PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3)...

119
i PERBEDAAN PENGUASAAN KOSAKATA ANTARA ANAK-ANAK TK KANISIUS WIROBRAJAN, YOGYAKARTA DAN ANAK-ANAK TK KANISIUS KLEPU, MINGGIR, SLEMAN, YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh: Yusepin Nuri Sulistyani 021224008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3)...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

i

PERBEDAAN PENGUASAAN KOSAKATA

ANTARA ANAK-ANAK TK KANISIUS WIROBRAJAN, YOGYAKARTA

DAN ANAK-ANAK TK KANISIUS KLEPU, MINGGIR, SLEMAN,

YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2007/2008

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Oleh:

Yusepin Nuri Sulistyani

021224008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

iii  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

iv

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria sumber kekuatan dan pengharapanku.

Bapak dan Ibuku yang telah memberiku doa dan curahan kasih sayang.

Kakak-kakakku dan Adikku yang selalu memberikan semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Orang yang paling aku sayangi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

v

MOTO

“’Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah

dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Keristus Yesus bagi kamu.”

(1 Tes 5 : 16 18)

”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

(Fillipi 4 : 13)

”Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintahMU”

(Mazmur 119 : 66)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PULIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yusepin Nuri Sulistyani NIM : 021224008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul PERBEDAAN PENGUASAAN KOSAKATA ANTARA ANAK-ANAK TK KANISIUS WIROBRAJAN, YOGYAKARTA DAN ANAK-ANAK TK KANISIUS KLEPU, MINGGIR, SLEMAN, YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan ini saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data. Mendistribusikan secara terbatas, dan mempulikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun royalitas kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini, saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 4 Desember 2009 Yang menyatakan Yusepin Nuri Sulistyani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

vii

ABSTRAK Sulistyani, Yusepin Nuri. 2009 : Perbedaan Penguasaan Kosakata antara Anak-

anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu, Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi Program Sarjana. Yogyakarta: PBSID, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Skipsi ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan seberapa tinggikah tingkat

penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak-anak TK Kanisius Wirobrajan, (2)mendeskripsikan seberapa tinggikah tingkat penguasaan losakata bahasa Indonesia anak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata.

Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan anak-anak TK Kanisius Klepu Yogyakarta. Instrumen yang digunakan adalah mengerjakan soal dengan cara melengkapi soal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberi tes melengkapi soal. Setelah terkumpul data diklasifikasikan, kemudian dianalisis dengan menghitung nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku selanjutnya menggunakan tes-t.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) skor rata-rata penguasaan kosakata TK Kanisius Wirobrajan adalah 62,57. Setelah ditransformasikan ke skala seratus skor berada dalam interval 56%-65%, yang termasuk dalam kategori sedang, (2) skor rata-rata penguasaan kosakata anak-anak TK Kanisius Klepu adalah 56,27. Setelah ditransformasikan ke skala seratus berada dalam interval 36%-45%, yang termasuk dalam kategori kurang, (3) ada perbedaan yang siknifikan penguasaan kosakata anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu. Secara statistik dirumuskan menjadi t tabel > t observasi.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memberikan saran: (1) kepala sekolah hendaknya memberikan dorongan kepada para guru dan anak-anak dengan menyediakan sarana-prasarana yang mendukung peningkatan penguasaan kosakata, (2) para guru TK diharapkan memberikan perhatian yang cukup pada penguasaan kosakata. Guru hendaknya dapat memvarasi materi, dan pengunaan metode serta teknik pembelajaran keterampilan sesuai dengan kurikulum yang ada, (3) bagi peneliti lain yang berminat dapat menggunakan jenis penelitian dan instrumen penelitian yang lebih tepat. Peneliti tersebut dapat mengembangkan topik ini dalam karangan lain dan tidak membatasi dua sekolah saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

viii

ABSTRACT

Sulistyani, Yusepin Nuri. 2009: The Difference of Vocabulary Acquisition between Kindergarten Students of TK Kanisius Wirobrajan and TK Kanisius Klepu, Yogyakarta, in 2007/2008. An Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Indonesian Letters and Language Education Study Program, Education and Teaching Faculty, Sanata Dharma University. The objectives of this research were: (1) to describe the vocabulary acquisition of kindergarten students of TK Kanisius Wirobrajan, (2) to describe the vocabulary acquisition of kindergarten students of TK Kanisius Klepu, (3) to describe the difference between vocabulary acquisition. The population of the research were kindergarten students of TK Kanisius Wirobrajan and TK Kanisius Klepu Yogyakarta. The instrument used in this research was a test of completing. The data collection technique was done by giving tests of sentences completion. After collecting the data, it was classified. Then, it was analysed by determining the mean and the standard deviation using the t-test. The result shows that: (1) the average score of the vocabulary acquisition of kindergarten students of TK Kanisius Wirobrajan is 62.57. After being transformed to a hundred scale, the score is in interval 56-65%, which belongs to the category of medium, (2) the average score of vocabulary acquisition and producing simple sentences of kindergarten students of TK Kanisius Klepu is 56.27. After being transformed to a hundred scale, it is in interval 36-45%, which belongs to the category of fair, (3) there is a singnificant difference on the vocabulary acquisition on kindergarten students of TK Kanisius Wirobrajan and TK Kanisius Klepu. It is statistically formulated to be t table > t observation. Based on the result of the research, the researcher comes up with some suggestions: (1) the school principals should give encouragement to students and teachers by giving some supporting facilities for improving the students’ vocabulary acquisition, (2) kindergarten teachers should give sufficient attention to the students’ vocabulary acquisition; the teachers should vary the materials, teaching methods and techniques that are suitable with the current curriculum, (3) other researchers who are interested in doing another research can use more appropriate kinds of research and research instruments. Those researchers may develop this topic in other fields and not to limit the research subjects in two schools.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

ix

Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Bapa di Surga atas kasih, karunia, dan berkat-Nya,

serta Bunda Maria yang telah melimpahkan rahmat dan kasihnya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Perbedaan Penguasaan Kosakata antara

Anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu, Minggir, Yogyakarta

Tahun Ajaran 2007/2008”. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini terwujud bukan semata-mata kerja

penulis sendiri, melainkan berkat bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh kerena itu, penulis dengan tulus hati ingin mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen pembimbing pertama yang dengan penuh

perhatian, kesabaran, dan kesetiaan, mengarahkan, mendampingi,

membimbing, memberikan perhatian dan sumbangan pemikiran, mengkritik,

dan memotivasai penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. P. Hariyanto, selaku dosen pembimbing kedua yang telah bersedia

membimbing penulis dengan sabar, teliti, mengarahkan, dan memotivasi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Drs. J. Prapta Diharja S.J., M.Hum., selaku Kaprodi PBSID Periode 2005-

2009 yang telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

x

4. Dr. Yuliana Seyianingsih, selaku Kaprodi PBSID Periode 2009-2012 yang

telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen PBSID yang dengan kesabaran dan kesetiaan dalam mendidik

penulis selama menempuh ilmu di PBSID.

6. Ibu Entina Kris Widyaningsih, selaku Kepala Sekolah TK Kanisius

Wirobrajan, Yogyakarta.

7. Ibu Tatiana Sulami, selaku Kepala Sekolah TK Kanisius Klepu, Minggir,

Sleman, Yogyakarta.

8. Ibu guru TK Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta.

9. Ibu guru TK Kanisius Klepu, Minggir, Sleman, Yogyakarta.

10. Mas F.X. Sudadi, karyawan sekertariat PBSID yang dengan penuh kesabaran

memberikan pelayanan dan membantu kelancaran penulis selama berproses di

PBSID dan penyelesaian skripsi ini.

11. Karyawan perpustakaan USD yang telah banyak membantu dan memberikan

pinjaman buku kepada penulis.

12. Teman-teman PBSID angkatan 2003, 2002, dan angkatan 2001.

13. Yeni Ambarwati, Dwi Riyanto, Ridemta Hesti, dan Hertanti Pratiwi teman

seperjuangan dalam menyusun skripsi yang telah menjadi teman diskusi dan

bertukar pikiran serta semangat yang baik selama ini.

14. Kedua orang tuaku, Ibu Theresia Muji Sunarti dan Bapak Narto Triwiyono

yang telah memberikan segalanya baik materi maupun dorongan semangat

sehingga aku bisa seperti sekarang ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTO ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

1.5 Variabel Penelitian ......................................................................... 5

1. 6 Batasan Istilah ................................................................................ 6

1.7 Sistematika Penyajian ................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

xiii

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 8

2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................ 8

2.2 Kerangka Teori ............................................................................ 10

2.2.1 Kosakata Bahasa Indonesia ....................................................... 10

2.2.2 Perkembangan Bahasa Anak dari Lahir Sampai Prasekolah ..... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 22

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 22

3.2 Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian ................................. 22

3.3 Instrumen Penelitian .................................................................... 23

3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 24

3.5 Teknik Analisis Data .................................................................. 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 31

4.1 Deskripsi Data .............................................................................. 31

4.2 Analisis Data ................................................................................. 34

4.3 Pembahasan .................................................................................. 47

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 49

5.1 Kesimpulan Hasil Penelitian ......................................................... 49

5.2 Implikasi Hasil Penelitian ............................................................. 50

5.3 Saran ............................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 53

LAMPIRAN ................................................................................................... 55

BIODATA .................................................................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

xiv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Penentuan Patokan dengan penghitungan persentase skala

seratus ............................................................................................. 28

2. Tabel 2 Pedoman konversi nilai angka ke angka seratus ................ 29

3. Tabel 3 Skor hasil tes penguasaan kosakata

TK Kanisius Wirobrajan ................................................................. 32

4. Tabel 4 Skor hasil tes penguasaan kosakata TK Kanisius Klepu .... 33

5. Tabel 5 Skor hasil tes penguasaan kosakata

TK Kanisius Wirobrajan ................................................................. 35

6. Tabel 6 Skor hasil tes penguasaan kosakata TK Kanisius Kepu ..... 36

7. Tabel 7 Konversi Angka dalam Skala Seratus Anak TK kanisius

Wirobrajan ....................................................................................... 38

8. Tabel 8 Ubahan Nilai Hasil Penguasaan

anak-anak TK Kanisius Wirobrajan ............................................... 39

9. Tabel 9 Konversi Angka dalam Skala Seratus anak TK Kanisius klepu

............................................................................................................ 41

10. Tabel 10 Ubahan Nilai Hasil Penguasaan anak-anak

TK Kanisius Klepu .......................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel Nilai-nilai Kritis t ...................................................................... 55

2. Daftar nama anak-anak TK Kanisius Wirobrajan ............................... 56

3. Daftar nama anak-anak TK Kanisius Klepu ....................................... 58

4. Surat izin penelitian ............................................................................ 59

5. Surat keterangan telah melakukan penelitian ...................................... 61

6. Contoh Instrumen dan Kunci Jawaban ............................................... 63

7. Hasil pekerjaan anak-anak .................................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peranan yang sangat besar dalam proses berpikir seseorang.

Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan ide yang ada dalam pikirannya

kepada orang lain. Secara garis besar bahasa dalam kehidupan manusia memiliki dua

peran utama yaitu sebagai pengantar makna dan sebagai alat komunikasi (Sarwadi,

1981: 1).

Proses penguasaan keterampilan berbahasa pada umumnya melalui urutan yang

teratur. Pada masa kecil, mula-mula kita belajar menyimak dan belajar berbicara,

dilanjutkan dengan belajar membaca dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa

tersebut dipelajari dalam waktu yang berurutan. Menyimak dan berbicara kita

pelejari sebelum memasuki sekolah. Keterampilan membaca dan menyimak

tergolong keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, sedangkan keterampilan

berbicara dan menulis termasuk keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Dua,

keterampilan berbahasa yang bersifat produktif (berbicara dan menulis) berhubungan

erat satu sama lain. Keduanya merupakan keterampilan berbahasa untuk

mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan seseorang melalui lambang-lambang atau

simbol-simbol bahasa. Kedua keterampilan ini memerlukan pengusaan kaidah.

Kaidah bahasa mengatur hubungan antara pembicara dengan pendengar ataupun

penulis dengan pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

2

Keterampilan berbicara dan menulis memiliki perbedaan karakteristik

pemakaian bahasa. Dalam berbicara, khususnya dalam situasi tidak resmi dapat

digunakan bentuk-bentuk bahasa internal yang tidak menggunakan kaidah-kaidah

bahasa, sebaliknya pemakaian bahasa dalam menulis lebih tertib. Penulisan kata dan

penyusunan kalimat harus sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku dan

konteks yang melingkupi komunikasi (Tarigan, 1984: 1).

Dalam kegiatan berbahasa seseorang harus mempunyai kosakata yang akan

melahirkan ide dan gagasannya, dalam hal ini kosakata bahasa Indonesia mengalami

perkembangan yang terus menerus, semakin banyak kata-kata baru bahasa Indonesia.

Gorys Keraf mengatakan bahwa mereka yang luas kosakatanya akan memiliki pula

keleluasaan yang tinggi untuk menggunakan setepat-tepatnya kata mana yang

harmonis untuk mewakili maksud atau gagasannya (Keraf, 1987: 24)

Usia seseorang juga dapat berpengaruh dalam pemilihan kata untuk

mengungkapkan ide. Anak usia 2,6 tahun menguasai kalimat tanya, kalimat negasi,

kalimat 4 kata, pelafalan vokal telah sempurna, usia 4,0 tahun dapat membuat kalimat

sederhana yang tepat tetapi masih terbatas, usia 5,0 tahun mengusai konstruksi

morfologis dan sintaktis telah sempurna, usia 10,0 tahun sudah matang berbicara

(Archison, 1976 dan Cruterder, 1979 via Pateda, 1990:59). Pendek kata, usia

seseorang dapat berpengaruh terhadap kemampuannya untuk berbahasa. Pendapat itu

dikuatkan oleh Pateda bahwa penguasaan bentuk-bentuk linguistik dapat diukur

lewat usia seseorang. Anak berumur 5 tahun sudah menguasai meminimalisasi

bentuk tanya dan bentuk negasi (bukan/tidak) (Pateda, 1990: 70).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

3

Di Indonesia usia 5 tahun merupakan usia prasekolah (taman kanak-kanak).

Dalam penelitian ini peneliti mencoba membuktikan sejauh mana anak-anak

Indonesia pada umur 5 tahun atau usia TK menguasai kosakata bahasa Indonesia.

Penelitian ini dibatasi pada TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu.

Peneliti mengambil populasi anak-anak TK karena pada usia 4-5 tahun anak

mengalami fase yang kritis dalam menanggapi pengaruh lingkungan hidupnya

(Kaseng,1989:2). Pertanyaan yang dilontarkan oleh anak seusia itu mulai

berkepanjangan tidak cukup hanya dijawab dengan kalimat-kalimat pendek saja.

Setiap jawaban akan menimbulkan pertanyaan baru. Contoh kejadian sehari-hari

apabila ayah atau ibunya harus konsentrasi pada pekerjaannya sering memandang

anaknya sebagai tukang cerewet (Sudjanto, 1984: 31). Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui seberapa luas penguasaan kosakata anak TK, serta mencari setrategi

untuk guru dalam mengajarkan kosakata pada anak TK.

Berdasarkan penjelasan di atas, judul penelitian ini adalah “Perbedaan

Penguasaan Kosakata Antara Anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan Anak-anak TK

Kanisius Klepu Minggir Sleman “.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

4

1.2 Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahannya

sebagai berikut

1. Seberapa tinggikah tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak-anak

TK Kanisius Wirobrajan Yogyakarta

2. Seberapa tinggikah tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak-anak

TK Kanisius Klepu Minggir Sleman.

3. Sejauh mana perbedaan penguasaan kosakata bahasa Indonesia antara anak-

anak TK Kanisius Wirobrajan Yogyakarta dan TK Kanisius Klepu Minggir

Sleman.

1.3 Tujuan penelitian

Penelitian ini untuk mendeskripsikan permasalahan yang berkaitan dengan

penguasaan kosakata yaitu:

1. Mendeskripsikan tingkat penguasaan kosakata yang telah dikuasai anak-anak

TK Kanisius Wirobrajan.

2. Mendeskripsikan tingkat penguasaan kosakata yang telah dikuasai anak-anak

TK Kanisius Klepu.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penguasaan kosakata antara

anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan anak-anak TK Kanisius Klepu.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi dua pihak yang

terkait dengan adanya penelitian ini yaitu: guru Taman Kanak-kanak dan peneliti lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

5

1. Bagi Guru Taman Kanak-kanak

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberilan gambaran kondisi

penguasaan kosakata dan dapat memberikan masukan atau bahan

pertimbangan dalam mengajar.

2. Bagi Peneliti Lain

Peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan sumber acuan untuk

penelitian selanjutnya dan mengembangkan topik penelitian ini. Selain itu

dapat memanfaatkan penelitian ini guna menambah referensi atau bacaan

tentang kosakata.

1.5 Variabel Penelitian

Variabel adalah konsep yang memiliki bermacam-macam nilai (values)

(Nasir, 1988: 149). Menurut Sutrisna Hadi (via Soewandi, (1996: 1) variabel

merupakan suatu objek penelitian dan objek iu bervariasi. Menurut Arikunto, (1990:

89) variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Jadi variable adalah objek

penelitian yang bervariasi dan memiliki bermacam-macam nilai.

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas

dan variable terikat. Variabel terikatnya adalah penguasaan kosakata bahasa

Indonesia anak-anak TK. Variabel bebasnya adalah anak-anak TK Kanisius

Wirobrajan Yogyakarta dan anak-anak TK Kanisius Klepu Minggir tahun pelajaran

2007/2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

6

1.6 Batasan Istilah

1. Kosakata atau Leksikon Kosakata atau leksikon adalah kekayaan kata yang dimiliki seorang

pembicara, penulis, atau suatu bahasa; kosakata: perbendaharaan kata (Kridalaksana,

200: 127).

2. Kosakata yang dikuasai

Kosakata yang diketahui dan dipakai oleh anak-anak usia prasekolah (Taman

Kanak-kanak).

3. Kemampuan Bahasa

Kemampuan bahasa adalah kemampuan bahasawan untuk mempergunakan

bahasa secara sosial dapat diterima dan memadai (Kridalaksana, 1982).

4. Kosakata yang dipakai

Kosakata yang di ketahui dan di pakai oleh anak-anak usia prasekolah (taman

kanak-kanak) sewaktu berkomunikasi lisan.

5. Anak-anak TK

Anak-anak usia 4-6 tahun yang sekolah di taman kanak-kanak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

7

1.7 Sistematika Penyajian

Bab I menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, variable penelitian, batasan istilah, dan sistematika

penyajian.

Bab II menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai dasar

penulisan dan pengolahan data yang meliputi tinjauan peneliti-peneliti terdahulu,

kosakata bahasa Indonesia, dan perkembangan bahasa anak dari lahir sampai pra-

sekolah.

Bab III menguraikan jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV menguraikan analisis perbedaan penguasaan kosakata dan antara

anak-anak TK Kanisius Wirbrajan dan TK Kanisius Klepu tahun ajaran 2007/2008.

Bab V menguraikan kesimpulan, implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Ada tiga penelitian yang relevan dengan penelitian skripsi ini yaitu penelitian

Sarwadi, E. Chrismy Pudjanti, dan Agatha Indarti.

Penelitian yang dilakukan oleh Sarwadi terwujud dalam buku yang berjudul

Penelitian Kosakata bahasa Indonesia Murid Kelas VI Sekolah Dasar di Jawa

Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berangka tahun 1981. Hasil penelitian

ini adalah: (a) letak sekolah pada umumnya berpengaruh terhadap penguasaan

kosakata murid, terutama perbedaan letak sekolah antara daerah kota dan daerah

luarnya. Sedangkan perbedaan letak sekolah antara daerah pinggiran kota (semi kota)

dan daerah pedesaan (rural) dalam hal penguasaan kosakata bahasa Indonesia murid

kelas kurang berpengaruh, (b) rata-rata penguasaan kosakata bahasa Indonesia murid

kelas VI SD di Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta ditemukan lebih dari

5000 kata, (c) pengaruh bahasa daerah (Jawa) tampak pada penguasaan kosakata

yang berupa kata dasar, kata jadian, dan kata ulang, (d) kosakata yang paling banyak

dikuasai murid adalah kata benda, kata kerja, dan jenis kata lain.

Hasil penelitian selanjutnya yaitu jenis-jenis kata, kata yang dikuasai murid-

murid diperinci dengan perurutan angka-angka sebagai berikut: kata benda (1941),

kata kerja (1130), kata sifat (503), kata keterangan (253), kata bilangan (140), kata

ganti (115), kata penghubung (70), kata seru (40), kata depan (6), dan kata sandang

(3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

9

Penelitian E. Chrismy Pudjanti dalam rangka menyusun skripsinya yang

berjudul Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia pada Anak-Anak Taman Kanak-

Kanak di Kecamatan Godean, dilakukan pada tahun 1996. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa pertama, letak sekolah pada umumnya tidak mempunyai

pengaruh yang besar terhadap perbedaan penguasaan kosakata bahasa Indonesia

anak-anak. Kedua, kata yang bermakna denotatif lebih banyak daripada konotatif

demikian juga kata-kata yang hampir bersinonim dan kata indra (yang dirasakan

sendiri). Ketiga, anak belum mampu memilih kata mana yang lebih tepat dipakai

berdasarkan nilai rasa suatu kata bagi pemakai bahasa. Keempat, pengaruh bahasa

daerah (bahasa Jawa) tampak pada penguasaan kata bahasa Indonesia anak-anak TK

yaitu adanya interferensi leksikal dalam peraturannya.

Penelitan Agatha Indarti dalam rangka menyusun skripsi berjudul

Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia pada Anak Tk di Kota dan di Desa wilayah

Yogyakarta dilakukan pada tahun 1992. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

di daerah kota dan desa wilayah Yogyakarta. Keempat sekolah itu adalah TK Pangudi

Luhur, TK Tri Pusara Rini sebagai sampel perkotaan sedangkan TK Kanisius Klepu

dan TK Tunas Melati mewakili pedesaan. Hasil penelitian ini adalah (a) penguasaan

kosakata TK di daerah kota lebih tinggi dibandingkan dengan anak TK di daerah

pedesaan, (b) pengaruh pemakaian bahasa Indonesia di lingkungan sekolah dan

tempat tinggal anak sangat berperan dalam memperkaya kosakata bahasa

Indonesianya, (c) pengaruh pemakaian bahasa pertama anak di rumah dapat

memunculkan interferensi morfologis, fonologis, leksikal, dan campur kode, (d)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

10

kosakata yang dipilih anak-anak di kota pada waktu membuat kalimat bahasa

Indonesia secara lisan berkaitan dengan alat-alat komunikasi. Kosakata yang dipilih

oleh anak-anak di desa berkaitan dengan hubungan sebab akibat.

Ketiga penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penelitian tentang perbedaan

penguasaan kosakata belum pernah dilakukan sehingga topik ini masih relevan untuk

diteliti.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Kosakata Bahasa Indonesia

A. Kosakata

Kosakata menurut Nurgiyantoro (2001: 213) adalah kekayaan yang dimiliki

suatu bahasa. Menurut Soedjito dalam bukunya yang berjudul Kosa Kata Bahasa

Indonesia (1988:1) kosakata (perbendaharaan kata) adalah: (1) semua kata yang

terdapat dalam satu bahasa, (2) kekayaan kata yang dimiliki oleh pembicara atau

penulis, (3) kata yang dipakai dalam bidang ilmu pengetahuan, dan (4) daftar kata

yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis. Soedjito

membagi kosakata menjadi dua yaitu kosakata aktif dan kosakata pasif. Kosakata

aktif adalah kosakata yang sering dipakai dalam berbicara atau menulis; sedangkan

kosakata pasif adalah kosakata yang jarang di pakai .

Contoh kosakata aktif: bunga, kembang; matahari; angin; seperti, sebagai;

hati; jiwa; yang; (zaman) dahulu; makan; duduk; muku; wajah; tidur; mandi; sakit;

cerita; kabarnya, katanya. Kosakata pasif: puspa, kusuma; surya, mentari; bayu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

11

pawana; bak, laksana/penaka; kalbu; sukma; nan; bahari; santap; bersemayam; durja;

paras; beradu; bersiram; gering; alkisah; konon.

B. Penguasaan Kosakata Reseptif dan Penguasaan Kosakata Produktif

Pemahaman kosakata harus diikuti oleh kemampuan untuk mengunakannya

dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Kosakata meliputi penguasaan

koaskata reseptif dan penguasaan kosakata produktif. Penguasaan kosakata reseptif

berhubungan dengan ketermpilan memcaca dan menyimak, sedangkan penguasan

kosakata produktif berhubungan dengan ketermpilan berbicara dan menulis.

Dalam berkomunikasi, baik pembaca maupun penyimak harus memahami

teks yang diungkapkan secara implisit dan siswa haruslah memiliki penguasaan

kosakata baik reseptif maupun produktif. Kosakata bahasa Indonesia semakin

bertambah, pertambahan itu sejalan dengan perkembangan masyarakat dan

lingkungan hidup (Soedjito, 1988: 1-3).

Henry Guntur Tarigan menjelaskan bahwa kosakata dasar atau basic

vocabulary adalah kata-kata yang tidak mudah berubah atau sedikit sekali

kemungkinannya dipungut dari bahasa lain ke dalam kosakata dasar, yang termasuk

kosakata dasar:

a) Istilah kekerabatan; misalnya: ayah, ibu, anak, adik, kakak, nenek, kakek,

paman, bibi, menantu, mertua.

b) Nama-nama bagian tubuh; misalnya: kepala, rambut, mata, dagu, tangan,

perut, pinggang, kaki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

12

c) Kata ganti (diri, penunjuk); misalnya: saya, kamu, dia, kami, kita, mereka,

ini, itu, sini, situ, sana.

d) Kata bilangan pokok; misalnya: satu, dua, tiga, empat, sepuluh, seratus,

seribu.

e) Kata kerja pokok; misalnya: makan, minum, tidur, bangun, berbicara,

melihat, mendengar, menggigit, berjalan, bekerja, mengambil, lari.

f) Kata keadaan pokok; misalnya: suka, duka, senang, susah, lapar, kenyang,

haus, sakit, sehat, bersih, kotor, jauh, dekat, dan sebagainya.

g) Benda-benda universal; misalnya: tanah, air, api, udara, binatang, tumbuh-

tumbuhan, binatang (Tarigan; 1983 : 9-10).

C. Peranan Kosakata

Pada prinsipnya tujuan pengajaran bahasa adalah agar siswa terampil

berbahasa, yaitu terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan

terampil menulis. Kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung pada

kualitas dan kuantitas kosakata yang dimilikinya. Semakin luas kosakata yang

dimiliki semakin besar pula kemungkinan untuk terampil berbahasa. Perlu disadari

dan dipahami benar-benar bahwa penguasaan kosakata sangat menentukan

keberhasilan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kesimpulan yang didapat dari

peranan kosakata yang sekaligus dapat digunakan sebagai pedoman menurut dari

peranan kosakata yang sekaligus dapat digunakan sebagai pedoman menurut Tarigan

(1986: 3) adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

13

a. Kuantitas dan kualitas, tingkatan dan kedalaman kosakata seseorang merupakan indeks pribadi yang terbaik bagi perkembangan mentalnya; b. Perkembangan kosakata merupakan perkembangan konseptual sebagai suatu tujuan pendidikan dasar bagi setiap sekolah atau perguruan; c. Semua pendidikan pada prinsipnya adalah pengembangan kosakata yang juga merupakan pengembangan konseptual; d. Suatu program yang sistematis bagi pengembangan kosakata akan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendapatan, kemampuan bawaan, dan situasi sosial; e. Faktor-faktor geografi juga turut mempengaruhi perkembangan kosakata; f. Seperti juga halnya dalam proses membaca yang membimbing seseorang dari yang telah diketahui kearah yang belum atau tidak diketahui, maka telaah kosakata yang efektif pun haruslah beranjak dengan arah yang sama dari kata-kata yang telah diketahui menuju kata-akta yang belum atau tidak diketahui.

D. Hubungan Kosakata dengan Kehidupan

Keterampilan berbahasa anak akan meningkat apabila kuantitas serta kualitas

kosakatanya meningkat. Oleh sebab itu, setiap guru bahasa haruslah berusaha

memperkaya kosakata anak didiknya. Mempelajari sebuah kata baru dengan

sendirinya membawa efek eksplosif, mengakibatkan pengaruh luas dalam kehidupan.

Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kata kebersihan. Mula-mula

mempelajari makna kata itu mencari serta memahami maknanya. Kemudian

mempraktekkan dalam kehidupan pribadi. Mempelajari kata baru dapat juga disebut

sebagai proses dinamis yang melibatkan pemerolehan perhatian dan kepentingan

ganda. Kata-kata baru dalam perbendaharaan responsi seseorang memang cenderung

bertambah dan meningkat, instrusif atau mengganggu, populsif atau mendorong; sang

pemilik untuk mencari serta mendapatkan penerapan-penerapan atau aplikasi-aplikasi

baru. Bila kata-kata berubah maknanya pun berubah. (Dale [et al]; 1971: 9 via

Tarigan 1985 : 15 ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

14

E. Hubungan Kosakata dengan Kemampuan Mental

Tingkatan kosakata seorang siswa merupakan indeks yang baik bagi

kemampuan mentalnya, merupakan fakta yang diterima secara umum; oleh karena

itu, ujian kosakata merupakan suatu cara untuk mengetahui I.Q. para siswa. Memang

dari beberapa penelitian ternyata bahwa ujian kosakata mempunyai korelasi yang

tinggi denga ujian kemampuan membaca.

Para siswa perlu menyadari benar-benar bahwa kosakata merupakan suatu

indeks bagi hakikat dan kualitas kehidupan mereka. Hal ini mencerminkan segala

sesuatu yang telah mereka pelajari, di mana tempat mereka berada, serta seluk beluk

dan kehalusan budi bahasa akal pikiran mereka. Akal pikiran yang baik

mencerminkan kosakata yang baik; dan kosakata yang baik mencerminkan akal

pikiran yang baik. Keduanya saling mempengaruhi, saling interaktif: masing-masing

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari latar belakang dan kemampuan-

kemampuan sang pelajar (Dale [et al]; 1971: 10 via Tarigan 1985: 20-21)

F. Hubungan Perkembangan Kosakata dengan Perkembangan Konseptual

Perkembangan kosakata mengandung pengertian tambahan kata-kata yang

baru. Hal ini berarti menempatkan konsep-konsep baru dalam tatanan yang lebih baik

atau kedalam urutan-urutan tambahan (Tarigan, 1986: 22). Dalam perkembangan

kosakata, siswa dituntut untuk memahami dan dapat menerapkan kata-kata baru yang

dimiliki untuk berkomunikasi. Manfaat utama dari pengembangan kosakata

mempelajari kaidah-kaidah bagi perubahan-perubahan kata-kata dari suatu jenis ke

jenis kata yang lain (Tarigan, 1984: 22). Bila kita menyadari suatu bahasa memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

15

kehalusan, kepelikan, keunikan, wajarlah bahwa telaah kosakata tidak boleh hanya

memikirkan kata baru atau kata yang terkenal saja, tetapi yang terpenting justru kata-

kata yang tepat. Jadi, apabila siswa dapat mempergunakan kata-kata yang tepat,

berarti mereka telah mempunyai pilihan kata atau diksi yang serasi.

2.2.2 Perkembangan Bahasa Anak dari Lahir Sampai Prasekolah

Chomsky berpendapat mengenai pemerolehan bahasa anak yang menyatakan

bahwa semua orang memiliki kemampuan berbahasa sejak lahir yang disebut “piranti

penguasaan bahasa” (Language Acquisition Device (LAD)). Alat yang merupakan

pemberian biologis ini sudah diprogramkan untuk merinci butir-butir yang mungkin

dari suatu tata bahasa. LAD dianggap sebagai suatu bagian fisiologis dari otak yang

dikhususkan untuk memproses bahasa, dan tidak berkaitan dengan kemampuan

kognitif yang lain. Sebagaimana sayap memungkinkan burung untuk terbang, LAD

membekali anak dengan kemampuan alamiah untuk berbahasa (Chomsky via

Kaswanti Purwo, 1990: 97).

Selain mengandung makna yang dapat dikomunikasikan tangis membantu si

bayi untuk membiasakan diri dengan aliran udara yang keluar masuk lewat rongga

suara, dan juga untuk mengenal pola pernafasan yang berubah (pada saat menangis)

akan berkembang menjadi hembusan nafas panjang waktu nantinya bunyi bahasa

dihasilkan (Kaswanti Purwo, 2003: 101).

Selanjutnya Henry Guntur Tarigan dalam bukunya Psikolinguistik tahun 1985

membagi perkembangn bahasa anak menjadi lima tahap yaitu tahap meraban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

16

pertama, tahap meraban kedua, tahap holofrastik, tahap ucapan dua kata, dan tahap

pengembangan tata bahasa. Setiap tahap tersebut diuraikan sebagai berikut:

2.2.2.1 Tahap Meraban Pertama

Selama berbulan-bulan awal kehidupan, bayi menangis, menjerit, dan tertawa.

Mereka seolah-olah menghasilkan tiap-tiap jenis bunyi yang dibuat. Namun,

bagaimanapun juga yang penting adalah tangis bayi yang masih kecil itu secara

linguistik tidaklah merupakan ucapan yang berdasarkan fonetik. Suara atau bunyi

ujaran itu barulah merupakan tanda-tanda akustik yang diturunkan oleh bayi-bayi

kalau mereka menggerakkan alat bicaranya dalam setiap susunan atau bentuk yang

dibuatnya. Mereka bermain dengan tangan dan kaki mereka. Ciri kebahasaan anak

pada tahap ini adalah adanya interaksi terhadap suara, adanya senyum sosial, orientasi

terhadap suara a-guu, a-guu (mengoceh) dan mengerti perintah ditambah mimik

(Tarigan, 1985: 263-264).

2.2.2.2 Tahap Meraban Kedua

Tahap ini disebut juga tahap kata omong kosong atau tahap kata tanpa makna.

Awal tahap meraban kedua ini biasanya pada permulaan pertengahan kedua tahun

pertama kehidupan. Anak tidak menghasilkan sesuatu kata yang dapat dikenal, tetapi

mereka berbuat seolah-olah mengatur ucapan mereka sesuai dengan pola suku kata.

Pada akhir masa ini anak sudah memunculkan ‘kata pertama’ yang belum jelas

artinya namun sudah menyerupai kata-kata orang dewasa (Tarigan, 1985: 264-265).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

17

2.2.2.3 Tahap Holofrastik (tahap linguistik pertama)

Tahap ini disebut juga tahap satu kata dalam tahap ini disebut sebagai tahap

holofrastik karena anak menyatakan makna keseluruhan frase atau kalimat dalam satu

kata yang diucapkannya. Sebagai contoh anak menyatakan kata ‘susu’ dapat berati

bahwa ia ingin minum susu atau ia akan menyatakan bahwa susunya tumpah ke

lantai. Maka dari itu, untuk mengetahui secara pasti maksud tuturan anak pada masa

ini orang tua harus memperhatikan sungguh-sungguh kelakuan atau tindakan anak

tersebut. (Tarigan, 1985 265-267).

2.2.2.4 Tahap Ucapan Dua Kata

Tahap linguistik kedua ini anak tidak mempergunakan infleksi. Verba-verba

yang mereka pakai tidak mempunyai penanda. Penanda waktu dan jumlah. Nomina-

nomina mereka tidak memakai akhiran. Pada tahap ini kosakata anak jarang sekali

mempergunakan preposisi, partikel, dan konjungsi. (Tarigan, 1985: 266).

2.2.2.5 Tahap Pengembangan Tata Bahasa

Tahap pengembangan tata bahasa pada umumnya terjadi pada usia dua tahun.

Panjang kalimat mereka bertambah, tetapi hal ini tidaklah begitu panjang karena

ucapan mereka semakin bertambah rumit. Kata tugas mulai muncul, tetapi masih

banyak yang dihilangkan. Sehingga ujaran anak dilukiskan sebagai telegram karena

perhitungan kata-kata tugas menyebabkan ucapan-ucapan anak berbunyi seperti

telegram yang ditulis oleh orang dewasa. Mereka menghasilkan ucapan-ucapan

“mama masak dapur” yang artinya mama sedang memasak di dapur. Berdasarkan

pentahapan yang dilakukan oleh Henry Guntur Tarigan tersebut dapat disimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

18

pada umumnya perkembangan bahasa anak dibagi berdasarkan umur anak. (Tarigan,

1985: 266-267).

Dengan meluasnya cakrawala sosial si anak, anak akan menyimpulkan bahwa

berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat dalam kelompok. Hal

ini membuat dorongan yang kuat untuk berbicara lebih baik. Anak juga akan

menyadari bahwa bentuk komunikasi sederhana seperti menangis dan gerak isyarat

sudah tidak efektif lagi untuk berkomunikasi. (Hurlock, 1999: 152).

Bahasa anak-anak memiliki ciri khas yang ditemukan pada bahasa orang

dewasa. Kanak-kanak pada umumnya jika sedang berbicara dengan teman sebaya

akan cenderung menyombongkan diri. Hal ini sesuai dengan psikologi anak yang

baru belajar berbicara untuk menyampaikan ide atau gagasannya. Seorang anak akan

berbicara tentang apa saja pada teman sebaya dan isi pembicaraan akan berkisar pada

pengalamannya sendiri seperti keluarga, permainan, film, dan lain-lain (Hurlock,

1999 :152).

Keegosentrisan seorang anak dalam berbicara berangsur-angsur akan

menghilang. Seorang anak akan mulai menggunakan bahasa untuk berkomunikasi.

Tahap mengobrol merupakan ciri dari awal masa kanak-kanak akan diganti oleh

pembicaraan yang terkendali dan terseleksi. Anak tidak lagi berbicara untuk sekedar

bicara tetapi anak akan menggunakan pembicaraan sebagai bentuk komunikasi bukan

sebagai bentuk latihan verbal saja (Hurlock, 1999: 153).

Pada periode akhir masa kanak-kanak intensitas anak untuk berbicara semakin

lama semakin berkurang. Pada awalnya ketika anak mulai memasuki sekolah, anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

19

masih sering melakukan obrolan tanpa arti yang banyak dilakukan pada tahun-tahun

pra sekolah. Sesuai perkembangannya anak akan mengerti bawah ia hanya boleh

berbicara kalau diberi kesempatan atau disuruh oleh guru (Hurlock, 1999: 154).

2.2.2.6 Tahun-tahun Prasekolah

Anak-anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut

sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini mengalami

peningkatan dari 50% menjadi 80%. Usia 4-6 tahun merupakan masa peka bagi anak.

Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi

anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fugsi fisik dan psikis

yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan

masa untuk meletakkan dasar pertama konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral

dan nilai-nilai agama (Kurikulum untuk TK 2004:1).

Peran pendidik (orang tua, guru, dan orang dewasa lain) sangat diperlukan

dalam upaya pengembangan potensi anak 4-6 tahun. Upaya pengembangan tersebut

dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.

Dengan bermain anak memiliki kesempatan untuk berekspresi, menemukan,

mengekspresikan perasaan, berkreasi, belajar secara menyenangkan. Selain itu

bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan

(Kurikulum untuk TK 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

20

Pada mulanya anak berbahasa dengan menggunakan “kalimat yang terdiri atas

satu kata saja. Kata-kata itu diucapkannya sederhana, maknanya konkret, dan

mengacu pada benda, kejadian, dan orang yang ada di sekitar anak. Suatu waktu pada

masa tahun kedua, sesudah mengetahui 50 kata, kebanyakan anak-anak mampu

menyusun gabungan dua kata. “Kalimat” dua kata ini belum mengandung artikel,

preposisi, infleksi, ataupun unsur-unsur gramatik yang lain. Penelitian terhadap dua

kata yang terdapat pada pelbagai bahasa menunjukkan bahwa di bagian dunia mana

pun anak-anak pada usia ini mengucapkan pikiran dan maksud yang sama.

Perkembangan kosakata, menurut penelitian (Benedict 1979 via Kaswanti

Purwo, 1990), anak sudah menguasai secara reseptif 50 kata pada usia sekitar 13

bulan, tetapi baru pada usia sekitar 19 bulan anak dapat (secara produktif)

mengelurkan 50 kata. Usia antara 2,5 dan 4,5 tahun merupakan masa pesatnya

pengembangan kosakata; rata-rata dua sampai empat kata baru dikuasai pada masa itu

(Madora Smith 1962 via Kaswanti 1990). Pada usia 2 dan 6 tahun, menurut

pengamatan Clark (1981, !982 via Kaswanti Purwo, 1990), anak cenderung

menciptakan kata-kata baru untuk mengisi kekosongan apabila lupa atau belum

mengetahui kata yang semestinya dipakai.

Pada saat masuk taman kanak-kanak, anak sudah menguasai kosakata sekitar

8.000 kata, dan hampir seluruh kaidah dasar tata bahasa dikuasainya. Mereka dapat

membuat kalimat tanya, kalimat berita, kalimat negatif, kalimat majemuk, dan

sejumlah konstruksi lain. Namun, anak pada masa prasekolah mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

21

mengenai kalimat pasif dan juga masih mengalami kesulitan untuk memahami bentk-

bentuk imperatif tak langsung (Harwood, 1959 via Kaswanti Purwo, 1990 : 117).

Akan tetapi, selama masa prasekolah, anak sudah mempelajari hal-hal di luar

kosakata dan tata bahasa; mereka sudah dapat mengunakan bahasa dalam konteks

sosial yang beraneka ragam. Misalnya, mereka dapat berbicara “bahasa bayi “ (baby-

talk) pada bayi,dapat mengatakan lelucon, teka-teki,dapat berkata kasar pada teman-

temannya dan dapat berkata sopan pada orang tuanya. (Kaswanti Purwo, 1990: 117).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto (1990:

309) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada. Gejala yang dimaksud

yaitu gejala apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian kuantitatif

merupakan penelitian yang kerangka teorinya sudah ada yang dipergunakan sebagai

dasar untuk menentukan atau menginterpretasikan data.

Penelitian ini bermaksud untuk mengukur perbedaan penguasaan kosakata. Data

yang diperoleh berupa nilai tes ingatan yang dilakukan anak TK besar Kanisius

Wirobrajan dan TK besar Kanisius Klepu Minggir Sleman.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

karakteristik tertentu yang akan diteliti (Hasan, 2002: 58). Populasi dalam penelitian

ini adalah anak-anak TK Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta dan anak-anak TK

Kanisius Minggir, Sleman.

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu,

jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi (Hasan, 2002: 28).

Penelitian ini mengambil seluruh anggota populasi.. Seluruh populasi diteliti dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

23

hasilnya dianalisis. Hasil analisis kemudian disimpulkan dan kesimpulan tersebut

berlaku untuk seluruh populasi.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan instumen tes ingatan (untuk

Kosakata). Tes ingatan hanya menghendaki siswa untuk menyebutkan, mengenal,

atau mengingat kembali informasi-informasi yang telah dipelajari, yang berupa fakta

atau definisi. Tes ingatan yang akan digunakan adalah berupa jawaban singkat. Tes

ingatan yang akan digunakan berjumlah 5. Kelima soal tersebut meliputi kata benda,

kata kerja, kata sifat, kata keterangan dan kata ganti. Dari masing- masing kata, anak

diminta untuk menyebutkan dua atau lebih kata yang berhubungan dengan jenis kata

di atas.

Petunjuk pengerjaan tes penguasaan kosakata.

Peneliti membacakan soal satu persatu dan juga menunjukkan simbol simbol

yang ada di kelas mau pun yang ada diluar kelas untuk membantu anak memahami

soal yang di berikan oleh peneliti.

1. Anak diminta menyebutkan nama-nama binatang yang mereka

ketahui.

2. Anak diminta menyebutkan kegiatan mereka bersama guru, teman,

kakak,adik, atau orang tua selama disekolah dan setelah pulang

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

24

3. Anak diajak untuk mengungkapkan perasaan mereka seperti perasaan

senang, sedih, marah atau takut.

4. Anak diminta untuk menunjukkan posisi atau keterangan tempat

benda-benda yang ada disekitar mereka.

5. Anak diajak untuk menyebutkan kata ganti yang sering mereka

gunakan pada waktu berkomunikasi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik tes. Teknik

tes adalah suatu bentuk pemberian tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh

siswa yang sedang dites. Jawaban yang diberikan siswa terhadap pertanyaan-

pertanyaan itu dianggap sebagai informasi terpercaya yang mencerminkan

kemampuannya (Nurgiyantoro, 1996: 59).

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2008. Penelitian dilaksanakan di TK

Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu Tahun Ajaran 2007/2008. Peneliti

mengajukan proposal ke TK Kanisius Wirobrajan pada tanggal 28 April 2008 dan ke

TK Kanisius Klepu pada tanggal 13 Juni 2008. Peneliti mendapatkan izin untuk

melaksanakan penelitian di TK Kanisius Wirobrajan pada tanggal 28 April 2008 dan

di TK Kanisius Klepu pada tanggal 13 Juni 2008.

Peneliti memilih melaksanakan penelitian di TK Kanisius Wirobrajan terlebih

dahulu karena letak sekolah tersebut lebih dekat daripada TK Kanisius Klepu yang

letaknya lebih jauh. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2008. Tepatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

25

pada tanggal 5, 12, 22 Mei 2008 di TK Kanisius Wirobrajan dan pada tanggal 2 Juni

2008 di TK Kanisius Klepu.

Langkah-langkah pengumpulan data adalah:

1. Peneliti mengkonsultasikan instrumen yang berupa tes ingatan dan tes

evaluasi kepada dosen pembimbing serta guru kelas TK besar

Kanisius Wirobrajan dan guru kelas TK besar kanisius Klepu Tahun

ajaran 2007/2008.

2. Peneliti menyerahkan instrument kepada guru kemudian menetapkan

hari dan waktu pengambilan data.

3. Peneliti mengambil data pada waktu yang telah ditentukan.

4. Siswa mendapat soal dan mengerjakan dengan diawasi oleh guru kelas

dan peneliti.

5. Peneliti mengumpulkan hasil tes untuk dianalisis.

6. Setelah hasil tes dianalisis, peneliti mengolah data dengan mengubah

skor mentah menjadi nilai jadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

26

3.5 Teknik Analisis Data

Setelah peneliti mendapatkan data berupa jawaban-jawaban anak-anak dari soal

yang disebarkan, peniliti menganalisis data. Langkah-langkah dalam menganalisis

data adalah sebagai berikut.

1. Mengumpulkan dan mengelompokkan data.

2. Melakukan penilaian hasil tes penguasaan kosakata.

3. Membuat skor untuk jawaban tes penguasaan kosakata, masing- masing

nomor dengan skor yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitsnnya.

Apabila dijawab dengan lengkap dan betul untuk soal nomor 1 diberi skor

30, nomor 2 diberi skor 15, nomor 3 diberi skor 20, nomor 4 diberi skor 25,

dan untuk nomor 5 diberi skor 10.

4. Mengolah data

Dalam penelitian in data yang diperoleh berupa skor mentah dari tes

penguasaan kosakata yang nantinya akan diolah menjadi skor jadi dan

diubah menjadi nilai jadi. Langkah-langkah dalam mengolah data adalah

sebagai berikut.

a. Membuat tabulasi skor distribusi tunggal

b. Membuat tabulasi persiapan untuk menghitung nilai rata-rata (mean).

c. Menghitung nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku

1) Nilai rata-rata (mean) dilambangkan dengan X

Rumus N

fxX ∑=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

27

Keterangan : X : nilai rata-rata (mean)

f : frekuensi

x : nilai penguasaan kosakata

N : jumlah siswa

2) Simpangan Baku

Simpangan baku adalah ukuran penyebaran skor yang diperoleh para siswa

yang didasarkan pada kuadrat penyimpangan tiap skor dan nilai rata-rata

(Nurgiyantoro, 2001 : 367). Untuk mencari besar kecilnya penyebaran skor para

siswa digunakan rumus :

22

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡−= ∑∑

Nx

Nx

S

Keterangan : S : simpangan baku

∑ 2x : jumlah skor yang dikuadratkan

∑ x : jumlah skor

N : jumlah siswa

d. Mengkonversikan nilai

Perhitungan persentase nilai merupakan penghitungan terhadap rata-rata anak

dalam penguasaan kosakata. Penghitungan persentase nilai dalam penelitian ini akan

diubah kedalam skala seratus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

28

Tabel 1

Penentuan patokan dengan penghitungan persentase skala seratus

Interval % tingkat penguasaan Nilai ubahan skala seratus keterangan

96% - 100% 100 Sempurna

86% - 95% 90 Baik sekali

76% - 85% 80 Baik

66% - 75% 70 Cukup

56% - 65% 60 Sedang

46% - 55% 50 Hampir sedang

36% - 45% 40 Kurang

26% - 35% 30 Kurang sekali

16% - 25% 20 Buruk

0% - 15% 10 Buruk sekali

Kemudian mengkonversi nilai kedalam patokan atau pedoman konversi nilai

untuk menentukan tingkat penguasaan kosakata. Untuk memberikan taksiran terhadap

tingkat penguasaan anak terhadap kosakata apakah dapat dikatakan baik, cukup,

sedang atau buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

29

Tabel 2

Pedoman konversi nilai angka ke skala seratus

Skala sigma Skala angka Skala 1 - 100

+ 2,25

+ 1,75

+ 1,25

+ 0,75

+ 0,25

- 0,25

- 0,75

- 1,25

- 1,75

- 2,25

x + 2,25S

x + 1,75S

x + 1,25S

x + 0,75S

x + 0,25S

x - 0,25S

x - 0,75S

x - 1,25S

x - 1,75S

x - 2,25S

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

e. Tes t (t – tes)

Perbedaan penguasaan kosakata dapat diketahui dengan rumus tes-t. Nilai t-

observasi yang dicari dapat dilihat signifikan tidaknya dengan tabel nilai-nilai kritis t

dengan derajat kebebasan (DB) tertentu. Untuk menentukan signifikan tidaknya nilai

t selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel nilai-nilai kristis t (terlampir).

Dalam penelitian ini taraf siknifikasinya 5%. Taraf siknifikan tersebut berarti

bahwa peneliti bersedia menerima kesimpulan penelitian walaaupan dari populasi ada

5% yang meleset tidak sesuai denga kesimpulan itu (Arikunto, 1990: 505). Apabila

harga t-observasi lebih kecil daripada t-tabel maka tidak ada perbedaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

30

signifikan antara kedua hal yang dibandingkan. Sedangkan jika harga t-observasi

lebih besar atau sama dengan t-tabel maka ada perbedaan yang signifikan antara dua

hal yang diperbandingkan. Rumus yang digunakan untuk mencari perbedaan nilai

rata-rata hal tes penguasaan kosakata (Nurgiyantoro, 2001 : 109) adalah sebagai

berikut.

21

22

21

nnss

xxt

++

−=

Keterangan : t : koefisien yang dicari

1x : nilai rata-rata kelompok I

2x : nilai rata-rata kelompok II

n : jumlah siswa

s2 : taksiran varian

Untuk mencari t perlu diketahui variannya terlebih dahulu dengan rumus

sebagai berikut.

( ) ( )

221

2

222

21

212

1

2

−+

⎟⎟

⎜⎜

⎛−+⎟

⎜⎜

⎛−

=

∑ ∑∑ ∑

nn

nx

xnx

x

s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Deskripsi data yang ditulis dalam penelitian ini meliputi data skor penguasaan

kosakata dari anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu.

4.1.1 Deskripsi Data Penguasaan Kosakata Anak TK Kanisius Wirobrajan

Data skor tes penguasaan kosakata dalam penelitian ini kosakata meliputi kata

benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan dan kata ganti. Deskripsi data ini berupa

penjumlahan skor yang diperoleh siswa yang dijadikan sampel penelitian.

Penjumlahan skor dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan

penguasaan kosakata antara anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan ank-anak TK

Kanisius Klepu dengan pertanyaan isian, dengan jumlah soal 5 butir soal. Dengan

penilaian jawaban betul diberi skor untuk nomor 1 dengan skor 30, nomor 2 dengan

skor 15, nomor 3 dengan skor 20, nomor 4 dengan skor 25 dan nomor 5 dengan skor

10 jawaban salah diberi skor 0. Berikut ini disajikan tabel daftar nilai penguasaan

kosakata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

32

Tabel 3

Data Skor hasil tes penguasaan kosakata

TK Kanisius Wirobrajan

No Skor (x) Frekuensi (f) No Skor (x) Frekuensi (f)

1 100 3 11 68 2

2 90 2 12 67 2

3 83 1 13 65 5

4 80 2 14 63 5

5 79 1 15 60 2

6 78 1 16 56 3

7 75 6 17 54 2

8 74 1 18 40 2

9 73 3 19 30 4

10 70 1 20 20 3

Keterangan

J umlah skor : 2056

Jumlah siswa : 51

4.1.2 Deskripsi Data Penguasaan Kosakata Tk Kanisius Klepu

Data skor tes penguasaan kosakata dalam penelitia ini kosakata meliputi kata

benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan dan kata ganti. Deskripsi data ini berupa

penjumlahan skor yang diperoleh siswa yang dijadikan sampel penelitian.

Penjumlahan skor dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan

penguasaan kosakata dengan pertanyaan isian, dengan jumlah soal 5 butir soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

33

Dengan penilaian jawaban betul diberi skor untuk nomor 1 dengan skor 30, nomor 2

dengan skor 15, nomor 3 dengan skor 20, nomor 4 dengan skor 25 dan nomor 5

dengan skor 10 jawaban salah diberi skor 0. Berikut ini disajikan tabel daftar nilai

penguasaan kosakata. Berikut ini disajikan tabel daftar nilai penguasaan kosakata.

Tabel 4

Data Skor hasil tes penguasaan kosakata

TK Kanisius Klepu

No Skor (x) Frekuensi (f)

1 80 3

2 75 3

3 74 2

4 70 2

5 65 3

6 63 1

7 55 1

8 50 2

9 45 2

10 40 3

11 35 1

12 20 2

13 10 1

Keterangan :

Jumlah skor : 682

Jimlah siswa : 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

34

4.2 Analisis Data

Berdasarkan penelitian terhadap 77 lembar kerja siswa hasil tes penguasaan

kosakata, maka dapat dideskripsikan penguasaan kosakata dan TK Kanisius Klepu

dan perbedaannya. Data-data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis. Hasil

penelitian itu berupa skor mentah, kemudian skor tersebut harus diubah untuk

menjadi nilai jadi dengan menghitung nilai rata-rata (mean) dan simpangan bakunya.

Mean (nilai rata-rata) digunakan untuk menghitung rata-rata penguasaan

kosakata TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu. Sedangkan simpangan

baku dipergunakan untuk mengetahui besarnya penyimpangan skor dari

penghitungan persentase skala seratus. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan

penguasaan kosakata yang dimiliki oleh anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK

Kanisius Klepu digunakan rumus test-t (t-test). Berikut ini diuraikan mengenai hasil

penelitian penguasaan kosakata antara anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK

Kanisius Klepu serta perbedaan keduanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

35

Tabel 5

Skor hasil tes penguasaan kosakata

TK Kanisius Wirobrajan

No Skor (x) Frekuensi (f) fx fx2

1 100 3 300 30000

2 90 2 180 16200

3 83 1 83 6889

4 80 2 160 12800

5 79 1 79 6241

6 78 1 78 6084

7 75 6 450 33750

8 74 1 74 5476

9 73 3 219 15987

10 70 1 70 4900

11 68 2 136 9248

12 67 2 174 8978

13 65 5 325 21125

14 63 2 315 19845

15 60 3 120 7200

16 56 2 160 9408

17 54 2 108 5832

18 40 2 80 3200

19 30 4 120 3600

20 20 3 60 1200

Jumlah N : 51 ∑ = 3191fx

∑ fx ²=227963

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

36

Tabel 6

Skor hasil tes penguasaan kosakata TK Kanisius Klepu

No Skor (x) Frekuensi (f) fx fx2

1 80 3 240 19200

2 75 3 225 16875

3 74 2 148 10952

4 70 2 140 9800

5 65 3 195 12675

6 63 1 65 3969

7 55 1 55 3025

8 50 2 100 5000

9 45 2 90 4050

10 40 3 120 4800

11 35 1 35 1225

12 20 2 40 800

13 10 1 10 100

Jumlah N : 26 ∑ = 1463fx ∑ fx ²=92471

Keterangan :

x : skor siswa

f : frekuensi

fx : skor dikalikan frekuensi

fx2 : skor dikuadratkan dikalikan dengan frekuensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

37

4.2.1 Penghitungan nilai rata-rata penguasaan kosakata anak-anak TK Kanisius

Wirobrajan

Penguasaan rata-rata anak TK Kanisius Wirobrajan dapat diketahui dengan

proses penghitungan dibawah ini.

Diketahui : ∑ X =3191

N = 51

Dijawab : N

fxx ∑=

= 51

3191

= 62,57

Jadi rata-rata penguasaan kosakata anak TK Kanisius Wirobrajan adalah 62,57.

Untuk mengetahui konversi nilai siswa perlu diketahui simpangan bakunya. Berikut

ini proses mencari simpangan baku.

22

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡−= ∑∑

Nx

Nx

S

2

513191

51227963

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡−=S

39159,4469 −=S

55459=S

S = 23,56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

38

Jadi simpangan baku untuk mengkonversikan nilai kedalam skala seratus

adalah 23,56. Dibawah ini adalah penghitungan konversi nilai penguasaan kosakata

anak TK Kanisius Wirobrajan.

Tabel 7

Konversi Angka dalam Skala Seratus Anak TK Kanisius Wirobrajan

Skala Sigma Skala Angka Skala Seratus

+ 2,25 62,57+ (2,25) (23,56) = 115,58 100

+ 1,75 62,57+ (1,75) (23,56) = 103,8 90

+ 1,25 62,57+ (0,75) (23,56) = 92,02 80

+ 0,75 62,57+ (0,25) (23,56) = 80,24 70

+ 0, 25 62,57- (0,25) (23,56) = 68,46 60

- 0,25 62,57- (0,75) (23,56) = 56,68 50

- 0,75 62,57- (0,75) (23,56) = 44,9 40

- 1,25 62,57- (1,25) (23,56) = 33,25 30

- 1,75 62,57- (1,75) (23,56) = 21,34 20

- 2,25 62,57- (2,25) (23,56) = 9,56 10

Untuk menafsirkan penguasaan kosakata anak apakah baik, sedang atau kurang

maka hasil penghitungan Tabel 7 diatas kemudian ditransformasikan ke dalam

persentase skala seratus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

39

Tabel 8

Ubahan Nilai Hasil Penguasaan Kosakata

Anak-Anak TK Kanisius Wirobrajan

No Rentang Angka Interval % tingkat

penguasaan

Nilai ubahan

skala seratus Keterangan

1 80-100 96% - 100% 100 Sempurna

2 76-79 86% - 95% 90 Baik sekali

3 72-75 76% - 85% 80 Baik

4 68-71 66% - 75% 70 Cukup

5 63-67 56% - 65% 60 Sedang

6 59-62 46% - 55% 50 Hampir sedang

7 55-58 36% - 45% 40 Kurang

8 51-54 26% - 35% 30 Kurang sekali

9 47-50 16% - 25% 20 Buruk

10 0-46 0% - 15% 10 Buruk sekali

Berdasarkan tabel diatas, kita dapat mengetahui bahwa anak dikatakan

menguasai kosakata dalam taraf sempurna apabila mencapai nilai lebih dari atau sama

dengan 80; taraf baik sekali apabila mencapai nilai 76 – 79; taraf baik apabila

mencapai 72-75; taraf cukup apabila mencapai nilai 68-71; taraf sedang apabila

mencapai nilai 63-67; taraf hampir sedang apabila mencapai nilai 59-62; taraf kurang

apabila mencapai nilai 55-58; taraf kurang sekali apabila mencapai nilai 51-54; taraf

buruk apabila mencapai nilai 47-50; dan taraf buruk sekali apabila siswa mencapai

nilai 0-46.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

40

Skor rata-rata penguasaan kosakata anak TK Kanisius Wirobrajan sebesar

62,57. Berdasarkan penghitungan pada Tabel 7 dan nilai ubahan skala seratus pada

Tabel 8 serta tabel persentase skala seratus (lihat tabel 1), maka penguasaan kosakata

anak berada pada tingkat penguasaan 56%-65%. Dengan demikian penguasaan

kosakata anak-anak TK Kanisisus Wirobrajan adalah sedang.

4.2.2. Penghitungan nilai rata-rata penguasaan kosakata anak-anak TK

Kanisius Klepu

Penguasaan rata-rata anak TK Kanisius Klepu dapat diketahui dengan proses

penghitungan dibawah ini.

Diketahui : ∑ = 1463x

N = 26

Dijawab : N

fxx ∑=

26

1463=x

= 56,27

Jadi rata-rata penguasaan kosakata anak TK Kanisius Klepu adalah 56,27.

untuk mengetahui konversi nilai siswa perlu diketahui simpangan bakunya. Berikut

ini proses mencari simpangan baku.

22

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡−= ∑∑

Nx

Nx

S

2

261463

2692471

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡−=S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

41

31,316657,3556 −=S

26,390=S

S = 19,75

Jadi simpangan baku untuk mengkonversikan nilai kedalam skala seratus

adalah 19,75.

Dibawah ini adalah penghitungan konversi nilai penguasaan kosakata anak-

anak TK Kanisius Klepu.

Tabel 9

Konversi Angka dalam Skala Seratus Anak TK Kanisius Klepu

Skala Sigma Skala Angka Skala Seratus

+ 2,25 56,25 + (2,25) (19,75) = 109,69 100

+ 1,75 56,25+ (1,75) (19,75) = 90,81 90

+ 1,25 56,25+ (0,75) (19,75) = 80,94 80

+ 0,75 56,25+ (0,25) (19,75) = 71,06 70

+ 0, 25 56,25- (0,25) (19,75) = 61,19 60

- 0,25 56,25- (0,75) (19,75) = 51,31 50

- 0,75 56,25- (0,75) (19,75) = 41,44 40

- 1,25 56,25- (1,25) (19,75) = 31,56 30

- 1,75 56,25- (1,75) (19,75) = 21,69 20

- 2,25 56,25- (2,25) (19,75) = 11,81 10

Untuk menafsirkan penguasaan kosakata anak apakah baik, sedang atau kurang

maka hasil penghitungan Tabel 9 diatas kemudian ditransformasikan ke dalam

persentase skala seratus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

42

Tabel 10

Ubahan Nilai Hasil Penguasaan Kosakata

Anak-Anak TK Kanisius Klepu

No Rentang Angka Interval % tingkat

penguasaan

Nilai ubahan

skala seratus Keterangan

1 80-100 96% - 100% 100 Sempurna

2 76-79 86% - 95% 90 Baik sekali

3 72-75 76% - 85% 80 Baik

4 68-71 66% - 75% 70 Cukup

5 63-67 56% - 65% 60 Sedang

6 59-62 46% - 55% 50 Hampir sedang

7 55-58 36% - 45% 40 Kurang

8 51-54 26% - 35% 30 Kurang sekali

9 47-50 16% - 25% 20 Buruk

10 0-46 0% - 15% 10 Buruk sekali

Berdasarkan tabel diatas, kita dapat mengetahui bahwa anak dikatakan

menguasai kosakata dalam taraf sempurna apabila mencapai nilai lebih dari atau sama

dengan 80; taraf baik sekali apabila mencapai nilai 76 – 79; taraf baik apabila

mencapai 72-75; taraf cukup apabila mencapai nilai 68-71; taraf sedang apabila

mencapai nilai 63-67; taraf hampir sedang apabila mencapai nilai 59-62; taraf kurang

apabila mencapai nilai 55-58; taraf kurang sekali apabila mencapai nilai 51-54; taraf

buruk apabila mencapai nilai 47-50; dan taraf buruk sekali apabila siswa mencapai

nilai 0-46.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

43

Skor rata-rata penguasaan kosakata anak-anak TK Kanisius Klepu sebesar

56,27. Berdasarkan penghitungan pada Tabel 9 dan nilai ubahan skala seratus pada

Tabel 10 serta tabel persentase skala seratus (lihat tabel 1), maka penguasaan

kosakata anak berada pada tingkat penguasaan 36%-45%. Dengan demikian

penguasaan kosakata anak-anak TK Kanisisus Klepu adalah kurang.

4.2.3. Penghitungan Perbedaan Penguasaan Kosakata antara Anak-anak TK

Kanisius Wirobrajan dan Anak-anak TK Kanisius Klepu.

Untuk mengetahui perbedaan penguasaan kosakata antara anak-anak TK

Kanisius Wirobrajan dan anak-anak TK Kanisius Klepu maka digunakan rumus uji-t.

Untuk menghitungnya, rumus yang digunakan adalah :

2

2

1

2

21

ns

ns

xxt+

−=

Sebelum menghitung t, perlu diketahui terlebih dahulu taksiran variannya yang

dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Diket : n1 = 51

n2 = 26

31911 =∑ x

14632 =∑ x

22796321 =∑ x

9247122 =∑ x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

44

Jawab :

221

2

212

21

212

1

2

−+⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

=∑ ∑∑ ∑

nn

nx

xn

xx

S

2265126

14639247151

319122796322

2

−+

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−+⎥

⎤⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

=S

( ) ( )75

9,82321924711996562279632 −+−=S

751,10149283072 +

=S

751,384562 =S

75,5122 =S

Jadi taksiran varian untuk menghitung t adalah 512,75. Setelah taksiran

varianya diketahui maka nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut

ini :

2

2

1

2

21

nS

nS

xxt+

−=

2675,512

5175,512

25,5657,62

+

−=t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

45

72,1905,1032,6+

=t

77,2932,6

=t

46,532,6

=t

16,1=t

Jadi t (observasi) t(o) perbedaan penguasaan kosakata antara anak-anak TK

Kanisius Wirobrajan dan anak-anak TK Kanisius klepu adalah 1,16.

4.2.4 Pengujian Perbedaan Penguasaan Kosakata antara anak-anak TK

Kanisius Wirobrajan dan anak-anak Tk Kanisus Klepu

Pengujian terhadap perbedaan penguasaan kosakata pada anak TK Kanisius

Wirobrajan dan anak TK Kanisius Klepu menggunakan rumus tes-t dengan taraf

signifikansi 5 % dan derajat kebebasan (DB) 75. Dalam tabel nilai kritis t untuk taraf

signifikansi 5 % dengan DB 75 tidak tertera harga t tersebut, maka harus dilakukan

perluasan (intrapolasi). Arikunto (1990: 542) mengatakan apabila di dalam tabel kritis

t ternyata harga t yang dimaksud tidak tertera, harus dilakukan intapolasi (perluasan).

Langkah-langkah melakukan interpolasi (perluasan): jika pada tabel nilai

kritis t (lihat lampiran) tertera bilangan 60 lagsung ke 120 pada teraf signifikansi 5 %.

Maka, harga t pada DB 60 adalah 2,000 dan DB 120 adalah 1,980. Jarak rentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

46

antara DB 60 dan DB 120 sebesar 60. Jarak rentang antara DB 75 ke DB 60 adalah

sebesar 15. Jarak keduanya meliputi selisih dari harga t antara 2,000 – 1,980.

Penghitungan harga t dalam taraf siknifikansi 5 %:

a. Selisih antara 2,000- 1,980 = 0,02

b. Nilai setiap satu teraf signifikansinya = 0,02 : 60 = 0,0003

c. DB 75 mempunyai nilai = 2,000 – (15 x 0,0003)

= 2,000 – 0,0045

= 1,99

Jadi harga t- tabel dengan DB 75 pada taraf signifikansi 5 % adalah 1,99.

Untuk mengetahaui apakah t- observasi yang diperoleh berarti atau tidak berarti,

maka harus dikonsultasikan dengan harga t- tabel pada tabel nilai kritis t.

Harga t- tabel yang diperoleh sebesar 1,99, sedangkan harga t- observasi pada

taraf signifikansi 5 % dengan DB 75 sebesar 1,16. Secara stastistik nilai tyang

diperoleh dirumuskan menjadi t – observasi< t –tabel. Perbedaan nilai rata-rata

penguasaan kosakata antara anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan anak-anak TK

Kanisius Klepu tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

kemampuan penguasaan kosakata yang dimiliki oleh anak-anak TK kanisius

Wirobrajan dan anak-anak TK Kanisius Klepu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

47

4. 3 Pembahasan

Penelitian yang berjudul Perbedaan Penguasaan Kosakata antara anak-anak

TK Kanisius Wirobrajan dan anak-anak TK Kanisius Klepu Tahun Ajaran 2007/2008

bertujuan mendiskripsikan penguasaan kosakata yang dimiliki oleh anak TK Kanisius

Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu serta perbedaan keduanya.

4. 3. 1 Hasil Analisis Penguasaan Kosakata anak-anak TK Kanisius Wirobrajan

Dari hasil analisis data yang menunjukkan penguasaan rata-rata anak-anak TK

Kanisius Wirobrajan dalam kosakata adalah 62,57 dengan simpangan baku 23,56.

Nilai tersebut ditransformasikan kedalam persentase skala seratus terletak pada

interval 56 %- 65 % ( lihat tabel 6). Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan anak TK

Kanisius Wirobrajan pada tingkat sedang.

Hasil yang diperoleh kurang memuaskan ini disebabkan oleh sikap anak yang

kurang teliti, terlalu tergesa-gesa serta anak kurang disiplin, mereka tidak mau duduk

diam ditempat duduknya untuk mengerjakan, tetapi malah mengerjakan sambil

berjalan-jalan bahkan, ada yang menganggu temannya yang baru mengerjakan.

4. 3. 2 Hasil Analisis Penguasaan Kosakata anak-anak TK Kanisius Klepu

Hasil analisis data menunjukkan penguasaan rata-rata anak-anak TK Kanisius

Klepu dalam kosakata adalah 56,27 dengan simpangan baku 19,75. Nilai tersebut

ditransformasikan kedalam persentase skala seratus terletak pada interval 36% - 45%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

48

(lihat tabel 8). Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan anak TK Kanisius Klepu pada

tingkat kurang.

Hal tersebut disebabkan kurangnya disiplin anak, anak bermalas-malasan

dalam mengerjakan tugas yang diberikan peneliti kepadanya, mereka sibuk dengan

permainan yang ada dikelas, bahkan ada juga anak yang menggangu temannya yang

sedang mengerjakan.

Kurangnya penguasaan kosakata kedua sekolah tersebut diduga karena

kurangnya latihan menulis. Baik itu di sekolah maupun di rumah, ini disebabakan

anak-anak TK masih pada tahap bermain jadi kegiatan menulis hanya sedikit yang

dilakukan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

49

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penguasaaan kosakata

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Pertama skor rata-rata penguasaan

kosakata anak-anak TK Kanisius Wirobrajan adalah 62,57 dengan simpangan baku

sebesar 23,56. Setelah di-transformasikan ke dalam skala seratus diperoleh skor yang

berada dalam interval 56%-65%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

penguasaan kosakata anak-anak TK Kanisius Wirobrajan termasuk dalam kategori

sedang.

Kedua, kemampuan rata-rata penguasaan kosakata anak-anak TK Kanisius

Klepu adalah 56,27 dengan simpangan baku 19,75. Nilai tersebut di transformasikan

ke dalam skala seratus berada pada interval 36%-45%. Dengan demikian, penguasaan

kosakata anak-anak TK Kanisius Klepu termasuk dalam kategori kurang.

Ketiga, ada perbedaan yang siknifikan antara penguasaan kosakata anak-anak

TK Kanisius Wirobrajan dan anak- anak TK Kanisius Klepu. Hal ini dibuktikan

dengan analisis tes-t dengan taraf signifikansi 5% dan DB 50. Berdasarkan analisis

tersebut diketahui penguasaan kosakata anak-anak kedua TK tersebut sebesar 1,16.

Kemudian untuk mengetahui perbedaan, harga t-observasi dikonsultasikan dengan t-

tabel, dan diperoleh harga t-tabel 1,99. Dari hasil tersebut dapat diperoleh kesimpulan

bahwa t-o< t-tabel, maka ada perbedaan yang siknifikan antara penguasaan kosakata

anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

50

5.2 Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kosakata anak TK Kanisius

Wirobrajan kurang sedangkan hasil penguasaan kosakata anak TK Kanisius Klepu

buruk. Dari hasil analisis juga juga ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan

antara penguasaan kosakata anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK kanisius

Klepu. Hal tersebut membuktikan bahwa pengajaran kosakata di TK Kanisius

Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu belum mendapat perhatian, baik dari guru

maupun anak-anak.

Implikasi dari hasil penelitiaan tersebut dapat memberikan perbaikan dalam

pelajaran kosakata. Penguasaan kosakata, khususnya (kata kerja, kata sifat, kata

benda, kata ganti, kata keterangan) dan membuat kalimat-kalimat sederhana perlu

mendapat perhatian khusus dari guru. Latihan menyebutkan kosakata dan

menuliskannya lebih banyak diberikan guru. Dengan lebih banyak berlatih menulis,

anak akan lebih mudah memahami hal-hal yang berkaitan dengan kosakata.

5.3 Saran

Melalui penelitian yang berjudul ”Perbedaan Penguasaan Kosakata Antara

Anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan Anak-anak TK Kanisius Kepu, Yogyakarta

Tahun Ajaran 2007/2008 ini penulis memberikan saran yang ditunjukkan kepada (1)

Kepala- kepala sekolah TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Kepu, (2) guru-

guru kelas TK Kanisius Wirobrajan dan TK Klepu, dan (3) penelitian lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

51

1. Kepala sekolah SD Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu, Yogyakarta.

Dengan diadakan penelitian tentang ”Perbedaan Penguasaan Kosakata

Antara Anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu, Yogyakarta

Tahun Ajaran 2007/2008” ini, dapat diketahui hasil yang kurang memuaskan dari

anak-anak, TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu dalam penguasaan

kosakata. Untuk itu Kepala Sekolah TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius

Klepu selalu memberikan dorongan kepada para guru dan anak-anak untuk

menggunakan kosakata dengan baik.

2. Guru TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu, Yogyakarta

Sesuai dengan hasil penelitan tentang ” Perbedaan Penguasaan Kosakata

Antara Anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan Anak-anak TK Kanisius Klepu,

Yogyakarta Tahin Ajaran 2007/2008 ini, dapat diketahui keterampilan, pemahaman,

dan pengetahuan yang kurang memuaskan dalam penguasaan kosakata. Untuk itu

diharapkan guru-guru TK Kanisius Wirobrajan dan TK Kanisius Klepu memberikan

perhatian yang cukup pada penguasaan kosakata. Guru- guru hendaknya dapat

memvariasikan materi, dan penggunaan metode serta teknik pembelajaran

keterampilan menulis sesuai dengan kurikulum yang ada. Guru juga dapat

memberikan tugas menulis baik yang dikerjakan di sekolah maupun di luar sekolah

(rumah). Cara ini dapat memotivasi siswa untuk menuangkan idenya ke dalam bentuk

tulisan khususnya kosakata.

Guru juga dapat mengevaluasi kesalahan-kesalahan maupun kekurangan anak

dalam menuliskan kosakata. Dengan adanya evaluasi yang dilakukan guru dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

52

membantu anak untuk menyadarai kesalahan yang dilakukannya sehingga anak dapat

lebih teliti jika harus melakukan kegiatan menulis kembali, dalam hal pememilihan

kata- kata.

3. Peneliti Lain

Penelitian tentang ”Perbedaan Penguasaan Kosakata Antara Anak-anak TK

Kanisius Wirobrajan dan Anak-anak TK Kanisius Klepu, Yogyakarta Tahun Ajaran

2007/2008 ini, masih jauh dari sempurna. Penelitian in masih dapat dikembangkan

lebih baik lagi. Penelitian tersebut misalnya membandingkan penguasaan kosakata

anak sekolah swasta dan sekolah negeri, dengan memfokuskan pada kosakata yang

lain dan pemilihan kata-kata yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1990. Menejemen Penelitian. Jakarta: Dekdibud. Hasan, Iqbal, 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia Hurlock, B Elizabet. 1999. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Indarti, Agatha. 1992. Penguasaan Kosa Kata Bahasa Indonesia Pada Anak TK di Kota dan di Desa Wilayah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta. PBSID, FKIP USD.

Kaseng, Syahruddin dkk.1984. Pemerolehan Struktur Bahasa Anak-Anak prasekolah

(ekabahasa Bugis). Sulawesi Selatan. Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia.

Kaswanti Purwo, Bambang. 1990. PELLBA 3. Jakarta: Lembaga Bahasa UNIKA

Atmajaya. Keraf, Gorys. 1987. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Moeliono, Anton M. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Pateda, Mansoer.1990. Aspek-aspek Psikolinguistik. Ende: Nusa Indah. Pudjanti, E. Chrismy. 1996. Penguasaan Kosa Kata Bahasa Indonesia pada Anak- anak TK di Kecamatan Godean. Skripsi. Yogyakarta. PBSID, FKIP USD. Sarwadi, dkk. 1981. Penguasaan Kosa Kata Bahasa Indonesia Murid Kelas VI SD di

Jawa Tengah dan DIY. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud.

Soewandi, AM. Slamet.. “Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia: Ciri-ciri

Penelitian. Hand out kuliah. Yogyakarta: USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

54

Soedjito. 1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Sudjanto, Agus. 1984. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Aksara Baru. Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menulis (Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa).

Bandung: Angkasa. ––––––––––––––––––. 1985. Psikolinguistik. Bandung: Angkasa. ––––––––––––––––––. 1985. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

55  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

56  

Daftar Nama Anak TK Kanisius Wirobrajan Kelas A, Tahun Ajaran 2007/2008   No  Nama Anak      No  Nama Anak   1.  Sisca        15.  Christin   2.  Aji        16.  Cita   3.  Dhista        17.  Muda   4.  Dika        18.  Elang   5.  Chiesa        19.  Fera   6.  Marcell     20.  Hari   7.  Tara        21.  Agis   8.  Ayub        22.  Toni   9.  Shalomitha      23.  Oki   10.  San‐san     24.  Valent   11.  Shinta        25  Yoga   12.   Johan         26.  Galang     13.  Citra        27.  Oksa   14.   Satya    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

57  

Daftar Nama Anak TK Kanisius Wirobrajan Kelas B, Tahun Ajaran 2007/2008 

     No  Nama Anak      No  Nama Anak 

1. Apung      14.  Evanie 2. Ambro      15.  Venza 3. Guntur      16.  Bela 4. Lingga      17.  Aga 5. Kalpiko      18.  Vina 6. Vigo      19.  Retha 7. Shella      20.  Keyza 8. Natan      21.  Rora 9. Isa        22.  Daniel 10. Sukma      23.  Asia 11. Richita 12. Diva  

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

58  

  Daftar Nama Anak TK Kanisius Klepu, Tahun Ajaran 2007/2008 

     No    Nama Anak      No  Nama Anak 

           

1. Jalu     14.  Tegar 2. Chatrin      15.  Vina 3. Ester      16.  Nadya 4. Nella      17.  Tio 5. Lusi     18.  Galih 6. Reny      19.  Rika 7. Arini      20.  Paulin 8. Wuri      21.  Pokos 9. Agnes      22.  Wikan 10. Dera      23.  Vian 11. Yoga      24.   Tito 12. Perm      25.  Damar 13. Seto      26.  Putri 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

59  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

60  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

61  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

62  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

63  

Nama : Penguasaan

kosakata

Sekolah:

INSTRUMEN PENELITIAN

TK KANISIUS WIROBRAJAN DAN TK KANISIUS KLEPU

Guru membacakan soal satu persatu dan juga menunjukkan simbol-simbol

yang ada di kelas maupun yang ada di luar kelas untuk membantu anak

memahami soal yang diberikan oleh guru.

1. Anak diminta menyebutkan nama-nama binatang yang ada disekitar

mereka

Sebutkan nama-nama binatang yang ada di darat, laut, dan udara ?

Jawaban:

Darat laut udara

2. Anak diminta menyebutkan kegiatan mereka bersama teman, kakak,

adik, atau orang tua selama di sekolah dan setelah pulang sekolah.

Kegiatan apa saja yang kalian lakukan selama di sekolah dan setelah

pulang sekolah?

Jawaban:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

64  

3. Anak diajak untuk mengungkapkan perasaan mereka seperti perasaan

senang, sedih, marah, takut.

Ungkapkan perasaanmi apabila

Diberi uang jajan oleh orang tua

Dimarahi guru atau orang tua

Dijaili atau dinakali teman

Binatang atau benda kesayangan hilang

Ditinggal sendirian di rumah

4. Anak diminta untuk menunjukkan posisi atau keterangan tempat

benda-benda di sekitar kelas mereka.

Tunjukkan posisi atau letak benda-benda di bawah ini.

Papan tulis ada di Tempat cuci tangan ada di

Pohon besar ada di Lampu penerangan ada di

Tempat sampah ada di Alat-alat bermain ada di

Buku-buku ada di Kegiatan belajar di

5. Anak diajak untuk menyebutkan kata ganti yang sering mereka

pergunakan pada waktu berkomunikasi.

Contoh: Guru menunjuk salah satu anak, kemudian anak anak yang

lain menyebutnya dengan kata ganti dia.

Satu anak kata gantinya

Lebih dari satu di sebut

Kata ganti untuk diri sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

65  

Kunci Jawaban

1. Darat laut udara

Gajah ikan burung

Sapi ubur-ubur kupu-kupu

Kelinci buaya capung

Kuda kura-kura lebah

Kerbau cumi-cumi nyamuk

Harimau

Semut

Ayam

Anjing

Kucing

2. Kegiatan yang dilakukan di sekolah kegiatan yang dilakukan di rumah

Belajar makan

Mewarnai minum

Menggunting bermain

Melipat membantu orang tua

Bermain tidur

3. Perasan yang dirasakan

Senang

Sedih

Sedih/ marah

Sedih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

66  

Takut/ sedih

4. Posisi atau keterangan letak-letak benda

Depan kamar mandi

Luar atas

Luar belakang

Almari/ rak kelas

5. Menunjukkan kata ganti

Dia

Mereka

Aku, saya

Penilaian

Nomor 1 dengan skor 30

Nomor 2 dengan skor 15

Nomor 3 dengan skor 20

Nomor 4 dengan skor 25

Nomor 5 dengan skor 10

N= 30 + 15 + 20 + 25 + 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

67  

Keterangan Lampiran Hasil Pekerjaan Anak- anak TK Kanisius Wirobrajan

dan Anak-anak TK Kanisius Klepu.

1. Tara dengan skor 100, semua soal dikerjakan semua dengan baik.

2. Ayub dengan skor 100, semua soal dikerjakan semua dengan baik.

3. Dhista dengan skor 90, disebabkan nomor 1 dan nomor 2 kurang lengkap

hanya sebagian saja yang dikerjakan.

4. Jalu dengan skor 80, dikarenakan nomor 1dan 2 kurang lengkap hanya

sebaian saja yang dikerjakan.

5. Ruth dengan skor 75, disebabkan nomor 1 dan 2 kurang lengkap dalam

mengerjakan.

6. Keyza dengan skor 65, karena pada nomor 1 kurang lengkap dalam

memberi jawaban, dan nomor 2 hanya satu jawaban saja yang ditulis dan

itupun kurang lengkap.

7. Lusi dengan skor 65, dikarenakan nomor 1 kurang lengkap, nomor 2 juga

kurang lengkap, nomor 3 ada jawaban yang tidak sesuai, dan nomor 4

dalam menempatkan jawaban ada yang kurang sesuai.

8. Reny dengan skor 65, dikarenakan nomor 1dan 2 kurang lengkap, nomor

4dan 5 kurang sesuai dalam menempatkan jawaban.

9. Rora dengan skor 54, disebabkan nomor 1 dan 2 kurang lengkap dalam

menjawab dan nomor 4 hanya sebagian soal sja yang dikerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

68  

10. Tegar dengan skor 20, dikarenakan soal nomor 1, 2, dan 3 dalam

mengerjakan kurang lengkap, nomor 4 dan 5 tidak dikerjakan sama sekali.

11. Dera dengan skor 20, disebabkan nomor 1 dan 2 kurang lengkap, nomor 4

dan 5 hanya sebagian soal saja yang dikerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

69  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

70  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

71  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

72  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

73  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

74  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

75  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

76  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

77  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

78  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

79  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

80  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

81  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

82  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

83  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

84  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

85  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

86  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

87  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

88  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

89  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

90  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

91  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

92  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

93  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

94  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

95  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

96  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

97  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

98  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

99  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

100  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

101  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileanak-anak TK Kanisius klepu, (3) mendeskripsikan perbedaan penguasaan kosakata. Populasi penelitian ini adalah anak-anak TK

102

BIODATA PENULIS

Nama Yusepin Nuri Sulistyani dilahirkan di Sleman, 28 Januari 1983.

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN Balecatur I lulus tahun 1995. Pendidikan

tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh di SMPN 4 Gamping hingga

tahun 1998. Kemudian ia melanjutkan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)

di SMAK Sang Timur Yogyakarta dan lulus tahun 2001. Pada tahun 2002 ia

melanjutkan pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi (PT) di Universitas Sanata

Dharma terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tugas

akhir ditempuh dengan penulisan skripsi dengan judul “ Perbedaan Penguasaan

Kosakata Bahasa Indonesia antara Anak-anak TK Kanisius Wirobrajan dan TK

Kanisius Klepu Minggir, Sleman, Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI