PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina,...

99
EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI STROKE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Fransisca Widyastuti NIM : 028114082 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina,...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI PASIEN DIABETES

MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI STROKE DI INSTALASI RAWAT

INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

PERIODE TAHUN 2005

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh : Fransisca Widyastuti

NIM : 028114082

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI PASIEN DIABETES

MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI STROKE DI INSTALASI RAWAT

INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

PERIODE TAHUN 2005

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh : Fransisca Widyastuti

NIM : 028114082

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-

tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan,

kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk

melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Skripsiku ini kupersembahkan untuk orang-yang menyayangiku dengan tulus dan selalu memberikan yang

terbaik untukku.

Untuk Bapak, Ibu, Mbak Santi, Mbak Rini yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian yang luar biasa

Untuk semua sahabatku yang selalu setia mendukung dalam suka dan duka

Untuk Almamaterku

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan

bimbinganNya yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi yang

berjudul : “Evaluasi Penatalaksanaan Terapi Pasien Diabetes Mellitus dengan

Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Periode tahun 2005”. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan dalam

penyelesaian jenjang studi untuk meraih gelar Sarjana Farmasi di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Keberhasilan penelitian ini tidak lepas dari bantuan dan perhatian orang-

orang di sekitar penulis, baik secara materi maupun emosional. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Rita Suhadi, M. Si., Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, selaku pembimbing utama dan penguji yang

dengan kesabaran telah memberi semangat, dukungan, gagasan dan kritik

yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

2. Drs. Mulyono, Apt. selaku penguji yang telah banyak membantu dan

memberi dukungan yang sangat berarti bagi penulis.

3. dr. Luciana Kuswibawati, M. Kes. selaku penguji yang telah banyak

membantu dan memberi dukungan yang sangat berarti bagi penulis.

4. Direktur Rumah Sakit Panti Rapih atas ijin yang diberikan kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

5. Kepala beserta Staf bagian personalia Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta atas segala bantuan dan dukungannya.

6. Kepala dan Staf Bagian Pelayanan Rekam Medik Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta yang telah banyak membantu penulis dalam

mengumpulkan data untuk penelitian ini.

7. Seluruh pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Pantai Rapih Yogyakarta

yang secara tidak langsung telah membantu penelitian ini, semoga Anda

selalu dalam rahmat dan berkat Tuhan.

8. Kepada kedua orang tuaku Aloysius Sajiman dan Agustina Ari Prihatini

yang telah memberikan doa, semangat dan semua yang kubutuhkan hingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada keluargaku Edeltruidis Widyarsanti dan Veronica Widyarini,

Indro Yuwono, Fadly Potu dan semua keponakanku yang telah memberi

doa, semangat dan menjadi motivator dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Kepada Astri Meirinawati yang selalu mendukungku, terima kasih atas

perjalanan yang menyenangkan, menyedihkan dan mengharukan selama

ini.

11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus

dan bantuannya selama ini.

12. Antonius Heri Kristanto, Kornelius Nicko, dan keluarga atas doa,

semangat, kasih sayang dan pelajaran pendewasaan diri yang

menakjubkan.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

13. Seluruh anggota UKM Bola Basket Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta berbagai generasi yang telah memberi warna dalam hidupku.

14. Semua sahabat alumnus SMU Don Bosko Semarang atas doa dan

dukungannya, persahabatan kita takkan terlupakan.

15. Semua teman kelompok praktikum D. Kalian telah membuat praktikum

menjadi sangat menyenangkan.

16. Semua teman-teman angkatan 2002 terima kasih atas bantuan dan

kebersamaannya.

17. Seluruh keluarga besar dan teman-temanku yang namanya tak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas doa dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, oleh karena itu

penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala ketidaksempurnaan

tersebut, dan dengan lapang dada penulis akan menerima kritik, koreksi, dan saran

dalam berbagai bentuk dari pihak lain guna menjadikan skripsi ini lebih baik.

Pada akhirnya, penulis berharap semoga keseluruhan isi skripsi ini dapat berguna

bagi banyak pihak.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

INTISARI

Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit endokrin. Penyakit diabetes mellitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk stroke. Komplikasi ini berbahaya karena dalam waktu singkat dapat menyebabkan kematian. Pasien diabetes mellitus komplikasi stroke memerlukan penetalaksanaan terapi yang rasional untuk keberhasilan terapi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif evaluatif dan pengambilan data secara retrospektif. Bahan yang digunakan adalah lembar rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi managemen terapi dan drug related problems pada 29 pasien diabetes mellitus komplikasi stroke.Hasil penelitian menunjukkan distribusi pasien adalah 58,62% wanita dan 41,38% laki-laki. Pasien dengan kelompok umur 41-50 tahun 13,79%; 51-60 tahun 27,59%; 61-70 tahun 27,59%; 71-80 tahun 20.69%; dan 81-90 tahun 10,34%. Hipertensi merupakan komplikasi kedua yang paling banyak. Pada pasien diabetes mellitus komplikasi stroke kelas terapi obat yang digunakan adalah 100% obat sistem kardiovaskular; 89,66% obat gizi dan darah; 37,93% obat saluran cerna; 68,97% obat antiinfeksi; 82,76% obat saraf pusat; 27,59% obat saluran pernafasan; 44,83% obat analgesik; 62,07% obat hormonal; 24,14% obat saluran kemih dan 27,59% obat otot dan skelet. Hasil evaluasi DRP yang terjadi pada penelitian ini sebanyak 11 pasien dengan obat tidak tepat, 1 pasien butuh tambahan terapi obat, dan 3 pasien dengan dosis berlebih. Kata kunci :diabetes mellitus, komplikasi stroke, drug related problems (DRP)

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

ABSTRACT

Diabetes mellitus is one of the endocrine diseases. This disease can cause various complications including stroke. This complication is very serious condition leading to death in short period. The diabetes mellitus with stroke complication patients need a rational therapy procedure to obtain a successful outcome. The research was done non experimental method and with description and evaluation research program and collected the data from medical record sheet retrospectively. The research was done to evaluate the therapy management and its drug related problems (DRP) in 29 diabetes mellitus with stroke complication patient. The result showed that the patient distribution was 58.62% women and 41.38% men; 13.79% of 41-50 years; 27.59% of 51-60 years; 27.59% of 61-70 years; 20.69% of 71-80 years; and10.34% of 81-90 years; with hypertension as the highest second complication.

The drug therapy classes of the diabetes mellitus with stroke patient were cardiovascular system, 100%. blood and nutrient 89.66%; digestive 37.93%; anti infection 68.97%; the central nerves system 82.76%; respiratory system 27.59%; analgesic therapy 44.83%; hormonal therapy 62.07%; urinary system 24.14% and muscle 27.59%. The DRP evaluation in this research showed that 11 patients with inappropriate drug, 1 patient with additional drug therapy, and 3 patients with overdose. Key words: diabetes mellitus, stroke complication, drug related problems(DRP)

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………… ii

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………. iii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… v

KATA PENGANTAR…………………………………………………… vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………. ix

INTISARI……………………………………………………………….... x

ABSTRACT……………………………………………………………….. xi

DAFTAR ISI……………………………………………………………… xii

DAFTAR TABEL………………………………………………………… xvi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xviii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… xix

BAB I. PENGANTAR…………………………………………………… 1

A. Latar Belakang………………………………………………………… 1

1. Permasalahan……………………………………………………… 3

2. Keaslian Penelitian………………………………………………… 4

3. Manfaat penelitian……………………………………………….... 5

a. Manfaat teoritis……………………………………………….. 5

b. Manfaat praktis……………………………………………….. 5

B. Tujuan Penelitian……………………………………………………... 6

1. Tujuan umum……………………………………………………… 6

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

2. Tujuan khusus…………………………………………………….. 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA…………………………………… 7

A. Diabetes Mellitus……………………………………………………… 7

1. Definisi,klasifikasi…………………………………………………. 7

2. Faktor risiko………………………………………………………... 8

3. Patologi…………………………………………………………….. 9

4. Gejala dan tanda……………………………………………………. 11

5. Komplikasi diabetes mellitus………………………………………. 11

6. Diagnosis………………………………………………………… 14

B. Stroke………………………………………………………………….. 15

1. Definisi, klasifikasi………………………………………………… 15

2. Faktor risiko……………………………………………………… 16

3. Patologi…………………………………………………………… 18

4. Gejala dan tanda…………………………………………………… 19

5. Diagnosis………………………………………………………… 19

C. PenatalaksanaanTerapi………………………………………………… 20

1. Tujuan terapi……………………………………………………… 20

2. Sasaran terapi……………………………………………………… 20

3. Strategi terapi……………………………………………………… 22

D. Drug Related Problems ……………………………………………… 24

E. Keterangan Empiris…………………………………………………… 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……………………………… 27

A. Jenis dan Rancangan Penelitian……………………………………… 27

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

B. Definisi Operasional…………………………………………………… 27

C. Subjek Penelitian…………………………………………………… 28

D. Bahan Penelitian……………………………………………………… 29

E. Tempat Penelitian…………………………………………………… 29

F. Tata Cara Penelitian…………………………………………………… 29

1. Tahap penelusuran situasi

2. Tahap pengambilan data

3. Tahap penyelesaian data

G. Kesulitan Penelitian…………………………………………………… 31

H. Analisis Hasil………………………………………………………… 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………… 33

A. Gambaran Umum Profil Pasien……………………………………….. 33

1. Prosentase kasus berdasarkan kelompok umur……………………. 33

2. Prosentase kasus berdasarkan jenis kelamin……………………….. 34

3. Prosentase kasus berdasarkan komplikasi lain…………………… 35

B. Gambaran Umum Profil Obat………………………………………… 36

1. Obat sistem kardiovaskular……………………………………… 37

2. Obat gizi dan darah………………………………………………… 40

3. Obat sistem saluran cerna………………………………………… 41

4. Obat antiinfeksi…………………………………………………… 43

5. Obat Sistem Saraf Pusat…………………………………………… 43

6. Obat sistem saluran nafas………………………………………… 45

7. Obat analgesik……………………………………………………… 46

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

8. Obat hormonal…………………………………………………… 46

9. Obat Saluran Kemih……………………………………………… 47

10. Obat otot skelet dan sendi………………………………………… 48

C. Gambaran Kasus Drug Related Problems…………………………… 48

D. Gambaran Dampak Terapi…………………………………………... 53

E. Rangkuman………………………………………………………….. 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………….. 57

A. Kesimpulan…………………………………………………………… 57

B. Saran………………………………………………………………….. 58

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 59

LAMPIRAN ……………………………………………………………. 61

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

DAFTAR TABEL Tabel I Lima Komponen Metabolic Syndrome............................................9

Tabel II Klasifikasi Etiologi pada Diabetes Mellitus……………………..14

Tabel III. Target Penurunan Kolesterol pada Pasien Stroke…………..........21

Tabel IV Kriteria Pengendalian Diabetes Mellitus………………………...21

Tabel V Pilihan Obat untuk Farmakoterapi Stroke Iskemik………………24

Tabel VI Kategori DRP dan Kemungkinan Penyebabnya…………………25

Tabel VII Kelas Terapi Obat-obat yang diberikan pada Pasien Diabetes mellitus dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih tahun 2005............................................37

Tabel VIII Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat penyakit pada sistem kardiovaskular yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005...........................................................................40

Tabel IX Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat Mempengaruhi darah dan gizi yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005...................................................................41

Tabel X Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat untuk penyakit pada saluran cerna yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005......................................................................................42 Tabel XI Golongan dan Jenis Obat Antiinfeksi yang digunakan oleh

pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005.........................................................43

Tabel XII Jenis obat susunan saraf pusat yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005.........................................................44

Tabel XIII Jenis obat saluran pernafasan yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005.........................................................45

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

Tabel XIV Jenis obat analgesik yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005……………………………… 46

Tabel XV Jenis obat hormonal yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005................................................................... 47

Tabel XVI Jenis obat saluran kemih yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005................................................................... 47

Tabel XVII. Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat untuk panyakit otot skelet dan sendi yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005................................................................... 48

Tabel XVIII Evaluasi DRPs kasus diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode tahun 2005.................................................. 49

Tabel XIX Evaluasi DRPs kasus diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode tahun 2005.................................................. 50

Tabel XX Evaluasi DRPs kasus diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode tahun 2005.................................................. 51

Tabel XXI Evaluasi DRPs kasus diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode tahun 2005.................................................. 52

Tabel XXII Ringkasan DRP……………………………………………. 56

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Distribusi Pasien Diabetes Mellitus Komplikasi Stroke Berdasarkan Kelompok Umur………………………... 33 Gambar 2 Distribusi Pasien Diabetes Mellitus Komplikasi Stroke

Berdasarkan Jenis Kelamin…………………………… 34 Gambar 3 Prosentase terjadinya Komplikasi Lain……………….. 35 Gambar 4 Distribusi Pasien Diabetes mellitus berdasarkan Dampak

Terapi............................................................................... 54

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Pasien Diabetes Melitus Komplikasi Stroke di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005….……………………………61

Lampiran 2. Daftar Obat Terapi Pasien Diabetes Melitus Komplikasi Stroke di

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005…………………76

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme lemak, karbohidrat

dan protein. Gangguan ini disebabkan karena kekurangan sekresi insulin,

penurunan sensitivitas aksi insulin atau keduanya (Triplit, Reasner, dan Isley,

2005). Diabetes mellitus bersifat kronik sehingga membutuhkan waktu yang

sangat lama untuk menjalani terapi. Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah

mengurangi risiko komplikasi penyakit mikrovaskuler dak makrovaskuler, untuk

memperbaiki gejala, mengurangi angka kematian, dan memperbaiki kualitas

hidup (Triplitt et al., 2005).

Di Indonesia, prevalensi diabetes mellitus sebesar 4,1% pada tahun 1995

dan diproyeksikan menjadi 6,5% pada orang dewasa tahun 2025. Menurut King

dan Rewers, epidemik diabetes mellitus pada orang dewasa di seluruh dunia

terjadi karena gaya hidup dan perubahan sosioekonomi (cit.Moningkey, 2000).

Jumlah penderita diabetes mellitus diperkirakan akan terus meningkat sesuai

dengan gaya hidup masyarakat sekarang ini.

Diabetes mellitus bukanlah suatu penyakit tunggal dengan penyebab

tunggal, akan tetapi terdapat beberapa mekanisme penyebab diabetes mellitus

yang dapat menimbulkan gangguan pada penderitanya. Gangguan tersebut dapat

disebabkan karena gejala maupun pengobatannya, komplikasi yang ditimbulkan,

menurunnya produktivitas, dan angka harapan hidup (Moningkey, 2000).

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

2

Penyakit diabetes mellitus dapat menimbulkan beberapa komplikasi antara lain

dislipidemia, neuropati, impotensi seksual, retinopati, manifestasi sendi, katarak,

hipertensi, TBC, nefropati, stroke, dan selulitis-gangren. Timbulnya komplikasi

dapat dipicu oleh gaya hidup seseorang (Mutalib, 2000).

Stroke merupakan salah satu komplikasi yang muncul pada pasien

diabetes mellitus. Stroke adalah kedaruratan medis akibat kerusakan neurologik

oleh karena gangguan akut aliran darah ke otak akibat terjadinya penyumbatan

atau perdarahan pada stroke hemoragik (Wibowo dan Gofir, 2001). Diabetes

mellitus mampu menebalkan dinding pembuluh darah otak yang berukuran besar.

Menebalnya dinding pembuluh darah otak akan menimbulkan aterosklerosis dan

menghambat aliran darah ke otak yang pada akhirnya akan menyebabkan

kematian sel-sel otak dan mengakibatkan stroke (Robert, 2002).

Prevalensi diabetes mellitus dengan komplikasi stroke sebesar 4,2% dari

2300 penderita diabetes mellitus yang tercantum dalam data cross sectional pasien

rawat jalan di RSU Tangerang (Mutalib, 2000). Prevalensi diabetes mellitus

komplikasi stroke relatif kecil jika dibandingkan dengan komplikasi yang lain,

akan tetapi diabetes mellitus komplikasi stroke termasuk komplikasi yang

berbahaya. Serangan stroke akut dapat menyebabkan kematian dalam waktu

singkat. Stroke merupakan penyakit ke-3 yang menyebabkan kematian setelah

penyakit kardiovaskular dan kanker. Akibat lain yang dapat muncul adalah

kecacatan fisik dan mental pada penderita.

Pengobatan rawat inap pasien diabetes mellitus di rumah sakit, seringkali

bukan hanya karena penyakit diabetes mellitus melainkan karena komplikasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

3

ditimbulkannya. Pengobatan diabetes mellitus dengan komplikasi stroke ini akan

memungkinkan terjadinya drug related problems (DRP) atau masalah-masalah

yang berkenaan dengan obat. Drug related problems seringkali terjadi karena

tidak hanya memperhatikan pengobatan satu penyakit saja, akan tetapi dua

penyakit bahkan lebih, oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai evaluasi

penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi pemberian terapi yang tepat dan

rasional pada pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke.

Penelitian dilakukan pada pasien rawat inap diharapkan kondisi pasien

lebih terkontrol dan waktu untuk menunjukkan perubahan atau hasil terapi relatif

cepat. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Panti Rapih yang berlokasi di jalan

Cik Dik Tiro no. 39 Yogyakarta, mengingat bahwa rumah sakit ini termasuk salah

satu rumah sakit besar yang memiliki pelayanan rawat inap yang dapat

memberikan terapi kepada pasien diabetes mellitus komplikasi stroke dan

memiliki unit rekam medik.

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka

diperoleh beberapa permasalahan sebagai berikut ini.

a. Seperti apakah profil pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

yang meliputi umur, jenis kelamin, jenis diabetes mellitus dan komplikasi

lain di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode

tahun 2005?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

4

b. Seperti apakah profil terapi yang diberikan pada pasien diabetes mellitus

dengan komplikasi stroke yang meliputi kelas terapi, jenis obat, dosis obat,

frekuensi pemberian, dan lama pemberian obat di instalasi rawat inap

rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode tahun 2005?

c. Seperti apakah Drug Related Problems (DRP) yang terjadi pada

penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode tahun

2005?

d. Seperti apakah dampak terapi pada pasien diabetes mellitus dengan

komplikasi stroke setelah menjalani terapi di instalasi rawat inap Rumah

Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode tahun 2005?

2. Keaslian Penelitian

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penelitian mengenai evaluasi

penatalaksanaan terapi pada pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di

instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih periode tahun 2005 ini belum pernah

dilakukan. Penelitian yang telah dilaksanakan dan terkait dengan penelitian ini

antara lain :

a. Pola Peresepan Obat Hipoglikemi dan Studi Literatur interaksi obat pada

pasien Diabetes mellitus Rawat Inap di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

(Periode Januari-Maret 2002) oleh Rivana (2004).

b. Gambaran Peresepan Obat pada Pasien Diabetes mellitus tipe-2 di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta (Periode 2001-

2002) oleh Endah (2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

5

c. Kajian Peresepan dan Biaya Obat Pasien Stroke di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta (periode 1999) oleh Santi (2002).

d. Pola Pengobatan Penyakit Stroke pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta (periode 1999) oleh Kristanto (2001).

Penelitian ini sangat terkait dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Penelitian yang pernah dilakukan melihat pola peresepan dan biaya obat pasien

hanya dalam satu penyakit yaitu diabetes mellitus atau stroke, sedangkan

penelitian ini melihat penatalaksanaan terapi pada pasien diabetes mellitus dengan

komplikasi stroke, yang meliputi profil pasien, profil peresepan, DRP, dan

dampak terapi pada pasien. Selain itu penelitian ini juga berbeda dalam hal subjek

penelitian, objek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian.

3. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut ini.

a. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi evaluasi

penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta.

b. Manfaat praktis

Bagi pihak farmasis rumah sakit penelitian ini dapat bermanfaat untuk

memberikan gambaran pola peresepan dan bahan pertimbangan dalam

pengelolaan obat kepada pasien diabetes mellitus dengan komplikasi

stroke di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

6

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengevaluasi penatalaksanaan terapi pada pasien diabetes mellitus

dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih

Yogyakarta periode tahun 2005.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui profil pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke yang

meliputi umur, jenis kelamin, jenis diabetes mellitus dan komplikasi lain

di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode tahun

2005.

b. Mengetahui profil terapi yang diberikan pada pasien diabetes mellitus

dengan komplikasi stroke yang meliputi kelas terapi, jenis obat, dosis

obat, frekuensi pemberian dan lama pemberian obat di instalasi rawat inap

rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode tahun 2005.

c. Mengetahui Drug Related Problems (DRP) atau masalah-masalah yang

berkenaan dengan obat yang terjadi pada penatalaksanaan terapi pasien

diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap rumah

sakit Panti Rapih Yogyakarta periode tahun 2005.

d. Mengetahui dampak terapi pada pasien diabetes mellitus dengan

komplikasi stroke setelah menjalani terapi di instalasi rawat inap rumah

sakit Panti Rapih Yogyakarta periode tahun 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Diabetes mellitus

1. Definisi

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, serta

protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin, sensitivitas insulin, atau

keduanya (Triplitt et al., 2005).

Klasifikasi berdasarkan etiologi, perjalanan alamiah dan faktor risiko

diabetes mellitus adalah sebagai berikut ini.

a. Diabetes Mellitus tipe I

Diabetes mellitus tipe I ditandai dengan defisiensi insulin secara absolut.

Penyakit ini biasanya didiagnosa sebelum umur 30 tahun, dan merupakan jenis

diabetes mellitus yang paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.

Diabetes mellitus tipe I disebabkan oleh destruksi sel beta pulau Langerhans.

Patogenesis terjadi meliputi predisposisi genetik, faktor lingkungan seperti faktor

gizi pada masa neonatal dan bayi usia dini.

b. Diabetes Mellitus tipe II

Penyebab diabetes mellitus tipe II adalah kegagalan relatif sel beta dan

resistensi insulin. Resistensi insulin berupa menurunnya kemampuan insulin

untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk

menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel beta tidak mampu mengimbangi

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

8

resistensi insulin sepenuhnya, sehingga terjadi defisiensi relatif insulin (Triplitt et

al, 2005).

c. Diabetes mellitus pada kehamilan

Keadaan ini hanya terbatas pada wanita hamil dan gangguan toleransi

glukosa terjadi pertama kali selama kehamilan. Apabila sebelum hamil sudah

menderita diabetes mellitus maka tidak termasuk kategori ini. Gangguan ini

seringkali adalah diabetes mellitus tidak tergantung insulin (Moningkey, 2000).

d. Diabetes mellitus tipe spesifik lainnya

Salah satu diabetes mellitus spesifik yang lain adalah Maturity Onset

Diabetes of Youth (MODY), yang dikarakterisasi sebagai terganggunya sekresi

insulin. Ketidakmampuan secara genetik untuk mengubah proinsulin menjadi

insulin mengakibatkan hiperglikemia ringan pada usia dini dan hal tersebut akan

diwariskan pada pola autosomal yang dominan (Triplitt et al, 2005).

2. Faktor Risiko

Obesitas merupakan faktor risiko dari diabetes mellitus. Metabolic

syndrom biasanya merupakan penanda dari diabetes mellitus tipe II. Salah satu

hubungan nyata antara keduanya adalah obesitas, yang mana menyebabkan

resistensi terhadap insulin pada diabetes mellitus tipe II. Sebagian besar pasien

diabetes mellitus tipe II memiliki obesitas abdominal dan mungkin memiliki

dislipidemia, hipertensi dan tanda lainnya dari metabolic syndrom. Obesitas

abdominal itu sendiri adalah faktor risiko dari diabetes mellitus tipe II dan

penyakit kardiovaskular. Hubungan ini menerangkan banyak tetapi tidak semua

pasien diabetes mellitus tipe II terserang komplikasi kardiovaskular yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

9

disebabkan adanya aterosklerosis. Percobaan secara random dengan kontrol

merupakan test yang umum mengenai pengaruh dari perubahan gaya hidup

(menurunkan berat badan dan latihan secara rutin) dan obat metformin dapat

menurunkan risiko kemajuan dari IGT (impaired glucose tolerance) menjadi

diabetes mellitus tipe II (Genauth, 2003).

Tabel I. Lima komponen metabolic syndrome Faktor Risiko Tingkatan batas Obesitas abdominal Laki-laki Wanita Trigliserida High-density-lipoprotein C Laki-laki Wanita Tekanan darah Glukosa Puasa

Lingkar pinggang >102 cm (> 40 in) >88 cm (>35in) ≥150 mg/dl < 40 mg/dl <50 mg/dl ≥130/≥85 mmHg ≥110 mg/dl

(Triplitt et al, 2005).

3. Patologi

a. Diabetes Mellitus Tipe I

Diabetes mellitus tipe I berjumlah kira-kira 10% dari semua kasus diabetes

mellitus. Diabetes mellitus tipe I pada umumnya berkembang pada masa kanak-

kanak atau sebelum dewasa, dan biasanya disebabkan karena adanya kerusakan

immune mediated dari sel β pankreas, dan menyebabkan kekurangan insulin

mutlak. Disini periode preklinikal panjang (kira-kira 9 sampai 13 tahun) ditandai

oleh adanya immune markers ketika sel β rusak dimungkinkan terjadi.

Hiperglikemia terjadi ketika 80% sampai 90% dari sel β rusak. Disini transient

melemah diikuti timbulnya penyakit bergabung dengan risiko terjadinya

komplikasi dan kematian. Faktor tetap proses autoimun belum diketahui, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

10

proses tersebut diperantarai oleh makrofag dan limfosit T dengan perubahan

autoantibodies menjadi variasi antigen sel β.

b. Diabetes Mellitus Tipe II

1) Aksi normal insulin

Pada saat puasa, 75% total glukosa tubuh berada di jaringan yang tidak

tergantung insulin seperti otak, liver, dan jaringan gastrointestinal. Pengambilan

glukosa di otak pada saat makan dan puasa sama dan hal ini tidak berubah pada

diabetes tipe II, sedangkan 25% sisanya, metabolisme glukosa berada di otot yang

tergantung dengan hormon insulin. Pada saat puasa, kira-kira 85% produksi

glukosa berasal dari hepar dan sisanya dihasilkan dari ginjal. Pada saat makan,

karbohidrat yang dikonsumsi meningkatkan konsentrasi glukosa plasma dan

merangsang insulin lepas dari sel β pankreas, hingga terjadi hiperinsulinemia.

Akibat hiperinsulinemia dapat menekan produksi glukosa hepar dan merangsang

pengambilan glukosa oleh jaringan sekitar. Pada keadaan normal kadar glukosa

darah dapat terkontrol (Triplitt et al, 2005).

2) Sekresi insulin terganggu

Pankreas yang mempunyai fungsi normal sel β mampu mengatur sekresi

insulin untuk memelihara toleransi glukosa normal. Pada seseorang yang tidak

menderita diabetes, insulin akan meningkat pada resistensi yang tinggi dan

toleransi glukosa normal. Sekresi insulin yang terganggu ditemukan seragam pada

diabetes mellitus tipe II dan perkembangan gangguan sel β mempunyai ciri-ciri

yang berbeda pada tiap populasi etnis (Triplitt et al, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

11

Diabetes mellitus tipe II jumlahnya kira-kira 90% dari semua kasus

diabetes mellitus dan biasanya ditandai dengan resisten terhadap insulin dan

kekurangan insulin relatif. Resisten terhadap insulin ditandai dengan

meningkatnya lipolisis dan produksi asam lemak bebas. Meningkatnya produksi

glukosa dalam hati, dan menurunnya asupan glukosa pada otot skeletal. Disfungsi

sel β berperan meningkatkan keburukan kontrol glukosa darah dengan waktu.

Diabetes mellitus tipe II terjadi karena gaya hidup seperti kelebihan kalori, kurang

olahraga dan kegemukan (Schwinghammer, 2000).

4. Gejala dan Tanda

Gejala yang khas dari diabetes mellitus adalah rasa haus yang berlebihan,

poliuria, pruritus, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Manifestasi yang lain berhubungan dengan terjadinya komplikasi (Moningkey,

2000). Komplikasi yang dapat timbul pada diabetes mellitus antara lain

dislipidemia, neuropati, impotensi seksual, retinopati, manifestasi sendi, katarak,

hipertensi, TBC, jantung koroner, nefropati, stroke dan selulitis-gangren.

Komplikasi diabetes mellitus pada umumnya didasari oleh neuropati,

mikroangiopati dan makroangiopati (Muthalib, 2000).

5. Komplikasi Diabetes Mellitus

Komplikasi diabetes mellitus terjadi akibat gangguan metabolik akut

(hipoglikemia atau hiperglikemia) atau pada tahap lanjut, akibat kerusakan

mikrovaskular dan makrovaskular, dimana risikonya tergantung pada kontrol

terhadap kadar glukosa dan faktor risiko vaskular konvensional (Davey, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

12

a. Komplikasi mikrovaskular

1). Penyakit mata

Satu dari antara tiga orang dengan diabetes mellitus mengalami penyakit

mata dan 5% mengalami kebutaan pada umur 30 tahun. Retinopati terjadi akibat

penebalan membran basal kapiler, yang menyebabkan pembuluh darah mudah

bocor, pembuluh darah tertutup dan edema makula.

2). Nefropati

Keadaan ini terjadi 15-25 tahun setelah diagnosis pada 35-45% pasien

dengan diabetes mellitus tipe I dan <20% pasien dengan diabetes mellitus tipe II.

Lesi awalnya adalah hiperfiltrasi glomerulus (peningkatan laju filtrasi glomerulus)

yang menyebabkan penebalan difus pada membran basal glomerulus,

bermanifestasi sebagai mikroalbuminuria, merupakan tanda yang sangat akurat

terhadap kerusakan vaskular secara umum dan menjadi prediktor kematian akibat

penyakit kardiovaskular.

3). Neuropati

Keadaan ini terjadi melalui beberapa mekanisme, termasuk kerusakan

pada pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi pada saraf perifer, dan

metabolisme gula yang abnormal (Davey, 2002).

b. Komplikasi makrovaskular

Diabetes mellitus merupakan faktor risiko mayor pembentukan

aterosklerosis. Pada pasien diabetes mellitus diawali dengan disfungsi endotel.

Perubahan endotel tersebut akan menginduksi sekresi berbagai khemikine,

meningkatkan ekspresi molekul adesi endothelial untuk leukosit dan trombosit,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

13

serta meningkatkan permebilitas terhadap lipoprotein dan berbagai konstituen

plasma yang lain. Keadaan tersebut akan menyebabkan monosit dan makrofag

serta infiltrasi lipoprotein lebih tertarik masuknya ke ruang subendotelial. Lebih

lanjut LDL yang ada di rongga subendotel akan berikatan dengan proteoglikan

aterial, mengalami oksidasi dan kemudian dimakan oleh makrofag. Makrofag dan

lekosit lain yang mengalami aktivasi serta trombosit yang beragregasi,

menstimulasi proliferasi otot polos dan mengeluarkan matriks ekstraseluler dan

berpuncak pada pembentukan lesi kompleks yang berisi materi protrombotik yang

dibungkus fibrin. Bungkus fibrin disobek oleh matrix metaloproteinase berakibat

terbentuknya trombus dan dapat menyumbat arteri (Rampengan, 2006).

Aterosklerosis dapat mengakibatkan embolisasi serta oklusi arteri. Stroke

iskemik dapat dianggap sebagai puncak dari serangkaian kejadian kerusakan pada

sel saraf, yang diawali dengan injury pada sel endotel yang kemudian berlanjut

pada terjadinya aterosklerosis, yang dipicu oleh sekumpulan faktor resiko

sehingga terjadi sumbatan aliran darah ke otak, karena plak yang terbentuk

semakin besar (Iskandar, 2004).

c. Pencegahan komplikasi

Kontrol glikemik yang baik menghambat timbul dan berkembangnya

semua penyakit mikrovaskular. Penyakit makrovaskular jarang terjadi pada pasien

dengan tekanan darah yang terkontrol dengan baik (< 140/90 mmHg), dan apabila

semua faktor risiko yang lain telah bisa dikendalikan dengan optimal. Hal ini

merupakan indikasi dilakukannya terapi penurunan kolesterol dan tekanan darah

dengan agresif (Davey, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

14

Tabel II. Klasifikasi Etiologi pada Diabetes Mellitus a. Diabetes mellitus tipe I *(destruksi sel β, biasanya dikendalikan oleh

defisiensi insulin absolut) Imun tak langsung Idiopatik

b. Diabetes mellitus tipe II (mungkin rentang antara kelebihan resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif sampai kelebihan sekresi kerusakan insulin dengan resistensi insulin)

c. Diabetes tipe spesifik lainnya Kerusakan genetik dari fungsi sel β

Kromosom 12, HNF-1α (pembentukan MODY3) Kromosom 7, glukokinase (pembentukan MODY2) Kromosom 20, HNF-4 α (pembentukan MODY2) Kerusakan genetik pada aksi insulin Resisten insulin tipe A Penyakit pada eksokrin pankreas Pancreatitis

Trauma/pancreatectomy Neoplasia

Endocrinopathies Acromegaly

Cushing syndrome Glucagonoma

Penyebab dari obat atau bahan kimia Nicotinic acid

Glucocorticoids Thiazides

Infeksi Congenital rubella Cytomegalovirus

Bentuk yang tidak biasa dari immune-mediated diabetes Stiff-man syndrome

Anti-insulin receptor antibodies Sindrom genetik lainnya yang bergabung dengan diabetes

Down syndrome Turner syndrome Friedreich ataxia Myotonic dystrophy

d. Gestational diabetes mellitus (GDM)

(Genuth, 2003)

6. Diagnosis

Pemeriksaan secara teliti diabetes mellitus tipe II dapat dilakukan setiap 3

tahun pada usia dewasa dimulai usia 45 tahun. Pemeriksaan perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

15

dipertimbangkan untuk dilakukan sebelum usia yang ditentukan dan secara

berulangkali untuk individu yang berisiko terkena diabetes mellitus seperti yang

memiliki riwayat keluarga diabetes mellitus, obesitas, dan kurang melakukan

olahraga (Schwinghammer, 2000).

Secara umum diagnosis untuk penyakit diabetes mellitus terdiri dari 3 uji,

yaitu

a. Kadar glukosa plasma (Fasting Plasma Glucose = FPG) ≥ 126 mg/dL.

b. Kadar glukosa 2 jam setelah makan (Oral Glucose Tolerance Test =

OGTT) ≥ 200 mg/dL.

c. Kadar glukosa pada umumnya ≥ 200mg/dL dengan gejala diabetes

(Triplitt et al., 2005).

B. Stroke

1. Definisi

Stroke merupakan kedaruratan medis akibat kerusakan neurologik oleh

karena gangguan akut aliran darah ke otak akibat terjadinya penyumbatan atau

perdarahan pada stroke hemoragik (Wibowo dan Gofir, 2001). Stroke dapat

berupa stroke iskemik (88%) atau stroke hemoragik (12%) (Triplitt et al., 2005).

Secara garis besar stroke dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Stroke Iskemik

Stroke Iskemik mempunyai berbagai etiologi, tetapi pada prinsipnya

disebabkan oleh aterotrombosis atau emboli, yang masing-masing akan

mengganggu atau memutuskan aliran darah otak atau cerebral blood flow (CBF).

Nilai normal CBF adalah 50-60 ml/100mg/menit. Iskemik terjadi jika CBF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

16

<30ml/100mg/ menit. Jika CBF turun sampai < 10 ml/mg/menit akan terjadi

kegagalan homeostasis, yang akan menyebabkan influks kalsium secara cepat,

aktivitas protease, yakni suatu proses berantai eksitotoksik dan pada akhirnya

kematian neuron. Reperfusi yang terjadi kemudian dapat menyebabkan pelepasan

radikal bebas yang akan menambah kematian sel. Reperfusi juga menyebabkan

transformasi perdarahan dari jaringan infark yang mati. Jika gangguan CBF masih

antara 15-30 ml/100mg/menit, keadaan iskemik masih dapat dipulihkan jika terapi

dilakukan sejak awal (Wibowo dan Gofir, 2001).

b. Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik sering disebut juga stroke perdarahan. Stroke perdarahan

dapat dibagi menjadi 2, yaitu perdarahan intraserebral dan perdarahan

subarakhnoid. Perdarahan intraserebal dapat terjadi akibat komplikasi pemberian

antikoagulan, misalnya warfarin, sedangkan perdarahan subarakhnoid dapat

terjadi karena pecahnya aneurisma (Wibowo dan Gofir, 2001).

2. Faktor Risiko

a. Faktor risiko yang tidak dapat terkontrol

Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol meliputi umur, ras/bangsa, jenis

kelamin dan riwayat keluarga. Semakin tua seseorang maka risiko terkena stroke

semakin tinggi. Pada laki-laki risiko terjadinya stroke lebih tinggi daripada wanita

(Iskandar, 2004).

b. Faktor risiko yang dapat dikontrol

Terjadinya stroke dipicu oleh beberapa faktor mendukung yang dapat

dikendalikan dengan menjalani terapi. Salah satu faktor tersebut adalah diabetes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

17

mellitus, diabetes mellitus didefinisikan kadar gula dalam plasma pada waktu

puasa 126 mg/dL atau diukur lebih lanjut pada dua parameter yang lainnya. Saat

diabetes sudah diterapi, masih dapat meningkatkan risiko seseorang terserang

stroke. Beberapa penderita diabetes mellitus juga memiliki tekanan darah tinggi,

kadar kolesterol dalam darah tinggi, dan kelebihan berat badan, hal ini akan dapat

meningkatkan risiko stroke lebih besar. Faktor lain yang dapat memicu terjadinya

stroke antara lain perokok, carotid atau penyakit arteri lainnya, Atrial fibrillation,

penyakit jantung, transient ischemic attacks (TIAs), tingginya jumlah sel darah

merah, tingginya kadar kolesterol dalam darah, kurang aktivitas dan kelebihan

berat badan, konsumsi alkohol, dan konsumsi obat terlarang (Anonim, 2005).

Diabetes mellitus mampu menebalkan dinding pembuluh darah otak yang

berukuran besar. Menebalnya dinding pembuluh darah otak akan menimbulkan

aterosklerosis dan menghambat aliran darah ke otak yang pada akhirnya akan

menyebabkan kematian sel-sel otak dan mengakibatkan stroke (Robert, 2002).

Pada orang normal (tidak hipertensi) mempunyai suatu sistem autoregulasi

arteri serebral. Batas tekanan darah yang dapat ditanggulangi oleh autoregulasi

ialah 200mmHg untuk tekanan sistolik dan 110-120 mmHg untuk tekanan

diastolik. Ketika tekanan darah sistemik meningkat, pembuluh serebral akan

berkonstriksi. Akibatnya, diameter lumen pembuluh darah tersebut akan menjadi

tetap. Bila terjadi penurunan darah sistemik maka tekanan perfusi ke jaringan otak

tidak adekuat. Hal ini akan mengakibatkan iskemik serebral. Sebaliknya bila

terjadi kenaikan tekanan darah sistemik maka tekanan perfusi pada dinding

kapiler menjadi tinggi. Akibatnya dapat terjadi perdarahan otak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

18

Pada keadaan normal, endotelial menunjukkan fungsi dualistik. Sifat ini

secara stimultan mengekskresikan dan melepaskan zat-zat vasokonstriktor serta

vasodilator. Faktor-faktor ini menyebabkan dan mencegah proliferasi sel-sel otot

polos pembuluh darah secara seimbang. Keseimbangan antara sistem antagonis ini

dapat mengontrol secara optimal fungsi dinding pembuluh darah. Jika endotelial

mengalami gangguan maka keseimbangan akan terganggu, peningkatan

permeabilitas untuk makromolekul, seperti lipoprotein, fibrinogen dan

imunoglibulin. Kondisi ini akan mempercepat terjadinya aterosklerosis, dimana

aterosklerosis inilah pemegang peranan penting terjadinya stroke.

Peranan hiperlipid pada proses pembentukan plak aterosklerosis sangat

menonjol, kadar kolesterol LDL yang tinggi dan kolesterol HDL yang rendah

serta kadar trigliserida plasma yang tinggi harus diwaspadai. LDL yang

teroksidasi oleh radikal bebas memacu terbentuknya ateroma pada dinding arteri

pada proses aterosklerosis (Iskandar, 2004).

3. Patologi

Patologi pembuluh darah merupakan hal terpenting dari stroke yang

mungkin dapat menimbulkan beberapa keabnormalan yang meliputi

perkembangan kerusakan, arteritis, aneurisma, gangguan hipersensitivitas,

vasokonstriksi, dan aterosklerosis. Aliran darah dapat dipengaruhi oleh vessel

disease dan proses thrombotic atau embolic. Perubahan produksi di otak oleh

keabnormalan ini adalah lebih menurunkan aliran darah (iskemia) atau

pendarahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

19

Ketika stroke terjadi, mengakibatkan manifestasi pada neurologi

tergantung pada lokasi dari gangguan di otak dan luasnya iskemia, infark atau

hemoragi. Iskemia berjumlah 85 % dari semua kasus stroke, 65% dari bagian

tersebut disebabkan oleh atherothrombotic infarction. Cerebral embolism

merupakan penyebab dari 20% sisanya. Hemoragi pada jaringan di otak dan

hemoragi subarachnoid berjumlah sekitar 15% dari seluruh jumlah stroke

(Schwinghammer, 2000).

4. Gejala dan tanda

Gejala yang sering muncul pada penderita stroke antara lain merasa lemah

di salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, gangguan pengelihatan, vertigo, atau

terjatuh. Penderita stroke iskemik tidak selalu merasa kesakitan, akan tetapi pada

penderita stroke hemoragik dapat menjadi lebih parah. Penderita stroke biasanya

memiliki banyak tanda tidak berfungsinya sistem saraf, tetapi kurang spesifik

digambarkan oleh daerah sekitar otak (Triplitt et al., 2005).

5. Diagnosis

Diagnosis yang akurat dari bagian yang luka adalah suatu tantangan

karena keberadaannya yang bervariasi, tetapi pemeriksan klinik dapat membantu

mengetahui lokasi luka dan menggambarkan antara stroke iskemik dan

hemoragik. Studi gambar (computed tomography [CT]scan dan magnetic

resonance imaging [MRI]) merupakan alat dignosis yang penting. Hasil CT scan

harus diketahui terlebih dahulu sebelum memberikan terapi dengan antikoagulan

dan anti trombosit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

20

CT scan pada kepala akan memberikan informasi mengenai area dari

hyperintensity (putih) di area hemoragi dan akan menjadi normal atau hypointense

(gelap) di area infark, sedangkan MRI pada kepala akan memberikan informasi

area iskemia dengan resolusi tinggi dan lebih tepat daripada CT scan. Diffusion-

weighted imaging akan memberikan informasi terjadinya infarct secara perlahan-

lahan dalam beberapa menit (Triplitt et al., 2005).

C. Penatalaksanaan Terapi

1. Tujuan Terapi

Tujuan utama terapi diabetes mellitus komplikasi stroke adalah

mengurangi luka pada saraf secara terus-menerus, untuk memperbaiki gejala,

mengurangi angka kematian, memperbaiki kualitas hidup, mencegah cacat jangka

panjang, mencegah komplikasi lebih lanjut dan gangguan fungsi saraf, serta

mencegah terjadinya kekambuhan stroke. (Triplitt et al., 2005).

2. Sasaran Terapi

a. Berat badan dan kegemukan

Penderita kegemukan/obesitas terutama obesitas sentral, meningkatkan

risiko kardioserebrovaskular, sehingga harus diturunkan berat badannya dengan

diit dan olah raga. Penurunan berat badan akan membantu penurunan tekanan

darah, kolesterol darah, dan gula darah.

b. Tekanan darah atau hipertensi

Tekanan darah tinggi dapat menipiskan dinding pembuluh darah. Pada

penderita stroke tekanan darah harus diturunkan dan dipertahankan secara

konsisten pada tekanan darah yang dapat diterima penderita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

21

c. Lemak darah

Kolesterol mencakup kolesterol LDL dan HDL, serta lemak di dalam

darah, kadarnya tidak boleh lebih dari 200. Kolesterol jahat (LDL) sebaiknya

kadarnya 130mg/dl, sedangkan kolesterol baik HDL harus lebih dari 40mg/dl.

Tabel III. Target Penurunan Kolesterol pada Pasien Stroke Target Penurunan Kolesterol Kolesterol Total Kolesterol LDL Pasien dengan ≤ 1 faktor risiko Pasien dengan ≥ 2 faktor risiko Pasien dengan penyakit diabetes mellitus

< 240 mg/dl < 200 mg/dl < 160 mg/dl

< 160mg/dl < 130 mg/dl < 100 mg/dl

d. Gula darah

Tujuan kontrol gula darah pada diabetes mellitus komplikasi stroke

adalah: gula darah puasa 91-120mg/dl, post prandial 136-160mg/dl, dan HbA1c

6.2-7.5% (Iskandar, 2004).

Tabel IV. Kriteria Pengendalian Diabetes Mellitus Baik Sedang Buruk Glukosa darah puasa (mg/dl) 80-109 110-139 >140 Glukosa darah 2 jam (mg/dl) 110-159 160-199 >200 HbA1c(%) 4-5,9 6%-8% >8 Kolesterol total (mg/dl) <200 200-239 >240 Kolesterol LDL (mg/dl) Tanpa PJK <130 130-159 >160 Dengan PJK <100 100-129 >130 Kolestero HDL (mg/dl) <45 35-45 >35 Trigliserida (mg/dl) Tanpa PJK <200 200-249 >250 Dengan PJK <150 150-199 >200

BMI=IMT, wanita 18,5-22,9 23-25

>25 atau <18,5

pria 20-24,9 25-27 >27 atau <20

Tekanan Darah (mmHG <140/90 140-160/90-95 >160/95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

22

3. Strategi Terapi

a. Terapi Non Farmakologi

Terapi non farmakologis dilakukan dengan diet dan olahraga. Terapi

nutrisi direkomendasikan untuk semua pasien diabetes mellitus. Terutama karena

dengan terapi nutrisi dapat mencapai metabolic outcomes yang optimal dan

mengatasi terjadinya komplikasi. Untuk pasien diabetes mellitus tipe I fokus

terhadap pengaturan administrasi insulin dengan diet seimbang dan yang paling

penting memelihara berat badan yang sehat (Triplitt et al., 2005).

b. Terapi Farmakologis

1). Pengaturan diabetes atau kontrol darah

Terapi farmakologis dapat dilakukan dengan pemberian antidiabetika

(insulin) dan antidiabetika oral. Antidiabetika oral diindikasikan untuk digunakan

pada pasien diabetes mellitus tipe II yang tidak dapat mencapai kadar glukosa

terkontrol meskipun sudah diet dan berolahraga. Antidiabetik oral biasanya

dikelompokkan berdasarkan mekanisme aksinya dalam menurunkan kadar

glukosa. Biguanid dan thiazolidinedion biasanya dikategorikan sebagai insulin

sensitizers yang memiliki kemampuan untuk mengurangi resistensi terhadap

insulin. Sulfonilurea biasanya dikategorikan sebagai insulin secretagogeus karena

meningkatkan pelepasan insulin endogenus (Triplitt et al., 2005). Diantara pilihan

terapi farmakologi secara oral yang tersedia untuk diabetes mellitus tipe II, terapi

menggunakan metformin dan thiazolidinedion mempunyai efek yang bermanfaat

pada lipid. Metformin mempunyai kemampuan sedang mengurangi kadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

23

trigliserida pada pasien hiperlipidemik dan hipertensi ( Solano and Goldberg,

2006).

2). Anti trombosit

Aspirin direkomendasikan sebagai pilihan terapi pertama maupun kedua

untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler pada pasien diabetes maupun

bukan pasien diabetes mellitus. Dosis yang digunakan biasanya antara 75-

162/hari. Klopidogrel dapat pula digunakan untuk menghambat laju penyakit

kardiovaskuler pada pasien diabetes mellitus.

3). Penurunan tekanan darah

The Joint National Committee (JNC7) merekomendasikan ACE inhibitor

untuk menurunkan tekanan darah pada penderita stroke. Selain itu sebagai

alternatif obat lain Angiotensin II receptor Antagonists (ARBS) dapat

menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya CVD yang terjadi pada

pasien hipertensi.

4). Statin

Statin menunjukkan dapat mengurangi risiko terjadinya stroke. The

National Cholesterol Education Program (NCEP) pada penderita stroke iskemik

atau TIA direkomendasikan penggunaan statin untuk mencapai konsentrasi low

density lipoprotein (LDL) kurang dari 100 mg/dl. Statin diutamakan

penggunaannya dalam penatalaksanaan dislipidemia terutama untuk terapi

peningkatan LDL kolesterol. Mekanisme kerjanya menghambat HMG-CoA

reductase yang berfungsi sebagai enzim pengkatalis perubahan HMG-CoA

menjadi mevalonat. Golongan obat ini juga penting penggunaannya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

24

penatalaksanaan terapi dislipidemia dengan diabetes yang keduanya merupakan

faktor resiko stroke.

Tabel V. Pilihan Obat untuk Farmakoterapi Stroke Iskemik Pilihan Utama Pilihan alternatif Terapi akut Pencegahan pilihan kedua Noncardioembolic Cardioembolic (esp. atrial fibrillation) Semua

tPA 0.9mg/kg IV (maksimum 90kg) diatas 1 jam untuk pasien tertentu dalam 3 jam onset. ASA 160-325 mg perhari dimulai dalam 48 jam onset. Aspirin 50-325 mg perhari Klopidogrel 75mg perhari Aspirin 25mg + dipiridamol pelepasan jangka panjang 200mg 2 kali sehari. Warfarin (INR= 2.5) Penghambat ACE + diuretik or ARB Menurunkan tekanan darah Statin

tPA (variasi dosis) intraarterially sampai dengan 6 jam setelah onset pada pasien tertentu Tiklodipin 250 mg 2 kali sehari

D. Drug Related Problems (DRP)

Drug Related Problems (DRP) didefinisikan sebagai peristiwa tidak

diinginkan yang dialami oleh pasien yang melibatkan atau dicurigai melibatkan

terapi obat dan benar-benar atau berpotensi bertentangan dengan hasil yang

diinginkan pasien. DRP sering juga disebut drug therapy problems atau masalah-

masalah yang berhubungan dengan obat. Drug Related Problems (DRP) meliputi

keadaan butuh bahan tambahan terapi obat (need for additional drug therapy),

tidak perlu terapi (unnecessary drug therapy), obat tidak tepat (wrong drug),

dosis kurang (dosage too low), dan kepatuhan (compliance). Berikut ini disajikan

kajian Drug Related Problems (DRP) dan keadaan – keadaan yang meliputinya

(Cipolle, 1998).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

25

Tabel VI. Kategori DRP dan Kemungkinan Penyebabnya

KAJIAN MELIPUTI Butuh Tambahan Terapi Obat - Kondisi baru membutuhkan obat.

- Kondisi Kronis (butuh terapi lebih lanjut). - Kondisi membutuhkan kombinasi obat. - Kondisi dengan risiko dan butuh terapi untuk

mencegahnya

Tidak Perlu Terapi Obat - Tidak ada indikasi untuk keadaan saat itu - Menelan obat dengan jumlah toksik - Kondisi akibat drug abuse - Lebih baik dengan terapi non drug - Pemakaian multiple drug padahal cukup dengan single

drug terapi. - Minum obat untuk mencegah efek samping obat lain yang

seharusnya dapat dihindarkan

Obat Tidak Tepat - Kondisi yang menyebabkan obat menjadi tidak efektif - Alergi obat tertentu - Obat yang diberi bukan yang paling efektif untuk indikasi. - Faktor risiko yang kontraindikasi dengan obat. - Efektif tetapi bukan yang paling murah. - Efektif tetapi bukan yang paling aman. - Antibiotika yang diberi resisten terhadap infeksi pasien. - Refractory - Kombinasi yang tidak perlu.

Dosis Kurang - Dosis yang terlalu rendah untuk memberikan respon. - Konsentrasi obat yang diberi di bawah therapeutic range. - Obat, dosis, rute atau konversi formulasinya tidak cukup. - Pemberian terlalu awal. - Dosis dan interval tidak cukup.

Adverse Drug Reactions

(ADRs)

- Diberikan terlalu tinggi kecepatannya. - Alergi - Faktor Risiko - Interaksi obat-obat/ obat-makanan. - Hasil laboratorium berubah akibat obat.

Dosis Berlebih - Diberikan terlalu tinggi - Kadar serum terlalu tinggi. - Dosis terlalu cepat dinaikkan. - Akumulasi obat karena penyakit kronis. - Obat, dosis, dan rute konversi formula tidak sesuai. - Dosis dan interval tidak cukup.

Kepatuhan - Tidak menerima obat yang sesuai dengan regimen karena medication error.

- Tidak taat instruksi. - Tidak menerima obat karena mahal. - Tidak memahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

26

D. Keterangan Empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di

instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai evaluasi penatalaksaanaan terapi pada pasien diabetes

mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti

Rapih Yogyakarta tahun 2005 merupakan jenis penelitian non-eksperimental,

karena dalam penelitian ini tidak memberikan perlakuan lebih lanjut pada subjek

uji. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif evaluatif yang hanya

akan menyajikan data dan mengevaluasinya tanpa melihat korelasi antara risiko

dan efek. Rancangan penelitian ini akan mempelajari efek yang timbul terlebih

dahulu, kemudian mempelajari penyebabnya secara retrospektif.

B. Definisi Operasional

1. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme lemak,

karbohidrat, dan protein yang dipengaruhi oleh kerusakan dalam sekresi

insulin, aksi insulin atau keduanya.

2. Stroke adalah semua kedaruratan medis akibat kerusakan neurologik oleh

karena gangguan akut aliran darah ke otak akibat terjadinya penyumbatan.

3. Komplikasi penyakit adalah penyakit-penyakit yang muncul bersama-sama

dengan penyakit lain pada pasien yang sama.

4. Pasien rawat inap adalah pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih

Yogyakarta tahun 2005.

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

28

5. Dampak terapi adalah kondisi pasien sebagai hasil terapi pada saat keluar dari

rumah sakit, yang dapat dibagi menjadi meninggal, atas permintaan sendiri,

membaik dan sembuh.

6. Lembar rekam medik (MR) adalah lembar catatan dokter, apoteker, dan

perawat yang berisi data klinis pasien di rumah sakit yang meliputi data nomor

rekam medik, umur, jenis kelamin, diagnosis masuk, diagnosis keluar,

komplikasi, lama perawatan, jenis obat, dosis obat, aturan pakai obat yang

diberikan selama terapi.

7. Golongan obat adalah kelompok obat berdasarkan efek terapi dari setiap kelas

terapi yang diberikan untuk pasien diabetes mellitus dengan komplikasi

stroke, misal golongan antihipertensi, golongan antiangina.

8. Jenis obat adalah segala macam obat stroke dan diabetes mellitus yang

diberikan pada pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi

rawat inap rumah sakit Panti Rapih. Jenis obat yang ditampilkan adalah nama

generik.

9. Drug Related Problems (DRP) adalah suatu keadaan yang tidak dikehendaki

dan muncul pada saat pasien menjalani proses terapi.

10. Terapi yang dibahas dalam penelitian ini adalah terapi farmakologis.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah 29 pasien yang diambil secara random dari

seluruh pasien diabetes mellitus komplikasi stroke yang tercatat di Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

29

D. Bahan Penelitian

Bahan penelitian berupa lembar rekam medik (Medical Record) pasien

diabetes mellitus dengan komplikasi stroke yang menjalani rawat inap di Rumah

Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada tahun 2005.

E. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai diabetes mellitus komplikasi stroke dilaksanakan di

unit rekam medik rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta yang terletak di Jalan Cik

Dik Tiro No.39 Yogyakarta.

F. Tata Cara Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap penelusuran

situasi, tahap pengambilan data, dan tahap penyelesaian data.

1. Tahap Penelusuran Situasi

Tahap ini merupakan tahap awal yaitu dengan penelusuran jumlah pasien

diabetes mellitus, kemudian pasien diabetes mellitus dipisahkan berdasarkan

komplikasi yang menyertai. Langkah terakhir dipilih jumlah pasien diabetes

mellitus dengan komplikasi stroke yang menjalani perawatan di instalasi rawat

inap rumah sakit Panti Rapih pada tahun 2005. Informasi ini dapat diperoleh dari

laporan unit rekam medik dalam bentuk catatan distribusi pola penyakit yang

terjadi pada tahun 2005. Berdasarkan proses penelusuran data diperoleh

informasi bahwa jumlah pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

berjumlah 62 pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

30

2. Tahap Pengambilan Data

Data pada penelitian ini diambil dari rekam medik pasien diabetes mellitus

dengan komplikasi stroke yang menjalani rawat inap di rumah sakit Panti Rapih

Yogyakarta pada tahun 2005 disajikan dalam bentuk tabel, yaitu tabel pertama

berisi data umum pasien yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, riwayat,

komplikasi lain. Tabel kedua berisi mengenai data obat yang meliputi golongan

obat, jenis obat, jumlah obat, dosis obat. Tabel ketiga berisi data lab pasien

Kemudian ditambahkan data tentang diagnosis masuk dan diagnosis keluar,

tanggal masuk dan tanggal keluar.

Dari 62 pasien diabetes mellitus komplikasi stroke diambil secara random

dengan memberi nomor pada setiap pasien, kemudian dipilih pasien dengan

nomor genap. Setelah pengambilan nomor genap diperoleh 31 pasien, akan tetapi

ada 2 rekam medis pasien yang tidak diperoleh, maka hanya akan diambil data

dari 29 pasien. Jumlah pasien ini sesuai dengan ketentuan menurut Gay yaitu

untuk desain deskriptif populasi kecil dapat diambil 20% dari total populasi (cit.

Danapriatna dan Setiawan, 2005).

3. Tahap Penyelesaian Data

Data yang diperoleh dari pengumpulan dan pencatatan rekam medik

tersebut dibuat tabel yang berisi mengenai profil pasien, kemudian tabel

berikutnya berisi mengenai jenis dan golongan obat, dosis serta waktu pemberian.

Selanjutnya tabel yang memuat data laboratorium pasien diabetes mellitus

komplikasi stroke, tanda vital dan kondisi klinis. Tabel terakhir berisi mengenai

perkembangan pasien setelah menjalani terapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

31

Kemudian data-data tersebut diolah dengan metode statistika deskriptif

dengan menghitung prosentasenya. Kemudian data yang diperoleh dari tabulasi

tersebut dievaluasi secara deskriptif eksploratif mengenai Drug Related Problems-

nya. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian dibandingkan dengan standar

referensi.

G. Kesulitan Penelitian

Proses pengambilan data pasien diabetes mellitus dengan komplikasi

stroke periode tahun 2005 di unit rekam medik rumah sakit Panti Rapih

Yogyakarta mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan pertama adalah kesulitan

dalam membaca beberapa tulisan yang ada di rekam medik. Usaha yang dilakukan

untuk mengatasi kesulitan tersebut peneliti menanyakan kepada beberapa pihak

yang mengerti. Kesulitan kedua adalah kesulitan dalam mendapatkan dokumen

rekam medik karena seringkali sedang digunakan atau sedang dipinjam oleh pihak

lain. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan ini peneliti menunggu

beberapa hari atau beberapa minggu untuk mengambil lagi dokumen rekam medik

yang telah selesai digunakan oleh pihak lain.

H. Analisis Hasil

Analisis hasil ini dilakukan dengan memberikan gambaran mengenai

kondisi pasien diabetes mellitus komplikasi stroke yang meliputi

1. data untuk umur pasien dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok

umur 41-50tahun, 51-60 tahun, 61-70 tahun, 71-80 tahun, dan 81-90 tahun.

2. komplikasi lain yang menyertai pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

32

3. obat-obat yang digunakan untuk pasien diabetes mellitus komplikasi stroke

dikelompokkan berdasarkan kelas terapi obat, golongan obat dan jenis obat.

Pengelompokan ini didasarkan pada Informatorium Obat Nasional Indonesia

(IONI) 2000 (Anonim, 2000). Setelah dikelompokkan dihitung berdasarkan

jumlah kasus yang menggunakan obat tersebut dan dihitung prosentasenya.

4. analisis Drug Related Problems dilakukan dengan melihat setiap kasusnya

dan kemudian dibandingkan dengan standar yang ada. Standar yang

digunakan disini adalah IONI 2000 (Anonim, 2000) dan American Diabetes

Association (Anonim, 2005b) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kasus Diabetes Mellitus dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Penelitian mengenai kasus diabetes mellitus dengan komplikasi stroke ini

dilakukan di Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dari 29 pasien tersebut, kelompok umur 51-60 tahun dan 61-

70 tahun paling banyak mengalami kasus diabetes mellitus dengan komplikasi

stroke. Kelompok umur tersebut tidak sesuai dengan referensi yang menyatakan

bahwa usia paling rawan adalah 75 tahun ke atas. Hal ini disebabkan karena

perubahan gaya hidup yang tidak sehat dari waktu ke waktu. Selain itu pada usia

51-70 merupakan masa berkurangnya aktivitas seseorang, dimana seseorang telah

mengalami purnatugas dalam pekerjaannya.

13.79%

27.59%

27.59%

20.69%

10.34% 41-50 tahun51-60 tahun61-70 tahun71-80 tahun81-90 tahun

Gambar 1. Distribusi Pasien Diabetes Mellitus komplikasi Stroke

berdasarkan Kelompok Umur

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

34

Semua pasien yang mengalami kasus diabetes mellitus komplikasi stroke

pada penelitian ini berusia di atas 40 tahun. Oleh karena itu dapat disimpulkan

diabetes mellitus yang diderita oleh pasien adalah diabetes mellitus tipe II, yaitu

tidak tergantung insulin. Diabetes mellitus tipe I atau tergantung insulin pada

umumnya berkembang pada masa kanak-kanak atau sebelum dewasa.

41.38%

58.62%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

laki-laki wanita

Gambar 2. Distribusi Pasien Diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

berdasarkan Jenis Kelamin

Penelitian ini menunjukkan bahwa prosentase kejadian kasus diabetes

mellitus dengan komplikasi stroke pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.

Hal ini sesuai dengan referensi yang menyatakan wanita lebih banyak terserang

diabetes mellitus komplikasi stroke. Penyebab dari hasil ini antara lain karena

wanita umumnya memiliki aktivitas lebih rendah daripada laki-laki dan dapat juga

disebabkan karena wanita memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada laki-

laki. Selain itu hal ini diduga terkait dengan faktor Umum Harapan Hidup (UHH).

Berdasarkan data statistik dari DepKes RI/BPS UHH Indonesia tahun 2000,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

35

harapan hidup pada perempuan 69 tahun dan pada laki-laki 65 tahun, atau dengan

kata lain harapan hidup perempuan lebih panjang.

Pada penelitian ini diketahui terdapat beberapa komplikasi selain stroke.

Komplikasi yang terjadi antara lain neuropati, hipertensi, IHD, CHF, ISK,

dislipidemia. Komplikasi yang paling banyak terjadi adalah hipertensi karena

hipertensi sangat berkaitan erat dengan diabetes mellitus dan stroke. Hipertensi

merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke. Stroke dapat dipengaruhi

oleh diabetes mellitus, hipertensi dan dislipidemia. Pemakaian obat antihipertensi

pada penelitian ini, sebanyak 22 pasien menggunakan antihipertensi (75,86%) dan

sisanya sebanyak 7 (24,14%) pasien tidak menggunakan antihipertensi. Prosentase

ini melebihi prosentase pasien yang mengalami komplikasi hipertensi. Hal ini

dikarenakan pada penderita diabetes mellitus komplikasi stroke, pengontrolan

tekanan darah sangat penting, jadi pasien yang tidak mengalami komplikasi

hipertensi tetapi tekanan darahnya naik, boleh diberikan antihipertensi dalam

dosis awal atau rendah untuk mengontrol tekanan darah agar tetap normal.

13.79%

34.48%

3.44%3.44%3.44% 3.44% Neuropati

HipertensiIHDCHFISKDislipidemia

Gambar 3. Prosentase terjadinya Komplikasi lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

36

B. Profil Obat-obat yang Digunakan oleh Pasien Diabetes Mellitus dengan Komplikasi Stroke di Rumah Sakit Panti Rapih

Pada kasus diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat

inap Rumah Sakit Panti Rapih, diketahui bahwa pasien tidak hanya diberi obat-

obatan untuk diabetes mellitus dan stroke saja. Akan tetapi diberikan obat-obat

jenis lain yang bertujuan untuk membantu pemulihan kondisi pasien. Dari hasil

penelitian ini telah diketahui sepuluh kelas terapi obat yang digunakan pada kasus

diabetes mellitus dengan komplikasi stroke. Jumlah kasus yang dihitung

berdasarkan banyaknya pasien yang menggunakan obat dalam kesepuluh kelas

terapi tersebut.

Pada penelitian pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

diketahui kelas terapi yang paling banyak digunakan adalah kelas terapi obat

untuk sistem kardiovaskular, yaitu sejumlah 29 pasien atau 100%. Kelas terapi ini

digunakan oleh seluruh pasien diabetes mellitus komplikasi stroke. Penyakit

stroke merupakan panyakit yang disebabkan antara lain oleh ketidaknormalan

tekanan darah, kadar gula darah dan kadar lemak dalam tubuh. Oleh karena itu

dalam terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke harus dikontrol

tekanan darah, kadar gula darah dan kadar lemak dalam tubuh, yaitu dengan

menggunakan obat-obat antihipertensi, antidiabetik, dan antilipidemik. Selain obat

kardiovaskuler kelas terapi yang banyak digunakan adalah obat yang

mempengaruhi darah dan gizi. Kelas terapi obat yang mempengaruhi darah dan

gizi banyak digunakan karena untuk pasien diabetes mellitus diperlukan gizi

seimbang dan kadar gula darah terkontrol. Obat-obatan ini digunakan untuk

pemeliharaan kesehatan pasien dan sebagai pendukung terapi obat lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

37

sedang dijalani. Pada urutan ketiga adalah kelas terapi sistem saraf pusat. Kelas

terapi ini juga sangat berperan atau berkaitan dengan pengobatan stroke, oleh

karena itu prosentasenya tinggi.

Tabel VII. Kelas Terapi Obat-obat yang diberikan pada Pasien Diabetes mellitus dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih tahun 2005 No. Kelas Terapi Jumlah Prosentase

Kasus(n=29) (%) 1 Obat yang bekerja pada sistem 29 100

Kardiovaskular 2 Obat yang bekerja dengan 26 89,66

mempengaruhi darah dan gizi 3 Obat yang bekerja pada sistem 11 37,93

saluran cerna

4 Obat yang bekerja sebagai antiinfeksi 20 68,97

5 Obat yang bekerja pada sistem 24 82,76 saraf pusat

6 Obat yang bekerja pada sistem 8 27,59 saluran pernafasan

7 Obat yang bekerja sebagai analgesik 13 44,83

8 Obat-obat hormonal 18 62,07 9 Obat yang bekerja pada sistem 7 24,14

saluran kemih

10 Obat untuk penyakit skelet dan sendi 8 27,59

1. Obat yang bekerja pada sistem kardiovaskular

Obat yang bekerja pada sistem kardiovaskular adalah obat yang bekerja

pada jantung dan pembuluh darah baik arteri maupun vena. Jantung dan pembuluh

darah merupakan alat dalam tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga

kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan baik.

Golongan obat yang digunakan pada kelas terapi ini antara lain

antihipertensi. Tujuan pemberian obat antihipertensi adalah mengurangi

morbiditas atau mortalitas kardiovaskular akibat tekanan darah tinggi dengan

cara-cara seminimal mungkin mengganggu kualitas hidup pasien. Hal ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

38

diperoleh dengan mencapai dan mempertahankan tekanan darah dibawah

140/90mmHg sambil mengendalikan faktor-faktor risiko kardiovaskular lainnya.

Berdasarkan standar antihipertensi yang disarankan untuk pengontrolan tekanan

darah adalah antihipertensi penghambat enzim pengubah angiotensin (ACEI).

Sesuai dengan standar penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak

digunakan adalah penghambat enzim pangubah angiotensin (ACEI). Berdasarkan

penelitian prosentase pasien yang mengalami komplikasi hipertensi hanya

34,48%, akan tetapi penggunaan antihipertensi pada penelitian ini sebanyak

79,31%. Hipertensi memegang peranan penting pada terjadinya stroke. Pada

pasien yang tidak mengalami komplikasi hipertensi boleh diberikan antihipertensi

untuk mengontrol tekanan darah, akan tetapi dosis antihipertensi yang diberikan

adalah dosis yang kecil.

Diuretika merupakan golongan obat yang seringkali disarankan untuk

pasien diabetes mellitus, edema dan hipertensi. Pada pasien diabetes mellitus

komplikasi stroke ini obat diuretika yang paling banyak digunakan adalah

furosemid yaitu sebanyak 20,69%. Furosemid merupakan diuretika kuat dan biasa

diindikasikan untuk edema dan oliguria karena gagal ginjal.

Golongan obat anti trombosit bekerja dengan menghambat atau

mengurangi terjadinya penumpukan platelet pada darah. Penumpukan platelet

akan berpindah pada bagian yang luka dari pembuluh darah dan menempel disitu

dan dapat menyumbat. Penyumbatan ini seringkali mengakibatkan tertutupnya

arteri atau mungkin akan pecah dan menutup arteri yang kecil. Dengan mencegah

terjadinya penumpukan platelet, maka dapat mengurangi risiko terjadinya stroke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

39

Pada penelitian ini anti trombosit yang paling banyak digunakan adalah silostazol

yaitu sebanyak 55,17%. Hal ini kurang sesuai dengan standar karena pilihan

utama anti trombosit adalah aspirin atau klopidogrel.

Antifibrinolitik diindikasikan untuk pasien yang mengalami pendarahan.

Selain itu dapat diberikan pada pasien yang mengalami gangguan pada faktor

pembekuan darah. Pada penelitian ini hanya digunakan satu jenis antifibrinolitik

yaitu asam traneksamat dengan prosentase 24,14%. Asam traneksamat

diindikasikan untuk fibrinolisis lokal dan menoragia.

Antilipidemik adalah obat yang digunakan untuk mengendalikan lemak

dalam tubuh. Unsur utama lemak berperan dalam terbentuknya aterosklerosis,

terutama LDL (low density lipoprotein). Oleh karena itu pada pasien diabetes

mellitus dengan komplikasi stroke membutuhkan pengontrolan lemak dalam

tubuh yaitu dengan penggunaan obat antilipidemik. Pada penelitian ini terdapat 12

pasien yang membutuhkan terapi antilipidemik untuk mengontrol lemak dalam

tubuhnya. Akan tetapi berdasarkan data yang diperoleh baru 6 pasien yang

mendapatkan terapi antilipidemik. Salah satu obat antilipidemik yang banyak

digunakan pada penelitian ini adalah golongan fenofibrat. Berdasarkan standar

obat tersebut sebaiknya diganti dengan golongan statin karena golongan statin

merupakan pilihan utama yang disarankan sebagai antilipidemik.

Obat golongan vasodilator ini mengurangi risiko terjadinya penyumbatan

arteri terutama aterosklerosis dan tromboangitis, sehingga risiko terserang stroke

dapat dikurangi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

40

Tabel VIII Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat penyakit pada sistem kardiovaskular yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan

komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005 No Golongan Kelompok Jenis obat Jumlah Prosentase

kasus (n=29) (%)

1 Antihipertensi Antagonis Reseptor Candesartan 2 6,89%

Angiotensin II Losartan 1 3,45 Irbesartan 1 3,45 ACEI Kaptopril 8 27,59 Perindopril 2 6,89 Ramipril 9 31,03 ARBS Klonidin 6 20,69 Donepezil 3 10,34 Calcium Nimodipin 3 10,34 Chanel Blocker Amlodipin 7 24,14 nifedipin 4 13,79

2 Antiangina golongan nitrat Isosorbid dinitrat 2 6,89

Calsium Diltiazem 2 6,89 Chanel Blocker hidroklorida 3 Diuretika Diuretik osmotik Manitol 1 3,45 diuretika kuat Furosemid 6 20,69 4 Obat sistem Anti trombosit Aspirin 2 6,89 koagulasi darah Klopidogrel 6 20,89 Silostasol 16 55,17 Hemostatik dan Asam 7 24,14 antifibrinolitik traneksamat

5 Obat Hipolipidemik Klofibrat Fenofibrat 1 3,45

Statin Simvastatin 1 3,45 Atorvastatin 2 6,89 Pravastatin 2 6,89 6 Obat gangguan vasodilator nicergoline 3 10,34 sirkulasi darah Xantin® 1 3,45 Ko-dergokrin 10 34,48 Sibelium 1 3,45 Sitikolin 20 68,97 Ginko biloba 9 31,03

2. Obat yang bekerja dengan mempengaruhi darah dan gizi

Pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke yang menjalani rawat

inap sangat memerlukan gizi yang seimbang. Gangguan nutrisi pada pasien dapat

memperparah penyakit yang sedang dideritanya, oleh karena itu asupan gizi perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

41

diberikan terlebih jika nafsu makan pasien menurun. Pada pasien diabetes mellitus

seringkali menjalani terapi dengan diit, oleh karena itu perlu diperhatikan

pemberian nutrisi dan vitamin supaya tidak terkena malnutrisi dan dehidrasi.

Pemberian mineral dan elektrolit dimaksudkan untuk menyeimbangkan

ion tubuh sehingga organ-organ dalam tubuh dapat bekerja secara optimal.

Diantara 29 pasien yang ada terdapat 1 pasien yang disertai anemia, maka untuk

pasien ini ditambahkan asam folat untuk mengobati anemia yang dideritanya.

Tabel IX. Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat mempengaruhi darah dan gizi yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan

komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005 No. Golongan Jenis obat Jumlah prosentase

kasus(n=29) (%)

1 Cairan dan elektrolit Natrium laktat 3 10,34

parenteral maltosa, glukosa 7 24,14 NaCl 0,9% 8 27,59 Meylon® 1 3,45 Asering® 10 34,48 Triofusin® 1 3,45 Amiparen® 1 3,45 Tutofusin® 1 3,45 Ion Ca, K,Na, C,Cl 1 3,45 asetat, laktat, glukosa

2 Nutrisi oral Intralipid® 1 3,45

3 Anemia megaloblastik Asam folat 1 3,45

4 Vitamin Alfatokoferol 1 3,45 Vitamin C 1 3,45 Sanotake® 1 3,45 Nikotinamid 1 3,45 Nevramin® 1 3,45 Theragran M® 1 3,45

Tiamina tetrahidrosulfuril 1 3,45

disulfida basa 3. Obat yang bekerja pada sistem saluran cerna

Obat saluran cerna digunakan didalam terapi meliputi anti tukak dan

pencahar. Penggunaan antitukak lebih banyak daripada pencahar pada pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

42

diabetes mellitus komplikasi stroke. Hal tersebut disebabkan antitukak terutama

antasida berfungsi didalam mencegah efek samping dari antidiabetik oral, selain

itu pasien diabetes mellitus akibat hiperglikemia mengalami gastroparesis atau

gangguan motilitas lambung yang mengakibatkan mual, dan rasa tidak enak pada

saluran cerna. Antitukak biasa digunakan untuk meringankan gejala- gejala yang

muncul pada penyakit dispepsia tukak maupun bukan tukak, serta pada penyakit

refluks gastresophageal. Golongan sulfonilurea mempunyai efek samping mual,

dapat diatasi dengan pemberian antasida untuk mengurangi produksi asam

lambung yang berlebih, metformin dengan efek sampingnya antara lain mual

muntah, bahkan ada sebagian antidiabetik oral yang menyebabkan gangguan pada

otot pada usus besar dan diare seperti glikazid dan metformin HCl.

Tabel X. Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat untuk penyakit pada saluran cerna yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan

komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005 No Golongan obat Kelompok Jenis Obat Jumlah Prosentase

kasus (n=29) (%)

1 Antitukak Antasida Mengandung Al 2 6,89

dan atau Mg Antagonis Ranitidin 7 24,14 reseptor H2 Khelator dan Sukralfat 1 3,45

senyawa komplek

Penghambat Omeprazol 2 6,89 pompa proton

2 Pencahar stimulan bisakodil 4 13,79 natrium 1 3,45 pikosulfat osmotik lactulosa 2 6,89

3 Obat untuk enzim pencernaan Pankreatin 3 10,34

gangguan empedu Enzyplek® 1 3,45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

43

4. Obat yang bekerja sebagai Antiinfeksi

Obat antiinfeksi ini diberikan untuk mencegah dan mengobati terjadinya

infeksi pada pasien diabetes mellitus komplikasi stroke. Infeksi dapat terjadi

karena penggunaan kateter pada pasien, selain itu dapat juga disebabkan karena

adanya luka pada pasien. Pada pasien diabetes mellitus, jika terjadi luka akan sulit

sekali kering. Luka tersebut akan lembab dan karena kadar gula tinggi maka luka

tersebut merupakan media yang baik untuk tumbuh mikroba. Oleh karena itu

diberikan antimikroba untuk mencegah pertumbuhan dan membunuh mikroba.

Antiinfeksi juga diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang

diperoleh saat di rumah sakit.

Tabel XI. Golongan dan Jenis Obat Antiinfeksi yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR

tahun 2005 No Golongan obat Kelompok Jenis Obat Jumlah Prosentase

kasus (n=29) (%)

1 Antibiotik Penisilin Amoksisilin 6 20,69 Sefalosporin Seftriakson 15 51,72 Sefradin 3 10,34 Aminoglikosida Gentamisin 2 6,89 Kuinolon Siprofloksasin 2 6,89 Ofloksasin 1 3,45

5. Obat yang bekerja pada sistem saraf pusat

Obat-obat golongan hipnotik dan ansiolitik diberikan pada pasien untuk

menghilangkan rasa cemas dan pasien menjadi tenang. Pasien sangat

membutuhkan istirahat untuk mendukung proses penyembuhan. Pasien seringkali

tidak dapat tidur baik disebabkan oleh rasa cemas, maupun rasa sakit yang

menyerang, oleh karena itu pasien perlu diberikan obat golongan ini supaya dapat

beristirahat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

44

Pemacu sistem saraf pusat dapat meningkatkan aktifitas psikis. Senyawa

ini dapat menghilangkan rasa lelah dan penat, meningkatkan kemampuan

berkonsentrasi. Dalam penelitian ini terdapat 13 pasien yang menggunakan obat

golongan pemacu sistem saraf pusat.

Tabel XII. Jenis obat susunan saraf pusat yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR

tahun 2005 No. Golongan Kelompok Jenis Obat Jumlah Prosentase

kasus(n=29) (%) 1 Psikofarmaka hipnotik Alprazolam 1 3,45

dan ansiolitik Estazolam 2 6,89 Diazepam 1 3,45 Obat untuk Klorpromasin 1 3,45 psikosis Antidepresan Amitriptilin 1 3,45 hidroklorida

2 Pemacu SSP dan

pemacu sistem Methylcobalt® 2 6,89

penekan saraf pusat Piritinol 9 31,03 nafsu makan

3 Antiepilepsi Pengobatan Pirasetam 4 13,79 Antiepilepsi Fenitoin 1 3,45 Gabapentin 4 13,79 Karbamazepin 1 3,45 Fordesia® 4 13,79

4 Obat Antimual Antiemetik Domperidon 1 3,45 dan vertigo

5 Antiparkinson Antimuskarinik Trihexyfenidil 1 3,45

Obat golongan antimual dan vertigo diberikan kepada pasien yang merasa

mual dan ingin muntah. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada

saluran pencernaan. Pada penelitian ini hanya 1 pasien yang mengalami mual

muntah dan menggunakan obat golongan antimual dan vertigo.

Antiepilepsi ini banyak digunakan pada penelitian ini, obat tersebut untuk

mengatasi kejang yeng terjadi pada stroke. Kejang biasanya terjadi dalam 2

minggu dari onset, yang biasanya disebut dengan kejang dini. Pengatasan kejang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

45

dapat dilakukan dengan pemberian diazepam intravena dan bila belum berhenti

dapat diberikan fenitoin atau anti konvulsan.

6. Obat yang bekerja pada sistem saluran pernafasan

Obat-obat ini diberikan pada pasien untuk mengobati penyakit penyerta

berupa batuk dan sesak nafas. Pada penelitian ini terdapat 8 pasien yang

menggunakan obat golongan ini. Golongan obat antiasma dan bronkodilator

digunakan untuk melegakan sesak nafas yang dikeluhkan oleh pasien. Obat

tersebut hanya digunakan dalam 1 pasien. Selain itu golongan antihistamin

digunakan untuk mengobati batuk yang disebabkan oleh alergi. Dalam penelitian

ini hanya 1 pasien yang menggunakan obat ini.

Mukolitik merupakan golongan obat yang bertujuan untuk mengurangi

viskositas dahak sehingga mudah dikeluarkan. Obat ini diberikan kepada pasien

yang mengalami batuk berdahak. Selain itu obat batuk kombinasi diberikan pula

kepada pasien yang batuk, pada penelitian ini terdapat 4 pasien yang

menggunakan obat batuk kombinasi.

Tabel XIII. Jenis obat saluran pernafasan yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR

tahun 2005 No. Golongan Kelompok Jenis Obat Jumlah Prosentase

kasus(n=29) (%) 1 Antiasma dan Teofilin Aminofilin 1 3,45

bronkodilator 2 Antihistamin dan Antihistamin Feniramin 1 3,45

obat darurat alergi maleat 3 Mukolitik Mukolitik Bromhexin 1 3,45 4 Antitusif dan Obat batuk OBH® 1 3,45

Ekspektoran kombinasi

EkspektoranSanadryl exp® 3 10,34

5 Stimulan pernafasan Stimulan Transbronco 1 3,45 dan surfaktan paru pernafasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

46

7. Obat yang bekerja sebagai analgesik

Obat-obat ini digunakan untuk mengatasi penyakit yang menyertai pasien

diabetes mellitus komplikasi stroke. Pasien seringkali mengeluh pusing, nyeri atau

suhu tubuh diatas normal. Pada penelitian ini terdapat 8 pasien yang

menggunakan obat untuk menurunkan suhu tubuh, dan 4 pasien dengan keluhan

pusing.

Tabel XIV. Jenis obat analgesik yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005

No Golongan Jenis Obat Jumlah Prosentase kasus(n=29) (%)

1 Analgesik non opioid Dolana® 1 3,45

Parasetamol 8 27,59 Asam Mefenamat 1 3,45

Kombinasi parasetamol 1 3,45

dengan bukan psikoleptik

8. Obat-obat hormonal

Antidiabetik merupakan kelompok obat yang digunakan dalam

pengobatan diabetes mellitus, dan dibedakan atas insulin dan antidiabetik oral.

Tujuan pengobatan diabetes mellitus adalah menjaga kadar gula darah dalam

batas normal, karena dengan kadar gula darah tidak terkontrol akan

mengakibatkan terjadinya komplikasi antara lain stroke, serta meningkatkan

mortalitas. Dalam penelitian ini antidiabetik yang paling banyak digunakan adalah

insulin yaitu 37.93 %.

Pada pasien diabetes mellitus komplikasi stroke sangat diperlukan kadar

gula darah yang terkontrol, hal tersebut berkaitan pula dengan pengontrolan lemak

darah dan tekanan darah. Antidiabetik oral metformin dan thiazolidinedion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

47

mempunyai efek yang bermanfaat pada lipid. Metformin mempunyai kemampuan

sedang mengurangi kadar trigliserida pada pasien hiperlipidemik dan hipertensi,

maka baik untuk pasien diabetes mellitus supaya tidak berkembang penyakit

makrovaskular lebih lanjut.

Tabel XV. Jenis obat hormonal yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005

No Golongan Kelompok Jenis obat Jumlah Prosentase kasus(n=29) (%) 1 Antidiabetik Insulin kerja singkat 12 41,38

Parenteral 2 Antidiabetik Sulfonilurea Glipisid 3 10,34

Oral Glimepirid 3 10,34 Glikasid 1 3,45

Biguanid Metformin HCl 2 6,70

Miglitinid Repaglinid 1 3,45 Kombinasi Glucovance® 1 3,45 Glibenklamid dan Metformin Thiazolidinedione Actos® 1 3,45

9. Obat yang bekerja pada sistem saluran kemih

Obat detrusitol ini diberikan kepada pasien yang mengalami aktivitas

berlebihan kandung kemih dengan gejala selalu ingin kencing. Pada penelitian ini

terdapat 7 pasien yang mengalami gangguan pada saluran kemihnya, sedangkan

ketosteril diberikan kepada pasien yang menderita gagal ginjal kronik. Pada

penelitian ini terdapat 1 pasien yang menggunakan obat tersebut karena pernah

mengalami infeksi ginjal.

Tabel XVI. Jenis obat saluran kemih yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005

No Golongan Jenis Obat Jumlah Prosentase kasus(n=29) (%) 1 Gangguan Tolterodin 7 24,14

Saluran kemih Asam amino 1 3,45

esensial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

48

10. Obat untuk panyakit otot skelet dan sendi Obat-obat ini diberikan kepada pasien yang disertai penyakit penyerta

berupa nyeri otot dan nyeri sendi. Pada penelitian ini terdapat 8 pasien yang

menggunakan obat-obat ini.

Tabel XVII. Golongan dan jenis obat untuk kelas terapi obat untuk panyakit otot skelet dan sendi yang digunakan oleh pasien diabetes mellitus

dengan komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005 No Golongan Kelompok Jenis Obat Jumlah Prosentase kasus(n=29) (%)

1 Obat untuk reumatik

Obat penekan Allupurinol 3 10,34

dan gout proses penyakit

reumatik Anti inflamasi Ketoprofen 5 17,24 non steroid Selekosib 1 3,45 Kortikosteroid Deksametason 2 6,70

2 Obat yang digunakan Pelemas Esperison HCl 2 6,70

dalam gangguan otot rangka neuromuskuler

C. Gambaran Kasus Drug Related Problems yang Terjadi Pada

Penatalaksanaan Terapi Pasien Diabetes Mellitus dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap RSPR periode tahun 2005

Sebanyak 29 pasien diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode

2005 dievaluasi mengenai Drug Related Problems (DRP) atau masalah-masalah

mengenai obat. Evaluasi ini dikhususkan untuk kejadian yang terkait stroke yang

dialami pasien diabetes mellitus. Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan

terapi obat setiap kasus dengan standar acuan dari American Diabetes Association

dan IONI 2000. Dari 29 pasien ditemukan 15 pasien yang mengalami DRP.

Berikut merupakan ringkasan mengenai DRP yang disajikan dalam bentuk tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

49

Tabel XVII. Evaluasi DRPs kasus diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode tahun 2005

Subjektif: No MR : 052189 Umur : 68 tahun Diagnosis : DM , Neuropati stroke Dirawat tanggal 15-22 Desember 2005. Keluhan perut sakit terutama sebelah kanan, susah BAB tapi bisa fluktus Diberi Dulcolax 1x1 tab, Lactulac 3x5cc. Objektif :

Parameter Pemeriksaan tanggal 11 Juli 2005

Nilai normal

Ureum 39mg/dl 10-50 mg/dl Kreatinin 0.9 mg/dl 0.5-0.9 mg/dl Kolesterol total 336mg/dl ≤200 mg/dl LDL 251mg/dl ≤100 mg/dl HDL 44 mg/dl ≤40 mg/dl Trigliserida 225 mg/dl ≤150 mg/dl SGOT 25.1 U/L 0.0-32.0 U/L SGPT 26.2 U/L 0.0-31.0 U/L Suhu tubuh Berkisar antara 36.5 oC sampai 37.2oC Tekanan darah Berkisar antara 130/80 mmHg sampai 150/90mmHg Nadi Berkisar antara 80-102x per menit

Penatalaksanaan: Diberikan silostazol 1x100mg untuk mengobati strokenya. Pada saat pulang juga diresepkan silostazol 1x1 tablet Penilaian :

1. Silostazol diresepkan 1x100mg perhari. Panggunaan ini kurang dosis karena menurut standar dosis yang digunakan adalah 2x100mg perhari

2. Dulcilax merupakan obat pencahar yang diindikasikan untuk pasien yang mengalami sembelit dan nyeri saat BAB. Dosis dulcolax kurang karena menurut standar dosis yang digunakan adalah 1x2 tablet

Rekomendasi: 1. Menurut guideline, pasien diabetes mellitus yang mengalamin stroke diresepkan aspirin atau

klopidogrel. Jadi sebaiknya silostazol diganti dengan aspirin 1x75mg, atau sebagai alternatif lain dapat diberikan Klopidogrel bagi pasien yang aspirin-intolerant. Jika digunakan silostazol maka dosis yang diberikan adalah 2x100mg perhari

2. Dulcolax ditambah dosisnya hingga 1x2 tablet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

50

Tabel XVIII. Evaluasi DRPs kasus diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode tahun 2005

Subjektif: No MR : 066196 Umur : 85 tahun Diagnosis : DM , Hipertensi, stroke Dirawat tanggal 15-22 Desember 2005. Keluhan badan panas dan bicara kurang jelas dan pusing Objektif :

Parameter Pemeriksaan tanggal 15 Desember 2005

Nilai normal

Ureum 25mg/dl 10-50 mg/dl Kreatinin 0.8 mg/dl 0.5-0.9 mg/dl Kolesterol total 186mg/dl ≤200 mg/dl LDL 119mg/dl ≤100 mg/dl HDL 37 mg/dl ≤40 mg/dl Trigliserida 214 mg/dl ≤150 mg/dl SGOT 14.0 U/L 0.0-32.0 U/L SGPT 12.1 U/L 0.0-31.0 U/L Asam Urat 4.9 mg/dl 2.4-5.7 mg/dl Suhu tubuh Berkisar antara 36.0 oC sampai 37.1oC Tekanan darah Berkisar antara 120/80 mmHg sampai 190/100mmHg Nadi Berkisar antara 76-92x per menit

Penatalaksanaan: Diberikan Pletaal 1x100mg, Plavix 1x1tab untuk mengobati stroknya. Pada saat pulang juga diresepkan pletaal 1x1 tablet, Plavix 1x1tab Penilaian :

3. Pletaal merupakan golongan anti trombosit dengan zat aktif cilostazol. Biasa diresepkan 2x50mg. Plavix juga merupakan golongan anti trombosit dengan zat aktif klopidogrel. Obat golongan anti trombosit ini kelebihan dosis.

4. Pasien mengeluh pusing dan badan terasa panas, maka perlu ditambahkan terapi obat analgesik dan antipiretik

Rekomendasi: 3. Menurut guideline, pasien diabetes mellitus yang mengalami stroke diresepkan aspirin atau

klopidogrel. Jadi sebaiknya Pletaal tidak perlu diberikan, cukup diberikan Plavix 1x1tb terlebih dahulu. 4. Ditambahkan terapi obat analgesik dan antipiretik seperti misalnya Sanmol 3x1-2 tab perhari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

51

Tabel XIX. Evaluasi DRPs kasus diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode tahun 2005 Subjektif: No MR : 152685 Umur : 48 tahun Diagnosis : DM , Neuropati, stroke Dirawat tanggal 22-30 September 2005. Keluhan badan bengkak, sesak nafas, sulit bicara. Objektif :

Parameter Pemeriksaan tanggal 22 September 2005

Nilai normal

Ureum 23mg/dl 10-50 mg/dl Kreatinin 1.29 mg/dl 0.5-0.9 mg/dl Kolesterol total 143mg/dl ≤200 mg/dl LDL 134mg/dl ≤100 mg/dl HDL 44 mg/dl ≤40 mg/dl Trigliserida 134mg/dl ≤150 mg/dl SGOT 14.6 U/L 0.0-32.0 U/L SGPT 11.5U/L 0.0-31.0 U/L Asam Urat 10.9 mg/dl 2.4-5.7 mg/dl Suhu tubuh Berkisar antara 36.0 oC sampai 39.4oC Tekanan darah Berkisar antara 140/70mmHg sampai 180/90mmHg Nadi Berkisar antara 80-120x per menit

Penatalaksanaan: Diberikan Pletaal 1x100mg. Pada saat pulang juga diresepkan pletaal 1x1 tablet. Penilaian :

1. Pletaal merupakan golongan anti trombosit dengan zat aktif cilostazol. Biasa diresepkan 1x100mg. Penggunaan pletaal ini kurang dosis karena cilostazol menurut standar dosisnya 2x100mg.

Rekomendasi: 1. Menurut guideline, pasien diabetes mellitus yang mengalami stroke diresepkan aspirin atau

klopidogrel. Jadi sebaiknya Pletaal diganti dengan aspirin 1x75mg. Atau sebagai alternatif lain dapat diberikan Klopidogrel bagi pasien yang aspirin-intolerant. . Jika digunakan Pletaal maka dosis ditambah menjadi 2x100mg perhari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

52

Tabel XXV. Evaluasi DRPs kasus diabetes mellitus komplikasi stroke di RSPR periode tahun 2005

Subjektif: No MR : 503997 Umur : 72 tahun Diagnosis : DM , hipertensi, parese dex, stroke Dirawat tanggal 17-23 Desember 2005. Mengeluh nyeri tenggorokan, perut kembung, dan pusing. Diberi Ranitidin 2x1 ampul dan obat yang mengandung Aldan atau Mg 3x10mg Objektif :

Parameter Pemeriksaan tanggal 17 Desember 2005

Nilai normal

Ureum 28 mg/dl 10-50 mg/dl Kreatinin 0.8 mg/dl 0.5-0.9 mg/dl Kolesterol total 241 mg/dl ≤200 mg/dl LDL 170 mg/dl ≤100 mg/dl HDL 41 mg/dl ≤40 mg/dl Trigliserida 164 mg/dl ≤150 mg/dl Suhu tubuh Berkisar antara 36.0 oC sampai36.5oC Tekanan darah Berkisar antara 120/70mmHg sampai160/100mmHg Nadi Berkisar antara 80-102x per menit

Penatalaksanaan: Diresepkan obat silostazol 50mg sebanyak 2 kali sehari. Selain itu diresepkan juga Clonidin 0.15 sebanyak 2 kali sehari Penilaian :

1. Jika digunakan silostazol maka penggunaannya kurang dosis. 2. Ranitidin merupakan antitukak lambung dan tukak duodenum dan kondisi lain dimana diperlukan

pengurangan asam lambung. 3. Obat yang mengandung Al dan atau Mg merupakan anti tukak yang diindikasikan untuk mengurangi

gejala kelebihan asam lambung, tukak lambung, tukak duodenum, kembung, perasaan penuh di lambung. Obat golongan tukak kelebihan dosis

Rekomendasi: 1. Menurut guideline, pasien diabetes mellitus yang mengalami stroke diresepkan aspirin atau

klopidogrel. Jadi sebaiknya silostazol diganti dengan aspirin 1x75mg per hari. Jika digunakan silostazol diberikan dosis 2x100mg per hari

2. Ranitidin dan obat yang mengandung Al dan atau Mg sama-sama obat untuk tukak lambung. Pasien mengeluh perut kembung. Sebaiknya obat antitukak tersebut tidak perlu dua, cukup dipilih salah satu saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

53

Dari penelitian 29 Pasien diketahui 15 Pasien mengalami DRP. Kasus

yang mengalami DRPs obat kurang tepat adalah kasus I, II, IV, V, IX, XIX, XVII,

XVIII, XXI, XXII, XXIII, dan XXV, sedangkan pasien yang mengalami DRP

dosis kurang adalah pasien I. Selain itu terdapat satu pasien yaitu Pasien II yang

mengalami DRP membutuhkan tambahan terapi obat. Kasus XII, XXIV, dan

XXIX mengalami kasus DRP dosis berlebih. Tabel DRP yang disajikan hanya 3

karena pasien yang lain mengalami DRP yang sama.

D. Gambaran Dampak Terapi Pasien Diabetes Mellitus dengan Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap di RSPR periode tahun 2005

Dampak terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di

instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta sangat beragam. Pada

penelitian ini terdapat 7 pasien dengan dampak terapi meninggal, hal ini tidak

diketahui pasti penyebabnya. Kemungkinan dipicu oleh faktor usia, komplikasi

lain, kekurangan biaya, ketidakpatuhan pasien, dan sebagainya. Selain itu dampak

terapi terbanyak adalah membaik yaitu 10 pasien dari 29 pasien yang ada.

Dampak terapi membaik ini tidak dapat dipastikan apakah pasien sembuh total,

karena hal tersebut tidak terkontrol oleh rumah sakit. Jumlah dampak terapi

sembuh sebanyak 4 pasien, jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dampak

terapi yang lain. Pasien yang sembuh pada umumnya telah menjalani terapi di

rumah sakit selama 10-17 hari. Dampak terapi atas permintaan sendiri sebanyak 8

pasien, pada umumnya disebabkan oleh faktor biaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

54

24.14%

27.59%

34.48%

13.79%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

Meninggal APS Membaik Sembuh

Gambar 4. Distribusi Pasien Diabetes mellitus berdasarkan Dampak Terapi

Lama pasien menjalani perawatan di RSPR sangat beragam. Satu hari

merupakan waktu tercepat keluar dari rumah sakit, akan tetapi hal tersebut

disebabkan pasien meninggal. Lama perawatan 4 hari, 7hari, 9 hari, 14 hari, 16

hari 19 hari, 23 hari masing-masing dialami oleh satu pasien, sedangkan lama

perawatan 8 hari, 11 hari, 5 hari, 12 hari, dan 15 hari masing- masing untuk 2

pasien. Tiga pasien yang lain menjalani perawatan selama 17 hari, dan sisanya

menjalani perawatan selama 6 hari dan 10 hari dengan masing-masing untuk 4

pasien.

D. Rangkuman Pembahasan

Selama periode 2005 di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih

Yogyakarta ditemukan kasus diabetes mellitus komplikasi stroke sebanyak 62

pasien. Setelah diambil secara acak dilakukan penelitian sebanyak 29 pasien. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

55

29 pasien yang diteliti, diketahui kasus diabetes mellitus komplikasi stroke paling

banyak terjadi pada kelompok umur 51-60 tahun dan 61-70 tahun, yaitu masing-

masing 27,59%. Kasus ini lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki-laki,

yaitu dengan perbandingan 41,38 %pada laki-laki dan 58,62% pada wanita.

Selain komplikasi stroke, diketahui juga adanya komplikasi lain yang

terjadi. Komplikasi yang paling banyak adalah hipertensi yaitu 34,48%.

Kemudian komplikasi paling banyak kedua adalah neuropati dengan prosentase

13,79%. Komplikasi lain yang terjadi adalah IHD, CHF, ISK, dislipidemia yang

masing-masing terjadi pada satu kasus atau dengan prosentase 3,44%.

Obat-obat yang digunakan dalam kasus diabetes mellitus komplikasi

stroke tidak hanya stroke, melainkan ada beberapa golongan obat lain. Kelas

terapi obat yang paling banyak dipakai adalah kelas terapi obat yang bekerja pada

sistem kardiovaskular. Semua kasus diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

menggunakan obat dengan kelas terapi tersebut atau dengan prosentase 100%,

karena diabetes mellitus komplikasi stroke disebabkan adanya gangguan sistem

kardiovaskular. Kelas terapi lain yang banyak digunakan adalah obat yang

bekerja dengan mempengaruhi darah dan gizi. Kelas terapi digunakan oleh 26

pasien atau dengan prosentase 89,66%. Selain itu kelas terapi obat yang bekerja

pada sistem saraf pusat juga banyak, yaitu 24 pasien atau dengan prosentase

82,76%. Hal ini disebabkan karena stroke berkaitan dengan kerusakan atau

gangguan sistem saraf pusat, sedangkan kelas terapi lain yang digunakan adalah

obat yang bekerja pada saluran cerna sebanyak 11 pasien, antiinfeksi 20 pasien,

obat yang bekerja pada saluran pernafasan dan obat untuk penyakit otot skelet dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

56

sendi masing-masing 8 pasien, obat yang bekerja analgesik 13 pasien dan obat

hormonal 18 pasien serta 7 pasien menggunakan obat yang bekerja pada sistem

saluran kemih.

Dalam tabel XXVI di bawah ini disajikan ringkasan DRPs yang terjadi

pada kasus diabetes mellitus dengan komplikasi stroke

Tabel XXI. Ringkasan DRPs

N Jenis DRP omor kasusI Obat tidak tepat

II Butuh tambahan terapi obat

IV pat Obat tidak te

V pat Obat tidak te

IX pat Obat tidak te

XII bih Dosis berle

XIX pat Obat tidak te

XVII pat Obat tidak te

XVIII pat Obat tidak te

XXI pat Obat tidak te

XXII pat Obat tidak te

XXIII pat Obat tidak te

XXIV bih Dosis berle

XXV pat Obat tidak te

XXIX bih Dosis berle Pada 29 pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke, 34,48% dari

jumlah kasus membaik, dampak terapi terbanyak kedua adalah atas permintaan

sendiri (APS) yaitu sebanyak 27,59%, sedangkan 24,14 % dampak terapi pasien

meninggal dan pasien dengan dampak terapi sembuh hanya sebesar 13,79%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada penelitian evaluasi penatalaksanaan terapi diabetes mellitus komplikasi

stroke di anstalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta dapat diperoleh

kesimpulan berikut ini.

1. Kasus diabetes mellitus komplikasi stroke banyak terjadi pada kelompok

umur 51-60 tahun dan 61-70tahun. Pada wanita 58,6% dan laki-laki 41,4%.

Jenis diabetes mellitus adalah diabetes mellitus tipe II. Komplikasi selain

stroke yang paling banyak adalah hipertensi.

2. Terdapat 10 kelas terapi yang digunakan adalah kelas terapi obat yang

bekerja pada sistem kardiovaskular yaitu sebanyak 29 pasien atau 100%.

3. Kasus DRP yang ditemukan ada 4 kelompok, yaitu 1 pasien butuh

tambahan terapi obat, 12 pasien obat tidak tepat, 1 pasien dosis kurang dan 3

pasien dosis berlebih.

4. Dampak terapi paling banyak pada kasus diabetes mellitus dengan

komplikasi stroke di instalasi rawat inap RSPR adalah membaik 34,5%,

meninggal 24,1%, dan APS 27,6%, serta dampak terapi sembuh 13,8%.

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

58

B. SARAN

Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini yaitu perlu :

1. dilakukan penelitian mengenai kasus diabetes mellitus komplikasi stroke

pada periode yang berbeda, sehingga dasar evaluasi yang diberikan dapat

lebih mendalam.

2. dilakukan penelitian perbandingan antara kasus diabetes mellitus komplikasi

stroke dengan kasus stroke tunggal, sehingga dapat diketahui seberapa besar

pengaruh diabetes mellitus terhadap stroke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2005a, Risk Factor Stroke, http ://www.stroke association.

Org/presenter.jthml?Identifier.4716.Diakses pada 10 November 2005. Anonim, 2005b, Standards of Medical Care in Diabetes, dari http ://care.diabetes

journals org/ cgi/content/ full/ 28/suppl. Diakses tanggal 24 Maret 2006. Davey, P., 2002, At Glance Medecine, Blackwell Science. Ltd.68138-141, 266-

273, 350-353. Fagan, S.C., dan Hess, D.C, 2005, Stroke, dalam Pharmacotherapy: A

PathoPhysiologic Approach, Sixth Edition, edited by J.T. Dipiro, McGraw-Hill Companie, Inc., 415-427.

Genauth, S.M.D, 2003, Diabetes Mellitus, dalam Scientific American Medicine,

Second Edition, edited by Dale C. Federman and Federman D.Daniel, WebMD, Inc., 578-606.

Iskandar, J, 2004, Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke, PT

Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta.

Kristanto, P.H., 1999, Pola Pengobatan Penyakit Stroke pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yoyakarta Periode 1999, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Moningkey, S.I., 2000, Epidemologi Diabetes Melitus dan Pengendaliannya, Medika, 26(3), 187-188.

Morgenstern,L.B.M.D and Kasner,S.E.M.D. 2003, Cerebrovascular Disorder, dalam Scientific American Medicine, Second Edition, edited by Dale C. Federman and Federman D.Daniel, WebMD, Inc., 2093-2105.

Muthalib, A., 2000, Komplikasi Diabetes Melitus, Medika, 26(1), 26-30.

Mutschler, E., 1991, Dinamika Obat, edisi 3, diterjemahkan oleh Malthilda B. Widiarto dan Anna Setiadi Ranti, ITB, Bandung.

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

60

Pratiknya, A.W., 2001, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 10-14.

Rampengan, S., 2006, Why Mortality in Diabetic Patient With Acute Myocardial Infarction Is Higher Than in Non-Diabetic, http://www.kardiologi-UI.com/newsread.php?id=136. Diakses tanggal 20 Desember 2006.

Robert, H. Eckel et al, 2002, Pathogenesis of Atherosclerosis in Diabetes, http://arc.ahajournals.org/cgi/content/full/105/18/e138. Diakses pada tanggal 21 November 2005.

Schwinghammer, L.T., 2000, Pharmacotherapy Handbook, 5th edition, The McGraw-Hill companies Inc, United State of America. 135-141, 171-183

Solano, M. P., and Goldberg, R.B., 2006, Lipid Management in Type 2 Diabetes, dari http://clinical.diabetesjournal.org/misc/terms.html. Diakses tanggal 10 Oktober 2006.

Triastuti, F.E., 2004, Gambaran Peresepan Obat pada Pasien DM Tipe-2 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta Periode 2001-2002, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Triplitt, C.L., Reasner, C.A., dan Isley, W.L., 2005, Diabetes Mellitus, dalam Pharmacotherapy A PathoPhysiologic Approach, Sixth Edition, edited by J.T. Dipiro, McGraw-Hill Companie, Inc., 1333-1363.

Ule, Y., 2000, Pola Penggunaan Obat Antidiabetika Oral untuk Penderita Diabetes Melitus Usia Lanjut di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari-Juni 1997, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Wibowo, S., dan Gofir, A., 2001, Farmakoterapi dalam Neurologi, edisi 1, Salemba Medika, Jakarta, 53-73.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

61

LAMPIRAN 1

Data Pasien Diabetes Mellitus Komplikasi Stroke di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode tahun 2005

No. Identitas Pasien Diagnosis Tanda Vital

Nama Obat Frekuensi Pemberian

Cara Pemberian

Lama Pemberian

Obat Pulang Data Lab

1. No.MR : 052189 JK : P Umur : 68 th Tgl Msk : 11/07/2005 Tgl Kel : 03/08/2005 Lama Perawatan : 23 hr TB/BB : 155cm/60kg Diit : 1700 cal Outcome : Membaik Kelas : 2A

Masuk : DM,Post stroke, Neuropati diabetik Keluar : DM Komplikasi : Stroke, Neuropati Penyakit yang pernah diderita : Th.2002 DM +febris Th. 2002 Stroke Th.2004 DM+ Stroke Riwayat : Pasien 3 hari perut terasa sakit terutama sebelah kanan tidak bisa BAB tapi bisa fluktus

Masuk: TD : 140/90, N : 80x S : 36,6oC RR : 18x Keluar: TD: 130/80-150/90 N: 80-102x S: 36,5-37,2 oC RR : 16-18

OMZ Ceftum Vit C Kalnex Neurotam Profenid Insulin Enzyplex Triatec Theragram M Profenid sup Triatec Pletaal Neurantin Hydergin Neurotam Adalat Oros OBH Insulin RI Detrusitol Velosef Glucotrol Ceradalan Glucotrol Insulin RI Neurobion Amaryl Actos Velosef Dolana

1x40mg 2x1gr 2x400mg 3x250mg 4x3gr 2x100mg 3x1 2.5mg/mlm 1x1tb 1tube/8jam 1x5mg 1x100mg 2x300mg 1x1 2x1200mg 1x1 3x10cc 3x6u 2x1tb 2x500mg 1x1mg 2x1tb 1x10mg 3x10u 1x5000 1x4mg 1x1 3x1 2x50mg

Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Oral Oral Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Oral Injeksi Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral

3 hari 3 hari 3 hari 2 hari 3 hari 13 hari 4 hari 10 hari 1 hari 9 hari 2 hari 10 hari 20 hari 18 hari 17 hari 9 hari 9 hari 8 hari 4 hari 6 hari 2hari 2 hari 4 hari 3 hari 1 hari 6 hari 9 hari 9 hari 10 hari 10 hari

Glucotrol 10mg 1x1 Triatec 1x1 Ceradolan 1x1 Pletaal 1x1 Neurontin 1x1 Aricef 1x1 Detrositol 1x1 Enzimplex 3x1 Pronalgus 2x1 K/P Lactulac

11/07/2005 SGOT : 25,1 U/L SGPT : 26,2 U/L Ureum : 39 mg/dl Kreatinin : 0,9mg/dl Asam Urat : 5,5 mg/dl Glukosa Darah Puasa : 265 mg/dl Glukosa Darah PP : 296 mg/dl Kolesterol total : 336 mg/dl LDL : 251 mg/dl HDL : 44 mg/dl Trigliserida : 225 mg/dl 19/07/2005 SGOT : 22,0 U/L SGPT : 15,7 U/L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

62

Celebrex Lipantil Claforan Dulcolax Novonorm Aprovil Novonorm Lactulac Nifedipin Insulin Adalat oros Detrusitol Neurobion Claforan Triofusin Amiparen Intralipid Tutofusin Kaen 3

2x200mg 1x200 2x1 gr 1x1 3x0,5 mg 1x300 mg 3x1mg 3x5cc 1x10mg 3x7u 1x5mg 1tts/mlm 1x5000

Oral Injeksi Injeksi Oral Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Oral Oral Injeksi Infus Infus Infus Infus Infus Infus

10 hari 7 hari 2 hari 2 hari 4 hari 6 hari 6 hari 4 hari 1 hari 1 hari 1 hari 8 hari 3 hari 9 hari 1 hari 1 hari 1 hari 3 hari 2 hari

2. No.MR : 066196 JK : P Umur : 85 th Tgl Msk : 15/12/2005 Tgl Kel : 22/12/2005 Lama Perawatan : 8 hr TB/BB : tidak terkaji Diit : 1700cal Outcome : APS Kelas : Utama

Masuk : DM + Stroke ulang Keluar : DM + hipertensi Komplikasi : Stroke, Penyakit yang pernah diderita : Tahun 1998 stroke ringan 1999 Stroke Himiparese dextra 2003 Stroke ulang dan Ulcus DM Keluhan : Bicara Pelo Riwayat Penyakit: Pasien tiba-tiba tidak bisa bicara, pelo, tidak bisa dimengerti bahasanya, malam hari tidak bisa tidur

Masuk: TD : 180/80, N : 88x S : 33oC RR : 22x Keluar: TD: 130/80-150/90 N: 80-102x S: 36,5-37,2 oC RR : 16-18

Nicholin Pletaal Plavix Diabex Semax Drop K/P Esilgan Tanakan NaCl

2x250g 1x100g 1x1tb 3x1/2tb 4x2tts 1x1mg 3x1

Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Infus

5 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 1 hari 7 hari

Pletaal 1x1 Plavix 1x1 Semax 4x2tts Tanakan 3x1 Diabex 3x1/2 Triatec 1x21/2

15/12/2005 Total Protein : 8,19 mg/dl Albumin : 4,08 mg/dl Globulin : 4,11 mg/dl SGOT : 14,0 U/L SGPT : 12,1 U/L Ureum ; 25 mg/dl Kreatinin : 0,8 mg/dl Asam urat : 4,9 mg/dl Kolesterol total : 186 mg/dl LDL : 119 mg/dl HDL : 37 mg/dl Trigliserida : 214 mg/dl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

63

3. No.MR : 141111 JK : L Umur : 52 th Tgl Msk : 09/09/2005 Tgl Kel : 22/09/2005 Lama Perawatan : 14 hr TB/BB : 165cm Diit : 1900cal Outcome : APS Kelas : 3

Masuk : parese ext sin susp stroke Keluar : DM Komplikasi : Stroke, Neuropati Penyakit yang pernah diderita : Th2001 opname stroke, 2003 opname kecelakaan,2004 jatuh kakikiri lemas. Riwayat : Pasien jatuh kepala kena tembok tetapi masih sadar lalu hari berikutnya badan tidak enak, kepala tidak bisa menoleh dan kepala pusing.

Masuk: TD : 220/90, N : 88x S : 32oC RR : 29x Keluar: TD: 130/80-150/90 N: 60-84x S: 36,5-36,6 oC RR : 16-18x

Oral Sermion Rantin Inj Kalnex Pronalges Aspar K Simvastatin Zumafen Kaptopril Primperan Inj Seftriakson Klonidin Enerbol Ergotika K/P Sanmol Adalat Oros Klonidin OMZ Myonal Velosef Asering RL

3x1tb 2x1amp 4x500mg 1x1amp 3x1 1x1 2x1 3x12,5 1x1amp 1x1gr 2x75gr 3x1tb 1x1tb(4,5) 1x1tb 1x1 3x150mg 1x1amp 3x1tb 3x500mg

Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Oral Injeksi Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Infus Infus

13 hari 6 hari 12 hari 1 hari 13 hari 13 hari 13 hari 12 hari 3 hari 10 hari 4 hari 10 hari 10 hari 2 hari 9 hari 7 hari 6 hari 2 hari 2 hari 1 hari 12 hari

Sermion 3x1 Ergotika 1x1 Enerbol 3x1 Myonal 3x1tb Adalat Oros 1x1 Simvastatin 1x1 Capoten 3x12,5mg

SGOT : 12,6 U/L SGPT : 9,7 U/L Ureum : 22 mg/dl Kreatinin : 1,4 mg/dl Kolesterol Total ; 282 mg/dl LDL : 213 mg/dl HDL : 50 mg/dl0

4. No.MR : 152685 JK : P Umur : 48th Tgl Msk : 22/09/2005 Tgl Kel : 30/09/2005 Lama Perawatan : 9 hr TB/BB : 60kg Diit : sonde DM1700cal Outcome : Meninggal Kelas : 2A

Masuk : Obs oedem anasarka Keluar : DM Komplikasi : Stroke,CAF, Neuropati Penyakit yang pernah diderita : Sering opname Riwayat penyakit : Badan terlihat membengkak sudah 6 hari. Malam mulai sulit bicara.Pagi BAB tidak terasa, tampak sesak nafas, dibawa ke RSPR advise opname.

Masuk: TD : 140/70, N : 80x/mnt S : 36oC RR : 20x/mnt Keluar: TD: 160/90-180/90 N: 100-120x/mnt S: 36,5-39,4 oC RR : 20-24x

Aprovel Asam.Folat Norvask Pletaal Neurontin Lasix Kalitake Neurontin Excelon Amuxsam K/P Sanmol Broadced Kalmethason Zantac Kalnex Inpepsa Neurontin Asering

1x300mg 3x1 1x5mg 2x50mg 1x300mg 3x1amp 3x1sachet 2x300mg 2x1,5mg 3x500mg 1x1 1x1gr 2x1amp 2x1amp 3x1amp 3x10cc 1x300mg/2hr

Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Oral Oral Infus

9 hari 9 hari 8 hari 9 hari 2 hari 9 hari 8 hari 6 hari 7 hari 3 hari 6 hari 5 hari 4 hari 2 hari 2 hari 2 hari 1 hari 7 hari

22/09/2005 SGOT : 14.6U/L SGPT : 11.5U/L Ureum : 23.8H Kreatinin :1.29 H Asam Urat : 10.9H Cholesterol Total : 143mg/dl LDL : 134mg/dl HDL : 44 mg/dl Trigliserida : 134mg/dl 28/09/2005 Glukosa Darah Puasa : 155 H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

64

5. No.MR : 160974 JK : P Umur : 67th Tgl Msk : 19/09/2005 Tgl Kel : 23/09/2005 Lama Perawatan : 5 hr TB/BB : Diit : 1900cal Outcome : Meninggal Kelas : 2A

Masuk : Anemia, Dispnoe, DM, Hipertensi, Post stroke Keluar : DM Komplikasi : Stroke, Neuropati Penyakit yang pernah diderita : Th.2003 Terkilir Th.2005 Infeksi Ginjal Th.2005 Hipoglikemia Riwayat : 3 minggu pasien sesak nafas, minum obat teratur.

Masuk: TD : 180/100, N : 86x/mnt S : 41oC RR : 42x/mnt Keluar: TD: 180/110-190/100 N: 89-100x/mnt S: 40,9- 41 oC RR : 38- 40x/mnt

Lasix Cedocard Farmasal Trihexyphenidil Klonidin Neoramin Neurotam Ketosteril Actrapid siprofloksasin Insulin 8u Meylon 12,5cc Meylon 50cc Martos+Meylon50 Martos

2x1amp 1x5mg 1x3tb 2x1 2x0,15 2x1 2x1200mg 3x1 3x4u 2x1 1x1 1x1 1x1

Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Injeksi Infus Infus

5 hari 1 hari 1 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 3 hari 3 hari 1 hari 1 hari 2 hari 2 hari 3 hari

19/09/2005 SGOT : 17,5 U/L SGPT : 23,9 U/l Ureum ; 114 mg/dl Kreatinin : 7,4 mg/dl Asam urat ; 8,2 mg/dl Kolesterol total ; 171 mg/dl LDL : 98 mg/dl HDL : 51 mg/dl Trigliserida ; 112 mg/dl 23/09/2005 Ureum : 396 mg/dl Kreatinin 10,6 mg/dl

6. No.MR : 184901 JK : L Umur : 80th Tgl Msk : 15/11/2005 Tgl Kel : 24/11/2005 Lama Perawatan : 10 hr TB/BB : 160cm/60kg Diit : 1700cal Outcome : Sembuh Kelas : 2B

Masuk : Hemiparese dextra susp stroke Keluar : DM Komplikasi : Stroke, Penyakit yang pernah diderita : DM dan Hipertensi ±3 tahun. Riwayat : bangun tidur langsung lemas, pusing, tangan dan kaki kanan lemas, tidak kuat digerakkan, bicara pelo kurang jelas.

Masuk: TD : 180/100, N : 82x S : 37,2oC RR : 18x Keluar: TD: 130/90-140/85 N: 80-88x S: 36,6-38,4 oC RR : 20x

Inj Nicholin Tanakan Encephabol Insulin RI Insulin Duloclax sup Triatec Detrusitol Diamicron

2x1amp 3x1 1x1tb 3x8u 3x6u 1x1 1x2,5mg 2x1tb 1x1

Injeksi Oral Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Oral Oral

4 hari 9 hari 10 hari 1 hari 9 hari 1 hari 2 hari 1 hari 1 hari

Diamicron 1x1 X Triatec 1x21/2 X Tanakan 3x1 XXX Encephabol 1x1 X Detrositol 2x1 (5hari)

SGOT : 13,1 U/L SGPT : 11,4 U/L Ureum : 31 mg/dl Kreatinin : 1,2 mg/dl Asam Urat : 5,2 mg/dl Kolesterol total : 177 mg/dl LDL : 130 mg/dl HDL : 33 mg/dl Trigliserida : 73 mg/dl Glukosa Drah Puasa : 125 mg/dl Glukosa Darah PP : 258 mg/dl

7. No.MR : 265188 JK : P Umur : 48 th Tgl Msk : 10/11/2005 Tgl Kel : 17/11/2005 Lama Perawatan : 8 hr TB/BB : tidak terkaji

Masuk : susp stroke ulang Keluar : DM Komplikasi : Stroke, Penyakit yang pernah diderita : Th.1992 hepatitis B

Masuk: TD : 174/113, N : 100x S : 37,5oC RR : - Keluar:

Neurotam Pletaal Sermion Kaptopril Tromboaspilet Amoksisilin Metformin

3x1200mg 2x50mg 3x1tb 2x12,5 2x1 3x500mg 2x50mg

Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral

8 hari 6 hari 8 hari 8 hari 8 hari 7 hari 7 hari

Kaptopril 1x1 Bolpres 1x1 Diabex 3x1 Citaz

10/11/2005 SGOT : 12,2U/L SGPT : 27,5U/L Ureum : 18 mg/dl Creatinin : 0.4mg/dl CKMB : 26.0 U/L LDH : 371.5 U/L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

65

Diit : 1700cal Outcome : tidak ada biaya Kelas : 3

Keluhan :badan lemas, terasa pusing,berat Riwayat: 10 hari pasien merasa badan lemah dan berat. Pasien periksa ke RS Panti rapih oleh dokter advise opname

TD: 140/80-150/90 N: 80-100x S: 36,3-37,0 oC RR : -

Blopresss Frisium Laxoberon Asering

1x8mg 3x10mg 1x10tts/min

Oral Oral Oral Infus

6 hari 6 hari 1 hari 6 hari

2x50mg Tanakan 2x1 Detrositol 2x1 Diethyra 2x10

1/11/2005 Glukosa Puasa : 166mg/dl

8. No.MR : 279646 JK : L Umur : 72 th Tgl Msk : 05/06/2005 Tgl Kel : 16/06/2005 Lama Perawatan : 11 hr TB/BB : 160cm/55kg Diit : RG. DM Outcome : Membaik Kelas : 3

Masuk : Hemiparese Sinistra Keluar : DM, IHD Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : Tahun 2002 pernah sakit jantung. Riwayat : Pasien tiba-tiba merasa kaki dang tangan kiri lemas, tidak pusing.

Masuk: TD : 150/90, N : 72x S : 36,3oC RR : 18x Keluar: TD: 130/80-170/90 N: 76-88x S: 36,5-37,2 oC RR : 18-24x

Furosimid Aspar K Cedocard Allupurinol Angioten Amaryl 1mg Largactil Inj Brain Act Fordesia Lactulac Extra Dulcolax Asering

1x1tb 1x1tb 3x5mg 1x100mg 1x1tb 1x1 1x12,5mg 2x1 1x1 1x1 1x1

Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Oral Aral Oral Infus

11 hari 11 hari 11 hari 11 hari

10 hari 10 hari 2 hari 5 hari 11 hari 6 hari 1 hari 7 hari

Fordesia 1x1 XV Furosemid 1x1 XV Cedocard 3x5mg XIV Allopurinol 1x100mg XV Angioten 1x1 XV Amaryl 1x1mg XV Aspar K 1x1 XV

07/06/05 Glukosa Puasa : 88mg/dl Glukosa darah PP : 148mg/dl SGOT : 13,3 U/L SGPT : 9,0 U/L Ureum : 51 mg/dl Kreatinin : 2.0mg/dl Asam Urat : 8.3mg/dl Kolesterol Total : 216 mg/dl LDL : 143 mg/dl HDL : 38 mg/dl

9. No.MR : 318559 JK : P Umur : 66 th Tgl Msk : 18/08/2005 Tgl Kel : 23/08/2005 Lama Perawatan : 6 hr TB/BB : - Diit : 1700cal Outcome : APS (membaik) Kelas : 3

Masuk : DM,Stroke Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : DM sejak usia 50 th, pernah opname karena DM

Masuk: TD : 110/70, N : 68x S : 36oC RR : 24x Keluar: TD: 120/70-150/100 N: 80-84x S: 37,0-37,7 oC RR : 18-24x

Citaz Inj Brain Act Enerbol Ergotika Siprofloksasin Detrusitol Asering

2x50mg 2x1amp 3x1 1x4,5 3x1tb 1x1

Oral Injeksi Oral Oral Oral Oral Infus

5 hari 4 hari 4 hari 5 hari 3 hari 1 hari 4 hari

Citaz 2x50mg Enerbol 3x1tb Siprofloksasine 1x1tb(250mg) Detrusitol 2x2mg

18/08/2005 Kreatinin : 1,7 mg/dl Asam Urat : 13,5 Total Protein : 39 mg/dl Albumin : 4,27 mg/dl Globulin : 3,12 mg/dl Glukosa darah sewaktu : 185 mg/dl LDL : 149 mg/dl Trigliserida : 160 mg/dl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

66

10. No.MR : 341893 JK : P Umur : 56 th Tgl Msk : 28/11/2005 Tgl Kel : 13/12/2005 Lama Perawatan : 16 hr TB/BB : 160cm/65kg Diit : 1700cal Outcome : Membaik Kelas : 3

Masuk : Stroke serangan ulang+DM Keluar : DM+hipertensi Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : Th. 1980 Operasi payudara, Th. 1990 Operasi pendarahan otak, Th.2000 Stroke ringan Keluhan ; Nyeri di bagian perut, tangan dan kaki kiri lemas, urine keruh, lemah, pusing, mual, muntah

Masuk: TD : 140/80, N : 76x S : 36,7oC RR : 22x Keluar: TD: 140/90-180/100 N: 80-88x S: 36,5-37,1oC RR : -

Nimotop Kalnex Neurotam Sibelium Inj Brain Act Inj Ceftum Inj Profenid Sermion Insulin RI Tensivask Brain Act Asering

3x1 3x1 2x1 2x1 2x2amp 2x1gr 1x1amp 3x1 3x4u 1x5mg 3x1

Oral Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Injeksi Oral Injeksi Oral Injeksi Infus

14 hari 14 hari 14 hari 4 hari 16 hari 14 hari 4 hari 7 hari 7 hari 7 hari 8 hari 8 hari

Kalnex 500 3x1 XXX Neurotam 1200 2x1 IX Nimotop 3x1 XXX Norvask 1x1 X Catapres 75 4x1 XL Triatec 5mg 2x1/2 X Pravachol 1x1 X Glucovance 1,25 X

13/12/2005 Glukosa darah Puasa : 110 mg/dl Glukosa darah PP : 150 mg/dl

11. No.MR : 349130 JK : P Umur : 62 th Tgl Msk : 07/05/2005 Tgl Kel : 18/05/2005 Lama Perawatan : 12 hr TB/BB : - Diit : 1700cal Outcome : Meninggal Kelas : 2A

Masuk : DM, Hipertensi, Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi ±10 tahun, riwayat DM ± 2 tahun. Riwayat : Mulai tadi sore kaki dan tangan kiri terasa lemas tapi bisa digerakkan. Pasien tidak pusing tidak pelo. Periksa ke RSPR advise opname

Masuk: TD : 180/110, N : 84x S : 36,7oC RR : 28x Keluar: TD: 120/60-130/70 N: 68-80x/mnt S: 40,5-40,9 oC RR : 10-13x/mnt

Nicholin Plavix Norvask Triatec Tanakan Eloves Evion Extra Lasix Norvask Catapres Ciproxin Dulkolax Catapres Lasix Extra Lasix Amoksisilin Garamisin Sanmol Neurotin Sanadryl exp Ceftum RL

2x250mg 1x1 1x5mg 1x1 3x1 2x1 1x1 20mg/iv 1x10mg 2x75mcg 2x250mg 1tube 3x75mcg 1x1/2tb 1amp 2x1gr 2x60mg 2x1 2x300mg 3x10mg 2x1gr

Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Oral Oral Injeksi Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Injeksi Oral Oral Injeksi Injeksi Infus

8 hari 9 hari 4 hari 9 hari 9 hari 9 hari 9 hari 1 hari 5 hari 1 hari 6 hari 1 hari 5 hari 7 hari 2 hari 2 hari 1 hari 2 hari 4 hari 4 hari 3 hari 8 hari

16/05/2005 Ureum 105mg/dl Kreatinin 4.4 mg/dl 08/05/2005 Glukosa darah puasa : 134mg/dl Glukosa darah PP: 141mg/dl 14/05/2005 Glukosa darah puasa : 105mg/dl Glukosa darah PP : 141mg/dl. 07/05/2005 Ureum : 4.9mg/dl Kreatinin 1.6mg/dl Asam Urat : 8.0mg/dl Kolesterol total : 182 mg/dl HDL : 49mg/dl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

67

12. No.MR : 370268 JK : P Umur : 87 th Tgl Msk : 09/12/2005 Tgl Kel : 19/12/2005 Lama Perawatan : 11 hr TB/BB : tidak terkaji Diit : 1700cal Outcome : Membaik Kelas : I A

Masuk : DM, Stroke Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : Juni 2003 mengalami Hipertensi dan Hemiparese Sinistra Keluhan : Batuk, panas, badan lemas Riwayat: 1 minggu badan lemas, kaki dan tangan kiri lemas, badan padas. Pagi jalan ke kamar mandi jatuh dan tidak bisa bangun, jalan lagi lemas.

Masuk: TD : 190/90, N : 80x S : 39oC RR : 24x Keluar: TD: 120/80-150/80 N: 80-84x S: 36,0-36,7oC RR : 20-26x

Pletaal 100 Plavix Tanakan Encephabol Nicholin Sanmol Tequin Transbronco Semax Capoten Norvask Asering

1x1tb 1x1 tb 3x1 tb 1x1tb 2x250 1x1tb 1x400mg 3x5cc 4x4tb 2x12,5mg 5mg

Oral Oral Oral Oral Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Infus

11 hari 11 hari 11 hari 11 hari 11 hari 3 hari 10 hari 10 hari 2 hari 6 hari 1 hari 10 hari

Tranbronco 3x5cc Tanakan 3x1 Plavix 1x1 Encephabol 1x1 Pletaal 1x1 Kaptopril 12,5 2x1

09/12/2005 Glukosa Darah Puasa ; 181 mg/dl Glukosa Darah Puasa ; 112 mg/dl SGOT : 22,8 U/L SGPT : 40,2 U/L Ureum : 36 mg/dl Kreatinin : 0,4 mg/dl Kolesterol Total : 220 mg/dl LDL : 165 mg/dl HDL : 41 mg/dl Trigliserida : 111mg/dl

13. No.MR : 392153 JK : P Umur : 73 th Tgl Msk : 08/10/2005 Tgl Kel : 13/10/2005 Lama Perawatan : 6 hr TB/BB : 150cm/62kg Diit : Sonde Outcome : Meninggal Kelas : 3

Masuk : Stroke ulang pd penderita DM Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : Th 2002 stroke pertama, Th 2003 stroke kedua. Punya riwayat DM, kontrol teratur tetapi tidak diit. Riwayat : Tiba-tiba tidak bisa bicara kaki dan tangan kaku, dibawa ke RSPR advise opname.

Masuk: TD : 180/90, N : 112x S : 38oC RR : 18x Keluar: TD:37/14 -76/48 N: 108x S: - RR : 24x

Pletaal Hydergin Enchepabol Nicholin Insulin Seftriakson K/P Sanmol Insulin Martos

1x100mg 1x1 1x1 2x250 3x6u 2x1 4x1 3x8u

Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Injeksi Oral Injeksi Infus

4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 3 hari 3 hari 2 hari 1 hari 5 hari

08/10/05 SGOT : 22,7 U/L SGPT : 14,1 U/L Ureum : 15 mg/dl Kreatinin : 0.6 mg/dl Asam Urat : 3.7 mg/dl Total kolesterol :224 mg/dl LDL : 147 mg/dl HDL : 63 mg/dl Trigliserida 115 mg/dl

14. No.MR : 458864 JK : L Umur : 47th Tgl Msk : 04/01/2005 Tgl Kel : 22/01/2005

Masuk : Susp stroke dengan hemiplegi dextra Keluar : DM Komplikasi : Stroke,

Masuk: TD : 200/120, N : 80x S : 36,7oC

Kalnex Rantin Nimotop Amoksisilin Triatec

4x500mg 2x1amp 3x1tb 1x2,5gr 1x2,5mg

Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Oral

11 hari 11 hari 17 hari 6 hari 13 hari

Triatec 1x5mg (1x1tb) Catapres 4x75mg (4x1tb) Nimotop

Ureum : 83mg/dl Kretinin 2.4mg/dl Total Protein 6.08mg/dl Albumin 3.03mg/dl Globulin 3.05mg/dl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

68

Lama Perawatan : 19 hr TB/BB : tidak terkaji Diit : 1900 cal Outcome : tidak ada biaya Kelas : 3

hipertensi Penyakit yang pernah diderita : 2 tahun Hipertensi, tidak pernah dikontrol Riwayat : Pasien habis minum susu jahe lalu pulang tidur, tiba-tiba pasien keluar keringat banyak, tidak bisa bicara, muntah-muntah, badan lemas, pasien dibawa ke RS Panti Rini. Oleh dokter dianjurkan ke RR Panti Rapih.

Keluar: TD: 150/90-170/100 N: 79-84x/mnt S: 35,5-35,6 oC RR : 28-30x/mnt

Catapres Nimotop Ekstra Sanmol Inj Xantin Inj Amoksisilin Catapres Sanmol Inj NaCl + 100cc Garamisin Insulin RI Alinamin Triatec Tarivid Seftriakson Kalnex Asering Asering + Herbeser 50mg NaCl

2x75mg 3x1tb 1x1 2x1amp 2x1amp 4x75mg 1x500mg 2x60mg 3x6u 1x1amp 1x5mg 2x400mg 2x1gr 4x500mg

Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Infus Infus Infus

6 hari 8 hari 1 hari 9 hari 7 hari 7 hari 11 hari 4 hari 4 hari 3 hari 5 hari 5 hari 3 hari 1 hari 17 hari 2 hari 15 hari

3x1 Tarivid 2x400mg (2x1tb) Glucotrol 5 mg 1x1 (pagi) Sanmol 2x1

Glukosa 201mg/dl Glukosa PP 195mg/dl

15. No.MR : 466180 JK : P Umur : 69 th Tgl Msk : 01/03/2005 Tgl Kel : 10/03/2005 Lama Perawatan : 10 hr TB/BB : Diit : 1700 cal Outcome : Sembuh Kelas : 2B

Masuk : Stroke Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi sejak muda Riwayat : Lemas ekstrimitas kiri, wajah perot, bicara pelo setelah dari kamar mandi

Masuk: TD : 200/100, N : 72x S : 36oC Keluar: TD: 130/80-160/90 N: 76-80x S: 35,5-35,6 oC

Nicholin Plavix Hydergin FAS Aricept Capoten 25 Sanadryl exp Pravachol Insulin RI Glucovan 2,5 Insulin Insulin Norvask Martos

2x250 1x1tb 1x1 1x1 3x1 4x5 1x1 3x7u

1x1 3x6u

3x10u

1x1

Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Oral Injeksi Injeksi Oral Infus

3 hari 9 hari 9 hari 9 hari 9 hari 10 hari 7 hari 2 hari 3 hari 2 hari 6 hari 6 hari 3hari

Capoten 25mg 3x1 XXX Pravachol 1x1 X Glucovance 1x1 X Plavix 1x1 X Hidergin FAS 1x1 X Aricef 1x1 X

02/03/2005 SGOT : 17.6 U/L SGPT : 21.1 U/L Ureum : 40 mg/dl Kreatinin : 1.1mg/dl Asam Urat : 3.9 mg/dl Kolesterol total : 231mg/dl LDL : 153mg/dl HDL : 56mg/dl Trigliserida : 191 mg/ml Glukosa darah Puasa : 230mg/dl Glukosa darah PP : 379mg/dl 06/03/2005 Glukosa darah Puasa: 196mg/dl Glukosa darah PP : 296mg/dl 09/03/2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

69

Gl;ukosa darah puasa : 85mg/dl Glukosa darah PP : 296mg/dl 01/03/2005 Glukosa darah sewaktu : 342mg/dl 03/03/2005 Glukosa darah sewaktu : 120mg/dl

16. No.MR : 467285 JK : L Umur : 59 th Tgl Msk : 08/03/2005 Tgl Kel : 08/03/2005 Lama Perawatan : 1 hr TB/BB : - Diit : 1700cal Outcome : Meninggal Kelas : 2A

Masuk : Obs Stroke Keluar: DM,hipertensi Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah dide rita : -

Masuk: TD : 160/110, N : 74x S : 37,5oC RR : 18x Keluar: TD: 160/110-183/113 N: - S: 37,5-oC RR : 18x

Kaptopril 12,5mg Plavix Tanakan Hydergin FAS Nicholin 250mg

2x1 1x1 3x1 1x1 2x1

Oral Oral Oral Oral Injeksi

1 hari

1 hari 1 hari 1 hari 1 hari

08/03/05 SGOT : 24.4 U/L SGPT : 23,4 U/L Ureum : 22 mg/dl Kreatinin : 1,5mg/dl Asam Urat : 8,1 mg/dl Kolesterol total : 225 mg/dl Trigliserida : 136mg/dl

17. No.MR : 473263 JK : L Umur : 66 th Tgl Msk : 23/04/2005 Tgl Kel : 09/05/2005 Lama Perawatan : 17 hr TB/BB : 170cm/65kg Diit : 1700cal Outcome : APS Kelas : 2B

Masuk : Stroke recurent, DM Ulcus Keluar: DM Ulcus Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : tahun 1998 DM, tahun 2004 Stroke Keluhan : badan lemas

Masuk: TD : 130/70 N : 104x S : 38,5oC RR : 20x Keluar: TD: 160/110-183/113 N: - S: 37,5-oC RR : 18x

Pletaal Rantin RL Nicholin Methylcobalt Enchephabol Eloves Seftriakson Methycobalt K/P Mucohexin Sanmol K/P Tarivid 400mg Sanmol Inpepsa RI Glucotrol Kaen IB

2x50 mg 2x1amp 3x6u

2x250mg 2harix1amp 3x1tb 3x1tb 2x1gr 3x500mg 3x5cc 1x1 2x400mg 3x1 3x10cc 3x 10u

1x5mg

Oral Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Oral Oral Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Oral Infus

17 hari 17 hari 11 hari 7 hari 14 hari 16 hari 16 hari 13 hari 2 hari 1 hari 1 hari 14 hari 14 hari 12 hari 6 hari 1 hari 15 hari

Eloves 3x1 XIII Encephabol 3x1 61 tb Pletaal 2x1 41tb Tarivid 2x1 VI Glucotrol 1x1 1x1

23/04/2005 SGOT : 19,8 U/L SGPT : 13,8 U/L Ureum : 53 mg/dl Kreatinin : 1,6 mg/dl Asam Urat 6,5 mg/dl Kolesterol total : 124 mg/dl LDL : 78 mg/dl HDL : 37 mg/dl Trigliserida : 45 mg/dl 24/04/2005 Glukosa darah Puasa : 148 mg/dl Glukosa Darah PP : 216 mg/dl 03/05 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

70

Glukosa darah Puasa : 267 mg/dl Glukosa darah PP : 243 mg/dl 08/05/2005 Ureum : 59 mg/dl Kreatinin 1,9 mg/dl Glukosa darah Puasa : 203 mg/dl Glukosa Darah PP : 227 mg/dl

18. No.MR : 474387 JK : L Umur : 85 th Tgl Msk : 02/05/2005 Tgl Kel : 11/05/2005 Lama Perawatan : 10 hr TB/BB : 165cm/65kg Diit : 1700cal Outcome : tidak ada biaya Kelas : 3

Masuk : DM,ISK Keluar: DM,ISK Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : DM selama 2 tahun berobat teratur. Riwayat : Malam buang air kecil terus-menerus. Hari berikutnya pagi tidak bisa buang air kecil sama sekali. Periksa ke RSPR advise opname

Masuk: TD : 145/85 N : 30x S : 37,5oC RR : - Keluar: TD: 110/70-160/80 N: 80-84x/mnt S: 37oC RR : -

Ceftum Kaptopril Esilgan Kaptopril Velosef Citaz RL

2x1 (12jam) 2x12,5 1x1mg 2x25mg 3x500mg 2x50mg

Injeksi Oral Orl Oral Oral Oral Infus

8 hari 4 hari 6 hari 4 hari 4 hari 1 hari 8 hari

Kaptopril 2x25mg Esilgan 1x1mg Velosef 3x500mg Citaz 2x50mg R/Enerbol 3x1tb R/Ergotika 1x4,5mg

02/05/2005 Glukosa darah sewaktu : 84mg/dl Ureum : 32mg/dl Kreatinin : 0.7mg/dl Albumin : 2.78 mg/dl Globulin 3.40 mg/dl Protein Total : 6.18mg/dl

19. No.MR : 470581 JK : L Umur : 59 th Tgl Msk : 04/04/2005 Tgl Kel : 13/04/2005 Lama Perawatan : 10 hr TB/BB : 160cm/ 70kg Diit : 1700cal Outcome : membaik Kelas : 3

Masuk : DM,Stroke hemiparese kanan Keluar: DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : DM selama 2 tahun berobat teratur Riwayat : Pasien mengeluh kaki kanan sakit untuk jalan diberi neoremacyl tidak berkurang. Bicara jadi tidak

Masuk: TD : 130/80 N : 85x S : 37,0oC RR : 20x Keluar: TD: 110/80-150/80 N: 64-80 S: 36-36,4oC RR : -

Citaz Zyloric Cyproxin Tanakan Sanotake Hydergin Fas Triatec Inj Brain Act Diazepam Nicholin Zoloft NaCl

2x50mg 1x300mg 3x125mg 3x1 2x1 1x1 1x2,5 2x1 1x10mg 2x250 1x1 (mlm)

Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Injeksi Oral Infus

7 hari 9 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 2 hari 5 hari 1 hari 2 hari 5 hari 5 hari

Citaz 50 2x1 XX Tanakan 3x1 XXX Sanotake 2x1 XX Hydergin Fas 1x1 X Zoloft 1x1 X

13/04/2005 Glukosa darah puasa : 139 mg/dl Glukosa darah PP :184mg/dl Urinalisa Protein/Albumin (+)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

71

jelas, tidak nafsu makan dan lemas. Hari berikutnya tidak bisa bangun, ekstrimitas kanan lemas. Periksa RS Panti Rapih advise opname

20. No.MR : 475295 JK : L Umur : 55 th Tgl Msk : 10/05/2005 Tgl Kel : 15/05/2005 Lama Perawatan : 6 hr TB/BB : 68kg Diit : Sonde DM1700cal Outcome : Meninggal Kelas : 2B

Masuk : Suspect Stroke, hipertensi, DM Keluar: DM, Hipertensi Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : DM sejak 8 tahun yang lalu, dan 6 tahun yang lalu operasi batu ginjal Riwayat : 5 hari sebelumnya Pasien mengeluh pusing badan terasa lemas. 9/05/05 Pasien tiba-tiba pingsan dan di bawa ke rumah sakit

Masuk: TD : 140/100 N : 100x S : 38oC RR : - Keluar: TD: 138/105-142/94 N: 69-142x S: 39,9oC RR : 36x

Nicholin Plantacid Insulin Seftriakson Xyloric Lipitor Sanmol Insulin RI Rantin Martos NaCl + 25u RI RD + RI

2x250mg 3x10cc 3x10u

2x1gr 2x1tb 1x1 1x1 3x30 u

1x1

Injeksi Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Infus Infus Infus

5 hari 5 hari 1 hari 4 hari 4 hari 4 hari 3 hari 2 hari 1 hari 2 hari 1 hari 4 hari

10/05/2005 SGOT : 16.3 U/L SGPT : 25.2 U/L Ureum : 75 mg/dl Kreatinin : 3.1 mg/dl Asam Urat : 13.1 mg/dl Kolesterol total : 319 mg/dl LDL : 243 mg/dl Trigliserida : 281 mg/dl 14/05/05 Glukosa puasa : 273 mg/dl Glukosa Puasa : 476 mg/dl.

21. No.MR : 476165 JK : L Umur : 78 th Tgl Msk : 15/05/2005 Tgl Kel : 19/05/2005 Lama Perawatan : 5 hr TB/BB : tidak terkaji Diit : tidak diit Outcome : APS Kelas : 2B

Masuk : obs retensio urine, susp BPH HT post stroke Keluar: DM, Hipertensi Komplikasi : post stroke Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi dan DM Riwayat : Pasien stroke dirawat di RS Purworejo, BAK tidak lancar, Cateter

Masuk: TD : 160/90 N : 82x S : 36,5oC RR : 16x Keluar: TD: 160/100-190/100 N: 80-88x/mnt S: 36,4-37,6 oC

Pletaal 100 Detrusitol Capoten Sanadryl Seftriakson Amaryl siprofloksasin Pronalges

1x1tb 2x1 2x12,5 3x10cc 1x1gr 1x1mg 2x500 3x1

Oral Oral Oral Oral Injeksi Oral Oral Oral

4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 3 hari 2 hari 1 hari 1 hari

Capoten 12,5x 2 Amaryl 1x1 Sanadryl 3x10cc Pletaal 100mg 1x1 Ciprofloksasin 2x500 Pronalges 3x1

15/05/2005 SGOT : 25.4U/L SGPT : 14.2 U/L Ureum : 34mg/dl Kreatinin: 1.1 mg/dl Asam Urat 3.2 mg/dl Cholesterol total : 156 mg/dl LDL : 94 mg/dl HDL : 51 mg/dl Trigliserida 46 mg/dl Glukosa Puasa : 143mg/dl Glukosa sewaktu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

72

tidak bisa masuk maka pakai pempers. Dibawa ke IGD RSPR bisa terpasang cateter n0.16. Advise opname

RR : 20-28x/mnt

299mg/dl

22. Sumiyati Sasmito No.MR : 482896 JK : P Umur : 64 th Tgl Msk : 10/07/2005 Tgl Kel : 24/07/2005 Lama Perawatan : 15 hr TB/BB : - Diit : 1700cal Outcome : Sembuh Kelas : Utama/IA

Masuk : hemiparese dextra susp stroke, Hipertensi Keluar: DM, Komplikasi : stroke Penyakit yang pernah diderita : DM ±1 tahun, 2 bulan terakhir tidak kontrol Keluhan : Tangan kanan lemas, tidak pusing

Masuk: TD : 190/100 N : 92x S : 37,1oC RR : 19x Keluar: TD: 120/80-130/80 N: 76-88x S: 36,0-36,4oC RR : -

Inj Nicholin Pletaal Neurontin Triatec Aricef Tanakan Lipitor R/Zalf R/Talk Glucotrol Detrusitol Asering

2x250mg 1x100mg 1x300mg 1x2,5mg 1x1tb 3x1 1x1 habis mandi 1x siang 1x10mg 2x1

Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Topikal Topikal Oral Oral infus

4 hari 15 hari 15 hari 13 hari 14 hari 14 hari 13 hari 12 hari 7 hari 10 hari 8 hari 5 hari

Pletaal 1x100 Neurontin 1x300mg Aricef 1x1 Tanakan 3x1 Triatec 1x10mg Lipitor 1x1 Glucotrol 1x10mg Glucopac 2x1

10/07/2005 SGOT : 33,6 U/L SGPT : 24,7 U/L Ureum : 21 mg/dl Kreatinin : 0,6 mg/dl Glukosa Darah sewwaktu : 83 mg/dl Kolesterol total : 344 mg/dl LDL : 263 mg/dl HDL : 41 mg/dl Trigliserida : 188 mg/dl 11/07/2005 Glukosa Drah Puasa : 104 mg/dl Glukosa Darah PP : 218 mg/dl 12/07/2005 Glukosa Darah Sewaktu : 215 mg/dl Glukosa Drah Puasa : 192 mg/dl Glukosa Darah PP : 214 mg/dl 14/07/2005 Glukosa Darah Puasa ; 221 mg/dl Glukosa darah PP : 305 mg/dl 17/01/2005 Glukosa Darah Puasa : 141 mg/dl Glukosa Drah PP : 223 mg/dl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

73

23. No.MR : 485398 JK : P Umur : 65th Tgl Msk : 29/07/2005 Tgl Kel : 14/08/2005 Lama Perawatan : 17 hr TB/BB : tidak terkaji Diit : Lunak Outcome : Sembuh Kelas : 2B

Masuk : Hipertensi berat Keluar: DM, Komplikasi : post stroke Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi Riwayat : Pusing, nggliyer, bagian leher kaku, sudah periksa puskesmas tidak berkurang. Periksa ke RSPR dengan keluhan pusing dr Djoko advise opname

Masuk: TD : 185/100 N : 85x S : 36,8oC RR : 18x Keluar: TD: 120/70-160/100 N: 80-88x S: 36,7-37oC RR : 20-24x

Inj Nicholin Pletaal Enchephabol Forte Hidergin FAS Norvask Tanakan Myonal Methycobalt Exelon Detrusitol Triatec Mefinal Ciproxin Asering

2x250mg 1x100mg 1x1 1x1 1x1(pagi) 3x1 3x1tb 3x500mg 2x3gr 2x1tb 1x1(mlm) 1x500mg 3x250mg

Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Infus

5 hari 17 hari 17 hari

17 hari 17 hari 17 hari 9 hari 16 hari 13 hari 5 hari 6 hari 1 hari 4 hari 8 hari

Triatec 1x50mg Ciproxin 3x25mg Tanakan 3x1 Exelon 2x3mg Pletaal 1x100 Encephabol F 1x1 Hidergin FAS 1x1

08/08/2005 SGOT : 16,7 U/L SGPT : 11,3 U/L Ureum : 19 mg/dl Kreatinin : 0,8 mg/dl Trigliserida : 66 mg/dl Glukosa Darah Sewaktu : 85 mg/dl Kolesterol Total : 53 mg/dl Trigliserida : 76 mg/dl

24. No.MR : 485702 JK : L Umur : 50 th Tgl Msk : 01/08/2005 Tgl Kel : 06/08/2005 Lama Perawatan : 6 hr TB/BB : - Diit : Sonde 1900cal Outcome : Membaik Kelas : 2B

Masuk : Stroke Himiparese Sinistra Keluar: DM, Komplikasi : Stroke, Dislipidemia Penyakit yang pernah diderita : - Riwayat : Pasien bangun belum merasakan apa-apa, saat akan buang air kecil tiba-tiba tubuh lemas pada bagian kiri dan sulit bangun dari tempat tidur

Masuk: TD : 150/100 N : 64x S : 36oC RR : 20x Keluar: TD: 100/70-130/80 N: 76-88x S: 36,0-36,4oC RR : -

Silostazol Klopidogrel Sitikolina Pravastatin Natrium Piritinol Glibenklamida +Metformin 1,25 NaCl 0,9%

1x100mg 1x75mg 2x250mg 1x1tb 1x1tb 1x1tb

Oral Oral Injeksi Oral Oral Oral infus

5 hari 6 hari 5 hari 4 hari 6 hari 4 hari 5 hari

Pravastin Natrium 1x1 Glibenklamida +Metformin 1,25 1x1 Silostazol 100mg 1x1 Klopidogrel 75mg 1x1 Piritinol 1x1

01/08/2005 Kreatinin : 0,8 mg/dl Asam urat : 4,6 mg/dl SGOT : 17,7 U/L SGPT : 18,6 U/l 02/08/2005 Glukosa Darah puasa : 280 mmol/ml 06/08/2005 Glukosa Darah puasa; 179 mmol/ml

25. No.MR : 488763 JK : P Umur : 60th Tgl Msk : 24/08/2005 Tgl Kel : 04/09/2005 Lama Perawatan : 12 hr TB/BB : 155cm/60kg Diit : 1700 cal Outcome : Membaik Kelas : 3

Masuk : Vertigo dg DM dan hipertensi Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : sakit gula den reumatik Riwayat : 2 hari sebelum opname badan terasa sakit

Masuk: TD : 110/70, N : 80x S : 37oC RR : 22x Keluar: TD: 110/70-160/90

Inj Brain Act Citaz 50mg Enerbol Ergotika Triatec 4,1 mg Seftriaksone Insulin RI Fordesia Sistenol Lasix

2x1 2x1 3x1tb 1x1 1x1 2x1gr 3x7u 1x1tb 1x1 1x1/2

Injeksi Oral Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Oral

6 hari 12 hari 11 hari 11 hari 10 hari 7 hari 1 hari 11 hari 10 hari

Citaz 50mg 2x1tb Enerbol 3x1tb Ergotika 1x4,5mg Triatec 2,5mg 1x1 Fordesia 1x1 tb Glucovance 2,5 1x1

24/08/2005 SGOT : 49,9 U/L SGPT : 37,9 U/L Ureum :27 mg/dl Kreatinin : 0,7 mg/dl Asam Urat : 2,4 mg/dl Kolesterol total : 206 mg/dl LDL : 144 mg/dl HDL : 54 mg/dl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

74

semua tidak bisa tidur. Tgl 24/08/05 tiba-tiba pasien tdk sadar dibawa ke rumah sakit

N: 80-84x S: 37-37,7 oC RR : 20-22x

Avil Glucovance 2,5 Vometa Asering

1x1/2 1x1 3x1

Oral Oral Oral Infus

7 hari 4 hari 5 hari 6 hari

Vometa 3x1tb Lasix 1x1/2 Glucovance 1x1,25mg

Trigliserida : 151 mg/dl 25/08/05 Glukosa puasa : 144mg/dl Glukosa PP : 191 mg/dl 30/08/05 Glukosa Puasa ; 280 mg/dl 02/09/05 Glukosa puasa : 214 mg/dl Glukosa PP : 255 mg/dl

26. No.MR : 492147 JK : P Umur : 53 th Tgl Msk : 19/09/2005 Tgl Kel : 03/10/2005 Lama Perawatan : 15 hr TB/BB : 155cm/96kg Diit : 1700 cal Outcome : Membaik Kelas : 3

Masuk : DM Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi sejak 1997,control rutin

Masuk: TD : 170/100, N : 88x S : 36,5oC RR : 20x Keluar: TD: 110/80-150/90 N: 76-84x S: 36,2-37,8 oC RR : 21-24x

Inj Kalnex 2 amp Nimotop Prexum 4mg Fordesia Inj Seftriakson Inj Aminofilin Adalat Oros Catapres 75mg Detrusitol Glucovance 1,25mg Glucovance 1,25mg NaCl 100 Asering

4x500 2.5cc/ jam 1x1 1x1 1x1gr 2x1gr 1x1 4x1tb 2x1 1x1 1x2

Injeksi Oral Oral Oral Injeksi Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Infus Infus

15 hari 15 hari 9 hari 14 hari tidak tahan 12 hari 12 hari 12 hari 5 hari 5 hari 1 hari 2 hari 15 hari

Fordesia 1x1 tb X Prexum 1x1 tb(pagi) X 1x1 tb(mlm) X Catapres 3x150mcgXXX Glucovance 1x25mg X

01/10/2005 Glukosa darah : 170 mg/dl Glukosa darah PP : 272 mg/dl 03/10/05 Glukosa darah : 150 mg/dl Glukosa darah PP : 269 mg/dl SGOT : 25,1 U/L SGPT : 25,3 U/L Ureum : 20 mg/dl Kreatinin : 0,7 mg/dl Asam Urat : 4,3 mg/dl Kolesterol total : 106 mg/dl Trigliserida : 158 mg/dl

27. No.MR : 495044 JK : P Umur : 55th Tgl Msk : 10/10/2005 Tgl Kel : 13/10/2005 Lama Perawatan : 4 hr TB/BB : - Diit : 1700cal Outcome : Meninggal Kelas : 2 Iso

Masuk : Stroke Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi ±10 tahun, control jika terasa pusing

Masuk: TD : 207/135, N : 96x S : 39,8oC RR : 30x Keluar: TD: 110/80-150/90

Manitol 200cc Manitol 125cc Penitoin Dexamethason Seftriakson 1gr Pronalges Primperan Zantac Sanmol Blopress 8mg

1x1 4x1 3x1amp 4x2amp 3x1 3x1amp 2x1amp 3x1amp 3x1 1x1

Infus Infus Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Oral Oral

4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 1 hari

11/10/2005 Glukosa Darah Sewaktu : 548 mg/dl SGOT : 29,5 U/L SGPT : 28,1 U/L Ureum : 88 mg/dl Kreatinin : 1.2 mg/dl Asam Urat : 10,3 mg/dl Kolesterol Total : 341 mg/dl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

75

N: 76-84x S: 36,2-37,8 oC RR : 21-24x

Insuln RI Blopress 8 mg NaCl NaCL + RI RD + RI 124 NaCl + Herbeser

sblm makan 2x1

Injeksi Oral Infus Infus Infus infus

2 hari 4 hari 1 hari 4 hari

Trigliserida : 105 mg/dl

28. No.MR : 495801 JK : L Umur : 72 th Tgl Msk : 16/10/2005 Tgl Kel : 01/11/2005 Lama Perawatan : 17 hr TB/BB : - Diit : 1700cal Outcome : APS Kelas : 2A

Masuk : Stroke+DM Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : setengah tahun lalu operasi perut Riwayat : Pasien hingga siang belum bangun tidur oleh anaknya ditengok ternyata sudah tudak sadar langsung dibawa ke rumah sakit

Masuk: TD : 160/100, N : 80x S : 36,4oC RR : 14x Keluar: TD: 120/70-130/80 N: 84-102x S: 36,0-36,5oC RR : 18-20x

Nicholin Tanakan Aricef Triatec Siprofloksasin Tregetol Xanax Lasix NaCl

2x1amp 3x1 1x1 (pagi) 2x2,5mg 3x250mg 1x1(mlm) 0,25/mlm 1x1amp

Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Infus

11 hari 16 hari 16 hari 16 hari 15 hari 7 hari 5 hari 1 hari 11 hari

Tanakan 3x1 Aricef 1x1

17/10/05 Total Protein : 5.57 L Albumin 3.08 L Globulin 2.49 L 31/10/05 Total Protein : 6.14 L Albumin : 3.74 L Globulin 2.40 L

No.MR : 503997 JK : P Umur : 72th Tgl Msk : 17/12/2005 Tgl Kel : 23/12/2005 Lama Perawatan : 7 hr TB/BB : tdk terkaji Diit : 1700cal Outcome : Membaik Kelas : 3

Masuk : DM+Hipertensi+parese dex Keluar : DM Komplikasi : Stroke Penyakit yang pernah diderita : DM dan Hipertensi Riwayat : tidak ada

Masuk: TD : 160/100, N : 80x S : 36,4oC RR : 14x Keluar: TD: 120/70-130/80 N: 84-102x S: 36,0-36,5oC RR : -

Citaz Klonidin Prexum Primperan Siprofloksasin Kalnex Prexum Zantac Plantacid Fordesia seftriakson Norvask Kaptopril Siprofloksasin Amoxan Asering Martos

2x50mg 2x0,5 1x1/2 2x1amp 3x250mg 3x1amp 1x1 2x1amp 3x10mg 1x1 2x1gr 1x1 4x25mg 3x250mg 2x1

Oral Oral Oral Injeksi Oral Injeksi Oral Injeksi Oral Oral Oral Oral Oral Oral Oral Infus Infus

5 hari 5 hari - 5 hari 4 hari 5 hari 4 hari 5 hari 6 hari 3 hari 2 hari - - 1 hari 1 hari 1 hari 6 hari

Citaz 1x1 Klonidin 2x1 Prexum 1x1/2 Siprofloksasin 3x1 Fordesia 1x1 Plantacid 3x10cc Kaptopril 4x25mg

Ureum : 28mg/dl Kreatinin : 0,8 mg/dl Trigliserida 5,6 mg/dl Kolesterol Total : 241mg/dl LDL : 170 mg/dl HDL : 41 mg/dl Trigliserida : 164 mg/dl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

76

LAMPIRAN 2 Golongan dan Jenis Obat yang Digunakan Pasien Diabetes Mellitus dengan

Komplikasi Stroke di Rumah Sakit panti rapih Periode tahun 2005

Obat Sistem Kardiovaskular

No Golongan Kelompok Jenis obat Nama Dagang

1 Antihipertensi Antagonis Reseptor Candesartan Blopress

Angiotensin II Losartan Angioten Irbesartan Aprovel ACEI Kaptopril Capoten Perindopril Prexum Ramipril Triatec ARBS Klonidin Klonidin Donepezil Aricept Calcium Nimodipin nimotop

Chanel Blocker Amlodipin Tensivask, Norvask

nifedipin Adalat Oros

2 Antiangina golongan nitrat Isosorbid dinitrat Cedocard

Calsium Diltiazem Herbeserr Chanel Blocker hidroklorida 3 Diuretika Diuretik osmotik Manitol Manitol diuretika kuat Furosemid Lasix 4 Obat sistem Anti trombosit Aspirin Tromboaspilet koagulasi darah Klopidogrel Plavix Silostasol Citaz, Pletaal Hemostatik dan Asam Kalnex antifibrinolitik traneksamat 5 Obat Hipolipidemik Klofibrat Fenofibrat Lipantil Statin Simvastatin Simvastatin Atorvastatin Atorvastatin Pravastatin Pravachol 6 Obat gangguan vasodilator nikergolina Sermion

sirkulasi darah Ko-dergokrin Hydergin, Ergotika

Sibelium Sibelium

Sitikolin Nicholin, Brain Act

Ginko biloba Tanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

77

Obat yang Bekerja mempengaruhi Darah dan Gizi No. Golongan Jenis obat Nama Dagang

1 Cairan dan elektrolit Natrium laktat RL

parenteral maltosa, glukosa Martos,RD NaCl 0,9% Infus NaCl 0,9% Ion Ca, K,Na, C,Cl Kaen 3B asetat, laktat, glukosa 4 Vitamin Alfatokoferol Alinamin Nikotinamid Neurobion

Tiamina tetrahidrosulfuril Sanotake

disulfida basa Obat yang Bekerja sebagai Analgesik No Golongan Jenis Obat Nama Dagang

1 Analgesik non opioid Parasetamol Sanmol

Asam Mefenamat Mefinal Kombinasi parasetamol Sistenol

dengan bukan psikoleptik

Obat Sistem Susunan Saraf Pusat No. Golongan Kelompok Jenis Obat Nama Dagang

1 Psikofarmaka hipnotik Alprazolam Xanax dan ansiolitik Estazolam Esilgan Diazepam Diazepam Obat untuk Klorpromasin Largactil psikosis Antidepresan Amitriptilin Sertralin hidroklorida

2 Pemacu SSP dan

pemacu sistem Methylcobalt® Methylcobalt®

penekan saraf pusat Piritinol Enchepabol nafsu makan Enerbol 3 Antiepilepsi Pengobatan Pirasetam Neurotam Antiepilepsi Fenitoin Fenitoin Gabapentin Gabapentin Karbamazepin Tegretol Fordesia® Fordesia® 4 Obat Antimual Antiemetik Domperidon Vometa dan vertigo 5 Antiparkinson Antimuskarinik Trihexyfenidil Trihexyfenidil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

78

Obat Antiinfeksi

No Golongan

obat Kelompok Jenis Obat Nama Dagang 1 Antibiotik Penisilin Amoksisilin Amoxan, Amoxillin

Zumafen Sefalosporin Seftriakson Ceftum,Ceradolan, Claforan, Broadcef Sefradin Velosef Aminoglikosida Gentamisin Tarivid Kuinolon Siprofloksasin Ciproxin Ofloksasin tequin

Obat yang Bekerja pada Sistem Saluran Pernafasan

No. Golongan Kelompok Jenis Obat Nama

Dagang 1 Antiasma dan Teofilin Aminofilin Aminofilin

bronkodilator 2 Antihistamin dan Antihistamin Feniramin Avil

obat darurat alergi maleat 3 Mukolitik Mukolitik Bromhexin Mucohexin 4 Antitusif dan Obat batuk OBH® OBH®

Ekspektoran kombinasi

Ekspektoran Sanadryl exp®

Sanadryl exp®

5 Stimulan pernafasan Stimulan Transbronco Ambroxol

dan surfaktan paru pernafasan Obat Hormonal

No Golongan Kelompok Jenis obat Nama

Dagang 1 Antidiabetik Insulin kerja singkat Insulin

Parenteral 2 Antidiabetik Sulfonilurea Glipisid Glucotrol

Oral Glimepirid Amaryl Glikasid Diamicron

Biguanid Metformin HCl Diabex

Miglitinid Repaglinid Novonorm Kombinasi Glucovance® Glucovance® Glibenklamid dan Metformin Thiazolidinedione Actos® Actos®

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

79

Obat Otot Skelet dan Sendi

No Golongan Kelompok Jenis Obat Nama

Dagang

1 Obat untuk reumatik

Obat penekan Allupurinol Zyloric

dan gout proses penyakit

reumatik Anti inflamasi Ketoprofen Pronalges Profenid non steroid Selekosib Celebrex Kortikosteroid Deksametason Kalmethasone

2 Obat yang digunakan Pelemas Eperison HCl Myonal

dalam gangguan otot rangka neuromuskuler

Obat yang Bekerja pada Sistem Saluran Cerna

No Golongan obat Kelompok Jenis Obat Nama

Generik

1 Antitukak Antasida Mengandung Al Plantacid

dan atau Mg

Antagonis Ranitidin Zantac, Rantin

reseptor H2 Khelator dan Sukralfat Inpepsa

senyawa komplek

Penghambat Omeprazol Omeprazol pompa proton

2 Pencahar stimulan bisakodil Dulcolax natrium Laxoberon pikosulfat osmotik lactulosa Lactulac

3 Obat untuk enzim pencernaan Pankreatin Primperan

gangguan empedu

Obat Saluran Kemih

No Golongan Jenis Obat Nama

Dagang 1 Gangguan Tolterodin Detrusitol

Saluran kemih Asam amino Ketosteril

esensial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI EVALUASI ... · 11. Ema Nillafita, Francisca Nurina, Novita Widi atas persahabatan yang tulus dan bantuannya selama ... Hasil evaluasi DRP

80

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul “Evaluasi

Penatalaksanaan Terapi Pasien Diabetes Mellitus

Komplikasi Stroke di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta Periode tahun 2005” ini

memiliki nama lengkap Fransisca Widyastuti. Penulis

adalah anak bungsu dari tiga bersaudara yang lahir dari

pasangan Aloysius Sajiman dan Agustina Ari Prihatini.

Penulis lahir pada tanggal 9 Maret 1984 di Ambarawa.

Penulis menyelesaikan pendidikan taman

kanak-kanak di TK Virgo Maria I Ambarawa pada tahun 1990. Pendidikan

sekolah dasar ditempuh di SD Virgo Maria I Ambarawa dan tamat pada tahun

1996. Pada tahun 1999, penulis menyelesaikan pendidikan di SLTP Pangudi

Luhur Ambarawa dan pada tahun 2002 tamat dari SMU Don Bosko Semarang.

Penulis memasuki jenjang perguruan tinggi di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2002.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI