PMW-Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah.pdf

3
Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah Punik Mumpuni Wijayanti, drg, M.Kes Kualitas sumber daya manusia (SDM) ditentukan oleh dua faktor yang saling berhubungan yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang. Dalam UU No 23 tentang kesehatan, bagian ke 13 pasal 45 menyebutkan kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Untuk apa Usaha Kesehatan Sekolah? Upaya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilakukan lewat Tri Program UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat . Pendidikan dan kesehatan merupakan dua sisi mata uang. Keduanya tak terpisahkan, merupakan bagian dari Indikator pembangunan Manusia (IPM) atau secara internasional disebut Human Development Index (HDI). Indikator ini memperlihatkan sebaik apa mutu sumber daya manusia di suatu Negara. Bahkan secara hukum kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan adalah hak anak dan wajib dipenuhi oleh masyarakat dan Negara. Jumlah peserta didik yang mencapai 60 juta menjadikan sekolah sebagai kekuatan kunci untukmemenuhi hak dan kebutuhan generasi muda Indonesia. UKS mempunyai daya ungkit yang tinggi untukmenumbuhkan kesadaran hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. UKS dapat dimanfaatkan menjadi perpenjangan tangan bagi program kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, pengobatan, promosi kesehatan dan berbagai upaya kesehatan lain. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah. Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat. Melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan). Tenaga Kesehatan adalah tenaga medis, keperawatan atau petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS adalah guru kelas atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS di sekolah

Transcript of PMW-Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah.pdf

Page 1: PMW-Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah.pdf

Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah

Punik Mumpuni Wijayanti, drg, M.Kes

Kualitas sumber daya manusia (SDM) ditentukan oleh dua faktor yang saling berhubungan yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang. Dalam UU No 23 tentang kesehatan, bagian ke 13 pasal 45 menyebutkan kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Untuk apa Usaha Kesehatan Sekolah?

Upaya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilakukan lewat Tri Program UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pendidikan dan kesehatan merupakan dua sisi mata uang. Keduanya tak terpisahkan, merupakan bagian dari Indikator pembangunan Manusia (IPM) atau secara internasional disebut Human Development Index (HDI). Indikator ini memperlihatkan sebaik apa mutu sumber daya manusia di suatu Negara. Bahkan secara hukum kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan adalah hak anak dan wajib dipenuhi oleh masyarakat dan Negara. Jumlah peserta didik yang mencapai 60 juta menjadikan sekolah sebagai kekuatan kunci untukmemenuhi hak dan kebutuhan generasi muda Indonesia. UKS mempunyai daya ungkit yang tinggi untukmenumbuhkan kesadaran hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. UKS dapat dimanfaatkan menjadi perpenjangan tangan bagi program kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, pengobatan, promosi kesehatan dan berbagai upaya kesehatan lain.

Pengertian

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah. Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat. Melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan).

Tenaga Kesehatan adalah tenaga medis, keperawatan atau petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS adalah guru kelas atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS di sekolah

Page 2: PMW-Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah.pdf

dan telah dilatih tentang UKS. Dokter kecil adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5 SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.

Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah

1. Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan

meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat dan derajat kesehatan peserta

didik maupun warga belajar

2. Menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan

dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan

manusia Indonesia seutuhnya.

Sasaran langsung UKS

1. Peserta didik di sekolah/Satuan Pendidikan Luar Sekolah,

2. Guru,

3. Pamong Belajar,

4. Pengelola Pendidikan lainnya,

5. Pengelola Kesehatan, dan

6. Masyarakat.

Pembinaan dan Pengembangan UKS di Sekolah/Satuan Pendidikan Luar Sekolah dilaksanakan melalui tiga program pokok yang meliputi Pendidikan

Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat. Untuk mendukung Pelaksanaan Tiga Program Pokok UKS di Sekolah/Satuan Pendidikan Luar Sekolah diperlukan program penduduk yang meliputi Ketenagaan, Pendanaan, Sarana Prasaran, dan Penelitian dan Pengembangan. Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah [UKS] dilaksanakan oleh Tim UKS yang terdiri atas:

1. Tim Pembina UKS Pusat;

2. Tim Pembina UKS Propinsi;

3. Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota

4. Tim Pembina UKS Kecamatan;

5. Tim Pelaksana UKS di sekolah.

Tugas Tim Pelaksana UKS

1. Melaksanakan Tiga Program Pokok [UKS] yang terdiri dari Pendidikan

Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

sesuai ketentuan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh Pembinaan UKS.

2. Menjalin kerjasama dengan orang tua murid, instansi lain dan masyarakat

dalam pelaksanaan kegiatan UKS.

3. Menyusun program, melaksanakan penilaian/evaluasi dan menyampaikan

laporan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan.

Page 3: PMW-Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah.pdf

4. Melaksanakan ketatausahaan Tim Pelaksana UKS Sekolah.

Keanggotaan Tim Pelaksana UKS

Keanggotaan tim ini terdiri dari:

1. Unsur Pemerintah Desa/Kelurahan,

2. Kepala Sekolah, Guru, Pamong Belajar,

3. Organisasi Siswa Intra Sekolah [OSIS],

4. Puskesmas,

5. Orang Tua Murid, serta

6. Unsur lain yang relevan

Keanggotaan Tim Pelaksana UKS di Sekolah ditetapkan oleh Kepala Sekolah.