PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran...

193
i SKRIPSI PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF ( PPR ) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONCIENCE, DAN COMPASSION (3C) PESERTA DIDIK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU I TAHUN AJARAN 2010/2011 Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh : Nama : Agustina Johan Irsanti NIM : 091134159 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

i

SKRIPSI

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF ( PPR ) DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN

COMPETENCE, CONCIENCE, DAN COMPASSION (3C) PESERTA DIDIK

KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU I TAHUN AJARAN

2010/2011

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Kelulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh :

Nama : Agustina Johan Irsanti

NIM : 091134159

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

ii

SKRIPSI

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN

COMPETENCE, CONSCIENCE DAN COMPASSION (3C)

PESERTA DIDIK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh :

Agustina Johan Irsanti

NIM : 091134159

Telah disetuju oleh :

Pembimbing I

Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum

Pembimbing II

B. Indah Nugraheni, S.Pd,S.I.P,M.Pd

Tanggal 3 Oktober 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

iii

SKRIPSI

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN

COMPETENCE, CONSCIENCE DAN COMPASSION (3C)

PESERTA DIDIK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh :

Agustina Johan Irsanti

NIM : 091134159

Telah dipertanggungjawabkan di depan tim penguji

pada tanggal 10 Oktober 2011 dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Drs. Puji Purnomo, M.Si.

Sekretaris : Dra. Haniek S., M.Pd..

Anggota : Dra. Ignatia Esti Sumarah, M. Hum

Anggota : B. Indah Nugraheni, S. Pd, S.I.P, M.Pd

Anggota : Gregorius Ari Nugrahanta, S.J. S.S., BST., M.A.

Yogyakarta, 10 Oktober 2011

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Percayakan Hidupmu Pada Tuhan

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa menaungi dan membimbingku.

Keluarga yang selalu mendukungku.

Teman-teman dan sahabatku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Oktober 2011

Penulis,

Agustina Johan Irsanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Agustina Johan Irsanti

Nomor Induk Mahasiswa : 091134159

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN

COMPETENCE, CONSCIENCE DAN COMPASSION (3C)

PESERTA DIDIK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/201

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan denikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta izin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 10 Oktober 2011

Yang menyatakan,

Agustina Johan Irsanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

vii

ABSTRAK

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN

COMPETENCE, CONSCIENCE DAN COMPASSION (3C)

PESERTA DIDIK KELAS IIIA SD KANISIUS DEMANGAN BARU

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh:

Agustina Johan Irsanti

NIM: 091134159

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan competence, conscience dan

compassion menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR) dalam mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia

kelas IIIA di SD Kanisius Demangan Baru I.

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Model pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR.

Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek penelitian

peserta didik kelas IIIA. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara

serta dokumentasi dengan menggunakan instrument lembar observasi, pedoman

wawancara, dan catatan anekdotal. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif

dengan memaparkan data, memberikan penjelasan secara rinci mengenai data-data

yang bersifat umum dan khusus. Tehnik analisis data dilakukan dengan

mendeskripsikan data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi pada pra

penelitian, siklus 1 dan siklus 2 kemudian membandingkan hasil competence

(C1), conscience (C2), compassion (C3) sebelum dan sesudah penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa competence, conscience,

dan compassion peserta didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru I

mengalami peningkatan setelah menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik.

Pada pra penelitian skor competence peserta didik pada mata pelajaran

Matematika sebesar 78,97 sedangkan pada akhir siklus 1 sebesar 79,35 dan pada

siklus 2 menjadi 90,9. Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pra penelitian

sebesar 76,03 pada siklus 1 yaitu 81,3 dan pada siklus 2 sebesar 98. Conscience

dan compassion pun mengalami peningkatan yaitu pada akhir siklus 1 skor

conscience sebesar 78,7 dan pada akhir siklus 2 menjadi 90, sedangkan skor

compassion pada akhir siklus 1 sebesar 75,7 dan pada akhir siklus II menjadi 90.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

viii

ABSTRACT

THE APPLICATION OF REFLECTIVE PEDAGOGY PARADIGM

(PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF) IN THEMATIC LEARNING TO

INCREASE COMPETENCE, CONSCIENCE AND COMPASSION (3C)

OF THE STUDENTS OF CLASS IIIA IN SD KANISIUS DEMANGAN

BARU SEMESTER II ACADEMIC YEAR OF 2010/2011

By:

Agustina Johan Irsanti

Student Number: 091134159

This research’s purpose is to increase competence, conscience and

compassion using the model of Thematic Learning with Reflective Pedagogy

Paradigm (RPP), in teaching Mathematic and Bahasa Indonesia in class IIIA of

SD Kanisius Demangan Baru I.

The research in this thesis is Classroom Action Research (CAR). The

teaching learning activity will use the pattern of Thematic Learning with

Reflective Pedagogy Paradigm (RPP). This research is conducted in SD Kanisius

Demangan Baru I with class IIIA as the research object participant. The data

collection techniques are the observation, interview and documentation with

observation check listinterview guidance and anecdotal notes. Data analysis will

be descriptive by showing the data, with detailed explanation for common and

special data. The data will be analyzed by describing the data obtained from the

interview, observation, and pre-research documentation, cycle 1 and cycle 2 and

then comparing the competence (C1), conscience (C2), compassion (C3) before

and after the research.

From the research result, it can be seen that competence, conscience, and

compassion of the student in class IIIA SD Kanisius Demangan Baru I increase

after the aplication of Thematic Learning with Reflective Pedagogy Paradigm

(RPP). Before the research, the score of students’ competence in Mathematic was

78,97 while in the end of cycle 1 was 79,35 and in cycle 2 became 90,9. For the

lesson of Bahasa Indonesia, the score before the research was 76,03, in cycle 1

was 81,3 and in cycle 2 was 98. Conscience and compassion also increased after

the cycles. In the end of cycle 1 the score of conscience was 78,7 and in the end of

cycle 2 became 90, while the score for compassion in the end of cycle 1 was 75,7

and in the end of cycle 2 became 90.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala Rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Program

Studi SI PGSD Universitas Sanata Dharma.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si., Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum. dan Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd,

S.I.P, M.Pd., dosen pembimbing skripsi yang telah membantu dan mendukung

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., dosen penguji terimakasih

atas saran, kritik dan masukannya.

5. Para dosen PGSD yang telah membagikan ilmunya kepada peneliti selama

kuliah.

6. Semua karyawan di sekretariat PGSD atas semua pelayanan dalam membantu

peneliti selama kuliah di USD.

7. Bapak Hariyanto, S.Pd., Kepala Sekolah SD Kanisius Demangan Baru 1 yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Ibu Angela Leni Maryati, A.Ma., guru mitra Kanisius Demangan Baru 1 yang

telah membatu penelitian ini.

9. Siswa-siswi kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 yang telah membantu

sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar.

10. Keluarga besar Suratmo yang selalu mendukung.

11. Teman-teman PGSD S1 (sore) angkatan 2009 atas kebersamaannya selama

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

x

12. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, hal ini

karena keterbatasan kemampuan peneliti sehingga peneliti mengharapkan adanya

kritik dan saran dari semua pihak. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat

untuk semua pihak.

Yogyakarta, 10 Oktober 2011

Agustina Johan Irsanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5

C. Perumusan Masalah ..................................................................................... 5

D. Batasan Pengertian ....................................................................................... 6

E. Pemecahan Masalah .................................................................................... 7

F. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7

G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 9

A. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ............................................................. 9

1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) .................................... 9

2. Langkah-langkah Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ........................ 10

3. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).......................................... 13

4. Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ........................................ 14

5. Kekuatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)...................................... 15

6. Kelemahan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ................................... 15

B. Pembelajaran Tematik .................................................................................... 15

1. Pengertian Pembelajaran Tematik ........................................................... 15

2. Landasan Pembelajaran Tematik ............................................................ 16

3. Langkah-langkah Pembelajaran Tematik ................................................ 17

4. Peran Pembelajaran Tematik ................................................................... 18

5. Karakteristik Pembelajaran Tematik ....................................................... 18

6. Kekuatan Pembelajaran Tematik ............................................................ 19

7. Kelemahan Pembelajaran Tematik.......................................................... 20

C. Penerapan PPR dalam Pembelajaran Tematik di Kelas IIIA SD Kanisus

Demangan Baru .............................................................................................. 21

D. PTK (Penelitian Tindakan Kelas) .................................................................. 22

1. Pengertian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ......................................... 22

2. Ciri-ciri PTK (Penelitian Tindakan Kelas).............................................. 23

3. Tujuan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ............................................... 24

4. Langkah-langkah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) .............................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xiii

5. Manfaat PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ............................................. 27

6. Keunggulan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ....................................... 27

E. Kurikulum Kelas III ....................................................................................... 28

1. Mata Pelajaran Matematika Kelas III ...................................................... 28

2. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III ............................................. 28

F. Karakteristik Peserta Didik SD Kelas III :8-10 tahun .................................... 29

G. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 31

H. Hipotesis Tindakan......................................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................... 34

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 34

C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................................... 35

D. Prosedur Penelitian/ Rencana Tindakan........................................................ 35

E. Instrumen Penelitian...................................................................................... 40

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 42

G. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 44

BAB IV Gambaran Umum Sekolah .......................................................................... 47

A. Deskripsi Umum ............................................................................................ 47

1. Alamat/ Lokasi Sekolah .......................................................................... 47

2. Latar Belakang Peserta Didik ................................................................. 49

B. Kurikulum Kelas IIIA .................................................................................... 50

C. Kondisi Kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 ...................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xiv

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 54

A. Deskripsi Data ............................................................................................... 54

1. Pra Penelitian........................................................................................... 54

a. Wawancara Dengan Pendidik Kelas IIIA ......................................... 54

b. Observasi Peserta Didik .................................................................... 57

c. Observasi Kelas ................................................................................. 62

d. Catatan Anekdotal ............................................................................. 64

2. Siklus 1 .................................................................................................... 65

a. Perencanaan ...................................................................................... 65

b. Tindakan ............................................................................................ 65

c. Observasi ........................................................................................... 71

d. Refleksi.............................................................................................. 81

3. Siklus 2 .................................................................................................... 82

a. Perencanaan ....................................................................................... 82

b. Tindakan ............................................................................................ 83

c. Observasi ........................................................................................... 87

d. Refleksi.............................................................................................. 97

B. Pembahasan .................................................................................................... 98

1. Competence ............................................................................................. 98

2. Conscience .............................................................................................. 99

3. Compassion ............................................................................................. 100

BAB VI PENUTUP ................................................................................................... 102

A. Kesimpulan .................................................................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

B. Saran ..............................................................................................................103

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................105

LAMPIRAN

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Karakteristik Anak Usia 8-10 .................................................................. 29

Tabel 3.1. Uraian Kegiatan Penelitian ...................................................................... 34

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Matematika ......................................................................... 40

Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal Bahasa Indonesia ................................................................ 41

Tabel 4.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas III Mata Pelajaran

Matematika dan Bahasa Indonesia ............................................................................. 50

Tabel 4.2. Daftar Nama Peserta Didik Kelas IIIA ..................................................... 52

Tabel 4.3. Jadwal Pelajaran Kelas IIIA ...................................................................... 53

Tabel 5.1. Hasil Wawancara dengan Wali Kelas IIIA .............................................. 54

Tabel 5.2. Hasil Observasi Peserta Didik Kelas IIIA sebelum Penelitian ................ 58

Tabel 5.3. Daftar Skor Competence pada Mata Pelajaran Matematika Pra

Penelitian .................................................................................................................. 60

Tabel5.4. Daftar Skor Competence pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pra

Penelitian .................................................................................................................. 61

Tabel 5.5. Hasil Observasi terhadap Pendidik Pra Penelitian .................................... 62

Tabel 5.6. Indikator Pencapaian Kegiatan Pembelajaran Pada Siklus 1 ................... 65

Tabel 5.7. Hasil Observasi terhadap Peserta Didik Kelas IIIA Pada Siklus 1 .......... 72

Tabel 5.8. Hasil Observasi terhadap Pendidik Kelas IIIA Pada Siklus 1 .................. 74

Tabel 5.9. Daftar Skor Competence pada Mata Pelajaran Matematika Pada Siklus

1 ................................................................................................................................. 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xvii

Tabel 5.10. Daftar Skor Competence pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada

Siklus 1 ...................................................................................................................... 77

Tabel 5.11. Skor Consience dan Compassion pada Siklus 1 ..................................... 78

Tabel 5.12. Skor Akhir Mata Pelajaran Matematika pada Siklus 1 .......................... 79

Tabel 5.13. Skor Akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus 1 .................. 80

Tabel 5.14. Indikator Pencapaian Kegiatan Pembelajaran pada Siklus 2 .................. 83

Tabel 5.15. Hasil Observasi terhadap Peserta Didik Kelas IIIA Pada Siklus 2 ........ 88

Tabel 5.16. Hasil Observasi terhadap Pendidik Kelas IIIA Pada Siklus 2 ................ 89

Tabel 5.17. Daftar Skor Competence pada Mata Pelajaran Matematika Pada

Siklus 2 ...................................................................................................................... 91

Tabel 5.18. Daftar Skor Competence pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada

Siklus 2 ...................................................................................................................... 92

Tabel 5.19. Skor Consience dan Compassion Pada Siklus 2 ..................................... 93

Tabel 5.20. Skor Akhir Mata Pelajaran Matematika pada Siklus 2 .......................... 95

Tabel 5.21. Skor Akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus 2 ................. 96

Tabel 5.22. Rata-rata Skor Competence Peserta Didik Kelas IIIA ............................ 99

Tabel 5.23. Presentase Peserta Didik yang Mencapai KKM pada Mata Pelajaran

Matematika dan Bahasa Indonesia ............................................................................. 99

Tabel 5.24. Rata-rata Skor Conscience Peserta Didik Kelas IIIA pada Siklus 1 dan

Siklus 2 ....................................................................................................................... 100

Tabel 5.25. Rata-rata Skor Compassion Peserta Didik Kelas IIIA pada Siklus 1

dan Siklus 2 ................................................................................................................ 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Jejaring Tema ...................................................................................... 107

Lampiran 2 : Silabus ................................................................................................. 108

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ...................................... 112

Lampiran 4 : Lembar Kerja Siswa Siklus 1 .............................................................. 121

Lampiran 5 : Soal Evaluasi Siklus 1 ......................................................................... 125

Lampiran 6 : Kunci Jawaban Siklus 1....................................................................... 127

Lampiran 7 : Skala Sikap Siklus 1 ............................................................................. 129

Lampiran 8 : Skala Minat Siklus 1 ............................................................................. 130

Lampiran 9 : Rubrik Penilaian Siklus 1 ..................................................................... 131

Lampiran 10: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ...................................... 133

Lampiran11: Lembar Kerja Siswa Siklus 2 ............................................................... 141

Lampiran 12: Soal Evaluasi Siklus 2 ......................................................................... 143

Lampiran 13: Kunci Jawaban Siklus 2....................................................................... 145

Lampiran 14: Skala Sikap Siklus 2 ............................................................................ 146

Lampiran 15: Skala Minat Siklus 2 ............................................................................ 147

Lampiran 16: Rubrik Penilaian Siklus 2 .................................................................... 148

Lampiran 17: Pedoman Wawancara .......................................................................... 151

Lampiran 18: Lembar Observasi Pendidik Pra Penelitian ......................................... 152

Lampiran 19: Lembar Observasi Peserta Didik Pra Penelitian .................................. 154

Lampiran 20: Lembar Observasi Pendidik Siklus 1 .................................................. 156

Lampiran 21: Lembar Observasi Peserta Didik Siklus 1 ........................................... 158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xix

Lampiran 22: Lembar Observasi Kelas Oleh Guru Mitra Siklus 1 ............................ 160

Lampiran 23: Lembar Refleksi Oleh Guru Mitra Siklus 1 ........................................ 161

Lampiran 24: Lembar Observasi Pendidik Siklus 2 .................................................. 163

Lampiran 25: Lembar Observasi Peserta Didik Siklus 2 ........................................... 165

Lampiran 26: Lembar Observasi Kelas Oleh Guru Mitra Siklus 2 ............................ 167

Lampiran 27: Lembar Refleksi Oleh Guru Mitra Siklus 2 ........................................ 168

Lampiran 28: Foto-foto Penelitian Siklus 1 ............................................................... 170

Lampiran 29: Foto-foto Penelitian Siklus 2 ............................................................... 171

Lampiran 30: Surat Ijin Penelitian dari FKIP USD ................................................... 172

Lampiran 31: Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian .................................... 173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut S.A. Branata,dkk (Zahara Idris, 1991: 1) pendidikan merupakan

suatu usaha yang sengaja diadakan baik dengan cara langsung maupun yang tidak

langsung, untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.

Adapun usaha ini merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai komponen

yaitu peserta didik, pendidik, bahan atau materi pendidikan, faktor dan alat

pendidikan dan bentuk komunikasi pendidikan. Adapun pendidikan ini harus

dilaksanakan dengan pembelajaran inovatif. Pembelajaran inovatif merupakan

suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik

memahami teori/konsep-konsep pengalaman melalui pengalaman belajar praktik

empirik (Trianto, 2009: 10). Salah satu pembelajaran inovatif adalah Paradigma

Pedagogi Reflektif (PPR).

PPR merupakan suatu pendekatan yang dikembangkan oleh lembaga

pendidikan Jesuit. PPR dimaknai sebagai suatu pendekatan atau model

pembelajaran yang menekankan refleksi dalam rangka menemukan nilai-nilai

hidup dalam proses pendidikan dimana nilai-nilai tersebut digunakan sebagai

pijakan dalam menentukan sikap atau tindakan (Tim PPR Kanisius, 2009 :2).

Adapun pendekatan ini memiliki 5 langkah, yaitu konteks, pengalaman, refleksi,

aksi, evaluasi.

Dalam konteks, pendidik harus memahami dunia nyata dalam kehidupan

peserta didik baik dalam keluarga, teman sebaya, masyarakat maupun hal lain

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxi

yang mempengaruhi baik buruknya peserta didik. Adanya konteks ini dipakai

untuk menunjuk pada suatu kegiatan yang dapat mengembangkan aspek kognitif

dan afektif peserta didik. Kegiatan ini dapat secara langsung maupun tidak

langsung. Peserta didik pun harus aktif dalam kegiatan ini. Hal inilah yang disebut

dengan pengalaman. Setelah mengalami maka peserta didik dapat mengingat,

menyimak, dan merefleksikan kembali apa yang bermakna dari kegiatan. Adanya

refleksi ini kurang bermakna jika tidak dilanjutkan dengan suatu tekat atau niat.

Di sinilah aksi atau tindakan diwujudkan. Aksi dilakukan berdasarkan refleksi

dari pengalaman. Setelah melakukan aksi, evaluasi perlu dilakukan secara berkala.

PPR memiliki tujuan untuk meningkatkan 3C (competence, conscience, dan

compassion). Competence (C1) merupakan kemampuan kognitif yang harus

dicapai peserta didik, berikutnya conscience (C2) merupakan kemampuan afektif

yang berhubungan dengan pilihan-pilihan moral yang dapat

dipertanggungjawabkan (hati nurani). Selanjutnya compassion (C3) merupakan

kemampuan psikomotorik yang berhubungan dengan kepedulian terhadap sesama

(kepedulian sosial). Ketiga hal tersebut merupakan tujuan PPR untuk

mengembangkan pribadi peserta didik secara utuh (Tim PPR Kanisius, 2009 :3).

Dalam penelitian ini, PPR akan diterapkan dalam pembelajaran tematik.

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema

untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan

pengalaman yang bermakna kepada peserta didik (Pusat Kurikulum Badan

Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 4).

Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik didasarkan pada alasan bahwa PPR

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxii

dan tematik memilki kesamaan dalam memberikan pengalaman yang bermakna

secara utuh. Kedua model pembelajaran ini akan diterapkan di kelas III. Hal ini

sesuai dengan karakter anak kelas III (8-10 tahun) yang masih dalam tahap

operasional kongkret. Dalam tahap ini anak masih berpikir secara

berkesinambungan dalam memahami sesuatu.

Penelitian ini dilakukan bersamaan dengan diselenggarakannya kegiatan

PKM (Pemantapan Kemampuan Mengajar) di SD Kanisius Demangan Baru.

Adapun SD Kanisius Demangan Baru merupakan salah satu SD yang ada di

bawah naungan Yayasan Kanisius. Yayasan ini merupakan instansi pendidikan

yang menerapkan PPR.

Selama melaksanakan PKM kurang lebih 3 bulan, peneliti melakukan

wawancara kepada guru kelas IIIA di SD Kanisius Demangan Baru. Dari hasil

wawancara tersebut peneliti mendapatkan data bahwa kelas IIIA mengalami

hambatan dalam 3C. Persoalan pertama adalah dalam memahami soal cerita pada

mata pelajaran Matematika. Hal ini terjadi karena mereka masih kesulitan untuk

membayangkan atau berpikir secara abstrak dan menuliskannya dalam kalimat

matematika. Persoalan ini terkait dengan competence. Fenomena lain yang terjadi

di kelas IIIA adalah ketika peserta didik mengerjakan soal sering terjadi kesalahan

dalam penulisan jawaban. Misalnya di awal kalimat tidak menggunakan huruf

kapital. Kesalahan pada ejaan ini berhubungan dengan mata pelajaran Bahasa

Indonesia dan mengarah pada kurangnya ketelitian. Selain itu peserta didik

seringkali lupa membuang sampah di tempat sampah. Ada yang meletakkannya di

laci atau di bawah meja dan kursi. Seringkali guru kelas harus mengingatkan

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxiii

untuk membersihkan dan membuang sampah yang ada di laci atau yang

berserakan di lantai ke tempat sampah. Hal ini menunjukkan belum adanya

kesadaran peserta didik untuk peduli terhadap kebersihan kelasnya. Persoalan ini

berhubungan dengan tanggung jawab peserta didik pada kebersihan kelas. Kedua

persoalan tersebut terkait dengan conscience. Selanjutnya, dalam bekerja

kelompok peserta didik cenderung masih membagi pekerjaan, tidak

memikirkannya secara bersama-sama. Misalnya ”A” mengerjakan nomer 1,

sedangkan ”B” mengerjakan nomer 2. Mereka cenderung untuk mencari jalan

pintas agar cepat selesai. Fenomena ini menunjukkan belum terwujudnya

kerjasama untuk memecahkan suatu masalah secara bersama-sama. Hal ini terkait

dengan compassion.

Adanya beberapa persoalan di atas mendorong peneliti untuk meningkatkan

3C pada peserta didik kelas IIIA di SD Kanisius Demangan Baru. Selain itu

peneliti juga merasa sangat ingin untuk mengembangkan kepribadian peserta

didik secara utuh agar tidak hanya mengandalkan kemampuan kognitif dalam

hidup. Itulah sebabnya peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Pembelajaran

Tematik Untuk Meningkatkan Competence, Conscience, dan compassion

Peserta Didik Kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru”.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxiv

B. Pembatasan Masalah

Masalah ini dibatasi pada peningkatan competence, conscience, dan

compassion pada peserta didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru

dengan menerapkan Paradigama Pedagogi Reflektif (PPR) dalam

pembelajaran tematik yaitu pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa

Indonesia.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut.

1. Bagaimanakah meningkatkan competence melalui PPR dalam

pembelajaran tematik (Matematika dan Bahasa Indonesia) pada peserta

didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1?

2. Bagaimanakah meningkatkan conscience melalui PPR dalam

pembelajaran tematik (Matematika dan Bahasa Indonesia) pada peserta

didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1?

3. Bagaimanakah meningkatkan competence melalui PPR dalam

pembelajaran tematik (Matematika dan Bahasa Indonesia) pada peserta

didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1?

4. Apakah PPR dalam pembelajaran tematik (Matematika dan Bahasa

Indonesia) dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion

pada peserta didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1?

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxv

D. Batasan Pengertian

1. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah suatu pendekatan/model

pembelajaran yang menekankan refleksi dalam rangka menemukan nilai-

nilai hidup dalam proses pendidikan dimana nilai-nilai tersebut digunakan

sebagai pijakan dalam menentukan sikap atau tindakan.

2. 3 C: competence, conscience, dan compassion

a. Competence adalah kemampuan kognitif.

b. Conscience adalah kemampuan afektif untuk menentukan pilihan-

pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral.

c. Compassion adalah kemampuan psikomotorik dan kemauan utuk

mengembangkan bakat dan kemampuan sepanjang hidup disertai

dengan motivasi untuk menggunakannya demi sesama.

3. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan

tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat

memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik.

4. Peserta didik kelas 3 adalah anak yang ada pada usia antara 8-9 tahun

yang masih memiliki cara berpikir kongkret dan berkesinambungan.

5. Mata pelajaran Matematika adalah ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam

berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.

6. Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang diarahkan

untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi

dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxvi

tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan

manusia Indonesia.

7. Penelitian Tindakan Kelas adalah salah satu upaya guru dalam bentuk

berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang

tidak/kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di

kelas.

E. Pemecahan Masalah

Sesuai dengan yang diuraikan dalam latar belakang masalah dan tersirat

dalam rumusan masalah, belum tercapainya competence, conscience, dan

compassion sebagian peserta didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru

dalam mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia akan diatasi dengan

menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran

tematik.

F. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut.

1. Untuk meningkatkan competence peserta didik kelas IIIA SD Kanisius

Demangan Baru 1 dengan penerapan PPR dalam pembelajaran tematik

mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

2. Untuk meningkatkan conscience peserta didik kelas IIIA SD Kanisius

Demangan Baru 1 dengan penerapan PPR dalam pembelajaran tematik

mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxvii

3. Untuk meningkatkan compassion peserta didik kelas IIIA SD Kanisius

Demangan Baru 1 dengan penerapan PPR dalam pembelajaran tematik

mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

4. Untuk mengetahui apakah penerapan PPR dalam pembelajaran tematik

pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia dapat

meningkatkan competence, conscience, dan compassion.

G. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara akademis

a. Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang salah satu model

pembelajaran yang dapat meningkatkan competence, conscience, dan

compassion peserta didik.

b. Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang penerapan

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik.

2. Manfaat secara praktis

a. Bagi peneliti, memberikan pengalaman berharga dalam menerapkan

Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik sehingga

dapat menerapkannya untuk materi pokok lain yang sesuai.

b. Bagi pendidik, memberikan salah satu contoh model pembelajaran

yang dapat dikembangkan mengajarkan materi tertentu dan dapat

dikembangkan untuk materi pokok lain, mata pelajaran lain, dan di

kelas lain.

c. Bagi sekolah, menambah salah satu bacaan untuk rekan-rekan

pendidik sebagai contoh penelitian tindakan kelas.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxviii

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata paradigma berarti

suatu kerangka berpikir/ model dari teori ilmu pengetahuan/ perubahan

model. Dalam hal ini paradigma maksudnya adalah suatu pendekatan atau

model pembelajaran. Pedagogi adalah suatu cara pendidik untuk

mendampingi para peserta didik dalam pertumbuhan dan perkembangannya

(J.Subagya, 2010:22). Adapun reflektif adalah meninjau kembali kembali

pengalaman, topik tertentu, gagasan, reaksi, spontan maupun yang

direncanakan dari berbagai sudut pandang secara rasional dengan tujuan

agar semakin mampu memahami maknanya secara penuh (Tim PPR SD

Kanisius, 2009:7). Berdasarkan pengertian masing-masing point maka

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan suatu pendekatan atau

model pembelajaran yang menekankan refleksi dalam rangka menemukan

nilai-nilai hidup dalam proses pendidikan dimana nilai-nilai tersebut

digunakan sebagai pijakan dalam menentukan sikap atau tindakan (Tim PPR

SD Kanisius, 2009:2). Kekhasan dari PPR adalah meningkatkan

competence, conscience, dan compassion (3C).

Competence merupakan kemampuan penguasaan kompetensi secara

utuh yang disebut juga dengan kemampuan kognitif (Subagya, 2010).

Dalam hal ini adalah kemampuan untuk menyelesaikan soal. Contohnya

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxix

adalah kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita dalam

mata pelajaran matematika.

Conscience merupakan kemampuan afektif yang secara khusus

mengasah kepekaan dan ketajaman hati nurani (Subagya: 2010).

Kemampuan afektif ini untuk menentukan pilihan-pilihan yang dapat

dipertanggungjawabkan secara moral. Misalnya, ketelitian dalam

mengerjakan soal.

Compassion merupakan aspek psikomotor yang berupa tindakan

konkret maupun batin disertai bela rasa bagi sesama (Subagya, 2010). Hal

ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan sepanjang

hidup disertai dengan motivasi untuk menggunakannya demi sesama.

Misalnya, kesediaan bekerjasama, mengerjakan tugas dalam kelompok

dengan perasaan senang.

2. Langkah-langkah Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Berikut ini adalah langkah-langkah PPR secara berkesinambungan

(J.Subagya,2010: 65).

Langkah-langkah dalam Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah:

PENGALAMAN

AKSI

REFLEKSI

EVALUASI

KONTEKS

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxx

a. Konteks

Secara sederhana konteks dapat dikatakan sebagai kesiapan peserta didik

dalam belajar. Konteks ini meliputi keadaan atau situasi yang

mempengaruhi baik buruknya peserta didik dalam belajar, misalnya

keluarga, teman sebaya, masyarakat, dan hal lainnya. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kesiapan peserta didik dapat berdampak positif dan

negatif. Sebagai contoh seorang peserta didik yang berasal dari keluarga

broken home tentu kesiapannya akan jauh berbeda dengan peserta didik

yang berasal dari keluarga harmonis. Dalam hal ini, maka pendidik

harus memperhatikan setiap konteks dari peserta didik. Selain itu situasi

sekolahpun harus mendukung. Dengan mengenali konteks pula seorang

pendidik dapat memberikan perhatian yang lebih baik bagi

perkembangan kepribadian peserta didik.

b. Pengalaman

Menurut Ignatius, pengalaman berarti mengenyam sesuatu hal dalam

batin. Istilah pengalaman ini dipakai untuk menunjuk pada suatu

kegiatan baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Dalam

langkah ini peserta didik mengalami suatu kegiatan pembelajaran

kemudian diminta untuk melakukan penyelidikan dan analisis.

Pengalaman ini tidak berhenti pada hal yang bersifat intelektual akan

tetapi juga pada kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adanya ketiga ranah

ini sengat penting dalam proses perkembangan peserta didik.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxi

c. Refleksi

Tahap ketiga ini merupakan tahap yang menjadi ciri khas dalam PPR.

Kegiatan refleksi ini didasarkan pada pengalaman pembelajaran yang

diperoleh. Dari berbagai pengalaman pembelajaran tersebut, peserta

didik diharapkan dapat meninjau kembali apa yang telah diperolehnya.

Hal ini sama halnya dengan menemukan sesuatu yang bermakna dari

kegiatan atau pengalaman pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam

hal ini sangat diperlukan pendidik yang terlatih. Pendidik berperan

untuk melakukan pendampingan dalam menghubungkan materi, realitas,

konteks, dan pengalaman peserta didik. Misalnya, setelah melakukan

kegiatan pembelajaran tentang materi menghemat energi, maka peserta

didik dapat merefleksi dirinya apakah sudah menggunakan energi secara

hemat.

d. Aksi

Aksi merupakan tekad atau niat atau hal yang akan dan dapat segera

dilakukan setelah merefleksi diri. Adanya aksi ini sebagai perwujudan

dari refleksi. Tanpa melakukan aksi, refleksi hanya akan menjadi barang

mentah. Aksi ini mencakup aksi batin dan aksi lahir. Sebagai aksi batin

dapat berupa sikap, kemauan, perasaan. Misalnya, “Saya tidak akan

malu untuk berbicara di depan teman-teman”. Sedangkan sebagai aksi

lahir dapat berupa hal yang mendorong peserta didik untuk melakukan

perbuatan yang konsisten setelah menemukan makna, sikap, nilai, yang

telah menjadi bagian dari hidupnya (Subagya, 2010:62). Sebagai contoh,

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxii

kalau percaya diri diyakini sebagai hal yang baik maka peserta didik

akan melakukannya secara terus menerus dan akan selalu berani untuk

berbicara di depan umum.

e. Evaluasi

Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan untuk mengukur sejauh mana

tujuan pembelajaran tercapai. Evaluasi ini tidak semata-mata hanya

dilakukan untuk hal akademik akan tetapi secara menyeluruh. Caranya

adalah dengan memperhitungkan umur, bakat, kemampuan, dan tingkat

perkembangan pribadi peserta didik. Hal ini akan membuat hubungan

pendidik dan peserta didik semakin akrab karena harus melakukan

pendekatan untuk melakukan evaluasi tersebut. Selain itu dapat peserta

didik pun dapat mengetahui secara menyeluruh perkembangan

kepribadiannya.

3. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Berikut ini adalah tujuan PPR bagi pendidik dan peserta didik (Tim PPR SD

Kelompok Kanisius, 2010:3).

a. Tujuan PPR bagi pendidik :

1) Semakin memahami peserta didik

2) Semakin bersedia mendampingi perkembangannya

3) Semakin lebih baik dalam menyajikan materi ajarnya

4) Memperhatikan kaitan perkembangan intelektual dan moral

5) Mengadaptasi materi dan metode ajar demi tujuan pendidikan

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxiii

6) Mengembangkan daya reflektif terkait dengan pengalaman sebagai

pendidik, pengajar, dan pendamping.

b. Tujuan PPR bagi peserta didik :

1) Membantu peserta didik untuk menjadi manusia bagi sesama

2) Menjadi manusia yang utuh

3) Menjadi manusia yang secara intelektual berkompeten, terbuka

untuk perkembangan, dan religius

4) Menjadi manusia yang sanggup mencintai dan dicintai

5) Menjadi manusia yang berkominmen untuk menegakkan keadilan

dalam pelayanannya pada orang lain

Pada dasarnya tujuan utama PPR adalah untuk menyatukan antara

pengetahuan dan sikap batin yang diperoleh peserta didik, sehingga

mampu melihat hubungan diantara keduanya. Setelah mengetahui

hubungan tersebut diharapkan peserta didik dapat bertindak berdasarkan

pengetahuan dan sikap batin yang diperolehnya dalam aksi yang nyata.

4. Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

PPR memiliki ciri esensial sebagai berikut (Subagya, 2010: 68-70) :

a. PPR dapat diterapkan dalam semua kurikulum

b. PPR fundamental untuk proses belajar mengajar

c. PPR menjamin para pengajar menjadi pengajar yang lebih baik

d. PPR menekankan matra sosial belajar maupun mengajar

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxiv

5. Kekuatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

PPR memiliki beberapa kekuatan diantaranya adalah :

a. Berorientasi pada nilai

b. Peserta didik memperoleh pengalaman setelah proses pembelajaran

baik pengalaman langsung maupun tidak langsung

c. Peserta didik dapat memaknai hasil pembelajaran dengan pikiran, hati

untuk diwujudkan dalam praktik kehidupan nyata.

d. Dapat meningkatkan kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotorik.

e. Peserta didik dapat aktif terlibat dalam studi, penemuan, dan

kreativitas.

6. Kelemahan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

PPR inipun memiliki keterbatasan, diantaranya adalah :

a. Membutuhkan waktu yang lama dalam pelaksanaan pembelajaran

b. Kesulitan dalam memunculkan nilai kemanusiaan

c. Kesulitan bagaimana menilai aksi yang telah dilakukan siswa

d. Refleksi terkadang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan

PPR ini akan diterapkan dalam pembelajaran tematik, yang diuraikan di bawah

ini.

B. Pembelajaran Tematik

1. Pengertian Pembelajaran Tematik

Pada hakikatnya pembelajaran tematik merupakan bagian dari

pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik ini pada dasarnya adalah

model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxv

beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna

kepada peserta didik (Depdiknas, 2006, dalam Trianto, 2009). Adapun

menurut Trianto (2009:84) pembelajaran tematik atau terpadu merupakan

suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran

dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau

beberapa mata pelajaran. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu model atau pendekatan yang

memberi pengalaman bermakna pada peserta didik dengan mengaitkan

beberapa mata pelajaran dalam satu tema.

2. Landasan Pembelajaran Tematik

Landasan pembelajaran tematik ada 3 yaitu (Pusat Kurikulum Badan

Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 2006:5)

a. Landasan Filosofis

Pembelajaran tematik berlandaskan pada filosofis. Landasan ini

dipengaruhi oleh 3 aliran filsafat yaitu progresivisme, konstruktivisme, dan

humanisme. Aliran progresivisme menekankan proses pembelajaran pada

pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana alamiah

(natural), dan memperhatikan pengalaman peserta didik. Aliran

konstruktivisme menekankan pada pengalaman langsung dalam proses

pembelajaran. Aliran humanisme memandang peserta didik dari

keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang dimilikinya.

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxvi

b. Landasan Psikologis

Landasan psikologis berkaitan dengan tahap perkembangan peserta

didik. Dimana peserta didik di awal usia SD masih berpikir kongkret,

holistik (memandang secara keutuhan), dan hierarkis (tahap perkembangan

berpikir dari yang sederhana ke kompleks).

c. Landasan Yuridis

Landasan yuridis merupakan landasan hukum dalam pembelajaran

tematik. Adapun landasan hukum itu diantaranya UUD 1945, UU Nomor 23

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan UU Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Langkah-langkah Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memiliki langkah-langkah berikut (Pusat Kurikulum

Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional,

2006: 10-14) :

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:

pemetaan kompetensi dasar, pengembangan jaringan tema,

pengembangan silabus, dan penyususan rencana pelaksanaan

pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap yang kedua, ada 3 tahapan kegiatan yang harus

dilaksanakan yaitu: kegiatan pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup.

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxvii

c. Tahap Penilaian

Pada tahap yang terakhir dilakukan penilaian. Alat penilaiannya dapat

berupa Tes dan Non Tes.

4. Peran Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memiliki arti penting yaitu (Pusat Kurikulum Badan

Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 4) :

a. Membangun kompetensi peserta didik yang meliputi keterlibatan dan

keaktifannya dalam proses pembelajaran.

b. Melalui pengalaman langsung peserta didik dapat menghubungkan

antara konsep yang satu dengan konsep yang lain.

c. Dengan melakukan pembelajaran tematik proses pembelajaran menjadi

lebih efektif.

d. Pembelajaran menjadi utuh sehingga pemahaman peserta didik tidak

terpecah-pecah.

5. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik adalah (Pusat Kurikulum

Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional,

2006: 4) :

a. Berpusat pada peserta didik

b. Memberikan pengalaman langsung

c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

e. Bersifat fleksibel

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxviii

f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik

6. Kekuatan Pembelajaran Tematik

Menurut Trianto (2009: 88-89) pembelajaran tematik memiliki beberapa

kelebihan, yaitu:

a. Waktu yang tersedia banyak. Materi tidak dibatasi oleh jam pelajaran,

melainkan dapat dilanjutkan sepanjang hari, mencakup berbagai mata

pelajaran.

b. Hubungan antar mata pelajaran dan topik dapat diajarkan secara logis

dan alami.

c. Pendidik dapat membantu peserta didik memperluas kesempatan belajar

ke berbagai aspek kehidupan

d. Pendidik bebas membantu peserta didik melihat masalah, situasi, atau

topik dari berbagai sudut pandang.

e. Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi. Penekanan pada

kompetensi bisa dikurangi dan diganti dengan kerjasama dan kolaborasi.

f. Peserta didik bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar, daripada

hasil belajar.

g. Hilangnya batas semu antar bagian-bagian kurikulum dan menyediakan

pendekatan proses belajar yang integratif.

h. Menyediakan kurikulum yang berpusat pada peserta didik, yang

dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan kecerdasan. Peserta didik

didorong untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada

keberhasilan belajar.

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xxxix

i. Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar

kelas

j. Membantu peserta didik membangun hubungan antara konsep dan ide,

sehingga meningkatkan epresiasi dan pemahaman.

7. Kelemahan Pembelajaran Tematik

Selain kelebihan-kelebihan yang dimiliki, pembelajaran tematik juga

memiliki beberapa kelemahan. Hal tersebut dapat dilihat dalam beberapa

aspek, yaitu sebagai berikut(Trianto, 2009: 90-91).

a. Aspek pendidik

Pendidik harus mempunyai wawasan yang luas. Pendidik dituntut untuk

mencari banyak informasi dari berbagai hal tentang pengetahuan

tersebut. Jika pendidik tidak memiliki hal tersebut maka pembelajaran

tematik sulit terwujud.

b. Aspek peserta didik

Peserta didik dituntut adanya kemampuan akademik maupun

kreatifitasnya. Hal ini diperlukan karena dalam pembelajaran tematik

diperlukan kemampuan menganalisis, menemukan dan menghubungkan.

Jika peserta didik tidak memiliki kondisi tersebut, maka pembelajaran

akan sulit untuk terwujud.

c. Aspek sarana dan sumber pembelajaran

Sarana dan sumber pembelajaran yang diperlukan dalam pembelajaran

sangat bervariasi, bahkan fasilitas internet. Hal tersebut akan

menunjang, memperkaya, mempermudah pengembangan wawasan. Jika

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xl

sarana ini tidak dipenuhi, maka penerapan pembelajaran ini akan

terhambat.

d. Aspek kurikulum

Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan

pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian targetpenyampaian

materi). Pendidik perlu diberi kewenangan dalam mengembangkan

materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran pesera didik.

e. Aspek penilaian

Penilaian dilakuak secara menyeluruh, sehingga pendidik dituntut untuk

berkoordinasi dengan pendidik lain, bila materi berasal dari pendidik

yang berbeda.

f. Aspek suasana pembelajaran

Pembelajaran tematik cenderung mengutamakan salah satu bidang

kajian. Hal ini menimbulkan ketimpangan dalm bidang lain. Dengan

kata lain, pendidik cenderung menekankan pada bidang kajian yang

sesuai dengan pemahamannya, selesa, dan latar belakang pendidikan

pendidik sendiri.

C. Penerapan PPR dalam Pembelajaran Tematik di Kelas IIIA SD Kanisius

Demangan Baru

PPR ini akan diterapkan dalam pembelajaran tematik di kelas IIIA SD

Kanisius Demangan Baru. Adapun tema yang diambil adalah lingkungan. Hal

ini akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran selama 2 minggu di akhir

bulan Februari dan mengambil 2 kali pertemuan, setiap pertemuan 3 jam

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xli

pelajaran (3x35 menit). Mata pelajaran yang terkait adalah Matematika dan

Bahasa Indonesia.

Adapun Standar Kompetensi yang diambil dalam mata pelajaran

matematika adalah S.K. 5. Menghitung keliling luas persegi dan persegi

panjang serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sedangkan dalam

mata pelajaran Bahasa Indonesia mengambil dua Standar Kompetensi yaitu

S.K. 7.Memahami teks dengan membaca intensiv 150-200 kata dan baca pusi,

S.K. 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan

sederhana dan puisi. Sementara Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran

matematika adalah K.D. 5.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

keliling, luas persegi dan persegi panjang, kemudian mata pelajaran Bahasa

Indonesia menggunakan K.D.7.1. Menjawab dan mengajukan pertanyaan

tentang isi teks agak panjang 150-200 kata yang dibaca secara intensif serta

K.D. 8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan dan gambar seri

menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan

penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik. Penerapan PPR dalam

pembelajaran tematik ini akan dilakukan dengan menggunakan PTK.

D. PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

1. Pengertian PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di

sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau

peningkatan pratik dan proses dalam pembelajaran (Susilo, 2007: 16).

Menurut Carr dan Kemmis (1996) PTK adalah suatu bentuk penelitian

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xlii

refleksi diri (self reflective) yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi

soasial untuk memperbaiaki rasionalitas dan kebenaran praktik-praktik sosial

dan pendidikan yang dilakukan sendiri, pengertian mengenai praktik-praktik

tersebut dan situasi-situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.

Adapun menurut Mc Niff (1992) PTK adalah sebagai bentuk penelitian

reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan

sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar.

Ada pengertian PTK yang lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru

kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan

memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009: 9). Berdasarkan

benerapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu

penelitian yang dilakukan oleh guru kelas sendiri dengan melakukan empat

langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi untuk

memperbaiki ataupun menyempurnakan kinerjanya dan hasil belajar siswa.

2. Ciri-ciri PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Ciri-ciri PTK adalah (Susilo, 2007: 17) :

a. Ditinjau dari segi permasalahan, PTK diangkat dari persoalan praktik

dan proses pembelajaran sehari-hari di kelas yang benar-benar

dirasakan langsung oleh guru.

b. Berangkat dari kesadaran kritis guru terhadap persoalan yang terjadi

ketika praktik dan proses pembelajaran berlangsung dan adanya

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xliii

pemecahan masalah melalui tindakan yang direncanakan secermat

mungkin dengan cara-cara ilmiah dan sistematis.

c. Adanya rencana tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki

praktik dan proses pembelajaran di kelas.

d. Adanya upaya kolaborasi antara guru dengan teman sejawat (para guru

atau peneliti) lainnya dalam rangka membantu untuk mengobservasi

dan merumuskan persoalan mendasar yang perlu diatasi.

3. Tujuan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK memiliki beberapa tujuan yaitu (Susilo, 2007: 17-18) :

a. Perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.

b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada

peserta didik dalam konteks pembelajaran di kelas.

c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam

proses pembelajaran secara refleksi, dan bukan untuk mendapatkan

ilmu baru.

d. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka

mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari.

e. Terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian

itu berlangsung.

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xliv

4. Langkah-langkah PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK memiliki empat langkah utama yaitu (Susilo, 2007: 19) :

a. Perencanaan (planning)

Dalam kegiatan perencanaan mencakup 3 hal yaitu: identifikasi

masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan

bentuk tindakan (aksi) sebagai pemecahan masalah. Pada tahap

identifikasi masalah ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu

sebagai berikut.

1) Masalah harus benar-benar terjadi dan dirasakan oleh guru pada

saat melaksanakan tugas.

2) Problematik, artinya masalah harus dipecahkan berkaitan dengan

tanggungjawab, kewenangan dan tugas seorang guru.

3) Memiliki manfaat yang jelas, artinya pemecahan masalah yang

dilakukan akan memberikan manfaat yang jelas siswa dan guru

karena ada kemungkinan kalau masalah tidak segera diatasi akan

mengganggu penguasaan kompetensi berikutnya dalam proses

pembelajaran yang mempunyai sifat berkesinambungan.

PLAN PLAN

ACT REFLECT

REFLECT

ACT

OBSERVE OBSERVE

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xlv

4) Dapat dipecahkan oleh guru selaku pelaksana penelitian tindakan

kelas.

b. Tindakan (acting)

Dalam menentukan bentuk tindakan (aksi) yang dipilih perlu

mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan PTK yang

dilakukan. Jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan tersebut

disebut hipotesis tindakan. Setelah penetapan bentuk tindakan sesuai

dengan rencana tindakan maka langkah selanjutnya adalah melakukan

tindakan itu dalam kegiatan pembelajaran.

c. Observasi (observing)

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran

lengkap secara objektif tentang perkembangan proses, dan pengaruh

dari tindakan (aksi) yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk

data.

d. Refleksi (reflecting)

Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan

guru dan tim pengamat dalam PTK. Hal ini dilakukan dengan cara

berdiskusi tentang aspek mengapa, bagaimana, dan sejauh mana

tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki masalah secara

bermakna. Berdasarkan refleksi ini maka dapat ditentukan tindakan

pada siklus berikutnya atau berhenti karena masalahnya telah

terpecahkan.

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xlvi

5. Manfaat PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK memiliki beberapa manfaat yaitu (Wijayah Kusumah dan Dedi

Dwitagama, 2009: 16) :

a. Menumbuhkan kebiasaan menulis. Jika guru terbiasa dalam

menulis maka dapat memperoleh kesempatan untuk naik golongan

bagi PNS.

b. Berpikir analitis dan ilmiah. PTK dapat mengarahkan guru untuk

selalu berpikir ilmiah dalam memecahkan masalah.

c. Menambah khasanah ilmu pendidikan. Semakin banyak PTK yang

ditulis maka akan semakin menambah dsan mengembangkan

wawasan guru.

d. Menumbuhkan semangat guru lain. PTK yang sudah dilakukan

memberikan dorongan bagi guru lain untuk mencoba melakukan

PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

e. Mengembangkan pembelajaran. Guru dapat mengembangkan

keterampilan atau pendekatan baru pembelajaran dan dapat

memecahkan masalah dengan penerapan langsung di kelas.

f. Meningkkan mutu sekolah secara keseluruhan. Semakin sering dan

banyak guru yang menulis PTK maka semakin baiklah kualitas

sekolah tersebut.

6. Keunggulan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK mempunyai beberapa keunggulan diantaranya yaitu (Wijayah

Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009: 17) :

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xlvii

a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang actual

b. Kerangka kerjanya teratur

c. Berdasarkan pada observasi nyata dan objektif

d. Fleksibel dan adaptif

e. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran

f. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas

g. Dapat digunakan untuk meningkatkan kepekaan atau

profesionalisme guru

PPR dalam pembelajaran tematik ini akan diterapkan peneliti khususnya pada

tahap tindakan. Adapun mata pelajaran yang bersangkutan adalah Matematika dan

Bahasa Indonesia yang termuat dalam kurikulum kelas III semester 2.

E. Kurikulum Kelas III

1. Mata Pelajaran Matematika Kelas III

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

memajukan daya pikir manusia (KTSP, 2004). Pada mata pelajaran ini

peneliti mengambil materi tentang pemahaman soal cerita keliling dan

luas persegi dan persegi panjang. Pengambilan materi ini didasarkan pada

situasi dan waktu yang tersedia.

2. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III

Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang diarahkan

untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi

dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xlviii

tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan

manusia Indonesia (KTSP, 2004). Pada mata pelajaran ini peneliti

menekankan pada penggunaan ejaan dan tanda baca dalam penulisan.

Mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia ini akan diberikan kepada

peserta didik kelas IIIA yang memiliki karakteristik tertentu, yang akan diuraikan

berikut.

F. Karakteristik Peserta Didik SD Kelas III: 8-10 tahun

Pembelajaran tematik dilakukan berdasarkan karakteristik

perkembangan peserta didik. Menurut Trianto (2009, 18-19), karakter anak

Sekolah Dasar dibagi dalam 2 kategori usia, yaitu karakter anak usia 6-7 tahun

dan 8-10 tahun. Di bawah ini adalah karakter anak 8-10 tahun.

Tabel 2.1

Karakteristik anak usia 8-10 tahun

Ciri khas secara jasmani Ciri khas secara mental Ciri khas secara sosial

1) Aktif

mengembangkan

koordinasi otot

besar dan kecil.

2) Kekuatannya

bertambah

3) Ingin menguasai

keterampilan.

4) Senang olahraga

dalam tim dan

1) Selalu ingin belajar

hal-hal baru

2) Kemampuan

memahami oranglain

mulai berkembang

3) Pemahaman konsep

berkembang

berdasarkan

lingkungan sekitar

4) Ketermpilan menulis

1) Lebih mengutamakan

teman-teman sebaya

dalam kelompoknya.

2) Pengaruh dari

kelompoknya sangat

kuat.

3) Lebih peka dalam

memilih teman

4) Umumnya mudah

bergaul dan percaya

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xlix

kegiatan-kegiatan

ateletik lainnya

5) Mengikuti kata hati

dan berbahasa terus

berkembang

5) Dapat memahami dari

seluruh gambar yang

ada

6) Sangat kreatif dan

senang menemukan

hal-hal baru

7) Sangat ingin tahu

8) Mudah mengingat

9) Mengetahui tentang

konsep yang benar

dan salah

diri

5) Perilaku bersaing

mulai berkembang

6) Peka untuk bermain

jujur

7) Memperhatikan

perbuatan dan

perilaku orang dewasa

8) Kesadaran untuk

berperilaku seperti

orang yang berjenis

kelamin sana mulai

berkembang

9) Mulai memisahkan

diri dari keluarga,

dapat berpartisipasi

dalam kegiatan yang

terpisah dari keluarga

10) Selera humor

berkembang

11) Mengalami

rangkaian emosi-

takut, merasa

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

l

bersalah, marah, dst.

12) Mengetahui

peristiwa yang terjadi

di sekitarnya,

meskipun secara

emosional belum

cukup dewasa untuk

mengatasi akibat-

akibatnya.

Berdasarkan karakteristik di atas maka peserta didik kelas III termasuk

dalam kategori kedua yaitu pada usia 8-10 tahun.

G. Kerangka Pikir

Peserta didik seharusnya menguasai pengetahuan dan ketrampilan yang

dikembangkan dalam setiap mata pelajaran secara utuh. Seberapa besar

penguasaan peserta didik terhadap mata pelajaran tersebut tidak hanya

ditunjukkan dengan menggunakan nilai tes atau angka nilai yang diberikan

oleh pendidik. Akan tetapi juga penilaian secara utuh meliputi kognitif,

afektif, dan psikomotorik (dalam PPR dikenal sebagai 3C: compentence,

conscience, dan compassion).

Tumbuhnya pribadi yang utuh juga ditentukan dengan proses

pembelajaran yang dilakukan. Proses pembelajaran ini hendaknya dapat

memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Dengan

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

li

mengalami hal yang bermakna peserta didik dapat menemukan dan

mengembangkan diri menjadi pribadi yang utuh. Salah satu model/pendekatan

itu adalah PPR.

PPR ini diterapkan dalam pembelajaran tematik, yang memiliki kesamaan

yaitu memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Kedua

model/pendekatan pembelajaran ini memungkinkan peserta didik untuk lebih

berperan aktif dalam proses pembelajaran serta dapat berkembang menjadi

pribadi yang utuh, yaitu untuk meningkatkan compentence, conscience, dan

compassion. Penerapan keduanya dilakukan di kelas III. Hal ini sesuai dengan

perkembangan karakter peserta didik baik jasmani, mental, dan sosial.

H. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik (Matematika dan Bahasa

Indonesia) dapat meningkatkan competence pada peserta didik kelas

IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1.

2. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik (Matematika dan Bahasa

Indonesia) dapat meningkatkan conscience pada peserta didik kelas

IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1.

3. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik (Matematika dan Bahasa

Indonesia) dapat meningkatkan competence pada peserta didik kelas

IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1.

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lii

4. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik (Matematika dan Bahasa

Indonesia) dapat meningkatkan competence, conscience, dan

compassion pada peserta didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan

Baru 1.

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

liii

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

Adapun PTK merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru

sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan

keahlian mengajar (Mc Niff,1992).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru 1.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah pada bulan Maret tahun 2011 dengan uraian

kegiatan sebagai berikut :

Tabel. 3.1.

Uraian Kegiatan Penelitian

No Uraian Kegiatan Minggu ke-

1 2 3

1 Observasi kelas √

2 Penelitian siklus 1 √

3 Penelitian siklus 2 √

34

BA

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

liv

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IIIA

SD Kanisius Demangan Baru, sebanyak 36 peserta didik.

2. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah penerapan PPR dalam pembelajaran tematik

dalam meningkatkan competence, conscience, compassion.

D. Prosedur Penelitian/ Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses yang dinamis dimana

mencakup 4 langkah yaitu: (a) perencanaan/ plan, (b) tindakan/ act, (c)

observasi/ observe, (d) refleksi/ reflect. Adapun model untuk masing-masing

tahap adalah:

Untuk memperjelas gambaran tindakan pada masing-masing siklus, peneliti

memaparkan uraian masing-masing tindakan yang akan dilaksanakan pada

setiap siklus yaitu sebagai berikut :

PLAN PLAN

ACT REFLECT REFLECT

ACT

OBSERVE OBSERVE

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lv

1. Persiapan

a. Meminta ijin untuk mengadakan penelitian di kelas IIIA kepada

kepala sekolah dan guru kelas SD Kanisius Demangan Baru

b. Berkonsultasi dengan guru kelas IIIA di SD Kanisius Demangan Baru.

c. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokoknya.

d. Menyusun rencana siklus.

e. Menyiapkan sumber bahan pengajaran.

f. Menyusun pemetaan SK dan KD serta jejaring tema

g. Menyusun kisi-kisi soal, RPP, dan LKS.

h. Menyusun soal evaluasi

i. Mencari validitas dan reliabilitas.

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

a. Siklus 1

1) Rencana Tindakan

a) Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi dengan

menyanyikan lagu “main lingkaran” sambil mengeliling

laboratorium bahasa.

b) Peserta didik membaca teks pendek tentang “piket bersama”

yang ada di slide secara bergantian.

c) Peserta didik dan pendidik melakukan tanya jawab tentang isi

teks tersebut.

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lvi

d) Peserta didik memperhatikan contoh lain dalam kehidupan

sehari-hari yang terkait dengan menghitung keliling persegi dan

persegi panjang.

e) Peserta didik mendengarkan petunjuk dari pendidik tentang

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

f) Peserta didik dibagi LKS untuk dikerjakan secara berkelompok.

g) Peserta didik mengukur panjang, lebar dan keliling benda-

benda yang ada di kelas.

h) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok yang

dilakukan.

i) Pendidik membahas hasil kerja kelompok yang dilakukan oleh

peserta didik.

j) Pendidik bersama peserta didik membuat rangkuman tentang

materi yang telah dipelajari.

k) Pendidik menayangkan video untuk acuan refleksi diri

l) Peserta didik merumuskan aksi

m) Peserta didik mengerjakan evaluasi

2) Pelaksanaan

Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan.

3) Observasi

a) Mengobservasi keterlibatan peserta didik dengan lembar

pengamatan.

b) Melakukan penelitian hasil tes.

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lvii

c) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase

tingkat keberhasilan siswa.

4) Refleksi Siklus 1

a) Mengidentifikasikan kendala yang dihadapi, kekurangan dan

temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran.

b) Membicarakan dengan dosen pembimbing atau guru kelas

tentang kendala yang dihadapi, kekurangan, dan temuan-

temuan lain selama kegiatan pembelajaran.

c) Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan untuk merencanakan

kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

b. Siklus 2

1) Rencana Tindakan

a) Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi

b) Peserta didik mendengarkan penjelasan pendidik tentang luas

dengan menggunakan kertas berpetak dan model maket rumah.

c) Peserta didik mendengarkan petunjuk dari pendidik tentang

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

d) Peserta didik membuat model maket sekolah bersama teman

satu kelompok.

e) Peserta didik menghitung luas masing-masing model maket

sekolah dalam kelompok.

f) Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya kemudian

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lviii

menempelkannya di papan tulis.

g) Pendidik bersama peserta didik membuat rangkuman tentang

materi yang telah dipelajari.

h) Pendidik melakukan refleksi dengan acuan sebuah cerita/kasus

i) Peserta didik merumuskan aksi

j) Peserta didik mengerjakan evaluasi

2) Pelaksanaan

Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan.

3) Observasi

a) Mengobservasi keterlibatan peserta didik dengan lembar

pengamatan.

b) Melakukan penelitian hasil tes.

c) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase

tingkat keberhasilan siswa.

4) Refleksi Siklus 2

a) Mengidentifikasikan kendala yang dihadapi, kekurangan dan

temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran.

b) Membicarakan dengan dosen pembimbing atau guru kelas

tentang kendala yang dihadapi, kekurangan, dan temuan-

temuan lain selama kegiatan pembelajaran.

c) Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah

siklus akan dilanjutkan atau tidak.

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lix

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan meliputi beberapa tahap berikut ini :

1. Pra Penelitian

Instrumen yang digunakan pada tahap pra penelitian adalah daftar nilai

peserta didik, lembar observasi pendidik, lembar observasi peserta didik,

catatan anekdotal, dan pedoman wawancara.

2. Tahap Penelitian

Pada tahap penelitian siklus 1 dan 2, instrumen yang digunakan adalah

jejaring tema, silabus, kisi-kisi soal, RPP, LKS, soal evaluasi, lembar

observasi, catatan anekdotal, dan dokumentasi.

3. Validitas Instrumen

Instrumen divalidasi dengan bantuan tim ahli, yaitu pendidik kelas IIIA

dan dosen pembimbing. Di bawah ini merupakan kisi-kisi soal yang

digunakan pada saat penelitian.

Tabel. 3.2.

Kisi-kisi Soal Matematika

INDIKATOR JENIS SOAL PENOMORAN

SOAL SIKLUS 1 TES NON TES

a. Peserta didik mampu menghitung

keliling Laboratorium Bahasa secara

empiris (competence).

b. Peserta didik mampu menghitung

keliling benda-benda yang ada di

dalam Laboratorium Bahasa

(competence).

c. Peserta didik teliti saat menghitung

1,2,3,4,5

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lx

keliling benda-benda yang ada di

Laboratorium Bahasa (conscience).

d. Peserta didik menghitung keliling

benda-benda di Laboratorium

Bahasa bersama dengan teman satu

kelompok (compassion).

1,2,3,4,5

SIKLUS 2

a. Peserta didik mampu menghitung

luas permukaan dengan

menggunakan kertas berpetak

(competence).

b. Peserta didik mampu menghitung

luas benda-benda yang ada di

lingkungan sekitar dengan

menggunakan rumus (competence).

c. Peserta didik teliti saat menghitung

luas model maket sekolah

(concsience).

d. Peserta didik menghitung luas

model maket sekolah bersama

dengan teman satu kelompok

(compassion).

Tabel 3.3.

Kisi-kisi Soal Bahasa Indonesia

INDIKATOR JENIS SOAL PENOMORAN

SOAL

SIKLUS 1 TES NON TES

Peserta didik mampu

mendeskripsikan panjang dan

lebar ruangan Laboratorium

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxi

Bahasa secara tepat (competence).

Peserta didik teliti dalam

menjawab pertanyaan tentang isi

teks yang dibacanya (conscience).

Peserta didik bekerjasama dalam

menjawab soal dari bacaan

(compassion).

1,2,3,4,5

1,2,3,4,5

SIKLUS 2

a. Peserta didik mampu membaca

percakapan dengan tepat

(competence).

b. Peserta didik teliti dalam

membuat pertanyaan secara

tertulis tentang isi teks yang

dibacanya (conscience).

c. Peserta didik bekerjasama dalam

membuat pertanyaan secara dari

bacaan (compassion).

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,

dokumentasi, dan tes. Wawancara adalah suatu proses tanya jawab sepihak

antara pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee), yang

dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak

langsung, dengan maksud memperoleh jawaban interviewee (Ign. Masidjo,

1995: 72). Dalam penelitian ini dilakukan wawancara dengan guru kelas dan

peserta didik kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru. Wawancara dengan

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxii

guru kelas dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi peserta

didik sebelum dan setelah penelitian. Sedangkan wawancara dengan peserta

didik dilakukan untuk mencari informasi tentang pengalaman mereka sebelum

dan setelah penelitian.

Observasi merupakan suatu teknik pengamatan yang dilaksanakan secara

langsung atau tidak langsung dan secara teliti terhadap suatu gejala dalam

situasi di suatu tempat (Ign. Masidjo, 1995: 59). Observasi inipun dilakukan

dilakukan pada guru kelas dan peserta didik kelas IIIA SD Kanisius

Demangan Baru. Observasi pada guru kelas dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran sebelum dan setelah penelitian.

Sedangkan observasi pada peserta didik dilakukan untuk mengetahui

conscience dan compassion sebelum dan setelah penelitian.

Dokumentasi adalah pengambilan gambar atau video ketika

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Metode dokumentasi ini

digunakan untuk mengetahui proses dalam kegiatan pembelajaran selama

penelitian.

Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar

atau salah (Djemari Marpadi, 2008: 67). Metode ini dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana competence peserta didik setelah pembelajaran

berlangsung.

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxiii

G. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini

adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta komparatif. Teknik

deskriptif kualitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kata,

kalimat, dan gambar (Sugiyono,1999:14). Teknik ini dilakukan untuk

memaparkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi secara kualitatif.

Sedangkan teknik deskriptif kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka

(Sugiyono,1999:14). Teknik ini dilakukan untuk memaparkan hasil tes peserta

didik.

Teknik komparatif merupakan teknik penelitian yang dipilih peneliti jika

tujuan penelitian itu adalah membandingkan suatu fenomena/ variabel dengan

variabel lain. Adapun teknik ini dilakukan untuk membandingkan 3C sebelum

penelitian, siklus I, dan siklus II.

Dalam penelitian ini terdapat dua data yang perlu dianalisis yaitu analisis

data proses pembelajaran dan analisis terhadap hasil belajaran.

1. Analisis proses pembelajaran

Analisis terhadap proses pembelajaran menggunakan metode deskriptif,

yaitu menguraikan secara narasi hasil temuan selama pembelajaran

berlangsung.

2. Analisis hasil belajar

Analisis terhadap hasil belajar dilakukan dengan cara menghitung nilai

rata-rata yang dicapai setiap siklus.

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxiv

Pada penelitian ini competence dikatakan meningkat apabila terjadi

peningkatan nilai dan jumlah siswa yang tuntas belajar. Untuk pengukuran

competence peneliti menggunakan kriteria ketuntasan belajar yaitu peserta

didik yang dikatakan tuntas belajar dengan nilai tes minimal 65 pada mata

pelajaran Matematika dan 70 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Sedangkan target yang akan dicapai adalah sebesar 95% pada mata pelajaran

Matematika dan 90% pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dari jumlah

siswa kelas IIIA dengan rata-rata nilai adalah 85 pada mata pelajaran

Matematika .dan Bahasa Indonesia. Pada setiap jenis competence belajar

dihitung jumlah siswa yang mendapat nilai yang sudah memenuhi KKM (%)

dengan rumus sebagai berikut:

X ( % ) = x 100%

( n: Jumlah siswa yang memenuhi KKM N: Jumlah seluruh siswa).

Sedangkan untuk menghitung rata-rata kelas adalah:

M =

(M: nilai rata-rata, Jumlah nilai siswa satu kelas, N; Jumlah siswa)

Sedangkan untuk concience dan comppassion peneliti menggunakan

alat ukur non tes yaitu skala sikap dan skala minat. Untuk hasil akhir

peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxv

Hasil Akhir =

Keterangan:

CI : Competence

CII : Concience

CIII : Compassion

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxvi

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Deskripsi Umum

1. Alamat/ Lokasi Sekolah

SD Kanisius Demangan Baru 1 terletak di daerah perkotaan.

Beralamat di Jalan Demangan Baru No. 2, Depok, Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta, Telp. (0274) 517737. Sekolah menghadap ke

Barat. Kondisi ini sangat baik untuk kegiatan belajar mengajar peserta

didik karena terletak jauh dari keramaian.

SD Kanisius Demangan Baru memiliki visi dan misi. Adapun visi

dan misi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Visi SD Kanisius Demangan Baru 1.

Visi SD Kanisius Demangan Baru 1 adalah : “Unggul dalam

prestasi, prima dalam pelayanan berdasarkan nilai-nilai Kristiani”.

Berdasarkan visi tersebut sekolah merumuskan indikator ketercapaian

visi sebagai berikut :

1) Unggul dalam bertingkah laku berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

2) Unggul dalam budi pekerti.

3) Unggul dalam pengembangan kurikulum.

4) Unggul dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

5) Unggul dalam prestasi akademik.

6) Unggul dalam prestasi non akademik.

7) Unggul dalam IPTEK.

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxvii

8) Unggul dalam budaya daerah.

9) Unggul dalam sarana prasarana pendidikan.

10) Unggul dalam SDM pendidikan.

11) Unggul dalam kelembagaan dan manajemen sekolah.

12) Unggul dalam Wawasan Lingkungan.

13) Unggul dalam disiplin dan bekerja keras.

b. Misi SD Kanisius Demangan Baru 1 adalah :

1) Mengacu indikator Visi 1.a tentang : “Unggul dalam bertingkah laku

berdasarkan nilai-nilai Kristiani” antara lain :

a) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan cara bertingkah

laku berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

b) Melaksanakan pembiasan untuk semua warga sekolah bertingkah

laku berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

2) Mengacu indikator Visi 1.b tentang : “Unggul dalam budi pekerti”

antara lain :

a) Melaksanakan dan pengembangan budi pekerti luhur.

b) Melaksanakan pembiasaan berbudi pekerti luhur.

3) Mengacu indikator Visi 1.c tentang : “Unggul dalam pengembangan

kurikulum” antara lain :

a) Melaksanakan pengembangan kurikulum SD Kanisius

Demangan Baru.

b) Melaksanakan pengembangan pemetaan materi (SK, KD,

Indikator) dan penilaian.

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxviii

c) Melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran silabus.

d) Melaksanakan pengembangan sistem penilaian.

e) Melaksanakan penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

f) Melaksanakan pengembangan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP).

g) Melaksanakan pengembangan panduan guru.

4) Mengacu indikator Visi 1.d tentang : “Unggul dalam pelaksanaan

proses pembelajaran” antara lain :

a) Melaksanakan pengembangan Buku Teks Pelajaran, Buku

Panduan Guru, Buku Pengayaan, Buku Referensi, dan sumber

belajar lainnya.

b) Melaksanakan pengembangan pengelolaan kelas.

c) Melaksanakan pengembangan metode pembelajaran yang

PAKEM.

2. Latar Belakang Peserta Didik

Peserta didik di SD Kanisius Demangan Baru 1 sebagian besar

berasal dari keluarga yang berkecukupan. Rata-rata orangtua mereka

bekerja sebagai wiraswasta, guru, dosen, dan pegawai negeri. Selain

itu ada beberapa peserta didik yang orang tuanya bekerja sebagai

buruh.

Berdasarkan karakteristik anak usia: 8-10 tahun, karakteristik

peserta didik kelas IIIA di SD Kanisius Demangan Baru 1 dapat

dipaparkan Secara mental, pemahaman konsep mereka telah

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxix

berkembang dan memiliki keterampilan menulis. Akan tetapi hal ini

belum terlihat pada karakteristik peserta didik kelas IIIA, yaitu pada

pemahaman soal cerita dan ketelitian dalam menulis.

Mereka memiliki hubungan sosial dengan teman sebaya yang

tergabung dalam kelompok. Hubungan sosial ini memiliki pengaruh

yang sangat kuat. Hal ini memungkinkan terciptanya kerjasama antar

teman. Pada peserta didik kelas IIIA hal ini juga belum tampak,

sebab mereka cenderung suka mengerjakan sendiri terutama dalam

kegiatan berkelompok di kelas.

B. Kurikulum Kelas IIIA

Kurikulum yang digunakan oleh SD Kanisius Demangan Baru 1 adalah

KTSP. Muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran, dituangkan dalam

kompetensi yang harus dikuasai peserta didik yang tercantum dalam struktur

kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi. Standar

kompetensi dan kompetensi dasar kelas III semester genap untuk mata

pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia sebagai berikut:

Tabel 4.1.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas III

Mata Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Daasar

Matematika 5. Menghitung keliling luas

persegi dan persegi panjang

5.3. Menyelesaikan

masalah yang berkaitan

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxx

C. Kondisi Kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1

Kelas IIIA merupakan kelas yang aktif dibandingkan dengan kelas

IIIB dan kelas IIIC. Rata-rata peserta didik memiliki kemampuan yang

lebih dalam bidang akademik dibandingkan dengan kelas IIIB dan kelas

IIIC. Ketertiban dan kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti pelajaran

dan mengerjakan tugas cukup baik. Hanya saja beberapa di antara

mereka memilih bekerja sendiri dibandingkan bekerja secara kelompok.

Selain itu masih memiliki kesadaran yang kurang dalam menjaga

kebersihan kelas.

Kelas IIIA terdiri dari 36 peserta didik yaitu 18 laki-laki dan 18

perempuan.

Adapun datanya adalah sebagai berikut :

serta penggunaannya dalam

pemecahan masalah

dengan keliling, luas

persegi dan persegi

panjang

Bahasa Indonesia 7. Memahami teks dengan

membaca intensif 150-200

kata dan baca pusi,

7.1. Menjawab dan

mengajukan pertanyaan

tentang isi teks agak

panjang 150-200 kata yang

dibaca secara intensif

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxi

Tabel 4.2

Daftar Nama Peserta Didik Kelas IIIA

NO NAMA PESERTA DIDIK JENIS KELAMIN

1. A1 L

2. A2 L

3. A3 P

4. A4 L

5. A5 P

6. B1 L

7. B2 P

8. B3 P

9. B4 L

10. B5 L

11. C1 P

12. C2 L

13. C3 L

14. C4 L

15. C5 P

16. D1 L

17. D2 L

18. D3 P

19. D4 L

20. D5 P

21. E1 P (KELUAR)

22. E2 P

23. E3 L

24. E4 P

25. E5 L

26. F1 P

27. F2 P

28. F3 L

29. F4 P

30. F5 L

31. G1 P

32. G2 P

33. G3 L

34. G4 P

35. G5 P

36. H1 L

37. H2 P

* Bukan nama sebenarnya.

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxii

Proses belajar mengajar di kelas IIIA dilakukan berdasarkan

jadwal pelajaran yang ada yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.3

Jadwal Pelajaran Kelas IIIA

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

Upacara MTK B. Indonesia MTK SKJ B.

Indonesia

MTK MTK B. Indonesia MTK IPS B.

Indonesia

MTK MTK Agama SBK IPS P. Karakter

Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat B. Inggris Olahraga MTK IPS B. Jawa KTK

B. Inggris Olahraga Agama Tari B.

Indonesia

IPA

B. Indonesia Olahraga Pkn TIK

Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

MTK IPA Pkn TIK

B. Indonesia IPS

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxiii

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Pra Penelitian

Tahap ini dilakukan untuk melihat kondisi awal di kelas IIIA. Caranya

adalah dengan melakukan pengamatan dengan menggunakan panduan

wawancara, instrumen lembar observasi dan catatan anekdotal.

a. Wawancara dengan pendidik kelas IIIA

Wawancara merupakan suatu proses tanya-jawab sepihak antara

pewawancara dengan yang diwawancarai, yang dilaksanakan secara

tatap muka, baik secara langsung maupun secara tidak langsung

dengan maksud untuk memperoleh jawaban dari yang diwawancari

(Masijo,2009:29). Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas IIIA

yaitu Ibu Angela Leni Maryati pada hari Sabtu tanggal 5 Februari

2011. Berdasarkan wawancara tersebut diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 5.1

Hasil Wawancara dengan Wali Kelas III A

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Berapakah jumlah peserta didik kelas

IIIA?

Peserta didik kelas IIIA terdiri

dari 36 peserta didik yaitu 18 laki-

laki dan 18 perempuan.

2. Bagaimanakah karakteristik peserta

didik kelas IIIA secara umum?

Peserta didik aktif dalam kegiatan

belajar mengajar terutama jika

dibandingkan dengan kelas IIIB

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxiv

dan IIIC.

3. Apakah peserta didik kelas IIIA aktif

dalam mengajukan pertanyaan?

Aktif.

4. Apakah peserta didik kelas IIIA aktif

dalam mengemukakan pendapat?

Aktif.

5. Apakah peserta didik dalam

menjawab pertanyaan sudah tepat

(sesuai dengan materi)?

Sebagian besar peserta didik

sudah tepat dalam menjawab

pertanyaan yang disampaikan oleh

pendidik.

6. Metode pembelajaran apakah yang

digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar di kelas IIIA?

Metode tanya jawab, diskusi,

demonstrasi, eksperimen.

Pendidik juga sudah mulai

menggunakan PPR dalam

kegiatan belajar mengajar.

7. Apakah kendala yang dialami pada

saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung?

Peserta didik seringkali

menanyakan hal yang

menyimpang dari materi. Selain

itu, karakteristik peserta didik

yang aktif membutuhkan

menejemen kelas yang tepat agar

kelas tidak menjadi kacau.

8. Bagaimanakah cara mengatasi

kendala pada saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung?

Pendidik mengajak peserta didik

untuk fokus pada materi yang

dipelajari. Pendidik memberi

kesempatan untuk menanyakan

hal lain di luar materi setelah

kegiatan belajar mengajar selesai

ataupun di lain hari jika sesuai

dengan materi yang akan dibahas

pada hari itu. Kelas yang aktif

diatasi dengan cara memilih

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxv

metode pembelajaran yang tepat.

9. Materi pembelajaran apakah yang

masih sulit diterima oleh peserta

didik?

Peserta didik masih mengalami

kesulitan terhadap pemahaman

soal cerita pada mata pelajaran

Matematika. Selain itu peserta

didik juga masih sedikit yang

memperhatikan ketelitian dalam

menulis, terutama huruf kapital

dan tanda baca. Hal ini terkait

dengan mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

10. Bagaimanakah hasil akhir dari materi

yang masih sulit diterima oleh

peserta didik?

Hasil akhir baik dalam mata

pelajaran Matematika maupun

Bahasa Indonesia sebagian besar

sudah melebihi KKM

(Matematika=65 dan Bahasa

Indonesia=70).

11. Usaha apakah yang dilakukan peserta

didik jika menemukan materi yang

belum dipahami dan soal yang sulit?

Peserta didik bertanya pada

pendidik dan teman yang lebih

pintar.

12. Adakah masalah lain di luar materi?

Apakah itu?

Peserta masih memiliki sedikit

kesadaran dalam membuang

sampah dan piket. Mereka harus

seringkali diingatkan oleh

pendidik agar tidak membuang

sampah di laci dan tidak lupa

piket. Masalah lain juga muncul

ketika peserta didik bekerja dalam

kelompok. Ada beberapa peserta

didik yang masih memilih-milih

teman.

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxvi

13. Bagaimanakah sikap peserta didik di

kelas maupun di sekolah?

Pada umumnya peserta didik

sikapnya baik terhadap kelas dan

sekolah. Hanya ada beberapa

peserta didik yang menjadi

provokator kelas sehingga

membuat situasi kelas menjadi

gaduh.

14. Bagaimanakah sikap peserta didik

pada pendidik kelas IIIA?

Peserta didik segan dan

menghormati pendidik kelas IIIA.

Hal ini terlihat dari ketenangan

mereka di dalam kelas jika

pendidik sedang menjelaskan

materi.

b. Observasi Peserta Didik

Observasi dilakukan pada tanggal 3 Maret 2011 pada pukul

07.00-08.20 selama 2 jam pelajaran pada mata pelajaran Matematika

materi macam-macam bangun datar. Observasi ini dilakukan kepada

peserta didik IIIA.

Peserta didik sudah siap mengikuti pelajaran. Hal ini terlihat

dari kesiapan mereka, baik secara psikis maupun fisik. Kesiapan

psikis terlihat dari ketenangan dan kerapian mereka di kelas

sedangkan kesiapan fisik terlihat dari kelengakapan alat tulis yang

mereka bawa. Pada saat pendidik menjelaskan materi, peserta didik

memperhatikan dengan serius dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Ketika pendidik mengajukan pertanyaan beberapa peserta didik juga

menjawab dengan tepat. tugas yang diberikan pendidik pun dikerjakan

57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxvii

dengan tertib. Akan tetapi mereka lebih banyak memilih bekerja

sendiri padahal sudah diberi kesempatan untuk bekerjasama. Pada

akhir pelajaran, pendidik mencoba untuk menyimpulkan meteri

bersama peserta didik namun mereka masih kesulitan. Di bawah ini

merupakan hasil observasi tersebut :

Tabel 5.2

. Hasil Observasi Peserta Didik Kelas IIIA Sebelum Penelitian

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1. Peserta didik siap

mengikuti pelajaran.

√ Peserta didik tenang

sebelum mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

2. Peserta didik

memperhatikan penjelasan

pendidik.

√ Peserta didik serius dalam

mendengarkan penjelasan

pendidik.

3. Peserta didik

menggunakan alat tulis

dengan lengkap (pensil,

penghapus, penggaris,

buku tulis, buku paket).

√ Alat-alat tulis yang

digunakan peserta didik

sudah lengkap.

4. Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

√ Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

5. Peserta didik mengajukan

beberapa pertanyaan

kepada pendidik.

√ Beberapa peserta didik

mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang

masih belum dipahami.

6. Peserta didik mengerjakan

tugas yang diberikan oleh

pendidik.

√ Peserta didik mengerjakan

tugas dengan tertib.

7. Peserta didik dapat

bekerjasama dengan

√ Peserta didik memilih

untuk bekerja sendiri.

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxviii

temannya.

8. Peserta didik dapat

mengerjakan tugas di

papan tulis.

√ Peserta didik menulis

jawaban di papan tulis

dengan jawaban yang

tepat.

9. Peserta didik dapat

menanggapi jawaban

teman.

√ Peserta didik menanggapi

jawaban temannya

terutama jika jawaban

SALAH.

10. Peserta didik dapat

membuat kesimpulan

tentang materi yang

dipelajari

√ Peserta didik masih

kesulitan dalam membuat

kesimpulan.

Hasil observasi aktivitas peserta didik di atas memperlihatkan

bahwa pada umumnya peserta didik sudah mengikuti kegiatan belajar

mengajar dengan baik. Yang tidak terlihat adalah kerjasama antar

peserta didik dan kesulitan dalam membuat kesimpulan.

Sedangkan nilai peserta didik pada mata pelajaran Matematika

dan Bahasa Indonesia sebelum penelitian dapat dilihat pada data

berikut ini :

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxix

Tabel 5.3

Daftar Skor Competence pada Mata Pelajaran Matematika Pra Penelitian

No

Presensi

Nama

Peserta Didik

KKM

Nilai Peserta

Didik

Ketuntasan

Belajar

Ya Tidak

1 A1 65 74 √

2 A2 65 74 √

3 A3 65 79 √

4 A4 65 65 √

5 A5 65 94 √

6 B1 65 65 √

7 B2 65 75 √

8 B3 65 87 √

9 B4 65 78 √

10 B5 65 87 √

11 C1 65 74 √

12 C2 65 92 √

13 C3 65 63

14 C4 65 76 √

15. C5 65 63

16 D1 65 71 √

17 D2 65 82 √

18 D3 65 95 √

19 D4 65 90 √

20 D5 65 87 √

21 E1 65 KELUAR

22 E2 65 92 √

23 E3 65 64

24 E4 65 68 √

25 E5 65 63

26 F1 65 72 √

27 F2 65 78 √

28 F3 65 83 √

29 F4 65 84 √

30 F5 65 66 √

31 G1 65 78 √

32 G2 65 90 √

33 G3 65 92 √

34 G4 65 83 √

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxx

35 G5 65 88 √

36 H1 65 83 √

37 H2 65 88 √

Jumlah

78,97 32 4

* Bukan nama sebenarnya.

Tabel 5.4

Daftar Skor Competence Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pra Penelitian

No

Presensi

Nama

Peserta Didik

KKM

Nilai Peserta

Didik

Ketuntasan

Belajar

Ya Tidak

1 A1 70 65

2 A2 70 77 √

3 A3 70 70 √

4 A4 70 77 √

5 A5 70 84 √

6 B1 70 74 √

7 B2 70 68

8 B3 70 80 √

9 B4 70 80 √

10 B5 70 68

11 C1 70 69

12 C2 70 69

13 C3 70 89 √

14 C4 70 73 √

15. C5 70 78 √

16 D1 70 70 √

17 D2 70 68

18 D3 70 91 √

19 D4 70 69 √

20 D5 70 81 √

21 E1 70 KELUAR

22 E2 70 90 √

23 E3 70 66

24 E4 70 71 √

25 E5 70 77 √

26 F1 70 76 √

27 F2 70 74 √

28 F3 70 79 √

29 F4 70 74 √

30 F5 70 71 √

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxi

31 G1 70 84 √

32 G2 70 88 √

33 G3 70 78 √

34 G4 70 81 √

35 G5 70 81 √

36 H1 70 86 √

37 H2 70 61 √

Jumlah

76,03 29 7

* Bukan nama sebenarnya.

c. Observasi Kelas

Observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung di

dalam kelas baik terhadap peserta didik maupun pendidik. Berikut

adalah instrument dan hasil observasi terhadap pendidik di kelas IIIA:

Tabel 5.5

Hasil Observasi terhadap Pendidik Pra Penelitian

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1. Pendidik memeriksa

kesiapan belajar peserta

didik.

√ Pendidik mengajak peserta

didik tenang terlebih dahulu

sebelum mengikuti kegiatan

belajar mengajar.

2. Pendidik memeriksa

kelengkapan alat tulis.

√ Pendidik memeriksa buku

paket dan alat tulis peserta

didik dengan menanyakan

di depan kelas.

3. Pendidik melakukan

apersepsi.

√ Pendidik melakukan tanya

jawab dengan peserta didik

untuk menggali

pengetahuan awal.

4. Pendidik menyampaikan

tujuan pembelajaran.

√ Pendidik tidak

menyampaikan tujuan

pembelajaran.

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxii

5. Pendidik mengaitkan

materi pelajaran dengan

materi lain

√ Pendidik mengajar pelajaran

matematika bukan tematik.

6. Pendidik memberikan

tugas kepada peserta didik

untuk melakukan tindakan

tertentu sesuai dengan

materi.

√ Pendidik memberikan tugas

kepada peserta didik untuk

mengerjakan soal dari buku

paket.

7. Pendidik memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk berdiskusi

secara berkelompok.

√ Pendidik memperbolehkan

peserta didik untuk

bekerjasama dengan teman

sebangku.

8. Pendidik memberikan

umpan balik atas jawaban

peserta didik.

√ Pendidik membahas

pekerjaan peserta didik

secara bersama-sama.

9. Pendidik memberikan soal

evaluasi.

√ Pendidik meminta peserta

didik untuk mengerjakan

soal LKS dan harus

dikumpulkan.

10. Pendidik memberikan

pertanyaan panduan untuk

merefleksikan peserta

didik.

√ Pendidik mengemukakan

pertanyaan-pertanyaan

panduan seperti : “Apakah

kalian tadi dapat

mengerjakan soal tanpa

kesulitan?”

Hasil observasi di atas memperlihatkan bahwa pendidik kelas

IIIA secara umum sudah melakukan kegiatan belajar mengajar dengan

baik. Akan tetapi ada dua hal penting yang tidak dilaksanakan yaitu

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxiii

menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengaitkan materi dengan

materi yang lain (belum tematik).

d. Catatan anekdotal

Cara berikutnya yang dilakukan untuk pencarian data adalah

dengan menggunakan catatan anekdotal. Catatan anekdotal pada saat

pra penelitian adalah sebagai berikut:

Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung peserta didik

sangat aktif mengikuti pembelajaran. Peserta didik lebih

memperhatikan jika pendidik menjelaskan materi dan lebih sering

mengobrol pada saat mengerjakan tugas. Jika mereka tidak diberitahu

tentang batas waktu dan nilai tugas dimasukkan ke dalam buku nilai

mereka tidak akan mengerjakan dengan serius.

Pada baris paling belakang ada seorang peserta didik yang tidak

mau mengerjakan tugas. Dia hanya duduk diam sambil memainkan

pulpennya. Hal tersebut tidak terjangkau oleh perhatian pendidik

karena dia duduk di kursi belakang dan memang terlihat sedang

mengerjakan tugas. Kejadian ini berlangsung cukup lama sampai ada

peserta didik lain yang mengadukan kepada pendidik. Ketika ditanya

oleh pendidik dia menjawab “tidak mau”. Barangkali peserta didik ini

merasa bosan dengan tugas yang harus dikerjakan.

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxiv

2. Siklus 1

a. Perencanaan

Tahap ini dilakukan untuk menyiapkan kegiatan penelitian pada

siklus 1 yang dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011. Persiapan

pertama yang dilakukan adalah menyusun rencana siklus 1 yaitu

berupa perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS, dan soal evaluasi.

Susunan rencana siklus 1 ini dibuat oleh peneliti dengan melakukan

konsultasi pada pendidik kelas IIIA dan dosen pembimbing. Persiapan

kedua adalah menyiapkan sumber bahan pengajaran yang berupa

power point. Selanjutnya peneliti mencari video yang sesuai untuk

bahan refleksi. Persiapan yang berikutnya adalah menyusun check list

(√) skala sikap dan skala minat untuk peserta didik yang juga

digunakan pada siklus 2.

b. Tindakan

Tahap ini dilakukan untuk meningkatkan competence, conscience,

dan compassion (3C) peserta didik. Indikatornya adalah sebagai

berikut :

Tabel 5.6

Indikator Pencapaian Kegiatan Pembelajaran pada Siklus 1

NO INDIKATOR PENCAPAIAN

Matematika Bahasa Indonesia

1. e. Peserta didik mampu

menghitung keliling lab.

Bahasa secara empiris

(competence).

f. Peserta didik mampu

Peserta didik mampu

mendeskripsikan panjang

dan lebar ruangan lab.

Bahasa secara tepat

(competence).

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxv

menghitung keliling benda-

benda yang ada di dalam lab.

Bahasa (competence).

g. Peserta didik teliti saat

menghitung keliling benda-

benda yang ada di lab.

Bahasa (conscience).

h. Peserta didik menghitung

keliling benda-benda di lab.

Bahasa bersama dengan

teman satu kelompok

(compassion).

Peserta didik teliti dalam

menjawab pertanyaan

tentang isi teks yang

dibacanya (conscience).

Peserta didik bekerjasama

dalam menjawab soal dari

bacaan (compassion).

Tindakan yang dilakukan adalah dengan menerapkan PPR, dalam

pembelajaran tematik yang dilakukan dengan, tahap-tahap sebagai

berikut :

1) Konteks

Matematika dapat diterapkan dalam hidup sehari-hari.

Contohnya peserta didik duduk di kursi dan menulis di meja,

membaca buku paket, menulis di buku tulis maupun papan tulis.

Permukaan kursi, meja, buku paket, buku tulis dan papan tulis

yang berbentuk persegi maupun persegi panjang bisa dijadikan

sarana untuk menghitung panjang, lebar, keliling, dan luas. Hal ini

tidak lepas dari penggunaan Bahasa Indonesia, yaitu membaca dan

menulis. Peserta didik dapat menjawab soal matematika jika

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxvi

mereka dapat membaca dan memahami soal tersebut. Setelah itu

peserta didik dapat menuangkan jawaban mereka melalui tulisan.

Pada siklus ini pembelajaran lebih ditekankan pada

penghitungan keliling benda yang berbentuk persegi dan persegi

panjang serta kemampuan peserta didik dalam menjawab

pertanyaan. Peserta didik diajak untuk menyanyi bersama sambil

mengelilingi ruangan untuk menggali pemahaman awal mereka

tentang keliling suatu benda.

2) Pengalaman

Peserta didik melakukan banyak kegiatan dalam pembelajaran.

Pengalaman itu mereka peroleh dari kegiatan berikut ini : pertama,

peserta didik mengelilingi kelas sambil menghitung jumlah ubin

yang ada di ruangan. Pengalaman pertama ini menanamkan sebuah

konsep bahwa keliling benda itu adalah lintasan yang ada pada

setiap garis permukaan benda.

Pengalaman kedua mereka peroleh pada saat membaca sebuah

cerita yang ada di slide yaitu tentang “PIKET BERSAMA”.

Bacaan ini menceritakan tentang tiga anak yang bernama Meri,

Intan dan Bulan yang sedang melakukan piket bersama. Mereka

pada awalnya mengerjakan tugas masing-masing dengan baik.

Tetapi perbuatan iseng Bulan yang menghitung lantai yang

mengelilingi kelas menghentikan aktivitas mereka. Ketiga anak

tersebut akhirnya bersama-sama menghitung jumlah ubin yang ada

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxvii

di sepanjang sisi kelas dan mulai menentukan bentuknya dan

sepakat untuk menanyakan kepada gurunya esok hari tentang

keliling kelas tersebut. Merekapun ingat kembali akan tugas

piketnya dan segera menyelesaikannya.

Bacaan yang cukup panjang tersebut dibaca secara bergantian

oleh peserta didik. Mereka harus menyimak dengan baik karena

pendidik menunjuk secara acak. Selain itu, mereka pun harus dapat

menjawab pertanyaan berdasarkan bacaan tadi. Berdasarkan

bacaan tersebut pendidik mengajak peserta didik untuk menghitung

bersama baik secara empirik maupun menggunakan rumus. Hal ini

menjadi pengalaman ketiga bagi peserta didik. Pengalaman kedua

dan ketiga ini menanamkan sebuah sikap bahwa ketika ada teman

atau orang lain yang berbicara harus diperhatikan dan dalam

menjawab atau menanggapi haruslah jeli dan teliti.

Kegiatan yang mereka lakukan selanjutnya adalah mengukur

panjang dan lebar benda-benda yang ada di ruangan tersebut serta

mengitung kelilingnya. Mereka bekerja dalam kelompok. Satu

kelompok terdiri dari dua peserta didik. Benda yang diukur adalah

papan tulis hitam, papan tulis putih, meja pendidik, meja peserta

didik, kursi peserta didik, penggaris, gambar dunia hewan, papan

pembelajaran Matematika kelas IIIA, buku tulis, buku paket,

kalender, lemari, kertas lipat, saklar, kertas HVS. Kegiatan ini

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxviii

merupakan penanaman sikap kerjasama antara peserta didik. Hal

ini merupakan pengalaman yang keempat.

Pengalaman yang kelima adalah melaporkan hasil kerja

kelompoknya. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kepercayaan

diri peserta didik dan menghargai orang lain yang sedang

berbicara.

3) Refleksi

Tahap ini dilakukan untuk merefleksikan kembali pengalaman-

pengalaman belajar yang diperoleh oleh peserta didik pada siklus

1. Peserta didik diajak untuk menonton video tentang kehidupan

semut. Video ini sebagai acuan untuk kegiatan refleksi. Pada video

tersebut diceritakan ada sekelompok semut yang membawa bahan

makanan ingin menyeberangi sungai. Ada sebatang tangkai yang

dapat melancarkan perjalanan mereka. Pemimpin dari semut itu

berjalan terlebih dahulu untuk memeriksa apakah tangkai itu kuat

untuk mereka lewati.Hal ini menunjukkan sikap bahwa seorang

pemimpin haruslah rela berkorban untuk anak buahnya. Pemimpin

pun memberi komando kepada anak buahnya untuk melewati

tangkai itu tetapi di tengah-tengah ternyata tidak kuat menahan

beban. Akhirnya tangkai itu patah dan mereka cepat berlari menuju

tempat semula.

Pemimpin semut akhirnya menemukan ide untuk membuat

pesawat dari kertas yang ada di sekitar. Dia memberikan komando

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

lxxxix

kepada anak buahnya. Berkali-kali anak buah melakukan kesalahan

tetapi pemimpin tetap sabar. Akhirnya dengan kerjasama tim yang

baik, pesawatpun jadi dan mereka dapat menyeberangi sungai.

Tetapi pemimpin tidak memperhitungkan kesalahan yang akan

terjadi, pesawat mereka menghantam batu di tengah sungai dan

bahan makanan yang mereka bawa jatuh ke sungai. Hal ini

menunjukkan suatu sikap bahwa harus hati-hati dan teliti dalam

menentukan suatu tindakan. Akhirnya mereka pun membuat

perahu dari kertas tadi dan menyeberang sungai dengan tangan

kosong.

Video tersebut menggambarkan sebuah pengorbanan pemimpin

pada anak buah dan kerjasama tim yang baik tidak akan

membuahkan hasil yang maksimal jika tidak disertai dengan

ketelitian. Setelah itu peserta didik diajak untuk menemukan hal-

hal yang dapat direfleksikan dalam video yang dihubungkan

dengan pengalaman yang mereka peroleh.

4) Aksi

Aksi merupakan perwujudan dari refleksi. Aksi ini terbagi

menjadi dua yaitu aksi batin dan aksi lahir. Aksi batin dan lahir

ditulis oleh peserta didik dalam selembar kertas. Aksi batin

dintaranya adalah bekerjasama dengan teman dan tidak tergesa-

gesa dalam mengerjakan tugas. Aksi batin berupa kesadaran untuk

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xc

melakukan perbuatan yang baik bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Hal ini diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari.

5) Evaluasi

Pendidik melakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana

pemahaman peserta didik terhadap materi (Competence) dengan

memberikan 5 soal cerita pada pelajaran matematika dan 5

pertanyaan berdasarkan bacaan pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan soal berbentuk uraian

obyektif.

Selain untuk melihat competence peserta didik, hasil evaluasi

juga dapat untuk melihat conscience (ketelitian peserta didik).

Pendidik juga melakukan evaluasi terhadap conscience dan

compassion peserta didik. Hal ini dilakukan dengan cara

menyebarkan check list (√ ) pada peserta didik berupa skala sikap

yang berjumlah 10 dan skala minat yang berjumlah 15. Selain itu

pendidik juga dapat melihat compassion melalui penilaian kinerja

lampiran.

c. Observasi

Pada tahap ini juga dilakukan observasi aktivitas peserta didik. Hal

dilakukan untuk membandingkan dengan hasil observasi pada tahap

pra penelitian. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xci

Tabel 5.7

Hasil Observasi terhadap Peserta Didik Kelas IIIA pada Siklus 1

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1. Peserta didik siap mengikuti

pelajaran.

√ Peserta didik tenang

sebelum mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

2. Peserta didik

memperhatikan penjelasan

pendidik.

√ Peserta didik serius dalam

mendengarkan penjelasan

pendidik.

3. Peserta didik menggunakan

alat tulis dengan lengkap

(pensil, penghapus,

penggaris, buku tulis, buku

paket).

√ Alat-alat tulis yang

digunakan peserta didik

sudah lengkap.

4. Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

√ Peserta didik aktif

menjawab pertanyaan

pendidik terutama pada

saat tanya jawab tentang

cerita yang ada pada slide

yaitu tentang “PIKET

BERSAMA”.

5. Peserta didik mengajukan

beberapa pertanyaan kepada

pendidik.

√ Beberapa peserta didik

mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang

masih belum dipahami.

6. Peserta didik mengerjakan

tugas yang diberikan oleh

pendidik.

√ Peserta didik mengerjakan

tugas dengan tertib dan

antusias.

7. Peserta didik dapat

bekerjasama dengan baik

dalam kelompok.

√ Peserta didik mengukur

panjang dan lebar benda

serta menghitung keliling.

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xcii

Data di atas menunjukkan bahwa pada siklus 1 ini pada umumnya

sudah berjalan dengan baik. Peserta didik yang sebelumnya memilih

untuk bekerja sendiri, pada siklus ini sudah mau bekerjasama dengan

teman kelompoknya. Peserta didik pun sudah berani melaporkan di

depan teman-teman secara lisan berbeda dengan tahap pra penelitian.

Beberapa peserta didik sudah dapat menanggapi jawaban temannya,

akan tetapi masih ada yang kurang menghargai temannya ketika

melaporkan di depan kelas. Mereka sibuk dengan kegiatannya masing-

masing. Dalam membuat kesimpulan akhirpun mereka masih kesulitan.

8. Peserta didik dapat

melaporkan hasil kerja

kelompok.

√ Peserta didik sudah berani

melaporkan hasil

pekerjaan kelompoknya.

Akan tetapi suaranya

kurang keras.

9. Peserta didik dapat

menanggapi jawaban

kelompok lain.

√ Beberapa peserta didik

menanggapi hasil kerja

kelompok lain, tetapi

banyak yang hanya diam

saja atau sibuk dengan

kegiatannya sendiri.

10. Peserta didik dapat

membuat kesimpulan

tentang materi yang

dipelajari

√ Peserta didik masih

kesulitan dalam membuat

kesimpulan.

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xciii

Tabel 5.8

Hasil Observasi terhadap Pendidik Kelas IIIA pada Siklus 1

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1.

Pendidik memeriksa

kesiapan belajar peserta

didik.

Pendidik menanyakan

kesiapan pada peserta

didik

2.

Pendidik memeriksa

kelengkapan alat tulis.

Pendidik meminta

peserta didik

mengeluarkan alat tulis.

3.

Pendidik melakukan

apersepsi.

Pendidik mengajak

peserta didik untuk

mengelilingi

laboratorium bahasa

sambil menyanyikan

lagu.

Pendidik meminta

peserta didik untuk

membaca sebuah

bacaan singkat secara

bergantian.

4.

Pendidik menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Pendidik memberikan

hal-hal yang akan dicapai

dalam kegiatan

pembelajaran.

5.

Pendidik mengaitkan

materi pelajaran dengan

materi peserta didik.

Mengajukan pertanyaan

berdasarkan pengalaman

peserta didik pada saat

mengelilingi

laboratorium bahasa dan

membaca bacaan singkat

dikaitkan dengan materi.

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xciv

6.

Pendidik memberikan

tugas kepada peserta

didik untuk melakukan

tindakan tertentu sesuai

dengan materi.

Pendidik memberikan

tugas untuk mengukur

benda-benda yang ada di

laboratorium bahasa.

7.

Pendidik memberikan

kesempatan kepada

peserta didik untuk

berdiskusi secara

berkelompok.

Peserta didik mengukur

panjang, lebar, dan

keliling benda-benda

yang ada di laboratorium

bahasa secara

berpasangan.

8.

Pendidik memberikan

umpan balik atas jawaban

peserta didik.

Pendidik mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan secara

lisan

9.

Pendidik memberikan

soal evaluasi.

Pendidik memberikan

soal evaluasi Matematika

sebanyak 5 soal uraian

dan 5 soal uraian Bahasa

Indonesia.

10

Pendidik memberikan

pertanyaan panduan

untuk merefleksikan

peserta didik

Pendidik membuat

pertanyaan panduan

untuk melakukan

refleksi.

Penelitian ini tidak hanya melakukan pengamatan pada peserta

didik maupun pendidik melainkan juga mengukur competence,

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xcv

conscience, dan compassion. Hasil pengukuran competence dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.9

Daftar Skor Competence pada Mata Pelajaran Matematika pada Siklus 1

No

Presensi

Nama

Peserta Didik

KKM

Nilai Peserta

Didik

Ketuntasan

Belajar

Ya Tidak

1 A1 65 90 √

2 A2 65 90 √

3 A3 65 100 √

4 A4 65 TIDAK MASUK

5 A5 65 TIDAK MASUK

6 B1 65 30

7 B2 65 10

8 B3 65 90 √

9 B4 65 90 √

10 B5 65 90 √

11 C1 65 40

12 C2 65 90 √

13 C3 65 TIDAK MASUK

14 C4 65 90 √

15. C5 65 50

16 D1 65 90 √

17 D2 65 90 √

18 D3 65 100 √

19 D4 65 90 √

20 D5 65 90 √

21 E1 65 KELUAR

22 E2 65 90 √

23 E3 65 TIDAK MASUK

24 E4 65 70 √

25 E5 65 90

26 F1 65 90 √

27 F2 65 70 √

28 F3 65 90 √

29 F4 65 70 √

30 F5 65 90 √

31 G1 65 100 √

32 G2 65 100 √

33 G3 65 30

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xcvi

34 G4 65 90 √

35 G5 65 90 √

36 H1 65 TIDAK MASUK

37 H2 65 70 √

Jumlah

79.35 25 6

* Bukan nama sebenarnya.

Tabel 5.10

Daftar Skor Competence Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus 1

No

Presensi

Nama

Peserta Didik

KKM

Nilai Peserta

Didik

Ketuntasan

Belajar

Ya Tidak

1 A1 70 90

2 A2 70 70 √

3 A3 70 100 √

4 A4 70 TIDAK MASUK

5 A5 70 TIDAK MASUK

6 B1 70 90 √

7 B2 70 90

8 B3 70 100 √

9 B4 70 90 √

10 B5 70 90

11 C1 70 90

12 C2 70 80

13 C3 70 TIDAK MASUK

14 C4 70 90 √

15. C5 70 10 √

16 D1 70 80 √

17 D2 70 100

18 D3 70 70 √

19 D4 70 70 √

20 D5 70 70 √

21 E1 70 KELUAR

22 E2 70 90 √

23 E3 70 TIDAK MASUK

24 E4 70 70 √

25 E5 70 90 √

26 F1 70 90 √

27 F2 70 90 √

28 F3 70 70 √

29 F4 70 90 √

30 F5 70 70 √

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xcvii

31 G1 70 100 √

32 G2 70 100 √

33 G3 70 30 √

34 G4 70 90 √

35 G5 70 90 √

36 H1 70 TIDAK MASUK

37 H2 70 70 √

Jumlah

81.3 24 7

* Bukan nama sebenarnya.

Sedangkan hasil pengukuran conscience dan compassion adalah sebagai berikut:

Tabel 5.11

Skor Conscience dan Compassion pada Siklus 1

No

Presensi Nama Peserta Didik

Skor

Conscience Compassion

1 A1 93 70

2 A2 67 80

3 A3 93` 90

4 A4 TIDAK MASUK

5 A5 TIDAK MASUK

6 B1 87 100

7 B2 60 90

8 B3 73 60

9 B4 93 80

10 B5 60 60

11 C1 67 60

12 C2 100 100

13 C3 TIDAK MASUK

14 C4 73 80

15 C5 80 90

16 D1 87 70

17 D2 87 80

18 D3 40 50

19 D4 67 60

20 D5 67 80

21 E1 KELUAR

22 E2 67 90

23 E3 TIDAK MASUK

24 E4 60 50

25 E5 60 80

26 F1 47 40

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xcviii

27 F2 93 50

28 F3 93 70

29 F4 87 50

30 F5 87 90

31 G1 100 90

32 G2 93 90

33 G3 93 100

34 G4 93 100

35 G5 73 60

36 H1 TIDAK MASUK

37 H2 100 87

Rata-rata

78.7 75.7

* Bukan nama sebenarnya.

Nilai akhir untuk setiap mata pelajaran mencakup competence, conscience,

compassion dengan bobot masing-masing 70%, 15%, 15%. Skor akhir untuk mata

pelajaran Matematika yang meliputi competence, conscience dan compassion

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.12

Skor Akhir Mata Pelajaran Matematika pada Siklus 1

No Nama Peserta

Didik

Nilai Hasil Akhir

Competence Conscience Compassion

1 A1 90 93 70 84

2 A2 90 67 80 79

3 A3 100 93` 90 63

4 A4 TIDAK MASUK

5 A5 TIDAK MASUK

6 B1 30 87 100 72

7 B2 10 60 90 53

8 B3 90 73 60 74

9 B4 90 93 80 88

10 B5 90 60 60 70

11 C1 40 67 60 56

12 C2 90 100 100 97

13 C3 TIDAK MASUK

14 C4 90 73 80 81

15 C5 50 80 90 73

16 D1 90 87 70 82

17 D2 90 87 80 86

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

xcix

18 D3 100 40 50 63

19 D4 90 67 60 72

20 D5 90 67 80 79

21 E1 KELUAR

22 E2 90 67 90 82

23 E3 TIDAK MASUK

24 E4 70 60 50 60

25 E5 90 60 80 77

26 F1 90 47 40 59

27 F2 70 93 50 71

28 F3 90 93 70 84

29 F4 70 87 50 69

30 F5 90 87 90 89

31 G1 100 100 90 97

32 G2 100 93 90 94

33 G3 30 93 100 74

34 G4 90 93 100 94

35 G5 90 73 60 74

36 H1 TIDAK MASUK

37 H2 70 100 87 85

Rata-rata 76.9

* Bukan nama sebenarnya.

Nilai akhir untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mencakup competence,

conscience, dan compassion adalah sebagai berikut:

Tabel 5.13

Skor Akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus 1

No

Persensi

Nama Peserta

Didik

Nilai Hasil

Akhir Competence Conscience Compassion

1 A1 90 93 70 84

2 A2 70 67 80 72

3 A3 100 93 90 63

4 A4 TIDAK MASUK

5 A5 TIDAK MASUK

6 B1 90 87 100 92

7 B2 90 60 90 80

8 B3 100 73 60 78

9 B4 90 93 80 88

10 B5 90 60 60 70

11 C1 90 67 60 72

12 C2 80 100 100 93

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

c

13 C3 TIDAK MASUK

14 C4 90 73 80 81

15 C5 10 80 90 60

16 D1 80 87 70 79

17 D2 100 87 80 89

18 D3 70 40 50 53

19 D4 70 67 60 66

20 D5 70 67 80 72

21 E1 KELUAR

22 E2 90 67 90 82

23 E3 TIDAK MASUK

24 E4 70 60 50 60

25 E5 90 60 80 77

26 F1 90 47 40 59

27 F2 90 93 50 78

28 F3 70 93 70 78

29 F4 90 87 50 76

30 F5 70 87 90 82

31 G1 100 100 90 96

32 G2 100 93 90 94

33 G3 30 93 100 74

34 G4 90 93 100 94

35 G5 90 73 60 74

36 H1 TIDAK MASUK

37 H2 70 100 87 86

Rata-rata 77

* Bukan nama sebenarnya.

d. Refleksi

Pada umumnya kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik.

Peserta didik antuasias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,

terutama pada saat kegiatan mengukur benda-benda yang ada di

laboratorium bahasa dan pada saat menonton video tentang

“kehidupan semut” untuk acuan. Peserta didik pun dapat mengerjakan

tugas dengan baik. Hal ini terlihat dalam kegiatan mengukur benda-

benda yang ada laboratorium bahasa secara berpasangan dan

menjawab pertanyaan dari pendidik.

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

ci

Tetapi ada beberapa kelompok yang kurang serius dalam

mengerjakan tugas dari pendidik. Selain itu ada pula yang masih

memilih bekerja sendiri. Hal tersebut terlihat dari tugas yang masih

dibagi-bagi.Pendidik pun memiliki kendala kekurangan waktu.

3. Siklus 2

Pada siklus 1 beberapa peserta didik masih membagi-bagi tugas dalam

kelompok dan belum serius dalam mengerjakan. Kelemahan ini menjadi

dasar untuk menentukan kegiatan pembelajaran yang tepat pada siklus 2.

a. Perencanaan

Tahap ini dilakukan untuk menyiapkan kegiatan penelitian pada

siklus 2 yang dilakukan pada tanggal 24 Maret 2011. Pada tahap ini,

peneliti mempersiapkan untuk kegiatan penelitian siklus 2. Pertama,

peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS, dan

soal evaluasi. Hal ini dibuat dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada

pendidik kelas IIIA dan dosen pembimbing. Kedua, peneliti

menyiapkan alat dan bahan berupa kertas manila, kertas lipat, lem,

dan gunting untuk keperluan pembuatan media yang berupa model

maket rumah. Berikutnya peneliti mencari bahan bacaan untuk acuan

refleksi. Di bawah ini adalah indikator pencapaian pada siklus 2:

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cii

Tabel 5.14

Indikator Pencapaian Kegiatan Pembelajaran pada Siklus 2

NO INDIKATOR PENCAPAIAN

Matematika Bahasa Indonesia

1. e. Peserta didik mampu

menghitung luas permukaan

dengan menggunakan kertas

berpetak (competence).

f. Peserta didik mampu

menghitung luas benda-

benda yang ada di

lingkungan sekitar dengan

menggunakan rumus

(competence).

g. Peserta didik teliti saat

menghitung luas model

maket sekolah (concsience).

h. Peserta didik menghitung

luas model maket sekolah

bersama dengan teman satu

kelompok (compassion).

d. Peserta didik mampu

membaca percakapan dengan

tepat (competence).

e. Peserta didik teliti dalam

membuat pertanyaan secara

tertulis tentang isi teks yang

dibacanya (conscience).

f. Peserta didik bekerjasama

dalam membuat pertanyaan

secara dari bacaan

(compassion).

b. Tindakan

1) Konteks

Seperti pada siklus 1, matematika dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari peserta didik. Mereka dapat menggunakan

benda-benda di sekitarnya, seperti papan tulis, meja, buku tulis

yang berbentuk persegi maupun persegi panjang untuk mempelajari

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

ciii

keliling dan luas persegi maupun persegi panjang. Hal inipun tidak

lepas dari mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu kemampuan

membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Jika peserta

didik mampu memahami soal matematika yang dibaca maupun

yang didengar maka mereka dapat menulis jawabannya dengan

tepat dan tidak mustahil mereka dapat menyampaikan atau

menjelaskan kepada teman-temannya.

Pada siklus ini lebih menekankan pada penghitungan luas

persegi dan persegi panjang pada mata pelajaran Matematika

sedangkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih

ditekankan pada kemampuan membaca intensif sehingga peserta

didik dapat mengajukan pertanyaan secara tertulis.

Peserta didik diajak untuk membaca sebuah percakapan tentang

“Lapangan Basket”. Bacaan ini diambil dengan melihat adanya

lapangan basket di halaman sekolah mereka. Peserta didik dapat

mengetahui panjang dan lebarnya dan menentukan bentuknya

berdasarkan bacaan tersebut. Selain itu peserta didik pun dapat

membuat pertanyaan berdasarkan bacaan.

2) Pengalaman

Pada siklus yang kedua ini peserta didik melakukan beberapa

kegiatan. Pengalaman pertama terjadi ketika peserta didik

membaca percakapan tentang “Lapangan Basket” dan tanya jawab

mengenai bacaan tersebut. Pengalaman yang kedua mereka peroleh

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

civ

ketika menghitung kertas berpetak sebagai gambaran lapangan

basket. Kegiatan ini membantu peserta didik untuk memahami

konsep luas, yaitu seluruh bagian yang ada di dalam bangun.

Kegiatan selanjutnya adalah pendidik menempelkan model

maket rumah dari kertas manila, yang tidak lain adalah rumah

pendidik itu sendiri. Media ini digunakan untuk mempermudah

bayangan peserta didik tentang rumah dan ruangan-ruangan yang

ada di dalamnya. Peserta didik secara berkelompok diajak untuk

menyebutkan ruangan yang ada di dalam rumah tersebut,

menyebutkan panjang dan lebarnya, menentukan bentuk serta

luasnya. Pada pengalaman ketiga inilah pendidik menjelaskan

materi tentang luas dengan menggunakan rumus.

Pengalaman berikutnya adalah bekerja dalam kelompok untuk

membuat model maket sekolah sesuai dengan kesepakatan

kelompok. Mereka diminta untuk menempelkan potongan-

potongan kertas lipat pada kertas manila yang sudah disediakan

oleh pendidik. Tugas selanjutnya adalah menghitung panjang, lebar

dan menentukan luas kertas tersebut dalam satuan meter. Jika

semua itu sudah selesai maka mereka harus melaporkannya di

depan kelas dan menempelkan hasil karya mereka di depan.

Kelompok lain diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan

terkait dengan hasil karya kelompok.

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cv

3) Refleksi

Tahap ini dilakukan untuk meninjau kembali pengalaman yang

telah diperoleh oleh peserta didik. Hal ini sama dengan menemukan

sesuatu yang bermakna setelah melakukan kegiatan pembelajran.

Pada tahap ini peserta didik diberi sebuah bacaan tentang

“Asyiknya Kerja Bakti”. Bacaan ini merupakan acuan bagi mereka

untuk merefleksikan pengalaman sebelumnya.

Bacaan tersebut menceritakan tentang aktivitas kerja bakti yang

dilakukan oleh para warga. Berdasarkan bacaan tersebut, peserta

didik menuliskan refleksi mereka yang dipandu dengan pertanyaan-

pertanyaan serta dikatkan dengan pengalaman yang baru saja

dilakukan.

4) Aksi

Refleksi tanpa aksi adalah sia-sia. Peserta didik pun

menuliskan aksi-aksi yang akan mereka lakukan seperti pada siklus

1. Adapun aksi itu meliputi aksi lahir dan aksi batin. Pendidik

memandu dengan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kemudian

peserta menuliskan aksi-aksi yang akan dilakukan.

5) Evaluasi

Tahap ini dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan

peserta didik pada competence, conscience, dan compassion peserta

didik pada siklus 2. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan

memberikan 5 soal cerita tentang luas persegi dan persegi panjang

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cvi

pada mata pelajaran Matematika dan membuat 5 pertanyaan

berdasarkan bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun

pedoman penskoran yang digunakan sama dengan siklus 1 yaitu

dengan menggunakan bentuk uraian obyektif. Hal ini dilakukan

untuk melihat competence peserta didik.

Peningkatan conscience dilihat dari jawaban peserta didik yaitu

terkait dengan ketelitian dan dengan menggunakan daftar cek skala

minat (15 item). Sedangkan untuk compassion digunakan nilai

kinerja dan daftar cek skala sikap (10 item).

c. Observasi

Pada siklus 2, kesiapan peserta didik lebih terlihat. Hal ini

ditunjukkan dengan kondisi kelas yang tenang dan kesiapan alat tulis

mereka. Pertanyaan-pertanyaan dari pendidik mereka jawab dengan

tepat. Selain itu peserta didik berani mengemukakan pertanyaan

kepada pendidik maupun teman. Peserta didik pun mengerjakan tugas

dengan baik. Hal yang lebih terlihat menonjol adalah kerjasama

peserta didik dalam membuat model maket rumah. Mereka terlihat

asyik mengerjakan bersama kelompoknya. Selain itu tanggapan dari

kelompok lain pada saat ada peserta didik yang melaporkan hasil

pekerjaan cukup banyak. Peserta didik penasaran dengan hasil karya

kelompok lain bahkan setelah pelajaran selesaipun banyak peserta

didik yang masih ingin melihat hasil karya temannya yang ditempel di

papan tulis. Beberapa peserta didik sudah dapat menyimpulkan materi

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cvii

dibantu oleh pendidik. Adapun hasil observasi pada siklus 2 adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.15

. Hasil Observasi Peserta Didik Kelas IIIA pada Siklus 2

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1. Peserta didik siap

mengikuti pelajaran.

√ Peserta didik tenang

sebelum mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

2. Peserta didik

memperhatikan penjelasan

pendidik.

√ Peserta didik serius dalam

mendengarkan penjelasan

pendidik.

3. Peserta didik

menggunakan alat tulis

dengan lengkap (pensil,

penghapus, penggaris,

buku tulis, buku paket).

√ Alat-alat tulis yang

digunakan peserta didik

sudah lengkap.

4. Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

√ Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

5. Peserta didik mengajukan

beberapa pertanyaan

kepada pendidik.

√ Beberapa peserta didik

mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang

masih belum dipahami.

6. Peserta didik mengerjakan

tugas yang diberikan oleh

pendidik.

√ Peserta didik mengerjakan

tugas dengan tertib dan

antusias.

7. Peserta didik dapat

bekerjasama dengan baik

dalam kelompok

√ Peserta didik

menempelkan potongan-

potongan kertas lipat pada

kertas manila, mengukur

panjang dan lebar benda

serta menghitung luas

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cviii

bersama dengan teman

kelompok.

8. Peserta didik dapat

melaporkan hasil kerja

kelompok

√ Peserta didik percaya diri

melaporkan hasil

pekerjaan kelompoknya

9. Peserta didik dapat

menanggapi jawaban

kelompok lain

√ Banyak peserta didik

menanggapi kasil kerja

kelompok lain.

10. Peserta didik dapat

membuat kesimpulan

tentang materi yang

dipelajari

√ Beberapa peserta didik

masih kesulitan dalam

membuat kesimpulan.

Tabel 5.16

Hasil Observasi pada Pendidik Kelas IIIA pada Siklus 2

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1.

Pendidik memeriksa

kesiapan belajar peserta

didik.

Pendidik menanyakan

kesiapan pada peserta

didik

2.

Pendidik memeriksa

kelengkapan alat tulis.

Pendidik meminta

peserta didik

mengeluarkan alat tulis.

3.

Pendidik melakukan

apersepsi.

Pendidik mengajak

peserta didik

membaca sebuah

percakapan secara

bergantian.

pertanyaan.

Peserta didik

menggunakan kertas

berpetak untuk

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cix

menanyakan tentang

konsep luas.

4.

Pendidik menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Pendidik memberikan

hal-hal yang akan dicapai

dalam kegiatan

pembelajaran.

5.

Pendidik mengaitkan

materi pelajaran dengan

materi peserta didik.

Mengajukan pertanyaan

berdasarkan pengalaman

peserta didik membaca

percakapan dikaitkan

dengan materi.

6.

Pendidik memberikan

tugas kepada peserta

didik untuk melakukan

tindakan tertentu sesuai

dengan materi.

Pendidik memberikan

tugas peserta didik untuk

menempelkan potongan-

potongan kertas

untukmembuat maket

sekolah.

7.

Pendidik memberikan

kesempatan kepada

peserta didik untuk

berdiskusi secara

berkelompok.

Peserta didik menempel

dan menghitung luas

secara berkelompok (1

kelompok terdiri dari 4-5

orang).

8.

Pendidik memberikan

umpan balik atas jawaban

peserta didik.

Pendidik mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan secara

lisan

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cx

9.

Pendidik memberikan

soal evaluasi.

Pendidik memberikan

soal evaluasi Matematika

sebanyak 5 soal uraian

dan 5 soal uraian Bahasa

Indonesia.

10

Pendidik memberikan

pertanyaan panduan

untuk merefleksikan

peserta didik

Pendidik membuat acuan

pertanyaan untuk

membuat refleksi.

Penelitian ini tidak hanya melakukan pengamatan pada peserta

didik maupun pendidik melainkan juga mengukur competence,

conscience, dan compassion. Hasil pengukuran competence dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.17

Daftar Skor Competence Mata Pelajaran Matematika pada Siklus 2

No

Presensi

Nama

Peserta Didik

KKM

Nilai Peserta

Didik

Ketuntasan

Belajar

Ya Tidak

1 A1 65 80 √

2 A2 65 80 √

3 A3 65 100 √

4 A4 65 60 √

5 A5 65 100 √

6 B1 65 80 √

7 B2 65 80 √

8 B3 65 90 √

9 B4 65 100 √

10 B5 65 60

11 C1 65 80 √

12 C2 65 100 √

13 C3 65 TIDAK MASUK

14 C4 65 90 √

15. C5 65 70 √

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxi

16 D1 65 100 √

17 D2 65 100 √

18 D3 65 100 √

19 D4 65 100 √

20 D5 65 100 √

21 E1 65 KELUAR

22 E2 65 100 √

23 E3 65 TIDAK MASUK

24 E4 65 80 √

25 E5 65 90 √

26 F1 65 90 √

27 F2 65 90 √

28 F3 65 100 √

29 F4 65 80 √

30 F5 65 90 √

31 G1 65 90 √

32 G2 65 100 √

33 G3 65 90 √

34 G4 65 90 √

35 G5 65 70 √

36 H1 65 80 √

37 H2 65 TIDAK MASUK

Jumlah

90.9 30 2

* Bukan nama sebenarnya.

Tabel 5.18

Daftar Skor Competence Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus 2

No

Presensi

Nama

Peserta Didik

KKM

Nilai Peserta

Didik

Ketuntasan

Belajar

Ya Tidak

1 A1 70 100 √

2 A2 70 90 √

3 A3 70 80 √

4 A4 70 80 √

5 A5 70 100 √

6 B1 70 100 √

7 B2 70 100 √

8 B3 70 80 √

9 B4 70 100 √

10 B5 70 100 √

11 C1 70 70 √

12 C2 70 80 √

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxii

13 C3 70 TIDAK MASUK

14 C4 70 100 √

15. C5 70 100 √

16 D1 70 100 √

17 D2 70 100 √

18 D3 70 100 √

19 D4 70 100 √

20 D5 70 100 √

21 E1 70 KELUAR

22 E2 70 100 √

23 E3 70 TIDAK MASUK

24 E4 70 80 √

25 E5 70 90 √

26 F1 70 100 √

27 F2 70 100 √

28 F3 70 100 √

29 F4 70 100 √

30 F5 70 100 √

31 G1 70 100 √

32 G2 70 100 √

33 G3 70 100 √

34 G4 70 100 √

35 G5 70 100 √

36 H1 70 90 √

37 H2 70 TIDAK MASUK

Jumlah

98 32 0

* Bukan nama sebenarnya.

Sedangkan hasil pengukuran conscience dan compassion adalah sebagai berikut:

Tabel 5.19

Skor Conscience dan Compassion pada Siklus 2

No

Presensi Nama Peserta Didik

Skor

Conscience Compassion

1 A1 100 90

2 A2 80 70

3 A3 100 80

4 A4 100 100

5 A5 93 100

6 B1 93 100

7 B2 80 80

8 B3 73 60

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxiii

9 B4 100 100

10 B5 100 90

11 C1 80 50

12 C2 100 100

13 C3 TIDAK MASUK

14 C4 93 100

15 C5 93 90

16 D1 93 70

17 D2 87 70

18 D3 67 60

19 D4 73 70

20 D5 87 90

21 E1 KELUAR

22 E2 67 90

23 E3 TIDAK MASUK

24 E4 67 60

25 E5 87 90

26 F1 67 40

27 F2 100 90

28 F3 93 70

29 F4 87 90

30 F5 100 100

31 G1 100 100

32 G2 93 100

33 G3 93 100

34 G4 100 100

35 G5 80 90

36 H1 80 100

37 H2 TIDAK MASUK

Rata-rata

90.8 90

* Bukan nama sebenarnya.

Skor akhir untuk setiap mata pelajaran mencakup competence, conscience,

compassion dengan bobot masing-masing 70%, 15%, 15%. Skor akhir untuk mata

pelajaran Matematika yang meliputi competence, conscience dan compassion

adalah sebagai berikut:

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxiv

Tabel 5.20

Skor Akhir pada Mata Pelajaran Matematika pada Siklus 2

No Nama Peserta

Didik

Nilai Hasil Akhir

Competence Conscience Compassion

1 A1 80 100 90 90

2 A2 80 80 70 77

3 A3 100 100 80 93

4 A4 60 100 100 87

5 A5 100 93 100 98

6 B1 80 93 100 91

7 B2 80 80 80 80

8 B3 90 73 60 74

9 B4 100 100 100 100

10 B5 60 100 90 83

11 C1 80 80 50 70

12 C2 100 100 100 100

13 C3 TIDAK MASUK

14 C4 90 93 100 94

15 C5 70 93 90 84

16 D1 100 93 70 88

17 D2 100 87 70 86

18 D3 100 67 60 76

19 D4 100 73 70 81

20 D5 100 87 90 92

21 E1 KELUAR

22 E2 100 67 90 86

23 E3 TIDAK MASUK

24 E4 80 67 60 69

25 E5 90 87 90 89

26 F1 90 67 40 66

27 F2 90 100 90 93

28 F3 100 93 70 88

29 F4 80 87 90 86

30 F5 90 100 100 97

31 G1 90 100 100 97

32 G2 100 93 100 98

33 G3 90 93 100 94

34 G4 90 100 100 97

35 G5 70 80 90 80

36 H1 80 80 100 87

37 H2 TIDAK MASUK

Rata-rata 90.9 90.8 90 90

* Bukan nama sebenarnya.

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxv

Skor akhir untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mencakup

competence, conscience, dan compassion adalah sebagai berikut:

Tabel 5.21

Skor Akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus 2

No

Persensi

Nama Peserta

Didik

Nilai Hasil

Akhir Competence Conscience Compassion

1 A1 100 100 90 97

2 A2 90 80 70 80

3 A3 80 100 80 87

4 A4 80 100 100 93

5 A5 100 93 100 98

6 B1 100 93 100 98

7 B2 100 80 80 87

8 B3 80 73 60 71

9 B4 100 100 100 100

10 B5 100 100 90 97

11 C1 70 80 50 67

12 C2 80 100 100 93

13 C3 TIDAK MASUK

14 C4 100 93 100 98

15 C5 100 93 90 94

16 D1 100 93 70 88

17 D2 100 87 70 86

18 D3 100 67 60 76

19 D4 100 73 70 81

20 D5 100 87 90 92

21 E1 KELUAR

22 E2 100 67 90 86

23 E3 TIDAK MASUK

24 E4 80 67 60 69

25 E5 90 87 90 89

26 F1 100 67 40 69

27 F2 100 100 90 97

28 F3 100 93 70 88

29 F4 100 87 90 92

30 F5 100 100 100 100

31 G1 100 100 100 100

32 G2 100 93 100 98

33 G3 100 93 100 98

34 G4 100 100 100 100

35 G5 100 80 90 90

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxvi

36 H1 90 80 100 90

37 H2 TIDAK MASUK

Rata-rata 98 90.8 90 92

* Bukan nama sebenarnya.

d. Refleksi

Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik. Peserta didik

antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Mereka pun

lebih berani mengajukan pertanyaan baik pada pendidik dan kelompok

lain. Keseriusan juga terlihat pada saat mereka mengerjakan tugas

secara kelompok. Kerjasama di antara peserta didik sudah berjalan

dengan baik.

Akan tetapi pendidik memiliki kekurangan waktu pada saat

evaluasi sehingga membutuhkan waktu tambahan.

B. Pembahasan

1. Competence

Penelitian direncanakan sebanyak dua siklus dengan materi yang

berbeda tetapi masih terkait satu sama lain dan masih dalam satu

kompetensi dasar. Pada siklus pertama materi yang digunakan adalah

keliling persegi dan persegi panjang sedangkan siklus kedua luas

persegi dan persegi panjang. Penelitian ini dimulai dengan

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan

penelitian dilakukan dua siklus sampai tujuan tercapai.

Pada siklus I penelitian dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011

dengan pengalaman langsung peserta didik yaitu mengukur benda-

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxvii

benda yang ada di laboratorium bahasa. Sedangkan pada siklus II

dilakukan pada tanggal 24 Maret 2010 dengan menggunakan cara

yang berbeda yaitu denganmenggunakan contoh maket rumah dari

kertas manila. Setelah kegiatan belajar tersebut diharapkan peserta

didik dapat mengerti sehingga mendapatkan hasil competence yang

baik.

Peningkatan competence dilihat berdasarkan hasil evaluasi yang di

kerjakan oleh peserta didik pada mata pelajaran Matematika dan

Bahasa Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh, nilai competence

peserta didik sebelum dan sesudah penerapan PPR terdapat

perubahan.

Hasil pada mata pelajaran Matematika dapat dipaparkan sebagai

berikut: pada tahap pra penelitian rata-rata competence 78,97 dengan

ketuntasan nilai 89% (32 dari 36 peserta didik), pada siklus 1 rata-rata

competence 79,35 dengan ketuntasan nilai 78% (25 dari 32 peserta

didik), pada siklus 2 rata-rata competence 90 dengan ketuntasan nilai

100% (32 dari 32 peserta didik).

Hasil pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dipaparkan

sebagai berikut: pada tahap pra penelitian rata-rata competence 76,03

dengan ketuntasan nilai 80% (29 dari 36 peserta didik), pada siklus 1

rata-rata competence 81,3 dengan ketuntasan nilai 75% (24 dari 32

peserta didik), pada siklus 2 rata-rata competence 98 dengan

ketuntasan nilai 100% (32 dari 32 peserta didik).

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxviii

Berikut adalah perbandingan rata-rata competence pada mata

pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

Tabel 5.22

Rata-rata Competence Peserta Didik Kelas IIIA

Tabel 5.23

Persentase Peserta Didik yang Mencapai KKM pada Mata Pelajaran

Matematika dan Bahasa Indonesia

2. Conscience

Conscience merupakan kepekaan dan ketajaman hati nurani

(Masijo, 2009:3). Conscience diukur dengan menggunakan penilaian

No Peubah Indikator Kondisi

awal

Kondisi Akhir

siklus

Siklus1 Siklus 2

1.

Kemampuan

mengerjakan soal

Matematika

Nilai rata-rata

peserta didik pada

mata pelajaran

Matematika

78.97 79.35 90.9

2. Kemampuan

mengerjakan Bahasa

Indonesia

Nilai rata-rata

peserta didik pada

mata pelajaran

Bahasa Indonesia

76.03 81.3 98

No Peubah Kondisi

awal

Kondisi Akhir siklus

Siklus I Siklus II

1.

Kemampuan mengerjakan soal

Matematika

88% 81% 94%

2. Kemampuan mengerjakan Bahasa

Indonesia

81% 77% 100%

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxix

non tes yaitu dengan menggunakan skala minat. Data di bawah ini

menunjukkan adanya perubahan conscience peserta didik pada siklus 1

dan siklus 2. Berikut hasil conscience peserta didik pada siklus 1 dan

siklus 2:

Tabel 5.24

Rata-rata Skor Conscience Peserta Didik Kelas IIIA pada Siklus 1 dan Siklus 2

Berdasarkan catatan anekdotal pada saat pra penelitian dan data di atas,

terlihat bahwa peserta didik mengalami perubahan pada pra penelitian, siklus 1dan

siklus 2. Pada pra peneltian peserta didik masih banyak yang mengerjakan dengan

tidak teliti, terutama dalam penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Berbeda

pada akhir siklus bahwa peserta didik menulis jawaban dengan menggunakan

huruf kapital dan tanda baca. Hal ini terlihat dari pekerjaan peserta didik.

3. Compassion

Compassion merupakan sikap peduli terhadap sesama (Masijo, 2009:3).

Compassion diukur dengan menggunakan penilaian non tes yaitu dengan

menggunakan skala sikap.

No Peubah Indikator Kondisi Akhir

siklus

Siklus I Siklus II

1.

Kemampuan

conscience peserta

didik.

Peserta didik mampu

mengerjakan dengan

teliti.

78.7

90

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxx

Tabel 5.25

Rata-rata Skor Compassion Peserta Didik Kelas IIIA pada Siklus 1 dan Siklus 2

Compassion tidak hanya dilihat berdasarkan skala sikap peserta didik

melainkan berdasarkan dari observasi pada pra penelitian, siklus I maupun

pada siklus II. Pada pra penelitian peserta didik belum bisa bekerja sama hal itu

dikarenakan dalam pembelajaran jarang menggunakan kegiatan berkelompok.

Berbeda pada siklus I peserta didik bisa bekerja sama dengan cukup baik.

Sebanyak 5 dari 16 kelompok masih membagi-bagi tugas dalam kelompok.

Mereka terkesan masih mencari jalan pintas agar pekerjaan cepat selesai. Pada

siklus 2, pendidik membentuk kelompok yang lebih besar anggotanya dan

membutuhkan diskusi agar tidak terjadi hal seperti pada siklus 1 yaitu dengan

membuat model maket sekolah. Berdasarkan pengamatan tersebut dapat dilihat

perbedaan antara pra penelitian, siklus 1, dan siklus 2 yaitu peserta didik dapat

bekerja sama dengan baik.

No Peubah Indikator Kondisi Akhir

siklus

Siklus I Siklus II

1.

Kemampuan

conscience peserta

didik.

Peserta didik mampu

bekerjasama dengan

baik.

75.7

90

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxi

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Penerapan Paradigma Pedagogik

Reflektif (PPR) Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan

Competence, Concsience, dan Compassion Peserta Didik Kelas IIIA SD

Kanisius Demangan Baru I Tahun Ajaran 2010/2011 maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran

Matematika dan Bahasa Indonesia dapat meningkatkan competence

peserta didik. Hal ini terlihat dari rata-rata skor peserta didik dalam mata

pelajaran Matematika sebesar 78.97 pada kondisi awal, 79.35 pada siklus

1, dan 90.9 pada siklus 2. Sedangkan pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia ditunjukkan pada rata-rata skor sebesar 76.03 pada kondisi

awal, 81.3 pada siklus 1, dan 98 pada siklus 2.

2. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran

Matematika dan Bahasa Indonesia dapat meningkatkan conscience

(ketelitian) peserta didik. Hal ini terlihat dari catatan anekdotal pada

kondisi awal dan rata-rata skala minat yang mengalami perubahan yaitu

sebesar 78.7 pada siklus 1dan 90.8 pada siklus 2.

3. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran

Matematika dan Bahasa Indonesia dapat meningkatkan compassion

(kerjasama) peserta didik. Hal ini terlihat dari observasi pada kondisi

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxii

awal dan rata-rata skala sikap yang mengalami perubahan yaitu sebesar

75.7 pada siklus 1 dan 90 pada siklus 2.

4. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran

Matematika dan Bahasa Indonesia dapat meningkatkan 3C (competence,

conscience, dan, compassion) pada peserta didik kelas IIIA.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran yang

perlu dipertimbangkan sebagai masukan untuk meningkatkan competence,

conscience dan compassion di SD kanisius Demangan Baru I diantaranya

adalah:

1. Bagi SD Kanisius Demangan Baru 1

a. Agar penerapan PPR dalam pembelajaran tematik dapat berjalan

dengan lancar, perlu disediakannya berbagai macam sumber

informasi terkait dengan hal tersebut.

b. Perlunya bagi para pendidik secara berkala menerapkan PPR agar

dapat lebih optimal.

2. Bagi Pendidik

a. Pendidik hendaknya lebih mempersiapkan kegiatan pembelajaran

dengan menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik agar lebih

optimal dalam mengajar.

b. Pendidik lebih kreatif dalam menyusun kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan PPR dan menguasai konteks, pengalaman,

refleksi, aksi serta evaluasi.

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxiii

3. Bagi Peserta Didik

a. Peserta didik lebih aktif lagi terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

b. Peserta didik dapat merefleksikan diri dan melakukan aksinya dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Bagi Peneliti

Lebih banyak belajar tentang PPR dan menerapkannya dalam

mengajar.mata pelajaran apapun.

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxiv

DAFTAR PUSTAKA

Barnadib, Imam. 1996. Dasar-dasar Kependidikan Memahami Makna dan

Perspektif Beberapa Teori Pendidikan. Yogyakarta: Balai Aksara .

Departemen Pendidikan Nasinal 2006. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal

Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan

Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

Idris, H. Zahara dan H. Lisman Jamal. 1992. Pengantar Pendidikan I. Jakarta :

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ign. Masijo. 2009. Modul Penilaian Prestasi Belajar Siswa dalam Aspek Afektif

Suatu Mata Pelajaran dengan Alat Ukur Non Tes yang Berkualitas pada

Era KTSP .Yogyakarta: Kanisius.

Kasbolah, Kasihani E.S. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas

Negri Malang.

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: PT. Indeks.

Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Nontes.

Yogyakarta: Mitra Cendekia.

Masidjo, Ignatius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Puji Purnomo. 2006. Model Pembelajaran Tematik Sekolah Awal SD. Jakarta:

Pusat Kurikulum Badan Penelitian Pengembangan Departemen

Pendidikan Nasional.

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxv

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Subagya, S.J. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif Memahami Peserta Didik

Menjadi Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta: Kanisius.

Susilo. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book

Publisher.

Tim PPR SD Kanisius. 2009. Paradigma Pedagogi Reflektif.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxvii

Lampiran 1

JEJARING TEMA

MATEMATIKA :

1. Competence :

a. Peserta didik mampu menghitung keliling Laboratorium Bahasa

secara empiris.

b. Peserta didik mampu menghitung keliling benda-benda yang ada di

dalam Laboratorium Bahasa.

c. Peserta didik mampu menghitung luas permukaan dengan

menggunakan kertas berpetak.

d. Peserta didik mampu menghitung luas benda-benda yang ada di

lingkungan sekitar dengan menggunakan rumus.

2. Conscience :

a. Peserta didik teliti saat menghitung keliling benda-benda yang ada di

Laboratorium Bahasa.

b. Peserta didik teliti saat menghitung luas model maket sekolah

A. Compassion :

a. Peserta didik menghitung keliling benda-benda di Laboratorium

Bahasa bersama dengan teman satu kelompok.

b. Peserta didik menghitung luas model maket sekolah bersamadengan

teman satu kelompok.

BAHASA INDONESIA :

1. Competence :

a. Peserta didik mampu mendeskripsikan panjang dan lebar ruangan

Laboratorium Bahasa. secara tepat.

b. Peserta didik mampu membaca percakapan dengan tepat.

2. Conscience

a. Peserta didik teliti dalam menjawab pertanyaan tentang isi teks

yang dibacanya.

b. Peserta didik teliti dalam membuat pertanyaan secara tertulis

tentang isi teks yang dibacanya.

3. Compassion

a. Peserta didik bekerjasama dalam menjawab soal dari bacaan.

LINGKUNGAN

SEKITAR

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxviii

Lampiran 2

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK

SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

TEMA: LINGKUNGAN SEKITAR

Standar

Kompetensi

Kompeten

si Dasar

Materi

Pokok

dan

Uraian

Materi

Kegiatan

Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat

Matematika

Menghitung

keliling luas

persegi dan

persegi

panjang

serta

penggunaan

nya dalam

pemecahan

masalah

Menyelesai

kan

masalah

yang

berkaitan

dengan

keliling,

luas

persegi dan

persegi

panjang,

Keliling

persegi dan

persegi

panjang

Luas

persegi dan

persegi

panjang

Mengukur

panjang,

lebar, dan

menghitun

g keliling

benda-

benda

yang ada

di

laboratoriu

m bahasa

Melaporka

n hasil

pengukura

n bersama

teman

kelompok

Mengukur

luas

dengan

mengguna

kan kertas

berpetak

Peserta didik

mampu

menghitung

keliling

Laboratorium

Bahasa

secara

empiris

(competence)

.Peserta didik

mampu

menghitung

keliling

benda-benda

yang ada di

dalam lab.

Bahasa

(competence)

.Peserta didik

teliti saat

menghitung

keliling

benda-benda

Tertulis

Pengam

atan

kinerja

5 jp

(5x35

menit)

Buku

Tematik

(Grasindo)

Benda-

benda

yang ada

di

laboratori

um

bahasa

yang

berbentuk

persegi

dan

persegi

panjang

Kertas

berpetak

Kertas

manila

Kertas

lipat

Lem

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxix

Standar

Kompetensi

Kompeten

si Dasar

Materi

Pokok

dan

Uraian

Materi

Kegiatan

Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat

Membuat

model

maket

sekolah

dan

mengukur

masing-

masing

ruangan

dalam

kelompok.

Melaporka

n hasil

pengukura

n luas

bersama

kelompok.

yang ada di

Laboratorium

Bahasa

(conscience).

Peserta didik

menghitung

keliling

benda-benda

di lab.

Bahasa

bersama

dengan

teman satu

kelompok

(compassion)

.

Gunting

Memahami

teks dengan

membaca

intensiv 150-

200 kata dan

baca pusi

Mengungka

pkan

pikiran,

Menjawab

dan

mengajuka

n

pertanyaan

tentang isi

teks agak

panjang

150-200

kata yang

Membaca

intensif

Membaca

cerita dan

menjawab

pertanyaan

Membaca

percakapa

n secara

berpasang

an dan

mengajuka

Peserta didik

mampu

mendeskripsi

kan panjang

dan lebar

ruangan

Laboratorium

Bahasa

secara tepat

(competence)

Tertulis

Lisan

Pengam

atan

5 jp

(5x35

menit)

Buku

tematik

(Grasindo)

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxx

Standar

Kompetensi

Kompeten

si Dasar

Materi

Pokok

dan

Uraian

Materi

Kegiatan

Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat

perasaan,

dan

informasi

dalam

karangan

sederhana

dan puisi

dibaca

secara

intensif

Menulis

karangan

sederhana

berdasarka

n dan

gambar seri

menggunak

an pilihan

kata dan

kalimat

yang tepat

dengan

memperhat

ikan

penggunaa

n ejaan,

huruf

kapital, dan

tanda titik.

n

pertanyaan

.

Peserta didik

teliti dalam

menjawab

pertanyaan

tentang isi

teks yang

dibacanya

(conscience).

Peserta didik

bekerjasama

dalam

menjawab

soal dari

bacaan

(compassion)

.

Peserta didik

mampu

membaca

percakapan

dengan tepat

(competence)

.

Peserta didik

teliti dalam

membuat

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxi

Standar

Kompetensi

Kompeten

si Dasar

Materi

Pokok

dan

Uraian

Materi

Kegiatan

Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat

pertanyaan

secara tertulis

tentang isi

teks yang

dibacanya

(conscience).

Peserta didik

bekerjasama

dalam

membuat

pertanyaan

secara dari

bacaan

(compassion)

.

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxii

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus 1)

Satuan pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru

Kelas / Semester : IIIA (Tiga) / Genap

Tema : Lingkungan Sekitar

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (3 jam pelajaran)

A. Standar Kompetensi

1. Matematika

5. Menghitung keliling luas persegi dan persegi panjang serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

2. Bahasa Indonesia

7. Memahami teks dengan membaca intensif 150-200 kata dan baca

puisi.

B. Kompetensi Dasar

1. Matematika

5.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas

persegi dan persegi panjang.

2. Bahasa Indonesia

7.1. Menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak

panjang 150-200 kata yang dibaca secara intensif.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Matematika

5.3.1. Peserta didik mampu menghitung keliling Laboratorium Bahasa

secara empiris (competence).

5.3.2. Peserta didik mampu menghitung keliling benda-benda yang ada

di dalam Laboratorium Bahasa (competence).

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxiii

5.3.3. Peserta didik teliti saat menghitung keliling benda-benda yang

ada di Laboratorium Bahasa (conscience).

5.3.4. Peserta didik menghitung keliling benda-benda di Laboratorium

Bahasa bersama dengan teman satu kelompok (compassion).

2. Bahasa Indonesia

7.1.1. Peserta didik mampu mendeskripsikan panjang dan lebar

ruangan Laboratorium Bahasa secara tepat (competence).

7.1.2. Peserta didik teliti dalam menjawab pertanyaan tentang isi teks

yang dibacanya (conscience).

7.1.3. Peserta didik bekerjasama dalam menjawab soal dari bacaan

(compassion).

7.1.4. Peserta didik disipilin dalam membuang sampah (compassion).

D. Tujuan Pembelajaran

1. Matematika

a. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehari-hari terkait

dengan menghitung keliling persegi dan persegi panjang dengan

menggunakan benda-benda yang ada di kelas (competence).

b. Peserta didik dapat menggunakan media yang tersedia dengan baik

dan sesuai dengan fungsinya (conscience).

c. Peserta didik dapat melakukan tugas secara bersama-sama sebagai

tim untuk memecahkan masalah sehari-hari terkait dengan

menghitung keliling persegi dan persegi panjang (compassion).

d. Peserta didik dapat membantu temannya yang belum memahami

materi tentang memecahkan masalah sehari-hari terkait dengan

menghitung keliling persegi dan persegi panjang (compassion).

2. Bahasa Indonesia

a. Peserta didik dapat menentukan bentuk suatu benda dengan

mendeskripsikan panjang dan lebar benda tersebut (competence).

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxiv

b. Peserta didik dapat memahami inti cerita yang dibacanya

(competence).

c. Peserta didik dapat lebih teliti dan cermat dalam menjawab

pertanyaan dari teks yang dibaca (conscience).

d. Peserta didik dapat memberikan kesempatan pada temannya untuk

mengemukakan pendapat pada saat bekerja dalam kelompok

(compassion).

e. Peserta didik dapat merumuskan niat yang akan dilakukan untuk

tidak merugikan orang lain (compassion).

f. Peserta didik dapat menjaga lingkungan kelas agar tetap bersih

(compassion)

E. Materi Ajar

1. Matematika

Keliling Persegi dan Persegi Panjang

a. Persegi panjang

Keliling persegi panjang adalah jumlah panjang keempat

sisinya.

Rumus keliling persegi panjang (K) = (p + l) + (p + l) = 2 × (p +

l)

Contoh soal :

Papan absen di ruang kelas III berbentuk persegi panjang.

Ukuran panjangnya 45 cm dan lebarnya 30 cm. Hitunglah

keliling papan absen tersebut!

Jawab :

p = 45 cm

l = 30 cm

K = (45 cm + 30 cm) + (45 cm + 30 cm)

= 2 x (45 cm + 30 cm)

= 2 x 75 cm

= 150 cm

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxv

Jadi, keliling papan absen kelas III adalah 150 cm

b. Persegi

Rumus keliling persegi (K) = 4 × s

Contoh soal :

Jam di dinding di kelas III berbentuk persegi. Panjang setiap

sisinya 30 cm. Berapa kelilingnya?

Jawab :

s = 30 cm

K = 4 x s

= 4 x 30 cm

= 120 cm

Jadi, keliling jam dinding di kelas III adalah 120 cm.

2. Bahasa Indonesia

Membaca intensif

Agar kalian dapat memahami bacaan perlu dibaca dengan

berulang-ulang. Selain itu untuk lebih memahami isi bacaan perlu

diuji dengan menjawab dan mengajukan pertanyaan berdasarkan

bacaan tersebut.

F. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah tutor sebaya, diskusi, ceramah, tanya

jawab, .

G. Nilai Kemanusiaan

1. Ketelitian

2. Kerjasama

3. Tanggung jawab

4. Disiplin

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxvi

H. Langkah-langkah / kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)

KONTEKS

a. Peserta didik berdoa dipimpin oleh petugas piket

b. Peserta didik mengucapkan salam kepada guru dan teman-teman.

c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (satu kelompok dua anak)

d. Peserta didik berbaris rapi di depan kelas dan berjalan menuju ke

Laboratorium Bahasa

e. Peserta didik duduk dengan rapi dalam kelompok masing-masing.

f. Peserta didik diajak berdiri melingkar untuk menyanyikan lagu

“main lingkaran”

Main Lingkaran

Mari berjalan-jalan…. Hai

Buat lingkar lingkaran…. Hai

Mari berjalan-jalan…… hai

Buat lingkaran besar….. hai

Mari berjalan-jalan…. Hai

Mengelilingi kelas…. Hai

Sambil kita menghitung…. Hai

Berapa keliling kelas?

g. Pendidik menggali pengetahuan awal peserta didik dengan

melakukan tanya jawab tentang lagu “main lingkaran”.

h. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (60 menit)

PENGALAMAN

a. Peserta didik membaca teks pendek tentang “piket bersama” yang

ada di slide secara bergantian.

b. Peserta didik dan pendidik melakukan tanya jawab tentang isi teks

tersebut.

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxvii

c. Peserta didik memperhatikan contoh lain dalam kehidupan sehari-

hari yang terkait dengan menghitung keliling persegi dan persegi

panjang.

d. Peserta didik mendengarkan petunjuk dari pendidik tentang

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

e. Peserta didik dibagi LKS untuk dikerjakan secara berkelompok.

f. Peserta didik mengukur panjang, lebar dan keliling benda-benda

yang ada di kelas.

g. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok yang

dilakukan.

h. Pendidik membahas hasil kerja kelompok yang dilakukan oleh

peserta didik.

3. Kegiatan Akhir (45 menit)

a. Pendidik bersama peserta didik membuat rangkuman tentang

materi yang telah dipelajari.

b. Pendidik menayangkan video untuk acuan refleksi diri

(REFLEKSI)

c. Peserta didik merumuskan aksi (AKSI)

d. EVALUASI

I. Refleksi

1. Apakah kamu selalu mengerjakan sesuatu dengan penuh tanggung

jawab?

2. Apakah kamu sudah teliti dalam mengerjakan sesuatu?

3. Apakah kamu sudah membantu teman yang kesulitan memahami

pelajaran?

4. Apakah kamu bekerja sama dengan temanmu pada saat bekerja dalam

kelompok?

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxviii

J. Aksi

1. Ketika kalian memperoleh kepercayaan untuk melakukan sesuatu baik

dari guru, teman, orang tua maupun orang lain, hal pertama yang harus

kalian lakukan adalah menjaga kepercayaan mereka. Hal ini dapat

dilakukan secara sederhana yaitu dengan melakukannya dengan penuh

tanggung jawab.

2. Ketelitian sangat diperlukan ketika kalian mengerjakan sesuatu. Jika

kalian teliti, tugas yang kalian lakukan akan memperoleh hasil yang

lebih baik dibandingkan dengan mengerjakan sesuatu dengan ceroboh.

3. Seseorang memiliki kemampuan daya tangkap yang berbeda. Ada yang

cepat dan ada pula yang sedikit lambat. Ketika kamu melihat temanmu

memiliki daya tangkap yang sedikit lambat dari kamu seharusnya yang

kamu lakukan adalah membantu mereka. Membantu bukan berarti

mengerjakan tugas dan PR mereka tetapi mengajarkan materi tersebut

sedikit demi sedikit.

4. Bekerja dalam kelompok pada dasarnya mempermudah untuk

mengerjakan tugas. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan bekerja sama.

Bekerja sama bukan berarti mengerjakan tugas secara bergantian dalam

kelompok agar cepat selesai tetapi bekerja sebagai satu tim untuk

memecahkan suatu permasalahan.

K. Kecakapan Hidup ( Life Skill )

1. Memupuk rasa percaya diri dan ketelitian

2. Melatih peserta didik bertanggung jawab dan kedisiplinan

3. Melatih peserta didik dalam bekerjasama

4. Melatih peserta didik menghargai pendapat orang lain

5. Melatih peserta didik berkomunikasi dengan baik (lisan dan tertulis)

L. Sumber Belajar

1. Buku Paket

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxxxix

a. Prastiwi, Ristu, dkk. 2007. Buku Tematik 3H Seri Peduli

Lingkungan. Jakarta: Grasindo.

b. Sunardi, dkk. 2009. Ayo Belajar Matematika untuk Kelas 3.

Yogyakarta: Kanisius.

2. Media

a. Viewer dan laptop

b. Video

3. Alat / Bahan

a. Benda-benda yang ada di kelas : papan tulis hitam, papan tulis

putih, meja guru, meja siswa, kursi siswa, ubin, gambar dunia

hewan, gambar pembelajaran matematika 2A, buku tulis, buku

paket, kalender, lemari 1, lemari 2, lemari 3, sound system, kertas

lipat, saklar.

b. Penggaris

M. Penilaian Hasil Belajar

NO Indikator pencapaian Teknik

penilaian

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

1. Matematika

5.3.1. Peserta didik mampu

menghitung keliling

Laboratorium Bahasa secara

empiris (competence).

5.3.2. Peserta didik mampu

menghitung keliling benda-

benda yang ada di dalam

Laboratorium Bahasa

(competence).

5.3.3. Peserta didik teliti saat

menghitung keliling benda-

benda yang ada di

Tes

Tertulis

Kinerja

Uraian Terlampir

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxl

Laboratorium Bahasa

(conscience).

5.3.4. Peserta didik

menghitung keliling benda-

benda di Laboratorium Bahasa

bersama dengan teman satu

kelompok (compassion).

2. Bahasa Indonesia

7.1.1. Peserta didik mampu

mendeskripsikan panjang dan

lebar ruangan Laboratorium

Bahasa secara tepat

(competence).

7.1.2. Peserta didik teliti

dalam menjawab pertanyaan

tentang isi teks yang dibacanya

(conscience).

7.1.3. Peserta didik

bekerjasama dalam menjawab

soal dari bacaan (compassion).

7.1.4. Peserta didik disipilin

dalam membuang sampah

(compassion).

Tertulis

Kinerja

Uraian

Terlampir

Mengetahui Sleman, 2 Maret 2011

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum Agustina Johan Irsanti

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxli

Lampiran 4

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Satuan pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru

Kelas / Semester : IIIA (Tiga) / Genap

Tema : Lingkungan Sekitar

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (3 jam pelajaran)

A. Indikator Pembelajaran

1. Matematika

5.3.1. Peserta didik mampu menghitung keliling Laboratorium

Bahasa secara empiris (competence).

5.3.2. Peserta didik mampu menghitung keliling benda-benda yang

ada di dalam Laboratorium Bahasa (competence).

5.3.3. Peserta didik teliti saat menghitung keliling benda-benda

yang ada di Laboratorium Bahasa (conscience).

5.3.4. Peserta didik menghitung keliling benda-benda di

Laboratorium Bahasa bersama dengan teman satu kelompok

(compassion).

2. Bahasa Indonesia

7.1.1. Peserta didik mampu mendeskripsikan panjang dan lebar

ruangan Laboratorium Bahasa secara tepat (competence).

7.1.2. Peserta didik teliti dalam menjawab pertanyaan tentang isi

teks yang dibacanya (conscience).

7.1.3. Peserta didik bekerjasama dalam menjawab soal dari bacaan

(compassion).

B. Petunjuk

1. Tulislah kelompokmu terlebih dahulu !

2. Perhatikanlah penjelasan dari gurumu !

3. Kerjakanlah secara berkelompok dan tetap tenang

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxlii

C. Kegiatan Belajar 1

1. Bacalah teks yang ada di slide !

PIKET BERSAMA

Hari ini Meri bertugas piket bersama Intan dan Bulan. Mereka

adalah siswa kelas III SD Harapan. Intan bertugas membersihkan papan

tulis, Meri bertugas membersihkan meja dan kursi, Bulan bertugas

menyapu lantai kelas. Mereka bekerja dengan riang dan penuh semangat.

Pada waktu menyapu lantai Bulan mengelilingi kelas tersebut sambil

menghitung jumlah ubin di setiap sisinya. Meri dan Intan heran dengan

yang dilakukan Bulan. Meri dan Intan menegur Bulan karena tidak

menyapu dengan benar.

Bulan merasa kaget ditegur oleh kedua temannya tetapi tetap

melanjutkan menghitung ubin tersebut. Akhirnya Meri dan Intan tidak

sabar dengan kelakuan Bulan dan mendekatinya sambil menanyakan apa

yang dilakukan oleh Bulan. Ternyata Bulan menyapu sambil menghitung

keliling kelas mereka.

Meri dan Intan pun mengikuti kegiatan Bulan. Akhirnya mereka

selesai menghitung ubin kelas tersebut. Di sebelah depan dan belakang ada

15 ubin sedangkan di sebelah kiri dan kanan ada 25 ubin. Masing-masing

ubin itu memiliki panjang 20 cm. Kalau dihitung, sebelah depan dan

belakang memiliki panjang 300 cm sedangkan sebelah kiri dan kanan

memiliki panjang 500 cm. Menemukan hal tersebut mereka menyimpulkan

bahwa kelas itu berbentuk persegi panjang. Mereka kesulitan untuk

menemukan keliling kelas tersebut. Mereka berencana untuk menanyakan

pada Bu Susi besok pagi. Mereka pun melanjutkan piket kemudian pulang.

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara lisan !

a. Siapakah yang bertugas membersihkan papan tulis?

b. Mengapa Meri dan Intan menegur Bulan?

c. Berapakah panjang dan lebar kelas tersebut?

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxliii

d. Bagaimanakah cara Bulan menghitung panjang dan lebar kelas

tersebut?

e. Berapakah keliling kelas itu?

D. Kegiatan Belajar 2

1. Ukurlah panjang dan lebar benda-benda berikut ini bersama teman

kelompokmu (masing-masing kelompok satu benda) !

a. Papan tulis hitam,

b. papan tulis putih,

c. meja guru,

d. meja siswa,

e. kursi siswa,

f. ubin,

g. gambar dunia hewan,

h. gambar pembelajaran matematika 2A,

i. buku tulis,

j. buku paket,

k. kalender,

l. lemari 1,

m. lemari 2,

n. lemari 3,

o. sound system,

p. kertas lipat,

q. saklar.

2. Hitunglah keliling benda tersebut kemudian tuliskanlah jawaban

kelompokmu di bawah ini !

a. Benda yang diukur ……………

b. 1) Panjang benda adalah……….

2) lebar benda adalah……………..

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxliv

c. Keliling benda

Cara ………………………….

………………………….

………………………….

Jadi,

…………………………………………………………………

………

3. Laporkanlah jawabanmu di depan kelas !

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxlv

Lampiran 5

Soal Evaluasi

A. Kerjakanlah soal di bawah ini !

1. Buku gambar Andi berbentuk persegi panjang. Panjang 40 cm dan lebar

25 cm. Hitunglah keliling buku gambar itu !

2. Kaca jendela di kelas Susi memiliki sisi yang sama panjang yaitu 55 cm.

Hitunglah keliling kaca jendela itu !

3. Ani memiliki buku tulis kecil berbentuk persegi. Panjang keempat

sisinya sama yaitu 12 cm. Hitunglah keliling buku tulis kecil itu !

4. Diah mempunyai selembar kain katun untuk tugas membatik di

kelasnya. Kain itu memiliki panjang 30 cm dan lebar 20 cm. Hitunglah

keliling kain itu !

5. Pak Setyo mengukur keliling rak buku di kelas III. Rak buku itu

berbentuk persegi dan memiliki panjang sisi 125 cm. Hitunglah keliling

rak buku itu !

B. Bacalah teks berikut !

Persiapan Kerja Bakti

Pagi itu cuaca cukup cerah. Bima dan ayahnya sudah sampai di lapangan.

Banyak warga yang sudah berkumpul di sana. Semua siap dengan pakaian dan

peralatan kerja bakti. Demikian pula dengan Pak Jamal, ketua RT 05. Beliau

berada di sana sejak pukul 07.30.

Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00. Kerja bakti akan dimulai.

Sebelumnya, Pak RT memberikan pengarahan. Semua warga memerhatikan Pak

Jamal.

“Selamat pagi bapak-bapak dan adik-adik,” beliau mulai bicara. “Kita

bersyukur kepada Tuhan atas kesehatan yang diberikan kepada kita sehingga pagi

ini kita bisa berkumpul untuk mengadakan kerja bakti. Sudah agak lama kita tidak

mengadakan kegiatan seperti ini sehingga lingkungan kita tampak kotor dan tidak

terpelihara. Saya berharap dengan kerja bakti kali ini lingkungan kita bersih,

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxlvi

indah, dan nyaman. Bagaimana dengan alat-alat kerja bakti, apakah sudah

lengkap? Ada yang membawa cangkul, sekop, sabit, dan karung?”

Serentak mereka menjawab, “Siaap …!” Di antara mereka tampak ada

yang membawa berbagai alat yang disebutkan Pak RT.

“Baiklah, sekarang kita akan membagi tugas supaya pelaksanaannya lebih

tertib, teratur, dan terasa ringan.” Semua warga tampak bersungguh-sungguh

menyimak penjelasan Pak Jamal.

Sumber : Buku Tematik 3H Seri Peduli Lingkungan Halaman 24-25

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan bacaan di atas !

1. Bagaimanakah keadaan cuaca pagi itu ?

2. Di mana mereka berkumpul ?

3. Apa yang mereka lakukan sebelum memulai kerja bakti?

4. Siapa yang memimpin kerja bakti ?

5. Mengapa lingkungan mereka tampak kotor dan tidak terpelihara ?

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxlvii

Lampiran 6

KUNCI JAWABAN

A. Matematika

1. p = 40 cm

l = 25 cm

K = (40 cm + 25 cm) + (40 cm + 25 cm)

= 2 x (40 cm + 25 cm)

= 2 x 65 cm

= 130 cm

Jadi, keliling buku gambar Andi adalah 130 cm

2. s = 55 cm

K = 4 x s

= 4 x 55 cm

= 220 cm

Jadi, keliling kaca jendela adalah 220 cm.

3. s = 12 cm

K = 4 x s

K = 4 x 12 cm

= 48 cm

Jadi, keliling buku tulis kecil itu adalah 48 cm.

4. p = 30 cm

l = 20 cm

K = (30 cm + 20 cm) + (30 cm + 20 cm)

= 2 x (30 cm + 20 cm)

= 2 x 50 cm

= 100 cm

Jadi, keliling kain katun itu adalah 100 cm

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxlviii

5. s = 125 cm

K = 4 x s

= 4 x 125 cm

= 500 cm

Jadi, keliling rak buku kelas III adalah 500 cm.

B. Bahasa Indonesia

1. Keadaan cuaca pagi itu cukup cerah.

2. Mereka berkumpul di lapangan.

3. Yang mereka lakukan sebelum memulai kerja bakti adalah memerhatikan

pengarahan dari Pak RT.

4. Yang memimpin kerja bakti adalah Pak Jamal.

5. Lingkungan mereka tampak kotor dan tidak terpelihara karena sudah agak

lama tidak melakukan kerja bakti.

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxlix

Lampiran 7

SKALA SIKAP

Nama :........................................................................................................

Kelas/semester :........................................................................................................

Petunjuk : Isilah setiap pertanyaan berikut dengan jujur dengan memberi

tanda cek list

(√) di antara ya dan tidak

Pernyataan Ya Tidak Keterangan

1. Saya membantu teman yang kesulitan

dalam menghitung keliling.

2. Saya menghargai pendapat teman

ketika sedang berdiskusi.

3. Saya memberi kesempatan kepada

teman untuk mengemukakan pendapat.

4. Saya tidak mengganggu teman lain

yang sedang belajar.

5. Saya memilih-milih ketika membantu

teman.

6. Saya mengambil sampah yang

berserakan dan membuangnya ke

tampat sampah.

7. Saya tidak menggunakan media dengan

serius.

8. Saya tidak memanfaatkan waktu

dengan baik.

9. Saya cermat dalam menulis.

10. Saya tergesa-gesa dalam

menyelesaikan tugas.

Total skor

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cl

Lampiran 8

SKALA MINAT

Nama : ...............................................................................................

Kelas/ semester : ............................................................................................

Petunjuk : Isilah setiap pertanyaan berikut dengan jujur dengan memberi

tanda cek list

(√) di antara ya dan tidak

Pernyataan Ya Tidak Ket.

1. Saya memperhatikan penjelasan guru

2. Saya bertanya kepada guru ketika mengalami

kesulitan.

3. Saya bertanya dengan teman ketika mengalami

kesulitan.

4. Saya belajar dari teman yang lebih pintar.

5. Saya mengerjakan tugas-tugas saya dengan

sungguh-sungguh.

6. Saya mengusulkan ide saat diskusi.

7. Saya mendengarkan teman yang menyampaikan

pendapat.

8. Saya tidak melamun di kelas.

9. Saya senang mengikuti pelajaran ini.

10. Saya rugi bila tidak mengikuti pelajaran ini

11. Saya berusaha memahami pelajaran ini

12. Saya mengerjakan soal-soal latihan di rumah

setelah saya mendapatkan pelajaran ini

13. Saya berusaha memiliki buku pelajaran ini.

14. Saya berusaha mencari bahan di perpustakaan

berkaitan dengan pelajaran yang saya dapatkan

15. Saya selalu belajar di rumah

Total Skor

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cli

Lampiran 9

RUBRIK PENILAIAN KINERJA SIKLUS 1

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

skor

Rata-rata

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Keterangan

Kolom 1, Nomor : Nomor urut Peserta Didik

Kolom 2, Nama : Nama Peserta Didik

Kolom 3, Kerjasama : Kerjasama antar peserta didik dalam kelompok

Kolom 4, Keseriusan : Keseriusan dalam mengerjakan tugas

Kolom 5, Keberanian : Keberanian dalam bertanya dan menjawab

Kolom 6, Ketelitian : Ketelitian dalam mengerjakan soal baik Matematika

maupun Bahasa Indonesia (ejaan dan tanda baca)

Kolom 7, Ketepatan : Ketepatan dalam menjawab pertanyaan

Kolom 8, Jumlah Skor : Merupakan jumlah dari kolom 3,4,5,6,7

Kolom 9, Rata-rata Skor : Merupakan hasil rata-rata dari jumlah skor

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clii

Kriteria Penentuan Skor

1 : Kurang sekali

2 : Kurang

3 : Cukup

4 : Baik

5 : Baik Sekali

Hasil rata-rata = x 10

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cliii

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Siklus 2)

Satuan pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru

Kelas / Semester : IIIA (Tiga) / Genap

Tema : Lingkungan Sekitar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran)

A. Standar Kompetensi

1. Matematika

5. Menghitung keliling luas persegi dan persegi panjang serta

penggunaannya dalam pemecahan masalah.

2. Bahasa Indonesia

7. Memahami teks dengan membaca intensif 150-200 kata dan

baca puisi.

B. Kompetensi Dasar

1. Matematika

5.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas

persegi dan persegi panjang.

2. Bahasa Indonesia

7.1. Menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak

panjang 150-200 kata yang dibaca secara intensif.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Matematika

5.3.1. Peserta didik mampu menghitung luas permukaan dengan

menggunakan kertas berpetak (competence).

5.3.2. Peserta didik mampu menghitung luas benda-benda yang ada

di lingkungan sekitar dengan menggunakan rumus (competence).

5.3.3. Peserta didik teliti saat menghitung luas model maket

sekolah (conscience)

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cliv

5.3.4. Peserta didik menghitung luas model maket sekolah bersama

dengan teman satu kelompok (compassion).

2. Bahasa Indonesia

7.1.1. Peserta didik mampu membaca percakapan dengan tepat

(competence).

7.1.2. Peserta didik teliti dalam membuat pertanyaan secara

tertulis tentang isi teks yang dibacanya (conscience).

7.1.3. Peserta didik bekerjasama dalam membuat pertanyaan secara

dari bacaan (compassion).

D. Tujuan Pembelajaran

1. Matematika

a. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehari-hari terkait

dengan menghitung luas persegi dan persegi panjang

(competence).

b. Peserta didik dapat menggunakan media yang tersedia dengan

baik dan sesuai dengan fungsinya (conscience).

c. Peserta didik dapat melakukan tugas secara bersama-sama

sebagai tim untuk memecahkan masalah sehari-hari terkait

dengan menghitung luas persegi dan persegi panjang

(compassion).

d. Peserta didik dapat membantu temannya yang belum memahami

materi tentang memecahkan masalah sehari-hari terkait dengan

menghitung luas persegi dan persegi panjang (compassion).

2. Bahasa Indonesia

a. Peserta didik dapat memahami inti cerita yang dibacanya

(competence).

b. Peserta didik dapat mendeskripsikan model maket sekolah yang

dibuatnya (competence).

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clv

c. Peserta didik dapat lebih teliti dan cermat dalam membuat

pertanyaan secara tertulis dari teks yang dibaca (conscience).

d. Peserta didik dapat memberikan kesempatan pada temannya

untuk mengemukakan pendapat pada saat bekerja dalam

kelompok (compassion).

e. Peserta didik dapat merumuskan niat yang akan dilakukan untuk

tidak merugikan orang lain (compassion).

E. Materi Ajar

1. Matematika

Luas Persegi dan Persegi Panjang

a. Persegi panjang

Rumus luas persegi panjang (L) = p x l

Contoh soal :

Papan absen di ruang kelas III berbentuk persegi panjang.

Ukuran panjangnya 45 cm dan lebarnya 30 cm. Hitunglah luas

papan absen tersebut!

Jawab :

p = 45 cm

l = 30 cm

L = 45 cm x 30 cm

= 1350 cm²

Jadi, luas papan absen kelas III adalah 1350 cm².

b. Persegi

Rumus luas persegi (L) = s × s

Contoh soal :

Jam di dinding di kelas III berbentuk persegi. Panjang setiap

sisinya 30 cm. Berapa luasnya?

Jawab :

s = 30 cm

L = s x s

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clvi

= 30 x 30 cm

= 900 cm²

Jadi, keliling jam dinding di kelas III adalah 900 cm².

2. Bahasa Indonesia

Membaca intensif

Agar kalian dapat memahami bacaan perlu dibaca dengan

berulang-ulang. Selain itu untuk lebih memahami isi bacaan perlu

diuji dengan menjawab dan mengajukan pertanyaan berdasarkan

bacaan tersebut.

F. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan adalah pembelajaran diskusi, ceramah, tanya

jawab.

G. Nilai Kemanusiaan

5. Ketelitian

6. Kerjasama

7. Tanggung jawab

H. Langkah-langkah / kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)

KONTEKS :

Matematika bisa diterapkan dalam hidup sehari-hari. Contohnya

peserta didik duduk di kursi dan menulis di meja. Kursi dan meja

yang berbentuk persegi panjang maupun persegi bisa dijadikan

sarana untuk menghitung panjang, lebar, keliling, dan luas. Hal ini

tidak lepas dari penggunaan Bahasa Indonesia, yaitu membaca dan

menulis. Dalam pembelajaran ini ditekankan pada penghitungan

luas dan kemampuan untuk mendeskripsikan dan mengajukan

pertanyaan.

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clvii

a. Peserta didik berdoa dipimpin oleh petugas piket

b. Peserta didik mengucapkan salam kepada guru dan teman-

teman.

c. Peserta didik dibagi dalam kelompok (1 kelompok 5 orang).

d. Peserta didik membaca percakapan tentang “lapangan basket”

e. Tanya jawab tentang bacaan.

f. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

PENGALAMAN :

a. Peserta didik mendengarkan penjelasan pendidik tentang luas

dengan menggunakan kertas berpetak dan model maket rumah.

b. Peserta didik mendengarkan petunjuk dari pendidik tentang

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

c. Peserta didik membuat model maket sekolah bersama teman

satu kelompok.

d. Peserta didik menghitung luas masing-masing model maket

sekolah dalam kelompok.

e. Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya kemudian

menempelkannya di papan tulis.

3. Kegiatan Akhir

a. Pendidik bersama peserta didik membuat rangkuman tentang

materi yang telah dipelajari.

b. Pendidik melakukan refleksi dengan acuan sebuah cerita/kasus

(REFLEKSI)

c. Peserta didik merumuskan aksi (AKSI)

d. EVALUASI

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clviii

I. Refleksi

1. Sudahkah kamu mengerjakan model maket sekolah dengan penuh

tanggung jawab ?

2. Sudahkah kamu teliti dalam menghitung luas ?

3. Sudahkah kamu membantu teman yang kesulitan pada saat

mengerjakan tugas ?

4. Sudahkah kamu bekerjasama dengan temanmu pada saat bekerja dalam

kelompok ?

J. Aksi

1. Ketika kalian memperoleh kepercayaan untuk melakukan sesuatu baik

dari guru, teman, orang tua maupun orang lain, hal pertama yang harus

kalian lakukan adalah menjaga kepercayaan mereka. Hal ini dapat

dilakukan secara sederhana yaitu dengan melakukannya dengan penuh

tanggung jawab.

2. Ketelitian sangat diperlukan ketika kalian mengerjakan sesuatu. Jika

kalian teliti, tugas yang kalian lakukan akan memperoleh hasil yang

lebih baik dibandingkan dengan mengerjakan sesuatu dengan ceroboh.

3. Seseorang memiliki kemampuan daya tangkap yang berbeda. Ada yang

cepat dan ada pula yang sedikit lambat. Ketika kamu melihat temanmu

memiliki daya tangkap yang sedikit lambat dari kamu seharusnya yang

kamu lakukan adalah membantu mereka. Membantu bukan berarti

mengerjakan tugas dan PR mereka tetapi mengajarkan materi tersebut

sedikit demi sedikit.

4. Bekerja dalam kelompok pada dasarnya mempermudah untuk

mengerjakan tugas. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan bekerja sama.

Bekerja sama bukan berarti mengerjakan tugas secara bergantian dalam

kelompok agar cepat selesai tetapi bekerja sebagai satu tim untuk

memecahkan suatu permasalahan.

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clix

K. Kecakapan Hidup ( Life Skill )

1. Memupuk rasa percaya diri dan ketelitian

2. Melatih peserta didik bertanggung jawab

3. Melatih peserta didik dalam bekerjasama

4. Melatih peserta didik menghargai pendapat orang lain

5. Melatih peserta didik berkomunikasi dengan baik (lisan dan tertulis)

L. Sumber Belajar

1. Buku Paket

a. Prastiwi, Ristu, dkk. 2007. Buku Tematik 3H Seri Peduli

Lingkungan. Jakarta: Grasindo.

b. Sunardi, dkk. 2009. Ayo Belajar Matematika untuk Kelas 3.

Yogyakarta: Kanisius.

2. Media

a. Gambar

3. Alat dan bahan

a. Kertas manila

b. Kertas lipat

c. Lem

M. Penilaian Hasil Belajar

NO Indikator pencapaian Teknik

penilaian

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

1. Matematika

5.3.1. Peserta didik mampu

menghitung luas permukaan

dengan menggunakan kertas

berpetak (competence).

5.3.2. Peserta didik mampu

menghitung luas benda-benda

yang ada di lingkungan

Tes Tertulis

Kinerja

Unjuk kerja

Uraian

Produk

Terlampir

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clx

sekitar dengan menggunakan

rumus (competence).

5.3.3. Peserta didik teliti saat

menghitung luas model maket

sekolah.

5.3.4. Peserta didik

menghitung luas model maket

sekolah bersama dengan

teman satu kelompok

(compassion).

2. Bahasa Indonesia

7.1.1. Peserta didik mampu

membaca percakapan dengan

tepat (competence).

7.1.2. Peserta didik teliti

dalam membuat pertanyaan

secara tertulis tentang isi teks

yang dibacanya (conscience).

7.1.3. Peserta didik

bekerjasama dalam membuat

pertanyaan secara dari bacaan

(compassion).

Tertulis

Kinerja

Uraian

Terlampir

Mengetahui Sleman, 2 Maret 2011

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum Agustina Johan Irsanti

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxi

Lampiran 11

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Satuan pendidikan : SD Kanisius Demangan Baru

Kelas / Semester : IIIA (Tiga) / Genap

Tema : Lingkungan Sekitar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran)

A. Indikator Pembelajaran

1. Matematika

5.3.1. Peserta didik mampu menghitung luas permukaan kertas berpetak

(competence).

5.3.2. Peserta didik mampu menghitung luas benda-benda yang ada di

lingkungan sekitar dengan menggunakan rumus (competence).

5.3.3. Peserta didik teliti saat menghitung luas benda-benda yang ada di

lingkungan sekitar.

5.3.4. Peserta didik menghitung luas benda-benda yang ada di lingkungan

sekitar bersama dengan teman satu kelompok (compassion).

2. Bahasa Indonesia

7.1.1. Peserta didik mampu mengajukan pertanyaan tentang cerita yang

dibacanya baik secara lisan maupun tertulis (competence).

7.1.2. Peserta didik teliti dalam membuat pertanyaan secara tertulis tentang

isi teks yang dibacanya (conscience).

7.1.3. Peserta didik bekerjasama dalam membuat pertanyaan secara dari

bacaan (compassion).

B. Petunjuk

1. Tulislah kelompokmu terlebih dahulu !

2. Perhatikanlah penjelasan dari gurumu !

3. Kerjakanlah secara berkelompok dan tetap tenang!

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxii

C. Kegiatan Belajar

1. Tempelkanlah potongan-potongan kertas lipat di kertas manila yang

disedikan oleh guru mu menjadi sebuah model maket sekolah !

2. Hitunglah luas masing-masing potongan-potongan kertas tersebut !

3. Laporkanlah di depan kelas !

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxiii

Lampiran 12

Soal Evaluasi

A. Kerjakanlah soal di bawah ini !

1. Majalah Ibu memiliki panjang 32 cm dan lebar 20 cm. Berapa luas

majalah Ibu?

2. Saputangan Bima berbentuk persegi. Panjang setiap sisinya 30 cm. Berapa

luasnya ?

3. Buku gambar Lina berbentuk persegi panjang. Buku gambar Lina

berukuran panjang 45 cm dan lebar 25 cm. Hitunglah luas buku gambar

itu?

4. Bima mengukur ruang perpustakaan berlantai keramik. Setelah dihitung,

memiliki sisi 25 ubin. Berapa ubin yang ada di ruang perpustakaan itu?

5. Panggung kesenian akan dihias. Bapak-bapak membuat bendera dari

kertas berukuran 20 cm dan lebar 10 cm. Berapa luas bendera ?

B. Bacalah teks berikut !

Asyiknya Kerja Bakti

Semua warga bekerja dengan sungguh-sungguh. Sebagian besar dari

mereka memakai kaus. Ada pula yang hanya mengenakan kaus singlet. Ayah

dan beberapa bapak yang lain memakai topi. Hari ini tidak seperti biasanya.

Cuaca sangat cerah. Tak heran jika keringat bercucuran dari tubuh mereka.

Aku, Jedi, dan Heru ikut membantu. Kami membantu mengumpulkan

rumput yang telah dipotong dan dimasukkan ke dalam keranjang yang tersedia.

Setelah keranjang penuh, diangkat oleh bapak-bapak ke tempat sampah.

Kami berjalan melihat warga lain yang membersihkan saluran air. Tangan

dan kaki mereka kotor oleh lumpur. Kira-kira pukul 10.15 pekerjaan telah

selesai. Baik yang membersihkan saluran air maupun yang memotong rumput

di lapangan semua mulai membereskan peralatan.

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxiv

Sementara bapak-bapak membersihkan kaki dan tangan, para ibu sudah

selesai menyiapkan minuman dan makanan. Anak-anak perempuan turut

membantu, demikian juga dengan Kak Ririn. Ia membantu menuangkan es

buah dan es kelapa ke dalam gelas. Tempat istirahat tepatnya di bawah dua

pohon rindang yang letaknya tidak jauh dari kantor RW. Udara di sana sejuk

dan nyaman.

“Hm....asyik sekali, nih,” kataku dalam hati. “Sangat cocok diminum

dalam keadaan panas begini.” Semua tampak gembira menikmati minuman dan

makanan yang tersedia. Kelelahan yang mereka rasakan sepertinya hilang

seketika.

Seorang bapak terlihat sangat haus, ia minum sampai dua gelas sekaligus.

Hatiku senang dan bangga melihat kerukunan, kerjasama, dan kegembiraan

yang tampak pada wajah mereka.

Setelah beberapa lama beristirahat dan tenaga mulai pulih, Pak RT

mengajak warga untuk membicarakan rencana kegiatan minggu yang akan

datang. “Bapak-bapak, minggu depan kita akan bekerja bakti lagi. Seperti telah

kita lihat bersama, banyak jalan berlubang, terutama di Jalan Pipit I. Kita akan

menutup lubang di jalan itu. Selain itu, kita akan mengeraskan lapangan bulu

tangkis. Hal ini kita lakukan agar warga tetap bisa berlatih bulu tangkis

walaupun musim hujan. Untuk itu, diperlukan biaya yang tidak

sedikit,”demikian Pak RT memulai penjelasan.

Sumber : Buku Tematik 3H Seri Peduli Lingkungan Halaman 43-44.

C. Buatlah 5 pertanyaan berdasarkan bacaan di atas !

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxv

Lampiran 13

KUNCI JAWABAN

A. Matematika

1. p = 32 cm

l = 20 cm

L = 32 cm x 20 cm

= 640 cm2

Jadi, luas majalah ibu adalah 640 cm2

2. s = 30 cm

L = 30 cm x 30 cm

= 900 cm2

Jadi, luas saputangan Bima adalah 900 cm2.

3. p = 45 cm

l = 25 cm

L = 45 cm x 25 cm

= 1125 cm2

Jadi, luas buku gambar Lina adalah 1125 cm2.

4. s = 25 ubin

L = 25 ubin x 25 ubin

= 625 ubin

Jadi, jumlah ubin di lantai perpustakaan adalah 625 ubin.

5. p = 20 cm

l = 10 cm

L = 20 cm x 10 cm

= 200 cm2

Jadi, luas bendera itu adalah 200 cm2.

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxvi

Lampiran 14

SKALA SIKAP

Nama : .......................................................................................................

Kelas/ semester : .......................................................................................................

Petunjuk : Isilah setiap pertanyaan berikut dengan jujur dengan memberi

tanda cek list

(√) di antara ya dan tidak.

Pernyataan Ya Tidak Keterangan

1. Saya membantu teman yang kesulitan

dalam menghitung luas.

2. Saya menghargai pendapat teman

ketika sedang berdiskusi.

3. Saya memberi kesempatan kepada

teman untuk berpendapat.

4. Saya tidak mengganggu teman lain

yang sedang belajar.

5. Saya memilih-milih ketika membantu

teman.

6. Saya mengambil sampah yang

berserakan dan membuangnya ke

tampat sampah.

7. Saya tidak menggunakan media dengan

serius.

8. Saya tidak memanfaatkan waktu

dengan baik.

9. Saya cermat dalam menulis.

10. Saya tergesa-gesa dalam

menyelesaikan tugas.

Total skor

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxvii

Lampiran 15

SKALA MINAT

Nama : ........................................................................................................

Kelas/ semester : .......................................................................................................

Petunjuk : Isilah setiap pertanyaan berikut dengan jujur dengan memberi

tanda cek list

(√) di antara ya dan tidak

Pernyataan Ya Tidak Ket.

1. Saya memperhatikan penjelasan guru

2. Saya bertanya kepada guru ketika mengalami

kesulitan.

3. Saya bertanya dengan teman ketika mengalami

kesulitan.

4. Saya belajar dari teman yang lebih pintar.

5. Saya mengerjakan tugas-tugas saya dengan

sungguh-sungguh.

6. Saya mengusulkan ide saat diskusi.

7. Saya mendengarkan teman yang menyampaikan

pendapat.

8. Saya tidak melamun di kelas.

9. Saya senang mengikuti pelajaran ini.

10. Saya rugi bila tidak mengikuti pelajaran ini

11. Saya berusaha memahami pelajaran ini

12. Saya mengerjakan soal-soal latihan di rumah

setelah saya mendapatkan pelajaran ini

13. Saya berusaha memiliki buku pelajaran ini.

11. Saya berusaha mencari bahan di perpustakaan

berkaitan dengan pelajaran yang saya dapatkan

12. Saya selalu belajar di rumah

Total Skor

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxviii

Lampiran 16

RUBRIK PENILAIAN KINERJA SIKLUS 2

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

skor

Rata-rata

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Keterangan

Kolom 1, Nomor : Nomor urut Peserta Didik

Kolom 2, Nama : Nama Peserta Didik

Kolom 3, Kerjasama : Kerjasama antar peserta didik dalam kelompok

Kolom 4, Keseriusan : Keseriusan dalam mengerjakan tugas

Kolom 5, Keberanian : Keberanian dalam bertanya dan menjawab

Kolom 6, Ketelitian : Ketelitian dalam mengerjakan soal baik Matematika

maupun Bahasa Indonesia (ejaan dan tanda baca)

Kolom 7, Ketepatan : Ketepatan dalam menjawab pertanyaan

Kolom 8, Jumlah Skor : Merupakan jumlah dari kolom 3,4,5,6,7

Kolom 9, Rata-rata Skor : Merupakan hasil rata-rata dari jumlah skor

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxix

Kriteria Penentuan Skor

1. : Kurang sekali

2. : Kurang

3. : Cukup

4. : Baik

5. : Baik Sekali

Hasil rata-rata = x 10

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxx

RUBRIK PENILAIAN PRODUK

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah

Skor

Rata-rata

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8

Keterangan

Kolom 1, Nomor : Nomor urut Peserta Didik

Kolom 2, Nama : Nama Peserta Didik

Kolom 3, Kualitas Hasil : Kualitas dari produk yang dikerjakan peserta didik

Kolom 4, Kreativitas : Kreativitas dalam membuat produk

Kolom 5, Kerapian : Kerapian hasil produk

Kolom 6, Ketepatan Waktu : Ketepatan waktu mengumpulkan

Kolom 7, Jumlah Skor : Merupakan jumlah dari kolom 3,4,5,6

Kolom 8, Rata-rata Skor : Merupakan hasil rata-rata dari jumlah skor

Kriteria Penentuan Skor

1 : Kurang sekali

2 : Kurang

3 : Cukup

4 : Baik

5 : Baik Sekal

Hasil rata-rata = x 1

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxi

Lampiran 17

PEDOMAN WAWANCARA

1. Berapakah jumlah peserta didik kelas IIIA?

2. Bagaimanakah karakteristik peserta didik kelas IIIA secara umum?

3. Apakah peserta didik kelas IIIA aktif dalam mengajukan pertanyaan?

4. Apakah peserta didik kelas IIIA aktif dalam mengemukakan pendapat?

5. Apakah peserta didik dalam menjawab pertanyaan sudah tepat (sesuai

dengan materi)?

6. Metode pembelajaran apakah yang digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar di kelas IIIA?

7. Apakah kendala yang dialami pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung?

8. Bagaimanakah cara mengatasi kendala pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung?

9. Materi pembelajaran apakah yang masih sulit diterima oleh peserta didik?

10. Bagaimanakah hasil akhir dari materi yang masih sulit diterima oleh peserta

didik?

11. Usaha apakah yang dilakukan peserta didik jika menemukan materi yang

belum dipahami dan soal yang sulit?

12. Adakah masalah lain di luar materi? Apakah itu?

13. Bagaimanakah sikap peserta didik di kelas maupun di sekolah?

14. Bagaimanakah sikap peserta didik pada pendidik kelas IIIA?

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxii

Lampiran 18

LEMBAR OBSERVASI PENDIDIK PRA PENELITIAN

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1. Pendidik memeriksa

kesiapan belajar peserta

didik.

√ Pendidik mengajak peserta

didik tenang terlebih dahulu

sebelum mengikuti kegiatan

belajar mengajar.

2. Pendidik memeriksa

kelengkapan alat tulis.

√ Pendidik memeriksa buku

paket dan alat tulis peserta

didik dengan menanyakan

di depan kelas.

3. Pendidik melakukan

apersepsi.

√ Pendidik melakukan tanya

jawab dengan peserta didik

untuk menggali

pengetahuan awal.

4. Pendidik menyampaikan

tujuan pembelajaran.

√ Pendidik tidak

menyampaikan tujuan

pembelajaran.

5. Pendidik mengaitkan

materi pelajaran dengan

materi lain

√ Pendidik mengajar pelajaran

matematika bukan tematik.

6. Pendidik memberikan

tugas kepada peserta didik

untuk melakukan tindakan

tertentu sesuai dengan

materi.

√ Pendidik memberikan tugas

kepada peserta didik untuk

mengerjakan soal dari buku

paket.

7. Pendidik memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk berdiskusi

secara berkelompok.

√ Pendidik memperbolehkan

peserta didik untuk

bekerjasama dengan teman

sebangku.

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxiii

8. Pendidik memberikan

umpan balik atas jawaban

peserta didik.

√ Pendidik membahas

pekerjaan peserta didik

secara bersama-sama.

9. Pendidik memberikan soal

evaluasi.

√ Pendidik meminta peserta

didik untuk mengerjakan

soal LKS dan harus

dikumpulkan.

10. Pendidik memberikan

pertanyaan panduan untuk

merefleksikan peserta

didik.

√ Pendidik mengemukakan

pertanyaan-pertanyaan

panduan seperti : “Apakah

kalian tadi dapat

mengerjakan soal tanpa

kesulitan?”

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxiv

Lampiran 19

LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK PRA PENELITIAN

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1. Peserta didik siap

mengikuti pelajaran.

√ Peserta didik tenang

sebelum mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

2. Peserta didik

memperhatikan penjelasan

pendidik.

√ Peserta didik serius dalam

mendengarkan penjelasan

pendidik.

3. Peserta didik

menggunakan alat tulis

dengan lengkap (pensil,

penghapus, penggaris,

buku tulis, buku paket).

√ Alat-alat tulis yang

digunakan peserta didik

sudah lengkap.

4. Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

√ Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

5. Peserta didik mengajukan

beberapa pertanyaan

kepada pendidik.

√ Beberapa peserta didik

mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang

masih belum dipahami.

6. Peserta didik mengerjakan

tugas yang diberikan oleh

pendidik.

√ Peserta didik mengerjakan

tugas dengan tertib.

7. Peserta didik dapat

bekerjasama dengan

temannya.

√ Peserta didik memilih

untuk bekerja sendiri.

8. Peserta didik dapat

mengerjakan tugas di

papan tulis.

√ Peserta didik menulis

jawaban di papan tulis

dengan jawaban yang

tepat.

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxv

9. Peserta didik dapat

menanggapi jawaban

teman.

√ Peserta didik menanggapi

jawaban temannya

terutama jika jawaban

SALAH.

10. Peserta didik dapat

membuat kesimpulan

tentang materi yang

dipelajari

√ Peserta didik masih

kesulitan dalam membuat

kesimpulan.

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxvi

Lampiran 20

LEMBAR OBSERVASI PENDIDIK SIKLUS 1

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1.

Pendidik memeriksa

kesiapan belajar peserta

didik.

Pendidik menanyakan

kesiapan pada peserta

didik

2.

Pendidik memeriksa

kelengkapan alat tulis.

Pendidik meminta

peserta didik

mengeluarkan alat tulis.

3.

Pendidik melakukan

apersepsi.

Pendidik mengajak

peserta didik untuk

mengelilingi

laboratorium bahasa

sambil menyanyikan

lagu.

Pendidik meminta

peserta didik untuk

membaca sebuah

bacaan singkat secara

bergantian.

4.

Pendidik menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Pendidik memberikan

hal-hal yang akan

dicapaidalam kegiatan

pembelajaran.

5.

Pendidik mengaitkan

materi pelajaran dengan

materi peserta didik.

Mengajukan pertanyaan

berdasarkan pengalaman

peserta didik pada saat

mengelilingi

laboratorium bahasa dan

membaca bacaan singkat

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxvii

dikaitkan dengan materi.

6.

Pendidik memberikan

tugas kepada peserta

didik untuk melakukan

tindakan tertentu sesuai

dengan materi.

Pendidik memberikan

tugas untuk mengukur

benda-benda yang ada di

laboratorium bahasa.

7.

Pendidik memberikan

kesempatan kepada

peserta didik untuk

berdiskusi secara

berkelompok.

Peserta didik mengukur

panjang, lebar, dan

keliling benda-benda

yang ada di laboratorium

bahasa secara

berpasangan.

8.

Pendidik memberikan

umpan balik atas jawaban

peserta didik.

Pendidik mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan secara

lisan

9.

Pendidik memberikan

soal evaluasi.

Pendidik memberikan

soal evaluasi Matematika

sebanyak 5 soal uraian

dan 5 soal uraian Bahasa

Indonesia.

10

Pendidik memberikan

pertanyaan panduan

untuk merefleksikan

peserta didik

Pendidik membuat

pertanyaan panduan

untuk melakukan

refleksi.

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxviii

Lampiran 21

LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK SIKLUS 1

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1. Peserta didik siap mengikuti

pelajaran.

√ Peserta didik tenang

sebelum mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

2. Peserta didik

memperhatikan penjelasan

pendidik.

√ Peserta didik serius dalam

mendengarkan penjelasan

pendidik.

3. Peserta didik menggunakan

alat tulis dengan lengkap

(pensil, penghapus,

penggaris, buku tulis, buku

paket).

√ Alat-alat tulis yang

digunakan peserta didik

sudah lengkap.

4. Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

√ Peserta didik aktif

menjawab pertanyaan

pendidik terutama pada

saat tanya jawab tentang

cerita yang ada pada slide

yaitu tentang “PIKET

BERSAMA”.

5. Peserta didik mengajukan

beberapa pertanyaan kepada

pendidik.

√ Beberapa peserta didik

mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang

masih belum dipahami.

6. Peserta didik mengerjakan

tugas yang diberikan oleh

pendidik.

√ Peserta didik mengerjakan

tugas dengan tertib dan

antusias.

7. Peserta didik dapat

bekerjasama dengan baik

√ Peserta didik mengukur

panjang dan lebar benda

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxix

dalam kelompok. serta menghitung keliling

bersama dengan teman

kelompok.

8. Peserta didik dapat

melaporkan hasil kerja

kelompok.

√ Peserta didik sudah berani

melaporkan hasil

pekerjaan kelompoknya.

Akan tetapi suaranya

kurang keras.

9. Peserta didik dapat

menanggapi jawaban

kelompok lain.

√ Beberapa peserta didik

menanggapi hasil kerja

kelompok lain, tetapi

banyak yang hanya diam

saja atau sibuk dengan

kegiatannya sendiri.

10. Peserta didik dapat

membuat kesimpulan

tentang materi yang

dipelajari

√ Peserta didik masih

kesulitan dalam membuat

kesimpulan.

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxx

Lampiran 22

LEMBAR OBSERVASI KELAS OLEH GURU MITRA SIKLUS 1

Nama pengamat : Benedicta Saptika Candra

Tanggal dan waktu observasi : 17 Maret 2011

Lama observasi : 3 x 40 menit

Guru dan/ atau peristiwa yang diamati : Agustina Johan Irsanti

Kelas (semester)/ subjek : IIIA (2)

Yogyakarta, 17 Maret 2011

Peneliti Observer

Agustina Johan Irsanti Benedicta Saptika Candra

Saat kegiatan awal pembelajaran pendidik memberikan apersepsi yang

membangkitkan motivasi peserta didik dengan bernyanyi bersama di

tengah kelas dengan membentuk lingkaran besar. Peserta didik terlihat

sangat antusias bernyanyi dan berjoget.

Pendidik mengaitkan apersepsi dengan pembelajaran yaitu keliling.

Pendidik meminta peserta didik untuk mengelilingi ruang laboratorium

bahasa kemudian menghitung jumlah lantai pada panjang dan lebar ruang

laboratorium bahasa.

Peserta didik dengan bimbingan pendidik menyimpulkan rumus keliling.

Peserta didik mengerjakan LKS dengan mengukur benda-benda yang ada

di dalam ruang laboratorium bahasa misalnya meja, kursi, jendela, dll.

Peserta didik sangat bersemangat dalam mengerjakan soal.

Peserta didik menonton film mengenai semut. Peserta didik sangat

antusias. Film tersebut sebagai bahan refleksi bagi para peserta didik.

Peserta didik mengerjakan soal evaluasi dengan tertib.

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxi

Lampiran 23

LEMBAR REFLEKSI OLEH GURU MITRA SIKLUS 1

NO URAIAN KOMENTAR

1 Penilaian guru terhadap

komponen pembelajaran dan

penerapan PPR

Sudah sesuai

2 Penilaian guru terhadap aktivitas

peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran tematik

Sudah sesuai

3 Hambatan yang ditemui dalam

menerapkan PPR dalam

pembelajaran tematik

Hambatan mengatur anak-anaknya,

kekuarangan waktu untuk refleksi dan

aksi

4 Manfaat yang diperoleh dalam

merencanakan dan menerapkan

PPR dalam pembelajaran

tematik

Peserta didik dapat menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari dengan

mengukur keliling benda di

laboratorium bahasa, tercermin dari

aksi.

5 Keberhasilan yang telah dicapai

dalam menerapkan PPR dalam

pembelajaran tematik

Peserta didik bersemangat mengikuti

pembelajaran sehingga nilai-nilainya

lumayan.

6 Hal-hal yang masih perlu

diperbaiki/ditingkatkan pada

penerapan PPR dalam

pembelajaran tematik

Manajemen kelas dan memperhatikan

alokasi waktu.

7 Minat peserta didik mengikuti

pembelajaran tematik dengan

menerapkan PPR

Peserta didik terlihat bersemangat

mengikuti pembelajaran, tetapi masih

ada anak yang ramai.

8 Sikap peserta didik terhadap

pembelajaran tematik dengan

menerapkan PPR

Peserta didik antusias saat melakukan

proses pengukuran dan menonton film.

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxii

9 Perkembangan 3C peserta didik

selama kegiatan pembelajaran

tematik dalam menerapkan PPR

Perkembangan peserta didik cukup

bagus. Mereka memahami konsep

keliling benda dengan baik, aktif dalam

kelas dan dapat bekerja sama dengan

baik dalam kelompok.

Yogyakarta, 17 Maret 2011

Peneliti Observer

Agustina Johan Irsanti Benedicta Saptika Candra

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxiii

Lampiran 24

LEMBAR OBSERVASI PENDIDIK SIKLUS 2

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

1.

Pendidik memeriksa

kesiapan belajar peserta

didik.

Pendidik menanyakan

kesiapan pada peserta

didik

2.

Pendidik memeriksa

kelengkapan alat tulis.

Pendidik meminta

peserta didik

mengeluarkan alat tulis.

3.

Pendidik melakukan

apersepsi.

Pendidik mengajak

peserta didik

membaca sebuah

percakapan secara

bergantian.

pertanyaan.

Peserta didik

menggunakan kertas

berpetak untuk

menanyakan tentang

konsep luas.

4.

Pendidik menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Pendidik memberikan

hal-hal yang akan dicapai

dalam kegiatan

pembelajaran.

5.

Pendidik mengaitkan

materi pelajaran dengan

materi peserta didik.

Mengajukan pertanyaan

berdasarkan pengalaman

peserta didik membaca

percakapan dikaitkan

dengan materi.

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxiv

6.

Pendidik memberikan

tugas kepada peserta

didik untuk melakukan

tindakan tertentu sesuai

dengan materi.

Pendidik memberikan

tugas peserta didik untuk

menempelkan potongan-

potongan kertas

untukmembuat maket

sekolah.

7.

Pendidik memberikan

kesempatan kepada

peserta didik untuk

berdiskusi secara

berkelompok.

Peserta didik menempel

dan menghitung luas

secara berkelompok (1

kelompok terdiri dari 4-5

orang).

8.

Pendidik memberikan

umpan balik atas jawaban

peserta didik.

Pendidik mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan secara

lisan

9.

Pendidik memberikan

soal evaluasi.

Pendidik memberikan

soal evaluasi Matematika

sebanyak 5 soal uraian

dan 5 soal uraian Bahasa

Indonesia.

10

Pendidik memberikan

pertanyaan panduan

untuk merefleksikan

peserta didik

Pendidik membuat acuan

pertanyaan untuk

membuat refleksi.

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxv

Lampiran 25

LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK SIKLUS 2

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK KETERANGAN

1. Peserta didik siap

mengikuti pelajaran.

√ Peserta didik tenang

sebelum mengikuti

kegiatan belajar mengajar.

2. Peserta didik

memperhatikan penjelasan

pendidik.

√ Peserta didik serius dalam

mendengarkan penjelasan

pendidik.

3. Peserta didik

menggunakan alat tulis

dengan lengkap (pensil,

penghapus, penggaris,

buku tulis, buku paket).

√ Alat-alat tulis yang

digunakan peserta didik

sudah lengkap.

4. Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

√ Peserta didik menjawab

pertanyaan pendidik.

5. Peserta didik mengajukan

beberapa pertanyaan

kepada pendidik.

√ Beberapa peserta didik

mengajukan pertanyaan

terkait dengan materi yang

masih belum dipahami.

6. Peserta didik mengerjakan

tugas yang diberikan oleh

pendidik.

√ Peserta didik mengerjakan

tugas dengan tertib dan

antusias.

7. Peserta didik dapat

bekerjasama dengan baik

dalam kelompok

√ Peserta didik

menempelkan potongan-

potongan kertas lipat pada

kertas manila, mengukur

panjang dan lebar benda

serta menghitung luas

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxvi

bersama dengan teman

kelompok.

8. Peserta didik dapat

melaporkan hasil kerja

kelompok

√ Peserta didik percaya diri

melaporkan hasil

pekerjaan kelompoknya

9. Peserta didik dapat

menanggapi jawaban

kelompok lain

√ Banyak peserta didik

menanggapi kasil kerja

kelompok lain.

10. Peserta didik dapat

membuat kesimpulan

tentang materi yang

dipelajari

√ Beberapa peserta didik

masih kesulitan dalam

membuat kesimpulan.

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxvii

Lampiran 26

LEMBAR OBSERVASI KELAS OLEH GURU MITRA SIKLUS 1

Nama pengamat : Theresia Uri Pratiwi

Tanggal dan waktu observasi : 24 Maret 2011

Lama observasi : 2 x 40 menit

Guru dan/ atau peristiwa yang diamati : Agustina Johan Irsanti

Kelas (semester)/ subjek : IIIA (2)

Yogyakarta, 24 Maret 2011

Peneliti Observer

Agustina Johan Irsanti Theresia Uri Pratiwi

Peserta didik sangat antusias terhadap kegiatan pembelajaran.

Peserta didik berdiskusi bersama dengan teman kelompoknya.

Peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan kepada pendidik maupun

teman jika kurang jelas

Peserta didik mendengarkan pendapat teman kelompoknya walaupun

berbeda pendapat.

Terdapat perbedaan pendapat pada saat berkelompok.

Peserta didik sangat teliti dalam mengerjakan LKS.

Pendidik banyak mengajukan pertanyaan.

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxviii

Lampiran 27

LEMBAR REFLEKSI OLEH GURU MITRA SIKLUS 2

NO URAIAN KOMENTAR

1 Penilaian guru terhadap

komponen pembelajaran dan

penerapan PPR

PPR merupakan pembelajaran yang

tidak hanya meningkatkan akademik

saja tetapi dapat meningkatkan minat

dan sikap peserta didik.

Komponen PPR bebeda dengan

komponen pembelajaran lainnya.

2 Penilaian guru terhadap

aktivitas peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran

tematik

Peserta didik lebih bersemangat dalam

mengikuti pelajaran.

3 Hambatan yang ditemui

dalam menerapkan PPR

dalam pembelajaran tematik

Waktu yang digunakan kurang.

4 Manfaat yang diperoleh

dalam merencanakan dan

menerapkan PPR dalam

pembelajaran tematik

Peserta didik mampu melakukan aksi

dengan adanya kegiatan refleksi.

Peserta didik antusias dalam mengikuti

pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran menyenangkan

bagi peserta didik.

5 Keberhasilan yang telah

dicapai dalam menerapkan

PPR dalam pembelajaran

tematik

Peserta didik teliti dalam mengerjakan

LKS.

Peserta didik mampu bekerjasama

dengan baik.

Peserta didik antusias dalam mengikuti

pembelajaran.

6 Hal-hal yang masih perlu

diperbaiki/ditingkatkan pada

Alokasi waktu yang digunakan.

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

clxxxix

penerapan PPR dalam

pembelajaran tematik

7 Minat peserta didik

mengikuti pembelajaran

tematik dengan menerapkan

PPR

Peserta didik memperhatikan penjelasan

pendidik.

8 Sikap peserta didik terhadap

pembelajaran tematik dengan

menerapkan PPR

Peserta didik sangat antusias.

Peserta didik menghargai teman

kelompoknya pada saat memberikan

pendapatnya.

Peserta didik mampu bekerjasama

dengan baik.

9 Perkembangan 3C peserta

didik selama kegiatan

pembelajaran tematik dalam

menerapkan PPR

Peserta didik mempunyai peningkatan

berkaitan dengan 3C. hal tersebut

ditunjukkan adanya pada saat kegiatan

berkelompok, peserta didik sangat teliti

dalam mengerjakan LKS.

Yogyakarta, 24 Maret 2011

Peneliti Observer

Agustina Johan Irsanti Theresia Uri Pratiwi

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxc

Lampiran 28

FOTO-FOTO PENELITIAN SIKLUS 1

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxci

Lampiran 29

FOTO-FOTO PENELITIAN SIKLUS 2

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxcii

Lampiran 30

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI1].pdfModel pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola PPR. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek

cxciii

Lampiran 31

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI