

3. Telah beroperasi minimal 2 tahun

4. Memiliki laporan keuangan yang telah di audit oleh akuntan publik selama

2 tahun terakhir

5. Memiliki wilayah operasi secara nasional minimal 10 provinsi

6. Mendapat rekomendasi dari Forum Zakat (FOZ)

7. telah mengumpulkan dana Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar) dalam satu

tahun.

8. melampirkan surat pernyataan bersedia disurvei oleh yang dibentuk oleh

Departemen Agama dan diaudit oleh akuntan public.

9. dalam melaksanakan kegiatan bersedia berkoordinasi dengan BAdan Amil

Zakat tingkat provinsi (BAZNAS) dan Dpartemen Agama.

Lembaga Amil Zakat yang telah dikukuhkan memiliki kewajiban

sebagai berikut:

1. Segera melakukan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah dibuat.

2. Menyusun laporan, termasuk laporan keuangan

Page 36: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

3. mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh media masa.

4. Menyerahkan laporan kepada pemerintah.

Dalam organisasi Lembaga Amil Zakat minimal harus terdapat

komponen badan pendiri, badan pertimbangan/dewan pengawas, komisi

pengawas/internal auditor, pimpinan, bagian perhimpunan, bagian keuangan

dan bagaian pendayagunaan. Lembaga amil zakat yang telah dikukuhkan

dapat ditinjau kembali, apabila tidak lagi memenuhi persyaratan dan tidak

melaksanakan kewajiban sebagaimana yang telah ditetapkan.

2. Dasar Hukum Lembaga Amil Zakat

Pengelolaan zakat melalui Lembaga Amil Zakat pada saat ini menjadi

sebuah kebutuhan, hal ini karena banyak nilai positif yang dapat diambil dari

pengeloaan zakat yang dilakukan secara terorganisir jika dibandingkan

dengan pengelolaan zakat yang dilakukan secara pribadi atau perorangan.

Ibnu Asyir sebagaimana dikutip Yusuf Al-Qardhawi mengemukakan

bahwa asas pelaksanaan pengelolaan zakat didasarkan pada firman Allah

SWT yang terdapat dalam suarat At-Taubah ayat 60:23

☺ ☺

⌧ ⌧ ☺

23 Yusuf Al-Qardhawi, Fiqh Zakat (Bairut: Muassasah Risalah, 1991), h. 53.

Page 37: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

)٦٠: ٩/التوبة(

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana” .

Berdasarkan ayat tersebut dapatlah diketahui bahwasanya pengelolaan

zakat bukanlah semata-mata dilakukan secara individu oleh muzakki

diserahkan langsung kepada mustahik, akan tetapi dilakukan oleh lembaga

yang khusus menangani zakat dan telah memenuhi persyaratan tertentu yang

disebut amil zakat. Amil zakat inilah yang memiliki tugas melakukan

sosialisasi kepada masyarakat, melakukan penagihan dan pengambilan serta

mendistribusikannya secara tepat dan benar.

Selain Ibnu Asyir, tokoh lain yang menyatakan bahwa pengelolaan

zakat oleh amil zakat sebenarnya adalah perintah Allah dan tidak hanya

berkaitan dengan Undang-Undang zakat adalah Abdurahman Qadir.24 Ada

beberapa kelebihan dalam pengelolaan zakat melalui amil zakat antara lain:

Pertama, untuk menjamin kepastian dan disiplin membayar zakat.

Kedua, menjaga perasaan rendah diri para mustahik apabila berhadapan

langsung menerima haknya dari para muzakki. Ketiga, untuk mencapai

efisiensi, efektifitas dan sasaran yang tepat dalam penggunaan harta zakat

24 Abdurahman Qadir, Zakat dalam Dimensi Mahdah dan Sosial (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1998), h. 87-88.

Page 38: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat. Keempat,

memperlihatkan syiar Islam dalam semangat menyelenggarakan dan

pemerintahan yang Islami.

Kelebihan pengelolaan zakat melalui amil zakat tersebut diperkuat

dengan Undang-Undang zakat yang mengemukakan bahwa pengelolaan zakat

melalui Lembaga Amil Zakat bertujuan:

1. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai

dengan tuntutan agama.

2. Meningkatkan fungsi dan peranan dan pranata keagamaan dalam upaya

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial.

3. Meningkatkan hasil guna dan dayaguna zakat.

Meskipun awalnya pengelolaan amil zakat dikelola secara swadaya

dan swakarsa tanpa diperkuat dengan perangakat hukum perundang-undangan

yanga berlaku (hukum positif), namun berkat perjuangan bersama yang

dilakukan oleh masyarakat, kini pengelola zakat melalui Lembaga Amil Zakat

kuat kedudukannya di mata hukum setelah dikeluarkannya Undang-Undang

pengelolaan zakat yaitu undang-undang No.38 Tahun 1999. selain itu juga

diperkuat dengan Keputusan Menteri Agama RI No. 581 Tahun 1999 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang No.38 Tahun 1999.

Page 39: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

BAB III

PROFIL LAZIS PT.PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI DAN POS

KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU)

A. Profil LAZIS PLN P3B Jawa Bali

1. Latar Belakang Berdirinya LAZIS PLN P3B Jawa Bali

LAZIS PLN P3B JAWA-BALI merupakan organisasi sosial yang

berrgerak di bidang zakat profesi. Organisasi ini lahir dari sebuah pemikiran

yang sama dari beberapa orang yang mempunyai keinginana untuk

menjalankan syariat Islam dalam hal zakat, dengan harapan dapat membantu

orang-orang tidak mampu di sekitar kantor PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali.

Ditambah lagi dengan melihat potensi zakat, infak dan shodaqoh di PT. PLN

(Persero) P3B Jawa Bali. Hal inilah yang mendorong beberapa rekan lainnya

untuk mengelola zakat karyawan secara profesional.

Sebelum terbentuknya LAZIS PLN P3B JB team perumusan melakukan

berbagai upaya, salah satunya mengadakan seminar Inhouse Training dan

manajemen ZIS (zakat, infak dan shodaqoh), di kantor PLN USB P3B pada

tanggal 22-26 April 2002. Acara ini diikuti oleh masing-masing bidang antara

lain, Bidang Perencanaan, Bidang Teknik, Bidang Keuangan, Bidang

Kesektariatan dan bidang-bidang lainnya. Dengan menghadirkan tiga

Page 40: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

pembicara yaitu: KH. Dr. Didin Hafidhuddin, MSi, Hertanto Widodo, Ak dan

Drs. H. Muchlis Harun, MSM.25

Akhirnya, keinginan untuk membentuk Lembaga Amil Zakat di

lingkungan PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali terwujud. Beberapa lembaga

internal di PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali seperti Badan Kesejahteraan

Karyawan (BKK) dan Badan Pembinaan Rohani Islam (BINROHIS)

mendukung rencana ini.

Pembentukkan Lembaga Amil Zakat tersebut mengacu pada Surat

Keputusan (SK) Genderal Manajer PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Strategis

(UBS) Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (P3B) Jawa Bali. No:

041.K/021/GM.UBS-P3B/2002 tentang Pembentukan Lembaga Amil Zakat

(LAZ) PT. PLN (Persero), dan Surat Keputusan (SK) Genderal Manager No:

042.K/021/GM.UBS-P3B/2002 tentang Bantuan Mekanisme Pemungutan

Zakat Profesi Pegawai untuk disampaikan kepada Lembaga Amil Zakat

(LAZ) di PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat

Pengaturan Beban Jawa Bali (UBS-P3B). Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

14 Agustus 2002 yang ditandatangani oleh Genderal Manager PT. PLN

(Persero) P3B Jawa Bali Bapak Basuki Prijatno dengan Bapak Helmi

25 Keynoto Speeech General Manager UBS P3B, Dalam Rangka Penyelenggaraan Seminar

dan Inhouse Training ZIS di kantor PLN UBS P3B

Page 41: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Najaruddin sebagai Direktur LAZIS dan Imam Samsidi sebagai Ketua Dewan

Pertimbangan Syariah periode 2002-2005.26

Tujuan pembentukkan LAZIS PLN P3B Jawa Bali tersebut antara

lain: Pertama, adalah menjamin kepastiandan disiplin pembayaran zakat bagi

para muzakki terutama karyawan PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali yang

beragama Islam dan mampu. Kedua, menjaga perasaan rendah diri para

mustahik apabila berhadapan langsung untuk menerima haknya dari para

muzakki. Ketiga,mencapai efesiensi, efektivitas dan sasaran yang tepat dalam

menggunakan harta zakat menurut skala prioritas. Keempat, memperlihatkan

syiar Islam yang lebih humanis pada masyarakat bahwa dakwah Islam pad

dakwah billhall lebih menjadi prioritas utama dalam upaya mencegah

Kristenisasi yang ada dan berkembang di wilayah sekitar PT. PLN (Persero)

P3B Jawa Bali.

Tahap awal pelaksanaan pemungutan zakat bagi pegawai muslim PT.

PLN (Persero) P3B kantor pusat dimulai pada tanggal 10 Oktober 2005.27 PT.

PLN (Persero) P3B dalam laporan daftar pegawai yang beragama Islam

berjumlah 289 (dua ratus delapan puluh sembilan) dengan pegawai yang

26 Lembaran SK General Manager PT. PLN (Persero) P3B. No: 041. K/021/GM. UBS-

P3B/2002, Tentang Pembentukan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan SK No: 042, Tentang Bantuan Mekanisme Pemungutan Zakat Propesi Pegawai.

27 Pengumuman Direktur No. 001/INT/LAZ/P/1X/2002. Jakarta, 2002

Page 42: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

membayar zakat profesi ke LAZIS PLN P3B JB sampai dengan bulan Januari

2005 berjumlah 236 (dua ratus tiga puluh enam) pegawai.28

Zakat profesi yang dikeluarkan oleh pegawai PT. PLN (Persero) P3B

Jawa Bali dari penghasilan setiap bulan dan penghasilan lainnya yang

dibayarkan oleh PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali kepada pegawai yang

bersangkutan. Besarnya zakat yang dikeluarkan pegawai kepada LAZ PT.

PLN (Persero) P3B berpedoman kepada ketentuan syariat Islam yaitu sebesar

2.5 % (dua setengah persen). Namun dalam pelaksanaannya ketentuan di atas

belum berjalan secara keseluruhan, besarnya zakat profesi yang diterima oleh

PT. PLN (Persero) P3B Jawa Balibervariatif.

Penghimpunan dana zakat, infak dan shodaqoh dari pegawai PT. PLN

(Persero) P3B JB tidak adanya unsur keterpaksaan secara institusi dalam

pemotongan gaji dari total penghasilan, karena hal ini telah diatur oleh

General Manager PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali dalam lampiran Surat

Kepputusan (SK) No: 042. K/021/GM. USB-P3B/2002, tanggal 14 Agustus

2002 tentang Pemberitahuan Perubahan Besar Pemotongan Total Penghasilan

untuk Zakat Profesi di PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali, yang di sampaikan

kepada Direktur Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh (LAZIS) PT. PLN

(Persero) P3B Jawa Bali.

Unsur kesadaran secara moral yang dikembangkan oleh para pengurus

LAZIS PLN P3B JB dalam menghimpun dana zakat propesi dari pegawai, hal

28 Daftar Pegawai Kantor USB-P3B yang beragama Islam, 09/16/02

Page 43: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

itu terbukti sampai saat ini pegawai PT. PLN (Persero) P3B masih konsisten

mengeluarkan zakat profesi. Sebagai Lembaga Pengelola Zakat yang sedang

berkembang, LAZIS PLN P3B JB dituntut untuk selalu belajar lebih banyak

dari Lembaga Pengelola Zakat lainnya yang telah mapan dan terpercaya.

2. Visi Misi dan Tujuan

Visi: “Menjadi lembaga terdepan dan terpercaya di lingkungan PT. PLN

(Persero) P3B Jawa Bali dalam memberdayakan mustahik agar menjadi

muzakki.”

Misi:

1. Memungut zakat dari para muzakki untuk disalurkan kepada para

mustahiq sesuai dengan ketentuan syariat, terutama mustahik di sekitar

kantor atau instansi PLN P3B

2. Mengelola dan memberdayakan dana zakat secara professional, amanah

dan transfaran untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan umat

dalam arti yang seluas-luasnya.

3. Bekerjasama dengan lembaga manajemen Amil Zakat lainya untuk

menuju tercapinya visi LAZ PLN P3B.29

Sedangkan tujuan dari terbentuknya LAZIS PLN P3B JB adalah:

Pertama, untuk membantu pegawai yang beragama Islam di PT. PLN

(Persero) P3B Jawa Bali dalam menunaikan zakat serta untuk

29 Pedoman Opersional, edisi 01, revisi 00, 10 Agustus 2004, h.8

Page 44: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

memperbanyak infak dan shodaqoh. Kedua, meningkatkan pemberdayaan

muzakki di lingkungan kaum muslimin yang berada di wilayahnya. Ketiga,

menyalurkan dana infak shodaqoh kepada yang berhak menerimanya,

dilakukan pengelolaan agar penyalurannya tidak salah sasaran.

Keempat, memenuhi kebutuhan mustahik dengan melakukan

pelakukan pelatihan yang beroriantasi kepada pengembangan skill dan

kemampuan masyarakat yang hasilnya untuk kebutuhan mereka sendiri.

Kelima, mendorong peningkatan kualitas SDM mustahik yang masih rendah

agar lebih maju menatap masa depan dan lebih optimis. Keenam, mendorong

potensi yang ada paa diri mustahik dengan pola pendampingan agar mustahik

dapat diberdayakan. Ketujuh, menciptakan lapangan kerja bagi mustahik

dalam upaya mengembangkan diri mereka sendiri tanpa bergantung dari orang

lain.30

3. Struktural Organisasi

LAZIS PT. PLN (Persero) P3B , secara struktural berada di bawah

Baadan Kesejahteraan Karyawan (BKK) dan Bidang Pembinaan Rohani Islam

(BINROHIS). Lembaga ini bersifat Independen, Netral, tidak berpolitik dan

Non-Diskriminati. LAZIS PT. PLN (Persero) P3B dibentuk berdasarkan SK

No: 041.K/021/GM.UBS-P3B/2002 dan sesuai lampiran I SK tersebut diatas

telah disusun bagan Organisasi sebagai berikut.

30 Profil Lembaga Amil Zakat PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali, h. 3-5

Page 45: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Gambar 3.1

STUKTUR ORGANISASI LAZIS PLN P3B JB

PENGURUS LAZIS PLN P3B JB PERIODE 2007-2009

1. DEWAN PEMBINA KETUA : Muljo Adji AG Ketua BKK (Ex. Officio) Ketua BINROHIS (Ex. Officio) Haris Effendi Helmi Najaruddin

Dedi Ruspendi 2. DIREKTUR : Imam Samsidi 3. DEWAN PENGAWAS

KETUA : Suwarto ANGGOTA Abu Bakar Yudi Ahmadin

DEWAN PEMBINAAN Ketua

Anggota-anggota

BADAN PENGAWAS Ketua

Anggota-Anggota

DEWAN PERTIMBANGAN SYARIAH

Ketua Anggota-anggota

DIREKTUR

SEKRETARIS JENDERAL SEKJEN

Wakil SEKJEN

DIV.PENGHIMPUNAN & PERENCANAAN

Ketua Anggota-anggota

DIV. KEUANGAN Ketua

Anggota-anggota

DIV. PEMBERDAYAAN Ketua

Anggota-anggota

DIV. HUMAS & TI Ketua

Anggota-anggota

Page 46: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

4. DEWAN PERTIMBANGAN SYARIAH KETUA : Abdy Idris ANGGOTA : Andly Dharma Setiawan Ishak

5. DIVISI PERHIMPUNAN DAN PERENCANAAN KETUA : Said Joenaidi ANGGOTA : Irwanto Adji Tedja Sukmana

6. DIVISI KEUANGAN KETUA : Miscbahul Munir

ANGGOTA : Okky Zuljahmi Supriyadi Yanuar 7. DIVISI HUMAS & TI

KETUA : Giri Triona ANGGOTA : Novrizal Erdiansyah Teuku Yusuf

B. Profil Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)

1. Latar Belakang berdirinya PKPU

Krisis yang terjadi pada 1997 mempengaruhi kondisi perekonomian

bangsa dan rakyat Indonesia. Mensikapi krisis yang berkembang, 17

September 1998, sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi

sosial di sebagian besar wilayah Indonesia.Menindak lanjuti aksinya, mereka

kemudian menggagas entitas kepedulian publik yang bisa bergerak secara

sistematis. Maka pada 10 Desember 1999 lahirlah lembaga sosial yang

bernama Pos Keadilan Peduli Ummat.

Dalam perkembangannya, PKPU menyadari bahwa potensi dana

ummat yang berasal dari Zakat, Infaq dan Shadaqah sangat besar. Sebagai

negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa

mengoptimalkan dana ZIS-nya untuk memberdayakan masyarakat miskin.

Page 47: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Tanggal 8 Oktober 2001, PKPU mendapat pengukuhan sebagai Lembaga

Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441. Hal itu

membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat kepada PKPU semakin besar

Dalam rangka memfasilitasi antara dermawan (aghniya) disatu pihak dengan

fakir miskin (dhuafa) dilain pihak, kerja yang Amanah dan Profesional

merupakan keharusan bahkan tuntutan yang kami wujudkan dalam kultur dan

etos kerja lembaga. Menunaikan dan menyampaikan kewajiban serta hak

sesuai dengan amanah secara profesional, adil dan transparan hingga

kepercayaan donatur dan bantuan yang diberikan pada dhuafa meningkat.31

2. Visi Misi dan Tujuan PKPU

Visi: “Menjadi Lembaga Terpercaya Dalam Membangun Kemandirian.”

Misi:

Misi Kemanusiaan yang kami lakukan meliputi kegiatan:

a. Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi dan pemberdayaan untuk

mengembangkan kemandirian.

b. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah,

dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.

c. Memberikan pelayanan informasi, edukasi dan advokasi kepada

masyarakat penerima manfaat (beneficiaries).

31 Diakses pada tanggal 27 Januari 2008 dari http://PKPU.or.id/profil.php?id=1

Page 48: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Sedangkan tujuan dari PKPU antara lain: Pertama, tercapainya

pelayanan, informasi dan komunikasi, edukasi dan pemberdayaan umat,

melalui penanganan kegawat darurat (rescue), pemulihan (rehabilitasi), dan

pengembangan komunitas (community development). Kedua, tercapainya

peran mediator antara muzakki dan mustahik dengan sistem mutu yang

standarisasi. Ketiga, tercapainya peran fasilisator dalam menggugah

kepedulian muzakki dan memenuhi kebutuhan mustahik melalui zakat, infak,

shodaqoh, wakaf, kemanusiaan dan dana sosial lainya. Keempat, tercapainya

networking (jaringan kerja) dalam merealisasikan program sesuai kebijakan

lembaga dengan azas saling memberi manfaat. Kelima, mebangun lembaga

berskala internasional dalam berbagai aspek.32

Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut. Pos Keadilan Peduli

Ummat, mempunyai 4 strategi pemberdayaan ummat yaitu:

1. Pengumpulan Dana dan Bantuan Masyarakat

a. Zakat, Infaq, Shodaqah (ZIS) dan Wakaf

b. Dana Khusus bencana kemanusiaan

c. Pakaian, bahan makanan (sembako) dan obat-obatan.

d. Hewan qurban

2. Misi Penyelamatan Kemanusiaan

a. Daerah-daerah konflik (Maluku, Maluku Utara, Poso, Aceh, dll)

b. Daerah-daerah bencana alam

32 Ibid

Page 49: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

c. Daerah kritis dan minus; Gunung kidul

d. Rehabilitasi Kemanusiaan

e. Rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih

f. Rehabilitasi fasilitas pendidikan

g. Rehabilitasi fasilitas ibadah

h. Rehabilitasi fasilitas ekonomi

3. Pembangunan Masyarakat

a. Pemberdayaan ekonomi ummat

b. Pendidikan alternatif

c. Pembangunan pelayanan kesehatan mandiri

d. Distribusi hewan qurban

3. Program Kerja PKPU

a. Peduli Pendidikan

1. SWADAYA (Bea Siswa Dhu'afa dan Yatim)

Program beasiswa yang diperuntukkan bagi siswa tidak mampu

(dhu'afa) dan yatim, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi

2. SWADESI (Beasiswa Pendidikan Berprestasi).

Program beasiswa yang dipersembahkan kepada siswa tidak mampu

yang berprestasi mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

3. Diklat (Pendidikan Alternatif)

Program pendidikan alternatif dengan biaya gratis dan berkualitas yang

Page 50: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

diperuntukkan bagi anak-anak pengungsi, korban bencana, yatim dan

dhu'afa.

b. Peduli Da'wah dan Sosial

1. KKD (Kuliah Kerja Da'wah)

Program bagi calon da'I yang diterjunkan di daerah pasca bencana

2. DUTA (Da'wah Nusantara)

Program pengiriman para da'I ke daerah terpencil di seluruh pelosok

nusantara.

3. MUSLIMS' VISION (Visi Para Muslim)

Program Pengajian Reguler lepas kerja bagi para eksekutif dan kaum

profesional.

c. Peduli Kesehatan

1. Kik Peduli (Klinik Peduli)

Program penyediaan klinik-klinik kesehatan didaerah-daerah miskin

dan kurang terjangkau

2. Pro Smiling (Program Kesehatan Masyarakat Keliling)

Program pelayanan kesehatan masyarakat dengan biaya murah dan

terjangkau. Guna melengkapi tingkat mobilitas pelayanan, kebutuhan

wakaf tunai mobil ambulance dari para muzaki sangat diperlukan

d. Peduli Ekonomi Program Sinergi Pemberdayaan Ekonomi (ProSPEK)

Program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui kelompok swadaya

masyarakat. Kelompok-kelompok yang mendapat perhatian dalam program

Page 51: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

ini, kelompok petani gurem, peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang

ojek dan nelayan.33

4. Struktur Organisasi

Secara garis besar dibagi menjadi empat bagian yang terdiri dari:

a. Dewan pendiri, mereka yang pertama kali mendirikan yayasan ini dan

mempunyai wewenang penuh untuk mengangkat dewan pengurusan,

dewan pembina dan dewan pengawasan.

b. Dewan pembina, mereka memberikan pembinaan dan pemasukan untuk

pelaksanaan program.

c. Dewan pengawasan, mereka yang menjalani program yang dilakukan oleh

lembaga.

d. Dewan pengurusan, mereka yang melaksanakan progaram kerja dari

pengurusan yayasan.

PENGURUSAN POS KEADILAN PEDULI UMAT

1. Dewan Pembina Drs. Agus Nurhadi

Drs. Salim Segaf Al Jufri

Drs. Ahmad Satori Ismail

2. Dewan Pengawas Ust. Abdul Habib, Lc

Dr. Surahman Hidayat

Drg. Hardiono

33 Ibid

Page 52: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

3. Dewan Pengurusan Dr. H. Naharus Surur

Suryaman M Sastra, Psi

Ahmad Zaki, Ak

4. Direktur Utama Sahabudin, Ak

5. Deputi Direktur Utama Sri Adi Bramasetyo

6. Direktur Keuangan/Sekretaris Lembaga Dedi Sularso, Amd

7. Manajer Akutansi Siti Arifah

8. Manajer Administrasi Yanti Sri Widayanti

9. Manajer Kerumah Tanggaan Muhammad Yusuf

10. Manajer PO dan SDM Dedi Sularso, Adm

11. Direktur Penghimpunan Wildhan Dewayana, ST

12. Manajer Layanan Mustahik Heru Kusnanto

13. Manajer Pemberdayaan Masyarakat Muklas

14. Manajer Pendayagunaan Agus Notowigono, ST

15. Manajer Pengembangan Wakaf dan dakwah Muhammad Suharsono

16. Manajer Pendidikan Suharyanto

17. Manajer Kesehatan Amir Zuhri, dr

18. Manajer Rescue Boy Muslim

19. Manajer Kemitraan Tomy Hendrajati, ST

Page 53: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

C. PROSPEK

Prospek Indonesia adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di

bawah koordinasi Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. Lahir pada 13

Maret 2006 hasil dari pengembangan Divisi Pemberdayaan Masyarakat di

bawah Direktorat Pendayagunaan PKPU Pusat Jakarta.

Dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia, Prospek

Indonesia melihat sejumlah faktor yang menyebabkan kemiskinan yang saling

terkait dan seolah sulit diputus dan menjadi lingkaran setan serta perangkap

kemiskinan. Upaya tersebut harus mampu memutus rantai kemiskinan

sekurang-kurangnya pada 3 aspek kehidupan, yaitu aspek ekonomi,

pendidikan dan kesehatan.

Prospek Indonesia percaya bahwa sinergi program dan kerjasama

kemitraan antar lembaga Pemerintah, swasta, Perguruan Tinggi dan LSM

merupakan strategi yang ampuh dan tepat dalam menanggulangi

kemiskinan.34

1. Visi dan Misi

Visi: Mempercepat transformasi mustahik menjadi muktafi menuju

muzakki

Misi Prospek:

1. Membuka pintu perubahan perilaku masyarakat secara islami

34 Profil Prospek Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU), 2007

Page 54: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

2. Menghimpun potensi dan kerjasama antara masyarakat, pemerintah,

swasta, Perguruan Tinggi dan LSM dalam menanggulangi kemiskinan

3. Lembaga Pemberdayaan Ummat yang Mandiri, Mengakar dan

Memasyarakat.

Dalam meleksanakan program-programnya Prospek memiliki tiga

pilar yaitu:

1. Community Development Consultan (CDC)

a. Merawat dan mengembangkan KSM sesuai 5 BHP (Bidang Hasil

Pokok) meliputi : organisasi, administrasi, permodalan, usaha produktif

dan jejaring, menuju kemandirian Organisasi, Individu dan Usaha.

b. Memfasilitasi KSM membuka kantor kas baru bagi pengembangan

layanan KSU Busra untuk anggota KSM dan Masyarakat sekitar

c. Memfokuskan pendampingan usaha produktif dan jejaring.

d. Merekrut Community Development Assistence (pendamping lokal)

e. Menumbuhkan KSM baru

2. Bussiness Development Center (BDC)

a. Mengelola dan Mengembangkan KSU Busra dengan cabang dan

unitnya di 6 propinsi

b. Mengelola dan mengembangkan BLK menjahit dan BLK komputer

c. Mengelola dan mengembangkan Bengkel Motor dan Wartel

d. Mengelola dan mengembangkan Huller

Page 55: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

e. Mengelola dan mengembangkan perdagangan umum (sembako,

saprodi)

3. Research & Project Development (RnPD)

a. Pengembangan Proyek Kelompok Swadaya: Menjalin kemitraan

dengan LAZ, BUMN dan Corporat swasta untuk melakukan tanggung

jawab sosial (CSR/CD) dan Bina Lingkungan.

b. Konsultansi dan Pelatihan

Melayani jasa konsultansi dan pelatihan untuk tenaga pendamping

program pemberdayaan di lingkungan LAZ, BUMN dan Corporat

swasta

c. Dialog Kebijakan

Melakukan study banding dan komunikasi dengan pengambil kebijakan

yang menyangkut kepentingan orang miskin di PEMDA, Swasta,

Perguruan Tinggi dan LSM.

d. Penelitian produk, dampak program dan pengembangan metodologi

pendampingan.

Sumber Daya Manusia Prospek

General Manajer : Muklas

Corporate Secretary : Lusy

Manager Bussiness Development Center (BDC) : Nashrullah S

Manager Community Development Assistence (CDA) : D.Imam Zarkasi

Manager Research and Development Program (RnDP) : Rodiannauli Pane

Page 56: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Manager Kospin (KSU BUSRA bidang pembiayaan) : PJS

Staff Accounting KSU BUSRA : Nubzatussania

Staff Grosling : Irwan

: Ali

Staff Pendampingan : Sopiyan

: Nurzaman

: Muslimin

Sumber Dana 1. Internal PKPU (dana utama) dalam program pemberdayaan

masyarakat

2. Gabungan KSM (Dana Mandiri Masyarakat) dalam program dana

bergulir dan asset reform

3. Dana Kemitraan BUMN dan LAZ

4. Dana CSR atau CD Perusahaan

5. Dana konsultansi dan pelatihan

Page 57: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

BAB IV

ANALISIS POLA KERJASAMA ANTARA LAZIS PLN P3B JAWA BALI

DENGAN PKPU

A. Mekanisme Kerjasama Antara LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU

LAZIS PLN P3B JB adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh

manajemen PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali. Hal ini dilakukan mengingat

besarnya potensi zakat yang dapat diperoleh dari gaji karyawan yang sebagian

besar muslim dan telah mencapai nisab. Akhirnya, tahun 2002 LAZIS PLN P3B

JB berdiri sebagai sarana karyawan yang ingin menyalurkan dana zakat profesi.

Namun, pada awal kepengurusannya LAZIS PLN P3B JB belum memiliki

manajemen yang baik dan program yng jelas, seperti belum adanya pembukuan

yang jelas atau pencatatan yang baik dan program-program yang bersifat

pemberdayaan ekonomi umat belum dijalankan. Hal ini dikarenakan keuangan

LAZIS PLN P3B JB belum banyak, sehingga dana zakat yang disalurkan hanya

diberikan di wilayah sekitar LAZIS PLN P3B JB. Adapun bentuk penyalurannya

hanya berupa charity (amal sesaat), seperti: beasiswa, pembangunan masjid,

bantuan kesehatan dan sunatan massal.35

Setelah kepemimpinan Bapak Helmi Najaruddin keuangan LAZIS PLN

P3B JB mulai berkembang, hal ini didukung setelah keluarnya SK Genderal

35 Wawancara Pribadi dengan Abdul Yazid Al-Bustami. Jakarta, 7 April 2008.

Page 58: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

manager No. 042.K/021/GM.UBS-P3B/2002 tentang Bantuan Mekanisme

Pemungutan Zakat Profesi Pegawai. Meningkatnya keuangan LAZIS PLN P3B

JB membuat para pengurus mengalami kesulitan dalam mengelola dana zakat

tersebut.

Hal ini terjadi karena SDM yang dimiliki oleh LAZIS PLN P3B JB

belum memadai, selain itu kesibukan pengurus-pengurus LAZIS PLN P3B JB

dalam pekerjaannya, mengingat pengurus-pengurus tersebut merupakan pegawai

PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali yang sibuk dengan tugas-tugas kedinasannya,

sehingga tidak terlalu fokus terhadap LAZIS PLN P3B JB dan tidak bisa

sepenuhnya mengelola dana zakat yang telah dihimpun dari para karyawan. Oleh

karena itu, LAZIS PLN P3B JB perlu menggandeng atau bekerjasama dengan

pihak-pihak lain yang telahberpengalaman dalam mengelola dana zakat, dalam

hal ini LAZIS PLN P3B JB melakukan kerjasama dengan PKPU.36

PKPU adalah lembaga kemanusiaan nasional yang selalu berupaya untuk

konsisten menggugah nurani setiap orang untuk peduli kepada siapapun. Dalam

menghimpun dan mendayagunakan dana zakat, infak, dan shodaqoh senantiasa

mengedepankan pelayanaan yang amanah, transparan, dan profesional untuk

menumbuhkan kepercayaan dan kemandirian.

Dengan memfokuskan diri pada usaha membangun kemandirian yang

meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan

fisik dan pembinaan mental dengan senantiasa mengembangkan kemitraan

36 Wawancara Pribadi dengan Dedi Ruspendi. Jakarta, 25 Februari 2008.

Page 59: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

dengan masyarakat, pemerintah dan NGO (Non Government Organisasion) luar

negeri. Dengan terus menerus memberikan pelayananan , edukasi, dan advokasi

kepada masyarakat penerima manfaat, sehingga mendapatkan kepercayaan

masyarakat luar. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya donator

dari dalam dan luar negeri yang mengamanahkan donasinya melalui PKPU.

Berdasarkan data PKPU hingga tahun 2007. Program recue PKPU telah

menangani bencana alam dalam dan luar negeri seperti: Afganistan, Pakistan,

Libanon, dan Palestina, didalam negeri PKPU telah menjangkau 21 propinsi, 44

kota di Indonesia dengan melibatkan 3.221 relawan dan telah membantu sekitar

1.966.864 pengungsi. Di bidang pendidikan PKPU memberikan beasiswa kepada

6.893 siswa di 15 propinsi, melalui Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas

(Prospek) di bidang ekonomi, PKPU telah membentuk 103 KSM yang tersebar di

14 propinsi dengan 1.699 anggotanya. Sedangkan di bidang ksehtan melalui

Klinik Peduli yang tersebar di 11 propinsi, PKPU telah melayani sekitar 152.783

pasien.37

Melihat prestasi yang banyak dari PKPU dan didukung dengan program-

program yang sejalan dengan apa yang dicita-citakan oleh LAZIS PLN P3B JB

maka LAZIS PLN P3B JB tertarik untuk melakukan kerjasama dalam mengelola

lembaga zakat dengan PKPU. Adapun meknisme dari kerjasama kedua belah

pihak diawali dengan penandatanganan MOU (Memorandum Of Understanding)

37 “Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU komitmen menjadi Lembaga Terpercaya Dalam

Membangun Kemandirian”, Republik, 16 Februari 2008, h.29.

Page 60: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

oleh kedua belah pihak yakni perwakilan LAZIS PLN P3B dan pihak PKPU

sebagaai mitra kerja, pada tanggal 25 Mei 2005.38

Dalam pertemuan tersebut, baik PKPU maupun LAZIS PLN P3B JB

sepakat mengadakan perjanjian kerjasama untuk melaksanakan program

pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan serta

mental spiritual dalam rangka perwujudan kepedulian LAZIS PLN P3B JB

terhadap permasalahan masyarakat, terutama di lingkungan sekitar LAZIS PLN

P3B JB dan manajemen pengelolaan dana zakat. Selain itu LAZIS PLN P3B JB

sebagai pihak pertama membiayai seluruh program pemberdayaan yang

dilaksanakan PKPU dalam kegiatan-kegiatannya yang telah disepakati oleh

kedua lembaga. Sedangkan PKPU sebagai pihak kedua melaksanakan program

pemberdayaan masyarakat yang disepakati oleh kedua belah pihak, memberikan

pembelajaran program pemberdayaan ekonomi dan manajemen pengelolaan dana

zakat kepada LAZIS PLN P3B JB. Selain itu PKPU juga memberikan laporan

perkembangan pelaksanaan program yang telah disepakati.

38 “LAZ PT. PLN P3B Jawa Bali dan PKPU Lakukan MoU Program Pemberdayaan

Masyarakat”, artikel diakses pada tanggal 20 April 2008 dari http://www.pkpu.or.id/print.php?cd=0&no=46&id=14

Page 61: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Gambar 4.1 Mekanisme Kerjasama LAZIS PLN P3B JB dengan PKPU

Keterangan:

1. Pihak PKPU mengajukan proposal untuk melakukan kerjasama dengan LAZIS PLN P3B Jawa Bali.

2. Pihak LAZIS PLN P3B Jawa Bali melakukan rapat dengan pengurus-pengurus LAZIS (Dewan Syuro) untuk memutuskan diterima atau tidak proposal yang diajukkan tersebut.

3. Dewan Syuro LAZIS PLN P3B menyetujui proposal yang diajukan PKPU, kemudian memberikan wewenang kepada LAZIS PLN P3B JB untuk ditindak lanjuti.

PKPU

Dewan Syuro LAZIS PLN

P3B JB

LAZIS PLN P3B JB

MOU (Memorandum of Understanding)

• Kerjasama Manajemen Pengelolaan Dana Zakat.

• Kerjasama Perdayaan Ekonomi Umat. • Kerjasama Penyaluran Dana Musibah

Bencana Alam.

Page 62: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

4. LAZIS PLN P3B JB dan PKPU mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan rencana kerjasama.

5. Setelah kesepakatan kesepakatan dicapai lalu dilanjutkan dengan penandatangan MOU (Memorandum Of Undestanding)

6. Dari penandatangannan MUO terebut disepakati tiga kerjasama yaitu: kerjasama manajemen pengelolaan dana zakat, kerjasama pemberdayaan ekonomi umat dan kerjasama penyaluran dana musibah bencana alam. Dalam kerjasama ini pihak LAZIS PLN P3B JB maupun pihak PKPU

memiliki peran dan fungsi masing-masing, dimana LAZIS PLN P3B JB berperan

sebagai pihak yang membiayai semua program yang telah disepakati oleh kedua

belah pihak. Sedangkan PKPU berperan sebagai mitra pendamping LAZIS PLN

P3B JB yang berfungsi untuk membantu manajemen LAZIS PLN P3B JB

seperti: melekukan sosialisasi zakat kepada karyawan PT. PLN (Persero) P3B

Jawa Bali, membantu mengelola uang zakat dari penghimpunan dan

penyalurannya kepada mustahik dan membuat program-program pemberdayaan

zakat.

Dalam kerjasama pemberdayaan ekonomi umat, PKPU sebagai mitra

pendamping di lapangan yang berfungsi membantu LAZIS PLN P3B JB untuk

memberdayakan masyarakat yang ada di sana dengan membentuk Komunitas

Swadaya Masyarakat (KSM) agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Adapun dalam kerjasama penyaluran dana musibah bencana alam PKPU sebagai

mitra yang menyalurkan dana zakat LAZIS PLN P3B JB kepada para korban

bencana alam yang berada di luar wilayah LAZIS PLN P3B JB.

Page 63: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

B. Aplikasi Pola Kerjasama LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU

Kerjasama yang dilakukan antara LAZIS PLN P3B dengan PKPU

dilaksanakan untuk mengoptimalisasikan penghimpunan dan penyaluran dana

zakat yang ada di PT. PLN (Persero) P3B Jawa-Bali agar lebih tepat sasaran dan

jelas peruntukannya. Adapun pola kerjasama yang terjadi antara LAZIS PLN

P3B JB dengan PKPU antara lain:

1. Kerjasama Manajemen Pengelolaan Dana Zakat

Kerjasama manajemen LAZIS PLN P3B dengan PKPU adalah dengan

memberikan pendampingan berupa:

a. Melakukan pengelolaan dana ZIS melalui program sosialisasi ZIS ke

seluruh karyawan yang berada di lingkungan PT. PLN (Persero) P3B

Jawa-Bali.

Sosialisasi yang dilakukan oleh pengurus LAZIS PLN P3B JB

dimaksudkan agar pegawai melalui informasi dan zakat profesi yang

mereka keluarkan, informasi tersebut mengenai pengenai penerimaan, cara

pengelolaan, dan penyalurannya. Dengan adanya sosialisasi ini LAZIS

PLN P3B JB melihat tingkat kesadaran karyawan dalam membayar zakat

terus menunjukkan hasil optimal, hal ini dapat dilihat dari tabel

perkembangan zakat:39

39 “Terima Kasih Muzakki”, LAZ KITA, edisi.4, 2008, h.12.

Page 64: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Tabel 4.1 Perkembangan Dana Zakat LAZIS PLN P3B Jawa Bali

Tahun 2002- 2007 (Dalam Ribu Rupiah)

Pertumbuhan

Tahun Jumlah Dalam +/- Dalam %

2002 Rp. 115.141.273 - -

2003 Rp. 464.906.474 Rp. 349.765.237 303,77

2004 Rp. 435.471.767 Rp.( 29.434.707) (6.33)

2005 Rp. 463.127.106 Rp. 29.655.339 6.81

2006 Rp. 591 539.471 Rp.126.412.365 27.18

2007 Rp. 731.179.966 Rp.121.640.495 20.56

Gambar 4.2

0

100000000

200000000

300000000

400000000

500000000

600000000

700000000

800000000

2002 2003 2004 2005 2006 2007

Perkembangan Dana Zakat LAZIS PLN P3B Jawa Bali

Tahun

Berdasarkan tabel dan grafik perkembangan dana zakat di atas,

diketahui bahwa sejak tahun 2002 hingga tahun 2007 jumlah

perkembangan dana zakatnya terus mengalami peningkatan, walaupun

Page 65: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

pada tahun 2004 LAZIS PLN P3B JB mengalami penurunan sejumlah Rp

29.434.707 dikarenakan kurangnya sosialisasi zakat terhadap karyawan,

akan tetapi sejak tahun 2005 hingga 2007 dana zakat mengalami

peningkatan kembali setelah adanya kerjasama dengan PKPU yang telah

membantu program sosialisasi terhadap karyawan secara

berkesinambungan. Adapun beberapa sosialisasi yang dilakukan meliputi:

Pertama, mengeluarkan buletin yang berisi laporan keuangan, susunan

pengurus, dana yang disalurkan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

LAZIS PLN P3B JB. Buletin tersebut terbit satu bulan sekali yang yang

diberikan kepada seluruh pegawai khususnya yang ada di lingkungan PT.

PLN (Persero) P3B Jawa Bali. Kedua, pengajian bulanan dan khutbah

jum’at dengan memangil penceramah dengan isi ceramah yang bervariatif

termasuk tentang zakat. Ketiga, seminar dengan mengundang para

pembicara ahli di bidang zakat, tujuannya memberikan gambaran dan

pemahaman kepada para pegawai tentang kewajiban mengeluarkan zakat.

Keempat, media out door, seperti pemasangan pamplet yang berisikan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan LAZIS PLN P3B JB. Kelima,

melakukan laporan tahunan dengan memaparkan kinerja pengurus dalam

menghimpu, mengelola, dan menyalurkan dana zakat profesi kepada

mustahik.

Page 66: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

b. Menyiapkan pola manajemen pengelolaan ZIS LAZIS PLN P3B dengan

membantu mengelola uang zakat dari pengumpulan, pengelolaan dana

penyaluran kepada mustahik.

Manajemen zakat yang dilakukan LAZIS PLN P3B JB secara umum

terbagi tiga kelompok. Pertama, adalah manajemen fund raising atau

strategi pengumpulan, adapun yang menjadi sasaran dalam pengumpulan

dana tersebut adalah para karyawan PT. PLN (Persero) P3B JB yang

muslim dan penghasilannya melebihi Rp. 3.265.000,- (standar nisab setara

dengan 635 Kg beras dengan harga Rp. 5.000,-/Kg).40 Pengambilan dana

zakat dilakukan langsung setiap bulannya dari penghasilan karyawan yang

meliputi: gaji dasar, tunjangan transport, tunjangan perumahaan, dan

tunjangan kompensasi harga (TKK), serta penghasilan lainnya pada setiap

penerimaan pembayaran kepada pegawai meliputi: jasa produksi,

tunjangan cuti tahunan dan cuti besar, tunjangan kesetiaan kerja winduan

dan tunjangan hari raya.41

Besar pemotongan penghasilan berpedoman kepada ketentuan syariat

Islam yaitu sebesar 2.5% (dua setengah persen). Namun apabila

dikehendaki oleh muzakki, besarnya pemotongan penghasilan diluar

ketentuan yang berlaku (2.5%) maka pegawai yang bersangkutan dapat

mengajukan informasi kesanggupan menjadi muzakki beserta besarnya

40 Helmi Najamuddin, Kumpulan Pertanyaan Seputar ZIS (Jakarta: Lembaga Amil Zakat

Infak Shodaqoh PT. PLN (Persero) Kantor Pusat, 2007), h. 20 41 Pedoman Operasional Lembaga Amil Zakat Infak Shodaqoh PLN P3B Jawa Bali, h.15

Page 67: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

punggutan yang disampikan secara tertulis kepada LAZIS PLN P3B JB

dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan.42 Oleh sebab itu,

besarnya zakat profesi yang diterima oleh LAZIS PLN P3B JB bervariasi.

Hingga saat ini, 309 dari 347 pegawai PT. PLN P3B Jawa-Bali adalah

muslim atau setara dengan 89% dan 79% dari pegawai muslim atau sekitar

233 orang telah menyalurkan dana zakat, infak,dan shodaqohnya (ZIS)

melalui LAZIS PLN P3B dengan besaran yang bervariasi.

Gambar 4.3

Muzakki LAZIS PLN P3B Jawa Bali

1

45

95

165

2 3 1 62

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan satu orang berzakat 0.5%, 45

orang berzakat 1%, 9 orang berzakat 1.5%, 5 orang berzakat 2.0%, 165

orang 2.5%, dan 2 orang berzakat 5.0%. Sementara sekitar 3 orang

berinfak secara rutin tiap bulan sebesar Rp 10.000,- dan satu orang Rp

20.000,-. Hal ini terjadi karena para pegawai di PT. PLN P3B JB sudah

42 Ibid

Page 68: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

ada yang menyalurkan dana zakatnya ke lembaga lain atau secara

langsung kepada mustahik.

Kedua, manajemen pengeloleen zakat, zakat yang sudah dikumpulkan

kemudian dikelola dengan prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional

yakni amanah (dapat dipercaya), sidiq (benar, integritas, dan jujur),

fatonah (kreatif dan inovatif), tablig (transparan). Dalam pengelolaan dan

zakat, infak, dan shodaqoh LAZIS PLN P3B JB juga melakukan

kerjasama dengan beberapa instansi terkait dengan tujuan agar pegeolaan

zakat dapat dilakukan secara baik. Pola kemitraan yang dilakukan adalah

saling memberi manfaat sesuai kaidah organisasi dan tuntutan syariat

zakat dan lembaga amil nasional yang ada.

Ketiga, manajemen penyaluran atau distribusi zakat, infak dan

shodaqoh. Penyaluran yang dilakukan oleh LAZIS PLN P3B JB adalh

sesuai dengan ketentuan syariat, yakni delapan asnaf (golongan) dengan

menggunakan skala prioritas seperti ketentuan tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Metode Penyaluran dana/Pemberdayaan Zakat

Asnaf Prosentase (%) 1. Fakir dan miskin 60 2. Amil 10 3. Muallaf 5 4. Gharimin 5 5. Sabilillah 15 6. Musafir 5 7. Riqab 0

Page 69: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Dari tabel di atas dapat dilihat penyaluran dana zakat adalah 75%

diperuntukan bagi dhuafa atau lembaga pengelola penyantun dhuafa.

Lembaga tersebut tergolong perlu dibantu karena bertujuan untuk

memperdayakan umat. 10% diperuntukkan bagi para pengelola zakat

(Amil non pegawai PLN), digunakan untuk biaya operasional LAZIS

misalnya transport, biaya rapat, kursus atau pelatihan, konsultasi

manajemen dan lain sebagainya, dan 15% diperuntukkan untuk

kepentingan syiar Islam, dapat berbentuk bantuan kepada Lembaga,

Yayasan, Panti Asuhan, Badan, Pemuda/Remaja dan lainnya. Riqab

(memerdekakan budak) tidak termasuk karena dianggap sekarang ini

sudah tidak ada perbudakan.

Sifat dan jumlah penyaluran atau pemberdayaan dana zakat di atas,

dapat disesuaikan dengan program LAZIS dan kondisi mustahik pada

wilayah lingkup LAZIS dan diputuskan dalam rapat Pengurusan LAZIS

(Dewan Syuro). Dalam masalah alokasi anggaran dana LAZIS PLN P3B

JB telah membaginya berdasarkan obyek penerimaannya sesuai di bawah

ini.43

43 Ibid. h. 17

Page 70: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Tabel 4.3 Alokasi Penyaluran Dana Zakat LAZIS PLN P3B Jawa Bali

KATAGORI No Jenis Bantuan Pemberdayaan Asnaf

Alokasi (%)

1 Pendidikan Biaya Pendidikan, Sarana Pendidikan, Guru

Jangka Panjang Fakir Miskin 20

2 Permodalan Perdagangan, Peternakan, Produksi, dll

Jangka Pendek Fakir Miskin 20

3 Kursus Keterampilan Stir/montir, Komputer Menjahit, dll

Jangka Menengah

Fakir Miskin 10

4 Sosial Pengobatan, Bencana Alam, dll

Darurat Fakir Miskin 10

5 Ghorimin Darurat Ghorimin 5 6 Musafir - Musafir 5 7 Muallaf Darurat Muallaf 5 8 Yayasan

Panti Asuhan, Pesantren, Panti jompo

Fisabililah 10

9 Sarana Ibadah Pembangunan Masjid

Fisabililah 5

10 Amil Pro Amilin 10 Jumlah 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa alokasi dana-dana zakat yang

terkumpul tersebut disalurkan dalam berbagai bentuk program baik

produktif maupun konsumtif. Dana tersebut disalurkan kepada masyarakat

sekitar, melipiti bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

Secara umum penyaluran dana tersebut lebih diperioritaskan pada

penyaluran dana yang bersifat jangka panjang dan produktif yaitu bantuan

Page 71: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

yang sifatnya tidak hanya sementara tetapi dapat membantu masyarakat

menjadi mandiri. Meskipun demikian penyaluran dana untuk tujuan

konsumtif dana jangka panjang juga tidak dihilangkan sepenuhnya.

Sedangkan dana yang bersifat darurat diberikan jika terjadi bencana dan

kebutuhan mendesak dari masyarakat tidak mampu.

c. Membuat program-pogram pemberdayagunaan ZIS, program yang dibuat

harus disesuaikan dengan kebutuhan mustahik.

Program-program yang dirancang oleh pengurus LAZIS adalah

program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang telah

disesuaikan dengan kebutuhan mustahik. Adapun program penyaluran

dana zakat, infak dan shodaqoh meliputi tiga program.

Pertama, program pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Program ini meliputi program pemberian beasiswa bagi anak-anka miskin

tapi pintar (Mister), bantuan operasional untuk sekolah dan guru, beasiswa

ini akan diberikan pada lembaga pendidikan mulai dari tingkat Sekolah

Dasar (SD), sekolah Menengah Pertama (SMP), sekolah Menengah Atas

(SMA) sampai Perguruan Tinggi (PT), program kursus keterampilan dan

peningkatan kompetisi bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja PT. PLN

(Persero) P3B JB.

Kedua, program peningkatan kesejahteraan umat, program ini terdiri

dari program bantuan kesejahteraan bagi guru Taman Pendidikan Al-

Qur’an (TPA), ustadz, penjaga mesjid (marbot) dan lain-lain, bantuan

Page 72: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

pangan seperti pembagian sembako, bantuan kesehatan dalam bentuk

pengobatan gratis dan sunatan masal bagi masyarakat miskin, serta

bantuan kemanusiaan bagi para korban bencana alam di seluruh Indonesia.

Ketiga, program pengembangan ekonomi skala mikro yang meliputi

program pemberdayaan wira usaha masyarakat. Tujuan dari program ini

adalah membantu masyarakat dari segi permodalan maupun peningkatan

kapasitas atau kualitas SDM melalui program-program seperti kursus-

kursus dan keterampilan agar mereka dapat berdaya dan mandiri secara

ekonomi.

d. Menempatkan orang dedicated dalam mengelola manajemen LAZIS PLN

P3B JB.

LAZIS PLN P3B JB membutuhkan orang yang dedicated yaitu

seorang pendamping yang sudah professional dan telah berpengalan dalam

mengelola Lembaga Amil Zakat. Pendamping professional tersebut adalah

tenaga outsourcing dari PKPU yang ditempatkan LAZIS PLN P3B JB

sebagai tim pendamping manajemen pengelolaan ZIS yang tugasnya

untuk membantu atau mendampingi amil LAZIS PLN P3B JB dalam

pengelolaan operasional LAZIS sesuai kebutuhan.

Pola pendampingan manajemen yang dilakukan PKPU kepada LAZIS

PLN P3B JB telah sesuai dengan pola manajemen Lembaga Amil Zakat

yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang pengelolaan zakat yaitu

undang-undang No. 38 Tahun 1999 dengan adanya prinsip amanah,

Page 73: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

siddiq, fathonah dan tablig dan telah memiliki pembukuan atau pencatatan

yang baik. Selain itu program-program yang dirancang sudah sesuai

dengan syariat Islam dan juga telah terlaksananya tujuan dan hikmah zakat

yang dicita-citakan.

2. Kerjasama Pemberdayaan Ekonomi Umat

Kerjasama pemberdayaan ekonomi umat yaitu melaksanakan program

pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi dan mental spiritual dalam

rangka perwujudan kepedulian LAZIS PLN P3B JB terhadap permasalah

masyarakat yaitu dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM). Untuk membantu masyarakat, paling tidak memberikan sedikit

harapan kepada kelompok . masyarakat dengan KSM. Anggota KSM terdiri

dari: nelayan, petani, peternak, pengrajin, tukang ojek, pemilik warung,

pedagang (kue, sayur, kaki lima), penjahit, pesuruh, petugas kebersihan, janda

miskin, satpam dan pengusaha ekonomi mikro dari sektor informal lainya.44

Dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat, LAZIS PLN

P3B JB melakukan kerjasama pendampingan dengan PKPU dimana LAZIS

PLN P3B JB berfungsi sebagai peyandang dana bagi pihak ketiga (masyarakat

sasaran program) dan PKPU sebagai mitra pelaksana di lapangan. Adapun

daftar kegiatan dan tolak ukur kerjasama antara LAZIS PLN P3B JB dengan

44 Profil Program Sinergis Pemberdayaan Komunitas (PROSPEK), tahun 2007

Page 74: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

PKPU tercantum dalam sebuah sebuah MOU yang telah disepakati seperti di

bawah ini:45

Tabel 4.3 Dafttar Kegiatan dan Tolak Ukur Kinerja

Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Tolak Ukur Kinerja

1. Penyiapan tenaga pendamping

Bulan ke 1 program

- Telah siapnya pendamping yang disediakan oleh LAZIS P3B JB

Persiapan

2. Penentuaan daerah sasaran program: a. Survei lokasi b. Identifikasi masalah

dan potensi c. Analisa sosial

ekonomi, penjajakan kebutuhan

Bulan ke 1 Program

- Terpilihnya lokasi yang merupakan sasaran program

- Laporan Hasil Persiapan Program

1. sosialisasi dan publikasi program: a. Menyampaikan

konsep program pada daerah sasaran

b. Penyebaran pengumuman tentang program di daerah sasaran.

c. Pelaksanaan pelayanan gratis

Bulan ke-1 s/d Bulan ke-2

- Terlaksananya pertemuan sosialisasi program pada tokoh masyarakt dan calon kelompok sasaran sebanyak masing-masing 1 (satu) kali pada daerah sasaran.

- Tersebarnya brosur program dan formulir pendaftaran di daerah sasaran

Pelaksanaan

2. Seleksi dan rekrutmen peserta program

Bulan ke-2 program

- Terlaksananya proses calon peserta.

- Terekrutnya peserta

45 Lampiran Perjanjian Kerjasama antara LAZIS PLN P3B JB dengan PKPU No: MOU-52/PKPU.P/X/2006.

Page 75: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang

3. Pelatihan dasar-dasar manajemen

Bulan ke-2 program

Terlaksananya sebanyak pelatihan atau 1 (satu) kali

4. Pembentukan KSM Bulan ke-2 program

Terbentuknya 1 (satu) kelompok KSM

5. Pendampingan awal: a. Penguatan 5 BHP

(Org, Adm, Permodalan, usaha produktif dan akseptasi) penguatan organisasi.

b. Pelatihan PERT (Pengaturan Ekonomi Rumah Tangga).

c. Pelatihan wirausaha kecil dan pembuatan proposal usaha.

Bulan ke-3 s/d Bulan ke-4 program Bulan ke-1 s/d Bulan ke-2 program idem

- Terlaksananya pertemuan rutin pendampingan dan anggota KSM sebanyak 36 kali pertemuan atau 4 kali perbulan.

- Terlaksananya 1 (satu) kali pelatihan wirausaha.

6. Pengguliran dana: a. Modal usaha bergulir

Bulan ke-3 s/d ke-4 program

Terdistribusinya dana bergulir

7. Pendampingan rutin: a. Monitoring dan

evaluasi b. Pembinaan rohani

Bulan 1 s/d Bulan 12

Pertemuan rutin 4x dalam sebulan selama satu tahun dan pengajian bulanan sebanyak 1x per bulan di setiap KSM

Pelaporan 1. Pelaporan pelaksanaan program: a. Laporan bulanan b. Laporan Akhir

Setiap bulan program Bulan ke 13 program

- Laporan bulanan sebanyak 12 buah mengenai kemajuan pelaksanaan program.

- Laporan Akhir sebanyak 1 (satu) buah mengenai pelaksanaan program secara keseluruhan.

Page 76: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Dari tabel di atas dapat dilihat setelah terjadi kesepakatan antara pihak

LAZIS PLN P3B JB dan PKPU untuk membentuk KSM, maka pihak PKPU

menyiapkan tenaga pendamping yang bertugas mendamping pendamping

LAZIS PLN P3B JB. setelah itu melakukan survei wilayah untuk melihat

potensi, demografi dan sosial budaya. Tujuan survei itu untuk melihat

kebutuhan masyarakat sehingga terjadi sinkronisasi antara apa yang

dibutuhkan masyarakat dengan program yang dirancang, yang kemudian

hasilnya dilaporkan ke LAZIS PLN P3B JB. setelah semua pihak setuju,

langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi KSM kepada masyarakat

dengan cara:

a. Mendatangi tokoh masyarakat dan memperkenalkan diri sebagai

pengurus LAZIS PLN P3B JB yaitu lembaga Amil Zakat yang

mempunyai program pemberdayaan ekonomi dan akan membentuk KSM

di lokasi tersebut.

b. Kemudian menjelaskan secara teknis pelaksanaaannya yaitu dengan

pendekatan kelompok dan sistem dana bergulir di kalangan anggota

KSM.

c. Meminta bantuan kepada tokoh masyarakat untuk mengumpulkan warga

yang telah disurvei oleh LAZIS PLN P3B JB yang kriterianya fakir

miskin yang mempunyai usaha dan bersedia mengikuti berbagai bentuk

kegiatan yang diadakan.

Page 77: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Sebelum pelaksanaan berupa perguliran dana zakat dilakukan, tahap

yang harus dilakukan adalah tahap persiapan. Dalam tahap ini pendamping

PKPU memberikan pembekalan keterampilan manajemen bagi pengurus

KSM seperti bimbingan administrasi dan pembuatan proposal. Pelatihan ini

bertujuan agar anggota KSM betul-betul mampu mengelola dana dengan baik

dan benar, sekaligus memotifasi anggota untuk melakukan pemupukan modal

secara swadaya melalui kegiatan menabung dan berinfaq. Selain itu juga

membentuk pengajian rutin, sebagai wadah pertemuan antara anggota KSM

dengan pendamping sehingga diharapkan dapat menambah ukhuwah antar

angggota dan meningkatnya pemahaman keislaman para anggota. Jadi dalam

tahap ini dipersiapkan dahulu aspek mental dan teknisnya.

Setelah semua siap kemudian dana zakat digulirkan melalui KSM

dalam bentuk hibah, setelah itu KSM menggulirkan dana hibah tersebut

kepada anggota dalam bentuk akad Qordul Hasan atau pinjaman kebajikan

dengan jangka waktu yang telah ditentukkan. Kemudian tahap terakhir KSM

diperkenalkan dengan Lembaga Keuangan Syariah dalam hal ini koperasi

BUSRA yang dibentuk oleh PKPU yang berfungsi menyalurkan, mengelola,

dana-dana zakat yang dari KSM PKPU atau lembaga lain.

Hal ini dilakukan mengingat lembaga zakat tidak boleh meminjamkan

dana zakat kepada mustahik, tetapi memberikannya karena apabila itu terjadi

dapat merubah zakat dari muzakki kepada lembaga zakat. Sehingga

penyalurannya disiasati dengan memberikannya dana bergulir dengan status

Page 78: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

hibah kepada KSM, adapun yang mengatur dan menggulirkan dana tersebut

jangan lembaga zakat lagi tetapi koperasi BUSRA yang telah dibentuk. Jadi

dana zakat yang sudah keluar langsung disalurkan ke KSM dan

pengembaliannya balik ke koperasi. .

Hasil pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi umat tersebut

dilaporkan oleh PKPU sebagai mitra pendamping di lapangan kepada pihak

LAZIS PLN P3B JB sebagai penyandang dana berupa laporan bulanan dan

laporan akhir. Hasil yang dicapai LAZIS PLN P3B JB bekerjasama dengan

PKPU dalam program pemberdayaan ekonomi umat selengkapnya dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil yang dicapai LAZIS PLN P3B JB dengan PKPU

No Bidang Hasil Pokok (BHP)

Indikator Hasil

1. Organisasi a. Mustahik telah terorganisir dalam wadah yang mereka percayai yaitu KSM.

b. Kepemimpinan sosial berfungsi.

c. Adanya aturan main yang disepakati

a. Terbentuknya KSM b. Terpilihnya

pengurusan KSM c. Adanya AD/ART

dengan adanya pertemuan rutin setiap minggu

2. Administrasi Belajar mengelola: a. Adm. Organisasi b. Adm. Keuangan

a. Adanya buku induk anggota, daftar hadir, laporan hasil rapat atau pertemuan

b. Adanya buku tabungan anggota, kas harian dan rekap keuangan

3. Permodalan Mampu berswadaya dan memanfaatkan dana

a. Berjalanyya simpanan pokok yamg besarnya

Page 79: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

bergulir dari LAZIS PLN P3B JB

Rp. 10.000,- simpanan wajib Rp. 2.000,-/minggu, tabungan sukarela, infak dan shodaqoh

b. Bergulirnya bantuan modal usaha

4. Usaha Produktif Peningkatan jumlah omset usaha yang berakibat pada peningkatan pendapatan

Dalam hal ini pendapatanbertambah karena pinjaman yang diperoleh tanpa bunga pada pengembalian modal

5. Jenjang/Akseptasi a. Penambahan anggota baru

b. Penambahan manfaat KSM

a. Adanya penambahan anggota KSM

b. Adanya pelayanan kesehatan gratis, beasiswa, mister dan kajian keIslaman

Dari tabel hasil pencapainya program pemberdayaan ekonomi umat

telah terbentuk 3 (tiga) KSM dari kerjasama tersebut yaitu: Pertama, KSM

Al-Barokah di daerah Blok Tengki dengan kegiatan: pengobatab gratis,

sembako murah untuk kaum dhuafa, pembebasan hutang dari rentenir,

bantuan modal usaha, pengajian rutin setiap minggu, pelatihan manajemen

KSM, WUK, PERT, biaya siswa mister (miskin tapi pintar) dana yang

dikeluarkan: Rp 50.000.000,- dan kini anggota KSM dari 14 anggota menjadi

50 orang lebih.

Kedua, KSM Al-Hidayah di Kelurahan Krukut dengan kegiatan:

pengobatan gratis, sembako murah untuk dhuafa, bantuan modal usaha,

pengajian rutin setiap minggu, pelatihan manajemen KSM, WUK, PERT,

Page 80: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

biaya siswa Mister (miskin tapi pintar). Dana yang dikeluarkan: Rp.

36.000.000,- dengan anggota KSM 20 orang.

Ketiga, KSM Al-Zahra di Kp. Singkuk Depok dengan kegitan:

Pengobatan gratis, sembako murah untuk dhuafa, bantuan modal usaha,

pengajian rutin setiap minggu, pelatihan manajemen KSM, WUK, PERT,

beasiswa Mister (miskin tapi pinter). Dana yang dikeluarkan: Rp.

43.000.000,- dengan anggota KSM 40 orang.

Dengan adanya bantuan modal usaha pada program pemberdayaan

usaha mikro yang dilakukan oleh LAZIS PLN P3B JB bekerjasama dengan

PKPU berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi

masyarakat anggota KSM yang mayoritas ibu rumah tangga. Karena tidak

hanya pendapatan yang meningkat, terjadi pula peningkatan pos tabungan

rumah tangga (RT) seiring dengan peningkatan pendapatan. Peningkatan

pendapatan juga berdampak pada ketepatan dan percepatan pengembalian

modal yang dipinjam. Pinjaman Rp.1.000.000,- yang seharusnya dicicil

selama 10 bulan atau 40 minggu, namun memasuki bulan ke lima sudah bisa

mencapai anggaran Rp. 700.000,-.46

Kerjasama ini pula telah banyak membantu masyarakat yang tidak

mampu, sehingga dana zakat yang digunakan telah tepatguna yaitu dengan

melakukan ekonomi produktif bukan semata-mata charity yang pada akhirnya

dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Adapun salah satu persyaratan

46 Wawancara pribadi dengan Abdul Yazid Al-Bustami. Jakarta, 7 April 2008.

Page 81: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

yang diperlukan bagi keberhasilan pencapaian pemberdayaan dalam

membentuk KSM adalah pendampingan yang mandiri dan berkelanjutan.

Pendampingan diperlukan untuk peningkatan kapasitas SDM dalam

mengelola potensi usaha yang dimiliki masyarakat dengan

mempertimbangkan permasalahan dan peluang yang ada di pasar, dengan

pelatihan-pelatihan ini diharapkan para pendamping dapat menjalankan tugas

dan kewajiban sesuai dengan apa yang dilaksnakan karena peran pendamping

dalam sebuah KSM itu sangat penting. Peran pendamping dalam sebuah KSM

itu sangat dibutuhkan, baik dalam proses pertumbuhan maupun dalam proses

pemberdayaan KSM hingga pada proses kemandirian, tiap tahap peran

seorang pendamping tidaklah sama, semakin berkembang KSM maka

semakin rendah intensitas pendampingannya. Oleh karena itu diperlukan

seorang pendamping yang kreatif untuk mengawal program-program yang

sudah ada.

Peran pendampingan dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan

membantu, mengarahkan, mendukung peran terhadap individu atau kelompok

masyarakat miskin dalam merumuskan masalah, merencanakan,

melaksanakan dan melestariakn program yang dilakukan. Pendampingan

diperlukan agar potensi yang terdapat dalam masyarakat miskin dapat

dikembangkan secara optimal, pendampingan yang dilakukan akan

menimbulkan komunikasi personal yang efektif dan berdampak positif pada

pemberdayaan komunitas serta membantu pengembangan usaha, sehingga

Page 82: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

masyarakat yang didampingi semakin meningkat kesejahteraannya.

Pendmping dibagi menjadi dua yaitu: Pertama, pendamping profesional yaitu

pendamping yang memberikan arahan kepada pendamping lokal, bagaimana

cara mengelola KSM atau dengan kata lain pendamping yang sudah

berpengalaman. Pendamping profesional seperti pendamping dari PKPU atau

LAZIS PLN P3B JB. Kedua, pendamping lokal yaitu pendamping yang

berada di sekitar KSM yang dibentuk, biasanya pendamping lokal dari

pengurus dan pengelola KSM yang sudah dilatih oleh pendamping

profesional.

Peran pendamping pada setiap KSM secara garis besar ada dua,

pertama, adalah sebagai motivator yaitu orang yang melakukan kegiatan,

menumbuhkan, dan memberikan dorongan pada diri seseorang untuk

bertindak dengan cara tertentu dan untuk mencapai suatu tujuan. Kedua,

pendamping sebagai konsultan adalah suatu kegiatan pendampingan dalam

memberikan masukan dalam pemecahan masalah KSM maupun peningkatan

kapaitas KSM dalam pengembangan organisasi.

Pendampingan yang dilakuakan PKPU kepada LAZIS PLN P3B JB

sebagai mitra di lapangan telah menunjukkan hasil yang baik, hal ini dapat

dilihat dari telah terbentuknya tiga KSM sendiri tanpa melalui kerjasama

dengan PKPU lagi (mandiri) yaitu KSM Nurul Jihad di Jln. Sawo (20

anggota), KSM Insanul Kamil di Limo (30 anggota) dan KSM Lestari di

Kedaung di Pamulang-Ciputat (30 anggota).

Page 83: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Hal ini menunjukkan kerjasama yang terjadi dari keduanya telah

efektif karena ternyata LAZIS PLN P3B JB telah berhasil menyerap sistem

atau knowledge yang telah diberikan PKPU sehingga dengan adanya

kerjasama ini maka program dapat dijalankan dan ilmu juga didapat.

3. Kerjasama Penyaluran Dana Musibah Bencana Alam

Kerjasama penyaluran dana musibah bencana alam ini bersifat

kerjasama insidensial yaitu kerjasama yang dilakukan bila terjadi bencana

alam, seperti banjir, tsunami, longsor dan lain-lain.

Adapun mekanismenya bila yang terjadi adalah bencana nasional atau

terjadi di wilayah yang tidak terjangkau oleh LAZIS PLN P3B maka dana

tersebut akan diberikan PKPU untuk dikelola dan disalurkan kepada orang-

orang yang membutuhkan, sebab sebagai lembaga yang bergerak di bidang

kemanusiaan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU memiliki jaringan yang

lebih luas dan telah mencapai daerah-daerah di seluruh Indonesia sehingga

penyaluran dananya lebih tepat sasaran. Namun Apabila bencana tersbut

bersifat lokal maka LAZIS PLN P3B akan terjun langsung bersama-sama

dengan PKPU untuk membantu mereka yang membutuhkan seperti ketika

terjadi banjir di Jakarta pada tahun 2007.

Dalam kerjasama ini dilakukan agar penyaluran dana zakat lebih tepat

sasaran kepada para korban bencana mengingat apabila musibah itu merupak

musibah nasional, PKPU sebagai mitra LAZIS P3B JB yang memiliki

Page 84: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

pengalaman dan akses ke beberapa provinsi yang rawan terkena bencana,

maka LAZIS PLN mempercayakan dana zakatnya kepada PKPU agar lebih

efektif. Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan memberikan dana

kemanusiaan untuk bencana banjir dan longsor di Kebumen dan

Banjarnegara di Jawa Tengah.

C. Dampak antara Kerjasama LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU

Kerjasama yanga terjadi antara PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU

dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalisasikan pendayagunaan dana zakat,

infak dan shodaqoh yang telah dikumpulkan LAZIS PLN P3B JB dari para

karyawan PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali.dalam tiap-tiap kerjasama memiliki

dampak yang sangat baik terhadap manajemen maupun lingkungan atau

masyarakat yang telah dibantu diantaranya:

1. Kerjasama Manajemen Pengelolaan Dana Zakat

Kerjasama yag dilakukan dalam bidang manajemen LAZIS adalah

dengan menghimpun dana zakat dari karyawan dengan cara melakukan

sosialisasi zakat kepada karyawan secara berkesinambunga, sehingga

membuat kesadaran karyawan atas kewajiban membayar zakat benar-benar

dimengerti, diterima dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran oleh

karyawan PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali yang berdampak pada

peningkatan dana zakat, infak dan shodaqoh dari tahun ke tahun yang diikuti

Page 85: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

dengan meningkatnya jumlah karyawan yang membayarkan dana zakatnya

ke LAZIS PLN P3B JB.

Dari segi manajemen LAZIS PLN P3B JB dengan adanya kerjasama

ini maka pengelolaan dana ZIS lebih terarah melalui program-program yang

telah dijalankan sehingga penyaluran dana zakat, infak dan shodaqoh lebih

tepat sasaran, tidak seperti dulu yang belum memiliki program sehingga

penyaluran dana Zakat, Infak dan shodaqoh hanya berbentuk charity (amal

sesaat), selain itu manajemenya lebih transparan karena didukung dengan

pencatatan yang baik dengan memberikan laporan (berupa buletin/majalah)

kepada pembayar zakat (muzakki) dimana dalam laporan tersebut terdapat

pemasukan, pengeluaran serta kegiatan-kegiatan LAZIS PLN P3B JB.

Sehingga dapat tercipta sifat sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya) dan

fatonah (cerdas), yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan lembaga

amil zakat yang profesional.

2. Kerjasama Pemberdayaan Ekonomi Umat

Dalam kerjasama pemberdayaan ekonomi umat ini bertujuan untuk

memberdayakan masyarakat sekitar yang ada di lingkungan LAZIS PLN P3B

JB yang tidak mampu dengan membuat program pemberian dana bergulir

untuk modal kerja dengan membentuk KSM sehingga dapat menciptakan

kemandirian pada masyarakat tersebut. Dari kerjasama pemberdayaan

ekonomi umat sudah terbentuk 3 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

yang sampai sekarang masih berjalan yaitu KSM Az-Zahra, Al-Barokah dan

Page 86: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

KSM Al-Hidayah, sehingga telah banyak membantu masyarakat yang tidak

mampu, jadi dana zakat bisa digunakan lebih tepat guna yaitu dengan

melakukan ekonomi produktif bukan semata-mata charity yang

memberdayakan masyarakat sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan

taraf hidup mereka.

Dampak kerjasama dalam bidang ini bagi LAZIS PLN P3B JB

membuat para pendamping yang ada di LAZIS PLN P3B JB dapat

mengetahui bagaimana cara membentuk dan melakukan pendampingan KSM,

sehingga kerjasama ini juga merupakan sarana pembelajaran bagi LAZIS PLN

P3B JB untuk ke depannya dalam mengelola dana zakat yang baik dan

produktif. Hal ini sudah dapak dibuktikan oleh LAZIS PLN P3B JB dengan

membentuk 3 KSM sendiri tidak melalui kerjasama PKPU lagi (mandiri),

yaitu KSM Nurul Jihad, KSM Insanul Karim dan KSM Lestari. Ini

merupakan sesuatu yang sangat baik karena itu berarti LAZIS PLN P3B JB

telah menyerap sistem atau knowledge yang telah diberikan oleh PKPU,

sehingga dengan adanya kerjasama ini maka program dapat berjalan dan ilmu

juga didapat.

3. Kerjasama Penyaluran Dana Musibah Bencana Alam

Kerjasama menanggulangan bencana alam ini dilaksanakan bila terjadi

bencana alam saya, baik dalam skala lokal maupun skala nasional adapun

bentuk penyalurannya berupa bantuan-bantuan, seperti bantuan kesehatan,

sembako dan perawalatan sekolah di tempat-tempat pengunsian. Dampaknya

Page 87: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

para korban bencana yang ketika terjadi bencana harta dan barang-barang

berharganya hilang dapat merasa terbantu dengan adanya bantuan ini, dengan

adanya program ini dapat berobat gratis dan selama di ptempat pengungsian

mendapatkan makan layak, serta anak-anak korban bencana tersebut dapat

melanjutkan sekolah kembali. Adapun bagi LAZIS PLN P3B JB kerjasama

ini dapat membuat masyarakat dapat mengetahui keberadaan LAZIS PLN

P3B JB sebagai Lembaga Amil Zakat yang sedang berkembang.

Page 88: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab-bab terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan

antara lain:

1. Kerjasama pendampingan yang terbentuk antara LAZIS PLN P3B JB dengan

PKPU dalam pemberdayaan dana zakat agar tepat sasaran dan efektif adalah:

a. Kerjasama Pengelolaan Dana Zakat.

b. Kerjasama Pemberdayaan Ekonomi Umat.

c. Kerjasama Penyaluran Dana Musibah Bencana Alam.

2. Kerjasama yang dilakukan ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan,

dimana baik pihak PKPU maupun pihak LAZIS PLN P3B JB sudah memiliki

peran dan fungsi masing-masing. LAZIS PLN P3B JB berperan sebagai

pihak yang membiayai semua program yang telah disepakati oleh kedua

belah pihak. Hasil yang diperoleh dari kerjasama ini LAZIS PLN P3B JB

dapat belajar dari pihak PKPU sebagai lembaga zakat yang sudah

berpengalaman dalam hal menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana

zakat, infak dan shodaqoh kepada mustahik. Sehingga LAZIS PLN P3B JB

dapat memberdayakan dana zakatnya lebih tepat sasaran. Sedangkan PKPU

berperan sebagai mitra pendamping manajemen LAZIS PLN P3B JB yang

Page 89: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

berfungsi untuk membantu manajemen LAZIS PLN P3B JB seperti:

melakukan sosialisasi zakat kepada karyawan PT. PLN (Persero) P3B Jawa

Bali, membantu mengelola uang zakat dari penghimpunan dan

penyalurannya kepada mustahik dan membuat program-program

pemberdayaan zakat.

Dalam kerjasama pemberdayaan ekonomi umat, PKPU sebagai mitra

pendamping di lapangan yang berfungsi membantu LAZIS PLN P3B JB

untuk memberdayakan masyarakat yang ada di sana dengan membentuk

Komunitas Swadaya Masyarakat (KSM) agar dapat meningkatkan taraf hidup

mereka. Adapun dalam kerjasama penyaluran dana musibah bencana alam

PKPU sebagai mitra yang menyalurkan dana zakat LAZIS PLN P3B JB

kepada para korban bencana alam yang berada di luar wilayah LAZIS PLN

P3B JB. Adapun keuntungan yang didapat PKPU dalam kerjasama ini adalah

mendapat penyaluran dana zakat, infak dan shodaqoh dari pihak LAZIS PLN

P3B JB dalam bentuk program, yang besarnya sesuai dengan perjanjian yang

disepakati, selain itu makin bertambahnya mitra PKPU yang menunjukkan

bahwa PKPU dapat dijadikan lembaga zakat yang terpercaya.

B. SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di atas, maka untuk meningkatkan

kerjasama LAZIS PLN P3B dengan PKPU agar lebih efektif, ada beberapa yang

harus diperhatikan yaitu:

Page 90: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

1. Kepada pihak LAZIS PLN P3B JB agar senantiasa memperbaiki kinerjanya

dengan meningkatkan sisi manajemen, meliputi upaya peningkatan program-

program, peningkatan sumber daya manusia, melakukan kerjasama dengan

pihak lain serta memperluas jaringan.

2. Kepada pihak PKPU agar selalu menjadi lembaga yang terdepan dan selalu

menambah mitra baru dengan LAZ yang baru agar dana zakat dapat

menyentuh seluruh lapisan masyarakat dengan memberdayakan dana zakat ke

usaha yang produktif.

3. Kepada kedua belah pihak agar selalu menjalin kerjasama yang baik antara

keduanya sehingga timbul kepercayan diantara keduanya.

4. Kepada kedua belah pihak, kerjasama yang sudah terjalin namun belum bisa

dilaksanakan sebaiknya diakukan kembali, atau jika tidak bisa diganti dengan

program yang lain.

5. Kepada kedua belah pihak agar selalu dapat mempertahankan kinerja yang

sudah dicapai dan selalu berusaha untuk menigkatkanya.

Page 91: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Tafsirnya, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan

Urusan Haji. Departemen Agama RI, 1996. Andhi Fakhri, Muhammad. “Peran LAZ PT. PLN (Persero) P3B dalam

pengembangan Masyarakat di Desa Blok Tangki Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo Depok.” Skripsi SI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah, Jakarta, 2006.

Ali, Narudin, Zakat Sebagai Instrument dalam Kebijakan Fiskal. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2006. Badriadi, Lili. dkk, Zakat dan Wirausah. Jakarta: CED, 2005. Bagian Proyek Peningkatan Zakat dan Wakat. Pedoman Zakat 9 Seri. Jakarta,

Departemen Agama, 2002. Departemen Agama Republik Indonesia,Undang-Undang RI No.38 Tahun 1999

tentang Pengelolaan Zakat. Jakarta: Departemen Agama RI, 2002. Departemen Kebudayaan dan Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. III

Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 1996 Hafiduddin, Didin. Anda Bertanya Tentang Zakat, Infak dan Sedekah Kami

Menjawab. Jakarta: BAZNAS, 2005, Cet. Ke-1. --------------. Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Insani, 2002, Cet. Ke-1.

Page 92: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

--------------. “Islam dan Strategi Pengangguran Kemiskinan”. Makalah Seminar Peranan Wakaf, Zakat, dan Lembaga Syariah Dalam Mambangun Perekonomian Ummat dan Pengentasan Kemiskinan di Auditorium Perum Pegadaian. Jakarta, AuditoriumPerum Pegadaian, 2007.

--------------. Reinterprestasi Pendayagunaan ZIS Menuju Efektivitas Kemanfaatan Zakat Infak Shodaqoh. Jakarta: BAZNAS, 2005, Cet. Ke-1. Mujieb, Abdul M. Kamus Istilah Fiqih. Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1995, Cet. Ke-2 Partanto Puls A, dan Al-Barry Dahlan M. Kamus Ilmiah Popular. Surabaya:

Artaloka, 1994. Pos Keadilan Peduli Ummat Diakses pada tanggal 27 Januari 2008 dari

http://pkpu.or.id/profil.php?id=1 Rianti, Eva. “Efektivitas Pendayagunaan Zakat dalam Pemberdayaaan Ekonomi

Masyarakat.” Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005.

Sadiq, Syaikh As-Sayyid. Panduan Zakat Menurut Al-Quran dan As-Sunnah. Bogor:

Pustaka Ibnu Katsir, 2005. Siddiq, Abdul. “Agar Zakat Berdaya Optimal”, Republik, 11 Juli 2008. Singaringun, Masri dan Effendi, Sofyan. Metode Penelitian Survei .Jakarta: PT.

Pustaka LP3ES, 2005.

Suharto. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Surabaya: PT. Indah, 1995, Cet. Ke-1. Suriyanto, Edy.“LAZISMU Mulai Melirik Non-Zakat”. artikel diakses pada 28

Agustus 2007 dari http://www.muhamadiyah.or.id/index.php?option= comcontent&task=view&id=3928&itemid=2&lang=id

Qadir, Abdurahman. Zakat dalam Dimensi Mahdah dan Sosial. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 1998. Qardhawi,Yusuf. Fiqh Zakat. Bairut: Muassasah Risalah, 1991.

Quail, Dennis Mc. Teori Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga Pratama,

1992.

Page 93: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Wahyudi. “Sistem Komunikasi LAZ dalam Mensosialisasikan Zakat Profesi di PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali.” Skripsi SI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005.

Wawancara Pribadi, Dedi Ruspendi, Dewan Pembina LAZIS PLN P3B JB. Jakarta,

25 Februari 2008. Wawancara Pribadi, Muklas, Manager Prospek PKPU. Jakarta, 21 Februari 2008. Wawancara Pribadi, Budi Essa, Pendamping SDM PKPU. Jakarta, 21 Januari 2008.

Page 94: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Hasil Wawancara

Wawancara : Muklas

Jabatan : Manager PROSPEK PKPU

Tempat : Gedeung PROSPEK PKPU lt 3. Jl. Margonda Raya No. 535 B

Depok-Jawa Barat 16424

Tanggal : 21 Februari 2008

1. Apa latar belakang kerjasama PKPU dengan LAZIS PLN P3B Jawa Bali? Dalam rangka optimalisasi pendayagunaan dana zakat LAZIS PLN P3B JB dari para karyawan yang sifatnya ekonomi produktif bukan charity, sehingga disepakati sebuah program pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat dengan menggunakan pendekatan kelompok disebut Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

2. Sejak kapan kerjasama ini dilaksanakan? Dua tahun lebih dan sampai sekarang ini masih bisa berjalan karena menggunakan dana bergulir.

3. Siapakah yang pertama kali memiliki ide untuk melakukan kerjasama? Lahir dari pemahaman bersama bahwa teman-teman dari LAZIS PLN P3B JB melihat PKPU telah berpengalaman dan berkompetensi dalam hal program-program pemberdayaan ekonomi yang telah banyak bekerjasama dengan pihak lain. Jadi atas dasar itu dan hasil nyata yang sudah dilihat PKPU.

4. Apa tujuan dari kerjasama ini? a. Terlaksananyan anmanah dari muzakki, sebagai lembaga penyalur zakat untuk

tujuan produktif.

Page 95: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

b. Untuk memenuhi kewajiban kepada mrstahik, inilah peran LAZIS PLN P3B JB sebagai intermediasi (jembatan) antara yang kaya (penderma) untuk disampaikan kepada mustahik.

c. Untuk memenuhi visi zakat yaitu: 1. transparansi (perubahan) dari mustahik menjadi muzakki tetapi ini sangat

ideal dan tidak mudah, namun minimal kita mencapai target pertengahan yang disebuat muktafi yaitu tercapainya kecukupan ( stabilitas ekonomi) dan ini butuh kenjotan dana dan program-program lain. Untuk mencapai tujuan itu maka diupayakan dengan pembiayaan usaha produktif, berngkat dari kemampuan mereka yang petani, pedagang, industri dan jasa, sesuai kemampuan terbaik yang mereka miliki dan dibantu dengan program pelayanan kesehatan untuk anaknya dibantu dengan beasiswa Mister yaitu miskin tapi pintar.

2. Menjadikan batas kemandirian di atas sebagai batas muzakki. Misalnya batas muzakki itu diatur oleh syariah dengan standar nisab Rp. 3.265.000 setara dengan 653 Kg beras denga harga Rp. 5.000 bila ini tercapai maka inilah yang dianggap standar dimana seseorang dianggap sebagai muzakki dan mewujudkan batas nisab ini sebagai standar pemberdayaan

3. Menjadikan kegiatan atau program ekonomi sebagai ujung tombak pemberdayaan. Program ini bermuatan pemberdayaan ekonomi dan di visi ketiga inilah kerjasama ini dibangun sehinnga untuk tercapainya visi satu dan dua, perwujudannya harus berupa kegiatan yang bersifat pemberdayaan ekonomi, dengan perwujudan inilah seseorang dapat membiayai hidupnya dengan layak, mensekolahkan anaknya dengan layak sehingga tidak perlu biaya Mister lagi, jadi dapat diberikan kepada yang lain dan dapat berobat ke dokter dengan layak.

5. Apa bentuk kerjasama yang dilakukan?

Pengguliran dana zakat, pendampingan, konsultasi dan juga pembekalan dari pelaku atau penggiat pemberdayaan masyarakat, teman-teman LAZIS PLN P3B JB ditranning sehingga ada transper knowlage jadi tidak monopoli PKPU sendiri sehingga dengan adanya kerjasama ini ada benefit untuk semua, sehingga program jalan dan ilmu juga didapat.

6. Bagaimana pelaksanaan dari bentuk kerjasama tersebut? Mengawali dengan mengikat diri dengan MOU dengan LAZIS PLN P3B JB, setelah itu melakukan survey ke masyarakat yang dilaporkan ke pihak LAZIS PLN P3B JB sehingga muncul kebutuhan masyarakat dengan program yang dirancang sehingga ada singkronisasi antara apa yang dibutuhkan masyarakat, begitu disetujui maka akan kita undang masyarakat yang masuk kriteria lalu kita lakukan presentasi untuk dijelaskan dari mana, lembaga apa, aturannya bagaimana, manfaatnya apa, dan syaratnya apa untuk mengikuti program ini.

Page 96: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Setelah sepakat kita arahkan kita membentuk komunitas kelompok yaitu Komunitas Swadaya Masyarakat (KSM). Dan setelah itu dana tidak langsung dicairkan namun dilakukan dahulu tahap persiapan, dimana dilakukan pelatihan, pengajinan rutin, pelatihan-pelatihan menabung kecil-kecilan, bimbingan administasi, sampai perbuatan proposal. Jadi ditahap ini disiapkan dahulu aspek mental dan ternisnya, terakhir baru dicairkan dengan akad Qordul Hasan (pinjaman kebajikan) untuk tahun pertama, pinjaman satu juta dikembalikan satu juta, setelah itu langsung dikenakan dengan sistem lembaga keuangan syariah, kenapa? Karena lembaga zakat tidak boleh meminjamkan kepada mustahik seharusnya memberikannya dan bial itu terjadi dapat merubah akad dari muzakki kepada lembaga zakat sehingga penyalurannya disiasati dengan memberikan dana bergulir dengan status hibah kepada mustahik.Adapun yang mengatur penguliran dana tersebut, jangan lembaga zakat lagi karena perannya sudah bergeser. Oleh sebab itu PKPU membentuk koperasi yang mengalirkan, mengelola, dan menyalurkan dana-dana zakat dari PKPU atau dari lembaga lain, sehingga dana zakat yang keluar dari PKPU langsung disalurkan ke kelompok dan pengembaliannya balik ke koperasi, yaitu wadahnya mustahik yag telah dibentuk, kalau semuanya sudah berjalan yang diperlukan adalah mengawal semangat mereka agar tidak surut, oleh sebab itu perlu kreatifitas lembaga dengan memberikan pendampingan yang menarik, yaitu dengan memberikan informasi pasar, marketing, peragaan-peragaan teknologi tepat guna, adanya link dengan koperasi atau lembaga lainnya, selain itu juga diberikan ransangan dengan adanya program Mister, pelayanan kesehatan, qurban dan santunan anak yatim, di tempat lain kita ikutkan kursus komputer dan menjahit. Jadi PKPU selalu menjadi berusaha agar program dapat disinergiskan walaupun awalnya hanya ekonomi tapi ternyata dapat mencover pendidikan, jadilah prospek ini program sinergis pemberdayaan komunitas. Sinergis program berarti menggabungkan pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi menjadi satu paket, sinergis antar lembaga yang melibatkan unsur-unsur muzakki, mustahik dan lembaga-lembaga lainnya, sehingga hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, adanya perubahan taraf hidup, pemahaman keislamanya bertambah, rasa persaudaraanya bertambah yang tadinya tidak saling karena sering bertemu sehingga muncul rasa ukhuwahnya.

7. Apa tujuan dari kerjasama ini? a. Secara organisasi adanya pertumuhan yaitu bertambahnya mitra PKPU b. Dari sisi dana adanya wujud kepercayaan lembaga lain terhadap PKPU c. Dari sisi LAZIS PLN P3B JB mereka telah memiliki mitra yang tepat dalam

melaksanakan programnya. d. Dari sisi mustahik dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu tahap

pertama paling tidak sudah ada grafik peningkatan, tahun kedua sudah bisa ditingkatkan jumlah pembiayaan satu juta sampai dua juta menjadi dua sampai lima juta sehingga ada pergerakan menuju tangga muktafi, tahun

Page 97: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

ketiga adanya pergerakan menjadi muzakki dengan meningkatkatnya modal lima sampai sepuluh juta.

8. Apakah program ke depan yang dilakukan PKPU dengan LAZIS PLN P3B

Jawa Bali? Adanya program yang dibuat sendiri oleh LAZIS PLN P3B JB tanpa kerjasama PKPU, hal ini adalah hal yang positif berarti mereka telah menyerap system atau knowlage yang telah dilalukan. Namun ada kesepakatan yang belum jalan yaitu bahwa mereka agar program itu bisa lebih didukung maka diperlukan back-up yang kuat, maksudnya agar dana itu tidak berhenti disitu saja, utuk itu maka PKPU membuka diri dengan cara bagaimana kalau kelompok yang telah dibentuk LAZIS PLN P3B JB didaftarkan di koperasi PKPU. Adapun masalahnya itu adalah merangkul atau menggabungkan KSM yang telah dibentuk LAZIS PLN P3B JB untuk menjadi keluarga koperasi mustahik sehingga mendapat jaminan pengembangan usaha sekaligus penyelamatan aset karena ketika dana zakat dikelola sendiri tanpa pengawasan orang yang ahli maka rawan penyelewengan karena mereka belum memiliki rekening atas nama lembaga sebab belum berbadan hukum.

9. Apakah target yang ingin dicapai dari kerjasama ini? Yaitu menjadikan para mustahik menjadi mandiri

10. Apa kendala yang dihadapi dalam melakukan kerjasama ini? a. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat karena selamaini

paradigma masyarakat tentang zakat itu hibah, hal ini perlu dilurusakan bahwa dana zakat itu diibaratkan piala bergilir dimana di belakang mereka masih banyak orang yang berharap mendapatkan hal yang sama, sehingga mrus bereka paham bahwa dana zakat yang mereka dapat itu amanah yang harus bergulir kepada yang lain, mengingat dana zakat itu terbatas dan mustahiknya banyak.

b. Kedisplinan organisasi dan kedisplinan pengembalian angsuran. Kedisiplinan organisasi dimana mereka berkomitmen dengan kesepakatan untuk bertemu sepekan sekali dalam forum BALAM (Berbagi Pengalaman) yaitu forum berbagai pengalaman, disana dapat sharing pengalaman, tukar informasi, penyetoran gabungan angsuran bahkan pinjaman dan guliran dana baru juga diputuskan di forum tersebut. Selain itu juga membahas masalah-masalah social seperti orang yang sakit, biaya sekolah, kegiatan-kegiatan keagamaan selain ada kegiatan-kegiatan keagamaan selain ada kegiatan di kampung yang perlu dibantu, dan hal ini yang biasanya kalau tidak sering dimotivasi akan kendor, dingin, tidak hadir dan ditambah tidak bisa bayar angsuran karena malu maka akan semakin jauh, oleh sebab itu selain ada kunjungan rutin dikelompok, maka ada juga program khusus yang disebut home visit berupa

Page 98: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

kunjungan ke rumah-rumah sehingga ada ikatan emosional yang semakin kuat.

c. Ada pengurus yang belum optimal kerjanya akan dibimbing khusus, dituntun sampai membuat pembukuan keuangan seperti apa, mengisi buku tabungan bagaimana.

Sebenarnya ada lima hal yang harus selalu dikawal oleh PKPU yaitu masalah organisasi, masalah administrasi, pengngselolaan uang, masalah usaha produktif dan penyaluran produk.

11. Siapakah yang sangat berperan dalam kerjasama ini? Adapun pihak yang sangat diharapkan berperan dalam pelaksanakan ini semua adalah pengurus kelompok sebab mereka yang sering bersama dengan anggota, karena bila ia tidak aktif maka akan sulit mendorongnya dan yang kedua pendamping lokal. Apabila instrument ini dapat berfungsi dengan PKPU akan lebih ringan dan kami dapat lebih fokus pada pengembangan daerah lain sehingga mereka dapat lebih mandiri.

Page 99: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Hasil Wawancara

Wawancara : Dedi Ruspendi

Jabatan : Dewan Pembina LAZIS PLN P3B Jawa Barat

Tempat : Kantor LAZIS PLN P3B Jawa Barat Krukut-Limo Cinere

16514

Jakarta Selatan

Tanggal : 21 Januari 2008

1. Pengertian dan ruang lingkup LAZIS PLN P3B Jawa Bali? LAZIS PLN P3B Jawa Bali adalah Lembaga Amil Zakat, Infak, Shodaqoh PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali yang merupakan organisasi sosial yang bergerak dalam bidang zakat profesi. Adapun ruang lingkupnya adalah kantor PT. PLN P3B Jawa Bali dan masyarakat sekitar.

2. Bagaiman sejarah berdirinya LAZIS PLN P3B Jawa Bali? Di mulai dari bentuk kepedulian PT. PLN P3B Jawa Bali terhadap karyawannya, mengingat besarnya potensi zakat yang diperoleh dari gaji karyawan yang sebagian besar muslim dan telah mencapai nisab, namun belum memiliki lembaga untuk menyalurkan dana zakatnya.

3. Apa visi dan misi LAZIS PLN P3B Jawa Bali? Menjadi lembaga terdepan dan terpercaya di lingkungan PT. PLN P3B Jawa Bali dalam memberdayakan mustahik agar menjadi muzakki Misinya mengambil zakat dari muzakki untuk disalurkan ke mustahik sesuai dengan ketentuan syariat terutama mustahik di sekitar kantor atau instansi PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali.

4. Apa program kerja dari LAZIS PLN P3B Jawa Bali? Memberdayakan dana zakat secara profesional dengan cara bekerjasama dengan lembaga manajemen amil zakat yaitu dengan PKPU.

5. Apa yang melatar belakangi kerjasama tersebut?

Page 100: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Karena pengurus dalam LAZIS PLN P3B Jawa Bali adalah pegawai PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali yang memiliki tugas kedinasan sehingga tidak terlalu fokus terhadap pengelolaan LAZIS , karena itu LAZIS perlu menggandeng pihak-pihak yang sudah berpengalaman dalam masalah pengelolaan dana zakat salah satunya PKPU

6. Siapakah yang lebih dahulu memiliki ide untuk melakukan kerjasama? Berdasarkan hasil rapat pengurus.

7. Apa tujuan dari kerjasama ini? Tercantum dalam MOU yang telah ditanda tangani oleh LAZIS PLN P3B Jawa Bali dengan PKPU

8. Apa bentuk kerjasama yang dilakukan? Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama pembentukan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat).

9. Bagaimana hasil dari pelaksanaan kerjasama tersebut? Hasil kerjasamanya sangat baik, ini dapat dilihat dari terbentuknya tiga KSM yaitu: KSM Al-Barokah, KSM Hidayah dan KSM Az Zahra.

10. Apakah dampak dari kerjasama ini bagi LAZIS PLN P3B Jawa Bali? Dapat meningkatkan citra LAZIS PLN P3B jawa Bali di masyarakat,

meningkatkan pengalaman dalam mengelola lembaga zakat sehingga dapat menyalurkan dana zakatnya lebih tepat guna.

11. Apakah program ke depan yang ingin dilakukan LAZIS PLN P3B Jawa

Bali? Melakukan kerjasama dalam bidang lainnya.

Page 101: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

Hasil Wawancara

Wawancara : Budi Essa

Jabatan : Pendamping SDM PKPU

Tempat : Kantor LAZIS PLN P3B Jawa Bali Krukut-Limo Cinere

16514

Jakarta Selatan

Tanggal : 7 April 2008

1. Apa tugas pendamping SDM PKPU di LAZIS PLN P3B Jawa Bali? Membantu pengelolaan dana zakat dari pengumpulan, penghimpunan, dan penyaluran kepada mustahik, hal ini yang disebut pendampingan secara manajemen, seperti mencatat semua nama muzakki dan berapa persen mereka membayar zakat, serta memberi pemahaman atau pengarahan tentang zakat (mensosialisasikan zakat).

2. Sejak kapan kerjasama ini terjadi dan apa tujuannya? Kerjasama ini terjadi sejak tahun 2006 dan akan diperbaharui tahun , ketika itu pendampingnya adalah Bapak Lily Ramadhan yang sudah berlangsung selama satu tahun dan pada tahun 2007 saya menggantikannya. Adapun kerjasama tujuan dari kerjasama ini untuk membantu pihak LAZIS PLN P3B Jawa Bali dalam mengelola dana zakat yang dari tahun ke tahun semakin besar dan pengurus LAZIS PLN P3B Jawa Bali sibuk dengantugas kedinasannya agar lebih efektif.

3. Kerjasama apa saja yang dilakukan antara LAZIS PLN P3B dengan PKPU?

Page 102: POLA KERJASAMA ANTARA LEMBAGA AMIL ZAKAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8704/1/... · P3B JB yang telah meluangkan waktunya, ... Makalah Seminar Peranan Wakaf,

a. Kerjasama peberdayaan ekonomi umat yaitu dengan membentuk KSM b. Kerjasama manajemen pengelolaan zakat yaitu dengan memberi

pendampingan kepada pengurus LAZIS PLN P3B Jawa Bali c. Kerjasama penyaluran dana musibah bencana alam yang bersifat

insidensial bila terjadi musibah bencana alam.

4. Bagaiman mekanisme kerjasama tersebut? Mekanismenya tertulis dalam MOU yang telah ditanda tangani oleh PKPU dan LAZIS PLN P3B Jawa Bali

5. Apa perbedaan amil dengan pendamping? Amil adalah orang yang mengumpulkan dan menyalurkan zakat sedangkan pendamping adalah orang yang ditugaskan oleh amil, bisa dari pihak amil itu sendiri atau dari pihak lain.pendamping dibagi menjadi dua yaitu:

a. Pendamping professional yaitu pendamping yang memberikan arahan kepada pendamping lokal bagaimana cara mengelola KSM.

b. Pendamping Lokal yaitu pendamping yang berada di sekitar KSM atau dengan kata lain pengurus KSM.