Pneumatologi bagian 1

6
The Moody Handbook of Theology Paul Enns PNEUMATOLOGI: DOKTRIN ROH KUDUS Roh Kudus adalah salah satu pribadi dari Allah Tritunggal, oleh karena itu studi khusus tentang peribadi dan karyaNya sama penting dengan study yang lainnya. Sebagaimana dapat diharapkan, setiap Allah dan kebenaranNya terlibat, maka pengajaran yang keliru telah berkembang untuk menyangkali dan mendistorsi doktrin ortodoksi. Alkitab kaya dengan data mengenai Roh Kudus, dari situlah segmen dari teologikal yang utama itu sudah siap untuk dibangun. PERSONALITAS ROH KUDUS IdentitasNya Mengonfirmasi PersonalitasNya Problem dalampikiran banyak orang adalah bahwa personalitas dapat eksis hanya dalam diri manusia, karena personalitasnya hanya direlasikan dengan keberadaan yang terbatas bukan pada yang tidak terbatas. Karena manusia diciptakan berdasarkan gambar Allah, maka masuk akal untuk mengharapkan karakteristik yang mirip antara Allah dan manusia. Karena itu “adalah mungkin untuk membentuk suatu konsep personalitas Ilahi melalui suatu suatu studi tentang manusia, karena manusia diciptakan dalam rupa

Transcript of Pneumatologi bagian 1

Page 1: Pneumatologi bagian 1

The Moody Handbook of Theology

Paul Enns

PNEUMATOLOGI: DOKTRIN ROH KUDUS

Roh Kudus adalah salah satu pribadi dari Allah Tritunggal, oleh karena itu studi khusus tentang

peribadi dan karyaNya sama penting dengan study yang lainnya. Sebagaimana dapat diharapkan,

setiap Allah dan kebenaranNya terlibat, maka pengajaran yang keliru telah berkembang untuk

menyangkali dan mendistorsi doktrin ortodoksi. Alkitab kaya dengan data mengenai Roh Kudus,

dari situlah segmen dari teologikal yang utama itu sudah siap untuk dibangun.

PERSONALITAS ROH KUDUS

IdentitasNya Mengonfirmasi PersonalitasNya

Problem dalampikiran banyak orang adalah bahwa personalitas dapat eksis hanya dalam diri

manusia, karena personalitasnya hanya direlasikan dengan keberadaan yang terbatas bukan pada

yang tidak terbatas. Karena manusia diciptakan berdasarkan gambar Allah, maka masuk akal

untuk mengharapkan karakteristik yang mirip antara Allah dan manusia. Karena itu “adalah

mungkin untuk membentuk suatu konsep personalitas Ilahi melalui suatu suatu studi tentang

manusia, karena manusia diciptakan dalam rupa Allah”. Personalitas secara sederhana dapat

dijabarkan sebagai yang memiliki akal budi, emosi dan kehendak; karena itu dengan

mendemonstrasikan bahwa Roh Kudus memiliki akal budi, emosi dan kehendak, maka dapat

terlihat bahwa Ia adalah suatu pribadi dan memiliki personalitas. Roh Kudus kadang-kadang

disebut sebagai “sesuatu” atau sekadar sebagai suatu pengaruh. Studi ini akan

mendemonstrasikan bahwa Roh Kudus bukan hanya sekedar pengaruh, tetapi suatu Pribadi yang

memiliki karakteristik personalitas. Pada Awal sejarah gereja Arius menyangkali personalitas

Roh Kudus, Ia mengatakan Roh Kudus hanya merupakan suatu pengaruh yang keluar dari Bapa.

Ia dinyatakan salah di Konsili Nicea, Tahun 325 AD. Pengajarannya terus berlangsung sampai

sekarang dalam unitarianisme dan bidat-bidat, seperti saksi Yehova.

Page 2: Pneumatologi bagian 1

AtributNya mengkonfirmasi PersonalitasNya

Akal Budi,. Roh Kudus memiliki akal budi karena dikatakan bahwa “Roh Kudus menyelidiki

segala sesuatu” (1 Kor 2:10). Kata menyelidiki berarti meneliti atau menyelidiki sesuatu. Roh

Kudus meneliti kedalaman dari Allah dan menyatakan pada orang percaya. Kata yang digunakan

oleh Kristus dalam Yohanes 5:39 dimana Ia menyatakan “Kamu menyelidiki Kitab Suci”.

Pengetahuan. Tak seorang manusia pun memiliki kesadaran atau pengetahuan dari pikiran

Allah,tetapi Roh Kudus memahami pikiran Allah (1 Kor 2:11).

Pikiran. Bahkan sebagaimana Roh Kudus mengenal Bapa, demikian pula Bapa mengenal pikiran

Roh Kudus (Rm 8:27). Kata “pikiran” Yunani phronema artinya “cara berpikir, pola piker,

tujuan, aspirasi, perjuangan” dan secara jelas mengindikasikan bahwa Roh Kudus memiliki akal

budi (Ef 1:17).

Emosi. Emosi atau sensibilitas berarti memiliki Perasaan, memiliki kesadaran dan kemampuan

untuk memberikan tanggapan pada sesuatu. Efesus 4:30 memerintahkan “jangan mendukakan

Roh Kudus dari Allah”. Konteksnya menekankan bahwa Roh Kudus didukacitakan pada waktu

orang percaya berdosa dengan berdusta (Ay.25), merasa marah (Ay.26), dengan mencuri atau

bermalasan (Ay.28) atau mengatakan kata-kata yang tidak baik (Ay.29). kata bendanya

membentuk kata yang sama, yang digunakan dalam menjabarkan kesedihan orang Korintus

setelah Paulus menulis surat yang keras kepada mereka (2 Kor 2:2-5). Hanya pribadi yang

didukakan; apabila hanya sekedar pengaruh , maka Ia tidak dapat didukakan.

Kehendak. Roh Kudus memiliki kehendak, mengindikasikan Ia memiliki kuasa yang berdaulat

dalam pemilihan dan keputusan. Roh Kudus mendistribusikan karunia-karunia Roh Kudus

sebagaimana kehendakNya. Frasa Ia menghendaki (Yun, bouletai) menunjuk pada suatu

keputusan dari kehendak setelah dipikirkan sbebelumnya. Ide tentang pilihan yang berdaulat

adalah jelas dalam pernyataan ini. Dengan cara analogi, kata yang sama “kehendak” digunakan

Page 3: Pneumatologi bagian 1

untuk menjabarkan kehendak Allah Bapa (Yak 1:18). Sebagaimana Bapa memiliki kehendak,

demikian pula Roh Kudus memiliki kehendak. Di Kis 16:6 Roh Kudus menggunakan

kehendakNya dengan melarang Paulus untuk berkhotbah di Asia dan mengarahkanpelayanan

Paulus ke Eropa. Bagian-bagian kitab suci ini dengan jelas menjelaskan bahwa Roh Kudus

memiliki akal budi, emosi dan kehendak sebagai bagian dari personalitas yang sejati.

Karya-karya mengonfirmasi PersonalitasNya

Roh Kudus menampilkan Karya-karya yang serupa dengan karya-karya dari Allah Bapa dan

Putra. Karya-karya ini mengonfirmasikan personalitas dari Roh Kudus.

Roh Kudus mengajar. Sebelum Yesus meninggalkan murid-muridNya, Ia mendorong mereka

dengan mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan mengutus “penolong yang lain” (Yoh 14:6).

“yang lain” menekankan bahwa Roh Kudus akan menjadi penolong yang serupa dengan Kristus.

Sebagaimana Kristus telah mengajar para murid-murid (Mat 5:2; Yoh 8:2), demikian pula Roh

Kudus akan mengajar mereka (Yoh 14:26). Roh Kudus akan menampilkan dan melakukan

pengajaran yang sama dengan Kristus. Roh Kudus akan menyebab mereka mengingat hal-hal

yang telah Kristus ajarkan sebelumnya. Roh Kudus akan mengonfirmasi pengajaran Kristus.

Roh Kudus Bersaksi. Yesus berjanji pada murid-murid bahwa Roh Kudus “akan memberi

kesaksian tentang Aku” (Yoh 15:26). Kata “memberikan kesaksian” berarti memberikan

kesaksian tentang seseorang . Roh Kudus akan bersaksi tentang pengajaran Kristus bahwa Ia

telah datang dari Bapa dan telah mengatakan kebenaran Allah. Kata yang sama digunakan pada

waktu para murid bersaksi tentang Kristus di Yoh 15:27. Sebagaimana para murid bersaksi

tentang Kristus demikian pula Roh Kudus bersaksi tentang Kristus.

Roh Kudus Membimbing. Yesus mendeklarasikan bahwa pada waktu Roh Kudus datang, Ia akan

membimbing mereka pada semua kebenaran (Yoh 16:13). Gambarannya adalah seorang

pemandu atau pemimpin perjalanan menuju pada wilayah asing bagi mereka yang sedang

melakukan perjalanan, tetapi dikenal oleh pemandu itu.

Roh Kudus Meyakinkan. Yoh 16:8 mendeklarasikan masa depan pelayanan dari Roh Kudus yaitu

akan “meyakinkan dunia”. “meyakinkan” Yunani elegchoberarti meyakinkan seseorang akan

Page 4: Pneumatologi bagian 1

sesuatu ; menunjukkan sesuatu kepada seseorang. Roh Kudus bertindak sebagi pengacara Ilahi

yang meyakinkan dunia tentang dosa, kebenaran dan penghakiman.

Roh Kudus melahirbarukan. Sesorang yang mengalami kelahiran barutelah dilahirkan oleh Roh

Kudus; dilahirbarukan oleh Roh. Sebagaiman Putra Allah memberikan hidup kepada orang

percaya (Yoh 5:21) demikian Pula Roh Kudus melahirbarukan manusia (Yeh 36:25-27; Tit 3:5).

Roh Kudus Menjadi Pendoa Syafaat. Pada seorang percaya yang sedang lemah. Roh Kudus

menyerukan keluhan orang percaya dan berdoa atas nama orang percaya (Rm 8:26). Bapa

mengerti doa syafaat Roh Kudus dan menjawab doa dan bekerja dalam segala sesuatu untuk

kebaikan hidup orang percaya karena Roh kudus telah berdoa bagi anak Allah (Rm 8:28). Kata

yang sama berkaitan dengan Doa Syafaat digunakan oleh Kristus dalam karya doa syafaatNya

(Rm 8:34; Ibr 7:25). Sebagaimana Kristus berdoa syafaat bagi orang percaya, demikian pula Roh

Kudus berdoa syafaat bagi orang lain; pribadi yang berdoa syafaat. Sekali lagi diingatkan: benda

mati tidak bisa menjadi juru syafaat bagi orang lain; seorang pribadilah yang menjadi juru

syafaat.

Roh Kudus Memerintah. Kis 13:12 Roh Kudus memerintah Paulus dan Barnabas untuk

dikhususkan bagi pekerjaan misi; Kis 13:4 menambahkan bahwa kedua itu diutus oleh Roh

Kudus. Di Kis 16:6 Roh Kudus melarang Paulus dan Silas untuk berkhotbahdi Asia; Kis 28:29

Roh Kudus mengarahkan Filipus untuk berbicara pada sida-sida dari Etiopia.