PLTMH

15
LAPORAN STUDI LAPANG PENGANTAR ENERGI TERBARUKAN “Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro” Disusun Oleh : Yongki Adi Pratama Putra B42120491 Dosen Pembimbing : Ir. Anang Supriyadi Saleh, MP

Transcript of PLTMH

Page 1: PLTMH

LAPORAN STUDI LAPANG PENGANTAR ENERGI

TERBARUKAN

“Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro”

Disusun Oleh :

Yongki Adi Pratama Putra

B42120491

Dosen Pembimbing :

Ir. Anang Supriyadi Saleh, MP

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN PRODI TEKNIK

ENERGI TERBARUKAN

OKTOBER 2012

Page 2: PLTMH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas ramah-Nya

penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah Pengantar Energi

Terbarukan tentang pembangkit listrik tenaga mikrohihro. Laporan praktikum ini

disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Energi

Terbarukan.

Dibalik terselesaikannya laporan praktikum ini, tentunya tidak lepas dari

peranan pihak-pihak yang membantu. Untuk itu pembuat ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Anang Supriyadi Saleh selaku dosen pembimbing.

2. Seluruh teknisi Lab. Energi Terbarukan.

3. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan praktikum

ini.

Penyusun menyadari bahwa laporan praktikum ini masih sederhana dan

banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penyusun senantiasa mengharapkan

masukan pembaca demi penyempurnaan makalah berikutnya dan semoga laporan

praktikum ini juga bisa bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 09 Oktober 2012

Penyusun Makalah

Yongki Adi Pratama Putra

NIM : B42120491 / 2012

Page 3: PLTMH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan industri, kegiatan komersial maupun dalam kehidupan sehari-hari

rumah tangga. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan

dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat-

alat/mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik

sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari sumber

daya tak terbarui keberadaannya terbatas,

maka untuk menjaga kelestarian sumber energi ini perlu diupayakan langkah-

langkah strategis yang dapat menunjang penyediaan energy listrik secara optimal

dan terjangkau.

Upaya menambah pembangkit sebenarnya telah dilakukan pemerintah.

Namun membutuhkan proses yang lama dan anggaran yang besar. Apalagi saat ini

PLN sedang mengalami kerugian dan menanggung utang yang cukup besar. Hal

ini tak lepas dari akibat praktek KKN yang masih melekat pada birokrasi dan

kepengurusan PLN. Oleh karena itu, kerja sama dan partisipasi berbagai pihak

sangat diperlukan untuk mengatasi krisis energy listrik ini.

Berbagai upaya perlu untuk mengatasi krisis energy listrik ini secara simultan

dan terstruktur. Adapun langkah strategis yang dapat dilakukan diantaranya

perbaikan system distribusi listrik, mengurangi ketergantungan kepada BBM

sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik dan menggantinya dengan sumber

energy korversi lain seperti air yang tidak akan pernah habis. Salah satu solusi

cemerlang yaitu dengan mendidirikan PLTMH (Pembangki Listrik Tenaga Mikro

Hidro) secara singakat pembangkit ini sangat cocok digunakan untuk daerah-

daerah dengan kadar air rendah, sehingga dapat menjadi solusi untuk mengatasi

kelangkaan energy saat ini.

Page 4: PLTMH

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1.Mahasiswa dapat mengetahui sistem kerja PLTMH

1.2.2.Mengenali potensi-potensi daerah yang dapat didirikan PLTMH

1.2.3.Mahasiswa dapat mengetahui dampak lingkungan yang diakibatkan dengan

adanya PLTMH.

1.2.4.Mahasiswa dapat mengetahui kapasitas listrik yang dapat dihasilkan

PLTMH

1.2.5.Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian beserta fungsi dari komponen-

komponen PLTMH.

1.3. Tempat dan Bentuk Praktikum

Praktikum ini berbentuk Studi lapang dan dilakukan di Kelurahan Jumerto

Kec. Patrang Kab. Jember.

Page 5: PLTMH

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik

yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber

daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian

tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari

istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan

energi listrik.

Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan hidro

artinya air. Dalam prakteknya, istilah ini tidak merupakan sesuatu yang baku

namun bisa dibayangkan bahwa Mikrohidro pasti mengunakan air sebagai sumber

energinya. Yang membedakan antara istilah Mikrohidro dengan Miniihidro adalah

output daya yang dihasilkan. Mikrohidro menghasilkan daya lebih rendah dari

100 W, sedangkan untuk minihidro daya keluarannya berkisar antara 100 sampai

5000 W.

Terdapat sebuah peningkatan kebutuhan suplai daya ke daerah-daerah

pedesaan di sejumlah negara, sebagian untuk mendukung industri-industri, dan

sebagian untuk menyediakan penerangan di malam hari. Kemampuan pemerintah

yang terhalang oleh biaya yang tinggi dari perluasan jaringan listrik, sering

membuat Mikro Hidro memberikan sebuah alternatif ekonomi ke dalam jaringan.

Ini karena Skema Mikro Hidro yang mandiri, menghemat biaya dari jaringan

transmisi dan karena skema perluasan jaringan sering memerlukan biaya peralatan

dan pegawai yang mahal. Dalam kontrak, Skema Mikro Hidro dapat didisain dan

dibangun oleh pegawai lokal dan organisasi yang lebih kecil dengan mengikuti

peraturan yang lebih longgar dan menggunakan teknologi lokal seperti untuk

pekerjaan irigasi tradisional atau mesin-mesin buatan lokal. Pendekatan ini

dikenal sebagai Pendekatan Lokal.

Page 6: PLTMH

BAB III

PEMBAHASAN

2.1. Komponen dan Sistem Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

(PLTMH)

• Dam/Bendungan Pengalih

Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di

bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap.

• Bak Pengendap dan Penenang

Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air.

Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi

komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir. Setelah air dipisahkan

dari kotoran-kotoran, lalu air masuk menuju bak penenang. Dalam hal ini bak

penenang yang terhubung dengan pipa akan mengatur air yang masuk ke

pipa.

Page 7: PLTMH

• Pipa Air

Pipa Pesat dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air,

dikenal sebagai sebuah Turbin.

• Rumah Turbin dan

Generator

Air yang melalui pipa air dan keluar menumbuk turbin sehingga dapat berputar.

Fungsi dari turbin ini adalah sebagai penggerak generator yang kemudian akan

dikonversikan dari energi potensial air menjadi energi listrik oleh generator.

Page 8: PLTMH

2.2. Kapasitas PLTMH Desa Jumerto

Perhitungan kapasitas daya yang dihasilkan:

15 m

4 m

Dari data diaatas didapati bahwa:

Ketinggian air jatuh (h) = 11 m

Debit Air (Q) = 500 L/s

Ep = m.g.h

= 500 kg . 9,8 N/Kg . 11 m

= 53.900 J

W=Ep maka, Pt=Ep

P = t . Ep

= 1 s . 53.900 J

= 53.900 Watt

Tetapi dalam kenyataannya, PLTMH Jumerto hanya menghasilkan daya sebesar +

30.000 Watt . Hal ini disebabkan karena generator yang digunakan hanya

memiliki nilai efisiensi yang rendah yaitu:

μ= PoutP∈¿ .100 %¿

μ=30.000W53.900W

.100 %

μ=55,65 %

Page 9: PLTMH

2.3. Wilayah Penempatan PLTMH Secara Umum

Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air

yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai.

Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah volume aliran air persatuan waktu (flow

capacity) sedangan beda ketinggian daerah aliran sampai ke instalasi dikenal

dengan istilah head. Mikrohidro juga dikenal sebagai white resources dengan

terjemahan bebas bisa dikatakan "energi putih". Dikatakan demikian karena

instalasi pembangkit listrik seperti ini menggunakan sumber daya yang telah

disediakan oleh alam dan ramah lingkungan. Suatu kenyataan bahwa alam

memiliki air terjun atau jenis lainnya yang menjadi tempat air mengalir. Dengan

teknologi sekarang maka energi aliran air beserta energi perbedaan ketinggiannya

dengan daerah tertentu (tempat instalasi akan dibangun) dapat diubah menjadi

energi listrik.

2.4. Dampak Lingkungan Dengan Adanya PLTMH

Terciptanya desa mandiri energy karena tidak tergantung pada PLN lagi

dalam penyuplaian listriknya.

Masyarakat disekitar PLTMH dapat menikmati listrik murah

Dapat menyebabkan banjir pada bak penampung karena menumpuknya

sampah apabila jarang dibersikan, terutama pada saat musim hujan.

BAB III

Page 10: PLTMH

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Secara teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber

energi), turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian

tertentu di salurkan menuju rumah instalasi (rumah turbin). Di rumah turbin,

instalasi air tersebut akan menumbuk turbin, dalam hal ini turbin dipastikan akan

menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa

berputamya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian

ditransmisikan/dihubungkan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari

generator akan dihasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus

listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya (beban).

Begitulah secara ringkas proses Mikrohidro, merubah energi aliran dan ketinggian

air menjadi energi listrik.

3.2. Saran

Saat ini alam kita sangat banyak memiliki sumber daya alam energy

terbarukan yang belum dimanfaatkan secara maksimal terutama air. Tentunya hal

ini sangat merugikan untuk negara yang kaya akan air ini. Sebaiknya pembangkit

listrik semacam Mikro Hidro ini atau pembangkit listrik energy terbarukan

lainnya, dapat dimanfaatkan dan didukung oleh pemerintah dalam system

pendiriannya.