PLTMH
-
Upload
yongky-pratama-restoe-boemi -
Category
Documents
-
view
99 -
download
4
Transcript of PLTMH
LAPORAN STUDI LAPANG PENGANTAR ENERGI
TERBARUKAN
“Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro”
Disusun Oleh :
Yongki Adi Pratama Putra
B42120491
Dosen Pembimbing :
Ir. Anang Supriyadi Saleh, MP
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN PRODI TEKNIK
ENERGI TERBARUKAN
OKTOBER 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas ramah-Nya
penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah Pengantar Energi
Terbarukan tentang pembangkit listrik tenaga mikrohihro. Laporan praktikum ini
disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Energi
Terbarukan.
Dibalik terselesaikannya laporan praktikum ini, tentunya tidak lepas dari
peranan pihak-pihak yang membantu. Untuk itu pembuat ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Anang Supriyadi Saleh selaku dosen pembimbing.
2. Seluruh teknisi Lab. Energi Terbarukan.
3. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan praktikum
ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan praktikum ini masih sederhana dan
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penyusun senantiasa mengharapkan
masukan pembaca demi penyempurnaan makalah berikutnya dan semoga laporan
praktikum ini juga bisa bermanfaat bagi pembaca.
Jember, 09 Oktober 2012
Penyusun Makalah
Yongki Adi Pratama Putra
NIM : B42120491 / 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kegiatan industri, kegiatan komersial maupun dalam kehidupan sehari-hari
rumah tangga. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan
dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat-
alat/mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik
sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari sumber
daya tak terbarui keberadaannya terbatas,
maka untuk menjaga kelestarian sumber energi ini perlu diupayakan langkah-
langkah strategis yang dapat menunjang penyediaan energy listrik secara optimal
dan terjangkau.
Upaya menambah pembangkit sebenarnya telah dilakukan pemerintah.
Namun membutuhkan proses yang lama dan anggaran yang besar. Apalagi saat ini
PLN sedang mengalami kerugian dan menanggung utang yang cukup besar. Hal
ini tak lepas dari akibat praktek KKN yang masih melekat pada birokrasi dan
kepengurusan PLN. Oleh karena itu, kerja sama dan partisipasi berbagai pihak
sangat diperlukan untuk mengatasi krisis energy listrik ini.
Berbagai upaya perlu untuk mengatasi krisis energy listrik ini secara simultan
dan terstruktur. Adapun langkah strategis yang dapat dilakukan diantaranya
perbaikan system distribusi listrik, mengurangi ketergantungan kepada BBM
sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik dan menggantinya dengan sumber
energy korversi lain seperti air yang tidak akan pernah habis. Salah satu solusi
cemerlang yaitu dengan mendidirikan PLTMH (Pembangki Listrik Tenaga Mikro
Hidro) secara singakat pembangkit ini sangat cocok digunakan untuk daerah-
daerah dengan kadar air rendah, sehingga dapat menjadi solusi untuk mengatasi
kelangkaan energy saat ini.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1.Mahasiswa dapat mengetahui sistem kerja PLTMH
1.2.2.Mengenali potensi-potensi daerah yang dapat didirikan PLTMH
1.2.3.Mahasiswa dapat mengetahui dampak lingkungan yang diakibatkan dengan
adanya PLTMH.
1.2.4.Mahasiswa dapat mengetahui kapasitas listrik yang dapat dihasilkan
PLTMH
1.2.5.Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian beserta fungsi dari komponen-
komponen PLTMH.
1.3. Tempat dan Bentuk Praktikum
Praktikum ini berbentuk Studi lapang dan dilakukan di Kelurahan Jumerto
Kec. Patrang Kab. Jember.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik
yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber
daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian
tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari
istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi listrik.
Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan hidro
artinya air. Dalam prakteknya, istilah ini tidak merupakan sesuatu yang baku
namun bisa dibayangkan bahwa Mikrohidro pasti mengunakan air sebagai sumber
energinya. Yang membedakan antara istilah Mikrohidro dengan Miniihidro adalah
output daya yang dihasilkan. Mikrohidro menghasilkan daya lebih rendah dari
100 W, sedangkan untuk minihidro daya keluarannya berkisar antara 100 sampai
5000 W.
Terdapat sebuah peningkatan kebutuhan suplai daya ke daerah-daerah
pedesaan di sejumlah negara, sebagian untuk mendukung industri-industri, dan
sebagian untuk menyediakan penerangan di malam hari. Kemampuan pemerintah
yang terhalang oleh biaya yang tinggi dari perluasan jaringan listrik, sering
membuat Mikro Hidro memberikan sebuah alternatif ekonomi ke dalam jaringan.
Ini karena Skema Mikro Hidro yang mandiri, menghemat biaya dari jaringan
transmisi dan karena skema perluasan jaringan sering memerlukan biaya peralatan
dan pegawai yang mahal. Dalam kontrak, Skema Mikro Hidro dapat didisain dan
dibangun oleh pegawai lokal dan organisasi yang lebih kecil dengan mengikuti
peraturan yang lebih longgar dan menggunakan teknologi lokal seperti untuk
pekerjaan irigasi tradisional atau mesin-mesin buatan lokal. Pendekatan ini
dikenal sebagai Pendekatan Lokal.
BAB III
PEMBAHASAN
2.1. Komponen dan Sistem Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH)
• Dam/Bendungan Pengalih
Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di
bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap.
• Bak Pengendap dan Penenang
Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air.
Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi
komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir. Setelah air dipisahkan
dari kotoran-kotoran, lalu air masuk menuju bak penenang. Dalam hal ini bak
penenang yang terhubung dengan pipa akan mengatur air yang masuk ke
pipa.
• Pipa Air
Pipa Pesat dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air,
dikenal sebagai sebuah Turbin.
• Rumah Turbin dan
Generator
Air yang melalui pipa air dan keluar menumbuk turbin sehingga dapat berputar.
Fungsi dari turbin ini adalah sebagai penggerak generator yang kemudian akan
dikonversikan dari energi potensial air menjadi energi listrik oleh generator.
2.2. Kapasitas PLTMH Desa Jumerto
Perhitungan kapasitas daya yang dihasilkan:
15 m
4 m
Dari data diaatas didapati bahwa:
Ketinggian air jatuh (h) = 11 m
Debit Air (Q) = 500 L/s
Ep = m.g.h
= 500 kg . 9,8 N/Kg . 11 m
= 53.900 J
W=Ep maka, Pt=Ep
P = t . Ep
= 1 s . 53.900 J
= 53.900 Watt
Tetapi dalam kenyataannya, PLTMH Jumerto hanya menghasilkan daya sebesar +
30.000 Watt . Hal ini disebabkan karena generator yang digunakan hanya
memiliki nilai efisiensi yang rendah yaitu:
μ= PoutP∈¿ .100 %¿
μ=30.000W53.900W
.100 %
μ=55,65 %
2.3. Wilayah Penempatan PLTMH Secara Umum
Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air
yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai.
Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah volume aliran air persatuan waktu (flow
capacity) sedangan beda ketinggian daerah aliran sampai ke instalasi dikenal
dengan istilah head. Mikrohidro juga dikenal sebagai white resources dengan
terjemahan bebas bisa dikatakan "energi putih". Dikatakan demikian karena
instalasi pembangkit listrik seperti ini menggunakan sumber daya yang telah
disediakan oleh alam dan ramah lingkungan. Suatu kenyataan bahwa alam
memiliki air terjun atau jenis lainnya yang menjadi tempat air mengalir. Dengan
teknologi sekarang maka energi aliran air beserta energi perbedaan ketinggiannya
dengan daerah tertentu (tempat instalasi akan dibangun) dapat diubah menjadi
energi listrik.
2.4. Dampak Lingkungan Dengan Adanya PLTMH
Terciptanya desa mandiri energy karena tidak tergantung pada PLN lagi
dalam penyuplaian listriknya.
Masyarakat disekitar PLTMH dapat menikmati listrik murah
Dapat menyebabkan banjir pada bak penampung karena menumpuknya
sampah apabila jarang dibersikan, terutama pada saat musim hujan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Secara teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber
energi), turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian
tertentu di salurkan menuju rumah instalasi (rumah turbin). Di rumah turbin,
instalasi air tersebut akan menumbuk turbin, dalam hal ini turbin dipastikan akan
menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa
berputamya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian
ditransmisikan/dihubungkan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari
generator akan dihasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus
listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya (beban).
Begitulah secara ringkas proses Mikrohidro, merubah energi aliran dan ketinggian
air menjadi energi listrik.
3.2. Saran
Saat ini alam kita sangat banyak memiliki sumber daya alam energy
terbarukan yang belum dimanfaatkan secara maksimal terutama air. Tentunya hal
ini sangat merugikan untuk negara yang kaya akan air ini. Sebaiknya pembangkit
listrik semacam Mikro Hidro ini atau pembangkit listrik energy terbarukan
lainnya, dapat dimanfaatkan dan didukung oleh pemerintah dalam system
pendiriannya.