Plasenta Previa
-
Upload
friyanti-margarettha-pandiangan -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
description
Transcript of Plasenta Previa
![Page 1: Plasenta Previa](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c84491a28abe054b84a73/html5/thumbnails/1.jpg)
Portofolio
Nama Peserta : dr. Daniel Anugrahta Sembiring
Nama Wahana : RSUD Dolok Sanggul
Topik : Plasenta Previa
Tanggal (kasus) : 31 Oktober 2015
Nama pasien : Hermely Rumapea No. RM : 02.93.67
Tanggal presentasi : Maret 2016 Nama pendamping : dr. Maria M. Pandiangan
dr. Heppi S. Depari
Tempat presentasi : RSUD Dolok Sanggul
Objektif presentasi :
Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegara Tinjauan Pustaka
□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa
□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia Bumil
□ Deskripsi :
Seorangwanita G3P2A0 datang dengan keluhan sejak 2 jam sebelum masuk rumah
sakit pasien mengeluh keluar darah segar dari jalan lahir yang terjadi secara tiba-tiba setelah
pasien buang air kecil. Darah yang keluar berwarna merah segar, encer, dan banyak sehingga
pasien menghabiskan 2 pembalut.
Keluhan tidak disertai dengan nyeri perut dan mulas-mulas yang diikuti keluarnya
lender dari jalan lahir. Keluhan tidak disertai keluarnya air yang tidak dapat ditahan dari
jalan lahir. Keluhan tidak didahului adanya trauma atau benturan pada perut pasien. Keluhan
ini merupakan yang kedua kalinya dirasakan pasien selama kehamilannya. Keluhan pertama
dirasakan saat usia kehamilan 6 bulan berupa bercak-bercak darah tanpa disertai nyeri dalam
jumlah sedikit. Pada saat itu pasien memeriksakan dirinya dan dilakukan pemeriksaan USG.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, pasien diberitahu bahwa ari-ari pasien berada di bawah
rahin dan menghalangi jalan lahir.
Pasien hamil untuk yang ketiga kalinya dan merasa hamil 9 bulan. Pasien rutin
memeriksakan kandungannya ke bidan sampai usia kehamilan sekarang.
□ Tujuan:
Menegakkan diagnosis, mengetahui penanganan yang tepat dan menilai prognosis kasus
plasenta previa
1
![Page 2: Plasenta Previa](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c84491a28abe054b84a73/html5/thumbnails/2.jpg)
Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka □ Riset Kasus □ Audit
Cara membahas □ Diskusi Presentasi dan
diskusi
□ E‐mail □ Pos
Data Pasien :
Nama : Hermely Rumapea
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Batak
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Dolok Sanggul
No. Registrasi : 02.93.67
Nama RS : RSUD DOLOK SANGGUL Telp : - Terdaftar sejak : -
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
Diagnosis/Gambaran Klinis : Pasien didiagnosis plasenta previa berdasarkan keluhan
perdarahan dari jalan lahir sejak 2 jam SMRS yang tidak disertai rasa nyeri. Darah yang
keluar berwarna merah segar, encer, dan banyak sehingga pasien menghabiskan 2 pembalut.
Keluhan tidak disertai keluarnya air yang tidak dapat ditahan dari jalan lahir. Keluhan
tidak didahului adanya trauma atau benturan pada perut pasien. Keluhan ini merupakan yang
kedua kalinya dirasakan pasien selama kehamilannya. Keluhan pertama dirasakan saat usia
kehamilan 6 bulan berupa bercak-bercak darah tanpa disertai nyeri dalam jumlah sedikit.
Pada saat itu pasien memeriksakan dirinya dan dilakukan pemeriksaan USG. Dari hasil
pemeriksaan tersebut, pasien diberitahu bahwa ari-ari pasien berada di bawah rahin dan
menghalangi jalan lahir.
1. Riwayat pengobatan : Belum mendapatkan pengobatan
2. Riwayat kesehatan/penyakit : pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
3. Riwayat keluarga : Keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami keluhan yang
sama.
4. Riwayat pekerjaan : ibu rumah tangga
5. Lain-lain : -
Daftar Pustaka :
1. Chalik TMA. Perdarahanpadakehamilanlanjutdanpersalinan. In: Prawirohardjo S.
2
![Page 3: Plasenta Previa](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c84491a28abe054b84a73/html5/thumbnails/3.jpg)
Ilmukebidanan. Edisi IV. Jakarta. BinaPustaka. 2008
2. Tanto C, Kayika IPG. Perdarahanpadakehamilantua. In: Tanto C, Liwang F, Hanifati S.
Kapitaselektakedokteran. Edisi IV. Jakarta. Media Aesculapius. 2014
3. Joy S, Smith CV. Plasentaprevia.http://emedicine.medscape.com/article/262063-overview
4. Marshall NE, Fu R, Guise JM. Impact of multiple cesarean deliveries on maternal
morbidity: a systematic review. Am J Obstet Gynecol. Sep 2011;205(3):262.e1-8
5. Wexler P, Gottesfeld KR. Early diagnosis of placenta previa. Obstet Gynecol. Aug
1979;54(2):231-4.
Hasil Pembelajaran :
1. Membuat diagnosis plasenta previa
2. Mengetahui prinsip tatalaksana kegawatandaruratan pada plasenta previa
3. Edukasi tentang perjalanan penyakit dan prognosis penyakit pada pasien
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1. Subyektif
Berdasarkan anamnesis, pasien mengeluhkan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam
SMRS. Darah yang keluar berupa darah merah segar. Pasien menyangkal adanya nyeri perut,
mulas-mulas yang bertambah tidak ada. Keluar lendir dan cairan yang tidak bisa ditahan dari
jalan lahir tidak ada. Gerak anak masih dirasakan ibu.
2. Obyektif :
Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh :
Status Present :
Keadaan umum : Baik
Sensorium : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 84x/mnt
RR : 20x/mnt
Temperatur : 36,7°C
BB : 62 kg
DJJ : 144 x/mnt
3
![Page 4: Plasenta Previa](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c84491a28abe054b84a73/html5/thumbnails/4.jpg)
Status Lokalisata
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterus (-)
Mulut : sianosis (-), Kering (-)
Dada : Vesikuler, Rh-/-, Wh -/-
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : nyeritekan (-), defans muscular (-)
- Leopold I : TFU 2 jari BAC
- Leopold II : punggung janin sebelah kiri
- Leopold III : bagian terbawah janin adalah kepala
- Leopold IV : kepala janin belum turun
Ekstremitas : edema tungkai (-/-)
Inspekulo : darah keluar dari ostium uteri eksternum
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 10,8 g%
Leukosit : 12.300/mm3
Eritrosit : 3,9jt/mm3
HT : 32%
Trombosit : 226.000/mm3
3. Assesment
Berdasarkan hasil pemeriksaan, data-data mendukung ke dalam diagnosa plasenta
previa. Bila ditemukan perdarahan jalan lahir pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu,
darah berwarna merah segar dan tidak disertai nyeri. Pada plasenta previa perdarahan dapat
terjadi berulang, dan biasanya terjadi pada trimester 3. Perdarahan tersebut terjadi akibat
terbentuknya segmen bawah rahim sehingga sebagian dari plasenta yang berimplantasi di
dekatostium uteri internum mengalami laserasi. Plasenta previa jarang sekali mengakibatkan
perdarahan hebat, kecuali jika ada sinus besar yang mengalami laserasi. Untuk menegakan
diagnosis plasenta previa harus dilakukan pemeriksaan dalam di atas meja operasi, karena
dapat menyebabkan perdarahan. USG transvaginal maupun transabdominal juga dapat
menjadi pilihan untuk menegakan diagnosis pasti.
4
![Page 5: Plasenta Previa](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c84491a28abe054b84a73/html5/thumbnails/5.jpg)
Definisi
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah Rahim
sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri internum.
Klasifikasi
1. Plasenta previa totalis adalah plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri internum.
2. Plasenta previa parsialis adalah plasenta yang menutupi sebagian ostium uteri eksternum.
3. Plasenta previa marginalis adalah plasenta yang tepinya berada pada pinggir ostium uteri
internum.
4. Plasenta letak rendah adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah Rahim
sehingga tepi bawahnya berada pada jarak 2 cm dari ostium uteri internum.
Insiden
Plasenta previa lebih banyak terjadi pada kehamilan dengan parita tinggi dan pada
usia di atas 30 tahun. Kejadian ini juga lebih sering terjai pada kehamilan ganda daripada
5
![Page 6: Plasenta Previa](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c84491a28abe054b84a73/html5/thumbnails/6.jpg)
kehamilan tunggal.
Etiologi
Penyebab pasti dari plasenta previa belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa
hal yang telah diketahui menjadi factor risiko dari terjadinya plasenta previa, antara lain
paritas tinggi, usia lanjut, cacat pada rahim akibat bedah sesar, kerokan, maupun
miomektomi.
Patofisiologi
Pada usia kehamilan lanjut, umumnya trimester ketiga akan mulai terbentuk segmen
bawah rahim. Pembentukan segmen bawah rahim akan menyebabkan pelepasan dari tapak
plasenta. Dengan melebarnya isthmus uteri menjadi segmen bawah rahim, maka plasenta
yang berimplantasi di situ akan mengalami laserasi akibat pelepasan desidua sebagai tapak
plasenta. Demikian pula saan serviks mendatar dan membuka, akan ada tapak plasenta yang
terlepas. Laserasi tersebut yang akan menyebabkan perdarahan.
Gambaran Klinis
1. Perdarahan jalan lahir pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu
2. Tidak disertai nyeri
3. Perdarahan bisa terjadi lebih dari satu kali selama kehamilan
4. Perdarahan bisa sedikit hingga banyak seperti solusio plasenta
5. Bagian terbawah janin masih tinggi
6. Perut tidak tegang
Diagnosis
Diagnosis ditegakan dengan melakukan pemeriksaan dalam di atas meja operasi,
dengan persiapan untuk melakukan bedah sesar. Selain itu diagnosis juga dapat ditegakan
dengan melakukan pemeriksaan USG transvaginal.
Penanganan
1. Rawat inap
Seluruh pasien dengan keluhan perdarahan antepartum harus dirawatkan. Pasien
diistirahatkan tirah baring dan dilakukan pemeriksaan darah lengkap. Bila keadaan umum
pasien baik, tidak shock dan tidak memerlukan transfuse (Hb>10g%) serta perdarahan
6
![Page 7: Plasenta Previa](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c84491a28abe054b84a73/html5/thumbnails/7.jpg)
berhenti maka pasien dapat dipulangkan.
2. Perbaiki keadaan umum
Apabila terjadi perdarahan hingga terjadi shock, maka dilakukan penanganan shock
terlebih dahulu hingga keadaan umum pasien dan janin membaik. Perdarahan umumnya
sedikit dan akan berhenti sendiri. Perdarahan dapat terjadi banyak pada pasien yang aterm.
3. Transfusi
Transfuse dilakukan pada pasien dengan kadar Hb <10g%. Pasien dapat diberikan
transfuse whole blood maupun packed red cell tergantung hasil lab yang didapat.
4. Terminasi kehamilan
Terminasi kehamilan pada kasus plasenta previa dapat dilakukan secara pervaginam
maupun bedah sesar. Pada plasenta letak rendah dan marginalis, persalinan dapat dilakukan
secara pervaginam. Apabila letak plasenta partialis dan totalis maka harus dilakukan bedah
sesar. Pada pasien dengan plasenta previa banyak disertai kelainan letak, sehingga untuk
terminasi kehamilan harus dengan bedah sesar.
4. Plan :
Diagnosis: plasenta previa
Pengobatan:
1. Penanganan Umum
- IVFD RL 20 gtt/mnt, ukur keseimbangan cairan jangan sampai overload
- Pasang urin cateter
- Pantau tanda vital ibu dan djj
- Rencana transfusi bila Hb <10g%
2. Pertimbangan persalinan/terminasi kehamilan
pada ibu dengan plasenta previa totalis, persalinan harus dilakukan melalui
bedah sesar
Pendidikan:
Harus ditekankan pada pasien dan keluarganya bahwa kondisi pasien merupakan
kondisi gawat darurat yang dapat mengancam jiwa sehingga perlu mendapatkan
penanganan segera.
7
![Page 8: Plasenta Previa](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c84491a28abe054b84a73/html5/thumbnails/8.jpg)
Konsultasi:
Pasien dikonsultasikan kepada dokter spesialis obgyn.
Follow up:
darah rutin
golongan darah ABO, Rh
USG
8