pleasure_magazine_volume_4

51
PLEASURE Trowulan Bukti Kedigdayaan Nusantara Inaya Putri Bali Hotel Kesempurnaan Desa Bali di Nusa Dua Inna Tretes Hotel Kesejukan di Jawa Timur Suku Tengger Jaminan Kehidupan Damai Berkat Ajaran Kesetiaan Romantisme di Inna Simpang Hotel Inna Hotel Group Magazine Edisi Januari 2014

description

Majalah Internal Hotel Inna Group (BUMN). Headline setiap edisi mengulas salah unit hotel dari 14 hotel yang ada di seluruh Indonesia. Edisi 4 ini ulasannya adalah Hotel Inna Simpang Surabaya dan Inna Tretes juga keindahan alam di sekitar yang wajib Anda kunjungi.

Transcript of pleasure_magazine_volume_4

Page 1: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE

TrowulanBukti Kedigdayaan Nusantara

Inaya Putri Bali HotelKesempurnaan Desa Bali di Nusa Dua

Inna Tretes HotelKesejukan di Jawa Timur

Suku TenggerJaminan Kehidupan Damai Berkat Ajaran Kesetiaan

Romantisme diInna Simpang Hotel

Inna Hotel Group MagazineEdisi Januari 2014

Page 2: pleasure_magazine_volume_4
Page 3: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 1

Salam Hangat Inna,

Selamat datang di Inna Simpang, hotel yang berada di sumbu imajiner kota Surabaya ini menawarkan banyak kemewahan mulai ruang kamar yang baru renovasi, view point ke pusat kota yang menarik, swimming pool romantis, menu hotel yang menggugah selera dan masih banyak lagi.

Posisinya yang strategis di tengah kota ini memberikan banyak kemudahan akses ke berbagai tempat penting di Surabaya. Dekat pusat pemerintahan dan aktifitas bisnis, dekat tempat belanja, dekat tempat wisata. Sungguh hotel dengan letak terbaik di Surabaya.

Konsentrasi kami saat ini juga tercurah

pada Inaya Putri Bali yang sudah digunakan untuk para tamu APEC 2013.

Dengan terselesaikanya beberapa renovasi dan demolish beberapa unit Inna Hotel Group diharapkan tingkat hunian tamu yang menginap di unit-unit Inna Hotel Group semakin banyak apalagi dengan renovasi ini dari sisi bangunan semakin moderen, simply and convertible tanpa meninggalkan kekhasan Indonesia sebagai ciri khas di setiap unit.

Salam Perubahan!

Intan Abdams KatoppoDirektur Utama PT. Hotel Indonesia Natour (Persero)

Page 4: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 042

CONTENTS

GM Inna Simpang Hotel Surabaya, Sunarko Hidayat optimis bahwa Inna Simpang mampu memenangkan persaingan hotel berbintang di kelasnya mengingat Inna Simpang memiliki pelanggan dengan customer loyalty yang tinggi.

Tokoh yang mempunyai nama lengkap Drs. Yulianto Sochebu, MM ini tidak asing lagi bukan hanya di kalangan Inna Hotel Group tapi kiprahnya di dunia asosiasi perhotel Indonesia dan Kadin cukup banyak didengar. ikuti obrolan Pleasure dengan GM. Inna Tretes Hotel. Ini adalah jabatan kedua kali yang diembannya.

Kehangatan yang kami tawarkan tidak terbatas pada saat Anda mulai masuk hotel. Setiap sudut ruangan selalu dipenuhi dengan keceriaan. Ditambah lagi view kota surabaya dari setiap sudut menambah suasana semakin romantis dan serasa menikmati TV layar lebar yang berisi program acara aktifitas kota besar.

Jika Anda beruntung berada di salah satu viewpoint Bromo, lalu ada semburan asap dari Semeru, pemandangan yang jarang terjadi ini dialami oleh redaksi kami ketika melakukan plesir ke Bromo dari Inna Tretes Hotel. Ikuti ulasannya.

Dalam mitos mengenai asal nama kerajaan Majapahit konon Raden Wijaya, sang pendiri kerajaan, menerima sebidang tanah di daerah Tarik (sekarang di selatan Surabaya). Sewaktu membangun daerah itu, ada prajuritnya yang memakan buah maja. Kebetulan yang dimakan adalah buah berasa pahit (karena mungkin masih mengkal), hal yang berujung pada penamaan Majapahit, sederhana sekali ya mencari nama kerajaan yang kekuasaannya hampir seluruh ASEAN ini.

Inna Tretes Hotel yang biasa digunakan bagi keperluan MICE beberapa instansi pemerintah dan swasta di Jawa Timur dan sekitarnya ini handal dalam mengelola pertemuan dan event-event yang diselenggarakan. Salah satu ruang meeting yang mampu menampung 405 orang ini hampir penuh terpakai terutama saat hari-hari kerja.

18

34

8 34

24

30

Page 5: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 3

Pelindung:

Intan Abdams Katoppo Direktur Utama

Ainul Midfar Direktur Operasi dan SDM

Penasehat:

1. Para Vice President2. Para GM Unit Usaha PT. HIN (Persero)

Publisher

Nina Samina Marketing Communication Manager

Rita RositaInternal Communication Officer

Editorial dan Design:

Mahmur Marganti([email protected])

Alamat Redaksi

PT HOTEL INDONESIA NATOUR (Persero)Menara BCA Lantai 39

Grand IndonesiaJl. MH. Thamrin No. 1

Jakarta 10310, IndonesiaTelepon: 021-23586009

Faks.: 021-23586008E: [email protected]

www.innagroups.com

@majalahPleasure

Majalah Pleasure

issuu.com/pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE

Nina SaminaMarketing Communication ManagerPublisher Pleasure Magazine

Salam Hangat Inna,

Edisi kali ini kami mengangkat keindahan, kemudahan akses dan romantisme yang ada di Inna Simpang, hotel yang sudah banyak melakukan perbaikan ini kini siap menerima Anda yang akan tinggal beberapa hari di Surabaya atau Anda yang akan melaksanakan even MICE.

Kapasitas dan fasilitas yang ada di beberapa ruang pertemuan sudah diperbaiki untuk kenyamana even Anda. Selain itu kami juga punya “spot baru” yang mulai kami tawarkan untuk Anda. Swimming pool kami kini makin cozy, beberapa private even sudah kami lakukan untuk beberapa tamu, dengan suasana yang romantis ditambah hidangan yang makin variatif, kami undang Anda untuk mencoba spot baru kami di Inna Simpang.

Edisi ini pun kami menyajikan Inna Tretes. Hotel yang berada di Tretes, Jawa Timur ini bisa menjadi pelihan Anda untuk menghabiskan liburan Anda. Dengan perbaikan yang sudah dilakukan disana sini, hotel ini pun kini banyak digunakan untuk even-even mulai pameran, pernikahan, hingga rapat instansi swasta dan pemerintah.

Bagi Anda yang sedang menginap di kedua hotel kami diatas semoga informasi tempat wisata yang kami suguhkan di edisi ini dapat memberikan referensi untuk dikunjungi.

Akhirul kalam, selamat menikmati suguhan kami.

Page 6: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 04PLEASURE

INAYA Putri Bali Hotel hadir dalam konsep yang sangat unik dan tentu membawa nilai leluhur tanah air yaitu Tujuh Dewi-Dewi Indonesia, yaitu Rukmini – Dewi kecantikan, Sarawati – Dewi Pengetahuan, kesenian, spiritualitas dan musik, Sri Laksmi – Dewi kemakmuran, Parwati – Dewi jagat raya, Uma – Dewi tak terlampaui, Sinta – Dewi cinta dan kemurnian.

Konsep 7 Dewi Indonesia ini mewakili 7 bangunan utama dalam INAYA Putri Bali yang berdiri dalam lahan seluas 9.1 hektar di area Nusa Dua, Bali. Hotel yang memakai identitas baru ini menyediakan 18 Private Villa dan 422 kamar terdiri dari deluxe rooms, suite rooms, family suite rooms, presidential suite villa dan kombinasi satu & empat kamar tidur di Villa. Bentuk bangunan yang ramah, dengan atap yang khas dari daerah-daerah Indonesia berlandaskan ide struktur “Desa” atau “Kampung” membawa citra keramahan & cerita khazanah budaya Indonesia untuk lebih dikenal wisawatan lokal maupun mancanegara.

4

Big Moment

Page 7: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 5Marketing Communication

Rasanya baru beberapa bulan berlalu, ketika Bapak Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengungkapkan rasa banggannya pada acara topping off pembangunan Inaya Putri Bali Hotel. Kini kurang dari 4 bulan sejak topping off itu, telah berdiri megah hotel di lahan seluas 9.1 hektar itu. Dalam sambutannya, Direktur Operasi dan SDM Inna Hotel Group Ainul Midfar Pembangunan Grand Inna Putri Bali ini untuk menyambut booming pariwisata Bali pada 2014.

Dalam kesempatan acara APEC 2013 yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada tanggal 1-7 Oktober 2013, Inaya Putri Bali Hotel dipercaya oleh Bapak menteri BUMN Indonesia Dahlan Iskan sebagai tempat perisinggahan dan tempat istirahat untuk beberapa tamu penting seperti Kementrian BUMN termasuk Bapak Dahlan Iskan, Group Telkom Indonesia, KADIN, Group PT. Global Strategic Investment, Kementrian Perhubungan, New York Times dan Herald Tribune.

Segala Persiapan untuk Inaya Putri Bali Hotel diupayakan semaksimal mungkin agar tamu merasakan kenyaman dan pengalaman yang tak terlupakan ketika berada dan menginap di Inaya Putri Bali Hotel, Nusa Dua. (Jessica Natalie).

Page 8: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 046

Ila Wedge Doorstop Alarm – 130 Decibel Alarm for Everyone

Tidak ingin waktu leyeh-leyeh Anda terganggu dengan kedatangan tiba-tiba orang yang langsung masuk ke tempat Anda beristirahat? Daripada Anda dikagetkan dengan masuknya orang itu bukan kah lebih baik Anda menerima “notifikasi” kehadiran orang dengan alunan lagu? Jika tidak ingin hal itu terjadi lagi, Anda harus mencoba yang satu ini. Ila Wedge Doorstop Alarm. Selain memberi notifikasi untuk Anda, Ila Wedge juga bisa di-set dengan suara yang dapat mengejutkan orang yang akan masuk dengan suara mengagetkan. Gadget unik ini di-bandrol dengan harga USD 18,95 di www.thegrommet.com.

COOKOO UNISEX BLUETOOTH SMART WATCH

Di sela kesibukan rutinitas terkadang kita tidak sempat untuk menegok apalagi terus memegang smart phone, padahal kita tahu ada beberapa notifikasi email, re-twit dari kawan, mention yang bikin hati dag-dig-dug, atau bahkan kadang kita lupa bahwa baterai smart phone kita sudah butuh untuk di-charge.

Cookoo Unisex Bluetooth menjawab semua kebutuhan ini dengan menciptakan jam tangan keren yang bertugas memberitahu semua notifikasi diatas. Bukan cuma itu kecanggihan gadget seharga £110.00 ini juga bisa membantu Anda menemukan smart phone yang lupa diletakkan. Banyak pilihan warna yang disediakan, Anda bisa pilih sesuai warna idaman hati.

Stuff

Page 9: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 7

Case for iPhone 4/4S with built-in storage from EYN

Rempong dengan beberapa bawaan saat traveling, padahal hanya iPhone, kunci, kartu kredit serta beberapa uang receh yang paling sering digunakan.

EYN (Everything You Need) menciptakan case khusus bagi pengguna iPhone dengan memanfaatkan sisi belakang iPhone Anda untuk bisa diselipkan beberapa kebutuhan diatas. Case dengan berbagai pilihan warna ini ada di www.amazone.com seharga USD 31,95.

Amazon Kindle Fire HDX

Anda pecinta Kindle Fire, tetaplah menjadi pecinta Kindle Fire tanpa harus beralih ke gadget lain sebab produsen gadget ini terus mengembangkan gadget ini sesuai kebutuhan, terbukti dengan kelahiran Kindle Fire HDX 7, 8, dan 9. Tidak main-main, Amazon, sebagai produsen gadget ini langsung mengeluarkan tiga ukuran sekaligus, Anda tinggal pilih ukuran sesuai kenyaman Anda.

Secara umum, ketiga tablet berukuran beda ini mengusung spesifikasi yang sama dengan ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 800. Prosesor Quad-Core Krait 400 yang berkecepatan 2,2 GHz serta memiliki memory RAM sebesar 2 GB, tidak hanya itu kini di dalam Kindle Fire terbaru itu juga tertanam GPU Andreno 330.

Tablet Kindle Fire HDX 7 memiliki resolusi 1920 x 1200 piksel, sedangkan Kindle Fire HDX 8 dan 9 memiliki resolusi 2560 x 1600 piksel. Tentang Operating System, karena awal peruntukan tablet ini untuk membaca e-book maka OS gadget ini berbeda dengan kebanyakan tablet lain. Sejak awal pertama diciptakannya pada tahun 2007, OS yang ditanam adalah OS Mojito berbasis Android 4,2 Jelly Bean.

Kindle Fire HDX 7 dibandrol dengan harga sekitar 2,5 juta sedangkan Kindle Fire HDX 8 dan 9 dengan harga jual mulai 4,4 juta.

Generasi Pendahulu Kindle Fire HDX

Page 10: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 048

Inna Signature

Page 11: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 9

Romantisme di Inna Simpang Surabaya

Page 12: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0410

Inna Signature

Page 13: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 11

Kesejukan langsung terpancar ketika mamasuki komplek Inna Simpang Hotel, kita seolah lupa berada di kota yang terbilang cukup panas ini. Pepohonan tua yang mengelilingi seluruh sudut hotel ini membuat kita merasa tidak sedang berada di kota besar.

Begitu memasuki lobby utama, romantisme kemewahan segera hadir. Nuansa cokelat bercampur hijau dedaunan yang ada di tiap sudut membuat Anda merasa nyaman. Ucapan selamat datang Anda tidak hanya diwakili oleh senyum manis staf kami, namun patung sepasang remaja berbusana khas Jawa Timur pun ikut bergembira atas kunjungan Anda ke Inna Simpang Hotel Surabaya.

Selepas lobby, Anda akan mendapati beberapa ruang meeting yang kini sudah makin mewah, bersih dan hangat. Beberapa instansi baik swasta maupun pemerintah bahkan beberapa perusahaan asing kini mulai banyak memanfaatkan fasilitas MICE di Inna Simpang Hotel berkat beberapa renovasi yang rampung diselesaikan.

Coffee Shop yang bersisian dengan Lobby utama merupakan spot yang paling tepat untuk melakukan diskusi dan meeting-meeting kecil dengan kolega. Bukan hanya itu, pada sisi yang berseberangan dengan coffee shop kami pun menyediakan shoping arcade untuk memenuhi berbagai kebutuhan Anda mulai pemesanan tiket pesawat, tour and travel, juga beberapa kebutuhan pemenuhan obat-obatan dan tidak lupa kami juga menyediakan asesoris unik khas Jawa Timur.

Selain fasilitas MICE yang ada di Inna Simpang Hotel, Anda yang berada di Jawa Timur dan sekitarnya juga dapat memanfaatkan fasilitas MICE yang ada di Inna Tretes Hotel. Kedua hotel kami yang ada di Jawa Timur itu kini sudah banyak melakukan perbaikan baik dari sisi fasilitas maupun sisi pelayanan. Singgah dan nikmatilah keduanya.

Page 14: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0412

Inna Signature

Page 15: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 13

Kehangatan yang kami tawarkan tidak terbatas pada saat Anda mulai masuk hotel. Setiap sudut ruangan selalu dipenuhi dengan keceriaan. Ditambah lagi dengan view kota surabaya dari setiap sudut menambah suasana semakin romantis dan serasa menikmati TV layar lebar yang berisi program acara aktifitas kota besar.

Page 16: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0414

Inna SignatureInna Signature

Page 17: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 15

Senja di Poolside Inna Simpang sungguh merupakan pengalaman yang takkan terlupkan. Gemercik air yang keluar

beberapa sumber air mancur kecil ditambah dan angin sejuk yang berhembus dari sisi

bangunan menambah kehangatan Anda dan pasangan.

Suasana semakin hangat dengan tarian api dari lilin-lilin kecil di beberapa sudut kolam, belum lagi sesekali kicauan burung-burung yang melintas diatas kolam, menambah ide

Anda untuk merayu pasangan.

Beberapa jenis makanan dan minuman bisa Anda pesan untuk menambah hangatnya suasana sore yang makin romantis, chef kami juga sudah mempersiapkan menu-

menu istimewa itu.

Masih mau menunggu pesanan di Poolside fullbook? atau lakukan pesanan sekarang sebelum harus menunggu lama menikati event private Anda di Poolside

Inna Simpang. Anda akan mendapati suasana yang hangat yang penuh dengan

romantisme yang sangat berkesan.

Page 18: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0416

Yang paling tidak bisa Anda lewatkan saat plesir ke Inna Simpang adalah keanekaragaman menu makanan yang tersaji dengan sempurna yang dihidangkan oleh chef-chef handal berpengalaman.

Sajian kami mulai menu lokal hingga menu internasional tersedia, tidak hanya itu, jika Anda beruntung saat sarapan pagi tiba, Anda pun bisa disajikan hiburan berupa atraksi chef-chef Inna Simpang mengolah makanan dengan cara-cara menarik.

Inna Signature

Page 19: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 17

Salah satu fasilitas yang mudah dilihat di Inna Simpang Hotel adalah Palapa Coffee & Shop. Pelayanan dan fasilitas yang diberikan mencakup berbagai jenis menu masakan andalan.

Berbagai terobosan dengan mengutamakan kepentingan customer diberikan oleh Food & Beverage Manager, Anak Agung Made Gede yang

berpengalaman bertugas selama di Inna Putri Bali. Sebuah konsep Healthy Food sudah disiapkan Anak Agung Made Gede untuk tamu yang menginap di Inna Simpang.

Konsep Healthy Food bagi semua menu masakan sampai bahan masakan yang dipergunakan. Sebagai acuan Konsep Healthy Food yang dicanangkan beberapa yang ditonjolkan adalah steam food (masak masakan yang di rebus), tanpa vetsin (MSG) dan menggunakan sayur-sayuran organik tanpa menggunakan pestisida.

Hal ini di maksudkan mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan fast food atau junk food. Konsep pola hidup sehat ini di perkenalkan pada awal nya kepada para customer Inna Simpang Hotel sendiri yang kebanyakan pada umumnya berusia diatas 50 Tahun keatas.

Dengan tidak meninggalkan gaya hidup jaman sekarang yang kebanyakan kaum muda sangat menggemarinya, Inna Simpang Hotel juga memaksimalakan fasilitas utamanya dengan hi - speed internet connection selama 24 jam Non Stop.

Page 20: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0418 PLEASURE

Inna SignatureInna Signature

Inna Simpang sedang melakukan renovasi interior sejumlah 96 kamar yang direncanakan akan selesai pada akhir bulan Oktober 2013.

Setelah selesai renovasi Inna Simpang diharapkan mampu bersaing den-gan hotel-competitor hotels di Surabaya, karena dengan kamar yang baru diharapkan akan mampu memenuhi ekspektasi pelanggan baik secara phisik maupun teknologi informasi dimana nanti pelanggan akan dapat dengan mudah mengakses Inna Simpang melalui online system.

Tingkat persaingan hotel berbintang di Surabaya sangat ketat disebabkan oleh munculnya hotel-hotel baru yang sebagian diantaranya mengusung konsep budget hotel.

Sunarko Hidayat optimis bahwa Inna Simpang mampu memenangkan persaingan hotel berbintang di kelasnya mengingat Inna Simpang memi-liki pelanggan dengan customer loyalty yang cukup tinggi.

Inna Simpang berlokasi di Jl. Gubernur Suryo 1-3 Surabaya, tepat di ka-wasan bisnis utama Tunjungan dan sangat dekat dengan Pusat Pemerin-tahan Jawa Timur.

Lokasi strategis ini akan menjadi selling point yang penting untuk menca-pai kinerja yang optimal.

Page 21: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 19

Komposisi Tamu

Segmentasi pasar Utama Inna Sim-pang adalah 70% Pasar MICE baik dari Government juga Commercial Com-panies, sedangkan 30% lainnya adalah tamu-tamu individual. Berdasarkan nationality 90% domestik, 10% foreigner yang sebagian besar adalah orang dari negara-negara asia.

Sedangkan pelanggan yang ke Inna Simpang didominasi oleh yang mel-akukan kegiatan bisnis dibandingkan dengan yang melakukan kegiatan liburan/wisata.

SDM

Manajemen Inna Simpang senantiasa menjaga kualitas SDM yang bekerja di

semua lini dengan mengedepankan 3 aspek profesionalisme yaitu knowl-edge, skill dan attitude dengan selalu melakukan pelatihan yang mengacu pada standard kompetensi di setiap bidang secara berkesinambungan.

Harapan.

INNA Hotel Group sebagai induk perusahaan Inna Simpang telah men-canangkan tahun 2013 sebagai Year of Invesment dimana hampir semua properti tersentuh oleh program investasi sehingga tahun 2014 akan menjadi The Golden Year of Sales and Marketing sehingga diharapkan Inna Simpang tetap leading di bisnis hotel seiring dengan pertumbuhan industri pariwisata di Jawa Timur pada um-umnya dan Surabaya pada khususnya.

Page 22: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0420

Love Indonesia

Jalesveva Jayamahe

Monumen setinggi 31 meter yang dibangun pada tahun 1990 di Utara Surabaya ini seolah menjadi ucapan selamat datagn jika

Anda masuk ke Surabaya melalui jalur laut.

Monumen karya I Nyoman Nuarte, yang juga menggubah Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali ini bukan hanya sebagai

monumen, tapi berfungsi sebagai mercusuar pemandu bagi kapal-kapal yang melintas di laut sekitarnya

Page 23: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 21

Page 24: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0422

Love Indonesia

Page 25: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 23

Jembatan Suramadu

Dengan bentangan total sepanjang 5.438 meter yang menghubungkan Surabaya dengan Madura, Jembatan Suramadu

menjadi jalur penghubung paling efektif untuk meningkatkan taraf perekonomian Madura sekaligus mempermudah kunjungan

wisata ke wilayah-wilayah Madura melalui Jawa Timur.

Untuk menikmati jembatan dengan ketinggian 146 ini kita bisa lalui dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Tarif tol yang

dikenakan untuk melalui jembatan ini Rp. 30.000 untuk roda empat dan Rp. 3.000 untuk kendaraan roda dua.

Selain bisa ditempuh secara praktis dengan jembatan ini, sarana fery atau kepal-kapal kecil pun masih bisa kita gunakan untuk

menjangkau Madura, jika Anda memilih jalur ini, mungkin foto seperti ini bisa anda dapatkan.

Page 26: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0424

Mengintip Semburan Abu Semeru dari View Point Pananjakan

Love Indonesia

Waktu menunjukan pukul 00:30 saat pa Rasiono dari pihak Inna Tretes Hotel mengetuk pintu kamar saya dan membangunkan untuk persiapan menuju Bromo.

Begitu dinginnya di Inna Tretes hotel pagi ini, hal pertama yang saya lakukan adalah menengok gadget untuk tahu informasi suhu. wow!! ternyata 210 Cel-cius, lumayan dingin apalagi angin yang berhembus cukup kencang.

Perjalanan menuju Bromo dari Inna Treres Hotel memakan waktu satu setengah jam kurang. Dengan kesigapan pa Margo, driver Inna Tretes pagi itu juga ditemani pihak marketing Inna Tretes, Ferdy, kami berangkat menuju Bromo dengan perbekalan yang cukup meriah, mulai minuman, makanan ringan hingga makanan berat (ini mau naik gunung apa pindah tempat makan yaa :p)

Bagi yang tidak terbiasa dengan perjala-nan mendaki dan berbelok, disarankan untuk mengisi perut terlebih dahulu. perjalanan menuju Bromo melalui titik yang disarankan oleh pa Margo ini terbi-lang cepat namun banyak tikungan dan tanjakan.

Setiba di parkiran, rombongan sudah diterima oleh seorang pengendara Jeep, yang rupanya sudah dihubungi oleh pihak Inna Tretes untuk mengantar kami ke view point Pananjakan.

Perjalanan menuju view point ini pun cukup asyik, pemandangan sepanjang jalur yang kita lewati tidak pernah berhenti ‘menyapa’ untuk kita lakukan pemotretan sembari Jeep 4.000 cc ini terus melaju.

Setibanya di titik View Point Pananja-kan pukul 03:46 rupanya sudah banyak sekali orang yang sudah siap dengan

tripod berdiri siap membidik sunrise yang sesekali mereka arahkan ke kawah pasir Bromo yang eksotis.

Jelang pukul 5:08 ketika sinar surya mulai merekah, suasana di tempat ini makin hangat, mereka yang menurut saya tidak saling mengenal itu tiba-tiba terlibat pembicaraan menarik tentang peruba-han warna di sekitar puncak gunung.

Setelah proses itu berlalu, dan beberapa orang sudah meninggalkan lokasi view point ini, tiba-tiba dari kejauhan terlihat semburan debu yang makin lama makin membesar. Tidak lain gunung yang mengeluarkan debu itu adalah Gunung Semeru.

Bersyukur karena belum meninggalkan lokasi itu, segera saja kamera yang saya bawa mengabadikan pemandangan yang menurut beberapa orang tidak terbilang sering ini.

Page 27: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 25

Page 28: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0426

Love IndonesiaLove Indonesia

Page 29: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 27

Ungkapan Cinta berwujud Petirtaan

Candi yang merupakan monumen cinta kasih Raja Udayana untuk menyambut kelahiran anaknya, Prabu Airlangga ini dibangun tahun 997 M.

Air Petirtaan bangunan berukuran panjang 16,85 meter dengan lebar 13,52 meter dan tinggi 5,2 meter itu kandungan mineralnya konon tertinggi ketiga di dunia dan sudah ada sebelum Majapahit banyak digunakan oleh ratu Singosari untuk berendam. Bukan hanya itu, pasca pengunduran diri, Prabu Airlangga pun banyak menghabiskan waktu pertapaan di Petirtaan ini.

Jika dilihat lebih detail, bangunan yang terbuat dari batu andesit ini memang

menampakkan keistimewaan. Pahatan relief yang halus, menandakan jika proses pembuatannya membutuhkan tenaga terampil. Juga bentuk bangunan yang terkesan tidak biasa dengan 52 pancuran airnya. Ke 52 pancuran itu memuntahkan air jernih yang tanpa henti meski musim kemarau tiba.

Kini pemandian kerajaan Hindu itu banyak dikunjungi orang-orang untuk memohon doa kepada Yang Maha Kuasa untuk keberhasilan di dunia, apalagi hari kamis jelang malam Jumat bulan purnama rombongan kadang datang menggunakan bus dan sudah tiba sejak siang sekitar pukul 14:00.

Selain syarat akan nilai sejarah dan mitos yang begitu kental, kawasan wisata ini juga memiliki fasilitas rekreatiif lainnya seperti gazebo dan taman bermain anak yang dapat digunakan oleh pengunjung. Untuk masuk kelokasi pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 3.000,-.

Mungkin karena banyaknya pengunjung yang sering mengunjungi tempat ini, para pedagang makanan dan minuman serta kebutuhan untuk pemandian di tempat ini banyak bermunculan. Beberapa warung ini bahkan ada yang menjual derigen air untuk kebutuhan ‘pemandi’ yang akan membawa air ini pulang.

Page 30: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0428

Love Indonesia

Yang Tidak Usai di Singosari

Candi Singosari disebut masyarakat setempat sebagai Candi Cungkup, awalnya sempat dinamakan juga candi Renggo, Candi Menara, dan Candi Cella. Untuk sebutan yang terakhir karena candi ini memiliki celah sebanyak 4 buah di bagian tubuh candi. Hingga kini nama yang lebih dikenal adalah Candi Singosari karena letaknya di Singosari.

Banyak yang menganggap bahwa Candi Singosari adalah makam Raja Kertanegara sebagai raja terakhir Singosari. Akan tetapi pendapat ini diragukan banyak ahli, lebih dimungkinkan Candi Singosari merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa karena sistem mandala yang berkonsep candi Hindu dan sekaligus sebagai media pengubah dari air biasa menjadi air suci (amerta).

Candi Singosari awalnya disebut dalam sebuah laporan kepurbakalaan tahun 1803 oleh Nicolaus Engelhard, seorang Gubernur Pantai Timur Laut Jawa. Ia melaporkan tentang reruntuhan candi di daerah dataran tandus di Malang. Tahun 1901 Komisi Arkeologi Belanda melakukan penelitian ulang dan penggalian. Berikutnya 1934 Departemen Survey Arkeologi Hindia Belanda Timur merestorasi bangunan ini hingga selesainya tahun 1937. Anda dapat melihat goresan tanda penyelesaian pemugaran ini pada batu kaki candi di sudut barat daya. Saat ini banyak arca-arca dari reruntuhan Candi Singosari disimpan di Museum Leiden Belanda.

Ada informasi yang mencukupi dapat diketahui tentang Singosari dari teks Jawa kuno abad ke-14 yaitu “Pararaton” atau kitab raja. Candi Singosari yang dibangun tahun 1304 ini umumnya dihiasi dari bawah hingga atasnya.

Hiasan tidak seluruhnya terselesaikan sehingga ada dugaan candi ini dalam proses pembangunan yang belum selesai kemudian ditinggalkan. Dimungkinkan akibat adanya peperangan yaitu serangan Kerajaan Gelang-Gelang pimpinan Jayakatwang tahun 1292 hingga menghancurkan Kerajaan Singosari, sering disebut juga masa kehancuran Singosari

atau pralaya.Kerajaan Singosari didirikan tahun 1222 oleh seorang rakyat biasa bernama Ken Arok, yang berhasil menikahi putri cantik Ken Dedes dari Janggala setelah membunuh suaminya. Ken Arok kemudian menyerang Kediri dan berhasil menyatukan dua wilayah terbelah yang pernah dipisahkan oleh Raja Airlangga tahun 1049 sebagai warisan untuk kedua putranya.

Singosari kemudian berhasil mengembangkan pertanian yang subur di sepanjang aliran sungai Brantas, serta perdagangan laut yang menguntungkan di sepanjang Laut Jawa. Pada 1275 dan 1291 Raja Singosari yaitu Kertanegara menyerang kerajaan maritim Sriwijaya di Sumatera Selatan dan kemudian mengontrol perdagangan laut di laut Jawa dan Sumatera.

Dalam masa kejayaannya, Singosari begitu kuat, bahkan Kaisar Mongol Kubilai Khan yang perkasa menganggap penting mengirim armada dan utusan khusus ke kerajaan Singosari untuk menuntut Raja Kertanegara secara pribadi untuk memberikan loyalitas kepada Mongol. Sebagai jawabannya, ternyata Raja Kertanegara memotong telinga salah satu utusan tersebut sebagai pesan kepada Kubilai Khan bahwa Singosari tidak akan tunduk.

Kertanegara dibunuh oleh salah seorang raja bawahannya yaitu Jayakatwang tahun 1293. Ketika armada perang dikirim oleh Kubilai Khan tiba di Jawa, mereka tidak mengetahui bahwa rupanya Raja Kertanegara sudah tiada. Menantu Kertanegara, Raden Wijaya, berhasil membujuk armada Kublai Khan untuk membunuh Jayakatwang, trik in iberhasil dan Raden Wijaya berbalik mengusir armada Mongol dari Jawa setelah dimanfaatkan untuk membunuh Jayakatwang.

Raden Wijaya selanjutnya mendirikan kerajaan Majapahit tahun 1294 di utara Singosari yaitu di Porong. Maka berlangsunglah sebuah masa keemasan bagi sebuah kerajaan bernama Majapahit yang kekuasaannya mencakup Indonesia saat ini dan bahkan hingga ke Malaysia dan Thailand.

Tidak banyak sisa-sisa Kerajaan Singosari yang pernah berkuasa abad 13 di Jawa Timur. Hanya ada sebuah candi yang belum selesai dibangun dan dua patung raksasa yang berdiri menjaga di depan istana sebagai jejak yang tersisa dari salah satu kerajaan besar di Nusantara ini.

Page 31: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 29

Sengatan matahari pukul tiga sore menerpa bagian depan Candi Singosari

Page 32: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0430

Kesempatan pertama berhenti di wilayah Trowulan segera saya ambil untuk mene-mui beberapa orang yang tengah asik me-mancing ikan dari kolam yang airnya tak bisa dibilang jernih. Ada yang tetap tekun memandangi permukaannya: Seorang lelaki, dan anak usia belasan. Sang lelaki memegang pancing, sementara si anak sibuk mengumpulkan hasil tangkapan siang itu. “Cari ikan apa, Pa?” tanya saya. Yang ditanya hanya tersenyum dan sambil terus memandang pancing seolah tidak ingin sedetik pun lepas dari pantauannya, sambil mengangkat kail seolah-seolah ada ikan yang tersangkut di kailnya (padahal tidak :p) menjawab pertanyaan basa basi saya dengan jawaban ringan “macem-macem pa, kadang ikan gabus” sambil berlalu saya pun mengatakan oo dan habis sudah bahan pertanyaan saya untuk bapak yang sibuk itu. Sesekali dari kejauhan saya

lihat wajah gosong bocah yang mengum-pulkan ikan itu menantang lensa kamera saya seakan-akan menunjukkan kegaira-han mereka akan cahaya matahari. Tak ada yang istimewa dengan aktivitas mereka. Berburu ikan di kolam mana pun sudah sewajar menanam pohon buah-buahan di lahan apa saja. Satu-satunya hal yang mungkin jadi perhatian adalah sejarah kolam itu, ya! Sejarah kolam tem-pat mereka melakukan sekedar aktifitas memancing. Jika kita maklum akan latar belakang kolam itu, pasti kita akan melu-apkan sedikit kekecewaan. Sebabnya, ia adalah bagian dari kisah kerajaan besar yang pernah ada di nusantara.Nama kolam itu Segaran. Letaknya di Desa Trowulan, Kabupaten Mojokerto, situs yang paling gampang untuk dikunjungi dari semua situs Majapahit yang terda-pat di daerah ini. Dari jalan raya propinsi

Mengejar Majapahit Sampai Ke TimurMatahari sedang tinggi siang itu. Gadget saya mengatakan bahwa suhu saat itu ada di sekitar 34º C. Tapi orang masih asyik lalu-lalang menumpang motor atau berjalan kaki. Di tengah udara lembab, saya dan beberapa kawan dari Hotel Inna Simpang yang siang itu terpaksa memisahkan diri dari saya dan menyibukan diri di Warung Cak Mat Sambel Wader & Batok untuk memesan lunch khusus khas Trowulan.

Love Indonesia

Page 33: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 31

Mojokerto – Jombang, jaraknya sekitar 500 meter ke arah selatan. Pertama kali ditemukan oleh Henri MacLaine Pont, seorang arsitek kenamaan Hindia Belanda keturunan Buru dan Eropa, pada tahun 1926, kolam ini berukuran panjang 375 meter, lebar 175 meter, tebal tepian 160 centimeter dengan kedalaman 288 centimeter. Selama musim hujan, air setinggi 150-200 cm selalu memenuhi kolam. Pembatas kolam terbuat dari batu bata yang cara merekatkannya digosokkan satu sama lain. Kolam diduga berfungsi sebagai waduk dan penam-pung air dan merupakan wujud kemam-puan Kerajaan Majapahit akan teknologi bangunan basah. Salah satu kisah yang diturunkan selama beberapa generasi tentang kolam itu adalah tentang perkakas emas yang terkubur di dalamnya. Konon, pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengadakan pesta besar karena keda-tangan duta dari Tiongkok, angkatan perang negeri Tartar. Raja menyuguhkan hidangan dengan perkakas dari emas, dari nampan, piring sampai sendok. Para tamu puas dan menilai bahwa Majapahit

memang negara besar yang patut dihor-mati. Setelah pesta usai, sebelum para tamu pulang, Hayam Wuruk ingin mem-perlihatkan kekayaan kerajaan. Semua perkakas itu dibuang ke Kolam Segaran. Karena benda-benda itu terkubur begitu lama, keberadaannya dikuasai makhluk gaib. Untuk mengangkat harta karun itu bukan persoalan gampang karena harus berhadapan dengan lelembut yang men-guasai benda-benda tersebut. Hingga kini, sering tersebar kabar ada pemancing atau penjala yang menemu-kan piring dan sendok emas sebagai tangkapan mereka. Namun, karena ketiadaan ‘ilmu’, maka barang-barang itu raib sebelum sempat dikoleksi.Tak jauh dari kolam itu, sekitar 30 meter ke arah selatan, ada bangunan megah dua lantai yang ditahbiskan sebagai Pusat Informasi Majapahit (Museum Trowulan). Museum secara resmi dibuka pada tahun 1987. Bangunan museum ini mencakup lahan seluas 57.625 me-ter persegi dan menampung koleksi Museum Trowulan lama serta berbagai arca batu yang sebelumnya disimpan di Museum Mojokerto.

Ketika kami memasuki areanya, tak ada satu pun kendaraan yang terli-hat parkir di halaman. Petugas jaga bilang museum baru saja buka. Kami pun mendapati sedikit masalah den-gan kamera yang saya bawa, petugas mengatakan bahwa demi kepentingan keamanan kami dilarang sembarangan jeprat-jepret (dengan kamera). Dengan nada sedikit kecawa akhirnya terlontar kalimat “Mas, kalau pertimbangan ngga boleh foto karena alasan keamanan dan khawatir di-duplikasi orang, Mas tahu ngga bahwa saat ini teknologi kamera itu sudah bisa diletakan di kancing baju?”. Pertanyaan yang tidak perlu dijawab itu akhirnya memang tidak terjawab dan si Mas yang pertama menemui saya hanya menyarankan saya untuk bertemu dengan “bos”-nya. Setelah menunggu cukup lama untuk mendatangani sebuah buku tamu, baru lah saya bisa masuk ke beberapa ruang dan bebas melakukan foto-foto teks naskah dan peninggalan bersejarah ini. Tidak lama setelah diizinkan untuk mas-uk ke ruang koleksi, saya pun berkeliling ke halaman belakang tempat beberapa koleksi museum dipajang di paviliun tak

Page 34: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0432

Love Indonesia

bertembok. Dari jalan setapak, kami bisa melihat tumpukan batu bata, genting, dan arca. Saya terkesiap ketika mata men-umbuk sebuah pohon bertinggi sekira 5 meter berbuah hijau seperti apel malang. Hanya, buah itu lebih besar. Tak salah lagi. Itu pasti buah maja. Buah itu bagian dari suku jeruk-jerukan yang tahan lingkungan keras tetapi daunnya mudah luruh. Dalam mitos mengenai asal nama kerajaan Majapahit, mung-kin ada sedikit kekeliruan. Konon, Raden Wijaya, sang pendiri kerajaan, menerima sebidang tanah di daerah Tarik (sekarang di selatan Surabaya). Sewaktu membangun daerah itu, ada prajuritnya yang memakan buah maja. Kebetulan yang dimakan adalah buah yang berasa pahit (karena mungkin masih mengkal), hal yang berujung pada penamaan Majapahit, sederhana sekali ya mencari nama kerajaan yang kekuasaan-nya hingga hampir seluruh ASEAN ini.

Di sebelah utara bangunan utama museum, ada proyek rekonstruksi struktur bangunan kota lama yang telah lama terbengkalai. Seorang penjaga museum mengatakan bahwa itu adalah sebuah plaza. Ketika saya bertanya tentang kemung-kinan rusaknya situs, dia mengatakan pemilik modal telah menyewa ahli-ahli arkeologi untuk memperkirakan keberadaan struktur bangunan sehingga pendirian plaza takkan mengenainya.Tak terasa dua jam saya habiskan di situs ber-sejarah mulai Kolam Segaran sampai Museum Trowulan, saya makin merasa tidak enak dengan kawan-kawan dari Inna Simpang yang mungkin sudah letik menemani orang cerewet yang nanya

ini – nanya itu ke hampir setiap petugas yang ditemui. Akhirnya saya “ditolong” oleh sebuah petunjuk yang justru belum saya lihat saat masuk tadi, karena begitu masuk sudah diterima oleh petugas yang mengawasi saya seperti bek dalam pertandingan bola (karena melihat saya nenteng kamera). Petunjuk itu men-gatakan bahwa tidak jauh dari lokasi Museum terdapat Gapura Wringin Lawang, yang lokasinya berada di dukuh Wringin Lawang, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, kurang dari 1 kilometer arah timur dari Kolam Segaran.

Page 35: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 33

Gapura agung ini terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14. Gerbang ini lazim disebut bergaya “Candi Bentar” atau tipe “gerbang terbelah”. Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemu-kan dalam arsitektur Bali. Kebanyakan sejarawan sepakat bahwa gapura ini adalah pintu masuk menuju kompleks bangunan penting di ibu kota Majapahit. Banyak spekulasi mengenai fungsi asli bangunan ini.

Salah satu yang paling populer adalah gerbang ini diduga menjadi pintu masuk ke kediaman Mahapatih Gajah Mada.Tidak ada informasi lebih jauh mengenai gapura ini. Padahal, untuk kota yang tanahnya kemungkinan besar menyim-pan struktur kota lama sebuah kerajaan besar, informasi itu amat penting. Hal yang sama juga bisa kita lihat di Kolam Segaran. Absennya informasi yang memadai membuat kolam itu kehilangan ‘nilai historis.’

Trowulan merupakan ibukota Kerajaan Majapahit dan beberapa penggalian di kota itu menyibak sebuah kota yang telah melengkapi diri dengan sistem drai-nase, daerah permukiman, candi, pasar, makam, dan bahkan bendungan. Tapi jarang sekali tempat itu disebut dalam buku panduan pariwisata. Agaknya, hal ini akibat dari minimnya informasi. Calon

pelancong kebingungan untuk mengek-splorasi situs budaya yang berserakan di sana – hambatan yang saya temui pula begitu mamasuki Museum Trowulan, saya merasa tidak diberikan itinerary untuk eksplorasi daerah sekitar yang mengandung situs-situs untuk keleng-kapan sumber informasi kita harapkan. Memang sebaiknya kita berondong petu-gas berbaju seragam itu dengan banyak pertanyaan baru lah dia mengeluarkan beberapa keterangan, pun ada yang mau mengeluarkan isi informasi yang dia punya hanya dengan sedikit pertanyaan saya, sayangnya saya lupa nama Bapak seragam KORPRI berkopiah yang baik itu.

Wisata kami ke Trowulan hari itu berakhir sekitar pukul 3 sore, sambil menatapi situs-situs sejarah yang kami lalui dari dalam dalam mobil yang kami tumpangi kami justru membahas tempat Warung Nasi Cak Mat Sambel Wader & Batok Segaran yang menjadi tujuan perta-ma tadi. Di antara masyarakat sekitar, warung ini teramat populer, terutama berkaitan dengan sambalnya yang pedas dan segar. Sambal mentah itu akan jadi pasangan harmonis ikan wader yang digoreng garing. Ikan-ikan kecil seukuran jari kelingking itu ditaburkan di atas pir-ing tanah (cobek) kecil bersama sambal tadi. Sebagai lalapan, disertakan irisan ketimun, daun kemangi, dan kubis. Wad-er adalah jenis ikan air tawar yang mudah ditemui di sungai berair jernih, kolam

dan waduk. Ia memangsa berbagai jenis makanan seperti serangga air, lumut, telur ikan lain, bahkan telur wader lain. Wader yang digoreng garing, seperti di warung nasi itu, bikin ketagihan. Oh iya makan siang kami di warung itu (anehn-ya) ditutup oleh Jamu pegal linu ramuan ibu berusia mungkin 70an tahun, jangan coba-coba memesan dengan tambahan telur jika anda ingin buru-buru, sebab si Ibu akan izin ke belakang dan konon mencari telur langsung dari kandang ayam di belakang. Ini rupanya yang menyita waktu lama. Akhirul Kalam.

Page 36: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0434

Waktu masih menunjukan pukul 14:50 ketika saya menginjakan kaki di Lobby Inna Tretes Hotel siang itu, namun cuaca terasa begitu dingin untuk ukuran saya yang lama tinggal di Jakarta.

“Selamat datang di Inna Tretes” sahut sigap salah seorang petugas reception Inna Tretes Hotel sembari menebar senyum saya pun disodorkan kunci no. 53 yang sudah dipesan sebelum saya tiba di Inna Tretes Hotel. Belum lagi membalas sapaan dengan beberapa pertanyaan, tiba-tiba seorang berpakaian seragam yang berbeda datang menghampiri dengan segelas air, dan handuk basah untuk menyegarkan tubuh di siang yang dingin itu.

“Selamat datang pa Mahmur, semoga berkenan di Inna Tretes Hotel”. Usai ‘welcome speech’ dari beberapa petugas hotel,

saya pun ditawari untuk beristirahat di kamar yang sudah disiapkan, tas bawaan saya kini sudah berada di tangan petugas yang sudah siap mengantarkan saya ke kamar nomor 53. Hembusan angin yang begitu sejuk hampir-hampir membuat saya ingin tetap di lobby, namun saya harus segera bersih-bersih dan berganti salin untuk mengabadikan beberapa moment di Inna Tretes Hotel.

Itulah sekelumit aktifitas kedatangan saya di Inna Tretes Hotel, Jl. Pesanggarahan No. 2 Tretes - Prigen, Pasuruan Jawa Timur. Berikutnya aktifitas sore itu banyak dihabiskan dengan menikmati hidangan dan berkeliling di hotel yang berarea 2 hektar lebih ini.

Senja di Inna Tretes Hotel

Inna Signature

Page 37: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 35

Page 38: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0436

Inna Signature

Hotel dengan BanyakView Istimewa

Hotel pada ketinggian 2.700 meter diatas permukaan laut ini memiliki kontur berundak. Setiap lokasi kamar memiliki keistimewaan tersendiri dengan berbagai view istimewa.

Berbagai fasilitas mulai dua buah kolam renang, lapangan tennis, jogging track, horse riding, children play ground dan masih banyak lagi tersedia di lahan 2,5 hektar ini.

Kamar yang saya tempati selama di Inna Tretes Hotel itu adalah bernomor 53. Kamar ini cukup strategis dengan view yang terbuka ke semua arah. Dari dalam kamar ketika kita duduk di meja televisi, hanya cukup membuka pintu, Gunung Welirang nampak jelas dari dalam kamar. Jika cuaca cerah, untuk memandang keindahan air terjun yang terdapat tidak jauh dari lokasi hotel, kita cukup berjalan ke teras. di Malam hari, gemerlap lampu yang menerangi Kota Surabaya nampak jelas. Sungguh luar biasa jika Anda berkesempatan menginap di Inna Tretes Hotel.

Dengan fasilitas dua buah kolam renang yang terdiri dari kolam kecil khusus anak dan tidak jauh dari kolam anak terdapat kolam orang dewasa. View dari kolam orang dewasa pun cukup mengagumkan. Seperti diapit oleh lingkaran pegunungan, kita bak berenang diantara kolam air pegunungan yang sejuk.

Menikmati sore di kolam renang selain mendapatkan udara yang sejuk, jika beruntung Anda bisa mendapatkan beberapa pasang monyet lalu lalang menarik perhatian kita akan aktifitas mereka. Ada yang bergelantungan diantara pohon Beringin, bercanda dengan anak-anak mereka, atau berlarian hingga terjatuh diantara rumput-rumput yang ada di sekitar pohon.

Bukan hanya spesies monyet yang meminta perhatian kita saat menikmati sore di pool. Beberapa burung pun menghampiri kolam untuk sekedar minum terus terbang di atas kolam.

Jika senja mulai berakhir dan malam akan tiba, diantara pepohonan Kaktus di area Inna Tretes, kadang rembulan mulai menampakan diri. Anda yang datang bersama pasangan, jangan sia-siakan kesempatan romantis ini untuk menikmati malam di teras kamar berteman penganan ringan a la InnaTretes Hotel dan secangkir teh yang sudah teredia.

Page 39: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 37

Sejak kedatangan saya ke Inna Tretes Hotel weekday itu, seluruh area parkir sudah dipenuhi oleh kendaraan pribadi dan terlihat beberapa bus berukuran sedang. Beberapa area yang bukan peruntukan parkir pun rupannya dijadikan back up space parkir mengingat hari itu terdapat dua instansi

yang mengadakan meeting di Inna Tretes Hotel, salah satunya adalah para guru SMP/MTs Swasta se-kabupaten Sidoarjo.

Secara umum, seluruh ruang yang bisa dimanfaatkan bagi MICE cukup banyak. Begitu menginjakan kaki di lobby Hotel, Rinjani Restauran berukuran 16 x 5,30

seringkali dipergunakan untuk berbagai acara dengan menampung 80 orang.

Selain Rinjani Restauran, terdapat 7 Function Room yang siap untuk meng-akomodasi berbagai acara yang Anda butuhkan. Linggarjati dengan luas 41,8 x 9,8. Daya tampung ketujuh function room di Inna Tretes Hotel dengan berbagai style pengaturan ini mampu menampung peserta meeting mulai 35 sampai 405 orang.

Tunggu apalagi, agendakan meeting dan event Anda di Inna Tretes Hotel, dapatkan pelayanan menarik dari Inna Tretes Hotel selain keindahan alam dan kenyamanan ruangan. (Mahmur M)

MICE

Sebagai hotel yang memiliki banyak ruang meeting dan area terbuka yang bersih dan nyaman, Inna Tretes Hotel merupakan hotel yang tepat untuk menyelenggarakan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Page 40: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0438

Menyelami dunia Pariwisata dari Perhotelan selama puluhan tahun dan memilih pelabuhan akhir di Inna Hotel Group. Sarjana peraih dua titel S2 ini awalnya mengira pariwisata hanyalah kegiatan traveling ke gunung atau ke pantai. Namun setelah mengikuti banyak pelatihan yang diselenggarakan oleh Inna Hotel Group, Drs. Yulianto Sochebu, MM tergerak menerjuni dunia kepariwistaan dengan Inna Hotel Group sebagai kendaraannya.

Saat diskusi santai dengan Mahmur Marganti dari Majalah Pleasure di Inna Tretes Hotel beberapa waktu lalu, lelaki yang pandai bergurau ini banyak bertuah tentang pengalamannya hingga dipercaya dua periode memimpin Inna Tretes Hotel.

Pasar di Inna Tretes Hotel

Pasar hotel disini agak sulit, susah untuk mencapai tingkat hunian 50%. Mengapa tertinggal? Yang lain baru muncul, property mereka baru semua, mereka semua sudah renovasi, kita ini biar jelek asal sombong (hahahaha). Saya challenge SDM disini untuk merebut pasar hotel bintang diatas kita mel-alui pelayanan yang prima yang akan diingat terus oleh para pelanggan.

Dalam beberapa waktu, kondisi Inna Tretes Hotel mulai terlihat perbaikan dan kemajuan. Pasar kita sebagian besar pemer-intah, kawan-kawan lama saya yang pernah menjadi pasar Inna Tretes Hotel saya undang kembali untuk menyelenggar-akan MICE mereka di Inna Tretes Hotel, dan Alhamdulillah ini menunjukan hasil pencapaian finansial.

Jika kita mau mengingat lagi pada dekade 80-an hotel ini the best, ada overland Sumatra jawa bali, mereka selalu transit dis-ini sebelum wisata ke sekitar sini seperti Bromo, Trowulan, dan beberapa tempat lain. Saat itu akses ke Batu masih sulit. Kini akses itu sudah diperbaiki jadi pasar hotel-hotel di Tretes kini ‘direbut’ oleh kawan-kawan pemilik hotel di Batu, namun Inna Tretes Hotel terutama dan hotel-hotel disini terus berinovasi untuk meningkatkna jumlah kunjungan turis ke Tretes.

Peluang

Peluang pasti ada, apalagi sekarang jika weekend Batu macet, ini bisa jadi peluang hotel-hotel di Tretes termasuk Inna Tretes Hotel untuk kembali menerima tamu-tamu yang makin jenuh dengan kamacetan, selain itu daerah ini “baru sembuh” dari lumpur Lapindo, dulunya harus melalui sisa Lapindo, aksesnya sudah ditambah arteri, jumlah kunjungan pun ada peningkatan, belum lagi harapan ada pembagunan tol.

Nilai Tambah

Salah satu keunggulan kami adalah luas kamar kami terbilang lega jadi bisa dipadatkan sampai 4 orang. Cara lain yang saya lakukan dengan permintaan meeting sebanyak 400-an orang itu sebagian saya carikan hotel di sekitar dengan fasilitas shuttle dari dan ke hotel tempat mereka menginap ke ruang meeting yang ada di Inna Tretes Hotel. Bagi saya ini tetap menjadi keuntungan sebab sebagai MICE hotel kita memiliki penghasilan yang besar untuk beverage.

Kematangan ManajerialGM Inna Tretes/Revitalisasi dan Pengembangan Inna Simpang & Inna tretes, Drs. Yulianto Sochebu, MM

Inna Signature

Page 41: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 39

Real green view itu adalah Inna Tretes Hotel, kontur dipilih karena view bagus.

Keluhan dibayar dengan banyak titik view yang indah disini.

Masukan dari Konsumen

Saya banyak terima masukan melalui Kuesioner dari tamu-ta-mu, sebagian besar menyarankan untuk memoles tampak eksterior dari depan, first impression orang membuat orang bangga kesini, agar kita punya rasa kepercayaan diri kita, seh-ingga memiliki rasa percaya diri. Karena ada beberapa perbai-kan di unit lain, kami harus sabar untuk perbaikan di beberapa bagian di Inna Tretes.

Satu lagi hasil kuesioner adalah naik turun yang tajam, hotel ini di tebing, kalau kita dari ruang meeting menuju restoran, tidak semua orang happy dengan kondisi ini, rencana kita akan mempermudah. Ruangan meeting bawah kita perbaiki voyer, sehingga peserta meeting tidak perlu pindah ruangan untuk makan dan coffee break. Jadi yang mengantar makanan den-gan mobil ke ruang meeting.

Hal lainnya adalah kita belum bisa melayani difable people, saya merencanakan untuk membuat track untuk difable peo-ple, kami pun sudah merencanakan untuk membeli mobil golf bagi difable untuk mengelilingi hotel.

Sumber Daya Manusia

Sebagian besar karyawan berasal dari orang-orang lokal, gotong royong dan keramahan sudah mendasar, tinggal membubuhi tata cara melayani tamu dari kota atau bangsa lain. Kawan-kawan disini semua mau belajar. SDM disini ingin menjadi pionir, mereka juga ingin berkarir. Kader-kader dari sini, diharapkan bisa diekspor ke unit Inna yang lain. Saya ber-harap Inna Tretes menjadi kawah candradimuka bagi SDM Inna Hotel Group. Kita harus berani dibandingkan dengan pihak luar, bukannya hanya oleh unit Inna Hotel lain, tapi juga dengan karyawan hotel lain. Jika kita masih belum berani dibanding-kan, terutama dari sisi layanan, berarti kemampuan kita masih jauh dari harapan.

Layanan

Dari segi layanan, saya mengupayakan untuk memberikan pen-didikan layanan yang bermutu, diharapkan seluruh karyawan Inna Tretes Hotel akan bersertifikasi mutu, dan sertifikat ini tidak main-main. Ini diuji oleh assessor yang sudah berserti-fikat. Kedepannya saya ingin hal ini tertular ke semua karyawan unit Inna Hotel, sehingga secara global Inna Hotel Group akan benar-benar mampu dan siap menghadapi persaingan global.

Kepemimpinan

Pemimpin harus lead by example.Pimpinan akan mewarnai cara berpikir yang dipimpinnya untuk itu kalau jadi pemimpin jangan nanggung-nanggung, harus total agar bawahannya unggul. Pemimpin itu harus multiskill.

Seorang pemimpinan yang berhasil mampu menyiapkan kad-er-kader penerusnya. Mereka tidak hanya bekerja, tapi berkarir. Semua harus dikelola dengan baik. Alangkah ruginya waktu jika tidak bisa menyiapkan. Saya menilai pertemuan-pertemuan yang diakukan antara pimpinan dengan bawahannya adalah proses transfer knowledge, hal ini harus secara rutin dilakukan, caranya pun harus dikemas secara kreatif agar bawahan mera-sa enjoy menerima ilmu pengetahuan.

Pemimpin harus membagi semua yang pemimpin milik bagi untuk bawahannya. Mulai masalah komunikasi dan motivasi. Tugas pemimpin mencetak orang yang dimpimpin harus bisa menjadi penerus. Jika tidak dikawal, khawatir parameter akan mutu, misalnya kebersihan dan kerapihan tidak bisa mengikuti standard mutu yang secara tertulis atau tidak tertulis menjadi kebutuhan setiap tamu yang menginap, baik tamu lokal apalagi internasional.

Obrolan malam itu akirnya diakhiri setelah terdengar alunan musik hidup dari ruang restoran, pa Yuli rupanya bersiap untuk menghibur tamu-tamu yang akan menikmati suguhan makan malam melalui alunan lagu-lagu yang akan dia bawakan. Mung-kin salah satu yang dimaksud pemimpin yang lead by example adalah memberi contoh untuk menghibur tamu kapan pun dan dengan cara apa pun.

Page 42: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0440

Leadership

Gaya kepemimpinan juga penting untuk mempengaruhi kinerja para karyawan. Ada salah satu gaya kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan transformasional. Dalam upaya pengenalan lebih dalam tentang konsep kepemimpinan transformasional, perlu dijelaskan tentang kepemimpinan transaksional, yaitu kepemimpinan yang memelihara atau melanjutkan status quo. Kepemimpinan jenis ini didefinisikan sebagai kepemimpinan yang melibatkan suatu proses pertukaran (exchange process) di mana para pengikut mendapat imbalan yang segera dan nyata untuk melakukan perintah-perintah pemimpin.

Di dalam suatu perusahaan, organisasi, dan semua bentuk badan organisasi, pemimpin memegang peran sangat penting dalam mensukseskan dan memperoleh tujuan akhir yang telah ditentukan bersama. Untuk itu seorang pemimpin juga harus memnpunyai tanggung jawab yang tinggi.

Seorang pemimpin tidak ditentukan oleh pangkat dan jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari da-lam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.

Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bah-kan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble). Jadi, seorang pemimpin harus mempunyai kerendahan hati agar semua uru-san berjalan lancar dan tidak ada kesenjangan antara pemimpin dan bawahannya.

Dalam sebuah perusahaan, kepemimpinan akan berpengaruh pula pada kinerja para karyawannya. Selain sistem organisasi yang telah terbentuk, kepemimpinan memegang peranan penting, antara lain dalam pengambilan keputusan. Beberapa hal yang juga dipengaruhi oleh peran kepemimpinan adalah semangat kerja karyawan.

Semangat kerja karyawan ini antara lain tercermin dalam kerja sama antarkaryawan, tingkat absensi yang rendah, kepuasan kerja di perusahaan, dan tingginya disiplin di kalangan kar-yawan.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saptan-to (1997 ; 75) pada perusahaan tertentu, ditunjukkan bahwa semangat kerja yang tercermin dalam perilaku sehari-hari karyawan memang mempunyai korelasi yang positif dengan peran kepemimpinan yang dijalankan dalam organisasi yang bersangkutan, namun pengaruhnya kecil sekali.

Semangat kerja yang dipengaruhi oleh motivasi, komunika-si, lingkungan kerja, termasuk kepemimpinan mempunyai dimensi yang lebih luas karena menyangkut penilaian intern dalam individu karyawan itu sendiri. Namun, dalam penelitian tersebut, kepemimpinan yang dapat mempengaruhi semangat kerja tidak merujuk pada teori kepemimpinan tertentu.

Peran-peran dalam sebuah kepemimpinan akan diuji pengaruh-nya terhadap semangat kerja karyawan yang dalam hal ini dimiliki oleh karyawan setingkat manajerial. Dengan demikian, dapat dilihat apakah ada pengaruh yang signifikan antara peran seorang pemimpin dengan tingat absensi, kepuasan, kerja sama, dan disiplin karyawannya.

Faktor-faktor lain di luar kepemimpinan yang dapat mem-pengaruhi semangat kerja karyawan, antara lain motivasi diri, partisipasi, dan komunikasi, tidak menjadi bahasan dalam pe-nelitian ini karena penulis menilai bahwa faktor-faktor tersebut biasanya telah melekat dalam diri seseorang.

Faktor-faktor tersebut hanya membutuhkan sedikit stimu-lan agar dapat berpengaruh pada perilaku seseorang. Faktor kepemimpinan, menurut penulis, akan lebih menunjukkan dimensi sosial dalam sebuah organisasi. Banyak individu akan saling berinteraksi di dalamnya sehingga lebih menarik untuk diteliti. (MM-dari berbagai sumber)

Kepemimpinan versus MotivasiKepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Seorang pemimpin harus memiliki wibawa yang tinggi agar semua karyawan yang berada di bawah andilnya menjadi patuh dalam mengerjakan tugasnya masing-masing dengan efektif dan tidak ada paksaan.

Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat, motivator,

inspirator, dan maximizer.

Page 43: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 41

Menjadi seorang Pemimpin bukanlah perkara mudah, karena selain tanggung jawab yang berat, seorang Pemimpin sejati harus memiliki berbagai macam kemampuan tentang kepemimpinan.

Selain banyak hal tersebut diatas, hal penting lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang Kepemimpinan adalah “Gengsi Kepemimpinan”.

Menurut fakta, semakin tinggi tingkat Kepemimpinan seseo-rang didalam organisasi, maka semakin tinggi-lah gengsi dari pemimpin tersebut. Jika kita ingin menggunakan istilah statis-tik, tingkat Kepemimpinan berbanding lurus dengan Gengsi Kepemimpinan.

Misalnya sebelum menjadi pemimpin, biasanya seseorang tidak memikirkan gengsi-nya untuk bertindak “bebas” (mis-alkan, duduk lesehan ditempat umum dengan teman-teman untuk merasakan nikmatnya rujak manis) tapi setelah menjadi Pemimpin, seseorang harus berpikir 1.000 kali untuk bertindak “bebas” seperti contoh diatas.

Ketika ditanya alasannya, gengsi/jaga image (bahasa paling kerennya: jaim) menjadi alasan yang utama yang menarik disini adalah, dengan “membunuh rasa Gengsi / Jaim nya”, para pemimpin handal justru mendapat dukungan yang sangat kuat yang dinamakan “People Power”.

Efeknya, jika didalam organisasi, dukungan/loyalitas staf kepa-da Pemimpinnya sangat kuat, bukan tidak mungkin organisasi tersebut akan sangat mudah diarahkan ke arah yang lebih baik sesuai visi misi sang Pemimpin.

Jika begitu, mengapa masih banyak orang yang mengaku Pemimpin, tapi tidak mampu “membunuh gengsi/ Jaim” nya sendiri? atau mungkin orang – orang seperti ini lebih layak disebut sebagai Pimpinan daripada Pemimpin. Bagaimana dengan metode Kepemimpinan anda sekarang?

Apakah anda mengarah ke arah menjadi Pemimpin sejati atau justru kearah menjadi seorang Pimpinan dengan gengsi dan Jaga Image yang berlebihan .

“Seorang Pimpinan belum tentu dapat disebut sebagai Pemimpin, demikian juga sebaliknya. Seorang Pemimpin belum tentu menjadi Pimpinan.“ Itulah fakta yang umum terjadi pada kebanyakan Pimpinan atau Pemimpin model sekarang ini baik di perusahaan bisnis atau organisasi sosial Seharusnya seorang Pimpinan adalah orang yang mempunyai kemampuan sebagai Pemimpin, yaitu :

• Dapat dipercaya oleh pengikutnya / follower• Mempunyai pengaruh positif terhadap pengikutnya• Saling melayani dengan pengikutnya• Mampu menjadi navigator yang handal• Menumbuhkan kreativitas pengikutnya

Dengan kata lain, seorang Pimpinan adalah orang yang mempunyai kemampuan sebagai Pemimpin didukung dengan “kekuasaan”, sehingga kemajuan organisasi yang dipimpin berbanding lurus dengan kemajuan para pengikutnya. Seiring berkembang jaman, terminologi pimpinan mulai bergeser ke arah negatif (pimpinan hanya identik dengan kekuasaan, bukan kemampuan untuk memimpin, karena kebanyakan dari mereka agak lebih mementingkan diri / golongan & selalu melayani minta dilayani.

Sebaliknya, arti kata Pemimpin pun bergeser ke arah positif. Tapi jika tidak didukung oleh Pimpinan yang mempunyai “kekuasaan”, Pemimpin yang sejati ini lebih mirip seperti katak dalam tempurung .

Page 44: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0442

Fenomena nyinyir di jagat Twitter tampaknya makin jadi parameter ‘gaul’-nya seseorang di Twitter. Makin nyinyir seseorang, makin banyak jumlah follower alias pengiku-tnya. Kenyinyiran itu bahkan menjadi pakem seseorang untuk menumpahkan kegelisahan, kekesalan, dan bahkan unek-uneknya yang tak tersampaikan

Salah satu contohnya adalah akun @MamaYeah, yang dibentuk oleh sekumpulan ibu dengan identitas yang dirahasiakan. Coba saja amati tweet-tweet mereka yang sehari-harinya membicarakan kegiatan sebagai ibu sempurna. Misalnya “Oke deh, balik lagi mengelola ribuan toko online mama”. Sebelumnya twitpic pompaan dulu sekulkas untuk mengintimidasi temen seperjuangan *jepret*

Awalnya kami ingin membentuk sebuah wadah penyaluran unek-unek, rasa ingin tahu yang berlebihan, pencitraan dini tutur @MamaYeah. Tentu saja twit-twit sebut diperuntukkan bagi ibu-ibu di seluruh Indonesia.

Dengan gaya lugas, jenaka, dan ‘pedas’, @MamaYeah berhasil membagi ibu-ibu ke dalam dua kubu. Ada kubu yang pro karena rnenganggap tweet-tweet @Mama-Yeah lucu-lucuan menikmatinya, namun ada juga yang tanpa ragu klik simbol ‘report as spam’ gara-gara merasa tersindir habis-abisan.

Begitu pula dengan SarkasTwit yang menyuarakan dengan keras, tweet-tweet bernada sarkastikbidang politik. Selain itu, SarkasTwit pun terkadang pengomentari fenomena-fenomena lainnya yang sedang marak di twitter. Belakangan ini, para tweeps pun fasih mengomentari apapun dengan nada-nada nyinyir di timeline. Salah sat-unya, @mumualoha yang getol menanggapi hasil pengarnatannya terhadap media clan masyarakat Indonesia. Tweet-tweet miliknya pun mengundang banyak reaksi, mulai dari tertawa terbaha-bahak hingga tersenyurn kecut. “ Fenomena nyinyir atau bahkan salingsindir ini memang gampang-gampang susah.Namun, meski tren nyinyir ini ‘membanjiri’ timeline, nyatanya tak banyak juga yang menyukainya. Misalnya

(RonaldSabtendra rnengeluhkan berkurangnya jurnlah follower-nya tepat ketika ia selesai mengekspresikan perasaannya lewat bahasa yang nyinyir. Sedangkan @mumualoha malah sebaliknya. “Ada temen bilang, setiap ia nge-tweet ‘negatif’ atau nyinyir, follower-nya berkurang. Jika sebaliknya, malah tambah. Haha...,” ungkap Mumu.

Fenomena nyinyir atau bahkan saling sindir ini memang gampang-gampang susah. Yang berhasil tentu saja yang bisa dengan cerdas mengemas sinisme yang dimilikitanpa membuat orang lain tersinggung, dan sebaliknya malah mengundang tawa. Bahkan, kreativitas spontan para warga Twitter lainnya ikut tergoda.

Akun Tweetr @MentionKe, yang diciptakan oleh Aancool. Konsep permainan simpel dari tweet pertanyaan yang akan dilontarkan oleh Aancool, sebagai admin kemudian dijawab dengan mention oleh para follower ini langsung diminati oleh warga Twitter. Bayangkan, dalam waktu kurang dari sebulan, @MentionKe telah berhasil meng-umpulkan sebanyak 3.90.418 follower. “Mekanisme per-mainan ini dilakukan secara estafet,” tutur Social Media Strategic Planner ini.

Tidak jarang ranah twitter juga dijadikan ajang layaknya ‘kontak pengaduan’ seseorang. Alih-alih kesal terhadap layanan suatu instansi kadang seseorang yang kurang bertanggung jawab dengan lugas dan tanpa pikir panjang mengemukakan keluhannya bahkan dengan kultwit yang panjang lebar ke khalayak. Tidak sampai disitu, si pelaku kadang juga tidak sungkan mention akun tertentu yang memilik banyak follower dengan berharap seluruh dunia membaca keluhan.

Mari bijak menggunakan situs jejaring sosial, kadang emosi yang tak tertahan pelampiasannya itu begitu cepat dan mudah kita lontarkan, padahal kita belum lakukan langkah awal penyampaian keluhan itu, misalnya dengan menghubungi nomor pengaduan atau staf yang ada saat kita merasa perlu untuk memberikan masukan atas kesalahan yang terjadi jika itu masih kita lakukan namanya bukan kritik membangun, lalu apa? (MM)

Nyinyir di twitterOrang sudah semakin bebas mengemukakan seluruh yang ada di hatinya, mulai keluh kesah, pujian, doa, benci, hingga yang dianggap tabu pun kini tersampaikan berkat jejaring sosial yang diciptakan pada Maret 2006 oleh Jack Dorsey.

PLEASURE Edisi 0442

Page 45: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 43

Tuhan agaknya menyukai segala yang cacat pada diri manusia. Sejak pertama kali kisah penciptaan manusia, tidak pernah lep-as dari serbakekurangan. Ketidaksempurnaan ini sudah dimulai sejak kakek moyang pertama kita yang Tuhan ciptakan , Adam yang sulit menghela nafsu, Kabil yang kemudian menjadi pem-bunuh, Kan’am yang kemudian menghianati ajaranya ayahnya sendiri, Nuh. Sejarah tentang manusia adalah serangkaian catatan yang penuh ketidaksempurnaan.

Saya jadi teringat kisah tentang Ben dan Jody, mereka adalah sepasang sahabat yang memiliki gairah besar pada hidup. Ben seorang peracik kopi yang bisa dihandalkan, menjalin hubun-gan bisnis dengan Jody, seorang yang selalu terampil dengan angka-angka. Keduanya sepakat untuk mengelola sebuah kedai kopi yang dinamai Filosofi Kopi.

Tak lama setelah kedai kopi itu berdiri, ketenaran lantas meng-hampiri pundak keduanya. Orang-orang bersandar pada rasa kopi yang ia racik, mereka namai racikan itu Ben’s Perfecto. Mereka kini merasa benar-benar berada diatas angin.

Hingga pada suatu hari seorang seorang lelaki dengan tubuh beraroma tembakau mengunjungi kedai mereka dan mencic-ipi kopinya. “bagaimana Pak?” Tanya Ben. Seraya masih tidak melekatkan pandangan pada Ben, lelaki itu menukas “ Luma-yan”. Ben tersentak. Kopi yang diangsurkannya adalah racikan terbaiknya. Dikuasai nada bicara yang berlumur amarah, Ben memaksa sang pengucap lumayan tadi memberi tahu kedai penjual kopi yang menurut dia lebih nikmat dari buatannya.

Ben dan Jodi lantas mendatangi lokasi yang dibocorkan oleh lelaki itu. Wajahnya tegang apalagi ketika mereka akhirnya mencicipi kopi yang “harga”-nya cukup dengan membeli gorengan seharga Rp. 50,- “Kalau gorengannya 50 perak satu, tapi kalau kopinya sih, yah berapa saja terserah situ”, ungkap pa Seno penjual. Demikian nilai yang harus dibayar penikmat

kopi yang disebut-sebut oleh si Bapak tua yang telah mampir ke kedai Filosofi Kopi. Kopi Tiwus nama racikan itu, dan mereka berdua mengakui kenikmatan kopi itu.

Ben lunglai, ia merasa kopi buatannya cacat. “aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia ini” dengus-nya, Jody juga menyadari kekurangan itu. “Kesempurnaan itu memang palsu, Bens’s Perfecto tidak lebih dari sekedar ramuan kopi enak biasa” katanya.

Ben dan Jody memang hanya ada dalam kisah rekaan Dee/Dewi Lestari dalam cerita pendeknya berjudul Filosofi Kopi, namun karakteristik keduanya sungguh banyak terdapat di sekeliling kita. Kita kadang secara tidak sadar kerap berlomba-lomba dengan kekurangan untuk menangkap kesempurnaan yang merupakan ilusi, bahkan konteks itu kadang dibarengi dengan tindakan culas dan wagu. Bagi banyak orang kegagalan bukan merupakan hal wajar.

Tapi kemudian apa yang dapat dipetik dari kesempurnaan jika memang hal itu ada? Bukan kah hal yang mampu membuat manusia bertahan hingga mamasuki millennium adalah kega-galan? Wallahualam.

Sempurna

Page 46: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0444

Culture

Terletak 48 km dari kabupaten Malang, Desa Ngadas merupa-kan desa yang didiami komunitas Suku Tengger. Sebenarnya, desa Suku Tengger sendiri berjumlah 37 desa yang tersebar di 4 kabupaten yang berada di area Bromo-Semeru.

Jika di Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan, desa Tengger tersebar diberbagai tempat maka tidak demikian dengan di Malang. Ngadas adalah satu-satunya desa Suku Tengger yang berada di Malang.

Awal mula keberadaan desa Ngadas sendiri dimulai tahun 1774. Ketika itu, terdapat seorang seorang tokoh bernama Mbah Sedhek beserta 7 pengikutnya yang membuka Desa Ngadas.

Orang-orang Tengger yang mendiami Ngadas sekarang pun merupakan keturunan Mbah Sedhek beserta 7 pengikutnya. To-koh lain yang turut berperan dalam membangun Desa Ngadas adalah Mbah Kadar,seorang romusha yang dibawa pemerintah kolonial Jepang pada masa Perang Dunia II.

Kawasan Ngadas sendiri sebenarnya terdiri dari dusun Jarak Ijo yang berada dibawah serta Desa Ngadas itu sendiri. Unikn-ya, desa tersebut hanya didiami Suku Tengger dan tidak ada

warga yang berstatus sebagai pendatang. Hal tersebut makin diperkuat dengan aturan tak tertulis yang berlaku di Desa Ngadas bahwa tanah yang dimliki Suku Tengger tidak boleh diperjualbelikan. Suku Tengger Ngadas sendiri terkenal sangat ramah terhadap pengunjung yang datang kesana.

Mayoritas penduduk Ngadas bermata pencaharian sebagai petani.Umumnya,mereka memiliki ladang yang tersebar disekitar Desa Ngadas. Hasil andalan pertanian Ngadas berupa kentang dan bawang pre yang dijual ke Batu dan Lawang. Selain itu,warga Ngadas juga terbiasa memiliki ternak yang dikandangkan didekat ladang mereka.

Hal lain yang bisa ditemui ketika berkunjung ke Nga-das,disepanjang jalan banyak dijumpai warga yang memakai sarung yang diikatkan ke badan. Sarung tersebut merupakan ciri khas Suku Tengger Ngadas yang berfungsi untuk mengusir hawa dingin serta agar tidak nyasar sebagaimana pepatah yang berlaku di Ngadas,”ora nyasar ora ndhelurung”. Akibat hawa dingin yang menyelimuti Desa Ngadas pula sehingga rata-rata rumah yang ada disana memiliki tungku yang biasa digunakan untuk menghangatkan badan.

Pegang Teguh Tradisi

Jika mayoritas desa Tengger yang tersebar di Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo didominasi agama Hindu,tidak demikian di Desa Ngadas. Justru Suku Tengger yang mendiami desa tersebut lebih banyak memeluk Budha. Menurut Kartono selaku Kepala Desa Ngadas,komposisi penduduk yang menga-nut Budha sekitar 60 persen, Islam 30 persen dan Hindu sendiri menjadi minoritas dengan dianut 10 persen penduduk Ngadas. “Hal inilah yang menjadi keunikan desa Ngadas,”terang pria asal Ponorogo tersebut.

Tidak hanya itu saja, keanekaragaman agama yang dianut Suku Tengger Ngadas juga berimbas dalam kehidupan bermasyar-akat. Alih-alih terjadi permasalahan terkait agama justru yang tercipta adalah kerukunan umat beragama yang hidup ber-dampingan dengan baik.Bahkan bisa dibilang, Ngadas meru-pakan prototype bagaimana kehidupan masyarakat beragama yang sebenarnya. Hal tersebut diakui sendiri oleh Kartono yang mengaku tidak pernah ada masalah kehidupan beragama di Ngadas.

Jaminan KesetiaanSUKU TENGGER

Berbekal medan alam yang cukup menantang, perjalanan menuju Ngadas amat cocok bagi wisatawan yang suka tantangan dan petualangan. Ngadas juga merupakan jalan alternatif menuju ke gunung Bromo. Keunikan lain yang membuat Desa

Ngadas ‘wajib’ dikunjungi adalah toleransi kehidupan beragama masyarakatnya. Mayoritas masyarakatnya memeluk Budha, namun Islam dan Hindu dapat hidup rukun dan berdampingan.

Page 47: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 45

Salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan beragama masyarakat Suku Tengger adalah tradisi yang sedari dulu dipegang teguh secara turun temurun. Berbagai ritual upacara masih dilaksana-kan sampai sekarang oleh Suku Tengger Ngadas. Tidak peduli apakah orang itu Hindu,Budha ataupun Islam seka-lipun. Bagi masyarakat Ngadas justru tradisi yang mereka jalankan tersebut memperkuat identitas ke-Tengger-an serta mempererat kehidupan beragama mereka.

Hal tersebutlah yang membuat Suku Tengger Ngadas menjadi semakin unik. Masyarakat Ngadas pun secara konsist-en mempertahankan tradisi yang ada. Caranya,dengan memisahkan antara tra-disi dan agama.Tidak mengherankan jika diadakan tradisi ritual seperti upacara

Karo, Pujan dan Galunggan maka semua warga Desa Ngadas wajib mengikutinya baik itu beragama Budha,Islam maupun Hindu.

Faktor lain yang membuat kehidupan beragama Suku Tengger Ngadas adem ayem adalah ketokohan pemuka adat.Desa Ngadas sendiri dipimpin seorang dukun yang bertugas memimpin ritual upacara-upacara Tengger termasuk Kasodo Bromo. Tampuk kepemimpinan dukun Ngadas dilakukan secara turun temurun dan bukan melalui pemilihan.Untuk sekarang jabatan pemuka adat Ngadas sendiri dipegang oleh Ngatrulin atau yang akrab disapa Mbah Man yang beragama Budha.

“Sejak awal mayoritas penduduk Ngadas memang beragama Budha sehingga

berbeda dengan desa-desa Tengger lain-nya, ujar sesepuh desa berusia 77 tahun tersebut ketika ditanya perihal agama Suku Tengger Ngadas. Mbah Man juga menjelaskan Suku Tengger sendiri mer-upakan keturunan dari pasangan Roro Anteng dan Joko Seger yang berasal dari Majapahit. Bahkan nama Tengger sendiri diambil dari pasangan tersebut (Anteng dan Seger).

Mayoritas agama Budha sendiri yang dianut warga Ngadas adalah Budha Jawa Sanyata yang mengacu pada ajaran Ki Semar.”Ki Semar merupakan sesepuh dan perintis Budha Jawa sedangkan ag-ama Budha sendiri sudah ada sejak Nga-das berdiri termasuk Mbah Sedhek,”jelas Mistono, wakil ketua organisasi Budha Jawa Sanyata. Meski diakui Mistono meski ada beberapa aliran Budha tapi

Page 48: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0446

pada intinya semuanya menuju kepada Budha Gautama dan semuanya tetap berinduk pada Walubi.

Meski dipermukaan antara agama Budha dan Hindu berbeda namun sejatinya hal tersebut tidak berlaku di Desa Ngadas. Kedua agama tersebut setelah ditelisik lebih lanjut ternyata mempunyai banyak persamaan. Bahkan ritual-ritual ajaran Budha yang mayoritas dianut warga Ngadas terdapat dalam Hindu.Hal terse-but bahkan diakui sendiri oleh seorang pemuka Hindu Ngadas,Suliono.”Banyak ritual-ritual yang diadakan dalam Budha ternyata ada juga dalam kitab Wedha Hindu,”tutur bapak 3 anak tersebut.Bahkan karena hal itu pulalah yang mem-buat Suliono memutuskan untuk beralih menjadi pemeluk Hindu.

Keberadaan Hindu di Ngadas sendiri pada mulanya justru dibawa oleh orang Bali dan orang Tengger Pasuruan yang berkunjung ke Ngadas pada tahun 1990-an.Suliono pun menambahkan sampai sekarang terdapat 35 kepala keluarga Hindu yang menetap di Ngadas.Untuk pemilihan pemuka agama Hindu di Desa Ngadas ditentukan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) kabupaten Malang.Dikalangan warga Hindu Ngadas sendiri tiap bulan mengadakan per-temuan Dharmatula untuk membahas persiapan upacara.

Selain agama Hindu dan Budha,Islam juga turut mewarnai kehidupan beraga-ma di Desa Ngadas.Perkembangan Islam sendiri hampir sama dengan Hindu.Islam masuk pada tahun 1990-an yang dibawa para pendatang yang berjumlah 3 kepala keluarga.

Menurut Tri Wibagio,salah seorang pemuka Islam Ngadas,Islam berkembang sedikit demi sedikit.”Sampai saat ini ada 115 orang yang beragama Islam,mulai dari yang kecil sampai tua,”jelas pria yang berprofesi sebagai petani tersebut.Selain itu,diadakan juga kegiatan rutin berupa Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), pengajian ibu-ibu serta pembinaan agama dari ulama-ulama Poncokusumo sebulan sekali.

Dengan keanekaragaman agama yang dianut Suku Tengger Ngadas makin membuat kehidupan beragama disana makin dinamis. Dengan memisahkan identitas adat serta agama dalam ke-hidupan bermasyarakat,warga Tengger Ngadas masih dapat mempertahankan tradisi mereka sampai sekarang. ”Ke-rukunan yang ada di Ngadas ini mengacu pada adat yang berlaku.Jadi siapapun yang masuk Ngadas harus ikut upaca-ra,”ucap Buasan,tokoh agama Budha Ngadas. Hampir senada dengan Bua-san,Suliono juga menambahkan jika ada perayaan agama tertentu maka biasanya orang-orang diundang untuk sekedar

makan-makan serta saling membantu jika ada warga yang mempunyai hajatan.Selain untuk mempererat kerukunan umat beragama di Ngadas,kewajiban untuk mengikuti tradisi upacara juga digunakan sebagai parameter untuk me-nentukan apakah orang yang bersang-kutan masih Suku Tengger atau bukan.Salah satunya dengan wajib mengikuti upacara Kasodo di Gunung Bromo.Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kele-starian tradisi Tengger agar tidak hilang ditelan arus modernisasi sebagaimana yang terjadi di Gubug Klakah.

Tradisi menarik lainnya yang turut meng-hiasi kehidupan warga Ngadas adalah adanya pantangan untuk berpoligami.Poligami ini diberlakukan kepada seluruh warga asli tanpa pandang bulu termasuk yang beragama Islam.”Kalau ada yang melanggar, sanksinya dikeluarkan dari desa dan harus membayar denda 100 sak semen yang dibayar ke desa,”ucap Kar-tono yang telah menjabat sebagai kepala desa sejak 1999 lalu.

Tidak hanya hukum adat itu saja yang berlaku,pada malam hari warga tidak diperbolehkan utnk memasuki ladang termasuk milik sendiri.Hal tersebut diberlakukan untuk mencegah jika ada sesuatu yang hilang maka ditakutkan akan menjadi tertuduh.Selain itu,waktu bertamu ke rumah orang lain juga ikut dibatasi sampai jam 9 malam. (ds)

Culture

Page 49: pleasure_magazine_volume_4

Marketing Communication 47

Even penting dalam dunia marketing kepariwisataan Indonesia baru saja usai digelar, Tourism Indonesia Mart and Expo 2013. Tahun ini Hotel Inna Grand Muara sebagai hotel yng memilik convention center terbesar di Padang dipercaya menjadi tuan rumah even yang dihadiri berbagai instasi kepariwisataan Indonesia.

Time diikuti oleh 83 buyers dari 27 negara, Inna Hotel Group sendiri mengikutsertakan 6 unit dan perwakilan dari Kantor Pusat.

Beberapa unit dibawah Inna Group baik yang sedang dan selesai renovasi terpublikasi dalam event ini. Inna Putri Bali yang kini berganti nama menjadi Inaya Putri Bali cukup menjadi

perhatian para buyers, selain itu Inna Eigth Selorejo Malang dan Lampung sebagai unit bungsu saat pun dihadirkan dalam TIME 2013 lalu.

Beberapa renovasi kamar, lobby dan restauran yang sudah dinikmati oleh para tamu di unit-unit Inna Samudra Beach, Inna Simpang, dan renovasi Sudirman Suite di Inna Garuda juga menjadi perhatian para buyers. Mereka terlihat sangat antusias dengan perbaikan yang telah dilakukan oleh Inna Hotel Group.

TIME 2013 yang diselenggarakan mulai tanggal 18 -20 Oktober 2013 ini juga dihadiri oleh Direktur Utama PT. HIN, Intan Abdams Katoppo.

TOURISM INDONESIA MART & EXPO (TIME) 2013, PADANG

Marketing Communication 47

Page 50: pleasure_magazine_volume_4

PLEASURE Edisi 0448

PT HOTEL INDONESIA NATOURMenara BCA 39th floor, Grand Indonesia

JL. MH Thamrin No.1, Jakarta 10310 - IndonesiaP : (62-21) 2358 6009 F : (62-21) 2358 6008

E : [email protected]

INAYA PUTRI BALIKawasan Wisata Nusa Dua / BTDC LOT S3

Denpasar 80363, Bali – IndonesiaP : (62-361) 771020F : (62-361) 771139

GRAND INNA KUTAJl. Pantai Kuta No.1 PO Box 3393Denpasar 80361, Bali - Indonesia

P : (62-361) 751361F : (62-361) 751362 / 753958

E : [email protected]

GRAND INNA MUARAJl. Gereja No.34 PO Box 10Padang 25118 - Indonesia.

P : (62-751) 35600 / 38534 / 33741F : (62-751) 31163 / 38266

E : [email protected]

INNA GRAND BALI BEACHJl. Hangtuah Sanur PO Box 3275

Denpasar 800032, Bali - IndonesiaP : (62-361) 288511

F : (62-361) 287917 / 289883E : [email protected]

INNA SINDHU BEACHJl. Pantai Sindhu No.14Sanur, Bali - Indonesia

P : (62-361) 288351F : (62-361) 289268

E : [email protected]

INNA BALIJl. Veteran No.3 Denpasar

80111 - P.O.Box 3003Bali - Indonesia.

P : (62-361) 225681 ( Hunting )F : (62-361) 235347

E : [email protected]

INNA GARUDAJl. Malioboro No.60 Yogjakarta

Yogjakarta 52212, DIY - IndonesiaP : (62-274) 566353 / 566322

F : (62-361) 563074E : [email protected]

INNA SIMPANGJl. Gubernur Suryo No. 1-3Surabaya 60271, East Java - IndonesiaP : (62-31) 5342253 / 5342151 / 5310945F : (62-31) 5310157E : [email protected]

INNA TRETESJl. Pesanggrahan No. 2, TretesPrigen 67157, East Java - IndonesiaP : (62-343) 881776 / 881777F : (62-343) 881161E : [email protected]

INNA SAMUDRA BEACHJl. Raya Cisolok Km. 7, Pelabuhan RatuSukabumi 43365, West Java - IndonesiaP : (62-266) 431200F : (62-266) 431203

INNA DHARMA DELIJl. Balai Kota No. 2Medan, North Sumatera - IndonesiaP : (62-61) 4157744 / 4147744F : (62-61) 4144477E : [email protected]

INNA PARAPATJl. Marihat No. 1, Lake TobaParapat, North Sumatera - IndonesiaP : (62-625) 41012 / 41018F : (62-625) 41019E : [email protected]

INNA EIGHT TIRTO SELOREJOJl. Raya Ngantang, Selorejo, MalangEast Java , IndonesiaP : (62-341 521085F : (62-341) 521084

INNA EIGHT LAMPUNGJl. Ikan Hiu No 1, Teluk Betung UtaraBandar Lampung, IndoneisaP : (62-721) 477888F : 62-721) 475808

HEADQUARTERSRestaurant & LoungeGrand Inna KutaJl. Pantai Kuta No. 1 PO.Box 3393Denpasar 8-361, Bali – IndonesiaP : 62-361) 8466811F :(62-361) 8466811

Page 51: pleasure_magazine_volume_4