PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 5. 4. · Demikian pernyataan ini yang saya buat...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 5. 4. · Demikian pernyataan ini yang saya buat...
RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Sukacono
NIM : 041334027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Sukacono
NIM : 041334027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
1. My Lord Jesus Christ, yang selalu mengasihiku lebih dari yang aku tahu dan selalu
menemaniku serta menguatkanku dalam menghadapi lika liku kehidupanku;
2. Bapak Antonius Sukrisno dan Ibu CH Katri kedua orang tuaku tercinta yang
telah memberikan welas asih, perhatian dan kasih sayang, serta dukungan
kepadaku hingga sampai saat ini;
3. Adikku Yulius Trihandoko dan Tomas Yosi Papy Laya , yang memberikan
inspirasi kepadaku agar aku bisa jadi kakak yang baik dan bisa menjadi teladan;
4. Lutvi, Johan dan Adi yang telah banyak membantu dalam banyak hal, memberikan
perhatian dengan cacian penuh cinta dan selalu sabar menghadapi aku, terima
kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
ÄÉäx |á ÑxtvxyâÄÄ |à |á ÇxäxÜ }xtâÄÉâá
saat menjadi diri sendiri mampu meraih
kebahagiaan sejati
masalah datang untuk mendewasakan kita
jadi harus kita hadapi dan selesaikan
Podho dene le mangan sego mosok aku ora iso
Kemarin adalah kamuflase esok adalah halusinasi
yang terpenting adalah yang kamu lakukan saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang telah saya tulis ini
adalah karya asli saya yang tidak memuat bagian karya orang lain, terkecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka sebagaimana layaknya sebuah karya
ilmiah.
Yogyakarta, 21 Juli 2011
Penulis
Sukacono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Sukacono
Nomor Mahasiswa : 041334027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 21 Juli 2011
Yang menyatakan
Sukacono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK
BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU
Sukacono
Universitas Sanata Dharma 2011
Makalah ini bertujuan untuk menguraikan rancangan implementasi
pembelajaran cooperative dengan model team game tournament untuk
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Akuntansi pokok
bahasan persamaan dasar akuntansi pada siswa kelas XI SMU. Rancangan
penelitian ini merupakan rancangan penelitian tindakan kelas yang bersifat
eksploratif dan deskriptif kualitatif. Rancangan pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini disusun dalam 1 siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi. Rancangan pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan instrumen observasi siswa di kelas, instrumen observasi guru di kelas,
instrumen observasi kelas dan instrumen refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPLEMENT DESIGN OF COOPERATIVE STUDY WITH
TEAM GAME TOURNAMENT MODEL TO INCREASE
STUDENTS’ ACTIVITIES IN STUDYING ACOUNTING OF
THE ELEVENTH DEGREE OF SENIOR HIGH SCHOOL
STUDENTS, WITH THE TOPIC ACCOUNTING EQUATION
Sukacono Sanata Dharma University
2011
The purpose of this research is to describe how the implement design of
cooperative learning with team games tournament model to increase students’
activities in studying acounting of the eleventh grade of school students, with the
topic: accounting equation. This classroom action research design is a descriptive
qualitative method. This research is explorative and qualitative descriptive
classroom action research, which was done in one cycle that consists of four steps,
namely planning, action, observation, and reflection. The techniques of collecting
data were: observation for teacher’s instrument, observation for student’s
instrument, observation for class instrument and reflection instrument.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
KELAS XI SMU Tugas akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
4. Laurentius Saptono, S.Pd,. M.Sc selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
5. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan
saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
8. Seluruh mahasiswa angkatan 2004 yang juga telah memberi kritik dan saran
masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian
dan kerjasama yang baik selama ini.
9. Orangtuaku, Antonius Sukrisno dan CH Katri yang telah memberikan doa,
semangat, dukungan materiil, dan dukungan moral buatku selama ini.
10. Keluarga besar Bapak dan Ibu Ig Suyatno sedayu yang telah
menyelenggarakan segala kebutuhanku selama aku berkarya melalui paper ini.
11. Komunitas PAK A&B angkatan 2004 yang tidak dapat saya sebutkan satu per
satu, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini.
12. Lutfi, johan dan Adi yang selalu mendukungku selama ini.
Yogyakarta, 21 Juli 2011 Penulis
Sukacono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii
MOTTO ............................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................... ....... viii
ABSTRACT .............................................................................................. ............ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. .......... xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8
C. Tujuan Penulisan Makalah ............................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 10
A. Kajian Teoritis ................................................................................. 10 1. Pembelajaran Kooperatif .............................................................. 10 2. Tipe Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 13 3. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament ............ 15
4. Keaktifan ....................................................................................... 17 5. Akuntansi .................................................................................... 21
B. Kerangka Berfikir ............................................................................. 22
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 26 A. Implementasi pembelajaran .............................................................. 26
1. Perencanaan .................................................................................. 27 2. Tindakan ....................................................................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Obserfasi ....................................................................................... 34 4. Refleksi ......................................................................................... 38
B. Evaluasi kegiatan pembelajaran ......................................................... 39
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 40 A. Kesimpulan ....................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... .... 42 LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1a lembar observasi prapenelitian siswa
2. Lampiran 1b lembar observasi pra penelitia Guru
3. Lampiran 1c lembar observasi pra penelitia Kelas
4. Lampiran 2a lembar observasi guru
5. Lampiran 2b Instrumen observasi kegiatan guru
6. Lampiran 3a lembar observasi kelas
7. Lampiran 3b Instrumen observasi kelas
8. Lampiran 4a Lembar obserfasi siswa
9. Lampiran 4b Instrumen obserfasi keaktifan siswa
10. Lampiran 4c Instrumen obserfasi keaktifan siswa dalam kelompok
11. Lampiran 5 Rencana pelaksanaan pengajaran (RPP)
12. Lampiran 6a Soal kelompok diskusi
13. Lampiran 6b Kunci soal kelompok diskusi
14. Lampiran 6c Lembar jawab kelompok diskusi
15. Lampiran 7 Soal untuk game
16. Lampiran 8a Soal turnamen
17. Lampiran 8b Kunci soal turnamen
18. Lampiran 8c Lembar jawab soal turnamen
19. Lampiran 8d Lembar sekor turnamen
20. Lampiran 9 Skenario game dan turnamen
21. Lampiran 10 Lembar penilaian afektif dan psikomotorik
22. Lampiran 11 Penilaian evaluasi pembelajaran
23. Lampiran 12 Lembar refleksi siswa
24. Lampiran 13 Lembar refleksi guru
25. Lampiran 12 hand out
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jabatan guru dikenal sebagai jabatan yang profesional, artinya jabatan
ini memerlukan suatu keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai seorang guru. Seorang guru
harus menguasai seluk beluk pendidikan dan pengajaran serta ilmu-ilmu
lainnya. Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam
rangka melaksanakan bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang profesional.
Setiap guru yang baik harus menguasai pengetahuan yang mendalam
dalam spesialisasinya. Penguasaan pengetahuan merupakan syarat yang
penting di samping keterampilan lainnya. Seorang guru berkewajiban
menyampaikan pengetahuan, pengertian, keterampilan, dan lain-lain kepada
siswa-siswinya. Sebagai pribadi, guru harus memiliki sikap-sikap yang
disenangi oleh para siswa, oleh orang tua dan oleh masyarakat. Sifat-sifat ini
sangat diperlukan agar guru dapat melaksanakan pengajaran secara efektif.
Guru yang efektif perlu memahami pertumbuhan dan perkembangan
siswa secara komprehensif. Pemahaman ini memudahkan guru untuk menilai
kebutuhan murid dan merencanakan tujuan, bahan dan prosedur belajar
mengajar dengan tepat. Untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berkualitas, sangatlah penting seorang guru mengenal siswa didiknya baik
secara individu maupun dalam kelas klasikal.
Siswa adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor
guru, tujuan dan metode pengajaran. Dapat dikatakan bahwa siswa adalah
komponen terpenting di antara komponen lainnya. Siswa merupakan unsur
penentu dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya siswa tidak akan terjadi
proses pengajaran. Karena siswa yang membutuhkan pengajaran, maka guru
adalah fasilitator siswa dalam memenuhi kebutuhannya. Siswa adalah
komponen terpenting dalam hubungan proses belajar mengajar ini.
Kelas merupakan pengejawantahan dari bentuk sekolah yang
sebenarnya. Proses transfer ilmu pengetahuan sebagai kegiatan utama dalam
pengajaran dilakukan di kelas. Interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran lebih banyak terjadi di kelas. Sebagian besar aktivitas siswa di
sekolah berlangsung di kelas. Keadaan kelas yang kondusif dalam proses
pembelajaran menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan suatu sekolah
menyelenggarakan pendidikan.
Seorang guru dituntut mencermati dan memecahkan masalah yang
dijumpai dalam proses pembelajaran, karena hal ini sangat mempengarui
keberhasilan pembelajaran di kelas. Guru bertanggung jawab untuk
menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di kelas, agar tercipta keadaan
yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kondisi siswa yang sangat beragam diantaranya jenis kelamin, tingkat
ekonomi, kemampuan akademik dan karakter siswa dalam satu kelas
memunculkan karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini menjadi tantangan
bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar dan metode mengajar yang
menarik dan efektif sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna
dan berhasil bagi siswa. Lingkungan belajar yang menarik dapat dibentuk
melalui interaksi yang baik antara siswa, guru dan bidang yang dipelajari.
Dengan sendirinya proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan
bermakna.
Interaksi antara siswa dan bidang studi yang dipelajari oleh siswa akan
banyak dirangsang dan dibantu oleh guru dalam proses belajar mengajar.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh model pembelajaran
yang ditampilkan oleh seorang guru. Oleh sebab itu pengetahuan tentang
model mengajar dan variasi gaya mengajar bisa menjadi senjata ampuh untuk
keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas. Seorang guru harus memiliki
berbagai pengetahuan tentang model mengajar supaya mampu memberikan
pembelajaran yang tepat untuk disajikan di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dalam suatu pembelajaran selain berpegang pada prinsip-prinsip umum
juga harus merumuskan petunjuk khusus sesuai dengan kekhususan mata
pelajaran (Pasaribu dan Simanjuntak, 1983:13). Guru dituntut untuk
menerapkan model belajar yang sesuai pada kelas yang dihadapi agar tercipta
pembelajaran yang diinginkan. Ketika telah melakukan pemantapan dan
memotivasi siswa, ternyata belum cukup ampuh untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran akutansi, guru perlu untuk
menilik model mengajar yang dilakukan. Model mengajar yang dilakukan
seorang guru melalui ceramah monoton menjadikan siswa bosan dan kurang
antusias. Pembelajaran yang terpusat pada guru cenderung mendorong siswa
mencapai tujuan belajar secara individu. Karena tidak terlibat secara aktif,
tidak jarang daya konsentrasi siswa menurun selama mengikuti proses
pembelajaran. Pembelajaran demikian cenderung membentuk individu kurang
menghargai kebersamaan dengan orang lain, dimana kita tahu konsep dasar
manusia tidak dapat hidup dengan orang lain.
Berdasarkan pengalaman saya selama menjadi Guru praktikan saat
menempuh mata kuliah program pengalaman lapangan (PPL) II, masih ada
kendala-kendala untuk menciptakan proses pembelajaran yang tepat sasaran
dan evektif. Secara umum, para siswa belum menunjukan kerja yang obtimal
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran akuntansi. Hal
ini dapat ditunjukan aktifitas mereka selama mengikuti pembelajaran belum
sungguh-sungguh. Respon yang masih kurang, terlihat dari tidak adanya siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
yang mengangkat jari saat guru mengajukan pertanyaan. Siswa menjawab
setelah ditunjuk oleh guru, sehingga jawaban yang diutarakan merupakan
jawaban yang dipaksa karena tuntutan guru. Antusias siswa dalam mengikuti
pembelajaran akuntansi juga masih kurang, ada satu siswa yang sedang
melamun saat pembelajaran akuntansi berlangsung. Ketika Guru menerangkan
didepan, saya mendapati beberapa siswa kurang memperhatikan penjelasan
guru. Fakta juga menunjukan bahwa ada sekitar 10 siswa dari 40 yang sedang
asik berbicara sendiri disaat pembelajaran akuntansi. Saya mencatat sampai
akir pembelajaran hanya ada sekitas 3 orang yang bertanya kepada Guru,
dimana pertanyaaan yang disampaikan hanya sifatnya meminta penegasan,
biasanya mengenai kata yang kurang jelas di papan tulis.
Gaya mengajar Guru yang cendrung statis dengan ceramah dan latihan
soal,seperti kurang berkenan dihati siswa. Dapat dipahami pula bahwa tingkat
kedewasaan mereka saat ini memberikan tututan diri untuk mencari porsi
kesenangan lebih. Mereka merasa bosan dan suntuk dengan metode yang
diberikan. Selama pembelajaran berlangsung, saya mengamati ada sekitar 3
sampai 5 anak yang meminta izin keluar kelas untuk kekamar kecil yang
intensitas waktunya lama. Saya juga mengamati beberapa siswa bercakap
dengan teman sebangku ketika Guru menerangkan materi di papan tulis.
Dari wawancara yang saya lakukan dengan Guru yang mengajar
akuntansi menilai bahwa perbedaan kemampuan menangkap penjelasan
materi menjadi kendala untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Beliau mengatakan bahwa karakteristik siswa yang beragam merupakan
kenyataan yang harus dihadapi di kelas. Fakta yang saya temukan di kelas ada
beberapa siswa yang memiliki sikap yang enggan diarahkan agar mendukung
situasi pembelajaran yang optimal. Terkadang terjadi aktivitas yang dilakukan
siswa didik menciptakan suasana menjadi kurang kondusif. Guru merasakan
bahwa motivasi belajar akuntansi yang kurang, menyebabkan siswa didiknya
melakukan tindakan yang kurang mendukung pembelajarn yang kondusif di
kelas. Perbedaan daya tangkap terlihat jelas dari hasil ulangan yang memiliki
perbedaan nilai yang signifikan diantara para siswa.
Kondisi siswa yang sangat beragam diantaranya jenis kelamin, tingkat
ekonomi, kemampuan akademik dan karakter siswa dalam satu kelas
memunculkan karakteristik yang berbeda-beda. ini menjadi tantangan bagi
guru untuk menciptakan lingkungan belajar dan metode mengajar yang
menarik dan efektif sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermagna
dan berhasil bagi siswa. Lingkungan belajar yang menarik dapat dibentuk
melaui interaksi yang baik antara siswa, guru dan bidang yang dipelajari.
Dengan sendirinya proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan
bermagna. Interaksi antara siswa dan bidang studi yang dipelajari oleh siswa
akan banyak dirangsang dan dibantu oleh guru dalam proses belajar mengajar.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh model pembelajaran
yang ditampilkan oleh seorang guru. Oleh sebab itu pengetahuan tentang
model mengajar dan fariasi gaya mengajar bisa menjadi senjata ampuh untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas. Seorang guru harus memiliki
berbagai pengetahuan tentang model mengajar,agar mampu memberikan
pembelajaran yang tepat untuk disajikan di kelas.
Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem
pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara menyeluruh dalam kegiatan
belajar mengajar, guna meningkatkan keaktifan belajar siswa. Salah satu
model pembelajaran yang membuat siswa aktif adalah model pembelajaran
kooperatif. Pembelajaran kooperatif, dicirikan oleh struktur tugas, tujuan dan
penghargaan. Siswa dikehendaki atau didorong untuk bekerja sama pada suatu
tugas bersama, mereka mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan
tugasnya (Ibrahim,2000:21). Dengan pembelajaran kooperatif ini, siswa dapat
mengemukakan pemikirannya, saling bertukar pendapat dan saling bekerja
sama jika ada teman dalam kelompoknya yang mengalami kesulitan.
Cooperative learning adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam
pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama dengan anggota
lainya di dalam satu kelompok. Dengan pembelajaran kooperatif, diharapkan
dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk mengkaji dan menguasai materi
pelajaran sehingga nantinya akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Team Game
Turnament (TGT). TGT adalah salah satu model pembelajaran kooperatif
yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status,
melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
permainan yang menyenangkan (Slavin,1995:84). Dalam pembelajaran ini
terdapat lima komponen yaitu: (1) presentasi kelas berupa penyampaian
materi kepada siswa; (2) pembagian kelompok/tim untuk mendalami materi;
(3) games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang
menyenangkan; (4) turnamen yang bertujuan untuk menciptakan kompetisi
yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan bagi kelompok yang
mendapatkan prestasi terbaik. Diharapkan dengan menggunakan metode TGT
ini akan dapat meningkatkan keaktifan siswa karena pembelajaran dilakukan
dalam kelompok. Siswa akan berdiskusi dengan teman-temannya dan
penilaian hasil belajar menggunakan sistem permainan akademik sehingga
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Pembelajaran kooperatif model TGT melibatkan aktivitas seluruh siswa
tanpa harus ada perbedaan status dan melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang pembelajaran
kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping
menumbuhkan tanggung jawab dan kerja sama.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang disampaikan, masalah yang akan
dirumuskan adalah bagaimana perancangan implementasi pembelajaran
kooperatif model team game tournament untuk meningkatkan keaktifan siswa
pada mata pelajaran akuntansi pokok bahasan Persamaan Dasar Akuntansi
kelas XI SMA ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk merancang model pembelajaran yang mampu meningkatkan
keaktifan siswa dalam proses belajar yang berlangsung di kelas.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan rancangan
pembelajaran kooperatif model team game tournament.
3. Untuk mengetahui cara mengukur peningkatan keaktifan siswa yang terjadi
dalam pembelajaran kooperatif model team game tournament.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Anita Lie (2002:12), pembelajaran kooperatif merupakan
sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk
bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur . Hal
senada juga dikemukakan oleh Etin Sulihatin dan Raharjo (2007:4) bahwa
pembelajaran kooperatif adalah suatu sikap atau perilaku bersama dalam
bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang
teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana
keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap
anggota.
Sedangkan menurut pendapat Slavin (1995:2), pembelajaran
kooperatif merupakan model pembelajaran dimana para siswa bekerja
dalam kelompok kecil siswa untuk saling membantu dalam mempelajari
materi pembelajaran. Nurhadi (2004:112) juga mengatakan pembelajaran
kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Pembelajaran kooperatif juga merupakan suatu model pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berisi serangkaian aktivitas pembelajaran yang diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran informasi
terstruktur antar para pelajar dalam suatu kelompok yang bersifat sosial dan
masing-masing pelajar bertanggung jawab penuh atas pembelajaran yang
mereka jalani (Kagan,1994:8)
Unsur- unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Nur, 2000: 193) : a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab ata segala sesuatu
yang dikerjakan dalam kelompok. b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua
anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. c. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung
jawab yang sama diantara anggota kelompoknya. d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi. e. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
f. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta untuk mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Selain dari unsur- unsur di atas, metode kooperatif juga memiliki
beberapa ciri- ciri (Carin,1993:69), diantaranya adalah sebagai berikut : a. Setiap anggota memiliki peran. b. Terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa. c. Setiap kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman-
teman sekelompoknya. d. Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan
interpersonal kelompok. e. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan
komunikasi dengan tujuan agar para siswa saling berbagi kemampuan,
saling belajar berfikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memberi kesempatan menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar,
saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain.
Dengan metode pembelajaran ini diharapkan siswa semakin aktif
dalam memperoleh dan mempelajari berbagai konsep atau teori,
pengetahuan, dan keterampilan dengan bekerja sama dengan siswa lainnya.
Lima unsur pembelajaran gotong royong yang harus diterapkan untuk
mencapai hasil yang maksimal yaitu (Lie, 2002:32) :
1. Saling Ketergantungan Positif Keberhasilan suatu karya sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri. Dalam metode Jigsaw, Aronson menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat orang saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian yang berlainan. Keempat anggota ini berkumpul dan bertukar informasi yang kemudian pengajar mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian. Dengan cara ini, mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain bisa berhasil.
2. Tanggung Jawab Perseorangan Unsur ini merupakan akibat langsung sari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya. Pengajaran yang efektif dalam model pembelajaran cooperative learning membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilakukan. Dalam teknik Jigsaw yang dikembangkan Aronson misalnya, bahan bacaan dibagi empat bagian dan masing-masing siswa mendapat dan membaca satu bagian. Dengan cara demikian, siswa yang tidak melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan mudah dan jelas. Rekan-rekan dalam satu kelompok akan menuntutnya untuk melaksanakan tugas agar tidak menghambat yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Tatap Muka Setiap kelompok harus diberi kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari satu kepala saja. Lebih jauh lagi, hasil kerjasama ini jauh lebih besar daripada jumlah hasil masing-masing anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. Setiap anggota mempunyai perbedaan-perbedaan. Perbedaan ini akan menjadi modal utama dalam proses saling memperkaya antar anggota kelompok.
4. Komunikasi Antar Anggota Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai ketrampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Ketrampilan berkomnikasi dalam kelompok ini juga merupakan proses panjang. Pembelajar tidak bisa diharapkan langsung menjadi komunikator yang andal dalam waktu sekejap. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.
5. Evaluasi Proses Kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama secara lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning.
2. Tipe Pembelajaran Kooperatif
Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif diantaranya
adalah(Slavin1995:4-8):
a. Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dalam STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai pelajaran dengan mempresentasikan sebuah materi yang kemudian siswa bekerja dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menuntaskan materi tersebut. Pada akhirnya semua siswa diberi kuis secara individual tentang materi ajar tersebut dan siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual.
b. Teams Games Tournaments (TGT) Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri 4 -5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok.
c. Jigsaw Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Pada model jigsaw, setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang sama. Mereka mendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebut para ahli dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya, para ahli tersebut kembali ke dalam kelompoknya masing-masing. Mereka bertugas mengajarkan topik tersebut kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terakhir dari model Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan pada peningkatan nilai individu sama seperti STAD.
d. Learning Together Siswa melakukan presentasi bahan mata pelajaran, setelah itu siswa dalam kelompok heterogen terdiri 4 sampai 5 orang mengerjakan satu lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswa kemudian secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individual.
e. Group Investigation Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswa diharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukan apa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
bagaimana cara menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.
3. Pembelajaran Kooperatif tipe Teams games tournaments ( TGT)
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang pembelajaran
kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks di
samping menumbuhkan tanggung jawab, persaingan sehat dan kerja sama.
Lima komponen utama dalam TGT yaitu (Slavin,1995:84-88)
a. Presentasi Kelas Materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar
diperkenalkan kepada siswa melalui presentasi kelas. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan melalui pengajaran secara langsung yang dipandu oleh guru. Pada saat guru menyampaikan materi, siswa diharapkan memperhatikan materi tersebut. Hal ini dikarenakan akan memudahkan siswa dalam memahami materi dan mengerjakan soal- soal pada kegiatan belajar kelompok.
b. Kelompok (team) Dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompok
bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok menguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama- sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru kelompok meminta guru untuk membantu menjelaskan. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
c. Permainan Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Game dapat berfariasi sesuai kreatifitas Guru, namun game tidak bisa lepas dari tujuan dasar di buatnya game itu sendiri yaitu untuk menguatkan pemahaman siswa terhadap materi.
d.Turnamen (Tournament) Turnamen disini merupakan suatu pertandingan antar kelompok yang berbeda. Pelaksanaan turnamen biasanya dilakukan setelah guru menjelaskan materi dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa untuk pindah pada meja turnamen sesuai dengan kelompok cooperatif yang dibentuk di awal pembelajaran. Kemenangan kelompok ditentukan oleh kemampuan setiap anggotanya dalam mengerjakan soal. Pada tahap inilah kemampuan masing-masing siswa dalam menguasai materi dengan sungguh-sungguh pada saat belajar dalam kelompok cooperatif akan diuji. Seluruh siswa berkompetisi dengan sehat dengan cara mengerjakan soal-soal yang sudah disediakan Guru. Setiap satu soal hanya boleh dikerjakan satu orang siswa, jadi tidak diperbolehkan para siswa bekerja sama dalam mengerjakan soal.
e. Penghargaan Kelompok Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing- masing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat dengan menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan setiap anggotanya dan kemudian dicari skor rata-ratanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Keaktifan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:17) aktivitas diartikan
sebagai keaktifan, kegiatan, kesibukan. Kata aktivitas berasal dari bahasa
Inggris dari kata activity yang berarti kegiatan (Budiono,1998:13).
Aktivitas peserta didik dalam menjalani proses belajar mengajar adalah
salah satu kunci keberhasilan pencapaian peranan pendidikan. Aktivitas
sendiri tidak hanya aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas psikis. Aktivitas
fisik adalah peserta didik giat-aktif dengan anggota badan, membuat
sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan.
Sedangkan aktivitas psikis adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja
sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran
(Ahmad Rohani, 2004:6).
Herman Handoyo (Rias,1988:121-123) mengklasifikasikan aktivitas
belajar atau yang menurutnya disebut aktivitas intelektual siswa, seperti
pada uraian di bawah :
a) Menguji. Pada waktu guru memberikan materi, guru hendaknya melibatkan intelektual siswa yaitu dengan menguji dan eksplorasi situasi. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengabstraksi dan menemukan. Mengabstraksi berarti mengidentifikasi esensi dari bentuk atau struktur dari hal yang diketahui sedangkan menemukan berarti menghasilkan sesuatu yang dianggap baru dengan menggunakan imajinasi, pikiran atau eksperimen.
b) Mengungkapkan. Aktivitas ini mengharapkan siswa dapat menghasilkan kata, kalimat, bagan atau tabel dengan menggunakan simbol yang sesuai dengan situasi masalahnya. Ini merupakan proses belajar untuk mengkonstruksi model-model dari situasi masalah yang dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c) Membuktikan. Apabila siswa sudah berhasil merumuskan sesuatu, mereka perlu membuktikan berdasarkan argumen atau alasan yang terstruktur.
d) Mengaplikasikan masalah. Konsep dan prosedur yang telah diketahui perlu diaplikasikan ke situasi baru. Dalam mengaplikasikan mungkin siswa harus dapat mengabstraksikan.
e) Menyelesaikan masalah. Dari suatu masalah komplek yang dihadapai namun belum pernah diselesaikan, seorang siswa harus menyelesaikan dengan konsep atau teorema serta prosedur yang telah dikuasai.
f) Mengkomunikasikan. Aktivitas ini berupa pertukaran informasi diantara siswa, masing – masing dengan menggunakan simbol yang sama. Para siswa harus mendapat kesempatan untuk menyatakan gagasan secara verbal dan tertulis, mengkomprehensikan dan menginterpretasikan gagasan – gagasan yang nyatakan siswa lain.
Klasifikasi aktivitas belajar dari Herman Hudoyo di atas menunjukkan
bahwa aktivitas dalam pembelajaran cukup beragam dan bervariasi.
Aktivitas disini tidak hanya terbatas pada aktivitas jasmani saja yang dapat
secara langsung diamati tetapi juga meliputi aktivitas rohani.
Dalam belajar sangat diperlukan adanya suatu aktivitas, sebab pada
prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku
menjadi kegiatan. Tidak akan ada belajar kalau tidak ada aktivitas, itulah
sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau dasar yang sangat penting dalam
interaksi belajar mengajar. Siswa diharapkan mampu untuk aktif
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, rajin belajar setiap
waktu tanpa ada harus menunggu disuruh, rajin membaca buku-buku yang
berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa harus rajin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mencoba mengerjakan soal-soal yang terdapat di dalam buku, dan juga
melakukan aktivitas lainnya untuk meningkatkan prestasi.
Menurut Paul D. Dierich (dalam Oemar Hamalik 2001: 172) keaktifan
belajar dapat diklasifikasikan dalam delapan kelompok, yaitu
a. Kegiatan-kegiatan visual Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
b. Kegiatan-kegiatan lisan Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu tujuan, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan. Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.
d. Kegiatan-kegiatan menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisikan angket.
e. Kegiatan-kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
f. Kegiatan-kegiatan metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, menari dan berkebun.
g. Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisa factor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
h. Kegiatan-kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu sama lain.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang
dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, siswa juga dapat berlatih
untuk berfikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu guru juga dapat merekayasa
sistem pembelajaran secara sistematis, sehingga merangsang keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran.
Gagne dan Briggs dalam (Martinis,2007:84) faktor-faktor yang dapat
menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu:
a. Memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada siswa). c. Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa. d. Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan
dipelajari). e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya. f. Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran. g. Memberi umpan balik (feed back) h. Melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga
kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur. i. Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir pembelajaran.
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran
adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan
menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun antar
siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar
dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan
kemampuannya semaksimal mungkin. Setelah siswa mampu melibatkan
kemampuanya dengan maksimal, diharapkan pengetahuan yang diperoleh
siswa lebih melimpah dan bermakna bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Akuntansi
Definisi akuntansi (HaryonoJusup2001:4) dapat dirumuskan dari dua
sudut pandang yaitu dari sudut pandang pemakai jasa akuntansi dan dari
sudut pandang proses kegiatanya. Ditinjau dari sudut pemakainya,
akuntansi dapat didevinisikan sebagai: suatu disiplin yang menyediakan
informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan
mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Informasi yang
dihasilkan akuntansi diperlukan untuk membuat perencanaan yang efektif
dan pengambilan keputusan oleh manajemen. Akuntansi juga berfungsi
sebagai bentuk pertanggung jawaban organisasi kepada para insfestor,
kreditur dan pemerintah.
Apabila ditinjau dari proses kegiatanya, akuntansi dapat didefinisikan
sebagai: proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan
penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Kegiatan akuntansi
merupakan kegiatan yang komplek karena menyangkut bermacam-macam
kegiatan. Aktifitas yang ada dalam akuntansi adalah :
a. Mengidentifikasi data yang relevan dengan keputusan yang akan
diambil.
b. Memproses dan menganalisis data yang relevan.
c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
mengambil keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Informasi akuntansi digunakan untuk pengambilan keputusan interen
organisasi dan juga pengambilan keputusan oleh pihak eksteren organisasi.
Informasi yang dihasilkan akuntansi adalah data perusahaan yang
dinyatakan dalam bentuk satuan uang. Sasaran atau obyek akuntansi adalah
transaksi yang bersifat finansial (keuangan).
B. Kerangka Teoritis
Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara
jasmani/fisik atau rohani/psikis. Aktivitas siswa selama proses belajar
mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk
belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi
selama proses belajar mengajar. Aktivitas siswa ini ada dua macam yaitu
aktivitas fisik dan aktivitas psikis. Aktivitas fisik disini adalah peserta
didik giat-aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun
bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat hanya pasif.
Sedangkan aktivitas psikisnya adalah peserta didik yang daya jiwanya
bekerja sebanyak-banyaknya berfungsi dalam rangka pengajaran. Siswa
harus aktif berkegiatan dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang
dilakukan siswa adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti
bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab
pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran
adalah keaktifan siswa. Keaktifan dalam proses pembelajaran akan
menyebabkan interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi yang tinggi
antar siswa itu sendiri, yang mengakibatkan suasana kelas menjadi segar
dan kondusif. Dalam proses belajar mengajar ini, siswa membangun
pengetahuannya sendiri. Proses pembelajaran yang baik hendaknya
menempatkan siswa sebagai pencari ilmu sehingga perlu dibiasakan
memecahkan dan merumuskan sendiri hasilnya (Johar,2002:2). Intervensi
dari orang lain diberikan dalam rangka memotivasi mereka. Perumusan
atau konseptualisasi juga dilakukan oleh siswa sendiri. Posisi guru dalam
proses pembelajaran bukan sebagai informator dan penyuplai ilmu
pengetahuan akan tetapi sebagai organisator program pembelajaran dan
fasilitator pembelajaran serta sebagai evaluator keberhasilan pembelajaran
siswa.
Pokok bahasan persamaan dasar akuntansi penting untuk dikuasai oleh
siswa karena pengetahuan ini menjadi dasar atau fondasi yang menentukan
kaberhasilan pembelajaran akuntansi dalam pokok-pokok bahasan yang
selanjutnya. Dalam pembelajaran persamaan dasar akuntansi, siswa di
tuntut untuk mampu menguasai kemampuan memasukkan transaksi
kedalam persamaan dasar akuntansi dengan baik dan benar. Kemampuan
ini merupakan roh dasar bagi siswa untuk mempelajari akuntansi. Dengan
menguasai bahkan mahir dalam persamaan dasar akuntansi, siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
lebih mudah untuk mempelajari pokok bahasan yang lain (mekanisme
debet kredit, jurnal umum, posting, dst).
Fenomena ketidak obtimalan proses belajar yang terjadi di kelas
harus diminimalisir dan dihilangkan, agar siswa mampu menguasai materi
pembelajaran Akuntansi Pokok bahasan persamaan dasar akuntansi.
Ketidak obtimalan pembelajaran yang terjadi dikelas dapat dipecahkan
dengan menciptakan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk meminimalisir ketidak obtimalan proses pembelajaran di kelas,
diperlukan model pembelajaran yang merangsang antusias siswa agar
terlibat aktif dan bersemangat dalam belajar dan menikmati pembelajaran
yang berlangsung. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar
dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan
kemampuannya semaksimal mungkin. Setelah siswa mampu melibatkan
kemampuanya dengan maksimal, diharapkan pengetahuan yang diperoleh
siswa lebih melimpah dan bermakna bagi siswa.
Model pembelajaran team game tournament diharapkan mampu
untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran akuntansi pokok
bahasan Persamaan Dasar Akuntansi. Dengan model pembelajaran TGT
akan mengajak siswa aktif dalam diskusi dan aktif bermain dalam
permainan dan turnamen. Dengan adanya permainan membuat siswa lebih
antusias untuk mengerjakan tugas dan bekerja sama dengan baik sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. Dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT ini membuat
siswa menjadi lebih memahami materi yang diajarkan, menjadikan siswa
menjadi lebih aktif dan banyak terlibat dalam kegiatan pembelajaran serta
siswa tidak merasa bosan untuk mengikuti pelajaran. Yang terpenting,
karena pengetahuan diperoleh dengan cara mereka sendiri terlepas dari
interfensi orang lain, maka pengetahuan yang diperoleh akan abadi
sepanjang hayat melekat dalam ingatan para siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
PEMBAHASAN
A. Implementasi pembelajaran kooperatif model team game tournament (TGT)
Sebelum mengimplementasikan pembelajaran kooperatif model team game
tournament (TGT), peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra-
penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum
menggunakan metode TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan
observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup observasi kegiatan
guru (lampiran 1b), observasi kelas (lampiran 1c), dan observasi terhadap siswa
(lampiran 1a). Selain dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh
peneliti juga mengadakan wawancara terhadap guru dan siswa. Setelah
mengadakan kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam
kelas setelah menggunakan metode TGT.
Implementasi pembelajaran ini direncanakan berlangsung dalam bentuk
siklus. Siklus pembelajaran ini terdiri dari empat langkah :
1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan metode
penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
meningkatkan keaktifan siswa.
2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya meningkatkan
keaktifan siswa.
3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi
terhadap kegiatan belajar mengajar dalam upaya untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
Secara operasional, implementasi pembelajaran TGT untuk meningkatkan
keaktifan siswa diuraikan sebagai berikut.
1. Perencanaan
Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan
yang diterapkan atau dilakukan .
a. Guru menggali data awal tentang karakteristik siswa untuk memetakan
para siswa berdasarkan kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut
selanjutnya menjadi dasar untuk membagi siswa dalam kelompok-
kelompok yang heterogen. Siswa dengan prestasi atau nilai akademik
tinggi akan ditempatkan pada rangking tinggi, siswa dengan prestasi
sedang akan ditempatkan pada rangking sedang, dan siswa dengan
prestasi rendah ditempatkan pada pada rangking bawah. Dari hasil
pembagian kelompok tersebut terbentuk empat kelompok dengan
kemampuan akademik yang beragam. Cara membentuk kelompok dapat
mengacu pada contoh berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel pengelompokan
data nilai awal setelah diurutkan
Di buat kelompok
nama nilai nama nilai nama nilai acong 7 Adi 9 Adi 9 kelompok Acin 8 Bolot 8 Fuckri 6 SATU Adi 9 Acin 8 banu 4 Banu 4 Cesar 7 Bolot 8 Bolot 8 Eman 7 caesar 7 kelompok Cesar 7 Fuckri 6 Eman 7 DUA condot 4 Acong 7 Condot 4 Eman 7 Fatima 5 Acin 8 kelompok Fakri 6 Banu 4 Acong 7 TIGA Fatima 5 Condot 4 Fatima 5 Warna merah siswa dengan kemampuan tinggi Warna hijau siswa dengan kemampuan sedang Warna kuning siswa dengan kemampuan rendah
b. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan.
Perangkat pembelajaran mencakup segala hal yang diperlukan agar
pembelajaran dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapakan.
Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran.
1) Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)
RPP dibuat untuk dua kali pertemuan. Dalam RPP tersebut berisi
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi, metode pembelajaran, sumber belajar, media
pembelajaran dan skenario pembelajaran, yang seluruhnya telah
dibuat secara rinci dan sistematis (lampiran 5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2) Materi pembelajaran
Materi ajar pada proses pembelajaran ini adalah prosedur
persamaan Akuntansi. Guru membuat hand out dengan pokok
bahasan Persamaan Akuntansi. Hand out akan dibagikan kepada
masing-masing kelompok. Isi hand out mencakup materi tentang
Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, persamaan akuntansi dan pencatatan
transaksi ke dalam persamaan akuntansi (lampiran 12).
3) Soal untuk game (lampiran 7).
Berisi soal transaksi keuangan untuk dimasukan kedalam
persamaan dasar akuntansi.
4) Soal untuk diskusi kelompok kooperatif (lampiran 6a)
Berisi soal pengayakaan transaksi yang harus dimasukkan dalam
persamaan dasar akuntansi.
5) Soal dan kunci jawaban untuk tournament (lampiran 8a)
Berisi soal-soal yang mencakup muatan seluruh materi
pembelajaran.
6) Lembar sekor untuk menilai hasil turnamen (lampiran 8d)
7) Sekenario game dan turnamen (lampiran 9)
8) Meja turnamen
Meja turnamen menggunakan meja yang ada sikelas, sehingga tidak
mengubah komposisi dan tata letak meja dan kursi yang ada. Yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berubah adalah posisi duduk siswa, yang disesuaikan dengan situasi
dan kondisi turnamen.
9) Hadiah
Hadiah merupakan penghargaan bagi kelompok terbaik, yang
bertujuan agar masing-masing siswa termotifasi untuk melakukan
pembelajaran semaksimal mungkin.
10) Lembar refleksi guru (lampiran 13)
Digunakan oleh guru untuk merefleksikan kembali proses
pengajaran yang sudah berlangsung.
11) Lembar refleksi siswa (lampiran 12)
Berisi pertanyaan dan lembar jawab yang mengacu pada kesan dan
pesan yang dirasakan siswa setelah pembelajaran berlangsung.
c. Guru menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data.
Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini mengacu pada
Bergerman, 1992 dan Tantra (2006:15) yang mengacu pada tiga
kelompok yaitu: instrumen untuk mengobservasi guru (observing
teacher), instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom),
dan instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing student).
1) Instrumen untuk mengobservasi guru :
a) Lembar observasi guru (catatan anekdotal), lembar ini
digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan
guru pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 2a).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b) Instrumen obserfasi kegiatan guru. Cakupan isi lembar
instrumen kegiatan guru antara lain: keterampilan guru dalam
menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif
tipe TGT (lampiran 2b).
2) Instrumen untuk mengobservasi kelas :
a) Lembar observasi kelas (catatan anekdotal), lembar ini
digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di
dalam kelas saat pembelajaran berlangsung (lampiran 3a).
b) Instrumen observasi kelas yang mencakup : sarana dan
prasarana belajar, kerjasama antar siswa, situasi kelas, interaksi
siswa (lampiran 3b).
3) Instrumen untuk mengobservasi prilaku siswa:
a) Lembar observasi siswa (catatan anekdotal), digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat
mengikuti pembelajaran (lampiran 4a).
b) Instrumen observasi keaktifan siswa. Isi lembar instrumen
keaktifan siswa di kelas adalah frekuensi kegiatan keaktifan
siswa dalam pembelajaran (lampiran 4b).
c) Instrumen 0bservasi keaktifan siswa dalam kelompok
(lampiran 4c). Untuk menilai keaktifan siswa dalam kelompok
diskusi cooperatife.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Tindakan
Pada tahap tindakan guru mengimplementasikan pembelajaran
kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Tindakan penelitian ini
dilakukan 2 kali pertemuan (4 x 45 menit). Langkah-langkah pada tahap ini
sebagai berikut.
a. Presentasi kelas dan pembagian kelompok
Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan salam pembuka dan
tujuan pembelajaran tentang persamaan dasar akuntansi. Guru
melakukan presentasi di kelas hanya menyampaikan tujuan
pembelajaran secara general saja yang bertujuan agar pembelajaran
berjalan kearah yang diinginkan. Setelah pengantar oleh guru di rasa
cukup, kemudian guru membagi siswa kedalam kelompok.
Pembentukan kelompok sudah dilakukan guru pada tahap awal
perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk adalah 4
kelompok siswa dengan anggota 6 orang. Pada tahap ini guru hanya
menyebutkan kembali nama-nama kelompok berikut anggota-
anggotanya.
b. Diskusi kelompok
Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul
dengan kelompoknya dan segera menempati meja yang sudah di
tentukan oleh kelompok. Guru membagikan hand out pada masing
masing kelompok untuk dipelajari. Untuk membantu proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
siswa dalam berdiskusi, guru membagikan soal diskusi untuk dikerjakan
dalam kelompok diskusi. Guru memantau dan membantu kelompok
yang mengalami kesulitan dalam penguasaan materi.
c. Permainan (games)
Permainan (games) pada siklus pertama ini diberi nama andai aku
menjadi. Permainan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman
siswa tentang persamaan dasar akuntansi. Siswa diminta untuk
berkumpul dalam kelompok yang sudah dibentuk di awal pembelajaran.
Guru membacakan soal untuk salah satu kelompok yang berkaitan
dengan materi memasukan transaksi kedalam persamaan dasar
akuntansi. Kelompok yang ditunjuk harus mengilustrasikan jawaban di
depan kelas dengan bantuan media pembelajaran yang telah dibuat oleh
Guru. Setiap anggota kelompok harus mengambil peran dalam ilustrasi
di depan kelas, sebagai akun-akun aktiva, akun kwajiban dan ekuitas.
Guru menjelaskan pengaruh transaksi terhadap persaman dasar
akuntansi mengacu pada ilustrasi di depan kelas. Guru membacakan
soal transaksi keuangan sampai semua kelompok mendapat giliran.
d. Turnamen
Turnamen pada pembelajaran ini diberi nama BERPACU DALAM
SOAL. Guru menyiapkan media yang berfungsi untuk mencapai
tingkatan yang harus dilalui kelompok ( meja dan kursi di kelas). Setiap
tingkatan di sediakan soal yang berbeda kesukarannya pada masing-
masing tingkatan. Setiap kelompok harus duduk membentuk satu
barisan kebelakang. Siswa yang duduk paling depan mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pada meja yang sudah disediakan. Siswa yang telah selesai mengerjakan
duduk paling belakang, sehingga siswa yang duduk no 2 menjadi paling
depan, diikuti siswa yang di belakangnya,dst.
Dalam waktu yang sudah ditentukan, masing masing kelompok bertugas
melampui tingkatan yang sudah disediakan dengan cara menyelesaikan
soal-soal. Siswa yang benar menjawab diberi poin 10, salah poin nol.
Setelah satu paket soal selesai, berpindah ke tingkatan di atasnya.
Apabila sudah sampai pada puncak tingkatan dan waktu masih tersisa,
siswa masih diberi kesempatan untuk mengerjakan soal.
e. Penghargaan kelompok
Kelompok yang mengumpulkan poin paling banyak menjadi
pemenangnya. Penghargaan kepada kelompok dalam bentuk hadiah
yang disediakan guru.
3. Observasi
Observasi dilakukan dilaksanakan selama proses pembelajaran TGT
berlangsung. Obserfasi ini dilakukan dengan tujuan mengamati peningkatan
keaktifan siswa dan kegiatan mengajar guru apakah sudah sesuai dengan
pembelajaran TGT yang diinginkan. Kegiatan obserfasi dilakukan pada tiga
komponen utama proses pembelajaran, yaitu guru, siswa dan kelas.
Obserfasi dilakukan dengan lembar kegiatan obserfasi (instrumen), baik
catatan anekdoktal dan lembar-lembar instrumen keaktifan siswa serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
lembar instrumen kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Penjelasan dari
setiap kegiatan obserfasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pengamatan terhadap guru
Pengamatan terhadap guru ini dilakukan bersamaan dengan
dilaksanakanya proses pembelajaran TGT. Aktivitas guru selama proses
pembelajaran diamati dengan lembar obserfasi guru (lampiran 2a) dan
instrumen observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran (lapiran
2b). Pengamatan bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran koperatif tipe TGT dengan baik. Dalam proses
pembelajaran TGT dapat kita lihat apakah guru mampu menjelaskan dan
mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT; guru dapat
berperan serta dalam pembentukan kelompok, guru melakukan
presentasi kelas dengan baik, guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk bekerja sama dalam kelompok, guru memotivasi siwa untuk
belajar mandiri serta terlibat aktif dalam kelompok, guru dapat
berinteraksi dengan baik dengan seluruh siswa, guru mendorong siswa
untuk dapat memecahkan suatu masalah, guru melakukan evaluasi
proses pembelajaran melalui games dan turnamen yang menjadi bagian
dari pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memotivasi siwa untuk
aktif dalam games maupun turnamen, guru mengamati setiap kelompok
dalam mengerjakan soal dan membantu siswa ketika siswa mengalami
kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
b. Pengamatan terhadap siswa
Pengamatan terhadap siswa dilakukan dalam dua kegiatan yaitu
keaktifan siswa dalam kelompok diskusi dan keaktifan siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Pengamatan terhadap siswa dilakukan dengan
menggunakan lembar obserfasi siswa (lampiran 4a), Instrumen
observasi keaktifan siswa (lampiran 4b) dan instrumen observasi
keaktifan siswa dalam kelompok (lampiran 4c). Pengamatan terhadap
siswa dilakukan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran TGT. Untuk menilai keberhasilan peningkatan
keaktifan siswa dilakukan dengan membandingkan indikator target
keberhasilan dengan indikator yang terjadi saat proses pembelajaran di
kelas. Indikator untuk menilai keaktifan siswa adalah sebagai berikut :
1) Siswa membaca hand out yang disiapkan oleh guru.
2) Siswa aktif berdiskusi dengan teman dalam kelompok
mengenai materi pembelajaran.
3) Siswa mendengarkan penjelasan dari siswa lain.
4) Siswa menulis jawaban, dari soal yang diberikan oleh guru.
5) Siswa membuat tabel persamaan dasar akuntansi.
6) Siswa menggunakan media pembelajaran yang disiapkan.
7) Siswa mampu memasukan transaksi keuangan kedalam
persamaan dasar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Siswa dikatakan mengalami peningkatan apabila mencapai atau
melebihi Target yang di tentukan/dirumuskan oleh guru dan tim peneliti.
Penilaian peningkatan keaktifan siswa disajikan dalam bentuk frekwensi
dan prosentase yang mengacu pada jumplah siswa yang melakukan
kegiatan yang menunjukkan keaktifan siswa.
Untuk mendukung penilaian keaktifan siswa. Pengamatan juga
dilakukan saat siswa melakukan diskusi dalam kelompok kooperatif.
Pengamatan siswa dalam kelompok cooperatif ini menggunakan lembar
instrumen keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.
c. Pengamatan terhadap kelas
Pengamatan terhadap kelas dilakuan untuk mengamati apakah
suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran. Pengamatan
terhadap kelas menggunakan lembar obserfasi kelas (lampiran 3a) dan
Instrumen observasi kelas (lapiran 3a). Pengamatan terhadap kelas dapat
dilihat dari tiga aspek yaitu : hubungan kerja sama antar siswa,
lingkungan kelas, dan tata tertib kelas. Dalam aspek hubungan kerja
sama antar siswa di harapkan tampak hubungan kerja sama antar siswa
dalam hal pembauran, demokrasi, kekompakan, persaingan, dan
motivasi tinggi.
Lingkungan kelas yang mendukung kegiatan pembelajaran
ditunjukkan dengan adanya pembauran yang sangat baik melalui
terbentuknya kelompok-kelompok yang heterogen untuk menghindari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
adanya pengelompokan-pengelompokan siswa dalam kelas. Diharapkan
setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk memberikan
saran atau pendapatnya (demokrasi). Dimungkinkan semua siswa dalam
kelompok bekerja sama dengan sangat baik dalam pengerjaan tugas
(kekompakan).
Pada aspek lingkungan kelas dapat diamati apakah perangkat
pembelajaran telah tersedia dengan lengkap untuk mendukung proses
pembelajaran.
4. Refleksi
Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah pertemuan
berakhir. Refleksi dilakukan oleh siswa dan guru mitra. Instrumen refleksi guru
disajikan dalam bentuk kolom berisi Uraian dan kesan guru mitra. Instrumen
refleksi guru memperlihatkan kesan guru mitra terhadap perangkat
pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, setelah
melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan perangkat
pembelajaran yang dikembangkan.
Siswa diajak melakukan refleksi setelah pembelajaran berakhir. Tujuan
refleksi siswa adalah untuk mengetahui kesan pesan siswa terhadap model
pembelajaran yang sudah berlangsung (TGT). Untuk memudahkan siswa
melakukan refleksi diberikan lembar refleksi siswa yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan penilaian siswa terhadap pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
yang sudah berlangsung. Instrumen yang diperlukan adalah lembar refleksi
guru (lampiran 13) dan lembar refleksi siswa (lampiran 12).
B. Evaluasi pembelajaran kooperatif model team games tournament (TGT)
Dalam tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan pembuatan
kesimpulan hasil observasi. Dari hasil observasi diperoleh data-data yang tersaji
dalam instrumen penelitian. Kegiatan evaluasi pembelajaran kooperatif model
TGT adalah menafsirkan data-data yang diperoleh selama melakukan
pengamatan. Dengan melihat data obserfasi, dapat dilihat apakah pembelajaran
sudah sesuai seperti yang diharapkan. Evaluasi kegiatan pembelajaran ini
bertujuan untuk melihat kembali kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran
yang sudah berlangsung. Hasil evaluasi pembelajaran digunakan untuk
menyempurnakan pembelajaran pada pembelajaran berikutnya agar tujuan
pembelajaran dapat tercapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model Pembelajaran team game tournament (TGT) akan mampu
meningkatkan keaktifan siswa, karena dengan model pembelajaran ini siswa
diajak untuk giat aktif belajar dan bekerja dalam kelompok kooperatif. Dengan
model pembelajaran TGT siswa diajak untuk berdiskusi dalam kelompok agar
menguasai materi. Penguasaan ilmu pengetahuan tentang persamaan dasar
akuntansi akan diperdalam atau dimantabkan dengan game. Untuk mengukur
penguasaan materi ajar dilakukan dengan turnamen edukatif yang menyenangkan
namun berkualitas.
Implementasi pembelajaran kooperatif model pembelajaran team game
tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi pokok bahasan persamaan
dasar akuntansi dilakukan melalui empat tahap utama yaitu persiapan, tindakan,
obserfasi dan refleksi. Setiap tahapan dalam implementasi pembelajaran
kooperatif model TGT tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan dengan runtut.
Keberhasilan meningkatkan keaktifan siswa terletak pada tahap kedua yaitu
tindakan. Pada tahab ini Guru mengaplikasikan pembelajaran TGT yang sudah
direncanakan pada tahap sebelumnya yaitu tahap persiapan. Guru harus
memperhatikan dengan seksama dan menguasai RPP yang telah disusun pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
tahap persiapan agar pembelajaran berlangsung seperti yang diharapkan sehingga
tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan keaktifan siswa dapat tercapai.
Ketercapaian tujuan yaitu peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari
evaluasi pembelajaran yang dilakukan. Proses evaluasi pembelajaran dilakukan
dengan obserfasi yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
TGT, di gunakan 3 instrumen yaitu :
1. Lembar observasi kegiatan siswa: berupa catatan anekdotal yang
berfungsi untuk mencatan segala aktifitas siswa yang berhubungan
dengan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas.
2. Lembar instrument keaktifan siswa di kelas: Berisi tentang frekwensi
keaktifan dan keterlibatan siswa yang nampak dan dapat diamati ketika
pembelajaran dengan model TGT berlangsung.
3. Lembar instrument keaktifan siswa dalam diskusi kelompok : Berisi
tentang frekwensi keaktifan siswa yang berlangsung selama diskusi
kelompok kooperatif.
Guru mengunakan instrumen pengamatan yang dibuat pada tahap
perencanaan untuk menilai tingkat keberhasilan tujuan pembelajaran yaitu
peningkatan keaktifan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Fajar, A. 2002. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja Reksadana.
Hamalik, Oemar. 1983. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT
Remaja. Harnanto. 1983. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta : BPFE UGM. Honggodjojo, Aminin. 1981. Dasar-Dasar Akuntansi. Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Http ://learning-withme.blogspot.com/2006/09.
Http ://Keaktifan hemow.wordpress.com/2007/06/27 Jusup, Haryono. 2003. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Kagan, S. 1994. Cooperatif Learning. Sajuan Capistrano, CA : Kagan Cooperatif Learning
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.
Mundikarto, Rustam. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas. Nurhadi. 2004.Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT Grasindo Ross, J.A., dan Raphael,D. 1990. Communication and Problem Solving Achievement
in Cooperative Larning Group. Journal of Curriculum Studies , 22 (2), hlm. 149-164.
Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice (2nd ed.).
Boston: Allyn and Bacon. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Soemarno, S.R. 2003. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat (PT Salemba Emban Patria)
Sumantri, Mulyani. 2001. Strategi Belajar Mengajar. CV Maulana Bandung.
Susento. 2007. Konsep Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Seminar Pendidikan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INSTRUMEN PRAPENELITIAN
Lampiran 1a LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN SISWA
Lampiran 1b LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN KELAS
Lampiran 1c LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1a
LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN SISWA (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : 2 Jam Pelajaran (90 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI semester I Tujuan observasi : Mengetahui kondisi kegiatan
pembelajaran Akuntansi
Yogyakarta, ......................2011
Guru Observer
(Nama Terang) (Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI PARA PENELITIAN GURU (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : 2 Jam Pelajaran (90 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI semester I Tujuan observasi : Mengetahui keadaan dan
kelengkapan sarana prasarana kelas
Yogyakarta, ......................2011
Guru Observer
(Nama Terang) (Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1c
LEMBAR OBSERVASI PRA PENELITIAN KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : 2 Jam Pelajaran (90 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI semester I
Tujuan observasi : Mengetahui kondisi dan situasi proses pembelajaran yang berlangsung didalam kegiatan pembelajaran Akuntansi
Yogyakarta, ......................2011
Guru Observer
(Nama Terang) (Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INSTRUMEN OBSERVASI Lampiran 2a LEMBAR OBSERVASI GURU
Lampiran 2b INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN
GURU
Lampiran 3a LEMBAR OBSERFASI KELAS
Lampiran 3b INSTRUMEN OBSERVASI KELAS
Lampiran 4a LEMBAR OBSERVASI SISWA
Lampiran 4b INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN
SISWA
Lampiran 4c INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN
SISWA DALAM KELOMPOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2a
LEMBAR OBSERVASI GURU (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : 2 Jam Pelajaran (90 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI semester I Tujuan observasi : Mengetahui kondisi kegiatan
pembelajaran Akuntansi
Yogyakarta, ......................2011
Guru Observer
(Nama Terang) (Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2b
INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN GURU Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : XI Observer : NO DESKRIPTOR YA TIDAK KETERANGAN
1 Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif dengan tipe TGT
2
Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub-sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe TGT
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT yang heterogen
5 Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok
6 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok.
7 Guru membantu dan mengarahkan siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan
8 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.
9 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.
10
Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
11 Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk memecahkan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 Guru berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
13 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri
14 Guru membiarkan siswa berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusof.
15 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan
16 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja
17 Guru dan siswa terlibat percakapan serius sehingga kelas menjadi gaduh dan menggangu siswa lain
18 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku
19 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan
20 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran melalui permainan dalam meja turnamen
21 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam turnamen
22 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik
23 Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar melalui ulangan pada akhir pokok bahasan
Yogyakarta, ..................2011
Guru Observer
(Nama Terang) (Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3a
LEMBAR OBSERVASI KELAS (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : 2 Jam Pelajaran (90 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI semester I Tujuan observasi : Mengetahui Kegiatan yang terjadi di
kelas dan kelengkapan sarana prasarana kelas
Yogyakarta, ......................2011
Guru Observer
(Nama Terang) (Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3b
INSTRUMEN OBSERVASI KELAS
Nama Pengamat : Tanggal dan waktu observasi : ............, ............., pukul ........-....... Obyek yang diamati : Keadaan kelas Kelas : XI Tujuan Observasi : Mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran kelas
No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang
memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda.
2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa
3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah)
5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.
6 Kerja didalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat.
7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.
8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.
9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.
10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.
11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.
12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.
13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.
15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama.
16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas.
17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.
18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.
19 Kelas terorganisir dengan baik. 20 Selama berdiskusi siswa saling
memberikan pendapat atau masukan buat kelompok.
Yogyakarta, .................2011
Guru Observer
(Nama Terang) (Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI SISWA (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : 2 Jam Pelajaran (90 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : XI semester I
Tujuan observasi : Mengetahui kondisi dan situasi proses pembelajaran yang berlangsung didalam kegiatan pembelajaran Akuntansi
Yogyakarta, ......................2011
Guru Observer
(Nama Terang) (Nama Terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4b
INSTRUMEN OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA Hari/tanggal : Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : XI Observer : No Indikator keaktifan siswa Frekwensi Persentase
1 Siswa membaca hand out yang disiapkan oleh guru
2 Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok mengenai materi pembelajaran
3 Siswa mendengarkan penjelasan dari siswa lain
4 Siswa menulis jawaban soal yang diberikan guru
5 Siswa membuat tabel persamaan dasar akuntansi
6 Siswa menggunakan media pembelajaran yang disiapkan
7 Siswa mampu memasukan transaksi keuangan kedalam persamaan dasar akuntansi
Yogyakarta, ...........2011
Guru Observer
(Nama terang.) (Nama terang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4c
LEMBAR INSTRUMEN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI
KELOMPOK
Hari/tanggal : Waktu : Kelas : XI Mama pelajaran : Akuntansi
No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase
(%) 1 Siswa mengajukan pertanyaan
2 Siswa menjawab pertanyaan
3 Siswa aktif mengerjakan tugas
4 Siswa aktif dalam diskusi
5 Siswa mengemukakan/ menanggapi
pendapat
Yogyakarta, ...........2011
Guru Observer
(Nama terang.) (Nama terang)
NIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah :
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas/ Semester : XI / I
Alokasi waktu : 4JP : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
Kompetensi Dasar : Menafsirkan persamaan akuntansi
Indikator : 1. Mendefinisikan aktiva dan pasiva
2. Menggolongkan akun aktiva dan pasiva
3. Mendefinisikan pengertian persamaan dasar akuntansi.
4. Mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi.
A. Tujuan Pembelajaran
Dengan pembelajaran ini diharapkan:
1. Siswa mampu mendefinisikan aktiva melalui diskusi dalam kelompok kooperatif dengan baik dan benar.
2. Siswa mampu mendefinisikan pasiva melalui diskusi dalam kelompok kooperatif dengan baik dan benar.
3. Siswa mampu menggolongkan akun aktiva melalui diskusi kelompok kooperatif dengan baik dan benar.
4. Siswa mampu menggolongkan akun pasiva melalui diskusi kooperatif dengan baik dan benar.
5. Siswa mampu mendefinisikan pengertian persamaan dasar akuntansi melalui game kooperatif dengan baik benar.
6. Siswa mampu mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi. 7. Siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran akuntansi pada sub bahasan
persamaan dasar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Aktiva
Aktiva lancar adalah aktiva yang dimiliki perusahaan dengan ciri dapat
direalisasikan atau dimiliki dalam jangka waktu siklus operasional
perusahaan. Bentuk-bentuk aktiva lancar adalah kas, surat berharga, piutang
usaha, wesel tagih, perlengkapan, beban dibayar di muka, pendapatan yang
akan diterima, persediaan barang dagang. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud
yang digunakan dalam operasional perusahaan yang mempunyai umur
ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relatif tetap. Bentuk aktiva
tetap ini antara lain peralatan kantor, tanah, mesin-mesin dan gedung.
2. Pengertian Kewajiban
Didalam neraca kewajiban harus ditampilkan lebih dahulu dibandingkan
dengan ekuitas. Hal ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan dilikuidasi
(dibubarkan) hak kreditur didahulukian dibandingkan pemilik.
Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang. Kewajiban jangka pendek memiliki ciri antara lain dapat
diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun atau jatuh tempo dalam jangka
waktu dua belas bulan dari tanggal neraca. Bentuk-bentuk kewajiban lancar
adalah utang usaha, wesel bayar, beban yang masih harus dibayar, dan
pendapatan ditrima dimuka.
Kewajiban jangka panjang adalah keharusan membayarkan uang tertentu
kepada pihak lain dalam jangka waktu relatif lama atau lebih dari satu tahun.
Kewajiban jangka panjang dapat berbentuk pinjaman obligasi dan pinjaman
hipotek.
3. Pengertian Ekuitas
Ekuitas merupakan hak residual atas aktiva perusahaan dikurangi kewajiban.
Ekuitas ditempatkan dibagian akhir dalam neraca perusahaan karena ekuitas
merupakan hak pemilik perusahaan setelah semua kewajiban pemilik dilunasi.
Dengan demikian pemilik bisa saja tidak memperoleh klaim apapun saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terjadi likuidasi perusahaan jika aktiva yang dimilki tidak mencukupi untuk
menutup seluruh kewajibannya. Ekuitas berbentuk setoran pemilik dan laba
ditahan.
4. Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah suatu persamaan yang menyatakan bahwa hasil
pencatatan di ruas kiri (aktiva) akan menunjukkan jumlah yang sama dengan
ruas kanan (pasiva). Aktiva perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki
perusahaan, sperti kas, kendaraan, dan bangunan.
Kekayaan suatu perusahaan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu dari
kreditur dan pemilik. Sehubungan dengan itu, kreditur memiliki hak atas
kekayaan karena perusahaan mempunyai kewajiban membayar, sedangkan
pemilik mempunyai hak atas kekayaan perusahaan yang disebut ekuitas atau
modal. Apabila hal ini dinyatakan dalam persamaan akuntansi akan terlihat
sebagai berikut.
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
5. Pencatatan Transaksi ke dalam persamaan akuntansi
a) Membuat tabel persamaan akuntansi yang diperlukan
b) Menulis judul di atas tabel persamaan akuntansi yang memuat nama
perusahaan, persamaan akuntansi dan tanggal periode akuntansi.
c) Menulis judul pada setiap kolom tabel dimulai tanggal, jenis aktiva, jenis
kewajiban, ekuitas dan keterangan.
d) Mengidentifikasi setiap transaksi, apakah pengaruhnya terhadap aktiva
saja, aktiva dan kewajiban, atau aktiva dan ekuitas.
e) Mencatat pada tabel persamaan akuntansi di kolom yang sesuai setelah
jelas pengaruh transaksi.
HARTA = UTANG + MODAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
f) Mengetahui keseimbangan persamaan dasar akuntansi jumplah ruas kiri
harus sama dengan ruas kanan.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan cooperati model Team game tournament D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dalam 2 kali pertemuan selama 4 kali 45 menit. Untuk pertemuan pertama 2kali 45 menit adalah sebagai berikut.
No Kegiatan Keterangan tindakan Media wt
1 Pendahuluan
a. Apersepsi b. Motivasi
c. Tujuan belajar
• Melakukan sapaan terhadap siswa. • Memberikan pertanyaan yang
membangkitkan semangat siswa. “Siapa yang belum pernah pacaran?”
• Menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan ini
• Membentuk kelompok beranggotakan 6 siswa dengan kemampuan akademik yang beragam.
Papan tulis
1’
3’
2’
3’
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
• Guru membagikan hand out untuk membantu siswa bekerja dalam kelompok yang berisi materi dan soal diskusi kelompok untuk dikerjakan.
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisa apa yang dimaksud bukti transaksi,pengertian aktiva, kewajiban, dan pasiva. Siswa dimotivasi untuk membahas penggolongan aktiva, kewajiban dan pasiva. Siswa dituntut memasukkan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi
• Guru memantau dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam penguasaan materi.
Hand out
Soal diskusi kelompok
Alat tulis siswa
1’
27’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
b. Elaborasi
c. Konfirmasi
• Untuk memperdalam pemahaman siswa
dilakukan pembelajaran dengan game kelompok yang diberi nama andai aku menjadi.
• Langkah – langkahnya adalah : 1. Siswa berkumpul dalam kelompok. 2. Guru membacakan soal untuk salah satu
kelompok yang berkaitan dengan materi memasukan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi.
3. Kelompok yang ditunjuk harus mengilustrasikan jawaban di depan kelas dengan bantuan media pembelajaran yang telah disediakan oleh Guru Setiap anggota kelompok harus mengambil peran dalam ilustrasi didepan kelas, sebagai akun-akun aktiva, akun kwajiban dan ekuitas.
4. Salah satu siswa menjelaskan pengaruh transaksi terhadap persaman dasar akuntansi mengacu pada ilustrasi di depan kelas.
5. Guru membacakan soal transaksi keuangan sampai semua kelompok mendapat giliran.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dilakukan diskusi kelas untuk memantapkan pemahaman siswa tentang materi
Guru menanyakan hal –hal yang belum di mengerti oleh siswa dan kurang jelas untuk dipahami.
Soal game
Mahkota Petujuk peran
Kertas HVS
Sepidol
Papan tulis
30’
8’
3 Kegiatan Penutup
a. Kesimpulan
• Memberikan kesimpulan kepada siswa tentang materi yang sudah dipelajari.
• Guru membagikan lembar refleksi siswa
4’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Refleksi
c. Tindak lanjut
untuk mengetahui kesan pesan siswa terhadap model pembelajaran yang sudah berlangsung. Lembar refleksi berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penilaian siswa terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung
• Memberikan tugas kepada siswa agar mempelajari persamaan dasar akuntansi yang akan dibahas lagi pada pertemuan berikutnya
Lembar refleksi siswa
10’
1’
Pertemuan kedua alokasi waktu 2 X 45’
No Kegiatan Keterangan tindakan Media wt
1 Pendahuluan
d. Apersepsi e. Motivasi
f. Tujuan belajar
• Melakukan sapaan dan terhadap siswa dan mengabsen siswa
• Memberikan pertanyaan yang membangkitkan semangat siswa. “siapa yang pingin hadiah ?”
• Menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan ini
• Guru menyampaikan aturan main dalam tournamen
Hadiah
Sekenario tournament
1’
2’
1’
8’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2 Kegiatan Inti
d. Eksplorasi
e. Elaborasi dan Konfirmasi
• Guru bagikan hand out yang berisi materi pembelajaran untuk di pelajari.
• Guru memotivasi siswa agar seluruh siswa menguasai materi sehingga mampu mengerjakan soal untuk memenangkan turnament.
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisa apa yang dimaksud bukti transaksi,pengertian aktiva, kewajiban, dan pasiva. Siswa juga ditugaskan untuk membahas penggolongan aktiva, kewajiban dan pasiva. Siswa di tuntut untuk mampu memasukkan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi
• Guru memberikan latihan soal untuk memperdalam pengetahuan siswa mengenai persamaan dasar akuntansi
• Guru bersama siswa berdiskusi membahas jawaban soal latihan.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dilakukan Turnamen kelompok edukatif yang di beri nama BERPACU DALAM SOAL.
Guru bersama siswa menyiapkan media yang berfungsi untuk mencapai tingkatan yang harus dilalui kelompok ( meja dan kursi di kelas). Setiap tingkatan di sediakan soal yang berbeda kesukarannya pada masing-masing tingkatan.
Setiap kelompok harus duduk membentuk satu barisan kebelakang.
hand out
alat tulis
Lembar soal diskusi kelompok
Meja tournament
1’
2’
20’
45’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Guru mengacak posisi anggota dalam kelompok (urut tinggi,tanggal lahir,bulan lahir,berat badan, dsb)
Dalam waktu yang sudah ditentukan, masing masing kelompok bertugas melampui tingkatan yang sudah di sediakan dengan cara menyelesaikan soal-soal.
Siswa yang duduk paling depan mengerjakan soal pada meja yang sudah disediakan. Setelah selesai mengerjakan, siswa duduk paling belakang.
Satu paket soal berisi 6 pertanyaan, sehingga satu siswa mengerjakan satu soal
Siswa yang benar menjawab di beri poin 10, salah poin nol. Benar mengerjakan semua soal dalam satu tingkat diberi bonus poin 10 untuk kelompok.
Setelah satu paket soal selesai, kelompok berpindah ke tingkatan diatasnya.
Semua siswa berhenti mengerjakan apabila waktu yang di tentukan telah habis.
Apabila sudah sampai pada puncak tingkatan dan waktu masih tersisa, siswa masih diberi kesempatan untuk mengerjakan soal yang tadi telah di kerjakan.
Pemenang adalah kelompok yang mengumpulkan poin paling banyak. Sekenario tournament terlampir
Penghargaan kelompok dengan hadiah
Penghitung waktu
Paket soal tournament
Lembar pencatat sekor
hadiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3 Kegiatan Penutup
d. Kesimpulan
e. Refleksi
f. Tindak lanjut
• Memberikan kesimpulan kepada siswa tentang materi yang sudah dipelajari.
• Guru membagikan lembar refleksi siswa untuk mengetahui kesan pesan siswa terhadap model pembelajaran yang sudah berlangsung. Lembar refleksi berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penilaian siswa terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung.
• Memotivasi siswa agar giat belajar dirumah dan mempersiapkan pembelajaran berikutnya.
Lembar refleksi siswa
4’
5’
1’
E. Evaluasi
Evaluasi di lakukan melalui obserfasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung
yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa.
1. Kognitif : keberhasilan siswa dinilai dengan menghitung skor dari hasil
mengerjakan soal dalam kelompok cooperatif dan skor turnamen (lembar
penilaian terlampir)
2. Afektif : memberi rentang nilai pada prilaku menunjukkan afektif
3. Psikomotorik:memberi rentang nilai pada prilaku menunjukkan psikomotorik
Penilaian afektif dan psikomotorik digabung dalam lembar penilaian
Aktifitas siswa ketika pembelajaran berlangsung(terlampir).
F. Sumber Belajar
1. Kardiman.2010.Accounting 1.Bogor.Yudhistira. (Buku)
2. Raharjo, Christianto, S.E.Modul Ekonomi.Hayati Tumbuh Subur.Surakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
G. Media Pembelajaran
1. Hand out (lampiran 12)
2. Soal pengayaan :
a) Soal diskusi kelompok cooperatif 2 paket (lampiran 6a)
b) Lembar jawab diskusi kelompok (lampiran 6c)
c) Soal untuk game (lampiran 7)
d) Soal untuk turnamen: 3 paket soal (lampiran 8a)
e) Lembar jawab turnamen (8c)
3. Lembar sekor turnamen (lampiran 8d)
4. Lembar penjelasan penilaian evaluasi pembelajaran (lampiran 11).
5. Mahkota Petujuk peran (dipakai dalam game,contoh dilampirkan)
6. Lembar refleksi siswa (lampiran 12)
Yogyakarta,..........................
Praktikan
Nama Terang
NIM
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Nama Terang NPP:
Guru Pamong
Nama Terang NIP :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran 7
SOAL GAME 1. Pada tanggal 2 Januari 2010 Tuan Acong Memulai usaha di bidang dekorasi hati.
Tuan Acong mengeluarkan uangnya untuk modal usahanya sebesar Rp 25000000
2. Tanggal 3 Di beli perlengkapan dekorasi secar tunai dengan harga Rp 3000000 3. Tanggal 4 perusahaan mengeluarkan uang tunai untuk biaya iklan sebesar Rp
375000 4. Tanggal 5 dibeli peralatan dekorasi secara kredit sebesar Rp 4500000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Lampiran 6a
SOAL DISKUSI KELOMPOK 1 Susunlah transaksi berikut kedalam persamaan dasar akuntansi! Pak Tarman mendirikan usaha sampingan yang bergerak di bidang jasa biro hukum ( Tarman Biro Hukum). Berikut in transaksi selama bulan Maret 2010 Tanggal Transaksi Jumlah Maret 1
2 7 12 16 18
Pak Tarman menginvestasikan modalnya berupa uang tunai. Dibayar sewa ruangan kantor untuk bulan Maret. Dibeli tunai Perlengkapan Kantor Peralatan kantor Diterima jasa penyelesaian hukum, tunai Dibayar berbagai macam beban kantor Diterima tunai jasa penyelesaian hukum.
Rp 8.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 4.500.000 Rp. 3.000.000 Rp. 400.000 Rp. 1.000.000
SOAL DISKUSI KELOMPOK 2
1 Juni 2010 Perusahaan “GRAFIS” memulai usahanya dengan menginvestasikan saldo awal sebesar Rp.10.000.000, perlengkapan kantor Rp. 4.500.000, dan peralatan kantor sebesar Rp3.500.000.
2 juni 2010 Diselesaikan pekerjaan jasa sebesar Rp 2.500.000 dan dibayar tunai.
6 Juni 2010 Diselesaikan pekerjaan jasa sebesar Rp 1.200.000 , tetapi baru dibayar tunai Rp500.000 dan sisanya akan diterima kemudian.
10 Juni 2010 Dibayar biaya lain-lain sebesar Rp.600.000.
15 Juni 2010 Dibayar sewa tempat sebesar Rp 1.000.000.
Buatlah persamaan dasar akuntansi dengan benar! Hitung sekalian saldo disetiap transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Lampiran 6b
Kunci Soal Diskusi kelompok 1
Tarman Biro Hukum
Persamaan Akuntansi
Per 31 Maret 2009
Tanggal Aktiva Pasiva Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Ket
2009 Maret 1
2 7
12 16 18
Rp 8.000.000
(Rp 1.000.000)
Rp. 8.000.000 (Rp 1.000.000)
Modal awal Beban sewa
(Rp 5.500.000) Rp 1.000.000 Rp 4.500.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Pendapatan jasa (Rp 400.000) (Rp 400.000) Beban kantor Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Pendapatan Jasa
Saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Kunci soal diskusi kelompok 2
Perusahaan “GRAFIS”
Persamaan Akuntansi
Per 31 Juni 2010
Tanggal Aktiva Pasiva Kas Piutang Perlengkapan Peralatan Modal Ket
2010 Juni 1 2 Saldo 6 Saldo 10 Saldo 15 Saldo
Rp 10.000.000 Rp 2.500.000
Rp 4.500.000
Rp 3.500.000
Rp 18.000.000 Rp 2.500.000
Saldo awal Pendapatan
Rp 12.500.000 Rp 500.000
Rp 700.000
Rp 4.500.000 Rp 3.500.000 Rp 20.500.000 Rp 1.200.000
Pendapatan
Rp 13.000.000 ( Rp 600.000)
Rp 700.000 Rp 4.500.000 Rp 3.500.000 Rp 21.700.000 (Rp600.000)
Beban Lain-lain
Rp 12.400.000 (Rp1.000.000)
Rp 700.000 Rp 4.500.000 Rp 3.500.000 Rp21.100.000 (Rp 1.000.000)
Beban Sewa
Rp 11.400.000
Rp 700.000 Rp 4.500.000 Rp 3.500.000 Rp 20.100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Lampiran 6c
Lembar jawab diskusi kelompok 1
....................................
.......................................
.......................................
Tanggal Aktiva Pasiva
Saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Lembar jawab diskusi kelompok 2
Perusahaan “GRAFIS”
Persamaan Akuntansi
Per 31 Juni 2010
Tanggal Aktiva Pasiva kas piutang perlengkapan peralatan modal keterangan
2010 Juni 1 2 Saldo 6 Saldo 10 Saldo 15 Saldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran 8a:Soal turnamen
Soal tingkat 1
Tuan Badu pada tanggal 1 Februari 2007 membuka usaha dalam bidang
jasa sebagai "PERANTARA DAGANG". Selama bulan Februari 2007 tersebut
terjadi transaksi-transaksi berikut :
1 Februari :Tn. Badu menanamkan uang tunainya untuk modal usaha Rp 10.000.000,00
5 Februari :Dibeli perlengkapan kantor dengan tunai seharga Rp 1.800.000,00.
6 Februari :Dibayar sewa gedung per kas Rp 105.000,00
8 Februari :Dibayar sewa listrik sebesar Rp 100.000,00
14 Februari :Menerima komisi penjualan sebanyak Rp 4.200.000,00
24 Februari:Tn. Badu mengambil uang tunai dari kas perusahaan untuk keperluan pribadinya sebanyak Rp 750.000,00
Buatlah persamaan dasar akuntansi !!!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Soal Tingkat II
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara melingkari huruf a b c d atau e pada soal yang tersedia.
1. Identifikasikan ringkasan berikut ini : i. Perusahaan menerima pendapatan jasa Rp 275.000 ii. Perusahaan membayar sebagian utang usaha Rp 760.000 iii. Perusahaan menerima tunai pelunasan tagihan dari langganan Rp
754.000. iv. Perusahaan membeli perlengkapan dari Toko Anyar Rp 300.000
tunai. v. Perusahaan membayar gaji karyawan Rp 650.000.
Transaksi yang mengakibatkan perubahan pada satu ruas yang sama adalah…..
a. i dan ii d. ii dan iii b. iii danv e. iii dan iv c. iv danv
2. contoh ringkasan transaksi yang mengakibatkan perubahan aktiva
berkurang dan modal berkurang adalah……. a. Pemilik mengambil uang tunai untuk keperluan keluarganya Rp
500.000 b. Diselesaikan pekerjaan dan jasanya diterima tunai Rp 350.000 c. Diterima tagihan dari langganan sebesar Rp 176.000 d. Dibayar utang bank dengan angsuran pokok Rp 400.000 e. Perusahaan menerima oinjaman dari bank sebesar Rp 750.000.
3. Persamaan yang menggambarkan hubungan antara kekayaan dan
sumber-sumber kekayaan perusahaan adalah …… a. Aktiva = ekuitas d. Aktiva – kewajiban = modal b. Aktiva = kewajiban+ modal e. Aktiva = kewajiban + modal +
pendapatan c. Aktiva = modal – kewajiban
4. Perhatikan komponen laporan keuangan di bawah ini :
i. Pendapatan diterima dimuka.
ii. Pendapatan operasional. iii. Pengambilan pribadi.
iv. Beban operasional.
v. Beban dibayar dimuka vi. Investasi tambahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Komponen laporan keuangan yang termasuk kelompok aktiva lancar adalah :
a. i dan iii c. ii dan iii e. v dan vi b. ii dan iv d. iv dan v
5. tanggal 29 oktober 2009, diterima tagihan dari langganan sebesar Rp
7.500.000. Analisis transaksi yang benar………… a. Piutang usaha debit Rp 7.500.000 dan kas kredit Rp 7.500.000. b. Kas debit Rp 7.500.000 dan piutang usaha kredit Rp 7.500.000 c. Cek Bank nomor 0027 debit Rp 7.500.000 piutang usaha kredit
Rp 7.500.000. d. Kas debit Rp 7.500.000 dan pendapatan jasa kredit Rp 7.500.000 e. Aktiva kas debit Rp 7.500.000 dan utang usaha kredit Rp
7.500.000
6. Transaksi keungan adalah ..... a. Kejadian ekonomi yang berhubungan dengan organisasi bisnis
yang memerlukan pencatatan b. Kejadian keuangan pemilik perusahaan dan mempengaruhi
keadaan keuanganya. c. Kejadian dalam perusahaan yang berkaitan dengan keuangan d. Kejadian dalam internal perusahaan yang berhubungan dengan
keuangan e. Kejadian keuangan dalam perusahaan yang berhubungan dengan
penerimaan dan pengeluaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Soal tingkat III :
Dibawah ini adalah transaksi yang terjadi dari Salon "Sarikit" milik Fitri
Adelina selama bulan Januari 2007
a. Tanggal 1 Penyetoran modal awal Fitri per kas Rp 100.000
b. Tanggal 2 membeli Peralatan Salon sebesar Rp 150.000 dengan cara meminjam uang dari temannya.
c. Tanggal 6 Fitri membeli Peralatan lainnya sebasar Rp 225.000 per kas
d. Tanggal 10 Fitri membeli Perlengkapan seharga Rp 50.000 secara tunai
e. Tanggal 12 Januari Fitri melunasi utang sebesar Rp 20.000
f. Tanggal 14 Januari Fitri memperoleh pendapatan dari jasa Salon sebesar Rp 150.000 tunai
g. Tanggal 15 Fitri menerima uang atas jasa Salon Rp 50.000
h. Diselesaikan nyemir rambut, namun pembayaran sebesar Rp 35.000 dilakukan bulan februari.
i. Biaya kebersihan yang dikeluarkan selama bulan Januari sebesar Rp 10.000
j. Untuk keperluan belanja dirumah selama bulan Januari Fitri mengambil uang sebesar Rp 25.000 pada tanggal 21
k. pada tanggal 24 membeli perlengkapan sebesar Rp 25.000 tunai
l. Pada tanggal 27 Fitri mengembalikan utang kepada temannya Marlina sebesar Rp 50.000
Diminta :
Catatlah dalam persamaan dasar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8b
KUNCI JAWABAN TINGKAT I
Perusahaan “Badu”
Persamaan Akuntansi
Per 31 Februari 2007
Tanggal Aktiva Pasiva kas piutang perlengkapan peralatan Hutang modal keterangan
2007 Feb 1 Saldo 5 Saldo 6 Saldo 8 Saldo 14 Saldo 24 Saldo
10000000
10000000
Modal awal
10000000 (1800000) 1800000
10000000 Membeli perlengkapan kantor
8200000 (105000)
1800000 10000000 (105000)
8095000 (100000)
1800000 9895000 (100000)
7995000 4200000
1800000 9795000 4200000
12195000 (750000)
1800000 13995000(750000)
11445000
1800000 13245000
KUNCI SOAL TINGKAT II
1. B 2. A 3.B 4.B 5. C 6.C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI SOAL TINGKAT III
Perusahaan “Sarikit”
Persamaan Akuntansi
Per 31 Januari 2007
Tanggal Aktiva Pasiva kas piutang perlengkapan peralatan modal utang keterangan
2010 Jan 1 2 Saldo 6 Saldo 10 Saldo 12 Saldo 14 Saldo 15 Saldo 17 Saldo 20 Saldo 21
300000
150000300000
150000
Modal awal Beli peralatan salon
300000 (225000)
150000225000
300000 150000 Beli peralatan lagi
75000 (50000)
15000050000
225000 300000 150000
25000 (20000)
200000 225000 300000 150000(20000)
5000 150000
200000 225000 300000150000
130000
155000 50000
200000 225000 45000050000
130000
205000 35000
200000 225000 50000035000
130000
205000 (10000)
35000 200000 225000 535000(10000)
130000
195000 (25000)
35000 200000 225000 545000(25000)
130000
Saldo 24
170000 (24000)
35000 20000024000
225000 520000 130000
Saldo 27
146000 (50000)
35000 224000 225000 520000 130000(50000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampirn 8c
LEMBAR JAWAB TINGKAT I
.......................................
...........................................
...........................................
Tanggal Aktiva Pasiva kas piutang perlengkapan peralatan Hutang modal keterangan
2007 Feb 1 Saldo 5 Saldo 6 Saldo 8 Saldo 14 Saldo 24 Saldo
LEMBAR JAWAB TINGKAT II
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR JAWAB TINGKAT III
Perusahaan “Sarikit”
Persamaan Akuntansi
Per 31 Januari 2007
Tanggal Aktiva Pasiva kas piutang perlengkapan peralatan modal utang keterangan
2010 Jan 1 2 Saldo 6 Saldo 10 Saldo 12 Saldo 14 Saldo 15 Saldo 17 Saldo 20 Saldo 21
Saldo 24
Saldo 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Siswa No Absn TK I TK II TK III BONUS JUMLAHKelompok 1
AEIMQU
TotalKelompok 2
BFJNRV
TotalKelompok 3
CGKOSW
totalKelompok 4
HLPTXD
Total
Skor Turnamen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12123456789101112131415161718192021222324
SKOR MASING‐MASING ITEM 1‐5KETERANGANPrilaku menunjukan afektif Prilaku menunjukan psiko
1 Memperhatikan penjelasan siswa lain 7 Menulis jawaban soal2 Disiplin mentaati peraturan main 8 Siswa tunjuk jari untuk ber3 Membaca hand out dengan sungguh‐sungguh 9 Menanggapi pertanyaan si4 Menghargai teman yang berpendapat 10 Memotifasi siswa yang lain5 Kejujuran dalam mengerjakan sosl 11 Membuat catatan tangan b6 Kerja keras dalam berkompetisi 12 Menjelaskan dengan gerak
KategoriNama Siswa JumlahNO
Skor afektif dan psikomotorik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian evaluasi pembelajar
A. Penilaian kognitif Kemampuan kognitif siswa dinilai dari kemampuan siswa menjawab pertanyaan soal-soal. Nilai siswa diperoleh dari menjumplahkan nilai diskusi kelompok dan turnamen kemudian di cari rata-rata. Na : D1+D2+T 3 Na : nilai akhir D1 : Total nilai diskusi yang pertama :( jumlah bentul setiap transaksi + 4)X10 D2 : Total nilai diskusi kedua : (jumlah betul setiap transaksi X 2)X10 T : nilai dari turnamen : (Total skor-bonus + 10)X4 10
B. Penilaian afektif dan psikoanmotorik Kemampuan afektif dan psikomotorik siswa dinilai dengan menghitung rata-rata nilai yang diperoleh siswa. Keterangan rentang nilai yang di capai siswa : 1 : kurang sekali 2 : kurang 3 : cukup 4 : baik 5 : baik sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar skor turnamen
Nama Siswa No Absn TK I TK II TK III BONUS JUMLAH
Kelompok 1 A E I M Q U
Total Kelompok 2
B F J N R V
Total Kelompok 3
C G K O S W
total Kelompok 4
H L P T X D
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK
NO Nama Siswa Kategori Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
SKOR MASING‐MASING ITEM 1‐5 KETERANGAN Prilaku menunjukan afektif Prilaku menunjukan psikomotorik
1 Memperhatikan penjelasan siswa lain 7 Menulis jawaban soal 2 Disiplin mentaati peraturan main 8 Siswa tunjuk jari untuk bertanya 3 Membaca hand out dengan sungguh‐sungguh 9 Menanggapi pertanyaan siswa lain 4 Menghargai teman yang berpendapat 10 Memotifasi siswa yang lain 5 Kejujuran dalam mengerjakan sosl 11 Membuat catatan tangan berkaitan materi 6 Kerja keras dalam berkompetisi 12 Menjelaskan dengan gerakan tangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Lampiran 13
hand out 1. Aktiva
Aktiva pada umumnya dibagi menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar
adalah aktiva yang dimiliki perusahaan dengan ciri dapat direalisasikan atau
dimiliki dalam jangka waktu siklus operasional perusahaan. Bentuk-bentuk aktiva
lancar adalah kas, surat berharga, piutang usaha, wesel tagih, perlengkapan, beban
dibayar di muka, pendapatan yang akan diterima, persediaan barang dagang. Aktiva
tetap adalah aktva berwujud yang digunakan dalam operasional perusahaan yang
mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relatif tetap.
Bentuk aktiva tetap ini antara lain peralatan kantor, tanah, mesin-mesin dan gedung.
Bentuk penempatan aktiva
PT XYZ
Neraca
Per 31 Desember 2008
Aktiva :
Aktiva lancar :
Kas
Surat berharga
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
......dan seterusnya
Persediaan barang dagang
Aktiva tetap
Kendaraan
Gedung
Tanah
Passiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2. Kewajiban
Didalam neraca kewajiban harus ditampilkan lebih dahulu dibandingkan dengan
ekuitas. Hal ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan) hak
kreditor lebih dahulu dibandingkan pemilik. Jadi jika perusahan bubar, utang kepada
kreditor haruslah dibayarkan lebih dahulu, baru kemudian sisanya dibayarkan kepada
pemilik.
Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang. Kewajiban jangka pendek memiliki ciri antara lain dapat diselesaikan dalam
jangka waktu satu tahun atau jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari
tanggal neraca. Bentuk-bentuk kewajiban lancar adalah utang usaha, wesel bayar,
beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan ditrima dimuka.
Kewajiban jangka panjang adalah keharusan membayarkan uang tertentu kepada pihak
lain dalam jangka waktu relatif lama atau lebih dari satu tahun. Kewajiban jangka
panjang dapat berbentuk pinjaman obligasi dan pinjaman hipotek.
Penempatan kewajiban dalam neraca adalah sebagai berikut
PT YXZ
Neraca
Per 31 Desember 2008
Aktiva
Aktiva lancar
Kas
Surat berharga
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
......dan seterusnya
Persediaan barang dagang
Pasiva
Kewajiban
Kewajiban lancar
Utang usaha
Wesel bayar
...................
Kewajiban jangka panjang
Utang Obligasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3. Ekuitas
Klaim pemilik atas aktiva perusahaan disebut ekuitas. Jadi ekuitas merupakan hak
residual atas aktiva perusahaan dikurangi kewajiban. Ekuitas ditempatkan dibagian
akhir dalam neraca perusahaan karena ekuitas merupakan hak pemilik perusahaan
setelah semua kewajiban pemilik dilunasi. Dengan demikian pemilik bisa saja tidak
memperoleh klaim apapun saat terjadi likuidasi perusahaan jika aktiva yang dimilki
tidak mencukupi untukmenutup seluruh kewajibannya. Ekuitas berbentuk setoran
pemilik dan laba ditahan (retained earning).
Penyajian ekuitas dalam neraca adalah sebagai berikut
PT YXZ
Neraca
Per 31 Desember 2008
Aktiva
Aktiva lancar
Kas
Surat berharga
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
Persediaan barang dagang
Investasi
Surat berharga
Saham PT. Bogalakon
Aktiva tetap
Kendaraan
Gedung
Aktiva tetap tidak berwujud
Merk dagang
Goodwill
Aktiva lain-lain
Jumlah aktiva
Pasiva
Kewajiban
Utang usaha
Wesel bayar
Utang bunga
Utang Gaji
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Obligasi
Utang Hipotek
Kewajiban jangka panjang
Utang Obligasi
Utang Hipotek
Ekuitas
Modal
Jumlah Pasiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
A. Persamaan Akuntansi
1. Pengertian persamaan akuntansi
Persamaan akuntansi adalah suatu persamaan yang menyatakan bahwa hasil
pencatatan di ruas kiri (aktiva) akan menunjukkan jumlah yang sama dengan ruas
kanan (pasiva). Aktiva perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki
perusahaan, sperti kas, kendaraan, dan bangunan. Hak pemilikan atas perusahaan
disebut ekuitas.
Kekayaan suatu perusahaan dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu dari kreditur
dan pemilik. Sehubungan dengan itu, kreditur memiliki hak atas kekayaan karena
perusahaan mempunyai kewajiban membayar, sedangkan pemilik mempunyai hak
atas kekayaan perusahaan yang disebut ekuitas atau modal. Apabila hal ini
dinyatakan dalam persamaan akuntansi akan terlihat sebagai berikut.
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
ATAU
HARTA = UTANG + MODAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Transaksi persamaan dasar akuntansi
Transaksi 1
Pada tanggal 1 mei 2009 Tuan Adi memulai usahanya membuka kursus Komputer dan akuntansi yang diberi nama
millennium. Dia menginvestasikan uang tunai sebesar Rp.60.000.000 sebagai modal awal
Pengaruh transaksi :
Tgl Aktiva = Ekuitas Ket
Kas = Modal tuan Adi
1 Mei Rp. 60.000.000 = Rp. 60.000.000,00 Modal awal
Transaksi 2
Tanggal 5 Mei 2009 Perusahaan membeli beberapa computer dengan harga Rp.27.000.000,00 tunai.
Pengaruh transaksi
Tgl Aktiva = ekuitas
Kas Komputer = Modal Ket
1 Mei
5 Mei
Rp 60.000.000
(Rp 27.000.000)
Rp 27.000.000
Rp 60.000.000
Saldo Rp 33.000.000 Rp 27.000.000 = Rp 60.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Transaksi 3
Tanggal 15 Mei perusahaan membeli sebuah gedung dengan harga Rp 24.000.000 dibayar tunai Rp 5.000.000 sisanya
dibayar kredit.
Pengaruh transaksi
Tgl Aktiva = Ekuitas
Kas Gedung Komputer = Utang Ekuitas Ket
Saldo
15 mei
Rp33.000.000
(Rp 5.000.000)
Rp 24.000.000
Rp 27.000.000 =
=
Rp19.000.000
Rp60.000.000
Saldo Rp 28.000.000 + Rp 24.000.000 + Rp 27.000.000 = Rp19.000.000 Rp60.000.000
Transaksi 4
Tanggal 20 Mei 2009 perusahaan menerima pendapatan kursus akuntansi sebesar Rp 800.000
Pengaruh transaksi
Tgl Aktiva = Ekuitas
Kas Gedung Komputer = Utang Ekuitas Ket
Saldo
20 Mei
Rp 28.000.000
Rp 800.000
Rp24.000.000 Rp27.000.000 =
=
Rp19.000.000 Rp60.000.000
Rp800.000
Pendapatan
Saldo Rp 28.800.000 + Rp24.000.000 + Rp 27.000.000 = Rp 19.000.000 Rp60.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Transaksi 5
Tanggal 25 Mei 2009 perusahaan membeli peralatan kantor dari toko Merpati Jaya di Surabaya dengan harga
Rp1.500.000 secara kredit
Pengaruh transaksi
Tgl
Aktiva Ekuitas
Kas Peralatan Gedung Komputer = Utang Ekuitas Ket
Saldo
25 Mei
Rp28.800.000
Rp1.500.000
Rp24.000.000 Rp27.000.000 =
=
Rp19.000.000
Rp1.500.000
Rp60.800.000
Saldo Rp28.800.000 + Rp1.500.000 + Rp24.000.000 +Rp27.000.000 = Rp20.500.000 Rp60.800.000
Transaksi 6
Tanggal 25 Mei 2009 perusahaan menerima pendapatan dari kursus Komputer sebesar Rp 1.200.000.
Tgl Aktiva Ekuitas
Kas Peralatan Gedung Komputer = Utang Ekuitas Ket
Saldo
25
Mei
Rp28.800.000
Rp 1.200.000
Rp1.500.000 Rp24.000.000 Rp27.000.000 = Rp20.500.000 Rp60.800.000
Rp 1.200.000
Menerima
pendapatan
Saldo Rp30.000.000 + Rp 1.500.000 + Rp24.000.000 +Rp27.000.000 = Rp20.500.000 Rp62.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Transaksi 7
Tanggal 30 Mei 2009 perusahaan membayar gaji karyawan sebesar Rp 500.000
Tgl Aktiva
Saldo Kas Peralatan Gedung Komputer = Utang Ekuitas Ket
30
Mei
Rp30.000.000
(Rp 500.000)
Rp1.500.000 Rp24.000.000 Rp27.000.000 = Rp20.500.000 Rp62.000.000
(Rp 500.000)
Saldo Rp29.500.000+Rp1.500.000+Rp24.000.000+Rp27.000.000 = Rp 20.500.000+Rp 61.500.000
Transaksi 8
Tanggal 31 Mei 2009 perusahaan mengambil uang dari perusahaan sebesar Rp. 1.000.000 untuk keperluan pribadi.
Tgl Aktiva
Saldo Kas Peralatan Gedung Komputer = Utang Ekuitas Ket
31
Mei
Rp30.000.000
(Rp1.000.000)
Rp1.500.000 Rp24.000.000 Rp27.000.000 = Rp20.500.000 Rp62.300.000
(Rp1.000.000)
Prive
Saldo Rp28.500.000 + Rp 1.500.000 + Rp 24.000.000+ Rp27.000.000 = Rp20.500.00+Rp60.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 12 LEMBAR REFLEKSI GURU
LAMPIRAN 13 LEMBAR REFLEKSI GURU
LAMPIRAN 9 SKENARIO GAME DAN
TOURNAMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12
LEMBAR REFLEKSI SISWA
1. Apa pendapatmu mengenai pembelajaran kooperatif tipe TGT yang baru
saja kita laksanakan tadi?
Jawab :……………………………………………………………………………… ……………………………..
2. Kamu menyukainya? Mengapa?
Jawab.........................................................................................................................
4. Kamu menyukai pembelajaran kooperatif tipe TGT ini atau pembelajaran bersetting kelompok lain seperti yang biasa saya lakukan selama ini? Mengapa ?
Jawab :.......................................................................................................................
5. Bagaimana persahabatanmu dengan anggota lain satu tim kamu? Apakah semakin/Tambahakrab? Mengapa?
Jawab..........................................................................................................................
7. Mana yang lebih kamu sukai, pembelajaran kooperatif tipe TGT ini atau
pembelajaran yang lain yang biasa kita laksanakan?
Jawab : .......................................................................................................................
8. Apakah ada pengaruh belajar kooperatif tipe TGT dengan jumlah/kuantitas
waktu yang kamu sediakan untuk belajar?
Jawab : ........................................................................................................................
9. Apakah kamu punya saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan
pembelajaran kooperatif tipe TGT ini? Apa saranmu?
Jawab : ........................................................................................................................
Yogyakarta, ................2011
(NamaSiswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13
LEMBAR REFLEKSI GURU
No Uraian Komentar
1 Penilaian guru tentang pembelajaran a. Suasana Kelas b. Cara Kerja Siswa c. Keterampilan Kooperatif yang
dilatihkan
2 Bagaimana proses pembelajaran siswa dalam kerjakelompok ? Bila belum obtimal hal apa yang harus di benahi ?
3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencamanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe TGT
4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti yang telah dilakukan
5 Hal apa yang memungkinkan siswa untuk lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran,yang bias di implementasikan pada pembelajaran berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SEKENARIO Game dan Tournament
1. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil : → berdasarkan daftar kelompok yang telah dibuat/ ditentukan
2. Guru menjelaskan tugas siswa dalam masing-masing kelompok → siswa diminta mendiskusikan tugas yang telah diberikan
3. Guru mengawasi jalannya diskusi → siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan guru → guru membantu siswa mengatasi masalah yang mereka temukan
4. Guru menilai soal diskusi 5. Guru menjelaskan jalanya game Game Andai aku menjadi
Guru membacakan soal transaksi Kelompok yang ditunjuk menganalisa soal dan menyimpulkanya,
sehingga mengetahui pengaruhnya terhadap persamaan dasar akuntansi.
Kelompok menjawab soal tersebut dengan mengilustrasikanya di depan kelas dengan bantuan media (mahkota,kertas hvs spidol)
Guru menjelaskan pengaruh ilustrasi di depan kelas. 6. Guru menjelaskan jalannya turnamen berpacu dalam soal
guru meminta siswa duduk baris kebelakang dalam satu kelompok siswa duduk paling depan mengerjakan soal yang di bacakan guru. Selesai mengerjakan 1 soal siswa geser ke belakang so siswa no 2 jadi
duduk paling depan. Kelompok mengerjakan 6 buah soal dalam 1 tingkatan. Setelah selesai mengerjakan soal dalam satu tingkatan, siswa
berpindah tingkatan, siswa mengerjakan lagi seperti langkah di awal tadi.
7. Untuk 1jawaban benar,diberi skor 10, apa bila benar semua mengerjakan dalam satu tingkatan, diberi bonus 10 untuk kelompok.
8. Guru mengawasi dan memimpin jalannya turnamen → guru mencatat perolehan skor masing masing tim. → guru menentukan bonus yang diperoleh kelompok. → guru menjadi timer saat pengerjaan soal.
9. Guru memilih kelompok yang terbaik → guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor tertinggi. → jika terdapat skor yang sama, guru memberikan satu pertanyaan rebutan
untuk dijawab oleh kelompok tersebut untuk menentukan kelompok yang terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI