PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta...

176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

i

MEDIASI INTENTION TO BUY PADA PENGARUH INTERNET

MARKETING DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BUYING

DECISION

Studi Kasus Pada Starbucks Coffee Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Agnes Sekartaji Putri

NIM: 132214036

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

ii

Skripsi

MEDIASI INTENTION TO BUY PADA PENGARUH INTERNET

MARKETING DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BUYING

DECISION

Studi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta

Oleh :

Agnes Sekaraji Putri

NIM: 132214036

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Drs. Aloysius Triwanggono,M.S. Tanggal, 16 Juni 2017

Pembimbing II

Drs. Gregorius Hendra P, M.Si Tanggal, 21 Juni 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

iii

Skripsi

MEDIASI INTENTION TO BUY PADA PENGARUH INTERNET

MARKETING DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BUYING DECISION

Studi Kasus pada Starbucks Coffee Yogyakarta

Dipersiapkan dan Ditulis oleh:

Agnes Sekartaji Putri

NIM: 132214036

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggal 13 Juli 2017

dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si

Sekertaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.

Anggota Drs. A Triwanggono, M.S.

Anggota Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si.

Anggota Ima Kristina Yulita, S.E., M.Sc

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Albertus Yudi Yuniarto, S.E.,M.B.A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok,

Karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.

Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius 6:34).

Believe in yourself and your own strength.

YES, things can be difficult, life can be hard at times.

You will meet many obstacles along your journey,

but know that you CAN and you will get through each and every one.

You have the strength to do so ! - Heather Stillufsen

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Bapak dan Ibu saya Antonius Gatot Ari Goentoro dan Fransisca Listyorini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAEJEMN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi

dengan judul :

MEDIASI INTENTION TO BUY PADA PENGARUH INTERNET

MARKETING DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BUYING

DECISION

Studi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta

dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam

bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau

pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri,

dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau

saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam

refrensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,

maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik

yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-

undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Agnes Sekartaji Putri

NIM: 132214036

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Agnes Sekartaji Putri

Nomor Induk Mahasiswa : 132214036

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

“MEDIASI INTENTION TO BUY PADA PENGARUH INTERNET MARKETING DAN

BRAND AWARENESS TERHADAP BUYING DECISION” Studi Kasus: Konsumen

Starbucks Coffee Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2017

Yang menyatakan

Agnes Sekartaji Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “MEDIASI

INTENTION TO BUY PADA PENGARUH INTERNET MARKETING DAN

BRAND AWARENESS TERHADAP BUYING DECISION: Studi Kasus pada

Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta.” Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.

Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E.,M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Univeritas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwanto, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S. selaku dosen pembimbing I,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan

hati.

4. Bapak Drs. Gregorius Hendra P, M.Si . selaku dosen pembimbing II, yang

juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini

menjadi lebih sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

vii

5. Ibu Ima Kristina Yulita, S.E., M.Sc selaku anggota tim penguji yang telah

memberi masukan yang sangat berguna.

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

7. Kedua orangtuaku, Bapak Antonius Gatot Ari Goentoro dan Ibu

Fransisca Listyorini, yang selalu memberikan dukungan melalui doa,

nasihat, perhatian dan cinta yang tidak terhingga sehingga memberikan

semangat yang luar biasa kepada penulis untuk menjalani semuanya

dengan baik dan ikhlas.

8. Mba Cicilia yang membantu saya untuk menemukan ide atas penelitian

ini.

9. Budi dan Panut yang selalu membantu saya memberikan solusi ketika

mengalami kesulitan dalam mengerjakan skripsi.

10. Vian yang mau membantu saya membuat kuesioner online.

11. Teman – teman “Danus Squad” Engline, Tata, Wulan, Damaris yang

selalu ada untuk menyemangati dan mengingatkan saya bila saya mulai

merasa jenuh dalam menyelasikan skripsi.

12. Valeriana, Devina, Ika yang selalu ada ketika saya sedang merasa jatuh

mereka selalu bisa membuat saya melupakan sejenak.

13. Teman-teman MPT kelas Pak Triwanggono, terimakasih atas

kebersamaan dan dinamika pertemuan selama satu semester, selamat

menjasi Sarjana Ekonomi abad 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

viii

14. Teman-teman angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan dinamika

pertemanan selama 4 tahun perkuliahan ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat

terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skrisi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat

menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, Juli 2017

Penulis,

Agnes Sekartaji Putri

Nim: 132214036

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAB PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. vi

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xv

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Rumusan Massalah ........................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 7

A. Landasan Teori ................................................................................................. 7

B. Penelitian Sebelumnya ..................................................................................... 37

C. Kerangka Konseptual Penelitian ...................................................................... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

x

D. Hipotesis ........................................................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 44

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 44

B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................ 44

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................................ 45

D. Variabel Penelitian ........................................................................................... 45

E. Definisi Operasional ......................................................................................... 50

F. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 53

G. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................................ 54

H. Sumber Data ..................................................................................................... 54

I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 55

J. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................................. 56

K.Teknik Analisis Data ......................................................................................... 57

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PERUSAHAAN .......................... 61

A. Sejarah Singkat Starbucks ............................................................................... 61

B. Visi dan Misi Starbucks ................................................................................... 63

C. Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................................... 65

D. Logo Starbucks Coffee ................................................................................... 68

E. Manajamen Sumber Daya Manusia Starbucks ................................................. 69

F. Manajemen Pemasaran Starbukcs .................................................................... 72

G. Manajemen Operasi Starbucks ........................................................................ 75

H. Manajemen Keuangan Starbucks ..................................................................... 82

I. Lokasi Starbucks di Yogyakarta ...................................................................... 82

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 84

A. Deskripsi Awal Penelitian .............................................................................. 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

xi

B. Deskipsi Karakteristik Responden ................................................................. 85

C. Deskripsi Data ................................................................................................ 93

D. Model Pengukuran (Outer Model) ................................................................. 97

E. Model Struktural (Inner Model) ..................................................................... 103

F. Pembahasan .................................................................................................... 116

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 122

A. Kesimpulan .................................................................................................... 122

B. Saran ............................................................................................................... 122

C. Keterbatasan ................................................................................................... 127

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 128

LAMPIRAN ........................................................................................................ 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

xii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ........................................................... 38

Tabel 3.1 Definisi Operasional .......................................................................... 50

Tabel 5.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ........................................ 85

Tabel 5.2 Karakteristik Responden berdasarkan Universitas ............................. 86

Tabel 5.3 Karekteristik Responden berdasarkan Fakultas .................................. 87

Tabel 5.4 Karekteristik Responden berdasarkan Prodi ....................................... 88

Tabel 5.5 Karekteristik Responden berdasarkan Semester ................................. 89

Tabel 5.6 Karekteristik Responden berdasarkan Media Sosial yang Digunakan 90

Tabel 5.7 Karekteristik Responden berdasarkan Media Sosial yang Digunakan

untuk Informasi tentang Starbucks ....................................................................... 91

Tabel 5.8 Karekteristik Responden berdasarkan Uang Saku .............................. 92

Tabel 5.9 Skor Variabel Internet Marketing ........................................................ 94

Tabel 5.10 Skor Variabel Brand Awareness ....................................................... 95

Tabel 5.11 Skor Variabel Intention to Buy ........................................................... 95

Tabel 5.12 Skor Variabel Buying Decision .......................................................... 96

Tabel 5.13 Hasil Uji Convergent Validity ............................................................ 98

Tabel 5.14 Indikator yang tidak Valid ................................................................. 99

Tabel 5.15 Hasil Uji Convergent Validity setelah Dihilangkan ........................... 99

Tabel 5.16 Hasil Uji Discriminat Validity ........................................................... 100

Tabel 5.17 Average Variance Extracted (AVE) .................................................. 101

Tabel 5.18 Composte Realiability ........................................................................ 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

xiii

Tabel 5.19 Cronbrach Alpha ................................................................................ 102

Tabel 5.20 Nilai R-Square ................................................................................... 103

Tabel 5.21 Hasil Estimasi Path Coefficient ......................................................... 106

Tabel 5.22 Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan ............................................. 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Diagram Pemasaran Integrasi ...................................................... 12

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 39

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Starbucks Coffee Yogyakarta ...................... 66

Gambar 4.2 Logo Starbucks ............................................................................. 68

Gambar 5.1 Pengujian Model Penelitian ......................................................... 105

Gambar 5.2 Hasil Pengujian Model Direct Effect ........................................... 112

Gambar 5.3 Hasil Pengujian Model Inderct Effect ........................................... 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................. 132

Lampiran 2 Tabel Hasil Output Data Kuesioner Penelitian ......................... 137

Lampiran 3 Tabel Hasil Output Data Kuesioner Penelitian yang Valid ........ 142

Lampiran 4 Tabel Skor Internet Marketing .................................................. 146

Lampiran 5 Tabel Skor Brand Awareness .................................................... 149

Lampiran 6 Tabel Skor Intention to Buy ...................................................... 152

Lampiran 7 Tabel Skor Buying Decision ...................................................... 155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

xvi

ABSTRAK

MEDIASI INTENTION TO BUY PADA PENGARUH INTERNET

MARKETING DAN BRAND AWARENSS TERHADAP BUYING DECISION

Studi Kasus pada Starbucks Coffee Yogyakarta

Agnes Sekartaji Putri

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1)internet marketing

mempengaruhi brand awareness secara positif, 2) intention to buy mempengaruhi

buying decision secara positif, 3) intention to buy memediasi internet marketing

terhadap buying decision, 4) intention to buy memediasi brand awareness terhadap

buying decision. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan

snowball sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner online kepada 100

responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Pertial Least Square

menggunakan aplikasi WarpPLS 5.0.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) internet marketing berpengaruh positif

terhadap brand awareness, 2) intention to buy berpengaruh positif terhadap buying

decision, 3) intention to buy memediasi internet marketing terhadap buying decision,

4) intention to buy memediasi brand awareness terhadap buying decision.

Kata kunci : Internet marketing, Brand Awareness, Intention to Buy, Buying Decision

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

xvii

ABSTRACT

INTENTION TO BUY AS A MEDIATOR ON THE INFLUENCE OF

INTERNET MARKETING AND BRAND AWARENESS ON BUYING

DECISION

A Case Study at Starbucks Coffee Yogyakarta

Agnes Sekartaji Putri

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

This study aims to determine whether: 1) internet marketing affects positively brand

awareness, 2) intention to buy affects positively buying decision, 3) intention to buy

mediates the influence of internet marketing on buying decision, 4) intention to buy

mediates the influence of brand awareness on buying decision. Sampling technique

used was purposive sampling and snowball sampling. Data obtained by distributing

online questionnaires to 100 respondents. The data analysis technique used in this

research was Partial Least Square method by using the WarpPLS 5.0.

The research results showed that 1) internet marketing affected positively brand

awareness, 2) intention to buy affects positively buying decision, 3) intention to buy

mediates the influence of internet marketing on buying decision, 4) intention to buy

has mediates the influence of brand awareness on buying decision.

Keywords : Internet marketing, Brand Awareness, Intention to Buy, Buying Decision

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia modern saat ini, hampir mustahil meraih penjualan kepada

banyak orang dengan menawarkan barang dari pintu ke pintu. Sebab, biaya

operasi dari kegiatan tersebut terlalu besar. Pemasar tidak lagi bisa berkeliling

kota berteriak-teriak. Sebab, tidak banyak lagi orang yang memiliki waktu luang

untuk mendengarkan teriakan penjual. Pemasar juga tidak lagi memerlukan

materi cetak yang secara terus menerus dicetak dan dikirim ke segenap calon

pembeli. Sebab, sebagian besar akan dimasukkan ke dalam tong sampah.

Pemasaran modern dalam penempatan iklan di berbagai media massa

modern seperti radio, film, media cetak, dam televise masih tetap dilakukan,

tidak banyak orang yang saat ini betah berlama-lama memberikan waktu untuk

melihat tayangan iklan. Agar dapat memasuki ruang pribadi setiap individu

manusia moderen secara massal, komunikasi pemasaran juga membutuhkan

saluran komunikasi modern.

Perubahan teknologi komunikasi yang sangat cepat dan mengglobal, telah

memberikan kesempatan para pemasar dapat menjangkau pasar sasaran yang

lebih luas dan efisien. Menggunakan media internet sebagai cara menjangkau

pelanggan secara global menjadi pertimbangan dunia bisnis saat ini. Media iklan

internet akan mengalami pertumbuhan sebesar 21 persen selama periode 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

2

sampai dengan 2008, (Marketing, Januari 2006). Pertumbuhan ini akan

berdampak pada perilaku pengambilan keputusan pembelian konsumen.

Penggunaan internet di Indonesia berkembang dari tahun ke tahun seiring

dengn perbaikan infrastruktur yang dibangun oleh para provider, baik yang

berbasis nirkabel maupun kabel. Hasil riset yang dirilis oleh majalah Marketeers

(Marketeers, 27 Oktober 2011) yang dilakukan oleh MarkPlus Insight terhadap

2161 pengguna internet di Indonesia memberikan gambaran mengenai tren

penggunaan internet di Indonesia. Menurut hasil riset ini, jumlah pengguna

internet di Indonesia pada tahun 2011 sudah mencapai 55 juta orang, meningkat

dari tahun sebelumnya diangka 42 juta.

Angka pertumbuhan internet di Indonesia masih didominasi oleh anak muda

dari kelompok umur 15-30 tahun. Di masing- masing kota yang disurvei oleh

MarkPlus Insight, sekitar 50 persen hingga 80 persen dari pengguna internet

merupakan kaum muda. Kemampuan internet yang dapat mengakses berbagai

informasi seperti berita ekonomi, olahraga jejaring sosial hingga berita hiburan

secara real dan terbaru dapat terjadi karena internet memiliki jaringan informasi

yang jumlahnya sangat banyak.

Awal pemakaian internet marketing sebagai media pemasaran lebih dikenal

dengan mailing list dan news group . Saat ini media social membawa tantangan

dan peluang baru bagi dunia bisnis. Hasil penelitian Garther mengatakan bahwa

sedikitnya ada lebih dari 60 persen dari 1.000 perusahaan yang memiliki website

akan mengadopsi media jejaring sosial pada tahun 2010 (Digital business,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

3

Desember 2009). Pada tahun 2007 perusahaan Dell telah mengadopsi media

jejaring ini untuk menjalankan aktivitas bisnisnya dan berhasil mendapat

keuntungan sebesar $ 3 juta melalui akunnya di salah satu media jejaring sosial

di internet.

Perkembangan bisnis di industri food and beverage mengalamai persaingan

yang semakin ketat. Fenomena persaingan usaha sekarang ini, membuat industri

food and beverage seperti Starbucks coffee harus berusaha untuk berada

dibarisan terdepan dalam benak konsumen pada saat konsumen membutuhkan.

Persaingan ketat antara perusahaan membuat para pelaku bisnis terus melakukan

inovasi baru dan berani tampil berbeda dari pesaingnya. Maka Starbucks mulai

memanfaatkan internet sebagai salah satu media yang digunakan untuk

mempromosikan produknya. Dalam hal ini Starbucks menggunakan media sosial

untuk melakukan promosi dengan memberikan berbagai informasi menarik

mengenai promosi yang diberikan Starbucks kepada konsumennya.

Starbucks adalah salah satu gerai kopi yang memiliki cabang terbesar di

dunia yang berasal dari Amerika Serikat. Starbucks coffee pertama kali membuka

gerai pada tahun 1971 di Seattle, dengan total jumlah barista dan karyawan

sebanyak 27 orang. Pada tahun 2011 Starbucks coffee memiliki pendapatan

tahunan saat ini lebih dari 10 miliyar dolar dan melayani hampir 60 juta

pengunjung per minggu di 16.000 gerai di 61 negara (Schultz,2012). Starbucks

coffee juga membuka gerai kopinya di Indonesia yang tersebar diberbagai kota,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

4

salah satunya di DIY (Daerha Istimewa Yogyakarta). Terdapat 6 gerai Starbucks

coffee yang tersebar di DIY.

Peneliti memilih Starbucks coffee menjadi objek penelitian dikarenakan

media promosi yang digunakan Starbucks baru diindustri food and beverage

yang menggunakan media sosial sebagai alat untuk melakukan promosi.

Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti promosi yang dilakukan Starbucks

melalui media sosial untuk memunculkan keputusan pembelian.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah internet marketing berpengaruh positif terhadap brand awareness ?

2. Apakah intention to buy berpengaruh positif terhadap buying decision ?

3. Apakah intention to buy memediasi pengaruh internet marketing terhadap

buying decision ?

4. Apakah intention to buy memediasi pengaruh brand awareness terhadap

buying decision ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat maka penulis membatasi

permasalahan yang akan diteliti, maka penulis memfokuskan pada pengaruh

strategi promosi internet marketing menggunakan media sosial untuk melihat

kesadaran merk Starbucks Coffee terhadap niat beli oleh konsumen kaum muda

yang berstatus sebagai mahasiswa yang tergolong dalam generasi mileniun untuk

meningkatkan keputusan pembelian terhadap promosi Starbucks Coffee.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

5

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dan pembatasan

masalah maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengaruh internet marketing terhadap brand awareness.

2. Mengetahui pengaruh intention to buy terhadap buying decision.

3. Mengetahui pengaruh intention to buy memediasi pengaruh internet

marketing terhadap buying decision.

4. Mengetahui pengaruh intention to buy memediasi pengaruh brand

awareness terhadap buying decision.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan.

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan atau sebagai

informasi tambahan bagi perusahaan yang diteliti dalam rangka mengetahui

efektivitas promosi melalui internet marketing dalam hal ini menggunakan

media sosial terhadap kesadaran merek dan keputusan pembelian oleh

konsumen. Selain itu hasil penelitian sebagai bahan untuk mengetahui

karakterisktik dan perilaku konsumen terlebih generasi muda dalam

mengkonsumsi Starbucks Coffee. Hal tersebut dapat digunakan sebagai

bahan evaluasi bagi perusahaan untuk melihat efektivitas penggunaan

promosi dengan menggunakan media sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

6

2. Bagi Penelitian selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi dan informasi bagi

peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian di bidang pemasaran

khususnya kegiatan internet marketing dengan menggunakan strategi

promosi melalui media sosial dalam sistem pemasarannya.

3. Bagi peneliti.

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai

manajemen pemasaran khususnya dalam hal internet marketing sebagai

media promosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi

kebutuhan manusia dan sosial. American Marketing Association

(AMA) menyatakan bahwa “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi

dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan

memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan

pemangku kepentingan (Kotler dan Keller, 2009:5).

Menurut Peter Drucker “Selalu akan ada kebutuhan akan

penjualan. Namun tujuan dari pemasaran adalah membuat penjualan

berlimpah. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami

pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan

kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idealnya, pemasaran harus

menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Dengan

demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa

tersedia” (Kotler dan Keller, 2009:5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

8

b. Saluran Pemasaran

Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis

saluran pemasaran. Saluran ini mencakup komunikasi menyampaikan

dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran ini mencakup surat

kabar, majalah, radio, televisi, surat, telepon, papan iklan, poster,

filter, CD, kaset rekaman, dan Internet. Untuk menyampaikan pesan

dengan ekspresi wajah dan pakaian, perusahaan berkomunikasi

melalui tampilan toko eceran mereka, tampilan situs Internet mereka.

Pemasaran semakin banyak menggunakan saluran dua arah seperti e-

mail, blog, dan nomor layanan bebas pulsa, dibandingkan saluran satu

arah seperti iklan (Kotler dan Kelle, 2009:14).

Kini pasar menjadi berbeda sebagai hasil dari keuatan-

kekuatan kemasyarakatan utama yang kadang-kadang saling berkaitan,

yang telah menciptakan perilaku baru, peluang baru, dan tantangan

baru.

1) Teknoogi informasi jaringan, revolusi digital telah menciptakan

era informasi. Era industri dicirikan oleh produksi massal dan

komunikasi massal, toko-toko penuh dengan barang, iklan di

mana-mana, dan diskon yang agresif. Era informasi menjanjikan

tingkat produksi yang lebih akurat, komunikasi yang lebih tepat

sasaran, dan penetapan harga yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

9

2) Globalisasi, kemajuan teknologi dalam transportasi, pengiriman

barang dan komunikasi telah mempermudah perusahaan dalam

memasarkan produknya ke negara lain, dan juga mempermudah

konsumen untuk membeli produk dan jasa dari pemasar di negara

lain (Kotler dan Keller, 2009:16).

Pelanggan masa kini menganggap perbedaan produk yang satu

dengan yang lain hanya beda tipis sehingga mereka kurang loyal

terhadap suatu merek. Mereka menjadi semakin peka terhadap harga

dan kualitas dan pencarian mereka akan nilai. Kemampuan baru

konsumen adalah :

1) Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli, pembeli hanya

memerlukan satu klik untuk membandingkan harga dan atribut

produk pesaing di Internet.

2) Ragam barang dan jasa yang lebih banyak, pembeli dapat

memesan barang secara online dari mana saja dan menghindari

tawaran lokal yang terbatas. Selain itu dapat menghemat banyak

dengan memesan dari negara dengan tingkat harga yang lebih

rendah.

3) Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima

pesanan, pembeli masa kini dapat melakukan pemesanan dari

rumah, kantor atau telepon seluler 24 jam sehari, 7 hari seminggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

10

dan dengan cepat menerima barang yang mereka pesan di kantor

atau rumah.

4) Kemampuan untuk membandingkan catatan produk dan jasa,

situs jaringan sosial menyatukan pembeli yang memiliki niat yang

sama.

5) Suara lebih kuat untuk mempengaruhi teman sepergaulan

dan pendapat umum, internet mendorong timbulnya hubungan

personal dan konten yang dihasilkan oleh pengguna melalui media

sosial (Kotler dan Keller, 2009:17).

Untuk menanggapi perilaku baru, peluang baru dan tantangan

baru kini perusahaan memiliki kemampuan baru untuk mengimbangi

kekuatan baru yang dimiliki oleh masyarakat seperti berikut :

1) Pemasar dapat menggunakan Internet sebagai saluran informasi

dan penjualan yang kuat, memperluas jangkauan geografis mereka

untuk memberi informasi kepada pelanggan dan mempromosikan

bisnis serta produk mereka keseluruh dunia.

2) Perusahaan dapat mempermudah dan mempercepat komunikasi

eksternal diantara pelanggan dengan menciptakan “gossip” online

dan off-line melalui para duta merek dan komunitas pengguna.

3) Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, sampel, dan informasi

kepada pelanggan yang memintanya atau yang telah mengizinkan

perusahaan untuk mengirimnya kepada pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

11

4) Perusahan dapat menjangkau pelanggan yang sedang berpergian

dengan mobile marketing (Kotler dan Keller, 2009:17-18).

c. Pemasaran Terinteregasi

Aktivitas pemasaran muncul dalam sebuah bentuk. McCarthy

mengklasifikasikan aktivitas–akivitas ini sebagai sarana bauran

pemasaran dari empat jenis yang disebut 4 P dari pemasaran : product

(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).

Pemasar membuat keputusan pemasaran bauran untuk mempengaruhi

saluran perdagangan mereka dan juga atau menyesuaikan penawaran

atau solusi, menginformasikan konsumen, menetapkan harga yang

menawarkan nilai yang sesungguhnya dan memilih tempat dimana

penawaran dapat diakses (Kotler dan Keller, 2009:24).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

12

Gambar 2.1

Diagram Pemasaran Integrasi

Skema

Bauran

Pemasaran

Produk

Ragam produk

Kualitas

Desain

Fitur

Nama merek

Kemasan

Ukuran

Layanan

Jaminan

Pengembalian

Harga

Harga terdaftar

Diskon

Potongan harga

Periode

pembayaran

Syarat kredit

Promosi

Promosi penjualan

Periklanan

Tenaga penjualan

Hubungan

masyarakat

Pemasaran

langsung

Tempat

Saluran

Cakupan

Pilihan

Lokasi

Persediaan

Transportasi

Sumber:

Kotler,2009:24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

13

d. Komunikasi pemasaran

Komunikasi pemasaran dapat didefinisikan sebagai kegiatan

komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan

kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang

pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan

dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.

Komunikasi pemasaran memudahkan atau membantu pembeli dan

penjual dengan :

1) Menciptakan hubungan pertukaran.

2) Mempertahankan arus informasi yang memungkinkan terjadinya

pertukaran.

3) Menciptakan kesadaran serta memberitahu pembeli dan penjual

agar mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan.

4) Memperbaiki pengambilan keputusan di bidang pemasaran

sehingga seluruh proses pertukaran menjadi lebih efektif.

Menurut Harold Lasswell dalam bukunya :”The Structure and

Function of Communication in Society, in Mass Communications”

(edisi Wilbur Schramm, 1960), komunikasi dapat difahami dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Basu Swastha,1999:234-

236) :

1) Siapa ? (menunjukan sumber).

2) Mengatakan apa ? (menunjukan beritanya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

14

3) Dalam saluran yang mana ? (menunjukan media yang dipakai).

4) Kepada siapa ? (menunjukan pihak yang menerima atau menjadi

sasaran).

5) Dengan pengaruh apa ? (menunjukan pengaruh berbagai faktor

terhadap hasil yang dicapai).

2. Promosi

Michael Ray dalam buku Morissan (2010:16) mendefinisikan

promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak

penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk

menjual barang dan jasa atau memperkenalkan satu gagasan.

Intrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi

perusahaan disebut dengan bauran promosi atau promotional mix. Bauran

promosi mencakup enam elemen, yaitu:

1) Iklan

Iklan dapat didefinisikan: setiap bentuk komunikasi nonpersonal

mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar

oleh satu sponsor yang diketahui..

2) Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya perusahaan

atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon

pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan

dan atau transaksi penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

15

3) Promosi Penjualan

Bauran promosi adalah promosi penjualan atau sales promotion.

Promosi penjualan secara umum dapat dibedakan menjadi dua

bagian, yaitu promosi penjualan yang berorientasi kepada

konsumen ditujukan kepada pengguna atau pemakai akhir suatu

barang atau jasa yang mencakup pemberian kupon, pemberian

sampel produk, potongan harga, undian berhadiah, kontes, dan

sebagainya. Promosi penjualan yang berorientasi kepada pedagang

ditujukan kepada pihak-pihak yang menjadi perantara pemasaran

yaitu: para pedagang pengecer, pedagang besar dan distributor.

4) Hubungan Masyarakat

Mejelis Humas Dunia (World Assembly of Public Relations)

mendefinisikan humas sebagai berikut: humas adalah seni dan

ilmu sosial dalam menganalisis kecenderungan, memperkirakan

akibat-akibat, memberikan saran kepada pimpinan perusahaan

serta melaksanakan program tindakan terencana yang melayani

baik kepentingan organisasi dan khalayaknya.

5) Penjualan Personal

Penjualan personal yaitu suatu bentuk komunikasi langsung antara

seorang penjual dengan calon pembelinya . Dalam hal ini, penjual

berupaya untuk membantu atau membujuk calon pembeli untuk

membeli produk yang ditawarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

16

6) Pemasaran Interaktif

Saat ini Internet sudah menjadi media iklan yang menarik. Banyak

praktisi pemasaran mengiklankan produk mereka baik di website

sendiri maupun di wesite milik perusahaan lain. Dapat dikatakan

Internet merupakan media yang bahkan dapat digunakan untuk

melaksanakan seluruh elemen bauran promosi. Selain digunakan

untuk beriklan, Internet juga dapat digunakan untuk melakukan

kegiatan promosi bentuk lainnya, seperti promosi penjualan

dengan kupon, kontes dan undian secara online.

3. Internet Marketing

a. Definisi Internet Marketing

Mulia (2009) mengatakan bahwa intenet marketing adalah

sarana untuk memasarkan produk atau jasa melalui internet. Internet

marketing merupakan aplikasi dari internet dan teknologi – teknologi

digital terkait untuk mencapai tujuan – tujuan pemasaran, teknologi –

teknologi itu seperti media internet, kabel – kabel, satelit, perangkat

keras, perangkat lunak yang diperlukan untuk keperluan internet

marketing tersebut (Chaffey et al,2000).

Internet marketing memiliki lima keuntungan besar bagi

perusahaan yang menggunakannya. (1) Baik perusahaan kecil maupun

perusahaan besar dapat melakukannya. (2) Tidak terdapat batasan

nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan media cetak dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

17

media penyiaran. (3) Akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika

dibandingkan dengan surat kilat atau bahkan fax. (4) Situsnya dapat

dikunjungi oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun. (5) Belanja dapat

dilakukan lebih cepat dan sendirian (Kottler dan Philip,2002).

Sedangkan McPheat (2011) mengemukakan bahwa internet marketing

dapat mempengaruhi beberapa kegiatan dalam bisnis seperti iklan,

promosi, public relation, dan penjualan.

b. Indikator penerapan Internet Marketing

Menurut Supranto (2006:244), dimensi yang digunakan dalam

mengukur penerapan internet marketing sebagai berikut :

1) Informasi, terdiri dari:

a) Memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam memperoleh

informasi.

b) Informasi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

c) Informasi yang dapat diperoleh dalam waktu singkat.

d) Program-program yang ditawarkan memenuhi kebutuhan

konsumen.

e) Informasi yang tersedia sangat up to date.

f) Informasi yang jelas kepada pelanggan.

g) Bentuk informasi yang menarik minat pelanggan.

h) Tersampainya program pemasaran secara baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

18

2) Keberadaan Pelayanan, terdiri dari :

a) Fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

b) Website perusahaan dapat diakses dalam 24 jam 7 hari.

c) Teknlogi jaringan yang mengkoordinasikan kegiatan

pemasaran.

d) Memberi kemudahan dalam memelihara hubungan dengan

pelanggan.

e) Kebutuhan kedua belah pihak yaitu perusahaan dan pelanggan

dapat terpenuhi.

f) Pelanggan dapat dengan mudah melakukan aktivitas secara

online kepada perusahaan.

3) Proses terdiri dari:

a) Proses penyampian informasi lebih baik.

b) Kegiatan promosi berjalan dengan efektif.

c) Proses kegiatan pemasran secara keseluruhan menjadi mudah.

4. Media Sosial

Menurut Thoyibie (2010), social media adalah konten berisi

informasi, yang dibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi

penerbitan, sangat mudah diakses dan dimaksudkan untuk memfasilitasi

komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama dan dengan khalayak

umum. Dewasa ini, praktek pemasaran melalui social media mulai

berkembang dan digunakan sebagai alat pemasran produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

19

mempromosikan merek dan brand suatu perusahaan. Social media

merupakan tempat berkumpulnya orang–orang yang ingin berbagi

informasi dan tempat untuk mencari teman baru serta berinteraksi dengan

teman lainnya secara online.

Saat ini banyak perusahaan, brand yang menggunakan media sosial

(internet marketing) untuk melakukan penetrasi pemasaran. Alasan merek

membutuhkan social media marketing adalah membangun hubungan

yang riil dengan konsumen, konsumen mudah menerima pesan,

memungkinkan targeting dan retargeting, memecahkan masalah dengan

segera, membangun loyalitas merek, merebut pelanggan competitor, dan

efisiensi biaya (Markerteers, Agustus 2016).

5. Brand Awareness

a. Definisi Brand Awareness

Brand awareness adalah kondisi dimana seorang konsumen tahu

dan sadar mengenai keberadaan sebuah produk di pasaran dengan

sendirinya tanpa diberi pancingan-pancingan tertentu mengenai

sebuah kategori sebuah merek. Kesdaran merek adalah kemampuan

dari konsumen potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa

suatu merek termasuk ke dalam kategori produk tertentu (Aaker

dalam Handayani,2010:62).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

20

Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli

untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian

dari suatu kategori produk tertentu (Durianto,dkk,2004:30).

Kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat merek suatu

produk berbeda tergantung tingkat komunikasi merek atau presepsi

konumen terhadap merek produk yang ditawarkan.

b. Tingkatan Brand Awareness

Tingkat brand awareness dapat diukur dengan melihat

bagaimana sebuah merek tersebut dapat degan mudah dikenali dan

diingat kembali oleh seorang konsumen. Biasanya untuk

mendapatkan tingkat brand awareness yang tinggi maka perusahaan

harus dapat mengiat emosi konsumen dengan berbagai komunikasi

pemasaran, atribut dan nilai dari produk tersebut yang berkenaan

secara emosional dengan konsumen.

Terdapat empat tingkatan untuk dapat membentuk suatu nilai

didalam benak calon konsumen. Menurut Aaker dalam Haryanto

(1991) ada empat tingkatan yaitu :

1) Tidak menyadari merek ( Brand Unaware ).

Pada tingkat ini konsumen tidak sadar akan keberadaan merek-

merek di pasaran, dan didalam benaknya semua merek adalah

sama dengan tidak mempedulikan kualitas dari merek tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

21

2) Pengenalan merek ( Brand Recognition )

Pada tingkat ini konsumen mampu untuk mngenali merek dan

memberikan nama merek sebagai petunjuk dengan diberikan

ransangan yang cukup besar mengenai mengenai suatu

kategori produk tertentu.

3) Pengingatan kembali merek ( Brand Recall )

Pada tingkat ini konsumen tidak perlu diberikan suatu

ransangan untuk menyebutkan merek-merek tertentu didalam

pasaran.

4) Puncak pikiran ( Top of Mind )

Merek yang pertama kali muncul didalam benak seorang

konsumen dan disebutkan ketika ditanya mengenai sebuah

kategori produk yang ada dipasaran.

Tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu merek dapat

ditingkatkan melalui beberapa upaya sebagai berikut

(Durianto,dkk,2004:57) :

1) Suatu merek harus dapat menyampaikan pesan yang mudah

diingat oleh konsumen. Pesan yang disampaikan harus berbeda

dibandingkan merek lainnya.

2) Perusahaan disarankan menggunakan jingle lagu dan slogan

yang menarik agar merek lebih mudah diingat oleh konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

22

3) Symbol yang digunakan perusahaan sebaiknya memiliki

hubungan dengan mereknya.

4) Perusahaan dapat menggunakan merek untuk melakukan

perluasan produk, sehingga merek tersebut akan semakin

diingat oleh konsumen.

5) Perusahaan harus selalu melakukan pengulangan untuk

mengingatkan ingatan konsumen terhadap merek.

c. Indikator Brand Awareness

Terdapat empat indikator yang dapat digunakan untuk

mengetahui seberapa jauh konsumen aware terhadap suatu merek,

antara lain sebagai berikut (Simamora,2000) :

1) Recall, yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika

ditanya merek apa saja yang diingat.

2) Recognition, yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali

merek terebut termasuk dalam kategori tertentu.

3) Purchase, yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukkan

suatu merek kedalam alternatif pilihan ketika akan membeli

produk atau jasa.

4) Consumption, yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali

merek ketika sedang menggunakan produk atau jasa pesaing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

23

6. Intention to Buy

a. Definisi Intention to Buy

Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa tertarik

pada objek tertentu yag dianggap paling penting. Sedangkan need for

achievement adalah kebutuhan untuk mencapai prestasi tertentu

(Weiner, 1985 dalam Arifin, 2003). Minat beli dapat diartikan

sebagai keinginan untuk membeli yang merupakan bagian dari proses

menuju kearah tindakan pembelian yang dilakukan oleh seorang

konsumen.

Sebelum pembelian, konsumen mulai dengan mengumpulkan

infomasi produk berdasarkan pengalaman pribadi dan lingkungan

eksternal. Ketika jumlah informasi mencapai tingkat tertentu,

konsumen mulai menilai dan proses evaluasi, dan membuat

keputusan pembelian setelah perbandingan dan penilaian. Niat beli

sering digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen dalam studi

terkait. Niat beli konsumen berarti kecenderungan subjektif untuk

memiliki produk tertentu, dan telah terbukti menjadi faktor kunci

untuk memprediksi perilaku konsumen (Fishbein dan Ajzen, 1975,et

al.,2007)

Menurut Farida dan Dini (2009), Minat beli adalah tahap

kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan

membeli benar – benar dilaksanakan. Terdapat perbedaan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

24

pembelian aktual dengan minat beli. Pembelian aktual adalah

pembelian yang memang dilakukan oleh pelanggan, sedangkan minat

beli yaitu niat untuk melakukan pembelian pada waktu yang akan

datang walaupun minat beli merupakan pembelian yang tidak pasti

akan benar-benar dilakukan pada waktu yang akan datang tetapi

pengukuran terhadap pembelian aktual itu sendiri (Kinnear dan

Taylor, 1995 dalam Farida dan Dini, 2009).

b. Indikator Intention to Buy

1) Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk

membeli produk.

2) Minat refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk

merefrensikan produk kepada orang lain.

3) Minat preferensial yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memliki preferensi utama pada produk tersebut.

Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan

produk preferennya.

4) Minat eksploratif yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang

diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat

positif dari produk tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

25

7. Buying Decision

a. Definisi Buying Decision

Keputusan pembelian adalah keputusan sebagai pemilihan

suatu tindakan dari dua pilihan alernatif atau lebih, Schiffman dan

Kanuk dalam Sangadji dan Sopiah (2013:120).

Setiadi dalam Sangadji dan Sopiah (2013:121) mendefinisikan

bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses

pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk

mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu

di antaranya.

Keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen

memutuskan merek mana yang akan dibeli. Keputusan pembelian

dilakukan dengan melibatkan keyakinan pada suatu produk, sehingga

timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil.

Konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi dapat

dipengaruhi oleh dua faktor yang berada antara niat pembelian dan

keputusan pembelian yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak

diharapkan. Niat pembelian dapat berubah apabila situasi yang

dihadapi konsumen menghambat atau memaksa untuk membatalkan

pembelian atau beralih alternatif pilihan yang lain. Preferensi dan niat

membeli tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual

(Kotler,2009:181).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

26

b. Definisi perilaku konsumen.

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,

kelompok, organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan

bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler dan Keller,2009:166).

Menurut Mowen dan Minor dalam buku Sangaji dan Sopiah

(2003:7) mendefinisikan perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan

proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam penerimaan,

pengunaan dan pembelian, dan penentuan barang, jasa dan ide.

Schiffman dan Kanuk dalam buku Sangaji dan Sopiah (2003:7)

mendefinisikan perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan

konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan

menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan

memuaskan kebutuhan mereka.

c. Tahap-tahap keputusan pembelian

Menurut Sunyoto (2013:85) keputusan pembelian yang dilakukan oleh

konsumen memiliki struktur. Struktur keputusan pembelian antara lain:

1) Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah

produk. Konsumen memiliki minat untuk membeli produk dan

mempertimbangkan alternatif produk lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

27

2) Keputusan tentang bentuk produk

Konsumen akan mempertimbangkan ukuran, mutu, corak, dan

sebagainya. Perusahaan harus memperhatikan kesukaan konsumen

terhadap produk yang bersangkutan agar dapat memaksimumkan

daya merek produk.

3) Keputusan tentang penjual

Konsumen akan memutuskan dimana produk tersebut akan dibeli

sehingga perusahaan harus memperhatikan bagaimana konsumen

memilih penjual tertentu.

4) Keputusan tentang jumlah produk

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang berapa banyak

produk yang harus dibeli pada suatu waktu. Perusahaan perlu

mempersiapkan jumlah produk sesuai dengan keinginan konsumen

yang berbeda.

5) Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan produk harus

dibeli sehingga perusahaan harus mengetahui faktor yang

mempengaruhi keputusan konsumsi dalam penentuan waktu

pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

28

d. Peran keputusan pembelian

Lima peran dalam keputusan pembelian menurut Suryani

(2008:13), antara lain :

1) Pencetus (Initiator)

Orang yag pertama menyarankan atau memikirkan gagasan

membeli produk atau jasa tertentu.

2) Pemberi Pengaruh (Influencer)

Seseorang yang memberikan pengaruh, orang yang pandangannya

atau nasihatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir.

3) Pembuat Keputusan (Decider)

Seseorang yang pada akhirnya menentukan sebagian besar atau

keseluruhan keputusan membeli, terlaksananya pembelian, apa

yang dibeli saat pembelian, bagaimana proses pembeliannya atau

tempat membeli.

4) Pembeli (Buyer)

Seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya.

5) Pemakai (User)

Seseorang atau beberapa orang yang menikmati atau memakai

produk atau jasa. Sebuah perusahaan perlu mengenali peranan-

peranan tersebut karena hal terebut mempengaruhi dalam

kaitannya merancang produk, menentukan peran dan

mengalokasikan biaya anggaran promosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

29

e. Faktor yang mempengaruhi

Faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen (Kotler

dan Keller, 2009:166-175):

1) Faktor Budaya

Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan

perilaku seseorang. Setiap budaya terdiri dari beberapa

subbudaya (subculture) yang lebih kecil yang memberikan

identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota

mereka. Dalam kelompok sering terdapat kelas sosial yaitu divisi

yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah

masyarakat, tersusun secara hierarki, dan mempunyai anggota

yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial

memperlihatkan berbagai prefensi produk dan merek dibanyak

bidang, mencakup pakaian, peralatan rumah, kegiatan santai, dan

mobil.

2) Faktor Sosial

Kelompok refrensi (refrence group) adalah semua kelompok

yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak

langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok

yang memiliki pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan

(membership group). Beberapa dari kelompok ini merupakan

kelompok primer (primary group) seperti : keluarga, teman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

30

tetangga, dan rekan kerja. Serta terdapat kelompok sekunder

(secondary group) seperti: agama, profesional dan kelompok

persatuan dagang yang cenderung lebih resmi.

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang

paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga

memprsentasikan kelompok refrensi utama yang paling

berpengaruh.

Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli yaitu

keluarga orientasi terdiri dari orangtua dan saudara kandung. Dari

orangtua, seseorang mendapatkan orientasi terhadap agama,

politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta.

Keluarga proyeksi adalah pasangan dan anak-anak. Suami-istri

dalam pembelian sangat beragam berdasarkan kategori produk.

Peran dan status. Orang berpartisipasi dalam banyak

kelompok, kelurga, klub, dan organisasi. Kelompok menjadi

sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma

perilaku. Peran (role) teridiri dari kegiatan yang diharapkan dapat

dilakukan seseorang. Setiap peran menyadang status.

3) Faktor Pribadi

Usia dan tahap siklus hidup. Selera konsumen dalam

makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering berhubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

31

dengan usia. Serta bentuk konsumsi dibentuk oleh siklus hidup

keluarga dan jumlah usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah

tangga pada satu waktu tertentu.

Pekerjaan dan keadaan ekonomi. Pekerjaan juga

mempengaruhi pola konsumsi. Pekerja kerah biru akan membeli

baju kerja, sepatu, dan kotak makan. Pilihan produk sangat

dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, penghasilan yang dapat

dibelanjakan , tabungan, dan aset, utang, kekuatan pinjaman, dan

sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.

Kepribadian dan konsep diri. Kepribadian adalah

sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons

yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap ransangan

lingkungan

Gaya hidup adalah pola hidup seseorag di dunia yang

tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapat. Gaya hidup

memotret interaksi seseorang secara utuh dengan lingkungannya.

f. Proses keputusan pembelian (Kotler dan Keller, 2009:184-186)

1) Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika knsumen menyadari suatu

masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau

eksternal. Dengan ransangan internal, salah satu dari kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

32

normal seseorang naik ke tingkat maksimun dan menjadi

dorongan atau kebutuhan bisa timbul karena dorongan eksternal

2) Pencarian Informasi

Konsumen dapat membedakan antara dua tingkat keterlibatan

dengan pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut

perhatian tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih

reseptif terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada tingkat

berikutnya orang akan masuk pada tahap pencarian informasi

aktif. Sumber informasi utama dibagi menjadi empat :

a. Pribadi : keluarga, teman, tetangga, rekan.

b. Komersial : iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan,

tampilan.

c. Publik : media massa, organisasi pemeringkat konsumen.

d. Eksperimental : penanganan, pemeriksaaan, penggunaan

produk.

3) Evaluasi Alternatif

Konsumen memproses informasi merek kompetitif dan melakukan

penilaian nilai akhir dengan proses evaluasi: (1) konsumen

berusaha memuaskan sebuah keputusan. (2) konsumen mencari

manfaat tertentu dari solusi produk. (3) konsumen melihat masing-

masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

33

kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk

memuaskan kebutuhan.

4) Keputusan Pembelian

Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian sampai

konsumen benar-benar membeli produk. Biasanya pembelian

konsumen adalah pembelian merek yang paling disuka.

5) Perilaku Pasca pembelian

Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana

konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli

berdasarkan kepuasan atau ketidak puasan yang mereka rasakan.

Hubungan antara harapan konsumen dengan kinerja yang

dirasakan dai produk merupakan faktor yang menentukan apakah

pemebeli puas atau tidak ( Sangaji dan Sopiah,2013:37-38).

g. Indikator Buying Decision

Terdapat tiga indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui

tingkat keputusan pembelian yang dilakukan konsumen sebelum

membeli (Hawkins,2010):

1. Product selection yaitu para konsumen atau pengguna melakukan

evaluasi pemilihan produk sebelum membeli. Hal ini berarti

beberapa produk yang dievaluasi oleh konsumen sebelum

melakukan keputusan pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

34

2. Brand selection yaitu dimana konsumen atau pengguna

melakukan keputusan pembelian berdasarkan pertimbangan

suatu merek.

3. Store selection yaitu tempat atau letak yang dapat

mempermudah para konsumen dalam mencari produk

(kemudahan dalam mencari suatu produk).

8. Hubungan antara Internet Marketing dengan Brand Awareness

Internet marketing merupakan segala bentuk usaha yang dilakukan

perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka melalui

internet. Internet yang berkembang sangat pesat dapat dijadikan sisi positif

perusahaan untuk memasarkan produk secara cepat dan efisien. Dalam hal

ini internet marketing berperan penting dalam brand awareness

konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ricard dan Jony

(2010) dengan judul “Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap

Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan

Intention to Buy” menyatakan bahwa internet marketing berpengaruh

positif terhadap brand awareness.

9. Hubungan antara Internet Marketing dengan Intention to Buy

Internet marketing merupakan segala bentuk usaha yang dilakukan

perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka melalui

internet. Internet yang berkembang sangat pesat dapat dijadikan sisi positif

perusahaan untuk memasarkan produk secara cepat dan efisien. Dalam hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

35

ini internet marketing berperan penting dalam intention to buy pada

konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Albert Joshua

(2014) yang berjudul “Pengaruh Internet Marketing, Media Sosial dan

Experiental Marketing dalam Minat Beli Es Krim Magnum” mengatakan

bahwa internet marketing berpengaruh positif terhadap intention to buy.

10. Hubungan antara Internet Marketing dengan Buying Decision

Internet marketing merupakan segala bentuk usaha yang dilakukan

perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka melalui

internet. Internet yang berkembang sangat pesat dapat dijadikan sisi positif

perusahaan untuk memasarkan produk secara cepat dan efisien. Dalam hal

ini internet marketing berperan penting dalam buying decision pada

konsumen. Berdasarkan peneliatian ang dilakukan oleh Singgih

Nurgiyanto (2014) yang berjudul “Pengaruh Strategi Promosi Melalui

Social Media terhadap Keputusan Pembelian Garskin yang Dimediasi

Word of Mouth Marketing” mengatakan bahwa internet marketing

berpengaruh positif terhadap buying decision.

11. Hubungan antara brand awareness dengan intention to buy

Kesadaran merek berperan penting bagi konsumen dalam

memunculkan niat beli akan suatu produk dari merek tertentu. Karena

ketika konsumen sadar akan keberadaan suatu merek maka konsumen

akan mencari informasi lebih lanjut mengenai produk tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ricard dan Jony (2010)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

36

dengan judul “Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap

Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan

Intention to Buy” menyatakan bahwa brand awareness berpengaruh

positif terhadap intention to buy.

12. Hubungan anatara brand awareness dengan buying decision

Kesadaran merek berperan penting bagi konsumen ketika mengambil

sebuah keputusan pembelian karena ketika konsumen sadar akan

keberadaan suatu merek maka konsumen akan mencari informasi lebih

lanjut mengenai produk tersebut sebelum memutuskan untuk membeli

atau tidak. Penelitian yang dilakukan oleh Favian Firwan (2015) yang

berjudul “Pengaruh Kesadaran Merek, Presepsi Kualitas dan Promosi

Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung”

mengatakan bahwa brand awareness berpengaruh positif terhadap buying

decision. Sementara itu penelitian dilakukan oleh Ricard dan Jony (2010)

dengan judul “Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap

Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan

Intention to Buy” menyatakan bahwa brand awareness berpengaruh

positif terhadap buying decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

37

13. Hubungan antara intention to buy dengan buying decision

Penelitian yang dilakukan oleh Herche (1994), yang dikutip oleh Yoestini

dan Eva (2007) menunjukkan antara minat beli dan keputusan pembelian

memiliki pengaruh yang positif. Minat beli konsumen yang tinggi akan

mendorong konsumen membeli suatu produk.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dapat dilihat dihalaman berikutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

38

Tabel 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Lembaga Variabel Alat Analisis

Penelitian

1. Richard Darmawan

Andriyanto dan

Jony

Analisis Pengaruh Internet

Marketing terhadap Pembetukan

Word of Mouth dan Brand

Awareness untuk Memunculkan

Intention to Buy

Universitas

Kristen

Satyawacana

Internet Marketing, Brand

Awareness, Word of Mouth,

Intention to Buy

Structural

Equation

Modeling

2 Albert Joshua

Oktaviawan

Pengaruh Internet Marketing, Media

Sosial dan Experiental Marketing

dalam Minat Beli Es Krim Magnum

Universitas

Kristen

Satyawacana

Internet Marketing, Social

Media, Experiental Marketing,

Minat Beli

Analisis

Regresi

3. Singgih Nurgiyanto Pengaruh Strategi Promosi Melalui

Social Media terhadap Keputusan

Pembelian Garskin yang Dimediasi

Word of Mouth Marketing

Universitas

Negri

Yogyakarta

Strategi promosi melalui

Social Media, Word of

Marketing, Keputusan

Pembelian

Uji regrsi,

Path

Analysis, Uji

Sobel

4. Favian Firwan

Firdaus

Pengaruh Kesadaran Merek, Presepsi

Kualitas dan Promosi Periklanan

Terhadap Keputusan Pembelian

Handphone Samsung

Universitas

Diponegoro

Kesadaran Merek, Presepsi

Kualitas, Promosi Periklanan,

Keputusan Pembelian

Regresi

Linier

Berganda

5. Dra. Yoestini, Msi

dan Eva Sheilla

Rahma

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan

Terhadap Brand Equity dan Minat

Beli dan Dampaknya pada Keputusan

Pembelian

Universitas

Diponegoro

Kualitas Layanan, Brand

Equity, Minat Beli dan

Keputusan Pembelian

Structural

Equation

Modeling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

39

Terdapat persamaan dan perbedaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian

yang dibuat penulis. Persamaan dengan penelitian terdahlu adalah menggunakan

beberapa variabel yang sama yaitu : internet marketing, brand awareness, intention to

buy. Selain itu perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini menambah

satu variabel yaitu buying decision, karakteristik responden yang lebih spesifik yaitu

mahasiswa S1 di Yogyakarta, alat analisis penelitian yang digunakan adalah PLS

(Partial Least Square).

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka berpikir dari penelitian ini dapat digambarkan secara sistemastis

sebagai berikut :

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

Internet

Marketing

(X1)

Brand

Awareness

(X2)

Intention to

Buy

(M)

Buying

Decision

(Y)

H1

H4

H2

H6

H3

H5

H7

H8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

40

D. Hipotesis

1. Hubungan antara internet marketing terhadap brand awareness

Intenet marketing adalah sarana untuk memasarkan produk atau jasa

melalui internet Mulia (2009). Brand awareness adalah kondisi dimana

seorang konsumen tahu dan sadar mengenai keberadaan sebuah produk di

pasaran dengan sendirinya tanpa diberi pancingan-pancingan tertentu

mengenai sebuah kategori sebuah merek.

Semakin menarik internet marketing dikelola oleh Starbucks, maka

semakin tinggi brand awareness yang terbentuk didalam benak seorang

konsumen potensial.

H1 : Internet marketing secara langsung berpengaruh positif terhadap

brand awareness

2. Hubungan antara internet marketing terhadap intention to buy

Intenet marketing adalah saran untuk memasarkan produk atau jasa

melalui internet Mulia (2009). Minat beli dapat diartikan sebagai keinginan

untuk membeli yang merupakan bagian dari proses menuju kearah tindakan

pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen.

Semakin menarik informasi internet marketing, maka semakin besar

intention to buy yang terbentuk dalam benak konsumen potensial.

H2 : Internet marketing secara langsung berpengaruh positif terhadap

intention to buy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

41

3. Hubungan internet marketing terhadap buying decision

Intenet marketing adalah saran untuk memasarkan produk atau jasa

melalui internet Mulia (2009). Keputusan pembelian adalah keputusan sebagai

pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alernatif atau lebih, Schiffman dan

Kanuk dalam Sangadji dan Sopiah (2013:120).

Semakin menarik informasi internet marketing , maka semakin yakin

konsumen potensial dalam melakukan buying decision.

H3 : Internet marketing secara langsung berpegaruh positif terhadap

buying decision

4. Hubungan antara brand awareness terhadap intention to buy

Brand awareness adalah kondisi dimana seorang konsumen tahu dan

sadar mengenai keberadaan sebuah produk di pasaran dengan sendirinya tanpa

diberi pancingan-pancingan tertentu mengenai sebuah kategori sebuah merek.

Minat beli dapat diartikan sebagai keinginan untuk membeli yang merupakan

bagian dari proses menuju kearah tindakan pembelian yang dilakukan oleh

seorang konsumen.

Semakin tinggi brand awareness konsumen terhadap produk

Starbucks, maka semakin besar intention to buy terhadap produk Starbucks.

H4 : Brand awareness secara langsung berpengaruh positif terhadap

intention to buy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

42

5. Hubungan antara brand awareness terhadap buying decision

Brand awareness adalah kondisi dimana seorang konsumen tahu dan

sadar mengenai keberadaan sebuah produk di pasaran dengan sendirinya tanpa

diberi pancingan-pancingan tertentu mengenai sebuah kategori sebuah merek.

Keputusan pembelian adalah keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari

dua pilihan alernatif atau lebih, Schiffman dan Kanuk dalam Sangadji dan

Sopiah (2013:120).

Semakin tinggi brand awareness konsumen terhadap produk

Starbucks, maka semakin yakin konsumen melakukan buying decision.

H5 : Brand awareness secara langsung berpengaruh positif terhadap

buying decision

6. Hubungan antara intention to buy terhadap buying decision

Minat beli dapat diartikan sebagai keinginan untuk membeli yang

merupakan bagian dari proses menuju kearah tindakan pembelian yang

dilakukan oleh seorang konsumen. Keputusan pembelian adalah keputusan

sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alernatif atau lebih,

Schiffman dan Kanuk dalam Sangadji dan Sopiah (2013:120).

Semakin besar intention to buy terhadap produk Starbucks, maka

semakin yakin konsumen melakukan buying decision.

H6 : Intention to buy secara langsung berpengaruh positif terhadap

buying decision

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

43

7. Hubungan antara internet marketing terhadap buying decision melalui

intention to buy

Intenet marketing adalah saran untuk memasarkan produk atau jasa

melalui internet Mulia (2009). Keputusan pembelian adalah keputusan sebagai

pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alernatif atau lebih, Schiffman dan

Kanuk dalam Sangadji dan Sopiah (2013:120). Minat beli dapat diartikan

sebagai keinginan untuk membeli yang merupakan bagian dari proses menuju

kearah tindakan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen.

H7 : intention to buy memediasi pengaruh internet marketing terhadap

buying decision.

8. Hubungan antara brand awareness terhadap buying decision melalui

intention to buy

Kesdaran merek adalah sebuah kemampuan dari seorang pembeli

potensial untuk mengenali atau memanggil ulang (mengingat) bahwa

Keputusan pembelian adalah keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari

dua pilihan alernatif atau lebih, Schiffman dan Kanuk dalam Sangadji dan

Sopiah (2013:120). Minat beli dapat diartikan sebagai keinginan untuk

membeli yang merupakan bagian dari proses menuju kearah tindakan

pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen.

H8 : intention to buy memediasi pengaruh brand awareness terhadap

buying decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penlitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan instrument penelitian dan

analisis data bersifat kuantitatif yang betujuan menguji hipotesisnya yang telah

ditetapkan.

Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengungkap hubungan sebab – akibat

antar variabel yang digolongkan sebagai jenis penelitian kausal. Penelitian

kausal, selain mengukur kekuatan hubungan anatara dua variabel atau lebih, juga

menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan terikat.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen potensial Starbucks coffee

yang berstatus sebagai mahasiswa S1 di Yogyakarta, serta pernah membaca

atau mendengar informasi mengenai promosi yang dilakukan oleh Starbucks

melalui media sosial.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah informasi promosi Starbucks

coffee yang ditawarkan melalui media sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

45

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2017.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

1. Identitas Variabel

a. Variabel Bebas ( Independent VariableI)

Variabel bebas (Independet Variable) menurut

(Sugiyono,2009:59) adalah variabel yang memengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah Internet Marketing (X1) dan brand

awareness (X2) .

b. Variabel Antara (Intervening Variabel)

Variabel antara (intervening variabel) adalah variabel yang

secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen

dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati atau diukur. Variabel ini

menyebabkan variabel independen tidak langsung mempengaruhi

berubahnya variabel dependen (Wiyono,2011:31). Variabel antara

dalam penelitian ini adalah Intention to Buy (M).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

46

c. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

(Sugiyono,2009:59). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Buying Decision (Y).

2. Definisi Variabel

Definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Internet Marketing

Mulia (2009) mengatakan bahwa intenet marketing adalah

sarana untuk memasarkan produk atau jasa melalui internet. Internet

marketing merupakan aplikasi dari internet dan teknologi – teknologi

digital terkait untuk mencapai tujuan – tujuan pemasaran, teknologi –

teknologi itu seperti media internet, kabel – kabel, satelit, perangkat

keras, perangkat lunak yang diperlukan untuk keperluan internet

marketing tersebut (Chaffey et al,2000).

Penelitian yang dilakukan Kusuma (1999) menemukan bahwa

penggunaan internet (internet marketing) berdampak terhadap bauran

pemasaran, dan yang paling banyak terkena dampaknya adalah

promosi. Dalam hal ini kegiatan promosi didalam internet marketing

seperti beriklan menjadi lebih menarik dan interaktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

47

b. Brand Awareness (Kesadaran Merk)

Kondisi dimana seorang konsumen tahu dan sadar mengenai

keberadaan sebuah produk di pasaran dengan sendirinya tanpa diberi

pancingan-pancingan tertentu mengenai sebuah kategori sebuah

merek. Kesdaran merek adalah sebuah kemampuan dari seorang

pembeli potensial untuk mengenali atau memanggil ulang

(mengingat) bahwa sebuah merek adalah bagian dari sebuah kategori

produk tertentu (Aaker, 1991:61).

c. Intention to Buy ( Minat Beli )

Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa tertarik

pada objek tertentu yag dianggap paling penting. Sedangkan need for

achievement adalah kebutuhan untuk mencapai prestasi tertentu

(Weiner, 1985 dalam Arifin, 2003). Minat beli dapat diartikan

sebagai keinginan untuk membeli yang merupakan bagian dari proses

menuju kearah tindakan pmbelian yang dilakukan oleh seorang

konsumen.

Menurut Farida dan Dini (2009), Minat beli adalah tahap

kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan

membeli benar – benar dilaksanakan.

d. Buying Decision (Keputusan Pembelian)

Keputusan adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif

pilihan (Schiffman dan Kanuk, 2000:437). Dengan kata lain untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

48

membuat keputusan harus terdapat alternatif pilihan. Sebaliknya jika

konsumen tidak dapat dikategorikan sebagai pengambilan keputusan.

Terdapat tiga tingkat pegambilan keputusan oleh konsumen dari usaha

yang paling tinggi ke usaha yang paling rendah, yaitu: extensive

problem solving, limited problem solving dan routinized response

behavior (Schiffman dan Kanuk, 2000:438).

1) Pengambilan keputusan diperluas (extensive problem solving)

Ketika konsumen belum memiliki kriteria untuk mengevaluasi

kategori produk atau merek yang memenuhi kategori tertentu atau

banyaknya merek yang harus dipertimbangkan terlalu banyak,

usaha pengambilan keputusan tersebut dikategorikan sebagai

pengambilan keputusan diperluas. Pada tingkat pengambilan

keputusan diperluas konsumen memerlukan informasi yang

banyak untuk menentukan kriteria guna mengambil keputusan.

2) Pengambiln keputusan terbatas (limited problem solving)

Pada tingkat ini, konsumen telah menentukan kriteria dasar untuk

melakukan evaluasi kategori produk dan berbagai merek untuk

kategori produk tersebut. Pencarian informasi tambahan tentang

masing – masing merek ditujukan agar pilihan menjadi lebih baik.

3) Perilaku respon rutinitas (routinized response behavior)

Pada tingkat ini, konsumen telah memiliki beberapa pengalaman

terhadap kategori produk dan kriteria telah ditentukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

49

baik. Dalam beberapa situasi, konsumen melakukan pencarian

informasi untuk sedikit menambah informasi atau sebaliknya

cukup menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki.

3. Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala

Likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat jawaban mengenai kesetujuan

responden terhadap pernyataan yang dikemukakan. Modifikasi skala

Likert dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung

oleh skala lima tingkat, modifikasi skala Likert meniadakan kategori

jawaban yang di tengah dengan alasan yaitu : (1) kategori tersebut

memiliki arti ganda, biasanya diartikan belum dapat memutuskan atau

memberikan jawaban. (2) tersedianya jawaban tengah menimbulkan

kecenderungan untuk menjawab ke tengah (Hadi,1991:19). Berikut poin

penilaian penelitian yang akan digunakan penulis :

1 2 3 4

Sangat tidak

setuju

Tidak setuju Setuju Sangat

Setuju

Ketentuan pemberian skor untuk masing-masing variabel adalah sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

50

a. Internet marketing

Semakin baik internet marketing yang dikelola oleh Starbucks coffee,

maka skor semakin tinggi, dengan skor tertinggi adalah 4.

b. Brand awareness

Semakin tinggi tingkat brand awareness konsumen terhadap produk

minuman Starbucks Coffee, maka skor semakin tinggi, dengan skor

tertinggi adalah 4.

c. Intention to buy

Semakin tinggi minat beli konsumen terhadap produk Starbucks Coffe,

maka skor semakin tinggi, dengan skor tertinggi adalah 4.

d. Buying decision

Semakin yakin konsumen untuk memutuskan membeli produk

Starbucks Coffe , maka skor semakin tinggi, dengan skor tertinggi

adalah 4.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah proses pemberian definisi operasional atau

indikator pada sebuah variabel. Berikut ini adalah definisi dari variabel –

variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

51

Tabel 3.1

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Indikator

1. Internet

Marketing

Sarana untuk memasarkan produk

atau jasa melalui internet, Mulia

(2009).

- Kemudahan bagi

konsumen untuk

memperoleh informasi.

- Informasi yang sesuai

dengan kebutuhan

konsumen.

- Informasi dapat

diperoleh dalam waktu

yang singkat.

- Bentuk informasi yang

menarik minat

konsumen.

- Informasi yang jelas

kepada konsumen.

- Informasi yang tersedia

up to date.

2. Brand

Awareness

Sebuah kemampuan dari seorang

pembeli potensial untuk mengenali

atau memanggil ulang (mengingat)

bahwa sebuah merek adalah bagian

dari sebuah kategori produk tertentu

(Aaker, 1991:61).

- Konsumen mampu

mengingat merek ketika

ditanya.

- Konsumen mampu

mengenali merek

tersebut termasuk dalam

kategori tertentu.

- Mengukur konsumen

akan memasukan

Starbucks kedalam

alternatif pilihan ketika

akan membeli produk.

- Kemampuan konsumen

mengenali merek ketika

menggunakan merek

pesaing.

3. Intention

to Buy

Niat beli konsumen berarti

kecenderungan subjektif untuk

memiliki produk tertentu, dan telah

terbukti menjadi factor kunci untuk

memprediksi perilaku konsumen

(Fishbein dan Ajzen, 1975,et

- Kecenderungan untuk

membeli produk,

meliputi yaitu pergi

untuk nongkrong atau

mengerjakan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

52

al.,2007)

- Kecenderungan untuk

membeli produk lain

ketika Starbucks tidak

sesuai dengan harapan

konsumen.

- Kecenderungan untuk

mencari informasi yang

lebih mendukung

tentang produk tersebut,

meliputi :

a. Berusaha mencari

informasi melalui

berbagai media

sosial.

b. Selalu mengikuti

informasi terbaru.

c. Merasa bersemangat

untuk

membicarakan

Starbucks.

4. Buying

Decision

Keputusan pembelian yang

dilakukan pelanggan dengan

melibatkan keyakinan pada suatu

produk, sehingga timbul rasa percaya

diri atas kebenaran tindakan yang

diambil.

- Konsumen melakukan

evaluasi pemilihan

produk sebelum

memebeli, meliputi :

a. Makanan dan

minuman sesuai

dengan selera

konsumen.

b. Makanan dan

minuman sesuai

dengan sesuai

dengan kualitasnya.

c. Layanan atau

fasilitas.

- Konsumen melakukan

keputusan pembelian

berdasarkan

pertimbangan suatu

merek, yaitu :

a. Gaya hidup yang

modern.

b. Menunjukan status

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

53

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti (Sugiyono,2009:115). Populasi dalam penelitian ini adalah

konsumen potensial Starbucks coffee di Yogyakarta yang berstatus sebagai

mahasiswa S1 dari universitas di Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-

betul representatif (Sugiyono, 2009:116). Sampel dalam penelitian ini adalah

konsumen potensial Starbucks coffee di Yogyakarta yang berstatus sebagai

mahasiswa.

Peneliti mengambil 150 sampel dari populasi yang berasal dari responden

yang memenuhi kriteria, salah satunya adalah yang pernah membaca atau

mendengar informasi mengenai promosi yang diberikan oleh Starbucks

melalui media sosial, namun belum melakukan pembelian.

diri.

- Tempat yang

mempermudah para

konsumen dalam

mencari produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

54

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling

dan snowball sampling. Purposive sampling adalah cara pengambilan sampel

berdasarkan karakteristik tertentu (Sugiyono,1999:78), seperti :

1. Reponden adalah mahasiswa S1 dari Universitas di Yogyakarta.

2. Responden yang pernah membaca atau mendengar informasi mengenai

promosi yang diberikan Starbucks, nemun konsumen belum melakukan

pembelian.

3. Responden yang aktif menggunakan media sosial

Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula – mula

jumlahnya kecil, kemudian membesar. Dalam penentuan sampel, pertama –

tama dipilih satu atau dua orang , kemudian dua orang ini disuruh memilih

teman–temannya untuk dijadikan sampel. Sehingga jumlah sampel

semakin banyak. Ibarat bola salju yang menggelinding, makin lama

semakin besar. Peneliti menyebarkan kuesioner online dengan membagikan

link kepada para responden perwakilan dari beberapa Universitas di

Yogyakarta.

H. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer

merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui proses survei,

kuesioner dan observasi. Data primer diperoleh dengan membagikan kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

55

online kepada konsumen Starbucks coffee di Yogyakarta. Selain itu dalam

penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu lewat pihak lain dan tidak

langsung didapatkan oleh peneliti dari subyek penelitian (Wiyono,2011:131).

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan yang sudah

tersedia.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono, 2009:199). Teknik pengumpulan data kuesioner ini digunakan untuk

mengetahui pendapat dan jawaban dari para responden tentang internet

marketing, brand awareness, intention to buy, dan buying decision.

Mekanisme pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

membagikan kuesioner secara online kepada konsumen potensial Starbucks

coffee di Yogyakarta dalam kurun waktu satu bulan. Kuesinoer online yang

peneliti maksud adalah dengan membagikan alamat web untuk mengisi kuesioner

yang telah disediakan pada web tersebut dan responden dapat mengisi kuesioner

melalui smartphone, tablet dan laptop yang terhubung dengan jaringan internet

atau wifi. Responden menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan memberi

tanda tertentu pada jawaban yang telah disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

56

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah analisis faktor dari data-data yang ada untuk

melihat kesesuaian alat ukur dalam penelitian. Kuesioner dapat dikatakan

valid apabila pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat

menjelaskan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas

konveregen dinilai berdasarkan kriteria Avarage Varian Extracted (AVE)

dan communality, masing-masing konstruk harus bernilai > 0,5 sehingga

probabilitas indikator tersebut konvergen dan masuk di dalam konstruk

yang lebih besar yaitu di atas 50 persen (Sekaran, 2010:325).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berarti keterpecayaan, keterandalan, konsistensi dan

sebagaimya (Azwar dalam Sujianto, 2009). Uji reliabilitas terhadap

instrument penelitian (kuesioner) dilakukan untuk menguji apakah hasil

pengukuran dapat dipercaya, dalam hal ini jawaban responden terhadap

pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian

ini, uji reliabilitas menggunakan meode Cronbach’s Alpha. Kuesioner

dinyatakan relibel jika mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 (Abdilah

dan Hartono,2015:207).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

57

K. Teknik Analisis Data

1. Uji Hipotesis

Teknik analisis dalam penelitian adalah kuantitatif yaitu teknik

analisis data dengan menggunakan perhitungan statistik. Peneliti

menggunakan Partial Least Square (PLS) agar dapat melakukan

pengujian secara simultan atas rangkaian hubungan yang relatif rumit.

PLS merupakan teknik statistika untuk menguji dan mengestimasi

hubungan kausal dengan mengintegrasikan analisis faktor dan analisis

jalur. Dengan menggunakan PLS hubungan rumit dapat dibangun antara

satu atau beberapa variabel yang dipengaruhi (dependent) dengan satu

atau beberapa variabel yang mempengaruhi (independent) serta variabel

mediasi.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square

(PLS). PLS merupakan analisis persamaan Structural Equation Model

(SEM) yang berbasis varian untuk menguji model pengukuran sekaligus

menguji model structural (Inner model) dengan menggunakan R2

untuk

konstruk dependen dan t-statistic sebagai uji signifikansi antar konstruk

di dalam model struktural. Pengujian model pengukuran digunakan

untuk menguji validitas dan reliabilitas.

a. Nilai R2

Nilai R2 dapat mengukur tingkat perubahan variabel dengan

nilai antara nol dan satu. Semakin kecil R2

semakin terbatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

58

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

dependen. Sebaliknya, R2

yang mendekati satu menunjukan bahwa

variabel-variabel independen membererikan informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksikan variabel dependen.

b. Pengujian Hipotesis

Hubungan antar konstruk laten dalam model penelitian dapat

dilihat dari hasil estimasi koefisien jalur (path coefficients) dan tingkat

signifikansinya (p-value). Untuk menguji hipotesis penelitian yang

diajukan, dapat dilihat dari besarnya nilai p-value. Apabila besarya

nilai p-value lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau terdapat

pengaruh yang signifikan. Hasil path coefficients untuk menguji

kekuatan pengaruh variabel antar variabel dan menjelaskan ketegasan

hubungan antar arah variabel.

c. Membuat Hipotesis

1) H0 : Internet marketing tidak secara langsung berpengaruh positif

terhadap brand awareness.

Ha : Internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap brand awareness.

2) H0 : Internet marketing tidak secara langsung berpengaruh positif

terhadap intention to buy.

Ha : Internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap intention to buy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

59

3) H0 : Internet marketing tidak secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision.

Ha : Internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision.

4) H0 : Brand awareness tidak secara langsung berpengaruh positif

terhadap intention to buy.

Ha : Brand awareness secara langsung berpengaruh positif

terhadap intention to buy.

5) H0 : Brand awareness tidak secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision.

Ha : Brand awareness secara langsung berpengaruh langsung

terhadap buying decision.

6) H0 : Intention to buy tidak secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision.

Ha : Intention to buy secara langsung berpengaruh positif terhadap

buying decision.

7) H0 : Intention to buy tidak memediasi pengaruh internent

marketing terhadap buying decision.

Ha : Intention to buy memediasi pengaruh internent marketing

terhadap buying decision.

8) H0 : Intention to buy tidak memediasi pengaruh brand awareness

terhadap buying decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

60

Ha : Intention to buy memediasi pengaruh brand awareness

terhadap buying decision.

d. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai p-value

1) P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

2) P-value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

61

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBYEK PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Starbucks Coffee

Starbucks adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang

dikenal sebagai tempat bersosialisasi terutama bagi masyarakat urban.

Perusahaan ini berpusat di Seattle, Wasington. Starbucks Coffee pertama kali

dibuka pada 1971 di Seattle oleh Jerry Baldwin, Zev Siegel, dan Gordon Bowker.

Howard Schultz bergabung dengan perusahaan ini pada tahun 1982.

Beberapa saat setelah pemilik aslinya membeli Peet’s Coffee and Tea,

Starbucks dijual kepada Howard Schultz yang kemudian mengganti nama II

Giornale dengan nama Starbucks pada tahun 1987. Nama Starbucks diambil dari

salah satu karakter dalam novel Moby Dick dengan logonya yang berupa putri

duyung berekor dua yang biasa disebut Siren. Schultz kemudian mengubah

Starbucks menjadi bar espresso dengan gaya Italia.

Berawal dari empat gerai kecil di Seatlle, Starbucks kini telah tumbuh dan

berkembang menjadi sebuah perusahan dengan lebih 1600 gerai di dunia dan

sampai hari ini masih terus berkembang membuka gerai baru. Starbucks pertama

kali membuka gerai di luar Amerika Utara adalah di Tokyo, Jepang yang dibuka

pada tahun 1996.

Starbucks coffee merupakan perusahaan yang pada dasarnya bergerak dalam

bidang coffee retail, dimana mereka membeli dan memanggang secara utuh biji

kopi berkualitas tinggi dan menjualnya melalui aneka lini produk minuman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

62

espresso ala Italia yang segar dan bercita rasa tinggi. Starbucks Coffee juga

menyediakan berbagai makanan ringan berua kue kering dan basah, peralatan

dan aksesori yang berkaitan dengan minum kopi, serta permen dan gula-gula.

Tujuan perusahaan secara umum adalah untuk menempatkan Starbucks

sebagai merek dalam pasar coffee bars yang paling terkenal. Ketika Howard

Schultz memegang jabatan tertinggi sebagai Direktur operasional ritel dan

marketing. Starbucks mengembangkan budaya menkmati hidangan kopi di coffe

bar. Budaya ini diadopsi oleh Schultz dari bar – bar kecil yang menyediakan

hidangan kopi dan teh di Milan, Italia. Eksperimen ini pada akhirnya menjadi ciri

khas perusahaan dalam mendistribusikan pelayanannya.

Tidak hanya berdiri sendiri sebagai kedai kopi, tetapi Starbucks juga

membuka kedai kopi di tempat – tempat yang cukup strategis seperti di bandara,

mall maupun hotel berbintang. Hingga saat ini (2014) total kedai Starbucks

Coffee yang tersebar di seluruh dunia telah mencapai 20.100. Dari jumlah

tersebut 11.500 kedai terdapat di Amerika Serikat, sisanya tersebar di seluruh

dunia termasuk Indonesia.

Di Indonesia, PT Sari Coffee Indonesia (anak perusahaan PT Mitra Adi

Perkasa) merupakan pemegang lisensi Starbucks Coffee International, dengan

membuka coffee shop pertama Starbucks di Jakarta pada tanggal 17 Mei 2002,

berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. PT Sari Coffee Indonesia merupakan

pemegang hak tunggal untuk memperkenalkan dan memasarkan Starbucks di

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

63

Lisensi Starbucks yang dipegang PT Sari Coffee Indonesia dapat dicabut oleh

licensor apabila tidak memenuhi persyaratan yang tertera pada kontrak yang

menyangkut hal pendirian dan pengelolaan. Syarat – syarat tersebut meliputi

standarisasi kualitas produk, pelayanan, kebersihan, penempatan lokasi (coffee

shop harus berada di pojok), desain ruangan, peralatan yang digunakan, strategi

pemasaran, laporan keuangan dan pelatihan pegawai-pegawai yang bekerja di

Sarbucks, khusus untuk bahan dasar yang digunakan dalam semua produk

Starbucks dan perlengkapan outlet dari kursi, meja, hingga ornamen – ornamen

di dinding di impor langsung dari Amerika. Bahan dasar yang tidak di impor

hanya susu dan air.

B. Visi dan Misi Starbucks Coffee

Sebagai perusahaan penjual kopi berkelas dunia. Starbucks mengutamakan

pelayanan demi kenyamanan pelanggannya serta menciptakan komunikasi yang

efektif antara semua partner dan customer (pelanggan). Menjadi “third place”

bagi para pelanggan merupakan salah satu visi dan misi Starbucks Coffee.

Perusahaan menginginkan kedai kopinya sebagai tempat ketiga bagi seluruh

pelanggannya setelah rumah dan kantor mereka.

Para partners (sebutan untuk barista yang bekerja di Starbucks) harus dapat

menciptakan komunikasi yang efektif dengan para pelanggan maupun dengan

para patner lainnya, menghargai perbedaan yang ada di dalam masing-masing

individu, tanpa membeda – bedakannya. Sehingga setiap pelanggan yang datang

ke dalam Starbucks Coffee dapat merasakan atmosfir rumah ketiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

64

Starbucks Coffee memiliki Visi dan Misi dalam menjalankan aktivitas

melayani pelanggannya agar selalu dapat memuaskan keinginan para

pelanggannya. Berikut Visi dan Misi Starbucks Coffee :

Visi :

1. Membangun nilai dasar perusahaan sebagai perusahaan yang hanya

menggunaan bahan dan menghasilkan yang terbaik.

2. Menciptakan image yang cemerlang yang melekat didalam pikiran

pelanggan.

3. Membentuk Starbucks sebagai suatu merek yang terkenal, walaupun orang

tidak mengetahui secara jelas bidang usaha yang dijalankan, tetapi

masyarakat merasa familiar dengan merek Starucks.

4. Menjadikan Starbucks sebagai merek terkenal dan dihargai.

5. Menjadiakn nomor satu atau diatas brand lainnya dalam jangka waktu tak

terbatas.

Misi :

1. Memahami tentang masalah lingkungan hidup dan berbagai informasi dengan

mitra usaha.

2. Menciptakan solusi yang inovatif dan fleksibel dalam menghadapi

perubahan.

3. Bekerja keras untuk membeli, menjual dan menggunakan produk yang ramah

lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

65

4. Memahami tanggung jawab itu sebagai hal yag penting untuk lingkungan

hidup.

5. Menanamkan tanggug jawab lingkungan hidup sebagai nilai dasar

perusahaan.

6. Mengukur dan memonitor kemajuan setiap proyek terhadap dampak kepada

lingkungan hidup.

7. Mendorong seluruh mitra untuk ikut serta dalam memperjuangkan misinya.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Fungsi dari struktur organisasi adalah untuk membagi tugas, wewenang dan

tanggung jawab setiap posisi jabatan secara jelas, sehingga dapat terjadi kerja

sama setiap anggota organisasi tersebut. Selain itu, pembagian tersebut

dimaksudkan untuk menghindari ketimpangan pekerjaan.

Oleh karena itu perusahaan dalam menjalankan aktifitas bisnisnya harus selalu

dilengkapi dengan struktur organisasi perusahaan yang ditetapkan sesuai dengan

kebutuhan. Struktur organisasi yang ditetapkan oleh PT. Sari Coffee Indonesia

mengacu pada bentuk struktur organisasi fungsional yaitu desain organisasional

yang mengelompokan pekerjaan yang mirip atau berhubungan. Struktur ini

merupakan pendekatan departementalisasi yang fungsional yang diterapkan pada

keseluruhan organisasi. Keuntungan menggunakan struktur ini adalah

penghematan biaya yang muncul karena adanya spesialisasi (skala ekonomi,

duplikasi sumber daya mansia dan peralatan yang minimal) dan karyawa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

66

dikelompokkan dengan karyawan lain yang memiliki tugas yang sama. Berikut

struktur organisasi Starbucks Coffee Yogyakarta :

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Starbucks Coffee Yogyakarta

Berkut deskripsi kerja, wewenang dan tanggung jawab dari masing –masing

jabatan :

1. District Manager

Mengevaluasi kegiatan yang berjalan di dalam toko dan menerima laporan

dari pihak menajemen toko dan mengawasi operasional para barista yang

ada di setiap toko ritel.

District Manager

Store

Supervisor

Assistant Store Manager

Barista

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

67

2. Store Manager

Pemimpin manajemen tertinggi di dalam toko serta mengawasi jalannya

operasional di toko. Store manager bertugas membuat target penjualan

dan membuat seluruh laporan yang berkaitan dengan operasional toko.

Store manager juga bekerja sama dengan seluruh barista yang ada di toko

dan dikantor pusat, dalam melaksanakan kegiatannya.

3. Assistant Store Manager

Membantu seluruh tugas store manager dan membuat jadwal kerja para

barista di dalam toko. Assistant manager juga ikut mengawasi jalannya

operasional toko.

4. Supervisor

Mengatur segala kebutuhan barang sebagai persediaan dalam toko,

mengawasi dan membantu para barista dalam melakukan kegiatan

operasionalnya.

5. Barista

Melaksanakan tugas operasional dengan melayani pelanggan memberikan

penjelasan mengenai produk-produk, promosi dan membantu seluruh

pihak manajemen toko dalam menjalankan kegiatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

68

D. Logo Starbucks Coffee

Gambar 4.2

Logo Starbucks

Logo Starbucks berupa putri duyung dengan dua ekor atau dalam mitos sering

disebut dengan Siren adalah mitologi yang berasal dari Yunani yang merupakan

sosok perempuan menarik dan biasanya berbentuk half-fish / half-women

(perempuan setengah ikan / putri duyung).

Logo awal Starbucks yang menampilkan siren sempat menimbulkan

kontroversi karena gambar siren yang bertelanjang dada, namun tetap

menimbulkan kontroversi. Hingga akhirnya dimodifikasi kembali dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

69

menurunkan posisi gambar siren sehinga yang terlihat hanya wajah dengan

sedikit badan Siren.

Pihak Starbucks melakukan modifikasi kembali pada logo awal yang

bertuliskan “Starbucks Coffee Tea Spices” diganti menjadi “Starbucks Coffee”

saja. Seiring berkembangnya Starbucks, pihak Starbucks hanya menjadikan

gambar sosok perempuannya saja (Siren). Alasan pihak Starbuck menghapus

tulisan “Starbucks Coffee” pada logo karena Starbucks mulai memperkenalkan

produk baru non-kopi seperti teh, smoothies, makanan, dan juga bisnis musik.

E. Manajemen Sumber Daya Manusia Starbucks

Starbucks telah menyatakan diri sebagai dealer terkemuka di dunia, roaster

dan merek kopi special dengan lebih 13.000 gerai di 39 negara. Hal ini

menciptakan bisnis dari karyawan berkualitas, koneksi kemitraan yang andal,

keterlebitan masyrakat, tanggung jawab publik dan layanan superior.

Starbucks hanya memperkejakan karyawan yang baik. Bagi Starbucks

karyawan sangat penting, mereka bisa mematahkan atau membuat perusahaan.

Oleh karena itu perusahaan hanya merekrut orang yang tepat, melatih mereka

dengan baik, memotivasi mereka untuk mencoba yang terbaik dan

mempertahankannya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Manajemen

Starbucks menekankan petingnya memuaskan pelanggan, maka dari itu

Starbucks memperlakukan karyawannya layaknya raja. Mereka percaya

kepuasan karyawan sesungguhnya merupkan kunci dari kepuasan pelangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

70

Tanpa happy employees, Anda pasti tidak mampu menciptakan happy cutumer.

Maka Starbucks menerapkan lima prinsip ini kepada para karyawannya :

1. Achievement Factor

Starbucks dalam menjalankan bisnisnya berorientasi pada kepuasan

karyawanm sehingga dalam menjalankan bisnis karyawannya

menjalankan bisnis seuai dengan cara mereka sendiri, dengan harapan

konsumen akan puas dan akan kembali. Keuntungan lain yang diperoleh

oleh karyawan adalah mendapatkan bonus untuk libur dan diskon pada

saat membeli Starbucks bagi karyawan yng bekerja lebih dari 20 jam,

pembagian hasil keuntungan melalui saham kepada karyawannya sebagai

reward atas kerja mereka terhadap perusahaan,

2. Recognition

Karyawan diberikan kebebasan dalam memberikan saran dan kritik

terhadap perusahaan. Perusahaan menghargai kritikan dan saran lalu

menyikapi untuk kemajuan perusahaan. Starbucks menghargai karyawan

sebagai mitra .

3. Work Itself

Karyawan Starbucks dalam menjalani rutinitas kerjanya memunculkan

kebersamaan sebagai tim. Manajer adalah pimpinan tetapi karyawan bisa

melakukan pengambilan keputusan sejauh itu menguntungkan pelanggan

dan berdampak pada kepuasan pelanggan. Karyawan dalam menjalankan

bisisnya harus berpatokan bahwa semua aspek di Starbucks adalah penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

71

yaitu konsumen, pengendalian mutu, bahan baku dan bekerja harus

gmenonjolkan quality service .

4. Responsibility

Starbucks memberikan kebebasan kepada karyawannya namun harus

disertai tanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Manajer

memberikan kesempatan kepada barista untuk memberikan masukan dan

jam kerja yang flekibel namun menuntut tanggung jawab agar

memberikan yang terbaik untuk kepuasan konsumen (quality service).

5. Advancement

Starbucks dalam pengembangan karyawan dengan memberikan

kemungkinan berkembang kepada karyawan sehingga menjadi mitra suatu

saat nanti sehingga pengalaman bekerja di Starbucks adalah

menyenangkan. Dalam pengembangan karyawan, Starbucks memberikan

training kepada karyawan dalam pembuatan kopi, pemilihan bahan baku

kopi, hingga pengembangan bisnis.

6. Growth

Karyawan termotivasi dengan Starbucks memberikan kompensasi berupa

pembagian keuntungan kepada karyawan. Motivasi karyawan tercipta

dengan mereka bekerja dengan lingkungan yang menciptakan

kenyamanan dan disertai dengan penambahan bonus berupa pendapatan

atas hasil bagi saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

72

F. Manajemen Pemasaran Starbucks

Berawal dari kedai kopi kecil di Amerika kini Starbucks mejadi sebuah

perusahaan waralaba terkemuka di dunia. Keberhasilan sebuah bisnis tak lain

dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Berikut strategi

Starbucks menjangkau pelanggannya :

1. Menjaga Cita Rasa Kopi

Sejarah Starbucks menunjukkan bahwa mereka menempatkan penekanan

yang besar pada kualitas produk kopi mereka, bahkan jika harga sedikit

lebih mahal dari yang diharapkan, sangat sebanding untuk memuaskan

pelanggan dengan kaya rasa, lezat dan aroma.

2. Tempat Ketiga

Strategi pemasaran Starbucks telah berfokus pada menciptakan “tempat

ketiga” bagi setiap orang untuk pergi antara ke rumah dan bekerja.

Starbucks ingin menciptakan “pengalaman” untuk bagi pelanggan mereka

yang menggabungkan padatya jadwal mereka, serta sebagai tempat untuk

bersantai. Adanya “suasana” berbeda dalam Starbucks membuat orang-

orang terkesan, sangat penting bagi Starbucks karena mereka telah

menyadari bahwa ini adalah salah satu konsep kuat yang melekat pada

Starbucks, untuk pelanggan.

3. Menciptakan Masyarakat Starbucks

Strategi pemasaran Starbucks diperluas untuk menciptakan sebuah

masyarakat sekitar mereka. Pada situs web mereka, individu didorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

73

untuk mengekspresikan pengalaman mereka dengan sejarah Starbucks,

dan perusahaan berusaha “secara pribadi” bergabung dalam diskusi.

4. Pemasaran Merek

Strategi pemasaran Starbucks selalu berfokus pada word of mouth yaitu

perkataan mulut. Iklan dan menjaga kualitas tinggi dari produk dan

layanan mereka yang berbicara sendiri.

Selain itu Starbucks juga mempraktikan marketing mix yang terdiri dari 7P

(product, price ,place, peomotion, place, promotion, people, physical evidence dan

process) dalam perusahaannya, sebagai berikut :

1. Product

Starbucks dikenal karena produk kopinya yang mendunia dan memiliki

rasa kopi yang sama di setiap gerai. Starbucks mementingkan rasa kopi

yang mereka buat harus sama bagi setiap pelanggan di setiap gerai yang

dibuka oleh karena itu mereka memiliki standar yang sama dari setiap

produk kopi yang mereka jual karena kopinya harus sudah melewati

proses fair trade dan seleksi organik. Selain menjual kopi Starbucks

menjual makanan sebagai teman saat minum kopi. Namun untuk makanan

di setiap gerai Starbucks mempunyai varian makanan yang berbeda,

namun resep dan rasanya harus memenuhi standar di setiap gerai yang

ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

74

2. Price

Produk yang dijual Starbucks menggunakan bahan baku yang memiliki

standar tinggi yang harus melewati beberapa proses, agar mendapatkan

kualitas yang bagus dan menghasilkan cita rasa yang enak dan nikmat.

Maka Starbucks mematok harga kopi diatas rata-rata kopi pada umumnya.

3. Place

Produk kopi yang dijual dijual di Starbucks merupakan kopi yang

mempunyai kualitas premium dan harga yang relatif tinggi dengan

demikian penempatan gerai Starbucks memiliki perttimbangan tertentu.

Starbucks biasanya ada di daerah pusat perkantoran, pusat perbelanjaan,

pusat jajanan makanan, dan destinasi pariwisata. Dari penempatan gerai

Starbucks tersebut terlihat target pasar yang dituju oleh Starbucks yaitu

penikmat kopi, pekerja kantoran, kaum muda dan wisatawan.

4. Promotion

Starbucks sering melakukan promo hal ini dilakukan sebagai salah satu

cara memperkenalkan produk kepada konsumen. Promo yang dilakukan

terdiri dari promosi yang diterapkan untuk semua gerai dan promosi yang

dilakukan oleh kebijakan gerai, misalnya promo pengguna kartu kredit

dari bank tertentu, promo kartu member, melalui media sosial.

5. People

Starbucks memiliki dua divisi dalam bagian pekerjaan yaitu barista dan

manjemen toko. Barista sendiri masih dibagi menjadi dua yaitu barista full

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

75

time dan barista part time. Barista di Starbucks diwajibkan untuk hafal

akan kesukaan atau minuman favorite konsumen dan hafal dengan nama

mereka, dengan tujuan supaya Starbucks dapat lebih dekat dengan

konsumen. Manajemen toko dibagi menjadi yaitu district manajer dan

store manajer.

6. Phyisical Evidence

Desain gerai Starbucks menggunakan aliran “coffee house” dimana desain

tersebut cenderung memiliki warna gelap seperti warna kayu atau warna

kopi, kursi dan meja digerai dibuat dari kayu serta desain lampu-lampu

yang diletakkan menggantung didalam gerai.

7. Proces

Ketika karyawan melayani konsumen di Starbucks, umumnya prosedur

yang digunakan melayani pelanggan ketika pelanggan memesan kopi di

kasir, setelah membayar lalu dibuat pesananya dan nama konsumen ditulis

digelas tersebut, kemudian nama konsumen akan dipangil jika pesanan

sudah tersedia.

G. Manajemen Opersari Starbucks

Manajemen operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan

faktor produksi seperti : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan

faktor produksi lainnya dalam proses transformasi menjadi berbagai produk barang

dan jasa. Berikut adalah analisis rantai nilai Starbucks Coffee Indonesia berdasarkan

primary activities dan support activities.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

76

1. Primary Activities Starbucks Coffee Indoensia

Analisis primary activities meliputi logistik masuk, operasi, logistik keluar,

penjualan, pemasaran dan pelayanan terhadap pelanggan.

a. Logistik masuk

Logistik masuk meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari

pemasok. Bahan baku tersebut adalah biji kopi, untuk memilih bahan baku

Starbucks memiliki tim yang melakukan penelitian mengenai kopi tim ini

disebut “Starbucks Coffee Buyer”. Tim ini bertugas mengevaluasi ribuan

sampel yang dikirim oleh para petani kopi tiap tahunnya. Tim ini

menghabiskan waktu 18 minggu dalam 1 tahun untuk mengelilingi dunia

agar mendapatkan biji kopi dengan kualitas yang terbaik. Selain itu tujuan

dari penelitian ke penjuru duia adalah untuk mempelajari lebih lanjut

mengenai kopi dan menjalin hubungan baik dengan para pemasok biji

kopi.

Sampel biji kopi dikirimkan oleh para pemasok akan dicek, dengan

mengambil 10–20% biji yang telah dikirim untuk diproses, apabila hasil

pemrosesan tersebut memenuhi standar, maka Starbucks akan menjalin

kerjasama dengan pemasok.

b. Operasi

Starbucks akan memproses biji kopi terseut agar menjadi kopi yang

berkualitas. Starbucks memiliki proses pemanggangan kopi khusus yang

disebut dengan Starbucks Roast. Dalam memproses biji kopi Starbucks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

77

bahkan dapat membuang sekitar 18–25% dari biji kopi, hal ini

dikarenakan dalam setiap 100kg yang dimasukan kedalam mesin

pemanggang kopi, yang keluar dengan hasil kualitas baik hanya 75-82kg.

Hal ini dilakukan Starbucks karena bagi Starbucks proses pemanggangan

yang dilakukan Starbucks untuk mendapatkan kopi yang terbaik.

Pengemasan yang dilakukan untuk menjada kualitas kopi Starbucks

disebut dengan flavorlock. Flavorlock adalah pengemasan yang digunakan

Starbucks untuk menjaga kesegaran dari kopi.

c. Logistik keluar

Barang yang telah dipesan oleh toko Starbucks akan dikirimkan

langsung ke toko. Setelah penerimaan barang dari pemasok, selanjutnya

pihak toko akan menangani produk yang diterima untuk diolah sesuai

dengan standarisasi yang ditetapkan perusahaan agar menjadi bahan dasar

pembuat minuman yang siap disajikan. Produk-produk yang telah diolah

dan produk yang didapatkan dari pemasok akan langsung didistribusikan

kepada pelanggan.

d. Penjualan dan pemasaran

Dalam melakukan penjualan perusahaan akan melakukan penetapan

harga terhadap produk yang disesuaikan dengan biaya produksi dan

pengiriman barang dari pemasok.

Penjualan dan pemasaran produknya Starbucks sering mengadakan

kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya promo buy 1 get 1 free,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

78

promo ini dilakukan atas kerjasama antara Starbucks dengan bank. Selain

itu mengadakan mobile sampling , diamana Starbucks memberikan

sampel dari minuman di tempat-tempat ramai seperti pertokoan dan

perkantoran. Sampel yang diberikan tidak hanya dilakuan melalui mobile

sampling tapi di gerai Starbucks juga sering mengadakan sampel dalam

gerai. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan produk minuman terbaru.

Strategi pemasaran yang dilakukan Starbucks adalah menjadikan

gerainya sebagai “third place”, yaitu menjadikan Starbucks sebagai

tempat ketiga selain rumah dan tempat kerja. Starbucks merancang

gerainya secara khusus agar dapat menghasilkan suasana yang nyaman.

Setiap gerainya selalu disediakan sofa dan meyediakan sarana ampe

electrical yang disediakan bagi pelanggan yang ingin menggunakan

notebook atau peralatan listrik. Starbucks juga menyediakan wireless

akses internet.

e. Pelayanan

Starbucks selalau berusaha memberikan pelayanan yang terbaik

kepada para pelanggannya, untuk itu Starbucks selalu berusaha melayani

pelanggan dengan batas waktu selama 3 menit mulai dari proses

pemesanan hinga minuman yang dipesan sampai ke tangan pelanggan.

Untuk dapat memuaskan para pelanggan, Starbucks memberikan

customer comment card kepada para pelanggan untuk mendapatkan saran

dan kritik mengenai pelayanan yang diberikan Starbucks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

79

Sistem pelayanan yang dilakukan Starbucks adalah system self

service, dimana pelanggan dapat langsung datang ke kasir untuk memesan

minuman atau makanan dan pelanggan langsung membayarnya. Lalu

makanan dan minuman akan dibuatkan oleh barista, selama minuman

sedang dibuat pelanggan dapat menunggu di pick-up bar , setelah

minuman jadi pelanggan dapat mengambil minuman dan dapat menikmati

minumannya.

2. Support Activities Starbucks Coffee Indonesia

Support Activities Starbucks meliputi administrative coordination and support

service, human resources management, technology development dan

procurement of resource yang mendukung kegiatan utama Starbucks dalam

menjalankan bisnisnya, untuk menghasilkan competitive advantage.

a. Administrative coordination and support service

Merupakan pengaturan perusahaan meliputi infrastruktur perusahaan yang

mempengaruhi semua aktifitas utama secara umum. Pengaturan organisasi

secara umum dilakukan oleh PT Sari Coffee Indonesia. Aktivitas yang

dilakukan PT sari Coffee Indonesia adalah mendukung para karyawan dan

lingkungan yang terkait langsung dengan aktifitas utama Starbucks.

Dukungan yang diberikan sebagai berikut :

(1) Panduan dan pelatihan pengelolaan biji kopi

Panduan dan pelatihan pengelolaan biji kopi ini tidak hanya diberikan

kepada para karyawan tetapi diberikan kepada para petani penghasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

80

kopi yang tergabung dalam Coffee and Farmer Equity (CAFÉ). Agar

mereka mendapat pandauan untuk mengolah biji kopi untuk hasil kopi

dengan kualitas yang terbaik.

(2) Pengendalian akan standarisasi penanganan produk

Pengendalian ini merupakan pengendalian atas penanganan produk

yang dikirim oleh pemasok. Starbucks memiliki standarisai khusus

untuk menangani produk dari pemasok. Penangan ini dimaksudkan

untuk menjaga kualitas dari produk, agar dapat memuaskan pelanggan.

(3) Pengendalian pelaksanaan operasional

Starbucks memiliki alat pengukuran dari store performance, alat

pengukuran tersebut meliputi :

(a) Store audit

Merupakan pengevaluasian toko ritel Starbucks atas hasil kerja dan

kondisi kebersihan toko. Dilaksanakan sekali dalam sebulan.

(b) Customer snapshot

Bertujuan untuk mengukur produk yang dihasilkan tiap toko

Starbucks agar sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan.

Program ini dilakukan dengan mempekerjakan seseorang dari luar

perusahaan untuk berpura-pura sebagai pelanggan. Orang tersebut

akan dilatih mengenai pengetahuan tentang Starbucks. Lalu orang

tersebut akan datang ke toko ritel dengan berpura-pura sebagai

pelanggan untuk menilai pelayanan yang diberikan oleh para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

81

karyawan dan menilai produk yang dihasilkan berdasarkan standar

yang ditetapkan. Hasil penelitian akan diberikan ke toko ritel dan

apabila toko mendapat nilai baik maka seluruh karyawan akan

mendapatkan intensif.

(c) Customer comment card

Brosur yang dapat diisi oleh para pelanggan untuk mengisi saran

dan kritik dari aktifitas pelayanan toko ritel ataupun produk yang

dihasilkan.

(4) Pembalajaran Karyawan

Dukungan yang diberikan perusahaan agar tiap karyawan dapat

memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan adalah dengan

memberikan pelatihan bagi karyawan baru, agar dapat melakukan

aktifitas operasional dalam melayani pelanggan dengan baik.

b. Human Resources Management

Meliputi perekrutan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi

perusahaan, sistem reward yang diberikan perusahaan kepada para

karyawan yang berpartisipasi dalam melakukan kegiatan operasionalnya.

Sistem reward tidak hanya diberikan kepada para karyawan, tetapi

juga diberikan kepada para pemasok kopi yang selalu menjaga kualitas

dari biji kopinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

82

c. Technology Development

Dukungan perusahaan dari pengembangan teknologi yang diterapkan

meliputi system pemesanan barang secara onine, system perusahaan

berbasis internet dengan SAP system yang memudahkan perusahaan

dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, system e-payment yang dimiliki

perusahaan untuk memberikan informasi kepada para pelanggannya.

d. Procurement of resources

Dukungan perusahaan dalam pengadaan barang meliputi biji kopi mentah

yang didapatkan Starbucks dari para petani kopi, mesin kopi untuk

memproses biji kopi agar menjadi kopi Starbuks, pengadaan berbagai

jenis kopi Starbucks dari berbagai penjuru dunia, peralatan promosi, dan

merchandise dengan brand Starbucks Coffee.

H. Manajemen Keuangan Starbucks

Peneliti tidak dapat memperoleh informasi dari Starbucks mengenai laporan

keuangan, sehingga peneliti tidak dapat memaparkan informasi tersebut.

I. Lokasi Starbucks di Yogyakarta

1. Starbucks Plaza Ambarukmo

Plaza Ambarukmo GF, Jalan Laksda Adisucipto, Depok, Caturtunggal,

Kec.Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281,

Indonesia. +62 274-433-1372

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

83

2. Starbucks Galeria Mall

Galeria Mall Lantai Dasar Unit 1-3, Jalan Jendral Sudirman no 99,

Gondngkusuman, Terban, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55224, Indonesia. +62 274-556-560

3. Starbucks Hartono Mall

Hartono Mall, Jalan Ring Road Utara, Condongcatur, Kec.Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia.

4. Starbucks Jogja City Mall

Jogja City Mall GF, Jalan Magelang Km 6, Sleman, Sinduadi, Mlati,

Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284, Indonesia. +62

274-530-4201

5. Starbucks Malioboro

Jalan Malioboro no 41, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55271, Indonesia. +62 822-2117-6765

6. Starbucks Empire XXI

Jalan Tri Bata no 2B, Kliteran, Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55222, Indonesia.

7. Starbucks @ Uttara Thelcon

Jalan Kaliurang KM 5.3 no 7, Caturtunggal, Kec.Depok, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

84

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang deskripsi data penelitian, analisis data penelitian dan

pembahasan data penelitian. Analisis data merupakan pengolahan data berdasarkan

jawaban responden dalam kuesioner yang diberikan peneliti. Peneliti menggunakan

perangkat lunak (software)WarpPLS 5.0 untuk mengolah data yang ada.

A. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan sumber

data primer yaitu kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

mennggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dan

snowball sampling. Sebelum peneliti membagikan kuesioner penelitian, peneliti

mendata rekan-rekan peneliti yang memenuhi syarat sebagai responden. Peneliti

meminta bantuan dari rekan-rekan yang memenuhi syarat sebagai responden untuk

membagikan atau menyebarkan kuesioner kepada rekan-rekannya yang lain yang

tentunya memiliki syarat yang sama. Kuesionoer online dibagikan kepada responden

pada tanggal 11 April 2017, dengan rincian sebagai berikut.

1. Tanggal 11 April 2017 sampai 18 April 2017, jumlah responden yang

terkumpul sebanyak 20 orang namun responden yang berhasil mengisi

sampai pada pernyataan akhir sejumlah 14 orang.

2. Tanggal 19 April 2017 sampai 30 Mei 2017, jumlah responden yang

terkumpul 65 orang namun responden yang berhasil mengisi sampai pada

pernyataan akhir sejumlah 51 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

85

3. Tanggal 1 Mei 2017 sampai 15 Mei 2017, jumlah responden yang terkumpul

77 orang namun responden yang berhasil mengisi sampai pada pernyataan

akhir sejumlah 50 orang.

4. Jumlah keseluruhan responden yang terkumpul sebanyak 162 orang, namun

jumlah responden yang berhasil mengisi sampai pada pernyataan akhir

sebanyak 115 orang. Dengan demikian peneliti hanya mengambil 100 orang

sebagai responden dalam penelitian ini.

B. Deskripsi Karakteristik Responden

Bagin ini akan dipaparkan gamabran umum ukuran reponden yang diteliti

kemudian dilakukan perhitungan menggunakan analisis deskriptif. Adapun

karakteristik responden dan klasifikasi responden sebagai berikut :

a. Usia

Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai usia responden.

Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden dari usia berapa yang

menjadi responden penelitian ini. Klasifikasi usia dikelompokkan menjadi 3,

yaitu :

Tabel 5.1

Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Usia Jumlah Presentase

18-20 tahun 25 25%

21-23 tahun 73 73%

>23 tahun 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

86

Berdasarkan tabel 5.1 diatas, jumlah responden terbanyak berdasarakan

karekteristik usia yaitu pada rentang usia 21-23 tahun sebanyak 73 orang.

Artinya, diusia 21-23 tahun responden sudah mampu mempertimbangkan

antara keinginan dan kebutuhan sebelum melakukan pembelian. Selain itu,

jumlah responden yang paling sedikit pada usia > 23 tahun sebanyak 2 orang.

hal itu dikarenakan responden yang diteliti adalah mahasiswa yang pada

umumnya berusia 18-23 tahun.

b. Universitas

Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai Universitas

responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden berasal dari

Universitas mana saja yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam

klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 7 kelompok, sebagai berikut :

Tabel 5.2

Karakteristik Responden berdasarkan Universitas

Universitas Jumlah Presentase

USD 37 37%

UAJY 26 26%

UKDW 13 13%

UPN 13 13%

UGM 6 6%

UNY 3 3%

Mercu Buana 2 2%

Total 100 100%

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

Dari tabel 5.2 dapat diketahui jumlah responden paling banyak kebetulan

berasal dari Universitas Sanata Dharma sebanyak 37 orang. Artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

87

mahasiswa Sanata Dharma tidak banyak yang tertarik untuk mengkonsumsi

Starbucks dengan alasan tertentu. Selain itu, responden dari mahasiswa

Gadjah Mada rendah diperkirakan karena mahasiswa Gadjah Mada rata-rata

sudah pernah membeli produk Starbucks.

c. Fakultas

Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai fakultas responden.

Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden berasal dari fakultas

mana saja yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam klasifikasi ini

dikelmpokkan menjadi 15 kelompok, sebagai berikut :

Tabel 5.3

Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas

Fakultas Jumlah Presentase

Ekonomi 34 34%

Bisnis 2 2%

Isipol 2 2%

Hukum 7 7%

Ilmu pendidikan 4 4%

Sastra 8 8%

Arsitektur dan Desain 2 2%

Kedokteran 8 8%

Kedokteran Hewan 3 3%

Bioteknologi 1 1%

Psikologi 6 6%

Teknik 7 7%

Teknik Mineral 10 10%

Teknik Industri 3 3%

Teknik Informatika 3 3%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

88

Berdarakan tabel 5.3 dapat diketahui jumlah responden paling banyak

kebetulan dari Fakultas Ekonomi sebesar 34 orang. Artinya, mahasiswa

Fakultas Ekonomi dari berbagai universitas di Yogyakarta tidak banyak yang

tertarik untuk mengkonsumsi Starbucks dengan alasan tertentu.

d. Program Studi

Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai program studi

responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden berasal dari

program studi mana saja yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam

klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 24 kelompok, sebagai berikut :

Tabel 5.4

Karakteristik Responden berdasarkan Program Studi

Prodi Jumlah Presentase

Man 22 22%

Akt 14 14%

Hukum 7 7%

Ilkom 1 1%

HI 1 1%

Sasing 4 4%

Sasindo 3 3%

Desain produk 2 2%

Psikologi 6 6%

Tambang 5 5%

Geologi 3 3%

Perminyakan 2 2%

Tek informatika 3 3%

Tek Industri 3 3%

Tek Sipil 4 4%

Kedokteran umum 8 8%

Kedokteran hewan 3 3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

89

Bioteknologi 1 1%

Pendidikan luar biasa 1 1%

BK 1 1%

Pbsi 1 1%

Pmat 1 1%

PBI 1 1%

Arsitek 3 3%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui responden terbanyak kebetulan dari

Progam Studi Manajemen sebesar 22 orang. Karena mahasiswa Program

Studi Manajemen tidak banyak yang tertarik untuk mengkonsumsi Starbucks

dengan alasan tertentu. Responden yang paling sedikit berasal dari Program

Studi Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Bioteknologi, Pendidikan

Luar Biasa, BK, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Pendidikan

Matematika, dan Pendidikan Bahasa Inggris sebesar 1 orang.

e. Semester

Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai semester yang sedang

ditempuh oleh responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui

responden berada di semester berapa mana saja dalam penelitian ini. Dalam

klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 5 kelompok, sebagai berikut :

Tabel 5.5

Karakteristik Responden berdasarkan Semester

Semester Jumlah Presentase

2 4 4%

4 10 10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

90

6 23 23%

8 56 56%

10 7 7%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

Dari tabel 5.5 responden yang paling banyak berdasarkan semester kebetulan

berada disemester 8 sebanyak 56 orang. Artinya, mahasiswa semester 8 sudah

memiliki tempat yang biasa mereka kunjungi untuk sekedar minum kopi,

nongkrong dan mengerjakan tugas. Responden paling sedikit yaitu mahasiswa

semester 2, karena responden sedang beradaptasi dengan lingkungan baru,

selain itu belum tentu terdapat Starbucks di daerah asal mereka.

f. Media sosial yang sering digunakan

Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai media sosial yang

sering digunakan oleh responden, serta responden diperbolehkan mengisi

lebih dari satu. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 5 kelompok,

sebagai berikut :

Tabel 5.6

Karakteristik Responden berdsarkan Media Sosial yang Digunakan

Media sosial yang digunakan Jumlah Presentase

Facebook 58 20%

Twitter 56 19%

LINE 82 28%

Instagram 89 30%

Lainnya (WA, bbm, Path, Pinterst) 8 3%

Jumlah 293 100%

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

91

Dari tabel 5.6 dapat diketahui bahwa media sosial yang paling banyak

digunakan oleh responden adalah Instagram sebanyak 89 orang. Artinya saat

ini pengguna media sosial lebih tertarik menggunakan Instagram. Karena fitur

yang dierikan Instagram lebih menarik dari media sosial lainnya. Responden

dapat melihat gambar, video dan snap story milik orang lain. Selain itu secara

psikologis melihat gambar dan video lebih menarik dibanding dengan

membaca tulisan. Sedangkan media sosial yang paling sedikit digunakan

adalah WhatsApp, BBM, Path dan Pinterest sebesar 1 orang. Karena media

sosial tersebut tidak memiliki fitur yang lengkap seperti Instagram.

g. Media sosial yang digunakan untuk memperoleh informasi Starbucks

Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai media sosial yang

sering digunakna oleh responden untuk mengetahui informasi mengenai

Starbucks. Responden diperbolehkan mengisi lebih dari satu. Dalam

klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 5 kelompok, sebagai berikut :

Tabel 5.7

Karakteristik Responden berdsarkan Media Sosial yang Digunakan untuk

Informasi Starbucks

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

Media sosial informasi Starbucks Jumlah Pesentase

Facebook 9 6%

Twitter 10 6%

LINE 85 54%

Instagram 50 32%

Lainnya 2 1%

Jumlah 156 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

92

Berdasarkan tabel 5.7 dapat kita ketahui bahwa media sosial yang paling

sering digunakna oleh responden untuk memperoleh informasi tentang

Starbucks melalui LINE sebanyak 85 orang. Artinya, untuk mengakses LINE

tidak dibutuhkan kuota internet yang banyak. Selain itu, Starbucks memiliki

official account di LINE yang mempermudah konsume mendapat informasi.

h. Uang Saku

Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai uang saku (termsuk

uang makan) responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui besar

uang saku responden dalam penelitian ini. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan

menjadi 4 kelompok, sebagai berikut.

Tabel 5.8

Karakteristik Responden berdasarkan Uang Saku

Uang saku Jumlah Presentase

< Rp 500.000 6 6%

Rp 500.000 - Rp 1.500.000 56 56%

Rp 1.600.000 - Rp 2.000.000 28 28%

> Rp 2.100.000 10 10%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui responden yang paling banyak

berdasarkan uang saku (termasuk uang makan) milik responden adalah Rp

500.000 – Rp 1.500.000 sebanyak 56 orang. Karena harga minuman atau

makanan yang ditawarkan Starbucks menengah keatas. Sehingga responden

yang memiliki uang saku Rp 500.000-Rp 1.500.000 belum tentu tidak mampu

untuk membeli produk Starbucks. Responden yang paling sedikit yaitu uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

93

saku yang < Rp 500.000 karena sasaran target Starbucks adalah konsumen

menegah keatas.

C. Deskripsi Data

Dalam menganalisis data rata-rata skor penelitian terlebih dahulu perlu

dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Jawaban akan dibagi ke dalam

4 kategori berdasarkan rentang skla rata-rata seluruh item jawaban. Rentang

skala Likert dalam penelitian adalah 1-4, sehingga rentang skala penelitian

yang ditemukan antara lain sebagai berikut (Umar,2000: 225).

Rs =

Keterangan :

Rs : Rentang skala

Rt : Rentang tertinggi

Rr : Rentang terendah

M : Jumlah alternatif jawaban

Berikut adalah rentang skala penilaiannya :

Rs =

= 0,75

Nilai rentang skala ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan

penilaian. Penilaian berdasarkan hal tersebut untuk mengukur skor masing-

masing indikator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

94

1. Internet Marketing

Kuesioner pada variabel internet marketing menggunakan skala data 1-4,

dimana skala 1 menunjukkan bahwa presepsi responden tentang internet

marketing yang diterima sangat tidak menarik. Sedangkan skala 4

menunjukkan bahwa internet marketing yang diterima responden sangat

menarik. Skala data tersebut sebagai berikut .

Tabel 5.9

Skala Data Internet Marketing

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 – 1,75 Sangat Tidak Menarik

2 1,76 – 2,50 Cukup Menarik

3 2,51 – 3,25 Menarik

4 3,26 – 4,00 Sangat Menarik

Sumber: Data diolah oleh penulis 2017

Dari kategori yang tersaji pada tabel 5.9, rata-rata skor prespsi konsumen

terhadap internet marketing sebesar 2,32 yang termasuk kategori cukup

menarik. Responden berpendapat bahwa akun media sosial, kecepatan

memperoleh informasi, informasi yang mudah dipahami konsumen dan

informasi yang selalu diperbaharui oleh pihak Starbucks cukup menarik.

2. Brand Awareness

Kuesioner pada variabel brand awareness menggunakan skala data 1-4,

dimana skala 1 menunjukkan bahwa presepsi responden tentang brand

awareness yang diterima sangat rendah. Sedangkan skala 4 menunjukkan

bahwa brand awareness yang diterima responden sangat tinggi. Skala data

tersebut sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

95

Tabel 5.10

Data Brand Awareness

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 – 1,75 Sangat Rendah

2 1,76 – 2,50 Rendah

3 2,51 – 3,25 Tinggi

4 3,26 – 4,00 Sangat Tinggi

Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017

Dari kategori yang tersaji pada tabel 5.10, rata-rata skor prespsi konsumen

terhadap internet marketing sebesar 2,8 yang termasuk kategori tinggi.

Responden berpendapat bahwa kemampuan mengingat Starbucks ketika

ditanya, kemampuan mengenali logo Starbucks dan memasukkan Starbucks

kedalam alternatif pilihan ketika membeli produk sudah tinggi.

3. Intention to Buy

Kuesioner pada variabel intention to buy menggunakan skala data 1-4,

dimana skala 1 menunjukkan bahwa presepsi responden tentang intention to

buy yang diterima sangat kecil. Sedangkan skala 4 menunjukkan bahwa

intention to buy yang diterima responden sangat besar. Skala data tersebut

sebagai berikut .

Tabel 5.11

Data Intention to Buy

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 – 1,75 Sangat Kecil

2 1,76 – 2,50 Kecil

3 2,51 – 3,25 Besar

4 3,26 – 4,00 Sangat Besar

Sumber: Data diolah oleh penulis 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

96

Dari kategori yang tersaji pada tabel 5.11, rata-rata skor prespsi konsumen

terhadap intention to buy sebesar 2,41 yang termasuk kategori kecil.

Responden berpendapat bahwa usaha mencari informasi yang mendukung,

mengikuti informasi terbaru, dan merasa bersemangat bila teman-teman

membicarakan tentang produk Starbucks rendah.

4. Buying Decision

Kuesioner pada variabel buying decision menggunakan skala data 1-4,

dimana skala 1 menunjukkan bahwa presepsi responden tentang buying

decision yang diterima sangat tidak yakin. Sedangkan skala 4 menunjukkan

bahwa buying decision yang diterima responden sangat yakin. Skala data

tersebut sebagai berikut .

Tabel 5.12

Data Buying Decision

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 – 1,75 Sangat Tidak Yakin

2 1,76 – 2,50 Cukup Yakin

3 2,51 – 3,25 Yakin

4 3,26 – 4,00 Sangat Yakin

Sumber: Data diolah oleh penulis 2017

Dari kategori yang tersaji pada tabel 5.12, rata-rata skor prespsi konsumen

terhadap buying decision sebesar 3,11 yang termasuk kategori yakin.

Responden berpendapat bahwa dengan melakukan evaluasi pemilihan produk

sebelum membeli, serta melakukan keputusan pemembelian atas

pertimbangan tertentu sudah yakin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

97

D. Model Pegukuran (Outer Model)

Model pengukuran digunakan untuk menguji validitas konstruk dan reliabilitas

instrument. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrument

penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur (Cooper et al.,2006 dalam Abdilah

dan Hartono, 2015:194). Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat

ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur

konsistensi responden dalam menjawab item pertanyaan dalam kuesioner atau

instrumen penelitian (Abdilah dan Hartono, 2015:194). Indikator reflektif diuji

dengan convergent validity, discriminant validity, average variance extracted (AVE),

dan composite reliability.

1. Uji Validitas

Uji validitas konvergen dalam PLS dengan indikator reflektif dinilai

berdasarkan convergent validity, discriminant validity, dan average variance

extracted (AVE). Uji validitas konvergen (convergent validity) dinilai

berdasarkan loading factor (korelasi antara skor item/skor komponen dengn

skor konstruk) indikator-indikator yang mengukur konstruk tersebut. Skor

yang digunakan untuk loading factor > 0.60 dianggap valid. Nilai korelasi

cross loading dengan variabel latennya harus lebih besar dibandingkan

dengan korelasi terhadap variabel laten lainnya (Wiyono,2011: 403). Kriteria

nilai average variance extracted (AVE) dianggap valid jika AVE > 0.50

(Wiyono,2011: 403). Uji validitas diskriminan (discriminant validity) dinilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

98

berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruknya Adapun uji

validitas sebagai berikut :

a. Covergent Validity

Berikut hasil uji convergent validity.

Tabel 5.13

Hasil Uji Convergent Validity

Validitas Hasil Uji

Status Pengaruh Outer Loading

Outer Loading (Convergent Validity)

IM IM1 0.651 Valid

IM IM2 0.586 Tidak Valid

IM IM3 0.740 Valid

IM IM4 0.447 Tidak Valid

IM IM5 0.577 Tidak Valid

IM IM6 0.800 Valid

BA BA1 0.736 Valid

BA BA2 0.808 Valid

BA BA3 0.732 Valid

BA BA4 0.059 Tidak Valid

ITB ITB1 0.486 Tidak Valid

ITB ITB2 0.336 Tidak Valid

ITB ITB3 0.772 Valid

ITB ITB4 0.813 Valid

ITB ITB5 0.783 Valid

BD BA1 0.726 Valid

BD BA2 0.430 Tidak Valid

BD BA3 0.433 Tidak Valid

BD BA4 0.740 Valid

BD BA5 0.748 Valid

BD BA6 0.771 Valid

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 5.0

Dari tabel 5.13 terdapat indikator yang tidak memenuhi kriteria outer

loading > 0.6. Indikator yang tidak valid, oleh peneliti tidak dilibatkan

dalam pengujian reliabilitas dan pengolahan data seperti pada tabel 5.10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

99

Tabel 5.14

Indikator yang Tidak Valid

Indikator < 0.6 Nilai Indikator

IM IM2 0.586

IM IM4 0.447

IM IM5 0.577

BA BA4 0.059

ITB ITB1 0.486

ITB ITB2 0.336

BD BA2 0.430

BD BA3 0.433

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2017

Kemudian didapat hasil indikator yang sudah memenuhi kriteria outer

loading sebagai berikut.

Tabel 5.15

Hasil Uji Convergent Validity setelah Dihilangkan

Validitas Hasil Uji

Status

Pengaruh Outer Loading

Outer Loading (Convergent Validity)

IM IM1 0.718 Valid

IM IM3 0.805 Valid

IM IM6 0.814 Valid

BA BA1 0.74 Valid

BA BA2 0.815 Valid

BA BA3 0.721 Valid

ITB ITB3 0.804 Valid

ITB ITB4 0.860 Valid

ITB ITB5 0.801 Valid

BD BD1 0.682 Valid

BD BD4 0.794 Valid

BD BD5 0.78 Valid

BD BD6 0.771 Valid

Sumber : Data dioleh dengan WarpPLS 5.0

Dari tabel 5.15 didapat hasil outer loading yang semua indikatornya telah

memenuhi kriteria > 0.6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

100

b. Discriminat Validity

Berikut hasil uji discriminat validity.

Tabel 5.16

Hasil Uji Discriminat Validity

Validitas

Hasil Uji

Status Indikator

Variabel Laten

IM BA ITB BD

Cross Loading (Discriminat Validity)

IM1 0.718 -0.028 -0.095 0.296 Valid

IM3 0.805 -0.066 0.180 -0.133 Valid

IM6 0.814 0.091 -0.094 -0.13 Valid

BA1 0.281 0.740 -0.114 0.121 Valid

BA2 0.008 0.815 -0.197 0.004 Valid

BA3 -0.298 0.721 0.399 -0.129 Valid

ITB3 -0.025 -0.079 0.804 0.082 Valid

ITB4 0.105 -0.004 0.860 -0.085 Valid

ITB5 -0.088 0.083 0.801 0.009 Valid

BD1 0.283 0.384 0.108 0.682 Valid

BD4 -0.085 -0.146 0.030 0.794 Valid

BD5 -0.084 -0.076 -0.110 0.78 Valid

BD6 -0.074 -0.107 -0.015 0.771 Valid

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 5.0

Dari tabel 5.16 nilai korelasi cross loading dengan variabel laten nilainya lebih besar

dibandingkan dengan korelasi terhadap variabel laten lainnya maka dikatakan valid

(Wiyono, 2011:403).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

101

c. Avarage Variance Extracted (AVE)

Tabel 5.17

Hasil Uji Avarage Variance Extracted (AVE)

Validitas Variabel Hasil Uji Status

Average Variance Extracted (AVE)

IM 0.780 Valid

BA 0.760 Valid

ITB 0.822 Valid

BD 0.768 Valid

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 5.0

Parameter lain untuk mengukur validitas adalah skor AVE pada tabel 5.17

lebih dari 0.5. Semua variabel memiliki nilai diatas 0.5 maka dapat

dikatakan valid (Wiyono : 2011:403).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi internal alat

ukur. Reliabilitas menunjukkan akurasi, konsistensi, dan ketepatan suatu alat

ukur dalam melakukan pengukuran (Hartono, 2008 dalam Abdilah dan

Hartono, 2015:196). Uji reliabilitas dalam PLS dapat menggunakan dua

metode, yaitu Cronbach`s alpha dan Composite reliability. Kriteria nilai uji

reliabilitas untuk reliabilitas komposit (composite reliability) dengan nilai ≥

0.7 (Wiyono,2011:403) dan Cronbach`s alpha dengan nilai > 0.6 (Abdilah dan

Hartono, 2015:207). Berikut tabel nilai reliabilitas komposit (composite

reliability).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

102

Tabel 5.18

Hasil Uji Composite Reliability

Reliabilitas Variabel Hasil Uji Status

Composite Reliability

IM 0.823 Reliabel

BA 0.803 Reliabel

ITB 0.862 Reliabel

BD 0.851 Reliabel

Sumber : Data dioleh dengan WarpPLS 5.0

Dari tabel 5.18 dapat diketahui bahwa keempat konstruk memiliki nilai

composite reliability diatas 0.7 maka dapat dikatakan reliabel

(Wiyono,2011:403) . Nilai tertinggi yaitu variabel ITB (Intention to Buy)

sebesar 0.862 dan nilai terendah yaitu variabel BA (Brand Awareness )

sebesar 0.803.

Tabel 5.19

Hasil Uji Cronbach’s Alpha

Reliabilitas Variabel Hasil Uji Status

Cronbach's alpha

IM 0.677 Reliabel

BA 0.632 Reliabel

ITB 0.759 Reliabel

BD 0.767 Reliabel

Sumber : Data dioleh dengan WarpPLS 5.0

Tabel 5.19 menunjukkan keempat konstruk memiliki nilai Cronbach’s

Alpha diatas 0.6 Nilai Cronbach’s Alpha tertinggi yaitu konstruk BD

(Buying Decision) sebesar 0.767 dan nilai terendah yaitu BA (Brand

Awareness) sebesar 0.667. Keempat konstruk ini dikatakan reliabel

(Abdilah dan Hartono, 2015:207).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

103

E. Model Struktur (Inner Model)

Inner model atau model struktur pada prinsipnya adalah menguji

pengaruh antara satu variabel laten dengan variabel laten lainnya baik eksogen

maupun endogen (Wiyono,2011:402). Model struktur dalam PLS dievaluasi

menggunakan R2

untuk konstruk dependen dan uji t untuk uji signifikansi

antar konstruk dalam model struktur.

Langkah penelitian model dengan PLS dimulai dengan melihat R-

square untuk setiap variabel dependen. Perubahan nilai R-square dapat

digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten indepen tertentu terhadap

variabel laten dependen dan apakah mempunyai pengaruh substantif.

1. Nilai R2

Berdasarkan hasil output WarpPLS 5.0, diktahui bahwa nilai R2

dari

variabel –variabel sebagai berikut :

Tabel 5.20

R-square Coefficients

IM BA ITB BD

0.140 0.431 0.330

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 5.0

a) Variabel Brand Awareness

Nilai R2 variabel Brand Awareness (Kesadaran Merek) adalah

sebesar 0.140 yang berarti 14% konsumen potensial mampu

untuk mengenali atau mengingat merek Starbucks dijelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

104

oleh variabel Internet Marketing, sedangkan sisanya 86%

dijelaskan oleh konstruk lain diluar model penelitian.

b) Variabel Intention to Buy

Nilai R2

untuk variabel Intention to Buy (Minat Beli) adalah

sebesar 0.431 yang berarti 43.1% konsumen potensial

Starbucks memiliki niat untuk melakukan pembelian produk

Starbucks dimasa mendatang, dijelaskan oleh variabel Internet

Marketing, dan Brand Awareness (Kesadaran Merek)

sedangkan sisanya 56.9% dijelaskan oleh konstruk lain diluar

model penelitian.

c) Variabel Buying Decision

Nilai R2 untuk variabel Buying Decision (Keputusan

Pembelian) adalah sebesar 0.330 yang berarti 33% konsumen

potensial memutuskan Starbucks sebagai merek yang akan

dibeli, dijekaslah oleh variabel Brand Awareness (Kesadaran

Merek), Internet Marketing, melalui Intention to Buy (Minat

Beli), sedangkan sisanya 67% dijelaskan oleh konstruk lain

diluar model penelitian.

2. Pengujian Hipotesis

Hubungan antar konstruk laten dalam model penelitian dapat

dilihat dari hasil estimasi koefisien jalur (path coeficients) dan

tingkat signifikansinya (p-value).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

105

Gambar 5.1

Pengujian Model Penelitian

Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, dapat

dilihat dari besarnya p-value. Apabila besarnya niali p-value

lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh

yang signifikan. Hasil estimasi path coefficients untuk menguji

kekuatan pengaruh antar variabel dan hubungan antar arah

variabel dapat dilihat pada tabel 5.17 sebagai berikut.

Tabel 5.21

Hasil Estimasi Path Coefficients

Hipotesis Path

Coefficients Std.

Errors P-Value Ket

IM BA 0.374 0.090 < 0.001 Sig.

IM ITB 0.424 0.089 < 0.001 Sig.

IM BD 0.322 0.092 < 0.001 Sig.

BA ITB 0.390 0.090 < 0.001 Sig.

BA BD 0.214 0.094 0.013 Sig.

ITB BD 0.181 0.095 0.030 Sig.

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 5.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

106

Pengujian hipotesis sebagai berikut :

1) Variabel internet marketing terhadap brand awareness

a. Merumuskan hipotesis :

H0 : Internet marketing tidak secara langsung berpengaruh

positif terhadap brand awareness.

Ha : Internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap brand awareness.

b. Menerima atau menolak hipotesis :

Dasar pengambilan keputusan P-value < 0.05 maka H0 ditolak

dan Ha diterima, berdasarkan tabel 5.21 menunjukan P-value =

<0.001 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti

internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap brand awareness. Artinya, semakin menarik internet

marketing dikelola oleh Starbucks, maka semakin tinggi brand

awareness yang terbentuk didalam benak konsumen potensial,

dan sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%.

2) Variabel internet marketing terhadap intention to buy

a. Merumuskan hipotesis :

H0 : Internet marketing tidak secara langsung berpengaruh

positif terhadap intention to buy.

Ha : Internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap intention to buy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

107

b. Menerima atau menolak hipotesis :

Dasar pengambilan keputusan P-value < 0.05 maka H0 ditolak

dan Ha diterima, berdasarkan tabel 5.21 menunjukan P-value =

<0.001 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti

internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap intention to buy. Artinya, semakin menarik informasi

yang internet marketing yang dikelola oleh pihak Starbucks,

maka semakin besar intention to buy yang terbentuk dalam

benak konsumen potensial dan sebaliknya dengan tingkat

keyakinan 95%.

3) Variabel internet marketing terhadap buying decision

a. Merumuskan hipotesis :

H0 : Internet marketing tidak secara langsung berpengaruh

positif terhadap buying decision.

Ha : Internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision.

b. Menerima atau menolak hipotesis :

Dasar pengambilan keputusan P-value < 0.05 maka H0 ditolak

dan Ha diterima, berdasarkan tabel 5.21 menunjukan P-value =

<0.001 <0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti

internet marketing secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision. Artinya, semakin menarik informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

108

internet marketing yang berikan pihak Starbucks, maka

semakin yakin konsumen potensial dalam melakukan buying

decision dan sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%.

4) Variabel brand awareness terhadap intention to buy

a. Merumuskan hipotesis :

H0 : Brand awareness tidak secara langsung berpengaruh

positif terhadap intention to buy.

Ha : Brand awareness secara langsung berpengaruh positif

terhadap intention to buy.

b. Menerima atau menolak hipotesis :

Dasar pengambilan keputusan P-value < 0.05 maka H0 ditolak

dan Ha diterima, berdasarkan tabel 5.21 menunjukan P-value =

<0.001 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti

brand awareness secara langsung berpengaruh positif terhadap

intention to buy. Artinya, semakin tinggi brand awareness

konsumen potensial terhadap produk Starbucks, maka semakin

besar intention to buy terhadap produk Starbucks dan

sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%.

5) Variabel brand awareness terhadap buying decision

a. Merumuskan hipotesis :

H0 : Brand awareness tidak secara langsung berpengaruh

positif terhadap nuying decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

109

Ha : Brand awareness secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision.

b. Menerima atau menolak hipotesis :

Dasar pengambilan keputusan P-value < 0.05 maka H0 ditolak

dan Ha diterima, berdasarkan tabel 5.21 menunjukan P-value =

0.013 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti brand

awareness secara langsung berpengaruh positif terhadap

intention to buy. Artinya, semakin tinggi brand awareness

konsumen potensial terhadap produk Starbucks, maka semakin

yakin konsumen potensial melakukan buying decision dan

sebaliknya dengan tingkat keyakinan 95%.

6) Variabel intention to buy terhadap buying decision

a. Merumuskan hipotesis :

H0 : Intention to buy tidak secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision.

Ha : Intention to buy secara langsung berpengaruh positif

terhadap buying decision.

b. Menerima atau menolak hipotesis :

Dasar pengambilan keputusan P-value < 0.05 maka H0 ditolak

dan Ha diterima, berdasarkan tabel 5.21 menunjukan P-value =

0.030 < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti

brand awareness secara langsung berpengaruh positif terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

110

intention to buy. Artinya, semakin besar intention to buy

terhadap produk Starbucks, maka semakin yakin konsumen

potensial melakukan buying decision dan sebaliknya dengan

tingkat keyakinan 95%.

Pengujian pengaruh variabel mediasi atau disebut juga pengujian

pengaruh tidak langsung bertujuan untuk mengetahui kedudukan variabel

mediasi. Prosedur pengujian variabel mediasi dilakukan dengan cara

sebagai berikut .

i. Melakukan estimasi direct effect anatara variabel

independen terhadap variabel dependen.

ii. Melakukan estimasi indirect effect secara simultan

dengan triangle PLS SEM Model yaitu anatara variabel

independen terhadap variabel dependen, variabel

independen terhadap variabel mediasi, dan variabel

mediasi terhadap variabel dependen (Sholihin dan

Ratmoko,2013:56).

Persyaratan efek mediasi yang harus dipenuhi adalah :

i. Koefisien jalur antara variabel independen terhadap

variabel dependen signifikan.

ii. Koefisien jalur antara variabel independen terhadap

variabel mediasi signifikan dan koefisien jalur variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

111

mediasi terhadap variabel dependen harus signifikan

(Sholihin dan Ratmoko,2013:56).

Pengambilan kesimpulan tentang mediasi adalah :

i. Jika koefisien jalur antara variabel independen terhadap

variabel dependen tetap signifikan dan tidak berubah

maka hipotesis mediasi tidak terdukung.

ii. Jika koefisien jalur antara variabel independen terhadap

variabel dependen nilainya turun tetapi tetap signifikan

maka bentuk mediasi adalah mediasi sebagian (partial

mediation).

iii. Jika koefisien jalur antara variabel independen terhadap

variabel dependen nilainya turun dan menjadi tidak

signifikan maka bentuk mediasi adalah mediasi penuh

(full mediation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

112

Gambar 5.2

Hasil Pengujian Model Direct Effect

Sumber : Data diolah denagn WarpPLS 5.0

Hasil pengujian model direct effect pada gambar 5.2 menunjukkan

pengaruh langsung internet marketing terhadap buying decision sebesar

0.42 dan pengaruh langsung brand awareness terhadap buying decision

sebesar 0.24 . Variabel internet marketing dan brand awareness terhadap

buying decision signifikan secara statistika (<0.01). Berarti ada efek

mediasi antar variabel internet marketing dan brand awareness terhadap

buyingdecision. Selanjutnya, mengestimasi model indirect effect dengan

hasil sebagai berikut .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

113

Gambar 5.3

Hasil Pengujian Model Indirect Effect

Sumber : Data diperoleh dengan WarpPLS 5.0

Hasil pengujian model indirect effect pada gambar 5.3 menunjukkan

pengaruh langsung internet marketing terhadap buying decision tetap

signifikan dengan koefisien jalur turun menjadi 0.32. Pengaruh langsung

brand awareness terhadap buying decision tetap signifikan meski

koefisien jalur turun menjadi 0.21.

Berikut pengujian hipotesis untuk variabel mediasi :

7) Intention to buy memediasi pengaruh internet marketing terhadap

buying decision

a) Merumuskan hipoteis :

H0 : Intention to buy tidak memediasi pengaruh internet

marketing terhadap buying decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

114

Ha : Intention to buy memediasi penagruh internet marketing

terhadap buying decision.

b) Menerima atau menolak hipotesis :

Dasar pengambilan keputusan adalah P-value < 0.05

maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan gambar 5.3

nilai P-value internet marketing terhadap buying decision

<0.01 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berarti intention to buy

memediasi pengaruh internet marketing terhadap buying

decision. Pengujian hipotesis mediasi, koefisien jalur anatara

internet marketing ke buying decision turun nilainya dari 0.42

(derect) menjadi 0.32 (indirect) tetapi tetap signifikan, maka

bentuk mediasi sebagian (partial mediation).

Bentuk mediasi sebagian menunjukkan bahwa intention

to buy bukan satu-satunya pemediasi hubungan internet

marketing terhadap buying decision, namun terdapat faktor

pemediasi lain.

8) Intention to buy memediasi pengaruh brand awareness terhadap

buying decision

c) Merumuskan hipoteis :

H0 : Intention to buy tidak memediasi pengaruh brand

awareness terhadap buying decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

115

Ha : Intention to buy memediasi pengaruh brand awareness

terhadap buying decision.

d) Menerima atau menolak hipotesis :

Dasar pengambilan keputusan adalah P-value < 0.05

maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan gambar 5.3

nilai P-value internet marketing terhadap buying decision

<0.01 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berarti intention to buy

memediasi pengaruh brand awareness terhadap buying

decision. Pengujian hipotesis mediasi, koefisien jalur anatara

brand awareness ke buying decision turun nilainya dari 0.24

(derect) mendaji 0.21 (indirect) tetapi tetap signifikan, maka

bentuk mediasi sebagian (partial mediation) .

Bentuk mediasi sebagian menunjukkan bahwa intention

to buy bukan satu-satunya pemediasi hubungan brand

awareness terhadap buying decision, namun terdapat faktor

pemediasi lain.

3. Hasil Pengujian Hipotesis

Berdasrkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

menyajikan ringkasan pengujian hipotesis secara keseluruhan,

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

116

Tabel 5.22

Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan

No Hipotesis Hasil

1 H1 Terdukung Data

2 H2 Terdukung Data

3 H3 Terdukung Data

4 H4 Terdukung Data

5 H5 Terdukung Data

6 H6 Terdukung Data

7 H7 Terdukung Data

8 H8 Terdukung Data Sumber : Dibuat oleh peneliti (2017)

F. Pembahasan

1. Internet marketing berpengaruh terhadap brand awareness

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin menarik internet

marketing dikelola oleh Starbucks, maka semakin tinggi brand

awareness yang terbentuk dalam benak konsumen potensial. Artinya,

pihak Starbucks lebih meningkatkan pemasaran produknya melalui media

sosial dengan sering memberikan informasi yang selalu diperbaharui,

mudah dipahami oleh calon konsumen serta waktu yang dibutuhkan oleh

calon konsumen untuk menemukan informasi tersebut singkat melalui

akun media sosial yang sering digunakan oleh calon konsumen (Twitter,

Facebook, LINE, dsb) hal tersebut akan membuat konsumen potensial

sadar akan produk yang dipasarkan oleh Starbucks.

Hasil penelitian yang telah penulis lakukan juga mendukung hasil

penelitian sebelumnya dari Ricard dan Jony, 2010 dengan judul ”Analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

117

Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukkan Word of Mouth

dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy.” Hasil

penelitian yang mendukung penelitian ini yaitu internet marketing

berpengaruh positif terhadap brand awareness.

2. Internet marketing berpengaruh terhadap intention to buy

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukkan bahwa

semakin menarik informasi internet marketing yang diberikan Starbucks,

maka semakin besar intention to buy yang terbentuk dalam benak

konsumen potensial. Artinya, dari akun Starbucks yang ada dimedia

sosial konsumen potensial mudah memperoleh informasi tentang

Starbucks, sehingga konsumen selalu mengikuti informasi terbaru

tentang Starbucks.

Hasil penelitian yang telah penulis lakukan juga mendukung hasil

penelitian sebelumnya dari Albert Joshua, 2014 dengan judul pengaruh

Internet Marketing, Media Sosial dan Experiental Marketing dalam

Minat Beli Es Krim Magnum.” Hasil penelitian yang mendukung

penelitin ini yaitu internet marketing berpengaruh positif terhadap

intention to buy.

3. Internet marketing berpengaruh terhadap buying decision

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukan semakin

menarik informasi internet marketing yang diberikan Starbucks, maka

semakin yakin konsumen potensial melakukan buying decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

118

Artinya, dari akun Starbucks yang ada di media sosial konsumen mudah

memperoleh inormasi tentang Starbucks, sehingga konsumen yakin jika

ingin ke Starbucks mereka akan mudah menemukannya.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dari

Singgih Nurgiyanto, 2014 yang berjudul ”Pengaruh Strategi Promosi

Melalui Social Media terhadap Keputusan Pembelian Garskin yang

Dimediasi Word of Mouth Marketing.” Hasil penelitian yang mendukung

penelitian ini yaitu brand awareness berpengaruh positif terhadap

intention to buy.

4. Brand awareness berpengaruh terhadap intention to buy

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukan semakin

semakin tinggi brand awareness konsumen potensial akan produk

Starbucks, maka semakin besar intention to buy konsumen potensial pada

produk Starbucks.

Artinya, ketika konsumen potensial melihat logo Starbucks secara

langsung konsumen akan menginat tentang minuman kopi dan tempat

nongkrong. Hal tersebut dapat membuat konsumen potensial mencari

informasi yang lebih mendukung tentang produk Starbucks (media

sosial).

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dari

Ricard dan Jony,2010 yang berjudul “Analisis Pengaruh Internet

Marketing terhadap Pembentukkan Word of Mouth dan Brand Awareness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

119

untuk Memunculkan Intention to Buy.” Hasil penelitian yang mendukung

penelitian ini yaitu brand awareness berpengaruh positif terhadap

intention to buy.

5. Brand awareness berpengaruh terhadap buying decision.

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukan semakin

semakin tinggi brand awareness konsumen potensial terhadap produk

Starbucks, maka semakin yakin konsumen potensial melakukan buying

decision.

Artinya, ketika konsumen potensial melihat logo Starbucks secara

langsung konsumen akan menginat tentang minuman kopi dan tempat

nongkrong. Serta konsumen potensial merasakan gaya hidup modern bila

mengkonsumsi produk Starbucks.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dari

Favian Firwan, 2015 yang berjudul “Pengaruh Kesadaran Merek Presepsi

Kualitas dan Promosi Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian

Handphone Samsung.” Hasil penelitian yang mendukung penelitian ini

yaitu brand awareness berpengaruh positif terhadap buying decision.

6. Intention to buy berpengaruh terhadap buying decision

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukan semakin

semakin Semakin besar intenton to buy konsumen potensial terhadap

produk Starbucks, maka semakin yakin konsumen potensial melakukan

buying decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

120

Artinya, ketika konsumen potensial berusaha mencari informasi yang

mendukung tentang produk Starbucks via media sosial. Setelah

mendapatkan informasi tentang produk Starbucks, konsumen yakin jika

pergi ke Starbucks konsumen akan mendapatkan rasa makanan dan

minuman yang dijual sesuai dengan selera konsumen potensial.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dari

Yoesti dan Eva, 2007 yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas

Layanan Terhadap Brand Equity Minat Beli dan Dampaknya pada

Keputusan Pembelian.” Hasil penelitian yang mendukung penelitian ini

yaitu intention to buy berpengaruh positif terhadap buying decision.

7. Peran mediasi intention to buy pada pengaruh internet marketing

terhadap buying decision

Intention to buy memediasi pengaruh internet marketing terhadap

buying decision. Artinya, dari akun Starbucks di media sosial, konsuemn

mudah mencari informasi yang medukung tentang produk Starbucks.

Setelah mendapatkan informasi tentang produk Starbucks, konsumen

menjadi yakin jika pergi ke Starbucks mereka akan mendapatkan rasa

makan dan minuman yang dijual sesuai dengan selera konsumen.

8. Peran mediasi intention to buy pada pengaruh branad awareness terhadap

buying decision

Intention to buy memediasi pengaruh brand awareness terhadap

buying decision. Artinya, konsumen merasa tertarik bila teman-temannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

121

membicarakan tentang Starbucks dan ketika melihat logo Starbucks

mereka yakin bila mengkonsumsi produk Starbucks mereka akan

merasakan gaya hidup modern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

122

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa dengan menggunakan PLS (Partial

Least Square) dengan responden sebanyak 100 mahasiswa dari Universitas di

Yogyakarta, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Internet marketing berpengaruh positif terhadap brand awareness.

2. Intention to buy berpengaruh positif terhadap buying decision.

3. Peran medasi :

a. Intention to buy memediasi secara parsial pengaruh internet marketing

terhadap buying decision.

b. Intention to buy memediasi secara parsial pengaruh brand awareness

terhadap buying decision.

B. Saran

Berdasarkan analisa dan pembahasan serta kesimpulan yang diperoleh, ada

beberapa saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak yang terkait

dalam penelitian ini, diantaranya adalah :

1. Bagi perusahaan Starbucks

a. Terkait Variabel Internet Marketing

Pada variabel internet marketing indikator yang menyumbang paling

besar adalah IM6 yaitu informasi yang diberikan Starbucks melalui media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

123

sosial sangat jelas atau mudah dipahami dengan nilai indikator sebesar

0,814. Indikator IM6 memiliki rata-rata skor indikator sebesar 3,06 yang

berarti menarik. Responden berpendapat bahwa informasi yang diberikan

Starucks kepada konsumen potensial sudah menarik, karena banyak dari

responden yang merasa informasi yang diberikan Starbucks melalui media

sosial mudah dipahami dan jelas. Berdasarkan hasil tersebut peneliti ingin

menyampaikan saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan

pertimbangan. Diharapkan pihak Starbucks dapat mempertahankan

pemberian informasi yang jelas dan mudah dipahami di media sosial.

Selain itu pihak Starbucks juga dapat meningkatkan dengan lebih

menonjolkan informasi yang ingin disampaikan langsung tepat ke sasaran

menggunakan media sosial yang paling sering digunakan oleh calon

konsumen untuk memperoleh informasi dalam hal ini LINE yang ingin

disampaikan.

Pada variabel internet marketing indikator yang menyumbang terbesar

kedua adalah IM3 yaitu responden dapat memperoleh informasi tentang

Starbucks dalam waktu yang cepat dengan nilai indikator sebesar 0,805.

Indikator IM3 memiliki rata-rata skor 3,04 yang berarti menarik.

Responden berpendapat bahwa untuk memperoleh informasi tentang

Starbucks dapat diperoleh dalam waktu yang cepat. Berdasarkan hasil

tersebut peneliti ingin menyampaikan saran yang dapat dipergunakan

sebagai bahan pertimbangan. Diharapkan pihak Starbucks dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

124

mempertahankan kecepatan konsumen menemukan informasi tentang

Starbucks. Selain itu pihak Starbucks juga dapat meningkatkan dengan

terus menggunakan LINE sebagai media memberi informasi yang cepat,

karena LINE adalah media sosial yang tidak membutuhkan kuota internet

yang banyak dan Starbucks memiliki official account yang lebih

mempercepat konsumen memperoleh informasi.

Pada variabel internet marketing indikator yang menyumbang terbesar

selanjutnya adalah IM1 yaitu dari akun media sosial Starbucks responden

mudah memperoleh informasi dengan nilai indikator sebesar 0,718.

Indikator IM1 memiliki rata-rata skor 3,16 yang berarti menarik.

Responden berpendapat bahwa dengan adanya akun media sosial

Starbucks mempermudah responden untuk memperoleh informasi tentang

Starbucks. Berdasarkan hasil tersebut peneliti ingin menyampaikan saran

yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan. Diharapkan pihak

Starbucks dapat mempertahankan untuk menggunakan media sosial

sebagai salah satu alat memasarkan produk barunya. Selain itu pihak

Starbucks juga dapat meningkatkannya dengan cara hanya fokus pada satu

atau dua media sosial yang paling sering digunakan oleh konsumen untuk

memperoleh informasi mengenai Starbucks. Dari hasil penelitian ini yang

paling sering digunakan adalah Instagram dan LINE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

125

b. Terkait Variabel Brand Awareness

Pada variabel brand awareness indikator yang menyumbang paling

besar adalah BA2 yaitu ketika melihat logo Starbucks responden langsung

ingat tetang minuman kopi dan tempat nongkrong dengan nilai indikator

sebesar 0,815. Indikator BA2 memiliki rata-rata skor indikator sebesar

3,42 yang berarti sangat tinggi. Responden berpendapat bahwa dengan

hanya melihat lambang putri duyung berekor dua dengan dominan warna

hijau tua mereka sudah mengetahui bahwa terdapat gerai Starbucks

ditempat tersebut atau itu adalah logo dari Starbucks yang menyediakan

minuman kopi serta tempat untuk nongkrong. Berdasarkan hasil tersebut

peneliti ingin menyampaikan saran yang dapat dipergunakan sebagai

bahan pertimbangan. Diharapkan pihak Starbucks dapat mempertahankan

ciri khas logo yaitu gambar putri duyung dengan dua ekor dan warna hijau

tua di logonya, serta tidak melakukan perubahan logo lagi. Karena logo

tersebut sangat simpel dan mudah untuk diingat .

Pada variabel brand awareness indikator yang menyumbang terbesar

kedua adalah BA1 yaitu responden langsung ingat Starbucks ketika

ditanya mengenai tempat nongkrong atau minum kopi dengan nilai

indikator sebesar 0,740. Indikator BA1 memiliki rata-rata skor indikator

sebesar 2,75 yang berarti tinggi. Responden berpendapat bahwa ketika

ditanya orang mengenai tempat nongkrong atau minuman kopi mereka

dapat mengingat Starbucks. Berdasarkan hasil tersebut peneliti ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

126

menyampaikan saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan

pertimbangan. Diharapkan pihak Starbucks dapat mempertahankan ciri

khas tentang minuman kopi dan sebagai tempat untuk nongkrong. Serta

dapat meningkatkan dengan menetapkan tagline yang sesuai dengan ciri

khas dari Starbucks dengan kalimat yang mudah untuk diingat walaupun

menggunakan istilah Inggris.

Pada variabel brand awareness indikator yang menyumbang terbesar

selanjutnya adalah BA3 yaitu responden memilih Starbucks sebagai

prioritas pilihan ketika akan membeli kopi dengan nilai indikator sebesar

0,721. Indikator BA3 memiliki rata-rata skor indikator sebesar 2,27 yang

berarti rendah. Responden berpendapat bahwa mereka tidak memilih

Starbucks sebagai prioritas pilihan ketika akan membeli kopi. Berdasarkan

hasil tersebut peneliti ingin menyampaikan saran yang dapat dipergunakan

sebagai bahan pertimbangan. Diharapkan pihak Starbucks dapat

meningkatkan kesadaran merek Starbucks pada konsumen yaitu dengan

cara lebih sering membuat tester kopi yang nantinya dapat diberikan pada

calon konsumen untuk dinikmati.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, peneliti dapat menguji kembali model dalam

penelitian ini dengan mengembangkan subyek penelitian. Subjek

penelitian selanjutnya dapat ditambah dengan lebih menspesifikkan salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

127

satu mendia sosial yang digunakan sebagai internet marketing dan

cakupan sampel lebih dipersempit lagi.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini penulis masih banyak mengalami keterbatasan,

diataranya adalah dari sisi penyebaran dan pengisian kuesioner, terdapat

keterbatasan peneliti tidak dapat mengetahui kejujuran responden dalam

mengisi kuesioner yang diberikan, serta peneliti tidak dapat bertatap muka

langsung dengan responden sehingga tidak dapat memberikan penjelasan

tambahan jika responden mengalami kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

128

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A, (1991). Managing Brand Equity: Capitalizin on the Value of a

Brand. New York: The Free Press.

Ajzen, I., & Fishbein,M., 1975. Belief, Attitude, Intention & Behavior: An

Introduction to Theory & Research,Addison-Wesley, Reading,MA.

Andriyanto, Richard Darmawan dan Jony Oktavian Haryanto. 2010. “Analisis

Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand

Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy”. Jurnal Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Vol. 9.

Arifin, Ali. 2003. Viral Marketing – Konsep Baru Berinvestasi dan Berwirausaha.

Yogyakarta: Andi Publiser.

Azwar, Saifuddin. 2009. Penyusunan Skala PsikologiI. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Basu. Swastha DH. 1999. Azaz-azaz Marketing. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.

Chaffey D., & Mayer R., & Johnson K, & Chadwich F.E., (2000). Internet

Marketing: Strategy, Implementation, & Practice. England. Pearson Education.

Erickson, T.J. 2008.Plugged In The Generation Y Guide to Thriving at Work. Harvad

Business Press: Boston, MA.

Etta Sangadji & Sopiah. 2013.Perilaku Konsumen. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Durianto, Darmadi dkk. 2004. Brand Equity Ten: Strategi Memimpin Pasar. Jakarta:

PT Gramedia

Farida Indriani & Dini Hendiarti. 2009. Studi Mengenai Efektifitas Iklan Terhadap

Citra Merek Maskapai Garuda Indonesia, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia.

Mei, Vol 8 No.1

Firdaus, Favian Firwan. 2015. “Pengaruh Kesadaran Merek, Presepsi Kualitas, dan

Promosi Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung”.

Skripsi Dipublikasikan. Universitas Diponogoro, Semarang.

Hawkins, D.I et al. 2010.”Consumer Behavior : Building Marketing Strategy. 11th

edition. New York: Mc.Graw – Hill

Hadi, Sutrisno. 1991. Analisa Butir untuk Instrument. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Husein Umar. 2000. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

129

Kotler,Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh Wilhelmus W.

Bakonwatun. Jakarta: PT.Perhalindo.

Kotler, Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas Jilid 1. Jakarta :

Erlangga.

Kusuma, (1999).”Dampak Teknologi (internet) terhadap Bauran Pemasaran”, Jurnal

Ekonomi & Bisnis, Vol.V, No. 1 ,Maret,1999.

Nurgiyantoro, Singgih. 2014. “Pengaruh Strategi Promosi Melalui Social Media

terhadap Keputusan Pembelian Garskin yang Dimediasi Word of Mouth

Marketing”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Negri Yogyakarta.

Marketeers, Oktober 2011. “ Penggunaan Internet di Indonesia 55 Juta”.

Marketeers, Agustus 2016. “ The Ultimate Guide to Social Media Marketing”.

Morissan. 2010. Periklanan- Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta :

Prenada Media Group.

Mulia,Welly. (2009). Spesial Report 1 Juta Rupiah Pertama.

Oktaviawan, Albert Joshua. 2014.” Pengaruh Internet Marketing, Media

Sosial dan Experiental Marketing dalam Minat Beli Es Krim Magnum”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Prabowo,Anita Destannova. 2016. “Presepsi Generasi terhadap Pilihan Karier

Di Perusahaan Publik”. Jurnal Fakultas Ekonoi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Vol. 28 (I): 71-86.

Rahma, Eva Sheilla. 2007. “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra

Merek terhadap Minat Beli dan Dampaknya pada Keputusan Pembelian”. Tesis Tidak

Dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang.

Schiffman, Leon G & Leslie.L.Kanuk.2000. Consumer Behavior. Fifth

Edition, Prentice Hall . New Jersey.

Schultz, Howard. 2012. Onward, Bagaimana Starbucks Bertahan Hidup dan

Bangkit Kembali. Dialihbahasakan oleh Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta :

Kompas Gramedia.

Sekaran,Uma & Bougie Roger.2010. Research Method For Business: A Skill

Building Approach. Edisi kelima. New York: John Wiley.

Sholihin, Mahfud & Dwi Ratmono. 2013.Analisis SEM-PLS dengan

WarpPLS 3.0. Yogyakarta: CV.Andi Offset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

130

Simamora,Henry. 2000.Manajemen Pemasaran Internasional. Surabaya:

Pustaka Utama.

Sugiyono.2009.Metode Penelitian Bisnis. Edisi Ke-14. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto,Danang. 2013.Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CAPS (Center of

Academy Publishing Service)

Supranto,J. 2006. Pengukuran Tingjat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikan

Pangsa Pasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suryani,Tatik.2008. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wiyono, Gendro.2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan alat Analisis

SPSS17.0 & SmartPLS2.0 .Yogyakarta : Percetakan STIM YKPN Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

131

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

132

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

MEDIASI INTENTION TO BUY PADA PENGARUH INTERNET

MARKETING DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BUYING DECISION

Studi Kasus Starbucks Coffee Yogyakarta

Rekan – rekan mahasiswa di Yogyakarta

Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

selaku Mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma, saya mengharapkan kesediaan rekan – rekan untuk memberikan

pendapat dengan jujur mengenai promosi penjualan Starbucks yang menggunakan

media sosial dengan mengisi kuesioner yang telah disediakan.

Atas bantuan dan kesediaan rekan - rekan untuk mengisi kuesioner ini, saya

mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 11 April 2017

Hormat Saya,

Agnes Sekartaji Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

133

Bagian I

Identitas Responden

Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang sesuai.

1. Saat ini Anda berstatus sebagai mahasiswa S1 dari Universitas di

Yogyakarta :

a. Ya. b. Tidak.

2. Pernah membaca atau mendengar informasi mengenai promosi yang

diberikan Starbucks melalui media sosial, namun belum pernah membeli

produk:

a. Pernah. b. Tidak pernah.

3. Pengguna aktif media sosial :

a. Ya . b. Tidak.

4. Media sosial yang digunakan (dapat di isi lebih dari satu) :

a. Facebook. d. LINE.

b. Twitter. e. Lainnya, __________

c. Instagram.

5. Anda mengetahui infornasi tentang Starbucks dari media sosial (dapat

diisi lebih dari satu) :

a. Facebook. d. LINE.

b. Twitter. e. Lainnya, __________

c. Instagram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

134

6. Usia :

a. 18 - 20 tahun b. 21 - 23 tahun c. > 23 tahun

7. Universitas ___________

Fakultas _________

Program Studi ___________

Semester ____

8. Uang saku per bulan ( termasuk uang makan) :

a. < Rp 500.000 c. Rp 1.600.000 – Rp 2.000.000

b. Rp 500.000 – Rp 1.500.000 d. > Rp 2.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

135

Bagian II

Tanggapan Responden

Dari beberapa pernyataan berikut responden dimohon untuk memilih salah

satu alternative yang paling sesuai dengan keadaan Anda. Silahkan

memberikan tanda pada kolom yang telah disediakan.

Ket : SS : Sangat Setuju || S : Setuju || TS : Tidak Setuju || STS : Sangat Tidak

Setuju ||

Internet Marketing

No Pernyataan SS S TS STS

1 Dari akun Starbucks yang ada media sosial, Anda

mudah memperoleh informasi tentang Starbucks.

2 Informasi yang diberikan Starbucks sesuai dengan

kebutuhan Anda.

3 Anda dapat memperoleh informasi tentang Starbucks

dalam waktu yang cepat.

4 Program potongan harga yang diberikan Starbucks

menarik untuk digunakan.

5 Informasi yang diberikan Starbucks melalui media

sosial selalu up to date .

6 Informasi yang diberikan Starbucks melalui media

sosial sangat jelas atau mudah dipahami.

Brand Awareness

No Pernyataan SS S TS STS

1 Anda langsung ingat Starbucks ketika ditanya

oranglain mengenai tempat untuk nongkrong atau

minum kopi.

2 Ketika melihat logo Starbucks Anda langsung ingat

tentang minuman kopi dan tempat nongkrong.

3 Anda akan memilih Starbucks sebagai prioritas pilihan

ketika akan membeli kopi.

4 Ketika Anda mengkonumsi minuman di café lain,

Anda dapat membedakan minuman di café lain dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

136

di Starbucks untuk menu yang kurang lebih sama.

Intention to Buy

No Pertanyaan SS S TS STS

1. Anda ingin suatu waktu pergi ke Starbucks untuk pergi

nongkrong, mengerjakan tugas, dsb.

2. Anda akan berminat membeli minuman sejenis di lain

tempat bila Starbucks ramai pengunjung.

3. Anda berusaha mencari informasi yang mendukung

tentang produk Starbucks ( via media sosial / web )

4. Anda selalu mengikuti informasi terbaru mengenai

Starbucks.

5. Anda merasa bersemangat bila teman-teman Anda

membicarakan tentang Starbucks.

Buying Decision

No Pertanyaan SS S TS STS

1. Setelah Anda mendapatkan informasi tentang produk

Starbucks, Anda yakin jika pergi ke Starbucks Anda

mendapatkan rasa makanan dan minuman yang dijual

sesuai dengan selera Anda.

2. Anda akan mendapatkan harga makanan dan minuman

sesuai dengan kualitasnya.

3. Anda akan mendapatkan layanan, fasilitas dan suasana

yang baik.

4. Anda akan merasakan gaya hidup modern.

5. Anda akan merasakan layanan bisnis yang baik.

6. Anda yakin jika Anda ingin ke Starbucks Anda akan

dengan mudah menemukannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

137

Lampiran 2

Tabel Hasil Output Data Kuesioner Penelitian

Rspd IM1 IM2 IM3 IM4 IM5 IM6 BA1 BA2 BA3 BA4 ITB1 ITB2 ITB3 ITB4 ITB5 BD1 BD2 BD3 BD4 BD5 BD6

1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4

2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4

3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4

5 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3

6 3 3 3 3 4 3 2 4 1 1 3 4 1 1 1 2 2 2 3 3 1

7 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

8 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3

9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3

10 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3

11 3 2 4 3 2 2 2 2 1 3 4 3 1 1 3 3 4 4 3 3 3

12 4 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 1 1 1 4 3 4 3 4 4

13 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2

14 3 3 3 4 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2

15 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3

16 3 1 2 4 4 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3

17 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3

18 2 3 3 2 2 2 2 4 4 4 1 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2

19 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3

20 3 3 3 2 3 2 2 3 1 1 2 1 1 1 2 2 3 3 4 3 3

21 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 1 3 2 2 4 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

138

22 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3

23 3 3 2 4 4 3 3 3 1 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3

24 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

25 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3

26 3 3 2 4 3 3 3 2 1 2 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3

27 3 4 4 4 2 3 3 4 2 1 3 4 3 2 2 3 2 4 4 4 3

28 4 3 3 1 4 4 4 4 1 1 2 1 1 1 1 4 3 3 4 4 4

29 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3

30 4 2 3 3 4 3 3 3 1 1 2 2 2 2 1 4 3 3 4 3 4

31 3 2 2 4 3 3 3 3 1 2 3 3 2 1 1 2 2 4 3 3 3

32 2 1 1 2 2 2 2 4 1 2 3 1 4 1 1 2 3 1 4 3 4

33 1 3 2 2 2 3 1 1 1 3 4 3 1 1 1 1 3 4 1 2 2

34 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 4 3 3 1 2 3 3 3 4 3 4

35 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3

36 4 3 3 4 4 3 3 4 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3

37 3 2 2 4 3 3 4 4 4 2 3 1 2 1 1 4 3 3 4 3 3

38 2 2 2 2 3 3 1 2 1 3 4 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2

39 3 4 4 2 3 3 1 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3

40 4 3 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 1 4 2 2 3

41 4 3 2 4 3 3 4 4 3 1 4 4 2 2 2 3 4 3 4 3 3

42 2 3 2 4 4 3 4 4 3 1 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

43 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3

44 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4 1 3 2 2 4 3 3 3 4 4

45 3 3 4 3 3 3 1 4 2 4 2 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3

46 4 4 4 4 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

47 4 3 4 4 4 4 3 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

139

48 3 2 3 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3

49 4 3 4 3 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3

50 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

51 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4

52 4 2 3 4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

53 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3

54 3 2 2 3 3 2 2 3 1 2 3 3 2 1 2 2 4 3 3 3 4

55 3 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 4 2 2 1 2 3 3 4 2 3

56 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3

57 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3

58 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3

59 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3

60 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3

61 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3

62 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3

63 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3

64 3 2 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3

65 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3

66 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 4 4 4 3

67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

68 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3

69 4 4 4 3 4 4 2 2 2 1 3 1 3 3 2 3 3 4 4 4 4

70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

71 4 2 3 2 4 3 4 4 1 1 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3

72 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4

73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

140

74 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

75 3 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3

76 3 2 2 4 3 2 3 4 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2

77 3 2 2 4 3 2 1 4 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3

78 3 2 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3

79 3 3 3 4 3 2 2 4 2 1 4 3 1 3 2 2 2 3 4 4 4

80 4 3 2 3 3 4 2 3 3 1 4 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3

81 3 1 3 4 3 2 2 3 2 1 4 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4

82 3 1 3 4 3 3 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4

83 3 1 3 4 3 3 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4

84 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4

85 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3

86 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1

87 4 1 1 2 3 1 1 1 1 3 4 4 1 1 1 1 1 3 4 4 4

88 1 4 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3

89 4 3 4 2 3 3 4 4 1 1 2 4 2 2 1 2 3 3 3 3 3

90 3 3 2 3 4 4 1 4 2 3 2 1 2 2 1 2 3 3 3 3 2

91 3 2 3 2 3 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 4 3 2

92 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 1 1 3 3 4 2 2 3

93 1 3 2 2 2 2 4 4 4 2 3 2 1 1 2 3 3 2 2 4 3

94 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4

95 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

96 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4

97 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4

98 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4

99 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

141

100 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

142

Lampiran 3

Tabel Hasil Output Data Kuesioner Penelitian yang Valid

Rspd IM1 IM3 IM5 IM6 BA1 BA2 BA3 ITB3 ITB4 ITB5 BD1 BD4 BD5 BD6

1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4

2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4

3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4

5 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3

6 3 3 4 3 2 4 1 1 1 1 2 3 3 1

7 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3

8 3 3 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3

9 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3

10 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3

11 3 4 2 2 2 2 1 1 1 3 3 3 3 3

12 4 3 4 4 4 4 3 1 1 1 4 3 4 4

13 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2

14 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2

15 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3

16 3 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 3 3 3

17 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3

18 2 3 2 2 2 4 4 2 2 1 2 2 2 2

19 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3

20 3 3 3 2 2 3 1 1 1 2 2 4 3 3

21 3 3 3 3 3 3 2 4 3 1 3 4 3 4

22 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3

23 3 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3

24 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

143

25 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3

26 3 2 3 3 3 2 1 4 2 2 2 3 3 3

27 3 4 2 3 3 4 2 3 2 2 3 4 4 3

28 4 3 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4

29 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

30 4 3 4 3 3 3 1 2 2 1 4 4 3 4

31 3 2 3 3 3 3 1 2 1 1 2 3 3 3

32 2 1 2 2 2 4 1 4 1 1 2 4 3 4

33 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2

34 3 3 4 3 4 4 2 3 1 2 3 4 3 4

35 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3

36 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3

37 3 2 3 3 4 4 4 2 1 1 4 4 3 3

38 2 2 3 3 1 2 1 3 1 2 2 3 3 2

39 3 4 3 3 1 3 4 2 2 3 3 2 3 3

40 4 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3

41 4 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 4 3 3

42 2 2 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3

43 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3

44 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 4 4

45 3 4 3 3 1 4 2 2 3 2 2 3 3 3

46 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

47 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4

48 3 3 4 4 4 4 2 2 2 1 3 2 3 3

49 4 4 4 3 4 3 1 4 4 2 3 3 3 3

50 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

51 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4

52 4 3 4 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3

53 3 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

144

54 3 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 3 3 4

55 3 3 2 3 2 3 1 2 2 1 2 4 2 3

56 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3

57 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3

58 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3

59 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3

60 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3

61 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3

62 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3

63 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3

64 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3

65 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3

66 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 4 4 3

67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

68 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3

69 4 4 4 4 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4

70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

71 4 3 4 3 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3

72 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4

73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

74 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

75 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 2 3 3 3

76 3 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2

77 3 2 3 2 1 4 2 2 2 2 2 3 3 3

78 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3

79 3 3 3 2 2 4 2 1 3 2 2 4 4 4

80 4 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3

81 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 4

82 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

145

83 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4

84 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4

85 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3

86 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 1

87 4 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4

88 1 4 4 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3

89 4 4 3 3 4 4 1 2 2 1 2 3 3 3

90 3 2 4 4 1 4 2 2 2 1 2 3 3 2

91 3 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 4 3 2

92 3 4 3 4 3 3 2 3 1 1 3 2 2 3

93 1 2 2 2 4 4 4 1 1 2 3 2 4 3

94 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4

95 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4

96 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

97 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4

98 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4

99 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4

100 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 3 3 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

146

Lampiran 4

Skor Jawaban Internet Marketing

Rspd IM1 IM3 IM6 Total Rata-rata

1 4 4 3 11 3.67

2 4 3 3 10 3.33

3 4 4 3 11 3.67

4 4 4 4 12 4.00

5 3 4 4 11 3.67

6 3 3 3 9 3.00

7 3 3 3 9 3.00

8 3 3 4 10 3.33

9 4 4 4 12 4.00

10 4 4 4 12 4.00

11 3 4 2 9 3.00

12 4 3 4 11 3.67

13 3 3 3 9 3.00

14 3 3 2 8 2.67

15 3 3 3 9 3.00

16 3 2 2 7 2.33

17 3 2 3 8 2.67

18 2 3 2 7 2.33

19 3 4 3 10 3.33

20 3 3 2 8 2.67

21 3 3 3 9 3.00

22 3 3 3 9 3.00

23 3 2 3 8 2.67

24 2 3 3 8 2.67

25 2 3 3 8 2.67

26 3 2 3 8 2.67

27 3 4 3 10 3.33

28 4 3 4 11 3.67

29 3 4 3 10 3.33

30 4 3 3 10 3.33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

147

31 3 2 3 8 2.67

32 2 1 2 5 1.67

33 1 2 3 6 2.00

34 3 3 3 9 3.00

35 3 4 3 10 3.33

36 4 3 3 10 3.33

37 3 2 3 8 2.67

38 2 2 3 7 2.33

39 3 4 3 10 3.33

40 4 4 4 12 4.00

41 4 2 3 9 3.00

42 2 2 3 7 2.33

43 3 4 3 10 3.33

44 3 2 3 8 2.67

45 3 4 3 10 3.33

46 4 4 4 12 4.00

47 4 4 4 12 4.00

48 3 3 4 10 3.33

49 4 4 3 11 3.67

50 4 4 4 12 4.00

51 4 4 4 12 4.00

52 4 3 4 11 3.67

53 3 3 2 8 2.67

54 3 2 2 7 2.33

55 3 3 3 9 3.00

56 3 3 3 9 3.00

57 3 3 2 8 2.67

58 3 3 3 9 3.00

59 3 3 3 9 3.00

60 3 3 3 9 3.00

61 3 3 3 9 3.00

62 3 3 3 9 3.00

63 3 3 3 9 3.00

64 3 3 2 8 2.67

65 3 2 3 8 2.67

66 2 3 3 8 2.67

67 3 3 3 9 3.00

68 3 3 3 9 3.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

148

69 4 4 4 12 4.00

70 3 3 3 9 3.00

71 4 3 3 10 3.33

72 4 4 4 12 4.00

73 3 3 3 9 3.00

74 3 2 3 8 2.67

75 3 2 2 7 2.33

76 3 2 2 7 2.33

77 3 2 2 7 2.33

78 3 2 2 7 2.33

79 3 3 2 8 2.67

80 4 2 4 10 3.33

81 3 3 2 8 2.67

82 3 3 3 9 3.00

83 3 3 3 9 3.00

84 3 3 3 9 3.00

85 3 3 3 9 3.00

86 3 3 3 9 3.00

87 4 1 1 6 2.00

88 1 4 4 9 3.00

89 4 4 3 11 3.67

90 3 2 4 9 3.00

91 3 3 3 9 3.00

92 3 4 4 11 3.67

93 1 2 2 5 1.67

94 4 4 3 11 3.67

95 3 4 4 11 3.67

96 4 4 4 12 4.00

97 4 4 4 12 4.00

98 4 3 4 11 3.67

99 4 3 4 11 3.67

100 3 3 3 9 3.00

Total 316 304 306 926 231.5

Rata-rata 3.16 3.04 3.06 9.26 2.32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

149

Lampiran 5

Skor Jawaban Brand Awareness

Rspd BA1 BA2 BA3 Total Rata-rata

1 3 4 3 10 3.33

2 4 4 3 11 3.67

3 4 4 2 10 3.33

4 4 4 4 12 4.00

5 3 3 2 8 2.67

6 2 4 1 7 2.33

7 4 4 2 10 3.33

8 3 4 2 9 3.00

9 4 4 3 11 3.67

10 4 3 2 9 3.00

11 2 2 1 5 1.67

12 4 4 3 11 3.67

13 3 3 2 8 2.67

14 2 3 2 7 2.33

15 3 4 3 10 3.33

16 2 4 4 10 3.33

17 3 3 2 8 2.67

18 2 4 4 10 3.33

19 3 3 2 8 2.67

20 2 3 1 6 2.00

21 3 3 2 8 2.67

22 3 3 2 8 2.67

23 3 3 1 7 2.33

24 3 3 3 9 3.00

25 3 3 3 9 3.00

26 3 2 1 6 2.00

27 3 4 2 9 3.00

28 4 4 1 9 3.00

29 3 4 3 10 3.33

30 3 3 1 7 2.33

31 3 3 1 7 2.33

32 2 4 1 7 2.33

33 1 1 1 3 1.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

150

34 4 4 2 10 3.33

35 2 3 2 7 2.33

36 3 4 3 10 3.33

37 4 4 4 12 4.00

38 1 2 1 4 1.33

39 1 3 4 8 2.67

40 3 4 2 9 3.00

41 4 4 3 11 3.67

42 4 4 3 11 3.67

43 3 3 3 9 3.00

44 2 3 2 7 2.33

45 1 4 2 7 2.33

46 3 4 3 10 3.33

47 3 4 3 10 3.33

48 4 4 2 10 3.33

49 4 3 1 8 2.67

50 4 3 3 10 3.33

51 4 4 4 12 4.00

52 2 3 2 7 2.33

53 3 3 2 8 2.67

54 2 3 1 6 2.00

55 2 3 1 6 2.00

56 2 3 2 7 2.33

57 2 3 2 7 2.33

58 2 4 2 8 2.67

59 2 4 2 8 2.67

60 2 3 2 7 2.33

61 2 3 2 7 2.33

62 2 3 3 8 2.67

63 2 3 2 7 2.33

64 2 4 2 8 2.67

65 2 3 3 8 2.67

66 3 3 2 8 2.67

67 3 3 3 9 3.00

68 2 3 2 7 2.33

69 2 2 2 6 2.00

70 3 3 3 9 3.00

71 4 4 1 9 3.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

151

72 3 3 3 9 3.00

73 3 3 3 9 3.00

74 3 3 3 9 3.00

75 2 4 2 8 2.67

76 3 4 3 10 3.33

77 1 4 2 7 2.33

78 2 4 3 9 3.00

79 2 4 2 8 2.67

80 2 3 3 8 2.67

81 2 3 2 7 2.33

82 3 4 3 10 3.33

83 3 4 3 10 3.33

84 3 4 3 10 3.33

85 3 4 3 10 3.33

86 3 4 3 10 3.33

87 1 1 1 3 1.00

88 2 3 2 7 2.33

89 4 4 1 9 3.00

90 1 4 2 7 2.33

91 1 3 1 5 1.67

92 3 3 2 8 2.67

93 4 4 4 12 4.00

94 4 4 2 10 3.33

95 3 4 2 9 3.00

96 4 4 4 12 4.00

97 3 4 2 9 3.00

98 3 4 2 9 3.00

99 3 4 2 9 3.00

100 3 3 1 7 2.33

Total 275 342 227 844 281

Rata-rata 2.75 3.42 2.27 8.44 2.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

152

Lampiran 6

Skor Jawaban Intention to Buy

Rspd ITB3 ITB4 ITB5 Total Rata-rata

1 4 4 3 11 3.67

2 4 3 3 10 3.33

3 4 4 4 12 4.00

4 3 4 3 10 3.33

5 3 2 2 7 2.33

6 1 1 1 3 1.00

7 3 3 3 9 3.00

8 3 2 4 9 3.00

9 2 4 4 10 3.33

10 4 3 4 11 3.67

11 1 1 3 5 1.67

12 1 1 1 3 1.00

13 3 2 2 7 2.33

14 2 3 2 7 2.33

15 3 2 3 8 2.67

16 4 3 2 9 3.00

17 3 2 3 8 2.67

18 2 2 1 5 1.67

19 2 2 2 6 2.00

20 1 1 2 4 1.33

21 4 3 1 8 2.67

22 2 2 3 7 2.33

23 3 2 2 7 2.33

24 3 2 2 7 2.33

25 3 3 2 8 2.67

26 4 2 2 8 2.67

27 3 2 2 7 2.33

28 1 1 1 3 1.00

29 3 3 3 9 3.00

30 2 2 1 5 1.67

31 2 1 1 4 1.33

32 4 1 1 6 2.00

33 1 1 1 3 1.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

153

34 3 1 2 6 2.00

35 3 2 2 7 2.33

36 3 3 3 9 3.00

37 2 1 1 4 1.33

38 3 1 2 6 2.00

39 2 2 3 7 2.33

40 3 3 2 8 2.67

41 2 2 2 6 2.00

42 3 2 2 7 2.33

43 4 3 3 10 3.33

44 3 2 2 7 2.33

45 2 3 2 7 2.33

46 4 4 4 12 4.00

47 4 3 4 11 3.67

48 2 2 1 5 1.67

49 4 4 2 10 3.33

50 4 4 4 12 4.00

51 3 2 4 9 3.00

52 3 2 2 7 2.33

53 2 2 2 6 2.00

54 2 1 2 5 1.67

55 2 2 1 5 1.67

56 2 2 2 6 2.00

57 2 2 2 6 2.00

58 2 2 2 6 2.00

59 2 3 2 7 2.33

60 2 2 2 6 2.00

61 2 2 2 6 2.00

62 2 2 2 6 2.00

63 2 3 2 7 2.33

64 2 3 3 8 2.67

65 2 1 3 6 2.00

66 3 3 1 7 2.33

67 3 3 3 9 3.00

68 2 3 2 7 2.33

69 3 3 2 8 2.67

70 3 3 3 9 3.00

71 3 3 2 8 2.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

154

72 4 3 2 9 3.00

73 3 3 3 9 3.00

74 3 3 3 9 3.00

75 2 3 2 7 2.33

76 2 2 2 6 2.00

77 2 2 2 6 2.00

78 2 2 2 6 2.00

79 1 3 2 6 2.00

80 2 3 3 8 2.67

81 2 2 3 7 2.33

82 2 3 3 8 2.67

83 2 3 3 8 2.67

84 3 3 3 9 3.00

85 3 3 3 9 3.00

86 3 3 3 9 3.00

87 1 1 1 3 1.00

88 3 4 2 9 3.00

89 2 2 1 5 1.67

90 2 2 1 5 1.67

91 1 1 1 3 1.00

92 3 1 1 5 1.67

93 1 1 2 4 1.33

94 3 3 3 9 3.00

95 4 3 3 10 3.33

96 4 3 3 10 3.33

97 3 4 3 10 3.33

98 3 3 2 8 2.67

99 3 3 2 8 2.67

100 2 2 1 5 1.67

Total 259 239 226 724 241

Rata-rata 2.59 2.39 2.26 7.24 2.41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

155

Lampiran 7

Skor Jawaban Buying Decision

Rspd BD1 BD4 BD5 BD6 Total Rata-rata

1 4 4 3 4 15 3.75

2 4 4 3 4 15 3.75

3 4 4 4 2 14 3.50

4 4 4 3 4 15 3.75

5 3 4 3 3 13 3.25

6 2 3 3 1 9 2.25

7 3 3 3 3 12 3.00

8 4 4 3 3 14 3.50

9 4 4 3 3 14 3.50

10 3 3 3 3 12 3.00

11 3 3 3 3 12 3.00

12 4 3 4 4 15 3.75

13 2 2 2 2 8 2.00

14 3 3 2 2 10 2.50

15 3 3 3 3 12 3.00

16 4 3 3 3 13 3.25

17 3 3 3 3 12 3.00

18 2 2 2 2 8 2.00

19 3 3 3 3 12 3.00

20 2 4 3 3 12 3.00

21 3 4 3 4 14 3.50

22 2 3 2 3 10 2.50

23 3 3 3 3 12 3.00

24 3 3 3 3 12 3.00

25 3 3 2 3 11 2.75

26 2 3 3 3 11 2.75

27 3 4 4 3 14 3.50

28 4 4 4 4 16 4.00

29 3 3 3 3 12 3.00

30 4 4 3 4 15 3.75

31 2 3 3 3 11 2.75

32 2 4 3 4 13 3.25

33 1 1 2 2 6 1.50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

156

34 3 4 3 4 14 3.50

35 3 3 3 3 12 3.00

36 3 2 3 3 11 2.75

37 4 4 3 3 14 3.50

38 2 3 3 2 10 2.50

39 3 2 3 3 11 2.75

40 3 2 2 3 10 2.50

41 3 4 3 3 13 3.25

42 3 3 3 3 12 3.00

43 3 4 3 3 13 3.25

44 4 3 4 4 15 3.75

45 2 3 3 3 11 2.75

46 4 4 4 4 16 4.00

47 4 4 4 4 16 4.00

48 3 2 3 3 11 2.75

49 3 3 3 3 12 3.00

50 4 4 4 4 16 4.00

51 4 4 4 4 16 4.00

52 3 3 3 3 12 3.00

53 2 3 3 3 11 2.75

54 2 3 3 4 12 3.00

55 2 4 2 3 11 2.75

56 3 3 3 3 12 3.00

57 2 3 3 3 11 2.75

58 3 3 3 3 12 3.00

59 3 3 3 3 12 3.00

60 3 3 3 3 12 3.00

61 3 3 3 3 12 3.00

62 3 3 3 3 12 3.00

63 3 3 3 3 12 3.00

64 3 3 3 3 12 3.00

65 3 3 3 3 12 3.00

66 3 4 4 3 14 3.50

67 3 3 3 3 12 3.00

68 3 3 3 3 12 3.00

69 3 4 4 4 15 3.75

70 3 3 3 3 12 3.00

71 3 3 3 3 12 3.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileStudi Kasus pada Konsumen Starbucks Coffee Yogyakarta dan diajukan utuk diuji pada tanggal, 13 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya

157

72 3 4 4 4 15 3.75

73 3 3 3 3 12 3.00

74 3 3 3 3 12 3.00

75 2 3 3 3 11 2.75

76 2 2 2 2 8 2.00

77 2 3 3 3 11 2.75

78 2 3 3 3 11 2.75

79 2 4 4 4 14 3.50

80 3 2 2 3 10 2.50

81 2 4 3 4 13 3.25

82 3 4 3 4 14 3.50

83 3 4 3 4 14 3.50

84 4 4 3 4 15 3.75

85 4 3 3 3 13 3.25

86 2 3 3 1 9 2.25

87 1 4 4 4 13 3.25

88 3 2 3 3 11 2.75

89 2 3 3 3 11 2.75

90 2 3 3 2 10 2.50

91 3 4 3 2 12 3.00

92 3 2 2 3 10 2.50

93 3 2 4 3 12 3.00

94 3 4 4 4 15 3.75

95 4 4 4 4 16 4.00

96 4 4 4 4 16 4.00

97 4 4 3 4 15 3.75

98 3 3 4 4 14 3.50

99 3 4 3 4 14 3.50

100 3 3 4 4 14 3.50

Total 294 324 309 317 1244 311

Rata-rata 2.94 3.24 3.09 3.17 12.44 3.11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI