PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar...

125
PENGARUH ALELOPATI LARUTAN AKAR ALANG-ALANG (Imperata cylindrica L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: Maria Serviana Due NIM : 111434019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

PENGARUH ALELOPATI LARUTAN AKAR ALANG-ALANG (Imperata

cylindrica L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT

(Capsicum frutescens L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Maria Serviana Due

NIM : 111434019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

i

PENGARUH ALELOPATI LARUTAN AKAR ALANG-ALANG (Imperata

cylindrica L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT

(Capsicum frutescens L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Maria Serviana Due

NIM : 111434019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

iv

PERSEMBAHAN

Karyaku yang sederhana ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Orang Tua

Opa dan Oma

Kakak dan adik tercinta

Keluarga dan sanak saudara

Para sahabat

Program Studi Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

v

MOTTO

Sebuah Mimpi

Akan Membuat Kita Memiliki Tujuan

Dan

Sebuah Langkah

Akan Membuat Kita Memiliki Harapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

viii

ABSTRAK

PENGARUH ALELOPATI LARUTAN AKAR ALANG-ALANG (Imperata

cylindrica L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT

(Capsicum frutescens L.)

Maria Serviana Due

Universitas Sanata Dharma

2015

Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu

tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia.

Produktivitas cabai rawit di Indonesia rata-rata masih rendah. Rendahnya

produktivitas cabai rawit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya

adalah persaingan dengan gulma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata

cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.)

Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium menggunakan desain

penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Subyek penelitian ini adalah

tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang berumur 30 hari. Penelitian

ini dilaksanakan di lahan penelitian Program Studi Pendidikan Biologi,

Universitas Sanata Dharma. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah

tinggi batang dan jumlah daun. Data yang diperoleh diolah dengan uji anova dua

arah.

Hasil analisis dua arah menunjukkan ada perbedaan pertumbuhan pada

perlakuan larutan bubuk dan larutan segar terhadap tanaman cabai rawit

(Capsicum frutescens L.). Kesimpulan dari penelitian ini adalah alelopati larutan

akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) menghambat pertumbuhan tanaman

cabai rawit. Larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) memiliki

daya hambat yang lebih besar dibandingkan larutan bubuk. Dan konsentrasi 35%

pada perlakuan larutan segar merupakan konsentrasi yang paling efektif

menghambat pertumbuhan tanaman cabai rawit.

Kata kunci: alelopati, pertumbuhan, cabai rawit, alang-alang, larutan bubuk,

larutan segar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

ix

ABSTRACT

THE EFFECT ALELOPATI OF GRASS ROOT LIQUID (Imperata

cylindrica L.) TOWARDS THE GROWTH OF CAYANNE PEPPER (Capsicum

frutescens L.)

Maria Serviana Due

Sanata Dharma University

2015

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is one of the horticultural plants that

have high economic value in Indonesia. Productivity of cayenne pepper in

Indonesia is still low. Low productivity of cayenne pepper can be caused by

several factors. One of the caused is competition with the weeds. The purpose of

this research is to get to know the effect of alelopati powder liquid and fresh

liquid of grass root within 15%, 20%, 25%, 30% and 35% concentration toward

the growth of cayenne pepper (Capsicum frutescens L.).

This research was a laboratory experimental research used Completely

Randomized Design (CRD). The subject of this research is a plant cayenne

papper from 30 days. This research was did in the field of research in Biology

Education Program of Sanata Dharma University. Observed parameters in this

research were height and number of leaves of the plant. Obtained data is

processed with Two Way Anova test.

The Two Way Anova analysis showed that there a different growth between the

treatment of powder liquid and fresh liquid toward of cayenne pepper plant. The

conclusion of this research is alelopati of grass root liquid head of the growth of

cayenne pepper plant. Fresh of grass root liquid have bigger growth inhibition

than the powder of grass root liquid, and 35% concentration of fresh of grass

root liquid is the most effective inhibition towards the growth of cayenne pepper.

Keywords: alelopati, growth, cayenne pepper, grass root, powder liquid, fresh

liquid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus

dan Bunda Maria yang telah memberkati dan melimpahkan kasih karuniaNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Alelopati

Larutan Akar Alang-Alang (Imperata cylindrica L.) terhadap Pertumbuhan

Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.).

Penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar dengan bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Seiring dengan selesainya skripsi ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph,D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

menyetujui dan mengesahkan skripsi ini.

2. Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku Ketua Program

Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Chatarina Retno H, S.Si. M. Biotech. Selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan semangat dalam membimbing penulis,

bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, serta memberikan

saran yang membangun bagi penyusunan skripsi ini.

4. Dosen penguji skripsi yang telah memberikan masukan kepada

penulis dan bersediaa membimbing penulis dalam

menyempurnakan naskah skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

xi

5. Segenap Dosen dan Staf Sekretaris Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah banyak

membantu selama kuliah dan penelitian berlangsung.

6. Mas Agus, selaku Laboran di Laboratorium Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma yang selalu meberikan waktu dan

tenaga selama penelitian berlangsung.

7. Bapak Slamet dan Mas Ari yang selalu membantu dan memberi

bimbingan selama penelitian ini berlangsung.

8. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan dan memberi

dukungan, serta kakak dan adikku Valeriano dan Sillo yang selalu

memberikan semangat.

9. Sahabat-sahabatku Chelsy, Tessa, Berlyn, Jen, Reth, Ensy, Lia,

Rysa, Oppy, Anny dan kakak Yana yang selalu siap untuk berbagi,

berkeluh, dan menemani perjuanganku menyelesaikan tugas ini.

10. Teman-teman yang melakukan penelitian di kebun Eka, Ricca, Lia

W, Claudya, Mega dan Reny yang selalu memberikan dukungan

bantuan selama penyelesaian skripsi ini.

11. Teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu dan menemani

selama penelitian , terima kasih atas segala dukungannya.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini memiliki banyak

kekurangan. Namun demikian penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan

sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Terima kasih yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

xii

setulus-tulusnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan penulis sungguh mengharapkan kritik

maupun saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ........................................................................................ 5

D. Hipotesis .................................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

A. Alelopati .................................................................................................... 8

B. Mekanisme Alelopati .............................................................................. 10

C. Tanaman Alang-Alang ............................................................................ 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

xiv

D. Tanaman Cabai Rawit ............................................................................. 14

E. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 24

F. Kerangka Berpikir ................................................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 28

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 28

B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 28

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 29

D. Desain Penelitian ..................................................................................... 29

E. Variabel Penelitian .................................................................................. 29

F. Prosedur Kerja ......................................................................................... 30

G. Analisa Data ............................................................................................ 39

H. Instrumen Penelitian ................................................................................ 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 40

A. Hasil ......................................................................................................... 40

B. Pembahasan ............................................................................................. 42

C. Keterbatasan dalam Penelitian ................................................................ 54

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM PROSES

PEMBELAJARAN .............................................................................................. 55

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 56

A. Kesimpulan .............................................................................................. 56

B. Saran ........................................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58

LAMPIRAN .......................................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Variasi Konsentrasi Larutan pada Setiap Perlakuan .............................. 33

Tabel 3.2 Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit .................................................... 36

Tabel 3.3 Jumlah Daun Tanaman Cabai rawit ....................................................... 37

Tabel 4.1 Rata-rata Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit .................................... 40

Tabel 4.2 Rata-rata Pertumbuhan Kumulatif Tinggi Batang Tanaman ................ 40

Tabel 4.3 Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit ...................................... 41

Tabel 4.4 Rata-rata Pertumbuhan Kumulatif Jumlah Daun Tanaman ................... 41

Tabel 7.1 Rata-rata Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit ................................... 61

Tabel 7.2 Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit ...................................... 62

Tabel 7.3 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov terhadap Tinggi Batang

Tanaman Cabai Rawit ............................................................................................ 63

Tabel 7.4 Hasil Uji Homogenitas Larutan Bubuk dan Larutan Segar terhadap

Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit .................................................................... 63

Tabel 7.5 Hasil Uji Two Way Annova (Varian Dua Faktor) terhadap Tinggi

Batang Tanaman Cabai Rawit ................................................................................ 64

Tabel 7.6 Hasil Uji Tukey Post Hoc terhadap Tinggi Batang Tanaman Cabai

Rawit ...................................................................................................................... 64

Tabel 7.7Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov terhadap Jumlah Daun

Tanaman Cabai Rawit ............................................................................................ 66

Tabel 7.8 Hasil Uji Homogenitas Larutan Bubuk dan Larutan Segar terhadap

Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit ...................................................................... 66

Tabel 7.9 Hasil Uji Two Way Annova (Varian Dua Faktor) terhadap Jumlah

Daun Tanaman Cabai Rawit .................................................................................. 67

Tabel 7.10 Hasil Uji Tukey Post Hoc terhadap Jumlah Daun Tanaman Cabai

Rawit ...................................................................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Alur Mekanisme Senyawa Polar . ...................................... 11

Gambar 2.2 Diagram Alur Mekanisme Senyawa Non Polar. ............................... 12

Gambar 2.3 Tanaman Alang-alang ....................................................................... 14

Gambar 2.4 Cabai Rawit Varietas Sky Hot .......................................................... 16

Gambar 2.5 Cabai Rawit Varietas Cakra Putih ..................................................... 17

Gambar 2.6 Cabai Rawit Varietas Cakra Putih ..................................................... 17

Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 27

Gambar 3.1 Bagan Alir Proses Penelitian .............................................................. 38

Gambar 4.1 Rata-rata Kumulatif Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit ............... 44

Gambar 4.2 Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit .................................. 49

Gambar 19.1 Bibit cabai rawit umur 10 hari...................................................... 105

Gambar 19.1 Bibit cabai rawit umur 30 hari...................................................... 105

Gambar 19.3 Tanaman Perlakuan ....................................................................... 105

Gambar 19.4 Akar Alang-alang Kering .............................................................. 106

Gambar 19.5 Proses Blender Alang-alang Segar ................................................ 106

Gambar 19.6 Bubuk Akar Alang-alang .............................................................. 106

Gambar 19.7 Akar Alang-alang Segar ................................................................ 106

Gambar 19.8 Stok Larutan Segar ........................................................................ 107

Gambar 19.9 Stok Larutan Bubuk ...................................................................... 107

Gambar 19.10 Perlakuan pada Tanaman ............................................................ 107

Gambar 19.11 Tempat penelitian ........................................................................ 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Rata-rata Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit ...................... 61

Lampiran 2 Hasil Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit ....................... 62

Lampiran 3 Hasil Analisis SPSS Pengaruh Larutan Bubuk dan Larutan Segar

Akar Alang-alang terhadap Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit ....................... 63

Lampiran 4 Hasil Analisis SPSS Pengaruh Larutan Bubuk dan Larutan Segar

Akar Alang-alang terhadap Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit ......................... 66

Lampiran 5 Silabus ............................................................................................... 69

Lampiran 6 RPP (Rencana Pelaksnaan Pembelajaran) ......................................... 75

Lampiran 7 LKS 1 ................................................................................................. 84

Lampiran 8 LKS 2 ................................................................................................. 85

Lampiran 9 LKS 3 ................................................................................................. 86

Lampiran 10 LKS 4 ................................................................................................ 87

Lampiran 11 Lembar Pengamatan Penilaian Sikap ............................................... 88

Lampiran 12 Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi ............................................ 90

Lampiran 13 Lembar Observasi Praktikum ........................................................... 92

Lampiran 14 Lembar Pengamatan Presentasi ........................................................ 93

Lampiran 15 Lembar Penilaian Laporan Kelompok .............................................. 95

Lampiran 16 Kisi-kisi Soal Evaluasi Pembelajaran ............................................... 98

Lampiran 17 Soal Evaluasi Pembelajaran.............................................................. 99

Lampiran 18 Kunci Jawaban dan Panduan Skoring ............................................ 103

Lampiran 19 Dokumentasi .................................................................................. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki

keanekaragaman flora dan fauna yang sangat melimpah. Keanekaragaman

flora yang dimiliki sangat beragam, salah satunya adalah keranekaragaman

jenis sayuran. Menurut Agustin (2014), sayuran adalah tumbuh-tumbuhan

yang dapat dimakan atau dikonsumsi oleh manusia karena memiliki banyak

kandungan nutrisi bagi kesehatan tubuh manusia. Sebagai bahan pangan,

sayuran bukanlah makanan pokok tetapi sebagai makanan pelengkap.

Meskipun sayuran hanya dijadikan sebagai bahan makanan pelengkap, namun

keberadaan sayuran tidak dapat diabaikan. Sayuran sangat dibutuhkan

manusia karena kandungan-kandungan yang terkandung di dalamnya, seperti

vitamin, karbohidrat, dan mineral. Salah satu sayuran buah pelengkap yang

paling diminati di Indonesia adalah cabai.

Tanaman cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu tanaman

holtikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Hal ini

merupakan salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia menyukai cabai.

Banyak sekali macam-macam cabai yang tumbuh di wilayah Indonesia, salah

satunya adalah cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Cabai rawit merupakan

tanaman sayuran buah yang dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran

rendah dan dataran tinggi. Asalkan daerah tersebut memiliki tanah yang subur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

2

dan gembur , cukup mengandung banyak bahan organik, humus dan tersedia

saluran air yang baik (Nazaruddin, 1994).

Cabai rawit adalah tanaman yang termasuk ke dalam famili Solanaceae.

Tanaman yang berbuah pedas ini digunakan digunakan secara luas sebagai

bumbu masakan di seluruh belahan dunia. Cabai rawit mengandung senyawa

kimia yang dinamakan capsaicin atau kapsaisin. Kapsaisin tersimpan dalam

funikulus yang membuat cabai terasa pedas. Senyawa kapsaisin merupakan

fitokimia yang tidak berbau dan tidak berasa (manis, asin, asam, pahit

maupun gurih). Kapsaisin bersifat stomakik, yaitu dapat meningkatkan nafsu

makan. Selain itu berfungsi untuk mengencerkan lendir sehingga

melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung serta mampu

menjaga darah agar tetap encer. Banyak orang yang belum mengetahui

manfaat dari cabai. Sebenarnya cabai merupakan makanan yang yang kaya

akan nilai gizi. Cabai banyak mengandung vitamin C dan betakaroten

(provitamin A), lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya

dan semangka. Bahkan kadar mineral pada cabai terutama kalsium dan fosfor,

mengungguli ikan segar (Alex, 2012).

Produktivitas cabai rawit di Indonesia rata-rata rendah. Pada tahun 2009

produksi cabai rawit 5,07 ton/ha, pada tahun 2010 turun menjadi 4,56 ton/ha,

pada tahun 2011 produksi menjadi 5,01 ton/ha, kemudian pada tahun 2012

meningkat lagi menjadi 5,75 ton/ha dan pada tahun 2013 turun menjadi 5,70

ton/ha (Badan Pusat Statistik 2014). Rendahnya produktivitas cabai rawit ini

dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah persaingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

3

dengan gulma. Kehadiran gulma sangat merugikan karena dapat berkompetisi

dengan cabai rawit dalam hal penyerapan air, hara, dan cahaya matahari.

Selain itu, kehadiran gulma juga dapat menyebabkan berkembangnya hama

dan penyakit sehingga kehadirannya pada tanaman budidaya sangat

merugikan dan memerlukan pengendalian yang intensif.

Alang-alang merupakan salah satu gulma yang sering ditemukan

tumbuh di antara tanaman cabai rawit. Tanaman alang-alang telah diteliti

mengandung senyawa yang bersifat toksik. Pelepasan senyawa toksik yang

dapat mengganggu pertumbuhan tanaman di sekitar disebut alelopati,

sedangkan senyawa yang bersifat alelopati disebut alelokimia. Senyawa

alelokimia dapat menstimulus ataupun menghambat pertumbuhan tanaman,

tergantung konsentrasi dan tipe senyawa. Pengaruh alelopati terhadap jenis

tumbuhan lain adalah dalam hal pengambilan nutrisi, proses fotosintesis,

respirasi, pembelahan sel atau kegiatan enzim (Robinson, 1991).

Tumbuhan yang masih hidup dapat mengeluarkan senyawa alelopati

lewat organ yang berada di atas tanah maupun yang di bawah tanah.

Demikian juga tumbuhan yang sudah matipun dapat melepaskan senyawa

alelopati lewat organ yang berada di atas tanah maupun yang di bawah tanah.

Alang-alang (Imperata cylindrica) dan teki (Cyperus rotundus) yang masih

hidup mengeluarkan senyawa alelopati lewat organ di bawah tanah, jika

sudah mati baik organ yang berada di atas tanah maupun yang di bawah

tanah sama-sama dapat melepaskan senyawa alelopati. Senyawa ini dapat

terlepas dari jaringan tumbuhan melalui berbagai cara yaitu penguapan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

4

eksudat akar, pencucian dan pembusukan bagian-bagian organ mati

(Sastroutomo, 1990).

Adanya senyawa alelokimia yang terkandung dalam tumbuhan alang-

alang diduga dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai rawit, oleh

karena itu diperlukan penelitian untuk membuktikan adanya alelopati yang

terkandung pada tanaman alang-alang khususnya pada bagian akar tanaman

terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit dengan beberapa variasi

konsentrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran pada latar belakang maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah alelopati larutan akar alang-alang yang berupa

larutan segar dan larutan bubuk dapat menghambat

pertumbuhan tanaman cabai rawit ?

2. Apakah ada perbedaan pertumbuhan antara larutan segar

dan larutan bubuk terhadap tanaman cabai rawit?

3. Berapakah konsentrasi larutan akar alang-alang yang paling

efektif menghambat pertumbuhan tanaman cabai rawit?

C. Batasan Masalah

Agar ruang lingkup penelitian ini tidak terlalu luas maka dibatasi pada

permasalahan sebagai berikut:

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah tanaman cabai rawit hibrida

varietas cakra hijau yang berumur 30 hari.

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah alelopati larutan akar alang-

alang (dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 0 % (kontrol),

15 %, 20 %, 25 %, 30% dan 35 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

6

3. Jenis larutan

Ada dua jenis larutan yang digunakan dalam penelitian yaitu

larutan segar dan larutan bubuk.

4. Parameter pertumbuhan

Parameter pertumbuhan yang diamati dan dianalisis adalah tinggi

batang dan jumlah daun.

D. Hipotesis

1. Alelopati larutan akar alang-alang yang berupa larutan segar dan

larutan bubuk dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai

rawit.

2. Terdapat perbedaan pertumbuhan dari kedua jenis larutan.

3. Ada pengaruh konsentrasi alelopati larutan akar alang-alang yang

paling efektif dalam menghambat pertumbuhan cabai rawit.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh alelopati larutan akar alang-alang

yang berupa larutan segar dan larutan bubuk dalam menghambat

pertumbuhan tanaman cabai rawit.

2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan antara larutan segar

dan larutan bubuk terhadap tanaman cabai rawit

3. Untuk mengetahui konsentrasi alelopati larutan akar alang-alang

yang efektif mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai rawit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

7

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini untuk peneliti adalah menambah ilmu dan

wawasan tentang pengujian pengaruh alelopati larutan akar alang-

alang terhadap produktivitas tanaman.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam

pembelajaran Biologi di jenjang pendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA) kelas XII, khusunya pada materi Pertumbuhan dan

Perkembangan.

3. Bagi Siswa

Melalui kegiatan praktikum siswa dapat langsung mempraktekan

penelitian yang sudah dirancang oleh guru mata pelajaran

sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi tentang

pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena telah

mengalaminya secara langsung / melalui pengalaman.

4. Bagi masyarakat

Dapat memperoleh informasi tentang kandungan kimia pada

tanaman alang-alang yang dapat menghambat pertumbuhan

tanaman cabai rawit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Alelopati

Istilah alelopati pertama kali digunakan oleh Molisch pada tahun 1937.

Istilah ini secara umum diartikan sebagai pengaruh negatif suatu jenis

tumbuhan tingkat tinggi terhadap perkecambahan, pertumbuhan atau

pembuahan jenis-jenis tumbuhan lainnya (Sastroutomo, 1990). Menurut

Robinson (1991), alelopati merupakan pelepasan senyawa bersifat toksik

yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman disekitarnya. Fenomena

alelopati mencakup semua tipe interaksi kimia antar tumbuhan, antar

mikroorganisme, atau antar tumbuhan dan mikroorganisme. Interaksi

tersebut meliputi penghambatan oleh suatu senyawa kimia yang dibentuk oleh

suatu organisme (tumbuhan, hewan atau mikrobia) terhadap pertumbuhan dan

perkembangan organisme lain. Senyawa kimia yang berperan dalam

mekanisme itu disebut alelokimia.

Alelokimia pada tumbuhan dibentuk di berbagai organ, di akar, batang,

daun, bunga dan biji. Organ pembentuk dan jenis alelokimia bersifat spesifik

pada setiap spesies. Pada umumnya alelokimia merupakan metabolit sekunder

yang dikelompokkan menjadi 14 golongan, yaitu asam organik larut air,

lakton, asam lemak rantai panjang, quinon, terpenoid, tannin, asam sianamat

dan derivatnya, asam benzoat dan derivatnya, kumarin, fenol dan asam

fenolat, asam amino non protein, sulfida serta nukleosida. Setiap jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

9

alelokimia dilepas dengan mekanisme tertentu tergantung pada organ

pembentuknya dan bentuk atau sifat kimianya (Rahayu, 2003).

Senyawa-senyawa kimia yang mempunyai potensi alelopati dapat

ditemukan di setiap organ tumbuhan antara lain daun, batang, akar, rizoma,

umbi, bunga, buah dan biji serta bagian-bagian tumbuhan yang membusuk.

Senyawa-senyawa alelopati dapat dilepaskan dari jaringan-jaringan

tumbuhan dalam berbagai cara termasuk melalui:

a) Penguapan

Senyawa alelopati ada yang dilepaskan melalui penguapan.

Beberapa genus tumbuhan yang melepaskan senyawa alelopati

melalui penguapan adalah Artemisia, Eucalyptus, dan Salvia.

Senyawa kimianya termasuk ke dalam golongan terpenoid. Senyawa

ini dapat diserap oleh tumbuhan di sekitarnya dalam bentuk uap,

bentuk embun, dan masuk ke dalam tanah yang akan diserap akar.

b) Eksudat akar

Banyak terdapat senyawa kimia yang dapat dilepaskan oleh

akar tumbuhan (eksudat akar) yang kebanyakan berasal dari asam-

asam benzoat, sinamat dan fenolat.

c) Pencucian

Sejumlah senyawa kimia dapat tercuci dari bagian-bagian

tumbuhan yang berada diatas permukaan tanah oleh air hujan atau

tetesan embun. Hasil cucian daun tumbuhan Crysanthemum sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

10

beracun, sehingga tidak ada jenis tumbuhan lain yang dapat hidup di

bawah naungan tumbuhan ini.

d) Pembusukan organ tumbuhan

Setelah tumbuhan atau bagian-bagian organnya mati, senyawa-

senyawa kimia yang mudah larut dapat tercuci dengan cepat. Sel-sel

pada bagian-bagian organ yang mati akan kehilangan permeabilitas

membrannya dan dengan mudah senyawa-senyawa kimia yang ada

didalamnya dilepaskan. Beberapa jenis mulsa dapat meracuni

tanaman budidaya atau jenis-jenis tanaman yang ditanam pada

musim berikutnya (Sastroutomo, 1990).

Tumbuhan yang masih hidup dapat mengeluarkan senyawa alelopati

lewat organ yang berada di atas tanah maupun yang di bawah tanah.

Demikian juga tumbuhan yang sudah matipun dapat melepaskan senyawa

alelopati lewat organ yang berada di atas tanah maupun yang dibawah tanah.

Alang-alang dan Teki (Cyperus rotundus) yang masih hidup mengeluarkan

senyawa alelopati lewat organ di bawah ini, jika sudah mati baik organ yang

berada di atas tanah maupun yang di bawah tanah sama-sama dapat

melepaskan senyawa alelopati. Alang-alang mengeluarkan senyawa

alelopati yang berupa fenol, yang diduga dapat menghambat perumbuhan

tanaman lain (Rahayu, 2003).

B. Mekanisme Alelopati

Mekanisme pengaruh alelokimia terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan terjadi melalui serangkaian proses yang cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

11

penghambatan Alelokimia :

polar (tannin)

Organ tumbuhan

Pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan sasaran.

Terganggunya

pembelahan dan

pembesaran sel

Hilangnya

fungsi enzim

ATP - ase

Penyerapan dan

konsentrasi ion

dan air

Terhidrolisis

oleh senyawa

Kekacauan

struktur

membran

Membran

plasma

kompleks. Namun menurut Rijal (2009) proses tersebut diawali di

membran plasma dengan terjadianya kekacauan struktur, modifikasi saluran

membran, atau hilangnya fungsi enzim ATP-ase. Hal ini akan berpengaruh

terhadap penyerapan dan konsentrasi ion dan air yang kemudian

mempengaruhi pembukaan stomata dan proses fotosintesis. Hambatan

berikutnya mungkin terjadi dalam proses sintesis protein, pigmen dan

senyawa karbon lain, serta aktivitas beberapa fitohormon. Sebagian atau

seluruh hambatan tersebut kemudian bermuara pada terganggunya

pembelahan dan pembesaran sel yang akhirnya menghambat pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan sasaran seperti pada gambar 2.1 dan gambar

2.2.

Gambar 2.1 Diagram alur mekanisme senyawa polar (Rijal, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

12

Penghambatan Alelokimia :

non polar

(fenol)

Organ tumbuhan

Membran

plasma

Kekacauan

struktur

membran

Vigor (kekuatan

tumbuh)

Pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan sasaran

Terganggunya

pembelahan

dan

pembesaran sel

Proses sintesis

protein dan

hormon

Pereduksi akar Pereduksi

hipokotil

Gambar 2.2 Diagram alur mekanisme senyawa non polar (Rijal, 2009).

C. Tanaman Alang-Alang

1) Klasifikasi

Klasifikasi alang-alang menurut Moenandir (1993), adalah sebagai

berikut:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisio : Magnoliophyta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

13

Sub Divisio : Spermatophyta

Classis : Liliopsida

Sub Classis : Commelinidae

Ordo : Poales

Familia : Poaceae

Genus : Imperata

Spesies : Imperata cylindrica L.

2) Morfologi

Alang-alang merupakan tumbuhan dari famili Poaceae.

Tumbuhan ini mempunyai daya adaptasi yang tinggi sehingga

mudah tumbuh di mana-mana dan sering menjadi gulma yang

merugikan para petani. Gulma alang-alang dapat bereproduksi

secara vegetatif dan generatif atau tumbuh pada jenis tanah yang

beragam (Moenandir, 1988).

Alang-alang termasuk tanaman herba, rumput, merayap di

bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat,

pada bukunya berambut jarang. Alang-alang adalah gulma

perennial, dengan sistem rhizoid yang meluas serta tinggi batang

mencapai 60 – 100 cm. Daunnya agak tegak, pelepah daun lembut,

daun bagian atas lebih pendek dari pada daun pada bagian bawah,

rhizoma bersifat regeneratif yang kuat sehingga dapat berpenetrasi

15 – 40 cm, sedangkan akar dapat vertical ke dalam sekitar 60 –

150 cm. Rhizoma berwarna putih, beruas pendek dengan cabang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

14

lateral membentuk jaring-jaring yang kompak dalam tanah. Alang-

alang tersebar luas dan dapat tumbuh pada tanah terbuka yang

belum maupun yang sudah diolah (Moenandir, 1988).

kompak dalam tanah. Alang-alang tersebar luas dan dapat tumbuh

pada tanah terbuka yang belum maupun yang sudah diolah

(Moenandir, 1988).

Gambar 2.3 Tanaman alang-alang (Moenandir, 1988)

D. Tanaman Cabai Rawit

1. Sejarah

Tanaman cabai merupakan tanaman perdu yang sudah berabad-abad

ditanam di Indonesia. Tanaman cabai termasuk famili Solanaceae, genus

Capsicum. Tanaman cabai berasal dari bagian tropis dan subtropis benua

Amerika, khususnya Colombia, Amerika Selatan. Selanjutnya tanaman

tersebut menyebar ke Amerika Latin. Tanaman cabai sudah digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

15

oleh masyarakat Indian sejak dahulu kala. Hal ini diketahui setelah

Christhoper Columbus mendapati Benua Amerika sekitar tahun 1492.

Pada saat berlabuh di Pantai Salvador dan menemukan banyak rempah-

rempah, termasuk cabai. Ia kemudian membawa biji cabai ke Negara

asalnya Italia. Ternyata tanaman ini menjadi favorit dan perkembangannya

begita pesat. Dalam waktu 50 tahun, cabai sudah sampai ke pantai Afrika,

India, Timur Tengah, Balkan, Asia dan China Selatan. Sejak itulah cabai

tersebar ke berbagai penjuru dunia termasuk negara-negara di Asia,

seperti Indonesia (Alex, 2013).

2. Klasifikasi

Menurut Setiadi (2006), kedudukan tanaman cabai rawit dalam botani

tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisio : Magnoliphyta

Sub Divisio : Spermatophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub Classis : Asteridae

Ordo : Solanales

Familia : Solanaceae

Genus : Capsicum

Spesies : Capsicum frutescens L.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

16

3. Varietas Cabai Rawit

Varietas cabai rawit yang beredar di Indonesia terdiri dari beberapa

macam yaitu sky hot, cakra putih dan cakra hijau (Anonim, 2011).

o Sky Hot

Cabai rawit varietas ini memiliki buah berwarna hijau segar

pada saat muda dan merah cerah pada saat masak.

Pertumbuhannya seragam, buahnya banyak dan sangat bagus

untuk dijual segar.

Gambar 2.4 Cabai rawit varietas sky hot (Anonim, 2011)

o Cakra Putih (cengkek)

Buah varietas ini berwarna putih kekuningan yang berubah

merah cerah pada saat masak. Pertumbuhannya sangat kuat

dengan membentuk banyak percabangan. Posisi buah tegak ke

atas dengan bentuk agak pipih dan rasa sangat pedas. Varietas

ini mampu menghasilkan 12 ton/ha dengan rata-rata 300 buah

per tanaman. Cabai rawit varietas ini dapat dipanen pada umur

85 – 9 HST serta tahan terhadap serangan penyakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

17

Gambar 2.5 Cabai rawit varietas cakra putih (Anonim, 2011)

o Cakra Hijau (ceplik)

Varietas ini mampu beradaptasi baik di dataran rendah maupun

tinggi. Saat masih muda buahnya berwarna hijau dan setelah

masak berubah merah. Potensi hasilnya 600 gram per tanaman

atau 12 ton per ha. Rasa buahnya pedas. Varietas ini tahan

terhadap serangan hama dan penyakit yang biasa menyerang

cabai. Panen berlangsung pada umur 80 HST.

Gambar 2.6 Cabai rawit varietas cakra hijau (Anonim, 2011)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

18

4. Morfologi

Cahyono (2003) mendeskripsikan bagian-bagian atau organ-organ

penting tanaman cabai rawit sebagai berikut:

a. Daun

Daun cabai rawit berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan

tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk). Ukuran daun lebih kecil

dibandingkan dengan daun tanaman cabai besar. Daun merupakan daun

tungal dengan kedudukan agak mendatar, memiliki tulang daun

menyirip, dan tangkai tunggal yang melekat pada batang atau cabang.

Jumlah daun cukup banyak sehingga tanaman tampak rimbun.

b. Batang

Batang tanaman cabai rawit memiliki struktur keras dan berkayu,

berwarna hijau gelap, berbentuk bulat, halus, dan bercabang banyak.

Batang utama tubuh tegak dan kuat. Percabangan terbentuk setelah

batang tanaman mencapai ketinggian berkisar 30 cm - 45 cm. Cabang

tanaman beruas-ruas, setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas.

c. Akar

Perakaran tanaman cabai rawit terdiri atas akar tunggang yang

tumbuh lurus ke pusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar ke

samping (horizontal). Perakaran tanaman tidak dalam sehingga tanaman

hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang

gembur, porous (mudah menyerap air), dan subur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

19

d. Bunga

Bunga tanaman cabai rawit merupakan bunga tunggal yang

berbentuk bintang. Bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun, dengan

mahkota bunga berwarna putih. Penyerbukan bunga termasuk

penyerbukan sendiri, namun dapat juga terjadi secara silang dengan

keberhasilan sekitar 56 %.

e. Buah

Buah cabai rawit akan terbentuk setelah terjadi penyerbukan. Buah

memiliki keanekaragaman dalam hal ukuran, bentuk, warna, dan rasa

buah. Buah cabai rawit dapat berbentuk bulat pendek dengan ujung

runcing atau berbentuk kerucut. Ukuran buah bervariasi, menurut

jenisnya. Cabai rawit yang kecil-kecil memiliki ukuran panjang antara 2

cm - 2,5 cm dan lebar 5 mm, sedangkan cabai rawit yang agak besar

memiliki ukuran panjang mencapai 3,5 cm dan lebar mencapai 12

cm. Warna buah cabai rawit bervariasi, buah muda berwarna hijau atau

putih, sedangkan buah yang telah masak berwarna merah menyala atau

merah jingga (merah agak kuning). Pada waktu masih muda, rasa

buah cabai rawit kurang pedas tetapi setelah masak menjadi pedas.

f. Biji

Biji cabai rawit berwarna putih kekuning-kuningan, berbentuk

bulat pipih, tersusun berkelompok, dan s aling melekat pada empulur.

Ukuran biji cabai rawit lebih kecil (berukuran sangat kecil)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

20

dibandingkan dengan biji cabai besar. Biji-biji ini dapat digunakan

dalam memperbanyak tanaman (perkembangbiakan).

5. Habitat

Daerah tumbuh cabai rawit yang paling cocok, yaitu pada dataran

dengan ketinggian antara 0 – 500 m di atas permukaan laut. Tanah

tempat tumbuh cabai rawit secara umum harus subur (kaya bahan

organik). Derajat keasaman atau pH tanah berkisar 6,0 – 7,0. Tanah

ini berstruktur remah atau gembur agar peresapan air dan sirkulasi

udara dalam tanah berjalan lancar. Cabai rawit mengehendaki curah

hujan yang cukup antara 100–200 mm/bulan dengan temperature

udara antara 180C–27

0C (Setiadi, 2006).

6. Kandungan dan Manfaat

Cabai rawit digunakan secara luas sebagai bumbu masakan di

seluruh dunia. Cabai rawit (mengandung senyawa kimia yang

dinamakan capcaisin (8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide) selain itu

terkandung juga capsaicinoids. Pada cabai rawit banyak mengandung

vitamin C yang cukup banyak, betakaroten (pro vitamin A), alkalauid

atsiri, resin dan minyak penguap. Selain memiliki banyak kandungan,

cabai rawit juga memiliki banyak sekali manfaat yaitu:

- Sebagai bumbu masakan

- Mampu menurunkan berat badan pada orang yang menderita

obesitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

21

- Menurunkan kadar kolesterol

- Membunuh sel kanker pada tikus percobaan di laboratorium

- Mampu mengendalikan pencemaran mikroba pada makanan

- Melindungi lambung dari bakteri H. pylori

- Mengencerkan lendir sehingga melonggarkan penyumbatan

pada tenggorokan dan hidung.

- Bersifat koagulan dengan menjaga darah supaya tetap encer

- Memperkecil kemungkinan stroke, jantung koroner dan

impotensi

- Meningkatkan nafsu makan

- Sebagai antibiotik alami

- Memperlambat proses penuaan

(Alex S, 2013).

7. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Cabai Rawit

1) Faktor genetik

Perbedaan susunan genetik merupakan salah satu faktor

penyebab keragaman penampilan tanaman. Penampilan cabai

dapat dilihat dari cirri-ciri fisik. Ciri-ciri fisik cabai rawit sebagai

berikut:

Tinggi tanaman ± 55-70 cm dan warna batang hijau

Daun berbentuk oval, rata tidak bergerigi dan ujung

runcing. Permukaan daun tidak bergelombang (rata) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

22

berwarna hijau. Daun berukuran sedang dengan panjang

sekitar 4,7 cm dan lebar 2,3 cm (Suriana, 2012).

2) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman cabai rawit meliputi tanah, nutrisi, air,

dan iklim. Adanya senyawa alelokimia dapat memberikan

dampak buruk untuk faktor lingkungan tersebut. Dapat

diketahui bahwa dalam pengaruhnya, senyawa alelokimia

dapat menurunkan kadar nutrisi dalam tanah yang sangat

berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

tanaman yang meliputi pembelahan sel-sel akar tumbuhan,

respirasi sel, sintesis protein, daya permeabilitas membran dan

aktivitas enzim.

Menurut Alex (2013) pada umumnya tanaman cabai dapat

ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter

diatas permukaan laut. Cabai dapat beradaptasi dengan baik

pada temperatur 240C – 27

0C dengan kelembaban yang tidak

terlalu tinggi. Kisaran pH tanah yang ideal adalah 6,5 – 6,8.

Pada pH di bawah 6,5 atau di atas 6,8 pertumbuhan cabai akan

terhambat Hampir semua jenis tanah yang cocok untuk

budidaya tanaman pertanian cocok pula bagi tanaman cabai.

Tanaman cabai dapat pula ditanam pada tanah sawah maupun

tegalan. Untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas yang tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

23

tanaman cabai menghendaki tanah yang subur dan gembur,

kaya akan nutrisi, kebutuhan air memadai, dan bebas dari

penyakit menular.

Nutrisi yang dibutuhkan tanaman cabai rawit terdiri atas

unsur-unsur atau senyawa kimia sebagai sumber energi dan

sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang

diperlukan selama pertumbuhan. Nutrisi umumnya diambil

dari dalam tanah dalam bentuk ion dan kation, sebagian lagi

diambil dari udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan berupa unsur

mikro dan unsur makro. Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur

tersebut tidak terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan

unsur yang disebut defisiensi. Defisiensi mengakibatkan

pertumbuhan menjadi terhambat (Anggorowati, 2004).

Faktor lingkungan yang lain adalah air. Air berperan di

dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air

dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi

dalam tubuh tumbuhan dan dan sebagai medium reaksi

enzimatis. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim

dan substrat sehingga secara tidak langsung memengaruhi laju

metabolisme. Kekurangan air pada tanah menyebabkan

terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti

atau berbalik arah yang berakibat keluarnya materi-materi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

24

protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan

mati (Anggorowati, 2004).

Pada umumnya cabai ditanam di dataran rendah sampai

pegunungan (dataran tinggi) + 2000 m diatas permukaan laut

yang membutuhkan iklim tidak terlalu dingin dan tidak terlalu

lembab. Temperatur yang baik untuk tanaman cabai adalah 24

– 27 0C. Untuk pertumbuhan yang optimal, tanaman cabai

memerlukan intensitas cahaya matahari sekurang-kurangnya

selama 10 – 12 jam untuk proses fotosintesis, pembentukkan

bunga dan buah serta pemasakan buah (Alex S, 2013).

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah:

1. Izah, Lailatul (2009) melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Ekstrak beberapa jenis gulma terhadap

Perkecambahan Biji Jagung (Zea mays). Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak

gulma terhadap perkecambahan biji jagung dan mengetahui

jenis ekstrak gulma yang paling menekan perkecambahan biji

jagung. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh

ekstrak terhadap perkecambahan biji jagung. Ekstrak alang-

alang memberikan nilai rata-rata pengaruh yang besar berupa

penghambatan perkecambahan pada parameter persentase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

25

perkecambahan, panjang hipokotil, panjang akar, dan berat

kering kecambah.

2. Kamsurya, Yani (2014) melakukan penelitian dengan judul

Dampak Alelopati Ekstrak Daun Alang-Alang (Imperata

Cylindrica L.) Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) . Penelitian ini

bertujuan untuk mempelajari dampak alelopati dari ekstrak

daun alang-alang terhadap pertumbuhan awal tanaman kacang

tanah, Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak

daun alang-alang berpengaruh terhadap pertumbuhan benih

tanaman kacang tanah. Konsentrasi esktrak daun alang-alang

semakin tinggi bersifat menghambat terhadap pertumbuhan

tanaman kacang tanah.

3. Supryadi, Markus (2000) melakukan penelitian dengan

judul Pengaruh Pemberian Perasan Rizoma Alang - alang

(Imperata cylindrica L.) terhadap Daya Kecambah Tanaman

Budidaya. Penelitian ini bertujuan melihat tingkat pengaruh

yang ditimbulkan zat alelopati yang diproduksi alang alang

terhadap daya kecambah tanaman budidaya dengan konsentrasi

25%, 50%, 75%, 100% dan satu perlakuan 0% sebagai kontrol.

Dari basil pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini

didapatkan data bahwa perasan rizoma alang-alang pada

konsentrasi 25% dapat menurunkan daya kecambah tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

26

budidaya, yaitu dengan daya kecambah yang hanya mencapai

rata rata 60%. Selain itu juga didapatkan data bahwa semakin

tinggi konsentrasi perasan rhizomaalang-alang yang diberikan,

daya kecambah biji semakin menurun.

F. Kerangka Berpikir

Tanaman cabai rawit merupakan salah satu tanaman holtikultura

yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Kebutuhan akan cabai

rawit sangat tinggi sedangkan produktivitas cabai rawit di Indonesia tidak

mampu memenuhi permintaan yang selalu bertambah dari tahun ke tahun.

Rata-rata produksi cabai rawit nasional saat ini masih rendah. Salah satu

faktor penyebabnya adalah karena persaingan dengan gulma (Biro Pusat

Statistik, 2014). Alang-alang merupakan salah satu gulma yang sering

ditemukan tumbuh di antara tanaman cabai rawit. Alang-alang diteliti

mengandung senyawa yang bersifat toksik yang disebut alelokimia.

Senyawa alelokimia dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan

tanaman cabai rawit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

27

Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran

Produksi Cabai Rawit di Indonesia Rendah

Persaingan dengan Gulma

Alang-Alang (Imperata cylindrica L.)

Alelokimia

Larutan Bubuk Larutan Segar

Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)

Jumlah Daun Tinggi Tanaman

Hasil Pengukuran, Pengamatan dan Perhitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model rancangan

penelitian eksperimental. Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis

penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur sebab akibat yaitu

membandingkan efek variasi variabel bebas terhadap variabel tergantung

melalui manipulasi atau pengendalian variabel bebas tersebut (Taniredja

dan Mustafidah, 2011).

B. Populasi dan Sampel

1) Populasi

Pengertian populasi menurut Margono (2004) merupakan keseluruhan

objek penelitian yang tidak terbatas berupa benda atau peristiwa sebagai

sumber data dalam suatu penelitian. Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.)

2) Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 44 buah tanaman cabai rawit

(Capsicum frutescens L.) dengan pembagian 4 tanaman sebagai kontrol,

20 tanaman dengan perlakuan Larutan segar dan 20 tanaman diberi

perlakuan Larutan bubuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

29

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2015- Juli 2015 di Kebun

Anggur dan Laboratorium Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

D. Desain Penelitian

Penelitian menggunakan Completely Randomized Design (CDR) dengan

perlakuan variasi sampel, variasi populasi dan konsentrasi Larutan, dengan

empat kali ulangan pada setiap perlakuan. Ciri khas dari rancangan ini yang

membedakan dengan rancangan lain adalah bahwa percobaan yang digunakan

harus bersifat homogen.

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel. Tiga variabel tersebut,

meliputi:

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang dibuat bebas dan bervariasi.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi Larutan akar

tanaman alang-alang (Imperata cylindrical L.).

2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang muncul akibat adanya variabel

bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman

cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang meliputi: tinggi tanaman dan

jumlah daun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

30

3. Variabel kontrol

Variabel kontrol adalah variabel lain yang ikut berpengaruh yang

dibuat sama pada setiap media percobaan dan terkendali. Pada penelitian

ini yang digunakan sebagai variabel kontrol meliputi:

Media tanam yang digunakan adalah media tanah yang

dicampur pupuk kompos, dengan perbandingan 2 : 1 (2 tanah

dan 1 kompos)

Volume air untuk penyiraman sebanyak 1000 ml per pot.

Umur tanaman cabai rawit pada usia 4 minggu.

F. Prosedur Kerja

Pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa tahapan yaitu persiapan

lahan, penyiapan media tanam serta polybag, kemudian tahap persemaian,

penanaman, pembuatan larutan alang-alang (Imperata cylindrica L.), tahap

perlakuan, pengamatan dan tahap pengambilan data. Berikut ini adalah

tahapan yang dilakukan dalam penelitian:

1. Persiapan Lahan

Persiapan lahan meliputi pembersihan lahan dan pemasangan rumh

kayu beratap paranet yang berfungsi untuk melindungi bibit tanaman

cabai rawit dari serangan hama dan penyakit.

2. Penyiapan Media Tanam dan Polybag

Polybag yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 1 kg dan 3

kg. polybag harus memiliki lubang drainase untuk mengurangi kadar

air, sedangkan untuk pengisian media tanam dilakukan dua hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

31

sebelum biji cabai rawit ditanam. Hal ini dilakukan agar media di

dalam polibag padat. Media yang digunakan di dalam penelitian ini

adalah media tanah yang dicampur dengan pupuk kompos, dengan

perbandingan 2 : 1 (2 tanah dan 1 kompos). Media tanah dimasukkan

ke dalam polybag yang sudah disediakan.

3. Persemaian

Setelah media tanam sudah siap, penanaman benih cabai rawit

dilakukan dengan memperhatikan penyiraman. Namun sebelum

ditanam, benih cabai rawit disortasi terlebih dahulu dengan cara

direndam pada sebuah wadah berisi air. Benih yang mengapung

dibuang, sementara yang tenggelam diambil dan direndam dengan air

hangat selama satu malam untuk merangsang perkecambahan.

Langkah-langkah penanaman benih tanaman cabai rawit sebagai

berikut:

1. Media tanam dalam polybag yang berukuran 1 kg disiram

terlebih dahulu sampai basah.

2. Benih cabai rawit ditanam ditengah-tengah polybag.

3. Siram kembali benih yang sudah tertanam dengan air

hingga cukup basah.

4. Tempatkan benih cabai rawit ditempat teduh selama 30

hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

32

5. Bibit yang sudah tumbuh dirawat dan disiram. Selama 30

hari bibit diseleksi untuk dipindahkan ke dalam media

tanam (polybag ukuran 3 kg)

4. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan memindahkan bibit semai yang

berumur 30 hari ke polybag ukuran 3 kg yang sudah diisi dengan

tanah. Setiap polybag ditanam 1 tanaman cabai rawit.

5. Pembuatan larutan alang-alang

Akar tanaman alang-alang dicuci bersih menggunakan air mengalir

dan disortir (dipisahkan antara akar tanaman yang baik dan yang

rusak). Larutan diperoleh dengan melakukan dua metode sederhana

terhadap akar tanaman alang-alang. Perlakuan pertama 1000 gram

akar tanaman dipotong kecil-kecil menggunakan gunting kemudian

diblender dengan 1000 ml air lalu disaring menggunakan saringan

sehingga diperoleh stok larutan segar akar tanaman alang-alang 100

%. Perlakuan kedua, akar tanaman alang-alang dijemur di bawah sinar

matahari hingga benar-benar kering, kemudian diblender hingga

halus. 1000 gram bubuk akar alang-alang dilarutkan ke dalam 1000 ml

air kemudian diperoleh stok larutan bubuk akar alang-alang 100%.

Waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan akar alang-alang bubuk

adalah 15 hingga 20 menit.

Setelah diperoleh stok larutan dengan konsentrasi 100 %, larutan

segar dan larutan bubuk diencerkan untuk mendapatkan konsentrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

33

masing-masing larutan sebesar 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% dengan

menambahkan air. Variasi konsentrasi larutan pada tiap perlakuan

dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Variasi Konsentrasi Larutan pada Setiap Perlakuan

Perlakuan Variasi

Konsentrasi (%)

Jumlah

Sampel (ml)

Pelarut

Air (ml)

LS-A 15 150 850

LS-B 20 200 800

LS-C 25 250 750

LS-D 30 300 700

LS-E 35 350 650

LB-A 15 150 850

LB-B 20 200 800

LB-C 25 250 750

LB-D 30 300 700

LB-E 35 350 650

Keterangan:

LS : larutan segar

LB : larutan bubuk

A : konsentrasi 1

B : konsentrasi 2

C : konsentrasi 3

D : konsentrasi 4

E : konsentrasi 5

6. Tahap Perlakuan

Satu minggu setelah bibit cabai rawit dipindahkan ke dalam

polybag ukuran 3 kg, tanaman cabai rawit disiram dengan larutan akar

alang-alang sehari sekali yaitu pada pagi hari selama 7 minggu.

Takaran larutan yang digunakan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

34

a. Kontrol (0%)

Setiap tanaman cabai rawit dengan perlakuan ini hanya disiram

dengan air saja sebanyak 1000 ml tanpa ada pemberian larutan

akar alang-alang sama sekali. Pada setiap tanaman dalam

polybag mendaptkan air sebanyak 250 ml.

b. Larutan akar alang-alang dengan konsentrasi 15%

Setiap tanaman cabai rawit dengan perlakuan ini mendapatkan

masing-masing 1000 ml larutan hasil campuran 150 ml larutan

segar maupun larutan bubuk dengan 850 ml air. Setiap

tanaman dalam polybag mendaptkan larutan sebanyak 250 ml.

c. Larutan akar alang-alang dengan konsentrasi 20%

Setiap tanaman cabai rawit dengan perlakuan ini mendapatkan

masing-masing 1000 ml larutan hasil campuran 200 ml larutan

segar maupun larutan bubuk dengan 800 ml air. Setiap

tanaman dalam polybag mendaptkan larutan sebanyak 250 ml.

d. Larutan akar alang-alang dengan konsentrasi 25%

Setiap tanaman cabai rawit dengan perlakuan ini mendapatkan

masing-masing 1000 ml larutan hasil campuran 250 ml larutan

segar maupun larutan bubuk dengan 750 ml air. Setiap

tanaman dalam polybag mendaptkan larutan sebanyak 250 ml.

e. Larutan akar alang-alang dengan konsentrasi 30%

Setiap tanaman cabai rawit dengan perlakuan ini mendapatkan

masing-masing 1000 ml Larutan hasil campuran 300 ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

35

Larutan segar maupun Larutan bubuk dengan 700 ml air.

Setiap tanaman dalam polybag mendaptkan larutan sebanyak

250 ml.

f. Larutan akar alang-alang dengan konsentrasi 35%

Setiap tanaman cabai rawit dengan perlakuan ini mendapatkan

masing-masing 1000 ml Larutan hasil campuran 350 ml

Larutan segar maupun Larutan bubuk dengan 650 ml air.

Setiap tanaman dalam polybag mendaptkan larutan sebanyak

250 ml.

7. Pengamatan dan pengambilan data

Pengamatan dan pengambilan data dari pertumbuhan tanaman

cabai rawit dilakukan sesudah diberi perlakuan. Parameter

pertumbuhan yang diamati adalah tinggi batang dan jumlah daun.

Pengukuran tinggi batang dimulai dari atas permukaan tanah sampai

pada ujung tunas. Perhitungan jumlah daun dimulai dari pangkal

tanaman hingga pucuk yang baru membuka.

Data yang diperoleh dituliskan dalam tabel untuk mempermudah

analisis. Berikut adalah tabel untuk mencatat data hasil pengamatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

36

Tabel 3.2 Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit

No Tanggal Jenis Larutan Konsentrasi Ulangan (cm)

R1 R2 R3 R4

1 Larutan Bubuk 15%

20%

25%

30%

35%

Larutan Segar 15%

20%

25%

30%

35%

Kontrol (-)

2 Larutan Bubuk 15%

20%

25%

30%

35%

Larutan Segar 15%

20%

25%

30%

35%

Kontrol (-)

Dst..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

37

Tabel 3.3 Jumlah Daun Tanaman Cabai rawit

No Tanggal Jenis Larutan Konsentrasi Ulangan (cm)

R1 R2 R3 R4

1 Larutan Bubuk 15%

20%

25%

30%

35%

Larutan Segar 15%

20%

25%

30%

35%

Kontrol (-)

2 Larutan Bubuk 15%

20%

25%

30%

35%

Larutan Segar 15%

20%

25%

30%

35%

Dst..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

38

Gambar 3.1 Bagan Alir Proses Penelitian

Persiapan lahan

Pembuatan larutan

Tinggi dan jumlah daun

Pemberian larutan pada

tanaman

Persemaian

Persiapan polybag

Penyiapan media tanam

Tahap

Pelaksanaan

Pengamatan dan

pengambilan data

pertumbuhan tanaman

Penanaman

Inventaris alat dan bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

39

G. Analisa Data

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh alelopati larutan

akar alang-alang terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit dilakukan uji

statistik Two Way Anova. Penghitungan dilakukan dengan program SPSS

VERSI 17.

H. Instrumen Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah bambu, paku,

cangkul, paranet, polybag, ember, penggaris, kertas label, paranet, blender,

pipet volume, pengaduk, gelas ukur, timbangan, beker glass, buku, bolpoint

dan saringan. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah akar tanaman alang-alang, air dan bibit tanaman cabai rawit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berikut adalah hasil perhitungan rata-rata tinggi batang dan jumlah daun

tanaman cabai rawit:

a. Tinggi batang tanaman

Tabel 4.1 Rata-rata Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit

No

Jenis

Larutan

Konsentr

asi

Minggu ke-

0 1 2 3 4 5 6 7

1 Larutan

Bubuk

15% 6,00 16,77 21,8 26,02 31,77 36,8 41,77 46,8

20% 6,00 15,85 19,82 23,85 27,85 31,85 35,85 39,85

25% 6,00 14,62 17,6 20,62 23,65 26,6 29,6 32,57

30% 6,00 13,55 16,05 18,05 20,05 22,05 24,05 26,05

35% 6,00 12,15 13,17 14,15 15,17 16,17 17,17 18,17

2 Larutan

Segar

15% 4,65 10,62 13,12 15,62 18,12 20,62 23,12 25,62

20% 4,65 9,95 11,92 13,92 15,92 17,92 19,92 21,92

25% 4,65 9,25 10,75 12,25 13,75 15,25 16,75 18,25

30% 4,65 8,45 9,42 10,42 11,42 12,42 13,42 14,42

35% 4,65 6,97 7,47 7,97 8,47 8,97 9,47 9,97

3 Kontrol (-) 6,00 19,25 25,07 28,87 34,27 38,5 45,12 51,2

Tabel 4.2 Rata-rata Pertumbuhan Kumulatif Tinggi Batang

Tanaman

Larutan Bubuk Larutan Segar Kontrol

15% 40,8 15% 20,97 45,2

20% 33,85 20% 17,27

25% 26,57 25% 13,6

30% 20,05 30% 9,77

35% 12,17 35% 5,32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

41

Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa kontrol memiliki

rata-rata tertinggi yaitu sebesar 45,2 cm. Sedangkan rata-rata terendah yaitu

pada perlakuan larutan segar konsentrasi 35% sebesar 5,32 cm.

b. Jumlah daun tanaman

Tabel 4.3 Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit

No

Jenis

Ekstrak

Konsentr

asi

Minggu ke-

0 1 2 3 4 5 6 7

1 Ekstrak

Bubuk

15% 5,5 11,5 18 24 30 36 42 48

20% 5 10,5 15,5 20,5 25,5 30,5 35,5 40,5

25% 5 9,5 13,5 17,5 21,5 25,5 29,5 33,5

30% 5 8,75 11,75 14,75 17,75 20,75 23,75 26,75

35% 5 8 10 12 14 16 18 20

2 Ekstrak

Segar

15% 3,5 5,5 10,5 15,5 20,5 25,5 30,5 35,5

20% 3,5 4,75 8,75 12,75 16,75 20,75 24,75 28,75

25% 3,5 4,25 7,25 10,25 13,25 16,25 19,25 22,25

30% 3,5 3,75 5,75 7,75 9,75 11,75 13,75 15,75

35% 3,5 3,5 4,5 5,5 6,5 7,5 8,5 9,5

3 Kontrol (-) 5,5 13,25 20,25 26 32,75 38,5 44,25 51

Tabel 4.4 Rata-rata Pertumbuhan Kumulatif Jumlah Daun Tanaman

Larutan Bubuk Larutan Segar Kontrol

15% 42,5 15% 32 45,5

20% 35,5 20% 25,25

25% 28,5 25% 18,75

30% 21,75 30% 12,25

35% 15 35% 6

Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa kontrol memiliki

memiliki rata-rata tertinggi yaitu 45,5 helai. Sedangkan rata-rata terendah yaitu

pada perlakuan larutan segar konsentrasi 35% sebesar 6 helai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

42

B. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tentang pengaruh alelopati larutan akar alang-

terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit dilakukan dalam beberapa tahapan

kerja mulai dari persiapan lahan, persiapan media tanam dan polybag,

persemaian, penanaman, pembuatan larutan alang-alang, perlakuan,

pengamatan dan pengambilan data. Dalam penelitian ini menggunakan

tanaman cabai rawit yang berumur 30 hari. Sedangkan untuk pembuatan

larutan alang-alang yang digunakan adalah akar dari tanaman alang-alang. Hal

ini disebabkan karena tanaman alang-alang yang akan digunakan diambil dari

tanaman alang-alang yang masih hidup. Tanaman alang-alang yang masih

hidup mengeluarakan senyawa alelokimia lewat organ di bawah tanah, jika

sudah mati baik organ yang berada di atas tanah maupun yang di bawah tanah

sama-sama dapat melepaskan senyawa alelokimia (Sastroutomo, 1990).

Pemberian larutan akar alang-alang baik itu larutan bubuk dan larutan

segar untuk tanaman cabai rawit dalam penelitian ini sangat mempengaruhi

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pertumbuhan dan

perkembangan tanaman cabai rawit menjadi terhambat. Dapat diketahui bahwa

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit menjadi

terhambat bukan karena adanya kompetisi perebutan hara dengan gulma tetapi

karena pemberian larutan akar alang-alang dengan berbagai konsentrasi

tersebut. Hal ini terjadi karena selama proses pertumbuhan dan perkembangan

tanaman cabai rawit yang ditanam dalam polybag tidak ditemukan adanya

gulma yang tumbuh. Kemungkinan penyebab tidak adanya aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

43

pertumbuhan gulma disekitar tanaman cabai rawit pertama adalah pemberian

larutan akar alang-alang pada tanaman yang dapat menekan pertumbuhannya,

kedua adalah media tanam yang digunakan benar-benar dibersihkan dari bibit-

bibit gulma, dan yang terakhir yaitu tanaman yang digunakan dalam penelitian

ini ditempatkan pada rumah yang dilindungi dengan plastik dan paranet

sehingga angin yang membawa benih-benih gulma tidak bisa masuk.

Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang terhambat akibat pemberian ekstrak

segar akar alang-alang dapat dilihat pada gambar 4.1 dan gambar 4.2.

a. Tinggi Batang

Tinggi batang tanaman dalam penelitian ini merupakan bagian batang

yang diukur dari batang yang terlihat mulai dari atas permukaan tanah

sampai pada ujung tunas. Pengukuran tinggi batang tanaman dilakukan

selama 7 minggu. Pengukuran yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

ekstrak akar alang-alang memiliki daya hambat yang cukup kuat terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai rawit. Data hasil

pengamatan rata-rata hasil pengukuran pengaruh pemberian larutan akar

alang-alng terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman cabai rawit dapat

dilihat pada tabel 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

44

Gambar 4.1 Rata-rata Kumulatif Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit

Pada gambar 4.1 di atas menunjukan bahwa terdapat pengaruh

pemberian jenis larutan akar alang-alang terhadap rata-rata pertumbuhan

tinggi batang tanaman cabai rawit. Nilai rata-rata pertumbuhan tinggi

batang tanaman cabai rawit yang paling tinggi yaitu pada perlakuan

kontrol sebesar 45,2 cm. Perlakuan larutan bubuk pada konsentrasi 15%

rata-rata tinggi batang yang dihasilkan sebesar 40,8 cm, sedangkan pada

konsentrasi yang sama untuk perlakuan larutan segar rata-rata tinggi

batang sebesar 20,97 cm. Pemberian larutan bubuk akar alang-alang pada

`konsentrasi 15 % tidak berbeda nyata dengan kontrol, hal ini menunjukan

bahwa larutan bubuk akar alang-alang pada konsentrasi 15% tidak

memberikan pengaruh menghambat terhadap pertumbuhan tinggi batang

tanaman cabai rawit. Pemberian larutan segar pada konsentrasi 15% sangat

berbeda nyata dengan kontrol maupun perlakuan larutan bubuk pada

konsentrasi 15%. Untuk rata-rata pengukuran tinggi batang tanaman

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

0% 15% 20% 25% 30% 35%

Tin

ggi

Bat

ang (

cm)

Konsentrasi

Kontrol

Larutan Bubuk

Larutan Segar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

45

cabai rawit yang paling rendah yaitu perlakuan larutan segar pada

konsentrasi 35 % yaitu sebesar 5,32 cm. Sedangkan konsentrasi 35% untuk

perlakuan larutan bubuk rata-rata tinggi batang yaitu sebesar 12,17 cm.

Hasil perhitungan rata-rata tinggi batang menunjukan bahwa

penghambatan pertumbuhan tinggi batang tanaman cabai terjadi pada

larutan 15% semakin meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi

20%, 25%, 30%dan 35%. Semakin tinggi konsentrasi larutan yang

diberikan mengakibatkan pertumbuhan tinggi batang tanaman cabai rawit

semakin terhambat. Penghambatan pertumbuhan yang terjadi ini

disebabkan oleh adanya senyawa alelokimia di dalam larutan akar alang-

alang. Penghambatan pertumbuhan tinggi batang tanaman dapat terjadi

melalui penghambatan aktivitas pembelahan dan pemanjangan sel.

Pebriani (2013) mengungkapkan bahwa beberapa senyawa alelokimia

yang bersifat menghambat pembelahan sel, sehingga tinggi tanaman

menjadi terhambat adalah treponoid, flavonoid dan senyawa fenol.

Senyawa-senyawa tersebut mengakibatkan penghambatan sintesis asam

ketoglutarat yang merupakan perkusor asam-asam amino, protein dan

ATP pada tanaman sehingga mengakibatkan terganggunya pembelahan

dan pembesaran sel. Selain itu senyawa alelokimia dapat pula menghambat

pembelahan sel melalui gangguan aktivitas hormon tumbuhan seperti

hormon sitokinin. Hormon sitokinin merupakan zat pengatur tumbuh yang

mendorong pembelahan (sitokinesis). Sitokinin dapat meningkatkan

aktivitas pembelahan, pertumbuhan, dan perkembangan kultur sel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

46

tanaman. Adanya senyawa fenol akan menghambat aktivitas sitokinin.

Hambatan ini menyebabkan pembelahan sel pada bagian meristem pucuk

terganggu sehingga menghambat pertumbuhan tinggi batang tanaman

cabai rawit menjadi lebih pendek dan kerdil. Gardner (1991) menyatakan

bahwa pemanjangan batang tanaman dipengaruhi oleh aktivitas hormon

giberelin. Senyawa alelokimia pada larutan bubuk dan larutan segar akar

alang-alang menghambat aktivitas giberelin, yang menyebabkan

pembelahan sel pada bagian meristem interkalar terganggu sehingga

menyebabkan pemanjangan batang tanaman menjadi terhambat.

Hasil pengukuran tinggi batang tanaman cabai rawit menunjukan

bahwa larutan bubuk dan larutan segar memiliki perbedaan yang nyata

terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Larutan segar akar alang-

alang memiliki daya penghambatan yang lebih besar dibandingkan

dengan larutan bubuk. Larutan segar merupakan larutan yang diambil

langsung dari akar-akar alang-alang, sehingga senyawa kimia yang

terkandung didalamnya akan tersari seluruhnya. Sedangkan larutan bubuk,

diambil dari akar alang-alang hidup yang dikeringkan terlebih dahulu,

kemudian diblender hingga halus, kemudian dilarutkan lagi dengan air.

Karena lebih banyak mengalami banyak proses sehingga dapat

menyebabkan berkurangnya senyawa alelokimia yang terkandung di

dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan larutan segar akar alang-alang

lebih menghambat pertumbuhan tinggi batang tanaman cabai rawit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

47

Berdasarkan pada gambar 4.1, dapat dilihat bahwa semakin tinggi

konsentrasi larutan akar alang-alang baik itu larutan segar maupun larutan

bubuk menyebabkan pertumbuhan tinggi batang tanaman cabai rawit

semakin terhambat. Ini diakibatkan oleh adanya peningkatan senyawa

alelokimia yang terkandung didalamnya seiring dengan peningkatan

konsentrasi larutan. Semakin tinggi kandungan senyawa alelokimia yang

terakumulasi di dalam tanah maka dapat menyebabkan konsentrasi air

dalam tanah menjadi menurun, sehingga ini dapat mengakibatkan

terjadinya perbedaan potensial air antara larutan dalam tanah dengan

jaringan pada tanaman cabai rawit. Air dalam jaringan tanaman cabai rawit

akan keluar sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi

terhambat.

Dalam uji statistik didapatkan hasil bahwa data rata-rata tinggi

batang tanaman memiliki distribusi yang normal karena memiliki nilai

signifikan 0,088(>0,05). Dari hasil uji homogenitas menunjukan bahwa p

value tinggi batang tanaman (sig) = 0,000 <0,005 sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok data tidak mempunyai varian yang

sama (homogen). Pada uji homogenitas, dikatakan mempunyai varian yang

sama (homogen) apabila p value (sig) > 0,05. Setelah memenuhi

persyaratan, maka dilakukan Analisis Varian Dua Arah (Two Ways

Annova) yang hasilnya adalah pengaruh semua variabel independen (jenis

larutan, konsentrasi, dan interaksi jenis larutan dengan konsentrasi) secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (tinggi batang tanaman cabai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

48

rawit) memiliki nilai signifikasi 0,000 (< 0,05) yang berarti model valid.

Pengaruh jenis ekstrak terhadap tinggi batang tanaman cabai rawit

berpengaruh signifikan karena memiliki nilai 0,000 (< 0,05). Pengaruh

konsentrasi terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman cabai rawit

memiliki nilai 0,000 sehingga dikatakan signifikan (< 0,05). Sedangkan

untuk pengaruh interaksi jenis larutan dan konsentrasi terhadap

pertumbuhan tinggi batang tanaman cabai rawit memiliki nilai 0,627

sehingga interaksi jenis larutan dan konsentrasi tidak berpengaruh

signifikan. R kuadrat menunjukan nilai 0,649 dimana mendekati 1 maka

dikatakan korelasi kuat. Selanjutnya dilakukan pengujian untuk menilai

kategori dari variabel konsentrasi yang memiliki perbedaan signifikan

dengan Tukey Post Hoc. Hasil variabel konsentrasi menunjukan perbedaan

yang berarti. Output data uji hasil statistik tinggi batang tanaman cabai

rawit dilakukan menggunakan SPPS versi 17 dapat dilihat pada lampiran.

b. Jumlah Daun

Pemberian ekstrak akar alang-alang terhadap jumlah daun cabai rawit

dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak akar alang-alang sangat

berpengaruh terhadap pertambahan jumlah daun tanaman cabai rawit.

Data hasil pengamatan rata-rata hasil pengukuran pengaruh pemberian

ekstrak akar-alang-alang terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman

cabai rawit dapat dilihat pada gambar 4.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

49

Gambar 4.2 Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit

Hasil perhitungan pada gambar 4.2 menunjukan bahwa larutan akar

alang-alang, baik larutan bubuk maupun larutan segar mempengaruhi rata-

rata jumlah daun tanaman cabai rawit. Rata-rata jumlah daun paling tinggi

terdapat pada konsentrasi 0% (kontrol) yaitu sebesar 45,5 helai. Pada

perlakuan larutan bubuk konsentrasi 15% rata-rata jumlah daun yang

dihasilkan adalah sebesar 42,5 helai, sedangkan pada konsentrasi 15%

perlakuan larutan segar rata-rata jumlah daun sebesar 32 helai. Dapat

dilihat bahwa pemberian larutan bubuk akar alang-alang pada konsentrasi

15 % tidak berbeda nyata dengan kontrol, hal ini menunjukan bahwa

larutan bubuk akar alang-alang konsentrasi 15% tidak memberikan

pengaruh menghambat terhadap penambahan jumlah daun tanaman cabai

rawit. Pemberian larutan segar pada konsentrasi 15% menunjukkan hasil

yang sangat berbeda nyata dengan kontrol maupun perlakuan larutan

bubuk pada konsentrasi 15%. Ini menunjukan bahwa larutan segar akar

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

0% 15% 20% 25% 30% 35%

Jum

lah D

aun (

Hel

ai)

Konsentrasi

Kontrol

Larutan Bubuk

Larutan Segar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

50

alang-alang menghambat terhadap penambahan jumlah daun tanaman

cabai rawit. Untuk rata-rata jumlah daun tanaman cabai rawit yang paling

rendah terdapat pada perlakuan larutan segar yaitu konsentrasi 35 %

sebesar 6 helai. Sedangkan konsentrasi 35% untuk perlakuan larutan

bubuk rata-rata jumlah daun yaitu sebesar 15 helai.

Berdasarkan padagambar 4.2 menunjukan bahwa terjadi

penghambatan jumlah daun tanaman cabai rawit setelah pemberian

larutan segar dan larutan bubuk akar alang-alang. Dapat dilihat bahwa

penghambatan yang terjadi seiring dengan peningkatan konsentrasi

larutan. Semakin tinggi konsentrasi larutan yang diberikan mengakibatkan

jumlah daun semakin terhambat. Penghambatan tertinggi terjadi pada

pada konsentrasi 35% sedangkan penghambatan terendah terjadi pada

konsentrasi 15%.

Terjadinya penghambatan jumlah daun tanamaan cabai rawit

disebabkan oleh kandungan alelokimia dalam larutan bubuk dan larutan

segar akar alang-alang yang mengganggu pertambahan jumlah daun.

Pertambahan jumlah daun pada tanaman menunjukan bahwa tanaman

tersebut mengalami proses pertumbuhan. Pertumbuhan tanaman

merupakan akibat dari pemanjangan sel-sel penyusunnya. Proses

pemanjangan tersebut di pengaruhi oleh aktivitas hormon pertumbuhan

tanaman yaitu auksin, giberelin dan sitokinin. Rice (1984) menyatakan

bahwa hambatan yang disebabkan adanya senyawa fenolik seperti tanin

dan flavonoid yang tinggi akan mengaktifkan enzim IAA oksidase yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

51

menguraikan IAA sehingga menyebabkan pemanjangan sel menjadi

terganggu. Hal inilah yang menyebabkan pertambahan jumlah daun pada

tanaman cabai rawit menjadi terhambat.

Alelopati yang terkandung dalam larutan bubuk dan larutan segar akar

alang-alang dapat juga menghambat proses mitosis pada sel. Gangguan

mitosis oleh senyawa fenol disebabkan karena fenol merusak benang-

benang spindel pada saat proses metafese sehingga perbanyakan sel pada

organ tumbuhan akan menjadi terhambat yang dapat menyebabkan

pertambahan jumlah daun pada tanaman akan berjalan lambat bahkan

terhenti (Wattimena, 1987). Menurut Ince (2008), senyawa fenol dan

derivatnya seperti tanin dan flavonoid mempengaruhi beberapa proses

penting seperti penyerapan mineral, keseimbangan air, respirasi,

fotosintesi, sintesis protein, klorofil dan fitohormon.

Dari hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa jumlah daun tanaman

cabai rawit pada perlakuan larutan bubuk untuk semua konsentrasi sangat

berbeda nyata dengan perlakuan larutan segar. Perlakuan larutan bubuk

memiliki daya hambat lebih kecil dibandingkan dengan perlakuan larutan

segar. Hal ini disebabkan karena pembuatan larutan bubuk mengalami

banyak proses sebelum dilarutkan ke dalam air dibandingkan dengan

larutan segar. Proses pembuatan larutan bubuk meliputi pengeringan pada

sinar matahari, diblender hinggga menjadi bubuk kemudian dilarutkan

dalam air untuk mendapatkan stok. Karena mengalami banyak proses

inilah diduga senyawa alelokimia yang terkandung didalamnya menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

52

berkurang. Berbeda dengan larutan bubuk, pembuatan larutan segar tidak

terlalu mengalami banyak proses sebelum dilarutkan ke dalam air,

sehingga senyawa kimia yang terkandung di dalamnya masih tetap utuh.

Hasil rata-rata jumlah daun tanaman cabai rawit pada perlakuan

larutan bubuk dan larutan segar dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%,

30%, dan 35% menunjukan hasil yang berbeda nyata. Semakin tinggi

konsentrasi larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang maka

pertambahan jumlah daun semakin terhambat. Hal ini terjadi karena

adanya peningkatan kandungan alelokimia pada konsentrasi larutan yang

lebih tinggi. Semakin tinggi kandungan senyawa alelokimia yang

terakumulasi dalam tanah menyebabkan konsentrasi air dalam tanah

menurun. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan potensial air antara

larutan dalam tanah dan jaringan pada tanaman cabai rawit. Air yang

terdapat dalam jaringan tanaman cabai rawit akan keluar sehingga

mengakibatkan proses pertumbuhan menjadi tidak maksimal, yang

langsung mempengaruhi proses pertambahan jumlah daun pada tanaman

cabai rawit.

Analisis statistik untuk pertambahan jumlah daun tanaman cabai

rawit, diawali dengan uji normalitas dan didapatkan hasil bahwa rata-rata

jumlah daun cabai rawit memiliki distribusi yang normal karena memiliki

nilai signifikasi sebesar 0,393 (>0,05). Kemudian dilanjutkan dengan uji

homogenitas. Uji homogenitas bertujuan untuk memperlihatkan data

sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Dari uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

53

homogenitas menunjukkan bahwa variansi pada tiap kelompok data

adalah tidak sama (tidak homogen) karena p value (sig) yang dihasilkan

yaitu 0,004 (<0,05). Pada uji homogenitas, dikatakan sama (homogen)

apabila p value (sig) >0,05. Setelah memenuhi persyaratan, maka

dilakukan Analisis Varian Dua Arah (Two Ways Annova) yang hasilnya

adalah pengaruh semua variabel independen (jenis larutan, konsentrasi,

dan interaksi larutan dengan konsentrasi) secara bersama-sama terhadap

variabel dependent (jumlah daun tanaman) memiliki nilai signifikasi 0,000

(<0,05) yang berarti model valid. Pengaruh jenis larutan terhadap jumlah

daun tanaman cabai rawit berpengaruh signifikan karena memiliki nilai

0,000 (<0,05). Pengaruh konsentrasi terhadap jumlah daun cabai rawit

memiliki nilai 0,000 sehingga dapat dikatakan signifikan (<0,05).

Sedangkan pengaruh interaksi jenis larutan dan konsentrasi terhadap

jumlah daun cabai rawit memiliki nilai 0,999 sehingga dapat dikatakan

bahwa interaksi jenis larutan dan konsentrasi tidak berpengaruh signifikan.

R kuadrat menunjukan nilai 0,596 dimana mendekati 1 maka korelasi kuat.

Selanjutnya dilakukan pengujian untuk menilai kategori dari variabel

konsentrasi yang memiliki perbedaan signifikan dengan Tukey Post Hoc.

Hasilnya menunjukan variabel konsentrasi menunjukan perbedaan yang

berarti. Output data uji statistik pengaruh larutan akar alang-alang rata-rata

jumlah daun dilakukan menggunakan SPSS versi 17 dapat dilihat pada

lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

54

C. Keterbatasan dalam Penelitian

Keterbatasan dalam proses penelitian ini yaitu terkait pembuatan

larutan akar alang-alang yang masih sederhana dengan menggunakan air

sebagai pelarut. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

hasil dalam penelitian. Selain itu, dalam penelitian senyawa yang diteliti

dapat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman cabai rawit masih

bersifat umum, sehingga peneliti tidak bisa mengetahui secara pasti

senyawa yang paling besar mempengaruhi proses penghambatan

pertumbuhan tanaman cabai rawit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

55

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM PROSES

PEMBELAJARAN

Berbagai aspek dalam penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan

pengetahuan tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan dalam proses pembelajaran di SMA kelas XII semester

1 pada materi pembelajaran pertumbuhan dan perkembangan pada kompetensi

dasar (KD):

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan

proses pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup

berdasarkan hasil percobaan.

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang

memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan

melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan

ilmiah yang benar.

Pengaplikasian materi pertumbuhan dan perkembangan dalam proses

pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik. Siswa diajak untuk

mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan

mencipta. Pembelajaran juga dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif

dan discovery. Pada model pembelajaran discovery, guna menuntun siswa untuk

menemukan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman (Silabus dan RPP terlampir).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

56

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan , maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Alelopati larutan akar alang-alang (Imperata cylindrica L.)

menghambat pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens

L.)

2. Larutan segar akar alang-alang memiliki daya hambat yang lebih besar

terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit dibandingkan larutan

bubuk.

3. Konsentrasi 35% pada perlakuan larutan segar merupakan konsentrasi

yang paling efektif menghambat pertumbuhan tanaman cabai rawit.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan

saran sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh

alelopati larutan akar alang-alang terhadap biomassa

(larutan segar dan larutan bubuk) tanaman cabai rawit.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai teknik

pembuatan larutan yang lebih efektif sehingga tidak

mengurangi kandungan kimia yang terkandung pada alang-

alang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

57

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai senyawa

pada akar tanaman alang-alang yang sangat berpotensi

menghambat pertumbuhan tanaman lain.

4. Perlu penelitian lanjutan mengenai pengaruh alelopati

larutan akar alang-alang terhadap tanaman cabai rawit yang

langsung ditanam pada lahan terbuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

58

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Risa. 2012. Kamus Biologi Lengkap: Surabaya: Serba Jaya

Alex, S. 2012. Usaha Tani Cabai. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Alex, S. 2013. Usaha Tani Cabai. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Anggorowati. 2014. Faktor Internal dan Eksternal Pertumbuhan dan

Perkembangan Tumbuhan. Dalam: http://www.pintarbiologi.com, diakses

tanggal 13 Agustus 2015.

Anonim. 2011. Kiat Sukses Berinovasi Cabai. Dalam:

http://www.litbang.pertanian.go.id, diakses tanggal 13 Agustus 2015.

Anonim. 2012. Varietas Tanaman Cabai. Dalam: http://dri.ipb.ac.id, diakses

tanggal 13 Agustus 2015.

Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Cabai Rawit dan Cabai Besar. Dalam:

www.deptan.go.id/infoeksekutif. Diakses pada tanggal 3 Juni 2015.

Cahyono, B. 2003. Cabai Rawit: Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani.

Yogyakarta: Kanisius.

Gardner, F. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: UI Press

Ince, Raden. 2008. Pengaruh Alelopati Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap

Perkecambahan Benih Jagung, Tomat dan Padi Gogo. Bul. Agron. (36)

(1): 78 – 83.

Izal, Lailatul. 2009. Pengaruh Ekstrak beberapa Jenis Gulma terhadap

Perkecambahan Biji Jagung (Zea mays). Dalam: http//www.lib.uin-

malang.ac.id, diakses tanggal 24 Juli 2015.

Junaedi, A, M.A., Chozin dan K. Ho Kim. 2006., Ulasan perkembangan terkini

kajian alelopati (Current research status of allelopathy). Jurnal Hayati

Vol. 13. hal : 79-84.

Kamsurya, Yani. Dampak Alelopati Ekstrak Daun Alang-Alang (Imperata

Cylindrica L.) Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Jurnal Penelitan Vol 1. Hal: 291-

298

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

59

Moenandir, Y. 1988. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. Jakarta:

Rajawali Press.

Moenandir, Y. 1993. Persaingan Tanaman Budidaya Dengan Gulma. Jakarta:

Rajawali Press.

Nazaruddin. 1994. Sayuran Dataran Rendah. Jakarta: Swadaya

Pebriani, Mukarlina, Riza. 2013. Potensi Ekstrak Daun Sembung Rambat

(Mikania micrantha H.B.C) sebagai Bioherbisida terhadap Gulma Maman

ungu (Cleome rutidosperma D. C.) dan rumput Bahia (Paspalum notatum

Flugge). Protobiont. Vol 2 (2): 32-38.

Rahayu, E. S. 2003. Peranan Penelitian Alelopati dalam Pelaksanaan

Low External Input and Sustainabel Agriculture (LEISA) . Bogor: Institut

Pertanian Bogor.

Rahmani, R. 2012. Pengaruh Allelopathy Akasia (Acacia mangium) terhadap

Perkecambahan Biji Jagung (Zea mays). Makalah Sumber Umum,

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Rice, E. L. 1984. Allelopathy. Basic Edition. London: Academic Press. Inc.

Rijal, N. 2009. Mekanisme dan Penerapan Serta Peranan Alelopati Dalam Bidang

Pertanian. Jurnal Penelitian. Vol. 1, No. 10. Hal 7- 9.

Robinson, T. 1991. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.

Sastroutomo. 1990. Ekologi Gulma. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Setiadi. 2006. Cabai Rawit Jenis dan Budaya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Supryadi, Markus. 2000. Pengaruh Pemberian Perasan Rizoma Alang - alang

(Imperata cylindrica L.) terhadap Daya Kecambah Tanaman Budidaya.

Dalam: http://eprints.undip.ac.id, diakses tanggal 24 Juli 2015.

Suriana, N. 2012. Cabai: Kiat dan Berkhasiat. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Syukur, Muhamad. 2011. Sukses Panen Cabai Tiap Hari. Bogor: Penebar

Swadaya

Taniredja, T. dan Mustatidah, Hi. 2011. Penelitian Kuantitatif. Bandung:

Alfabeta.

Wattimena. 1987. Zat Pengatur Tumbuh. Bogor: PAU Bioteknologi IPB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

60

LAMPIRAN .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

61

Lampiran 1

HASIL RATA-RATA TINGGI BATANG TANAMAN CABAI RAWIT

Tabel 7.1 Rata-rata Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit

No

Jenis

Larutan

Konsentrasi

Minggu ke-

0 1 2 3 4 5 6 7

1 Larutan

Bubuk

15% 16,77 21,8 26,02 31,77 36,8 41,77 46,8

20% 15,85 19,82 23,85 27,85 31,85 35,85 39,85

25% 14,62 17,6 20,62 23,65 26,6 29,6 32,57

30% 13,55 16,05 18,05 20,05 22,05 24,05 26,05

35% 12,15 13,17 14,15 15,17 16,17 17,17 18,17

Larutan

Segar

15% 10,62 13,12 15,62 18,12 20,62 23,12 25,62

20% 9,95 11,92 13,92 15,92 17,92 19,92 21,92

25% 9,25 10,75 12,25 13,75 15,25 16,75 18,25

30% 8,45 9,42 10,42 11,42 12,42 13,42 14,42

35% 6,97 7,47 7,97 8,47 8,97 9,47 9,97

3 Kontrol (-) 19,25 25,07 28,87 34,27 38,5 45,12 51,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

62

Lampiran 2

HASIL RATA-RATA JUMLAH DAUN TANAMAN CABAI RAWIT

Tabel 7.2 Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit

No

Jenis

Larutan

Konsentrasi

Hari ke-

0 1 2 3 4 5 6 7

1 Larutan

Bubuk

15% 11,5 18 24 30 36 42 48

20% 10,5 15,5 20,5 25,5 30,5 35,5 40,5

25% 9,5 13,5 17,5 21,5 25,5 29,5 33,5

30% 8,75 11,75 14,75 17,75 20,75 23,75 26,75

35% 8 10 12 14 16 18 20

Larutan

Segar

15% 5,5 10,5 15,5 20,5 25,5 30,5 35,5

20% 4,75 8,75 12,75 16,75 20,75 24,75 28,75

25% 4,25 7,25 10,25 13,25 16,25 19,25 22,25

30% 3,75 5,75 7,75 9,75 11,75 13,75 15,75

35% 3,5 4,5 5,5 6,5 7,5 8,5 9,5

3 Kontrol (-) 13,25 20,25 26 32,75 38,5 44,25 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

63

Lampiran 3

HASIL ANALISIS SPSS PENGARUH LARUTAN BUBUK DAN LARUTAN SEGAR

AKAR ALANG-ALANG TERHADAP TINGGI BATANG TANAMAN CABAI

RAWIT

Tabel 7.3 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov terhadap Tinggi Batang Tanaman

Cabai Rawit

Tinggi BatangTanaman

N 77

Normal Parametersa,,b

Mean 20.0521

Std. Deviation 10.06153

Most Extreme Differences Absolute .143

Positive .143

Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z 1.250

Asymp. Sig. (2-tailed) .088

a. Test distribution is Normal.

Tabel 7.4 Hasil Uji Homogenitas Larutan Bubuk dan Larutan Segar terhadap Tinggi Batang

Tanaman Cabai Rawit

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable:Tinggi Batang Tanaman

F df1 df2 Sig.

4.951 10 66 .000

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups

a. Design: Intercept + Jenis Larutan + Konsentrasi + Jenis Larutan * Konsentrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

64

Tabel 7.5 Hasil Uji Two Way Annova (Varian Dua Faktor) terhadap Tinggi Batang Tanaman

Cabai Rawit

Dependent Variable:Tinggi BatangTanaman

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat

Bebas (df)

Kuadrat Rata-

Rata F. Hitung Sig.

Model yang terkorelasi 4994.080a 10 499.408 12.209 .000

Intercept 31675.022 1 31675.022 774.356 .000

Jenis Larutan 1791.139 1 1791.139 43.788 .000

Konsentrasi 1468.170 4 367.043 8.973 .000

Interaksi Jenis Larutan dan

Konsentrasi

102.566 4 25.641 .627 .645

Galat 2699.729 66 40.905

Total 38654.418 77

Total yang terkorelasi 7693.809 76

a. R Squared = ,649 (Adjusted R Squared = ,596)

Tabel 7.6 Hasil Uji Tukey Post Hoc terhadap Tinggi Batang Tanaman Cabai Rawit

Tinggi Batang Tanaman

Tukey HSD

(I)

Konsentra

si

(J)

Konsentra

si

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

0% 15% 9.71* 2.961 .020 1.02 18.40

20% 12.73* 2.961 .001 4.04 21.42

25% 15.93* 2.961 .000 7.24 24.62

30% 18.91* 2.961 .000 10.22 27.60

35% 22.79* 2.961 .000 14.10 31.48

15% 0% -9.71* 2.961 .020 -18.40 -1.02

20% 3.01 2.417 .812 -4.08 10.11

25% 6.22 2.417 .119 -.88 13.31

30% 9.20* 2.417 .004 2.10 16.29

35% 13.08* 2.417 .000 5.99 20.18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

65

20% 0% -12.73* 2.961 .001 -21.42 -4.04

15% -3.01 2.417 .812 -10.11 4.08

25% 3.21 2.417 .770 -3.89 10.30

30% 6.18 2.417 .123 -.91 13.28

35% 10.07* 2.417 .001 2.97 17.16

25% 0% -15.93* 2.961 .000 -24.62 -7.24

15% -6.22 2.417 .119 -13.31 .88

20% -3.21 2.417 .770 -10.30 3.89

30% 2.98 2.417 .820 -4.12 10.07

35% 6.86 2.417 .064 -.23 13.96

30% 0% -18.91* 2.961 .000 -27.60 -10.22

15% -9.20* 2.417 .004 -16.29 -2.10

20% -6.18 2.417 .123 -13.28 .91

25% -2.98 2.417 .820 -10.07 4.12

35% 3.88 2.417 .597 -3.21 10.98

35% 0% -22.79* 2.961 .000 -31.48 -14.10

15% -13.08* 2.417 .000 -20.18 -5.99

20% -10.07* 2.417 .001 -17.16 -2.97

25% -6.86 2.417 .064 -13.96 .23

30% -3.88 2.417 .597 -10.98 3.21

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 40,905.

*. The mean difference is significant at the ,05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

66

Lampiran 4

HASIL ANALISIS SPSS PENGARUH LARUTAN BUBUK DAN LARUTAN SEGAR

AKAR ALANG-ALANG TERHADAP JUMLAH DAUN TANAMAN CABAI RAWIT

Tabel 7.7 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov terhadap Jumlah Daun Tanaman Cabai

Rawit

Jumlah DaunTanaman

N 77

Normal Parametersa,,b

Mean 18.8831

Std. Deviation 11.31397

Most Extreme Differences Absolute .103

Positive .103

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z .900

Asymp. Sig. (2-tailed) .393

a. Test distribution is Normal.

Tabel 7.8 Hasil Uji Homogenitas Larutan Bubuk dan Larutan Segar terhadap Jumlah Daun

Tanaman Cabai Rawit

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable:Jumlah Daun Tanaman

F df1 df2 Sig.

2.932 10 66 .004

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + Jenis Larutan + Konsentrasi + Jenis Larutan * Konsentrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

67

Tabel 7.9 Hasil Uji Two Way Annova (Varian Dua Faktor) terhadap Jumlah Daun Tanaman

Cabai Rawit

Dependent Variablel:Jumlah Daun Tanaman

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat

Bebas (df)

Kuadrat Rata-

Rata F. Hitung Sig.

Model yang terkorelasi 4571.305a 10 457.131 5.850 .000

Intercept 27979.651 1 27979.651 358.078 .000

Jenis Larutan 1230.604 1 1230.604 15.749 .000

Konsentrasi 1949.952 4 487.488 6.239 .000

Interaksi Jenis Larutan dan

Konsentrasi

7.602 4 1.900 .024 .999

Galat 5157.143 66 78.139

Total 37184.500 77

Total yang terkorelasi 9728.448 76

a. R Squared = ,470 (Adjusted R Squared = ,390)

Tabel 7.10 Hasil Uji Tukey Post Hoc terhadap Jumlah Daun Tanaman Cabai Rawit

Jumlah Daun Tanaman

Tukey HSD

(I)

Konsentrasi

(J)

Konsentrasi

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

0% 15% 7.07 4.092 .519 -4.94 19.08

20% 11.16 4.092 .083 -.85 23.17

25% 14.91* 4.092 .007 2.90 26.92

30% 18.54* 4.092 .000 6.53 30.55

35% 22.04* 4.092 .000 10.03 34.05

15% 0% -7.07 4.092 .519 -19.08 4.94

20% 4.09 3.341 .824 -5.72 13.90

25% 7.84 3.341 .191 -1.97 17.65

30% 11.46

* 3.341 .013 1.66 21.27

35% 14.96* 3.341 .000 5.16 24.77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

68

20% 0% -11.16 4.092 .083 -23.17 .85

15% -4.09 3.341 .824 -13.90 5.72

25% 3.75 3.341 .870 -6.06 13.56

30% 7.38 3.341 .248 -2.43 17.18

35% 10.88* 3.341 .021 1.07 20.68

25% 0% -14.91* 4.092 .007 -26.92 -2.90

15% -7.84 3.341 .191 -17.65 1.97

20% -3.75 3.341 .870 -13.56 6.06

30% 3.63 3.341 .886 -6.18 13.43

35% 7.13 3.341 .284 -2.68 16.93

30% 0% -18.54* 4.092 .000 -30.55 -6.53

15% -11.46* 3.341 .013 -21.27 -1.66

20% -7.38 3.341 .248 -17.18 2.43

25% -3.63 3.341 .886 -13.43 6.18

35% 3.50 3.341 .900 -6.31 13.31

35% 0% -22.04* 4.092 .000 -34.05 -10.03

15% -14.96* 3.341 .000 -24.77 -5.16

20% -10.88* 3.341 .021 -20.68 -1.07

25% -7.13 3.341 .284 -16.93 2.68

30% -3.50 3.341 .900 -13.31 6.31

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 78,139.

*. The mean difference is significant at the ,05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

69

Lampiran 5

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Bajawa

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas : XII

Semester : Gasal

Kompetensi Inti :

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.

KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),

santun, responsif, dan produktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

70

Komptensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Pertumbuhan dan Perkembangan

1.3 Peka dan peduli terhadap

permasalahan lingkungan

hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan

sebagai manisfestasi

pengamalan ajaran agama

yang dianutnya.

1. Pertumbuhan dan

Perkembangan

Faktor luar dan

faktor dalam

pada tumbuhan

2. Merencanakan dan

melaksanakan percobaan

Mengkaji hasil

kerja ilmiah

(contoh kerja

ilmiah)

Bagaimana

langkah-langkah

melakukan

percobaan

menurut kerja

ilmiah dari hasil

diskusi dan

mengkaji contoh

karya ilmiah dari

berbagai sumber.

1. Konsep Pertumbuhan

dan Perkembangan

Mengamati

Mengamati

pertumbuhan pada

tumbuhan

Membaca teks

pertumbuhan pada

tumbuhan

Menanya

Siswa distimulir untuk

membuat pertanyaan

yang menuntut berfikir

kritis tentang konsep

pertumbuhan dan

perkembangan mahluk

hidup dan faktor–faktor

yang memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan.

Mengumpulkan Data

Menggali informasi

melalui buku, makalah

Tes

Eksperi

men

Laporan

Percobaa

n

8 JP Buku

biologi

Internet

Makalah

dan

artikel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

71

dan internet tentang

pengertian

pertumbuhan dan

perkembangan

Pertumbuhan dan

perkembangan organ

tumbuhan

Diskusi tentang faktor-

faktor yang

mempengaruhi

petumbuhan.

Bagaiman hubungan

antara faktor tertentu

dengan pertumbuhan

dan perkembangan.

Mengasosiasikan

Mengidentifikasi

mengensi konsep

pertumbuhan dan

perkembangan serta

faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Menarik

kesimpulan tentang

konsep

pertumbuhan dan

perkembangan serta

faktor-faktor yang

mempengaruhinya

dan

mempresentasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

72

menggunakan

berbagai media.

Mengkomunikasikan

Presentasi hasil kajian

dan diskusi tentang

konsep pertumbuhan

dan perkembangan.

2. Merencanakan dan

Melakukan

Percobaan tentang

Pertumbuhan dan

Perkembangan pada

Tumbuhan

Mengamati

Mengkaji hasil kerja

ilmiah (contoh kerja

ilmiah).

Bagaimana langkah-

langkah melakukan

percobaan menurut kerja

ilmiah dari hasil diskusi

dan mengkaji contoh

karya ilmiah dari

berbagai sumber.

Menanya

Memberikan pertanyaan

tentang langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

73

Eksperimen dan

penyusunan laporan

hasil eksperimen.

Mengumpulkan Data

Mendiskusikan

rancangan dan usulan

penelitian tentang faktor

luar yang mempengaruhi

pertumbuhan pada

tumbuhan

Melaksanakan

Eksperimen sesuai

dengan ususlan yang

disusun dan sudah

disepakati setiap

kelompok.

Melakukan pengamatan

eksperimen, mencatat

data.

Mengasosiasikan

Mengolah data hasil

eksperimen.

Menjawab

permasalahan.

Menyimpulkan hasil

pengamatan.

Menarik kesimpulan

dari hasil diskusi

mengenai usulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

74

penelitian.

Mengkomunikasikan

Menyusun Usulan

Penelitian tentang faktor

luar yang mempengaruhi

pertumbuhan. tanaman

dalam bentuk laporan

tertulis.

Melaporkan hasil

eksperimen secara lisan

(presentasi) dan tertulis

tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

75

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas / Semester : XII/ satu

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pokok : Pertumbuhan Dan Perkembangan

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3 Peka dan peduli terhadap

permasalahan lingkungan

hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan

sebagai manisfestasi

pengamalan ajaran agama yang

dianutnya.

1.3.1 Menjaga kebersihan dan kesehatan diri

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,

jujur terhadap data dan fakta,

2.1.1 Kritis dan inisiatif dalam berdiskusi

2.1.2 Bekerja sama dalam melakukan diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

76

disiplin, tanggung jawab, dan

peduli dalam observasi dan

eksperimen, berani dan santun

dalam mengajukan pertanyaan

dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai,

berpendapat secara ilmiah dan

kritis, responsif dan proaktif

dalam dalam setiap tindakan

dan dalam melakukan

pengamatan dan percobaan di

dalam kelas/laboratorium

maupun di luar

kelas/laboratorium.

dan melakukan percobaan

2.1.3 Memiliki sikap tenggang rasa terhadap

teman ataupun kelompok.

3.1 Menganalisis hubungan antara

faktor internal dan eksternal

dengan proses pertumbuhan

dan perkembangan pada

Mahluk Hidup berdasarkan

hasil percobaan.

3.1.1 Menganalisis hubungan antara faktor

internal dan faktor eksternal dengan

proses pertumbuhan dan

perkembangan pada pada makhluk

hidup berdasarkan hasil percobaan.

4.1 Merencanakan dan

melaksanakan percobaan

tentang faktor luar yang

memengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman, dan

melaporkan secara tertulis

dengan menggunakan tatacara

penulisan ilmiah yang benar.

4.1.1 Melaksanakan percobaan tentang faktor

luar yang mempengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan

tanaman dan membuat laporan secara

tertulis dengan menggunakan tatacara

penulisan ilmiah yang benar.

C. Tujuan Pembelajaran

1.3.1.1 Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mampu menjaga kebersihan

dan kesehatan lingkungan sekitar sebagai wujud pengamalan agama yang

dianutnya.

2.1.1.1 Siswa dapat besikap kritis dan inisiatif dalam berdiskusi

2.1.2.1 Siswa mampu bekerjasama pada saat diskusi dan pada saat melaksanakan

percobaan.

2.1.3.1 Siswa mampu bersikap tenggang rasa terhadap teman atau pun kelompok.

3.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan pengertian pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan.

3.1.1.2 Setelah mengerjakan LKS siswa dapat menjelaskan proses pertumbuhan dan

perkembngan pada tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

77

3.1.1.3 Setelah berdiskusi, siswa mampu membedakan pertumbuhan tumbuhan

dengan perkembangan pertumbuhan

3.1.1.4 Siswa mampu memahami faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

4.1.1.1 Melalui diskusi kelompok, siswa mampu merancang/menyusun percobaan

tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan

4.1.1.2 Setelah membuat rancangan /menyusun percobaan, siswa dapat melaksanakan

percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan

tumbuhan.

4.1.1.3 Setelah mengetahui tatacara penulisan ilmiah yang benar, siswa dapat

melaporkan hasil percobaan dalam bentuk tulisan

4.1.1.4 Setelah melaporkan hasil percobaan dalam bentuk tulisan, siswa dapat

mempresentasikan hasil percobaan

D. Materi Pembelajaran

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan

E. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran kooperatif (Cooperative) dan penemuan (Discovery)

Metode : Diskusi, Tanya jawab, Eksperimen dan Presentasi

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan

(waktu)

Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(5 menit )

Melakukan apersepsi,

menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

1. Guru memperkenalkan diri,

kemudian mengecek

kehadiran siswa.

2. Guru menggali pengetahuan

siswa dengan memberikan

pertanyaan “ Pernahkah

kalian memperhatikan

tanaman yang tumbuh di

rumah menjadi besar?” atau “

Mengapa Biji cabai yang

telah kering apabila dibiarkan

di dalam tanah akan tumbuh

dan mampu menghasilkan

buah cabai?

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai.

4. Membagi siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

78

beberapa kelompok dan guru

membagikan LKS 1.

Inti

(75 menit) Mengamati

Menanya

Mengumpulkan

informasi

Menalar

Mengkomunikasikan

1. Mengamati video tentang

proses pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

2. Menjawab pertanyaan pada

LKS 1 yang berkaitan dengan

video yang sudah

ditayangkan.

3. Berdiskusi kelompok dan

mengkaji beberapa buku

sumber.

4. Mengisi LKS dari hasil

diskusi kelompok.

5. Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

Evaluasi Melakukan evaluasi dengan meminta

salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya

dan kelompok lain menanggapinya.

Penutup

(10 menit)

Penghargaan 1. Memberikan apresiasi

terhadap kelompok yang

sudah presentasi dan yang

sudah menanggapi presentasi.

2. Membimbing siswa dalam

merangkum materi yang

sudah dipelajari.

3. Mengajak siswa untuk

merefleksikan hasil

belajarnya

4. Memberi tugas kepada siswa

untuk mencari informasi

tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembngan tumbuhan.

Pertemuan II

Kegiatan

(waktu)

Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(5 menit )

Melakukan apersepsi,

menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

1. Guru mengucapkan salam

dan mengecek daftar hadir

siswa

2. Guru bertanya kepada siswa

“ Pernahkah kalian melihat

alang-alang tumbuh diantara

tanaman cabai rawit? Apakah

alang-alang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

79

menghambat pertumbuhan

tanaman cabai rawit?

Mengapa bisa

demikian?”Apa yang

dihasilkan alang-alang

sehingga dapat menghambat

pertumbuhan tanaman cabai

rawit?

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

4. Membagi siswa dalam

beberapa kelompok dan guru

membagikan LKS 2.

Inti

(75 menit) Mengamati

Menanya

Mengumpulkan

informasi

Menalar

Mengkomunikasikan

1. Mengamati video tentang

faktor yang mempengaruhi

proses pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

2. Mengerjakan soal pada LKS

2 yang berkaitan dengan

video yang baru ditayangkan.

3. Diskusi kelompok dan

mengkaji beberapa buku

sumber

4. Mengisi LKS dari hasil

diskusi kelompok.

5. Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

Evaluasi Melakukan evaluasi dengan meminta

salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya

dan kelompok lain menanggapinya

Penutup

(10 menit)

Penghargaan 1. Memberikan apresiasi

terhadap kelompok yang

sudah presentasi

2. Membimbing siswa dalam

merangkum materi yang

sudah dipelajari

3. Mengajak siswa untuk

merefleksikan hasil

belajarnya

4. Memberi tugas kepada siswa

untuk mencari informasi

tentang bagaimana

melakukan percobaan ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

80

Pertemuan III

Kegiatan

(waktu)

Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(5 menit )

Melakukan apersepsi,

menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

1. Guru mengucapkan salam

dan mengecek daftar hadir

siswa

2. Guru mengecek kesiapan

siswa dan kelas sebelum

proses pembelajaran.

3. Guru menanyakan kembali

kepada siswa mengenai

materi yang telah mereka

pelajari pada pertemuan

sebelumnya.

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Inti

(75 menit) Mengamati

Menanya

Mengumpulkan

informasi

Menalar

Mengkomunikasikan

1. Siswa mengamati dan

mengkaji contoh jurnal

penelitian ilmiah

2. Siswa merancang susunan

laporan percobaan

3. Siswa berdiskusi kelompok

dan mengkaji beberapa buku

sumber.

4. Kelompok membuat susunan

rancangan percobaan dari

hasil diskusi kelompok.

5. Kelompok

mempresentasikan hasil

rancangan percobaan dengan

singkat dan jelas

Evaluasi Melakukan evaluasi dengan

meminta salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya

dan kelompok lain menanggapinya

Penutup

(10 menit)

Penghargaan 1. Memberikan apresiasi terhadap

kelompok yang sudah

presentasi dan yang sudah

menanggapi presentasi

2. Membimbing siswa dalam

merangkum materi yang sudah

dipelajari

3. Mengajak siswa untuk

merefleksikan hasil belajarnya

4. Memberi tugas kepada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

81

untuk membawa alat dan bahan

yang akan digunakan untuk

eksperimen pada pertemuan

berikut.

Pertemuan IV

Kegiatan

(waktu)

Fase Kegiatan Guru dan Siswa

Pendahuluan

(5 menit )

Melakukan apersepsi,

menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

1. Guru mengucapkan salam

dan mengecek daftar hadir

siswa

2. Guru mengecek kesiapan

siswa dan kelas sebelum

proses pembelajaran.

3. Guru menanyakan kembali

mengenai kepada siswa

mengenai alat dan bahan

yang digunakan untuk

eksperimen

4. Guru mnyampaikan tujuan

pembelajaran.

Inti

(75 menit) Mengamati

Menanya

Mengumpulkan

informasi

Menalar

Mengkomunikasikan

1. Mengamati rancangan yang

telah dibuat oleh kelompok.

2. Siswa melakukan kegiatan

eksperimen sesuai dengan

rancangan yang telah

disusun.

3. Berdiskusi kelompok dan

mengkaji berapa buku

sumber.

4. Siswa membuat laporan hasil

eksperimen dengan

menggunakan tata cara

penulisan ilmiah yang benar

5. Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

Evaluasi Melakukan evaluasi dengan meminta

salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya

dan kelompok lain menanggapinya

Penutup

(10 menit)

Penghargaan 1. Memberikan apresiasi

terhadap kelompok yang

sudah presentasi dan yang

sudah menanggapi

presentasi

2. Membimbing siswa dalam

merangkum materi yang

sudah dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

82

3. Mengajak siswa untuk

merefleksikan hasil

belajarnya

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media

Power Point

Video animasi

2. Alat/bahan

Laptop

LCD

LKS

Papan Tulis

3. Sumber Belajar

Buku IPA Biologi Erlangga kelas XII kurikulum 2013

Buku Biologi Esis kelas XII KTSP

Jurnal Penelian

H. Penilaian

1. Teknik penilaian

2. Prosedur penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu

1 Sikap sosial

- Kritis dan inisiatif

dalam diskusi

kelompok.

- Bekerja sama dalam

kegiatan kelompok

- Menghargai pendapat

teman

Pengamatan Pada saat kegiatan

pembelajaran

sedang

berlangsung dan

diskusi kelompok

2 Pengetahuan

- Mampu menjelaskan

pengertian

pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan.

- Mampu membedakan

pertumbuhan

tumbuhan dengan

perkembangan

pertumbuhan

- Memahami faktor

yang mempengaruhi

Tes penyelesaian tugas

dan hasil tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

83

pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan.

- Membuat rancangan

percobaan tentang

faktor luar yang

mempengaruhi

pertumbuhan tanaman

- Membuat laporan

hasil percobaan

dengan tatacara

penulisan ilmiah yang

benar.

3 Keterampilan

- Keterampilan dalam

menyajikan hasil

rancangan percobaan

dalam bentuk

presentasi dan

melaksanakan

percobaan.

Pengamatan Pada saat

presentasi dan

pelaksanaan

percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

84

Lampiran 7

Lembar Kerja Siswa 1

Nama Anggota Kelompok:

Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan Organ Tumbuhan

A. Tujuan

Siswa mampu menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan organ tumbuhan.

B. Alat dan Bahan

Video animasi

C. Cara Kerja

1. Perhatikan video animasi di depan kelas dengan cermat!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat dan benar!

a. Jelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!

b. Jelaskan mengapa pertumbuhan akar yang tercepat terjadi dibelakang

ujung akar?

c. Bagaiman proses pertumbuhan batang tanaman? Jelaskan.

3. Diskusikan bersama teman sekelompok!

4. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas.

D. Hasil Pengamatan

E. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

85

Lampiran 8

Lembar Kerja Siswa 2

Nama Anggota Kelompok:

Judul : Faktor-faktor dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Tujuan

Siswa mampu memahami faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangannya

B. Alat dan Bahan

Video animasi

C. Cara Kerja

1. Perhatikan video animasi di depan kelas dengan cermat!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat dan benar!

a. Jelaskan mengapa tumbuhan sangat membutuhkan air dalam proses

pertumbuhan dan perkembangannya?

b. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan?

3. Diskusikan bersama teman sekelompok!

4. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas.

D. Hasil Pengamatan

E. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

86

Lampiran 9

Lembar Kerja Siswa 3

Nama Anggota Kelompok:

Judul : Merancang Percobaan

A. Tujuan

siswa mampu merancang/menyusun percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi

proses pertumbuhan tumbuhan.

B. Alat dan Bahan

Jurnal Peneltian

C. Cara Kerja

1. Duduklah secara berkelompok.

2. Bacalah dan diskusikanlah bersama teman kelompokmu jurnal peneltian ilmiah

tentang pengaruh alelopati larutan akar alang-alang terhadap pertumbuhan

tanaman cabai rawit.

3. Buatlah rancangan percobaan dengan judul tersebut dan dengan langkah-langkah

serta susunan tatatulis sesuai dengan penulisan ilmiah.

4. Manfaatkanlah sumber referensi yang ada sebaik mungkin.

5. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas.

D. Hasil Pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

87

Lampiran 10

Lembar Kerja Siswa 4

Nama Anggota Kelompok:

Judul : Percobaan Ilmiah

A. Tujuan

1. Setelah membuat rancangan /menyusun percobaan, siswa dapat melaksanakan

percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan.

2. Setelah mengetahui tatacara penulisan ilmiah yang benar, siswa dapat melaporkan

hasil percobaan dalam bentuk tulisan

3. Setelah melaporkan hasil percobaan dalam bentuk tulisan, siswa dapat

mempresentasikan hasil percobaan

B. Alat dan Bahan

Lembar Kerja Siswa 3

C. Cara Kerja

1. Duduklah secara berkelompok

2. Lakukan percobaan ilmiah sesuai langkah-langkah yang telah disusun pada

lembar kerja 3.

3. Buatlah laporan hasil percobaan dan presentasikan di depan kelas.

D. Hasil Pengamatan

E. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

88

Lampiran 11

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator : 2.1.1 Kritis dan inisiatif dalam berdiskusi

2.1.2 Bekerjasama dalam melakukan diskusi dan melakukan percobaan

2.1.3 Memiliki sikap tenggang rasa terhadap teman atau pun kelompok.

No Nama Siswa Kriteria Sikap Jumlah

Skor

Nilai

Kritis Inisiatif kerjasama Tenggang

rasa

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst

Keterangan

1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator.

2 = jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator.

3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator.

4 = jika peserta didik sudah konsisiten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator.

FORMAT PENILAIAN

Nilai :

× 100 % =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

89

Kompetensi Sikap Sosial

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur

terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung

jawab, dan peduli dalam observasi dan

eksperimen, berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,

peduli lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara

ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif

dalam dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan di

dalam kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium.

Rubrik terhadap Sikap Sosial

Kriteria Indikator

D Kurang berperilaku ilmiah

C Cukup dalam berperilaku ilmiah

B Baik dalam berperilaku ilmiah

A Baik sekali dalam berperilaku ilmiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

90

Lampiran 12

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN DISKUSI

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai * Rata-

rata Inisiatif Kebenaran Kerjasama Menghargai

teman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst

*Diisi dengan angka dengan rentan 1-5 :

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik

Rubrik Penilaian :

Skor 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisiten memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

Skor 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator

Skor 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator

Skor 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indicator

Skor 5 = jika peserta didik selalu konsisiten memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indicator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

91

FORMAT PENILAIAN

Nilai =

× 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

92

Lampiran 13

LEMBAR OBSERVASI PRAKTIKUM

No Nama

Siswa

Indikator

Alat dan

bahan

Rangkaian

alat

Langkah

Kerja

Keselamatan

Kerja

Data Kesimpulan Tampilan

Laporan

1

2

3

4

Dst

Rubrik Penilaian

Kriteria Skor Indikator

Persiapan

Skor maks 3

3 Pemilihan alat dan bahan sangat tepat

2 Pemilihan alat dan bahan kurang tepat

1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat

Pelaksanaan

Skor maks 9

3 Rangkaian alat tepat dan rapi

2 Rangkaian alat kurang tepat dan kurang rapi

1 Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi

3 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat

2 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan kurang tepat

1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tidak tepat

3 Sangat memperhatikan kebersihan

2 Kurang memperhatikan kebersihan

1 Tidak memperhatikan kebersihan

Hasil

Skor maks 6

3 Data akurat

2 Data kurang akurat

1 Data tidak akurat

3 Kesimpulan tepat

2 Kesimpulan kurang tepat

1 Kesimpulan tidak tepat

Laporan

Skor maks 3

3 Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah

2 Tampilan kurang menarik dan bahasa kurang sesuai kaidah

1 Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak sesuai kaidah

Format Penilaian

Nilai =

× 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

93

Lampiran 14

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI

Kelompok Aspek yang Dinilai* Rata-rata

Organisasi Pemahaman

Sejarah

Kontak

mata

Teknik

verbal

Kerjasama

kelompok

1

2

3

4

Dst ….

*Diisi dengan angka 1-4:

Penilaian 1 2 3 4

Organisasi Audiens tidak

dapat memahami

presentasi

karena informasi

yang

disampaikan

tidak berurutan.

Audiens tidak

dapat

memahami

presentasi

karena informasi

yang

disampaikan

kurang

berurutan

Informasi

disajikan dengan

urutan yang

dapat dimengerti

/ diikuti oleh

audien

Informasi

disajikan dengan

urutan yang logis

, menarik dan

dapat dimengerti

dengan jelas oleh

audien.

Pemahaman

sejarah

Siswa tidak

memiliki

pemahaman

informasi, siswa

tidak bisa

menjawab

pertanyaan

tentang topic

yang

dipresentasikan.

Siswa tidak

yakin dengan

informasi yang

diprsentasikan

dan hanya

mampu

menjawab

pertanyaan dasar

saja tanpa

mampu

menjelaskan

lebih lanjut.

Siswadengan

percaya diri

menguasai

materi dan

menjawab

banyak

pertanyaan

dengan disertai

dengan beberapa

penjelasan yang

mendukung.

Siswa

menunjukan

pemahaman

mendalam (lebih

dari yang

dibutuhkan)

dengan

menjawab semua

pertanyaan yang

diajukan dengan

penjelasan yang

lengkap.

Kontak mata Siswa tidak

melakukan

kontak mata

dengan audien

dan hanya

membaca.

Siswa kadang-

kadang

melakukan

kontak mata,

tetapi masih

sering membaca

dari catatan.

Siswa mencoba

mempertahankan

kontak mata,

tetapi kadang-

kadang membaca

catatan.

Siswa mencoba

mempertahankan

kontak mata

dengan audien ,

dengan percaya

diri dan jarang

membaca catatan

.

Teknik verbal Siswa

berbicaraseperti

berguman,

sering salah

Suara siswa

pelan, kadang

salah

mengucapkan

Suara siswa

jelas. Kadang

terlalu

cepat/lambat.

Siswa

menggunakan

suara yang jelas

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

94

mengucapkan

istilah, dan

suaranya terlalu

pelan sehingga

audien yang

duduk di

belakang tidak

dapat mendengar

dengan jelas.

istilah. Audien

masih kesulitan

mendengar

presentasi.

Siswa

mengucapkan

istilah-istilah

yang ada dengan

benar.

Kebanyakan

audien bisa

mendengar

presentasi.

mengucapkan

istilah dengan

tepat. Semua

audien bisa

mendengarkan

prsentasi.

Kerjasma

kelompok

Tidak solid,

persiapan

prsentasi kurang,

tidak ada

pembagian porsi

prsentasi yang

jelas, terjadi

miskomunikasi

dengan anggota

kelompok dan

managemen

waktu sangat

buruk.

Kurang solid,

persiapan

prsentasi cukup,

ada pembagian

porsi presentasi

namun masih

disertai

miskomunikasi

dengan sesama

anggota

kelompok dan

managemen

masih kurang

diperhatikan.

Cukup solid,

presentasi dilatih

dengan baik, ada

pembagian porsi

presentasi yang

jelas meski

kadang tumpang

tindih dengan

bagian anggota

lain. Managemen

waktu cukup

baik.

Kerja sama

kelompok

terlihat

solid.Presentasi

dilatih dan

dipersiapkan

dengan baik.

Ada pembagian

porsi yang jelas

dengan

pembagian

waktu yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

95

Lampiran 15

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK

Kelompok :

Kelas :

Tugas :

Tanggal :

No Aspek yang dinilai Rentang

skor

Skor yang diperoleh

siswa

1 Sistematika laporan 1-4

2 Kelengkapan laporan 1-4

3 Kejelasan dan keruntutan penulisan 1-4

4 Kebenaran konsep ide yang dipaparkan 1-4

5 Ketepatan pemilihan kosakata 1-4

6 Kemampuan siswa menjelaskan isi

laporan

1-4

7 Usaha siswa dalam menyusun laporan 1-4

8 Presentasi laporan percobaan 1-4

FORMAT PENILAIAN

Nilai =

× 100

Saran guru:

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

……………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

96

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK

1. Sistematika laporan

4 = laporan dibuat sesuai sistematika penulisan, jelas dan benar

3 = laporan dibuat dengan benar tetapi kurang jelas

2 = laporan dibuat kurang benar dan kurang jelas

1 = laporan dibuat dengan sistematika yang salah

2. Kelengkapan laporan

4 = laporan dibuat secara lengkap sesuai petunjuk pembuatan laporan

3 = laporan dibuat tanpa kesimpulan

2 = laporan dibuat tanpa diskusi, kesimpulan, daftar pustaka

1 = laporan dibuat tidak lengkap (mencakup 3 unsur saja)

3. Kejelasan laporan

4 = laporan jelas, dapat dipahami dan ditulis secara runtun

3 = laporan jelas, tetapi penulisan kurang runtun

2 = laporankurang jelas, kurang sesuai dengan keruntutan penulisan

1 = laporan tidak jelas, tidak sesuai dengan keruntutan penulisan

4. Kebenaran konsep

4 = konsep ide yang dipaparkan tepat, benar, dan sesuai dengan teori

3 = konsep ide yang dipaparkan sesuai dengan teori tetapi kurang jelas

2 = konsep ide yang dipaparkan kurang tepat

1 = konsep ide yang dipaparkan tidak tepat

5. Ketepatan pemilihan kosakata

4 = menggunakan kata-kata yang tepat, menggunakan kalimat aktif

3 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat, menggunakan kalimat aktif

2 = menggunakan kata-kata yang kurang tepat, tidak menggunkan kalimat aktif

1 = menggunakan kosakata yang salah

6. Kemampuan siswa menjelaskan isi laporan

4 = menguasai latar belakang, metode, diskusi, kesimpulan

3 = menguasai latar belakang, metode dan diskusi

2 = menguasai latar belakang dan metode

1 = menguasai latar belakang saja

7. Usaha siswa dalam menyusun laporan

4 = berusaha melengkapi isi laporan dengan sungguh-sungguh , berusaha

memperbaiki isi, tulisan rapi, mudah dibaca

3 = sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali ada 1 aspek yang tidak

dilakukan

2= sesuai aspek yang tercantum pada nomor 1, kecuali ada dua aspek yang tidak

dilakukan

1= tidak berusaha melengkapi dan memperbaiki isi laporan

8. Prsentasi laporan percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

97

4 = semua anggota kelompok aktif dan berusaha menjawab pertanyaan dengan benar

3 = semua anggota kelompok aktif akan tetapi kurang berusaha menjawab pertanyaan

dengan benar

2 = bebrapa anggota kelompok saja yang aktif (dominasi) namun ada usaha untuk

menjawab pertanyaan dengan benar

1 = beberapa anggota saja yang aktif (dominasi) namun kurang berusaha untuk

menjawab pertanyaan dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

98

Lampiran 16

KISI-KISI SOAL EVALUASI PEMBELAJARAN

Indikator Aspek

(C1)

Pengetahuan

(C2)

Pemahaman

(C3)

Penerapan

(C4)

Analisis

(C5)

Sintesis

(C6)

Penilaian

Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan

perkembangan

A2, B1 A1

Menjelaskan pertumbuhan dan

perkembangan organ pada tumbuhan

B2 A5

Menyebutkan faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan

A4, B4 A6 A3,

Menjelaskan hubungan faktor internal dan

faktor eksternal dengan proses pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan

B3

KETERANGAN: A = soal pilihan ganda B = soal uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

99

Lampiran 17

SOAL EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Pilihan ganda

Pililah jawaban yang paling tepat.

1. Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif sehingga

dapat diamati dengan mudah. Gejala berikut ini yang tidak

menunjukan gejala pertumbuhan adalah……..

a. Batang bertambah panjang

b. Akar bertambah banyak

c. Daun melebar

d. Munculnya bunga

e. Buah membesar

2. Perubahan kuantitatif pada pertumbuhan tumbuhan adalah …

a. Tumbuhnya bunga

b. Mulai berbuah

c. Telah menghasilkan sel kelamin

d. Bertambah besarnya akar dan batang

e. Siap mengadakan pembuahan

3. Salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi

pertumbuhan adalah cahaya. Berikut ini adalah bebrapa kejadian

akibat perlakuan cahaya, kecuali…

a. Tanaman yang terkena cahaya akan tumbuh lebih tinggi

dibandingkan yang tidak terkena cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

100

b. Tanaman yang terkena cahaya daunnya lebih rimbun

dibandingkan yang tidak terkena cahaya.

c. Tanaman yang terkena cahaya daunnya lebih kecil

dibandingkan yang tidak terkena cahaya

d. Tanaman yang terkena cahaya daunnya lebih hijau

dibandingkan yang tidak terkena cahaya.

e. Tanaman yang terkena cahaya lebih banyak cabangnya

dibandingkan yang tidak terkena cahaya.

4. Dalam proses perkembangan, tumbuhan dari waktu ke waktu

mengalami pertambahan besar. Umumnya ini disebabkan oleh …..

a. Bertambah besar dan banyaknya sel di dalam jaringan

b. Bertambah panjangnya sel di dalam jaringan

c. Bertambah banyaknya sel sel di dalam jaringan

d. Pembesaran dan perpanjangan sel

e. Penebalan dinding sel

5. Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor eksternal

dibawah ini, kecuali…….

a. pH

b. Cahaya

c. Gen

d. Oksigen

e. Kadar air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

101

6. Berikut merupakan golongan-golongan metabolit sekunder

senyawa alelokimia.

1) Kumarin

2) Fenol

3) Lakton

4) Asam benzoate

5) Quinon

6) Sulfide

Yang merupakan metabolit sekunder senyawa alelokimia pada

alang-alang adalah….

a. 1)

b. 2)

c. 3)

d. 4)

e. 5)

B. Soal uraian

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.

1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?

2. Jelaskan pengertian dari perkecambahan!

3. Pada praktikum tentang pengaruh alelopati larutan akar alang-alang

terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit yang telah kalian

lakukan, apakah yang terjadi pada tanaman cabai rawit setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

102

diberi larutan akar alang-alang (larutan bubuk dan larutan segar)

dengan beberapa varian konsentrasi? Mengapa demikian? Apakah

terdapat perbedaan pertumbuhan antara perlakuan larutan segar dan

larutan bubuk? Pada konsentrasi berapakah, larutan akar alang-

alang optimal menghambat pertumbuhan tanaman cabai rawit?

4. Jelaskan pengertian alelopati dan alelokimia?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

103

Lampiran 18

KUNCI JAWABAN DAN PANDUAN SKORING

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII / 2

A. Pilihan Ganda

1. C

2. D

3. D

4. A

5. C

6. B

Setiap soal masing-masing diberikan skor 2 dengan ketentuan:

Skor 0 jika salah dan tidak menjawab

Skor 2 jika jawaban benar

B. Uraian

No Jawaban Skoring

1 Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume

yang irreversible (tidak dapat balik) karena adanya

pembelahan sel.

Perkembangan adalah diferensiasi sel makhluk hidup

menjadi struktur tertentu dengan fungsi tertentu.

0 – 20

2 Perkecambahan adalah peristiwa munculnya 0 – 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

104

tanaman kecil (platula) dari dalam biji.

3 Pertumbuhan tanaman cabai rawit menjadi

terhambat. Hal ini disebabkan oleh senyawa

alelokimia yang terdapat pada akar alang-alang

menghambat proses pembelahan sel pada tanaman

cabai rawit.

Terdapat perbedaan pertumbuhan, dimana pada

perlakuan larutan segar lebih menghambat

pertumbuhan tanaman cabai rawit dibandingkan

dengan perlakuan larutan bubuk.

Konsentrasi 35% pada perlakuan ekstrak segar

merupakan konsentrasi yang paling efektif

pertumbuhan tanaman cabai rawit.

0 – 20

4 Alelopati merupkan pelepasan senyawa yang bersifat

toksik yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman

disekitarnya.

Alelokimia merupakan senyawa kimia yang

dihasilkan oleh suatu spesies yang dapat

mempengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan.

0 – 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

105

Lampiran 19

DOKUMENTASI

Gambar 19.1 Bibit cabai rawit

umur 10 hari

Gambar 19.2 Bibit cabai rawit

umur 30 hari

Gambar 19.3 Tanaman Perlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

106

Gambar 19.4 Akar alang-alang

kering

Gambar 19.5 Proses Blender

Alang-alang Segar

Gambar 19.6 Bubuk akar

alang-alang

Gambar 19.7 Akar Alang-

alang Segar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIpengaruh alelopati larutan bubuk dan larutan segar akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30% dan 35% terhadap

107

Gambar 19.11 Tempat

Penelitian

Gambar 19.8 Stok Larutan

Segar

Gambar 19.9 Stok Larutan

Bubuk

Gambar 19.10 Perlakuan

pada Tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI