Plc Omron Cj1m

4
PLC OMRON CJ1M: MENGENDALIKAN INVERTER Inverter (dalam hal ini, yang dimaksud adalah pengendali motor AC) bisa dikendalikan dengan menggunakan PLC. Pengendaliannya bisa menggunakan hubungan serial atau perintah digital dan analog. Berikut akan ditunjukkan contoh cara mengendalikan inverter secara sederhana dengan menggunakan PLC melalui I/O digital dan analog PLC. PLC yang digunakan adalah PLC Omron CJ1M dan inverternya adalah Inverter Omron JX Series. I/O modul yang dibutuhkan untuk aplikasi ini adalah digital output, analog output, dan analog input. Inverter JX Series memiliki terminal input untuk dikendalikan oleh PLC. AM memberi keluaran ke PLC yang menunjukkan frekuensi putaran motor (sinyal analog 0 – 10 V). FS, FV, F1, dan FC adalah terminal untuk mengendalikan putaran motor dengan memberikan sinyal analog dari PLC. FS dan FV untuk sinyal dalam tegangan, FI untuk sinyal dalam arus 4 – 20 mA, dan FC adalah terminal common. S1 – S5 adalah terminal digital multi fungsi. Maksud dari multi fungsi adalah fungsi dari tiap input bisa diatur sendiri, tetapi ada fungsi-fungsi default jika tidak kita atur sendiri seperti S1 untuk run forward dan S2 untuk run backward. PSC dan P24 adalah untuk power supply terminal s1 –

Transcript of Plc Omron Cj1m

Page 1: Plc Omron Cj1m

PLC OMRON CJ1M: MENGENDALIKAN INVERTER

Inverter (dalam hal ini, yang dimaksud adalah pengendali motor AC) bisa dikendalikan

dengan menggunakan PLC. Pengendaliannya bisa menggunakan hubungan serial atau

perintah digital dan analog. Berikut akan ditunjukkan contoh cara mengendalikan inverter

secara sederhana dengan menggunakan PLC melalui I/O digital dan analog PLC. PLC yang

digunakan adalah PLC Omron CJ1M dan inverternya adalah Inverter Omron JX Series.

I/O modul yang dibutuhkan untuk aplikasi ini adalah digital output, analog output, dan analog

input. Inverter JX Series memiliki terminal input untuk dikendalikan oleh PLC.

AM memberi keluaran ke PLC yang menunjukkan frekuensi putaran motor (sinyal analog 0 –

10 V). FS, FV, F1, dan FC adalah terminal untuk mengendalikan putaran motor dengan

memberikan sinyal analog dari PLC. FS dan FV untuk sinyal dalam tegangan, FI untuk sinyal

dalam arus 4 – 20 mA, dan FC adalah terminal common. S1 – S5 adalah terminal digital

multi fungsi. Maksud dari multi fungsi adalah fungsi dari tiap input bisa diatur sendiri, tetapi

ada fungsi-fungsi default jika tidak kita atur sendiri seperti S1 untuk run forward dan S2

untuk run backward. PSC dan P24 adalah untuk power supply terminal s1 – S5, dan yang

terakhir, PC dan P1 adalah digital output multi fungsi.

Pada contoh ini, motor hanya dikendalikan untuk berputar maju, atau mundur, dengan

kecepatan yang dapat diubah-ubah. Pin-pin yang digunakan adalah AM, FI dan FC

(kecepatan diatur dengan sinyal analog berupa arus), S1, dan S2. Maka, koneksi ke PLC-nya

adalah menjadi seperti ini:

Page 2: Plc Omron Cj1m

Perintah run forward (S1) dikeluarkan melalui digital output 1, run backward (S2) melalui

digital ouput 3, mengatur kecepatan motor melalui analog output 2, dan membaca kecepatan

motor melalui analog input 2.  Digital output ini dapat dikendalikan melalui relay internal

atau digital input. Dalam contoh ini, digital output dikendalikan oleh digital input, yakni

output 1 oleh input 1, dan output 3 oleh input 3. Sinyal analog untuk mengendalikan

kecepatan juga diatur oleh sinyal analog yang dimasukkan melalui analog input 1. Sinyal

analog yang melalui analog input 1 bisa diatur besarnya dengan menggunakan potensiometer.

Modul-modul PLC dirangkai dengan urutan berikut : CPU – Digital Input – Digital Output –

Analog Input – Analog Output. Pin 2 analog input yang membaca sinyal dari AM, diatur

untuk membaca sinyal tegangan 0 – 10 V. Untuk sinyal analog yang lain, diatur untuk sinyal

arus 4 – 20 mA. Cara pengaturan jenis sinyal analog dan pengalamatan I/O dapat dilihat pada

post-post sebelumnya (Pengalamatan Digital I/O, Pemilihan jenis input analog, Cara

mengeluarkan output analog). Dengan konfigurasi tersebut, diagram ladder yang

diprogramkan ke dalam PLC adalah sebagai berikut:

Page 3: Plc Omron Cj1m

Ketika input digital 1 diaktifkan (bisa menggunakan push button atau lainnya), output digital

1 menyala. Output digital ini terhubung ke S1 sehingga memutar motor maju. Begitu juga

dengan input digital 2 yang pada akhirnya akan menjalankan motor mundur. Jika kedua

tombol ditekan bersamaan, motor tidak akan bergerak karena kedua output digital tidak akan

aktif.

Kecepatan motor dikendalikan oleh input arus yang masuk melalui input analog 1 (I:2001).

Sinyal ini kemudian akan langsung dikeluarkan ke output analog pin 1 (Q:2011). Input

analog 2 (I:2002) membaca kecepatan motor yang diperoleh dari hasil pembacaan inverter.

Hal ini hanya berguna untuk monitoring, tidak diwajibkan untuk pengendalian.

Begitulah contoh sederhana pengendalian motor dengan inverter melalui PLC. Banyak fitur-

fitur inverter yang lain yang juga bisa diaplikasikan. Namun dengan contoh yang sederhana,

fitur-fitur lainnya saya harap bisa Anda jelajahi secara mandiri, karena tiap inverter dan PLC

memiliki fitur yang berbeda-beda.