PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileHidup adalah ibadah maka berikanlah yang...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileHidup adalah ibadah maka berikanlah yang...
i
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI
DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
OLEH :
Leni Widiyati : 041324044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI
DENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Oleh:
LENI WIDIYATI
NIM: 041324044
Disetujui Oleh:
Pembimbing 1
Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si Tanggal: 24 Juli 2009
Pembimbing II
Drs. P.A. Rubiyanto Tanggal : 27 Juli 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSIHUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMIDENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Oleh
Leni Widiyati
NIM: 041324044
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 10 Agustus 2009
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si ………………
Sekretaris Indra Darmawan, S.E., M.Si ……………...
Anggota Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si ………………
Anggota Drs. P. A. Rubiyanto ………………
Anggota Indra Darmawan, S.E., M.Si ………………
Yogyakarta, 10 Agustus 2009
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Life it’s simple, just choose your life and don’t look back
Hidup itu sederhana, pilihlah jalan hidupmu dan jangan menyesal dengan
pilihanmu maka kau akan menemukan kebahagiaanmu.
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan
dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
Hidup adalah ibadah maka berikanlah yang terbaik untuk sesamamu karena
Allah akan memberikan lebih dari yang kamu berikan kepada saudaramu itu.
.
Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat
mereka bahagia di dunia ini yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk
dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan.
Sakit hati dan kecewa adalah ilusi kebahagiaan yang nyata.
Dikecewakan merupakan suatu hal yang menyakitkan dalam hidup kita. Apalagi
yang mengecewakan adalah orang terdekat atau orang yang paling kita sayangi.
Maka jangan pernah mengecewakan kalau tidak ingin dikecewakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya persembahkan skripsi ini kepada:
Kedua orang tuaku, Bapak Hadi Nur Cahyo dan Ibu
Murjinem
Kakakku Murjoko
Adikku Sahid Murwanto
Adik kecilku Linda Astuti
Special dihati Mas Abe
“Put goal in concrete, Put your strategy in Sands”
Ciptakan nilai atau tambahan nilai, maka sukses sudah pasti
di tangan anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 Agustus 2009
Penulis,
Leni Widiyati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : LENI WIDIYATI
Nomor Mahasiswa : 041324044
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DENGANSIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkandalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lainuntuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun member royaltykepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.Dengan demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 10 Agustus 2009
Yang menyatakan
( LENI WIDIYATI )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMIDENGAN SIKAP EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Leni Widiyati
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuanekonomi dengan sikap ekonomis siswa SLTA di DIY, yang meliputi perencanaanpenggunaan uang, kebiaaan menabung, penentuan prioritas, dan sikap produktifsiswa.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data denganmenggunakan kuesioner dan tes, yaitu dengan mencari data-data primer yang berasaldari siswa SLTA di DIY. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengujihipotesis adalah korelasi Product Moment.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa:1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuan
ekonomi dengan perencanaan penggunaan uang oleh siswa SLTA di DaerahIstimewa Yogyakarta.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuanekonomi dengan kebiasaan menabung siswa SLTA di Daerah IstimewaYogyakarta.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuanekonomi dengan penentuan prioritas siswa SLTA di Daerah IstimewaYogyakarta.
4. Terdapat hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikapproduktif siswa SLTA di Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE MASTERY OF ECONOMICSTOWARDS THE ECONOMICAL BEHAVIOR OF SENIOR HIGH SCHOOL
STUDENTS IN YOGYAKARTA SPECIAL REGION
Leni WidiyatiSANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA2009
This research intends to know the relationship between the mastery ofeconomics towards the economical behavior of Senior High School students inYogyakarta Special Region, which caver the management of money use, habits ofsaving, determination of priority, and students’ productive behavior.
The type of this research is descriptive. Techniques of data collection arequestionnaire and test. The data came from Senior High School students inYogyakarta Special Region. Techniques of data analysis used to test hypothesis wasProduct Moment correlation.
Based on data analysis, it can be concluded that:1. There is positive and significant relationship between the mastery of economics
towards the management of money used by Senior High School students inYogyakarta Special Region.
2. There is positive and significant relationship between the mastery of economicstowards the habits of saving of Senior High School students in YogyakartaSpecial Region.
3. There is positive and significant relationship between the mastery of economicstowards the determination of priority of Senior High School students inYogyakarta Special Region.
4. There is relationship between the mastery of economics towards Senior HighSchool students’ productive behavior in Yogyakarta Special Region.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Hubungan antara
Penguasaan Pengetahuan Ekonomi Dengan Sikap Ekonomis Siswa SLTA di Daerah
Istimewa Yogyakarta”.
Skripsi in disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
pendidikan. Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam menyusun skripsi
ini, sehingga penulis menggucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Kepala Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Ekonomi dan selaku Dosen Pembimbing I yang penuh kesabaran dan ketelitian
membimbing penulis selama penyusunan skripsi.
4. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran,
perhatian, dan ketekunan membimbing penulis dalam menyusun skripsi.
5. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Dosen Tamu terima kasih atas saran
dan masukannya.
6. Mbak Titin di sekretariat PE, terima kasih banyak atas bantuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Ayahku tercinta (Hadi Nur Cahyo) terima kasih atas selama ini yang telah
memberikan segala-galanya yang tak ternilai dan yang terbaik untukku serta telah
mendoakanku sampai saat ini.
8. Ibunda tersayang (Murjinem) yang telah melahirkan aku ke dunia serta
membesarkanku dengan penuh kesabaran. Kasih sayangmu tak akan pernah
tergantikan oleh siapapun. Terima kasih telah menjadi ibu yang terbaik bagiku.
9. Kakakku tersayang Murjoko terima kasih atas dukunganya, dan bantuanya baik
itu dalam bentuk spiritual maupun material, Thenkyuuuu,,,,,,,,,,,,,,
10. Adikku tersayang Sahit Murwanto dan Linda Astuti terima kasih semangatnya,
kakakmu ini belum bisa membalas semua kebaikkan dan bantuan kalian selama
ini. Tunggu kakak menjadi orang sukses dulu yach heheh,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
11. Special buat Mas Abe yang tercinta, terima kasih atas dukungan dan
semangatnya. Terima kasih juga atas kasih sayangnya yang engkau berikan
padaku selama ini, Kamu anugerah yang terindah yang pernah aku miliki,,,,,,
12. Buat temanku Is Rahayu terima kasih sobat, atas kebersamaan kita selama ini
kamu memang teman terbaikku, kamu bisa menjadi teman curhatku disaat aku
sedih maupun senang, thenkyuu sobat…
13. Buat teman-temanku Sigit terima kasih kamu temanku yang baik yang selalu
membantuku tapi kadang-kadang juga ngayelke hehe…, Santi, Kristin, Riri,
Melda, Neni, Yanti, terima kasih teman atas perjuangan yang kita lalui bersama
sehingga kita menjadi orang yang dapat diandalkan. Dan terima kasih juga atas
kebersamaan kita selama ini Thenkyuuu,,,,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
14. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun telah
memberikan segala bentuk bantuan, serta dukungan sehingga proses penyusunan
skripsi ini dapat terlaksana dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna dan sangat
banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adannya kritik
dan saran yang membangun sehingga nantinya penulis dapat memperbaikinya.
Akhirnya, penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca ataupun pihak-pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 10 Agustus 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………… . ii `
HALAMAN PENGESAHAAN …………………………………..... iii
MOTTO ……………………………………………………………... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………….. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………… vi
ABSTRAK……………………………………………………………. vii
ABSTRACT………………………………………………………..... viii
KATA PENGANTAR………………………………………………. ix
DAFTAR ISI………………………………………………………... xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………… xvii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………… xviii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 6
D. Manfaat Penulisan ............................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................. 8
A. Pengetahuan Ekonomi........................................................ 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Pengertian pengetahuan ............................................... 8
2. Pengetahuan ekonomi ................................................. 9
3. Pengetahuan dasar ilmu ekonomi ............................... 9
4. Pembelajaran pengetahuan ekonomi dan pengukurannya 12
B. Kemampuan Siswa Dalam Perencanaan Penggunaan Uang 13
1. Pengertian perencanaan................................................ 13
2. Tahap dasar perencanaan ............................................. 14
3. Manfaat membuat rencana ........................................... 15
C. Kebiasaan Dalam Menabung ............................................. 15
1. Pengertian kebiasaan ................................................... 15
2. Pengertian tabungan .................................................... 16
3. Manfaat tabungan ........................................................ 17
D. Kemampuan Siswa Membuat Prioritas Dalam Pemenuhan
Kebutuhan .......................................................................... 17
E. Kemampuan Siswa Dalam Bersikap Produktif ................. 18
F. Penelitian Yang Relevan ................................................... 20
G. Kerangka Pemikiran .......................................................... 21
H. Hipotesis ............................................................................ 22
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 23
A. Jenis Penelitian................................................................... 23
B. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................ 23
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................ 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................ 24
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................... 24
F. Jenis dan Sumber Data ...................................................... 28
G. Teknik Pengumpulan data ................................................. 29
1. Metode tes .................................................................... 29
2. Metode angket ............................................................. 29
3. Metode observasi ....................................................... 30
H. Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengukuran ................. 30
1. Instrumen penelitian..................................................... 30
2. Teknik pengukuran ...................................................... 34
I. Uji Coba Instrumen ............................................................ 34
1. Uji Validitas instrumen angket .................................... 35
2. Uji validitas soal tes .................................................... 36
J. Teknik Analisis Data.......................................................... 37
1. Uji asumsi ................................................................... 38
2. Uji hipotesis ................................................................. 39
BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................... 42
A. SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta........................... 42
1. Sejarah singkat SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta 41
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMAN 1 Ngemplak Sleman
Yogyakarta ................................................................... 42
B. SMK BOPKRI 1 Yogyakarta............................................. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Sejarah singkat SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ............ 44
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.. 45
3. Organisasi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ............... 46
C. SMAN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta ........................ 47
1. Sejarah singkat SMAN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta 47
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMAN 1 Prambanan Yogyakarta 49
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 51
A. Hasil Penelitian .................................................................. 51
1. Deskripsi data penelitian ............................................. 51
2. Uji Asumsi .................................................................. 54
3. Uji Hipotesis ............................................................... 56
B. Pembahasan........................................................................ 60
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ........... 74
A. Kesimpulan ....................................................................... 74
B. Keterbatasan ...................................................................... 75
C. Saran .................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 77
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi........................................ 10
Tabel 2 Model Kerangka Pemikiran .................................................. 21
Tabel 3 Kisi-kisi soal tes penguasaan pengetahuan ekonomi siswa .. 31
Tabel 4 Kisi-kisi angket ..................................................................... 33
Tabel 5 Distribusi frekuensi penguasaan pengetahuan ekonomi siswa 51
Tabel 6 Ringkasan hasil uji normalitas ............................................. 54
Tabel 7. 1 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson ................... 56
Tabel 7. 2 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson ................... 57
Tabel 7.3 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson ................... 58
Tabel 7. 4 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson ................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Struktur organisasi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta ................ 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sudah memasuki era globalisasi, secara umum globalisasi
diartikan sebagai proses terintegrasinya kehidupan antar negara kearah
masyarakat dunia yang saling terkait, saling tergantung dan saling
mempengaruhi. Era globalisasi membawa dampak yang sangat besar terhadap
aspek kehidupan manusia disemua lapisan masyarakat. Globalisasi membawa
dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif globalisasi adalah
semakin banyaknya barang-barang luar negeri masuk ke dalam negeri
sehingga masyarakat dalam negeri dapat memenuhi kebutuhannya yang
dulunya tidak dapat dipenuhi karena tidak adanya barang tersebut. Perubahan
yang sangat menonjol yang merupakan dari dampak negatif globalisasi yaitu
terjadi pada sikap remaja setara SMA yang bersikap konsumtif atau tidak
ekonomis dalam mengkonsumsi barang atau jasa. Sikap tidak ekonomis
siswa tampak pada perilaku siswa dalam berkonsumsi, yaitu pola konsumsi
yang irasional.
Sedangkan yang dimaksud dengan pola konsumsi yang irasional
adalah tindakan mengkonsumsi barang atau jasa tanpa pertimbangan-
pertimbangan yang mendalam mengenai manfaat, nilai guna dan kesesuaian
dengan kebutuhan. Pola konsumsi yang irasional ini dipengaruhi oleh mode
yang sedang populer di kalangan remaja, kebiasaan merayakan hari-hari yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penting seperti ulang tahun, syukuran, mentraktir teman, perayaan valentine
dan kebiasaan berbelanja produk-produk yang berlebihan. Dikalangan remaja
rasa ingin menunjukkan bahwa mereka juga dapat mengikuti mode yang
sedang beredar sangatlah besar, padahal mode itu sendiri selalu berubah-ubah
sehingga para remaja tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya
sehingga muncul perilaku yang konsumtif.
Kata konsumtif yang dimaksud adalah perilaku konsumen yang
mencari kepuasan dengan membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang
sebenarnya kurang diperlukan. Perilaku konsumtif tidak terbatas pada
golongan ekonomi tertentu, dapat terjadi pada siapa saja, lelaki, perempuan,
tua, muda, kaya maupun miskin. Remaja adalah salah satu pasar yang
potensial bagi produsen karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia
remaja. Disamping itu remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, suka
ikut-ikutan teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan
uangnya. Sifat-sifat remaja inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian produsen
untuk memasuki pasar dan menawarkan beragam produk untuk membentuk
dan melengkapi identitas remaja. Masa remaja adalah masa transisi
perkembangan antara kanak-kanak dan masa dewasa. Masa dimana seorang
manusia sedang mengalami perkembangan yang begitu pesat, baik secara
fisik, psikologis maupun sosial. Remaja juga memasuki tahap dimana sudah
lebih bijaksana dan sudah lebih mampu membuat keputusan sendiri. Hal ini
meningkatkan kemandirian remaja termasuk memiliki pilihan mandiri
mengenai apa yang hendak dilakukan dengan uangnya dan menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sendiri produk apa yang ingin dibeli. Jadi belanja bagi remaja bisa dianggap
sebagai sebuah perayaan kemandirian dan kebebasan untuk memilih apa yang
dikehendakinnya.
Namun di lain pihak remaja sebagai konsumen cenderung memiliki
karakteristik mudah terpengaruh, mudah terbujuk iklan, tidak berpikir hemat,
dan kurang realitis. Oleh karena itu remaja biasanya mudah terbujuk rayuan
iklan, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Masa remaja
adalah masa yang tidak realistik. Pada masa ini, umumnya remaja
memandang kehidupan sesuai dengan sudut pandangnya sendiri dan juga
dengan kenyataannya. Selain itu, bagaimana remaja memandang segala
sesuatu bergantung pada emosinya sehingga menentukan pandanganya
terhadap suatu objek psikologis. Sulitnya emosi remaja umumnya belum
stabil, sehingga cenderung mudah untuk dipengaruhi. Dalam kaitanya dengan
perilaku remaja sebagai konsumen walaupun sebagian besar tidak memiliki
penghasilan tetap, tetapi ternyata mereka memiliki pengeluaran yang cukup
besar.
Selain itu juga sebagian besar siswa remaja tidak dapat menerapkan
ilmu ekonomi yang mereka peroleh. Sebenarnya ilmu ekonomi mempelajari
tindakan-tindakan ekonomis manusia. Tindakan ekonomis ada hubungannya
dengan keadaan dimana alat-alat pemuas kebutuhan selalu kurang (jarang
atau langka) dibandingkan dengan kebutuhan yang ada. Alat kebutuhan yang
jarang harus diatur, dibagi-bagi menurut kemungkinan-kemungkinan
penggunaannya, sehingga dapat memberikan kepuasan maksimal, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dengan bertindak ekonomis berdasarkan pada prinsip ekonomi. Selain itu
juga ilmu ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi, dan
berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan
produksi, konsumsi, dan distribusi. Dengan pengetahuan ilmu ekonomi
tersebut seharusnya manfaat yang diperoleh siswa dalam belajar ekonomi
adalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi dengan
mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep dan
teori serta melatih dalam memecahkan masalah ekonomi yang terjadi di
masyarakat serta dapat melatih cara bertindak ekonomis.
Tetapi pada kenyataanya banyak siswa belum menerapkan
pengetahuan ekonomi yang mereka peroleh dalam pelajaran ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya dalam hal membuat perencanaan anggaran.
Untuk mengkonsumsi suatu barang dan jasa kebanyakan siswa belum
membiasakan membuat suatu perencanaan anggaran terlebih dahulu sehingga
dalam penggunaan sumber-sumber yang tersedia, misalnya keuangan tidak
dapat terkelola secara efektif dan efisien. Seorang siswa remaja yang terbiasa
konsumtif, menunjukkan bahwa dirinya belum mempunyai kesadaraan skala
prioritas. Belum paham mana yang penting dan belum bisa mengatur apa
yang harus didahulukan.
Oleh karena itu peneliti akan mencoba untuk meneliti mengenai
hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap sikap ekonomis siswa
yang meliputi perencanaan, kebiasaan menabung, membuat prioritas, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
sikap produktif yaitu dengan judul “HUBUNGAN ANTARA
PENGUASAN PENGETAHUAN EKONOMI DENGAN SIKAP
EKONOMIS SISWA SLTA DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA”
B. Identifikasi masalah
1. Pembatasan Masalah
Dari uraian diatas maka terungkap berbagai permasalahan yang
menarik untuk diangkat penelitian. Namun untuk memfokuskan
penelitian maka pembahasan perlu dibatasi pada hubungan penguasaan
pengetahuan ekonomi dengan sikap ekonomis siswa SLTA yang meliputi
perencanaan, prioritas, kebiasaan menabung, dan bersikap produktif
siswa.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah penelitian ini adalah:
a. Apakah ada hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi
dengan kemampuan siswa dalam perencanaan penggunaan uang ?
b. Apakah ada hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi
dengan penentuan prioritas pemenuhan kebutuhan siswa?
c. Apakah ada hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan
kebiasaan menabung siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
d. Apakah ada hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan
sikap produktif siswa?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi
dengan perencanaan penggunaan uang siswa SLTA di DIY.
2. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi
dengan penentuan prioritas siswa SLTA di DIY.
3. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi
dengan kebiasaan menabug siswa SLTA di DIY.
4. Untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi
dengan sikap produktif siswa SLTA di DIY.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna
bagi siswa yang berhubungan dengan penguasaan pengetahuan ekonomi
dengan sikap ekonomis siswa dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan Universitas Sanata
Dharma yang berguna bagi mahasiswa atau siapa saja yang
membutuhkannya dalam rangka untuk mengembangkan ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pengetahuan sosial yang berhubungan dengan penguasaan pengetahuan
ekonomi terhadap sikap ekonomis
3. Bagi Peneliti
Dapat mengetahui secara mendalam mengenai pengaruh penguasaan
pengetahuan ekonomi terhadap sikap ekonomis siswa, dan mampu
memperdalam ilmu pengetahuan sosial yang diperoleh dalam
perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengetahuan Ekonomi
a. Pengertian pengetahuan
Menurut Poedjawijatna (1991 : 14) pengetahuan adalah hasil dari
tahu. Kalau orang misalnya tahu bahwa penguasaan teori ekonomi itu
dapat mempengaruhi cara pembelanjaan barang setiap hari, maka ia
mengakui ”cara pembelanjaan setiap hari” dipengaruhi oleh penguasaan
teori ekonomi itu. Pengakuan terhadap sesuatu itu dapat disebut
pengetahuan karena pengakuan itu dihasilkan dari tahu lebih dahulu. Oleh
karena itu dalam pengetahuan ada pengakuan terhadap sesuatu yang telah
di ketahuinya.
Adapun pengetahuan dibagi menjadi dua, yaitu pengetahuan khusus
dan pengetahuan umum. Kedua pengetahuan ini diperoleh oleh manusia
dengan pegalaman baik dengan cara belajar yang sudah terencana dengan
baik maupun dengan belajar yang tidak terencana, dan keduanya ini
dialami oleh manusia. Formasi pengetahuan merupakan bentuk perolehan
ilmu-ilmu yang telah dipelajari.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
adalah kumpulan dari ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari bidang studi
tertentu yang telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Pengetahuan Ekonomi
Pengertian pengetahuan ekonomi adalah pengetahuan yang berisi
tentang persoalan-persoalan yang berhubungan dengan daya upaya
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat (Rasdjidin dkk,
1994: 15). Persoalan-persoalan dalam ekonomi adalah kelangkaan
kebutuhan akan barang dan jasa lebih banyak dibandingkan dengan alat
pemuas kebutuhan yang dimiliki. Dengan demikian untuk mendapatkan
kepuasan dengan alat pemuas kebutuhan yang dimiliki, manusia harus
melakukan pemilihan pemenuhan kebutuhan. Ilmu ekonomi membantu
manusia untuk mencapai kemakmuran yang maksimal dari sumber-sumber
atau alat-alat yang tersedia, agar masyarakat dapat membuat keputusan
yang tepat dalam menentukan pilihan terbaik, maka perlu penguasaan
pengetahuan ekonomi.
Pengetahuan ekonomi menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan
masalah pokok ekonomi dan bagaimana cara mengatasinya menurut Fakih
dan Bunyamin (1990:14).
c. Pengetahuan dasar ilmu ekonomi
Konsep kunci untuk memahami ilmu ekonomi adalah kelangkaan
dalam kaitannya dengan bagaimana manusia berusaha memuaskan
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas.
Prinsip utamanya adalah sumber daya alam dan manusia yang tersedia
tidaklah cukup untuk dapat memuaskan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas. Para ahli ilmu ekonomi mempelajari bagaimana orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi, menukar,
dan mengkonsumsi barang dan jasa. Berikut adalah konsep-konsep dasar
dalam ilmu ekonomi menurut G.L Bach dan kawan-kawannya yang
dikutip oleh James A. Bank.
Tabel 1: Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi
No Isi / Keterangan
1 Konsep-konsep fundamental
a. Kelangkaan
b. Opportunity cost dan trade offs
c. Produktifitas
d. Sistem perekonomian
e. Lembaga-lembaga ekonomi
f. Pertukaran uang dan saling ketergantungan
2 Pengetahuan ekonomi makro
a. Pendapatan nasional
b. Penawaran agregat
c. Permintaan agregat
d. Pengangguran
e. Inflasi dan deflasi
f. Kebijakan moneter
g. Kebijakan fiskal
3 Pengetahuan ekonomi mikro
a. Pasar dan harga
b. Penawaran dan permintaan
c. Persaingan dan struktur pasar
d. Distribusi pendapatan
e. Peran pemerintah
4 Pengetahuan ekonomi internasional
a. Keunggulan absolute dan keunggulan komparatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Hambatan-hambatan perdagangan
c. Neraca pembayaran dan nilai tukar
5 Pengetahuan pengukuran dan metode
a. Tabel
b. Grafik dan chart
c. Nisbah (ratio) dan persentase
d. Angka indeks
e. Nilai nominal dan niali real
f. Rerata
6 Tujuan sosial yang luas
a. Kebebasan ekonomi
b. Efisiensi ekonomi
c. Keadilan ekonomi
d. Kestabilan harga
e. Pertumbuhan ekonomi
Pengetahuan-pengetahuan ekonomi di atas harus dikaitkan satu sama
lain. Kaitan antara satu pengetahuan dengan pengetahuan lainnya akan
membentuk model ekonomi atau teori ekonomi. Model atau teori ekonomi
adalah penyederhanaan dari kenyataan ekonomi yang kompleks yang
digunakan untuk membuat perkiraan (prediksi) atas dunia nyata.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep dasar
ekonomi yang harus dimengerti dan dikuasai siswa meliputi: konsep
fundamental, konsep ekonomi makro, konsep ekonomi mikro, ekonomi
internasional, pengukuran dan metode yang digunakan serta tujuan sosial
yang luas dari ilmu ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Pembelajaran pengetahuan ekonomi dan pengukurannya.
Menunut Samuelson yang dikutif Iskandar Putong (2000:15)
menyatakan bahwa “ekonomi merupakan suatu studi bagaimana orang-
orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa menggunakan
uang”. Dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi
dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai
jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi,
sekarang dan dimasa yang akan datang kepada berbagai orang dan
golongan masyarakat.
Dalam Depdiknas (2003:1) “Ekonomi merupakan ilmu tentang
perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui
pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi". Mata
pelajaran ekonomi bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan yang
bersifat teoritis saja tetapi mempunyai fungsi yang lebih dari itu.
Depdiknas (2003:12) fungsi mata pelajaran ekonomi adalah
mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, dengan cara
mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep
dan teori serta berlatih dan adil memecahkan masalah ekonomi yang
terjadi di lingkungan masyarakat.
Tingkat penguasaan pengetahuan ekonomi dipelajari dan
dikembangkan melalui proses belajar ekonomi. Dalam belajar
keberhasilan belajar siswa biasanya disimbulkan dengan suatu penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dalam wujud penguasaan kompetensi dasar yang merupakan pernyataan
atau memadai tentang pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa
menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata pelajaran tertentu. Hasil
belajar merupakan pernyataan kemampuan siswa (Depdiknas, 2003: 4).
B. Kemampuan Siswa Dalam Perencanaan Penggunaan Uang
1. Pengertian perencanaan
Perencanaan berarti melihat jauh ke depan dan menentukan apa yang
akan dikerjakan dimasa yang akan datang, merencanakan kegiatan-
kegiatan apa yang perlu dilakukan, serta mempersiapkan semua yang perlu
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Gilarso, l997: 23).
Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi
waktu yang akan datang dalam perencanaan dan kegiatan yang diputuskan
akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat. (Hani
Handoko, 1984: 78)
Perencanaan merupakan permulaan untuk bertindak melakukan
kegiatan yang telah ditentukan dan juga dijadikan sebagai salah satu baro-
meter kesuksesan kegiatan yang dilaksanakan. Perencanaan yang baik
akan mendukung keberhasilan tujuan yang ingin dicapai sekaligus akan
menjadikan efektif dan efesien kegiatan yang dilaksanakan, begitu juga
sebaliknya perencanaan yang tidak baik akan menjadikan kegiatan tidak
efektif dan efesien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Tahap dasar perencanaan
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap
yaitu:
a. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan
atau kebutuhan seseorang. Tanpa rumusan tujuan yang jelas seseorang
tidak dapat menggunakan sumber daya secara efektif.
b. Merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi sekarang dari tujuan yang hendak dicapai
adalah sangat penting karena tujuan dan rencana menyangkut waktu
yang akan datang. Setelah keadaan dianalisa maka rencana dapat
dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan yang lebih lanjut.
c. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukur kemajuan seseorang dalam
mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor intern
dan ekstern yang dapat membantu mencapai tujuan atau yang mungkin
dapat menimbulkan masalah.
d. Mengembangkan rencana.
Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan
berbagai alternatif untuk mencapai tujuan, penilaian alternatif-
alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan)
di antara alternatif-alternatif yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Manfaat membuat rencana
Perencanaan merupakan suatu yang pertama dan terpenting di antara
fungsi-fungsi manajemen karena perencanaan merupakan dasar bagi
fungsi-fungsi lainnya. Tanpa rencana semua pekerjaan akan kacau. Jadi
kegunaan perencanaan adalah:
a. Sebagai pedoman untuk mencapai tujuan
b. Untuk menghemat biaya; dengan adanya perencanaan, penggunaan
sumber-sumber yang tersedia seperti manusia/tenaga kerja, alat-alat,
dan keuangan dapat lebih efektif dan efisien.
c. Sebagai sarana untuk melakukan pengawasan, apakah tujuan yang
telah ditetapkan tercapai atau tidak.
C. Kebiasaan Dalam Menabung
1. Pengertian kebiasaan
Kebiasaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus setiap hari. Kegiatan yang telah ditentukan tidak semua dilakukan
secara terus menerus, tetapi dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Orang
sibuk tidak selalu melakukan kebiasaan yang dapat menghasilkan sesuatu
yang berguna dan banyak.
Setiap manusia akan selalu berusaha mempertahankan
kehidupannya. Dengan demikian konsekwensi logisnya adalah manusia
akan selalu berusaha untuk memenuhi segala keinginan dan kebutuhan
hidupnya. Dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan hidupnya kadang-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kadang dihadapkan pada kebiasaan-kebiasaan baik yang bersifat
pemenuhan kebutuhan maupun hanya keinginan yang harus dijalani dalam
setiap hari.
2. Pengertian tabungan
Penghasilan yang diterima oleh suatu keluarga tidak selalu
seluruhnya dibelanjakan lagi untuk membeli barang-barang kebutuhan
hidup. Orang kaya dengan penghasilan yang tinggi tidak akan
menghabiskan seluruh penghasilannya untuk dikonsumsi (kecuali kalau
kekayaannya itu diboroskan dengan cara hidup serba mewah). Tetapi
orang-orang sederhana pun harus berusaha untuk menyisihkan sekedar
uang, agar kemudian hari bisa membeli barang-barang yang agak mahal.
Dengan demikian secara sederhana tabungan dapat dipahami, bagian dari
penghasilan yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi disebut tabungan.
Dalam menabung atau menyimpan uang yang tidak dibelanjakan
untuk konsumsi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain,
di simpan di bank, menanam saham, pembelian barang-barang yang
menghasilkan keuntungan dan lain-lain. Tabungan dapat memberi manfaat
pada masa yang akan datang (di hari tua) dan masa yang sifatnya secara
spontan dan darurat yang membutuhkan pembiayaan yang tinggi.
Seorang ahli ilmu ekonomi yaitu Keynes, mempunyai pendapat
bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh
pendapatannya. Semakin tinggi tingkat pendapatannya maka tingkat
konsumsinya juga semakin tinggi (Endang Setyowati, dkk, 2002:38).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Sejalan dengan pemikiran tersebut, kiranya mudah untuk dimengerti
bahwa seseorang yang tingkat pendapatannya semakin tinggi, semakin
besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian dari
pendapatan yang tidak dikonsumsikan. Sedangkan konsumsi yang
mengacu pada suatu kegiatan konsumsi yang bukan sekedar mengacu pada
habisnya sesuatu yang dikonsumsi dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan
mengurangi atau menghabiskan nilai guna/manfaat suatu barang dan jasa.
3. Manfaat tabungan
Tabungan mempunyai bermacam-macam manfaat yaitu antara lain:
a. Membentuk cadangan untuk keperluan mendadak seperti sakit atau hari
suram.
b. Dapat membeli barang yang harganya melebihi kemampuan daya beli
biasa atau rutin (misalnya tanah, rumah, kendaraan, dan lain-lain)
c. Bila disalurkan lewat perbankan juga dapat menumpuk dana untuk
pembangunan nasional (Gilarso, 1997 : 20).
D. Kemampuan Siswa Membuat Prioritas Dalam Pemenuhan Kebutuhan
Karena sumber-sumber yang tersedia tidak mencukupi untuk
mendapatkan semua hal yang dibutuhkan, maka mesti memilih kebutuhan
yang didahulukan, mana yang terpaksa dinomerduakan. Prioritas adalah
mempertimbangkan kebutuhan mana yang harus didahulukan. Yaitu dengan
pertimbangan prinsip ekonomi. Karena sumber yang dipakai untuk keperluan
yang satu tidak dapat dipakai sekali lagi untuk keperluan lain, kita mesti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mempertimbangkan bagaimana kebutuhan yang banyak itu dapat dipenuhi
dengan sebaik mungkin (optimal) dan apa/berapa yang harus dikorbankan
(dilepaskan) dibandingkan dengan apa/berapa hasil yang diperoleh
(Gilarso,1997: 12).
Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan membutuhkan barang atau
jasa. Sebaliknya untuk memenuhi kebutuhan manusia (konsumen), maka
produsen akan berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa.
Ketidakmampuan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa sebagai alat
pemuas kebutuhan itulah yang menimbulkan kelangkaan kebutuhan dan
berusaha mendapatkan dengan melakukan sejumlah pengorbanan. Keadaan ini
akan mendorong produsen untuk berusaha menawarkan berbagai alat pemuas
kebutuhan.
E. Kemampuan Siswa Dalam Bersikap Produktif
Dalam psikologi sikap didefenisikan sebagai produk dari proses
sosialisasi dimana seseorang bereaksi sesuai dengan rangsangan yang di
terimanya (Mar’at, 1981: 9). Menurut Gorden Allport sikap adalah
mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek atau
kelompok obyek yang disenangi secara konsisten (Kotler, 200: 200). Sikap
adalah suatu pandangan hidup sebagai suatu kesatuan nilai yang
diimplikasikan pada pemutusan suatu keinginan (Krathwohl, 1964: 319).
Beberapa pengertian sikap tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
sikap merupakan penentuan suatu tindakan dalam melaksanakan suatu pilihan
yang merupakan keputusan yang muncul dari dalam diri manusia ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dihadapkan pada suatu permasalahan. Permasalahan-permasalahan yang
muncul dalam kehidupan (pemenuhan kebutuhan) beraneka ragam dan itu
akan dipengaruhi oleh kemampuan baik berupa ketrampilan, pengetahuan,
maupun ekonomi.
Keterbatasan sumber-sumber ekonomi di satu pihak, dan banyaknya
kebutuhan di lain pihak timbulnya persoalan ekonomi; bagaimana dengan
sumber-sumber yang terbatas itu kita dapat memenuhi kebutuhan hidup yang
banyak dan beraneka ragam, untuk itu cara bertindak yang tepat untuk
mengatasinya yaitu dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang
langka itu sebaik mungkin. Inilah yang disebut dengan cara bertindak
ekonomis.
Perlu ditegaskan bahwa cara berpikir ekonomis tidak hanya menyangkut
soal bagaimana memakai atau menghabiskan sumber-sumber yang telah
tersedia (konsumtif), misalnya bagimana menggunakan penghasilan yang
tertentu dan terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Prinsip ekonomi pada
dasarnya menyangkut suatu sikap mental atau cara berpikir yang produktif
yaitu keterbatasan sumber ekonomi menantang untuk berusaha mencapai hasil
yang maksimal.
Usaha untuk mencapai hasil yang maksimal membutuhkan biaya yang
cukup, akan tetapi biaya itu jika memungkinkan di tekan seminimal mungkin.
Dalam teori ekonomi pengertian biaya adalah semua beban yang harus
ditanggung untuk menyediakan barang-barang agar siap dipakai oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
konsumen. Biaya merupakan beban yang tidak mensyaratkan apakah biaya itu
harus merupakan pengeluaran yang merupakan biaya eksplisit.
F. Penelitian Yang Relevan
1. Andri Suryaningsih, Skripsi: 2006. Program Sarjana, Pendidikan Ekonomi
Koperasi UNY, ”Pengaruh Penguasaan Konsep Ekonomi dan
Pendapatan Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Konsumsi Siswa SMA 1
Wonosari”. Metode penelitian Ex-Post Facto melalui pendekatan
kuantitatif yaitu menganalisis data dengan alat statistik dalam bentuk
angka. Dengan hasil/kesimpulan sebagai berikut :
a. Terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan konsep ekonomi dan
pendapatan orang tua terhadap pola perilaku konsumsi siswa.
b. Ada sumbangan yang efektif penguasaan konsep ekonomi dan
pendapatan orang tua terhadap pola perilaku konsumsi siswa.
2. Galuh Cindra, Sekripsi: 2005. Program Sarjana, Pendidikan Ekonomi
Koperasi UNY, ”Pengaruh Penguasaan Konsep Ekonomi dan Pendapatan
Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Konsumsi Siswa SMA di
Purwokerto”. Metode penelitian Ex-Post Facto melalui pendekatan
kuantitatif yaitu menganalisis data dengan alat statistik dalam bentuk
angka. Dengan hasil/kesimpulan sebagai berikut:
a. Terdapat pengaruh yang signifikan penguasaan konsep ekonomi dan
pendapatan orang tua terhadap pola perilaku konsumsi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Ada sumbangan yang efektif penguasaan konsep ekonomi dan
pendapatan terhadap pola perilaku konsumsi siswa.
G. Kerangka Pemikiran
Ada hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi dengan sikap
ekonomis siswa. Hubungan tersebut antara lain mengenai perencanaan,
kebiasaan menabung, membuat prioritas dan sikap produktif siswa. Variabel
bebas (X) yaitu sikap ekonomis yang meliputi faktor perencanaan, kebiasaan
menabung, membuat prioritas, dan sikap produktif. Sedangkan variabel
terikatnva adalah (Y) yaitu penguasaan pengetahuan ekonomi.
Tabel 2: Model Kerangka Pemikiran
Keterangan:
------------------ = Memiliki hubungan negatif
= Memiliki hubungan positif
X 1
X 2
X 3
X 4
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
H. Hipotesis
Berdasarkan pada tinjauan teori dan kerangka pemikiran di atas maka
diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan
pengetahuan ekonomi dengan perencanaan penggunaan uang siswa SLTA
di DIY.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan
pengetahuan ekonomi dengan kebiasaan menabung siswa SLTA di DIY.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan
pengetahuan ekonomi dengan penentuan prioritas siswa SLTA di DIY.
4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan
pengetahuan ekonomi dengan sikap produktif siswa SLTA di DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Ex-Post Facto yaitu suatu
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi dan
kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono, 1999:7). Penelitian ini bersifat
korelasional karena ingin mengetahui hubungan antara variabel X dan Y.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif yang menganalisis data dengan alat statistik dalam bentuk
angka-angka.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian merupakan responden yang terlibat langsung
dalam penelitian yang berperan sebagai pemberi informasi yang
berhubungan dengan objek penelitian. Sebagai subyek yang memberi
informasi dalam penelitian ini adalah siswa SLTA kelas dua Objek
penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Objek penelitian adalah variabel yang di teliti baik variabel bebas maupun
variabel terikat Yaitu penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dan sikap
ekonomis siswa yang meliputi perencanaan, sikap menabung, membuat
prioritas, dan sikap produktif.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2009 sampai dengan
Juli 2009.
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih untuk penulisan skripsi adalah di
Daerah Istimewa Yogyakarta alasan karena merupakan kota pelajar dan
kota besar yang terdapat berbagai tempat pembelanjaan.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi adalah “keseluruhan subyek penelitian” (Suharsimi
Arikunto, 2002: 102). Dalam penelitian ini populasinya siswa SLTA di
DIY diambil tiga sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu SMAN I
Ngemplak, SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, SMAN 1 Prambanan dengan
cara random sampling secara bertingkat. Yaitu merandom SLTA dan
merandom kelas. Dimana masing-masing sekolah diambil satu kelas yaitu
kelas dua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Sampel penelitian
Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak tiga sekolah.
Pengambilan sampel didasarkan pada ketentuan apabila populasi kurang
dari 100, maka populasi itu diambil semuanya sehingga penelitian tersebut
disebut penelitian populasi. Namun apabila populasi lebih dari 100, maka
pengambilan sampel berkisar 20-50%. Berkaitan dengan hal tersebut,
populasi dalam penelitian ini lebih dari 100, oleh karena itu teknik
pengambilan sampel dilakukan atas dasar prosentase yaitu 20-50%.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 99) variabel penelitian adalah
obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. Variabel bebas (X)
Variabel bebas berupa sikap ekonomis yang meliputi perencanaan
dengan simbul (X1), prioritas dengan simbul (X2), menabung dengan
simbul (X3), dan produktif dengan simbul (X4).
b. Variabel terikat (Y)
Variabel terikat berupa penguasaan pengetahuan ekonomi dengan
simbul (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Pengukuran variabel
a. Variabel bebas
1) Perencanaan (X1)
Perencanaan berarti melihat jauh ke depan dan menentukan
apa yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang, merencanakan
kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan, serta mempersiapkan
semua yang perlu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Gilarso, 1997: 23).
Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan
mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang pada saat
perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan,
serta periode sekarang pada saat rencana dibuat.
2) Membuat prioritas pemenuhan kebutuhan (X2)
Prioritas adalah mempertimbangkan kebutuhan yang dipilih
yang harus didahulukan dengan pertimbangan prinsip ekonomi,
yaitu bagaimana kebutuhan yang banyak itu dapat dipenuhi dengan
sebaik mungkin (optimal) dan apa/berapa yang harus dikorbankan
(dilepaskan) dibandingkan dengan apa/berapa hasil yang diperoleh
(Gilarso, 1997: 2)
Kebutuhan yang dianggap paling penting atau mendesak
dilaksanakan lebih dulu dengan mempertimbangkan berbagai
macam hal dan tidak lepas dari pertimbangan prinsip ekonomi.
Penguasaan-penguasaan pengetahuan ekonomi akan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
memberikan sumbangan dalam penentuan pemutusan kebutuhan
yang dianggap mendesak.
3) Sikap produktif (X3)
Sikap produktif yaitu merupakan sikap bagaimana
seseorang berusaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan
suatu barang untuk memenuhi kebutuhan dan melakukan sesuatu
yang mendapatkan suatu hasil, tidak hanya menghabiskan suatu
barang tertentu. Variabel yang diukur yaitu besarnya pemasukan
baik yang diperoleh dengan usaha sendiri maupun pemberian dari
orang tua dan pengeluaran siswa dalam kebutuhan setiap hari baik
yang bersifat mendadak maupun yang terencana dengan baik.
Pengeluaran yang dilakukan akan selalu dipengaruhi oleh
pemasukannya dan orientasi kedepannya, tidak asal menyenangkan
akan tetapi lebih dari menyenangkan yaitu memberikan manfaat
bagi dirinya dan orang lain
4) Tabungan (X4)
Yang dimaksud dengan tabungan yaitu bagian dari
penghasilan yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi. Variabel
yang diukur mengenai pendapatan yang telah di peroleh, besarnya
konsumsi yang telah dilakukan dalam kebutuhan sehari-hari, dan
pengeluaran dalam setiap hari yang telah ditentukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Variabel terikat (Y)
Pengetahuan-pengetahuan ekonomi menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan masalah pokok ekonomi dan bagaimana cara
mengatasinya menurut Fakih dan Bunyamin (1999:14). Konsep-
konsep dasar ilmu ekonomi adalah konsep fundamental, konsep
ekonomi makro, konsep ekonomi mikro, ekonomi internasional,
pengukuran dan metode yang digunakan serta tujuan sosial yang luas
dari ilmu ekonomi.. Variabel yang diukur yaitu mengenai penguasaan
konsep ekonomi siswa.
F. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang dibutuhkan terdiri dari dua macam
data, yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung di dapat dilapangan, tidak
melalui sumber tertulis atau literatur. Data primer yang dibutuhkan adalah
data mengenai perencanaan, data prioritas, data kebiasaan menabung
siswa, data sikap produktif siswa dan data penguasaan pengetahuan
ekonomi siswa. Data primer ini diperoleh melalui kuisioner dan tes.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain, misalnya
dalam arsip sekolah. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
adalah data-data yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian se-jenis,
kepustakaan atau sumber tertulis lainya yang menginformasikan keadaan
sekolah yang akan diteliti dan gambaran umum mengenai sekolahan.
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,
perlu ditentukan teknik yang dianggap lebih tepat untuk menjelaskan
masalahnya, yaitu:
1. Metode tes
Pengertian tes menurut Suharsimi Arikunto (2002:127) adalah serentetan
pertanyaan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,
pengetahuan, intelejensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok. Tes yang digunakan adalah tes buatan sendiri
yang merupakan seperangkat pernyataan yang dijabarkan dari pengetahuan
ekonomi. Tes ini digunakan sebagai pengumpulan data tentang
penguasaan pengetahuan ekonomi siswa. Tes yang dimaksud adalah tes
tertulis yang harus dijawab oleh seorang siswa untuk mengetahui kualitas
penguasaan pengetahuan ekonomi.
2. Metode angket
Angket atau kuesioner salah satu instrumen penelitian yang digunakan
untuk mengumpulkan data-data. Angket berisi daftar pertanyaan tentang
kebiasaan menabung, perencanaan, prioritas, dan sikap produktif siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Metode observasi
Observasi adalah metode pengambilan data dengan pengamatan secara
langsung di lapangan. Observasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data
lengkap dan mengetahui secara langsung sikap ekonomis siswa.
H. Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengukuran
1. Instrumen penelitian
Instrumen merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian. Penyusunan instrumen harus dilakukan dengan hati-hati dan
teliti agar jangan sampai terjadi kesalahan “instrumen adalah alat bantu
yang digunakan dalam pengumpulan data” (Suharsimi Arikunto,
2002:118). Selanjutnya juga dikatakan bahwa “ benar tidaknya data
tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data, instrumen
yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan
reliabel" (Suharsimi Arikunto, 2002: 118).
Bertitik tolak dari penyusunan instrumen untuk variabel-variabel
penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti, maka dari variabel-variabel
tersebut kemudian ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator
ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan.
Supaya penyusunan instrumen lebih sistematis, sehingga mudah dikontrol,
dikoreksi dan dikonsultasikan pada orang yang ahli, maka komponen-
komponen dari variabel yang akan diteliti tersebut di susun dalam bentuk
item-item instrumen yang harus disusun dengan bahasa-bahasa yang jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sehingga pihak yang berkepentingan tahu apa yang dimaksud dalam item
instrumen tersebut (Sugiono, 1999: 86-88).
a. Soal-soal tes
Soal tes digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan pengetahuan
ekonomi dari siswa. Jenis tes yang digunakan adalah tes objektif
dengan bentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban (a, b, c, d,
dan e).
Tabel 3. Kisi-kisi soal tes penguasaan pengetahuan ekonomi siswa
No Variabel Indikator No
butir
1 Penguasaan
pengetahuan
Ekonomi
siswa
Konsep-konsep fundamental
a. Kelangkaan
b. Opportunity cost dan trade offs
c. Produktifitas
d. Sistem perekonomian
e. Lembaga-lembaga ekonomi
f. Pertukaran uang dan saling
ketergantungan
1
2
3
4
5
6
2 Ekonomi makro
a. Pendapatan nasional
b. Penawaran agregat
c. Permintaan agregat
d. Pengangguran
e. Inflasi dan deflasi
f. Kebijakan moneter
g. Kebijakan fiskal
7
8
9
10
11,12
13
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3 Ekonomi mikro
a. Pasar dan harga
b. Penawaran dan permintaan
c. Persaingan dan struktur pasar
d. Distribusi pendapatan
e. Peran pemerintah
15
16,17
18
19
20
4 Ekonomi internasional
a. Keunggulan absolut dan
keunggulan komparatif
b. Hambatan-hambatan
perdagangan
c. Neraca pembayaran dan nilai
tukar
21
22
23
5 Pengukuran dan metode
a. Tabel
b. Grafik dan chart
c. Nisbah (ratio) dan prosentase
d. Angka indeks
e. Nilai nominal dan nilai real
f. Rerata
24
25
26
27
28
6 Tujuan sosial yang luas
a. Kebebasan ekonomi
b. Efisiensi ekonomi
c. Keadilan ekonomi
d. Kenstabilan harga
e. Pertumbuhan ekonomi
29
30
31
32
33
JUMLAH 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Kuesioner/angket
Kuesioner atau angket salah satu instrumen penelitian yang digunakan
untuk mengumpulkan data-data. Data yang diperoleh dari angket
digunakan untuk mengukur sikap ekonomis siswa. Skala pengukuran
dalam angket menggunakan model skala likert yang hanya ada dua
pilihan yaitu: jika sesuai (Ya) dan jika tidak sesuai (tidak). Dalam
angket berisi daftar pertanyaan tentang perencanaan, prioritas, dan
sikap produktif siswa.
Tabel 4. kisi-kisi angketNo Variabel Indikator No
butir
Jml
1. Perencanaan Tujuan
- jangka pendek
- jangka panjang
Menyadari keadaan
- saat ini
- akan datang
Menyadari
- kemudahan
- hambatan
Tertulis
Tidak tertulis
1, 2,
3, 4
5, 6
7, 8
9
10
11
12
2
2
2
2
1
1
1
1
2. Membuat
prioritas
- Inventarisasi kebutuhan.
- Mempertimbangkan cost
benefit
- Menentukan urutan
prioritas
13
14
15
1
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Kebiasaan
menabung
- Jumlah pengeluaran
- Jumlah masukan
- Pola kehidupan
- Pemenuhan kebutuhan
16,17
18
19,20
21
2
2
2
4. Sikap
produktif
- Jenis kegiatan
- Sumber ekonomi
- Cara berpikir ekonomi
pemanfaatan
pemeliharaan
- Pembagian waktu
22, 23
24, 25
26,27
28,29
30
2
2
2
2
2
JUMLAH 30
2. Teknik pengukuran
a. Penskoran hasil tes
Teknik penskoran yang digunakan untuk menentukan tingkat
penguasaan pengetahuan ekonomi dengan cara mencari jawaban yang
benar. Jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi
skor 0
b. Penskoran hasil angket
Teknik penskoran hasil angket yang digunakan untuk menentukan
tingkat sikap ekonomis siswa dengan cara siswa yang menjawab ya
diberi skor 2 dan siswa yang menjawab tidak diberi skor 1.
I. Uji Coba Instrumen
Untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas empiris, peneliti
mencobakan instrumen tersebut pada sasaran dalam penelitian. Langkah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
bisa disebut dengan kegiatan uji coba ( try out) instrumen. Apabila data yang
diperoleh dari uji coba ini sudah sesuai dengan yang seharusnya, berarti
instrumennya sudah baik, sudah valid (Suharsimi Arikunto, 2002: 161).
Instrumen yang telah disusun kemudian diuji cobakan kepada responden di
luar subyek penelitian yang dibagikan kepada siswa kurang lebih 50 siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2002: 160) yang
menyatakan bahwa sampel untuk uji coba instrumen diambil sebesar 15-50
orang di luar subyek penelitian.
1. Uji Validitas instrumen angket
Validitas pengukuran berhubungan dengan kesesuaian dan
kecermatan fungsi ukur alat yang digunakannya, suatu alat pengukur
dikatakan valid bila benar-benar sesuai dan menjawab secara cermat
variabel yang akan diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah
instrumen dikatakan baik apabila mampu mengukur apa yang diinginkan
dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
(Suharsimi Arikunto, 2002: 158).
Sehubungan dengan validitas alat ukur, Suharsimi Arikunto (2002:
159), membedakan dua macam validitas alat ukur yaitu validitas logis dan
validitas empiris. Validitas logis merupakan validitas yang diperoleh
melalui cara-cara yang benar sehingga menuntut logika yang akan dapat
mencapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Validitas empiris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
adalah validitas yang diperoleh dengan jalan mencobakan instrumen pada
sasaran yang sesuai dengan sasaran dalam penelitian.
Berdasarkan pada uraian diatas maka pengujian validitas logis
instrumen dalam penelitian ini, dilakukan dengan jalan mengkonsultasikan
butir-butir instrumen yang telah disusun kepada ahli dalam hal ini dosen
pembimbing. Pengujian validitas empiris dapat menggunakan teknik
analisis butir, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir dengan
skor totalnya. Hal ini diperjelas oleh Suharsimi Arikunto (2002: 146)
bahwa skor butir dipandang sebagai X dan skor total sebagai Y. Analisis
butir pada instrumen penelitian ini diuji dengan korelasi Product Moment
dari Pearson melalui program SPSS versi 13.0
Rumus Korelasi:
2222 yyNxxN
yxxyNrxy
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi antara x dan y
N : jumlah subyek
∑X : jumlah skor pertanyaan item
∑Y2 : jumlah kuadrat skor item
∑Y2 : jumlah kuadrat skor total
xy : Product dari deviasi x kali deviasi y (Suharsimi Arikunto, 2002)
Setelah koefisien korelasi diperoleh, perlu dilakukan uji
signifikansi 5%. Korelasi antara skor setiap item dengan skor total item,
dinyatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel, sebaliknya jika r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
hitung lebih kecil daripada r tabel maka butir soal yang disajikan dikatakan
tidak valid. Koefisien korelasi instrumen menunjukkan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud
2. Uji Validitas soal tes
Butir soal yang dianalisis bersifat dikotomi yaitu hanya mempunyai
dua macam angka/skor, skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk
jawaban salah. Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus
Point Biserial, yaitu ;
Mp Mt
iph = q
p
St
Keterangan:
phi = koefisien korelasi biserial
Mp = rata-rata skor dari subyek yang menjawab benar bagi item yang
dicari validitasnya
Mt = rata-rata skor total
St = standar deviasi dari skor total
P = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah
q = 1- P (Suharsimi Arikunto, 1996: 26)
Apabila phi yang diperoleh dari hasil perhitungan ≥ 0,3 maka
butir soal tersebut dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengolah
data agar dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat. Analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan pengujian
hipotesis.
Pelaksanaan analisis deskriptif bertujuan untuk mengolah data yang
diperoleh, kemudian disusun secara teratur, agar lebih mudah dimengerti. Data
dari setiap variabel dianalisis dengan analisis deskriptif untuk menentukan
nilai rata-rata dan nilai simpangan baku. Sedangkan pengujian hipotesis
digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel Y terhadap X1, X2, X3,
X4, teknik analisis tersebut lebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan
analisis data yaitu Uji Normalitas.
1. Uji asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk memeriksa normal tidaknya
sebaran distribusi data yang diperoleh. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan kertas peluang normal atau uji Chi Kuadrat (Sudjana,
1991:51). Selanjutnya dikatakan bahwa Asumsi normalitas perlu dicek
keberlakuannya agar langkah-langkah selanjutnya dapat
dipertanggungjawabkan (Sudjana, 1991:291). Dalam penelitian ini uji
Normalitas dilakukan dengan teknik kolmogorove smirnov test
dengan rumus uji Chi Kuadrat yang penghitungannya menggunakan
program SPSS versi 13.0 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Rumus Chi kuadrat :
Fh
fhfox
22
Keterangan :
x2 = Chi kuadrat
fo = Frekuensi yang diperoleh dari observasi dalam sampel
Fh = Frekuensi yang diharapkan dalam populasi
(Hadi, 1996:317)
Dalam perhitungannya, jika nilai Chi kuadrat yang diperoleh
dalam perhitungan lebih kecil jika dibandingkan dengan harga Chi
kuadrat yang tertera pada tabel, baik pada taraf signifikansi 5%
maupun pada taraf signifikansi 1% maka distribusinya normal
(Sugiyono, 1999: 32).
2. Uji hipotesis
Sebagaimana tujuan dalam penelitian ini (untuk mengetahui
hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dengan sikap
ekonomis siswa yang melalui empat variabel), selanjutnya untuk menguji
hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan pengetahuan ekonomi
terhadap perencanaan, membuat prioritas, kebiasaan menabung, sikap
produktif siswa digunakan langkah-langkah yang di tempuh dalam
korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2222 yyNxxN
yxxyNrxy
Dan hasil hitung yang diperoleh, kemudian dianalisis. Jika Ho yang
berbunyi tidak ada hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi
terhadap perencanaan, kebiasaan menabung, membuat prioritas dan sikap
produktif siswa di daerah istimewa Yogyakarta ditolak dan Ha yang
berbunyi ada hubungan antara pengusaan pengetahuan ekonomi terhadap
perencanaan, kebiasaan menabung, membuat prioritas dan sikap produktif
siswa di daerah istimewa Yogyakarta diterima.
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan uji korelasi
adalah sebagai berikut:
1. Apabila rxy dengan p ≤ 0,01 maka korelasi adalah sangat signifikan.
Dengan demikian pengajuan hipotesis diterima yakni ada hubungan
yang sangat signifikan antara variabel x dan y.
2. Apabila rxy dengan p ≤ 0,05 maka korelasi adalah signifikan. Itu berarti
hipotesis yang diajukan diterima, yakni ada hubungan yang signifikan
antara variabel x dan y
3. Apabila rxy dengan p > 0,05 maka korelasi tidak signifikan. Dengan
demikian hipotesis yang diajukan ditolak, yakni tidak ada hubungan
antara variabel x dan y.
Untuk menentukan kuat tidaknya hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut
(Sugiyono, 1997: 183):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1. Interval korelasi antara 0,000 – 0,199 menunjukkan hubungan sangat
rendah
2. Interval korelasi antara 0,200 – 0,399 menunjukkan hubungan rendah
3. Interval korelasi antara 0,400 – 0,599 menunjukkan hubungan sedang
4. Interval korelasi antara 0,600 – 0,799 menunjukkan hubungan kuat
5. Interval korelasi antara 0,800 – 1,000 menunjukkan hubungan sangat
kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta
1. Sejarah Singkat SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta
SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta berdiri pada tahun 1996
M. Ia merupakan sekolah yang mempersiapkan generasi bangsa yang
sukses dalam segala bidang dan mempunyai keunggulan yang berguna
bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara sebagaimana
tersirat dalam lambang dan logo sekolah yang banyak mengandung arti
antara lain kemenangan, kesuksesan, keunggulan, keberhasilan yang
memuaskan.
SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta ini mempunyai semboyan
AMARTA BUMI CONDRO SENGKOLO “HESTININGTYAS
HAMBUKO BUDI” yang mengandung harapan semua anak didik SMAN
1 Ngemplak menjadi intelektual yang militan dan mempunyai ketaqwaan
yang tinggi. Sekolah ini mempunyai banyak kegiatan antara lain Bola
basket, mengepel kelas setiap hari sabtu, belajar kelompok, mengaji setiap
hari minggu, dan lain-lain.
Program yang sedang berlangsung di dalam SMAN 1 Ngemplak
ini adalah Progam IPA dan IPS yang terdiri dari Progam IPA satu kelas
dan progam IPS dua kelas dengan jumlah siswa per kelas kurang lebih 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
siswa setiap tahun. Guru-guru yang membimbing siswa sangat disiplin dan
perhatian terhadap siswanya.
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta
a. Visi
Visi SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta adalah terwujudnya
sekolah yang mampu menghasilkan keluaran yang sukses dalam segala
bidang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan Negara,
mengembangkan kemampuan akademik bercakrawala global dengan
penerapan dan pengembangan kurikulum yang berlaku, baik
kurikulum lokal maupun kurikulum nasional, Misi,
b. Misi
Misi SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta adalah
mengembangkan kedisiplinan, kepemimpinan, dan ketaqwaan melalui
berbagai kegiatan kesiswaan, baik melalui berbagai kegiatan
kesiswaan, organisasi siswa, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan
keagamaan maupun kegiatan lain yang baik.
c. Tujuan.
Tujuan SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta adalah
meningkatnya efektifitas pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku,
sehingga daya serap optimal, meningkatnya mutu lulusan dan jumlah
siswa yang mendaftar dan diterima ke PTN, terjaganya kedisipilinan
dalam bentuk kepribadian dalam setiap tindakan, meningkatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kreativitas dan keterampilan siswa melalui kegiatan kurikuler dan
ekstra kurikuler, dan tumbuhnya kesadaran siswa untuk melaksanakan
ajaran agamanya masing-masing.
B. SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
1. Sejarah Singkat SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
SMK BOPKRI 1 Yogyakarta menempati gedung milik yayasan
BOPKRI yang terletak di Jl. Cik di Tiro No. 37 Yogyakarta. Ia
mempunyai pendidikan sistem ganda (PSG) yang merupakan bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah dan
dilaksanakan di dunia usaha/dunia industri. Sekolah ini bertujuan
tamatannya diharapkan menampilkan dirinya sebagai orang beriman,
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, sehat
jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan berbangsa, memiliki
kemampuan dan ketrampilan praktis yang sesuai dengan studi dan jurusan
masing-masing.
Isi pendidikan ini meliputi lima komponen progam pendidikan,
yaitu komponen pendidikan umum (normatif), komponen pendidikan
dasar penunjang (adaptif), komponen pendidikan teori kejuruan
(produktif), komponen praktek profesi, dan komponen praktek keahlian
profesi.
Proses pembelajarannya berfariatif, siswa yang merupakan anak
ajar ketika dalam proses pembelajaran berlangsung masih terdapat adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
siswa yang masih asik dengan aktifitasnya sendiri dan kurang
memperhatikan bahkan ada juga siswa yang mengerjakan tugas pelajaran
yang tidak sedang diajarkan itu.
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
a. Visi
Visi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta adalah menjadi sekolah
unggul yang menghasilkan lulusan cerdas terampil, mandiri, berani
berkopetisi dan berdasarkan kasih.
b. Misi
Misi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta adalah melaksanakan proses
pembelajaran secara optimal dalam iklim yang kondusif,
mengembangkan etos kerja yang produktif dan efesiensi,
mengembangkan sekolah dengan instansi lain, dan mengembangkan
sarana dan prasarana sekolah.
c. Tujuan
Tujuan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta yang ingin dicapai adalah
1) Mengembangkan system pembelajaran dan keterampilan kerja
praktek
2) Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru
3) Meningkatkan budaya kerja yang sesuai dengan dunia kerja
4) Memberikan bekal sikap mental, prilaku luhur dan kepribadian
yang kuat.
5) Menumbuhkan semangat bersaing dan berkompetisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
6) Meningkatkan hubungan yang baik dengan instansi lain
7) Memperbaiki ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan yang
memadai
8) Mengadakan media, alat praktek dan buku sumber yang lengkap
3. Organisasi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
-------------------------------
----------- --------------
Gambar 1: Struktur organisasi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
Keterangan :
= Garis Komando
= Garis Konsultasi
Kantor Dinas P danP kota Yogyakarta
Pengurus YayasanBopkri Yogyakarta
KoordinatorBP/BK - BKK
Kepala Sekolah
Guru/Wali Kelas
.
Guru/Wali Kelas
Ketua Jurusan
Siswa SMK BOPKRI 1 Yogyakarta
Komite Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Kepala Tata Usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C. SMAN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta
1. Sejarah Singkat SMAN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta
SMAN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta berdiri sejak tahun 1985.
Secara geografis terletak di jalan Prambanan Piyungan, sekitar 4 KM
kearah selatan dari Candi Prambanan, tepatnya SMA Negeri 1 Prambanan
beralamatkan di dusun Madubaru, Madurejo, Prambanan, Sleman,
Yogyakarta. SMA Negeri 1 Prambanan juga dikenal masyarakat
Prambanan seperti nama dusun yang berdampingan dengan lokasi SMA
Negeri 1 Prambanan yaitu dusun Gumuk, maka juga biasa disebut SMA
Gumuk.
Perkembangan SMA Negeri 1 Prambanan dapat di lihat dari
dekat, semakin memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini disebabkan karena
dinamika perkembangannya dari tahun ke tahun menunjukan kemajuan
yang semakin berarti dan dapat diterima di hati masyarakat Indonesia
khususnya masyarakat Prambanan dan sekitarnya. Prestasi SMA Negeri 1
Prambanan semakin hari semakin membaik, hal ini dapat dilihat dari hasil
kelulusannya yang semakin banyak masuk ke perguruan tinggi negeri
maupun swasta, sekaligus semakin banyaknya animo yang akan sekolah di
SMA Negeri 1 Prambanan semakin lama semakin banyak.
Oleh karena itu Pemerintah menyadari akan perlunya menambah
kelas sehingga harus ada perubahan tipe dari tipe C yang membuka 3 atau
4 kelas setiap angkatan menjadi tipe B yang membuka kesempatan 6 kelas
setiap angkatan. Hal ini memiliki konsekuwensi dengan menambah tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pengajar dan tenaga kerja. Guru dan karyawan semakin tahun bertambah
semakin banyak mengikuti perkembangan sekolah yang di sesuaikan
dengan kebutuhan, bahkan sampai sekarang masih meminta bantuan guru
swata untuk mengabdikan diri di SMA Negeri 1 Prambanan dengan status
wiyata bakti, honoer.
Sejarah SMA Negeri 1 Prambanan dapat kita pelajari melalui
perkembangannya dari tahap demi tahap. Dalam rangka memenuhi
kewajiban Pemerintah menyelenggarakan sistem Pendidikan seperti
tertulis dalam Undang Undang Dasar 1945 di seluruh tanah air Indonesia
tidak ketinggalan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 1985 didirikan sebuah Sekolah
Menengah Atas Negeri Prambanan yang terletak di Dusun Madubaru,
Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan,Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Namun sebelum gedung terselesaikan di bangun
maka siswa dididik di SMA Negeri 1 Kalasan yang terletak di jalan Jogya
Solo, Tepatnya di Dusun Bogem maka masyarakat juga menyebutnya
dengan SMA Bogem.
Di awal berdirinya walaupun gedung belum dibangun namun
karena sudah mulai menerima siswa sebagai subyek didik maka yang
mengajar adalah Guru guru SMA Negeri 1 Kalasan dengan cara Proses
belajar-mengajar dilaksanakan pada sore hari. Hal ini didasarkan
disamping supaya tidak mengganggu proses belajar-mengajar SMA
Negeri 1 Kalasan juga pada sore hari guru SMA Negeri 1 Kalasan bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
meluangkan waktunya untuk mengajar di SMA Negeri 1 Prambanan yang
dititipkan di SMA Negeri 1 Kalasan. Dari uraian di atas dapat dilihat
bahwa apabila guru belum ada maka kepala sekolahpun juga belum ada
yang menerima Surat tugas. Pada tanggal 1 Januari SMA Negeri 1
Prambanan mulai menerima guru difinitif yang pertama SK pertama
sebagai guru adalah Bapak Dalimin yang dengan latar belakang
pendidikan D3 jurusan Ekonomi Akutansi dari Universitas Sebelas Maret
Solo Jawa tenggah.
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMAN 1 Prambanan Yogyakarta
a. Visi
Visi SMAN 1 Prambanan Yogyakarta adalah menjadikan sekolah
berwawasan keunggulan dalam mutu, kepribadian, dan taqwa dengan
indikator unggul dalam perolehan nilai ujian nasional (NUN), unggul
dalam persaingan ke PTN, unggul dalam kedisiplinan, unggul dalam
kreativitas seni dan olah raga, unggul dalam aktivitas keagamaan,
unggul dalam keterampilan dan berbahasa.
b. Misi
Misi SMAN 1 Prambanan Yogyakarta adalah melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga daya serap siswa
optimal, mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenal
potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal,
menumbuhkan semangat untuk melaksanakan 7K, menumbuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut oleh siswa sehingga
menjadi landasan terbentuknya kepribadian yang baik, menumbuhkan
semangat kemandirian dalam berusaha dan berkarya
(wiraswasta/wirausaha).
c. Tujuan
Tujuan SMAN 1 Prambanan Yogyakarta adalah meningkatnya
efektifitas pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku, sehingga daya
serap optimal, meningkatnya mutu lulusan dan jumlah siswa yang
mendaftar dan diterima ke PTN, terjaganya kedisipilinan dalam bentuk
kepribadian dalam setiap tindakan, meningkatnya kreativitas dan
keterampilan siswa melalui kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler,
dan tumbuhnya kesadaran siswa untuk melaksanakan ajaran agamanya
masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2009 sampai Juni
tahun 2009 di daerah istimewa Yogyakarta dengan mengambil sampel di
SMAN 1 Ngemplak Sleman Yogyakarta, SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, dan
SMAN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta kelas dua program IPS yang
berjumlah 91 siswa yang diambil secara random sampling. Pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner dan mengerjakan soal-soal pengetahuan
ekonomi yang di bagikan oleh peneliti pada sampel penelitian yang telah
ditentukan.
Data yang diolah adalah hasil pengisian angket dan lembar soal
ekonomi yang telah ditentukan bagian-bagian atau variabel-variabel oleh
peneliti di dalam penelitian ini. Penghitungan data ini dibantu dengan
menggunakan computer program SPSS versi 13.0. Hasil pengolahan data
tersebut seperti yang disajikan berikut ini.
1. Deskripsi data penelitian
Data penelitian ini tentang penguasaan pengetahuan ekonomi siswa
SMAN I Ngemplak Sleman Yogyakarta, SMAN I Prambanan Sleman
Yogyakarta, dan SMK I BOPKRI Yogyakarta. Deskripsi data yang
disajikan dalam penelitian ini meliputi: harga rata-rata/mean (M), Modus
(Mo), Median (Me), dan Standar Deviasi (SD). Mean adalah rata-rata,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Modus adalah nilai variabel yang mempunyai frekuensi tinggi dalam
distribusi, Median adalah suatu nilai yang membatasi 50% dari frekuensi
distribusi sebelah bawah, Standar Deviasi adalah akar dari jumlah deviasi
kuadrat di bagi banyaknya individu dalam distribusi. Adapun uraian hasil
analisis sebagai berikut:
a. Penguasaan pengetahuan ekonomi siswa
Penguasaan pengetahuan ekonomi siswa (Y) dikembangkan
dalam soal yang terdiri dari 30 butir pertanyaan yang masing-masing
butir memiliki skor 1. setelah di uji coba tidak ada butir yang gugur.
Hasil analisis data menunjukkan skor tertinggi yang dicapai responden
adalah 27, sedangkan skor terendah adalah 18. adapun harga Mean
22,48; Median 22,00; Modus 22; dan Standar Deviasi 2,243.
Selanjutnya di susun distribusi frekuensi seperti tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Penguasaan Pengetahuan EkonomiSiswaInterval kelas penguasaan
pengetahuan ekonomi siswa
Frekuensi
Observasi Relatif %
0,0 – 6,0
6,1 - 12,1
12,2 - 18,2
18,3 – 24, 3
24,4 – 30,4
0
0
2
70
19
0
0
2,1
77,0
20,9
Total 91 100
Sumber data primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa frekuensi
terbesar untuk skor penguasaan pengetahuan ekonomi siswa berada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pada interval 18,3-24,3 sebanyak 70 siswa atau 77 %. Sebagaimana
dalam pengkategorian bahwa nilai yang berkisar 18,3 dikategorikan
tinggi, oleh karena itu skor penguasaan pengetahuan ekonomi dalam
kategori tinggi.
b. Sikap ekonomis siswa
Sikap ekonomis siswa dikembangkan ke dalam angket yang
terdiri dari 30 butir pertanyaan yang masing-masing butir memiliki
sekor 1 dan 2 yang meliputi perencanaan, prioritas, menabung, dan
sikap produktif. Setelah diuji coba tidak ada butir yang gugur.
1) Perencanaan
Hasil analisis data menunjukkan skor tinggi yang dicapai
responden dalam perencanaan adalah 24 dan skor terendah 18.
Adapun standar deviasi 1,626, mean 21,0. modus 21, range 6, dan
median 21.
2) Prioritas
Hasil analisis data menunjukkan skor tinggi yang dicapai
responden dalam membuat prioritas adalah 10 dan skor terendah
adalah 6. Adapun standar deviasi 1,154, mean 8,02, modus 8,
median 8,00, dan range 4.
3) Menabung
Hasil analisis data menunjukkan skor tinggi yang dicapai
responden dalam kebiasaan menabung adalah 12 dan skor terendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
adalah 8. Adapun standar deviasi 1,154, mean 10,02, modus 10,
median 10,00, dan range 4.
4) Sikap produktif
Hasil analisis data menunjukkan skor tinggi yang dicapai
responden dalam sikap produktif adalah 14 dan skor terendah
adalah 10. Adapun standar deviasi 1,154, mean 12,02, modus 12,
median 21,00, dan range 4.
2. Uji Asumsi
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dulu dilakukan uji asumsi
atau pra-syarat analisis untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan data
yang diperoleh. Uji asumsi dalam penelitian ini yang digunakan adalah uji
normalitas dan Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan teknik analisis kolmogorov-
smirnov untuk mengetahui normal tidaknya sebaran atau distribusi data
yang diperoleh. Hasil pengujian memperlihatkan data pada variabel Y
(penguasaan pengetahuan ekonomi siswa) dan variabel X (sikap ekonomis
yang meliputi perencanaan, penentuan prioritas, sikap menabung, dan
sikap produktif).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Setelah dilakukan uji normalitas menggunakan computer progam
SPSS versi 13,0 for windows hasilnya sebagai berikut;
Tabel 6. Ringkasan hasil uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
91 91 91 91 91
21.00 8.19 10.27 12.14 22.45
1.626 1.366 1.391 1.379 2.227
.115 .142 .139 .142 .108
.115 .137 .139 .137 .108
-.115 -.142 -.139 -.142 -.075
1.101 1.353 1.323 1.352 1.027
.177 .051 .060 .052 .243
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Perencanaan Prioritas MenabungS.Produktif tes
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas adalah:
Jika Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Dari hasil uji normalitas yang menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov dapat diambil keputusan sebagai berikut :
1) Perencanaan penggunaan uang
Berdasarkan hasil uji normalitas perencanaan dalam
penggunaan uang menunjukkan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar
0,177. Hal ini berarti 0,177 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ho di terima dan probabilitas perencanaan penggunaan
uang adalah normal
2) Membuat prioritas penggunaan uang
Uji normalitas membuat prioritas penggunaan uang
menunjukkan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,051. Hal ini berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
0,051 > 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Ho di
terima dan probabilitas membuat prioritas adalah normal.
3) Kebiasaan menabung
Uji normalitas kebiasaan menabung menunjukkan Asymp.Sig
(2-tailed) sebesar 0,045. Hal ini berarti 0,060 > 0,05, sehingga
dapat diambil kesimpulan bahwa Ho diterima dan probabilitas
kebiasaan menabung adalah normal.
4) Sikap produktif
Uji normalitas sikap produktif menunjukkan Asymp.Sig (2-
tailed) sebesar 0,052. Hal ini berarti 0,052 > 0,05, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa Ho diterima dan probabilitas sikap
produktif adalah normal.
5) Penguasaan pengetahuan ekonomi
Uji normalitas penguasaan pengetahuan ekonomi
menunjukkan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,243. Hal ini berarti
0,243 > 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Ho
diterima dan probabilitas penguasaan pengetahuan ekonomi adalah
normal.
3. Uji Hipotesis
Berdasarkan pada uji asumsi dapat diketahui bahwa data yang telah
diperoleh berdistribusi normal. Oleh karena itu data yang telah diperoleh
dapat digunakan untuk mencari korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Perhitungan korelasi ini menggunakan korelasi Product
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Correlations
1 .956**
.000
91 91
.956** 1
.000
91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Perencanaan
tes
Perencanaan tes
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
moment Karl Pearson. Setelah dilakukan perhitungan dengan cara analisis
korelasi Karl Pearson dapat diketahui korelasi penguasaan pengetahuan
ekonomi siswa terhadap masing-masing variabel (perencanaan
penggunaan uang, kebiasaan menabung, membuat prioritas, sikap
produktif) sebagaimana dalam tabel berikut ini.
a. Hipotesis pertama
Tabel 7. 1 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson
Sumber: Data primer yang diolah
Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara perencanaan penggunaan uang dengan
penguasaan pengetahuan ekonomi. Berdasarkan r hitung perencanaan
penggunaan uang dalam tabel menunjukkan pada angka 0,956 dan
pada kolom signifikan didapat probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ho
yang berbunyi tidak ada pengaruh antara penguasaan pengetahuan
ekonomi terhadap perencanaan penggunaan uang ditolak dan Ha yang
berbunyi adahubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi
terhadap perencanaan penggunaan uang di terima. Hal tersebut
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Correlations
1 .530**
.000
91 91
.530** 1
.000
91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Menabung
tes
Menabung tes
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
antara perencanaan peggunaan uang dengan penguasaan pengetahuan
ekonomi
b. Hipotesis kedua
Tabel 7. 2 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson
Sumber: Data primer yang diolah
Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara kebiasaan menabung dengan penguasaan
pengetahuan ekonomi. Berdasarkan r hitung kebiasaan menabung
dalam tabel menunjukkan pada angka 0,532dan pada kolom signifikan
didapat probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ho yang berbunyi tidak ada
hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap kebiasaan
menabung siswa di tolak dan Ha yang berbunyi ada hubungan antara
penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap kebiasaan menabung siswa
di terima. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kebiasaan menabung dengan penguasaan
pengetahuan ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Hipotesis ke tiga
Tabel 7.3 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson
Correlations
1 .546**
.000
91 91
.546** 1
.000
91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Prioritas
tes
Prioritas tes
Correlation is significant at the 0.01 level(2-tailed).
**.
Sumber: Data primer yang diolah
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara membuat prioritas dengan
penguasaan pengetahuan ekonomi. Berdasarkan r hitung prioritas
pemenuhan kebutuhan dalam tabel menunjukkan pada angka 0,546 dan
pada kolom signifikan di dapat probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ho
yang berbunyi tidak ada hubungan antara penguasaan pengetahuan
ekonomi terhadap membuat prioritas di tolak dan Ha yang berbunyi
ada pengaruh antara penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap
membuat prioritas oleh siswa di terima. Hal tersebut menyatakan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara membuat
prioritas dengan penguasaan pengetahuan ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d. Hipotesis ke empat
Tabel 7. 4 Tabel uji korelasi Product momen dari Pearson
Correlations
1 .496**
.000
91 91
.496** 1
.000
91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
S.Produktif
tes
S.Produktif tes
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Sumber: Data primer yang diolah
Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara sikap produktif dengan penguasaan
pengetahuan ekonomi. Berdasarkan r hitung sikap produktif dalam
tabel menunjukkan pada angka 0,496 dan pada kolom signifikan di
dapat probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ho yang berbunyi tidak ada
hubungan antara penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap sikap
produktif siswa di tolak dan Ha yang berbunyi ada hubungan antara
penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap sikap produktif siswa di
terima. Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara sikap produktif dengan penguasaan pengetahuan
ekonomi.
B. Pembahasan
Instrument berupa butir soal test penguasaan pengetahuan ekonomi
dan butir kuesioner sikap ekonomis siswa yang meliputi empat variabel
berjumlah 30 butir yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
penelitian, sebelum digunakan diuji cobakan lebih dahulu di SMK Bogem
jumlah siswa 50 yang menunjukan hasil bahwa butir soal tes dan butir
kuesioner sikap ekonomis siswa yang meliputi empat variabel hasilnya
menunjukkan bahwa soal tes dapat terjawab semua oleh siswa dengan baik
walaupun tidak semua siswa benar semua dan butir kuesioner sikap ekonomis
siswa juga dapat terjawab dengan baik yang menunjukkan sikap ekonomisnya
baik, guna mengecek validitas data dalam penelitian.
Setelah diadakan uji coba validitas data juga diadakan ujicoba reabilitas
data di sekolah SMK Bogem jumlah siswa 50 yang menunjukkan hasil, bahwa
data pengukuran penguasaan pengetahuan ekonomi dan data pengukuran sikap
ekonomis siswa dapat terjawab dengan baik atau tidak banyak yang salah yang
mana ini menunjukkan bahwa alat ukur penguasaan pengetahuan ekonomi
siswa dan alat ukur sikap ekonomis siswa dapat dipercaya atau tepat tidak
banyak yang eror.
Selain pembahasan Validitas dan Reabilitas butir soal tes penguasaan
pengetahuan ekonomi siswa yang berjumlah 30 butir dan butir kuisioner sikap
ekonomis siswa yang berjumlah 30 butir yang meliputi empat variabel juga
pembahasan tentang Uji Normalitas tentang penguasaan pengetahuan ekonomi
siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Uji Normalitas sikap ekonomis siswa
yang meliputi variabel perencanaan penggunaan uang oleh siswa, kebiasaan
menabung siswa, penentuan prioritas terhadap kebutuhan oleh siswa, dan
sikap produktif dalam melakukan kegiatan setiap hari oleh siswa SMAN I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Ngemplak Sleman, SMK BOPKRI Yogyakarta, SMAN I Prambanan Sleman
dalam penelitian ini.
Berdasarkan deskripsi data penelitian ini dapat di ketahui bahwa butir
soal tes yang diajukan pada siswa atau objek penelitian ini yang berjumlah 30
butir dapat terjawab semuanya walaupun tidak semua siswa/objek penelitian
benar semua dalam menjawab butir tersebut, yang mana ini menunjukkan
bahwa butir soal tes penguasaan pengetahuan ekonomi yang telah diajukan itu
dapat dikategorikan dalam kategori valid.
Sedangkan dalam penghitungan Normalitas soal tes penguasaan
pengetahuan ekonomi siswa dan kuisioner data penghitungan sikap ekonomis
siswa yang meliputi variabel perencanaan dalam penggunaan uang, variabel
sikap prioritas dalam menentukan pilihan dalam kebutuhan, variabel kebiasaan
menabung, dan variabel sikap produktif dalam melakukan kegiatan setiap hari
menunjukkan bahwa penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dan sikap
ekonomis siswa yang meliputi empat variabel tersebut termasuk dalam
kategori baik atau normal.
Pengkategorian penguasaan pengetahuan ekonomi siswa tersebut
dilihat dari hasil tes yang telah dilaksanakan dan mereka banyak yang
mendapatkan nilai mendekati maksimal. Kebaikan penguasaan pengetahuan
ekonomi siswa itu mempengaruhi terhadap sikap ekonomis siswa yaitu siswa
dapat membuat perencanaan dengan baik dalam penggunaan uang yang
dimilikinya, siswa dapat melakukan penentuan prioritas dengan baik yang
berkaitan dengan kebutuhannya, siswa dapat menabung dalam setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tahun/bulan/pekan/hari dengan baik, dan siswa dapat bersikap produktif
dengan baik dalam kegiatannya setiap hari.
Sedangkan sikap ekonomis siswa yang meliputi variabel perencanaan
dalam penggunaan uang, variabel sikap prioritas dalam menentukan pilihan
dalam kebutuhan, variabel kebiasaan menabung dalam setiap
tahun/bulan/pekan/hari, dan variabel sikap produktif dalam melakukan
kegiatan setiap hari, berdasarkan deskripsi data penelitian ini menunjukkan
bahwa sikap ekonomis siswa tergolong dalam kategori tinggi.
Adapun bentuk tes soal pengetahuan ekonomi siswa dan pengukuran
perencanaan penggunaan uang oleh siswa, membuat prioritas dalam pemilihan
dalam kebutuhan siswa, kebiasaan menabung setiap tahun/bulan/pekan/hari
oleh siswa, dan sikap produktif dalam melakukan kegiatan tiap hari oleh
siswa, sebelum digunakan untuk menguji pada siswa alat tersebut telah
dihitung terlebih dahulu dengan menggunakan statistik dengan teknik analisis
kolmogorov-smirnov dan menggunakan standar pengukuran hasil hitung lebih
besar daripada 0,05.
Hasil perhitungan tersebut adalah variabel perencanaan penggunaan
uang sebesar 0,177 > 0,05, variabel membuat prioritas dalam menentukan
pilihan dalam kebutuhan sebesar 0,051 > 0,05, variabel kebiasaan menabung
sebesar 0,060 > 0,05, variabel sikap produktif dalam melakukan kegiatan
setiap hari sebesar 0,052 > 0,05, dan variabel terikat yaitu penguasaan
pengetahuan ekonomi siswa sebesar 0,243 > 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dengan demikian hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa
alat tersebut dalam kategori normal sehingga dapat digunakan untuk meneliti
lebih jauh tentang korelasi antara penguasaan pengetahuan ekonomi siswa
dengan sikap ekonomis siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi
variabel perencanaan penggunaan uang, variabel sikap prioritas dalam
menentukan pilihan dalam kebutuhan setiap hari, variabel kebiasaan
menabung, dan variabel sikap produktif dalam melakukan kegiatan setiap
hari.
Adapun hasil penghitungan korelasi antara penguasaan pengetahuan
ekonomi siswa dengan sikap ekonomis siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
yang meliputi variabel perencanaan penggunaan uang, variabel sikap prioritas
dalam menentukan pilihan dalam kebutuhan setiap hari, variabel kebiasaan
menabung, dan variabel sikap produktif dalam kegiatan setiap hari dapat
diuraikan dalam pembahasan hipotesis pertama, hipotesis kedua, hipotesis
ketiga, dan hipotesis keempat di bawah ini dengan jelas.
1. Hipotesis pertama
Pada hipotesis yang pertama menyatakan terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuan ekonomi siswa
dengan perencanaan siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
penggunaan uang. Dari analisis data yang menggunakan korelasi Product
Moment Pearson diperoleh probabilitas penguasaan pengetahuan ekonomi
siswa dengan perencanaan penggunaan uang siswa di Daerah Istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Yogyakarta dalam penggunaan uang yang dimilikinya sebesar 0,000 <
0,05 dan angka korelasi sebesar rxy 0,956.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat
antara penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dengan perencanaan dalam
penggunaan uang yang dimilikinya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan demikian penguasaan pengetahuan ekonomi siswa sangat
mempengaruhi perencanaan siswa dalam penggunaan uang yang
dimilikinya.
Dengan penguasaan pengetahuan ekonomi yang baik maka
kesadaran atau pemahaman siswa akan kepemilikan sumber daya dan
kebutuhan semakin baik, sehingga membawa pada pola pikir yang lebih
rasional. Pola pikir yang rasional salah satunya diwujudkan dalam
pembuatan rencana sumber daya termasuk uang. Dimana uang merupakan
rencana salah satu usaha bagaimana siswa memerlukan kebutuhan.
Dengan adanya rencana dalam penggunaan uang maka sumber daya(
uang) dapat terkelola dengan baik dan efisien. Selain itu juga dengan
adanya rencana dalam penggunaan uang maka siswa dapat melihat
kedepan dan menentukan apa yang akan dikerjakan dimasa yang akan
datang, serta mempersiapkan semua yang menjadi tujuan yang telah
ditetapkan secara baik.
Siswa yang menguasai pengetahuan ekonomi dengan baik dapat
merencanakan penggunaan uangnya dengan melihat jauh ke depan dan
menentukan apa yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang. Ia akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
merencanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan, mempersiapkan
segala sesuatu yang perlu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
serta mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang dalam
perencanaan tersebut dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan
serta periode sekarang pada saat rencana dibuat dengan baik pada
khususnya yang terkait dengan uang yang dimilikinya.
Perencanaan yang telah dibuat dengan baik merupakan permulaan
untuk bertindak melakukan kegiatan yang telah di tentukan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan oleh karena itu penguasaan pengetahuan
ekonomi yang baik akan mendukung atau mempengaruhi keberhasilan
tujuan yang ingin dicapai sekaligus siswa akan mempunyai bekal untuk
menjadikan efektif dan efesien kegiatan yang dilaksanakan.
Dalam pelaksanaan kegiatan siswa dapat merencanakan dengan baik
melalui tahapan-tahapan sebagaimana yang dijelaskan dalam pengetahuan
ekonomi yang yang terkait dengan perencanaan yaitu menetapkan tujuan
atau serangkaian tujuan yang diinginkan, merumuskan keadaan saat ini
yang sedang dialami, mengidentifikasikan segala kemudahan dan
hambatan yang akan muncul. Dengan demikian siswa yang membuat
perencanaan dengan baik ia mempunyai pedomaan dari seluruh kegiatan
yang telah disusun khususnya yang terkait dengan keuangannya. Dan
penggunaan uangnyapun dapat dihemat sedemikian rupa sehingga lebih
efektif dan efesien, dan ia dapat melakukan pengawasan, apakah tujuan
yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Hipotesis kedua
Pada hipotesis yang kedua menyatakan terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuan ekonomi siswa
dengan kebiasaan menabung siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari
analisis data yang menggunakan korelasi Product Moment Pearson
diperoleh probabilitas penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dengan
kebiasaan menabung dalam setiap tahun/bulan/pekan/hari oleh siswa di
Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,000 < 0,05 dan angka korelasi
sebesar rxy 0,530.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yan sedang antara
penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dengan kebiasaan menabung
setiap tahun/bulan/pekan/hari siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan demikian penguasaan pengetahuan ekonomi siswa sangat
mempengaruhi kebiasaan menabung setiap tahun/bulan/pekan/hari oleh
siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan penguasaan pengetahuan ekonomi yang baik maka
kesadaran siswa itu akan semakin jelas termasuk didalamnya adalah
kesadaran tentang kebutuhan dimasa datang dan kebutuhan akibat
kehendak ketidak pastian orang secara ekonomis. Dengan pertimbangan
tersebut siswa yang tahu tentang penguasaan pengetahuan ekonomi
cenderung memiliki kemampuan mengelola uang dengan baik termasuk
mempertimbangkan kebutuhan di masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Siswa yang telah menguasai pengetahuan ekonomi dengan baik
dapat menabung uang dari penghasilannya secara terus menerus dalam
setiap bulan dengan baik. Dan kebiasaan menabung yang telah ditentukan
tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan penghasilan yang dimiliki
sesuai dengan keadaan dan kondisi yang dialaminya. Jika mendapatkan
masukan yang lebih banyak ia menabungnya pun lebih banyak begitu
sebaliknya.
Setiap siswa selalu berusaha mempertahankan kehidupannya
dengan cara-cara yang baik. Oleh karena itu konsekwensi logisnya adalah
siswa akan selalu berusaha untuk memenuhi segala keinginan dan
kebutuhan hidupnya disamping mereka menabung uang yang dimilikinya
sedemikian rupa. Adapun dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan
hidupnya tersebut kadang-kadang dihadapkan pada kebiasaan-kebiasaan,
baik yang bersifat pemenuhan kebutuhan maupun hanya keinginan yang
harus dijalani dalam setiap hari.
Penghasilan yang diperoleh oleh siswa tidak selalu seluruhnya
dibelanjakan untuk membeli barang-barang kebutuhan hidup akan tetapi
mereka berusaha untuk menyisihkan beberapa rupiah untuk di tabung,
supaya di kemudian hari bisa membeli barang-barang yang agak mahal
atau barang yang sangat baik. Siswa dalam menabung atau menyimpan
uang yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi dapat melakukan dengan
berbagai macam cara, antara lain, di simpan di bank, menanam saham/buat
modal, pembelian barang-barang yang menghasilkan keuntungan dan lain-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
lain, sehingga tabungan yang dilakukan itu dapat memberi manfaat pada
masa yang akan datang (di hari tua) dan masa yang sifatnya secara spontan
dan darurat yang membutuhkan pembiayaan yang tinggi.
Selain manfaat tersebut siswa dapat mengelola penghasilannya
dengan menabung dapat juga memberi manfaat berupa cadangan untuk
keperluan mendadak seperti sakit atau hari suram dan membeli barang
yang harganya melebihi kemampuan daya beli biasa atau rutin (misalnya
kendaraan dan lain sebagainya).
3. Hipotesis ketiga
Pada hipotesis yang ketiga menyatakan terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuan ekonomi siswa
dengan pembuatan prioritas dalam pemilihan kebutuhan siswa. Dari
analisis data yang menggunakan korelasi Product Moment Pearson
diperoleh probabilitas penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dengan
pembuatan pioritas dalam pemilihan kebutuhan setiap hari oleh siswa di
Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,000 < 0,05 dan angka korelasi
sebesar rxy 0,546.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara
penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dengan pembuatan prioritas
dalam pemilihan kebutuhan. Dengan demikian penguasaan pengetahuan
ekonomi siswa sangat mempengaruhi pembuatan prioritas dalam
pemilihan kebutuhan setiap hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Siswa yang menguasai pengetahuan ekonomi dengan baik akan
memahami bahwa sumber-sumber yang tersedia atau segala sesuatu yang
ada disekelilingnya tidak selalu mencukupi semua yang dibutuhkannya
sehingga ia diharuskan untuk memilih kebutuhan mana yang harus
didahulukan, mana yang terpaksa dinomerduakan. Mereka
mempertimbangkan kebutuhan mana yang harus didahulukan dengan
pertimbangan prinsip ekonomi yang telah dikuasainya. Karena sumber
yang dipakai untuk keperluan yang satu tidak dapat dipakai sekali lagi
untuk keperluan lain, mereka mesti mempertimbangkan bagaimana
kebutuhan yang banyak itu dapat dipenuhi dengan sebaik mungkin
(optimal) dan apa/berapa yang harus dikorbankan (dilepaskan)
dibandingkan dengan apa/berapa hasil yang diperoleh.
Sebagaimana dalam pengetahuan ekonomi menyatakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan membutuhkan barang atau jasa.
Sebaliknya untuk memenuhi kebutuhan manusia (konsumen), maka
produsen akan berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa.
Ketidakmampuan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa sebagai
alat pemuas kebutuhan itulah yang mengharuskan untuk membuat
prioritas. Dengan berdasar pada teori tersebut para siswa melakukan
pemilahan-pemilahan atas kebutuhannya sesuai dengan urutan yang lebih
penting dan penghasilan yang diperolehnya dalam setiap hari.
Pembuatan prioritas dalam kebutuhan setiap hari yang disesuaikan
dengan keadaan dan kondisi yang dialaminya dapat memberi manfaat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kegunaan benda, pelaksanaan aktifitas lebih berdayaguna, efektif dan
efesien, tepat guna, mencapai sasaran yang diinginkan, dan hasil yang
memuaskan. Dengan hasil-hasil tersebut siswa dapat menjalani hidupnya
dengan tertib, lebih berguna, dan selalu bersemangat dalam menjalani
hidupnya.
Selain itu dengan penguasaan pengetahuan yang baik maka siswa
akan semakin menyadari berbagai tahapan prioritas kebutuhan misalnya
siswa mampu memahami kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Dengan
bekal pengetahuan itu siswa bisa lebih bijaksana dalam menentukan
prioritas pemenuhan kebutuhan yang paling penting dan kebutuhan yang
paling mewah.
4. Hipotesis keempat
Pada hipotesis yang keempat menyatakan terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara penguasaan pengetahuan ekonomi siswa
dengan sikap produktif dalam kegiatan siswa. Dari analisis data yang
menggunakan korelasi Product Moment Pearson diperoleh probabilitas
penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dengan sikap produktif dalam
kegiatan siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,000 < 0,05 dan
angka korelasi sebesar rxy 0,496.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara
penguasaan pengetahuan ekonomi siswa dengan sikap produktif dalam
kegiatan siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
penguasaan pengetahuan ekonomi siswa sangat mempengaruhi sikap
produktif dalam kegiatan siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan penguasaan pengetahuan ekonomi yang baik maka
kesadaran siswa akan menjadi jelas yaitu kesadaran siswa untuk bersikap
produktif dalam mengelola sumber daya yang dimiliki salah satunya yaitu
uang. Dengan penguasaan pengetahuan ekonomi yang baik maka siswa
akan mempunyai kemampuan untuk lebih produktif dalam
mengembangkan atau meningkatkan sumber daya yang ada agar lebih
bermanfaat dan dapat menghasilkan sumber daya tambahan. Misalnya
dengan modal pengetahuan ekonomi yang baik siswa dapat mendirikan
suatu usaha dimana dengan usaha tersebut dapat menghasilkan uang
tambahan.
Sikap produktif siswa dapat diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari
atau produktif ketika dihadapkan pada suatu tantangan (pemenuhan
kebutuhan). Tantangan-tantangan yang muncul dalam kehidupan
(pemenuhan kebutuhan) beraneka ragam dan itu akan di pengaruhi oleh
kemampuan, baik berupa ketrampilan, pengetahuan ekonomi, maupun
ekonominya.
Penguasaan pengetahuan ekonomi dapat membantu kekreatifan
dalam menghasilkan sesuatu yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari
walaupun sumber ekonomi sangat terbatas karena penguasaan
pengetahuan ekonomi itu dapat menghasilkan ketrampilan lebih berbobot
secara ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Keterbatasan sumber-sumber ekonomi dan banyaknya kebutuhan
serta di lain pihak timbulnya persoalan ekonomi, mereka dapat memenuhi
kebutuhan hidup yang banyak dan beraneka ragam. Untuk itu mereka
harus menggunakan cara bertindak yang tepat untuk mengatasinya yaitu
dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang langka itu sebaik
mungkin.
Pemanfaatan sumber-sumber ekonomi yang langka dengan sebaik
mungkin perlu adanya dukungan sikap produktif yang tertanam dalam diri
yang didapat dari penguasaan pengetahuan ekonomi yang dimilikinya.
Perlu ditegaskan bahwa sikap produktif tidak hanya menyangkut soal
bagaimana memakai atau menghabiskan sumber-sumber yang telah
tersedia (konsumtif), misalnya bagaimana menggunakan penghasilan
tertentu dan terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Prinsip ekonomi yang dikuasai oleh mereka pada dasarnya
menyangkut suatu sikap mental atau cara berpikir yang produktif yaitu
keterbatasan sumber ekonomi menantang untuk berusaha mencapai hasil
yang maksimal sehingga sumber ekonomi yang ada dapat termanfaatkan
dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Di samping manfaat tersebut diatas sikap produktif yang sudah
tertanam dalam diri siswa dapat juga memberi manfaat pemanfaatan suatu
barang atau kegiatan lebih berguna dan lebih banyak sehingga aktifitas
yang telah dilakukannya akan selalu menghasilkan sesuatu yang sangat
berguna dan lebih banyak bagi kehidupannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan dari hasil pembahasan bab V,
maka hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama
Pengujian hipotesis pertama menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,956 dan
pada kolom signifikan diperoleh probabilitas sebesar 0,000. nilai
probabilitas menunjukkan p < 0,05, maka berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap perencanaan penggunaan uang
oleh Siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Hipotesis kedua
Pengujian hipotesis kedua menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,530 dan
pada kolom signifikan diperoleh probabilitas sebesar 0,000. nilai
probabilitas menunjukkan p < 0,05, maka berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap kebiasaan menabung Siswa di
Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Hipotesis ketiga
Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,456 dan
pada kolom signifikan diperoleh probabilitas sebesar 0,000. nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
probabilitas menunjukkan p < 0,05, maka berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap penentuan prioritas Kebutuhan
Siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
4. Hipotesis keempat
Pengujian hipotesis keempat menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,496 dan
pada kolom signifikasi diperoleh probabilitas sebesar 0,000. nilai
probabilitas menunjukkan p < 0,05, maka berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap sikap produktif Siswa di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sampel dalam pengambilan data
penguasaan pengetahuan ekonomi dan sikap ekonomis siswa. Penelitian hanya
mengambil sampel di tiga sekolahan yaitu SMAN I Ngemplak Sleman
Yogyakarta, SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, dan SMAN 1 Prambanan Sleman
Yogyakarta sehingga generalisasinya terbatas. Di samping itu juga
keterbatasan dalam pengisian kuesioner oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
C. Saran
1. Bagi pemerintah khususnya bagi kurikulum
Pengetahuan ekonomi supaya dijadikan pengetahuan umum, karena
dengan pengetahuan tersebut akan menjadi dasar untuk berkemampuan
dalam membuat rencana penggunaan uang, menabung, membuat prioritas,
dan bersikap produktif siswa.
2. Bagi orang tua
Orang tua sebaiknya dapat mengkondisikan dan mendidik anaknya
sejak dini untuk mengenal ilmu pengetahuan ekonomi supaya dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan membuat rencana
penggunaan uang, menabung, membuat prioritas, dan bersikap produktif.
3. Bagi siswa
Siswa diharapkan lebih meningkatkan penguasaan pengetahuan
ekonominnya, serta bertanya pada guru jika ada pelajaran yang kurang
dipahami. Diharapkan siswa dapat menerapkan pengetahuan ekonomi
yang didapat di sekolah dalam kehidupan sehari-hari agar dapat
memperbaiki sikap ekonomisnya yang meliputi perencanaan, kebiasaan
menabung, pembuatan prioritas, dan sikap produktif untuk untuk
memperbaiki pola perilaku konsumsi yang rasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Ali. (2007). Menggunakan SPSS Bagi Peneliti Pemula. Bandung : TIMM2S Bandung
Amirullah. (2002). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi ofset
Andri Suryaningsih. (2005). Pengaruh Penguasaan Konsep Ekonomi Siswa danPendapatan Orang Tua terhadap Pola Prilaku Konsumsi Siswa SMANegeri I Wonosari Program IPS Tahun Ajaran 2005/2006: Skripsi,Yogyakarta FIS UNY
Arikunto, Suharsimi. (1989). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT. Bina aksara
------------,(2000). Manajemen Penelitan. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas. (2003). Kurikulum Berbasis Standar Kompetensi Mata PelajaranEkonomi SMA dan Madrasah .Aliyah. Jakarta: Depdiknas
Endang Setyowati, dkk. (2000). Ekonomi Makro Pengantar. Yogyakarta: Sekolahtinggi ilmu ekonomi YKPN.
Enjel.1994. Perilaku konsumen. Jakarta: Bumi Rupa Aksara
Fakih, Samlawi & Bunyamin Maftuh. 1999. Konsep Dasar IPS. Jakarta:Depdikbud
Galuh Cindra. (2005). Pengaruh Penguasaan Konsep Ekonomi Dan PendapatanOrang Tua TerhadapPola Prilaku Konsumsi Siswa SMA di Purwokerto:Skripsi, Yogyakarta, FIS UNY
Gilarso, T. (2002). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.
-----------,(2001). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakanta: Kanisius
Graha Ilmu Angel, James F. (1994). Perilaku Konsumen. Jakarta: Bima rupaAksara
Handoko, Hani T. (1984). Manajemen. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Iskandar, Putong. (2002). Pengantar Fkonomi Makro dan Mikro. Jakarta: GhaliaIndonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran (Hendra Teguh, dkk. terjemahan).Edisi Melinium. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Mar’at, Prof. Dr. (1981). Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukuran. Jakarta:Graha Indonesia.
Nopirin. (1994). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. Yogyakarta:Universitas Gadjah mada.
Ritonga, dkk. (2003). Ekonomi 2. Yogyakarta: ErlanggaSarwono, Janthan. (2006). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS.
Yogyakarta: Andi Offset
Singgih Santoso. (2001). SPSS versi 10.00 mengelola data statistik secaraprofesional. Jakarta: Elek media komputer
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Albeta
Suparmoko. (1999). Pengantar Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPPE UGM
Sutrisno Hadi. (1997). Seri Program Statistik paket manual midi. Yogyakarta:UGM
----------.(2004). Analisis Regresi. Andi ofset: Yogyakarta
Suyanto & Nurhadi .(1999). Pokok Pembelajaran Pendidikan Ekonomi. Jakarta:Depdikbud
Syafril. (2004). Ekonomi Kurikulum 2004 kelas 3 SMA. Jakarta: Bumi Aksara
Tim Abdi Guru. (2004). Ekonomi SMA. Yogyakarta: Erlangga
Wahana Komputer. (2009). Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS 16.0.Jakarta: Salemba Infotek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Identitas RespondenJenis kelamin 1. laki-laki
2. perempuan (lingkari salah satu)
B. Instrument penelitian1. Variabel penguasaan pengetahuan ekonomi siswa2. jawaban saudara akan diperhitungkan
Variabel pengetahuan ekonomi siswa
1. Kelangkaan (scarcity) dalam ekonomi dapat disebabkan oleh …a. jumlah kebutuhan sama dengan alat pemuas kebutuhanb. alat pemuas kebutuhan lebih besar disbanding dengan kebutuhan manusiac. banyaknya alat pemuas kebutuhan, sehingga kesulitan menentukan pilihand. keterbatasan barang dan jasae. keterbatasan keinginan terhadap hasil yang diinginkan
2. Pengorbanan yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah pilihandisebut …a. biaya peluangb. biaya bisnisc. tanggungan kehidupand. biaya hidupe. kesempatan bisnis
3. Penggunaan barang dan jasa sangat erat berhubungan dengan …a. konsep keadilan dan pemerataan masyarakat bersangkutanb. pengorbanan masyarakat tertentuc. pengarahan pimpinand. kemajuan teknologi dan keinginane. modal yang digunakannya
4. Di bawah ini yang termasuk sistem ekonomi pasar adalah …a. setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modalb. persaingan dilakukan secara bebasc. aktivitas ekonomi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan atau labad. jawaban a, b, c benare. jawaban a, b, c salah
5. Landasan kegiatan koperasi yang dilakukan adalah …a. keanggotaan bersifat tertutupb. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modalc. kerjasama antar pemerintah dengan pasard. pembagian hasil usaha dilakukan tidak teratur
Petunjuk1. berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap
paling benar!2. jawaban saudara akan diperhiungkan salah benarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. pengelolaan dilakukan secara otoriter6. Nilai tukar uang didasarkan pada kemampuan daya beli uang itu sendiri, ini
merupakan pendapat dari …a. golongan nominalisb. golongan metalistikc. golongan nonmetalistikd. teori kuantitase. teori barang
7. Seorang petani pada suatu tahun tertentu menghasilkan beras satu ton. Dalammetode perhitungan pendapatan nasional, hasil tersebut akan dihitung dengancara …a. pendekatan pengeluaranb. pendekatan pendapatanc. pendekatan produksid. pendekatan distribusie. jawaban a dan b benar
8. Berdasarkan hukum penawaran, apabila harga mobil naik, maka penawaranterhadap mobil akan cenderung …a. naikb. turunc. tetapd. berubah-ubahe. tidak bisa diperkirakan
9. Hukum permintaan menjelaskan tentang …a. perubahan harga mempunyai pengaruh terbalik terhadap perubahan
permintaanb. perubahan harga mempunyai pengaruh sama pada perubahan permintaanc. perubahan harga tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan
permintaand. hubungan antara perubahan harga terhadap perubahan barange. hubungan antara perubahan harga terhadap perubahan jasa
10. Pengangguran dapat diatasi dengan cara …a. pengelolaan pengeluaran masyarakat, pertumbuhan ekonomib. pertumbuhan ekonomi, pengelolaan permintaan masyarakatc. wirawasta, pinjam modald. penyediaan informasi tentang jadwal kegiatan masyarakate. penurunan mobilitas tenaga kerja dan modal
11. Dampak inflasi terhadap perekonomian adalah …a. mendorong penanaman modal spikulatifb. tingkat bunga meningkatc. menimbulkan ketidakpastian mengenai keadaan ekonomi akan datangd. menimbulkan masalah neraca perdagangane. jawaban a, b, c, dan d benar
12. Jika jumlah uang beredar lebih sedikit dari jumlah barang dan jasa,menandakan adanya …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. revaluasib. inflasic. deflasid. depresiasie. devaluasi
13. Jika jumlah uang yang beredar dalam masyarakat berlebihan atau berkurang,penguasa moneter dapat melakukan tindakan …a. operasi pasar terutupb. menetapkan suku bungac. kebijakan kontod. operasi pasar terbukae. batas minimum pemberian kredit
14. Suatu instrumen yang digunakan oleh pemerintah dalam rangkamempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi melalui pengendalian pajak adalah…a. kebijakan fiskalb. kebijakan pajakc. pengertian pajakd. tujuan kebijakan fiskale. semua jawaban benar
15. Berikut ini yang termasuk keseimbangan pasar pada suatu barang adalah …a. jumlah barang yang debeli sama dengan jumlah barang yang ditawarkanb. konsumen beranggapan bahwa harga per unit barang murahc. produksi dikuasai oleh rakyatd. jumlah barang yang dibeli tidak sama dengan jumlah barange. keuntungan penjual cukup tinggi
16. Faktor yang mempengaruhi penawaran produsen suatu barang adalah …a. harga barang itu sendirib. harga dari inputc. teknologid. pajake. semua jawaban benar
17. Berdasarkan hukum permintaan, apabila harga suatu barang naik, makapembeli cenderung pada … …a. membeli barang sedikitb. membeli barang banyakc. membeli barang tetapd. membeli barang berubah-ubahe. tidak membeli barang sama sekali
18. Persaingan pembeli pada pembelian barang pada suatu pasar dapat berupa …a. membeli dalam jumlah yang banyak untuk memperoleh harga yang lebih
murahb. membeli dalam jumlah yang banyak untuk memperoleh harga mahalc. membeli dalam jumlah yang sedikit untuk memperoleh harga yang lebih
murahd. membeli dalam jumlah yang sedikit untuk memperoleh harga yang mahal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. membeli dalam jumlah yang banyak untuk memperoleh harga yang lebihwajar
19. Untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan digunakan indikator …a. GNP dan GNP per kapitab. GDP dan GDP perkapitac. koefisien Gini dan kriteria bank duniad. jumlah penduduk dan bidang pekerjaannyae. pajak dan subsidi
20. Peran pemerintah terhadap produksi dalam negeri agar mampu bersaingdengan produk luar negeri adalah …a. menurunkan biaya produksi dengan diberi subsidib. menaikkan biaya produksi dengan diberi subsidic. menurunkan biaya produksi tanpa diberi subsidid. menaikkan biaya produksi tanpa diberi subsidie. menurunkan dan menaikkan biaya produksi sewaktu-waktu
21. Tabel produksi satu orang selama 1 hari:Negara Hasil/jenis barang Dasar tukar dalam negeriIndonesiaAustralia
Wol Kain katun 1 m wol=2m kain katun
1 m wol= 0,8 m kain katun20 m60 m
40 m48 m
68 m 88 mBerdasarkan tabel di atas akan terjadi keuntungan komparatif apabila …a. Indonesia spesial memproduksi wol dan Australia memproduksi kain
katunb. Indonesia spesial memproduksi kain katun dan Australia spesial
memproduksi wolc. Indonesia memproduksi wol dan kain katun agar Australia mengimpor
dari Indonesiad. Australia memproduksi wol dan kain katun agar Indonesia mengimpor
dari Australiae. Berdasarkan dasar tukar dalam negeri Indonesia mendapat keuntungan bila
memproduksi wol22. Di antara hambatan yang terjadi dalam perdagangan antar negara adalah …
a. ancaman peperangan, persamaan tingkat upah, pengenaan bea masukb. ancaman peperangan, persamaan tingkat upah, tidak ada bea masukc. ancaman peperangan, perbedaan tingkat upah, pengenaan bea masukd. sering ada peperangan, persamaan tingkat upah, pengenaan bea masuke. semua jawaban salah
23. Berikut komponen neraca pembayaran :1. hasil dari luar negeri2. pinjaman dari luar negeri3. impor barang dari luar negeri4. gaji tenaga kerja di luar negeri5. ekspor barang ke luar negeriYang termasuk neraca perdagangan adalah …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 3d. 2 dan 4e. 3 dan 5
24. Tabel harga rata-rata 5 jenis buah-buahan dan jumlah dalam kilogram yangterjual
Jenis buah 1998 (Po) 1999 (Pn) Qo Qn
ManggaApelJerukNanasMelon
3.5003.0002.0001.8001.300
3.9002.9002.5001.8001.300
560440300200
1.150
500650350180200
Berdasarkan data di atas besar angka indeks harga menurut Laspeyers tahun1999 adalah …a. 103,44 %b. 104,44 %c. 105,44 %d. 106,44 %e. 107,44 %
25. Perbandingan upah nyata dengan upah nominal di dalam negara yang baruberkembang adalah …a. upah nominal lebih rendah dari pada upah nyatab. upah nyata lebih tinggi dari pada upah nominalc. upah nyata sama dengan upah nominald. upah nominal lebih tinggi dari pada upah nyatae. upah nyata sama rendah dengan upah nominal
26. Perdagangan bebas yang diberlakukan di Negara-negara ASEAN melaluiAFTA sejak tahun 2003 berupaya untuk menghilangkan proteksi masing-masing negara yang berupa …a. tarif dan biaya masukb. uota imporc. pemanfaatan barangd. pengambilan keuntungan yang banyake. jawaban a, b, dan c benar
27. Apabila terjadi kemajuan teknologi sehingga perusahaan lebih efisien.Pernyataan berikut ini yang benar adalah …a. harga per unit barang akan turunb. keseimbangan pasar tidak berubahc. pada harga yang sama produsen bersedia menawarkan barang dalam
jumlah yang lebih banyakd. konsumen akan menurunkan jumlah barang yang dimintae. pada harga yang sama konsumen bersedia membeli barang dalam jumlah
yang lebih banyak.28. Salah satu cara pemerataan pendapatan adalah …
a. pengenaan pajak pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. adanya tarifc. adanya quotad. dengan pemberian danae. dengan pemberian kredit
29. Stabilitas harga dapat mengadung makna .…a. harga (barang atau jasa) selalu tetap (konstan)b. perubahan harga diusahakan dalam besaran dan frekuensi yang relatif
rendahc. harga (barang atau jasa) selalu berubah-ubahd. perubahan harga dalam besaran dan frekuensi tinggie. jawaban a dan b benar
30. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalaha. produk domestik brutob. pendapatan per jam kerjac. pendapatan perkapitad. usia harapan hidupe. jawaban a, b, c, dan d benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci jawaban soal
1. d. keterbatasan barang dan jasa2.a. biaya peluang3. a. konsep keadilan dan pemerataan masyarakat bersangkutan4. d. jawaban a, b, c benar5. b. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal6. a. golongan nominalis7. c. pendekatan produksi8. a. naik9. a. perubahan harga mempunyai pengaruh terbalik terhadap perubahan
permintaan10. b. pertumbuhan ekonomi, pengelolaan permintaan masyarakat11. e. jawaban a, b, c, dan d benar12. c. deflasi13. d. operasi pasar terbuka14. a. Kebijakan fiskal15. a. jumlah barang yang debeli sama dengan jumlah barang yang ditawarkan16. d. semua jawaban benar17. a. membeli barang sedikit18. a. membeli dalam jumlah yang banyak untuk memperoleh harga yang lebih
murah19. c. koefisien Gini dan kriteria bank dunia20. a. Menurunkan biaya produksi dengan diberi subsidi21. b. Indonesia spesial memproduksi kain katun dan Australia spesial
memproduksi wol22. c. ancaman peperangan, perbedaan tingkat upah, pengenaan bea masuk23. e. 3 dan 524. d. 106,44 %25.d. upah nominal lebih tinggi dari pada upah nyata26.a. tarif dan biaya masuk27c. Pada harga yang sama produsen bersedia menawarkan barang dalam jumlah
yang lebih banyak28.a. pengenaan pajak pendapatan29.e. jawaban a dan b benar30.e. jawaban a, b, c, dan d benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INSTRUMEN PENELITIAN
1. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu alternatif jawaban dari pernyataan berikutsesuai dengan kenyataan sebenarnya.
2. Alternatif jawaban yang disediakanYa = sesuaiTidak = tidak sesuai
3. Pilihan jawaban angket saudara tidak ada yang dianggap benar atau salah karenaangket ini bukan tes
4. Jawaban angket saudara tidak akan mempengaruhi nilai mata pelajaran saudaradan kami jamin kerahasiaannya serta hanya untuk kepentingan penelitian
5. Contoh cara menjawab
No Pertanyaan Ya Tidak1 Dalam memenuhi kebutuhan saya selalu
menghabiskan uang banyak√
a. Perencanaan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda merumuskan lebih dulu dalam memenuhikebutuhan pokok?
2 Apakah anda merumuskan lebih dulu dalam memenuhikebutuhan pelengkap?
3 Apakah anda merumuskan lebih dulu dalam memenuhikebutuhan jangka panjang?
4 Apakah anda menyadari keadaan hidup yang dialamisekarang ?
5 Apakah anda menyadari keadaan hidup saat ini kadang-kadang membutuhkan bantuan orang lain?
6 Apakah anda menyadari keadaan hidup yang akan datangbelum pasti sama dengan keadaan sekarang?
7 Apakah anda menyadari keadaan hidup yang akan datangakan terdapat perbedaan?
8 Apakah anda menyadari ada hal-hal sebagai pendukungdalam mencapai tujuan?
9 Apakah anda mengidentifikasi hal-hal yang menjadipendukung dalam mencapai tujuan?
9 Apakah anda menyadari ada hal-hal yang menjadi hambatanuntuk mencapai tujuan?
10 Apakah anda mengidentifikasi hal-hal yang menjadihambatan dalam mencapai tujuan?
11 Apakah anda menuliskan rencana anda untuk mencapaitujuan ?
12 Apakah anda hanya merencanakan (tidak ditulis) usahauntuk mencapai tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Membuat prioritas
No Pertanyaan Ya Tidak
13 Apakah anda mengifentarisasi kebutuhan anda ?14 Apakah anda mempertimbangkan biaya kehidupan ?15 Apakah anda menentukan urutan prioritas kebutuhan anda ?16 Apakah anda selalu dihadapkan pada suatu pilihan?17 Apakah anda menentukan kualitasnya dari pada modelnya
dalam membeli baju ?
c. Kebiasaan menabung
No Pertanyaan Ya Tidak
18 Apakah anda banyak mengeluarkan uang dalam setiap bulan19 Apakah anda mempunyai penghasilan setiap hari20 Apakah pola kehidupan anda teratur (sesuai dengan rencana)21 Apakah ada anggaran untuk memenuhi kebutuhan anda
dalam setiap hari22 Apakah anda mempunyai ATM23 Apakah anda membeli baju selalu menentukan kualitasnya
dari pada modelnya
d. Sikap produktif
No Pertanyaan Ya Tidak24 Apakah anda mempunyai pekerjaan yang menghasilkan25 Apakah anda mempunyai sumber ekonomi dalam memenuhi
kebutuhan setiap hari26 Apakah anda memikirkan manfaat kegiatan ekonomi anda?27 Apakah anda menjual sesuatu lebih dulu sebelum berangkat
ke sekolah28 Apakah anda memelihara barang yang anda miliki supaya
tahan lama?29 Apakah anda membagi waktu dalam melakukan aktifitas
sehari-hari30 Apakah anda menggunakan barang tertentu dengan hati-hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Descriptive Statistics
8.19 1.366 91
22.45 2.227 91
Prioritas
tes
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 .546**
.000
91 91
.546** 1
.000
91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Prioritas
tes
Prioritas tes
Correlation is significant at the 0.01 level(2-tailed).
**.
Correlations
Descriptive Statistics
10.27 1.391 91
22.45 2.227 91
Menabung
tes
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 .530**
.000
91 91
.530** 1
.000
91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Menabung
tes
Menabung tes
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlations
Descriptive Statistics
20.98 1.612 91
22.45 2.227 91
Perencanaan
tes
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
1 .956**
.000
91 91
.956** 1
.000
91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Perencanaan
tes
Perencanaan tes
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlations
Descriptive Statistics
12.12 1.397 91
22.45 2.227 91
S.Produktif
tes
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 .496**
.000
91 91
.496** 1
.000
91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
S.Produktif
tes
S.Produktif tes
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
NPar Tests
Descriptive Statistics
91 21.00 1.626 18 24
91 8.19 1.366 6 10
91 10.27 1.391 8 13
91 12.14 1.379 10 14
91 22.45 2.227 18 27
Perencanaan
Prioritas
Menabung
S.Produktif
tes
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
91 91 91 91 91
21.00 8.19 10.27 12.14 22.45
1.626 1.366 1.391 1.379 2.227
.115 .142 .139 .142 .108
.115 .137 .139 .137 .108
-.115 -.142 -.139 -.142 -.075
1.101 1.353 1.323 1.352 1.027
.177 .051 .060 .052 .243
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Perencanaan Prioritas Menabung S.Produktif tes
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
T-Test
One-Sample Statistics
91 22.48 2.243 .235Soal_tesN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
One-Sample Test
95.629 90 .000 22.484 22.02 22.95Soal_test df Sig. (2-tailed)
MeanDifference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
Test Value = 0
Frequencies
Statistics
Soal_tes
91
0
22.48
.235
22.00
22
2.243
5.030
.092
.253
-.745
.500
9
18
27
19.20
21.00
22.00
24.00
26.00
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
10
25
50
75
90
Percentiles
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal_tes
2 2.2 2.2 2.2
7 7.7 7.7 9.9
10 11.0 11.0 20.9
13 14.3 14.3 35.2
15 16.5 16.5 51.6
14 15.4 15.4 67.0
11 12.1 12.1 79.1
9 9.9 9.9 89.0
7 7.7 7.7 96.7
3 3.3 3.3 100.0
91 100.0 100.0
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
T-Test
One-Sample Statistics
91 21.00 1.626 .170
91 8.02 1.154 .121
91 10.02 1.154 .121
91 12.02 1.154 .121
Perencanaan
Prioritas
Menabung
S.Produktif
N Mean Std. DeviationStd. Error
Mean
One-Sample Test
123.189 90 .000 21.000 20.66 21.34
66.285 90 .000 8.022 7.78 8.26
82.810 90 .000 10.022 9.78 10.26
99.336 90 .000 12.022 11.78 12.26
Perencanaan
Prioritas
Menabung
S.Produktif
t df Sig. (2-tailed)Mean
Difference Lower Upper
95% ConfidenceInterval of the
Difference
Test Value = 0
Frequencies
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Statistics
91 91 91 91
0 0 0 0
21.00 8.02 10.02 12.02
.170 .121 .121 .121
21.00 8.00 10.00 12.00
21 8 10 12
1.626 1.154 1.154 1.154
2.644 1.333 1.333 1.333
.000 -.044 -.044 -.044
.253 .253 .253 .253
-.742 -.695 -.695 -.695
.500 .500 .500 .500
6 4 4 4
18 6 8 10
24 10 12 14
1911 730 912 1094
19.00 6.00 8.00 10.00
20.00 7.00 9.00 11.00
21.00 8.00 10.00 12.00
22.00 9.00 11.00 13.00
23.00 10.00 12.00 14.00
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Sum
10
25
50
75
90
Percentiles
Perencanaan Prioritas Menabung S.Produktif
Frequency Table
Perencanaan
6 6.6 6.6 6.6
12 13.2 13.2 19.8
17 18.7 18.7 38.5
21 23.1 23.1 61.5
17 18.7 18.7 80.2
12 13.2 13.2 93.4
6 6.6 6.6 100.0
91 100.0 100.0
18
19
20
21
22
23
24
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prioritas
10 11.0 11.0 11.0
19 20.9 20.9 31.9
31 34.1 34.1 65.9
21 23.1 23.1 89.0
10 11.0 11.0 100.0
91 100.0 100.0
6
7
8
9
10
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Menabung
10 11.0 11.0 11.0
19 20.9 20.9 31.9
31 34.1 34.1 65.9
21 23.1 23.1 89.0
10 11.0 11.0 100.0
91 100.0 100.0
8
9
10
11
12
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
S.Produktif
10 11.0 11.0 11.0
19 20.9 20.9 31.9
31 34.1 34.1 65.9
21 23.1 23.1 89.0
10 11.0 11.0 100.0
91 100.0 100.0
10
11
12
13
14
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Perencanaan Prioritas menabung S.Produktif Tes1 24 10 12 10 272 19 6 8 14 193 20 7 9 11 224 21 8 10 12 235 24 10 12 14 266 22 9 8 14 247 19 6 8 10 208 24 10 12 14 279 21 8 10 14 22
10 20 7 9 11 2211 18 6 8 14 1812 21 8 10 14 2213 22 9 11 14 2414 20 10 9 10 2115 21 8 10 10 2316 22 8 10 12 2417 24 6 13 14 2718 23 10 12 14 2219 21 8 11 12 2220 22 10 11 14 2421 21 8 10 14 2322 20 10 10 12 2223 18 6 12 10 1824 22 8 10 12 2525 21 8 10 12 2326 22 9 11 14 2427 20 10 10 14 2128 21 6 10 12 2229 24 10 13 14 2630 19 7 12 10 1931 22 9 11 10 2432 23 10 12 14 2533 19 7 12 11 2034 22 9 11 13 2435 20 8 10 12 2136 21 8 10 12 2337 23 10 12 14 2638 22 9 11 13 2339 19 7 8 11 2040 21 8 10 12 2341 20 10 10 12 2142 22 8 12 12 2443 21 8 12 12 2244 23 10 12 14 2545 18 6 8 10 1946 20 8 10 14 2147 21 8 10 12 2348 23 9 12 14 2549 19 10 9 10 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50 22 9 11 10 2351 20 8 12 10 2152 21 8 12 12 2353 24 10 12 14 2654 18 6 8 10 1955 22 9 11 13 2456 20 7 9 11 2157 21 8 12 12 2358 23 9 8 13 2559 19 7 12 11 2060 21 8 10 12 2261 20 7 9 11 2162 19 7 12 11 2063 22 9 8 13 2464 20 7 9 11 2165 23 9 11 13 2566 19 10 12 11 2067 21 8 10 13 2268 20 10 9 11 2169 22 10 11 13 2470 18 6 8 10 1971 23 6 11 13 2672 21 6 10 12 2273 21 8 10 12 2274 20 7 9 11 2175 19 6 8 10 2076 22 9 11 13 2377 20 10 9 11 2178 21 8 10 12 2279 23 9 11 13 2580 20 7 9 11 2181 22 10 11 13 2382 19 6 8 13 2083 23 9 11 13 2684 21 10 10 12 2285 21 8 10 12 2286 20 7 9 11 2087 22 8 10 12 2388 19 7 9 11 1989 23 9 11 11 2590 18 6 8 13 1991 23 9 11 13 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI