PLASTICIZER

2
PLASTICIZER ( Turunan Sawit ) Plasticizer adalah senyawa adiktif yang ditambahkan kepada polimer untuk menambah fleksibilitas dan workability-nya. Plasticizer diaplikasikan terutama pada vinil resin seperti Polovinil Klorid (PVC). Di antara 300 jenis plasticizer yang telah dikembangkan adalah DOP( Dioctyl Phthalate ) yang paling banyak digunakan. Konsumsi DOP pada industri PVC mencapai 50 - 70 % dari toal produksi plasticizer.Namun demikian, pemakaian DOP sebagai plasticizer PVC, terutama yang diaplikasina pada food-drug packaging atau mainan anak - anak mulai dipermasalahkan. Ini dikarenakan adanya migrasi senyawa aromatic tersebut dari PVC dalam jumlah yang besar dan dapat menyebabkan timbulnya sel kanker. Bahan plasticizer pengganti DOP dari turunan minyak sawit yang ramah linkungan. Proses Pembuatan Proses pembuatan plasticizer dilakukan dengan proses Esterifikasi Fisher pada kondisi tertentu dengan menggunakan bahan baku antara lain :komponen minyak sawit, katalisdan senyawa alkohol.Hasil Yang Diperoleh Kemudian dicuci dan dipisahkan antara produk dan sisa asam dan katalis yang terbentuk selama proses hingga pH normal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa membran polikaborbonat memberikan selektivitas CO2/N2 dalam rentang 1.03¡V1.93 dan selektivitas N2/O2 dalam rentang 1.03-1.69. Hal ini dipengaruhi oleh koefisien permeabilitas masing-masing gas. Gas CO2 memiliki koefisien permeabilitas paling besar selanjutnya gas N2 dan O2. Koefisien permeabilitas CO2 sangat dipengaruhi oleh kemudahan melarut (sorpsi) pada lapisan antar-muka membran. Kemudahan melarut ini disebabkan titik kritik CO2 tinggi dan bersifat polar. Hal berbeda diperoleh untuk gas N2 dan O2 dimana koefisien permeabilitas gas-gas tersebut dipengaruhi oleh difusivitas di dalam membran. Gas N2 dan O2 lebih mudah berdifusi karena memiliki diameter kinetik yang kecil dan berat molekul yang lebih ringan. Pengaruh perlakuan annealing dalam pembuatan membran diperkirakan menyebabkan free volume polikarbonat bertambah besar. Hal ini dibuktikan dengan parameter perpindahan yang lebih

Transcript of PLASTICIZER

Page 1: PLASTICIZER

PLASTICIZER ( Turunan Sawit )

Plasticizer adalah senyawa adiktif yang ditambahkan kepada polimer untuk menambah fleksibilitas dan workability-nya. Plasticizer diaplikasikan terutama pada vinil resin seperti Polovinil Klorid (PVC). Di antara 300 jenis plasticizer yang telah dikembangkan adalah DOP( Dioctyl Phthalate ) yang paling banyak digunakan. Konsumsi DOP pada industri PVC mencapai 50 - 70 % dari toal produksi plasticizer.Namun demikian, pemakaian DOP sebagai plasticizer PVC, terutama yang diaplikasina pada food-drug packaging atau mainan anak - anak mulai dipermasalahkan. Ini dikarenakan adanya migrasi senyawa aromatic tersebut dari PVC dalam jumlah yang besar dan dapat menyebabkan timbulnya sel kanker. Bahan plasticizer pengganti DOP dari turunan minyak sawit yang ramah linkungan.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan plasticizer dilakukan dengan proses Esterifikasi Fisher pada kondisi tertentu dengan menggunakan bahan baku antara lain :komponen minyak sawit, katalisdan senyawa alkohol.Hasil Yang Diperoleh Kemudian dicuci dan dipisahkan antara produk dan sisa asam dan katalis yang terbentuk selama proses hingga pH normal.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa membran polikaborbonat memberikan selektivitas CO2/N2 dalam rentang 1.03¡V1.93 dan selektivitas N2/O2 dalam rentang 1.03-1.69. Hal ini dipengaruhi oleh koefisien permeabilitas masing-masing gas. Gas CO2 memiliki koefisien permeabilitas paling besar selanjutnya gas N2 dan O2. Koefisien permeabilitas CO2 sangat dipengaruhi oleh kemudahan melarut (sorpsi) pada lapisan antar-muka membran. Kemudahan melarut ini disebabkan titik kritik CO2 tinggi dan bersifat polar. Hal berbeda diperoleh untuk gas N2 dan O2 dimana koefisien permeabilitas gas-gas tersebut dipengaruhi oleh difusivitas di dalam membran. Gas N2 dan O2 lebih mudah berdifusi karena memiliki diameter kinetik yang kecil dan berat molekul yang lebih ringan. Pengaruh perlakuan annealing dalam pembuatan membran diperkirakan menyebabkan free volume polikarbonat bertambah besar. Hal ini dibuktikan dengan parameter perpindahan yang lebih besar daripada membran non-annealing. Selain itu, perlakuan annealing dapat meningkatkan kekuatan mekanik dari membran.