PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL...

113
PENGARUH PE SEDIAAN PAST KAY Diajukan untuk Mem ENINGKATAN KONSENTRASI SORBITO TA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG YU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.) SKRIPSI menuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Nita Rahayu NIM : 108114194 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 OL DALAM G MINYAK Sarjana Farmasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM

SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Nita Rahayu

NIM : 108114194

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM

SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Nita Rahayu

NIM : 108114194

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM

SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Nita Rahayu

NIM : 108114194

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

i

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM

SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Nita Rahayu

NIM : 108114194

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

i

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM

SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Nita Rahayu

NIM : 108114194

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

i

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM

SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii Bl.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi

(S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Nita Rahayu

NIM : 108114194

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

iv

Halaman Persembahan

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.(Amsal 23:18)

Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu,kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkantahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidakmengecewakan, karena kasih Allah telah dikaruniakan di dalam hati kitaoleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

(Roma 5:3-5)“Semangat adalah kekuatan yang membuat kita tetap tersenyum ditengah

badai “

"Jangan takut kegelapan, karena tidak jauh darimu, ada cahaya"

" Belum waktunya bukan berarti gagal belum waktunya bukan berarti gakboleh,, jadi dewasa yang paling penting ^^

" Jadilah orang yang tetap sejuk dalam situasi yang panas, tetap manisdalam keadaan pahit, tetap merasa kecil meski telah menjadi besar tetaptenang di tengah badai dan tetap mengandalkan Tuhan dalam segala hal "

I dedicate my work to :My beloved, Jesus Christ

My Dad and MomMy Sister and Brother, Mas Bram, Mbak Winda and Adi

My friendsMy alamamater, Sanata Dharma University

iv

Halaman Persembahan

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.(Amsal 23:18)

Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu,kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkantahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidakmengecewakan, karena kasih Allah telah dikaruniakan di dalam hati kitaoleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

(Roma 5:3-5)“Semangat adalah kekuatan yang membuat kita tetap tersenyum ditengah

badai “

"Jangan takut kegelapan, karena tidak jauh darimu, ada cahaya"

" Belum waktunya bukan berarti gagal belum waktunya bukan berarti gakboleh,, jadi dewasa yang paling penting ^^

" Jadilah orang yang tetap sejuk dalam situasi yang panas, tetap manisdalam keadaan pahit, tetap merasa kecil meski telah menjadi besar tetaptenang di tengah badai dan tetap mengandalkan Tuhan dalam segala hal "

I dedicate my work to :My beloved, Jesus Christ

My Dad and MomMy Sister and Brother, Mas Bram, Mbak Winda and Adi

My friendsMy alamamater, Sanata Dharma University

iv

Halaman Persembahan

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.(Amsal 23:18)

Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu,kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkantahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidakmengecewakan, karena kasih Allah telah dikaruniakan di dalam hati kitaoleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

(Roma 5:3-5)“Semangat adalah kekuatan yang membuat kita tetap tersenyum ditengah

badai “

"Jangan takut kegelapan, karena tidak jauh darimu, ada cahaya"

" Belum waktunya bukan berarti gagal belum waktunya bukan berarti gakboleh,, jadi dewasa yang paling penting ^^

" Jadilah orang yang tetap sejuk dalam situasi yang panas, tetap manisdalam keadaan pahit, tetap merasa kecil meski telah menjadi besar tetaptenang di tengah badai dan tetap mengandalkan Tuhan dalam segala hal "

I dedicate my work to :My beloved, Jesus Christ

My Dad and MomMy Sister and Brother, Mas Bram, Mbak Winda and Adi

My friendsMy alamamater, Sanata Dharma University

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

vii

PRAKATA

Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Farmasi (S.Farm.) program studi Farmasi.

Sepanjang proses perkuliahan, penelitian hingga penyusunan skripsi,

Penulis telah menerima banyak dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, sebagai Tuhan yang sangat baik dan luar biasa

dalam hidup Penulis.

2. Bapak, Ibu, Mas Bram, Mbak Winda dan Adi yang selalu berdoa,

memberikan kasih sayang, perhatian, motivasi, inspirasi serta dukungan

kepada Penulis.

3. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Dr. T. N. Saifullah S., M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan waktu, bimbingan, pengarahan, masukan kepada Penulis

dalam penyusunan skripsi.

5. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan waktu, bimbingan, pengarahan, masukan kepada Penulis

dalam penyusunan skripsi.

6. Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang memberikan

saran dan kritikan dalam proses menyempurnakan naskah skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

viii

7. Melania Perwitasari M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang memberikan

saran dan kritikan dalam proses menyempurnakan naskah skripsi.

8. Maria Dwi Budi Jumpowati, S.Si., yang memberikan masukan, kritik dan

saran selama penelitian skripsi.

9. Segenap Dosen Fakultas Farmasi Univerisitas Sanata Dharma yang telah

mengajar dan membimbing Penulis selama perkuliahan.

10. Pak Musrifin, Pak Mukmin, Pak Heru, Pak Agung, Pak Ottok, Pak

Wagiran, Pak Sigit, Pak Parlan serta laboran-laboran yang lain yang telah

membantu Penulis selama penelitian.

11. Hans Gani, Eliza Telamiana R.P., Zufri Bella Y., Widya A. S., dan

Febianta Octora B., sebagai teman satu tim atas kerjasama, bantuan,

kebersamaan, keceriaan dan suka duka selama proses penyusunan skripsi.

12. Chandra D. N., Astuti Malyawati S., Ricardo Kenny C., Dionysius Aji P.,

Baktiman Ande atas bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Denny Daniel, Rinda Meita P., Yoestenia, Yeni Natalia S., Agrifina A.

M., Fransisca K.A., Ika Septiyaningsih, Puspita S.D., Anggun A.M., Stien

Dwiny, Vera Juniarta S., Ika H., Risky Iva W., Indriani P.S., Rosnita, Sri

Yunida, Surani, Sunarni yang telah memberikan dukungan kepada Penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

seluruh pihak. Penulis berharap semoga laporan akhir skripsi ini dapat berguna

bagi seluruh pihak, terutama dalam bidang farmasi.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………..

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………

i

ii

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………………... vi

PRAKATA…………………………………………………………….…….

DAFTAR ISI………………………………………………………………...

vii

ix

DAFTAR TABEL……………………………………………….………….. xiv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………….…………. xv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………….…..…………

DAFTAR PERSAMAAN…………………………………………………...

DAFTAR SINGKATAN……………………………………………………

xvii

xix

xx

INTISARI…………………………………………………………………... xxi

ABSTRACT………………………………………………………..………………… xxii

BAB I. PENGANTAR………………………………………..…………….. 1

A. Latar Belakang………………………………………….…………... 1

1. Permasalahan……..…………………………………...………... 4

2. Keaslian Penelitian…………….……………………...………… 4

3. Manfaat Penelitian..…………………………………..………… 5

a. Manfaat Teoritis……………………………………………. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

x

b. Manfaat Praktis……………………………………………... 5

B. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 5

1. Tujuan Umum…………………………………………………... 5

2. Tujuan Khusus………………………………………………….. 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA…………………...…………………. 7

A. Gigi………………………………………………………………..... 7

1. Strukutur Gigi……………………………………….………..... 7

2. Karies Gigi………………….…………….……………………. 7

B. Streptococcus mutans…………………………………………………….. 8

C. Kayu Manis…………………………………………………………. 10

1. Kandungan Kimia………………………………………………. 10

2. Kegunaan Tanaman Kayu Manis…………..…………………… 10

D. Pasta Gigi…………...……………………...……………………….. 11

E. Sorbitol………………………………..…………………………….. 12

F. Bahan-Bahan Pasta Gigi…………………………………..………... 14

1. Gelling Agent………………………..………………………….. 14

2. Pemanis………………………………………………………………… 15

3. Pengawet………………………………………………………... 15

4. Abrasive………………………………………………………………... 16

5. Gliserin………………………………………………………….. 16

6. Oleum Mentha Piperita…………………………………………. 17

7. Sodium lauryl Sulfate…………………………………………....

8. Aquadest (Air puricate/Air murni)……………………………....

17

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xi

G. Sifat Fisik Dan Metode Evaluasi Pasta Gigi…………………...…… 18

1. Organoleptis…………………………………………………….. 18

2. Viskositas……………………………………………………….. 18

3. Daya Lekat……………………………………………………… 18

4. pH……………………………………………………………….. 19

H. Uji Potensi Antibakteri……………………………………………... 20

I. Uji Iritasi……………………………………………………………. 20

J. Landasan Teori……………………………………………………… 21

K. Hipotesis……………………………………………………………. 22

BAB III. METODE PENELITIAN……..………………………………….. 23

A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………….…………. 23

B. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional…………………...…. 23

1. Variabel Penelitian……………………………………………… 23

a. Variabel Bebas……………………………………………… 23

b. Variabel Tergantung………………………………………… 23

c. Varaiabel Pengacau Terkendali……………………………... 23

d. Variabel Pengacau Tak Terkendali…………………………. 23

2. Definisi Operasional……………………………………………. 23

C. Bahan Penelitian……………………………………………………. 25

D. Alat Penelitian………………………………………………………. 26

E. Tata Cara Penelitian………………………………………………… 26

1. Identifikasi Dan Verifikasi Minyak Kayu Manis……………...... 26

2. Sterilisasi Peralatan Dan Media……………………………........ 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xii

3. Penyiapan Media Uji………………………...…………………..

4. Pembuatan Suspensi Bakteri…………………………………….

28

28

5. Penanaman Isolat S.mutans secara Pour Plate………………….. 28

6. Pembuatan uji dilusi padat konsentrasi (4-10%)……….……… 29

7. Uji Penegasan (Streak Plate) Konsentrasi (6-9%)………...……. 29

8. Pembuatan Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis……...…… 30

a. Formula Pasta Gigi………………………………………….. 30

b. Cara Pembuatan Pasta Gigi…………………………………. 30

c. Uji Sifat Fisik Dan Stabilitas Pasta Gigi……………………. 31

1) Uji Organoleptis Dan Stabilitas Organoleptis ……….… 31

2) Uji pH Dan Stabilitas pH ………………………...……. 31

3) Uji Daya lekat Dan Stabilitas Daya Lekat……………... 31

4) Uji Viskositas Dan Stabilitas Viskositas…...……...…… 32

9. Uji Daya Antibakteri Pasta Gigi Minyak Kayu Manis Terhadap

Streptococcus mutans Dengan Difusi Sumuran………………… 32

10. Uji Iritasi Pasta Gigi Minyak Kayu Manis……………………... 33

F. Analisis Hasil……………………………………………………….. 33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……………..……………………. 35

A. Verifikasi Sifat fisik Minyak Kayu Manis………………….……… 35

B. Uji Daya Hambat Antibakteri Minyak Kayu Manis Terhadap

Streptococcus mutans.......................................................................... 35

C. Pembuatan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis……………...………… 39

D. Uji Sifat Fisik Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis……………. 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xiii

1. Uji Organoleptis dan pH……………………………………….. 40

2. Uji Daya Lekat…………………...…………………………….. 41

3. Uji Viskositas………………..…………………………………. 42

E. Uji Stabilitas Fisik Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis….……

1. Pengaruh Penyimpanan Pada Organoleptis……………………..

2. Pengaruh Penyimpanan Pada pH……………………..................

3. Pengaruh Penyimpanan Pada Daya Lekat..……………………...

4. Pengaruh Penyimpanan Pada Viskositas………………...……...

43

43

43

44

45

F. UJi Daya Antibakteri Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Dengan Metode Difusi Sumuran……………………..…...………… 46

G. Uji Iritasi Minyak Kayu Manis Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu

Manis…………...…………………………………………………… 48

BAN V. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….... 50

A. KESIMPULAN……………………………………………………... 50

B. SARAN……………………………………………………………... 50

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 51

LAMPIRAN………………………………………………………………… 56

BIOGRAFI PENULIS……………..…………..…………………………… 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Konsentrasi Sorbitol Dalam Berbagai Sediaan Farmasi……. 13

Tabel II. Konsentrasi Natrium Karboksimetil Selulosa...…..………… 15

Tabel III. Formula Pasta Gigi Untuk 100 gram……..………………… 30

Tabel IV. Verifikasi Sifat Fisik Minyak Kayu Manis.………..… 35

Tabel V. Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Streptococcus mutans

Yang Terbentuk Oleh Minyak Kayu Manis......................….. 37

Tabel VI. Uji Daya Antibakteri Minyak Kayu Manis terhadap

Streptococcus mutans Secara Dilusi Padat………………….. 37

Tabel VII. Uji Organoleptis Dan pH Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu

Manis………………………………………………………... 41

Tabel VIII. Zona Hambat (x̅ ± SD) Yang Dihasilkan Tiap Formula

Dibandingkan Dengan Kontrol Positif Pasta Gigi Merek

“X”, Kontrol Negatif (Basis), Minyak Kayu Manis

7%............................................................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur Gigi…………...…………...…...…………............... 7

Gambar 2. Tanaman Kayu Manis…………….....…………..................... 11

Gambar 3. Struktur Sorbitol……………………...….…………………... 13

Gambar 4. Struktur Natrium Karboksimetil Selulosa……………...……. 14

Gambar 5. Struktur Metil Paraben…………………...…………..……… 16

Gambar 6. Viskotester RION…………………...……………………….. 18

Gambar 7. Alat Uji Daya Lekat………………………………………….

Gambar 8. Indikator Universal…………………………………………..

19

19

Gambar 9. Tingkat Potensi Iritasi Sediaan Farmasi……………………..

Gambar 10. Zona Hambat Pada Difusi Sumuran Minyak Kayu Manis

Konsentrasi 1-5% (kiri) Dan Konsentrasi 6-10% (kanan)

Terhadap Bakteri Streptococcus mutans…………………….

Gambar 11. Perbandingan Kontrol Kontaminasi Media (A), Kontrol

Pertumbuhan Bakteri (B), Kontrol Pelarut (C) Dengan

Kejernihan Media Uji…………………………..……………

Gambar 12. Pasta Gigi Minyak Kayu Manis Dengan Konsentrasi 17%

(F1); 17,5% (F2); 18% (F3); 18,5% (F4); 19% (F5); 19,5%

(F6)…………………………………………………………..

Gambar 13. Grafik Uji Daya Lekat Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu

Manis………………………………………………………...

21

36

38

39

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xvi

Gambar 14. Grafik Uji Viskositas Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu

Manis………………………………………………………...

Gambar 15. Grafik Uji Stabilitas Daya Lekat Sediaan Pasta Gigi Minyak

Kayu Manis…………………………..……………………...

Gambar 16. Grafik Uji Stabilitas Viskositas Sediaan Pasta Gigi Minyak

Kayu Manis…………………………..……………………...

Gambar 17. Zona Hambat Pasta Gigi Minyak Kayu Manis Terhadap

Streptococcus mutans ……………………………………...

42

44

46

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Certificate of Analysis (CoA) Minyak Kayu Manis……...….. 56

Lampiran 2. Sertifikat Hasil Uji Streptococcus mutans...…..………..…… 57

Lampiran 3. Verifikasi Minyak Kayu Manis…….……..…………………. 58

Lampiran 4. Uji Daya Antibakteri Minyak Kulit Kayu Manis terhadap

Streptococcus mutans.………..……………………………... 60

Lampiran 5. Hasil Pengamatan Dilusi Padat…………..…………………..

Lampiran 6. Perhitungan Konsentrasi Minyak Kayu Manis Metode Dilusi

Padat…………………………………………………………

Lampiran 7. Hasil Uji Penegasan dengan Metode Streak Plate untuk

Menentukan Nilai KHM dan KBM …………..……………..

Lampiran 8. Perhitungan Penimbangan Bahan Pasta Gigi Minyak Kayu

Manis …………..……………………………………………

Lampiran 9. Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis …………..………..

Lampiran 10. Data Pengamatan Organoleptis Sediaan Pasta Gigi Minyak

Kayu Manis ………..………..……………………..………..

Lampiran 11. Data Pengukuran pH Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu

Manis …………..……………………………………………

Lampiran 12. Data Pengukuran Daya Lekat (detik) Sediaan Pasta Gigi

Minyak Kayu Manis…….. …………..……….……………..

Lampiran 13. Data Pengukuran Viskostas (dPa.s) Sediaan Pasta Gigi

Minyak Kayu Manis ……..……………...…………………..

61

62

63

64

66

69

70

71

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xviii

Lampiran 14. Perhitungan Statistik Sifat Fisik (48 Jam) Sediaan Minyak

Kayu Manis Menggunakan Program R 3.0.2 Open Source…

Lampiran 15. Data Stabilitas Daya Lekat Dan Viskositas Sediaan Pasta

Gigi Minyak Kayu Manis …………..……………...………..

Lampiran 16. Pengukuran Diameter Zona Antibakteri Sediaan Minyak

Kayu Manis Pengamatan 24 Jam …………..……………….

Lampiran 17. Perhitungan Statistik Uji Daya Antibakteri Sediaan Minyak

Kayu Manis Menggunakan Program R 3.0.2 Open Source…

Lampiran 18. Foto Alat-Alat …………..…………………………………...

Lampiran 19. Uji Iritasi Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis…….……

73

76

83

84

87

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xix

DAFTAR PERSAMAAN

Halaman

Persamaan 1. Persamaan Rumus Produksi Mukus……………….………… 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xx

DAFTAR SINGKATAN

ATP : Adenosina trifosfat

COA : Certificate of Analysis

KBM : Kadar Bunuh Minimum

KHM : Kadar Hambat Minimum

MP : Mukus Produksi

Na-CMC : Natrium Karboksimetil Selulosa

NADH : Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen

SMI : Slug Mucosal Irritation

SNI : Standar Nasional Indonesia

TSA : Trypton Soya Agar

TSB : Trypton Soy Broth

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xxi

INTISARI

Sinamaldehida merupakan kandungan utama minyak kayu manis danmemiliki potensi sebagai antibakteri. Minyak kayu manis diformulasikan dalamsediaan pasta gigi untuk meningkatkan kenyamanan pengguna. Penelitian inibertujuan mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol terhadap sifatfisik, stabilitas fisik serta daya hambat sediaan pasta gigi minyak kayu manis(Cinnamomum burmannii Bl.) terhadap bakteri Streptococcus mutans sertapotensi iritasi sediaan pasta gigi minyak kayu manis.

Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental murni bersifateksploratif. Sorbitol merupakan faktor dengan 6 level yaitu 17%, 17,5%, 18%,18,5%, 19%, 19,5%. Pengujian sifat fisik berfokus pada organoleptis, pH, dayalekat, viskositas sedangkan stabilitas fisik berfokus pada stabilitas organoleptis,pH, daya lekat, viskositas. Analisis data menggunakan program R 3.0.2,mengetahui signifikasi (p < 0,05). Uji iritasi dan aktivitas antimikroba diamatipada penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi sorbitol terhadapkarakteristik fisik sediaan pasta gigi tidak menyebabkan perubahan organoleptisdan pH, namun terjadi penurunan daya lekat dan viskositas. Peningkatankonsentrasi sorbitol tidak berpengaruh pada stabilitas organoleptis dan pH, tetapiberpengaruh pada stabilitas daya lekat dan viskositas. Sediaan pasta gigi minyakkayu manis menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans tetapimengiritasi berat pada membran mukosa.

Kata kunci: Sorbitol, pasta gigi, kayu manis (Cinnamomum burmannii Bl.),Streptococcus mutans.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

xxii

ABSTRACT

Cinnamaldehyde is the major chemical compound of cinnamon oil whichis potential as an antibacterial. Cinnamon oil can be formulated into a toothpasteto enhance the comfort of use. The purpose of this study was to determine theeffect of increased concentrations of sorbitol to physical properties and physicalstability as well as inhibition of toothpaste preparation of cinnamon oil(Cinnamomum burmannii Bl.) against the Streptococcus mutans and irritationpotential dosage toothpaste cinnamon oil.

This study was pure explorative experimental design. Sorbitol is a factorwith 6 levels: 17 %, 17,5%, 18%, 18,5%, 19%, 19,5%. Investigation of physicalproperties was focused on organoleptic, pH, adhesion, viscosity, while forphysical stability was on organoleptic stability, pH shift, adhesion shift, viscosityshift. Analysis of data using the R 3.0.2 to determine the significance (p < 0.05).Irritation test and antimicrobial activity observed in this study.

The results of this study showed that increasing concentration of sorbitolon physical characteristics preparation toothpaste did not cause organoleptic andpH remained, but decreased adhesion and viscosity. Increasing concentrations ofsorbitol did not affect the organoleptic and pH stability, but the effect on adhesionand viscosity stability. The preparation of toothpaste cinnamon oil inhibit thegrowth of bacteria Streptococcus mutans but severe irritation to mucousmembranes.

Keywords: Sorbitol, toothpaste, cinnamon (Cinnamomum burmannii Bl.),Streptococcus mutans.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Kesehatan gigi merupakan aspek penting dalam kesehatan, gigi memiliki

fungsi pengunyahan (mastikasi), keindahan (estetika) dan berbicara (phonetic)

(Uli, 2010). Salah satu penyakit yang mengganggu kesehatan gigi adalah plak,

plak merupakan penyebab utama terjadinya karies (Anonim, 2012). Karies

merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum

yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang

dapat diragikan. Empat faktor utama yang berperan dalam proses terjadinya karies

yaitu host, mikroorganisme, substrat dan waktu (Soesilo dkk., 2005). Apabila

karies gigi tidak ditangani dengan baik maka dapat menurunkan produktivitas,

sumber infeksi bahkan bisa mengakibatkan atau memperparah beberapa penyakit

sistemik diantaranya stroke, diabetes dan penyakit jantung (Astoeti, 2011).

Bakteri yang berperan penting dalam proses terjadinya karies gigi adalah

Streptococcus mutans. Streptococcus mutans merupakan salah satu spesies bakteri

yang dominan dalam mulut (Alcamo, 1996). Streptococcus mutans tumbuh subur

dalam suasana asam dan menempel pada permukaan gigi karena kemampuannya

membuat polisakharida ekstra sel yang sangat lengket dari karbohidrat makanan

(Anonim, 2012).

Salah satu cara mencegah terjadinya pembentukan plak penyebab karies

adalah menggosok gigi secara teratur dengan pasta gigi. Pasta gigi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

2

mengandung senyawa antibakteri secara teratur terbukti efektif dalam menekan

Streptococcus mutans (Hoowink, 1993).

Dalam penelitian ini digunakan minyak kayu manis (Cinnamomum

burmannii Bl.) karena minyak kayu manis mempunyai khasiat mengobati sakit

gigi. Kandungan utama minyak kayu manis adalah senyawa sinamaldehida yang

memiliki potensi sebagai antibakteri (Hariana, 2008). Karakteristik minyak kayu

manis yang hidrofob dapat mempengaruhi lapisan lipid bilayer bakteri sehingga

menjadikannya lebih permeabel, menyebabkan kebocoran isi sel vital bakteri.

Penurunan aktivasi enzim bakteri juga merupakan mekanisme aksi penghambatan

bakteri oleh minyak atsiri (Atmania et al., 2010). Penggunaan minyak kayu manis

secara langsung pada mukosa mulut dapat menurunkan kenyamanan pengguna,

sehingga minyak kayu manis diformulasikan ke dalam bentuk pasta gigi yang

berkualitas dan digunakan sebagai pengembangan formulasi pasta gigi.

Pengembangan formulasi pasta gigi dari bahan alam, meningkatkan pengenalan

masyarakat tentang bahan alam yang berkhasiat mencegah karies gigi.

Komponen penting dalam penelitian ini adalah sorbitol dan natrium

karboksimetil selulosa. Sorbitol berperan penting sebagai levigating agent karena

digunakan sebagai agen pencampur bahan lain dengan cara mengurangi ukuran

partikel serbuk melalui pengadukan menggunakan mortir dan juga berfungsi

menambah rasa manis pada pasta gigi (Allen and Ansel, 2014; Fact Sheet, 2006).

Sorbitol memiliki kelebihan yaitu membentuk tekstur pasta gigi yang plastis dan

lembut (Maharani dan Wikanastri, 2009; Anonim, 2014). Peningkatan konsentrasi

humektan terhadap karakteristik fisik dan stabilitas sediaan pasta gigi tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

3

menyebabkan perubahan organoleptis dan pH, namun terjadi penurunan daya

lekat dan viskositas serta mempengaruhi stabilitas daya lekat dan viskositas

sediaan pasta gigi (Putra, 2012). Natrium karboksimetil selulosa berfungsi sebagai

gelling agent yang dapat meningkatkan kekentalan atau viskositas (viscosity-

increasing properties). Penggunaan natrium karboksimetil selulosa sebagai

gelling agent tidak membutuhkan agen pembasa karena memiliki pH yaitu 6,0-8,0

(Hooton, 2009). Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari natrium

karboksimetil selulosa sebagai gelling agent karena tempat aplikasi sediaan pasta

gigi pada mukosa mulut normal memiliki pH 6-7 (Purba, 2010). Natrium

karboksimetil selulosa mudah didapatkan dan ekonomis (Ningrum, 2012).

Natrium karboksimetil selulosa memiliki gugus natrium yang mengikat air

(terhidrasi) tanpa perlu pemanasan, sehingga bila dibandingkan dengan

karboksimetil selulosa waktu yang dibutuhkan untuk mengembang dengan baik

menjadi lebih singkat (Allen, 2002).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

mengenai pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol dalam sediaan pasta gigi

minyak kayu manis karena sorbitol tidak mudah mengalami peruraian sehingga

diharapkan dapat mempertahankan sifat fisik (organoleptis, pH, daya lekat,

viskositas) dan stabilitas sediaan pasta gigi selama penyimpanan. Pengaruh

peningkatan konsentrasi sorbitol dilakukan melalui uji organoleptis, pH, daya

lekat dan viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

4

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini peneliti

merumuskan permasalahan sebagai berikut :

a. Bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol terhadap

karakteristik fisik dan stabilitas fisik sediaan pasta gigi minyak kayu

manis?

b. Apakah sediaan pasta gigi minyak kayu manis dapat menghambat

pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans?

c. Apakah sediaan pasta gigi minyak kayu manis memiliki potensi

mengiritasi membran mukosa?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang telah dilakukan penulis, penelitian

tentang pengaruh peningkatan konsentarsi sorbitol dalam sediaan pasta gigi

Na-CMC yang mengandung minyak kayu manis belum pernah dilakukan.

Penelitian sejenis, formulasi pasta gigi minyak cengkeh (Oleum

caryophylli) dan uji aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans

(Harmely dkk., 2012). Pada penelitian ini yang menjadi pembeda adalah zat

aktif yang digunakan yaitu minyak kayu manis. Penelitian sejenis lainnya,

pengaruh konsentrasi sorbitol sebagai humektan dalam pasta gigi minyak

atsiri kayu manis terhadap karakteristik fisik dan stabilitas fisik sediaan,

konsentrasi sorbitol yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0%, 15%, 30%,

45% dan 60% (Fitria, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi pembeda

adalah uji aktivitas daya hambat minyak kayu manis terhadap pertumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

5

bakteri Streptococcus mutans, konsentrasi sorbitol yang digunakan yaitu

17%, 17,5%, 18%, 18,5%, 19% dan 19,5%, bahan-bahan yang digunakan

seperti gliserin dan tanpa menggunakan propil paraben serta uji iritasi sediaan

pasta gigi minyak kayu manis. Kelemahan dari penelitian diatas, penentuan

konsentrasi minyak kayu manis tidak dilakukan berdasarkan uji KHM dan

KBM sehingga dalam penelitian ini perlu dilakukan uji KHM dan KBM

untuk menentukan konsentrasi yang digunakan dalam formula pasta gigi.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Dengan penelitian ini diharapkan memberi informasi ilmu

pengetahuan tentang pengaruh peningkatan konsentrasi dalam sediaan pasta

gigi yang mengandung minyak kayu manis.

b. Manfaat praktis. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh

peningkatan konsentrasi sorbitol terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik pasta

gigi yang dikehendaki dan daya hambat pasta gigi minyak kayu manis

terhadap Streptococcus mutans serta potensi iritasi sediaan pasta gigi

minyak kayu manis.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum penelitian adalah membuat sediaan pasta gigi dengan

zat aktif minyak kayu manis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

6

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol terhadap

sifat fisik dan stabilitas fisik pasta gigi.

b. Untuk mengetahui daya hambat sediaan pasta gigi minyak kayu manis

terhadap bakteri Streptococcus mutans.

c. Untuk mengetahui potensi iritasi sediaan pasta gigi minyak kayu manis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Gigi

1. Struktur Gigi

Gigi merupakan bagian dari tulang rahang atas dan bawah. Gigi yang

pertama biasanya keluar pada saat manusia berumur 6-7 bulan dan yang

terakhir pada usia 18–30 tahun. Susunan gigi yang pertama merupakan gigi

susu yang total berjumlah 20 buah dan terdiri atas gigi seri 8, taring 4 dan

graham 8. Setiap gigi terdiri atas mahkota dan akar gigi. Perbedaan antara

macam-macam gigi terletak pada jumlah akar dan bentuk corona nya. Lapisan

gigi paling luar disebut email dan sifatnya sangat keras, dibawahnya terdapat

lapisan dentin dan lebih dalam lagi terdapat suatu rongga yang berisi pembuluh

darah dan saraf (Sloane, 1994).

Gambar 1. Struktur gigi (Sloane, 1994)2. Karies gigi

Karies gigi merupakan penyakit dekstruktif pada jaringan keras gigi

yang terjadi akibat infeksi oleh Streptococcus mutans dan bakteri lainnya

(Asdie, 1995). Bakteri ini akan berada pada email, apabila permukaan email

berlubang, bakteri mulut lainnya menerobos ke dentin dibawahnya dan

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Gigi

1. Struktur Gigi

Gigi merupakan bagian dari tulang rahang atas dan bawah. Gigi yang

pertama biasanya keluar pada saat manusia berumur 6-7 bulan dan yang

terakhir pada usia 18–30 tahun. Susunan gigi yang pertama merupakan gigi

susu yang total berjumlah 20 buah dan terdiri atas gigi seri 8, taring 4 dan

graham 8. Setiap gigi terdiri atas mahkota dan akar gigi. Perbedaan antara

macam-macam gigi terletak pada jumlah akar dan bentuk corona nya. Lapisan

gigi paling luar disebut email dan sifatnya sangat keras, dibawahnya terdapat

lapisan dentin dan lebih dalam lagi terdapat suatu rongga yang berisi pembuluh

darah dan saraf (Sloane, 1994).

Gambar 1. Struktur gigi (Sloane, 1994)2. Karies gigi

Karies gigi merupakan penyakit dekstruktif pada jaringan keras gigi

yang terjadi akibat infeksi oleh Streptococcus mutans dan bakteri lainnya

(Asdie, 1995). Bakteri ini akan berada pada email, apabila permukaan email

berlubang, bakteri mulut lainnya menerobos ke dentin dibawahnya dan

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Gigi

1. Struktur Gigi

Gigi merupakan bagian dari tulang rahang atas dan bawah. Gigi yang

pertama biasanya keluar pada saat manusia berumur 6-7 bulan dan yang

terakhir pada usia 18–30 tahun. Susunan gigi yang pertama merupakan gigi

susu yang total berjumlah 20 buah dan terdiri atas gigi seri 8, taring 4 dan

graham 8. Setiap gigi terdiri atas mahkota dan akar gigi. Perbedaan antara

macam-macam gigi terletak pada jumlah akar dan bentuk corona nya. Lapisan

gigi paling luar disebut email dan sifatnya sangat keras, dibawahnya terdapat

lapisan dentin dan lebih dalam lagi terdapat suatu rongga yang berisi pembuluh

darah dan saraf (Sloane, 1994).

Gambar 1. Struktur gigi (Sloane, 1994)2. Karies gigi

Karies gigi merupakan penyakit dekstruktif pada jaringan keras gigi

yang terjadi akibat infeksi oleh Streptococcus mutans dan bakteri lainnya

(Asdie, 1995). Bakteri ini akan berada pada email, apabila permukaan email

berlubang, bakteri mulut lainnya menerobos ke dentin dibawahnya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

8

menyebabkan penghancuran struktur gigi yang lebih lanjut melalui infeksi

bakteri campuran (Wahab, 1999). Penyebab utama karies adalah adanya proses

demineralisasi pada email. Email adalah bagian terkeras dari gigi, bahkan

paling keras dan padat diseluruh tubuh. Sisa makanan yang bergula (termasuk

karbohidrat) atau susu yang menempel pada permukaan email bertumpuk

menjadi plak dan menjadi media pertumbuhan yang baik bagi bakteri. Bakteri

yang menempel pada permukaan bergula tersebut menghasilkan asam dan

melarutkan permukaan email sehingga terjadi proses demineralisasi.

Demineralisasi tersebut mengakibatkan proses awal karies pada email

(Martina, 2014).

B. Streptococcus mutans

Klasifikasi :

Kingdom : Monera

Divisio : Firmicutes

Class : Bacilli

Order : Lactobacilalles

Family : Streptococcaceae

Genus : Streptococcus

Species : Streptococcus mutans (Anonim, 2012).

Rongga mulut adalah bagian yang banyak mengandung dan kaya

mikroorganisme, salah satunya Streptococcus mutans ditemukan di dalam rongga

mulut. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang kariogenik karena mampu

segera membuat asam dari karbohidrat yang dapat diragikan. Bakteri tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

9

dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada permukaan

gigi karena kemampuannya membuat polisakharida ekstra sel yang sangat lengket

dari karbohidrat makanan (Anonim, 2012).

Streptococcus mutans tumbuh optimal pada suhu sekitar 18-40°C. Sifat

Streptococcus mutans adalah asidogenik yang menghasilkan asam dan asidodurik

mampu tinggal pada lingkungan asam dan menghasilkan suatu polisakarida yang

lengket disebut dextran. Oleh karena itu, Streptococcus mutans bisa menyebabkan

lengket sehingga mendukung bakteri lain ke email gigi dan menghasilkan asam

yang dapat melarutkan email gigi (Behrman dkk., 2000). Di dalam rongga mulut,

Streptococcus mutans mampu menghidrolisis dan mencerna sukrosa menjadi

glukosa dan fruktosa. Glukosa ini mengalami fermentasi secara anaerob melalui

jalur glikolisis (Madigan et al., 2000).

Glikolisis dapat dibagi menjadi tiga tahap utama yaitu tahap I, tidak

termasuk reaksi oksidasi-reduksi dan tidak melepaskan energi tetapi menghasilkan

glyceraldehydes 3-phosphate. Glukosa difosforilasi oleh ATP menghasilkan

glucose 6-phosphate, kemudian dikonversi ke bentuk yang isomerik yaitu fructose

6-phosphate dan hasil kedua dari fosforilasi adalah konversi fructose 6-phosphate

menjadi fructose 1,6- biphosphate. Dengan adanya enzim aldolase mengubah

fructose 1,6- biphosphate menjadi dua molekul dengan tiga karboin yaitu

glyceraldehydes 3-phosphate (Madigan et al., 2000).

Glikolisis tahap II, terjadi reaksi oksidasi. Reaksi ini berlangsung selama

konversi glyceraldehydes 3-phosphate menjadi 1,3-bisphosphoglyceric acid,

koenzim dari reaksi oksidasi adalah NAD+, ketika menerima dua atom hidrogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

10

NAD+ akan dikonversi menjadi enzim NADH, sedangkan enzim yang berperan

pada reaksi ini adalah glyceraldehydes-3-phosphate dehidrogenase. Sintesis dari

ATP terjadi saat molekul 1,3-bisphosphoglyceric acid dikonversi menjadi 3-

phosphoglyceric acid dan glikolisis tahap II ini berakhir ketika beberapa molekul

dari phosphoenol pyruvate dikonversi menjadi asam piruvat (Madigan et al.,

2000).

Pada tahap III terjadi reaksi reoksidasi dimana NADH kembali menjadi

NAD+, kemudian dilanjutkan reaksi reduksi dan menghasilkan produk fermentasi.

Pada bakteri asam laktat, piruvat direduksi menjadi laktat dengan bantuan dari

enzim laktat dehidrogenase yang dimiliki bakteri untuk menghasilkan asam laktat

(Madigan et al., 2000). Adanya produksi asam laktat terjadi penurunan pH plak

gigi yang kemudian menyebabkan demineralisasi email dan terbentuknya karies

gigi (Marsaban, 2007).

C. Kayu Manis

1. Kandungan kimia

Tanaman kayu manis mengandung minyak atsiri, damar, kalsium

oksalat dan lendir. Minyak kayu manis memiliki sifat yaitu khas pedas, agak

manis dan menghangatkan. Kandungan utama minyak atsiri adalah senyawa

sinamaldehida. Kandungan tersebut memiliki potensi sebagai antibakteri

(Utami, 2008).

2. Kegunaan tanaman kayu manis

Kegunaan dari kayu manis adalah untuk analgesik (menghilangkan

rasa sakit), stomakik, karminatif dan aromatik (Utami, 2008). Kayu manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

11

juga berkhasiat menghangatkan limpa dan ginjal serta melancarkan peredaran

darah. Ranting muda memilki sifat pedas, manis dan hangat. Khasiatnya

adalah diaforetik, mengendurkan otot dan melancarkan pernapasan, serta

mengatasi tekanan darah tinggi, nyeri pada ujung jari, tumor pada perut dan

antibakteri (sinamaldehida) (Tersono, 2007).

Gambar 2. Tanaman kayu manis (Melcher dan Subroto, 2006)

D. Pasta Gigi

Pasta gigi adalah sediaan yang digunakan bersamaan dengan sikat gigi

dengan tujuan untuk membersihkan permukaan gigi. Pasta gigi merupakan sistem

dispers terdiri dari air, cairan larut air, minyak dan padatan baik yang larut

maupun tidak larut dalam air. Bahan penyusun pasta gigi terdiri atas abrasif,

binder, surfaktan, humektan, pemanis, perasa, pewarna, pengawet, zat aktif dan

bahan tambahan lainnya. Penampilan pasta gigi harus halus, seragam, mengkilap

dan bebas dari gelembung udara. Sediaan pasta gigi juga harus memiliki warna

yang menarik dan rasa nyaman atau enak di mulut (Garlen, 1996).

Pasta gigi tidak boleh terpisah, harus dapat mempertahankan viskositas,

menjaga pH dan harus dapat menjaga besarnya konsentrasi agen terapeutik yang

digunakan. Selain itu, pasta gigi juga harus aman dan tidak bersifat toksik ketika

digunakan. Pasta gigi membantu menghilangkan sisa makanan, mengurangi plak

11

juga berkhasiat menghangatkan limpa dan ginjal serta melancarkan peredaran

darah. Ranting muda memilki sifat pedas, manis dan hangat. Khasiatnya

adalah diaforetik, mengendurkan otot dan melancarkan pernapasan, serta

mengatasi tekanan darah tinggi, nyeri pada ujung jari, tumor pada perut dan

antibakteri (sinamaldehida) (Tersono, 2007).

Gambar 2. Tanaman kayu manis (Melcher dan Subroto, 2006)

D. Pasta Gigi

Pasta gigi adalah sediaan yang digunakan bersamaan dengan sikat gigi

dengan tujuan untuk membersihkan permukaan gigi. Pasta gigi merupakan sistem

dispers terdiri dari air, cairan larut air, minyak dan padatan baik yang larut

maupun tidak larut dalam air. Bahan penyusun pasta gigi terdiri atas abrasif,

binder, surfaktan, humektan, pemanis, perasa, pewarna, pengawet, zat aktif dan

bahan tambahan lainnya. Penampilan pasta gigi harus halus, seragam, mengkilap

dan bebas dari gelembung udara. Sediaan pasta gigi juga harus memiliki warna

yang menarik dan rasa nyaman atau enak di mulut (Garlen, 1996).

Pasta gigi tidak boleh terpisah, harus dapat mempertahankan viskositas,

menjaga pH dan harus dapat menjaga besarnya konsentrasi agen terapeutik yang

digunakan. Selain itu, pasta gigi juga harus aman dan tidak bersifat toksik ketika

digunakan. Pasta gigi membantu menghilangkan sisa makanan, mengurangi plak

11

juga berkhasiat menghangatkan limpa dan ginjal serta melancarkan peredaran

darah. Ranting muda memilki sifat pedas, manis dan hangat. Khasiatnya

adalah diaforetik, mengendurkan otot dan melancarkan pernapasan, serta

mengatasi tekanan darah tinggi, nyeri pada ujung jari, tumor pada perut dan

antibakteri (sinamaldehida) (Tersono, 2007).

Gambar 2. Tanaman kayu manis (Melcher dan Subroto, 2006)

D. Pasta Gigi

Pasta gigi adalah sediaan yang digunakan bersamaan dengan sikat gigi

dengan tujuan untuk membersihkan permukaan gigi. Pasta gigi merupakan sistem

dispers terdiri dari air, cairan larut air, minyak dan padatan baik yang larut

maupun tidak larut dalam air. Bahan penyusun pasta gigi terdiri atas abrasif,

binder, surfaktan, humektan, pemanis, perasa, pewarna, pengawet, zat aktif dan

bahan tambahan lainnya. Penampilan pasta gigi harus halus, seragam, mengkilap

dan bebas dari gelembung udara. Sediaan pasta gigi juga harus memiliki warna

yang menarik dan rasa nyaman atau enak di mulut (Garlen, 1996).

Pasta gigi tidak boleh terpisah, harus dapat mempertahankan viskositas,

menjaga pH dan harus dapat menjaga besarnya konsentrasi agen terapeutik yang

digunakan. Selain itu, pasta gigi juga harus aman dan tidak bersifat toksik ketika

digunakan. Pasta gigi membantu menghilangkan sisa makanan, mengurangi plak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

12

pada gigi, mengkilapkan permukaan gigi dan menyegarkan bau mulut. Pasta gigi

juga memiliki efek terapetik dan kosmetik lainnya, yaitu sebagai pemutih,

mengatasi gigi sensitif, menghambat pertumbuhan plak dan perlindungan

terhadap masalah gigi dan mulut (Garlen, 1996).

E. Sorbitol

Sorbitol merupakan bahan stabil yang tidak mudah mengalami peruraian

sehingga diharapkan dapat mempertahankan kestabilan sediaan selama

penyimpanan. Sorbitol juga dapat membentuk tekstur pasta gigi yang lembut dan

plastis (Maharani dan Wikanastri, 2009). Sorbitol banyak digunakan sebagai

eksipien dalam formulasi farmasi terutama digunakan secara luas dalam kosmetik

dan produk makanan. Sorbitol adalah D-glucitol, berwarna putih atau hampir

tidak berwarna, berbentuk kristal, berbau, higroskopis (Shur, 2009). Sorbitol

memiliki efek pendingin dan memiliki beberapa keunggulan dibanding gula

lainnya, yaitu rasanya cukup manis namun tidak merusak gigi (Syafutri dkk.,

2010).

Sorbitol dalam pasta gigi memiliki peran yaitu membantu bahan lain

untuk bercampur, mencegah pasta gigi agar tidak mudah mengering saat dibuka

tutup, mencegah pertumbuhaan mikroorganisme dan menambah rasa manis pada

pasta gigi (Fact Sheet, 2006). Sorbitol juga sebagai levigating agent untuk

membasahi serbuk dan menggabungkan serbuk yang telah terbasahi dengan basis

(Winarti, 2013). levigating agent berperan sebagai agen lubrikan (pelicin) pada

sediaan (Thompson and Davidow, 2009). Konsentrasi humektan dalam pasta gigi

menurut Poucher (2000) memiliki rentang antara 10–30%. Menurut Winarno (cit.,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

13

Fitria, 2013), menyebutkan bahwa sorbitol memiliki komposisi kimia yang terdiri

dari enam kelompok hidroksil. Gugus hidroksil berfungsi mengikat air dan

membentuk ikatan hidrogen dengan air.

Gambar 3. Struktur sorbitol (Shur, 2009)

Konsentrasi sorbitol menurut Shur (2009), pada sediaan pasta gigi

sebagai berikut:

Tabel I. Konsentrasi sorbitol dalam berbagai sediaan farmasi (Shur, 2009)

Penggunaan Konsentrasi (%)HumektanIM suntikanAgen pelembab pada tabletSolusioSuspensiPlasticizer untuk gelatin and selulosaPencegahan “cap locking” di sirup dan eliksirPengganti glicerin and propilen glikolBinder dan filler pada tabletPasta gigiEmulsi Topikal

3-1510-253-1020-35

705-2015-3025-9025-9020-602-18

13

Fitria, 2013), menyebutkan bahwa sorbitol memiliki komposisi kimia yang terdiri

dari enam kelompok hidroksil. Gugus hidroksil berfungsi mengikat air dan

membentuk ikatan hidrogen dengan air.

Gambar 3. Struktur sorbitol (Shur, 2009)

Konsentrasi sorbitol menurut Shur (2009), pada sediaan pasta gigi

sebagai berikut:

Tabel I. Konsentrasi sorbitol dalam berbagai sediaan farmasi (Shur, 2009)

Penggunaan Konsentrasi (%)HumektanIM suntikanAgen pelembab pada tabletSolusioSuspensiPlasticizer untuk gelatin and selulosaPencegahan “cap locking” di sirup dan eliksirPengganti glicerin and propilen glikolBinder dan filler pada tabletPasta gigiEmulsi Topikal

3-1510-253-1020-35

705-2015-3025-9025-9020-602-18

13

Fitria, 2013), menyebutkan bahwa sorbitol memiliki komposisi kimia yang terdiri

dari enam kelompok hidroksil. Gugus hidroksil berfungsi mengikat air dan

membentuk ikatan hidrogen dengan air.

Gambar 3. Struktur sorbitol (Shur, 2009)

Konsentrasi sorbitol menurut Shur (2009), pada sediaan pasta gigi

sebagai berikut:

Tabel I. Konsentrasi sorbitol dalam berbagai sediaan farmasi (Shur, 2009)

Penggunaan Konsentrasi (%)HumektanIM suntikanAgen pelembab pada tabletSolusioSuspensiPlasticizer untuk gelatin and selulosaPencegahan “cap locking” di sirup dan eliksirPengganti glicerin and propilen glikolBinder dan filler pada tabletPasta gigiEmulsi Topikal

3-1510-253-1020-35

705-2015-3025-9025-9020-602-18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

14

F. Bahan-bahan Pasta Gigi

1. Gelling Agent

Gelling Agent merupakan bahan tambahan pangan untuk membentuk

gel. Gelling agent yang dimaksud adalah gum alam atau sinteis, resin atau

hidrokloid lain yang digunakan di dalam formulasi pasta gigi untuk menjaga

konstituen cairan dan padatan dalam suatu bentuk pasta yang halus.

Penggunaan gelling agent yang banyak digunakan adalah natrium

karboksimetil selulosa. Selain itu juga ada karagenan, tragakan, gum karaya,

natrium alginat, carbomer resin, dan magnesium aluminium silikat dapat

digunakan sebagai gelling agent (Garlen, 1996).

Gambar 4. Struktur natrium karboksimetil selulosa (Dirjen POM, 1995)

Natrium karboksimetil selulosa merupakan garam natrium dari

polikarboksimetil eter selulosa, mengandung tidak kurang dari 6,5% dan tidak

lebih dari 9,5% natrium (Na) dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Natrium karboksimetil selulosa berbentuk granul, putih sampai krem, bersifat

higroskopik. Natrium karboksimetil selulosa mudah terdispersi dalam air

membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol, eter dan dalam pelarut

organik (Dirjen POM, 1995). Natrium karboksimetil selulosa banyak

digunakan pada formulasi farmasi sediaan oral ataupun topikal, terutama

14

F. Bahan-bahan Pasta Gigi

1. Gelling Agent

Gelling Agent merupakan bahan tambahan pangan untuk membentuk

gel. Gelling agent yang dimaksud adalah gum alam atau sinteis, resin atau

hidrokloid lain yang digunakan di dalam formulasi pasta gigi untuk menjaga

konstituen cairan dan padatan dalam suatu bentuk pasta yang halus.

Penggunaan gelling agent yang banyak digunakan adalah natrium

karboksimetil selulosa. Selain itu juga ada karagenan, tragakan, gum karaya,

natrium alginat, carbomer resin, dan magnesium aluminium silikat dapat

digunakan sebagai gelling agent (Garlen, 1996).

Gambar 4. Struktur natrium karboksimetil selulosa (Dirjen POM, 1995)

Natrium karboksimetil selulosa merupakan garam natrium dari

polikarboksimetil eter selulosa, mengandung tidak kurang dari 6,5% dan tidak

lebih dari 9,5% natrium (Na) dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Natrium karboksimetil selulosa berbentuk granul, putih sampai krem, bersifat

higroskopik. Natrium karboksimetil selulosa mudah terdispersi dalam air

membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol, eter dan dalam pelarut

organik (Dirjen POM, 1995). Natrium karboksimetil selulosa banyak

digunakan pada formulasi farmasi sediaan oral ataupun topikal, terutama

14

F. Bahan-bahan Pasta Gigi

1. Gelling Agent

Gelling Agent merupakan bahan tambahan pangan untuk membentuk

gel. Gelling agent yang dimaksud adalah gum alam atau sinteis, resin atau

hidrokloid lain yang digunakan di dalam formulasi pasta gigi untuk menjaga

konstituen cairan dan padatan dalam suatu bentuk pasta yang halus.

Penggunaan gelling agent yang banyak digunakan adalah natrium

karboksimetil selulosa. Selain itu juga ada karagenan, tragakan, gum karaya,

natrium alginat, carbomer resin, dan magnesium aluminium silikat dapat

digunakan sebagai gelling agent (Garlen, 1996).

Gambar 4. Struktur natrium karboksimetil selulosa (Dirjen POM, 1995)

Natrium karboksimetil selulosa merupakan garam natrium dari

polikarboksimetil eter selulosa, mengandung tidak kurang dari 6,5% dan tidak

lebih dari 9,5% natrium (Na) dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Natrium karboksimetil selulosa berbentuk granul, putih sampai krem, bersifat

higroskopik. Natrium karboksimetil selulosa mudah terdispersi dalam air

membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol, eter dan dalam pelarut

organik (Dirjen POM, 1995). Natrium karboksimetil selulosa banyak

digunakan pada formulasi farmasi sediaan oral ataupun topikal, terutama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

15

karena sifat bahan ini yang dapat meningkatkan kekentalan (viscosity-

increasing properties). Natrium karboksimetil selulosa biasa digunakan

sebagai gel forming agent 3-6% (Hooton, 2009).

Tabel II. Konsentrasi natrium karboksimetil selulosa (Hooton, 2009).

Penggunaan Konsentrasi (%)Agen pengemulsi

GelInjeksi

Solusio oralPengikat tablet

0.25-1.03.0-6.0

0.05-0.750.1-1.01.0-6.0

2. Pemanis

Pemanis dibutuhkan untuk memperbaiki rasa dari pasta gigi.

Pemanis yang digunakan adalah silitol. Silitol adalah gula dari alkohol yang

dibuat dari pohon birch. Silitol tidak merusak gigi dan lambat dipecah

sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat (Vita, 2012).

Silitol berwana putih berbentuk granul padat kristal, memiliki diameter 0.4-

0.6 mm, serta tidak berbau, manis menimbulkan sensasi dingin (Bond, 2009).

3. Pengawet

Penggunaan air, humektan serta gom alami pada sediaan pasta gigi

memungkinkan pertumbuhan mikrobia. Oleh karena itu, digunakan metil

paraben sebagai pengawet (Garlen, 1996). Metil paraben berbentuk kristal

berwarna atau serbuk kristal putih. Metil paraben tidak berbau atau hampir

tidak berbau. Dalam kosmetik metil paraben adalah pengawet antimikroba

yang paling sering digunakan. Metil paraben efektif pada rentang pH yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

16

luas dan memiliki spektrum yang luas pada aktivitas antimikroba. Konsentrasi

metil paraben dalam sediaan topikal yaitu 0,02-0,3% (Haley, 2009).

Gambar 5. Struktur metil paraben (Haley, 2009)4. Abrasive

Abrasive memberikan pasta gigi yang berguna sebagai pembersih.

Abrasive berfungsi menghilangkan noda dan plak. Abrasive umumnya

meliputi kalsium fosfat, alumina, kalsium karbonat dan silika. Abrasive yang

ideal harus cukup keras untuk membersihkan gigi, tetapi jangan terlalu keras

karena dapat merusak email gigi. Abrasive yang digunakan dalam pasta gigi

di antaranya adalah silika (SiO2), kalsium karbonat (CaCO3) dan baking soda

(John Wiley and Sons, 1983). Kalsium karbonat (CaCO3) memiliki bentuk

serbuk, hablur mikro, putih, tidak berbau dan berasa. Salah satu bahan

terpenting dalam pasta gigi sebagai bahan abrasive yang dapat

menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi (Armstrong,

2006).

5. Gliserin

Gliserin digunakan dalam berbagai formulasi termasuk oral, otic,

mata, topikal dan sediaan parenteral. Dalam formulasi topikal dan kosmetik,

gliserin digunakan terutama untuk sifat humektan dan emoliennya. Gliserin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

17

adalah cairan, tidak berwarna, tidak berbau, kental, higroskopis, memiliki rasa

manis, kira-kira 0,6 kali semanis sukrosa (Alvarez-Nunez and Mediana, 2009).

6. Oleum mentha piperita

Oleum mentha piperita adalah minyak atsiri yang diperoleh dari

penyulingan uap pucuk bunga Mentha piperita L. yang segar. Oleum mentha

piperita merupakan cairan, tidak berwarna, kuning pucat atau kuning

kehijauan, bau aromatik, rasa pedas dan hangat, kemudian dingin (Dirjen

POM, 1979). Oleum mentha piperita digunakan untuk memberikan aroma dan

rasa pada pasta dan digunakan untuk menambah kesegaran pada pasta

(Poucher, 2000).

7. Sodium lauryl sulfate

Natrium lauril sulfat merupakan surfaktan anionik digunakan dalam

berbagai formulasi farmasi non parenteral dan kosmetik. Natrium lauril sulfat

merupakan agen deterjen dan pembasahan efektif baik alkali dan kondisi

asam. Natrium lauril sulfat berwarna putih sampai dengan kuning pucat,

berbentuk kristal dan serpih atau bubuk halus, bersabun, rasa pahit dan bau

substansi zat lemak (Plumb, 2009).

8. Aquadest (Air puricate/Air murni)

Air murni adalah air yang dimurnikan yang diperoleh dengan

destilasi, perlakuan menggunakan penukar ion, osmosis balik atau proses lain

yang sesuai. Air yang memenuhi persyaratan adalah air minum yang baik dan

memiliki pH antara 5 dan 7 serta tidak mengandung zat tambahan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

18

Aquadest berupa cairan yang tidak berwana, tidak berasa dan jernih (Dirjen

POM, 1995).

G. Sifat Fisik dan Metode Evaluasi Pasta Gigi

1. Organoleptis

Uji organoleptis mempunyai peran penting dalam penerapan mutu.

Uji organoleptis menggunakan indera manusia mengukur tekstur, bau, warna

dan rasa (Anonim, 2006).

2. Viskositas

Viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan

untuk mengalir, makin tinggi viskositas maka makin besar tahanannya.

Viskositas sediaan ditingkatkan oleh bahan baku yang digunakan secara

umum, misalnya polimer yang memiliki tingkat viskositas tertentu (Martin et

al., 1993). Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas pasta gigi adalah

Viscotester RION. Satuan yang dipakai dalam viskositas pada alat ini adalah

dPa.s (Anonim, 2013).

Gambar 6. Viskotester RION (Anonim, 2013)

3. Daya lekat

Pengujian daya lekat bertujuan untuk mengetahui berapa lama

sediaan dapat melekat pada tempat sasaran. Uji daya lekat dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

19

cara meletakkan 0,25 gram di atas dua object glass yang telah ditentukan

kemudian ditekan dengan beban 1 kg selama 1 menit setelah itu object glass

dipasang pada alat tes. Alat tes ini diberi beban 80 gram dan kemudian

dicatat waktu pelepasan sediaan dari object glass (Voigh, 1995).

Gambar 7. Alat uji daya lekat (Hery, 2013)

4. pH

Stabilitas sediaan pasta perlu mempertimbangkan pH optimal,

karena sistem rheologi tergantung pada pH. Viskositas dari hidrokoloid juga

dipengaruhi oleh pH. Pada kondisi yang ekstrim, bahan penyusun sediaan

dapat mengalami flokulasi. Pada umumnya, suatu sediaan semisolid memiliki

pH stabil pada kisaran 4 – 10 (Garlen, 1996).

Gambar 8. Indikator universal (Anonim, 2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

20

H. Uji Potensi Antibakteri

Metode pengujian bakteri ada dua yaitu metode dilusi dan metode difusi.

Prinsip metode difusi yaitu pengukuran daya antibakteri berdasarkan pengamatan

luas zona hambat perumbuhan bakteri karena berdifusinya obat dari tempat awal

pemberian ke daerah difusi. Metode dilusi prinsipnya adalah pengenceran larutan

uji hingga diperoleh beberapa konsentrasi, kemudian masing-masing konsentrasi

ditambah suspensi bakteri dalam media (Hugo and Russel, 1987). Prosedur uji

dilusi digunakan untuk mengetahui KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) yaitu

konsentrasi terendah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan KBM

(Konsentrasi Bunuh Minimum) yaitu konsentrasi terendah yang dapat membunuh

bakteri (Pratiwi, 2008).

Cup-plate technique merupakan metode yang serupa dengan metode disk

diffusion namun teknik ini menggunakan sumur pada media agar yang telah

ditanam mikroorganisme tertentu dan pada sumur diberi agen antimikroba yang

akan diuji (Pratiwi, 2008). Metode difusi adalah pengukuran potensi antibakteri

berdasarkan pengamatan diameter hambatan bakteri karena berdifusinya obat dari

titik awal pemberian ke daerah difusi. Metode difusi ada 2 cara yaitu dengan

sumuran maupun paper disc. Metode difusi ini untuk mengukur diameter zona

hambat yang dihasilkan pada media agar (Pratiwi, 2008; Jawetz et al., 1995).

I. Uji Iritasi

Uji SMI (Slug Mucosal Irritation) digunakan sebagai uji alternatif untuk

memprediksi mukosa dan toleransi okular pada pengembangan obat-obat baru.

Prinsip dan aplikasi uji SMI, dinding tubuh siput terdiri dari permukaan mukosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

21

yang mengandung sel dengan silia, sel-sel dengan mikrovili dan sekresi sel lendir.

Siput yang ditempatkan pada bahan iritan akan memproduksi lendir. Selain itu,

kerusakan jaringan dapat diinduksi yaitu menghasilkan pelepasan protein dan

enzim. Potensi iritasi untuk sediaan semi solid kurang dari 15% dengan potensi

tidak mengiritasi, 15-20% memiliki potensi iritasi kecil, 20-25% memiliki potensi

iritasi sedang dan >25% memiliki potensi iritasi berat (Gambar 9) (Adriaens,

2006).

Gambar 9. Tingkat potensi iritasi sediaan farmasi (Adriaens, 2006).

J. Landasan Teori

Pasta gigi berfungsi membersihkan permukaan gigi, membantu

menghilangkan sisa makanan, mengurangi plak gigi dan menyegarkan bau mulut

(Garlen, 1996). Sorbitol dalam pasta gigi memiliki peran yaitu membantu bahan

lain untuk bercampur, mencegah pasta gigi agar tidak mudah mengering saat

dibuka tutup, mencegah pertumbuhaan mikroorganisme dan menambah rasa

manis pada pasta gigi (Fact Sheet, 2006). Sorbitol sebagai levigating agent untuk

membasahi serbuk dan menggabungkan serbuk yang telah terbasahi dengan basis

(Winarti, 2013). Levigating agent berperan sebagai agen lubrikan (pelicin) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

22

sediaan (Thompson and Davidow, 2009). Sorbitol membentuk tekstur pasta gigi

yang plastis dan lembut (Maharani dan Wikanastri, 2009; Anonim, 2014).

Kandungan utama minyak kayu manis adalah senyawa sinamaldehida.

Kandungan tersebut memiliki potensi sebagai antibakteri. Mekanisme

penghambatan bakteri oleh minyak atsiri melibatkan beberapa aksi dan hal ini

dimungkinkan karena sifat hidrofobisitasnya. Kandungan minyak atsiri dapat

mempengaruhi lapisan lipid bilayer bakteri sehingga menjadikannya lebih

permeabel, menyebabkan kebocoran isi sel vital bakteri. Penurunan aktivasi

enzim bakteri juga merupakan mekanisme aksi penghambatan bakteri oleh

minyak atsiri (Atmania et al., 2010). Uji daya hambat antibakteri terhadap

Streptococcus mutans pada sediaan pasta gigi minyak kayu manis perlu dilakukan

untuk mengetahui aktivitas terhadap kemampuan sediaan pasta gigi melepaskan

minyak kayu manis.

K. Hipotesis

1. Peningkatan konsentrasi sorbitol terhadap karakteristik fisik sediaan pasta

gigi tidak menyebabkan perubahan organoleptis dan pH, namun terjadi

penurunan daya lekat dan viskositas serta tidak mempengaruhi stabilitas

organoleptis dan pH tetapi mempengaruhi stabilitas daya lekat dan viskositas

sediaan pasta gigi minyak kayu manis.

2. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis dapat menghambat pertumbuhan

bakteri Streptococcus mutans.

3. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis tidak memiliki potensi mengiritasi

membran mukosa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental murni.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi

sorbitol yaitu 17%, 17,5%, 18%, 18,5%, 19%, 19,5%.

b. Variabel Tergantung. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah

karaktersistik fisik dan stabilitas pasta gigi minyak atsiri kayu manis:

uji organoleptis, pH, daya lekat ,viskositas, uji aktivitas antimikroba

dan uji iritasi.

c. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam

penelitian ini adalah lama penyimpanan, sifat dari wadah

penyimpanan.

d. Variabel pengacau tak terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam

penelitian ini adalah kelembaban ruangan dan suhu penyimpanan.

2. Definisi Operasional

a. Pasta gigi. Pasta gigi merupakan suatu sediaan semi solid liquid

dengan basis pasta. Pasta gigi berfungsi untuk memutihkan,

mencerahkan, mengharumkan, menghilangkan noda pada gigi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

24

b. Levigating agent. Levigating agent berfungsi untuk menghasilkan

sediaan yang halus dengan cara mengurangi ukuran partikel.

Levigating agent yang digunakan adalah sorbitol.

c. Viskositas. Viskositas optimum pada penelitian ini adalah viskositas

yang sesuai pasta gigi yang telah beredar di pasaran yaitu sebesar 300-

600 d.Pa.s.

d. Stabilitas sediaan pasta gigi. Stabilitas pasta ditentukan berdasarkan

stabilitas organoleptis, pH, daya lekat dan viskositas tiap minggu

selama 1 bulan dengan menggunakan uji statistik.

e. Faktor. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon, dalam

penelitian ini digunakan 1 faktor yaitu penambahan sorbitol.

f. Respon. Respon adalah besaran yang diamati perubahan efeknya,

besarnya dapat dikuantitatifkan. Respon dalam penelitian ini adalah

sifat fisik dan stabilitas sediaan pasta gigi.

g. Streptococcus mutans. Streptococcus mutans merupakan biakan murni

yang diperoleh dari Laboratorium Balai Kesehatan Yogyakarta.

h. Daya antibakteri. Daya antibakteri adalah kekuatan pasta gigi minyak

kayu manis dalam menghambat dan membunuh Streptococcus mutans

yang memiliki perbedaan bermakna dibandingkan dengan kontrol

negatif.

i. Kontrol positif. Kontrol positif dalam penelitian ini adalah pasta gigi

merek “X” yang digunakan sebagai pengontrol metode dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

25

pembanding. Kontrol negatif dalam penelitian ini yakni basis pasta

gigi.

j. Zona hambat. Zona hambat merupakan zona jernih yang tidak tampak

adanya pertumbuhan koloni Streptococcus mutans.

k. Metode difusi. Metode difusi dengan sumuran adalah metode yang

digunakan untuk mengukur daya hambat minyak atsiri terhadap

Streptococcus mutans dengan cara mengukur zona jernih (zona

hambat) pada sekitar sumuran.

l. Metode dilusi padat. Metode dilusi padat adalah metode pengukuran

aktivitas antibakteri dengan cara mengencerkan minyak atsiri kulit

batang kayu manis pada beberapa konsentrasi, kemudian dicampurkan

pada media padat untuk melihat daya hambat minyak atsiri serta

menentukan KHM dan KBM.

m. KHM. KHM adalah konsentrasi minimum minyak kayu manis untuk

menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.

n. KBM. KBM adalah konsentrasi minimum minyak kayu manis yang

dapat membunuh Streptococcus mutans.

o. Mukus. Mukus adalah lendir yang dihasilkan oleh slug (siput tanpa

bercangkang).

C. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kayu

manis yang diperoleh dari Eteris Nusantara, sorbitol, natrium karboksimetil

selulosa, gliserin, silitol, metil paraben, minyak permen, natrium lauril sulfat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

26

aquadest, kalsium karbonat, larutan standar Mc Farland 0.5, Trypton Soya Agar

(TSA), Trypton Soya Broth (TSB), bakteri Streptococcus mutans diperoleh dari

Balai Laboratorium Kesehatan,Yogyakarta, pasta gigi merek “X”, Slug (siput

tanpa cangkang) diperoleh dari daerah Ungaran.

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas (PYREX),

waterbath, hot plate, viscometer seri VT 04 (RION-JAPAN), autoklaf (model KT-

40, ALP Co. Ltd. Midorigouka Kamurashi, Tokyo, Japan), inkubator (Heraeus),

pH indicator strips (MERCK), sentrifuge (Heraeus), vortex, oven, jarum ose,

neraca analitik, mikropipet, pelubang sumuran diameter 7 milimeter,

Microbiological Safety Cabinet (MSC).

E. Tata Cara Penelitian

1. Identifikasi dan verifikasi minyak kayu manis

Bahan yang diidentifikasi pada penelitian ini, yaitu: minyak kayu

manis yang merupakan dari tanaman kayu manis diperoleh dari Eteris

Nusantara dan telah diuji identitasnya.

Verifikasi minyak kayu manis meliputi:

a. Pengamatan organoleptis. Pengamatan organoleptis berupa pengamatan

bentuk, warna dan aroma dari minyak kayu manis yang digunakan

sebagai bahan penelitian.

b. Indeks bias. Indeks bias minyak kayu manis diukur dengan menggunakan

hand refractometer. Pentutup prisma di buka kemudian minyak kayu

manis diteteskan 1 atau 2 tetes sampel pada prisma utama, penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

27

prisma di tutup perlahan sampai menyentuh prisma utama. Skala 1, 2

atau 3 diatur dengan memutar knob.

Berikut adalah jarak jangkauan:

1: 1,333 – 1,404 (skala sebelah kiri)

2: 1,404 – 1,468 (skala tengah)

3: 1,468 – 1,520 (skala sebelah kanan)

Ujung refraktor diarahkan ke arah cahaya yang terang, dilihat

melalui lensa sambil diputar-putar sampai skala terlihat jelas. Tampak

garis batas yang memisahkan sisi yang terang dan gelap pada bagian atas

dan bawah. Jika garis batas berwarna atau tidak jelas, maka ring diputar

untuk menghilangakan warna hingga batas terlihat jelas.

c. Bobot Jenis. Piknometer 10 mL ditimbang dalam keadaan kosong dan

bersih. Piknometer 10 mL diisi air suling. Suhu diturunkan hingga 23°C

kemudian dinaikkan perlahan hingga 25°C. Permukaan air diatur sampai

puncak kapiler kemudian pipa kapiler ditutup. Setelah mencapai suhu

kamar, dinding luar piknometer diusap dan ditimbang. Hal yang sama

dilakukan pada minyak kayu manis. Bobot jenis minyak kayu manis

sama dengan kerapatan minyak kayu manis dibagi kerapatan air pada

suhu 25°C.

2. Sterilisasi peralatan dan media

Peralatan yang digunakan dalam penelitian, terutama yang

berhubungan dengan bakteri uji seperti: tabung reaksi dan cawan petri,

disterilisasikan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121°C selama 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

28

menit dengan tekanan 1 atm dan khusus untuk pipet ukur disterilisasi dengan

menggunakan oven pada suhu 50°C selama 20 menit.

3. Penyiapan media uji

Media yang digunakan ada 2 macam yaitu Trypton Soya Agar (TSA)

dan Trypton Soya Broth (TSB). Pemilihan kedua media tersebut adalah terkait

agar Streptococcus mutans dapat tumbuh, pada media yang sesuai.

Pembuatan media TSA yaitu dengan mencampurkan serbuk TSA sebanyak

24 gram dengan aquadest sebanyak 600 mL. Pembuatan media TSB yaitu

dengan mencampurkan serbuk TSB sebanyak 1,8 gram dengan aquadest

sebanyak 60 mL, kedua jenis media disterilkan dengan autoklaf pada suhu

121°C dan tekanan 1 atm selama 15 menit. Media TSA yang telah disterilkan

dibiarkan memadat dalam kondisi miring untuk reisolasi bakteri

Streptococcus mutans.

4. Pembuatan suspensi bakteri

Diambil 1-3 ose dari stok bakteri Streptococcus mutans,

diinokulasikan ke dalam 5 mL TSB dan divortex, diinkubasikan pada suhu

37°C selama 24 jam. Suspensi bakteri uji disetarakan dengan larutan standar

Mc Farland 0.5, jika kekeruhannya melebihi kekeruhan Mc Farland 0.5, maka

dilakukan penambahan media TSB steril sampai didapat kekeruhan yang

sama.

5. Penanaman isolat Streptococcus mutans secara pour plate

Suspensi bakteri diinokulasikan sebanyak 0,2 mL pada media TSA

steril cair. Media yang telah memadat dilubangi menggunakan pelubang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

29

sumuran dengan diameter 7 mm secara aseptis sebagai tempat kontrol negatif,

dan minyak kayu manis dengan berbagai variasi konsentrasi.

6. Pembuatan uji dilusi padat konsentrasi (4 - 10%)

Pembuatan media TSA yaitu dengan mencampurkan TSA 9 gram

dengan aquadest 225 mL. Pembuatan media TSB yaitu dengan

mencampurkan serbuk TSB sebanyak 0,6 gram dengan aquadest sebanyak 20

mL, media disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 1 atm

selama 15 menit. Tabung reaksi yang telah diisi dengan media TSA steril 15

mL, diinokulasikan sebanyak 0,2 mL suspensi bakteri Streptococcus mutans

yang telah disetarakan dengan larutan Mc Farland 0.5. Di masukkan sebanyak

0,2 mL minyak kayu manis dengan konsentrasi 4-10%, tuang ke dalam petri

steril. Diinkubasi selama 24 jam, bandingkan kekeruhan media uji dengan

kontrol pertumbuhan, pelarut dan media yang menunjukkan kepadatan

pertumbuhan bakteri uji. Diberi penilaian menggunakan notasi (+) untuk

media yang tampak keruh dan (-) untuk media yang tampak jernih. Hasil

pengamatan dianalisis untuk mendapatkan konsentrasi (KHM dan KBM)

minyak kayu manis.

7. Uji penegasan (streak plate) konsentrasi (6 - 9%)

Media TSA 1,33 gram dicampur dengan aquadest 33 mL. Diautoklaf

pada suhu 121°C dan tekanan 1 atm selama 15 menit. Petri dibagi menjadi 2

bagian, untuk mempermudah penyetrikkan. Diinkubasi selama 24 jam dengan

suhu 37°C, kemudian diamati daya hambat yang dihasilkan pada konsentrasi

(6 - 9%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

30

Bila ditemukan adanya pertumbuhan, dilakukan kembali uji

penegasan kedua dengan melakukan penyetrikkan dari uji penegasan pertama

pada media baru secara streak plate. Diinkubasi kembali selama 24 jam

dengan suhu 370C, kemudian tentukan konsentrasi atau Kadar Bunuh

Minimum (KBM) minyak kayu manis.

8. Pembuatan sediaan pasta gigi minyak kayu manis

a. Formula pasta gigi

Perhitungan penimbangan bahan-bahan yang digunakan dapat di

lihat pada Lampiran 8.

Tabel III. Formula pasta gigi untuk 100 gram

Bahan (g) F1 F2 F3 F4 F5 F6Natrium karboksimetil selulosaSorbitolGliserinKalsium karbonatSilitolNatrium lauril sulfatMetil ParabenMinyak permenAquadestMinyak kayu manis

0,51721431

0,80,24

4,58

0,517,521431

0,80,24

4,58

0,51821431

0,80,24

4,58

0,518,521431

0,80,24

4,58

0,51921431

0,80,24

4,58

0,519,521431

0,80,24

4,58

b. Cara pembuatan pasta gigi

Natrium karboksimetil selulosa didispersikan kedalam gliserin

dan ditambah aquadest. Dicampur sebagian gliserin dengan minyak kayu

manis, minyak permen dan metil paraben dalam beker, aduk homogen.

Sisa gliserin dilarutkan ke dalam natrium lauril sulfat diaduk sampai larut.

Campuran gliserin, minyak kayu manis, minyak permen dan metil paraben

ditambahkan ke dalam natrium karboksimetil selulosa. Ditambahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

31

sorbitol dan digerus sampai homogen. Sebagian CaCO3 ditambahkan

sedikit demi sedikit ke dalam mortir sampai campuran homogen.

Campuran natrium lauril sulfat dan gliserin dimasukkan ke dalam mortir

dan ditambahkan sedikit demi sedikit dengan CaCO3 dan dicampurkan

silitol ke dalam mortir.

c. Uji sifat fisik dan stabilitas pasta gigi

1) Uji organoleptis dan stabilitas organoleptis

Melakukan uji organoleptis (bau, warna, tekstur dan

homogenitas) terhadap pasta gigi pada 48 jam, 1 minggu, 2 minggu, 3

minggu dan 4 minggu.

2) Uji pH dan stabilitas pH

Melakukan uji pH setelah pembuatan pasta gigi selesai

dengan menggunakan indikator pH. Uji ini dilakukan 48 jam setelah

pembuatan untuk mengetahui efek faktor terhadap pH sedangkan

untuk memonitor perubahan pH, dilakukan uji pada 48 jam, 1

minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu.

3) Uji daya lekat dan stabilitas daya lekat

Uji daya lekat dilakukan dengan cara 0,25 gram pasta gigi

diletakkan di atas dua object glass yang telah ditentukan, kemudian

ditekan dengan beban 1 kg selama 1 menit. Setelah itu dipasang object

glass pada alat uji lalu ditambahkan beban 80 gram pada alat uji,

kemudian dicatat waktu pelepasan pasta dari object glass (Voigh,

1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

32

Uji ini dilakukan 48 jam setelah pembuatan untuk

mengetahui efek faktor terhadap daya lekat, sedangkan untuk

memonitor perubahan daya lekat, dilakukan uji pada 48 jam, 1

minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu.

4) Uji viskositas dan stabilitas viskositas

Pengukuran viskositas menggunakan alat Viscometer RION

seri VT 04. Pasta gigi dimasukan ke dalam wadah hingga penuh dan

dipasang pada portable viscotester. Viskositas pasta gigi diketahui

dengan mengamati gerakan jarum penunjuk viskositas. Uji ini

dilakukan 48 jam setelah pembuatan untuk mengetahui efek faktor

terhadap viskositas, sedangkan untuk memonitor perubahan

viskositas, dilakukan uji pada 48 jam, 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu

dan 4 minggu.

9. Uji daya antibakteri pasta gigi minyak kayu manis terhadapStreptococcus mutans dengan difusi sumuran

Pembuatan media TSA yaitu dengan mencampurkan serbuk TSA

sebanyak 32 gram dengan aquadest sebanyak 800 mL. Pembuatan media TSB

yaitu dengan mencampurkan serbuk TSB sebanyak 1,5 gram dengan aquadest

sebanyak 50 mL, kedua jenis media disterilkan dengan autoklaf pada suhu

121°C dan tekanan 1 atm selama 15 menit.

Media yang telah berisi suspensi bakteri Streptococcus mutans,

dibiarkan memadat. Tiap petri berisi 4 lubang sumuran diantaranya pasta gigi

(sampel) sesuai formula, kontrol negatif (basis pasta), kontrol positif (pasta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

33

gigi merek “X”), minyak kayu manis 7% menggunakan spuit injeksi 1 mL

masing-masing sebanyak 0,020 mL.

Diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°C, kemudian diamati

diameter zona jernih yang dihasilkan. Diameter zona hambat yang dihasilkan

diukur dengan penggaris, kemudian dikurangi diameter sumuran yang

digunakan, yakni 7 mm. Daya antibakteri diamati berdasarkan diameter zona

hambat yang terbentuk dibandingkan dengan kontrol negatif. Replikasi

dilakukan sebanyak 3 kali untuk tiap formula pasta gigi.

10. Uji iritasi pasta gigi minyak kayu manis

Dilakukan penimbangan mukus, slug dipilih dan ditimbang dengan

berat antara 3-4 gram. Petri kosong ditimbang dan ditambah dengan 500 mg

sampel, kemudian petri dan sampel tersebut ditimbang kembali. Slug

diletakkan di atas sampel dan didiamkan selama 30 menit. Slug kemudian

dibersihkan dari mukus. Mukus yang terdapat pada petri ditimbang. Mukus

yang diproduksi (MP) dihitung dengan rumus:MP = ( )( ) × 100% (1)

MP tersebut diklasifikasikan menjadi:1) Tidak mengiritasi (non irritating), bila produksi mukus <15%2) Mengiritasi ringan (mild), bila produksi mukus 15-20%3) Mengiritasi sedang (moderate), bila produksi mukus 20-25%4) Mengiritasi berat (severe), bila produksi mukus >25% (Adriaens, 2006).

F. Analisis Hasil

Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data sifat fisik dan

stabilitas fisik sediaan pasta gigi minyak kayu manis yang meliputi organoleptis,

pH, daya lekat, viskositas serta daya antibakteri. Signifikansi data diketahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

34

dengan menganalisis secara statistik pada distribusi data normal dan tidak normal,

homogen dan tidak homogen, serta berbeda bermakna dan berbeda tidak

bermakna.

Aplikasi program R-3.0.2 digunakan sebagai alat untuk melakukan uji

statistika pada penelitian ini. Pada distribusi normal, digunakan analisis statistik

parametrik (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%, maka faktor dikatakan

berpengaruh jika nilai p (probability value) kurang dari 0,05 sedangkan pada

distribusi data tidak normal digunakan analisis statsitik non-parametrik (Kruskal-

Wallis) dengan tingkat kepercayaan 95%, apabila nilai p<0,05 dapat disimpulkan

terdapat perbedaan antar formula, sebaliknya apabilila p>0,05 dapat disimpulkan

tidak terdapat perbedaan antar formula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Verifikasi Sifat Fisik Minyak Kayu Manis

Verifikasi sifat fisik bertujuan untuk memastikan identitas dari minyak

kayu manis. Verifikasi yang dilakukan yaitu indeks bias, penetapan bobot jenis

dan uji organoleptis yang meliputi bau dan warna. Hasil verifikasi minyak kayu

manis pada tabel IV.

Tabel IV. Verifikasi sifat fisik minyak kayu manis

Sifat Fisik Verifikasi Certificate ofAnalysis (CoA)

SNI 06-3734-2006(BSN, 2006)

Indeks Bias 1,5758 ±0,02 1,580 1,559-1,595Bobot Jenis 1,016 ± 0,0005 1,013 1,008 –1,030Bau Manis, pedas dan

hangat, khas minyakkayu manis

Manis, pedasdan hangat

Khas Minyak Kayu manis

Warna Kuning Kuning Kuning muda-coklat muda

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa verifikasi indeks bias dan bobot

jenis minyak kayu manis berada dalam rentang teoritis berdasarkan pada SNI 06-

3734-2006. Minyak kayu manis yang diperoleh dari Eteris Nusantara telah sesuai

dengan Certificate of Analysis (CoA) dan literature sehingga minyak atsiri

tersebut adalah minyak kayu manis berkualitas.

B. Uji Daya Hambat Antibakteri Minyak Kayu Manis TerhadapStreptococcus mutans

Tujuan uji daya hambat antibakteri adalah mengetahui besarnya

diameter zona hambat pertumbuhan bakteri serta menentukan rentang konsentrasi

yang digunakan dalam penentuan nilai KHM dan KBM. Pengujian difusi

sumuran dibuat dalam beberapa konsentrasi yaitu 1-10% dengan menggunakan

pelarut paraffin cair sebagai kontrol negatif. Hasil zona hambat yang terbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

36

pada difusi sumuran konsentrasi 1-10% terhadap bakteri Streptococcus mutans

pada gambar 10 .

Gambar 10. Zona hambat pada difusi sumuran minyak kayu manis konsentrasi 1-5% (kiri) dan konsentrasi 6-10% (kanan) terhadap bakteri Streptococcus mutans

Keterangan: Kontrol Negatif (paraffin cair) (A); Konsentrasi 1% (B); Konsentrasi 2% (C);Konsentrasi 3% (D), Konsentrasi 4% (E); Konsentrasi 5% (F); Kontrol Negatif (paraffin cair) (G);Konsentrasi 6% (H); Konsentrasi 7% (I); Konsentrasi 8% (J); Konsentrasi 9% (K); Konsentrasi10% (L)

Berdasarkan pada tabel V, konsentrasi 1-4% tidak menunjukkan adanya

zona hambat sedangkan pada konsentrasi 5-10% menunjukkan adanya zona

hambat maka konsentrasi ini digunakan sebagai acuan untuk penentuan nilai

KHM dan KBM. Semakin tinggi konsentrasi minyak kayu maka semakin besar

diameter zona hambatnya. Menurut Davis Stout cit Moerfiah dan Supomo (2011),

zona hambat minyak kayu manis konsentrasi 5% dan 6% berada dalam kategori

lemah (<5 mm), konsentrasi 7% dan 8% berada dalam kategori sedang (5-10 mm)

dan konsentrasi 9%-10% berada dalam kategori kuat (10-20 mm).

B

A

C

D E

FG

HI

J K

L

36

pada difusi sumuran konsentrasi 1-10% terhadap bakteri Streptococcus mutans

pada gambar 10 .

Gambar 10. Zona hambat pada difusi sumuran minyak kayu manis konsentrasi 1-5% (kiri) dan konsentrasi 6-10% (kanan) terhadap bakteri Streptococcus mutans

Keterangan: Kontrol Negatif (paraffin cair) (A); Konsentrasi 1% (B); Konsentrasi 2% (C);Konsentrasi 3% (D), Konsentrasi 4% (E); Konsentrasi 5% (F); Kontrol Negatif (paraffin cair) (G);Konsentrasi 6% (H); Konsentrasi 7% (I); Konsentrasi 8% (J); Konsentrasi 9% (K); Konsentrasi10% (L)

Berdasarkan pada tabel V, konsentrasi 1-4% tidak menunjukkan adanya

zona hambat sedangkan pada konsentrasi 5-10% menunjukkan adanya zona

hambat maka konsentrasi ini digunakan sebagai acuan untuk penentuan nilai

KHM dan KBM. Semakin tinggi konsentrasi minyak kayu maka semakin besar

diameter zona hambatnya. Menurut Davis Stout cit Moerfiah dan Supomo (2011),

zona hambat minyak kayu manis konsentrasi 5% dan 6% berada dalam kategori

lemah (<5 mm), konsentrasi 7% dan 8% berada dalam kategori sedang (5-10 mm)

dan konsentrasi 9%-10% berada dalam kategori kuat (10-20 mm).

B

A

C

D E

FG

HI

J K

L

36

pada difusi sumuran konsentrasi 1-10% terhadap bakteri Streptococcus mutans

pada gambar 10 .

Gambar 10. Zona hambat pada difusi sumuran minyak kayu manis konsentrasi 1-5% (kiri) dan konsentrasi 6-10% (kanan) terhadap bakteri Streptococcus mutans

Keterangan: Kontrol Negatif (paraffin cair) (A); Konsentrasi 1% (B); Konsentrasi 2% (C);Konsentrasi 3% (D), Konsentrasi 4% (E); Konsentrasi 5% (F); Kontrol Negatif (paraffin cair) (G);Konsentrasi 6% (H); Konsentrasi 7% (I); Konsentrasi 8% (J); Konsentrasi 9% (K); Konsentrasi10% (L)

Berdasarkan pada tabel V, konsentrasi 1-4% tidak menunjukkan adanya

zona hambat sedangkan pada konsentrasi 5-10% menunjukkan adanya zona

hambat maka konsentrasi ini digunakan sebagai acuan untuk penentuan nilai

KHM dan KBM. Semakin tinggi konsentrasi minyak kayu maka semakin besar

diameter zona hambatnya. Menurut Davis Stout cit Moerfiah dan Supomo (2011),

zona hambat minyak kayu manis konsentrasi 5% dan 6% berada dalam kategori

lemah (<5 mm), konsentrasi 7% dan 8% berada dalam kategori sedang (5-10 mm)

dan konsentrasi 9%-10% berada dalam kategori kuat (10-20 mm).

B

A

C

D E

FG

HI

J K

L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

37

Tabel V. Diameter zona hambat pertumbuhan Streptococcus mutans yang terbentukoleh minyak kayu manis

Konsentrasi MinyakKayu Manis (%)

Rata-rata (mm) ± SD

Kontrol negative 01 02 03 04 05 3,51±1,836 4,83±0,987 5,80±1,048 9,16±1,889 10,95±1,1510 11,64±2,65

Hasil metode dilusi padat menunjukkan masih tampak kekeruhan pada

konsentrasi 5%, sedangkan pada konsentrasi 6-10% menunjukkan kejernihan,

namun pada uji dilusi padat minyak kayu manis yang digunakan mengalami

penurunan konsentrasi yang disebabkan minyak kayu manis dicampur dengan

media TSA cair, sehingga konsentrasinya menjadi 0,06-0,13%. Penilaian

terhadap media diberikan dalam bentuk notasi (+) untuk media yang masih

menunjukkan kekeruhan dan notasi (-) untuk menunjukkan kejernihan.

Tabel VI. Uji daya antibakteri minyak kayu manis terhadap Streptococcus mutanssecara dilusi padat

Kelompok Kekeruhan

Kontrol media -Kontrol pelarut -Kontrol pertumbuhan bakteri +++Minyak kayu manis 0,06% +Minyak kayu manis 0,08% -Minyak kayu manis 0,09% -Minyak kayu manis 0,10% -Minyak kayu manis 0,12% -Minyak kayu manis 0,13% -

Keterangan : +++ : sangat keruh; + : agak keruh; - : jernih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

38

Kekeruhan berarti menunjukkan pertumbuhan bakteri sedangkan

kejernihan berarti tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi

kekeruhan maka semakin banyak pertumbuhan bakteri sedangkan semakin tinggi

kejernihan maka semakin tidak ada pertumbuhan bakteri. Perbandingan kontrol

kontaminasi media, kontrol pertumbuhan bakteri, kontrol pelarut dengan

kejernihan media uji pada gambar 11.

(A) (B)

(D) (C)Gambar 11. Perbandingan kontrol kontaminasi media (A), kontrol pertumbuhan

bakteri (B), kontrol pelarut (C) dengan kejernihan media uji (D)

Uji penegasan dilakukan untuk menentukan konsentrasi Kadar Hambat

Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) minyak kayu manis yang

digunakan dalam penelitian. Pada konsentrasi 0,08% masih menunjukkan

pertumbuhan bakteri uji (KHM) dan pada konsentrasi 0,09-0,12% tidak

menujukkan pertumbuhan bakteri uji (KBM). Uji penegasan dilakukan sebanyak

dua kali yaitu untuk memastikan pada konsentrasi tersebut masih menghasilkan

nilai KHM dan KBM yang sama dengan hasil uji penegasan 1. Hasil uji

penegasan kedua menunjukkan hasil yang sama seperti pada uji penegasan

38

Kekeruhan berarti menunjukkan pertumbuhan bakteri sedangkan

kejernihan berarti tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi

kekeruhan maka semakin banyak pertumbuhan bakteri sedangkan semakin tinggi

kejernihan maka semakin tidak ada pertumbuhan bakteri. Perbandingan kontrol

kontaminasi media, kontrol pertumbuhan bakteri, kontrol pelarut dengan

kejernihan media uji pada gambar 11.

(A) (B)

(D) (C)Gambar 11. Perbandingan kontrol kontaminasi media (A), kontrol pertumbuhan

bakteri (B), kontrol pelarut (C) dengan kejernihan media uji (D)

Uji penegasan dilakukan untuk menentukan konsentrasi Kadar Hambat

Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) minyak kayu manis yang

digunakan dalam penelitian. Pada konsentrasi 0,08% masih menunjukkan

pertumbuhan bakteri uji (KHM) dan pada konsentrasi 0,09-0,12% tidak

menujukkan pertumbuhan bakteri uji (KBM). Uji penegasan dilakukan sebanyak

dua kali yaitu untuk memastikan pada konsentrasi tersebut masih menghasilkan

nilai KHM dan KBM yang sama dengan hasil uji penegasan 1. Hasil uji

penegasan kedua menunjukkan hasil yang sama seperti pada uji penegasan

38

Kekeruhan berarti menunjukkan pertumbuhan bakteri sedangkan

kejernihan berarti tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi

kekeruhan maka semakin banyak pertumbuhan bakteri sedangkan semakin tinggi

kejernihan maka semakin tidak ada pertumbuhan bakteri. Perbandingan kontrol

kontaminasi media, kontrol pertumbuhan bakteri, kontrol pelarut dengan

kejernihan media uji pada gambar 11.

(A) (B)

(D) (C)Gambar 11. Perbandingan kontrol kontaminasi media (A), kontrol pertumbuhan

bakteri (B), kontrol pelarut (C) dengan kejernihan media uji (D)

Uji penegasan dilakukan untuk menentukan konsentrasi Kadar Hambat

Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) minyak kayu manis yang

digunakan dalam penelitian. Pada konsentrasi 0,08% masih menunjukkan

pertumbuhan bakteri uji (KHM) dan pada konsentrasi 0,09-0,12% tidak

menujukkan pertumbuhan bakteri uji (KBM). Uji penegasan dilakukan sebanyak

dua kali yaitu untuk memastikan pada konsentrasi tersebut masih menghasilkan

nilai KHM dan KBM yang sama dengan hasil uji penegasan 1. Hasil uji

penegasan kedua menunjukkan hasil yang sama seperti pada uji penegasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

39

pertama yaitu pada konsentrasi 0,08% masih menunjukkan pertumbuhan bakteri

uji (KHM) dan pada konsentrasi 0,09-0,12% tidak menujukkan pertumbuhan

bakteri uji (KBM).

C. Pembuatan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Pada pembuatan pasta gigi minyak kayu manis digunakan sorbitol.

Sorbitol sebagai levigating agent yaitu membasahi serbuk dan menggabungkan

serbuk yang telah terbasahi dengan basis serta sebagai agen pencampur bahan lain

dengan cara mengurangi ukuran partikel serbuk melalui pengadukan

menggunakan mortir (Winarti, 2013; Allen and Ansel, 2014). Levigating agent

berperan sebagai agen lubrikan (pelicin) pada sediaan, sehingga membentuk

tekstur pasta gigi yang plastis dan licin serta lembut (Thompson and Davidow,

2009; Maharani dan Wikanastri, 2009; Anonim, 2014). Hasil formulasi sediaan

pasta gigi minyak kayu manis pada gambar 12.

(F1) (F2) (F3)

(F4) (F5) (F6)

Gambar 12. Pasta gigi minyak kayu manis dengan konsentrasi 17% (F1); 17,5%(F2); 18% (F3); 18,5% (F4); 19% (F5); 19,5% (F6)

39

pertama yaitu pada konsentrasi 0,08% masih menunjukkan pertumbuhan bakteri

uji (KHM) dan pada konsentrasi 0,09-0,12% tidak menujukkan pertumbuhan

bakteri uji (KBM).

C. Pembuatan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Pada pembuatan pasta gigi minyak kayu manis digunakan sorbitol.

Sorbitol sebagai levigating agent yaitu membasahi serbuk dan menggabungkan

serbuk yang telah terbasahi dengan basis serta sebagai agen pencampur bahan lain

dengan cara mengurangi ukuran partikel serbuk melalui pengadukan

menggunakan mortir (Winarti, 2013; Allen and Ansel, 2014). Levigating agent

berperan sebagai agen lubrikan (pelicin) pada sediaan, sehingga membentuk

tekstur pasta gigi yang plastis dan licin serta lembut (Thompson and Davidow,

2009; Maharani dan Wikanastri, 2009; Anonim, 2014). Hasil formulasi sediaan

pasta gigi minyak kayu manis pada gambar 12.

(F1) (F2) (F3)

(F4) (F5) (F6)

Gambar 12. Pasta gigi minyak kayu manis dengan konsentrasi 17% (F1); 17,5%(F2); 18% (F3); 18,5% (F4); 19% (F5); 19,5% (F6)

39

pertama yaitu pada konsentrasi 0,08% masih menunjukkan pertumbuhan bakteri

uji (KHM) dan pada konsentrasi 0,09-0,12% tidak menujukkan pertumbuhan

bakteri uji (KBM).

C. Pembuatan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Pada pembuatan pasta gigi minyak kayu manis digunakan sorbitol.

Sorbitol sebagai levigating agent yaitu membasahi serbuk dan menggabungkan

serbuk yang telah terbasahi dengan basis serta sebagai agen pencampur bahan lain

dengan cara mengurangi ukuran partikel serbuk melalui pengadukan

menggunakan mortir (Winarti, 2013; Allen and Ansel, 2014). Levigating agent

berperan sebagai agen lubrikan (pelicin) pada sediaan, sehingga membentuk

tekstur pasta gigi yang plastis dan licin serta lembut (Thompson and Davidow,

2009; Maharani dan Wikanastri, 2009; Anonim, 2014). Hasil formulasi sediaan

pasta gigi minyak kayu manis pada gambar 12.

(F1) (F2) (F3)

(F4) (F5) (F6)

Gambar 12. Pasta gigi minyak kayu manis dengan konsentrasi 17% (F1); 17,5%(F2); 18% (F3); 18,5% (F4); 19% (F5); 19,5% (F6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

40

Menurut Winarno (cit., Fitria, 2013), menyebutkan bahwa sorbitol memiliki

komposisi kimia yang terdiri dari enam kelompok hidroksil. Gugus hidroksil

berfungsi mengikat air dan membentuk ikatan hidrogen dengan air.

Dalam penelitian ini, konsentrasi sorbitol yang digunakan yaitu pada

konsentrasi 17%, 17,5%, 18%, 18,5%, 19%, 19,5% karena pada konsentrasi

tersebut sudah memberikan daya lekat dan viskositas yang baik berdasarkan hasil

orientasi yang telah dilakukan penulis.

D. Uji Sifat Fisik Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Sediaan yang berkualitas adalah sediaan yang memenuhi parameter sifat

fisik dan sifat fisiknya tetap dipertahankan selama penyimpanan. Pada penelitian

ini viskositas dilakukan 48 jam setelah pembuatan karena sediaan pasta gigi sudah

membentuk sistem yang stabil, yang tidak terpengaruh oleh pengadukan saat

pembuatan dan suhu. Sifat fisik yang diuji pada penelitian ini adalah organoleptis,

pH, daya lekat dan viskositas.

1. Uji organoleptis dan pH

Uji organoleptis yang diamati adalah warna, bau, tekstur dan

homogenitas sediaan pasta gigi. Hasil pengamatan pada tabel VII,

penambahan konsentrasi sorbitol tidak berpengaruh terhadap karakteristik

warna, bau, tekstur, homogenitas dan pH. Hal ini disebabkan karena semua

formula memiliki warna, bau, tekstur, homogenitas yang sama pada tiap

formula serta pada tiap formula memiliki pH yaitu 8. Nilai ini sesuai dengan

peryaratan SNI 12-3524-1995 yaitu 4,5-10,5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

41

Tabel VII. Uji organoleptis dan pH sediaan pasta gigi minyak kayu manis

Kriteria F1 F2 F3 F4 F5 F6

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

TeksturHomogenitas

Sangat kentalHomogen

KentalHomogen

Agak kentalHomogen

EncerHomogen

EncerHomogen

EncerHomogen

pH 8 8 8 8 8 8

2. Uji daya lekat

Pentingnya pengujian daya lekat yaitu mengetahui kemampuan

sediaan pasta gigi ketika diaplikasikan pada sikat gigi. Hasil yang didapat

menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi sorbitol menyebabkan

penurunan daya lekat (Gambar 13). Pada penambahan konsentrasi sorbitol

17%, 17,5%, 18%, 18,5% belum berpengaruh signifikan terhadap daya lekat

tetapi pada penambahan konsentrasi 19% dan 19,5% baru berpengaruh

signifikan terhadap daya lekat.

Gambar 13. Grafik uji daya lekat sediaan pasta gigi minyak kayu manis

0

10

20

30

40

50

60

Day

a Le

kat (

detik

)

41

Tabel VII. Uji organoleptis dan pH sediaan pasta gigi minyak kayu manis

Kriteria F1 F2 F3 F4 F5 F6

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

TeksturHomogenitas

Sangat kentalHomogen

KentalHomogen

Agak kentalHomogen

EncerHomogen

EncerHomogen

EncerHomogen

pH 8 8 8 8 8 8

2. Uji daya lekat

Pentingnya pengujian daya lekat yaitu mengetahui kemampuan

sediaan pasta gigi ketika diaplikasikan pada sikat gigi. Hasil yang didapat

menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi sorbitol menyebabkan

penurunan daya lekat (Gambar 13). Pada penambahan konsentrasi sorbitol

17%, 17,5%, 18%, 18,5% belum berpengaruh signifikan terhadap daya lekat

tetapi pada penambahan konsentrasi 19% dan 19,5% baru berpengaruh

signifikan terhadap daya lekat.

Gambar 13. Grafik uji daya lekat sediaan pasta gigi minyak kayu manis

17 17,5 18 18,5 19 19,5

Konsentrasi Sorbitol (%)

41

Tabel VII. Uji organoleptis dan pH sediaan pasta gigi minyak kayu manis

Kriteria F1 F2 F3 F4 F5 F6

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

Khas minyakkayu manis

TeksturHomogenitas

Sangat kentalHomogen

KentalHomogen

Agak kentalHomogen

EncerHomogen

EncerHomogen

EncerHomogen

pH 8 8 8 8 8 8

2. Uji daya lekat

Pentingnya pengujian daya lekat yaitu mengetahui kemampuan

sediaan pasta gigi ketika diaplikasikan pada sikat gigi. Hasil yang didapat

menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi sorbitol menyebabkan

penurunan daya lekat (Gambar 13). Pada penambahan konsentrasi sorbitol

17%, 17,5%, 18%, 18,5% belum berpengaruh signifikan terhadap daya lekat

tetapi pada penambahan konsentrasi 19% dan 19,5% baru berpengaruh

signifikan terhadap daya lekat.

Gambar 13. Grafik uji daya lekat sediaan pasta gigi minyak kayu manis

19,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

42

Penurunan daya lekat disebabkan karena sorbitol berfungsi sebagai levigating

agent yang berperan sebagai lubrikan (pelicin), dengan penambahan sorbitol

membuat sediaan menjadi licin dan tekstur pasta gigi menjadi lembut

(smooth) (Thompson and Davidow, 2009; Anonim, 2014), sehingga

peningkatan konsentrasi sorbitol menyebabkan penurunan daya lekat.

3. Uji viskositas

Profil kekentalan pasta gigi menentukan penampilan pasta dan

kenyamanan penggunanya sehingga perlu diuji viskositas. Semakin tinggi

penambahan sorbitol maka viskositas yang dihasilkan semakin kecil (Gambar

14). Pada penambahan konsentrasi sorbitol 17-19% belum berpengaruh

signifikan terhadap viskositas tetapi pada penambahan 19,5% berpengaruh

signifikan terhadap viskositas.

Gambar 14. Grafik uji viskositas sediaan pasta gigi minyak kayu manis

Penurunan viskositas disebabkan karena dengan penambahan sorbitol dalam

sediaan pasta yang berperan sebagai lubrikan (pelicin) membuat sediaan

0

100

200

300

400

500

600

700

17 17,5 18 18,5 19 19,5

Vis

kosi

tas (

dPa.

s)

Konsentrasi Sorbitol (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

43

pasta menjadi licin dan tekstur pasta gigi menjadi lembut (smooth)

(Thompson and Davidow, 2009; Anonim, 2014), sehingga peningkatan

konsentrasi sorbitol menyebabkan penurunan viskositas.

E. Uji Stabilitas Fisik Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

1. Pengaruh penyimpanan pada organoleptis

Uji stabilitas organoleptis berperan penting mengetahui pengaruh

organoleptis sediaan pasta gigi minyak kayu manis selama penyimpanan yaitu

dilakukan selama 4 minggu. Pada pengamatan 48 jam sampai 4 minggu

stabilitas organoleptis pada formula 1 sampai 6 stabil selama penyimpanan.

Hal ini ditunjukkan pada warna pasta gigi minyak kayu manis keenam

formula yaitu putih kekuningan, bau khas minyak kayu manis dan homogen,

tekstur yang sangat kental pada F1, kental pada F2, agak kental pada F3,

encer pada F4-6 selama penyimpanan. Sorbitol dalam sediaan pasta gigi

mencegah penguapan bahan-bahan dalam sediaan pasta selama penyimpanan

(Putra, 2012).

2. Pengaruh penyimpanan pada pH

Uji stabilitas pH bertujuan mengetahui pengaruh penyimpanan

terhadap pH sediaan pasta gigi minyak kayu manis selama penyimpanan.

Nilai pH masing-masing formula adalah 8 dan selama 4 minggu penyimpanan

tidak mengalami perubahan pH. Hal ini berarti stabilitas pH sediaan pasta

gigi minyak kayu manis stabil selama penyimpanan. Hal ini disebabkan

karena sorbitol tidak mempengaruhi pH sediaan pasta gigi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

44

3. Pengaruh penyimpanan pada daya lekat

Pengaruh penyimpanan pada daya lekat sediaan pasta gigi minyak

kayu manis selama penyimpanan perlu dilakukan uji daya lekat. Hasil uji

penyimpanan pada daya lekat sediaan pasta gigi minyak kayu manis, semua

formula terjadi kenaikan daya lekat (Gambar 15). Pada formula 1 terjadi

kenaikan yang signifikan pada minggu ke 3-4. Formula 2 dan 5 terjadi

kenaikan yang signifikan pada minggu ke 2-3. Pada formula 3 tiap

minggunya stabil selama penyimpanan meskipun terjadi kenaikan yang tajam

pada minggu ke 3-4, tetapi pada hasil statistik di minggu 0-4 tidak stabil

selama penyimpanan. Formula 4 terjadi kenaikan yang tidak signifikan pada

minggu 2-3 dan 3-4 tetapi pada minggu ke 0-1 sediaan pasta gigi tidak stabil

selama penyimpanan 1 minggu. Pada formula 6 tidak terjadi pergeseran daya

lekat yang signifikan, sehingga penambahan konsentrasi sorbitol 19,5% dapat

menjaga stabilitas sediaan pasta gigi selama empat minggu penyimpanan.

Gambar 15. Grafik uji stabilitas daya lekat sediaan pasta gigi minyak kayu manis

40

45

50

55

60

65

70

Day

a Le

kat (

detik

)

Lama Penyimpanan

Formula 1

Formula 2

Formula 3

Formula 4

Formula 5

Formula 6

48 jam 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

45

Peningkatan daya lekat dipengaruhi oleh lama penyimpanan.

Penyimpanan yang semakin lama, air dalam sediaan menjadi berkurang.

Pengaruh ini disebabkan cairan dalam sediaan pasta gigi menguap.

Penguapan ini mungkin disebabkan karena sediaan yang digunakan sering

dikeluarkan dan dimasukkan dari tube untuk dilakukan pengujian 4 minggu

sehingga pasta gigi menjadi kental dan lekat (Putra, 2012). Sediaan pasta gigi

yang kental dan lekat menyebabkan ikatan antara molekul pasta gigi dengan

molekul kaca object glass semakin kuat sehingga terjadi peningkatan daya

lekat.

4. Pengaruh penyimpanan pada viskositas

Pengaruh penyimpanan pada viskositas penting untuk mengetahui

stabilitas viskositas pasta gigi selama penyimpanan. Stabilitas sediaan sangat

penting untuk menjadi pertimbangan karena berhubungan dengan konsistensi

dari sediaan dan dosis yang terkandung dalam sediaan. Pada formula 1 dan 2

terjadi kenaikan yang signifikan pada minggu ke 3-4, formula 3 dan 4 sediaan

pasta tidak stabil selama penyimpanan 4 minggu. Pada formula 5 dan 6 tidak

terjadi pergeseran viskositas yang signifikan, sehingga penambahan

konsentrasi sorbitol 19-19,5% dapat menjaga stabilitas sediaan pasta gigi

selama empat minggu penyimpanan.

Hal ini disebabkan karena peningkatan viskositas dipengaruhi oleh

lama penyimpanan. Semakin lama penyimpanan, air dalam sediaan menjadi

berkurang, disebabkan cairan dalam sediaan pasta gigi menguap. Penguapan

ini mungkin disebabkan karena sediaan yang digunakan sering dikeluarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

46

dan dimasukkan dari tube untuk dilakukan pengujian 4 minggu sehingga

pasta gigi menjadi kental dan sulit untuk mengalir (Putra, 2012).

Gambar 16. Grafik uji stabilitas viskositas sediaan pasta gigi minyak kayu manis

F. UJi Daya Antibakteri Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis denganMetode difusi Sumuran

Pentingnya uji daya antibakteri adalah mengetahui kemampuan dari

sediaan pasta gigi minyak kayu manis dapat membunuh atau menghambat

Streptococcus mutans, yang dapat menyebabkan karies gigi. Hasil basis pada

semua formula memiliki diameter daya hambat yang relatif sama. Basis

memberikan aktivitas disebabkan oleh adanya bahan-bahan dalam sediaan pasta

juga memberikan aktivitas sebagai antibakteri seperti sodium lauryl sulfat, metil

paraben, gliserin dan sorbitol yang termasuk dalam golongan alkohol (Harmely

dkk., 2012). Hal ini berarti peningkatan konsentrasi sorbitol tidak berpengaruh

signifikan terhadap aktivitas zona hambat pada basis. Aktivitas zona hambat antar

sampel (formula 1-6), peningkatan konsentrasi sorbitol tidak berpengaruh

signifikan terhadap kenaikan diameter zona hambat. Hasil uji daya antibakteri

sediaan pasta gigi minyak kayu manis pada gambar 17.

300350400450500550600650700750800

Vis

kosi

tas (

dPa.

s)

Lama Penyimpanan

Formula 1

Formula 2

Formula 3

Formula 4

Formula 5

Formula 6

48 jam 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

47

Formula 1 Formula 2 Formula 3

Formula 4 Formula 5 Formula 6

Gambar 17. Zona hambat pasta gigi minyak kayu manis terhadap Streptococcusmutans

Keterangan:M: Minyak kayu manis 7%; +: Kontrol pasta gigi merek “X”; S: Sampel formula; B: Kontrol basis

Hasil statistik pada basis memiliki perbedaan yang bermakna secara

statistik dengan sampel, disimpulkan bahwa sampel memiliki aktivitas

menghambat Streptococcus mutans. Minyak kayu manis 7% tidak memiliki

perbedaan yang bermakna secara statistik dengan semua sampel, berarti minyak

kayu manis mudah lepas dari basisnya. Tabel VIII menunjukkan bahwa diameter

zona hambat dari minyak kayu manis 7% dan sampel, nilai diameter jauh lebih

besar minyak kayu manis, hal ini disebabkan karena minyak kayu manis mampu

berdifusi keluar lebih cepat dibanding dalam bentuk sediaan. Kontrol positif dan

sampel tidak memiliki perbedaan yang bermakna pada semua formula, berarti

sediaan pasta gigi minyak kayu manis dapat dipasarkan.

B

+

S

+M

S B

M M +

S B

M +

BS

M +

S B

M +

S B

47

Formula 1 Formula 2 Formula 3

Formula 4 Formula 5 Formula 6

Gambar 17. Zona hambat pasta gigi minyak kayu manis terhadap Streptococcusmutans

Keterangan:M: Minyak kayu manis 7%; +: Kontrol pasta gigi merek “X”; S: Sampel formula; B: Kontrol basis

Hasil statistik pada basis memiliki perbedaan yang bermakna secara

statistik dengan sampel, disimpulkan bahwa sampel memiliki aktivitas

menghambat Streptococcus mutans. Minyak kayu manis 7% tidak memiliki

perbedaan yang bermakna secara statistik dengan semua sampel, berarti minyak

kayu manis mudah lepas dari basisnya. Tabel VIII menunjukkan bahwa diameter

zona hambat dari minyak kayu manis 7% dan sampel, nilai diameter jauh lebih

besar minyak kayu manis, hal ini disebabkan karena minyak kayu manis mampu

berdifusi keluar lebih cepat dibanding dalam bentuk sediaan. Kontrol positif dan

sampel tidak memiliki perbedaan yang bermakna pada semua formula, berarti

sediaan pasta gigi minyak kayu manis dapat dipasarkan.

B

+

S

+M

S B

M M +

S B

M +

BS

M +

S B

M +

S B

47

Formula 1 Formula 2 Formula 3

Formula 4 Formula 5 Formula 6

Gambar 17. Zona hambat pasta gigi minyak kayu manis terhadap Streptococcusmutans

Keterangan:M: Minyak kayu manis 7%; +: Kontrol pasta gigi merek “X”; S: Sampel formula; B: Kontrol basis

Hasil statistik pada basis memiliki perbedaan yang bermakna secara

statistik dengan sampel, disimpulkan bahwa sampel memiliki aktivitas

menghambat Streptococcus mutans. Minyak kayu manis 7% tidak memiliki

perbedaan yang bermakna secara statistik dengan semua sampel, berarti minyak

kayu manis mudah lepas dari basisnya. Tabel VIII menunjukkan bahwa diameter

zona hambat dari minyak kayu manis 7% dan sampel, nilai diameter jauh lebih

besar minyak kayu manis, hal ini disebabkan karena minyak kayu manis mampu

berdifusi keluar lebih cepat dibanding dalam bentuk sediaan. Kontrol positif dan

sampel tidak memiliki perbedaan yang bermakna pada semua formula, berarti

sediaan pasta gigi minyak kayu manis dapat dipasarkan.

B

+

S

+M

S B

M M +

S B

M +

BS

M +

S B

M +

S B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

48

Tabel VIII. Zona hambat (x̅ ± SD) yang dihasilkan tiap formula dibandingkandengan kontrol positif (pasta gigi merek “X”), kontrol negatif (basis), minyak kayu

manis 7%

Diameter Daya Hambat (mm)Basis Minyak kayu

manis 7%KontrolPositif

Formula

4,11±1,36

12,89±1,84 13,65±2,16

10,12±1,844,33±0,61 10,49±1,294,01±1,57 10,53±1,134,25±0,67 11,28±3,254,03±0,86 9,79±2,794,03±1,55 9,71±0,77

G. Uji Iritasi Minyak Kayu Manis Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Uji iritasi berperan untuk mengetahui sediaan pasta gigi minyak kayu

manis memiliki potensi mengiritasi atau tidak. Uji iritasi dilakukan menggunakan

siput (tak bercangkang), mukus yang dihasilkan siput merupakan parameter untuk

menentukan besar iritasi dari sediaan pasta gigi minyak kayu manis yang

mengiritasi membran mukosa. Uji iritasi dilakukan selama 5 hari, tetapi pada hari

kedua siput mati.

Menurut Adriaens (2006), dari hasil uji iritasi didapatkan bahwa kontrol

positif (SLS 2%) memiliki potensi mengiritasi sedang (20-25%) yaitu dengan

persentase 20,508%. Kontrol negatif (aquadest P.I) tidak mempunyai potensi

mengiritasi dengan persentase -5,894%. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis

berada pada potensi iritasi berat (>25%) yaitu 50,605%. Sediaan pasta gigi

mengiritasi karena pengaruh dari zat aktif yang digunakan yaitu minyak kayu

manis. Minyak kayu manis menghasilkan efek panas sehingga ketika

diaplikasikan pada membran mukosa dapat mengiritasi membran mukosa

(National Association for Holistic Aromatherapy, 2014). Penyebab lainnya yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

49

meskipun minyak kayu manis telah diformulasikan ke dalam bentuk pasta gigi,

konsentrasi minyak kayu manis yang terkandung pada setiap formula cukup besar

yaitu sebesar 7%, padahal konsentrasi minyak kayu manis pada dilusi padat

didapati KBM sebesar 0,09%, sehingga potensi minyak kayu manis dalam

mengiritasi siput juga besar. Pada penelitian ini seharusnya dilakukan uji iritasi

pada pasta gigi yang telah beredar dipasaran, tujuannya untuk menghindari

didapatkannya hasil positif palsu pada uji iritasi pasta gigi minyak kayu manis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Peningkatan konsentrasi sorbitol terhadap karakteristik fisik sediaan pasta

gigi tidak menyebabkan perubahan organoleptis dan pH, namun terjadi

penurunan daya lekat dan viskositas serta tidak mempengaruhi stabilitas

organoleptis dan pH tetapi mempengaruhi stabilitas daya lekat dan viskositas

sediaan pasta gigi minyak kayu manis.

2. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis menghambat pertumbuhan bakteri

Streptococcus mutans.

3. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis memiliki potensi iritasi berat pada

membran mukosa.

B. Saran

1. Perlu dilakukan pengujian sifat fisis pasta gigi yang belum dapat dilakukan

oleh penulis seperti extrudability (kemampuan pasta gigi keluar dari tube, uji

sag (menyatakan kemampuan dari sediaan pasta gigi untuk menjaga

konsistensinya) sehingga dihasilkan pasta gigi yang memenuhi parameter dan

karakteristik sifat fisis dan stabilitas sediaan pasta gigi yang baik.

2. Perlu dilakukan uji iritasi sampai pada jaringan dalam, sehingga dapat

diketahui bagian organ yang mengalami kerusakan.

3. Pelu dilakukan tinjauan mengenai formula sediaan dan minyak kayu manis

yang digunakan.

4. Perlu dilakukan uji iritasi untuk pasta gigi yang telah beredar di pasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

51

DAFTAR PUSTAKA

Adriaens, E., 2006, The Slug Mucosal Irritation Assay: An Alternative Assay forLocal Tolerance Testing. National Centre for The Replacement,Refinement and Reduction of Animals in Research, 1-9.

Alcamo, I.E., 1996, Laboratory Fundamentals of Microbiology, 5th ed., AddisonWesley Longman Publishing Company, Canada, p. 309.

Allen, L.V.Jr., 2002, The art, Science and Technology of pharmaceuticalCompounding, 2nd Ed, American Pharmaceutical Association,Washington, D.C., p. 305.

Allen L.V.Jr, and Ansel H.C., 2014, Pharmaceutical Dosage Forms and DrugDelivery System, Tenth Ed., Wolters Kluwer, p. 152.

Alvarez-Nunez, F.A and Medina, C., 2009, Glycerin, in R.C. Rowe, P.J. Sheskeydan M.E. Quinn, (Eds.), Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed.,Pharmaceutical Press, pp. 283.

Anonim, 2006, Pengujian Oragnoleptik, https://www.google.com/#q=uji+organoleptik+pdf, diakses tanggal 11 Maret 2014.

Anonim, 2012, Streptococcus mutans dan Kesehatan Gigi, https://docs.google.com, diakses tanggal 25 Februari 2013.

Anonim, 2013, Viskotester RION, Autoklaf dan Indikator pH, http://www. google.com/imgres, diakses tanggal 03 November 2013.

Anonim, 2014, Compounding, www.google.com, diakses tanggal 10 Juni 2014.

Armstrong, N.A., 2006, Calcium Carbonat, in R.C. Rowe, P.J. Sheskey dan M.E.Quinn, (Eds.), Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th ed.,Pharmaceutical Press, pp. 89.

Asdie, A., 1995, Prinsip-prinsip Ilmu penyakit dalam, EGC, Yogyakarta, p. 36.

Astoeti, T.E., 2011, Karies Gigi Masalah Kesehatan Serius di Indonesia,http://www.beritasatu.com/mobile/kesehatan/14088-karies-gigi-masalah-kesehatan-serius-di-indonesia.html, diakses tanggal 28 Februari 2014.

Atmania, N., Inna, M., and Prismasari S., 2010, Potential Use of Cinnamomumburmanii Essential Oil-based Chewing Gum as Oral Antibiofilm Agent,Journal of Dentistry Indonesia, 17 (3), 80-86.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

52

Behrman, Kliegman, dan Arvin, 2000, Ilmu Kesehatan Anak, edisi 15, EGC,Jakarta, pp. 992-994.

Bond, M., 2009, Xylitol, in R.C. Rowe, P.J. Sheskey dan M.E. Quinn, (Eds.),Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed., Pharmaceutical Press,pp. 786.

Davis Stout cit Moerfiah dan Supomo, F.D.S., 2011, Pengaruh Ekstrak Daun SirihMerah (Piper of fragile Benth.) terhadap Bakteri Penyebab sakit Gigi,Ekologia, 11 (1), 30-35.

Dewan Standarisasi Nasional, SNI 12-3524-1995, Pasta Gigi, Dewan StandarisasiNasional, Jakarta, p. 1.

Dewan Standarisasi Nasional, SNI 06-3734-2006, Minyak Kulit Kayu Manis,Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta, p.1.

Dirjen POM, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta, p. 458.

Dirjen POM, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta, pp. 112,175.

Fact Sheet, 2006, Oral Care–Facts about toothpaste, Colgate Palmolive,Australia, p. 22.

Fitria, S., 2013, Pengaruh Konsentrasi Sorbitol sebagai Humektan dalam PastaGigi Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmanii (BI.)) terhadapKarakteristik Fisik dan Stabilitas Sediaan, Skripsi, 1, Sekolah TinggiIlmu Farmasi “YAYASAN PHARMASI”, Semarang

Garlen, D., 1996, Toothpastes, in Lieberman, H.A., (Ed.), Pharmaceutical DosageForms Vol 2, Marcel Dekker Inc., New York, pp. 45, 423, 424, 428-429,431-433.

Haley, S., 2009, Methyl Paraben, in R.C. Rowe, P.J. Sheskey dan M.E. Quinn,(Eds.), Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed., PharmaceuticalPress, pp. 441-442.

Hariana, A., 2008, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Penebar swadaya, Jakarta, p.14.

Harmely, F., Hosiana, V., dan Reskika R., 2012, Formulasi Pasta Gigi MinyakCengkeh (Oleum caryophylli) dan Uji Aktivitas Antibakteri TerhadapStreptococcus mutans, Scientia, 2 (1), 36-40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

53

Hery, 2013, Alat Uji Daya Lekat, http://mitramedika. alat-uji-daya-lekatsalep.htm, diakses tanggal 27 November 2013.

Hooton, J.C., 2009, Carboxymethylcellulose Sodium, in R.C. Rowe, P.J. Sheskeydan M.E. Quinn, (Eds.), Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed.,Pharmaceutical Press, pp. 119.

Hoowink, B., 1993, Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Universitas Gajah MadaPress, Yogyakarta, pp. 275-276.

Hugo, W.B., and Russell, A.D., 1987, Pharmaceutical Microbiology, 6th ed.,Blackwell Science, London, pp. 242-243.

Jawetz, E., Melnick, J., and Adelberg, E., 1995, Medical Microbiology,Kedokteran EGC, Jakarta, 20, pp.160, 627-629.

John Wiley and Sons, 1983, Ukuran Pembesaran Partikel Kirk-OthmerEncyclopedia of Chemical Technology, edisi ketiga, NY, pp. 106-131.

Madigan, M.T., Martinko, J. M., and Parleer, J., 2000, Brock Biology ofMicroorganisms, 9th ed., Prentice-Hall Inc., New Jersey, pp. 777-780.

Maharani, E.T., dan Wikanastri, H., 2009, Analisis Kadar Detergen Anionik padaSediaan Pasta Gigi Anak – Anak, Jurnal Kesehatan, 2 (2), 3.

Marsaban, M., 2007, Perbandingan Efek Antibakterial Ekstrak Buah Cacao PadaBerbagai Konsentrasi Terhadap Streptococcus mutans, Artikel Penelitian,2.

Martin, A., Swarbick, J., and Cammarata, A, 1993, Farmasi Fisik 2, Edisi 3,Universitas Indonesia, Jakarta, pp. 1077.

Martina, L., 2014, Karies, http://www.scribd.com/doc/97983341/karies, diaksestanggal 18 April 2014.

Melcher, H., dan Subroto A., 2006, Gempur Penyakit dengan Minyak HerbalPapua, Agro Media Pustaka, Jakarta, pp. 18-19.

National Association for Holistic Aromatherapy, 2014, Exploring Aromatherapy:Safety Information, http://www.naha.org/index.php/explore aromatherapy/safety, diakses tanggal 25 April 2014.

Ningrum, D.S., 2012, Pengaruh Natrium Karboksimetilselulosa sebagai GellingAgent Terhadap Karakteristik Fisik Emulgel Analgetik dengan Zat AktifMetil Salisilat dan Mentol, Karya Tulis Ilmiah, 2, Akademi FarmasiTheresiana, Semarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

54

Plumb, P., 2009, Sodium Lauryl Sulfate, in R.C. Rowe, P.J. Sheskey dan M.E.Quinn, (Eds.), Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed.,Pharmaceutical Press, pp. 651.

Poucher, J. 2000, Poucher’s Perfume Cosmetics and Soap, 10th ed, Netherlands :Kluwer Academic, pp. 223, 230, 232.

Pratiwi, S.T., 2008, Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Jakarta, pp. 181-191.

Purba, M., 2010, pH Saliva, repository.usu. ac.id/bitstream/.../4/Chapter%20II.pdf, diakses tanggal 25 Maret 2013.

Putra, W.O., 2012, Pengaruh Variasi Konsentrasi Gliserin sebagai Humektanpada Sediaan Pasta Gigi Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogoncitrates) Terhadap Sifat Fisik Sediaan dan Daya AntibakteriStreptoccocus mutans, Skripsi, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, UniversitasMuhammadiyah Surakarta, Surakarta

Shur, J., 2009, Sorbitol, in R.C. Rowe, P.J. Sheskey dan M.E. Quinn, (Eds.),Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th ed., Pharmaceutical Press,pp. 679.

Sloane, E., 1994, Anatomi dan Fisiologi, EGC, Jakarta, pp. 78, 79.

Soesilo, D., Santoso, R., Diyatri, I., 2005, Peranan Sorbitol dalamMempertahankan Kestabilan pH Saliva pada Proses Pencegahan Karies,Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.), 38 (1), 25-28.

Syafutri, M. I., Eka, L., dan Hendra, I., 2010, Karakteristik Permen Jelly TimunSuri (Cucumis melo L.) dengan Penambahan Sorbitol Dan EkstrakKunyit (Curcuma domestika Val.), Jurnal Gizi dan Pangan, 5 (2), 78, 79.

Tersono, A., 2007, Sehat Berdasarkan Golongan Darah, Agro Media Pustaka,Jakarta, p. 73.

Thompson J.E., and Davidow L.W., 2009, Contemporary Pharmacy Practice, 3rdEdition, Lippincott Williams & Wilkins, p. 1.

Uli, 2010, Kesehatan Gigi dan Mulut, https://docs.google.com, diakses tanggal25 Februari 2013.

Utami, P., 2008, Buku Pintar Tanaman Obat, Agromedia pustaka, Jakarta, pp.119-120.

Vita, 2012, Diet VCO, PT. Gramedia, Jakarta, p. 29.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

55

Voigh, R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan olehNoerono, S., UGM Press, Yogyakarta, pp. 387.

Wahab, S., 1999, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15, EGC, Jakarta, p. 1285.

Winarno cit Fitria, S., 2013, Pengaruh Konsentrasi Sorbitol sebagai Humektandalam Pasta Gigi Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmanii(BI.)) terhadap Karakteristik Fisik dan Stabilitas Sediaan, Skripsi, 21,Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “YAYASAN PHARMASI”, Semarang

Winarti, L., 2013, Diktat Kuliah Formulasi Sediaan Semisolid (Formulasi Salep,Krim, Gel, Pasta, dan Suppositoria) Semester VI, Diktat, UniversitasJember, Jember

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

56

Lampiran 1. Certificate of Analysis (CoA) Minyak Atsiri Kayu Manis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

57

Lampiran 2. Sertifikat Hasil Uji Streptococcus mutans

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

58

Lampiran 3. Verifikasi Minyak Kayu Manis

1. Bobot Jenisa. Kalibarasi Piknometer

Tabel data perhitungan bobot air dalam piknometer

Keterangan Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3Bobot piknometer kosong (g) 24,3435 24,3652 24,3468Bobot pikonometer + air (g) 34,5235 34,5689 34,5473Bobot air (g) 10,1797 10,2037 10,2005Kerapatan air (25°C) (g/mL) 0,99707 0,99707 0,99707

Volume air (mL) 10,2096 10,2336 10,2305

b. Bobot Jenis Minyak Kayu Manis (100%)Tabel data perhitungan bobot minyak dalam piknometer

Keterangan Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3Bobot piknometer kosong(g)

24,3440 24,3960 24,3639

Bobot pikonometer +minyak (g)

34,6885 34,7716 34,7246

Bobot minyak kayu manis(g)

10,3445 10,3445 10,3607

ρ minyak kayu manis(g/mL)

1,0132 1,0138 10,3607

Bobot jenis minyak kayumanis

1,0161 1,0168 1,0157

Rata-rata ±SD 1,016 ± 0,0005

c. Bobot Jenis Minyak Kayu Manis (7%)Tabel data perhitungan bobot minyak dalam piknometer

Keterangan Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3Bobot piknometer kosong 24,3418 24,3766 24,3477Bobot pikonometer +minyak

33,3287 33,3546 33,3719

Bobot minyak 8,9869 8,9780 9,0242

ρ minyak kayu manis(g/mL)

0,8773 0,8773 0,8821

Bobot jenis minyak kayumanis

0,8798 0,8798 0,8846

Rata-rata ±SD 0,881 ± 0,003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

59

d. Massa minyak kayu manis 7% v/v7% v/v = = , ,

= , ,x = …….. gram

Replikasi 1Massa Campuran = 100 mL x 0,8773 g/mL = 87,73 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,10132 g/mL = 7,0924 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,084 g = 7,979 ml kayu manis 100%

Replikasi 2Massa Campuran = 100 mL x 0,8773 g/mL = 87,73 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,10132 g/mL = 7,0924 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,084 g = 7,979 ml kayu manis 100%

Replikasi 3Massa Campuran = 100 mL x 0,8821 g/mL = 88,21 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,0127g/mL = 7,0889 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,0363g = 7,9356 ml kayu manis 100%

Rerata Bobot Jenis minyak kayu manis = , , ,Standar Deviasi (SD) = 0,03

Massa minyak kayu manis 100% = Rerata ± SD = 8,0681 ± 0,03

2. Indeks Bias

Rumus : ns = np + 0,0004 (Tp – Ts)Ts = 25°C dan Tp = 27°C

Replikasi np ns

1 1,555 1,55982 1,590 1,59883 1,560 1,5688

±SD 1,5758 ± 0,02

59

d. Massa minyak kayu manis 7% v/v7% v/v = = , ,

= , ,x = …….. gram

Replikasi 1Massa Campuran = 100 mL x 0,8773 g/mL = 87,73 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,10132 g/mL = 7,0924 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,084 g = 7,979 ml kayu manis 100%

Replikasi 2Massa Campuran = 100 mL x 0,8773 g/mL = 87,73 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,10132 g/mL = 7,0924 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,084 g = 7,979 ml kayu manis 100%

Replikasi 3Massa Campuran = 100 mL x 0,8821 g/mL = 88,21 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,0127g/mL = 7,0889 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,0363g = 7,9356 ml kayu manis 100%

Rerata Bobot Jenis minyak kayu manis = , , ,Standar Deviasi (SD) = 0,03

Massa minyak kayu manis 100% = Rerata ± SD = 8,0681 ± 0,03

2. Indeks Bias

Rumus : ns = np + 0,0004 (Tp – Ts)Ts = 25°C dan Tp = 27°C

Replikasi np ns

1 1,555 1,55982 1,590 1,59883 1,560 1,5688

±SD 1,5758 ± 0,02

59

d. Massa minyak kayu manis 7% v/v7% v/v = = , ,

= , ,x = …….. gram

Replikasi 1Massa Campuran = 100 mL x 0,8773 g/mL = 87,73 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,10132 g/mL = 7,0924 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,084 g = 7,979 ml kayu manis 100%

Replikasi 2Massa Campuran = 100 mL x 0,8773 g/mL = 87,73 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,10132 g/mL = 7,0924 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,084 g = 7,979 ml kayu manis 100%

Replikasi 3Massa Campuran = 100 mL x 0,8821 g/mL = 88,21 gMassa Kayu Manis = 7 mL x 1,0127g/mL = 7,0889 gKonversi ke 100 gram, , =

x gram = 8,0363g = 7,9356 ml kayu manis 100%

Rerata Bobot Jenis minyak kayu manis = , , ,Standar Deviasi (SD) = 0,03

Massa minyak kayu manis 100% = Rerata ± SD = 8,0681 ± 0,03

2. Indeks Bias

Rumus : ns = np + 0,0004 (Tp – Ts)Ts = 25°C dan Tp = 27°C

Replikasi np ns

1 1,555 1,55982 1,590 1,59883 1,560 1,5688

±SD 1,5758 ± 0,02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

60

Lampiran 4. Uji Daya Antibakteri Minyak Kulit Kayu Manis terhadapStreptococcus mutans

Konsentrasiminyak kayu

manis (%)

Diameter zona hambat (mm) Rata-rata± SD

I II III IV V VI

Kontrol negatif12345

00000

4,76

00000

3,96

000000

00000

3,73

00000

5,13

00000

3,5

00000

3,51±1,836 6,60 4,60 4,13 4,33 4,0 5,33 4,83±0,987 5,57 4,73 7,06 4,50 6,66 6,33 5,80±1,048 9,06 9,03 12,26 9,0 6,33 9,33 9,16±1,889 9,86 10,76 11,30 9,50 11,83 12,50 10,95±1,1510 13,40 13,36 7,30 9,83 14,30 11,66 11,64±2,65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

61

Lampiran 5. Hasil Pengamatan Dilusi Padat

Minyak Kayu Manis0,06% (+)

Minyak Kayu Manis0,08% (-)

Minyak Kayu Manis0,09% (-)

Minyak Kayu Manis0,10% (-)

Minyak Kayu Manis0,12% (-)

Minyak Kayu Manis0,13% (-)

Kontrol Media, kontrol pertumbuhan bakteri, kontrol pelarut pada dilusi padat

Kontrol media Kontrol pertumbuhan bakteri

Kontrol pelarut

61

Lampiran 5. Hasil Pengamatan Dilusi Padat

Minyak Kayu Manis0,06% (+)

Minyak Kayu Manis0,08% (-)

Minyak Kayu Manis0,09% (-)

Minyak Kayu Manis0,10% (-)

Minyak Kayu Manis0,12% (-)

Minyak Kayu Manis0,13% (-)

Kontrol Media, kontrol pertumbuhan bakteri, kontrol pelarut pada dilusi padat

Kontrol media Kontrol pertumbuhan bakteri

Kontrol pelarut

61

Lampiran 5. Hasil Pengamatan Dilusi Padat

Minyak Kayu Manis0,06% (+)

Minyak Kayu Manis0,08% (-)

Minyak Kayu Manis0,09% (-)

Minyak Kayu Manis0,10% (-)

Minyak Kayu Manis0,12% (-)

Minyak Kayu Manis0,13% (-)

Kontrol Media, kontrol pertumbuhan bakteri, kontrol pelarut pada dilusi padat

Kontrol media Kontrol pertumbuhan bakteri

Kontrol pelarut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

62

Lampiran 6. Perhitungan Konsentrasi Minyak Kayu Manis Metode DilusiPadat

Media TSA = 15 mLSuspensi bakteri uji = 0,2 mLMinyak kayu manis @ = 0,2 mL

0,2 mL pada V1 merupakan volume minyak kayu manis15,4 mL pada V2 merupakan volume total (Media TSA + Suspensi bakteri uji + Minyakkayu manis)

Konsentrasi 5%V1.C1 = V2.C20,2 mL x 5% = 15,4 mL x C2

C2 = 0,06%

Konsentrasi 6%V1.C1 = V2.C20,2 mL x 6% = 15,4 mL x C2

C2 = 0,08%

Konsentrasi 7%V1.C1 = V2.C20,2 mL x 7% = 15,4 mL x C2

C2 = 0,09%

Konsentrasi 8%V1.C1 = V2.C20,2 mL x 8% = 15,4 mL x C2

C2 = 0,10%

Konsentrasi 9%V1.C1 = V2.C20,2 mL x 9% = 15,4 mL x C2

C2 = 0,12%

Konsentrasi 10%V1.C1 = V2.C20,2 mL x 10% = 15,4 mL x C2

C2 = 0,13%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

63

Lampiran 7. Hasil Uji Penegasan dengan Metode Streak Plate untukMenentukan Nilai KHM dan KBM

A. Uji penegasan I

Minyak Kayu Manis konsentrasi Minyak Kayu Manis konsentrasi0,08%, 0,09% 0,10%, 0,12%

B. Uji penegasan II

Minyak Kayu Manis konsentrasi Minyak Kayu Manis konsentrasi0,08%, 0,09% 0,10%, 0,12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

64

Lampiran 8. Perhitungan Penimbangan Bahan Pasta Gigi Minyak KayuManis

Formula 1Bahan Replikasi

I II IIINa-CMCSorbitolGliserinKalsium karbonatSilitolNatrium lauril sulfatMetil ParabenMinyak permenAquadestMinyak kayu manis

0,51721431

0,80,24

4,58

0,51721431

0,80,24

4,58

0,51721431

0,80,24

4,58

Formula IIBahan Replikasi

I II IIINa-CMCSorbitolGliserinKalsium karbonatSilitolNatrium lauril sulfatMetil ParabenMinyak permenAquadestMinyak kayu manis

0,517,521431

0,80,24

4,58

0,517,521431

0,80,24

4,58

0,517,521431

0,80,24

4,58

Formula IIIBahan Replikasi

I II IIINa-CMCSorbitolGliserinKalsium karbonatSilitolNatrium lauril sulfatMetil ParabenMinyak permenAquadestMinyak kayu manis

0,51821431

0,80,24

4,58

60,51821431

0,80,24

4,58

0,51821431

0,80,24

4,58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

65

Formula IVBahan Replikasi

I II IIINa-CMCSorbitolGliserinKalsium karbonatSilitolNatrium lauril sulfatMetil ParabenMinyak permenAquadestMinyak kayu manis

0,518,521431

0,80,24

4,58

0,518,521431

0,80,24

4,58

0,518,521431

0,80,24

4,58

Formula VBahan Replikasi

I II IIINa-CMCSorbitolGliserinKalsium karbonatSilitolNatrium lauril sulfatMetil ParabenMinyak permenAquadestMinyak kayu manis

0,51921431

0,80,24

4,58

0,51921431

0,80,24

4,58

0,51921431

0,80,24

4,58

Formula VIBahan Replikasi

I II III

Na-CMCSorbitolGliserinKalsium karbonatSilitolNatrium lauril sulfatMetil ParabenMinyak permenAquadestMinyak kayu manis

0,519,521431

0,80,24

4,58

0,519,521431

0,80,24

4,58

0,519,521431

0,80,24

4,58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

66

Lampiran 9. Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

48 Jam

Formula 1 Formula 2 Formula 3

Formula 4 Formula 5 Formula 6

Minggu ke 1

Formula 1 Formula 2 Formula 3

Formula 4 Formula 5 Formula 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

67

Hari ke 14

Formula 1 Formula 2 Formula 3

Formula 4 Formula 5 Formula 6

Hari ke 21

Formula 1 Formula 2 Formula 3

Formula 4 Formula 5 Formula 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

68

Hari ke 28

Formula 1 Formula 2 Formula 3

Formula 4 Formula 5 Formula 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

69

Lampiran 10. Data Pengamatan Organoleptis Sediaan Pasta Gigi MinyakKayu Manis

Formula Pemeriksaan Penyimpanan48 jam 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu

1

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Tekstur Sangatkental

Sangatkental

Sangatkental

Sangatkental

Sangatkental

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

2

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Tekstur kental kental kental kental kentalHomogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

3

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Tekstur Agak kental Agak kental Agak kental Agak kental Agak kentalHomogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

4

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Tekstur Encer Encer Encer Encer EncerHomogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

5

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Tekstur Encer Encer Encer Encer EncerHomogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

6

Warna PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

PutihKekuningan

Bau Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Khasminyakkayu manis

Tekstur Encer Encer Encer Encer EncerHomogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

70

Lampiran 11. Data Pengukuran pH Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Formula/Minggu

FI FII FIII FIV FV FVI

48 Jam888

888

888

888

888

888

x̅ ± SD 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0

Minggu 1888

888

888

888

888

888

x̅ ± SD 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0

Minggu 2888

888

888

888

888

888

x̅ ± SD 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0

Minggu 3888

888

888

888

888

888

x̅ ± SD 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0

Minggu 4888

888

888

888

888

888

x̅ ± SD 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0 8 ± 0

Keterangan :F I : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 17%F II : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 17,5%F III : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 18%F IV : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 18,5%F V : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 19%F VI : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 19,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

71

Lampiran 12. Data Pengukuran Daya Lekat (detik) Sediaan Pasta GigiMinyak Kayu Manis

Formula/Minggu

FI FII FIII FIV FV FVI

48 jam52,5150,5151,41

51,0049,1050,00

49,3047,5045,88

48,1346,6043,90

46,8945,9942,38

45,1644,7041,96

x̅ ± SD 51,5±1,00 50,0±0,95 47,6±1,71 46,2±2,14 45,1±2,39 43,9±1,73

Minggu 153,0051,1051,60

52,7051,2549,60

49,1547,2050,45

49,0547,8944,70

45,1748,2041,40

45,1045,4042,35

x̅ ± SD 51,9±0,98 51,2±1,55 48,9±1,63 47,2±2,25 44,9±3,41 44,3±1,68

Minggu 250,0052,8553,88

49,1547,2050,45

45,1848,7251,44

39,7750,3348,94

35,4445,7742,46

43,6644,1642,34

x̅ ± SD 52,2±2,01 48,9±1,63 48,4±3,14 46,3±5,74 41,2±5,27 43,4±0,94

Minggu 351,3454,3944,70

50,9149,3253,73

46,7255,9054,90

38,1459,0653,63

44,6256,6248,05

45,5246,6543,37

x̅ ± SD 50,1±4,95 52,3±2,23 50,5±8,49 50,3±10,85 49,8±6,18 45,2±1,66

Minggu 458,2365,1555,44

51,6850,1052,33

58,6766,3459,34

44,0959,3958,11

45,0757,3252,84

46,5045,0042,38

x̅ ± SD 59,6±4,99 51,4±1,15 61,45±4,25 53,9±8,48 51,7±6,19 44,6±2,08

Keterangan :F I : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 17%F II : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 17,5%F III : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 18%F IV : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 18,5%F V : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 19%F VI : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 19,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

72

Lampiran 13. Data Pengukuran Viskostas (dPa.s) Sediaan Pasta GigiMinyak Kayu Manis

Formula/Minggu

FI FII FIII FIV FV FVI

48 Jam650600630

550500600

530500550

450400550

350400550

300350400

x̅ ± SD 626,6±25,16 550±50 526,6±25,16 466,6±76,37 433,3±104,08 350±50

Minggu 1680610590

560510520

400460420

450380390

380410430

350400340

x̅ ± SD 626,6±47,26 530±26,45 426,6±30,55 406,6±37,86 406,6±25,16 363,3±32,14

Minggu 2580650640

560540550

450480500

400380300

360420390

300460320

x̅ ± SD 623,3±37,86 553,3±15,27 476,6±25,16 360±52,91 390±30 360±87,17

Minggu 3650640670

560500540

510490410

430400600

420440300

350470400

x̅ ± SD 653,3±15,27 533,3±30,55 470±52,91 476,6±107,8 386,6±75,72 406,6±60,27

Minggu 4750700720

650580610

550590610

480440570

370430560

310360420

x̅ ± SD 723,3±25,16 613,3±35,11 583,3±30,55 496,6±66,58 453,3±97,12 363,3±55,07

Keterangan :F I : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 17%F II : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 17,5%F III : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 18%F IV : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 18,5%F V : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 19%F VI : Pasta gigi minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi sorbitol 19,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

73

Lampiran 14. Perhitungan Statistik Sifat Fisik (48 Jam) Sediaan MinyakKayu Manis Menggunakan Program R 3.0.2 Open Source

Contoh uji statistik1. Uji Normalitas Data

Keterangan : Formula 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 memiliki P-Value > 0,05 menunjukkandata terdistribusi normal.

2. Uji Variansi Data (Levene’s Test)

Keterangan : Variansi data viskositas 2 hari memiliki P-Value >0,05menunjukkan data homogen.

3. Hasil Uji ANOVA

Keterangan : Uji ANOVA (viskositas) memiliki P-Value < 0,05 menunjukkandata berbeda bermakna secara statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

74

4. Hasil Uji Tukey HSD

Tabel Statistik Uji Statistik Daya Lekat dan Viskositas1. Uji Normalitas Data

Formula Hasil uji daya lekat Hasil uji viskositas1 0,8899 0,78042 0,942 13 0,942 0,78044 0,6976 0,63695 0,3622 0,46336 0,2547 1

Keterangan: Formula 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 uji daya lekat dan viskositas memiliki P-Value > 0,05 menunjukkan data terdistribusi normal.

2. Uji Variansi Data (Levene’s Test)Keterangan Hasil

Uji daya lekat 0,9262Uji viskositas 0,6653

Keterangan: Variansi data daya lekat dan viskositas memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data homogen.

3. Hasil Uji ANOVAKeterangan Hasil

Uji daya lekat 0,00128 **Uji viskositas 0,00226 **

Keterangan: Uji ANOVA (daya lekat dan viskositas) memiliki P-Value < 0,05menunjukkan data berbeda bermakna secara statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

75

4. Hasil Uji Tukey HSDKelompok Komparasi Hasil uji daya lekat Hasil uji viskositas

Formula 1 vs Formula 2 0,9033084 0,6600515Formula 1 vs Formula 3 0,1328710 0,4048771Formula 1 vs Formula 4 0,0275538 0,0685324Formula 1 vs Formula 5 0,0072817 0,0225976Formula 1 vs Formula 6 0,0019629 0,0015080Formula 2 vs Formula 3 0,5315325 0,9966760Formula 2 vs Formula 4 0,1473057 0,5842272Formula 2 vs Formula 5 0,0403183 0,2612463Formula 2 vs Formula 6 0,0103184 0,0180780Formula 3 vs Formula 4 0,9246353 0,8340967Formula 3 vs Formula 5 0,5315325 0,4734366Formula 3 vs Formula 6 0,1835872 0,0394650Formula 4 vs Formula 5 0,9636590 0,9832174Formula 4 vs Formula 6 0,6133202 0,2612463Formula 5 vs Formula 6 0,9604559 0,5842272

Keterangan: P<0,,05 (Berbeda Bermakna); P>0,05 (Berbeda Tidak Bermakna)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

76

Lampiran 15. Data Stabilitas Daya Lekat dan Viskositas Sediaan Pasta GigiMinyak Kayu Manis

Contoh uji statistikShapiro test48 jam dan 1 minggu

48 jam dan 2 minggu

48 jam dan 3 minggu

48 jam dan 4 minggu

1 minggu dan 2 minggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

77

1 minggu dan 3 minggu

1 minggu dan 4 minggu

2 minggu dan 3 minggu

2 minggu dan 4 minggu

3 minggu dan 4 minggu

Keterangan: Formula 1 memiliki P-Value > 0,05 menunjukkan data terdistribusi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

78

Hasil uji t.test48 jam dan 1 minggu

48 jam dan 2 minggu

48 jam dan 3 minggu

48 jam dan 4 minggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

79

1 minggu dan 2 minggu

1 minggu dan 3 minggu

1 minggu dan 4 minggu

2 minggu dan 3 minggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

80

2 minggu dan 4 minggu

3 minggu dan 4 minggu

Keterangan: tiap minggu stabilitas daya lekat pasta memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data tidak berbeda bermakna secara statistik, kecuali pada 3 minggu dan 4minggu memiliki perbedaan yang bermakna secara statistik (P-Value < 0,05).

Tabel Statistik Uji Statistik Daya Lekat dan Viskositasa. Stabilitas uji daya lekat

1. Uji Normalitas DataKelompok Komparasi Formula

1Formula

2Formula

3Formula

4Formula

5Formula

648 Jam vs 1 Minggu 0,8899

0,49020,9420,9289

0,9420,7804

0,69760,4974

0,36220,8802

0,25470,1706

48 Jam vs 2 Minggu 0,88990,4949

0,9420,7804

0,9420,8558

0,69760,2319

0,36620,6095

0,25470,514

48 Jam vs 3 Minggu 0,88990,5975

0,9420,951

0,9420,1899

0,69760,4828

0,36220,537

0,25470,6607

48 Jam vs 4 Minggu 0,88990,5401

0,9420,5487

0,9420,1508

0,69760,1441

0,36220,7062

0,25470,7027

1 Minggu vs 2 Minggu 0,49020,4949

0,92890,7804

0,78040,8558

0,49740,2319

0,88020,6095

0,17060,514

1 Minggu vs 3 Minggu 0,49020,5975

0,92890,6951

0,78040,1899

0,49740,4828

0,88020,537

0,17060,6607

1 Minggu vs 4 Minggu 0,49020,5401

0,92890,5487

0,78040,1508

0,49740,1441

0,88020,7062

0,17060,7027

2 Minggu vs 3 Minggu 0,49490,5975

0,78040,6951

0,85580,1899

0,23190,4828

0,60950,537

0,5140,6607

2 Minggu vs 4 Minggu 0,49490,5401

0,78040,5487

0,85580,1508

0,23190,1441

0,60950,7062

0,5140,7027

3 Minggu vs 4 Minggu 0,0,59750,5401

0,69510,5487

0,18990,1508

0,48280,1441

0,5370,7062

0,66070,7027

Keterangan: Stabilitas daya lekat formula 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data terdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

81

2. Uji t-testKelompok Komparasi Formula

1Formula

2Formula

3Formula

4Formula

5Formula

648 Jam vs 1 Minggu 0,072 0,2809 0,4809 0,02092 0,9046 0,259948 Jam vs 2 Minggu 0,6859 0,2917 0,7814 0,9773 0,4157 0,415248 Jam vs 3 Minggu 0,7054 0,4037 0,3196 0,6234 0,3393 0,117948 Jam vs 4 Minggu 0,1322 0,1181 0,03684 0,3216 0,2575 0,1717

1 Minggu vs 2 Minggu 0,8569 0,2852 0,8069 0,8569 0,3645 0,18271 Minggu vs 3 Minggu 0,611 0,9517 0,3854 0,705 0,2197 0,068411 Minggu vs 4 Minggu 0,1375 0,8968 0,06359 0,3723 0,1926 0,59172 Minggu vs 3 Minggu 0,6132 0,03499 0,1337 0,3222 0,03147 0,051342 Minggu vs 4 Minggu 0,143 0,01464 0,04385 0,04238 0,002808 0,27493 Minggu vs 4 Minggu 0,01799 0,9513 0,05991 0,1667 0,2946 0,5562

Keterangan: P<0,05 (Berbeda Bermakna); P>0,05 (Berbeda Tidak Bermakna).

b. Stabilitas uji viskositas1. Uji Normalitas Data

Kelompok Komparasi Formula1

Formula2

Formula3

Formula4

Formula5

Formula6

48 Jam vs 1 Minggu 0,78040,7804

10,3631

0,78040.6369

0,63690,253

0,46330,7804

10,2983

48 Jam vs 2 Minggu 0,78040,7804

11

0,78040,7804

0,63690,3631

0,46331

10,2196

48 Jam vs 3 Minggu 0,78040,6369

10,6369

0,78040,3631

0,63690,2665

0,46330,253

10,8168

48 Jam vs 4 Minggu 0,78040,7804

10,8428

0,78040,6369

0,63690,5827

0,46330,5997

10,8999

1 Minggu vs 2 Minggu 0,78040,7804

0,36311

0,63690,7804

0,2530,3631

0,78041

0,29830,2196

1 Minggu vs 3 Minggu 0,78040,6369

0,36310,6369

0,63690,3631

0,2530,2665

0,78040,253

0,29830,8168

1 Minggu vs 4 Minggu 0,78040,7804

0,36310,8428

0,63690,6369

0,2530,5827

0,78040,5997

0,29830,8999

2 Minggu vs 3 Minggu 0,78040,6369

10,6369

0,78040,3631

0,36310,2665

10,253

0,21960,8168

2 Minggu vs 4 Minggu 0,78040,7804

10,8428

0,78040,6369

0,36310,5827

10,5997

0,21960,8999

3 Minggu vs 4 Minggu 0,63690,7804

0,63690,8428

0,36310,6369

0,26650,5827

0,2530,5997

0,81680,8999

Keterangan: Stabilitas viskositas formula 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data terdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

82

2. Uji t-testKelompok Komparasi Formula

1Formula

2Formula

3Formula

4Formula

5Formula

648 Jam vs 1 Minggu 1 0,5736 0,07943 0,3555 0,6278 0,75148 Jam vs 2 Minggu 0,9333 1 0,102 0,2776 0,5354 0,872748 Jam vs 3 Minggu 0,1835 0,5254 0,3077 0,6784 0,6923 0,24548 Jam vs 4 Minggu 0,001187 0,146 0,1077 0,0351 0,07418 0,05719

1 Minggu vs 2 Minggu 0,9514 0,1835 0,102 0,2149 0,3701 0,92841 Minggu vs 3 Minggu 0,4899 0,7418 0,3442 0,4278 0,7513 0,18591 Minggu vs 4 Minggu 0,01372 0,006339 0,01244 0,1885 0,3872 12 Minggu vs 3 Minggu 0,3235 0,2999 0,8937 0,3312 0,9475 0,1482 Minggu vs 4 Minggu 0,1091 0,04881 0,0009751 0,1779 0,3569 0,95933 Minggu vs 4 Minggu 0,04447 0,005168 0,1358 0,5101 0,5642 0,3679

Keterangan: P<0,05 (Berbeda Bermakna); P>0,05 (Berbeda Tidak Bermakna).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

83

Lampiran 16. Pengukuran Diameter Zona Antibakteri Sediaan MinyakKayu Manis Pengamatan 24 Jam

Daya Hambat (mm)Basis Minyak (7%) Kontrol positif Formula2,63 10,15 11,37 8,094,37 8,46 13,67 10,595,33 13,26 14,33 11,67

4,11±1,36 10,62±2,43 13,12±1,55 10,12±1,845,00 11,50 16,00 9,443,79 15,37 15,37 11,944,21 12,71 11,94 10,11

4,33±0.61 13,19±1,98 14,43±2,18 10,49±1,293,42 15,01 12,09 10,772,82 12,43 14,04 11,525,80 13,10 13,35 9,30

4,01±1,57 13,51±1,34 13,16±0,98 10,53±1,134,08 12,88 14,19 11,593,68 15,16 15,14 14,375,00 11,00 16,63 7,88

4,25±0,67 13,01±2,08 15,32±1,23 11,28±3,253,06 12,00 9,42 9,714,33 14,20 13,39 12,624,70 12,50 15,10 7,04

4,03±0,86 12,90±1,15 12,63±2,91 9,79±2,793,72 14,00 10,25 9,861,65 13,42 12,04 10,45,71 15,00 17,39 8,88

4,03±1,55 14,14±0,79 13,23±3,71 9,71±0,77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

84

Lampiran 17. Perhitungan Statistik Uji Daya Antibakteri Sediaan MinyakKayu Manis Menggunakan Program R 3.0.2 Open Source

Contoh uji statistik

1. Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk

Keterangan: Basis, minyak 7%, kontrol positif, sampel memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data terdistribusi normal..

2. Uji variansi data (Levene’s test)

Keterangan: Variansi data formula 2 memiliki P-Value > 0,05 menunjukkan datahomogen.

3. Hasil uji ANOVA

Keterangan: Uji ANOVA (F2) memiliki P-Value < 0,05 menunjukkan data berbedabermakna secara statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

85

4. Hasil Uji Tukey HSD

Tabel uji statistik1. Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk

Formula Basis Minyak kayumanis7%

Kontrol positif Sampel

1 0,6844 0,6769 0,4087 0,572 0,6663 0,5931 0,2763 0,50013 0,3658 0,483 0,6807 0,64654 0,5729 0,8941 0,7573 0,84245 0,414 0,4173 0,5687 0,95266 0,6718 0,7092 0,4647 0,6837

Keterangan: Basis, minyak 7%, kontrol positif, sampel (f1-f6) memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data terdistribusi normal.

2. Uji variansi data (Levene’s test)

Formula Hasil1 0,90052 0,76693 0,97014 0,39385 0,52926 0,4239

Keterangan: Variansi data formula 1-6 memiliki P-Value > 0,05 menunjukkan datahomogen.

3. Hasil uji ANOVA

Formula Hasil1 0,001972 0,0002923 5,65e-054 0,0009345 0,003186 0,00136

Keterangan: Uji ANOVA (f1-f6) memiliki P-Value < 0,05 menunjukkan data berbedabermakna secara statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

86

4. Hasil uji Tukey HSD

Kelompok Komparasi Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Formula 5 Formula 6Kontrol positif-basis 0,0014713 0,0003034 0,0001040 0,0007758 0,0050913 0,0028839Minyak-basis 0,0107914 0,0007530 0,0000789 0,0035575 0,0042372 0,0015688Sampel-basis 0,0168452 0,0075546 0,0011134 0,0130161 0,0439803 0,0415044Minyakontrol positif 0,4007968 0,7907857 0,9856441 0,5470484 0,9986783 0,9478474Sampel-kontrol positif 0,2647528 0,0719797 0,1305178 0,1530575 0,4165695 0,2440735Sampel-minyak 0,9858902 0,2589566 0,0810806 0,7364540 0,3487629 0,1175423

Keterangan: P<0,05 (Berbeda Bermakna); P>0,05 (Berbeda Tidak Bermakna).

Tabel uji statistik antar basis dan antar formula1. Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk

Formula Basis Sampel1 0,6844 0,572 0,6663 0,50013 0,3658 0,64654 0,5729 0,64245 0,414 0,84246 0,9783 0,9526

Keterangan: uji normalitas basis f1-f6 dan sampel f1-f6 memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data terdistribusi normal.

2. Uji variansi data (Levene’s test)

Basis Sampel0,7255 0,5551

Keterangan: Variansi data basis f1-f6 dan sampel f1-f6 memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data terdistribusi homogen.

3. Hasil uji ANOVA

Basis Sampel0,992 0,937

Keterangan: Uji ANOVA basis f1-f6 dan sampel f1-f6 memiliki P-Value > 0,05menunjukkan data tidak berbeda bermakna secara statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

87

Lampiran 18. Foto Alat-Alat

pH Indikator

Alat Uji Daya Lekat

Mortir dan Stamper

Tube Pasta Gigi

Timbangan AD-300i Viskotester RION seri VT 04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

88

Lampiran 19. Uji Iritasi Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

a. Kontrol Positif (SLS 2%)Keterangan/ Replikasi I II III IV V

Berat petri kosong (g) 53,160 53,200 53,180 53,220 53,210Berat petri + slug (g) 56,550 56,410 56,780 56,620 56,230Berat slug (g) 3,390 3,210 3,600 3,400 3,020Berat petri kosong (g) 48,283 44,035 46,362 40,495 45,187Berat petri + SLS (g) 48,786 44,588 46,866 41,002 45,690Berat petri + SLS + mukosa(g)

49,328 45,374 47,519 41,167 46,339

Berat mukosa (g) 0,542 0,786 0,653 0,763 0,649% Irtiasi = % 15,988% 24,486% 18,139% 22,441% 21,490%

Rata-rata (%)= , , , , , = 20,508% (Iritasi Sedang)b. Kontrol Negatif (Aqua P.I)

Keterangan/ Replikasi I II III IV VBerat petri kosong (g) 53,210 53,200 53,200 53,200 53,210Berat petri + slug (g) 56,640 56,200 56,800 57,120 56,930Berat slug (g) 3,430 3,000 3,600 3,920 3,720Berat petri kosong (g) 46,684 49,500 44,486 47,322 51,282Berat petri + Aqua P.I (g) 47,130 49,960 44,930 47,769 51,474Berat petri + Mukosa (g) 46,960 49,650 44,720 47,650 51,275Berat mukosa (g) -0,17 -0,31 -0,21 -0,119 -0,199% Irtiasi = % -4,96% -10,30% -5,83% -3,03% -5,35%

Rata-rata (%)= , , , , , = −5,894% (Tidak Mengiritasi)c. Sediaan pasta gigi minyak kayu manis

Keterangan/ Replikasi I II III IV VBerat petri (g) 53,120 53,060 53,070 53,160 53,060Berat petri + slug (g) 56,920 56,310 57,070 56,950 56,890Berat slug (g) 3,800 3,250 4,000 3,790 3,830Berat petri (g) 51,400 37,381 44,813 39,677 43,708Berat petri + sediaan (g) 51,914 37,882 45,313 40,173 44,211Berat petri + sediaan +mukosa (g)

53,072 38,910 46,652 41,209 45,318

Berat mukosa (g) 1,158 1,028 1,339 1,036 1,107% Irtiasi = % 30,473% 31,630% 33,475% 27,335% 28,903%

Rata-rata (%)= , , , , , = 50,605% (Iritasi Berat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

89

Dokumentasi Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Replikasi 4 Replikasi 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SORBITOL DALAM SEDIAAN PASTA GIGI Na-CMC YANG MENGANDUNG MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii

90

BIOGRAFI PENULIS

ita Rahayu, dilahirkan pada tanggal 01Agustus 1992 di Samarinda. Putri daripasangan Aloysius Parmanto dan

Mardiyatmi, dan memiliki dua saudara kandungbernama Windayanti dan Adi Sintoyo. Penulis telahmenempuh pendidikan di SD Negeri 008 palaran,Samarinda pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2004,SMP Negeri 31 Samarinda 2004 sampai tahun 2007,SMF Samarinda pada tahun 2007 sampai tahun 2010,dan kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Selamamenempuh pendididikan di Fakultas Farmasi penulis pernah mengikutikepanitiaan inisiasi Fakultas Farmasi yaitu TITRASI (Tiga Hari Temu AkrabFarmasi) tahun 2011 sebagai anggota sie Humas, Photo Exhibition 2010 sebagaianggota sie Humas, Paskah Kampus 2011 sebagai anggota sie Dokumentasi,Pelepasan wisuda 2011 sebagai anggota sie DDU, Retreat Pmk Apostolos 2012sebagai anggota sie Konsumsi, Seminar HIV AIDS 2011 sebagai Koordinator sieKonsumsi, Paskah PMK Apostolos 2012 sebagai koordinator sie Konsumsi,Student Exchange Programme 2012 sebagai Sekretaris I, Retreat PMK Apostolos2012 sebagai anggota sie Konsumsi, Retreat PMK Gabungan 2013 sebagaikoordinator sie P3K dan Konsumsi. Dalam bidang keorganisasian penulisberperan serta menjadi pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi(DPMF) periode 2013/2014 sebagai anggota divisi Quality Control dan PengurusPMK Apostolos periode 2012/2013 sebagai Koordinator sie Doa. Penulismengikuti Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat lolosdidanai DIKTI (2013) dengan judul “KERCIL” (Apoteker Cilik) sebagai langkahawal GHS (Gerakan Hidup Sehat). Penulis juga pernah menjadi asisten praktikumBentuk Sediaan Farmasi (BSF) pada tahun 2011.

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI