PLC

16
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako

description

pltu

Transcript of PLC

Page 1: PLC

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Jurusan Teknik Elektro Fakultas TeknikUniversitas Tadulako

Page 2: PLC

PEMROGRAMAN PLC MENGGUNAKAN RSLOGIX 500

Page 3: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Gambar di bawah ini menunjukkan diagram ladder perkawatan yang digunakan untuk mengontrol mekanisme menghidupkan dan mematikan suatu motor pompa.

Page 4: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Program ladder PLC yang mempunyai fungsi yang sama dengan diagram ladder perkawatan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 5: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Masing-masing rung (anak tangga) memiliki satu atau lebih instruksi input pada sisi kiri (jalur daya L) dan memiliki satu instruksi output atau beberapa instruksi output yang ditempatkan secara paralel pada sisi kanannya (jalur daya N).

Contohnya instruksi-instruksi Examine If Closed (XIC) dan Examine If Open (XIO) merupakan input-input yang analog dengan kontak-kontak relay.

Disisi lain, instruksi Output Energized merupakan suatu instruksi output yang analog dengan coil relay.

Page 6: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Selama operasi PLC, prosesor membaca status sinyal yang diberikan ke input-input PLC melalui interface input internal PLC.

Bit-bit file data output digunakan untuk meng-energize atau meng-deenergize relay-relay pada interface output internal PLC, yang menyebabkan relay-relay tersebut akan menyalurkan/menghilangkan daya ke/dari peralatan-peralatan yang dihubungkan ke terminal-terminal interface output PLC.

Page 7: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Untuk mengevaluasi sebuah rung, yaitu untuk menentukan apakah rung tersebut berada pada kondisi true atau false, prosesor akan memverifikasi apakah suatu ‘continuous left-to-right path of true’ dari instruksi-instruksi input exist di antara jalur daya line (L) dan netral (N).

Bila suatu ‘continuous left-to-right path of true’ instruksi-instruksi input exist pada rung, maka rung dievaluasi sebagai true dan intruksi output pada rung ini adalah juga true.

Bila tidak ada suatu ‘continuous left-to-right path of true’ instruksi-instruksi input exist pada rung, maka rung dievaluasi sebagai false dan intruksi output pada rung ini adalah juga false.

Page 8: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Status suatu instruksi rung (true or false) tergantung pada logic state dari bagaimana bit file data instruksi tersebut ditujukan.

Gambar berikut merupakan contoh dari indikasi status XIC dan XIO berdasarkan logic state yang berhubungan dengan bit file data.

Page 9: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Gambar berikut menunjukkan sebuah ladder rung yang mempunyai dua instruksi input dan satu intruksi output. Pada rung ini, instruksi XIC I:0/0 merepresentasikan kontak normally open dari suatu sakelar sedangkan instruksi XIO I:0/1 merepresentasikan kontak normally closed dari suatu sakelar.

Page 10: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

LOGIKA SERI (AND) dan PARALEL (OR) Gambar sebelumnya merupakan contoh logika seri (AND). Logika seri berarti bahwa semua instruksi pada rung (XIC

I:0/0 AND XIO I:0/1) harus true agar instruksi output OTE O:0/1 juga true.

Gambar berikut merupakan contoh logika paralel (OR).

Page 11: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Logika paralel berarti satu atau lebih jalur instruksi true harus exist pada rung agar instruksi output true.

Pada gambar logika paralel, salah satu instruksi XIC I:0/1 OR XIC I:0/2 harus true agar instruksi OTE O:0/1 true.

Logika paralel di program dengan instruksi percabangan pada suatu ladder rung.

Page 12: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Gambar berikut menunjukkan suatu ladder rung yang menggunakan kombinasi logika seri dan paralel.

Page 13: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

PENDOKUMENTASIAN LADDER PROGRAM Pendokumentasian Ladder Program dapat

dilakukan dengan maksud memberikan catatan penting pada: Bagaimana ladder program bekerja. Manfaat instruksi pada suatu rung. Tipe peralatan input dan output yang

digunakan (pilot lamp, pushbutton, limit switch, dll.) yang berhubungan dengan masing-masing alamat.

Kondisi-kondisi yang dibutuhkan agar sebuah rung menjadi true.

Page 14: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

Dari gambar tersebut diketahui bahwa percabangan dapat disisipkan pada instruksi input maupun instruksi output.

Tidak diperbolehkan meletakkan dua instruksi output pada logika seri.

Dua atau lebih instruksi output hanya bisa ditempatkan secara paralel.

Bila dua instruksi output diletakkan secara paralel, keduanya akan diaktivasi bila logical continuity exist pada rung.

Pada gambar diketahui bahwa, instruksi OTE O:0/1 and O:0/2 akan true bila instruksi XIC (I:0/1 OR I:0/2 OR I:0/3) AND I:0/4 AND (I:0/5 OR I:0/6) true.

Page 15: PLC

PROGRAM LADDER (TANGGA) PLC

PENDOKUMENTASIAN LADDER PROGRAM Tiga tipe komentar yang dapat disisipkan adalah:

The rung commentBiasanya digunakan untuk menentukan apa kegunaan dari rung tersebut. Komentar ini ditampilkan di atas rung pada ladder view window.

The instruction descriptionDigunakan untuk menentukan apa tujuan dari instruksi yang digunakan atau kondisi-kondisi yang dibutuhkan agar instruksi menjadi true. Komentar ini ditampilkan di atas instruksi pada ladder view window

The address descriptionDigunakan untuk mengidentifikasi peralatan-peralatan input atau output yang berhubungan dengan alamatnya masing-masing. Komentar ini tidak ditampilkan di pada ladder view window tetapi dapat diamati dengan membuka file data Cross Reference .

Page 16: PLC

Thank YouSee you in the next lecture