pleno
-
Upload
chandragabriella -
Category
Documents
-
view
99 -
download
12
description
Transcript of pleno
Pemicu 4Kelompok 12
0Fildzah Hilyati0Cynthia Viryawan
0Atikah Sayogo Putri0Shofa Nisrina L
0Suaydiy Okdiansyah0Fitriahati Setiyarizki
0Edo Prabudi0Maria Gita Merisa
0Leonardus Wibowo Hidayat0Riyanti Astrid
Pemicu
Bapak Tono 60 tahun seorang pertani dengan koreng yang tidak sembuh di pipi kanan sejak 4 bulan yang lalu. Awalnya tumbuh benjolan tidak nyeri, datar berwarna hitam sebesar biji jagung yang makin lama makin besar sejak 2 tahun yang lalu. Gambaran makroskopik di pipi kanan tampak benjolan biru kehitaman dengan diameter 2cm,diatasnya terdapat ulkus dengan diameter 1 cm, tepi tidak rata dan meninggi, bergaung, dengan krusta hitam. Kulit disekitar terlihat normal. Selain itu di leher Pak Tono, ditemukan beberapa benjolan kecil hiperkeratotik dan papul berwarna coklat multipel, tersebar diskret.
Kata Sulit
0 Gaung0 Diskret terpisah secara individual0 Koreng luka bernanah yang membusuk
Kata Kunci
0 Petani, laki-laki 60 thn0 Koreng di pipi kanan sejak 4 bulan yang lalu0 Lesi primer benjolan datar, berwarna hitam, tidak
nyeri, lentikular, membesar sejak 2 tahun lalu0 Lesi sekunder benjolan biru kehitaman 2cm, ulkus
1cm di atasnya dengan tepi tidak tidak rata,meninggi, bergaung, krusta hitam
0 Kulit di sekitar lesi pipi normal0 Benjolan kecil hiperkeratotik dan papul coklat
multipel diskret pada leher
Identifikasi Masalah
0 Petani (laki-laki, 60thn) memiliki 2 jenis lesi, yaitu lesi di pipi kanan yang berupa benjolan yang berkembang menjadi ulkus dan krusta dan lesi di leher yang berupa benjolan kecil dan papul tersebar diskret.
Analisis MasalahBapak Tono
(Petani, 60thn)
Lesi di pipi kanan Lesi di leher
Primer Sekunder
Benjolan datar, hitam,
lentikular, tidak nyeri
Benjol biru-hitam , ulkus
1cm,tepi tidak rata, meninggi, bergaung,
krusta hitam
Benjolan kecil
hiperkeratotik, papul
coklat, multipel, diskret
Membesar
Hipotesis
0 Lesi yang terdapat di pipi kanan mengalami keganasan yang salah satu penyebabnya adalah radiasi sinar UV.
0 Lesi pada leher Pak Tono bukan merupakan keganasan.
Daftar Pertanyaan
1. Apa definisi, klasifikasi, dan jenis-jenis tumor?2. Apa karakteristik keganasan kulit?3. Apa karakteristik histopatologis kulit?4. Apa faktor risiko keganasan kulit?5. Bagaimana patogenesis keganasan kulit?6. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk keganasan
kulit?7. Apa saja diagnosis banding untuk keganasan kulit?8. Bagaimana cara pencegahan keganasan kulit?9. Bagaimana prinsip terapi keganasan kulit?
tumor
Definisi
0 Tumor kulit adalah pertumbuhan jaringan yang abnormal baik jinak maupun ganas yang tidak memiliki fungsi fisiologis dan tumbuh dari proliferasi sel yang cepat dan tidak terkontrol.
0 Kanker tumor ganas yang tumbuh secara tak terbatas dan menyebar secara lokal dengan invasi dan secara sistemik dengan metastasis.
0 Karsinoma tumor ganas yang berasal dari epitel.
0 Sarkoma tumor ganas yang berasal dari mesenkim (mesoderm) seperti jaringan ikat, tulang, kartilago.
Epidemiologi
0 Di dunia, 12% dari seluruh kematian disebabkan oleh kanker.
0 Kanker menjadi pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular.
0 Di Indonesia, prevalensi tumor/kanker adalah 4.3 per 1000 penduduk. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 7 (5.7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan DM.
0 Keganasan atau kanker pada kulit merupakan salah satu dari tiga serangkai keganasan yang umumnya ditemukan di Indonesia, yaitu kulit-serviks-mame.
0 Kelompok umur 50-59 tahun merupakan golongan terbanyak yang menanggung tumor ganas pada kulit.
Klasifikasi
Tumor Jinak
Tumor Prakanker
Tumor ganas
Tumor Jinak
0 Tumor yang berdiferensiasi normal secara lambat dan ekspansif serta kadang-kadang berkapsul.
0 Tumor jinak tidak berbahaya jika penatalaksanaannya tepat.
1. Keratosis seboroik
2. Nevus pigmentosus
3. Kista epidermal4. Siringoma
5. Trikoepitelioma soliter
6. Silindrom (tumor Turban)
7. Adenoma sebaseus (Pringle)
8. Xantelasma
9. Dermatofibroma
10. Keloid
1. Keratosis Seboroik
• Asal: epidermis• Predileksi: wajah dan tubuh bagian atas• Gambaran klinis: papul berwarna
coklat sampai hitam, penyebaran luas, dan perabaan kenyal.
• Diagnosis banding melanoma maligna, epitelioma sel basal berpigmen, nevus pigmentosus, keratosis senilis
Histopatologi :
0 Neoplasma bersifat exophytic0 Mirip sel basal epidermis
Pigmentasi melanin Hiperkeratosis pada permukaan
horn cyst
Tahapan lesi:1. Lesi tahap awal
Lesi dengan ukuran kecil dan memiliki papul yang naik.
2. Lesi tahap lanjutLesi dengan luas lumullar, permukaan terisi kista penuh, keratin mengeras pada permukaan.Ditemukan umumnya pada batang tubuh.
2. Nevus Pigmentosus
0Asal: krista neuralis0Predileksi: wajah
dan tubuh0Gambaran klinis:
papul berbatas tegas dan berkilat, dapat disertai rambut.
Nevus Pigmentosus
0 Junctional0 Agregat sel nevus di dermoepidermal junction, nukleus uniform
dan bulat, nukleoli tidak terlihat, tidak ada aktivitas mitosis
Nevus Pigmentosus
0 Combined0 Agregat sel nevus pada dermoepidermal junction dan dermis
Nevus Displasia prekursor dari melanomaKarakteristik:1. Diameter > 0,5 cm2. Tersebar dalam jumlah banyak dysplatic
nevus syndrome3. Variasi bentuk:
Makula hitamPlak yang sedikit menonjolTargetoid pusat lebih gelap dari luar, batas ireguler
3. Kista Epidermal
0 Nodul, mudah digerakkan, batas jelas
0 Terisi oleh debris dan lipid ataupun keratin.
0 Ukuran bervariasi (0,5 – 5 cm).0 Dinding kista tipis, sehingga ada
kemungkinan untuk pecah.0 Di daerah wajah, leher, bahu, dada,
skrotum.0 Diagnosis banding kista pilaris,
steatokistoma simpleks/multipleks, lipoma, kista dermoid, millia
Kista Epidermal
0 Dermis0 Rongga berisi keratin dilapisi epitel skuamosa berlapis
dengan lapisan granular0 Inflamasi: giant cell limfosit, netrofil, pembentukan scar
Tumor Prakanker
0 Tumor yang memiliki kecenderungan besar untuk berkembang menjadi kanker atau tumor ganas.
0 dapat dicegah agar tidak berubah menjadi kanker dengan penatalaksanaan yang tepat dan adekuat.
1. Keratosis aktinik
2. Penyakit Bowen
3. Eritroplasia
4. Leukoplakia
5. Keratosis arsenik
6. Giant condyloma (Buschke & Lowenstein)
7. Fibroepitelioma (Pinkus)
8. Nevus sebaseus (Jadassohn)
9. Giant congenital nevus pigmentosus
10. Liken sklerosus et atrofikus
11. Xeroderma pigmentosum
12. Radiodermatitis
1. Keratosis aktinik
Predisposisi: sinar UVPotensi: karsinoma sel skuamosa
2.Penyakit Bowen
Predisposisi: arsen & virus tipe CPotensi: karsinoma sel skuamosa
3. Eritroplasia
Predisposisi: iritasi kronik mukosa genitalia dan mulutPotensi: karsinoma sel skuamosa
4. Leukoplakia
Predisposisi: iritasi kronik Potensi: sangat jarang menjadi kanker
5. Keratosis arsenik
Predisposisi: arsenPotensi: karsinoma sel skuamosa
6. Giant condyloma
Predisposisi: virus HPV dan kelembabanPotensi: karsinoma sel skuamosa
7. Fibroepitelioma
Predisposisi: sinar XPotensi: karsinoma sel basal
8. Nevus sebaseus
Predisposisi: kongenitalPotensi: karsinoma sel basal & adneksal
9. Giant congenital nevus pigmentosus
Predisposisi: kongenitalPotensi: melanoma maligna
10. Liken sklerosus et atrofikus
Predisposisi: tidak diketahui secara jelasPotensi: karsinoma sel skuamosa
11. Xeroderma pigmentosum
Predisposisi: resesif autosomalPotensi: karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, melanoma maligna, sarkoma
12. Radiodermatitis
Predisposisi: sinar XPotensi: karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal
Tumor Ganas
0 memiliki struktur yang tidak teratur, dengan diferensiasi sel dalam berbagai tingkatan pada kromatin, nukleus, dan sitoplasma.
0 Umumnya pertumbuhannya cepat (kecuali basalioma)
0 gambaran mitosis abnormal
0 bersifat ekspansif, infiltratif sampai merusak jaringan disekitarnya
0 bermetastasis melalui pembuluh darah atau pembuluh getah bening.
Patokan penilaian keganasan :1. Secara anamnesis terdapat :0 Rasa gatal/nyeri0 Terjadi perubahan warna (gelap, pucat, terang)0 Ukuran yang membesar0 Pelebarannya tidak merata ke samping0 Permukaan tidak rata0 Trauma0 Perdarahan (akibat trauma ringan maupun trauma
berat)0 Terdapat ulserasi/infeksi yang sulit sembuh
2. Secara obyektif ditemukan :0 Tidak berambut0 Warna seperti mutiara atau sama dengan kulit normal0 Permukaan tidak rata dan terdapat cekung di tengah
dengan pinggir sedikit menonjol 0 Penyebaran warna tidak homogen0 Terjadi perdarahan apabila skuamasi halus atau
krusta yang melekat diangkat0 Adanya perabaan yang berbeda, seperti keras, kenyal,
nyeri. Pada taraf permulaan mudah digerakkan dari dasarnya
1. Karsinoma sel basal
2. Karsinoma sel skuamosa
3. Melanoma maligna
Karsinoma Sel Basal
0 Kombinasi papul dan telangectasia.
0 Mirip dengan nevus melanositik karena adanya melanin.
0 Memiliki ukuran yang mirip dengan buah pir.
Variasi:1. KSB nodular
Papul atau nodul, adanya telangectasia, keras2. KSB ulserasi
Menyerupai pir, permukaan halus, telangiectasia3. KSB sklerosi
Erosi kulit dan krusta eritematosa4. KSB superfisial multisentrik
Plak tipis, variasi warna, telangiectasia, batas jelas
5. KSB pigmenBerwarna biru atau kehitaman
Karsinoma Sel Basal
0 Celah antara pulau tumor dan stroma0 Sel tumor menyerupai sel basal epidermis0 Pola: multifocal dan nodular
Sel perifer tersusun radial palisade Sel tumor pleomorfik
Karsinoma Sel Basal
0 Clear basal cell carcinoma0 Sitoplasma transparan
Karsinoma Sel Basal
0 Mikronodular0 Diferensiasi buruk, residif
Karsinoma Sel Basal
0 Superfisial0 Multisentris
Karsinoma Sel Basal
0 Infiltratif
Karsinoma Sel Basal
0 Sclerosing0 macular, pulau tumor kecil, invasi sampai otot dan jaringan
lemak, stroma sklerosis
Karsinoma Sel Basal
0 Metatypical0 basal cell carcinoma dengan diferensiasi squamosa
Diagnosis banding :0 Karsinoma sel skuamosa0 Nevus pigmentosus0 Melanoma malignan0 Hiperplasia secaceous0 Keratosis seboroik
Karsinoma Sel Skuamosa
Jenis lesi:1. Non-invasif
Plak eritematosa dengan batas jelas
2. InvasifNodul eritematosa pada wilayah plak, adanya ulserasi, dan batas jelas
Karsinoma Sel Skuamosa
0 Nukleus besar, nukleolus jelas0 Melibatkan seluruh lapisan
Berbagai macam diferensiasi: sel tumor poligonal + keratinisasi Sel anaplastik + diskeratosis
Diagnosis banding :0 Karsinoma sel basal0 Keratoakantoma0 Keratosis aktinik0 Kutaneus granuloma
Melanoma Malignum0 Secara umum berukuran cukup besar (>1 cm), variasi
warna (hitam, coklat, kebiruan).
0 Tahap perkembangan melanoma:0 Pertumbuhan horizontal0 Pertumbuhan vertikal
0 Bentuk asimetris.
0 Tersebar di bagian tubuh manusia (dada, perut, punggung).
Histopatologi :
0 Fase radial growth0 Independen/nest0 Sel inflamasi disekitar
Fase vertical growth nodul sel melanoma Tidak mengalami
maturasi
Sel melanoma lebih besar Inti irregular,
konsentrasi kromatin di perifer inti, nukleolus eosinofilik
Diagnosis banding :0 Karsinoma sel basal0 Dermatofibroma berpigmen0 Granuloma piogenikum
pATOgenesis Keganasan kulit(Epidermis dan adneksa)
Stadium Karsinogenesis
Inisiasi Promosi Konversi
1. Inisiasi
0 Inisiator: pajanan karsinogen 0 Irreversible0 Inisiator DNA membentuk carcinogen-DNA adduct
distorsi double helix DNA dan mempengaruhi replikasi DNAmutasi gen
0 progeny
2.Promosi
0 Promoter: pajanan non-karsinogen 0 Sementara0 kondisi lingkungan jaringanlaten pembentukan
tumor menjadi pendek
3. Konversi
0 Konversi adalah perbahan menjadi tumor
Proto-onkogen
0 transduksi sinyal dan faktor transkripsi inti0 mutasi sel amplikasi gen dan DNA rearrangement0 Berubah menjadi onkogen dengan fungsi
barukanker
Gen supresi tumor
0 gen supresor p53 0 mengontrol siklus sel, apoptosis, diferensiasi sel, dan
DNA repair0 Normalnya tidak terdapat pada kulit0 pajanan yang dapat merusak DNAgen p53
meningkatmelindungi kulit dan jaringan dari perkembangan tumor.1
Apoptosis pada Karsinoma
0 Apoptosis diinduksi: gen nyc, gen fas, kortikosteroid, dan tumor necrosit factor (TNF).
0 Pengahambat apoptosis : gen bcl-2 dan mutasi gen ras0 karsinoma sel basal mutasi ekspresi gen bcl-2 0 Karsinoma sel skuamosamutasi gen ras
Genetik
0 Orang dengan kulit terang memiliki risiko terkena kanker kulit karena memiliki pigmen yang sedikit.
0 albinisme, xeroderma pigmentosum, dan sindrom ramussen.
Patogenesis keganasan kulit(dermis)
Onkogenesis0 Neoplasma pertumbuhan
abnormal otonom tidak diinginkan dari suatu jaringan
0 Protoonkogen onkogen0 Disupresi oleh TSG (tumor
supressor gene)0 Karsinogenesis
0 Inisiasi tansformasi gen0 Promosi promotor
menyebabkan proliferasi0 Persistensi tumbuh otonom
0 Metastasis0 Sel Multiplikasi0 Tekanan Mekanik0 Melepas Protease (MMP,
dll)0 Penurunan Adhesi
(Integrin-matriks, E chaderin-antar sel)
0 Migrasi
8 14
8 14
Tumor ganas di dermis0 Di Jaringan Fibrosa
0 Dermatofibromatosa Protuberans (DFSP)
0 Atipikal Fibroxanthoma (AFX)
0 Malignant Fibrous Histiositoma (MFH)
0 Ephiteloid Sarcoma (ES)
0 Di Jaringan Vaskuler0 Infantil Hemangioma (IH)
0 Di Jaringan Otot0 Leiomyosarcoma0 Rhamdomyosarcoma
0 Di Jaringan Saraf0 Neurofibrosarcoma
Kanker jar. Ikat fibrosa
Dermatofibrosarkoma Protuberans
0 Tumor agresif0 Terlokalisasi0 pengulangan lokal0 Jarang metastasis0 Onset: 30-400 Orang kulit hitam0 Mirip scar atau kista dg
diameter membesar perlahan
0 Morfologi:0 berbatas tegas, plak keras,
bengkak, merah-kecoklatan, dapat atrofi, disertai ulkus
0 Badan, ekstremitas, leher (15%)
0 Patogenesis0 translokasi resiprokal
t(17;22)(q22;q13) fusi gen kolagen tipe 1 1 & αgen rantai PDGFβ
0 Marker: CD34 atau dg RT-PCR
Atipikal Fibroxanthoma0 Kanker cepat betumbuh0 Golongan intermediet0 RF: paparan UV0 Onset: 80an0 Predileksi: wajah, leher,
tangan
0 Patogenesis:0 UV mutasi p53 dan
pirimidin dimer,0 10-15 tahun paparan
radiasi ionisasi0 Awal asimptomatik0 Morfo: papul/ nodul soliter,
rapuh, erosi, ulkus, ukuran kurang dari 2 cm
Atipikal Fibroxanthom
a
Malignant Fibrous Histiositoma
0 Paling sering terjadi dibanding yang lain
0 Undifferentiated neoplasma
0 2 kelas:0 undifferentiated
pleomorphic sarcoma0 myxofibrosarcoma
0 Predileksi0 ektremitas bawah0 10-15% leher dan wajah
0 Patogenesis0 Belum diketahui0 Diduga pada pembentukan
sel, variasi genetik, fisik, kimia, dan gen virus
0 Morfo0 Masa subkutan, progresif0 Nodus soliter/ multipel0 Elastis-keras0 Diameter awal: 5-10cm
Malignant Fibrous Histiositoma
Epitelioid Sarcoma0 Jarang ditemui0 Predileksi: tangan, ujung
jari pria muda,0 Pada groin, paha, vulva,
aksilaprognosis buruk0 Mirip lesi inflamasi non-
neoplasma0 Etiologi kabur0 Patogenesis belum jelas
0 Diduga inaktivasi gen supresor tumor SMARCB1/INI1 yang diidentifikasi pada ES tipe 6-11
0 Morfo:0 nodus subkutan keras
(tangan, jari) 0 Disertai ulkus maupun
sinus0 gambaran sporotrichoid
(infeksi kronik granulomatosa)
0 Penyebaran progresif melalui tendon, saraf, dan fasia
Epitelioid Sarcoma
Kanker vaskuler
Infantile Hemangioma0 Hemangioma gangguan
perkembangan dan pembentukan pembuluh darah, tumor jinak atau hamartoma, di segala organ, seperti hati, limpa, otak, tulang, kulit
0 Sebangian besar pada anak-anak 10% <1th
0 prolifersi endotel + fibroblast, perisit, sel interstisial, dan sel mast
0 Morfologi0 skin pallor,0 Telangiestesia0 dusskines
0 H. superfisial0 bercak merah (nodul, plak),
membesar, semakin menyala, tegang, lobular, berbatas tegas, dan keras
0 H. subkutan 0 Kebiruan0 Involusi spontansentral lesi
memucat, menjadi kurang tebal, dan lebih mendatar
0 Patogenesis dan patofisiologi belum jelas0 Mutasi somatikprekusor vaskuler fetus berdiferensiasi
tidak tepat plasenta mikrovaskuler fenotipnya hamartoma
0 Khas ekspresi GLUT-10 Khas ekspresi saat involusi: CD31,CD34 (marker
endotel), CD133 (marker primitif), LYVE1 (marker limfatik)
0 Antigen Fc LII, Lewis Y, dan Merosinγ dg microarray0 Sel hemangioma imatur tidak berdiferensiasi tumbuh
cepat selama 1 bulan pertama apoptosis sel baru
Kanker jar. Otot dermis
Leiomyosarcoma0 Bentuk keganasan
leiomyoma, langka, mesenkim.
0 Cutaneus leiomyosarcoma turunan m. arektor pili dan otot polos genital0 nodus <2cm + ulkus
epidermis0 Subcutaneous
leiomyosarcoma turunan otot polos endotel, risiko metastasis besar0 Nodus lebih besar tanpa
perubahan epidermis
0 Muncul pada lesi akibat trauma atau radioterapi awal atau de novo
0 Predileksi: ekstremitas bawah tampa rambut
0 Morfologi0 nodus soliter, warna
bervariasi, nyeri, gatal, parestetik
Cutaneous dan Subcutaneous Leiomyosarcoma
0 Patogenesis0 Faktor predisposisi: mutasi gen loss function gen
fumarate hydratase kromosom 1q42.3-43.0 Fumarate hydratase berperan dalam konversi fumarate
menjadi malat pada siklus krebs, namun juga berperan sebagai tumor suppressor gene.
Rhabdomyosarcoma0 Keganasan dari
rhabdomyoma0 Otot lurik, banyak pada
anak-anak, jarang0 “bluberry muffin baby”0 Prognosis buruk.0 Morfologi: Tumor ulkus0 Predileksi: Ekstremitas/
kepala & leher.
0 Patogenesis0 Turunan prekusor otot
rangka0 Perubahan kulit
metastasis0 4 subtipe kanker:
embrional, alveolar, botryoid, dan pleomorphik.
0 mengekspresikan gen FKHR, PAX 3, PAX 7 yang ada pada t(2;13)(q35;q14) atau t(1;13)(p36;q14).
Rhabdomyosarcoma
Neurofibroma0 Umum dalam populasi0 Prevalensi 1:40000 Lesi soliter0 Hiperplasia semua
komponen saraf0 Pola penyebaran sporadik0 Keganasan
Neurofibrosarcoma
0 Patogenesis:0 abnormalitas gen NF1 di
17q11.20 mengkode neurofibromin
regulator ras onkogen.0 Walaupun begitu, tingkat
keterlibatan ras dengan efek tidak konsisten,
0 diduga melibatkan kontribusi genetik lain yang belum diketahui
Neurofibrosarcoma
Faktor risiko Karsinogen dan Non-karsinogen
Definisi
Klasifikasi
Agen Fisika• Radiasi UV
dan sinar X
Agen Kimia• Zat Kimia,
obat, kosmetik
Agen Biologi• Virus
Radiasi Sinar UV0 Sinar UVA kerusakan DNA yang
tidak langsung0 Pembentukan ROS (reactive oxygen
species)0 Konversi G T/C
0 Sinar UVB kerusakan DNA secara langsung0 Ikatan kovalen antara timin dan
sitosin dimer pirimidin0 Menyebabkan kanker sel basal dan
sel skuamasa0 Pekerja indoor memiliki risiko yang
lebih tinggi mengalami kanker kulit
Radiasi Ion
0 Universal karsinogen0 Melakukan penetrasi ke dalam jaringan0 Menginduksi kerusakan DNA melalui deposisi energi
Virus0 Human Papiloma Virus
0 Gen E6 dan E7 menginduksi transformasi dan pertumbuhan independen dari sel
0 Memberikan efek kepada regulator siklus sel0 Membutuhkan kofaktors untuk membuat sel berada di
tahap senescence0 Human T-Cell Leukemia Virus Type 1
0 Tax0Menginduksi aktivasi NF- Bҡ
0 Peningkatan ekspresi dari berbagai macam sitokin dan reseptor meningkatkan proliferasi poliklonal HTLV-1
0Menyebabkan disregulasi dari gen yang berperan dalam siklus sel
Bahan Kimia
0 Inisiator tumor0 Mutagen yang poten, genotoksik dan bersifat ireversibel0 Zat kimia yang reaktif berikatan kovalen dengan DNA
mutasi0 Promotor tumor
0 Reversibel dan non-genotoksik0 Mengganggu pekerjaan regulator siklus sel
0Menekan proses perbaikan DNA0Mencegah aktivitas dari gen pensupresi tumor
Arsen
0 Tanda-tanda dari paparan kronik0 Perubahan pigmentasi kulit0 Hiperkeratosis kulit tebal
0 Mekanisme kerja0 Menginduksi terbentuknya ROS0 Mengaktivasi superoxide-generating NAD9PH oxidase0 Meningkatkan level fosforilasi dependen EFGR dan
MAPK0 Mengganggu laju apoptosis, regulasi siklus sel, metilasi
DNA dan stabilitas genom
Obat-obatan dan Kosmetik
0 Menginduksi terjadinya reaksi fotosensitivitas0 Reaksi abnormal
terhadap radiasi sinar matahari yaitu membuat sinar UVA dapat melakukan penetrasi lebih dalam
Hormon
0 Target melanosit0 Contoh -MSH dan hormon steroid (estrogen, α
testosteron dan glukokortikoid)0 Hormon perempuan lebih mempengaruhi terjadinya
kanker melanoma
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dermatoscopy
0 Dermatoscopy adalah suatu tes atau uji dengan menggunakan kamera yang bisa melihat struktur kulit bagian permukaan
PEMERIKSAAN LYMPH NODES
0 Palpasi lokasi lymph nodes0 Melihat ada perubahan bentuk/pembesaran atau
tidak0 Penting untuk mengetahui apakah kanker tersebut
sudah bermetastasis atau tidak0 Karena saat kanker bermetastasis lokasi yang
pertama dituju adalah lymph nodes yang berdekatan
PEMERIKSAAN KADAR LDH
0 Untuk mengetahui apakah kanker telah bermetastasis atau tidak
0 Pengambilan darah0 Apabila kanker sudah bermetastasis maka kadar LDH
dalam darah akan meningkat dari sebelumnya
BIOPSY
0 Untuk melihat kenampakan secara mikroskopik dengan mengambil sampel dari jaringan yang mengalami kelainan
0 Terdapat beberapa tipe :Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)Core Needle Biopsy (CNB) Open Surgical Biopsy
Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
0 menggunakan jarum yang sangat kecil yang terhubung dengan syringe untuk kemudian diaspirasi sehingga sampel jaringan tersebut dapat terambil
0 apabila benjolan tersebut tidak terasa, maka diperlukan adanya bantuan teknik lain untuk menuntun jarum tersebut sampai dilokasi yang tepat seperti : menggunakan ultrasound yang dikenal dengan nama Ultrasound-guided biopsy
0 Dapat digunakan anastesi pada pasien atau tidak
Core Needle Biopsy (CNB
0 jarum yang digunakan sedikit lebih besar dibanding FNAB
0 umumnya digunakan untuk kanker payudara0 dibutuhkan anastesi local dalam pelaksanaannya0 Dilakukan penyayatan kecil0 Ada beberapa teknik :Stereotatic CNBVacuum-assisted core biopsyMRI guided biopsy
Open Surgical Biopsy
0 Incisional biopsy hanya mengambil jaringan yang mengalami kelainan secukupnya
0 Excisional biopsy mengambil secara keseluruhan termasuk bagian normal sekitarnya (biasanya disertai beberapa alasan)
SHAVE & PUNCH BIOPSY
0 Shave biopsy menyayat permukaan kulit yang mengalami kelainan. Sayatan yang dilakukan hanya sampai bagian epidermis saja.
0 Punch biopsy mengambil bagian yang mengalami kelainan dengan menggunakan pisau berbentuk lingkaran (pisau khusus). Dapat terambil sampai bagian atas subkutan.
PENCEGAHAN TUMOR
Pencegahan
prime
r
• mencegah terjadinya penyakit• menghindari kontak dengan zat-zat penyebab tumor atau
keadaan yang dapat meningkatkan resiko
sekunder
• meningkatkan penyembuhan pada penanganan tumor stadium awal, misalnya dengan deteksi dini tumor
• tanda-tanda seperti bercak-bercak gelap atau bintik-bintik, pendarahan, pengerasan kulit atau perubahan warna, ukuran atau bentuk pada tahi lalat
tersier
• supaya tumor tidak memburuk• pemberian obat atau terapi.
PRINSIP TERAPI PADA KEGANASAN KULIT
0 Penanganan keganasan pada kulit berbeda-beda, tergantung jenis keganasan yang terjadi
0 Penanganan pada keganasan kulit dapat berkisar antara biopsi hingga penanganan yang kompleks seperti pada kanker
0 Kunci efikasi terapi pemilihan jenis terapi yang tepat
Terapi pada Keganasan Kulit
0 mengetahui karakteristik histopatologi tumor untuk mengkonfirmasi keganasan yang terjadi, asal dari kanker, derajat diferensiasi, serta derajat dari tumor
0 Mengetahui perilaku biologis (biological behavior) dari tumor yang ada tumor markers
0 mengetahui perluasan tumor secara anatomis 0 staging (ukuran tumor, nodus limfe, dan adanya
metastasis ) untuk mengetahui apakah akan dilakukan terapi yang bersifat kuratif atau paliatif
0 kemampuan pasien untuk melakukan terapi
Pemilihan Terapi
0 Terapi radikal (radical treatment) penanganan kuratif terhadap keganasan yang terjadi. Contoh: operasi, radioterapi, serta kemoterapi
0 Terapi adjuvant (adjuvant treatment) diberikan setelah adanya operasi dan dilakukan apabila dicurigai adanya metastasis mikro
0 Terapi paliatif (paliative treatment) menghilangkan gejala terkait kanker, mengurangi progresi keganasan serta memperpanjang kemampuan pasien bertahan
Tujuan Terapi
Jenis-jenis Terapi Keganasan Kulit
0 pengamatan dari batasan tumor secara mikroskopis (micro) dan pemetaan yang rinci terhadap orientasi tumor (graphic)
0 eksisi lapisan pada kulit dengan kuret setelah dilakukan penandaan dan anestesi lokal pada tumor
0 lapisan yang dieksisi diamati di bawah mikroskop dengan pewarnaan melihat adanya sel kanker tidak ditemukan lagi sel kanker eksisi dihentikan
Mohs micrographic surgery
0 eksisi (pengangkatan) jaringan yang mengalami dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya
0 penyembuhan cepat, kosmesis (restorasi) yang sempurna, dan adanya opsi untuk mengevaluasi patologis dari jaringan yang dieksisi
Excisional surgery
0 membekukan jaringan yang mengalami keganasan menggunakan nitrogen cair (nitrous oxide)
0 jaringan tersebut akan mati seiring dengan pencairannya
0 umumnya dilakukan pada lesi yang berukuran kecil dan superfasial
Cryosurgery (Freezing)
0 mengangkat tumor menggunakan kuret penggunaan elektroda berbentuk jarum ke area tersebut menghentikan pendarahan serta mengahancurkan sisa sel yang mengalami keganasan di tepi luka
0 cocok digunakan bagi karsinoma primer sel basal dan sel skuamosa, tidak cocok bagi melanoma malignan
Electrodessication dan curettage
0 penggunaan cahaya dengan energi dan intensitas tertentu sebagai alat pemotong yang dapat memotong tanpa menimbulkan pendarahan pada jaringan maupun lesi di permukaan
Laser surgery
0 dilakukan pada kondisi tertentu, seperti melanoma di daerah dekat mata, hidung, dan telinga
0 dilakukan dengan sinar energi tinggi maupun bentuk radiasi lain
0 radiasi eksternal: menggunakan alat di luar tubuh yang akan memancarkan sinar ke tubuh serta menghancurkan sel kanker
0 radiasi internal: membawa substansi radioaktif yang telah di kemas ke wilayah kanker
Terapi radiasi
0 gabungan antara penggunaan obat dengan cahaya laser untuk mematikan sel yang mengalami keganasan
0 distribusi obat akan lebih banyak di wilayah yang mengalami keganasan pancaran sinar obat akan menjadi aktif membunuh sel-sel di wilayah tersebut
Photodynamic therapy (PDT)
0 penggunaan obat untuk mematikan sel-sel yang mengalami keganasan maupun menghentikan pembelahan dari sel-sel tersebut
0 dapat dilakukan secara sistemik (melalui aliran darah) maupun secara regional
0 kanker telah mengalami metastasis kemoterapi sistemik, sedangkan jika kanker masih bersifat superfasial kemoterapi secara topical (masih memerlukan penelitian lebih lanjut)
Kemoterapi
0 memanfaatkan sistem imun dari pasien sendiri untuk mengatasi keganasan yang terjadi
0 agen yang umum digunakan: interferon dan imiquimod
0 Interferon dapat diberikan secara injeksi untuk mengatasi karsinoma sel kuamosa, sedangkan imiquimod dapat diberikan secara topical untuk karsinoma sel basal
Terapi biologis
KESIMPULAN
0 Lesi di pipi kanan Bapak Tono mengalami keganasan yang salah satunya diakibatkan oleh sinar UV. Lesi disebut mengalami keganasan karena memiliki ciri-ciri berupa perubahan warna, ukuran, adanya ukkus, dan permukaan yang tidak rata. Lesi primer berwarna hitam menunjukkan lokasi di lapisan dermis.
0 Hipotesis kedua yang menyebutkan bahwa lesi di leher bukan merupakan keganasan masih ditangguhkan karena dibuuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, diduga lesi tersebut merupakan keratosis seboroik/nevus displasia.
REFERENSI
0 . Skin cancer [homepage on the internet]. c2012 [cited 2012 Nov 8]. Available from http://
www.mayoclinic.com/health/skin-cancer/DS00190/DSECTION=treatments-and-drugs
0 Simon C, Watson M, Drake A, Fenton A, McLoughlin C. Principles of cancer treatment.Oxford
journals [serial online]. 2008 [cited 2012 Nov 8]; 107-18. Available from oxfordjournal.org
0 Lee KK, Thomas VD, Swanson NA. Mohs Micrographic surgery. Fitzpatrick’s dermatology in
general medicine. 7th ed. USA: The McGraw-Hill companies; 2008.p. 2315-16.
0 National Cancer Institute. Skin cancer treatment [homepage on the internet]. c2012 [cited 2012 Nov
9]. Available from http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/skin/Patient/page3
0 Reynolds PL, Strayer SM. Treatment of skin malignancies. Journal of Family Practice
[serial online]. 2003 [cited 2012 Nov 9]; 52(6). Available from http://
www.jfponline.com/Pages.asp?AID=1472
0 Kodariah Ria. Onkogenesis [slide]. Jakarta: Departemen Patologi Anatomi FKUI; 2011
0 Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gillchrest BA, Paller AS, Leffell JD. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. Volume 1 &2. #7th edn. New York (NY): Mc Graw Hill Medical; 2008.
0 Burns T, Breatnach S, Cox N, Griffiths C. Rook’s Textbook of Dermatology. #8th edn. Singapore: Willey-BlackWell; 2010.
0 Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC, Robbins And Cotran Pathologic Basis Of Disease. # 8th edn. Philadelphia (PA): Saunders Elsevier; 2010
0 Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. # 5th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007
0 Oakley A. Dermoscopy. [homepage on the Internet]. 2012 [cited 2012 Nov 11]. Available from:, NZDSI Web site: http://
www.dermnetnz.org/procedures/dermoscopy.html
0 American Cancer Society A. Types of biopsy procedures. [homepage on the Internet]. 2012 [cited 2012 Nov 11]. Available from:, American Cancer Society Web site: http://www.cancer.org/cancer/skincancer-melanoma/detailedguide/melanoma-skin-cancer-diagnosed
0 American Cancer Society A. Types of biopsy procedures. [homepage on the Internet]. 2012 [cited 2012 Nov 11]. Available from:, American Cancer Society Web site: http://www.cancer.org/treatment/understandingyourdiagnosis/examsandtestdescriptions/forwomenfacingabreastbiopsy/breast-biopsy-biopsy-types
0 Cancer research UK. Skin Cancer Incidence statistics [internet]. July 2011 [cited 2012 Nov 8]. Available from: www.cancerresearchuk.org/cancer-info/cancerstats/types/skin/incidence/uk-skin-cancer-incidence-statistics
0 Djuanda Adhi, Hamzah Mochtar. Aisah Siti. editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2010
0 Health Canada. Preventing skin cancer [internet]. August 2011 [cited 2012 Nov 8]. Avaible from: www.hc-sc.gc.ca/hl-vs/iyh-vsv/diseases-maladies/cancer-eng.php
0 Jong, Wim De. Kanker, apakah itu? Pengobatan, harapan hidup, dan dukungan keluarga. Jakarta: Arcan. 2004.
0 CDC - Skin Cancer Prevention [Internet]. [cited 2012 Nov 8]. Available from: http://www.cdc.gov/cancer/skin/basic_info/prevention.htm
0 Clinuvel. Causes of skin cancer [internet]. 2012 [cited 2012 Nov 8]. Available from: www.clinuvel.com/en/skin-science/skin-sun/skin-cancer/causes-of-skin-cancer
0 Molho PV, Lotem M. Viral carcinogenesis in skin cancer. Curr Probl Dermatol. 2007; 35:39-51.
Terima Kasih