PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli...

102
KONFLIK SOSIAL ANTAR TOKOH NOVEL BERJUTA - JUTA DARI DELI SATOE HIKAJAT KOELI CONTRACT KARYA EMIL W. AULIA : SUATU PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh : Lucia Intan Suharti 061224010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

KONFLIK SOSIAL ANTAR TOKOH NOVEL BERJUTA -

JUTA DARI DELI SATOE HIKAJAT KOELI CONTRACT

KARYA EMIL W. AULIA : SUATU PENDEKATAN

SOSIOLOGI SASTRA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh :

Lucia Intan Suharti

061224010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

KONFLIK SOSIAL ANTAR TOKOH NOVEL BERJUTA -

JUTA DARI DELI SATOE HIKAJAT KOELI CONTRACT

KARYA EMIL W. AULIA : SUATU PENDEKATAN

SOSIOLOGI SASTRA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh :

Lucia Intan Suharti

061224010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

iv

MOTO

Binatang punya otak yang kecil, hanya untuk melakukan fungsi-fungsi

tertentu yang sudah ditetapkan Tuhan, yang membentuk sebuah sistem.

Binatang tak bisa memilih mereka mau melakukan sesuatu atau tidak.

Mereka sekedar melakukannya. Sebaliknya, manusia punya otak begitu

dahsyat, sehingga manusia bisa memilih untuk melakukan fungsi yang

benar atau yang tidak benar, bahkan manusia bisa menciptakan sesuatu

yang membentuk sistem baru (Agnes Jessica).

Hati manusia memikirkan jalannya, tapi Tuhanlah yang menetukan arah

langkahnya (Agnes Jessica).

Kebanyakan tantangan dalam kehidupan memiliki solusi yang sederhana.

Terkadang Anda hanya perlu mundur dan melihat situasinya. Pandanglah

dari sudut yang berbeda untuk mendapatkan perspektif terbaik (Greg S.

Reid).

Awalilah segala sesuatu yang ingin kamu lakukan dengan doa,

keyakinan, dan ketulusan, maka kamu akan beroleh kemudahan dalam

mengerjakannya dan kemenangan, serta kebahagiaan yang tak ternilai

(penulis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tulisan ini saya persembahkan kepada

Tuhan Yesus Kristus karena penyertaanNya, kasih setiaNya dan

berkat yang berlimpah dariNya.

Bp. Richardus Tumpa dan Ib. Theresia Wartinah yang telah

memberikan kasih sayang, dukungan, serta untaian doa yang tak

pernah ada habisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

vii

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

viii

ABSTRAK

Intan Suharti, Lucia. 2013. Konflik Sosial Antar Tokoh Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract Karya Emil W. Aulia : Suatu Pendekatan Sosiologi Sastra. Skripsi. Yogyakarta. PBSID. FKIP. Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji tokoh, penokohan, alur, keadaan sosial, dan konflik sosial. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan tokoh, penokohan, alur, dan keadaan sosial dan (2) mendeskripsikan konflik sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan tokoh, penokohan, alur, dan keadaan sosial dan konflik sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian Konflik Sosial Antar Tokoh Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract Karya Emil W. Aulia : Suatu Pendekatan Sosiologi Sastra adalah teknik catat dan teknik simak. Langkah awal dari analisis adalah mendeskripsikan tokoh, penokohan, alur, dan keadaan sosial. Tokoh, penokohan, alur, dan keadaan sosial tersebut digunakan sebagai dasar untuk menganalisis konflik sosial. Dari hasil analisis menunjukkan tokoh utama dalam cerita adalah Van Den Brand dengan tokoh tambahan Jeanne, Wiryo, Tuan Asisten, Orang-orang Melayu, Tuan Breuking, Kuli-kuli Jawa (Barkat, Salim, Kusno, dan Harjo), Lelaki Cina, Idenburg, O.J.H. Van Limburg Stirum, dan Bergmeijer. Alur dalam novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koelii Contract adalah alur lurus atau progresif yang terdiri dari tahapan eksposisi, rangsangan, konflik, rumitan, klimaks, leraian, dan penyelesaian.Keadaan sosial novel terdapat di perkebunan tembakau di Deli. Konflik sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract terdiri dari tiga konflik, (1) konflik sosial antara individu dengan individu, (2) konflik sosial antara individu dengan kelompok, dan (3) konflik sosial antara kelompok dengan kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

ix

ABSTRACT

Intan Suharti, Lucia. 2013. The Social Conflict of Character in Emil W.Aulia’s Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract at Sociological Literature Approach.Thesis. Yogyakarta. PBSID. FKIP. Sanata Dharma University.

The research is to analyze the character, plot, social situation and social

conflict. The purposes are (1) to describe the character in a story, plot, social situation, and (2) to describe the social conflict novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia.

The research is using the qualitative descriptive research which is having aim of describing the character in a story, plot, social situation, and social conflict in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the research The Social Conflict of Character in Emil W.Aulia’s Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract at Sociological Literature Approach consist of note and record technic. The first step of the analysis is describing the character, plot, and social situation. The character, plot, and social situation are used as the base of describing the social conflict. The result of the analysis shows that the main character is Van Den Brand and the supporting characters are Jeanne, Wiryo, Tuan Asisten, Orang-orang Melayu, Tuan Breuking, kuli-kuli Jawa (Barkat, Salim, Kusno, and Harjo), Lelaki Cina, Idenburg, O.J.H. Van Limburg Stirum, and Bergmeijer. The plot of the novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract is going straight or progressive consist of exposition, inciting moment, conflict, complication, falling action and denouement. Social situation Novel’s consist at tobacco horticulture in Deli. The social conflict of novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract consist of three conflict are (1) social conflict among individual with individual, (2) social conflict among individual with group, and (3) social conflict among group with group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat

rahmat dan kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi

berjudul Konflik Sosial Novel Berjuta - juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli

Contract Karya Emil W. Aulia : Suatu Pendekatan Sosiologi Sastra yang

diajukan untuk memenuhi salah syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari

berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat selesai. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan

dan dukungan, baik langsung maupun tidak langsung dalam proses penyelesaian

skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Rohandi Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Pogram Studi PBSID yang

selalu memberikan dorongan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi.

3. Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum., selaku dosen pembimbing pertama yang

telah mengarahkan dan membimbing dengan sabar dalam penulisan skripsi.

4. Drs. G. Sukadi, selaku dosen pembimbing kedua yang dengan telaten

membimbing dan memberikan banyak masukan selama penulisan skripsi.

5. Seluruh dosen PBSID yang telah memberikan pengetahuan, wawasan, dan

ilmu pengetahuan yang dapat menjadi bekal masa depan mahasiswa.

6. Bapak Richardus Tumpa dan Ibu Theresia Wartinah yang telah memberikan

kasih sayang, terimakasih untuk ajaran terus “berusaha, berjuang dan belajar”

serta untaian doa yang tidak pernah putus untuk putra-putrinya.

7. Anastasia Sri Sulastri, Marcellus Widiarto, Christina Herni Bekti Pratiwi, dan

Lukas Sutadi, kakak - kakakku yang selalu menjadi inspirasi terbesar dan

memberikan semangat untuk penulis.

8. Bapak Paulus Masidi dan Ibu Marcia K. Haryani yang telah memberikan

motivasi dan dukungan dalam segala hal bagi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………….……. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… iii

MOTO………………………………………………………………........ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… v

PERNYATAAN PUBLIKASI...................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………

vi

vii

ABSTRAK……………………………………………………………….. viii

ABSTRACT……………………………………………………………... ix

KATA PENGANTAR………………………………………………….... x

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. xii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..

A. Latar Belakang……………………………………………………

B. Rumusan Masalah………………………………………………...

C. Tujuan…………………………………………………………….

D. Manfaat……………………………………………………………

E. Batasan Istilah…………………………………………………….

F. Sistematika Penyajian…………………………………………….

1

1

5

5

5

6

7

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………… A. Penelitian yang Relevan………………………………………….. B. Landasan Teori……………………………………………………

1. Tokoh dan Penokohan………………………………………... 2. Alur.…………………………………………………………. 3. Pengertian Konflik Sosial…………………………………… 4. Pengertian Novel……………………………………………. 5. Kajian Struktural……………………………………………. 6. Pengertian Pendekatan Sosiologi Sastra……………………. 7. Teori Konflik Sosial…………………………………………..

9 9 10 10 16 20 22 23 24 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

xiii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………...… 27

A. Jenis Penelitian…………………………………………………….

B. Sumber Data……………………………………………………….

C. Teknik Pengumpulan Data………………………………...………

D. Teknik Analisis Data…………………………………...………….

27

27

28

28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...……. 30

A. Deskripsi Data……………………………………………………..

B. Analisis Data……………………………………………...……….

1. Tokoh dan Penokohan……………………...…………………

2. Alur atau Plot………………………………………………….

3. Keadaan Sosial………………………………………………..

4. Konflik Sosial…………………………………………………

C. PEMBAHASAN…………………………………………………..

30

30

31

63

68

69

74

BAB V PENUTUP………………………………………………………. 78

A. Kesimpulan………………………………………………………..

B. Implikasi…………………………………………………………..

C. Saran ………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….

LAMPIRAN………………………………………………………………

BIODATA………………………………………………………………..

78

81

81

83

85

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sastra adalah ungkapan pribadi manusia berupa pemikiran, perasaan,

pengalaman, ide-ide, gagasan, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk

gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa.

Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa manusia menggunakan karya

sastra sebagai sarana untuk mengungkapkan gagasan, pengalaman,

pemikiran, dan sebagainya. Karya sastra yang baik adalah karya sastra yang

mampu meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembacanya.

Menurut Jakob Sumarjo dan Saini, sastra adalah ungkapan spontan

dari perasaan yang mendalam. Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa,

sedang yang dimaksud dengan pikiran di sini adalah pandangan, ide-ide,

perasaan, pemikiran dan semua kegiatan manusia (1986 : 2).

Tjahyono (1987 : 159) mengatakan sastra dibagi menjadi tiga genre,

yaitu drama, puisi, dan prosa. Prosa merupakan salah satu genre sastra dibagi

menjadi dua, yaitu prosa fiksi dan prosa non fiksi. Novel termasuk salah satu

jenis prosa fiksi. Novel adalah cerita yang mengisahkan bagian penting dari

episode kehidupan manusia dan diikuti perubahan nasib.

Sumardjo (dalam Sayekti 1998 : 4) mengatakan, untuk dapat

memahami atau menelaah karya sastra dapat dilakukan dengan menganalisis

unsur intrinsiknya. Unsur intrinsik adalah unsur pembangun karya sastra yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

2

 

dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. Sedangkan yang

dimaksud dengan analisis intrinsik adalah memahami suatu karya sastra

berdasarkan informasi-informasi yang dapat ditemukan dalam karya sastra.

Tokoh, tema, latar, alur, sudut pandang, bahasa, dan amanat adalah unsur

intrinsik dalam karya sastra. Lewat unsur inilah karya sastra dapat dianalisis.

Peneliti memilih novel sebagai objek penelitiannya karena novel

menyajikan kehidupan itu sendiri. Sebagian besar terdiri atas kenyataan

sosial, Walaupun karya sastra juga meniru alam dan kehidupan subjektivitas

manusia (Wellek dan Waren dalam Semi, 1990:90).

Sumarjo (1981: 12) mengatakan bahwa novel adalah produk

masyarakat. Novel berada di masyarakat karena novel dibentuk oleh anggota

masyarakat berdasarkan desakan-desakan emosional atau rasional dalam

masyarakat. Faruk (1999:29) menyatakan bahwa novel adalah cerita tentang

suatu pencarian yang tergradasi akan nilai-nilai yang otentik yang dilakukan

oleh seorang hero yang promblematik dalam suatu dunia yang juga tergradasi.

Jadi, jelas bahwa kesusastraan dapat dipelajari dari disiplin ilmu sosial juga.

Novel di pihak lain, umumnya memiliki lebih dari satu plot: terdiri

dari satu plot utama dan subplot. Plot utama berisi konflik utama yang

menjadi inti persoalan yang diceritakan sepanjang karya itu, sedangkan sub-

subplot adalah berupa (munculnya) konflik - konflik tambahan yang bersifat

menopang, mempertegas, dan mengintensifkan konflik utama untuk sampai

ke klimaks. Plot - plot tambahan atau sub-subplot tersebut berisi konflik -

konflik yang mungkin tidak sama kadarnya “kepenting-annya” atau perannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

3

 

terhadap plot utama. Masing-masing subplot berjalan sendiri, bahkan

mungkin sekaligus dengan penyelesaian sendiri pula, namun harus tetap

berkaitan satu dengan yang lain dan tetap dalam hubungannya dengan plot

utama (Nurgiyantoro, 1995: 12).

Dalam penelitian ini, peneliti terdorong untuk menganalisis konflik

sosial yang terdapat dalam novel “Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli

Contract” karya Emil W. Aulia. Salah satu novel tentang uraian keadilan

(Millioenen uit Deli). Yang menceritakan tentang jutaan kekejaman yang

terjadi di Deli, sesuatu yang bagi orang Belanda amat terlarang untuk

diketahui. Perbudakan yang nyata terjadi di Deli. Dari suatu masyarakat

Kristen yang berkuasa di tanah Sumatera Timur ini, telah mengantarkan kita

pada kenyataan bahwa orang Belandalah yang berkuasa di sini. Di Deli,

hampir tidak ada gereja, tempat beribadah, tempat memuja Tuhan. Orang-

orang Kristen di Deli tidak merayakan Hari Kebangkitan atau Pantekosta.

Hanya ada satu gereja katolik di Medan.

Pada awal abad XX haraga seorang manusia Indonesia tidak lebih

mahal dari seekor sapi. Perdagangan manusia benar-benar terjadi (dan

diiklankan) pada masa itu. Berlomba-lomba para makelar memasang

advertensi mencari dan menyalurkan tenaga kerja untuk mengurus pohon di

sebuah perkebunan. Bukan sembarang pohon, tapi konon pohon berdaun

uang. Orang pun berbondong-bondong pergi ke tanah yang bernama Deli itu.

Sampai di sana, bukan pohon uang yang ditemukan tetapi para tuan kebun

Belanda yang menjadikan mereka kuli kontrak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

4

 

Perbudakan terjadi di balik rimbunnya daun-daun tembakau. Tak

banyak yang tahu bahwa tembakau Deli yang terkenal di seluruh dunia,

akarnya telah menyerap keringat, air mata, dan darah para kuli. Kolusi terjadi

antara para penguasa daerah dengan tuan kebun. Poenale Sanctie menjadi

tameng yang melegalkan kekejaman mereka. Tak ada hukum yang

melindungi para kuli. Sampai seorang advokat mengungkapkan perbudakan

yang keji di dalam sebuah tulisan berjudul Millioenen uit Deli. Sebuah tulisan

yang menggemparkan negeri Belanda pada tehun 1902.

Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract menarik

untuk diteliti karena bahasanya yang lugas dan mudah dipahami. Selain itu

terdapat konflik-konflik sosial dalam perbudakan di Deli meliputi konflik

antara kuli dengan kuli, konflik kuli dengan tuan asistennya, konflik antara

tuan tanah dengan orang-orang melayu, konflik antara lelaki cina dengan

kuli-kuli Jawa, dan konflik-konflik juga kekejaman para penguasa daerah

dengan tuan kebun. Pesan moral yang ingin disampaikan juga sangat

bermanfaat untuk pembaca dan mudah ditemukan.

Berdasarkan uraian di atas peneliti memilih menggunakan pendekatan

sosiologi sastra untuk mendukung penelitiannya yang menaganalisis konflik

sosial dalam sebuah novel. Pendekatan sosiologi sastra tersebut

dilatarbelakangi oleh fakta bahwa keberadaan karya sastra tidak dapat

terlepas dari realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat (Wiyatmi,2006:97).

Menurut (Atar Semi, 1989:46), Pendekatan sosiologi sastra ini bertolak dari

pandangan bahwa sastra merupakan pencerminan kehidupan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

5

 

Melalui sastra, pengarang mengungkapkan tentang suka duka kehidupan

masyarakat yang mereka ketahui dengan sejelas-jelasnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan permasalahannya adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tokoh, penokohan, dan alur serta keadaan sosial novel

Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia ?

2. Bagaimanakah konflik sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat

Koeli Contract karya Emil W. Aulia ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan tokoh, penokohan, dan alur serta keadaan sosial novel

Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia.

2. Mendeskripsikan konflik sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat

Koeli Contract karya Emil W. Aulia.

D. Manfaat

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca. Manfaat yang ingin dicapai peneliti melalui penelitian tersebut

antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

6

 

1. Penelitian ini dapat menambah koleksi penelitian dalam bidang kajian

sastra, yaitu tentang konflik sosial dalam novel.

2. Bagi guru Bahasa Indonesia, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah

satu acuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam

pengajaran kesusastraan.

3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang

ingin meneliti konflik sosial khususnya konflik sosial dalam novel.

4. Peneliti juga berharap agar penelitian mengenai sastra khususnya tentang

konflik sosial dalam novel dapat dikembangkan dan dilanjutkan oleh para

peneliti yang lain.

E. Batasan Istilah

Agar tercapai kesamaan persepsi sebagai usaha dalam memahami

penelitian ini, terdapat beberapa istilah berikut ini yang perlu untuk diketahui:

a. Konflik Sosial

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling

memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial

antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak

berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau

membuatnya tidak berdaya (http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik).

b. Novel  

“Novel adalah suatu karangan atau karya sastra yang lebih pendek

daripada roman, tetapi jauh lebih panjang daripada cerita pendek, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

7

 

isinya hanya mengungkapkan suatu kejadian yang penting, menarik dari

kehidupan seseorang (dari suatu episode kehidupan seseorang) secara

singkat dan pokok-pokok saja” (Santosa dan Wahyuningtyas, 2010: 46).

c. Tokoh  

“Tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam karya naratif, atau

drama yang oleh pembaca ditafsirkan mempunyai kualitas moral dan

kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa

yang dilakukan dalam tindakan” (Nurgiyantoro, 1995: 165).

d. Penokohan

Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

ditampilkan dalam sebuah cerita (Nurgiyantoro, 1995: 165).

e. Alur

Alur itu merupakan rangkaian kejadian dan perbuatan, rangkaian hal yang

dikerjakan atau diderita oleh tokoh dalam prosa fiksi (Hudson dalam

Tjahyono, 1987 : 107).

f. Pendekatan Sosiologi Sastra

Pendekatan sosiologi sastra adalah suatu pendekatan yang bertolak dari

pandangan bahwa sastra merupakan pencerminan kehidupan masyarakat

(Atar, 1989: 46).

F. Sistematika Penyajian

Skripsi ini menggunakan sistematika penyajian, diawali dengan

pendahuluan, kajian teori, dan metodologi penelitian, hasil penelitian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

8

 

pembahasan, kemudian penutup. Penelitian ini disajikan dan dibahas menjadi

lima bab sebagai berikut:

Bab satu merupakan pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika. Bab dua merupakan kajian teori

terdiri dari penelitian yang relevan dan landasan teori. Bab tiga merupakan

metodologi penelitian terdiri atas jenis penelitian, sumber data, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab empat merupakan hasil

penelitian dan pembahasan. Bab lima merupakan penutup terdiri dari

kesimpulan, implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Ada tiga penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa

penelitian tentang Konflik Sosial Antar Tokoh Novel “Berjuta-juta dari Deli

Satoe Hikajat Koeli Contract” karya Emil W. Aulia : Suatu Pendekatan

Sosiologi Sastra masih relevan untuk dilaksanakan, yaitu yang pertama

penelitian yang dilakukan oleh Maria Yulia Kusrini pada tahun 2008 dengan

judul Konflik Sosial Novel Orang-Orang Malioboro Karya Eko Susanto

suatu Tinjauan Sosiologi Sastra. Tujuan dari penelitian ini adalah

mendeskripsikan konflik soaial yang merupakan cerminan kehidupan suatu

kelompok masyarakat di suatu daerah, yaitu Malioboro.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Tri Sakti Murti Astuti pada

tahun 2010, Universitas Muhamadiyah Surakarta dengan judul Aspek Sosial

dalam Kumpulan Cerpen “Protes” karya Putu Wijaya:Tinjauan Sosiologi

Sastra. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kajian struktur

dalam kumpulan cerpen “Protes” karya Putu Wijaya dan memaparkan aspek

sosial yang terkandung dalam kumpulan cerpen “Protes”.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuti pada tahun 2011,

Universitas Negeri Malang dengan judul Konflik Politik dan Sosial dalam

Novel De Wints Karya Afifah Afra (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konflik politik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

10

 

konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat pada novel De Wints. Konflik

politik yang terjadi meliputi perebutan kekuasaan, kapitalisme, dan motif

ekonomi. Sedangkan konflik sosial meliputi permintaan kenaikan harga

sewa tanah oleh pribumi dan perbedaan kelas sosial yang terjadi dalam

masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini

adalah deskripsi konflik politik yang terjadi dalam novel De Wints. Konflik

tersebut meliputi perebutan kekuasaan antara pihak Belanda dan kaum

pribumi dalam menjalankan perekonomian terutama di pabrik gula,

kapitalisme yaitu kepemilikan modal, dan motif ekonomi yang menjadi

dorongan terjadinya konflik politik. Selain itu konflik sosial yang berupa

permintaan kenaikan sewa tanah oleh para pribumi yang tanahnya disewa

oleh pihak pabrik (didominasi orang Belanda) dan perbedaan kelas

sosial masyarakat baik antara pribumi dengan Belanda maupun antarpribumi

itu sendiri.

B. Landasan Teori

1. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi

(Wiyatmi, 2006: 30). Menurut Abram melalui Nurgiyantoro (1995: 165)

tokoh cerita adalah orang(-orang) yang ditampilkan dalam suatu karya

naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral

dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

11

 

apa yang dilakukan dalam tindakan. Tokoh-tokoh dalam cerita fiksi dapat

dibedakan dalam berapa jenis penamaan berdasarkan dari sudut mana

penamaan itu dilakukan. Dilihat dari segi peran dan tingkat pentingnya,

terdapat tokoh utama dan tokoh sampingan. Tokoh utama adalah tokoh

yang tergolong penting dan mendominasi sebagian besar cerita. Tokoh

tambahan adalah tokoh yang hanya dimunculkan sekali atau beberapa kali

dalam cerita, dan itu pun mungkin dalam porsi penceritaan yang relatif

pendek (Nurgiyantoro, 1995: 176).

Jika dilihat dari fungsi peranan tokoh, terdapat tokoh protagonis

dan tokoh antagonis. Menurut Altenbern dan Lewis melalui Nurgiyantoro

(1995: 178) tokoh protagnis adalah tokoh yang kita kagumi, yang salah

satu jenisnya secara populer disebut hero, tokoh yang merupakan

pengejawantahan norma-norma, niai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh

antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik. Berdasarkan

perwatakannya terdapat tokoh sederhana dan tokoh kompleks atau tokoh

bulat. Tokoh sederhana (simple atau flat character) adalah tokoh yang

hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat-watak tertentu saja.

Sifat dan tingkah laku tokoh sederhana bersifat datar, monoton, hanya

mencerminkan satu watak saja (Nurgiyantoro, 1995: 182-182). Tokoh

kompleks atau tokoh bulat (complex atau round character) adalah tokoh

yang memiliki dan diungkapkan berbagai sisi kehidupannya, sisi

kepribadian dan jati dirinya. Ia dapat saja memiliki watak tertentu yang

dapat diformulasikan, namun ia pun dapat pula menampilkan watak dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

12

 

tingkah laku bermacam-macam bahkan mungkin bertentangan dan sulit

diduga. Oleh karena itu, perwatakannya pun pada umumnya sulit

dideskripsikan secara tepat. Dibandingkan dengan tokoh sederhana, tokoh

bulat lebih menyerupai kehidupan manusia yang sesungguhnya, karena di

samping memiliki berbagai kemungkinan sikap dan tindakan, ia juga

sering memberikan kejutan (Abrams melalui Nurgiyantoro, 1995: 183).

Berdasarkan berkembang atau tidaknya perwatakan terdapat tokoh

statis dan tokoh berkembang. Tokoh statis adalah tokoh cerita yang secara

esensial tidak mengalami perubahan dan atau perkembangan perwatakan

sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi (Altenbernd dan

Lewis melalui Nurgiyantoro, 1995: 188). Tokoh statis memiliki sifat dan

watak yang relatif tetap, tidak berkembang, sejak awal sampai akhir cerita.

Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan

perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan (dan perubahan)

peristiwa dan plot yang dikisahkan. Ia secara aktif berinteraksi dengan

lingkungannya, baik lingkungan sosial, alam maupun yang lain dan

kesemuanya itu akan mempengaruhi sikap, watak, dan tingkah lakunya

(Nurgiyantoro, 1995: 188).

Berdasarkan pencerminannya terdapat tokoh tipikal dan tokoh

netral. Tokoh tipikal (typical character) adalah tokoh yang hanya sedikit

ditampilkan keadaan individualitasnya, dan lebih banyak ditonjolkan

kualias pekerjaannya atau kebangsaannya (Altenbernd dan Lewis melalui

Nurgiyantoro, 1995: 190). Tokoh tipikal merupakan penggambaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

13

 

pencerminan, atau penunjukkan kepada orang, atau sekelompok orang

yang terikat dalam sebuah lembaga atau seorang individu sebagai bagian

dari sebuah lembaga, yang ada di dunia nyata. Tokoh netral (neutral

character) adalah tokoh cerita yang bereksistensi demi cerita itu sendiri. Ia

benar-benar merupakan tokoh imajiner yang hanya hidup dan bereksistensi

dalam dunia fiksi (Nurgiyantoro, 1995: 191).

Masalah penokohan daam sebuah karya tidak semata-mata hanya

berhubungan dengan masalah pemilihan jenis dan perwatakan para tokoh

cerita saja, melainkan bagaimana melukiskan kehadiran dan

penghadirannya secara tepat sehingga mampu menciptakan dan

mendukung tujuan artistik karya yang bersangkutan. Secara garis besar

teknik pelukisan tokoh dalam suatu karya atau lengkapnya: pelukisan sifat,

sikap, watak, tingkah laku, dan berbagai hal lain yang berhubungan

dengan jati diri tokoh dapat dibedakan ke dalam dua cara atau teknik, yaitu

teknik ekspositori atau pelukisan secara langsung dan teknik dramatik atau

pelukisan secara tidak langsung (Nurgiyantoro, 1995: 194).

a. Teknik Ekspositori

Teknik ekspositori yang sering juga disebut sebagai teknik

analitis, pelukisan tokoh cerita dilakukan dengan memberikan deskripsi,

uraian, atau penjelasan seara langsung. Tokoh cerita hadir dan

dihadirkan oleh pengarang ke hadapan pembaca secara tidak berbelit-

belit, melainkan begitu saja dan langsung disertai deskripsi kediriannya

(Nurgiyantoro, 1995: 195).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

14

 

b. Teknik Dramatik

Penampilan tokoh cerita dalam teknik dramatik, artinya mirip

dengan yang ditampilan dalam drama, dilakukan secara tidak langsung.

Artinya, pengarang tidak mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan

sikap serta tingkah laku tokoh. Pengarang membiarkan para tokoh cerita

untuk menunjukkan kediriannya sendiri melalui berbagai aktivitas yang

dilakukan, baik secara verbal lewat kata maupun nonverbal lewat

tindakan atau tingkah laku, dan juga melalui peristiwa yang terjadi

(Nurgiyantoro, 1995: 198). Penampilan tokoh secara dramatik dapat

dilakukan dengan sejumlah teknik yang meliputi.

1) Teknik Cakapan

Percakapan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh cerita biasanya

juga dimaksudkan untuk menggambarkan sifat-sifat tokoh yang

bersangkutan.

2) Teknik Tingkah Laku

Teknik tingkah laku menyaran pada tindakan yang bersifat

nonverbal, fisik. Apa yang dilakukan orang dalam wujud tindakan

dan tingkah laku, dalam banyak dapat dipandang sebagai

menunjukkan reaksi, tanggapan, sifat, dan sikap yang mencerminkan

sifat-sifat kediriannya.

3) Teknik Pikiran dan Perasaan

Bagaimana keadaan dan jalan pikiran serta perasaan, apa

yang melintas di dalam pikiran dan perasaan, serta apa yang (sering)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

15

 

dipikir dan dirasakan oleh tokoh, dalam banyak hal akan

mencerminkan sifat kediriannya juga.

4) Teknik Arus Kesadaran

Teknik arus kesadaran (stream of consciousness) berkaitan

erat dengan teknik pikiran dan perasaan. Abrams melalui

Nurgiyantoro menyatakan bahwa arus kesadaran merupakan

sebuah teknik narasi yang berusaha menangkap pandangan dan

aliran proses mental tokoh, di mana tanggapan indera bercampur

dengan kesadaran dan ketaksadaran pikiran, perasaan, ingatan,

harapan, dan asosiasi-asosiasi acak (1995: 206).

a) Teknik Reaksi Tokoh

Teknik reaksi tokoh dimaksudkan sebagai reaksi tokoh

terhadap suatu kejadian, masalah, keadaan, kata, dan sikap,

tingkah laku orang lain, dan sebagainya berupa rangsang dari

luar diri tokoh yang bersangkutan. Bagaimana reaksi tokoh

terhadap hal-hal tersebut dapat dipandang sebagai suatu bentuk

penampilan yang mencerminkan sifat-sifat kediriannya.

b) Teknik Reaksi Tokoh Lain

Reaksi tokoh lain dimaksudkan sebagai reaksi yang

diberikan oleh tokoh lain terhadap tokoh utama, atau tokoh yang

dipelajari kediriannya, yang berupa pandangan, pendapat, sikap,

komentar, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

16

 

c) Teknik Pelukisan Latar

Suasana latar (tempat) sekitar tokoh juga sering dipakai

untuk melukiskan kediriannya.

d) Teknik Pelukisan Fisik

Keadaan fisik seseorang sering berkaitan dengan keadaan

kejiwaannya, atau paling tidak, pengarang sengaja mencari dan

memperhubungkan adanya keterkaitan itu. Misalnya, bibir tipis

menyaran pada sifat ceriwis dan bawel, rambut lurus menyaran

pada sifat tidak mau mengalah, dan sebagainya.

2. Alur

Alur atau plot merupakan unsur fiksi yang penting, bahkan tidak

sedikit orang yang menganggapnya sebagai yang terpenting di antara

berbagai unsur fiksi yang lain. Hal itu beralasan sebab kejelasan plot,

kejelasan tentang kaitan antarperistiwa yang dikisahkan secara linear akan

mempermudah pemahaman kita terhadap cerita yang ditampilkan. Plot

memang mengandung unsur jalan cerita atau tepatnya peristiwa-peristiwa

yang susul-menyusul namun ia lebih dari sekedar jalan cerita itu sendiri

(Nurgiyantoro, 1995: 111). Agar menjadi sebuah plot, peristiwa-peristiwa

itu haruslah disiasati secara kreatif, sehingga hasil pengolahan dan

penyiasatan itu sendiri merupakan sesuatu yang indah dan menarik,

khususnya dalam kaitannya dengan karya fiksi yang bersangkutan secara

keseluruhan (Nurgiyantoro, 1995: 113).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

17

 

Luxemburg mengemukakan alur pada dasarnya merupakan deretan

peristiwa dalam hubungan logik dan kronologik saling berkaitan dan yang

diakibatkan atau dialami oleh para pelaku (Wiyatmi, 2006: 49). Brooks

menuturkan alur atau plot adalah struktur yang terdapat dalam fiksi atau

drama (Tarigan, 1984: 126). Stanton juga mengemukakan bahwa plot

adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya

dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau

yang menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain (Nurgiyantoro, 1995:

113). Pernyataan Stanton juga didukung pernyataan Kenny bahwa plot

sebagai peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak

bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu

berdasarkan kaitan sebab akibat (Nurgiyantoro, 1995: 113).

Nurgiyantoro (1995: 153-163) membedakan alur atau plot

berdasarkan urutan waktu, jumlah, dan kepadatan. Berdasarkan kriteria

urutan waktu alur atau plot dibedakan menjadi:

a. Lurus atau progresif

Plot dikatakan progresif jika peristiwa-peristiwa yang

dikisahkan bersifat kronologis, peristiwa(-peristiwa) yang pertama

diikuti peristiwa oleh (atau: menyebabkan terjadinya) peristiwa-

peristiwa yang kemudian. Atau, secara runtut cerita dimulai dari tahap

awal (penyituasian, pengenalan, pemunculan, konfliks), tengah (konflik

meningkat, klimaks), dan akhir (penyelesaian).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

18

 

b. Sorot balik atau flash-back

Urutan kejadian yang dikisahkan dalam karya fiksi yang berplot

regresif tidak bersifat kronologis, cerita tidak dimulai dari tahap awal

(yang benar-benar merupakan awal cerita secara logika), melainkan

mungkin dari tahap tengah, atau bahkan tahap akhir, baru kemudian

tahap cerita dikisahkan. Karya yang berplot jenis ini, dengan demikian

langsung menyuguhkan adegan-adegan konflik, bahkan barangkali

konflik yang telah meruncing, padahal pembaca belum lagi dibawa

masuk mengetahui situasi dan permasalahan yang menyebabkan

terjadinya konflik dan pertentangan itu, yang kesemuanya itu

dikisahkan justru sesudah peristiwa-peristiwa yang secara kronologis

terjadi sesudahnya.

c. Campuran

Secara garis besar plot sebuah karya sastra progresif, tetapi di

dalamnya, betapapun kadar kejadiannya, sering terdapat adegan-adegan

sorot-balik. Demikian pula sebaliknya, hal itu disebabkan jika yang

demikian terjadi, pembaca akan sangat sulit, untuk tidak dikatakan tidak

bisa, mengikuti cerita yang dikisahkan yang secara terus menerus

dilakukan secara mundur. Pengkategorian plot sebuah karya sastra ke

dalam progresif atau flash-back, sebenarnya lebih didasarkan pada

nama yang lebih menonjol. Hal itu disebabkan pada kenyataannya

sebuah cerita umumnya akan mengandung keduanya, atau berplot

campuran: progresif-regresif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

19

 

Karya sastra yang lengkap mengandung cerita, pada umumnya

mengandung delapan bagian alur, yaitu: eksposisi, rangsangan, konflik,

rumitan, klimaks, leraian, dan penyelesaian (Hariyanto, 2000: 38).

Uraiannya sebagai berikut:

1) Eksposisi

Eksposisi atau paparan adalah bagian karya sastra yang berisi

keterangan mengenai tokoh serta latar. Biasanya eksposisi terletak

pada bagian awal karya tersebut. Dalam tahapan ini pengarang

memperkenalkan para tokoh, menjelaskan tempat peristiwa,

memberikan gambaran peristiwa yang terjadi.

2) Rangsangan

Rangsanagan adalah bagian alur ketika muncul kekuatan,

kehendak, kemauan, sikap, pandangan yang saling bertentangan.

Bentuknya berupa yang segera terjadi setelah bagian eksposisi

terakhir serta memulai timbul konflik.

3) Konflik

Konflik atau tikaian adalah tahapan ketika suasana emosional

memanas karena adanya pertentangan dua atau lebih kekuatan.

Pertentangan atau konflik tersebut dapat dikelompokkan menjadi

empat: manusia dengan alam, manusia dengan sesama manusia,

manusia dengan dirinya sendiri, dan manusia dengan penciptanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

20

 

4) Rumitan

Rumitan atau komplikasi merupakan tahapan ketika suasana

semakin panas karena konflik semakin mendekati puncaknya.

5) Klimaks

Klimaks atau titik puncak cerita. Bagian ini merupakan

tahapan ketika pertentangan yang terjadi mencapai titik optimalnya.

Peristiwa dalam tahap ini merupakan pengubah nasib tokoh. Bagian

ini, terutama dipandang dari segi tanggapan emosional pembaca,

menimbulkan puncak ketegangan.

6) Leraian

Leraian adalah bagian struktur alur sesudah tercapai klimaks

dan krisis, merupakan peristiwa yang menunjukkan perkembangan

lakuan ke arah selesaian. Dalam tahap ini kadar pertentangan

mereda.

7) Penyelesaian

Penyelesaian merupakan bagian akhir alur cerita. Dalam

tahap ini biasanya rahasia atau kesalahpahaman yang bertalian

dengan alur cerita terjelaskan.

3. Pengertian Konflik Sosial

Konflik sosial (social conflict), yaitu konflik antar manusia.

Perbedaan pendapat, kepentingan atau tujuan merupakan sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

21

 

terjadinya konflik semacam ini. Setiap hari kita melihat atau mengalami

sendiri konflik semacam ini (Likumahua, 2001:82).

Konflik merupakan satu elemen yang sangat vital di dalam karya

sastra. Di samping menggambarkan konflik, karya sastra juga terkadang

membahas solusi dari konflik tersebut bagaimana pengarang, melalui

tokoh-tokoh atau peristiwa-peristiwa di dalam karyanya menyelesaikan

konflik dan mengungkapkan efeknya terhadap penyelesaian seluruh

masalah yang dibahas dalam karya tersebut (= resolution atau

denouement). Jadi suatu karya sastra membentuk, membahas, dan

menyelesaikan konflik sebagai suatu cermin kehidupan nyata manusia

yang dapat diambil manfaat dan kemungkinan mengalami konflik yang

sama (Likumahua, 2001:83).

Menurut (Nurgiyantoro, 1995 : 122) Konflik (conflict), yang

notabene adalah kejadian yang tergolong penting (jadi ia akan berupa

peristiwa fungsional yang utama atau kernel), merupakan unsur esensial

dalam pengembangan plot. Pengembangan plot sebuah karya naratif akan

dipengaruhi untuk tidak dikatakan: ditentukan oleh wujud dan isi konflik,

bangunan konflik yang ditampilkan. Kemampuan pengarang untuk

memilih dan membangun konflik melalui berbagai peristiwa (baik aksi

maupun kejadian) akan sangat menetukan kadar kemenarikan, kadar

suspense, cerita yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

22

 

4. Pengertian Novel

Novel adalah suatu karangan atau karya sastra yang lebih pendek

daripada roman, tetapi jauh lebih panjang daripada cerita pendek, yang

isinya hanya mengungkapkan suatu kejadian yang penting, menarik dari

kehidupan seseorang (dari suatu episode kehidupan seseorang). Secara

singkat dan pokok-pokok saja. Juga perwatakan pelaku-pelakunya

digambarkan secara garis besar saja, tidak sampai pada masalah sekecil-

kecilnya. Dan kejadian yang digambarkan itu mengandung suatu konflik

jiwa yang mengakibatkan adanya perubahan nasib (Santosa dan

Wahyuningtyas, 2010:46).

Sementara itu, menurut W. Kramer dalam bukunya Inleiding tot de

Stilistiche interpretasi van Literaire kunst mengatakan bahwa wujud novel

ialah konsentrasi, pemusatan kehidupan dalam suatu saat dalam suatu

krisis yang menentukan.

Novel menyajikan kehidupan itu sendiri. Sebagian besar terdiri atas

kenyataan sosial, walaupun karya sastra juga meniru alam dan kehidupan

subjektivitas manusia (Wellek dan Warren, 1990:12 dalam Santosa dan

Wahyuningtyas, 2010: 47).

Sumardjo, (1981:12) dalam Santosa dan Wahyuningtyas, (2010:47)

mengatakan novel adalah produk masyarakat. Novel berada di masyarakat

karena novel dibentukoleh anggota masyarakat berdasarkan desakan-

desakan emosional atau rasional dalam masyarakat Faruk (1999:29)

menyatakan bahwa novel adalah cerita tentang suatu pencarian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

23

 

tergradasi akan nilai-nilai otentik yang dilakukan oleh seorang hero yang

problematik dalam suatu dunia yang juga terdegradasi. Jadi jelas bahwa

kesusastraan dapat dipelajari dari disiplin ilmu sosial juga.

5. Kajian Struktural

Karya sastra merupakan sebuah struktur. Struktur di sini dalam arti

bahwa karya sastra itu merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem,

yang antara unsur-unsurnya terjadi hubungan timbal balik, saling

menentukan. Jadi, kesatuan unsur-unsur dalam sastra bukan hanya

merupakan kumpulan atau tumpukan hal-hal atau benda-benda yang

berdiri sendiri-sendiri, melainkan hal-hal itu saling terikat, saling

berkaitan, dan saling bergantung (Pradopo, 2005: 118 -119).

Struktur karya sastra adalah hubungan antarunsur (intrinsik) yang

bersifat timbal balik, saling mempengaruhi yang secara bersama

membentuk satu kesatuan yang utuh. Tujuan analisis struktural adalah

memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antar berbagai

unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah

kemenyeluruhan. Analisis struktural tak cukup dilakukan hanya sekedar

mendata unsur tertentu sebuah karya fiksi, misalnya plot, tokoh, latar, dan

yang lain. Namun, yang lebih penting adalah menunjukkan bagaimana

hubungan-hubungan antar unsur itu, dan sumbangan apa yang diberikan

terhadap tujuan estetik dan makna keseluruhan yang ingin dicapai

(Nurgiyantoro, 1995: 36-37). Sesuai dengan namanya pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

24

 

struktural memandang dan memahami karya sastra dari segi struktur karya

sastra itu sendiri. Karya sastra dipandang sebagai sesuatu yang otonom,

berdiri sendiri, bebas dari pengarang, realitas, maupun pembaca (Teeuw

dalam Wiyatmi, 2006: 89).

Analisis struktural merupakan prioritas pertama sebelum yang lain-

lain, tanpa itu kebulatan makna yang intrinsik yang hanya dapat digali dari

karya itu sendiri, tidak akan tertangkap. Makna unsur-unsur karya sastra

hanya dapat dipahami dan dinilai sepenuhnya atas dasar pemahaman

tempat dan fungsi unsur itu dalam keseluruhan karya sastra (Pradopo,

1995: 141).

6. Pengertian Pendekatan Sosiologi Sastra

Pendekatan sosiologi sastra merupakan perkembangan dari

pendekatan mimetik yang memahami karya sastra dalam hubungannya

dengan realitas dan aspek social kemasyarakatan. Pendekatan tersebut

dilatarbelakangi oleh fakta bahwa keberadaan karya sastra tidak dapat

terlepas dari realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat (Wiyatmi,

2006:97).

Menurut (Semi, 1989:46), pendekatan ini bertolak dari pandangan

bahwa sastra merupakan pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui

sastra, pengarang mengungkapkan tentang suka duka kehidupan

masyarakat yang mereka ketahui dengan sejelas-jelasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

25

 

Secara etimologi (asal-usul kata), sosiologi berasal dari kata

“sosio” dari bahasa Yunani “sosius” yang berarti bersama-sama, bersatu,

kawan dan teman yang dalam perkembangannya berarti “masyarakat” ;

dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi sosiologi adalah ilmu mengenai

masyarakat, yaitu hubungan antara manusia dengan manusia lainnya (antar

manusia) yang kemudian membentuk masyarakat (Kurniawan, 2009: 103).

Menurut (Ratna, 2003: 2-3), sosiologi sastra adalah pemahaman

karya sastra dengan mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya.

Suatu pemahaman terhadap totalitas karya yang disertai dengan aspek-

aspek kemasyarakatan yang terkandung di dalamnya. Selain itu juga

didefinisikan suatu pemahaman terhadap karya sastra sekaligus

hubungannya dengan masyarakat yang melatarbelakanginya. Sosiologi

sastra adalah hubungan dwiarah (dialektik) antara sastra dengan

masyarakat. Sosiologi sastra berusaha menemukan kualitas interpendensi

antara sastra dengan masyarakat.

Menurut (Endraswara dalam Kurniawan, 2009 : 105) Sosiologi

adalah ilmu yang objek studinya adalah manusia, sedangkan sastra juga

demikian, merupakan hasil ekspresi kehidupan manusia yang tidak akan

lepas dari akar mastyarakatnya. Oleh karena itu, studi sosiologi sastra

hakikatnya adalah menerapkan seperangkat cara pandang dan paradigma

sosiologi untuk menganalisis dan memaknai karya sastra, yang menurut

(Wellek dan Waren dalam Kurniawan, 2009 :105) mengarah pada : (1)

sosiologi pengarang yang mempermasalahkan status sosial, dan lain-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

26

 

lainnya yang menyangkut pengarang sebagai pencipta karya sastra; (2)

sosiologi karya sastra yang mempermasalahkan karya sastra itu sendiri,

yang menjadi pokok penelaahan adalah apa yang tersirat dalam karya

sastra dan apa yang menjadi tujuannya; (3) sosiologi sastra yang

mempermasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra terhadap

masyarakatnya. Oleh karena itu, analisis sosiologi ini dilakukan dalam

rangka untuk memahami dan memaknai hubungan yang terjalin dan saling

mempengaruhi antara karya sastra dengan masyarakat. Tujuannya agar

pemaknaan terhadap karya sastra tidak lepas dari konteks sosialnya karena

karya sastra tercipta dalam konteks sosial (Kurniawan, 2009 : 106).

7. Teori Konflik Sosial

Menurut Roberth C. North tujuan kelompok-kelompok yang

berkonflik tidak hanya mendapatkan nilai-nilai yang diinginkan tetapi juga

menentukan, melukai atau mengurangi saingan-saingan mereka. Konflik

dapat terjadi di antara individu dan individu, antara individu dan

kelompok, maupun antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain

(Sills, 1968: 221-226). Teori ini dimaksudkan untuk mengetahui dan

memperjelas mengenai apa itu konflik sosial dan keberadaan konflik sosial

yang terjadi pada tiap-tiap tokoh dalam novel Berjuta-juta dari Deli Satoe

Hikajat Koeli Contract.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

  

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang berjudul Konflik Sosial Antar Tokoh Novel Berjuta-

juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia : Suatu

Pendekatan Sosiologi Sastra ini termasuk penelitian deskriptif dokumentatif

yang bertujuan mendeskripsikan tokoh dan penokohan, alur serta keadaan

sosial yang terdapat dalam novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli

Contract karya Emil W. Aulia dan penelitian ini juga bertujuan

mendeskripsikan konflik sosial yang terdapat dalam novel tersebut. Penelitian

deskriptif adalah penelitian dengan data yang dikumpulkan berupa kata-kata,

gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan

berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan

tersebut (Moleong, 1989: 7). Metode dokumentasi sendiri berasal dari kata

dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan

metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-

buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian,

dan sebagainya (Arikunto, 2002: 135).

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat

diperoleh. Peneliti menggunakan dokumentasi karena catatan yang menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

28  

  

sumber data (Arikunto, 1987: 102). Sumber data dalam penelitian yang

berjudul Konflik Sosial Antar Tokoh Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe

Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia : Suatu Pendekatan Sosiologi

Sastra adalah sebagai berikut:

Judul Buku : Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract

Pengarang : Emil W. Aulia

Tahun Terbit : 2006

Penerbit : Penerbit Gramedia

Halaman : 1 - 259

Jumlah Halaman : 259 halaman

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian Konflik

Sosial Antar Tokoh Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract

karya Emil W. Aulia : Suatu Pendekatan Sosiologi Sastra adalah teknik catat

dan teknik simak. Teknik simak adalah teknik yang dilakukan dengan

menyimak yaitu menyimak penggunaan bahasa, dalam penelitian ini peneliti

menyimak langsung dari teks kemudian dicatat dalam kartu data. Pencatatan

seperti itu dapat dipandang sebagai teknik catat (Sudaryanto, 1993: 133-136).

D. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

29  

  

tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data

(Moleong, 1989: 112). Selanjutnya menurut Janice McDrury melalui

Moleong tahapan analisis data adalah sebagai berikut (2007: 248).

1. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang

ada dalam data.

2. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang

berasal dari data.

3. Menuliskan ‘model’ dari yang ditemukan.

4. Koding yang telah dilakukan.

Analisis yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Konflik

Sosial Antar Tokoh Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract

karya Emil W. Aulia: Suatu Pendekatan Sosiologi Sastra adalah analisis

deskriptif. Langkah awal dalam analisis ini adalah mendeskripsikan tokoh

dan penokohan, alur serta keadaan sosial.

Bagian dari unsur intrinsik yang dianalisis tersebut (tokoh, dan

penokohan), serta alur. Ketiga unsur tersebut digunakan sebagai dasar untuk

menganalisis konflik sosial yang terdapat dalam novel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

 

 

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Secara keseluruhan hasil penelitian ini dapat dikelompokan menjadi

dua bagian. Hasil penelitian tersebut meliputi (1) deskripsi dan analisis tokoh

dan penokohan, alur, serta keadaan sosial yaitu novel yang berjudul Berjuta-

juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia. (2)

deskripsi analisis konflik sosial dalam novel yang berjudul Berjuta-juta dari

Deli Satoe Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia.

Novel yang akan dianalisis itu berjudul Berjuta-juta dari Deli Satoe

Hikajat Koeli Contract karya Emil W. Aulia. Novel Berjuta-juta dari Deli

Satoe Hikajat Koeli Contract terdiri dari 259 halaman, diterbitkan oleh

Gramedia pada tahun 2006.

B. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan

tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data

(Moleong, 1989: 112). Adapun hasil analisis data yang ditemukan dalam

Novel “Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract” karya Emil W.

Aulia adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

31

 

1. Tokoh dan Penokohan

Menurut Abram melalui Nurgiyantoro (1995 : 165) tokoh cerita

adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau

drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan

kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa

yang dilakukan dalam tindakan. Tokoh dalam novel “Berjuta-juta dari

Deli Satoe Hikajat Koeli Contract” karya Emil W. Aulia ada 11 orang,

yaitu Van Den Brand, Jeanne Alice Heijligers, Wiryo, Tuan Asisten,

Orang-orang Melayu, Tuan Breuking, Kuli-Kuli Jawa (Barkat, Salim,

Kusno, Harjo), Lelaki Cina, Idenburg, O.J.H. Van Limburg Stirum, dan

Bergmeijer.

a. Van Den Brand

Van Den Brand adalah seorang advokat terkenal Belanda.

Namanya tidak hanya tersohor di Deli dan Batavia namun sampai ke

daratan Belanda. Dia mempunyai istri bernama Jeanne Alice Heijligers.

1) Penokohan

Penokohan pada Van Den Brand dapat diketahui melalui

pikiran, tingkah laku, dan sikap. Uraian dari penokohan Van Den

Brand adalah sebagai berikut:

a) Penegak Keadilan

Van Den Brand merupakan sosok yang memperjuangkan

keadilan dari dulu sejak Jeanne mengenalnya, menikah, lalu hidup

bersama. Pikiran yang mendukung pernyataan tersebut adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

32

 

Tiga belas tahun berlalu. Sejak mengenal Van Den Brand, menikah lalu hidup bersama, lelaki itu tidak pernah berubah. Keadilan, keadilan, keadilan harus direbut! Begitu prinsip yang sudah menjadi prasasti dalam jiwanya (hlm. 246).

Van Den Brand melakukan protes menyeluruh tentang

ketidakadilan yang dialami kuli-kuli itu dengan keberanian dan

kemauannya yang begitu besar. Pikiran yang mendukung

pernyataan tersebut adalah

“Aku teringat akan protesnya tentang ketidakadilan yang dialami kuli-kuli itu. Saat datang ke Hindia-Belanda lalu mengetahui keadaan di sini, baru kusadari betapa besar keberanian dan kemauan yang dibutuhkan untuk bisa melancarkan protes secara menyeluruh seperti yang dilakukannya. Dan semua kemauan serta keberanian itu bisa ada berkat kepercayaan dan ketaatannya pada Tuhan. Keadilan, keadilan, keadilan harus harus dikejar. Demikian prinsip yang diyakininya,…. (hlm 254-255).

Kutipan di atas menunjukan keadilan Van Den Brand yang

berprinsip untuk terus memperjuangkan keadilan dengan

kemauan dan keberaniannya yang begitu besar. Dan semangat

juang itu bisa dimiliki berkat kepercayaan dan ketaatannya pada

Tuhan. Pelukisan tokoh Van Den Brand berdasarkan kutipan-

kutipan di atas ditunjukkan melalui pikiran.

b) Pantang Menyerah

Van Den Brand adalah seorang yang berpegang teguh pada

prinsip keadilan. Dia tak pernah menyerah, Karena keadilan itu

hanya bisa diraih bila terus diperjuangkan. Tingkah laku yang

mendukung pernyataan tersebut adalah

Dia sadar, perjuangannya menentang poenale Sanctie mendapat tantangan keras namun Tuan Van Den Brand tidak menyerah. Keputusannya kembali ke Belanda untuk sementara waktu, bukan sebagai tanda bahwa dia menyerah. Tuan Van Den Brand mencoba meneruskan perjuangannya melalui jalur politik. Dia mencalonkan diri menjadi anggota Majelis Rendah. Namun usahanya gagal. Dia tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

33

 

mendapat dukungan dari tman-temannya karena dianggap terlalu radikal. Adakah dia menyerah? Tidak. Tuan Van Den Brand tidak pernah menyerah sebab dia yakin, keadilan hanya bisa diraih bila terus diperjuangkan. Dan prinsip itu memberinya kekuatan untuk meraih kemenangan dari musuh-musuhnya (hlm. 255). Kutipan di atas menunjukan sikap Van Den Brand yang

tidak mudah menyerah. Mencoba meneruskan perjuangannya

dengan berbagai cara. Walaupun usahannya gagal, ia tidak

menyerah. Karena dia yakin akan prisipnya. Bahwa keadilan

hanya bisa diraih bila terus diperjuangkan. Pelukisan tokoh Van

Den Brand berdasarkan kutipan di atas ditunjukkan melalui

tingkah laku.

c) Tabah

Van Den Brand adalah seorang yang tabah. Walaupun

hidupnya penuh dengan duka dan masalah. Ia diboikot,

dikucilkan, dipojokkan dan dituduh. Namun ia tetap tabah

menghadapi semua permasalahan itu. Kutipan yang mendukung

pernyataan tersebut adalah

Suka dan duka mereka lewati bersama. Jeanne ingat saat kantor firma hukum Van Den Brand diboikot; polisi-polisi menebang pohon-pohon di depan kantornya; hingga tidak ada yang bersedia menyewakan ruangan untuk praktik pengacaranya. Jean ingat bagaimana tuan-tuan kebun mengucilkannya, mengusirnya dari sositet. Pers borjuis yang memojokkan. Pemerintah Belanda mengirim beberapa polisi untuk memeriksanya dan mengancam menyeretnya ke pengadilan dengan tuduhan memfitnah. Namun Van Den Brand selalu tabah, ketabahan yang beberapa tahun kemudian berbuah (hlm. 246). Kutipan di atas menunjukkan sikap Van Den Brand yang

selalu tabah dalam menghadapi persoalan hidupnya. Pelukisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

34

 

tokoh Van Den Brand berdasarkan kutipan-kutipan di atas

ditunjukkan melalui sikap.

d) Pembela rakyat kecil

Van Den Brand adalah pembela rakyat kecil dari kejahatan

poenale sanctie. Dia memiliki kemauan yang besar untuk terus

berjuang menegakan keadilan dan membela kuli-kuli yang

tertindas oleh perbudakan di Deli. Kutipan yang mendukung

pernyataan tersebut adalah

“Tuan-tuan tentu tahu kenapa para pengusaha perkebunan begitu berkuasa di Deli. Sebab, mereka bisa membeli hukum dan hakim. Aku mengetahui, Inspeksi Perburuan lebih dulu sudah dibentuk namun lembaga itu belum bekerja dengan baik. Lihatlah personil lembaga ini miskin dan tidak memiliki wewenang untuk berbuat tegas terhadap para pengusaha perkebunan. Apalagi, tidak ada mata-mata ditempatkan di perkebunan sehingga kejahatan terhadap kuli lolos dari pantauan inspeksi itu. Kekerasan terhadap para kuli tetap ada. Di atas segalanya, sepanjang poenale sanctie belum dihapuskan maka selama itu pula kekerasan terhadap kuli-kuli pribumi akan terus terjadi. Tidak ada kata lain, poenale sanctie harus dicabut karena peraturan itu hanya membuat pengusaha hidup bergelimang kemewahan sementara kuli-kuli hidup sengsara dalam genangan keringat, air mata dan darahnya. Para pekerja di perkebunan harus mendapat kemerdekaan. Mereka harus diberi kebebasan menentukan pekerjaan yang mereka sukai dan dengan apa mereka menghidupi dirinya”(hlm. 251).

Tuan Van Den Brand adalah pembela rakyat kecil dari kejahatan poenale sanctie. Tidak banyak orang seperti dia. Tuan Van Den Brand menunjukkan keberanian, kelugasan, kecerahan, dan hidup mudanya pada perlawanan terhadap kerakusan para pembesarnya sendiri. Sampai akhir hayatnya, dia terus berjuang meruntuhkan tembok perbudakan yang orang kira tidak mungkin bisa diruntuhkan (hlm. 256).

Kutipan di atas menunjukkan sikap Van Den Brand yang

selalu membela rakyat kecil, kuli-kuli yang menjadi budak di

perkebunan Deli yang menderita, tertindas, dan sengsara akibat

dari kejahatan poenale sanctie. Pelukisan tokoh Van Den Brand

berdasarkan kutipan-kutipan di atas ditunjukkan melalui sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

35

 

2) Jenis Tokoh

a) Tokoh Utama

Dilihat dari segi peran dan tingkat pentingnya tokoh utama

adalah tokoh yang penting dan mendominasi sebagian besar

cerita. (Nurgiyantoro, 1995: 176). Ia adalah tokoh yang paling

banyak diceritakan karena tokoh utama paling banyak

dihubungkan dengan tokoh-tokoh lain (Nurgiyantoro, 1995: 178).

Tokoh Van Den Brand juga menjadi pusat cerita dalam novel.

Bukti tokoh Van Den Brand penting dan mendominasi cerita

adalah penceritaan yang mulai dari awal, tengah, sampai akhir

menceritakan tentang Van Den Brand, kutipan yang mendukung

pernyataan berikut adalah

“Tuan-tuan yang saya hormati,” Van Den Brand menyapa lantang. “Sekalipun rumah sakit yang baik dibangun dan sejumlah uang ditambah sebagai upah bagi kuli-kuli itu, tidak akan mengubah pandanganku tentang aturan kuli. Pemerintah Belanda, baik yang berada di seberang sana atau tangan-tangannya yang berkuasa di Hindia-Belanda ini telah melakukan kesalahan yang menakuktkan. Mereka telah melawan Tuhan karena membiarkan puluhan ribu orang pribumi dan orang Cina di Deli ini menderita akibat aturan yang mereka buat (hlm.64). Sekitar pukul sembilan setelah sarapan pagi. Van Den Brand duduk di beranda kamar di lantai dua Hotel Medan tempatnya menginap. Di bawah siraman hangat cahaya matahari tropis khas Sumatera Timur, dia meneruskan membaca tulisan sejumlah ahli tentang ordonansi perbudakan. Dia sudah membaca beberapa; disertasi Van Delden, tulisan Prof. Mr. G.A. Van Hamel. Sekarang dia larut dalam artikel karangan Justus yang dimuat dalam koran Java Bode (hlm. 118). Tak terkecuali Van Den Brand. Dia datang ke Deli, ke Hindia-Belanda untuk mencari penghidupan. Tanah Kolonial adalah tanah masa depan. Begitu menyandang gelar Meester in de Rechten (Belanda) Sarjana Hukum dari Universitas Amsterdam, dia melintasi lautan, meninggalkan Geervliet, tanah kehidupannya. Mulanya Van Den Brand menetap di Semarang, bekerja di sebuah kantor advokat. Sempat pula beberapa waktu tinggal di Batavia untuk pekerjaan yang sama. Hingga pada sebuah petang yang panas di akhir Oktober 1897, dia tiba di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

36

 

Medan, menyahuti ajakan J. Hallerman. Pria Jerman itu mengajaknya menerbitkan Sumatera-Post, koran ketiga setelah Deli-Courant dan De Ooskust yang lebih duli beredar di Medan. Dan, waktu berputar seperti kincir yang teratur. Dua tahun kemudian, dia meninggalkan pekerjaannya sebagai wartawan, memutuskan berkarier penuh sebagai advokat (hlm.124-125). “Belanda dan Hindia gempar. Semua orang membicarakan Millioenen uit Deli yang Tuan tulis. Tuan telah membuat sejarah. Luar biasa.” J.T.L. Rhemrev menatap mata Van Den Brand. Roman wajah pria itu terlihat serius. “Terima kasih atas pujian Anda, Tuan Rhemrev.” Bibir Van Den Brand mengukir senyum. Senyum yang tampak pahit. Diraihnya cangkir kopi di meja lalu diteguknya. “Dan saya tidak ingin Anda terkena getah, Tuan Rhemrev. Saya berharap Anda tidak takut berhubungan dengan saya.” Van Den Brand melanjutkan. Nada suaranya terdengar getir. “Oh, Tentu tidak. Justru saya berharap Tuan bisa membantu saya selama berada di sini. Bukankah saya kemari karena Millioenes uit Deli yang Tuan tulis itu?” Rhemrev tersenyum (hlm.228-229). “Tuan-tuan yang terhormat,” Van Den Brand sudah memulai nada suaranya tegas. “Kondisi Pantai Timur Sumatera sangat mengkhawatirkan dan sungguh tidak sulit bagiku menuliskan kembali brosur Millioenen uit Deli. Kekerasan demi kekerasan yang menimpa kuli-kuli it uterus terjadi sementara skandal-skandal lama tidak pernah terselesaikan. Poenale sanctie terbukti hanya melahirkan kesengsaraan berkepanjangan terhadap para pekerja di perkebunan-perkebunan Deli. Tidak ada keadilan di tanah-tanah Sumatera Timur. Apa yang kusampaikan dalam brosurku 19 tahun silam terus terjadi hingga sekarang (hlm.249). Dibatasi oleh meja kecil itu, Jeane duduk mendampingi. Van Den Brand tidak bisa menolak lagi anjuran dokter. Dia harus banyak istirahat kalau tidak ingin kesehatannya memburuk (hlm.252). Sesosok tubuh terbaring tenang dalam sebuah peti berselimut tirai putih. Sejumlah anggota Volksraad, wakil-wakil dari berbagai perkumpulan Eropa di Batavia, sahabat-sahabat dan kerabat, mengitari peti itu. Kepala mereka tertunduk. Keharuan menggantung. Bergmeijer menekukkan kepalanya sedikit. Dipandanginya kembali peti itu. Matanya berkaca-kaca. Dia tak bisa menyembunyikan perasaan duka karena kehilangan Van Den Brand, sahabatnya (hlm.254).

b) Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi, yang

salah satu jenisnya secara populer disebut hero, tokoh yang

merupakan pengejawantahan norma-norma, niai-nilai yang ideal

bagi kita (Nurgiyantoro, 1995: 178). Tokoh protagonis dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

37

 

cerita tersebut adalah Van Den Brand. Van Den Brand dapat

dikatakan sebagai hero karena penegak keadilan, pantang

menyerah, tabah, pembela rakyat kecil dalam cerita. Hal tersebut

terlihat dalam kutipan cerita berikut ini

Tiga belas tahun berlalu. Sejak mengenal Van Den Brand, menikah lalu hidup bersama, lelaki itu tidak pernah berubah. Keadilan, keadilan, keadilan harus direbut! Begitu prinsip yang sudah menjadi prasasti dalam jiwanya (hlm. 246).

Dia sadar, perjuangannya menentang poenale Sanctie mendapat tantangan keras namun Tuan Van Den Brand tidak menyerah. Keputusannya kembali ke Belanda untuk sementara waktu, bukan sebagai tanda bahwa dia menyerah. Tuan Van Den Brand mencoba meneruskan perjuangannya melalui jalur politik. Dia mencalonkan diri menjadi anggota Majelis Rendah. Namun usahanya gagal. Dia tidak mendapat dukungan dari tman-temannya karena dianggap terlalu radikal. Adakah dia menyerah? Tidak. Tuan Van Den Brand tidak pernah menyerah sebab dia yakin, keadilan hanya bisa diraih bila terus diperjuangkan (hlm. 255).

Suka dan duka mereka lewati bersama. Jeanne ingat saat kantor firma hukum Van Den Brand diboikot; polisi-polisi menebang pohon-pohon di depan kantornya;hingga tidak ada yang bersedia menyewakan ruangan untuk praktik pengacaranya. Jean ingat bagaimana tuan-tuan kebun mengucilkannya, engusirnya dari sositet. Pers borjuis yang memojokkan. Pemerintah Belanda mengirim beberapa polisi untuk memeriksanya dan mengancam menyeretnya ke pengadilan dengan tuduhan memfitnah. Namun Van Den Brand selalu tabah, ketabahan yang beberapa tahun kemudian berbuah (hlm. 246).

Tuan Van Den Brand adalah pembela rakyat kecil dari kejahatan poenale sanctie. Tidak banyak orang seperti dia. Tuan Van Den Brand menunjukkan keberanian, kelugasan, kecerahan, dan hidup mudanya pada perlawanan terhadap kerakusan para pembesarnya sendiri. Sampai akhir hayatnya, dia terus berjuang meruntuhkan tembok perbudakan yang orang kira tidak mungkin bisa diruntuhkan (hlm. 256).

c) Tokoh Sederhana (simple atau flat character)

Tokoh sederhana (simple atau flat character) adalah tokoh

yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat-

watak tertentu saja. Sifat dan tingkah laku tokoh sederhana

bersifat datar, monoton, hanya mencerminkan satu watak saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

38

 

(Nurgiyantoro, 1995: 182-182). Van Den Brand hanya memiliki

satu pencerminan sifat-watak tertentu saja, yaitu sebagai seorang

yang berjiwa pahlawan atau pejuang yang dengan kemauan besar

menegakkan keadilan dan pembela rakyat kecil, seperti kuli-kuli

di perkebunan Deli. Kutipan yang mendukung pernyataan di atas

adalah

“Aku teringat akan protesnya tentang ketidakadilan yang dialami kuli-kuli itu. Saat datang ke Hindia-Belanda lalu mengetahui keadaan di sini, baru kusadari betapa besar keberanian dan kemauan yang dibutuhkan untuk bisa melancarkan protes secara menyeluruh seperti yang dilakukannya. Dan semua kemauan serta keberanian itu bisa ada berkat kepercayaan dan ketaatannya pada Tuhan. Keadilan, keadilan, keadilan harus harus dikejar. Demikian prinsip yang diyakininya,…. (hlm 254-255).

Tuan Van Den Brand adalah pejuang hukum yang disegani di Hindia-Belanda. Dia membela nasib para pekerja di perkebunan-perkebunan Deli. Banyak di antara orang-orang yang dibelanya itu tidak tahu bagaimana Tuan Van Den Brand gigih berjuang menegakkan hukum bagi mereka (hlm. 257).

Tuan Van Den Brand telah meninggal, bagi mereka yang pernah kenal dengan almarhum, baik sebagai sahabat, saudara atau lawan-lawannya pasti mengakui kehilangan atas kepergiannya. Almarhum dikenal memiliki kemauan besar untuk menegakkan keadilan di Hindia-Belanda. Secara cuma-cuma dia membela keadilan bagi kepentingan orang-orang tertindas (hlm. 257).

d) Tokoh Statis

Tokoh statis adalah tokoh cerita yang secara esensial tidak

mengalami perubahan dan atau perkembangan perwatakan

sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi

(Altenbernd dan Lewis melalui Nurgiyantoro, 1995: 188). Tokoh

statis memiliki sifat dan watak yang relatif tetap, tidak

berkembang, sejak awal sampai akhir cerita. Van Den Brand

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

39

 

merupakan tokoh yang tidak mengalami perubahan dan

perkembangan perwatakan. Kutipan yang mendukung pernyataan

di atas adalah

Tiga belas tahun berlalu. Sejak mengenal Van Den Brand, menikah lalu hidup bersama, lelaki itu tidak pernah berubah. Keadilan, keadilan, keadilan harus direbut! Begitu prinsip yang sudah menjadi prasasti dalam jiwanya (hlm. 246). Sembilan belas tahun berlalu dan waktu tak sedikitpun bisa mengikis pandangannya tentang Deli. Bahwa Deli hanya sebuah kata, sebuah bunyi, namun betapa tanah itu memberinya jutaan kesan. Tak sejengkal pun tanah Deli lepas dari perhatiannya (hlm. 249). Dia sadar, perjuangannya menentang poenale Sanctie mendapat tantangan keras namun Tuan Van Den Brand tidak menyerah. Keputusannya kembali ke Belanda untuk sementara waktu, bukan sebagai tanda bahwa dia menyerah. Tuan Van Den Brand mencoba meneruskan perjuangannya melalui jalur politik. Dia mencalonkan diri menjadi anggota Majelis Rendah. Namun usahanya gagal. Dia tidak mendapat dukungan dari tman-temannya karena dianggap terlalu radikal. Adakah dia menyerah? Tidak. Tuan Van Den Brand tidak pernah menyerah sebab dia yakin, keadilan hanya bisa diraih bila terus diperjuangkan (hlm. 255). Tuan Van Den Brand adalah pembela rakyat kecil dari kejahatan poenale sanctie. Tidak banyak orang seperti dia. Tuan Van Den Brand menunjukkan keberanian, kelugasan, kecerahan, dan hidup mudanya pada perlawanan terhadap kerakusan para pembesarnya sendiri. Sampai akhir hayatnya, dia terus berjuang meruntuhkan tembok perbudakan yang orang kira tidak mungkin bisa diruntuhkan (hlm. 256).

b. Jeanne Alice Heijligers

Jeanne Alice Heijligers adalah istri Van Den Brand. Biasa

dipanggil Jeanne. Mereka bertemu di Medan. Jeanne pertama kali

bertemu dengan Van Den Brand di kantor. Karena dulu lelaki itu sering

datang ke kantor Tuan Heijligers, ayah Jeanne, seorang notaris.

1) Penokohan

Penokohan pada Jeanne Alice Heijligers dapat diketahui

melalui tingkah laku, dan pikirannya. Uraian dari penokohan Jeanne

Alice Heijligers adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

40

 

a) Setia

Jeanne Alice Heijligers atau Jeanne merupakan sosok yang

baik dan setia kepada suaminya. Sudah bertahun-tahun lamanya

hidup bersama dengan Van Den Brand. Jeanne selalu menemani

dalam keadaan suka dan duka. Kutipan yang mendukung

pernyataan di atas adalah

Tiga belas tahun berlalu. Sejak mengenal Van Den Brand, menikah lalu hidup bersama, lelaki itu tidak pernah berubah. Keadilan, keadilan, keadilan harus direbut! Begitu prinsip yang sudah menjadi prasasti dalam jiwanya. Suka dan duka mereka lewati bersama (hlm. 246).

Pada suatu hari suaminya sakit, Jeanne selalu menemani,

mengamati dan merawatnya. Perasaan cemas Jeanne juga sering

muncul karena melihat sakit suaminya. Kutipan yang mendukung

peryataan di atas adalah

“Hugh… huk… huk.”

Van Den Brand terbatuk. Jeanne seketika bangkit. Dadanya berdebar. Segera diraihnya gelas di pinggir meja dan cepat-cepat diberikannya kepada Van Den Brand.

“Minumlah!”

Van Den Brand meneguknya. Jeanne mengamati penuh kecemasan sampai gelas itu kembali diraihnya.

“Sayang, sudah malam. Kau kurang istirahat. Aku tidak ingin kau jatuh sakit. Ayolah kita tidur (hlm. 247).”

Kutipan di atas menunjukkan kesetiaan Jeanne kepada

suaminya dalam keadaan apapun. Di saat sehat ataupun sakit.

Ketika suaminya jatuh sakit, Jeanne setia menemani,

memperhatikan dan merawatnya. Hingga memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

41

 

suaminya dengan mengajaknya untuk beristirahat yang cukup.

Pelukisan tokoh Jeanne berdasarkan kutipan-kutipan di atas

ditunjukkan melalui tingkah laku.

2) Jenis Tokoh

Jeanne merupakan tokoh tambahan karena hanya dimunculkan

sekali secara langsung dalam uraian cerita pada bagian akhir saja.

Kutipan-kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah

“Hugh… huk… huk.”

Van Den Brand terbatuk. Jeanne seketika bangkit. Dadanya berdebar. Segera diraihnya gelas di pinggir meja dan cepat-cepat diberikannya kepada Van Den Brand.

“Minumlah!”

Van Den Brand meneguknya. Jeanne mengamati penuh kecemasan sampai gelas itu kembali diraihnya.

“Sayang, sudah malam. Kau kurang istirahat. Aku tidak ingin kau jatuh sakit. Ayolah kita tidur (hlm. 247).”

“Ayo kita istirahat.” Jeanne masih menatap mata Van Den Brand. “Kau harus istirahat (hlm. 248)!”

Mata Jeanne tampak khawatir. Beberapa hari ini Van Den Brand terlihat tidak begitu sehat. Dia sering batuk. Kemarin, dokter telah memeriksa dan member obat. Udara Batavia di musim kemarau ini sepertinya tidak begitu baik untuk Van Den Brand (hlm.248).

c. Wiryo

Wiryo adalah seorang kuli pembuka hutan. Sudah empat tahun

dia bekerja di perkebunan. Setahun belakangan dia dipindahkan ke

bangsal peragian. Sejak itu, pundaknya yang kecoklatan, nyaris hitam

itu, memanggul daun-daun tembakau yang telah dikeringkan di bangsal

pengeringan untuk diangkut ke bangsal peragian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

42

 

1) Penokohan

Penokohan pada Wiryo dapat diketahui melalui tingkah laku.

Uraian dari penokohan Wiryo adalah sebagai berikut:

a) Jahat

Wiryo yang siang itu terlihat bekerja seperti biasa, tak ada

tanda-tanda kalau dia berani melakukan hal tercela itu. Semua

terjadi saat istirahat siang, semua kuli beristirahat untuk makan

siang. Wiryo diama-diam berjalan mengikuti Tuan Asisten ke

kamar mandi karena ingin membunuhnya. Kutipan yang

mendukung pernyataan di atas adalah

Semua terjadi saat istirahat siang, saat semua kuli beristirahat untuk makan siang. Wiryo mengendap-endap masuk melalui dapur di rumah Tuan Asisten. Saat membelok ke arah kamar, dia melihat Tuan Asisten berjalan menuju kamar mandi. Wiryo tau kebiasaan Tuan Asisten. Siang hari, lelaki Eropa itu biasa pulang ke rumahnya untuk istirahat tidur siang, satu hingga dua jam (hlm. 93-94).

Wiryo mengecilkan badannya di balik dinding, menahan napas dan memusatkan perhatian. Dengan langkah kaki hati-hati, mata yang awas, diam-diam dia mengikuti pria jangkung berambut pirang seperti jagung itu.

Tuan Asisten saat itu sedang mencuci muka dan alangkah terperanjat dia tatkala sosok Wiryo muncul tiba-tiba di balik cermin. Sebelum sempat dia berteriak, Wiryo telah menumbukkan tubuh jangkungnya ke dinding. Membungkam mulutnya. “Diam!” ancam Wiryo dengan suara berdesis.

Wajah Tuan Asisten seketika memucat.

Wiryo segera meraba pinggangnya, meraih pisau yang disimpan di balik bajunya. Napas pemuda itu memburu. Dadanya turun naik. Keinginan membunuh yang sudah menjalar sampai ke ubun-ubunnya kini siap meledak. Wiryo segera menyarangkan pisau itu ke pinggang Tuan Asisten. Semua hampir terjadi ketika Mandor Kosim tiba-tiba muncul. Laki-laki itu menarik bahu Wiryo (hlm. 94).

Kutipan di atas menunjukkan niat jahat Wiryo yang

mempunyai keinginan membunuh Tuan Asisten. Keinginan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

43

 

membunuh yang sudah menjalar sampai ke ubun-ubunnya dan

meledak. Namun usaha yang telah dilakuan Wiryo untuk

membunuh Tuan Asisten gagal. Ketika semua hampir terjadi

Mandor Kosim tiba-tiba muncul dan menarik bahu Wiryo.

Pelukisan tokoh Wiryo berdasarkan kutipan-kutipan di atas

ditunjukkan melalui tingkah laku.

2) Jenis Tokoh

Wiryo merupakan jenis tokoh tambahan karena hanya

dimunculkan sekali secara langsung dan tidak langsung dalam uraian

cerita pada bagian awal saja. Kutipan-kutipan yang mendukung

pernyataan di atas adalah

Sudah empat tahun Wiryo bekerja di perkebunan. Dulu, dia kuli pembuka hutan. Setahun belakangan, dia dipindahkan ke bangsal peragian. Sejak itu, pundaknya yang kecoklatan, nyaris hitam itu, memanggul daun-daun tembakau yang telah dikeringkan di bangsal pengeringan untuk diangkut ke bangsal peragian (hlm. 93). Sebuah pukulan tiba-tiba menghujam di wajah Wiryo. Kuli itu terhenyak, terpelanting, lalu jatuh berguling hingga tubuhnya membentur pintu kamar mandi. Mandor Kosim menatapnya penuh kemarahan. Tapi seperti singa kelaparan yang kehilangan buruan, Wiryo menghambur, berusaha menerkam Tuan Asisten. Namun dengan sigap Mandor Kosim berhasil menghalanginya (hlm. 94). Cemeti panjang itu membelah udara, meliuk seperti ular hitam dan segera menyengat punggung Wiryo yang telanjang. Wiryo meraung keaskitan. Kepalanya dan kakinya terhenyak naik menahan kesakitan tak terperikan. Daging punggungnya koyak, dibelah oleh lecutan cemeti yang liar (hlm. 95). Cemeti terus berputar- putar di udara bagai tarian liar seekor ular hitam. Suara desing dan bunyi daging yang tercabik-cabik membelah langit. Sahut bersahut. Lolongan Wiryo yang panjang dan terdengar memilukan itu menggetarkan dinding-dinding bangunan perkebunan dan menembus hingga ke pucuk-pucuk pohon di hutan. Kuli-kuli bergidik mendengar suara-suara itu (hlm. 96). Dokter perkebunan, seorang Belanda mendekati Wiryo. Sejenak, dia meletakkan tangannya di leher kuli malang itu lalu menatap Tuan Asisten dengan tatapan dingin. Setelah menghela napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan berat, dokter perkebunan itu berseru pelan. “Hij is dood.” (Belanda) dia sudah mati (hlm. 96).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

44

 

d. Tuan Asisten

Tuan Asisten adalah seorang kepala bagi kuli-kuli di perkebunan

Deli. Sifatnya yang kejam membuat para kuli merasa takut melakukan

apapun yang diperintahkan Tuan Asisten kepada mereka.

1) Penokohan

Penokohan pada Tuan Asisten dapat diketahui melalui

tingkah laku. Uraian dari penokohan Tuan Asisten adalah sebagai

berikut:

a) Kejam

Tuan Asisten adalah seorang yang begitu kejam dan selalu

menekan para kuli. Ia juga menghukum dua orang kuli cina yang

malas, tidak mau bekerja. Mereka ketahuan berkelahi pada saat

bekerja. Mereka disuruh untuk berkelahi, saling memukul,

layaknya sebuah pertandingan. Kutipan yang menunjukkan

pernyataan di atas adalah

Dari balik dangau, Lau Liong mucul. Dia berjalan sambil menyeret dua orang kuli (hlm. 85).

“Ada apa dengan mereka tandil (mandor)?” Tuan Asisten menyongsong mereka dengan pertanyaan. Nada suaranya pelan dan dingin (hlm. 85).

Lau Liong berdiri tegap. Dadanya membusug (hlm. 85).

“Ini macam, Tuan. Ini olang pemalas. Mereka titak mau kelja. Mereka kelahi. Tlus, saya wawa ke sini.” (hlm. 85)

Tuan asisten mengamati sambil mengelus kumisnya yang melengkung, ditatapnya satu demi satu kedua kuli itu. Lurus-lurus. Dua orang kuli Cina yang kusam berdiri dengan kepala menekuk (hlm. 85).

Sekarang didekatinya mereka (hlm. 85).

“Jij en jou (Belanda) Kamu dan kau tidak mau kerja, heh? Begitu?” suara Tuan Asisten penuh tekanan. Mata birunya tajam meringis. Di sini bukan tempat kelahi. Di sini tempat kerja. Mengerti?” (hlm. 85)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

45

 

Kedua kuli itu diam (hlm. 85).

“Hoi, tengal titak Tuan Tanya?” Lau Liong menghardik.

“O-owe, Tuan…” Serentak kuli-kuli itu menjawab. Terbata-bata. Tuan Asisten berbalik, menjauh beberapa langkah lalu kembali menatap tajam.

“Zeg (Belanda) Hei, siapa nama kamu?”

“Yun Tao…”

“Kamu?”

“A Cheng,”

“Siapa yang pertama mukul?” (hlm. 85)

A Cheng dan Yun Tao saling melirik. Hening sejenak (hlm. 86).

“Siapa yang pertama mukul?” Tuan Asisten mengulang (hlm. 86).

Kedua kuli itu saling berpandangan. Hingga kemudian bibir A Cheng bergetar dan berkata, “L-lia pukut owe, Tuan Besat”

“Betul kamu pukul dia?”

Yun Tao beku.

Senyap merayap.

Tuan Asisten mengalihkan pandangannya, menatap tajam Yun Tao seperti hendak melumatnya (hlm. 86).

“Wel, godverdomme. Jadi kamu yang pertama pukul, heh?”

Yun Tao masih diam. Kakinya gemetar. Matanya menatap tajam kakinya.

“Jawaaabbbbbbb!”

“O-owe, Tuan ….. Wetul, Tuan,” Yun Tao terbata-bata.

Uan Asisten mendekatinya. Segera ditariknya baju kuli itu.

“Kamu mau sok jagoan di sini, heh?”

Yun Tao menggeleng. Meneguk ludah. Kecut.

Beberapa detik menggelepar dalam kesenyapan. Sejurus, dengan sebuah sentakan, Tuan Asisten melepaskan cengkeraman tangannya di baju Yun Tao (hlm. 86).

“A Cheng!”

“Owe, Tuan…”

“Sekarang kamu boleh pukul ini orang tiga kali. Ayo, pukul dia! Sekarang!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

46

 

Yun Tao tersentak. Matanya meronta. “Tapi, Tuan…”

“Tunggu apa? Ayo, sekarang kamu pukul dia!”

“Tapi, Tuan…”

“Diam setan!”

Ragu-ragu A Cheng berindak.

“Cepaaaaattttttttt!”

“O-owe, Tuan…”

A Cheng menghadapkan badannya ke arah Yun Tao. Dihirupnya udara, dibiarkannya rongga dadanya diisi tenaga. Perlahan, kedua tangannya kini mengepal (hlm. 86).

“Hei, kamu!” Tuan Asisten menunjuk Yun Tao (hlm. 87).

“O-owe, Tuan.”

“Dengar, ya. Kalau dia mukul kamu, kamu tidak bole melawan!”

Yun Tao diam. Pasrah. Meneguk ludah.

“Ayo sekarang pukul dia!”

Yun Tao kian gemetar.

Sejenak hening.

Orang-orang menunggu dengan perasaan berdebar. A Cheng menarik napas lagi. Kepalan tangannya kian menggumpal. Seluruh tenaga alam seperti dia pusatkan dalam kepalan tinjunya dan… tanpa sempat Yun Tao menduga, A Cheng sudah menyerangnya. Kepalan tinjunya tepat bersarang di perut Yun Tao. Seketika Yun Tao terjengkang, membuyarkan barisan kuli di depan. Beberapa orang terpekik (hlm. 87).

Suasana mendadak tegang. Yun Tao berusaha berdiri. Agak sempoyongan (hlm. 87).

“Bagus. Lagi! Pukul lagi dia!” seru Tuan Asisten. Gembira.

Mata A Cheng membuas. Dadanya bergemuruh. Perintah Tuan Asisten seperti sihir. Dia bersiap menggunakan kesempatan kedua dan…. Bhukk! Mulut Yun Tao dia sikat (hlm. 87).

Tentu saja Yun Tao kembali terjengkang. Hidungnya mendarat di tanah (hlm. 87).

Orang-orang tercenung. Mereka memperhatikan Yun Tao yang mencoba berdiri. Tertatih-tatih (hlm. 87).

Tuan Asisten mengusap tongkatnya. Di dekatnya, A Cheng berdiri tenang. Dia siap menunggu perintah ketiga (hlm. 87).

“Lagi, pukul dia!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

47

 

Hugh!

Belum penuh Yun Tao berdiri, sebuah tendangan hinggap di perutnya. Yun Tao terpelanting (hlm. 87).

A Cheng puas.

Dipandanginya kini Yun Tao yang merangkak, tampak menderita mencoba berdiri (hlm. 87).

Orang-orang tercenung. Tidak ada yang mau membantu Yun Tao. Untuk apa ditolong? (hlm. 87)

Kepala Yun Tao pusing namun sayup-sayup telinganya mendengar Tuan Asisten berkata, “Sekarang giliranmu! Yun Tao, kamu boleh pukul A Cheng tiga kali juga!” (hlm. 88)

A Cheng tersentak. Matanya terbelalak. Dia tidak menyangka Tuan Asisten menyuruh Yun Tao membalas (hlm. 88).

“Pukul dia tiga kali! Ayo, berdiri! Dan kamu…” Tuan memandang A Cheng. “Kamu tidak boleh melawan!” (hlm. 88)

Perintah itu seperti kejutan petir yang menyentak. Yun Tao merasakan kedua kakinya seketika menguat. Dadanya dipenuhi keinginan untuk membalas. Ditatapnya Yun Tao dengan mata yang mengiris (hlm. 88).

“Ayo, pukul dia! Cepaaaattttt!”

Seperti harimau terluka Yun Tao menerkam A Cheng. Kedua kuli itu bergulingan di tanah. Dan sekonyong-konyong, kemudian terdengar suara A Cheng meringis dan tubuhnya terhenyak. Sebuah pukulan mendarat telak di ulu hatinya (hlm. 88).

Yun Tao puas dalam napasnya yang terengah-engah. Ditatapnya A Cheng yang kini terduduk di tanah (hlm. 88).

Sejurus, telinganya tegas mendengar perintah Tuan Asisten “Dua! Ayo, pukul lagi dia!”

A Cheng masih terduduk di tanah. Kepalanya pusing. Dilihatnya barisan orang-orang di depannya. Kabur. Membayang-bayang. Dan pandangannya semakin kabur dan membayang-bayang tatkala kaki Yun Tao memandang telinga kanannya (hlm. 88).

“Atuhhh!” A Cheng terpekik keskitan. Tentu dia kesakitan. Gendang telinganya pecah (hlm. 88).

Kini A Cheng tak melihat apa-apa lagi. Semua hitam. Gelap. Hanya suara berdenging yang yang dia dengar. Sepertinya, ribuan lebah bersarang dalam kepalanya yang sempit (hlm. 88).

Orang-orang bisu. Mereka melihat darah menetes dari gendang telinga A Cheng (hlm. 88).

“Kamu kalah. Kamu berdarah. Dia hebat.”

Tuan Asisten terbahak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

48

 

“Tigaaa…” Tuan berteriak lagi. “Ayo, pukul lagi dia! Buat dia lebih berdarah!” (hlm. 88)

Yun Tao mengangkat tangannya. Dendam menggantung di matanya. Dia menggeram dan matanya memerah. Lelaki itu seperti kesetanan. Yun Tao ingin melihat A Cheng mati. Dan hajat hatinya itu terasa sempurna saat Tuan Asisten berkata lagi, “tigaaaaa!” (hlm. 89)

Perintah terakhir . Kesempatan terakhir (hlm. 89).

Yun Tao berteriak keras. Dia berlari mendekati A Cheng yang telentang tak berdaya di tanah. Sejenak, tubuh Yun Tao tampak seperti terbang. Tangan kirinya membentuk siku di udara. Bersama tekanan udara yang kemudian membawa tubuhnya jatuh, siku kanannya mendarat telak ke dada A Cheng. Seketika, kepala A Cheng tersentak naik. Matanya melotot kesakitan. Mulutnya menyemburkan darah (hlm. 89).

“Ayo, berdiri kamu! Sekarang giliran kamu yang pukul dia! Boleh pukul tiga kali juga!” suara Tuan Asisten terdengar lagi (hlm. 89).

Orang-orang melihat A Cheng menggeliat. Mereka salut pada kemampuan A Cheng melawan maut. Perlahan, A Cheng membalikkan badannya. Dia berusaha berdiri, dengan lututnya lalu dengan dua kakinya. Agak sempoyongan. Terhuyung-huyung sejenak, terbatuk-batuk lalu jatuh. Terus A Cheng berusaha berdiri. Di dekatnya, Yun Tao memandang A Cheng dengan dada berdesir (hlm. 89).

“Ayo, sekarang kamu boleh pukul dia tiga kali. Ayo!” Mata Tuan Asisten member perintah pada A Cheng (hlm. 89).

Amarah dan dendam membuat A Cheng bisa berdiri meski dengan badan terhuyung-huyung. Dihapusnya darah di bibirnya dengan punggung tangannya lalu meludah. Ditatapnya Yun Tao yang berdiri waspada (hlm. 89).

“Kamu tidak boleh balas kalau dipukul. Kalau balas, dia boleh pukul kamu enam kali!” (hlm. 90)

Yun Tao tercekat.

“Ayo, kamu boleh pukul dia!”

A Cheng tak segera menyerang. Dia melangkah menyamping, mengelilingi Yun Tao yang berdiri terpana. Matanya mencari titik yang tepat di tubuh Yun Tao untuk dihantam. Yun Tao memejamkan matanya, bersiap menerima serangan. Hingga kemudian telinga Yun Tao mendengar jeritannya sendiri. Jeritan yang seperti membelah langit. Yun Tao meraung. Kaki A Cheng menghantam telak kemaluannya (hlm. 90).

Terus perintah menyerang itu terdengar. Tegas dan keras. Satu persatu suara kepalan dan tendangan terdengar disusul pekik kesakitan. Satu demi satu… terus dan terus…

Hukuman saling bal-bal itu baru berhenti tatkala A Cheng dan Yun Taotelah sama-sama terkapar di tanah. Wajah keduanya lebam-lebam. Sama-sama menderita. Telinga A Cheng berdarah sementara kemaluan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

49

 

Yun Tao pecah. Beberapa gigi A Cheng rontok sementara hidung Yun Tao penyok. Orang-orang memandang mereka dengan tercenung. Hingga suara Tuan Asisten kemudian menerobos kebisuan (hlm. 90).

“Bawa mereka pergi! Yang lain kembali kerja!” (hlm. 90)

Kutipan di atas menunjukkan kejamnya Tuan Asisten

kepada kuli-kuli yang melakukan kesalahan, seperti berkelahi.

Tuan Asisten menyuruh kedua kuli, yaitu Yun Tao dab A Cheng

saling memukul dan menendang secara bergantian. Sampai

akhirnya hukuman saling bal-bal itu baru berhenti tatkala A

Cheng dan Yun Tao telah sama-sama terkapar di tanah. Pelukisan

tokoh Tuan Asisten berdasarkan kutipan-kutipan di atas

ditunjukkan melalui tingkah laku.

2) Jenis Tokoh

Tuan Asisten merupakan jenis tokoh tambahan, karena hanya

sekali dimunculkan secara langsung dan tidak langsung dalam uraian

cerita pada bagian tengah saja. Kutipan-kutipan yang mendukung

pernyataan di atas adalah

Tuan asisten mengamati sambil mengelus kumisnya yang melengkung, ditatapnya satu demi satu kedua kuli itu. Lurus-lurus. Dua orang kuli Cina yang kusam berdiri dengan kepala menekuk (hlm. 85).

Tuan Asisten mengalihkan pandangannya, menatap tajam Yun Tao seperti hendak melumatnya.

“Wel, godverdomme. Jadi kamu yang pertama pukul, heh?” (hlm. 86).

Semua terjadi saat istirahat siang, saat semua kuli beristirahat untuk makan siang. Wiryo mengendap-endap masuk melalui dapur di rumah Tuan Asisten. Saat membelok ke arah kamar, dia melihat Tuan Asisten berjalan menuju kamar mandi. Wiryo tau kebiasaan Tuan Asisten. Siang hari, lelaki Eropa itu biasa pulang ke rumahnya untuk istirahat tidur siang, satu hingga dua jam (hlm. 93-94).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

50

 

Wiryo segera meraba pinggangnya, meraih pisau yang disimpan di balik bajunya. Napas pemuda itu memburu. Dadanya turun naik. Keinginan membunuh yang sudah menjalar sampai ke ubun-ubunnya kini siap meledak. Wiryo segera menyarangkan pisau itu ke pinggang Tuan Asisten. Semua hampir terjadi ketika Mandor Kosim tiba-tiba muncul. Laki-laki itu menarik bahu Wiryo (hlm. 94).

e. Orang-orang Melayu

Orang-orang Melayu adalah kelompok yang berjumlah tujuh

orang berasal dari Melayu. Mereka bertujuh datang ke Hotel Medan,

tempat Van Den Brand menginap. Saat melihat Van Den Brand, orang-

orang itu membungkuk, hampir bersamaan memberi hormat.

1) Penokohan

Penokohan pada Orang-orang Melayu dapat diketahui

melalui sikap. Uraian dari penokohan Orang-orang Melayu adalah

sebagai berikut:

a) Pembangkang

Orang-orang Melayu adalah orang-orang yang hidup di

bawah perintah raja mereka. Namun mereka bukanlah orang yang

patuh dengan perintah Tuan Breuking, Aspirant Kontrolir di

Medan. Mereka pun tidak patuh pada perentah kompanie.

Kutipan yang menunjukkan pernyataan di atas adalah

Pada suatu hari, Tuan Breuking, Aspirant Kontrolir di Medan, dating menemui mereka. Dia membawa kabar untuk orang-orang Melayu agar segera meninggalkan tanah yang mereka tempati sekaligus membongkar rumah berikut kedai yang berdiri di atas tanah tersebut. Apa alasannya, Tuan Breuking tidak pernah member uraian terang. “Ini merupakan perentah kompanie!” katanya singkat (hlm. 120).

Orang-orang Melayu itu tidak terburu-buru memenuhi perintah Tuan Breuking. Mereka saling membicarakan persoalan itu lalu memutuskan untuk menunggu. Beberapa kali Tuan Breuking dating lagi menemui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

51

 

mereka dan memberikan perintah serupa namun dengan nada yang lebih tegas. Sepulangnya, orang-orang Melayu itu berkumpul, membicarakan lagi perintah itu dan mereka kembali memutuskan untuk tetap tinggal (hlm. 120).

Apakah mereka pembangkang yang brutal (hlm. 120)?

Kutipan di atas menunjukkan sikap pembangkang orang-

orang Melayu kepada Tuan Breuking dan perentah kompanie.

Mereka tidak mau meninggalkan tanah yang mereka tempati

sekaligus membongkar rumah berikut kedai yang berdiri di atas

tanah tersebut. Apapun alasannya mereka memutuskan untuk

tetap tinggal. Pelukisan tokoh Orang-orang Melayu berdasarkan

kutipan-kutipan di atas ditunjukkan melalui sikap.

2) Jenis Tokoh

Orang-orang Melayu merupakan jenis tokoh tambahan,

karena hanya sekali dimunculkan secara tidak langsung dalam uraian

cerita pada bagian tengah saja. Kutipan-kutipan yang mendukung

pernyataan di atas adalah

Pagi yang dijanjikan itu, aku menunggu namun mereka tidak datang. Aku terus menunggu hingga siang tapi mereka tetap tidak kunjung datang. Mereka tidak menepati janji kebiasaan Hindia yang menyebalkan. Aku pun tidak percaya dengan perkara yang pernah mereka sampaikan kepadaku. Hingga esoknya, aku masih menunggu namun orang-orang Melayu itu tetap tidak datang. Benarkah mereka pembohong (hlm. 119)?

Rasa ingin tahu menggugah hatiku. Aku mencoba menyelidiki kebenaran perkara yang pernah mereka sampaikan. Aku mendatangi beberapa tempat, bertanya kepada sejumlah orang yang kuanggap berhubungan dengan perkara yang pernah diceritakan orang-orang Melayu itu. Hasilnya, ternyata semua dipenuhi bukti-bukti yang nyata. Tidak sepatah kata pun orang-orang Melayu itu berbohong kepadaku (hlm.119-120).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

52

 

f. Tuan Breuking

Tuan Breuking adalah seorang Aspirant Kontrolir di Medan. Dia

juga anak buah dari kompanie. Dia yang disuruh kompanie untuk

mengusir orang-orang Melayu dari tanah yang mereka tempati.

1) Penokohan

Penokohan pada Tuan Breuking dapat diketahui melalui

sikap. Uraian dari penokohan Tuan Breuking adalah sebagai berikut:

a) Tegas

Tuan Breuking adalah seorang yang berwatak tegas. Dia

selalu tegas saat menyuruh orang-orang Melayu untuk segera

meninggalkan tanah yang mereka tempati. Berulangkali pula ia

datang menemui orang-orang Melayu dan memberikan perintah

serupa namun mereka memutuskan untuk tetap tinggal. Kutipan

yang menunjukkan pernyataan di atas adalah

Orang-orang Melayu itu tidak terburu-buru memenuhi perintah Tuan Breuking. Mereka saling membicarakan persoalan itu lalu memutuskan untuk menunggu. Beberapa kali Tuan Breuking datang lagi menemui mereka dan memberikan perintah serupa namun dengan nada yang lebih tegas. Sepulangnya, orang-orang Melayu itu berkumpul, membicarakan lagi perintah itu dan mereka kembali memutuskan untuk tetap tinggal (hlm. 120).

Jangan Anda mengira akan terjadi kekerasan fisik. Orang Melayu tidak suka begitu. Hingga kemudian Tuan Breuking dating lagibdan kesabarannya sudah habis. Dia menegaskan, bila mereka orang-orang Melayu itu tidak patuh pada perentah kompanie maka opas-opas Sultan Deli, agen polisi, dan para pekerja paksa akan dikirim untuk meratakan seluruh bangunan rumah-rumah mereka.

Kutipan di atas menunjukkan sikap tegas Tuan Breuking

dalam memberi perintah kepada orang-orang Melayu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

53

 

membangkang. Karena mereka tidak pernah mau meninggalkan

tanah yang ditempati. Berulangkali dia menemui dan menegaskan

pada orang-orang Melayu tetapi mereka memutuskan untuk tetap

tinggal. Pelukisan tokoh Tuan Breuking berdasarkan kutipan-

kutipan di atas ditunjukkan melalui sikap.

2) Jenis Tokoh

Tuan Breuking merupakan jenis tokoh tambahan, karena

hanya sekali dimunculkan secara langsung dan tidak langsung dalam

uraian cerita pada bagian tengah saja. Kutipan-kutipan yang

mendukung pernyataan di atas adalah

Pada suatu hari, Tuan Breuking, Aspirant Kontrolir di Medan, dating menemui mereka. Dia membawa kabar untuk orang-orang Melayu agar segera meninggalkan tanah yang mereka tempati sekaligus membongkar rumah berikut kedai yang berdiri di atas tanah tersebut. Apa alasannya, Tuan Breuking tidak pernah member uraian terang. “Ini merupakan perentah kompanie!” katanya singkat (hlm. 120).

Orang-orang Melayu itu tidak terburu-buru memenuhi perintah Tuan Breuking. Mereka saling membicarakan persoalan itu lalu memutuskan untuk menunggu. Beberapa kali Tuan Breuking datang lagi menemui mereka dan memberikan perintah serupa namun dengan nada yang lebih tegas. Sepulangnya, orang-orang Melayu itu berkumpul, membicarakan lagi perintah itu dan mereka kembali memutuskan untuk tetap tinggal (hlm. 120).

Apakah mereka pembangkang yang brutal (hlm. 120)?

g. Kuli Jawa ( Barkat, Salim, Kusno, dan Harjo)

Barkat, Salim, Kusno, dan Harjo adalah empat kuli Jawa yang

mempunyai watak jahat. Mereka telah membunuh seorang lelaki Cina.

Semua itu terjadi karena mereka dendam dengan lelaki Cina itu,

seorang musuh dari ras yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

54

 

1) Penokohan

Penokohan pada kuli Jawa dapat diketahui melalui tingkah

laku. Uraian dari penokohan kuli jawa adalah sebagai berikut:

a) Jahat

Barkat, Salim, Kusno, dan Harjo adalah empat kuli Jawa

yang berwatak jahat. Mereka tega membunuh seorang lelaki Cina.

Semua itu terjadi karena mereka dendam dengan lelaki Cina itu,

seorang musuh dari ras yang berbeda. Kutipan yang menunjukkan

pernyataan di atas adalah

Bergegas kemudian Barkat melangkah menuju biliknya dan membangunkan beberapa orang (hlm. 148).

“Bangun, hei, bangun.” (hlm. 149)

Barkat mengguncang tangan Salim. Suaranya berbisik namun tegas (hlm. 149).

Salim menggeliat. Malas-malasan. Digosoknya matanya. “Opo meneh?”

“Sssssttttt.”

Barkat meletakkan telunjuk di mulut Salim. Matanya celingak-celinguk memperhatikan sekeliling. Masih dengan suara berbisik, dia berkata, “Ayo, bangunkan Kusno dan Harjo. Cepat!”

“Ada apa?” suara Salim pelan. Nyaris tak terdengar.

“Di luar ada Cina!

Salim melompat. Rasa kantuknya menguap seketika. Diraihnya segera pisau yang tergantung di dinding bilik. Mengelus benda itu sejenak, dia kemudian beranjak membangunkan Kusno. Sekilas, dia melihat Barkat membangunkan Harjo (hlm. 149).

“Di mana dia?”

“Di bangsal B.”

“Apa yang dilakukannya?”

“Aku tidak tahu.”

“Cari mampus dia.”

“Sudahlah, ambil saja pisaumu!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

55

 

Pelan-pelan mereka melangkah beriringan ke luar bangsal. Masing-masing dengan tangan menggenggam senjata. Hati-hati mereka menyusur jalan setapak di belakang bangsal (hlm. 149).

“Di mana dia?”

“Tadi di sana.”

“Dia sudah pergi.”

“Dia pasti mau pulang ke kongsi.”

“Dia pasti belum jauh.”

“Jangan berisik. Ayo cari!”

Empat sosok bayangan melangkah waspada dalam pekat malam. Empat pasang mata yang menatap cermat ke dalam sudut-sudut kegelapan. Di bawah sinar bulan yang redup, mereka meotong jalan, melintasi jalan setapak yang kiri-kanannya dipenuhi belukar (hlm. 149).

Lewat sebuah tanda dari Barkat, orang-orang itu berpencar dan berlindung di bawah pohon. Mereka melihatnya. Mereka menahan napas. Sekilas, di bawah cahaya bintang yang redup, mereka memperhatikan senjata dalam genggaman tangan mereka masing-masing, seperti menyempurnakan keberanian. Seekor burung hantu berdiri tenang dalam kegelapan pohon. Dari kejauhan dia seperti pertapa bijak dengan sepasang mata bulatnya yang nyalang dan tajam. Derak daun yang agaknya digerakkan oleh angin, berbaur dengan suara detak jantung dalam dada mereka yang bergemuruh (hlm. 150).

Bayangan itu tidak tahu kalau empat pasang mata dengan sorot waspada, tajam mengamati gerak-geriknya. Empat pasang mata yang menunggu dengan waspada. Bayangan itu mendekat dan terus mendekat. Hingga saat dia melintas, Barkat bangkit dan menghadangnya (hlm. 150).

“Mau ke mana kamu, Cina bangsat?” suara Barkat keras menyentak. Dia mencabut pisau dari sarangnya (hlm. 150).

Bayangan itu terperanjat. Mata sipitnya membelalak. Dia semakin terkejut ketika satu persatu orang muncul dari balik kegelapan dan segera mengelilinginya (hlm. 150).

Seperti seekor kancil di hadapan segerombolan harimau, lelaki Cina itu hanya bisa terpaku. Kakinya lemas. Sepasang mata sipitnya menoleh ke kiri dan ke kanan, memohon kekuatan (hlm. 150).

“Tertangkap kamu sekarang!” Kusno menyeringai. “Mau apa kowe malam-malam di sini, heh?”

“O-owe.. O-owe….”

“Mau merayu perempuan kami, heh?” Harjo mendekat. “Cuihhhh! Cina sialan!”

“O-owee… o-oweee…”

“Habisi dia!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

56

 

“O-owee… o-oweee…”

Orang-orang it uterus mendekat. Bibir lelaki Cina itu gemetar. Dia seperti mengucapkan sesuatu namun tak satu pun kata keluar dari kerongkongannya kecuali suara mengigau (hlm. 150).

Tanpa memberinya waktu untuk mengubah sikap, Barkat sudah menyerangnya. Dia membenamkan pisau ke perut lelaki Cina itu. Seketika, terdengar suara dengus napas yang terhenyak (hlm.150).

Tidak ada raung kesakitan sebab Salim dengan cepat menyumpal mulutnya dari belakang. Kusno merangkul tangan lelaki malang itu untuk membiarakan tikaman Barkat berikutnya leluasa memilih tempat hinggap di tubuhnya (hlm. 151).

“Mampus kowe!”

Barkat menyentak tubuh lelaki Cina itu dengan tikaman berikutnya. Kali ini dadanya sebelah kanan. Darah keluar seperti kantong air yang pecah. Mata pisau yang dingin dan tajam itu mungkin menggores jantungnya. Lelaki Cina itu terkulai setelah beberapa saat mulutnya merintih dalam bekapan dan kakinya menegang menahankan nyeri kesakitan. Barkat menekan pisau itu lebih dalam. Lebih kuat. Bagian ini terasa lebih keras, lebih liat dari bagian perutnya yang terasa emppuk ketika ditusuk (hlm. 151).

Barkat mencabut pisau dari tubuh lelaki Cina itu dengan tatapan bengis menghujam ke dalam mata sipit lelaki yang kesakitan itu. Bibirnya mengukir senyum puas. Kepuasan yang purba dari dendam laki-laki yang terlampiaskan. Saat barkat mencabut benda tajam itukeluar dari tubuhnya, lelaki Cina itu terhenyak, merasakan kesakitan yang berbeda namun dengan perih yang sama. Alis matanya mengernyit tanda ngilu (hlm. 151).

Mereka merasakan erangan lelaki Cina itu dengan tersenyum. Senyum yang bengis. Mereka senang meyaksikan kematian yang nyeri, kematian yang begitu perlahan dari korbannya yang sekarat, seorang musuh dari ras yang berbeda. Ras yang dianggap sombong, yang mampu membayar perempuan Jawa lebih besar kalau berkencan (hlm. 151).

Mereka senang melihat dada lelaki Cina itu turun naik seperti sesak napas karena sakit paru-paru menahun. Mereka menikmati rintihannya. Senyum bengis yang kini tampak menyeringai saat seluruh tubuh Cina itu terlihat diam dan terkulai. Kusno menghunus pisaunya. Perlahan dan dingin, dia menggoreskan pisau itu ke leher lelaki itu yang memucat. Darah muncrat. Kulit leher lelaki cina itu lembut seperti sayuran. Saat disayat, dagingnya mengeluarkan suara berdesis seperti suara irisan tomat (hlm.151).

Yakin kalau musuhnya sudah mati, mereka melangkah pergi dengan perasaan puas. Sebelum sampai di bangsal, mereka berhenti. Harjo membagi uang milik Cina itu yang tadi sempat diambilnya sebelum pergi. Uang itu dibagi rata. Tidak begitu banyak namun lumayan untuk berjudi. Tanpa curiga, teman-temannya senang mendapat bagian. Mereka tidak tahu kalau sebelum uang itu dibagi, Harjo diam-diam telah memasukkan cincin emas milik Cina itu ke dalam kantongnya (hlm.152).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

57

 

Kutipan di atas menunjukkan sikap jahat Barkat dan ketiga

temannya, Salim, Kusno, dan Harjo. Mereka sengaja membunuh

lelaki Cina itu. Cina yang menjadi musuh mereka, karena

perbedaan ras. Ras yang dianggap sombong, yang mampu

membayar perempuan Jawa lebih besar kalau berkencan.

2) Jenis Tokoh

Kuli Jawa ( Barkat, Salim, Kusno, dan Harjo) merupakan

jenis tokoh tambahan, karena hanya sekali dimunculkan secara

langsung dan tidak langsung dalam uraian cerita pada bagian tengah

saja. Kutipan-kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah

Barkat meletakkan telunjuk di mulut Salim. Matanya celingak-celinguk memperhatikan sekeliling. Masih dengan suara berbisik, dia berkata, “Ayo, bangunkan Kusno dan Harjo. Cepat! (hlm. 149)”

Salim melompat. Rasa kantuknya menguap seketika. Diraihnya segera pisau yang tergantung di dinding bilik. Mengelus benda itu sejenak, dia kemudian beranjak membangunkan Kusno. Sekilas, dia melihat Barkat membangunkan Harjo (hlm. 149).

h. Lelaki Cina

Lelaki Cina adalah seorang kuli yang dianggap musuh bagi kuli-

kuli Jawa (Barkat, Salim, Kusno, dan Harjo). Musuh dari ras yang

berbeda. Seorang kuli cina yang mati dengan sangat mengenaskan

dibunuh para kuli Jawa.

1) Penokohan

Penokohan pada Lelaki Cina dapat diketahui melalui sikap.

Uraian dari penokohan Lelaki Cina adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

58

 

a) Pasrah

Lelaki Cina adalah sosok kuli yang pasrah menghadapi

lawan atau musuh yang menangkapnya. Dia tidak berani

melawan, hanya diam terpaku tak bisa berkata apa-apa lagi.

Kutipan yang menunjukkan pernyataan di atas adalah

Seperti seekor kancil di hadapan gerombolan harimau, lelaki Cina itu hanya bisa terpaku. Kakinya lemas. Sepasang mata sipitnya menoleh ke kiri dan ke kanan, memohon kekuatan (hlm. 150).

“Tertangkap kamu sekarang!” Kusno menyeringai. “Mau apa kowe malam-malam di sini heh?”

“O-owe.. O-owe….”

“Mau merayu perempuan kami, heh?” Harjo mendekat. “Cuihhhh! Cina sialan!”

“O-owee… o-weee…”

“Habisi dia!”

“O-owee… o-weee…”

Orang-orang it uterus mendekat. Bibir lelaki Ciina itu gemetar. Seperti mengucapkan sesuatu dari mulutnya namun tak satu pun kata keluar dari kerongkongannya kecuali suara seperti mengigau (hlm. 150).

Kutipan di atas menunjukkan sikap pasrah Lelaki Cina

yang hanya diam terpaku saat kuli-kuli Jawa menangkapnya, tak

ada perlawanan yang dia lakukan untuk menyelamatkan dirinya

sendiri.

2) Jenis Tokoh

Lelaki Cina merupakan jenis tokoh tambahan, karena hanya

sekali dimunculkan tidak langsung dalam uraian cerita pada bagian

tengah saja. Kutipan-kutipan yang mendukung pernyataan di atas

adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

59

 

“Mau ke mana kamu, Cina bangsat?” suara Barkat keras menyentak. Dia mencabut pisaunya dari sarangnya (hlm. 150).

Bayangan itu terperanjat. Mata sipitnya membelalak. Dia makin terkejut ketika satu persatu orang muncul dari balik kegelapan dan segera mengelilinginya (hlm. 150).

Seperti seekor kancil di hadapan gerombolan harimau, lelaki Cina itu hanya bisa terpaku. Kakinya lemas. Sepasang mata sipitnya menoleh ke kiri dan ke kanan, memohon kekuatan (hlm. 150).

i. Idenburg

Idenburg adalah seorang kader partai yang disebut terakhir ini,

yaitu Anti Revolutionaire Partij (ARP). Sebelum diangkat Menteri, dia

anggota Majelis Rendah, mewaklili partai Pemerintah itu.

1) Penokohan

Penokohan pada Idenburg dapat diketahui melalui sikap.

Uraian dari penokohan Idenburg adalah sebagai berikut:

a) Mudah Marah

Idenburg adalah sosok orang yang mudah marah dengan

kabar berita yang dimuat pers Belanda Eropa di media massa.

Pernyataan-pernyataan kubu sosialis benar-benar membuatnya

jengkel. Kutipan yang menunjukkan pernyataan di atas adalah

IDENBURG membanting setumpuk Koran ke atas meja. Pernyataan-pernyataan pedas kubu sosialis yang dimuat pers Belanda dan Eropa itu benar-benar membuatnya jengkel (hlm. 224).

“Mereka seperti mendapat angin segar untuk menyerangku,” katanya. Nada suaranya datar dan dingin namun terdengar di telinga beberapa petinggi ARP yang berada di ruangan kerjanya siang itu, mereka tahu, dada Idenburg terbakar kemarahan (hlm. 225).

Kutipan di atas menunjukkan sikap marah Idenburg

terhadap kubu sosialis yang telah memberi pernyataan-pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

60

 

pedas di media massa yang dimuat dalam Pers Belanda dan

Eropa.

2) Jenis Tokoh

Idenburg merupakan jenis tokoh tambahan, karena hanya

sekali dimunculkan secara langsung dan tidak langsung dalam uraian

cerita pada bagian akhir saja. Kutipan-kutipan yang mendukung

pernyataan di atas adalah

IDENBURG membanting setumpuk Koran ke atas meja. Pernyataan-pernyataan pedas kubu sosialis yang dimuat pers Belanda dan Eropa itu benar-benar membuatnya jengkel (hlm. 224).

“Mereka seperti mendapat angin segar untuk menyerangku,” katanya. Nada suaranya datar dan dingin namun terdengar di telinga beberapa petinggi ARP yang berada di ruangan kerjanya siang itu, mereka tahu, dada Idenburg terbakar kemarahan (hlm. 225).

j. O. J. H. Van Limburg Stirum

O.J.H. Van Limburg Stirum adalah seorang anggota ARP. Dia

adalah rekan Idenburg separtai. Namun dia justru menjadi orang

pertama dari dalam partai yang tiba-tiba berdiri di pihak yang

berseberangan dengan Idenburg; dengan mereka; dengan pemerintah

Belanda.

1) Penokohan

Penokohan pada Van Limburg Stirum dapat diketahui

melalui sikap. Uraian dari penokohan Van Limburg Stirum adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

61

 

a) penghianat

Van Limburg Stirum adalah sosok yang menjadi

penghianat dalam partainya. Dia juga malah memperkeruh

keadaan saat Idenburg marah. Dia juga menjadi orang pertama

dalam partai yang tiba-tiba di pihak yang berseberangan dengan

Idenburg. Kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah

Kemarahan Idenburg, sejatinya kemarahan mereka juga. Puncaknya, sepotong pernyataan yang muncul seperti gelegar petir pada dua hari silam. O.J.H. Van Limburg Stirum malah ikut-ikutan memperkeruh keadaan. Nama yang disebut ini melontarkan pendapat yang pedas dan membuat kuping Idenburg serta para petinggi ARP marah. “Keberadaan industry tembakau di Deli dibangun oleh kekejian. Kekejian itu tidak dipungkiri, telah menodai kehormatan nasional Negeri Belanda. sebab itu, saya meminta Tuan Menteri Daerah dapat memberi penjelasan!” (hlm. 225). Demikian media massa mengutip pernyataan Van Limburg Stirum. Pernyataan ini dirasakan sebagai tohokan pisau yang dingin di hulu hati orang-orang ARP. Maklum Van Limburg Stirum adalah rekan mereka separtai. Bukannya membela, dia justru menjadi orang pertama dalam partai yang tiba-tiba berdiri di pihak yang berseberangan dengan Idenburg; dengan mereka; dengan pemerintah Belanda (hlm. 225).

Kutipan-kutipan di atas menunjukkan sikap Van Limburg

Stirum yang menghianati rekan separtainya sendiri, yaitu

Idenburg. Dia justru berdiri di pihak yang dengan Idenburg.

2) Jenis Tokoh

Van Limburg Stirum merupakan jenis tokoh tambahan,

karena hanya sekali dimunculkan secara tidak langsung dalam uraian

cerita pada bagian akhir saja. Kutipan-kutipan yang mendukung

pernyataan di atas adalah

Demikian media massa mengutip pernyataan Van Limburg Stirum. Pernyataan ini dirasakan sebagai tohokan pisau yang dingin di hulu hati orang-orang ARP. Maklum Van Limburg Stirum adalah rekan mereka separtai. Bukannya membela, dia justru menjadi orang pertama dalam partai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

62

 

yang tiba-tiba berdiri di pihak yang berseberangan dengan Idenburg; dengan mereka; dengan pemerintah Belanda (hlm. 225).

“Aku tidak mengerti apa maunya Van Limburg Stirum. Melalui media massa, dia memintaku member penjelasan. Dia tidak hanya mengotori kebijakan partai namun juga Negara.”(hlm. 225).

k. Bergmeijer

Bergmeijer adalah sahabat Van Den Brand. Dia adalah salah

satu hadirin yang dating dalam pemakaman Van Den Brand. Dia pula

yang menyampaikan pidato perpisahan.

1) Penokohan

Penokohan pada Bergmeijer dapat diketahui melalui tingkah

laku. Uraian dari penokohan Bergmeijer adalah sebagai berikut:

a) Peduli

Bergmeijer adalah sahabat Van Den Brand. Dia sosok

orang yang peduli dengan penderitaan sahabatnya. Dia hadir saat

kematian Van den Brand. Dia juga yang menyampaikan pidato

perpisahan. Dia berusaha menghibur Jeanne, istri sahabatnya itu.

Melalui pidatonya, ia menceritakan kebaikan suaminya dan itu

tidak menghibur tapi malah membuat hatinya semakin sedih.

Bergmeijer pun merasakan duka mendalam karena kehilangan

Van Den Brand, sahabatnya. Kutipan yang menunjukkan

pernyataan di atas adalah

Bergmeijer, seorang diantara hadirin yang kebanyakan berpakaiian hitam itu, berdiri tegak dan menyapukan pandangan ke sisi ruangan. Dia menyampaikan pidato perpisahan. Iramanya suaranya terjaga. Kata-katanya terpilih (hlm. 254).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

63

 

Bergmeijer menekukkan kepalanya sedikit. Dipandanginya kembali peti itu. Matanya berkaca-kaca. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaan duka karena kehilangan Van Den Brand, sahabatnya (hlm. 254).

Semua kata-kata yang mengalir dari mulut Bergmeijer tidak dapat menghibur hatnJeanne Alice Heijligers yang tertunduk di balik wajahnya yang sendu pucat. Perasaan tertekan dan muram terpancar di wajah perempuan itu. Bermeijer lebih banyak menceritakan kebaikan suaminya dan itu membuatnya semakin sedih (hlm. 156).

Kutipan-kutipan di atas menunjukkan perasaan peduli

Bergmeijer kepada almarhum Van Den Brand, sahabatnya. Dia

dating saat kematian sahabatnya. Dia juga berusaha menghibur

Jeanne, istri sahabatnya itu. Dia sangat berduka karena kehilangan

Van Den Brand, sahabatnya.

2) Jenis Tokoh

Bergmeijer merupakan jenis tokoh tambahan, karena hanya

sekali dimunculkan secara langsung tidak langsung dalam uraian

cerita pada bagian akhir saja. Kutipan-kutipan yang mendukung

pernyataan di atas adalah

Bergmeijer, seorang diantara hadirin yang kebanyakan berpakaiian hitam itu, berdiri tegak dan menyapukan pandangan ke sisi ruangan. Dia menyampaikan pidato perpisahan. Iramanya suaranya terjaga. Kata-katanya terpilih (hlm. 254).

Bergmeijer menekukkan kepalanya sedikit. Dipandanginya kembali peti itu. Matanya berkaca-kaca. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaan duka karena kehilangan Van Den Brand, sahabatnya (hlm. 254).

Bergmeijer menggenggam erat salib di tangannya. Seolah menguatkan hatinya. Orang-orang tergetar (hlm. 254).

2. Alur atau Plot

Plot memang mengandung unsur jalan cerita atau tepatnya peristiwa-

peristiwa yang susul menyusul namun ia lebih dari sekedar jalan cerita itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

64

 

sendiri (Nurgiyantoro, 1995: 111). Secara umum alur novel Berjuta-juta dari

Deli Satoe Hikajat Koeli Contract adalah alur lurus atau progresif karena

peristiwa yang dikisahkan bersifat kronologis dan berkesinambungan dari

awal, tengah sampai akhirnya. Struktur umum alur novel Berjuta-juta dari

Deli Satoe Hikajat Koeli Contract akan dibahas sebagai berikut:

a. Eksposisi

Eksposisi atau paparan adalah bagian karya sastra yang berisi

keterangan mengenai tokoh serta latar. Eksposisi dalam novel Berjuta-juta

dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract memaparkan atau mengenalkan

kisah tentang perkebunan Deli yang banyak dibicarakan orang. Berikut

kutipannya:

Kisah tentang negeri yang menumbuhkan pohon berdaun uang itu tersebar ke seluruh penjuru desa. Di warung, di sungai, di sawah, di tempat-tempat di mana orang-orang bertemu dan berkumpul, semua membicarakan tanah ajaib itu (hlm. 9). Deli… Deli… Oh, Deli…. (hlm. 10).

b. Rangsangan

Rangsangan adalah bagian alur ketika muncul kekuatan, kehendak,

kemauan, sikap, pandangan yang saling bertentangan. Rangsangan dimulai

ketika orang-orang kontrak sampai di Deli. Berikut kutipannya

Orang-orang yang baru datang tidak mengerti bahasa orang kulit putih. Namun, dari tekanan suaranya, mereka merasa terancam. Mereka telah telah berpengalaman melintasi banyak bahaya. Kali ini, bahaya apa lagi yang akan mereka hadapi? (hlm. 53).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

65

 

c. Konflik

Konflik atau tikaian adalah tahapan ketika suasana emosional

memanas karena adanya pertentangan dua atau lebih kekuatan. Konflik

terjadi ketika brosur Millioenen uit Deli beredar di Belanda. Sebuah brosur

karangan Van Den Brand yang dipermasalahkan oleh orang-orang.

Kutipannya sebagai berikut

Brosur itu menyulut pembicaraan berkepanjangan. Bahkan kehebohan. Di mana-mana, utamanya di Belanda dan Hindia juga daratan Eropa brosur yang berisi uraian kekejaman para tuan kebun di perkebunan-perkebunan Sumatera Timur itu membuat gempar (hlm. 220). “Semua orang membicarakannya. Seperti tidak ada hal yang lebih penting selain brosur itu. (hlm. 220)” “Itu akibat pers yang berpihak. Berbulan-bulan pers Belanda dan Eropa menulis tentang brosur itu. Mereka mengelu-elukan Van Den Brand seperti pahlawan. (hlm. 220)” “Kita harus hati-hati. Coba Tuan-tuan bayangkan. Gara-gara brosur itu, pers Eropa menyebut kita orang-orang beragama yang tidak memiliki sopan santun bahkan menganggap kita iblis dan algojo yang brutal!”(hlm. 221). “Kita harus membuat pemberitaan tandingan. Pandangan Van Den Brand tentang Deli tidak boleh menguasai otak public sebab Millioenen uit Deli hanya berisi kebohongan!” (hlm. 221) “Ya, Van Den Brand telah menyebarkan fitnah!” “Fitnah yang keji!” “Keji dan kejam.” Advokat itu tidak mempunyai bukti-bukti tentang kejelekan Deli yang ditulisnya. Di Deli, kita memang harus bersikap keras kepada kuli-kuli itu. Bukankah kita terpaksa bekerja dengan makhluk yang kebanyakan tidak bernalar?” (hlm. 221)

d. Rumitan

Rumitan atau komplikasi merupakan tahapan ketika suasana

semakin panas karena konflik semakin mendekati puncaknya. Rumitan

dalam cerita terjadi ketika brosur karangan Van Den Brand beredar dan

seketika itu menyulut pembicaraan politik berkepanjangan. Kutipannya

sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

66

 

DI BELANDA negeri tempat Millioenen uit Deli diterbitkan kegemparan politik tak terhindarkan. Begitu beredar, brosur karangan Van Den Brand itu seketika menyulut pembicaraan politik berkepanjangan. Di Gedung Majelis Rendah (Tweede Kamer) yang megah, skandal kekerasan Tuan kebun sebagaimana diungkap brosur itu, menjadi bola panas yang liar. A. W. F. Idenburg, Menteri Daerah Koloni periode tahun 1902-1905 terkena percikan baranya (hlm. 223). Seperti mendapat kesempatan emas, politisi-politisi berhalauan sosialis menjadikan isu kekerasan yang diurai Millioenen uit Deli itu sebagai peluru untuk menjatuhkan Idenburg (hlm. 224). IDENBURG membanting setumpuk Koran ke atas meja. Pernyataan-pernyataan pedas kubu sosialis yang dimuat pers Belanda dan Eropa itu benar-benar-benar membuatnya jengkel (hlm. 224). “Mereka seperti mendapat angin untuk menyerangku,” katanya. Nada suaranya datar dan dingin namun terdengar di telinga beberapa petinggi ARP yang berada di ruangan kerjanya siang itu, mereka tahu, dada Idenburg terbakar kemarahan. “Mereka mendramatisir keadaan. Isu kekerasan yang disebut-sebut telah terjadi di Deli itu telah dipolitisir. Mereka mendesak poenale sanctie dihapuskan. Ini sebenarnya bukan pilihan yang tepat. Tidak ada yang salah dengan aturan itu. Saat ini, yang harus kita benahi adalah memperkuat pengawasan pelaksanaan aturan tersebut.” (hlm. 225) Kemarahan Idenburg, sejatinya kemarahan mereka juga. Puncaknya, sepotong pernyataan yang muncul seperti gelegar petir pada dua hari silam. O.J.H. Van Limburg Stirum malah ikut-ikutan memperkeruh keadaan. Nama yang disebut ini melontarkan pendapat yang pedas dan membuat kuping Idenburg serta para petinggi ARP marah. “Keberadaan industry tembakau di Deli dibangun oleh kekejian. Kekejian itu tidak dipungkiri, telah menodai kehormatan nasional Negeri Belanda. sebab itu, saya meminta Tuan Menteri Daerah dapat memberi penjelasan!” (hlm. 225).

e. Klimaks

Klimaks atau titik puncak cerita. Bagian ini merupakan tahapan

ketika pertentangan yang terjadi mencapai titik optimalnya. Puncak cerita

dalam novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract yaitu

ketika Van Den Brand angkat bicara atas semua permasalahan tentang

brosur yang dia buat. Kutipannya sebagai berikut

Orang-orang yang berkepentingan dengan uang berlimpah yang dihasilkan Deli, beruusaha mengurangi dampak yang muncul akibat brosurku. Sejak brosurku terbit pada 27 November 1902, para tuan kebun dan pendukung poenale sanctie tampak sangat terganggu. Untuk waktu yang lama mereka mencari kata-kata, menyusunnya sedemikian rupa untuk membantah apa-apa yang tertera pada brosurku (hlm. 233).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

67

 

Mereka berusaha memadamkan akibat yang timbul dari risalahku itu. Dengan taktik yang cermat, mereka mencoba mengalihkan perhatian dari masalah utama yang kutulis. Mereka mencoba menutup-nutupi semua fakta yang kusodorkan. Mereka hanya membenarkan hal-hal kecil namun mengaburkan tulisanku. Mereka mengatakan bahwa tidak ada kekerasan terhadap kuli-kuli di Deli; tidak ada kekerasan yang diakibatkan aturan kuli ordonansi itu; tidak benar upah yang dibayarkan kepada kuli-kuli terlalu rendah; tidak benar ada itu… tidak benar ada ini… Pendeknya, mereka menyatakan Millioenen uit Deli adalah omong kosong (hlm. 233).

f. Leraian

Leraian adalah bagian struktur alur sesudah tercapai klimaks dan

krisis, merupakan peristiwa yang menunjukkan perkembangan lakuan ke

arah selesaian. Dalam tahap ini kadar pertentangan mereda. Leraian dalam

cerita ditandai dengan jawaban Van Den Brand atas pidato Tuan

Kooreman pada tanggal 11 Februari 1903. Pidato tentang brosur

Millioenen uit Deli yang Kutipannya sebagai berikut

Aku menulis jawaban atas pidato Tuan Kooreman ini pada 11 Februari 1903. Dua pecan sebelum menulis ini, seorang pengusaha yang bekerja di Deli kuketahui meninggalkan Medan dengan terburu-buru itu bukan hal sepele karena sesungguhnya dia pergi karena terkait perkara kuli. Dia pergi karena pemerintah Hindia Belanda tidak mampu mencegah keonaran demi keonaran yang terjadi di Deli. Pendapat kebanyakan pejabat yang mengatakan Deli adalah tempat yang tenang, sesungguhnya sama sekali tidak bertumpu pada kebenaran. Tidak ada tempat yang perlu dihindari untuk dikunjungi di dunia selain ini: Deli! (hlm. 244).

g. Penyelesaian

Penyelesaian merupakan bagian akhir alur cerita. Dalam tahap ini

biasanya rahasia atau kesalahpahaman yang bertalian dengan alur cerita

terjelaskan. Penyelesaian cerita ditandai dengan pidato Van Den Brand

yang mengatakan pendapatnya bagi kuli-kuli di Deli. Kutipannya sebagai

berikut

“Tuan-tuan yang terhormat, Menteri Daerah Koloni tidak pernah serius menyikapi masalah perburuan di Deli. Lihatlah apa yang dialami Tuan Rhemrev. Laporannya yang memukau tidak diumumkan secara terbuka oleh Tuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

68

 

Idenburg. Setelah Rhemrev, Tuan Bloommstein mengalami hal serupa. Saat dia ditugaskan ke Deli menggali informasi tentang poenale sanctie para tuan kebun menyiapkan Tuan Schneider untuk menghadangnya. Hasilnya luar biasa. Laporan Tuan Bloommestein masuk keranjang sampah. Menurutku, sudah tiba saatnya bagi kuli-kuli untuk bersatu dalam sebuah serikat buruh seperti yang ada di Eropa. Serikat ini bisa mengetahui dan memperhatikan keluhan serta keberatan anggotanya. Apakah tuan-tuan berpikir hal ini khayalan? Tidak. Sekarang sudah saatnya melangkah.” (hlm.252).

3. Keadaan Sosial

Keadaan sosial Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli

Contract adalah kehidupan social kuli-kuli di perkebunan Deli dengan segala

peraturan yang tegas dari para tuan kebun. Mereka menemui berbagai

penderitaan di Deli. Seketika itu mereka dihadapkan pada kenyataan yang

pedih, mereka bertemu dengan sosok-sosok asing yang menggenggam

kehidupan mereka. Jiwa dan raga para kuli-kuli kontrak itu telah ikut

tergadai! Mereka harus selalu mematuhi perintah dari para tuan kebun. Para

kuli akan mendapat hukuman berat jika mereka melakukan kesalahan atau

melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.

Di perkebunan derita para kuli kontrak semakin menjadi, kehidupan

mereka diatur oleh bunyi suara kentongan. Kentongan bangun pagi, istirahat

siang, tidur malam. Di sela-sela kerja dan istirahat para kuli kontrak, kerap

terjadi tindak kekerasan yang tak manusiawi baik dari para mandor maupun

Tuan Besar perkebunan. Setiap kuli yang melakukan kesalahan akan

mendapat pukulan, tendangan, cambukan. Tak peduli kuli pria ataupun

wanita, semua mendapat hukuman keji. Seorang kuli wanita yang tak mau

diajak ‘main’ oleh Tuan Asisten Perkebunan harus mendapat siksaan disalib

seperti Kristus. Dijemur dalam keadaan telanjang selama berhari-hari dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

69

 

matahari terbit hingga terbenam. Ada juga praktek pelacuran, perjudian, dan

madat yang terjadi di perkebunan. Setiap akhir bulan setelah masa gajian para

kuli dibiarkan terpikat ke dalam perjudian, masuk dalam bilik-bilik pelacuran

dan rumah candu agar mereka menghabiskan upah mereka hingga harus

meminjam uang kepada mandor perkebunan dengan bunga yang mencekik.

Dengan begitu para kuli akan terbelit oleh hutang yang tak terbayarkan

sehingga mau tidak mau mereka harus terus memperpanjang kontrak kerja

mereka. Jika mereka kabur, para penduduk asli siap menangkap mereka untuk

memperoleh imbalan yang besar dari pengelola perkebunan. Para kuli yang

kabur akan diburu, ketika tertangkap mereka akan diikat dan dibawa ke

perkebunan dengan tangan dan kaki diikat pada sebilah kayu.

Perbudakan terjadi di balik rimbunnya daun-daun tembakau. Tak

banyak yang tahu bahwa tembakau Deli yang terkenal di seluruh dunia,

akarnya telah menyerap keringat, air mata, dan darah para kuli. Kolusi terjadi

di antara penguasa dan tuan kebun. Poenale Sanctie menjadi tameng yang

melegalkan kekejaman mereka. Tak ada hukum yang melindungi para kuli.

4. Konflik Sosial

Konflik sosial (social conflict), yaitu konflik antar manusia.

Perbedaan pendapat, kepentingan atau tujuan merupakan sumber terjadinya

konflik semacam ini. Setiap hari kita melihat atau mengalami sendiri konflik

semacam ini (Likumahua, 2001:82).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

70

 

Konflik-konflik sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat

Koeli Contract terdiri atas tiga bagian konflik, yaitu konflik antara individu

dengan individu, konflik antara individu dengan kelompok, dan konflik antara

kelompok dengan kelompok. Ketiga bagian konflik tersebut meliputi konflik

antara kuli dengan kuli, konflik kuli dengan tuan asistennya, konflik antara

tuan tanah dengan orang-orang melayu, konflik antara lelaki cina dengan

kuli-kuli Jawa, dan konflik-konflik juga kekejaman para penguasa daerah

dengan tuan kebun. Selain itu terdapat latar belakang terjadinya konflik sosial

dan tujuan terjadinya konflik. Analisis konflik sosial seperti yang disebutkan

di atas adalah sebagai berikut

a. Konflik Sosial antara individu dengan individu

Konflik sosial antara individu dengan individu terjadi antara Wiryo

dengan Tuan Asisiten.

1) Konflik Sosial antara Wiryo dengan Tuan Asisten

Konflik antara Wiryo dengan Tuan Asisten disebabkan karena

Wiryo tertangkap basah mau membunuh Tuan Asisten. Maka

perkelahian antara keduanya tak terelakkan. Kutipan yang mendukung

pernyataan di atas adalah

“Ada apa? Kowe dikejar setan, heh?” Syamsul menarik napas, meredakan dadanya yang bergemuruh. “Ma-maaf, T-Tuan. A-ada kuli a-akan dihukum c-cambuk,” ucapnya terengah-engah (hlm. 92). Sekilas, kedua Eropa itu saling berpandangan. Tak tampak roman terkejut di wajah mereka (hlm. 92). “Apa yang dilakukannya?” “Dia tertangkap basah m-mau m-membunuh T-Tuan Asisten B-bagian E. Ya, E….”(hlm. 92)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

71

 

Perkelahian tak terelakkan. Kedua pribumi itu bergumul, berangkulan, saling melepaskan nafsu membunuh mereka yang liar. Seperti binatang buas, mereka saling menerkam, saling mengejar. Mendapati dirinya aman, dengan langkah bbergegas seperti dikejar setan, Tuan Asisten menghambur lari. Terbirit-birit dia keluar dari rumahnya. Sejurus kemudian, opas-opas pun datang. Perkelahian tidak seimbang terjadi. Lima lawan satu. Dengan mudah Wiryo diringkus. “Cambuk dia sampai mati!” perintah Tuan Asisten sembari berkacak pinggang (hlm. 94-95).

b. Konflik Sosial antara Individu dengan kelompok

Konflik sosial antara individu dengan kelompok meliputi dua

konflik, yaitu konflik antara Tuan Breuking dengan Orang-orang Melayu

dan konflik antara Lelaki Cina dengan Kuli-kuli Jawa.

1) Konflik antara Tuan Breuking dengan Orang-orang Melayu

Konflik sosial antara Tuan Breuking dengan orang-orang

Melayu disebabkan karena pada suatu hari Tuan Breuking datang

menemui orang-orang Melayu. Dia membawa kabar untuk mereka

agar segera meninggalkan tanah yang mereka tempati. Kutipan yang

mendukung pernyataan di atas adalah

Pada suatu hari, Tuan Breuking, Aspirant Kontrolir di Medan, dating menemui mereka. Dia membawa kabar untuk orang-orang Melayu agar segera meninggalkan tanah yang mereka tempati sekaligus membongkar rumah berikut kedai yang berdiri di atas tanah tersebut. Apa alasannya, Tuan Breuking tidak pernah member uraian terang. “Ini merupakan perentah kompanie!” katanya singkat (hlm. 120).

Akhir terjadinya konflik sosial antara Tuan Breuking

dengan orang-orang Melayu adalah ketika orang-orang Melayu

disuruh agar segera meninggalkan tanah yang mereka tempati

sekaligus membongkar rumah berikut kedai yang berdiri di atas

tanah tersebut. Karena di areal itu selalu digunakan untuk lomba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

72

 

pacuan kuda. Namun orang-orang Melayu kembali memutuskan

untuk tetap tinggal. Kutipan yang mendukung pernyataan di atas

adalah

Di kota Medan ada sebuah lapangan yang dikenal dengan sebutan racebaan. Di tempat itu, dua kali dalam setahun selalu diadakan lomba pacuan kuda. Persis berbatas dengan areal pacuan itu, beberapa orang Melayu itu para tamuku itu mendirikan rumah-rumah untuk memelihara istri dan anak-anak mereka. Mereka juga menjadikan sebagian lahan untuk menanam buah dan pohon hias (hlm. 120).

Orang-orang Melayu itu tidak terburu-buru memenuhi perintah Tuan Breuking. Mereka saling membicarakan persoalan itu lalu memutuskan untuk menunggu. Beberapa kali Tuan Breuking dating lagi menemui mereka dan memberikan perintah serupa namun dengan nada yang lebih tegas. Sepulangnya, orang-orang Melayu itu berkumpul, membicarakan lagi perintah itu dan mereka kembali memutuskan untuk tetap tinggal (hlm. 120).

Apakah mereka pembangkang yang brutal (hlm. 120)?

2) Konflik Sosial antara Lelaki Cina dengan Kuli-kuli Jawa

Konflik sosial antara Lelaki Cina dengan kuli-kuli Jawa

disebabkan karena kuli-kuli Jawa (Barkat, Salim, Kusno, dan Harjo)

yang menganggap Lelaki Cina itu musuh mereka, musuh dari ras yang

berbeda. Kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah

Mereka menyaksikan erangan lelaki Cina itu dengan tersenyum. Senyum yang bengis. Mereka senang menyaksikan kematian yang nyeri, kematian yang begitu perlahan dari korbannya yang sekarat, seorang musuh dari ras yang berbeda. Ras yang dianggap sombong yang mampu membayar perempuan Jawa lebih besar kalau berkencan (hlm. 151).

Konflik sosial antara lelaki Cina dengan kuli-kuli Jawa adalah

ketika lelaki Cina yang merupakan musuh mereka mati di tangan

mereka sendiri. dengan begitu mereka merasa senang dan puas.

Kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

73

 

Barkat mencabut pisau dari tubuh lelaki Cina itu dengan tatapan bengis menghujam ke dalam mata sipit lelaki yang kesakitan itu. Bibirnya mengukir senyum puas. Kepuasan yang purba dari dendam laki-laki yang terlampiaskan. Saat barkat mencabut benda tajam itukeluar dari tubuhnya, lelaki Cina itu terhenyak, merasakan kesakitan yang berbeda namun dengan perih yang sama. Alis matanya mengernyit tanda ngilu (hlm. 151).

Mereka merasakan erangan lelaki Cina itu dengan tersenyum. Senyum yang bengis. Mereka senang meyaksikan kematian yang nyeri, kematian yang begitu perlahan dari korbannya yang sekarat, seorang musuh dari ras yang berbeda. Ras yang dianggap sombong, yang mampu membayar perempuan Jawa lebih besar kalau berkencan (hlm.151).

Mereka senang melihat dada lelaki Cina itu turun naik seperti sesak napas karena sakit paru-paru menahun. Mereka menikmati rintihannya. Senyum bengis yang kini tampak menyeringai saat seluruh tubuh Cina itu terlihat diam dan terkulai. Kusno menghunus pisaunya. Perlahan dan dingin, dia menggoreskan pisau itu ke leher lelaki itu yang memucat. Darah muncrat. Kulit leher lelaki cina itu lembut seperti sayuran. Saat disayat, dagingnya mengeluarkan suara berdesis seperti suara irisan tomat (hlm.151).

Yakin kalau musuhnya sudah mati, mereka melangkah pergi dengan perasaan puas. Sebelum sampai di bangsal, mereka berhenti. Harjo membagi uang milik Cina itu yang tadi sempat diambilnya sebelum pergi. Uang itu dibagi rata. Tidak begitu banyak namun lumayan untuk berjudi. Tanpa curiga, teman-temannya senang mendapat bagian. Mereka tidak tahu kalau sebelum uang itu dibagi, Harjo diam-diam telah memasukkan cincin emas milik Cina itu ke dalam kantongnya (hlm.152).

c. Konflik Sosial antara Kelompok dengan Kelompok

Konflik Sosial antara kelompok dengan kelompok terjadi antara

kubu sosialis dengan Anti Revolutionaire Partij (ARP).

1) Konflik Sosial antara Kubu Sosialis dengan Anti Revolutionaire Partij

(ARP).

Konflik sosial antara Kubu Sosialis dengan ARP disebabkan

karena adanya brosur Millioenen uit Deli yang dijadikan sebagai

peluru untuk menjatuhkan Idenburg, seorang kader dari ARP. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

74

 

itu sudah lama pula kubu sosialis dikenal sebagai lawan politik yang

sengit bagi ARP. Kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah

Seperti mendapat kesempatan emas, politisi-politisi berhaluan sosialis menjadikan isu kekerasan yang diurai Millioenen uit Deli itu sebagai peluru yang menjatuhkan Idenburg (hlm. 224).

Kubu sosialis sudah lama dikenal sebagai lawan politik yang sengit bagi Anti Revolutionaire Partij (ARP). Idenburg adalah kader partai yang disebut terakhir ini (hlm. 224).

konflik sosial antara Kubu Sosialis dengan ARP adalah ketika

Idenburg dan para petinggi ARP marah, jengkel dengan pernyataan-

pernyataan Kubu Sosialis yang dimuat pers Belanda dan Eropa media

massa. Kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah

IDENBURG membanting setumpuk Koran ke atas meja. Pernyataan-pernyataan pedas kubu sosialis yang dimuat pers Belanda dan Eropa itu benar-benar membuatnya jengkel (hlm. 224).

“Mereka seperti mendapat angin segar untuk menyerangku,” katanya. Nada suaranya datar dan dingin namun terdengar di telinga beberapa petinggi ARP yang berada di ruangan kerjanya siang itu, mereka tahu, dada Idenburg terbakar kemarahan (hlm. 225).

Kemarahan Idenburg sejatinya kemarahan mereka juga. Puncaknya sepotong pernyataan yang muncul seperti gelegar petir pada dua hari yang silam. O.J.H. Van Limburg Stirum malah ikut-ikutan memperkeruh keadaan. Nama yang disebut ini melontarkan pendapat yang pedas dan membuat kuping Idenburgg serta petinggi ARP merah. “Keberadaan industri tembakau di Deli dibangun oleh kekejian (hlm. 225).

C. Pembahasan

Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract merupakan

karya fiksi karya Emil W. Aulia. Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat

Koeli Contract seperti karya sastra pada umumnya memiliki struktur

intrinsik yang membangun novel itu menjadi karya sastra yang menarik.

Struktur intrinsik yang dianalisis dalam novel tersebut meliputi tokoh dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

75

 

penokohan, serta alur. Menurut Abram melalui Nurgiyantoro (1995: 165)

tokoh cerita adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau

drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan

kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa

yang dilakukan dalam tindakan. Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat

Koeli Contract memiliki sebelas tokoh yaitu Van Den Brand, Jeanne Alice

Heijligers, Wiryo, Tuan Aisten, Orang-orang Melayu, Tuan Breuking, Kuli-

kuli Jawa (Barkat, Salim, Kusno, dan Harjo), Lelaki Cina, Idenburg, Van

Limburg Stirum, dan Bergmeijer. dengan uraian perwatakan masing-masing.

Kesebelas tokoh memiliki peran dan intensitas kemunculan yang berbeda-

beda. Tokoh Van Den Brand adalah tokoh protagonis dan menjadi pusat

cerita dan menjadi tokoh utama. Tokoh Jeanne Alice Heigjligers merupakan

tokoh protagonis namun bukan sebagai tokoh utama, Wiryo sebagai tokoh

tambahan, intensitas kemunculannya tidak banyak tetapi membantu

menghidupkan cerita. Tokoh Tuan Asisten hanya sesekali disebut saja dalam

cerita dan terdapat dalam dialog. Orang-orang Melayu hanya sekali muncul

dan tidak secara langsung ada dalam dialog. Tuan Breuking hanya muncul

sekali tetapi dapat menghidupkan cerita. Kuli-kuli Jawa kemunculannya

sekali dalam cerita tetapi menjadi konflik sosial. Lelaki Cina kemunculannya

tidak banyak, tetapi juga menjadi konflik sosial. Tokoh Idenburg

kemunculannya menghidupkan cerita dan terdapat dalam dialog. Tokoh Van

Limburg Stirum juga merupakan tokoh yang menghidupkan cerita. Meskipun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

76

 

tidak secara langsung ada dalam dialog. Dan yang terakhir Bergmeijer, adalah

tokoh tambahan yang muncul di akhir cerita.

Plot mengandung unsur jalan cerita atau tepatnya peristiwa-peristiwa

yang susul menyusul namun ia lebih dari sekedar jalan cerita itu sendiri

(Nurgiyantoro, 1995: 111). Alur atau plot novel Berjuta-juta dri Deli Satoe

Hikajat Koeli Contract merupakan alur lurus atau progresif karena jalan

ceritanya mengalir pengertian alur sendiri pada dasarnya plot atau alur

dikatakan progresif jika peristiwa-peristiwa yang dikisahkan bersifat

kronologis, peristiwa(-peristiwa) yang pertama diikuti peristiwa oleh (atau:

menyebabkan terjadinya) peristiwa-peristiwa yang kemudian (Nurgiyantoro,

1995: 153-163). Struktur alur dalam cerita meliputi eksposisi yang berisi

pengenalan latar sebagai pusat pengisahan awal, rangsangan yang

menceritakan mulai terjadinya pertentangan antara kemauan, sikap, dan

pandangan hidup. Dalam novel pada tahapan ini orang-orang kontrak

terancam bahaya. Tahap berikutnya adalah konflik, konflik terjadi ketika

brosur Millioenen uit Deli beredar di Belanda. Sebuah brosur karangan Van

Den Brand yang dipermasalahkan oleh orang-orang. Tahap berikutnya adalah

Rumitan, Rumitan dalam cerita terjadi ketika brosur karangan Van Den Brand

beredar dan seketika itu menyulut pembicaraan politik berkepanjangan.

Klimaks cerita tersebut ketika Van Den Brand angkat bicara atas semua

permasalahan tentang brosur yang dia buat pada tahap ini suasana mulai

memanas karena terjadi pertentangan dua kekuatan atau lebih. Leraian dalam

cerita ditandai dengan jawaban Van Den Brand atas pidato Tuan Kooreman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

77

 

pada tanggal 11 Februari 1903. Pidato tentang brosur Millioenen uit Deli.

Penyelesaian cerita ditandai dengan pidato Van Den Brand yang mengatakan

pendapatnya bagi kuli-kuli di Deli. Alasan menggunakan jenis alur progresif

adalah ingin menyampaikan cerita yang mengalir awal sampai akhir secara

kronologis sehingga jalan cerita mudah diikuti.

Keadaan sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli

Contract adalah kehidupan social kuli-kuli di perkebunan Deli dengan segala

peraturan yang tegas dari para tuan kebun. Mereka menemui berbagai

penderitaan di Deli. Seketika itu mereka dihadapkan pada kenyataan yang

pedih, mereka bertemu dengan sosok-sosok asing yang menggenggam

kehidupan mereka. Jiwa dan raga para kuli-kuli kontrak itu telah ikut

tergadai! Mereka harus selalu mematuhi perintah dari para tuan kebun. Para

kuli akan mendapat hukuman berat jika mereka melakukan kesalahan atau

melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.

Konflik sosial dibagi menjadi tiga, konflik sosial antara individu

dengan individu, konflik sosial antara individu dengan kelompok, dan konflik

sosial antara kelompok dengan kelompok. Semua itu meliputi konflik sosial

antara Wiryo dengan Tuan Asisten, konflik sosial antara Tuan Breuking

dengan Orang-orang Melayu, konflik sosial antara Lelaki Cina dengan kuli-

kuli Jawa, dan konflik sosial antara Anti Revolutionaire Partij (ARP) dengan

kubu sosialis. Demikianlah pembahasan tokoh, penokohan, alur, keadaan

sosial, dan konflik sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli

Contract.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract merupakan

karya fiksi karya Emil W. Aulia. Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat

Koeli Contract seperti karya sastra pada umumnya memiliki struktur intrinsik

yang membangun novel itu menjadi karya sastra yang menarik. Struktur

intrinsik yang dianalisis dalam novel tersebut meliputi tokoh dan penokohan,

serta alur. Menurut Abram melalui Nurgiyantoro (1995: 165) tokoh cerita

adalah orang(-orang) yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama

yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan

dalam tindakan. Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract

memiliki sebelas tokoh yaitu Van Den Brand, Jeanne Alice Heijligers, Wiryo,

Tuan Aisten, Orang-orang Melayu, Tuan Breuking, Kuli-kuli Jawa (Barkat,

Salim, Kusno, dan Harjo), Lelaki Cina, Idenburg, Van Limburg Stirum, dan

Bergmeijer. dengan uraian perwatakan masing-masing. Kesebelas tokoh

memiliki peran dan intensitas kemunculan yang berbeda-beda. Tokoh Van

Den Brand adalah tokoh protagonis dan menjadi pusat cerita dan menjadi

tokoh utama. Tokoh Jeanne Alice Heigjligers merupakan tokoh protagonis

namun bukan sebagai tokoh utama, Wiryo sebagai tokoh tambahan, intensitas

kemunculannya tidak banyak tetapi membantu menghidupkan cerita. Tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

79

 

Tuan Asisten hanya sesekali disebut saja dalam cerita dan terdapat dalam

dialog. Orang-orang Melayu hanya sekali muncul dan tidak secara langsung

ada dalam dialog. Tuan Breuking hanya muncul sekali tetapi dapat

menghidupkan cerita. Kuli-kuli Jawa kemunculannya sekali dalam cerita

tetapi menjadi konflik sosial. Lelaki Cina kemunculannya tidak banyak, tetapi

juga menjadi konflik sosial. Tokoh Idenburg kemunculannya menghidupkan

cerita dan terdapat dalam dialog. Tokoh Van Limburg Stirum juga merupakan

tokoh yang menghidupkan cerita. Meskipun tidak secara langsung ada dalam

dialog. Dan yang terakhir Bergmeijer, adalah tokoh tambahan yang muncul di

akhir cerita.

Plot mengandung unsur jalan cerita atau tepatnya peristiwa-peristiwa

yang susul menyusul namun ia lebih dari sekedar jalan cerita itu sendiri

(Nurgiyantoro, 1995: 111). Alur atau plot novel Berjuta-juta dri Deli Satoe

Hikajat Koeli Contract merupakan alur lurus atau progresif karena jalan

ceritanya mengalir pengertian alur sendiri pada dasarnya plot atau alur

dikatakan progresif jika peristiwa-peristiwa yang dikisahkan bersifat

kronologis, peristiwa(-peristiwa) yang pertama diikuti peristiwa oleh (atau:

menyebabkan terjadinya) peristiwa-peristiwa yang kemudian (Nurgiyantoro,

1995: 153-163). Struktur alur dalam cerita meliputi eksposisi yang berisi

pengenalan latar sebagai pusat pengisahan awal, rangsangan yang

menceritakan mulai terjadinya pertentangan antara kemauan, sikap, dan

pandangan hidup. Dalam novel pada tahapan ini orang-orang kontrak

terancam bahaya. Tahap berikutnya adalah konflik, konflik terjadi ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

80

 

brosur Millioenen uit Deli beredar di Belanda. Sebuah brosur karangan Van

Den Brand yang dipermasalahkan oleh orang-orang. Tahap berikutnya adalah

Rumitan, Rumitan dalam cerita terjadi ketika brosur karangan Van Den Brand

beredar dan seketika itu menyulut pembicaraan politik berkepanjangan.

Klimaks cerita tersebut ketika Van Den Brand angkat bicara atas semua

permasalahan tentang brosur yang dia buat pada tahap ini suasana mulai

memanas karena terjadi pertentangan dua kekuatan atau lebih. Leraian dalam

cerita ditandai dengan jawaban Van Den Brand atas pidato Tuan Kooreman

pada tanggal 11 Februari 1903. Pidato tentang brosur Millioenen uit Deli.

Penyelesaian cerita ditandai dengan pidato Van Den Brand yang mengatakan

pendapatnya bagi kuli-kuli di Deli. Alasan menggunakan jenis alur progresif

adalah ingin menyampaikan cerita yang mengalir awal sampai akhir secara

kronologis sehingga jalan cerita mudah diikuti.

Keadaan sosial novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli

Contract adalah kehidupan social kuli-kuli di perkebunan Deli dengan segala

peraturan yang tegas dari para tuan kebun. Mereka menemui berbagai

penderitaan di Deli. Seketika itu mereka dihadapkan pada kenyataan yang

pedih, mereka bertemu dengan sosok-sosok asing yang menggenggam

kehidupan mereka. Jiwa dan raga para kuli-kuli kontrak itu telah ikut tergadai!

Mereka harus selalu mematuhi perintah dari para tuan kebun. Para kuli akan

mendapat hukuman berat jika mereka melakukan kesalahan atau melanggar

peraturan yang sudah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

81

 

Konflik sosial dibagi menjadi tiga, konflik sosial antara individu

dengan individu, konflik sosial antara individu dengan kelompok, dan konflik

sosial antara kelompok dengan kelompok. Semua itu meliputi konflik sosial

antara Wiryo dengan Tuan Asisten, konflik sosial antara Tuan Breuking

dengan Orang-orang Melayu, konflik sosial antara Lelaki Cina dengan kuli-

kuli Jawa, dan konflik sosial antara Anti Revolutionaire Partij (ARP) dengan

kubu sosialis.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

analisis menggunakan Pendekatan Sosiologi Sastra yang mengkaji Tokoh,

penokohan, alur, keadaan sosial, dan konflik sosial dalam novel Berjuta-juta

dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract dapat dijadikan sebagai bukti penguat

teori yang digunakan. Analisis tersebut membahas tentang tokoh, penokohan,

alur, keadaan sosial, dan konflik sosial membentuk sebuah karya sastra yang

terwujud dalam novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract

telah dibuktikan dalam penelitian. Selain itu novel Berjuta-juta dari Deli

Satoe Hikajat Koeli Contract juga membantu menanamkan nilai-nilai yang

patut dicontoh melalui pesan-pesan moralnya bagi pembaca.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti ingin menyampaikan

saran bagi peneliti selanjutnya agar sastra terutama novel masih mendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

82

 

perhatian karena memiliki banyak nilai moral sebagai pembelajaran dan

semoga penelitian diharapkan menjadi sumbangan sebagai metode

pembelajaran maupun objek yang dianalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

83 

 

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara.

Astuti, Tri Sakti Murti. 2010. “Aspek Sosial dalam Kumpulan Cerpen “Protes”

Karya Putu Wijaya: Tinjauan Sosiologi Sastra”. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Aulia, Emil W. 2006. Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract.

Jakarta: Gramedia. Hariyanto, P. 2000. “ Pengantar Belajar Drama”. Diktat. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma. Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kusrini, Maria Yulia. 2008. “Konflik Sosial Novel “Orang-Orang Malioboro”

Karya Eko Susanto suatu Tinjauan Sosiologi Sastra”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Likumahua, Nico A. 2001. Sastra Suatu Sarana Pendidikan Informal. Salatiga:

Widyasari Press. Moleong, Lexy. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja

Karya. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press. Pradopo, Rachmat Djoko. 2005. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press. Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Santosa, Heru Wijaya dan Sri Wahyuningtyas. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa.

Surakarta: Yuma Pustaka. Saraswati, Ekarini. 2003. Sosiologi Sastra Sebuah Pemahaman Awal. Malang:

UMM Press. Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

84

 

Sills, David L. (ed). 1968. International Encyclopedia of Social Sciences Vol. 3. New York: The Macmillan Company & The Free Press.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1986. Apresiasi kesusastraan. Jakarta:

Gramedia. Tengsoe, Tjahjono Libertus. 1988. Sastra Indonesia Pengantar Teori dan

Apresiasi. Ende: Nusa Indah. Wahyuti, Sri. 2011. Konflik Politik dan Sosial dalam Novel De Wints Karya

Afifah Afra (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra). Skripsi. Malang: Universitas Negei Malang.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka. http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik diakses pada hari Rabu, tanggal 17 April

2013 pkl 10.30 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

85

 

LAMPIRAN

Sinopsis Cerita

Berjuta – juta Dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract

Van den Brand adalah seorang advokat yang tinggal di Medan dan melihat

secara langsung derita kuli-kuli kontrak di perkebunan tembakau di Deli.

Berdasakan apa yang dilihatnya dan didukung oleh data-data tertulis yang ia

kumpulkan dari berbagai media yang terbit dimasa itu, Van Den Brand dengan

penuh keberanian menentang sengit poenale sanciate (aturan hukum bagi kuli-

kuli yang bekerja di perkebunan) yang dibuat oleh pemerintahan kolonial Belanda

di wilayah tersebut. Ia melihat bahwa aturan ini hanya menguntungkan pemilik-

pemilik perkebunan secara sepihak dan menyengsarakan kuli-kuli kontrak yang

menyebabkan mereka kehilangan kebebasan dan harkat manusianya selama

menjadi kuli kontrak.

Brosur Millioenen uit Deli setebal 71 halaman diterbitkan pada tahun 1902

di Belanda. Brosur yang memprotes diberlakukannya poenale sanciate dan juga

mengurai derita dan skandal perbudakan yang dialami ribuan kuli kontrak asal

Jawa yang berkerja di perkebunan tembakau milik swasta Belanda di Deli

Sumatera Timur ini tentu saja menggegerkan kedamaian negeri Belanda.

Perjuangan Van den Brand tidaklah mulus, pihak-pihak yang merasa

kedudukannya terancam akibat terungkapnya kebobrokan di Deli tidak tinggal

diam. Tuan-tuan perkebunan di Medan dan pejabat-pejabat Belanda bersatu

mengucilkan dirinya. Mereka menuding Van den Brand menyebar fitnah, tidak

patriotik, hanya mencari popularitas dan melawan pemerintahan Belanda. Meski

demikian Van den Bran tetap pada pendiriannya, ia kembali menulis brosur

Millioenen uit Deli (Sekali Lagi : Berjuta-juta dari Deli : 1903). Di brosur

keduanya ini Van den Brand menyerang balik pihak-pihak yang menentangnya.

Akhirnya kegigihannya membuahkan hasil, pemerintah kolonial melahirkan

sejumlah perubahan yang walau mungkin tak seusai dengan yang diharapkannya,

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

86

 

namun setidaknya suara kaum kuli kontrak yang selama ini tak terdengar menjadi

menggaung di mana-mana.

Para kuli kontrak yang berasal dari Jawa umumnya terbujuk oleh mulut

manis makelar pencari kerja yang dengan mahir mempengaruhi penduduk desa

agar mau dijadikan kuli kontrak. Mereka diming-imingi hal yang menarik bahwa

di Deli mereka akan menemukan, pohon yang berdaun uang, ronggeng, wayang

kulit. Para penduduk desa yang miskin tentu saja tertarik untuk dijadikan kuli

kontrak. Ironisnya apa yang dijanjikan dan mereka impikan itu tak menjadi

kenyataan, mereka malah menemui berbagai penderitaan di Deli.

Para kuli kontrak berangkat menuju perkebunan dengan sebuah kapal.

Sesampai di pelabuhan mereka segera diharuskan membubuhkan cap jempol

mereka pada secarik kertas yang isinya tidak mereka mengerti karena toh mereka

tidak bisa membaca. Seketika itu mereka dihadapkan pada kenyataan yang pedih,

mereka bertemu dengan sosok-sosok asing yang menggenggam kehidupan

mereka. Jiwa dan raga para kuli-kuli kontrak itu telah ikut tergadai!.

Di perkebunan derita para kuli kontrak semakin menjadi, kehidupan

mereka diatur oleh bunyi suara kentongan. Kentongan bangun pagi, istirahat

siang, tidur malam. Di sela-sela kerja dan istirahat para kuli kontrak, kerap terjadi

tindak kekerasan yang tak manusiawi baik dari para mandor maupun Tuan Besar

perkebunan. Setiap kuli yang melakukan kesalahan akan mendapat pukulan,

tendangan, cambukan. Tak peduli kuli pria ataupun wanita, semua mendapat

hukuman keji. Seorang kuli wanita yang tak mau diajak ‘main’ oleh Tuan Asisten

Perkebunan harus mendapat siksaan disalib seperti Kristus. Dijemur dalam

keadaan telanjang selama berhari-hari dari matahari terbit hingga terbenam. Ada

juga praktek pelacuran, perjudian, dan madat yang terjadi di perkebunan. Setiap

akhir bulan setelah masa gajian para kuli dibiarkan terpikat ke dalam perjudian,

masuk dalam bilik-bilik pelacuran dan rumah candu agar mereka menghabiskan

upah mereka hingga harus meminjam uang kepada mandor perkebunan dengan

bunga yang mencekik. Dengan begitu para kuli akan terbelit oleh hutang yang tak

terbayarkan sehingga mau tidak mau mereka harus terus memperpanjang kontrak

kerja mereka. Jika mereka kabur, para penduduk asli siap menangkap mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

87

 

untuk memperoleh imbalan yang besar dari pengelola perkebunan. Para kuli yang

kabur akan diburu, ketika tertangkap mereka akan diikat dan dibawa ke

perkebunan dengan tangan dan kaki diikat pada sebilah kayu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · in novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract written by Emil W. Aulia. The data collection’s technics are used on the

88

 

BIODATA

Nama lengkap Lucia Intan Suharti. Lahir di Sleman, 06

Juli 1988 dari Ayah yang bernama Richardus Tumpa dan

Ibu Theresia Wartinah. Riwayat pendidikan yang telah

ditempuh antara lain: Taman Kanak - Kanak Indriyasana

Darmoyuwono Jering tahun 1992 -1994 di Sleman.

Sekolah Dasar (SD K Sekolah Dasar (SD) Kanisius Jering) tahun 1994-2000 di

Sleman. Sekolah Menengah Pertama (SMP Pangudi Luhur Moyudan) tahun 2000-

2003 di Sleman, Sekolah Menengah Atas (SMA Pangudi Luhur Sedayu) tahun

2003-2006 di Bantul. Pada tahun yang sama melanjutkan ke jenjang Perguruan

Tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan jurusan Bahasa Sastra

Indonesia dan Daerah. Mengakhiri kuliah pada tahun 2013 dengan skripsi yang

berjudul Konflik Sosial Antar Tokoh Novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat

Koeli Contract Karya Emil W. Aulia : Suatu Pendekatan Sosiologi Sastra.

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI