Plate Boundaries

4
1 Resume Kuliah Minggu I Togi Hutagaol (15589) PLATE BOUNDARIES (BATAS LEMPENG) Lempeng tektonik di Bumi ini tidak terdiri dari satu saja. Terdapat berbagai macam lempeng yang dipisahkan oleh batas lempeng. Pemisah tersebut berada di zona batas antar lempeng. Ada beberapa tipe zona batas lempeng, antara lain: 1. Zona Divergen. Figure 1. Zona Divergen. (http://www.gweaver.net/techhigh/projects/period1_2/Yellowstone/Images/Divergent%20Boundary.jpg ) Pada zona divergen, kedua lempeng saling memisah yang disebabkan oleh arah arus konveksi dari mantel bumi. Panas dari arus konveksi tersebut menyebabkan pergerakan yang memisah lempeng. Arah arus konveksi tersebut dapat dilihat pada figure 1 diatas. Pada lempeng samudera, proses ini akan menyebabkan pemekaran dasar laut. Sedangkan pada lempeng benua, proses ini akan menyebabkan terbentuknya lembah retakan. 2. Zona Konvergen Figure 2. Zona Konvergen. (http://zebu.uoregon.edu/1996/ph123/oc-co.gif ) Pada zona konvergen, terjadi penyatuan antar lempeng. Penyatuan ini menyebabkan proses tubrukan antar lempeng. Lempeng samudera yang berat jenisnya lebih besar dari lempeng benua akan mengalami penunjaman akibat berat jenis yang lebih tinggi dari lempeng benua. Semakin dalam lempeng samudera ini menunjam maka akan terjadi proses pelelehan di dalam Bumi yang diakibatkan oleh panas dan tekanan yang sangat tinggi.

description

Rangkuman tentang plate boundaries (convergent, divergent, transform).

Transcript of Plate Boundaries

1Resume Kuliah Minggu I Togi Hutagaol (15589)PLATE BOUNDARIES (BATAS LEMPENG)

Lempeng tektonik di Bumi ini tidak terdiri dari satu saja. Terdapat berbagai macam lempeng yang dipisahkan oleh batas lempeng. Pemisah tersebut berada di zona batas antar lempeng.

Ada beberapa tipe zona batas lempeng, antara lain:

1. Zona Divergen.

Figure 1. Zona Divergen. (http://www.gweaver.net/techhigh/projects/period1_2/Yellowstone/Images/Divergent%20Boundary.jpg)

Pada zona divergen, kedua lempeng saling memisah yang disebabkan oleh arah arus konveksi dari mantel bumi. Panas dari arus konveksi tersebut menyebabkan pergerakan yang memisah lempeng. Arah arus konveksi tersebut dapat dilihat pada figure 1 diatas. Pada lempeng samudera, proses ini akan menyebabkan pemekaran dasar laut. Sedangkan pada lempeng benua, proses ini akan menyebabkan terbentuknya lembah retakan.

2. Zona Konvergen

Figure 2. Zona Konvergen. (http://zebu.uoregon.edu/1996/ph123/oc-co.gif)

Pada zona konvergen, terjadi penyatuan antar lempeng. Penyatuan ini menyebabkan proses tubrukan antar lempeng. Lempeng samudera yang berat jenisnya lebih besar dari lempeng benua akan mengalami penunjaman akibat berat jenis yang lebih tinggi dari lempeng benua. Semakin dalam lempeng samudera ini menunjam maka akan terjadi proses pelelehan di dalam Bumi yang diakibatkan oleh panas dan tekanan yang sangat tinggi.

2Resume Kuliah Minggu I Togi Hutagaol (15589)Terbentuklah magma dan akibat dari tekanan tersebut magma naik hingga ke permukaan dan membentuk pegunungan. Zona konvergen ini dapat juga disebut dengan zona subduksi. Parit samudera dapat terbentuk di daerah ini.

3. Zona Transform

Figure 3. Zona Transform. (http://media-1.web.britannica.com/eb-media/01/01-004-734E2BD6.jpg)

Zona transform dapat terbentuk oleh lempeng-lempeng tektonik yang saling menggelangsar atau bergerak saling sejajar namun pada arah yang berlawanan. Batas transform ini juga dapat disebut transform fault.

Figure 4. Tektonik Indonesia. (https://noroadityo.files.wordpress.com/2012/04/gempa.jpg)

3Resume Kuliah Minggu I Togi Hutagaol (15589)

Indonesia memiliki beragam lempeng tektonik. Batas lempeng dominan adalah batas konvergen. Oleh sebab itu terdapat banyak gunung api di Indonesia. Atau Indonesia disebut sebagai “Ring of Fire”. Lempeng-lempeng yang terdapat di Indonesia antara lain adalah:

a. Lempeng Eurasia,b. Lempeng Pasifik,c. Lempeng Australia,d. Lempeng Papua,e. Lempeng Filipina.

Tektonik Lempeng

Figure 5. Lapisan Bumi. (http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/graphics/FigS1-1.gif)

Lempeng di Bumi merupakan bagian dari kerak bumi dengan ketebalan 0-100 km. Kerak Bumi berada pada lapisan Lithosphere. Lithosphere pada umumnya memiliki sifat brittle (rapuh) akibat dari dominasi fase padatan (Crust and upper-most solid mantle).

Lapisan Asthenosphere memiliki sifat plastis akibat tersusun dari non-padatan tetapi fluida panas. Pada bagian atas asthenosphere terdapat zona transisi dari lithosphere ke asthenosphere. Pada zona tersebut terdapat batuan yang sifatnya ductile. Pada lapisan batas inilah lempeng tektonik bergerak.

4Resume Kuliah Minggu I Togi Hutagaol (15589)Continental Drift

Continental Drift adalah pergerakan lempeng di Bumi relative terhadap yang lain. Akibatnya adalah terjadinya pergerakan benua. Hipotesis pergerakan benua merupakan gagasan dari Alfred L. Wegener yang ditulis dalam buku “The Origin of Continent and Oceans”. Isinya benua tersusun atas batuan sial yang terapung pada batuan sima yang lebih besar berat jenisnya. Pergerakan benua itu menuju khatulistiwa dan kearah barat.

Hipotesis utama dari Wegener ialah bahwa dulu di Bumi ini terdapat satu benua yang sangat besar yang disebut “Pangea” (artinya semua daratan) dan dikelilingi oleh Panthalassa (artinya semua lautan). Selanjutnya 200 juta tahun lalu pangea mengalami perpecahan menjadi benua-benua kecil yang kemudian bergerak menuju tempatnya hingga saat ini.

Figure 6. Continental Drift. (http://www.classroomatsea.net/general_science/images/plate_history_lge.jpg)